47
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index Indonesia | H2 2019

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index · 2019-12-03 · Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019 I PRAKATA Rumah adalah kebutuhan pokok, bersama pakaian

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Rumah.com Property Affordability Sentiment IndexIndonesia | H2 2019

IRumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

PRAKATA Rumah adalah kebutuhan pokok, bersama pakaian dan makanan.

Meski demikian, tidak semua orang menyadari urgensi untuk memiliki

hunian dengan beragam alasan. Ada yang merasa terintimidasi oleh

harga, ada juga yang enggan repot oleh proses dan syarat-syarat

yang dibutuhkan, terutama jika membeli dengan cara mencicil. Mereka

ini akhirnya menunda keinginan karena merasa 'belum saatnya'.

Pemerintah sendiri melakukan sejumlah upaya untuk memudahkan

kepemilikan hunian. Setelah fokus pada pembeli rumah pertama dan

kalangan menengah dan menengah bawah lewat pelonggaran Loan To

Value (LTV) yang menekan uang muka hingga serendah 0%, Program

Rumah Subsidi, Sejuta Rumah, dan manfaat BPJS-Ketenagakerjaan,

tahun ini Pemerintah mulai memberikan perhatian kepada kalangan

menengah dan atas serta pembelian rumah kedua.

Untuk pembelian rumah kedua, Pemerintah melonggarkan Loan to

Value dari 70% menjadi 95%, sehingga uang mukanya dapat ditekan

hingga serendah 5%. Pemerintah juga melakukan pelonggaran batas

pengenaan pajak barang mewah (PPnBM) terhadap properti dari harga

Rp10 miliar, kini menjadi Rp30 miliar.

Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuan 7 Day Repo Rate

(BI 7DRR) sebanyak empat kali tahun ini, dari 6% di awal 2019 menjadi

5% pada Oktober 2019. Penurunan ini diharapkan dapat diikuti dengan

penurunan suku bunga KPR.

Dari pihak swasta, kini muncul sejumlah perusahaan finansial berbasis

teknologi yang memberikan pilihan kepada masyarakat dalam hal

pembiayaan rumah, sebagaimana pinjaman KPR pada bank.

Semua usaha tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat

mewujudkan impian punya rumah. Bagaimana masyarakat melihat

serangkaian upaya ini? Bagaimana respon masyarakat terhadap

pasar properti di Indonesia?

Melanjutkan komitmen kami membantu masyarakat Indonesia

mengambil keputusan terkait properti dengan penuh percaya diri,

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index hadir kembali di

Semester II 2019. Melalui hasil penelitian ini, pembaca dapat mengetahui

respon konsumen terhadap kebijakan dan kondisi properti saat ini.

IIRumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Prakata I

Daftar Isi II

Ringkasan Eksekutif 1

Metodologi 2

Kepuasan Terhadap Iklim Perumahan Nasional 3

Minat Beli Properti 5

Minat Investasi 10

Pengambil Keputusan 13

Proses Pembelian Properti 15

Pengunaan Agen Properti 18

Pertimbangan dalam membeli Properti 21

Tipe Properti Yang dicari 24

Skema Pembayaran Pilihan 26

Strategi Cicilan 29

Alasan Tidak Berminat Membeli Properti 32

Properti dan Milenial 35

Daftar Istilah 42

Profil 43

DAFTAR ISI

1Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

RINGKASAN

EKSEKUTIF

Rumah.com Property Sentiment Index H2 2019, yang merangkum seluruh

aspek sentimen pembeli dan calon pembeli terhadap kondisi pasar

properti saat ini berada di angka 55, turun dari periode sebelumnya

sebesar 57.

Secara keseluruhan, responden menilai harga properti tinggi. Tingkat

kepuasan terhadap iklim properti turun menjadi 61% dari 65%.

Responden yang berniat membeli properti dalam enam bulan turun

dari 59% menjadi 55%.

Geliat pasar properti akan berada di kelas menengah, yang didominasi

oleh kalangan usia muda dengan tujuan membeli rumah pertama

mereka.

Hasil survei kali ini menunjukkan bahwa konsumen sangat menekankan

pentingnya setiap Rupiah yang dikeluarkan dibanding setiap manfaat

yang didapat (value for money). Rumah dengan harga terjangkau, di

pinggiran kota, namun dilengkapi akses transportasi umum yang baik

menuju tengah pusat kota menjadi incaran.

Agen properti masih belum mendapat porsi penting dalam perjalanan

responden membeli maupun menjual rumah. Anggapan bahwa agen

hanya akan menambah biaya dalam proses transaksi properti menjadi

alasan utama rendahnya keterlibatan agen.

2Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

METODOLOGI Rumah.com Property Affordability Sentiment Index adalah sebuah

survei terhadap perilaku konsumen properti yang dilakukan secara

daring terhadap 952 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Survei ini dilakukan dua kali dalam satu tahun, bekerja sama dengan

lembaga survei Intuit Research Singapore.

Hasil survei dirangkum menjadi sebuah Sentiment Index yang terdiri

dari enam parameter, yaitu tingkat kepuasan terhadap properti saat ini,

tingkat keterjangkauan properti, pandangan terhadap iklim properti,

suku bunga, pandangan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga

kondisi properti nasional, pandangan terhadap harga properti di masa

mendatang, serta pandangan khusus dari kaum milenial.

61%

65%

66%

67%

63%

64%

64%

65%

52%

66%

61%

61%

H1 2019

H2 2018

H1 2018

H2 2017

H1 2017

H2 2016

H2 2015

H1 2015

H1 2014

Q4 2013

Q2 2013

Q1 2013

0 2010 30 50 70 9040 60 80 100

3Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

KEPUASANTERHADAP IKLIM PERUMAHAN NASIONAL

Tingkat Kepuasan Terhadap Iklim Properti

Catatan: Keterangan waktu menunjukkan periode penyelenggaraan survei untuk melihat pasar properti selama kurun 6 bulan setelahnya

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Tinggi (>Rp15 juta)

71% 14% 15%

Puas Tidak tahu Tidak puas

Sedang (Rp7-Rp15 juta)

64% 19% 17%

Rendah (<Rp 7 juta)

57% 24% 19%

4Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

. Tingkat kepuasan menurun seiring pergerakan suku bunga BI

Repo Rate yang belum menunjukkan penurunan, terutama hingga

melewati pertengahan tahun 2019.

. Belum ada kebijakan baru lagi yang benar-benar menarik, khususnya

bagi konsumen kelas menengah dan bawah meski tingkat suku

bunga acuan telah diturunkan sebanyak empat kali di tahun ini.

. Masyarakat kelas menengah bawah, terutama pekerja informal,

masih kesulitan mengurus KPR.

Sudut Pandang

Rumah

Tingkat Kepuasan Terhadap Iklim PropertiBerdasarkan Tingkat Penghasilan

Tingkat kepuasan responden terhadap iklim perumahan nasional di

Indonesia cukup tinggi, sebesar 61%. Meski demikian, tren kepuasan

masyarakat terhadap iklim properti terlihat menurun dalam dua tahun

terakhir berdasarkan survei Rumah.com.

Tingkat kepuasan terhadap iklim properti ini semakin rendah

berdasarkan golongan penghasilan. Sebanyak 71% responden yang

berpenghasilan tinggi (di atas Rp15 juta), mengaku puas terhadap iklim

properti. Sementara dari golongan berpenghasilan rendah (di bawah

Rp7 juta), hanya ada 57% responden yang mengaku puas.

H2 2016 H1 2017 H2 2017 H1 2018 H2 2018 H1 2019

52%

59%63% 63%

59%55%

5Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

MINATBELI PROPERTI

Minat Beli Properti

Catatan: Keterangan waktu menunjukkan periode penyelenggaraan survei untuk melihat pasar properti selama kurun 6 bulan setelahnya

Berbanding lurus dengan tingkat kepuasan, minat beli properti

responden terus menurun. Jumlah responden yang berencana membeli

properti dalam enam bulan ke depan adalah sebesar 55%, jumlah ini

turun dibandingkan enam bulan lalu, sebesar 59%. Bahkan jauh lebih

rendah jika dibandingkan setahun sebelumnya.

0 2010 30 50 60 70 80 9040 100

Sangat rendah

Rendah

Cukup

Sangat tinggi

Tinggi

0%

2%

3%

70%

25%

0 010 1030 3040 40 5020 205060 60

Tidak mampu

Ragu-ragu

Sangat mampu

Mampu

H2 2019H1 2019

11%

36%

40%

11%

Sangat tidakmampu 2%4%

15%

33%

45%

2%

6Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Hampir seluruh responden (95%) menilai harga properti saat ini tinggi.

Optimisme responden Rumah.com Property Affordability Sentiment

Index pun terlihat menurun jika dibandingkan periode sebelumnya.

Pada periode kali ini, ada sebanyak 47% responden yang mengaku

mampu atau sangat mampu membeli properti dalam enam bulan ke

depan, sementara sebelumnya mencapai 51%.

Pandangan terhadap Harga Properti

Kemampuan Membeli

0 2010 30 50 60 70 80 90 10040

Rp500 Juta-Rp750 Juta

Di bawah Rp500 Juta

Rp750 Juta-Rp1 Miliar

Rp1 Miliar-Rp1,5 Miliar

Di atas Rp2 Miliar

Rp1,5 Miliar-Rp2 Miliar

62%

17%

12%

4%

2%

3%

Harga properti terlalu tinggi

Harga properti naik terlalu cepat

Pilihan pembiayaan yang baik tersedia

Sulit mengajukan cicilan ke Bank

Syarat uang muka tidak memberatkan

78%

75%

60%

56%

50%

0 2010 30 50 70 9040 60 80 100

7Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Kemampuan beli rumah responden berada pada kisaran di bawah

Rp750 juta. Namun, daya beli menurun jika dibandingkan periode

sebelumnya. Jumlah responden yang mencari rumah dengan anggaran

maksimum Rp500 juta naik dari 52% pada periode sebelumnya menjadi

62% sekarang, sementara untuk kisaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar

turun menjadi 29% dari sebelumnya 40%.

Kisaran Harga Properti yang Dicari

Persepsi Terhadap Properti Nasional

0 2010 30 5040 60 70

21-29 tahun 58%

56%30-39 tahun

54%40-49 tahun

44%50-59 tahun

35%60-69 tahun

50%>70 tahun

8Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Lebih dari 75% responden menilai harga properti saat ini terlalu tinggi

dan harganya naik terlalu cepat. Masalah pembiayaan juga menjadi

kendala bagi responden, di mana sebanyak 56% mengaku sulit

mengajukan cicilan ke bank. Meski demikian, sebanyak 60% responden

mengakui bahwa hingga saat ini, mereka masih memiliki pilihan

pembiayaan yaang baik.

Minat Beli PropertiBerdasarkan Usia

Antusiasme membeli properti pada periode kali ini ini turun dibandingkan

periode sebelumnya dari 59% menjadi 55%.

Pada periode ini, antusiasme membeli properti tampak merata dari

kalangan usia. Milenial muda (22-29 tahun) punya minat tertinggi di

mana sebanyak 58% di antaranya berencana membeli hunian dalam

enam bulan ke depan. Selanjutnya adalah milenial tua (30-39 tahun)

sebesar 56%, diikuti golongan usia 40-49 tahun (54%).

Ini berbeda dengan periode sebelumnya, di mana antusiasme kalangan

milenial tua menonjol hingga sebesar 70%, sementara golongan usia

lainnya masih berada pada kisaran 55%.

0 2010 30 50 7040 60

Rendah (<Rp7 Juta) 54%

Sedang (Rp7-15 Juta) 56%

Tinggi (>Rp15 Juta) 58%

9Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

. Antusiasme beli properti dari kalangan milenial, terutama milenial

muda dengan rentang usia 22-29 tahun, didorong oleh kebutuhan.

Usia ini adalah usia di mana mereka mulai berpikir untuk memiliki

hunian.

. Sejalan dengan harga properti yang dicari, milenial berada pada

golongan pasar menengah.

. Sesuaikan strategi pemasaran dengan karakter milenial yang

dinamis, technology-minded, dan menyukai desain yang unik.

. Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dituntut berusaha

lebih keras dalam mensosialisasikan langkah dan persyaratan

dalam pembelian properti, khususnya secara KPR. Sosialisasi ini

terutama ditujukan kepada kalangan first time buyer, yang minim

pengalaman dan pengetahuan.

Sudut Pandang

Rumah

Minat Beli PropertiBerdasarkan Penghasilan

Responden dengan penghasilan yang lebih tinggi punya minat beli

properti yang lebih tinggi dalam enam bulan ke depan.

0 2010 30 50 6040

Untuk keluarga (orang tua, anak, dan lainnya)

Rumah pertama untuk investasi

Membeli rumah tambahan untuk investasi

Rumah pertama untuk ditinggali

Pindah rumah (upgrader)

6%

8%

16%

22%

48%

10Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

MINAT

INVESTASIPada periode kali ini, tujuan responden membeli properti adalah

sebagai pembelian pertama dengan tujuan untuk ditinggali. Jumlahnya

sebesar 48%. Persentase ini naik dari periode enam bulan lalu yang

hanya sebesar 40%.

Sebaliknya, tujuan membeli properti untuk investasi berkurang dari

periode lalu sebesar 30% menjadi hanya 16% pada periode kali ini.

Dari aspek investasinya, para investor masih tetap mempertimbangkan

pasar sewa sebagai pertimbangan utama, yakni dipertimbangkan oleh

sebanyak 60% responden.

Tujuan Membeli Properti

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Apartemen

39% 32% 15% 7%

Rumah tapak

Properti komersial

Rental (residensial)

Rental (komersial)

Mixed-use development

Naik >10% Naik 5-10% Naik <5% Tetap Turun <5% Turun 5-10% Turun >10% Tidak tahu

44% 35% 11%

32% 32% 17% 10%

23% 31% 25% 8% 10%

25% 30% 22% 8% 11%

21% 25% 16% 8% 26%

Pasar sewa

Prospek perkembangan wilayah

Harga properti saat ini

Fasilitas sekitar lingkungan

0 2010 30 50 7040 60 80

61%

54%

46%

44%

11Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Pertimbangan dalam Berinvestasi Properti

Persepsi Akan Prospek Properti 5 Tahun ke Depan

12Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

. Penjual sebaiknya fokus menyediakan properti hunian yang

menyediakan kebutuhan keluarga, seperti dekat dengan fasilitas

umum maupun kebutuhan anak.

. Responden yang berniat mencari properti untuk investasi lebih

banyak mempertimbangkan penghasilan jangka pendek, yakni dari

sisi sewa dibandingkan kenaikan harga.

Sudut Pandang

Rumah

Soal prospek investasi, responden lebih optimistis terhadap jenis properti

hunian, khususnya rumah tapak dari sisi harga jual kembali. Sebanyak

79% responden memperkirakan harganya akan mengalami kenaikan

antara 5% hingga lebih dari 10% dalam lima tahun ke depan.

0 2010 30 40

Tidak tahu 1%

Tidak punya pengaruh 1%

Berpengaruh kecil 2%

Berpengaruh sedang 30%

Berpengaruh besar 32%

Penentu keputusan akhir 34%

13Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

PENGAMBIL

KEPUTUSANSebagian besar responden mengaku sebagai pembuat keputusan

terakhir dalam hal pembelian rumah. Dilihat dari jenis kelaminnya,

para pengambil keputusan terakhir mayoritas berasal dari kaum pria.

Pengaruh terhadap Keputusan Akhir

0 10 30 40 50 60 70 80 9020 100

WANITAPRIA

Penentu keputusan akhir

27%73%

Berpengaruh besar

50%50%

Berpengaruh sedang

60%40%

14Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

Pengambilan KeputusanBerdasarkan Jenis Kelamin

. Pria menjadi penentu keputusan akhir, namun kaum perempuan

mengaku berperan besar dalam memberikan pertimbangan pilihan

properti.

. Kaum perempuan, misalnya, akan lebih menekankan pada hal-hal

seputar anak dan tumbuh-kembangnya. Misalnya, rumah yang

dekat dengan sekolah, lingkungan yang ramah anak, serta lokasi

yang dekat dengan kerabat atau orang tua.

0 2010 30 50 6040

Tidak tahu dimanamendapatkan informasi

8%

Tidak memilikiacukup informasi

16%

Memiliki cukup informasi 22%

Memiliki informasilebih dari cukup

48%

15Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Informasi Seputar Properti

Responden merasa sudah memiliki pengetahuan yang cukup sebelum

mulai mencari properti. Bahkan, seperempat di antaranya sangat

percaya diri dan mengaku mengantongi lebih dari cukup informasi

seputar pembelian properti.

PROSESPEMBELIAN PROPERTI

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Memiliki informasi lebih dari cukup

Tidak memiliki cukup informasi

Memiliki cukup informasi

Tidak tahu di mana mendapatkan informasi

>60 tahun

25% 50% 25%

50-59 tahun

35% 50% 5% 10%

40-49 tahun

27% 52% 14% 7%

30-39 tahun

23% 50% 18% 9%

21-29 tahun

20% 51% 22% 7%

16Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Informasi Seputar PropertiBerdasarkan Usia

Berdasarkan usia, kecukupan informasi dimiliki oleh seluruh rentang

usia. Namun, semakin tinggi usia, responden semakin merasa memiliki

informasi lebih dari cukup.

Portal properti menjadi pertimbangan lebih dari 50% responden

sebagai salah satu sumber informasi pencarian properti. Sebaliknya,

pemanfaatan agen properti sebagai sumber informasi masih tergolong

rendah.

Media sosial

Dari rekan, teman, dan keluarga

Brosur

Portal properti

Website developer

Agen properti

Majalah properti

0 2010 30 50 7040 60

60%

56%

56%

52%

52%

29%

16%

17Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Informasi seputar properti dianggap sudah mudah didapatkan.

Tingginya penggunaan media online seperti portal properti, website

resmi developer, hingga media sosial menunjukkan bahwa pencari

properti sudah tak asing lagi dengan pencarian informasi melalui

online.

. Agen properti harus dapat mengubah citranya, tak cuma sebagai

perantara, tetapi juga sebagai sumber informasi terpercaya.

Sumber Informasi

21-29 tahun

30-39 tahun

40-49 tahun

50-59 tahun

60-69 tahun

25%

30%

31%

31%

30%

0 2010 30 40 50

18Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Pengguna Jasa Agen PropertiBerdasarkan Usia

PENGUNAAN

AGEN PROPERTI

Property Affordability Sentiment Index Survey menunjukkan bahwa

agen tidak terlalu populer di antara pencari properti. Berdasarkan

usia, kalangan milenial yang paling enggan menggunakan jasa agen

properti.

Investor

Upgrader

Pencari rumah pertama

0 2010 30 5040

33%

29%

23%

0 20 30 4010

Bisa mendapatkan harga lebih rendah jika langsung ke pemilik

Ada tambahan biaya jika melibatkan agen

Proses berbelit jika menggunakan agen

Agen properti tidak transparan

Harus membayar komisi pada agen

Proses transaksi lebih lama jika menggunakan agen

Lain-lain

27%

25%

29%

23%

19%

17%

13%

13%

4%

5%

5%

6%

3%

5%

Pencari rumah pertama Upgrader

19Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Pengguna Jasa Agen PropertiBerdasarkan Tujuan Membeli Properti

Alasan Pencari Properti Enggan Menggunakan Jasa

Agen Properti

20Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Informasi seputar properti dianggap sudah mudah didapatkan.

Tingginya penggunaan media online seperti portal properti, website

resmi developer, hingga media sosial menunjukkan bahwa pencari

properti sudah tak asing lagi dengan pencarian informasi melalui

online.

. Rendahnya kesediaan menggunakan jasa agen properti pada

kalangan usia muda serta pencari rumah pertama menunjukkan

bahwa agen harus lebih proaktif mendekatkan diri pada konsumen

pemula.

. Salah kaprah bahwa agen properti sekedar perantara yang

mengambil keuntungan harus segera dihilangkan.

. Agen properti dituntut untuk semakin menunjukkan

profesionalismenya dan mampu menunjukkan perbedaan yang

mudah dikenali antara agen profesional dengan sekedar makelar.

. Agen harus dapat memperkenalkan diri sebagai solusi praktis

pencarian properti, membantu proses administrasi, dan membuat

proses transaksi menjadi lebih sederhana.

Sementara itu, berdasarkan tujuan pembeliannya, kalangan investor

adalah yang paling banyak bersedia menggunakan jasa agen properti.

Sementara pencari rumah pertama adalah yang paling rendah.

Keengganan pencari properti dalam menggunakan jasa agen berkutat

pada masalah uang. Sebagian besar responden Rumah.com Property

Affordability Index merasa bisa mendapatkan harga yang lebih rendah

jika tanpa agen properti, serta keberatan jika dikenakan tambahan

biaya jika melibatkan agen.

0 2010 30 50 60 70 8040

Reputasi Developer

Dekat sekolah

Dekat rumah sakit/klinik

Lingkungan ramah anak

Jarak ke fasilitas transportasi umum

Jarak ke tempat kerja

8%

26%

37%

41%

57%

71%

21Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

PERTIMBANGANDALAM MEMBELI PROPERTI

5 Besar Pertimbangan dalam Membeli Properti

Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan responden saat memilih

rumah yang cocok. Di antara pertimbangan-pertimbangan tersebut,

jarak ke fasilitas transportasi umum menjadi pertimbangan responden

terbanyak, yakni sebesar 71%. Faktor lingkungan, terutama yang

ramah anak juga masuk dalam tiga besar pertimbangan.

0 20 30 40 5010

Lingkungan ramah anak

35%

47%

44%

29%

Dekat pusat perbelanjaan

18%

22%

20%

29%

Dekat keluarga/orang tua

24%

20%

15%

10%

20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun >50 tahun

22Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Jika pertimbangan membeli properti dilihat berdasarkan faktor usia

dan lingkungan, kalangan milenial paling banyak merasa perlu mencari

rumah dekat dengan keluarga/orang tua. Sementara responden di

atas usia 50 tahun lebih memikirkan pentingnya hunian dekat pusat

perbelanjaan.

Alasan Pemilihan PropertiBerdasarkan Usia

0 2010 30 50 60 7040

Tidak penting sama sekali

Tidak penting

Tidak tahu

Sangat penting

Penting

1%

3%

8%

29%

59%

23Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Hal-hal yang berkaitan dengan lokasi dan lingkungan menjadi

pertimbangan utama para pencari properti dalam mengambil

keputusan.

. Responden Rumah.com tidak terlalu mempermasalahkan letak

properti yang berada di pinggiran kota, selama properti tersebut

dekat dengan transportasi umum.

. Zonasi sekolah yang baru diberlakukan belum memengaruhi

pertimbangan membeli properti. Ada baiknya calon pembeli properti

mempertimbangkan zonasi sekolah sejak dini.

Jarak antara Rumah dengan Transportasi Umum

Berbicara soal transportasi umum sendiri, responden, baik dari kalangan

penghasilan bawah, menengah, maupun atas, sama-sama sepakat

terhadap pentingnya jarak antara rumah dengan transportasi umum.

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

>60 tahun

50-59 tahun

40-49 tahun

30-39 tahun

Baru Seken Keduanya

21-29 tahun

29% 14% 57%

40% 16% 44%

46% 7% 47%

46% 5% 49%

55% 42%

24Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Kondisi Properti yang DicariBerdasarkan Usia

TIPE PROPERTIYANG DICARI

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Pencari rumah pertama

54% 5% 41%

Investor

Baru Seken Keduanya

Upgrader

39% 10% 15%

38% 16% 46%

25Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Kondisi Properti yang DicariBerdasarkan Tujuan Membeli Properti

Dilihat dari rentang usia, responden yang lebih muda lebih banyak

mencari properti baru. Sementara semakin tua, responden semakin

kompromistis terhadap kondisi properti.

Begitu pula jika dilihat dari tujuan pembelian properti. Responden yang

baru akan membeli rumah pertamanya lebih banyak mengincar rumah

baru. Sementara responden upgrader maupun investor lebih banyak

mempertimbangkan properti seken.

Minat terhadap properti baru sedikit lebih tinggi dibandingkan minat

terhadap properti seken. Namun, hampir separuh dari total responden

mengaku tak bermasalah membeli properti seken. Bagi responden

ini, kedekatan dengan sarana-sarana penunjang seperti transportasi

umum, pendidikan, kesehatan, dan perbelanjaan tampaknya lebih

penting ketimbang kondisi rumah itu sendiri.

Sudut pandang

rumah

. Konsumen usia muda, yang baru akan membeli hunian pertamanya,

berusaha mewujudkan impian idealnya dengan mengincar properti

baru. Bagi developer, ini adalah pasar yang potensial.

. Properti seken diminati kalangan usia yang lebih tua, dengan tujuan

pembelian untuk upgrade ataupun investasi. Ini menjadi peluang

bagi agen properti seken untuk menawarkan propertinya.

26Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

SKEMA PEMBAYARAN PILIHAN

Skema PembayaranBerdasarkan Penghasilan

Skema pembayaran melalui bank masih menjadi favorit responden

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, disusul cicilan

melalui pengembang. Responden yang memilih pembayaran tunai

jumlahnya hampir seperempat total jumlah responden.

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Tinggi (>Rp15 Juta)

39% 22% 34%

Cicilan bank Cicilan nonbank Tunai Cicilan ke pengembang Lainnya

Sedang (Rp7-15 Juta)

42% 21% 34%

Rendah (<Rp7 Juta)

36% 23% 36%

27Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Pilihan Jenis Pembiayaan

KPR syariah semakin populer dan diminati masyarakat. Ini terlihat

dari banyaknya responden yang memilih KPR syariah ketimbang KPR

konvensional. Saat ini, ada 48% responden yang mengaku berniat

membeli properti menggunakan KPR syariah.

Dilihat dari usia dan kategori penghasilan, peminat KPR syariah datang

dari kalangan usia milenial dan dari kategori penghasilan rendah.

Pilihan Jenis PembiayaanBerdasarkan Usia

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

KPR Konvensional KPR Syariah

48% 52%

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

60-69 tahun

80% 20%

50-59 tahun

61% 39%

40-49 tahun

60% 40%

30-39 tahun

50% 50%

44% 56%

21-29 tahun

KPR Konvensional KPR Syariah

28Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Pilihan Jenis PembiayaanBerdasarkan Penghasilan

Sudut Pandang

Rumah

. Peminat cicilan terhadap pengembang semakin tinggi, dari 29% pada

periode sebelumnya menjadi 34% pada periode ini. Konsumen yang

memilih pembayaran ini wajib berhati-hati memilih pengembang

yang terpercaya.

. Fasilitas cicilan syariah sebaiknya disediakan oleh setiap penjual

properti karena peminatnya cukup tinggi, terutama di kalangan usia

muda dan berpenghasilan rendah.

. Fasilitas cicilan syariah terutama harus dimiliki oleh penjual properti

yang mengincar segmen pembeli rumah pertama.

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Tinggi (>Rp15 Juta)

70% 30%

Sedang (Rp7-15 Juta)

58% 42%

Rendah (<Rp7 Juta)

41% 59%

KPR Konvensional KPR Syariah

29Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

STRATEGI CICILAN

Strategi Cicilan yang Dipilih

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

DP besar, cicilan kecil DP kecil, cicilan besar

79% 21%

Sebanyak 80% responden Rumah.com Property Affordability Sentiment

Index masih memilih membayar uang muka lebih besar, ketimbang

harus membayar cicilan yang lebih besar.

Secara keseluruhan, responden mengaku mampu menyediakan uang

muka antara Rp10 juta hingga Rp100 juta untuk uang muka. Semakin

besar golongan penghasilannya, semakin besar pula persentasenya.

Namun, hal yang berbeda terlihat dari kemampuan membayar cicilan.

Baik responden dari golongan penghasilan rendah, sedang, maupun

tinggi sama-sama sepakat bahwa batas atas cicilan adalah Rp10 juta

per bulan.

30Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Kemampuan Uang MukaBerdasarkan Penghasilan

Kemampuan CicilanBerdasarkan Penghasilan

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Tinggi

9%4% 43% 41%

<Rp1 juta Rp1-10 juta Rp11-100 juta >Rp100 juta

Sedang

17% 73% 15%

Rendah

6% 37% 5%52%

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

12% 75% 13%

86%12%

35% 64%

Tinggi (>Rp15 Juta)

<Rp1 juta Rp1-10 juta Rp11-100 juta >Rp100 juta

Sedang (Rp7-15 Juta)

Rendah (<Rp7 Juta)

31Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Kemampuan responden mengenai uang muka mengindikasikan

permintaan hunian banyak datang dari kelas menengah, di mana

untuk hunian dengan harga Rp200 juta hingga Rp1 miliar, uang muka

yang dibutuhkan berkisar Rp10 juta hingga Rp100 juta.

. Meski tak terlalu besar, hunian menengah atas masih memiliki

peminat. Ini terindikasi dari lebih dari 10% responden yang

menyediakan uang muka di atas Rp100 juta.

. Gairah di pasar menengah atas akan sangat bergantung pada

prospek investasi yang ditawarkan.

32Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

ALASANTIDAK BERMINAT MEMBELI PROPERTI

Alasan Belum Berencana Membeli Properti

Disebutkan sebelumnya, sebanyak 45% responden mengaku belum

berminat membeli rumah dalam enam bulan ke depan. Saat diberikan

kesempatan memilih lebih dari satu alasan, kendala uang muka adalah

alasan yang paling banyak dipilih, yakni sebanyak 54%, disusul alasan

harga properti dan kesiapan membeli properti.

Lebih jauh, kendala uang muka paling banyak dialami oleh responden

dari kalangan berpenghasilan rendah dan paling sedikit dialami oleh

kalangan berpenghasilan tinggi.

Terkendala uang muka

Harga properti terlalu tinggi

Belum siap membeli properti

0 2010 30 50 6040

54%

35%

26%

33Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Terkendala Uang MukaBerdasarkan Penghasilan

Pandangan Terhadap Suku Bunga Saat IniBerdasarkan Penghasilan

Sebanyak 71% responden menilai suku bunga saat ini tinggi atau

terlalu tinggi. Pandangan ini merata di semua kalangan berdasarkan

penghasilannya.

Tinggi (>Rp15 Juta)

Sedang (Rp7-15 Juta)

Rendah (<Rp7 Juta)

0 2010 30 50 60 70 8040

27%

49%

65%

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Tinggi (>Rp15 Juta)

28% 44% 24%

Terlalu tinggi Tinggi Cukup Tidak tinggi Rendah Tidak tahu

Sedang (Rp7-15 Juta)

27% 53% 15%

Rendah (<Rp7 Juta)

26% 45% 6%21%

34Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Meski suku bunga BI 7 Day Repo Rate telah mengalami penurunan

dari Juli hingga mencapai 5% pada Oktober, dampaknya masih

belum dirasakan 71% responden.

. Kebijakan Pemerintah agar bank lebih ketat mengikuti suku bunga

acuan dapat membantu calon konsumen untuk lebih berani

mengambil keputusan, terutama bagi mereka yang terkendala

cicilan.

. Aspek lain yang perlu dibantu di luar suku bunga adalah

penyederhanaan proses.

PROPERTI DAN MILENIAL

0 2010 30 5040

21-29 tahun

30-39 tahun

40-49 tahun

60-69 tahun

50-59 tahun

32%

32%

25%

8%

2%

36Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Ya Tidak

44% 56%

Kelompok RespondenBerdasarkan Usia

Survei Property Affirdability Sentiment Index diikuti oleh 952 responden

dari kota-kota di seluruh Indonesia. Sebanyak 33% responden berasal

dari kalangan milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 32% dari

milenial tua (1982-1989).

Saat ini tinggal dengan orang tua

Berencana Keluar dari Rumah Orang Tua

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Ya Tidak

84% 16%

63% berencana membeli rumah dalam 6 bulan ke depan

0 2010 30 40

22-24 tahun

25-27 tahun

28-30 tahun

≥35 tahun

31-34 tahun

3%

19%

33%

18%

27%

0 2010 30 40

≥24 tahun 9%

25-27 tahun 34%

28-30 tahun 35%

31-34 tahun 17%

≥35 tahun 5%

37Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Hampir setengah responden Rumah.com Property Affordability

Sentiment Index kalangan milenial masih tinggal bersama orang tua.

Namun, sebanyak 84% mengaku berencana keluar dari rumah orang

tua dalam waktu enam bulan ke depan.

Usia Rencana Keluar dari Rumah Orang Tua

Berdasarkan usia, sebanyak 33% responden berencana keluar dari

rumah orang tua pada usia 28-30 tahun. Namun, yang berencana

keluar pada usia di atas 35 tahun pun cukup besar, yakni 27%.

Sementara itu, mereka yang sudah tinggal sendiri paling banyak mulai

keluar dari rumah pada usia 25-30 tahun.

Usia Saat Keluar dari Rumah Orang Tua

38Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Dilihat dari usianya, keinginan membeli rumah di kalangan

milenial terkait erat dengan rencana menikah. Itu sebabnya,

rencana beli rumah maupun usia saat keluar dari rumah orang

tua berada pada akhir 20an.

. Stakeholder properti harus terus mensosialisasikan pentingnya

untuk membeli rumah. Urgensi membeli properti harus ditekankan

pada rumah sebagai kebutuhan primer, alih-alih sebagai

kebutuhan setelah menikah.

Dapat disimpulkan generasi yang lebih muda punya keinginan untuk

keluar rumah lebih lambat dibandingkan milenial tua.

0 2010 30 50 60 70 8040

Belum merasa perlu beli rumah sekarang 8%

Pasar properti tidak stabil/harga menurun 11%

Harga properti mahal. Uang lebih baik disimpan 12%

Tidak punya cukup tabungan untuk beli rumah 69%

39Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Alasan Memilih Mengontrak

Beli atau Ngontrak?

Dari kalangan milenial yang berencana keluar dari rumah orang tua

dalam enam bulan ke depan, tidak semuanya serta-merta membeli

rumah. Sebanyak 17% memilih untuk mengontrak.

Berencana Mengontrak Setelah Keluar

Dari Rumah Orang Tua

Milenial yang berencana mengontrak menegaskan alasan mereka.

Mayoritas, yakni sebanyak 69%, mengaku belum punya cukup

tabungan untuk membeli properti. Sementara itu, sebanyak 12%

terkendala oleh harga properti yang dirasa terlalu mahal.

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Beli Sewa

83% 17%

Menginvestasikan uang

Memiliki lebih dari satu pekerjaan

0 2010 30 40

34%

17%

0 2010 30 50 70 80 9040 60 100

Sudah mulai menabung Belum mulai menabung

91% 9%

Menabung sebisanya Menabung rutin bulanan

56% 44%

40Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Strategi Milenial Beli Rumah

Strategi Menabung

Strategi beli rumah ala milenial

Kesadaran untuk mengumpulkan uang muka dimiliki oleh milenial.

Ini terlihat dari jumlah responden milenial yang mengaku menabung

rutin bulanan untuk mengumpulkan uang muka, yakni sebesar 56%.

Selain itu, lebih dari seperempatnya menginvestasikan uang tabungan

tersebut untuk mempercepat pertambahan uang tabungan.

0 2010 30 50 60 70 80 90 10040

10-25% dari bonus tahunan

>10% dari bonus tahunan

26-50% dari bonus tahunan

51-75% dari bonus tahunan

Seluruh bonus tahunan

76-99% dari bonus tahunan

24%

Tidak menyisihkan bonus tahunan 15%

34%

18%

6%

1%

2%

41Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Sudut Pandang

Rumah

. Milenial membutuhkan informasi seputar pembelian properti dengan

uang muka rendah

. Sebagai generasi pertama yang berinteraksi langsung dengan

internet, Milenial milenial mengalami keterdedahan sangat tinggi

terhadap informasi online. Prioritas pengelolaan keuangan akan

sedikit banyak dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh.

. Hanya saja, milenial tampaknya masih enggan untuk menyisihkan

pemasukan di luar gaji untuk mengumpulkan uang muka.

Jumlah Bonus Tahunan untuk Beli Rumah

Berdasarkan survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index,

tak banyak porsi penghasilan tambahan yang disisihkan untuk membeli

rumah. Sebanyak 58% responden menyisihkan kurang dari 25% bonus

tahunannya untuk membeli rumah.

42Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Investor:

Pembeli properti untuk investasi

Milenial:

Responden dengan rentang

tahun kelahiran 1982-1997

Milenial tua:

Responden dengan rentang

tahun kelahiran 1982-1989

Milenial muda:

Responden dengan rentang

tahun kelahiran 1990-1997

Pembeli rumah pertama:

Pembeli yang belum pernah

membeli rumah sebelumnya

Penghasilan rendah:

penghasilan Rp7 juta atau

dibawahnya

Penghasilan sedang:

penghasilan di atas Rp7 juta

hingga di bawah Rp15 juta

Penghasilan tinggi:

penghasilan Rp15 juta atau lebih

Upgrader:

Pembeli yang hendak membeli

rumah baru atau seken yang

lebih baik dari rumah yang

ditinggali saat ini, baik dari segi

lokasi, ukuran, lingkungan, dan

lain-lain

DAFTAR

ISTILAH

43Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019

Tentang Rumah.com

Rumah.com adalah portal properti terdepan di Indonesia dan bagian

dari PropertyGuru Group, perusahaan teknologi properti terdepan di Asia.

PropertyGuru Group menjadi pilihan lebih dari 23 juta pencari properti di

Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sebagai bagian

dari PropertyGuru Group, Rumah.com membantu para pencari properti

lewat beragam pilihan yang sesuai, informasi-informasi mendalam, serta

solusi yang membuat mereka mampu mengambil keputusan terkait

properti dengan percaya diri.

Rumah.com diluncurkan pada 2011 dan merevolusi pasar properti Indonesia

dengan membawanya ke bentuk online dan menjadi lebih transparan

bagi para pencari properti.

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi Rumah.com

Tentang PropertyGuru Group

PropertyGuru.com.sg diluncurkan pada 2007 dan merevolusionerkan

pasar properti Singapura secara online dan membuat membuat

pencarian properti menjadi lebih transparan. Selama satu dekade, grup

ini telah berkembang dari kekuatan media properti regional menjadi

perusahaan teknologi yang berkembang pesat dengan portofolio yang

kuat dari portal properti No.1, aplikasi seluler pemenang penghargaan;

platform pemberdayaan penjualan pengembang terbaik di kelasnya,

FastKey, dan sejumlah aktivitas properti terkemuka di industri seperti

awards, event, dan publikasi - di sebelas negara di Asia.

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi PropertyGuruGroup.com

PROFIL

SG PropertyGuru.com.sg | CommercialGuru.com.sg

MY PropertyGuru.com.my

ID Rumah.com | RumahDijual.com

TH DDproperty.com

VN Batdongsan.com.vn

REG PropertyGuruGroup.com | AsiaPropertyAwards.com

AsiaRealEstateSummit.com | Property-Report.com

ePropertyTrack.com

PropertyGuru Group

Pernyataan Penyangkalan

Penerbitan Rumah.com Property Affordability Sentiment Index ini

dipersiapkan sebagai panduan umum di pasar properti, namun tidak

bersifat menggantikan saran profesional. Kami selalu berusaha untuk

menjaga ketepatan dan kelengkapan informasi yang disampaikan.

Namun demikian, kami menyarankan Anda untuk tidak mengambil

tindakan berdasar penerbitan indeks ini tanpa memperoleh masukan

secara profesional. Jaminan (secara langsung mau pun tidak langsung)

adalah tidak dinyatakan dalam penerbitan indeks ini sehingga Rumah.

com atau PropertyGuru Group tidak menjadi pemangku tanggung

jawab atas konsekuensi yang terjadi terhadap keputusan yang diambil

berdasarkan informasi ini.

© 2018 PropertyGuru Group. Hak cipta dilindungi undang-undang.

Kontak

Informasi tambahan untuk keperluan media dan pers, atau untuk

memahami lebih jauh mengenai Rumah.com Property Affordability

Sentiment Index, hubungi Head of Marketing Rumah.com,

Ike Noorhayati Hamdan di [email protected]