Upload
doancong
View
269
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SKRIPSI
Analisis Gap Kompetensi Mahasiswa Akuntansi dengan yang diharapkan
Dunia Kerja
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Ruth Olivia Gasali
13.60.0164
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
ii
Skripsi dengan judul:
Analisis Gap Kompetensi Mahasiswa Akuntansi dengan yang diharapkan
Dunia Kerja
Oleh :
Ruth Olivia Gasali
13.60.0164
Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing:
Semarang, 8 September 2017
Pembimbing,
St. Vena Purnamasari, SE., M.Si, Akt., CPMA
iii
Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji pada:
Rabu, 20 September 2017, skripsi dengan judul:
Analisis Gap Kompetensi Mahasiswa Akuntansi dengan yang diharapkan
Dunia Kerja
Oleh:
Ruth Olivia Gasali
13.60.0164
Tim Penguji
Ranto Sihombing,SE.,M.Si. Clara Susilawati,SE.,M.Si. St. Vena Purnamasari,SE.,M.Si.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata
Drs. Sentot Suciarto A., MP., Ph. D
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini dengan sesungguhnya menyatakan
bahwa skripsi dengan judul:
“Analisis Gap Kompetensi Mahasiswa Akuntansi dengan yang diharapkan
Dunia Kerja”
benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau seluruh
karya orang lain yang seolah-olah saya akui sebagai karya saya. Apabila saya
melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan batal
dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.
Semarang, 15 September 2017
Yang menyatakan,
Ruth Olivia Gasali
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Roma 8 : 28)
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasihNya yang tiada
berkesudahan dalam hidup saya, dimana perjalanan hidup saya merupakan bukti
campur tangan kebaikan Tuhan Yesus yang paling nyata.
Skripsi ini saya persembahkan pada ayah dan ibu saya, alm. Ary Pratama Gasali
dan Ibu Tan May Giok yang sangat saya kasihi dan telah mengajarkan begitu
banyak hal bagi saya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Gap
Kompetensi Mahasiswa Akuntansi dengan yang diharapkan Dunia Kerja”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan pengorbanan
dari berbagai pihak. Sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sentot Suciarto A., MP., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
atas izinnya kepada penulis untuk menggunakan fasilitas yang ada di
Fakultas Ekonomi.
2. Ibu Monika Palupi, SE.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi atas
dorongan dan dukungannya agar cepat menyelesaikan studi.
3. Ibu St. Vena Purnamasari, SE., M.Si., Akt., CPMA selaku Dosen
Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ranto Sihombing, SE., M.Si., CSRS dan Ibu Clara Susilawati,SE.,
M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik
kepada penulis.
5. Kedua orang tua penulis, papa alm. Ary Pratama Gasali dan mama Tan
May Giok serta Ibu Yacinta Gasali, Ibu Lanny Santo, dan Oma Giok yang
telah memberikan doa, kasih sayang, cinta, semangat dan dukungan
kepada penulis.
6. Orang tua dari Setyo Wiraman Halim, Bapak Herman dan Ibu Meili yang
telah memberikan dukungan, semangat, kasih sayang, dan doa kepada
penulis.
7. Adik dari penulis, Margareth Levina Gasali dan Elisse Handoko yang
telah mendukung dan mendoakan penulis.
vii
8. Perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa yang tersebar di Semarang yang
telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan telah
bersedia untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner.
9. Keluarga Cemara (Angel, Nita, Dea, Kenny, Maryo, Affri, Riccy, Ivan)
atas doa, dukungan, semangat, bantuan yang sangat banyak, waktu,
pikiran, tenaga dan cinta. Terimakasih untuk persahabatan kita.
10. Kampung Asri Family (Jojo, Anna, Mariska, Selina, Flo, Pandu, Silvinika,
Kunto, Angie, Benny dll) atas bantuan yang sangat banyak, semangat, doa,
dukungan, kasih sayang, dan kepedulian yang melebihi saudara.
Terimakasih untuk kebersamaan kita selama 4 tahun sekian bulan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berfaedah bagi
semua yang meluangkan waktu untuk membaca skripsi ini. Tuhan
memberkati.
Semarang, 15 September 2017
Penulis
Ruth Olivia Gasali
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI………….......……………………………………………………..viii
ABSTRAK...........................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah ............................................................. 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7
1.3.1 Tujuan Penelitian : .................................................................................. 7
1.3.2 Manfaat Penelitian : ................................................................................ 7
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10
2.1 Kompetensi menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) ............ 10
2.2 Kompetensi menurut Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) .. 12
2.3 Hipotesis ................................................................................................. 14
2.4 Kerangka Pikir ........................................................................................ 26
2.5 Definisi dan Pengukuran Variabel.......................................................... 27
2.5.1 Kompetensi di bidang Audit dan Assurance ................................... 27
2.5.1.1 Penugasan Audit .......................................................................... 27
2.5.1.2 Penugasan Atestasi dan Assurance .............................................. 28
2.5.1.3 Jasa Akuntansi dan Review ......................................................... 29
2.5.1.4 Aturan etika dan independensi .................................................... 30
2.5.2 Kompetensi di bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ........... 30
2.5.2.1 Kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan ............................................................ 30
ix
2.5.2.2 Akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan, pengukuran,
penilaian, perhitungan, penyajian dan pengungkapan .............................. 31
2.5.2.3 Akuntansi transaksi syariah ......................................................... 32
2.5.2.4 Akuntansi pemerintahan .............................................................. 32
2.5.2.5 Akuntansi organisasi nirlaba ....................................................... 33
2.5.3 Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi ................................................................... 33
2.5.3.1 Akuntansi dan Pengendalian Manajemen ................................... 33
2.5.3.2 Manajemen Keuangan ................................................................. 35
2.5.3.3 Pasar Keuangan ........................................................................... 37
2.5.3.4 Sistem Informasi .......................................................................... 37
2.5.4 Kompetensi di bidang Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan
Perpajakan ...................................................................................................... 38
2.5.4.1 Lingkungan Bisnis ....................................................................... 38
2.5.4.2 Hukum Komersial ....................................................................... 39
2.5.4.3 Perpajakan ................................................................................... 40
2.5.5 Kompetensi di bidang Fundamental Bisnis..................................... 41
2.5.5.1 Ekonomi Bisnis ........................................................................... 41
2.5.5.2. Manajemen Informasi .............................................................. 42
2.5.5.3. Matematika Bisnis dan Keuangan ........................................... 42
2.5.5.4. Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan.................................... 43
2.5.5.5. Fundamental Keuangan ........................................................... 44
2.5.6. Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan (AMPK) ........................................................................................ 44
2.5.6.1. Akuntansi Biaya dan Break Even Point (BEP) ........................ 44
2.5.6.2. Manajemen Biaya Stratejik dan Budgeting ............................. 45
2.5.6.3. Pengukuran Manajemen dan Balanced Scorecard ................... 46
2.5.6.6. Pelaporan Keuangan ................................................................ 47
2.5.7. Kompetensi di bidang Manajemen Strategik .................................. 48
2.5.7.1. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik
48
2.5.7.2. Pemasaran dan Aliansi Stratejik .............................................. 49
2.5.7.3. Manajemen Operasi ................................................................. 50
x
2.5.7.4. Manajemen Keuangan ............................................................. 50
2.5.8. Kompetensi di bidang Corporate Governance dan Manajemen
Risiko (CGMR).............................................................................................. 51
2.5.8.1. Tata Kelola Perusahaan ............................................................... 51
2.5.8.2. Pengendalian Intern ................................................................. 52
2.5.8.3. Manajemen Risiko ................................................................... 52
2.5.8.4. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial ................................ 53
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 55
3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian .................................................................. 55
3.2. Populasi dan Sampel............................................................................... 55
3.2. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 56
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 56
3.4. Alat Pengumpulan Data .......................................................................... 56
3.5 Pengujian Alat Pengumpulan Data ......................................................... 56
3.5.1 Uji Validitas .................................................................................... 56
3.5.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 57
3.6 Desain Analisis Data .............................................................................. 57
3.6.1 Menyatakan Hipotesis ..................................................................... 57
3.6.2 Memilih Pengujian Statistik ............................................................ 62
3.7 Menentukan Tingkat Keyakinan yang Diinginkan................................. 63
3.8 Menghitung Nilai Statistik ..................................................................... 63
3.9 Mendapatkan Nilai Uji Kritis ................................................................. 63
3.10 Menginterpretasikan Hasil...................................................................... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 64
4.1 Demografi Responden ............................................................................ 64
Tabel 4.1 Tabel Pengembalian Kuesioner Perusahaan........................... 64
Tabel 4.2 Tabel Pengembalian Kuesioner Kantor Akuntan Publik ....... 68
4.2 Gambaran Umum Responden................................................................. 69
4.2.1 Gambaran Umum Mahasiswa ......................................................... 69
Tabel 4.3 Tabel Gambaran Umum Mahasiswa ...................................... 69
4.2.2 Gambaran Umum Pemberi Kerja (Perusahaan) .............................. 70
Tabel 4.4 Tabel Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 70
xi
4.2.3 Gambaran Umum Pemberi Kerja (Kantor Akuntan Publik) ........... 71
Tabel 4.5 Tabel Gambaran Umum KAP ................................................ 71
4.3 Uji Alat Pengumpulan Data.................................................................... 71
4.3.1 Uji Validitas .................................................................................... 72
4.3.1.1 Uji Validitas Audit dan Assurance .............................................. 72
Tabel 4.6 Tabel Uji Validitas Audit dan Assurance ............................... 72
4.3.1.2 Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ...................... 73
Tabel 4.7 Tabel Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ....... 73
4.3.1.3 Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan, dan
Sistem Informasi ........................................................................................ 74
Tabel 4.8 Tabel Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi ............................................................ 74
4.3.1.4 Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan .................................................................................................. 75
Tabel 4.9 Tabel Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan .............................................................................................. 75
4.3.1.5 Uji Validitas Fundamental Bisnis ................................................ 76
Tabel 4.10 Tabel Uji Validitas Fundamental Bisnis .............................. 76
4.3.1.6 Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan .. 77
Tabel 4.11 Tabel Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan ................................................................................................ 77
4.3.1.7 Uji Validitas Manajemen Strategik ............................................. 78
Tabel 4.12 Tabel Uji Validitas Manajemen Strategik ............................ 78
4.3.1.8 Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko ..... 80
Tabel 4.13 Tabel Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen
Risiko ...................................................................................................... 80
4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 80
Tabel 4.14 Tabel Uji Reliabilitas Audit dan Assurance ......................... 81
(Mahasiswa) ........................................................................................... 81
4.3.2.2 Uji Reliabilitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .................. 82
Tabel 4.15 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
(Mahasiswa) ........................................................................................... 82
4.3.2.3 Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan,
dan Sistem Informasi.................................................................................. 83
xii
Tabel 4.16 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi ............................................................ 83
(Mahasiswa) ........................................................................................... 83
4.3.2.4 Uji Reliabilitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan .................................................................................................. 84
Tabel 4.17 Tabel Uji Reliabilitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial,
dan Perpajakan........................................................................................ 84
(Mahasiswa) ........................................................................................... 84
4.3.2.5 Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis ............................................ 84
Tabel 4.18 Tabel Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis ........................... 84
(Mahasiswa) ........................................................................................... 84
Tabel 4.19 Tabel Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis ........................... 85
(Perusahaan) ........................................................................................... 85
4.3.2.6 Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
86
Tabel 4.20 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan ................................................................................................ 86
(Mahasiswa) ........................................................................................... 86
Tabel 4.21 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan ................................................................................................ 87
(Perusahaan) ........................................................................................... 87
4.3.2.7 Uji Reliabilitas Manajemen Strategik ......................................... 88
Tabel 4.22 Tabel Uji Reliabilitas Manajemen Strategik ........................ 88
(Mahasiswa) ........................................................................................... 88
Tabel 4.23 Tabel Uji Reliabilitas Manajemen Stratejik ......................... 89
(Perusahaan) ........................................................................................... 89
4.3.2.8 Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko . 90
Tabel 4.24 Tabel Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen
Risiko ...................................................................................................... 90
(Mahasiswa) ........................................................................................... 90
Tabel 4.25 Tabel Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen
Risiko ...................................................................................................... 90
(Perusahaan) ........................................................................................... 90
4.4 Statistik Deskriptif .................................................................................. 91
xiii
Tabel 4.26 Tabel Rentang Skala Statistik Deskriptif ............................. 92
Tabel 4.27 Tabel Statistik Deskriptif Penugasan Audit ......................... 92
Tabel 4.28 Tabel Statistik Deskriptif Penugasan Atestasi dan Assurance
................................................................................................................ 93
Tabel 4.29 Tabel Statistik Deskriptif Jasa Akuntansi dan Review ......... 94
Tabel 4.30 Tabel Statistik Deskriptif Aturan Etika dan Independensi ... 94
Tabel 4.31 Tabel Statistik Deskriptif Kerangka Dasar, Standar,
Ketentuan Badan Pengatur dan Pemerintah atas Laporan Keuangan .... 95
Tabel 4.32 Tabel Statistik Deskriptif Akun-Akun dan Transaksi .......... 96
Tabel 4.33 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Transaksi Syariah ...... 97
Tabel 4.34 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Pemerintahan ............. 97
Tabel 4.35 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Organisasi .................. 98
Tabel 4.36 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi dan Pengendalian
Manajemen ............................................................................................. 99
Tabel 4.37 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Keuangan .............. 100
Tabel 4.38 Tabel Statistik Deskriptif Pasar Keuangan ......................... 101
Tabel 4.39 Tabel Statistik Deskriptif Sistem Informasi ....................... 102
Tabel 4.40 Tabel Statistik Deskriptif Lingkungan Bisnis .................... 102
Tabel 4.41 Tabel Statistik Deskriptif Hukum Komersial ..................... 103
Tabel 4.42 Tabel Statistik Deskriptif Perpajakan ................................. 104
Tabel 4.43 Tabel Statistik Deskriptif Ekonomi Bisnis ......................... 105
Tabel 4.44 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Informasi ............... 105
Tabel 4.45 Tabel Statistik Deskriptif Matematika Bisnis dan Keuangan
.............................................................................................................. 106
Tabel 4.46 Tabel Statistik Deskriptif Perjanjian Bisnis dan
Ketenagakerjaan ................................................................................... 107
Tabel 4.47 Tabel Statistik Deskriptif Fundamental Keuangan ............ 108
Tabel 4.48 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Biaya dan Analisis BEP
.............................................................................................................. 108
Tabel 4.49 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Biaya Strategik dan
Penganggaran ....................................................................................... 109
Tabel 4.50 Tabel Statistik Deskriptif Pengukuran Kinerja dan Balanced
Scorecard .............................................................................................. 110
Tabel 4.51 Tabel Statistik Deskriptif Pelaporan Keuangan ................. 111
xiv
Tabel 4.52 Tabel Statistik Deskriptif Perencanaan dan Pengambilan
Keputusan Manajemen Strategik .......................................................... 111
Tabel 4.53 Tabel Statistik Deskriptif Pemasaran dan Aliansi Strategik
.............................................................................................................. 112
Tabel 4.54 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Operasi .................. 113
Tabel 4.55 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Keuangan dan
Investasi ................................................................................................ 114
Tabel 4.56 Tabel Statistik Deskriptif Corporate Governance ............. 114
Tabel 4.57 Tabel Statistik Deskriptif Pengendalian Intern .................. 115
Tabel 4.58 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Risiko .................... 116
Tabel 4.59 Tabel Statistik Deskriptif Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial .................................................................................................... 116
Tabel 4.60 Tabel Kompetensi yang dimiliki Mahasiswa ..................... 117
Tabel 4.61 Tabel Kompetensi yang diharapkan Perusahaan ................ 119
Tabel 4.62 Tabel Kompetensi yang diharapkan KAP .......................... 120
4.5 Uji Hipotesis ......................................................................................... 121
4.5.1 Uji Hipotesis I Kompetensi Audit dan Assurance ........................ 121
Tabel 4.64 Tabel Uji Hipotesis I .......................................................... 121
4.5.2 Uji Hipotesis II Kompetensi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 122
Tabel 4.65 Tabel Uji Hipotesis II ......................................................... 122
4.5.3 Uji Hipotesis III Kompetensi Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi ................................................................. 124
Tabel 4.66 Tabel Uji Hipotesis III ........................................................ 124
4.5.4 Uji Hipotesis IV Kompetensi Lingkungan Bisnis, Hukum
Komersial, dan Perpajakan .......................................................................... 126
Tabel 4.67 Tabel Uji Hipotesis IV ....................................................... 126
4.5.3 Uji Hipotesis V Kompetensi Fundamental Bisnis ........................ 128
Tabel 4.68 Tabel Uji Hipotesis V ......................................................... 128
4.5.6 Uji Hipotesis VI Kompetensi Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan ..................................................................................................... 129
Tabel 4.69 Tabel Uji Hipotesis VI ....................................................... 129
4.5.7 Uji Hipotesis VII Kompetensi Manajemen Stratejik .................... 131
Tabel 4.70 Tabel Uji Hipotesis VII ...................................................... 131
xv
4.5.8 Uji Hipotesis VIII Kompetensi Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR) ........................................................................ 132
Tabel 4.71 Tabel Uji Hipotesis VIII ..................................................... 132
4.6 Pembahasan .......................................................................................... 134
4.6.1 Pembahasan Hipotesis I Kompetensi Audit dan Assurance ............. 134
4.6.1.1 Pembahasan Hipotesis 1a .......................................................... 134
4.6.1.2 Pembahasan Hipotesis 1b .......................................................... 135
4.6.1.3 Pembahasan hipotesis 1c ........................................................... 136
4.6.1.4 Pembahasan hipotesis 1d ........................................................... 137
4.6.2 Pembahasan Hipotesis 2 Kompetensi Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan ..................................................................................................... 138
4.6.2.1 Pembahasan Hipotesis 2a .......................................................... 138
4.6.2.2 Pembahasan Hipotesis 2b .......................................................... 139
4.6.2.3 Pembahasan Hipotesis 2c .......................................................... 140
4.6.2.4 Pembahasan hipotesis 2d ........................................................... 142
4.6.2.5 Pembahasan hipotesis 2e ........................................................... 143
4.6.3 Pembahasan hipotesis 3 Kompetensi Akuntansi Manajemen,
Manajemen Keuangan, dan Sistem Informasi ............................................. 144
4.6.3.1 Pembahasan hipotesis 3a ........................................................... 144
4.6.3.2 Pembahasan hipotesis 3b ........................................................... 144
4.6.3.3 Pembahasan Hipotesis 3c .......................................................... 145
4.6.4.4 Pembahasan Hipotesis 3d .......................................................... 146
4.6.4 Pembahasan Hipotesis 4 Kompetensi Lingkungan Bisnis, Hukum
Komersial, dan Perpajakan .......................................................................... 147
4.6.4.1 Pembahasan Hipotesis 4a .......................................................... 147
4.6.4.2 Pembahasan Hipotesis 4b .......................................................... 148
4.6.4.3 Pembahasan Hipotesis 4c .......................................................... 149
4.6.5 Pembahasan Hipotesis 5 Kompetensi Fundamental Bisnis .......... 150
4.6.5.1 Pembahasan Hipotesis 5a .......................................................... 150
4.6.5.2 Pembahasan Hipotesis 5b .......................................................... 151
4.6.5.3 Pembahasan Hipotesis 5c .......................................................... 151
4.6.5.4 Pembahasan Hipotesis 5d .......................................................... 152
4.6.5.5 Pembahasan Hipotesis 5e .......................................................... 153
xvi
4.6.6 Pembahasan Hipotesis 6 Kompetensi Akuntansi Manajemen dan
Pelaporan Keuangan .................................................................................... 154
4.6.6.1 Pembahasan Hipotesis 6a .......................................................... 154
4.6.6.2 Pembahasan Hipotesis 6b .......................................................... 155
4.6.6.3 Pembahasan Hipotesis 6c .......................................................... 156
4.6.6.4 Pembahasan Hipotesis 6d .......................................................... 157
4.6.7 Pembahasan Hipotesis 7 Kompetensi Manajemen Stratejik ......... 158
4.6.7.1 Pembahasan Hipotesis 7a .......................................................... 158
4.6.7.2 Pembahasan Hipotesis 7b .......................................................... 159
4.6.7.3 Pembahasan Hipotesis 7c .......................................................... 161
4.6.7.4 Pembahasan Hipotesis 7d .......................................................... 162
4.6.8 Pembahasan Hipotesis 8 Kompetensi Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR) ........................................................................ 162
4.6.8.1 Pembahasan Hipotesis 8a .......................................................... 163
4.6.8.2 Pembahasan Hipotesis 8b .......................................................... 163
4.6.8.3 Pembahasan Hipotesis 8c .......................................................... 164
4.6.8.4 Pembahasan Hipotesis 8d .......................................................... 165
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 167
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 167
5.2 Saran ..................................................................................................... 169
5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 171
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 172
LAMPIRAN. .......................................................... Error! Bookmark not defined.
xvii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena terdapat fenomena mengenai adanya celah
atau gap antara pengetahuan dan kompetensi yang didapatkan calon lulusan
akuntansi di universitas tempat para calon lulusan akuntansi belajar dengan
pengetahuan dan kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan sebagai pemberi
kerja (Garner dan Smith dalam Low (2016)) dimana hal ini mempengaruhi faktor
penilaian pemberi kerja dalam proses perekrutan akuntan, sehingga penelitian ini
bermaksud untuk meneliti ilmu pengetahuan dan kompetensi akuntansi apakah
yang diharapkan oleh pemberi kerja dan kompetensi yang dimiliki oleh calon
lulusan akuntansi. Aspek-aspek permasalahan yang akan diteliti adalah apakah
terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan oleh para pemberi kerja
dengan kompetensi yang dimiliki calon lulusan sarjana akuntansi menurut
kompetensi IAPI dan IAMI sebagai lembaga resmi akuntan Indonesia.
Metode penelitian dan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik survey dan data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian
besar kompetensi yang dimiliki mahasiswa akuntansi belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja dan hanya beberapa kompetensi yang telah dimiliki oleh
mahasiswa akuntansi yang telah sesuai dengan harapan pemberi kerja.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Katolik Soegijapranata merupakan perguruan tinggi swasta
(PTS) pertama dan satu-satunya di Jawa Tengah yang memperoleh nilai akreditasi
“A” berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 0384/SK/BAN-
PT/Akred/PT/I/2017. Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada program studi akuntansi
nya pun memperoleh nilai akreditasi “A” pula. Hal ini menunjukkan bahwa
program studi akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata memenuhi standar
unggul yang disyaratkan pemerintah yaitu 1) visi-misi, sasaran, strategi
pencapaian sasaran 2) sistem pengelolaan jaminan mutu, 3) mahasiswa dan
lulusan, 4) sumber daya manusia, 5) kurikulum dan pembelajaran akademik, 6)
pembiayaan, sarana-prasarana dan sistem informasi, serta 7) penelitian, pelayanan
pengabdian masyarakat (www.unika.ac.id). Meskipun Universitas Katolik
Soegijapranata dan program studi akuntansinya telah memperoleh nilai akreditasi
“A”, hal ini tidak menjamin bahwa seluruh calon lulusan akuntansi memiliki
tingkat kompetensi yang memadai.
Ketidakpuasan pemberi kerja terhadap kompetensi dan ilmu pengetahuan
yang dimiliki oleh lulusan akuntansi yang memasuki dunia kerja telah menjadi
perhatian oleh pemberi kerja dari tahun ke tahun (Cory dan Pruske dalam Sithole
(2015)). Salah satu tolak ukur perusahaan menilai calon akuntan yang
berkompeten adalah akuntan tersebut harus memiliki pengetahuan khusus atau
2
spesialisasi di bidang pengetahuannya (Howieson, Jackling dan De Lange dalam
Sithole (2015). Di Indonesia, salah satu bukti bahwa seorang akuntan memiliki
pengetahuan khusus atau spesialisasi di bidang akuntansi adalah dengan
dimilikinya sertifikasi ACPAI. Sertifikasi ACPAI adalah ujian tingkat dasar
sertifikasi akuntan publik. Akan tetapi, dari 126 mahasiswa akuntansi UNIKA
yang mengikuti ujian sertifikasi ACPAI pada tahun 2016, tidak ada satupun
mahasiswa yang berhasil lulus dalam ujian sertifikasi ACPAI tersebut. Hal ini
membuktikan bahwa meskipun Universitas Katolik Soegijapranata dan program
studi akuntansinya telah memperoleh nilai akreditasi “A” tidak menjamin bahwa
seluruh calon lulusan akuntansinya sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan
oleh pemberi kerja.
Adanya celah atau gap antara pengetahuan dan kompetensi yang
didapatkan calon lulusan akuntansi di universitas tempatnya belajar dengan
pengetahuan dan kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan sebagai pemberi
kerja (Garner dan Smith dalam Low (2016)) juga mempengaruhi faktor penilaian
pemberi kerja dalam proses perekrutan akuntan, sehingga penelitian ini
bermaksud untuk meneliti ilmu pengetahuan dan kompetensi akuntansi apakah
yang diharapkan oleh pemberi kerja dan kompetensi yang dimiliki oleh calon
lulusan akuntansi. Pertanyaan yang timbul antara lain adalah bagaimana
universitas dapat membantu mahasiswa akuntansi untuk dapat memenuhi syarat
rekrutmen pekerjaan dan jenjang karir akuntansi lebih lanjut dan dapat memenuhi
kebutuhan pemangku kepentingan, pemberi kerja, dan memungkinkan lulusan
3
akuntansi untuk sukses (De Villiers, Kavanagh dan Drennan dalam Sithole
(2015)).
Di samping itu, muncul juga tantangan berupa Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) yang merupakan pasar tunggal yang memudahkan suatu negara
menjual barang dan jasa ke Negara Asia Tenggara yang lain sehingga kompetisi
antar pencari kerja semakin ketat dan dibutuhkan kompetensi yang meyakinkan
serta sesuai dengan harapan perusahaan sebagai pemberi kerja (Aghnia, 2016).
Seorang akuntan yang menginginkan profesinya diakui dalam level
ASEAN diharuskan untuk terdaftar dalam ASEAN Charter Professional
Accountant (ACPA). Untuk dapat terdaftar dalam ACPA, akuntan harus memiliki
sertifikasi profesi dari asosiasi atau regulator profesi di negaranya masing-masing
dimana National Accountancy Body (NAB) di Indonesia adalah Institut Akuntan
Publik Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, dan Institut Akuntan Manajemen
Indonesia (Sri Warni, 2016). Hal ini dapat dipandang sebagai peluang bagi calon
lulusan akuntansi karena dengan adanya MEA yang didasari oleh sertifikasi
kompetensi ini calon lulusan akuntansi dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan
dalam kompetensi pembelajaran yang didapatkan dari kurikulum sehingga calon
lulusan akuntansi dapat menyiapkan diri untuk bersaing dalam MEA.
Sebagai seorang akuntan, kompetensi yang meyakinkan dapat dibuktikan
dengan mengambil sertifikasi profesional akuntan untuk bekerja. Sertifikasi
profesional akuntansi adalah suatu pengakuan resmi atas keprofesionalan
seseorang pada suatu bidang yang dijalani. Pada pasar tenaga kerja, sertifikasi
profesional memberikan nilai tambah bagi pemegangnya. Sertifikasi profesional
4
tersebut juga dapat membedakan tingkat kualitas dan kompetensi pemegang
sertifikat dengan yang tidak memiliki sertifikat (Bayu Asmoro, 2016). Contohnya,
seorang akuntan publik yang bersertifikat akan lebih dipercaya oleh sebuah
perusahaan untuk melakukan audit keuangan dibandingkan yang tidak memiliki
sertifikat.
Sertifikasi profesional akuntan lahir karena adanya ketidakpuasan dari
pengguna jasa profesi akuntan terhadap lulusan institusi resmi. Selain itu ada
beberapa pekerjaan di bidang akuntansi yang tidak terakomodir di dalam
kurikulum institusi pendidikan. Oleh karena itu, diciptakan lah suatu standar yang
dapat mengukur kompetensi seorang profesional akuntan dalam menjalani
perkerjaan tertentu di bidang akuntansi. Ada banyak jenis sertifikasi profesional
yang dikeluarkan beberapa lembaga penyedia, baik lokal ataupun internasional.
Untuk lembaga lokal, sertifikasi tersebut hanya akan berlaku di tingkat lokal saja,
namun jika sertifikasi tersebut dikeluarkan oleh lembaga internasional, maka
sertifikat tersebut akan dapat diterima dimana saja. Indonesia memiliki berbagai
lembaga akuntansi yang menentukan kompetensi apa saja yang seharusnya
dimiliki oleh akuntan, antara lain menurut Institut Akuntan Manajemen Indonesia
(IAMI) mengatakan bahwa akuntan harus memiliki kompetensi antara lain
memiliki kompetensi menyusun laporan keuangan, memiliki kompetensi
membantu seluruh fungsi manajemen dalam mengambil keputusan keuangan,
memiliki kompetensi dalam pengendalian budget, memiliki kompetensi
membantu memformulasikan strategi bisnis dan rencana strategis serta rencana
operasional, memiliki kompetensi menginformasikan pengaruh keputusan bisnis
5
terhadap keuangan perusahaan, memiliki kompetensi menganalisis kinerja
keuangan, memiliki kompetensi melakukan negosiasi tentang proyek, pinjaman
maupun hibah, memiliki kompetensi dalam memberikan pertimbangan
profesional dalam bidang keuangan dan cara untuk meningkatkan kinerja bisnis,
memiliki kompetensi menginterpretasikan dan mengkomunikasikan data
keuangan kepada non financial managers, memiliki kompetensi dalam memonitor
dan mengevaluasi sistem informasi keuangan dan menyarankan peningkatan yang
dibutuhkan, memiliki kompetensi dalam mengimplementasikan Good Corporate
Governance, Risk Management, dan Management Control, memiliki kompetensi
dalam memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan perundangan yang
berlaku. Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) akuntan harus
memiliki kompetensi antara lain mampu melaksanakan penugasan audit, dapat
mempertimbangkan pengendalian intern, dapat melakukan evaluasi resiko, dapat
mengambil kesimpulan audit berdasarkan bukti dan dokumentasi audit.
Hal tersebut mendorong timbulnya motivasi dari penelitian ini yang terdiri
atas 2 jenis, yang pertama adalah untuk mengetahui kompetensi khusus apakah
yang dibutuhkan oleh pemberi kerja dari calon lulusan sarjana akuntansi
Universitas Katolik Soegijapranata, motivasi yang kedua adalah untuk mengetahui
apakah tingkat kualitas kompetensi calon lulusan sarjana akuntansi Universitas
Katolik Soegijapranata telah atau belum sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
perusahaan sebagai pemberi kerja, dan motivasi yang ketiga adalah untuk
mengetahui apakah terdapat gap antara kompetensi calon lulusan sarjana
6
akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata dengan kompetensi yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
Periset bermaksud untuk menggolongkan tingkat kompetensi calon lulusan
sarjana akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata dengan membagikan
kuesioner yang berisi mengenai bagaimana seorang mahasiswa memandang
dirinya sendiri sebagai calon lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimilikinya dan menyimpulkan apakah kualitas kompetensi calon lulusan sarjana
akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata telah cukup siap dan sesuai dengan
harapan perusahaan sebagai calon pemberi kerja untuk menghadapi dunia kerja
nantinya dan memberikan saran untuk perbaikan apabila terbukti ditemukannya
gap antara kompetensi calon lulusan sarjana akuntansi Universitas Katolik
Soegijapranata dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah
Menurut latar belakang yang periset utarakan di atas, masalah yang akan
periset teliti dirumuskan sebagai berikut :
a. Apakah terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan oleh para
pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki calon lulusan sarjana
akuntansi menurut kompetensi IAPI dan IAMI yaitu Audit dan Assurance;
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi; Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan; Fundamental Bisnis; Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan (AMPK); Manajemen Strategik; Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR)?
7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian :
a. Mengetahui kompetensi yang diharapkan dan dibutuhkan oleh para pemberi
kerja.
b. Mengetahui terdapat atau tidak terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan oleh para pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki calon
lulusan sarjana akuntansi menurut kompetensi IAPI dan IAMI.
1.3.2 Manfaat Penelitian :
1. Bagi calon lulusan akuntansi, riset ini diharapkan untuk dapat
memberikan informasi mengenai kompetensi-kompetensi yang
dibutuhkan oleh para pemberi kerja sehingga dapat dipenuhi oleh para
calon lulusan akuntansi.
2. Bagi program studi akuntansi, riset ini diharapkan untuk dapat
memberikan saran agar program studi akuntansi dapat menyiapkan
calon lulusan akuntansi untuk siap bersaing dalam dunia kerja dan
dapat memenuhi harapan pemberi kerja
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Dalam penelitian ini, pendahuluan berisi latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
8
BAB II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Dalam penelitian ini, landasan teori berisi tinjauan pustaka, pengembangan
hipotesis yang akan menguraikan berbagai teori, konsep dan penelitian
sebelumnya yang relevan sampai dengan hipotesis yang dikembangkan
dalam penelitian ini serta penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode penelitian berisi populasi dan sampel, jenis
dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan
pengukuran variabel serta metode analisa data.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Dalam penelitian ini, hasil dan analisis berisi analisa yang diperlukan
untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
BAB V PENUTUP
Dalam penelitian ini, bagian akhir berisi kesimpulan dan saran dari analisis
yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya
9
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kompetensi menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Akuntan dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang Audit dan
Assurance yang meliputi pengetahuan dan kompetensi akan penugasan audit dan
penugasan atestasi dan assurance yang di dalamnya mencakup perencanaan audit
dan penugasan, pertimbangan atas pengendalian intern, evaluasi risiko, dan
kompetensi akuntan untuk dapat menjadikan bukti audit dan dokumentasinya
sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit, dapat melakukan review atas
pelaksanaan penugasan dan menyajikan bentuk laporan audit. Bidang Audit dan
Assurance juga mencakup kompetensi akuntan untuk dapat memberikan jasa
akuntansi dan review yang mencakup perencanaan penugasan, pengumpulan bukti
dan dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan dan menyajikan
bentuk laporan kompilasi dan review atas laporan keuangan, akuntan juga dituntut
untuk memahami aturan etika dan independensi dalam melaksanakan audit.
Akuntan juga dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan yang meliputi kompetensi akuntan untuk dapat
memahami dan menerapkan kerangka dasar penyusunan laporan keuangan,
memahami dan mengakui kejadian ekonomi dari suatu entitas dan organisasi
dalam melakukan klasifikasi akun dari komponen laporan keuangan, memahami
dan mengukur nilai transaksi yang merupakan komponen laporan keuangan,
memahami dan menentukan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
1
akuntansi yang sesuai untuk transaksi baru atau tidak biasa, menyiapkan dan
menyusun laporan keuangan (termasuk laporan keuangan konsolidasian) yaitu
laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif (laporan laba
rugi), laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas termasuk catatan atas
laporan keuangan yang diperlukan, sehingga akuntan dapat menghasilkan laporan
keuangan yang diperlukan sesuai dengan peraturan ataupun pelaporan yang
diharuskan oleh peraturan dan perundangan (misal laporan tahunan, laporan
berkala), dan dapat memahami dan menganalisis laporan keuangan.
Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan,
dan Sistem Informasi juga diharuskan untuk dimiliki oleh seorang akuntan,
dimana di dalam bidang ini mencakup pemahaman akuntan akan bidang akuntansi
dan pengendalian manajemen seperti konsep dan terminologi biaya, metode
kalkulasi dan pelaporan beban pokok, manajemen biaya strategik dan
pengambilan keputusan, serta sistem pengendalian manajemen. Akuntan juga
diharuskan memahami mengenai bidang manajemen keuangan yang mencakup
aspek pemahaman fungsi dan tujuan manajemen keuangan, model perencanaan /
proyeksi keuangan, dan pemahaman akan struktur dan biaya modal, serta
pemahaman mengenai bidang pasar keuangan yang didalamnya mencakup pasar
sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat bunga, inflasi, dan kurs
valuta asing, dan pasar modal. Pemahaman mengenai bidang Sistem Informasi
juga diperlukan oleh seorang akuntan yang di dalamnya mencakup teknologi
informasi, sistem informasi yang berbasis computer, serta pengendalian dan
pemeliharaan sistem informasi komputer.
12
Pemahaman dan kompetensi akuntan dalam menerapkan pengetahuan
mengenai bidang Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
diperlukan dalam melaksanakan jasa audit, atestasi, penyusunan pelaporan
keuangan, jasa perpajakan, dan tanggung jawab jasa lainnya. Lingkungan bisnis
menuntut akuntan untuk memiliki pengetahuan dan keahlian mengenai konsep
ekonomi makro, mikro, industri, organisasi termasuk corporate governance dan
pemahaman mengenai kegiatan operasi bisnis. Hukum Komersial mengharuskan
akuntan untuk memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang hukum
komersial, termasuk yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum dan tanggung
jawab profesional akuntan public, dan pemahaman mengenai implikasi hukum
transaksi bisnis khususnya yang berkaitan dengan akuntansi, auditing dan
pelaporan keuangan baik yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), maupun
yang diatur dalam Undang-undang lain beserta peraturan pelaksanaannya.
Perpajakan mengharuskan akuntan untuk memiliki pemahaman di bidang
perpajakan berkaitan dengan undang-undang pajak dan peraturan pelaksanaannya,
dan dapat menunjukkan keahlian yang diperlukan untuk menerapkan pengetahuan
perpajakan dalam pemberian jasa konsultasi perpajakan dan dalam melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai akuntan publik.
2.2 Kompetensi menurut Institut Akuntan Manajemen Indonesia
(IAMI)
Akuntan dituntut untuk memiliki kapabilitas dan profesionalisme di
bidang Fundamental Bisnis yang mencakup ekonomi bisnis yang terdiri atas
kompetensi mengenai ekonomi makro, ekonomi mikro, kebijakan fiscal dan
13
moneter, struktur pasar dan harga, serta bisnis internasional. Manajemen
informasi juga termasuk dalam cakupan bidang fundamental bisnis yang terdiri
atas kompetensi mengenai fundamental sistem informasi, sistem teknologi
informasi, serta pengembangan dan perencanaan sistem. Selain manajemen
informasi, yang termasuk dalam cakupan bidang fundamental bisnis yaitu
matematika bisnis dan keuangan yang terdiri atas kompetensi akan analisis
prakiraan, program linier, analisis jaringan, konsep probabilitas, dan teknik-teknik
matematika bisnis dan keuangan lainnya. Perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
serta fundamental keuangan juga termasuk dalam cakupan bidang fundamental
bisnis yang terdiri atas pemahaman mengenai perjanjian bisnis, instrument
keuangan, dan rasio keuangan.
Akuntan juga dituntut untuk memiliki kapabilitas dan profesionalisme di
bidang Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan (AMPK) yang terdiri
atas pemahaman akuntan akan akuntansi biaya dan break even point (BEP),
manajemen biaya strategik dan budgeting, pengukuran kinerja manajemen dan
balanced scorecard, pelaporan keuangan, sistem dan proses akuntansi, serta
pemahaman mengenai konvergensi IFRS dan perkembangan terkini pelaporan
keuangan.
Akuntan juga harus memiliki kapabilitas dan profesionalisme di bidang
Manajemen Strategik yang didalamnya terdiri atas kapabilitas akuntan untuk
dapat melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen strategik,
melakukan pemasaran dan aliansi strategik, memahami manajemen operasi,
14
manajemen keuangan dan investasi yang di dalamnya tercakup risiko dan
imbalan, capital investment dan budgeting, dan pasar keuangan.
Kapabilitas dan profesionalisme di bidang Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR) juga diharuskan untuk dimiliki oleh seorang
akuntan, yang terdiri atas kompetensi untuk memahami corporate governance
yang didalamnya mencakup pemahaman mengenai struktur dan mekanisme
governance, serta fundamental corporate governance. Kompetensi pengendalian
intern, menerapkan manajemen risiko, serta pemahaman mengenai etika bisnis
dan tanggung jawab sosial juga termasuk dalam bidang Corporate Governance
dan Manajemen Risiko (CGMR) yang harus dikuasai oleh seorang akuntan.
2.3 Hipotesis
Pengembangan Hipotesis 1 : Audit dan Assurance
Seorang lulusan akuntansi dituntut untuk memiliki dan memahami
kompetensi di bidang Audit dan Assurance sesuai dengan kompetensi-kompetensi
yang tercantum dalam peraturan IAPI yang meliputi pengetahuan dan kompetensi
akan penugasan audit dan penugasan atestasi dan assurance yang di dalamnya
mencakup perencanaan audit dan penugasan, pertimbangan atas pengendalian
intern, evaluasi risiko, dan kompetensi akuntan untuk dapat menjadikan bukti
audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit, dapat
melakukan review atas pelaksanaan penugasan dan menyajikan bentuk laporan
audit. Bidang Audit dan Assurance juga mencakup kompetensi calon lulusan
akuntansi untuk dapat memberikan jasa akuntansi dan review yang mencakup
perencanaan penugasan, pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti sebagai dasar
15
pengambilan kesimpulan dan menyajikan bentuk laporan kompilasi dan review
atas laporan keuangan, calon lulusan akuntansi juga dituntut untuk memahami
aturan etika dan independensi dalam melaksanakan audit.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H1a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
penugasan audit.
H1b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
penugasan atestasi dan assurance.
H1c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
jasa akuntansi dan review.
H1d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pemahaman aturan etika dan independensi.
Pengembangan Hipotesis 2 : Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Calon lulusan akuntansi yang nantinya menjadi seorang akuntan juga
dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
yang meliputi kompetensi akuntan untuk dapat memahami dan menerapkan
16
kerangka dasar penyusunan laporan keuangan, memahami dan mengakui kejadian
ekonomi dari suatu entitas dan organisasi dalam melakukan klasifikasi akun dari
komponen laporan keuangan, memahami dan mengukur nilai transaksi yang
merupakan komponen laporan keuangan, memahami dan menentukan pengakuan,
pengukuran, dan pengungkapan akuntansi yang sesuai untuk transaksi baru atau
tidak biasa, menyiapkan dan menyusun laporan keuangan (termasuk laporan
keuangan konsolidasian) yaitu laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi
komprehensif (laporan laba rugi), laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
termasuk catatan atas laporan keuangan yang diperlukan, sehingga akuntan dapat
menghasilkan laporan keuangan yang diperlukan sesuai dengan peraturan ataupun
pelaporan yang diharuskan oleh peraturan dan perundangan (misal laporan
tahunan, laporan berkala), dan dapat memahami dan menganalisis laporan
keuangan.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
17
H2a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pemahaman kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan.
H2b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akun-akun dan transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan,
penyajian, dan pengungkapan.
H2c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi transaksi syariah.
H2d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi pemerintahan.
H2e : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi organisasi nirlaba.
Pengembangan Hipotesis 3 : Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan,
dan Sistem Informasi
Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan, dan
Sistem Informasi juga diharuskan untuk dimiliki oleh seorang mahasiswa lulusan
akuntansi yang akan menjadi akuntan, dimana di dalam bidang ini mencakup
pemahaman akuntan akan bidang akuntansi dan pengendalian manajemen seperti
konsep dan terminologi biaya, metode kalkulasi dan pelaporan beban pokok,
manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan, serta sistem pengendalian
manajemen. Akuntan juga diharuskan memahami mengenai bidang manajemen
keuangan yang mencakup aspek pemahaman fungsi dan tujuan manajemen
keuangan, model perencanaan / proyeksi keuangan, dan pemahaman akan struktur
dan biaya modal, serta pemahaman mengenai bidang pasar keuangan yang
didalamnya mencakup pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, hubungan
tingkat bunga, inflasi, dan kurs valuta asing, dan pasar modal. Pemahaman
mengenai bidang Sistem Informasi juga diperlukan oleh seorang akuntan yang di
18
dalamnya mencakup teknologi informasi, sistem informasi yang berbasis
computer, serta pengendalian dan pemeliharaan sistem informasi komputer.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H3a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pemahaman akuntansi dan pengendalian manajemen.
H3b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen keuangan.
H3c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pasar keuangan.
H3d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
sistem informasi.
Pengembangan Hipotesis 4 : Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan
Perpajakan
Pemahaman dan kompetensi calon lulusan akuntansi dalam menerapkan
pengetahuan di bidang Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
diperlukan dalam melaksanakan jasa audit, atestasi, penyusunan pelaporan
19
keuangan, jasa perpajakan, dan tanggung jawab jasa lainnya. Lingkungan bisnis
menuntut akuntan untuk memiliki pengetahuan dan keahlian mengenai konsep
ekonomi makro, mikro, industri, organisasi termasuk corporate governance dan
pemahaman mengenai kegiatan operasi bisnis. Hukum Komersial mengharuskan
akuntan untuk memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang hukum
komersial, termasuk yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum dan tanggung
jawab profesional akuntan public, dan pemahaman mengenai implikasi hukum
transaksi bisnis khususnya yang berkaitan dengan akuntansi, auditing dan
pelaporan keuangan baik yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), maupun
yang diatur dalam Undang-undang lain beserta peraturan pelaksanaannya.
Perpajakan mengharuskan akuntan untuk memiliki pemahaman di bidang
perpajakan berkaitan dengan undang-undang pajak dan peraturan pelaksanaannya,
dan dapat menunjukkan keahlian yang diperlukan untuk menerapkan pengetahuan
perpajakan dalam pemberian jasa konsultasi perpajakan dan dalam melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai akuntan publik.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
20
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H4a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
konsep dan analisis ekonomi dan corporate governance.
H4b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
hukum komersial.
H4c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
perpajakan.
Pengembangan Hipotesis 5 : Fundamental Bisnis
Calon lulusan akuntansi dituntut untuk memiliki kapabilitas dan
profesionalisme di bidang Fundamental Bisnis yang mencakup ekonomi bisnis
yang terdiri atas kompetensi mengenai ekonomi makro, ekonomi mikro, kebijakan
fiskal dan moneter, struktur pasar dan harga, serta bisnis internasional.
Manajemen informasi juga termasuk dalam cakupan bidang fundamental bisnis
yang terdiri atas kompetensi mengenai fundamental sistem informasi, sistem
teknologi informasi, serta pengembangan dan perencanaan sistem. Selain
manajemen informasi, yang termasuk dalam cakupan bidang fundamental bisnis
yaitu matematika bisnis dan keuangan yang terdiri atas kompetensi akan analisis
prakiraan, program linier, analisis jaringan, konsep probabilitas, dan teknik-teknik
matematika bisnis dan keuangan lainnya. Perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
serta fundamental keuangan juga termasuk dalam cakupan bidang fundamental
bisnis yang terdiri atas pemahaman mengenai perjanjian bisnis, instrument
keuangan, dan rasio keuangan.
21
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H5a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
ekonomi bisnis.
H5b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen informasi.
H5c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
matematika bisnis dan keuangan.
H5d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan.
H5e : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
fundamental keuangan.
Pengembangan Hipotesis 6 : Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan (AMPK)
Calon lulusan akuntansi yang akan menjadi akuntan nantinya juga dituntut
untuk memiliki kapabilitas dan profesionalisme di bidang Akuntansi Manajemen
dan Pelaporan Keuangan (AMPK) yang terdiri atas pemahaman akuntan akan
akuntansi biaya dan break even point (BEP), manajemen biaya strategik dan
22
budgeting, pengukuran kinerja manajemen dan balanced scorecard, pelaporan
keuangan, sistem dan proses akuntansi, serta pemahaman mengenai konvergensi
IFRS dan perkembangan terkini pelaporan keuangan.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H6a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi biaya dan analisis Break Even Point (BEP).
H6b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen biaya strategik dan budgeting.
H6c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pengukuran kinerja manajemen dan Balanced Scorecard.
H6d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pelaporan keuangan.
Pengembangan Hipotesis 7 : Manajemen Strategik
Calon lulusan akuntansi yang akan menjadi akuntan juga harus memiliki
kapabilitas dan profesionalisme di bidang Manajemen Strategik yang didalamnya
terdiri atas kapabilitas akuntan untuk dapat melakukan perencanaan dan
23
pengambilan keputusan manajemen strategik, melakukan pemasaran dan aliansi
strategik, memahami manajemen operasi, manajemen keuangan dan investasi
yang di dalamnya tercakup risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting,
dan pasar keuangan.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
H7a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik.
H7b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pemasaran dan aliansi stratejik.
H7c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen operasi.
H7d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen keuangan dan investasi.
24
Pengembangan Hipotesis 8 : Corporate Governance dan Manajemen Risiko
(CGMR)
Kapabilitas dan profesionalisme di bidang Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR) juga diharuskan untuk dimiliki oleh seorang calon
lulusan akuntansi yang akan menjadi akuntan, kapabilitas dan profesionalisme di
bidang Corporate Governance dan Manajemen Risiko (CGMR) ini terdiri atas
kompetensi untuk memahami corporate governance yang didalamnya mencakup
pemahaman mengenai struktur dan mekanisme governance, serta fundamental
corporate governance. Kompetensi pengendalian intern, menerapkan manajemen
risiko, serta pemahaman mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial juga
termasuk dalam bidang Corporate Governance dan Manajemen Risiko (CGMR)
yang harus dikuasai oleh seorang akuntan.
Peneliti menduga terdapat celah atau gap antara kompetensi yang dimiliki
oleh calon lulusan akuntansi dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja karena
Botes (2016) menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak dapat langsung
menyesuaikan diri dengan tempatnya bekerja karena mereka tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diharapkan dan diperlukan oleh pemberi kerja
sehingga hal ini menciptakan celah atau gap antara kompetensi yang diharapkan
oleh pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh calon lulusan akuntansi.
(Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) juga menyatakan bahwa gap tersebut
semakin meluas karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja.
25
H8a : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
corporate governance.
H8b : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
pengendalian intern.
H8c : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
manajemen risiko.
H8d : Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
etika bisnis dan tanggung jawab sosial.
26
2.4 Kerangka Pikir
Universitas Katolik Soegijapranata merupakan
perguruan tinggi swasta pertama dan satu-satunya
dengan nilai akreditasi “A” di Jawa Tengah dan
memperoleh nilai akreditasi “A” pula pada program studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tetapi tidak menjamin bahwa
seluruh calon lulusan akuntansi memiliki tingkat
kompetensi yang memadai.
Ketidakpuasan pemberi kerja terhadap kompetensi dan
ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan
akuntansi yang memasuki dunia kerja telah menjadi
perhatian oleh pemberi kerja dari tahun ke tahun (Cory
dan Pruske, 2012)
Adanya celah atau gap antara pengetahuan dan kompetensi yang didapatkan calon lulusan
akuntansi di universitas tempatnya belajar dengan
pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh
perusahaan sebagai pemberi kerja (Botes, 2009; Garner
dan Smith, 2010) juga mempengaruhi faktor jumlah lulusan akuntansi yang masih
menganggur.
Howieson (2003) menyarankan bahwa akuntan di masa depan akan berubah menjadi karyawan yang memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam akan satu bidang tertentu.
Sebagai seorang akuntan, kompetensi yang meyakinkan tersebut dapat dibuktikan dengan mengambil sertifikasi profesional akuntan untuk bekerja. Sertifikasi profesional akuntansi adalah suatu pengakuan resmi
atas keprofesionalan seseorang pada suatu bidang yang ia jalani. Pada pasar tenaga kerja, sertifikasi profesional memberikan nilai tambah bagi pemegangnya. Sertifikasi profesional tersebut juga dapat membedakan tingkat
kualitas dan kompetensi pemegang sertifikat dengan yang tidak memiliki sertifikat (Bayu Asmoro,2016).
Kompetensi menurut IAPI berupa Audit dan Assurance; Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi; Lingkungan Bisnis, Hukum
Komersial, dan Perpajakan.
Kompetensi menurut IAMI berupa Fundamental Bisnis; Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan (AMPK); Manajemen Strategik; Corporate Governance dan Manajemen Risiko
(CGMR).
Kompetensi Mahasiswa Akuntansi Harapan Pengguna Lulusan Akuntansi
Uji Beda
27
2.5 Definisi dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini terdapat masing-masing dua persepsi responden yaitu
persepsi responden pemberi kerja dan persepsi mahasiswa akuntansi tingkat
akhir.
2.5.1 Kompetensi di bidang Audit dan Assurance
2.5.1.1 Penugasan Audit
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan perencanaan audit, pertimbangan atas pengendalian intern, evaluasi resiko,
bukti audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit,
review atas pelaksanaan penugasan, dan kemampuan untuk menyajikan berbagai
bentuk laporan audit. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin mampu
dalam hal perencanaan audit, pertimbangan atas pengendalian intern, evaluasi
resiko, bukti audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan kesimpulan
audit, review atas pelaksanaan penugasan, dan kemampuan untuk menyajikan
berbagai bentuk laporan audit.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan perencanaan audit , pertimbangan
atas pengendalian intern, evaluasi resiko, bukti audit dan dokumentasinya sebagai
dasar pengambilan kesimpulan audit, review atas pelaksanaan penugasan , dan
kemampuan untuk menyajikan berbagai bentuk laporan audit. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan
dalam hal perencanaan audit, pertimbangan atas pengendalian intern, evaluasi
resiko, bukti audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan kesimpulan
audit, review atas pelaksanaan penugasan, dan kemampuan untuk menyajikan
berbagai bentuk laporan audit.
28
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.1.2 Penugasan Atestasi dan Assurance
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan perencanaan penugasan atestasi dan assurance, evaluasi risiko atestasi,
pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan
kesimpulan, melakukan review sesuai perjanjian, dan menyusun laporan. Semakin
tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin mampu dalam hal perencanaan
penugasan atestasi dan assurance, evaluasi risiko atestasi, pengumpulan bukti dan
dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan, melakukan review
sesuai perjanjian, dan menyusun laporan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan perencanaan penugasan atestasi dan
assurance, evaluasi risiko atestasi, pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan, melakukan review sesuai perjanjian, dan
menyusun laporan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan dalam hal perencanaan penugasan atestasi dan
assurance, evaluasi risiko atestasi, pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan, melakukan review sesuai perjanjian, dan
menyusun laporan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
29
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.1.3 Jasa Akuntansi dan Review
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan perencanaan penugasan, menjadikan pengumpulan bukti dan dokumentasi
bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan, dan mampu menyajikan berbagai
bentuk laporan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin mampu
dalam hal perencanaan penugasan, menjadikan pengumpulan bukti dan
dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan, dan mampu
menyajikan berbagai bentuk laporan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan perencanaan penugasan, menjadikan
pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan
kesimpulan, dan mampu menyajikan berbagai bentuk laporan. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan
dalam hal perencanaan penugasan, menjadikan pengumpulan bukti dan
dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan, dan mampu
menyajikan berbagai bentuk laporan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
30
2.5.1.4 Aturan etika dan independensi
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan prinsip dasar etika profesi dan aturan etika profesi. Semakin tinggi poin,
mahasiswa akuntansi semakin mampu dalam hal pemahaman dan penerapan
prinsip dasar etika profesi dan aturan etika profesi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan prinsip dasar etika profesi dan aturan
etika profesi. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan pemahaman dan penerapan prinsip dasar etika
profesi dan aturan etika profesi.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.2 Kompetensi di bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
2.5.2.1 Kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas
laporan keuangan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin mampu
dalam pemahaman dan penerapan kerangka dasar, standar, ketentuan badan
pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan kerangka dasar, standar, ketentuan
badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan. Semakin tinggi poin,
31
pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam
hal pemahaman dan penerapan kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur
dan pemerintah atas laporan keuangan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.2.2 Akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan, pengukuran,
penilaian, perhitungan, penyajian dan pengungkapan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas
laporan keuangan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin mampu
dalam hal akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan, pengukuran, penilaian,
perhitungan, penyajian, dan pengungkapan yang pada akun – akun yang terdapat
pada aset, liabilitas maupun ekuitas.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan akun-akun dan transaksi meliputi
pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan
yang pada akun – akun yang terdapat pada aset, liabilitas maupun ekuitas.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan, pengukuran,
penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan yang pada akun – akun yang
terdapat pada aset, liabilitas maupun ekuitas.
32
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.2.3 Akuntansi transaksi syariah
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan akuntansi transaksi syariah. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal akuntansi transaksi syariah.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan akuntansi transaksi syariah. Semakin
tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal akuntansi transaksi syariah.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.2.4 Akuntansi pemerintahan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan akuntansi pemerintahan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal akuntansi pemerintahan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan akuntansi pemerintahan. Semakin
tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal akuntansi pemerintahan.
33
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.2.5 Akuntansi organisasi nirlaba
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan akuntansi organisasi nirlaba. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal akuntansi organisasi nirlaba.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan akuntansi organisasi nirlaba.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal akuntansi organisasi nirlaba.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.3 Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi
2.5.3.1 Akuntansi dan Pengendalian Manajemen
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan akuntansi dan pengendalian manajemen yang meliputi konsep dan
terminologi biaya, metode kalkulasi dan pelaporan beban pokok , manajemen
biaya strategik dan pengambilan keputusan, sistem pengendalian manajemen,
pengukuran kinerja berbasis akuntansi pertanggungjawaban , pengukuran kinerja
berbasis balanced scorecard, pengukuran dan analisis kinerja lainnya, perencanaan
34
keuangan dan pengendalian berbasis penganggaran, manajemen dan biaya mutu,
dan benchmarking dan best practices. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal akuntansi dan pengendalian manajemen
yang meliputi konsep dan terminologi biaya, metode kalkulasi dan pelaporan
beban pokok, manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan, sistem
pengendalian manajemen, pengukuran kinerja berbasis akuntansi
pertanggungjawaban, pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard,
pengukuran dan analisis kinerja lainnya, perencanaan keuangan dan pengendalian
berbasis penganggaran, manajemen dan biaya mutu, dan benchmarking dan best
practices.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan akuntansi dan pengendalian
manajemen yang meliputi konsep dan terminologi biaya, metode kalkulasi dan
pelaporan beban pokok, manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan,
sistem pengendalian manajemen, pengukuran kinerja berbasis akuntansi
pertanggungjawaban, pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard,
pengukuran dan analisis kinerja lainnya, perencanaan keuangan dan pengendalian
berbasis penganggaran, manajemen dan biaya mutu, dan benchmarking dan best
practices. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi
memiliki kemampuan dalam hal akuntansi dan pengendalian manajemen yang
meliputi konsep dan terminologi biaya, metode kalkulasi dan pelaporan beban
pokok, manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan, sistem
pengendalian manajemen, pengukuran kinerja berbasis akuntansi
35
pertanggungjawaban, pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard,
pengukuran dan analisis kinerja lainnya, perencanaan keuangan dan pengendalian
berbasis penganggaran, manajemen dan biaya mutu, dan benchmarking dan best
practices.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.3.2 Manajemen Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan manajemen keuangan yang mencakup fungsi dan tujuan manajemen
keuangan, proyeksi keuangan, pertimbangan dampak perpajakan dan
inflasi/deflasi, risiko dan imbal, struktur dan biaya modal, model valuasi saham
dan risiko pasar, model penilaian obligasi dan efek lainnya, keputusan keuangan
atas hutang dan pendanaan jangka panjang, keputusan keuangan atas ekuitas,
kebijakan dividen perusahaan, keputusan investasi dan belanja modal, strategi
pengembangan korporat dan valuasi bisnis, dan manajemen modal kerja. Semakin
tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal
manajemen keuangan yang mencakup fungsi dan tujuan manajemen keuangan,
proyeksi keuangan, pertimbangan dampak perpajakan dan inflasi/deflasi, risiko
dan imbal, struktur dan biaya modal, model valuasi saham dan risiko pasar, model
penilaian obligasi dan efek lainnya, keputusan keuangan atas hutang dan
pendanaan jangka panjang, keputusan keuangan atas ekuitas, kebijakan dividen
36
perusahaan, keputusan investasi dan belanja modal, strategi pengembangan
korporat dan valuasi bisnis, dan manajemen modal kerja.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan manajemen keuangan yang
mencakup fungsi dan tujuan manajemen keuangan, proyeksi keuangan,
pertimbangan dampak perpajakan dan inflasi/deflasi, risiko dan imbal, struktur
dan biaya modal, model valuasi saham dan risiko pasar, model penilaian obligasi
dan efek lainnya, keputusan keuangan atas hutang dan pendanaan jangka panjang,
keputusan keuangan atas ekuitas, kebijakan dividen perusahaan, keputusan
investasi dan belanja modal, strategi pengembangan korporat dan valuasi bisnis,
dan manajemen modal kerja. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin
berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal manajemen keuangan
yang mencakup fungsi dan tujuan manajemen keuangan, proyeksi keuangan,
pertimbangan dampak perpajakan dan inflasi/deflasi, risiko dan imbal, struktur
dan biaya modal, model valuasi saham dan risiko pasar, model penilaian obligasi
dan efek lainnya, keputusan keuangan atas hutang dan pendanaan jangka panjang,
keputusan keuangan atas ekuitas, kebijakan dividen perusahaan, keputusan
investasi dan belanja modal, strategi pengembangan korporat dan valuasi bisnis,
dan manajemen modal kerja.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
37
2.5.3.3 Pasar Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan pasar keuangan yaitu pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas,
hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs valuta asing, dan pasar modal. Semakin
tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal pasar
keuangan yaitu pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat
bunga, inflasi dan kurs valuta asing, dan pasar modal.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan pasar keuangan yaitu pasar sekuritas,
tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs valuta
asing, dan pasar modal. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap
lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal pasar keuangan yaitu pasar
sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs
valuta asing, dan pasar modal.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.3.4 Sistem Informasi
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan sistem informasi yang meliputi teknologi informasi, sistem informasi
berbasis komputer, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi komputer,
pengendalian dan keamanan sistem informasi, sistem informasi akuntansi berbasis
komputer. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki
38
kemampuan dalam hal sistem informasi yang meliputi teknologi informasi, sistem
informasi berbasis komputer, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
komputer, pengendalian dan keamanan sistem informasi, sistem informasi
akuntansi berbasis komputer.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan sistem informasi yang meliputi
teknologi informasi, sistem informasi berbasis komputer, pengembangan dan
pemeliharaan sistem informasi komputer, pengendalian dan keamanan sistem
informasi, sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam
hal sistem informasi yang meliputi teknologi informasi, sistem informasi berbasis
komputer, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi komputer,
pengendalian dan keamanan sistem informasi, sistem informasi akuntansi berbasis
komputer.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.4 Kompetensi di bidang Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial
dan Perpajakan
2.5.4.1 Lingkungan Bisnis
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan konsep dan analisis ekonomi, dan tata kelola perusahaan. Semakin tinggi
poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal konsep dan
analisis ekonomi, dan tata kelola perusahaan.
39
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan konsep dan analisis ekonomi, dan
tata kelola perusahaan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap
lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal konsep dan analisis ekonomi,
dan tata kelola perusahaan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.4.2 Hukum Komersial
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan hukum perdata, hukum dagang, perseroan terbatas, kepailitan dan
penundaan kewajiban pembayaran utang, hak kekayaan intelektual, pasar modal,
agraria, dan lain-lain. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin
memiliki kemampuan dalam hal hukum perdata, hukum dagang, perseroan
terbatas, kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, hak kekayaan
intelektual, pasar modal, agraria, dan lain-lain.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan hukum perdata, hukum dagang,
perseroan terbatas, kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, hak
kekayaan intelektual, pasar modal, agraria, dan lain-lain. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam
hal hukum perdata, hukum dagang, perseroan terbatas, kepailitan dan penundaan
40
kewajiban pembayaran utang, hak kekayaan intelektual, pasar modal, agraria, dan
lain-lain.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.4.3 Perpajakan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan (PPh), pajak
pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), penagihan
pajak dengan surat paksa, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak bumi
dan bangunan (PBB), perpajakan internasional, dan akuntansi perpajakan.
Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam
hal ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan (PPh), pajak
pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), penagihan
pajak dengan surat paksa, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak bumi
dan bangunan (PBB), perpajakan internasional, dan akuntansi perpajakan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak
penjualan barang mewah (PPnBM), penagihan pajak dengan surat paksa, bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak bumi dan bangunan (PBB),
perpajakan internasional, dan akuntansi perpajakan. Semakin tinggi poin, pemberi
kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal
41
ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan (PPh), pajak
pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), penagihan
pajak dengan surat paksa, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak bumi
dan bangunan (PBB), perpajakan internasional, dan akuntansi perpajakan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAPI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.5 Kompetensi di bidang Fundamental Bisnis
2.5.5.1 Ekonomi Bisnis
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan ekonomi makro, kebijakan fiskal dan moneter, ekonomi mikro, struktur
pasar dan harga, dan bisnis internasional. Semakin tinggi poin, mahasiswa
akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal ekonomi makro, kebijakan
fiskal dan moneter, ekonomi mikro, struktur pasar dan harga, dan bisnis
internasional.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap kompetensi
lulusan akuntansi terkait dengan ekonomi makro, kebijakan fiskal dan moneter,
ekonomi mikro, struktur pasar dan harga, dan bisnis internasional. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan
dalam hal ekonomi makro, kebijakan fiskal dan moneter, ekonomi mikro, struktur
pasar dan harga, dan bisnis internasional.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
42
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.5.2. Manajemen Informasi
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan fundamental sistem informasi, pengembangan dan perancangan sistem,
dan sistem teknologi informasi. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal fundamental sistem informasi,
pengembangan dan perancangan sistem, dan sistem teknologi informasi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan fundamental sistem informasi,
pengembangan dan perancangan sistem, dan sistem teknologi informasi. Semakin
tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal fundamental sistem informasi, pengembangan dan
perancangan sistem, dan sistem teknologi informasi.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.5.3. Matematika Bisnis dan Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan analisis prakiraan, program linier, analisis jaringan, konsep probabilitas,
dan teknik matematika bisnis lainnya. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal analisis prakiraan, program linier,
analisis jaringan, konsep probabilitas, dan teknik matematika bisnis lainnya.
43
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan analisis prakiraan, program linier,
analisis jaringan, konsep probabilitas, dan teknik matematika bisnis lainnya.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal analisis prakiraan, program linier, analisis jaringan, konsep
probabilitas, dan teknik matematika bisnis lainnya.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.5.4. Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan perjanjian bisnis. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin
memiliki kemampuan dalam hal perjanjian bisnis.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan perjanjian bisnis. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan
dalam hal perjanjian bisnis.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
44
2.5.5.5. Fundamental Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan rasio keuangan, dan instrument keuangan. Semakin tinggi poin,
mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal rasio keuangan,
dan instrument keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan rasio keuangan, dan instrument
keuangan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi
memiliki kemampuan dalam hal rasio keuangan, dan instrument keuangan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.6. Kompetensi di bidang Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan (AMPK)
2.5.6.1. Akuntansi Biaya dan Break Even Point (BEP)
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan job order costing, process costing dan Activity-based costing (ABC), life
cycle costing, Absorption (full) costing dan variable (direct) costing, joint product
dan by-product costing, target costing, capacity costing dan theory of constraint
dan relevant costing dan Break Even Point (BEP). Semakin tinggi poin,
mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal job order costing,
process costing dan Activity-based costing (ABC), life cycle costing, Absorption
(full) costing dan variable (direct) costing, joint product dan by-product costing,
45
target costing, capacity costing dan theory of constraint dan relevant costing dan
Break Even Point (BEP).
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan job order costing, process costing
dan Activity-based costing (ABC), life cycle costing, Absorption (full) costing dan
variable (direct) costing, joint product dan by-product costing, target costing,
capacity costing dan theory of constraint dan relevant costing dan Break Even
Point (BEP). Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan dalam hal job order costing, process costing dan
Activity-based costing (ABC), life cycle costing, Absorption (full) costing dan
variable (direct) costing, joint product dan by-product costing, target costing,
capacity costing dan theory of constraint dan relevant costing dan Break Even
Point (BEP).
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.6.2. Manajemen Biaya Stratejik dan Budgeting
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan biaya produk dan biaya periodik, biaya produksi dan biaya non-produksi,
biaya langsung dan biaya tidak langsung, biaya tetap dan biaya variabel, biaya
relevan dan sunk cost, biaya peluang, biaya aktual, normal, dan standar serta
activity-based management (ABM), budgeting, manajemen mutu terpadu dan
produktivitas. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki
46
kemampuan dalam hal biaya produk dan biaya periodik, biaya produksi dan biaya
non-produksi, biaya langsung dan biaya tidak langsung, biaya tetap dan biaya
variabel, biaya relevan dan sunk cost, biaya peluang, biaya aktual, normal, dan
standar serta activity-based management (ABM), budgeting, manajemen mutu
terpadu dan produktivitas.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan biaya produk dan biaya periodik,
biaya produksi dan biaya non-produksi, biaya langsung dan biaya tidak langsung,
biaya tetap dan biaya variabel, biaya relevan dan sunk cost, biaya peluang, biaya
aktual, normal, dan standar serta activity-based management (ABM), budgeting,
manajemen mutu terpadu dan produktivitas. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal biaya produk
dan biaya periodik, biaya produksi dan biaya non-produksi, biaya langsung dan
biaya tidak langsung, biaya tetap dan biaya variabel, biaya relevan dan sunk cost,
biaya peluang, biaya aktual, normal, dan standar serta activity-based management
(ABM), budgeting, manajemen mutu terpadu dan produktivitas.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.6.3. Pengukuran Manajemen dan Balanced Scorecard
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan evaluasi kinerja dan pengendaliannya, biaya dan ukuran, pengukuran
kinerja keuangan, dan balanced scorecard. Semakin tinggi poin, mahasiswa
47
akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal evaluasi kinerja dan
pengendaliannya, biaya dan ukuran, pengukuran kinerja keuangan, dan balanced
scorecard.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan evaluasi kinerja dan
pengendaliannya, biaya dan ukuran, pengukuran kinerja keuangan, dan balanced
scorecard. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan dalam hal evaluasi kinerja dan pengendaliannya,
biaya dan ukuran, pengukuran kinerja keuangan, dan balanced scorecard.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.6.6. Pelaporan Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan penyajian laporan keuangan secara lengkap dan utuh, sistem dan proses
akuntansi, dan konvergensi IFRS dan perkembangan terkini pelaporan keuangan.
Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam
hal penyajian laporan keuangan secara lengkap dan utuh, sistem dan proses
akuntansi, dan konvergensi IFRS dan perkembangan terkini pelaporan keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan penyajian laporan keuangan secara
lengkap dan utuh, sistem dan proses akuntansi, dan konvergensi IFRS dan
perkembangan terkini pelaporan keuangan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
48
semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal penyajian
laporan keuangan secara lengkap dan utuh, sistem dan proses akuntansi, dan
konvergensi IFRS dan perkembangan terkini pelaporan keuangan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.7. Kompetensi di bidang Manajemen Strategik
2.5.7.1. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Manajemen
Strategik
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan visi, misi dan strategi, model - model strategic, Critical Success Factors
(CSF), Change Management, dan pengambilan keputusan manajemen strategik.
Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam
hal visi, misi dan strategi, model - model strategic, Critical Success Factors
(CSF), Change Management, dan pengambilan keputusan manajemen strategik.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan visi, misi dan strategi, model - model
strategic, Critical Success Factors (CSF), Change Management, dan pengambilan
keputusan manajemen strategik. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin
berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal visi, misi dan strategi,
model - model strategic, Critical Success Factors (CSF), Change Management,
dan pengambilan keputusan manajemen strategik.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
49
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.7.2. Pemasaran dan Aliansi Stratejik
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan pemasaran di era ekonomi global, segmentasi pasar, target dan
positioning, diversifikasi dan pengembangan usaha, strategi produk atau jasa,
harga, distribusi dan promosi, serta aliansi bisnis stratejik. Semakin tinggi poin,
mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal pemasaran di era
ekonomi global, segmentasi pasar, target dan positioning, diversifikasi dan
pengembangan usaha, strategi produk atau jasa, harga, distribusi dan promosi,
serta aliansi bisnis stratejik.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan pemasaran di era ekonomi global,
segmentasi pasar, target dan positioning, diversifikasi dan pengembangan usaha,
strategi produk atau jasa, harga, distribusi dan promosi, serta aliansi bisnis
stratejik. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi
memiliki kemampuan dalam hal pemasaran di era ekonomi global, segmentasi
pasar, target dan positioning, diversifikasi dan pengembangan usaha, strategi
produk atau jasa, harga, distribusi dan promosi, serta aliansi bisnis stratejik.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
50
2.5.7.3. Manajemen Operasi
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan analisis dan manajemen kapasitas, teori-teori manajemen operasi strategik
lainnya, dan total quality management. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi
semakin memiliki kemampuan dalam hal analisis dan manajemen kapasitas, teori-
teori manajemen operasi strategik lainnya, dan total quality management.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan analisis dan manajemen kapasitas,
teori-teori manajemen operasi strategik lainnya, dan total quality management.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki
kemampuan dalam hal analisis dan manajemen kapasitas, teori-teori manajemen
operasi strategik lainnya, dan total quality management.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.7.4. Manajemen Keuangan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan bidang risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting, serta pasar
keuangan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki
kemampuan dalam bidang risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting,
serta pasar keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan bidang risiko dan imbalan, capital
51
investment dan budgeting, serta pasar keuangan. Semakin tinggi poin, pemberi
kerja semakin berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam bidang
risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting, serta pasar keuangan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.8. Kompetensi di bidang Corporate Governance dan Manajemen
Risiko (CGMR)
2.5.8.1. Tata Kelola Perusahaan
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan tujuan, ruang lingkup dan prinsip – prinsip fundamental corporate
governance, serta struktur dan mekanisme governance. Semakin tinggi poin,
mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal tujuan, ruang
lingkup dan prinsip – prinsip fundamental corporate governance, serta struktur
dan mekanisme governance.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan tujuan, ruang lingkup dan prinsip –
prinsip fundamental corporate governance, serta struktur dan mekanisme
governance. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan dalam hal tujuan, ruang lingkup dan prinsip –
prinsip fundamental corporate governance, serta struktur dan mekanisme
governance.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
52
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.8.2. Pengendalian Intern
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan jenis – jenis pengendalian, kerangka COSO, peran dan tanggung jawab
manajemen dan internal audit serta internal control over financial reporting.
Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam
hal jenis – jenis pengendalian, kerangka COSO, peran dan tanggung jawab
manajemen dan internal audit serta internal control over financial reporting.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan jenis – jenis pengendalian, kerangka
COSO, peran dan tanggung jawab manajemen dan internal audit serta internal
control over financial reporting. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin
berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal jenis – jenis
pengendalian, kerangka COSO, peran dan tanggung jawab manajemen dan
internal audit serta internal control over financial reporting.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.8.3. Manajemen Risiko
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan risiko dan manajemen risiko, peran dan tanggung jawab dalam penerapan
manajemen risiko serta proses – proses manajemen risiko. Semakin tinggi poin,
53
mahasiswa akuntansi semakin memiliki kemampuan dalam hal risiko dan
manajemen risiko, peran dan tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko
serta proses – proses manajemen risiko.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan risiko dan manajemen risiko, peran
dan tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko serta proses – proses
manajemen risiko. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin berharap lulusan
akuntansi memiliki kemampuan dalam hal risiko dan manajemen risiko, peran dan
tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko serta proses – proses
manajemen risiko.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
2.5.8.4. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
dengan prinsip etika bisnis, lingkungan etika, kebijakan, peraturan perilaku,
konflik etika dan penyelesaian pelanggaran etika, aturan etika akuntan
manajemen, tanggung jawab sosial korporasi, sustainability reporting serta audit
lingkungan. Semakin tinggi poin, mahasiswa akuntansi semakin memiliki
kemampuan dalam hal prinsip etika bisnis, lingkungan etika, kebijakan, peraturan
perilaku, konflik etika dan penyelesaian pelanggaran etika, aturan etika akuntan
manajemen, tanggung jawab sosial korporasi, sustainability reporting serta audit
lingkungan.
54
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan pemberi kerja terhadap
kompetensi lulusan akuntansi terkait dengan prinsip etika bisnis, lingkungan etika,
kebijakan, peraturan perilaku, konflik etika dan penyelesaian pelanggaran etika,
aturan etika akuntan manajemen, tanggung jawab sosial korporasi, sustainability
reporting serta audit lingkungan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja semakin
berharap lulusan akuntansi memiliki kemampuan dalam hal prinsip etika bisnis,
lingkungan etika, kebijakan, peraturan perilaku, konflik etika dan penyelesaian
pelanggaran etika, aturan etika akuntan manajemen, tanggung jawab sosial
korporasi, sustainability reporting serta audit lingkungan.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen penelitian berdasarkan
kompetensi menurut IAMI. Pengukuran dilakukan menggunakan skala likert 5
poin, skala satu menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala lima yang
menyatakan jawaban Sangat Setuju (SS).
55
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek Penelitian : Perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur di Semarang,serta
KAP (Kantor Akuntan Publik) sebagai pemberi kerja dan mahasiswa aktif S1
Akuntansi FEB Unika Soegijapranata yang telah mengambil skripsi di tahun
2016/2017 periode genap.
Lokasi Penelitian : Semarang, Jawa Tengah.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian:
Mahasiswa aktif S1 Akuntansi FEB Unika Soegijapranata yang telah mengambil
skripsi di tahun 2016/2017 periode genap yang berjumlah 341 mahasiswa dan
Perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur di Semarang sebagai pemberi kerja dan
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang yang terdaftar di website IAPI .
Sampel Penelitian :
Mahasiswa aktif S1 Akuntansi FEB Unika Soegijapranata yang telah mengambil
skripsi di tahun 2016/2017 periode genap yang berjumlah 341 mahasiswa dihitung
menggunakan rumus Slovin dan diketahui sampel responden mahasiswa
berjumlah 80 mahasiswa.
Perusahaan sebagai pemberi kerja yang terdiri atas 3500 perusahaan yang
terdaftar di Yellow Page Semarang dihitung menggunakan rumus Slovin dan
diketahui sampel perusahaan berjumlah 97 perusahaan, dan 17 Kantor Akuntan
Publik (KAP) di Semarang yang terdaftar di website IAPI tidak diambil sampel
56
karena jumlah KAP yang terdaftar hanya sedikit dan untuk mengantisipasi apabila
kuesioner tidak kembali ke tangan periset 100%.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer, data primer merupakan
jenis dan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
pertama (tidak melalui perantara), baik individu maupun kelompok. Sumber data
didapatkan melalui mahasiswa aktif S1 Akuntansi FEB Unika Soegijapranata
yang telah mengambil skripsi di tahun 2016/2017 periode genap dan Perusahaan
sebagai pemberi kerja.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data riset ini menggunakan teknik survey. Teknik
survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden individu (Jogiyanto, 2013)
3.4. Alat Pengumpulan Data
Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden baik
dengan cara bertatap muka secara langsung maupun secara tidak langsung dan
melalui media perantara berupa google form. Pertanyaan-pertanyaan yang
tercantum pada kuesioner dikembangkan dari kompetensi-kompetensi yang
diterbitkan oleh IAMI dan IAPI.
3.5 Pengujian Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur tepat atau tidaknya dari setiap
pertanyaan kuesioner atau indikator yang digunakan dalam penilaian variabel.
Metode pengujian menggunakan pengujian Cronbach Alpha dan suatu pertanyaan
kuesioner dikatakan valid apabila nilai Sig. <0,05 (Murniati dkk, 2013).
57
3.5.2 Uji Reliabilitas
Uji realibilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
realibilitas atau keandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
(Murniati, 2013). Uji realibilitas digunakan untuk mengukur konsistensi data dari
instrument penelitian. Metode pengujian menggunakan pengujian Cronbach
Alpha dan tipe data berskala dan semakin tinggi nilai dari cronbach alfa maka
indikator yang digunakan dalam penelitian semakin reliable.
3.6 Desain Analisis Data
3.6.1 Menyatakan Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hipotesis komparatif
karena hipotesis dalam penelitian ini menguji perbandingan nilai dalam satu
variabel dengan variabel lain. Berikut hipotesis statistik tersebut :
HO : µ diharapkan pemberi kerja (PK) = µ dimiliki mahasiswa
akuntansi (MA)
HA : µ diharapkan pemberi kerja (PK) ≠ µ dimiliki mahasiswa
akuntansi (MA)
1. H01a : µ1aPK = µ1aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai penugasan audit
Ha1a : µ1aPK ≠ µ1aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai penugasan audit
2. H01b : µ1bPK = µ1bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance
Ha1b : µ1bPK ≠ µ1bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance
3. H01c : µ1cPK = µ1cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review
58
Ha1c : µ1cPK ≠ µ1cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review
4. H01d : µ1dPK = µ1dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai aturan etika dan independensi
Ha1d : µ1dPK ≠ µ1dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai aturan etika dan independensi
5. H02a : µ2aPK = µ2aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan
pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan
Ha2a : µ2aPK ≠ µ2aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan
6. H02b : µ2bPK = µ2bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan,
pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian dan pengungkapan
Ha2b : µ2bPK ≠ µ2bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akun-akun dan transaksi meliputi pengakuan,
pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian dan pengungkapan
7. H02c : µ2cPK = µ2cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah
Ha2c : µ2cPK ≠ µ2cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah
8. H02d : µ2dPK = µ2dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan
Ha2d : µ2dPK ≠ µ2dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan
9. H02e : µ2ePK = µ2eMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba
59
Ha2e : µ2ePK ≠ µ2eMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba
10. H03a : µ3aPK = µ3aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian manajemen
Ha3a : µ3aPK ≠ µ3aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian manajemen
11. H03b : µ3bPK = µ3bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan
Ha3b : µ3bPK ≠ µ3bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen keuangan
12. H03c : µ3cPK = µ3cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pasar keuangan
Ha3c : µ3cPK ≠ µ3cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pasar keuangan
13. H03d : µ3dPK = µ3dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai sistem informasi
Ha3d : µ3dPK ≠ µ3dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai sistem informasi
14. H04a : µ4aPK = µ4aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai konsep dan analisis ekonomi dan corporate
governance
Ha4a : µ4aPK ≠ µ4aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai konsep dan analisis ekonomi dan corporate governance
15. H04b : µ4bPK = µ4bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai hukum komersial
Ha4b : µ4bPK ≠ µ4bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai hukum komersial
60
16. H04c : µ4cPK = µ4cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai perpajakan
Ha4c : µ4cPK ≠ µ4cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai perpajakan
17. H05a : µ5aPK = µ5aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai ekonomi bisnis
Ha5a : µ5aPK ≠ µ5aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai ekonomi bisnis
18. H05b : µ5bPK = µ5bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen informasi
Ha5b : µ5bPK ≠ µ5bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen informasi
19. H05c : µ5cPK = µ5cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan
Ha5c : µ5cPK ≠ µ5cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan
20. H05d : µ5dPK = µ5dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
Ha5d : µ5dPK ≠ µ5dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
21. H05e : µ5ePK = µ5eMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai fundamental keuangan
Ha5e : µ5ePK ≠ µ5eMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai fundamental keuangan
22. H06a : µ6aPK = µ6aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi biaya dan BEP
61
Ha6a : µ6aPK ≠ µ6aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi biaya dan BEP
23. H06b : µ6bPK = µ6bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan penganggaran
Ha6b : µ6bPK ≠ µ6bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan penganggaran
24. H06c : µ6cPK = µ6cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pengukuran kinerja dan balanced scorecard
Ha6c : µ6cPK ≠ µ6cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pengukuran kinerja dan balanced scorecard
25. H06d : µ6dPK = µ6dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pelaporan keuangan
Ha6d : µ6dPK ≠ µ6dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pelaporan keuangan
26. H07a : µ7aPK = µ7aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pengambilan keputusan manajemen strategik
Ha7a : µ7aPK ≠ µ7aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pengambilan keputusan manajemen strategik
27. H07b : µ7bPK = µ7bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik
Ha7b : µ7bPK ≠ µ7bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik
28. H07c : µ7cPK = µ7cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen operasi
Ha7c : µ7cPK ≠ µ7cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen operasi
62
29. H07d : µ7dPK = µ7dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi
Ha7d : µ7dPK ≠ µ7dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi
30. H08a : µ8aPK = µ8aMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai corporate governance
Ha8a : µ8aPK ≠ µ8aMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai corporate governance
31. H08b : µ8bPK = µ8bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pengendalian intern
Ha8b : µ8bPK ≠ µ8bMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pengendalian intern
32. H08c : µ8cPK = µ8cMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen risiko
Ha8c : µ8cPK ≠ µ8cMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen risiko
33. H08d : µ8dPK = µ8dMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi
kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Ha8d : µ8dPK ≠ µ8dMA, artinya terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial
3.6.2 Memilih Pengujian Statistik
Penelitian menggunakan skala interval dengan menggunakan 5 poin skala
likert 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju dan 5 = sangat
setuju.
Model pengujian parametrik yang digunakan adalah independen t – test,
sebab pengambilan sampel lulusan akuntansi tidak mempengaruhi pengambilan
63
sampel pemberi kerja. Berdasarkan Dalil Limit Pusat atau Central Limit Theory,
dibutuhkan nilai n=30 agar suatu data dianggap menyebar secara normal. Artinya,
jika data yang terkumpul sejumlah 30 dari sembarang data yang besar, maka rata-
rata nilai contoh yang diambil diasumsikan menyebar normal.
3.7 Menentukan Tingkat Keyakinan yang Diinginkan
Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95%,
maka dapat dikatakan bahwa tingkat toleransi error atau koefisien keyakinan pada
penelitian ini adalah 5% atau 0,05.
3.8 Menghitung Nilai Statistik
Nilai statistik dalam penelitian ini akan dilakukan dengan program SPSS 22.0.
3.9 Mendapatkan Nilai Uji Kritis
Penentuan nilai kritis diperoleh menggunakan nilai signifikansi, dimana
nilai signifikansi tersebut adalah α ≤ 0,05.
3.10 Menginterpretasikan Hasil
Setelah diketahui nilai uji kritis dari model penelitian, maka dengan
tingkat signifikansi 0,05 (two tailed), dengan kriteria penerimaan atau penolakan
hipotesis penelitian :
Hipotesis alternatif diterima apabila nilai signifikansi ≤ α 0,05
Hipotesis null diterima apabila nilai signifikansi ≥ α 0,05
64
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Demografi Responden Responden penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Katolik
Soegijapranata, perusahaan skala menengah ke atas yang berada di Semarang,
serta Kantor Akuntan Publik yang ada di Semarang. Dari 117 kuesioner bagi
perusahaan, 14 kuesioner bagi KAP, dan 80 kuesioner bagi mahasiswa akuntansi
yang telah mengambil skripsi pada tahun ajaran 2016/2017 yang dikirim pada
bulan Maret - Agustus 2017, kuesioner yang kembali dan dapat diolah yaitu 50
kuesioner perusahaan yang terdiri atas 24 perusahaan manufaktur, 8 perusahaan
dagang, 8 perusahaan jasa, dan 10 perusahaan jasa perbankan; 6 kuesioner KAP;
dan 80 kuesioner mahasiswa.
Tabel 4.1 Tabel Pengembalian Kuesioner Perusahaan
No Jenis Perusahaan Nama Perusahaan
Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
1 manufaktur PT. Itrasal 1 1 1
2 manufaktur PT Bonanza Megah 1 1 1
3 manufaktur PT Beverindo Indah Abadi 1 1 1
4 manufaktur PT Bandeng Juwana 1 1 1
5 manufaktur Sha Sha Plastik 1 1 1
6 manufaktur De koning Bakery 1 1 1
7 manufaktur PT Dyriana 1 1 1
8 manufaktur PT Lautan Luas 1 1 1
9 manufaktur PT Indosigma Surya Cipta 1 1 1
10 manufaktur PT Rodeo Prima Jaya 1 1 1
11 manufaktur PT Violatama Inti Sejati 1 1 1
65
No Jenis Perusahaan Nama Perusahaan
Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
12 manufaktur PT Perintis Karya Sentosa 1 1 1
13 manufaktur PT Damaitex 1 1 1
14 manufaktur PT Arta Boga Cemerlang 1 1 1
15 manufaktur CV Handarbeni 1 1 1
16 manufaktur Ganesha Tirtabawa 1 1 1
17 manufaktur PT Holi Karya Sakti 1 1 1
18 manufaktur
PT Anugrah Tritunggal
Perkasa 1 1 1
19 manufaktur PT Dami Sariwarna 1 1 1
20 manufaktur PT Mulia Offset Packindo 1 1 1
21 manufaktur PT Sriboga Ratu Raya 1 1 1
22 manufaktur PT Buana Triarta 1 1 1
23 manufaktur PT Marimas Putera Kencana 1 1 1
24 manufaktur PT Erimplex 1 1 1
25 manufaktur Kacang Atom Gajah 1 0 0
26 manufaktur Swiss Bakery 1 0 0
27 manufaktur Bumbu Rokok Lawet 1 0 0
28 manufaktur PT Fumira 1 0 0
29 manufaktur PT Kubota Indonesia 1 0 0
30 manufaktur CV Waringin Putih 1 0 0
31 manufaktur PT Raja Besi 1 0 0
32 manufaktur PT Sarana Kartika Dinamika 1 0 0
33 manufaktur Mie Parkit Mada Putra 1 0 0
34 manufaktur Monic Bakery 1 0 0
35 manufaktur PT Jamu Indonesia Simona 1 0 0
36 manufaktur CV Sendang Agung 1 0 0
37 manufaktur CV Mukti Manunggal 1 0 0
38 manufaktur Diana Bakery 1 0 0
39 manufaktur Virgin Cake Bakery 1 0 0
40 manufaktur PT Bitratex 1 0 0
41 manufaktur CV Indo Jati Utama 1 0 0
42 manufaktur CV Roda Jati 1 0 0
43 manufaktur CV Eterna 1 0 0
44 manufaktur PT Susan Photo Album 1 0 0
45 manufaktur PT Kinosentra Industrindo 1 0 0
46 manufaktur PT Sinar Dunia 1 0 0
47 manufaktur CV Laris Jaya 1 0 0
48 manufaktur CV Harum Sejahtera 1 0 0
66
No Jenis Perusahaan Nama Perusahaan
Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
49 manufaktur CV Adi Grafika 1 0 0
50 manufaktur PT Sido Muncul 1 0 0
51 manufaktur Jessy Cakes 1 0 0
52 manufaktur Rapi Garment 1 0 0
53 manufaktur PT Nyonya Meneer 1 0 0
54 manufaktur PT Slamet Sumbing 1 0 0
55 manufaktur UD Putra Bhakti 1 0 0
56 manufaktur PT Jamu Borobudur 1 0 0
57 manufaktur Eka Poultry 1 0 0
58 manufaktur PT Jamu Djago 1 0 0
59 manufaktur
PT Sango Ceramics
Indonesia 1 0 0
60 manufaktur CV Cita Karsa Percetakan 1 0 0
61 manufaktur
PT Pantjatunggal Knitting
Mill 1 0 0
62 manufaktur
PT Pharmaceutical
Processing Industries 1 0 0
63 manufaktur CV Jadi Jaya Makmur 1 0 0
64 manufaktur PT Semarang Makmur 1 0 0
65 manufaktur
PT Indonesia Steel Tube
Works Ltd 1 0 0
67 manufaktur PT Indofood Sukses Makmur 1 0 0
68 manufaktur PT Indofood Frito Lay Co 1 0 0
69 manufaktur PT Victoria Care Indonesia 1 0 0
70 manufaktur PT Webe Inter Tirzada 1 0 0
71 manufaktur PT Zenith Pharmaceuticals 1 0 0
72 manufaktur
PT Little Giant Steel
Corporation 1 0 0
73 manufaktur PT Paragon Mas 1 0 0
74 manufaktur PT Hartono Istana Teknologi 1 0 0
75 dagang Priority Inti Raya 1 1 1
76 dagang CV Anugrah Perdana 1 1 1
77 dagang PT Piranti Kitchenwares 1 1 1
78 dagang PT New Ratna Motor 1 1 1
79 dagang
PT Mandalatama Armada
Motor 1 1 1
80 dagang PT Aneka Gas 1 1 1
81 dagang CV Kirana 1 1 1
82 dagang PT Berkat Manunggal Jaya 1 1 1
67
No Jenis Perusahaan Nama Perusahaan
Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
83 dagang PT Ada Perkasa Sahitaguna 1 0 0
84 dagang PT Indomarco Prismatama 1 0 0
85 dagang PT Sumber Alfaria Trijaya 1 0 0
86 jasa Hotel Holiday Inn 1 1 1
87 jasa Hotel Grasia 1 1 1
88 jasa Hotel Santika Premiere 1 1 1
89 jasa Hotel Ciputra 1 1 1
90 jasa
PT Berkah Mitra Abadi
Indonesia 1 1 1
91 jasa K system Semarang 1 1 1
92 jasa Hotel Dafam 1 1 1
93 jasa PT Asuransi Tri Pakarta 1 1 1
94 jasa Hotel Quest 1 0 0
95 jasa Hotel Amaris 1 0 0
96 jasa Hotel @Hom 1 0 0
97 jasa Hotel Neo Candi 1 0 0
98 jasa Bank Negara Indonesia 1 0 0
99 jasa INDOSAT 1 0 0
100 jasa PT Nielsen Company 1 0 0
101 jasa Bank Permata 1 0 0
102 jasa perbankan Bank Mayapada 1 1 1
103 jasa perbankan BPR Kedung Arto 1 1 1
104 jasa perbankan BPR Mandiri Artha Abadi 1 1 1
105 jasa perbankan Bank Maybank 1 1 1
106 jasa perbankan Bank Central Asia 1 1 1
107 jasa perbankan Bank Panin 1 1 1
108 jasa perbankan BPR R 1 1 1
109 jasa perbankan Bank Danamon 1 1 1
110 jasa perbankan Bank M 1 1 1
111 jasa perbankan BPR J 1 1 1
112 jasa perbankan BPR Gunung Kawi 1 0 0
113 jasa perbankan BPR BKK 1 0 0
114 jasa perbankan BPR Weleri Makmur 1 0 0
115 jasa perbankan Bank BRI 1 0 0
116 jasa perbankan Bank Jateng 1 0 0
117 jasa perbankan Bank CIMB Niaga 1 0 0
Sumber : Data primer diolah 2017
68
Tabel 4.2 Tabel Pengembalian Kuesioner Kantor Akuntan Publik
No Nama KAP
Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
1 KAP. Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (Cab) 0 0 0
2 KAP. Bayudi, Yohana, Suzy, Arie (Cab) 1 1 1
3 KAP. Benny, Tony, Frans, & Daniel (Cab) 1 1 1
4 KAP. Darsono & Budi Cahyo Santoso 1 0 0
5 KAP. Endang Dewiwati 1 0 0
6 KAP. Hadori Sugiarto Adi & Rekan (Cab) 1 0 0
7 KAP. Drs. Hananta Budianto & Rekan (Cab) 1 0 0
8 KAP. Heliantono & Rekan (Cab) 1 0 0
9 KAP. Drs. Idjang Soetikno 1 0 0
10
KAP. Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji &
Rekan (Cab) 1 0 0
11 KAP. Leonard, Mulia & Richard (Cab) 1 1 1
12 KAP. Riza, Adi, Syahril & Rekan 1 1 1
13 KAP. Sodikin & Harijanto 1 1 1
14 KAP. Tri Bowo Yulianti (Cab) 1 1 1
Sumber : Data Primer diolah 2017
69
1
4.2 Gambaran Umum Responden
4.2.1 Gambaran Umum Mahasiswa
Data responden yang dikelompokkan berdasarkan gender, IPK, dan konsentrasi.
Tabel 4.3 Tabel Gambaran Umum Mahasiswa
Keterangan Frekuensi
Gender P 56
L 24
IPK
2,50 – 3,00 21
3,01 - 3,50 51
3,51 – 4,00 8
Konsentrasi
Manajemen 27
Sistem 35
Audit 14
Keuangan 4
Sumber : Lampiran 2
Responden mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 56
orang dan responden mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 24
orang. Responden yang IPK nya berada dalam rentang 2,50-2,99 berjumlah 21
orang, dan terdapat 51 orang responden yang IPK nya berada dalam rentang 3,01-
3,50, sedangkan responden yang IPK nya berada dalam rentang 3,51-4,00
berjumlah 8 orang. Responden yang mengambil konsentrasi Akuntansi
Manajemen berjumlah 27 orang, responden yang mengambil konsentrasi
Akuntansi Sistem berjumlah 35 orang, responden yang mengambil konsentrasi
Audit berjumlah 14 orang, dan responden yang mengambil konsentrasi Akuntansi
Keuangan berjumlah 4 orang.
70
4.2.2 Gambaran Umum Pemberi Kerja (Perusahaan)
Tabel 4.4 Tabel Gambaran Umum Perusahaan
Keterangan Frekuensi
Gender P 23
L 27
Pendidikan S1 44
S2 6
Lama
Bekerja
1-5th 15
5-10th 18
11-15th 9
>15th 8
Jabatan
Top 7
Middle 24
Lini 19
Bidang
Accounting 20
Finance 9
SDM 11
Operasi 4
Lainnya 6
Sumber : Lampiran 2
Responden perusahaan yang berejenis kelamin perempuan berjumlah 23
orang dan laki-laki berjumlah 27 orang. Responden dengan latar belakang
pendidikan S1 berjumlah 44 orang dan pendidikan S2 berjumlah 6 orang.
Responden perusahaan yang lama bekerjanya dalam rentang 1-5 tahun berjumlah
15 orang, responden dengan lama bekerjanya dalam rentang 5-10 tahun berjumlah
18 orang, responden dengan lama bekerjanya dalam rentang 11-15 tahun
berjumlah 9 orang, dan yang lama bekerjanya dalam rentang waktu lebih dari 15
tahun berjumlah 8 orang. Kemudian, responden dengan jabatan top manager
berjumlah 7 orang, dengan jabatan middle manager berjumlah 24 orang,
responden dengan jabatan lini manager berjumlah 19 orang. Lalu responden yang
71
bekerja pada bidang accounting berjumlah 20 orang, bidang finance berjumlah 9
orang, bidang SDM berjumlah 11 orang, bidang Operasi berjumlah 4 orang, dan
bidang lainnya berumlah 6 orang.
4.2.3 Gambaran Umum Pemberi Kerja (Kantor Akuntan Publik)
Tabel 4.5 Tabel Gambaran Umum KAP
Keterangan Frekuensi
Gender P 2
L 4
Pendidikan S1 4
S2 2
Lama Bekerja 1-5th 4
5-10th 2
Jabatan Senior
Auditor 6
Sumber : Lampiran 2
Responden KAP yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 2 orang dan
responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 4 orang. Lalu, responden dengan
latar belakang pendidikan S1 berjumlah 4 orang dan yang berlatar belakang
pendidikan S2 berjumlah 2 orang. Responden dengan lama bekerja dalam rentang
1-5 tahun berjumlah 4 orang dan responden yang lama bekerja dalam rentang
waktu 5-10 tahun berjumlah 2 orang. Keseluruhan responden KAP menduduki
jabatan senior auditor.
4.3 Uji Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, digunakan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji
kuesioner penelitian sebagai uji alat pengumpulan data.
72
4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tepat atau tidaknya dari setiap
pertanyaan kuesioner atau indikator yang digunakan dalam penilaian variable.
Suatu pertanyaan kuesioner dikatakan valid apabila nilai Sig. <0,05 (Murniati
dkk, 2013).
4.3.1.1 Uji Validitas Audit dan Assurance
Tabel 4.6 Tabel Uji Validitas Audit dan Assurance
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa Keterangan
Penugasan
Audit
PA1 0,000 VALID
PA2 0,000 VALID
PA3 0,000 VALID
PA4 0,000 VALID
PA5 0,000 VALID
PA6 0,000 VALID
Penugasan
Atestasi dan
Assurance
PAA 1 0,000 VALID
PAA 2 0,000 VALID
PAA 3 0,000 VALID
PAA 4 0,000 VALID
PAA 5 0,000 VALID
Jasa Akuntansi
dan Review
JAR 1 0,000 VALID
JAR 2 0,000 VALID
JAR 3 0,000 VALID
Aturan Etika
dan
Independensi
AEI 1 0,000 VALID
AEI 2 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan variabel penugasan audit
(PA1-PA6); variabel penugasan atestasi dan assurance (PAA1-PAA5); variabel
73
jasa akuntansi dan review (JAR1-JAR3); dan variabel aturan etika dan
independensi (AEI1-AEI2) <0,05. Sehingga dapat disimpulkan semua item
pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel
tersebut.
4.3.1.2 Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Tabel 4.7 Tabel Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa Keterangan
Kerangka Dasar,
Standar, Ketentuan
Badan Pengatur dan
Pemerintah atas
Laporan Keuangan
KBS1 0,000 VALID
KBS2 0,000 VALID
KBS3 0,000 VALID
KBS4 0,000 VALID
KBS5 0,000 VALID
Akuntansi Organisasi
Nirlaba
ON 1 0,000 VALID
ON 2 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan variabel kerangka dasar,
ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan (KBS1-KBS5)
dan variabel akuntansi organisasi nirlaba (ON1-ON2) <0,05. Sehingga dapat
disimpulkan semua item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan untuk
mengukur variabel-variabel tersebut.
Sedangkan untuk variabel akun-akun dan transaksi; variabel akuntansi
transaksi syariah; dan variabel akuntansi pemerintahan tidak terdapat uji validitas
karena pada variabel-variabel tersebut hanya terdapat satu indikator pertanyaan
saja.
74
4.3.1.3 Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan, dan
Sistem Informasi
Tabel 4.8 Tabel Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan, dan
Sistem Informasi
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa Keterangan
Akuntansi
dan
Pengendalian
Manajemen
ADPM1 0,000 VALID
ADPM2 0,000 VALID
ADPM3 0,000 VALID
ADPM4 0,000 VALID
ADPM5 0,000 VALID
ADPM6 0,000 VALID
ADPM7 0,000 VALID
ADPM8 0,000 VALID
ADPM9 0,000 VALID
Manajemen
Keuangan
MK1 0,000 VALID
MK2 0,000 VALID
MK3 0,000 VALID
MK4 0,000 VALID
MK5 0,000 VALID
MK6 0,000 VALID
MK7 0,000 VALID
MK8 0,000 VALID
MK9 0,000 VALID
MK10 0,000 VALID
MK11 0,000 VALID
MK12 0,000 VALID
MK13 0,000 VALID
Pasar
Keuangan
PRK1 0,000 VALID
PRK2 0,000 VALID
PRK3 0,000 VALID
Sistem
Informasi
SI1 0,000 VALID
SI2 0,000 VALID
SI3 0,000 VALID
SI4 0,000 VALID
SI5 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3
75
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan variabel akuntansi dan
pengendalian manajemen (ADPM1-ADPM9); variabel manajemen keuangan
(MK1-MK13); variabel pasar keuangan (PRK1-PRK3); dan variabel sistem
informasi (SI1-SI5) <0,05. Sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan
tersebut valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut.
4.3.1.4 Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan
Tabel 4.9 Tabel Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa Keterangan
Lingkungan Bisnis LB1 0,000 VALID
LB2 0,000 VALID
Hukum Komersial
HK1 0,000 VALID
HK2 0,000 VALID
HK3 0,000 VALID
HK4 0,000 VALID
HK5 0,000 VALID
HK6 0,000 VALID
HK7 0,000 VALID
Perpajakan
PJK1 0,000 VALID
PJK2 0,000 VALID
PJK3 0,000 VALID
PJK4 0,000 VALID
PJK5 0,000 VALID
PJK6 0,000 VALID
PJK7 0,000 VALID
PJK8 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan variabel lingkungan
bisnis (LB1-LB2); variabel hukum komersial (HK1-HK7); variabel perpajakan
76
(PJK1-PJK8) <0,05. Sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan tersebut
valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut.
4.3.1.5 Uji Validitas Fundamental Bisnis
Tabel 4.10 Tabel Uji Validitas Fundamental Bisnis
Variabel Pertanyaan
Sig.
Mahasiswa
Sig.
Perusahaan Keterangan
Ekonomi Bisnis
EB1 0,000 0,000 VALID
EB2 0,000 0,000 VALID
EB3 0,000 0,000 VALID
EB4 0,000 0,000 VALID
EB5 0,000 0,000 VALID
Manajemen
Informasi
MI1 0,000 0,000 VALID
MI2 0,000 0,000 VALID
MI3 0,000 0,000 VALID
Perjanjian Bisnis
dan
Ketenagakerjaan
PBK1 0,000 0,000 VALID
PBK2 0,000 0,000 VALID
Fundamental
Keuangan
FK1 0,000 0,000 VALID
FK2 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3 dan 4
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan pada kuesioner bagi
mahasiswa dan bagi perusahaan variabel ekonomi bisnis (EB1-EB5); variabel
manajemen informasi (MI1-MI3); variabel perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
(PBK1-PBK2); dan variabel fundamental keuangan (FK1-FK2) <0,05. Sehingga
dapat disimpulkan semua item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan
untuk mengukur variabel-variabel tersebut.
77
Sedangkan pada variabel matematika bisnis dan keuangan tidak terdapat
uji validitas karena pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator
pertanyaan saja.
4.3.1.6 Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
Tabel 4.11 Tabel Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa
Sig.
Perusahaan Keterangan
Akuntansi Biaya
dan Analisis BEP
ABB1 0,000 0,000 VALID
ABB2 0,000 0,000 VALID
ABB3 0,000 0,000 VALID
Manajemen
Biaya Strategik
dan
Penganggaran
MBSP1 0,000 0,000 VALID
MBSP2 0,000 0,000 VALID
MBSP3 0,000 0,000 VALID
MBSP4 0,000 0,000 VALID
MBSP5 0,000 0,000 VALID
MBSP6 0,000 0,000 VALID
Pengukuran
Kinerja
Manajemen dan
Balanced
Scorecard
PKBS1 0,000 0,000 VALID
PKBS2 0,000 0,000 VALID
PKBS3 0,000 0,000 VALID
PKBS4 0,000 0,000 VALID
Pelaporan
Keuangan
PK1 0,000 0,000 VALID
PK2 0,000 0,000 VALID
PK3 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3 dan 4
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan pada kuesioner bagi
mahasiswa dan bagi perusahaan variabel akuntansi biaya dan analisis BEP (
ABB1 - ABB3); variabel manajemen biaya strategik dan penganggaran (MBSP1 -
MBSP6); variabel pengukuran kinerja manajemen dan balanced scorecard
78
(PKBS1 - PKBS4); dan variabel pelaporan keuangan (PK1 - PK3) <0,05.
Sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan tersebut valid dan dapat
digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut.
4.3.1.7 Uji Validitas Manajemen Strategik
Tabel 4.12 Tabel Uji Validitas Manajemen Strategik
Variabel Pertanyaan
Sig.
Mahasiswa
Sig.
Perusahaan Keterangan
Perencanaan dan
Pengambilan
Keputusan
Manajemen
Strategik
PKMS1 0,000 0,000 VALID
PKMS2 0,000 0,000 VALID
PKMS3 0,000 0,000 VALID
Pemasaran dan
Aliansi Strategik
PAS1 0,000 0,000 VALID
PAS2 0,000 0,000 VALID
Manajemen
Keuangan dan
Investasi
MKI1 0,000 0,000 VALID
MKI2 0,000 0,000 VALID
MKI3 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3 dan 4
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan pada kuesioner bagi
mahasiswa dan bagi perusahaan variabel perencanaan dan pengambilan keputusan
manajemen strategik (PKMS1-PKMS3); variabel pemasaran dan aliansi strategik
(PAS1-PAS2); variabel manajemen keuangan dan investasi (MKI1-MKI3) <0,05.
Sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan tersebut valid dan dapat
digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut.
Sedangkan variabel manajemen operasi tidak terdapat uji validitas karena
pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator pertanyaan saja.
79
80
4.3.1.8 Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Tabel 4.13 Tabel Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Variabel Pertanyaan Sig.
Mahasiswa
Sig.
Perusahaan Keterangan
Corporate
Governance
CG1 0,000 0,000 VALID
CG2 0,000 0,000 VALID
Pengendalian
Intern
PI1 0,000 0,000 VALID
PI2 0,000 0,000 VALID
Etika Bisnis
dan Tanggung
Jawab Sosial
ETBJS1 0,000 0,000 VALID
ETBJS2 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 3 dan 4
Nilai Sig. untuk masing-masing item pertanyaan pada kuesioner bagi
mahasiswa dan bagi perusahaan variabel corporate governance (CG1-CG2);
variabel pengendalian intern (PI1-PI2); variabel etika bisnis dan tanggung jawab
sosial (ETBJS1-ETBJS2) <0,05. Sehingga dapat disimpulkan semua item
pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel
tersebut.
Sedangkan variabel manajemen risiko tidak terdapat uji validitas karena
pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator pertanyaan saja.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
realibilitas atau keandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
(Murniati, 2013). Selain itu, uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi
data dari instrumen penelitian, semakin tinggi nilai dari cronbach alpha maka
indikator yang digunakan dalam penelitian semakin reliabel.
81
4.3.2.1 Uji Reliabilitas Audit dan Assurance
Tabel 4.14 Tabel Uji Reliabilitas Audit dan Assurance
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Penugasan
Audit 0.858 Reliabel
Penugasan
Atestasi dan
Assurance
0.899 Reliabel
Jasa
Akuntansi
dan Review
0.775 Reliabel
Aturan Etika
dan
Independensi
0.886 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan Cronbach alpha variabel
penugasan audit, variabel penugasan atestasi dan assurance, variabel jasa
akuntansi dan review, dan variabel aturan etika dan independensi menunjukkan
nilai Cronbach Alpha masing-masing berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 –
0.9 sehingga dapat disimpulkan kuisioner reliabel
82
4.3.2.2 Uji Reliabilitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Tabel 4.15 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Kerangka Dasar,
Standar, Ketentuan
Badan Pengatur dan
Pemerintah atas
Laporan Keuangan
0.744 Reliabel
Akuntansi
Organisasi Nirlaba 0.735 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan, dan variabel akuntansi organisasi nirlaba
menunjukkan nilai Cronbach Alpha masing-masing berada pada interval
Cronbach Alpha 0.7 – 0.9 sehingga dapat disimpulkan kuisioner reliabel.
Sedangkan untuk variabel akun-akun dan transaksi; variabel akuntansi
transaksi syariah; dan variabel akuntansi pemerintahan tidak terdapat uji
reliabilitas karena pada variabel-variabel tersebut hanya terdapat satu indikator
pertanyaan saja.
83
4.3.2.3 Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan,
dan Sistem Informasi
Tabel 4.16 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen, Manajemen
Keuangan, dan Sistem Informasi
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Akuntansi dan
Pengendalian
Manajemen
0.863 Reliabel
Manajemen Keuangan 0.928 Reliabel
Pasar Keuangan 0.804 Reliabel
Sistem Informasi 0.880 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel akuntansi dan pengendalian manajemen, variabel pasar keuangan,
dan variabel sistem informasi menunjukkan nilai Cronbach Alpha masing-masing
berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, dan pada variabel sistem
informasi menunjukkan nilai yang berada pada interval Cronbach Alpha >0.9
sehingga dapat disimpulkan kuisioner reliabel .
84
4.3.2.4 Uji Reliabilitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan
Tabel 4.17 Tabel Uji Reliabilitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial, dan
Perpajakan
(Mahasiswa)
Variabel Cronbach Alpha
Mahasiswa Keterangan
Lingkungan Bisnis 0.687 Reliabel
Hukum Komersial 0.804 Reliabel
Perpajakan 0.929 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel lingkungan bisnis menunjukkan nilai Cronbach Alpha berada
pada interval Cronbach Alpha 0.5 – 0.7, variabel hukum komersial menunjukkan
nilai Cronbach Alpha yang berada pada interval 0.7 – 0.9, variabel perpajakan
menunjukkan nilai Cronbach Alpha yang berada pada interval >0.9, sehingga
dapat disimpulkan kuesioner reliabel.
4.3.2.5 Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis
Tabel 4.18 Tabel Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Ekonomi Bisnis 0.874 Reliabel
Manajemen Informasi 0.790 Reliabel
Perjanjian Bisnis dan
Ketenagakerjaan 0.585
Reliabel
Fundamental
Keuangan 0.790
Reliabel
Sumber : Lampiran 3
85
Variabel ekonomi bisnis, variabel manajemen informasi, dan variabel
fundamental keuangan menunjukkan nilai Cronbach Alpha masing-masing berada
pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, dan pada variabel perjanjian bisnis dan
ketenagakerjaan menunjukkan nilai yang berada pada interval Cronbach Alpha
0.5 – 0.7 sehingga dapat disimpulkan kuisioner reliabel.
Sedangkan untuk variabel matematika bisnis dan keuangan tidak terdapat
uji reliabilitas karena pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator
pertanyaan saja.
Tabel 4.19 Tabel Uji Reliabilitas Fundamental Bisnis
(Perusahaan)
Variabel
Cronbach
Alpha
Perusahaan
Keterangan
Ekonomi Bisnis 0.824 Reliabel
Manajemen
Informasi 0.560
Reliabel
Perjanjian Bisnis
dan
Ketenagakerjaan
0.797 Reliabel
Fundamental
Keuangan 0.749 Reliabel
Sumber : Lampiran 4
Variabel ekonomi bisnis, variabel perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan,
dan variabel fundamental keuangan menunjukkan nilai Cronbach Alpha masing-
masing berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, dan pada variabel
manajemen informasi menunjukkan nilai yang berada pada interval Cronbach
Alpha 0.5 – 0.7 sehingga dapat disimpulkan kuisioner reliabel.
86
Sedangkan untuk variabel matematika bisnis dan keuangan tidak terdapat
uji reliabilitas karena pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator
pertanyaan saja.
4.3.2.6 Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan
Tabel 4.20 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Akuntansi Biaya dan Analisis
BEP 0.731
Reliabel
Manajemen Biaya Strategik dan
Budgeting 0.875
Reliabel
Pengukuran Kinerja
Manajemen dan Balanced
Scorecard
0.724 Reliabel
Pelaporan Keuangan 0.779 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel akuntansi biaya dan analisis BEP, variabel manajemen biaya
strategik dan budgeting, variabel pengukuran kinerja manajemen dan balanced
scorecard, dan variabel pelaporan keuangan menunjukkan nilai Cronbach Alpha
masing-masing berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, sehingga dapat
disimpulkan kuesioner reliabel.
87
Tabel 4.21 Tabel Uji Reliabilitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan
Keuangan
(Perusahaan)
Variabel
Cronbach
Alpha
Perusahaan
Keterangan
Akuntansi Biaya dan
Analisis BEP 0.854
Reliabel
Manajemen Biaya
Strategik dan
Budgeting
0.814 Reliabel
Pengukuran Kinerja
Manajemen dan
Balanced Scorecard
0.863 Reliabel
Pelaporan Keuangan 0.875 Reliabel
Sumber : Lampiran 4
Variabel akuntansi biaya dan analisis BEP, variabel manajemen biaya
strategik dan budgeting, variabel pengukuran kinerja manajemen dan balanced
scorecard, dan variabel pelaporan keuangan menunjukkan nilai Cronbach Alpha
masing-masing berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, sehingga dapat
disimpulkan kuesioner reliabel.
88
4.3.2.7 Uji Reliabilitas Manajemen Strategik
Tabel 4.22 Tabel Uji Reliabilitas Manajemen Strategik
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Perencanaan dan
Pengambilan Keputusan
Manajemen Stratejik
0.833 Reliabel
Pemasaran dan Aliansi
Stratejik 0.656
Reliabel
Manajemen Keuangan dan
Investasi 0.778
Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik
dan variabel pemasaran dan aliansi stratejik masing-masing menujukkan nilai
Cronbach Alpha yang berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, variabel
manajemen keuangan dan investasi menunjukkan nilai Cronbach Alpha yang
berada pada interval Cronbach Alpha 0.5 – 0.7, sehingga dapat disimpulkan
kuesioner reliabel.
Sedangkan pada variabel manajemen operasi, tidak terdapat uji reliabilitas
karena pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator pertanyaan saja.
89
Tabel 4.23 Tabel Uji Reliabilitas Manajemen Stratejik
(Perusahaan)
Variabel
Cronbach
Alpha
Perusahaan
Keterangan
Perencanaan dan
Pengambilan
Keputusan Manajemen
Stratejik
0.813 Reliabel
Pemasaran dan Aliansi
Stratejik 0.708 Reliabel
Manajemen Keuangan
dan Investasi 0.846 Reliabel
Sumber : Lampiran 4
Variabel perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik,
variabel pemasaran dan aliansi stratejik, dan variabel manajemen keuangan dan
investasi menunjukkan nilai Cronbach Alpha masing-masing berada pada interval
Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, sehingga dapat disimpulkan kuesioner reliabel.
Sedangkan pada variabel manajemen operasi, tidak terdapat uji reliabilitas
karena pada variabel tersebut hanya terdapat satu indikator pertanyaan saja.
90
4.3.2.8 Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Tabel 4.24 Tabel Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen
Risiko
(Mahasiswa)
Variabel
Cronbach
Alpha
Mahasiswa
Keterangan
Corporate Governance 0.756 Reliabel
Pengendalian Intern 0.750 Reliabel
Etika Bisnis dan Tanggung
Jawab Sosial 0.760
Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Variabel corporate governance, variabel pengendalian intern, variabel
etika bisnis dan tanggung jawab sosial menunjukkan nilai Cronbach Alpha
masing-masing berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, sehingga dapat
disimpulkan kuesioner reliabel.
Sedangkan pada variabel manajemen risiko, tidak terdapat uji reliabilitas
karena hanya terdapat satu indikator pertanyaan saja.
Tabel 4.25 Tabel Uji Reliabilitas Corporate Governance dan Manajemen
Risiko
(Perusahaan)
Variabel Cronbach Alpha
Perusahaan Keterangan
Corporate Governance 0.944 Reliabel
Pengendalian Intern 0.608 Reliabel
Etika Bisnis dan
Tanggung Jawab Sosial 0.890
Reliabel
Sumber : Lampiran 4
91
Variabel Corporate Governance menunjukkan nilai Cronbach Alpha yang
berada pada interval Cronbach Alpha > 0.9, variabel pengendalian intern
menunjukkan nilai Cronbach Alpha yang berada pada interval Cronbach Alpha
0.5 – 0.7, variabel etika bisnis dan tanggung jawab sosial nilai Cronbach Alpha
yang berada pada interval Cronbach Alpha 0.7 – 0.9, sehingga dapat disimpulkan
kuesioner reliabel.
4.4 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan alat yang digunakan untuk memberikan
gambaran dari data penelitian. Dengan mengetahui data tersebut peneliti dapat
memperoleh gambaran mengenai data penelitian ataupun sampel penelitian
tersebut (Murniati dkk, 2013).
Pertama, dilakukan pembagian Pertama, dilakukan pembagian kategori
menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan rentang skala
masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus :
RS = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Jumlah Kategori
RS = 5 – 1 = 1,33
3
92
Tabel 4.26 Tabel Rentang Skala Statistik Deskriptif
Rentang Skala Kategori
1,00 – 2,33 Rendah
2,34 – 3,66 Sedang
3,67 – 5,00 Tinggi
Tabel 4.27 Tabel Statistik Deskriptif Penugasan Audit
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
PA1 1-5 2-5 3.57 Sedang
PA2 1-5 2-5 3.51 Sedang
PA3 1-5 2-5 3.57 Sedang
PA4 1-5 2-5 3.5 Sedang
PA5 1-5 2-5 3.71 Tinggi
PA6 1-5 2-5 3.68 Tinggi
Rata-rata total Mahasiswa 3.59 Sedang
KAP
PA1 1-5 3-5 4.00 Tinggi
PA2 1-5 3-5 3.83 Tinggi
PA3 1-5 4-5 4.33 Tinggi
PA4 1-5 3-5 4.00 Tinggi
PA5 1-5 4-5 4.17 Tinggi
PA6 1-5 4-5 4.33 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.11 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel Penugasan
Audit (PA) yaitu 3,59 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa
tidak terlalu memiliki kompetensi penugasan audit.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel Penugasan Audit
(PA) yaitu 4,11 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki
harapan yang tinggi terhadap kompetensi penugasan audit.
93
Tabel 4.28 Tabel Statistik Deskriptif Penugasan Atestasi dan Assurance
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
PAA1 1-5 1-5 3.01 Sedang
PAA2 1-5 1-5 2.98 Sedang
PAA3 1-5 1-5 3.13 Sedang
PAA4 1-5 1-5 3.31 Sedang
PAA5 1-5 1-5 3.34 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.15 Sedang
KAP
PAA1 1-5 3-4 3.83 Tinggi
PAA2 1-5 4-5 4.17 Tinggi
PAA3 1-5 3-4 3.83 Tinggi
PAA4 1-5 4-5 4.17 Tinggi
PAA5 1-5 4-5 4.50 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.10 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel penugasan
atestasi dan assurance (PAA) yaitu 3,15 yang termasuk dalam kategori sedang.
Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi penugasan atestasi dan
assurance.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel penugasan atestasi
dan assurance (PAA) yaitu 4,10 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
KAP memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi penugasan atestasi dan
assurance.
94
Tabel 4.29 Tabel Statistik Deskriptif Jasa Akuntansi dan Review
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
JAR1 1-5 1-5 3.26 Sedang
JAR2 1-5 1-5 3.35 Sedang
JAR3 1-5 1-5 3.43 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.35 Sedang
KAP
JAR1 1-5 3-5 4.17 Tinggi
JAR2 1-5 3-5 4.00 Tinggi
JAR3 1-5 4-5 4.67 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.28 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel jasa akuntansi
dan review (JAR) yaitu 3,35 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi jasa akuntansi dan review.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel jasa akuntansi dan
review (JAR) yaitu 4,28 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi jasa akuntansi dan review.
Tabel 4.30 Tabel Statistik Deskriptif Aturan Etika dan Independensi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa AEI1 1-5 1-5 3.84 Tinggi
AEI2 1-5 2-5 3.98 Tinggi
Rata-rata total Mahasiswa 3.91 Tinggi
KAP AEI1 1-5 4-5 4.17 Tinggi
AEI2 1-5 4-5 4.67 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.42 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
95
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel aturan etika
dan independensi (AEI) yaitu 3,91 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
mahasiswa sangat memiliki kompetensi aturan etika dan independensi.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel aturan etika dan
independensi (AEI) yaitu 4,42 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi aturan etika dan independensi.
Tabel 4.31 Tabel Statistik Deskriptif Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan
Badan Pengatur dan Pemerintah atas Laporan Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
KBS1 1-5 1-5 3.49 Sedang
KBS2 1-5 1-5 3.49 Sedang
KBS3 1-5 1-5 3.55 Sedang
KBS4 1-5 2-5 3.45 Sedang
KBS5 1-5 2-5 3.54 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.50 Sedang
KAP
KBS1 1-5 4-5 4.17 Tinggi
KBS2 1-5 4-4 4.00 Tinggi
KBS3 1-5 4-5 4.17 Tinggi
KBS4 1-5 3-4 3.83 Tinggi
KBS5 1-5 3-4 3.50 Sedang
Rata-rata total KAP 3.93 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel kerangka
dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah (KBS) yaitu 3,50 yang
termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki
kompetensi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan.
96
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel kerangka dasar,
standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah (KBS) yaitu 3,93 yang
termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki harapan yang tinggi
terhadap kompetensi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur
dan pemerintah atas laporan keuangan.
Tabel 4.32 Tabel Statistik Deskriptif Akun-Akun dan Transaksi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa AAT 1-5 1-5 3.63 Sedang
Rata-rata total mahasiswa 3.63 Sedang
KAP AAT 1-5 4-5 4.33 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.33 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akun-akun dan
transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan (ATT) yaitu 3,63 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akun-akun dan transaksi
pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel akun-akun dan
transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan (ATT) yaitu 4,33 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
KAP memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai akun-akun dan
transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan.
97
Tabel 4.33 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Transaksi Syariah
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa AS 1-5 1-5 2.54 Sedang
Rata-rata total mahasiswa 2.54 Sedang
KAP AS 1-5 3-4 3.67 Tinggi
Rata-rata total KAP 3.67 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akuntansi
transaksi syariah (AS) yaitu 2,54 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akuntansi transaksi
syariah.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel akuntansi transaksi
syariah (AS) yaitu 3,67 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai akuntansi transaksi
syariah.
Tabel 4.34 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Pemerintahan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa APM 1-5 1-5 2.71 Sedang
Rata-rata total mahasiswa 2.71 Sedang
KAP APM 1-5 3-4 3.83 Tinggi
Rata-rata total KAP 3.83 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akuntansi
pemerintahan (APM) yaitu 2,71 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akuntansi pemerintahan.
98
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel akuntansi
pemerintahan (APM) yaitu 3,83 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
KAP memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai akuntansi
pemerintahan.
Tabel 4.35 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Organisasi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa ON1 1-5 1-5 3.15 Sedang
ON2 1-5 1-5 3.00 Sedang
Rata-rata total mahasiswa 3.08 Sedang
KAP ON1 1-5 3-5 3.83 Tinggi
ON2 1-5 4-5 4.33 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.08 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akuntansi
organisasi (ON) yaitu 3,08 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akuntansi organisasi.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel akuntansi organisasi
(ON) yaitu 4,08 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki
harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai akuntansi organisasi.
99
Tabel 4.36 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi dan Pengendalian
Manajemen
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
ADPM1 1-5 1-5 3.00 Sedang
ADPM2 1-5 1-5 3.49 Sedang
ADPM3 1-5 1-5 3.21 Sedang
ADPM4 1-5 1-5 3.56 Sedang
ADPM5 1-5 1-5 3.24 Sedang
ADPM6 1-5 1-5 3.11 Sedang
ADPM7 1-5 1-5 3.19 Sedang
ADPM8 1-5 1-5 3.19 Sedang
ADPM9 1-5 1-5 3.01 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.22 Sedang
KAP
ADPM1 1-5 3-4 3.83 Tinggi
ADPM2 1-5 3-4 3.83 Tinggi
ADPM3 1-5 4-5 4.33 Tinggi
ADPM4 1-5 4-5 4.33 Tinggi
ADPM5 1-5 4-5 4.17 Tinggi
ADPM6 1-5 4-5 4.17 Tinggi
ADPM7 1-5 4-5 4.33 Tinggi
ADPM8 1-5 4-5 4.17 Tinggi
ADPM9 1-5 4-4 4.00 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.13 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akuntansi dan
pengendalian manajemen (ADPM) yaitu 3,22 yang termasuk dalam kategori
sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akuntansi
dan pengendalian manajemen.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel akuntansi dan
pengendalian manajemen (ADPM) yaitu 4,13 yang termasuk dalam kategori
100
tinggi. Artinya KAP memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
akuntansi dan pengendalian manajemen.
Tabel 4.37 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
MK1 1-5 1-5 3.43 Sedang
MK2 1-5 1-5 3.14 Sedang
MK3 1-5 1-5 3.10 Sedang
MK4 1-5 1-5 3.21 Sedang
MK5 1-5 1-5 3.35 Sedang
MK6 1-5 1-5 3.14 Sedang
MK7 1-5 1-5 2.96 Sedang
MK8 1-5 1-5 3.06 Sedang
MK9 1-5 1-5 3.11 Sedang
MK10 1-5 1-5 3.20 Sedang
MK11 1-5 1-5 3.13 Sedang
MK12 1-5 1-5 2.89 Sedang
MK13 1-5 1-5 3.18 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.15 Sedang
KAP
MK1 1-5 4-4 4.00 Tinggi
MK2 1-5 4-4 4.00 Tinggi
MK3 1-5 3-4 3.83 Tinggi
MK4 1-5 4-5 4.17 Tinggi
MK5 1-5 4-4 4.00 Tinggi
MK6 1-5 3-4 3.67 Tinggi
MK7 1-5 3-4 3.67 Tinggi
MK8 1-5 4-4 4.00 Tinggi
MK9 1-5 3-4 3.83 Tinggi
MK10 1-5 3-5 3.83 Tinggi
MK11 1-5 3-5 4.00 Tinggi
MK12 1-5 4-5 4.17 Tinggi
MK13 1-5 4-5 4.17 Tinggi
Rata-rata total KAP 3.95 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
101
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajemen
keuangan (MK) yaitu 3,15 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai manajemen keuangan.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel manajemen
keuangan (MK) yaitu 3,95 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai manajemen
keuangan.
Tabel 4.38 Tabel Statistik Deskriptif Pasar Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
PRK1 1-5 1-4 3.00 Sedang
PRK2 1-5 1-4 3.03 Sedang
PRK3 1-5 1-5 3.08 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.03 Sedang
KAP
PRK1 1-5 3-5 3.83 Tinggi
PRK2 1-5 3-5 4.00 Tinggi
PRK3 1-5 3-4 3.83 Tinggi
Rata-rata total KAP 3.89 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel pasar
keuangan (PRK) yaitu 3,03 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai pasar keuangan.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel pasar keuangan
(PRK) yaitu 3,89 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki
harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai pasar keuangan.
102
Tabel 4.39 Tabel Statistik Deskriptif Sistem Informasi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
SI1 1-5 1-5 3.44 Sedang
SI2 1-5 1-5 3.49 Sedang
SI3 1-5 1-5 3.44 Sedang
SI4 1-5 1-5 3.44 Sedang
SI5 1-5 1-5 3.46 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.45 Sedang
KAP
SI1 1-5 4-4 4.00 Tinggi
SI2 1-5 4-5 4.17 Tinggi
SI3 1-5 3-5 4.00 Tinggi
SI4 1-5 4-5 4.17 Tinggi
SI5 1-5 4-5 4.50 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.17 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel sistem
informasi (SI) yaitu 3,45 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai sistem informasi.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel sistem informasi (SI)
yaitu 4,17 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki harapan
yang tinggi terhadap kompetensi mengenai sistem informasi.
Tabel 4.40 Tabel Statistik Deskriptif Lingkungan Bisnis
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa LB1 1-5 1-5 3.11 Sedang
LB2 1-5 1-5 3.15 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.13 Sedang
KAP LB1 1-5 3-4 3.67 Tinggi
LB2 1-5 3-4 3.83 Tinggi
Rata-rata total KAP 3.75 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
103
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel lingkungan
bisnis (LB) yaitu 3,13 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa
tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai lingkungan bisnis.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel lingkungan bisnis
(LB) yaitu 3,75 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki
harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai lingkungan bisnis.
Tabel 4.41 Tabel Statistik Deskriptif Hukum Komersial
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
HK1 1-5 1-5 3.10 Sedang
HK2 1-5 1-5 3.19 Sedang
HK3 1-5 1-5 3.49 Sedang
HK4 1-5 1-5 3.31 Sedang
HK5 1-5 1-5 3.15 Sedang
HK6 1-5 1-5 3.26 Sedang
HK7 1-5 1-5 2.95 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.21 Sedang
KAP
HK1 1-5 4-5 4.17 Tinggi
HK2 1-5 4-5 4.17 Tinggi
HK3 1-5 4-5 4.17 Tinggi
HK4 1-5 4-5 4.17 Tinggi
HK5 1-5 4-5 4.17 Tinggi
HK6 1-5 3-5 4.00 Tinggi
HK7 1-5 3-5 3.83 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.10 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel hukum
komersial (HK) yaitu 3,21 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai hukum komersial.
104
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel hukum komersial
(HK) yaitu 4,10 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki
harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai hukum komersial.
Tabel 4.42 Tabel Statistik Deskriptif Perpajakan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
PJK1 1-5 1-5 3.65 Sedang
PJK2 1-5 1-5 3.86 Tinggi
PJK3 1-5 1-5 3.83 Tinggi
PJK4 1-5 1-5 3.64 Tinggi
PJK5 1-5 1-5 3.66 Tinggi
PJK6 1-5 1-5 3.68 Tinggi
PJK7 1-5 1-5 3.25 Sedang
PJK8 1-5 1-5 3.64 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.65 Sedang
KAP
PJK1 1-5 4-5 4.33 Tinggi
PJK2 1-5 4-5 4.33 Tinggi
PJK3 1-5 4-5 4.17 Tinggi
PJK4 1-5 4-5 4.17 Tinggi
PJK5 1-5 4-5 4.33 Tinggi
PJK6 1-5 4-5 4.33 Tinggi
PJK7 1-5 3-5 3.83 Tinggi
PJK8 1-5 4-5 4.17 Tinggi
Rata-rata total KAP 4.21 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel perpajakan
(PJK) yaitu 3,65 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa tidak
terlalu memiliki kompetensi mengenai perpajakan.
Skor rata-rata jawaban responden KAP pada variabel perpajakan (PJK)
yaitu 4,21 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya KAP memiliki harapan
yang tinggi terhadap kompetensi mengenai perpajakan.
105
Tabel 4.43 Tabel Statistik Deskriptif Ekonomi Bisnis
Responden Variabel
Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris Keterangan
Mahasiswa
EB1 1-5 2-5 3.79 Tinggi
EB2 1-5 2-5 3.60 Sedang
EB3 1-5 2-5 3.65 Sedang
EB4 1-5 2-5 3.56 Sedang
EB5 1-5 2-5 3.20 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.56 Sedang
Perusahaan
EB1 1-5 3-5 3.92 Tinggi
EB2 1-5 3-5 3.68 Tinggi
EB3 1-5 3-5 3.98 Tinggi
EB4 1-5 3-5 3.70 Tinggi
EB5 1-5 3-5 3.42 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.74 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel ekonomi bisnis
(EB) yaitu 3,56 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa tidak
terlalu memiliki kompetensi mengenai ekonomi bisnis.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel ekonomi
bisnis (EB) yaitu 3,74 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya perusahaan
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai ekonomi bisnis.
Tabel 4.44 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Informasi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
MI1 1-5 1-5 3.53 Sedang
MI2 1-5 1-5 3.33 Sedang
MI3 1-5 1-5 3.50 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.45 Sedang
Perusahaan
MI1 1-5 3-5 4.00 Tinggi
MI2 1-5 3-5 3.64 Sedang
MI3 1-5 3-5 4.42 Tinggi
106
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Rata-rata total Perusahaan 4.02 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajamen
informasi (MI) yaitu 3,45 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai manajamen informasi.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel manajamen
informasi (MI) yaitu 4,02 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
manajamen informasi.
Tabel 4.45 Tabel Statistik Deskriptif Matematika Bisnis dan Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa MB 1-5 2-5 3.58 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.58 Sedang
Perusahaan MB 1-5 3-5 3.80 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 3.80 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel matematika
bisnis dan keuangan (MB) yaitu 3,58 yang termasuk dalam kategori sedang.
Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai matematika
bisnis dan keuangan.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel matematika
bisnis dan keuangan (MB) yaitu 3,80 yang termasuk dalam kategori tinggi.
107
Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
matematika bisnis dan keuangan.
Tabel 4.46 Tabel Statistik Deskriptif Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa PBK1 1-5 1-5 3.20 Sedang
PBK2 1-5 1-5 3.13 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.16 Sedang
Perusahaan PBK1 1-5 3-5 3.74 Tinggi
PBK2 1-5 3-5 3.60 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.67 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel perjanjian
bisnis dan ketenagakerjaan (PBK) yaitu 3,16 yang termasuk dalam kategori
sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai
perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel perjanjian
bisnis dan ketenagakerjaan (PBK) yaitu 3,67 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan.
108
Tabel 4.47 Tabel Statistik Deskriptif Fundamental Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa FK1 1-5 1-5 3.35 Sedang
FK2 1-5 1-5 3.30 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.33 Sedang
Perusahaan FK1 1-5 3-5 4.22 Tinggi
FK2 1-5 3-5 3.90 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 4.06 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel fundamental
keuangan (FK) yaitu 3,33 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai fundamental keuangan.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel fundamental
keuangan (FK) yaitu 4,06 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
fundamental keuangan.
Tabel 4.48 Tabel Statistik Deskriptif Akuntansi Biaya dan Analisis BEP
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
ABB1 1-5 1-5 3.31 Sedang
ABB2 1-5 1-5 3.30 Sedang
ABB3 1-5 1-5 3.48 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.36 Sedang
Perusahaan
ABB1 1-5 3-5 4.00 Tinggi
ABB2 1-5 3-5 3.84 Tinggi
ABB3 1-5 3-5 4.10 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 3.98 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
109
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel akuntansi
biaya dan analisis BEP (ABB) yaitu 3,36 yang termasuk dalam kategori sedang.
Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai akuntansi biaya
dan analisis BEP.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel akuntansi
biaya dan analisis BEP (ABB) yaitu 3,98 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
akuntansi biaya dan analisis BEP.
Tabel 4.49 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Biaya Strategik dan
Penganggaran
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
MBSP1 1-5 1-5 3.63 Sedang
MBSP2 1-5 1-5 3.30 Sedang
MBSP3 1-5 1-5 3.38 Sedang
MBSP4 1-5 1-5 3.19 Sedang
MBSP5 1-5 1-5 3.28 Sedang
MBSP6 1-5 1-5 3.14 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.32 Sedang
Perusahaan
MBSP1 1-5 3-5 4.22 Tinggi
MBSP2 1-5 3-5 3.80 Tinggi
MBSP3 1-5 4-5 4.50 Tinggi
MBSP4 1-5 3-5 3.72 Tinggi
MBSP5 1-5 3-5 3.76 Tinggi
MBSP6 1-5 3-5 3.58 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.93 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajemen
biaya strategik dan penganggaran (MBSP) yaitu 3,32 yang termasuk dalam
110
kategori sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai
manajemen biaya strategik dan penganggaran.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel manajemen
biaya strategik dan penganggaran (MBSP) yaitu 3,93 yang termasuk dalam
kategori tinggi. Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap
kompetensi mengenai manajemen biaya strategik dan penganggaran.
Tabel 4.50 Tabel Statistik Deskriptif Pengukuran Kinerja dan Balanced
Scorecard
Responden Variabel
Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris Keterangan
Mahasiswa
PKBS1 1-5 1-5 3.78 Tinggi
PKBS2 1-5 1-5 3.38 Sedang
PKBS3 1-5 1-5 3.40 Sedang
PKBS4 1-5 1-5 3.24 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.45 Sedang
Perusahaan
PKBS1 1-5 3-5 4.02 Tinggi
PKBS2 1-5 3-5 3.90 Tinggi
PKBS3 1-5 3-5 4.20 Tinggi
PKBS4 1-5 3-5 3.94 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 4.02 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel pengukuran
kinerja dan balanced scorecard (PKBS) yaitu 3,45 yang termasuk dalam kategori
sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai
pengukuran kinerja dan balanced scorecard.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel pengukuran
kinerja dan balanced scorecard (PKBS) yaitu 4,02 yang termasuk dalam kategori
111
tinggi. Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi
mengenai pengukuran kinerja dan balanced scorecard.
Tabel 4.51 Tabel Statistik Deskriptif Pelaporan Keuangan
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
PK1 1-5 3-5 4.31 Tinggi
PK2 1-5 3-5 3.88 Tinggi
PK3 1-5 2-5 3.39 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.86 Tinggi
Perusahaan
PK1 1-5 3-5 4.22 Tinggi
PK2 1-5 3-5 4.04 Tinggi
PK3 1-5 3-5 3.90 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 4.05 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel pelaporan
keuangan (PK) yaitu 3,86 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
mahasiswa memiliki kompetensi mengenai pelaporan keuangan.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel pelaporan
keuangan (PK) yaitu 4,05 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
pelaporan keuangan.
Tabel 4.52 Tabel Statistik Deskriptif Perencanaan dan Pengambilan
Keputusan Manajemen Strategik
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa PKMS1 1-5 1-5 3.06 Sedang
PKMS2 1-5 1-5 3.11 Sedang
112
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
PKMS3 1-5 1-5 3.35 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.18 Sedang
Perusahaan
PKMS1 1-5 3-5 3.84 Tinggi
PKMS2 1-5 3-5 3.68 Tinggi
PKMS3 1-5 3-5 3.58 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.70 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel perencanaan
dan pengambilan keputusan manajemen strategik (PKMS) yaitu 3,18 yang
termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki
kompetensi mengenai perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen
strategik.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel perencanaan
dan pengambilan keputusan manajemen strategik (PKMS) yaitu 3,70 yang
termasuk dalam kategori tinggi. Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi
terhadap kompetensi mengenai perencanaan dan pengambilan keputusan
manajemen strategik.
Tabel 4.53 Tabel Statistik Deskriptif Pemasaran dan Aliansi Strategik
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa PAS1 1-5 1-5 3.26 Sedang
PAS2 1-5 1-5 3.03 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.14 Sedang
Perusahaan PAS1 3-5 3-5 4.04 Tinggi
PAS2 3-5 3-5 3.64 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.84 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
113
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel pemasaran dan
aliansi stratejik (PAS) yaitu 3,14 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai pemasaran dan aliansi
stratejik.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel pemasaran dan
aliansi stratejik (PAS) yaitu 3,84 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
pemasaran dan aliansi stratejik.
Tabel 4.54 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Operasi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa MO 1-5 1-5 3.26 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.26 Sedang
Perusahaan MO 1-5 3-5 3.54 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 3.54 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajemen
operasi (MO) yaitu 3,26 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai manajemen operasi.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel manajemen
operasi (MO) yaitu 3,54 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya perusahaan
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai manajemen operasi.
114
Tabel 4.55 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Keuangan dan Investasi
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa
MKI1 1-5 1-5 3.09 Sedang
MKI2 1-5 1-5 3.09 Sedang
MKI3 1-5 1-5 3.29 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.15 Sedang
Perusahaan
MKI1 1-5 3-5 3.84 Tinggi
MKI2 1-5 3-5 4.14 Tinggi
MKI3 1-5 3-5 3.88 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.95 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajemen
keuangan dan investasi (MKI) yaitu 3,15 yang termasuk dalam kategori sedang.
Artinya mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai manajemen
keuangan dan investasi.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel manajemen
keuangan dan investasi (MKI) yaitu 3,95 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
manajemen keuangan dan investasi.
Tabel 4.56 Tabel Statistik Deskriptif Corporate Governance
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa CG1 1-5 1-5 3.41 Sedang
CG2 1-5 1-5 3.30 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.36 Sedang
Perusahaan CG1 1-5 3-5 3.74 Tinggi
CG2 1-5 3-5 3.66 Sedang
Rata-rata total Perusahaan 3.70 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
115
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel corporate
governance (CG) yaitu 3,36 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya
mahasiswa tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai corporate governance.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel corporate
governance (CG) yaitu 3,70 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya
perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai
corporate governance.
Tabel 4.57 Tabel Statistik Deskriptif Pengendalian Intern
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa PI1 1-5 1-5 3.23 Sedang
PI2 1-5 1-5 3.23 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.23 Sedang
Perusahaan PI1 1-5 3-5 3.78 Tinggi
PI2 1-5 3-5 4.10 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 3.94 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel pengendalian
intern (PI) yaitu 3,23 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa
tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai pengendalian intern.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel pengendalian
intern (PI) yaitu 3,94 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya perusahaan
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai pengendalian intern.
116
Tabel 4.58 Tabel Statistik Deskriptif Manajemen Risiko
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa MR 1-5 1-5 3.1875 Sedang
Rata-rata total Mahasiswa 3.19 Sedang
Perusahaan MR 1-5 3-5 4.2 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 4.20 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel manajemen
risiko (MR) yaitu 3,19 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya mahasiswa
tidak terlalu memiliki kompetensi mengenai manajemen risiko.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel manajemen
risiko (MR) yaitu 4,20 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya perusahaan
memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi mengenai manajemen risiko.
Tabel 4.59 Tabel Statistik Deskriptif Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial
Responden Variabel Kisaran
Teoritis
Kisaran
Empiris
Rata-
Rata
Empiris
Keterangan
Mahasiswa EBTJS1 1-5 1-5 3.84 Tinggi
EBTJS2 1-5 1-5 3.74 Tinggi
Rata-rata total Mahasiswa 3.79 Tinggi
Perusahaan EBTJS1 1-5 3-5 4.14 Tinggi
EBTJS2 1-5 3-5 3.88 Tinggi
Rata-rata total Perusahaan 4.01 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
Skor rata-rata jawaban responden mahasiswa pada variabel etika bisnis
dan tanggung jawab sosial (EBTJS) yaitu 3,79 yang termasuk dalam kategori
117
tinggi. Artinya mahasiswa memiliki kompetensi mengenai etika bisnis dan
tanggung jawab sosial.
Skor rata-rata jawaban responden perusahaan pada variabel etika bisnis
dan tanggung jawab sosial (EBTJS) yaitu 4,01 yang termasuk dalam kategori
tinggi. Artinya perusahaan memiliki harapan yang tinggi terhadap kompetensi
mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial.
Tabel 4.60 Tabel Kompetensi yang dimiliki Mahasiswa
Mean
Gender IPK Konsentrasi
P L 2,50 -
2,99
3,00 -
3,50
3,51
-
3,99
Manajemen Sistem Audit Keuangan
PA 3.65 3.44 3.48 3.61 3.75 3.49 3.57 3.77 3.79
PAA 3.22 3.00 2.89 3.27 3.08 2.99 3.16 3.46 3.15
JAR 3.45 3.11 3.13 3.44 3.29 3.19 3.33 3.64 3.50
AEI 3.86 4.02 3.76 3.92 4.19 3.76 3.90 4.07 4.38
KBS 3.50 3.50 3.32 3.56 3.63 3.46 3.46 3.61 3.75
AAT 3.70 3.46 3.71 3.57 3.75 3.52 3.63 3.64 4.25
AS 2.54 2.54 2.48 2.57 2.50 2.48 2.43 2.93 2.50
APM 2.77 2.58 2.86 2.71 2.38 2.89 2.43 3.14 2.50
ON 3.05 3.13 3.10 3.03 3.31 3.06 2.89 3.50 3.38
ADPM 3.21 3.26 3.30 3.22 3.05 3.35 3.13 3.26 3.00
MK 3.16 3.09 3.21 3.10 3.20 3.21 3.04 3.16 3.45
PRK 3.01 3.09 3.12 2.95 3.35 3.27 2.79 3.06 3.50
SI 3.37 3.64 3.45 3.44 3.55 3.43 3.65 3.06 3.30
LB 3.21 2.96 3.19 3.09 3.25 3.09 3.00 3.39 3.63
HK 3.20 3.24 3.23 3.21 3.19 3.20 3.22 3.14 3.48
PJK 3.72 3.53 3.65 3.67 3.69 3.67 3.66 3.56 4.00
EB 3.54 3.62 3.51 3.62 3.28 3.55 3.60 3.40 3.85
MI 3.40 3.58 3.52 3.43 3.43 3.23 3.72 3.17 3.68
MB 3.54 3.58 3.43 3.59 3.63 3.56 3.54 3.50 3.75
PBK 3.13 3.23 3.12 3.18 3.19 3.17 3.19 2.93 3.75
FK 3.39 3.17 3.24 3.36 3.31 3.35 3.23 3.36 3.88
ABB 3.35 3.41 3.25 3.41 3.43 3.46 3.33 3.31 3.25
118
Mean
Gender IPK Konsentrasi
P L 2,50 -
2,99
3,00 -
3,50
3,51
-
3,99
Manajemen Sistem Audit Keuangan
MBSP 3.34 3.26 3.36 3.32 3.21 3.44 3.25 3.18 3.53
PKBS 3.49 3.40 3.37 3.48 3.58 3.45 3.45 3.44 3.70
PK 3.88 3.80 3.97 3.84 3.71 3.96 3.89 3.54 4.08
PKMS 3.23 3.05 3.07 3.21 3.21 3.17 3.14 3.06 3.85
PAS 3.15 3.13 3.00 3.21 3.13 3.04 3.21 3.00 3.75
MO 3.29 3.21 3.14 3.31 3.25 3.15 3.40 3.07 3.50
MKI 3.16 3.13 3.06 3.20 3.13 3.25 3.12 2.85 3.83
CG 3.41 3.23 3.21 3.37 3.63 3.37 3.30 3.29 4.00
PI 3.37 2.90 3.07 3.24 3.56 3.26 3.20 3.11 3.63
MR 3.25 3.04 3.00 3.20 3.63 3.26 3.06 3.14 4.00
EBTJS 3.80 3.75 3.95 3.69 4.00 3.63 3.91 3.68 4.13
Sumber : Lampiran 2
Dilihat dari mean nya, nilai mean kompetensi PA, PAA, JAR,
AAT, APM, MK, LB, PJK, FK, MBSP, PKBS, PAS, MO, MKI, CG, PI, MR, dan
EBTJS yang dimiliki responden berjenis kelamin perempuan lebih tinggi
dibandingkan responden yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu nilai mean
kompetensi PA, PAA, AEI, KBS, AAT, ON, PRK, LB, PJK, MB, PBKABB,
PKBS, CD, PI, MR, EBTJS yang dimiliki responden dengan rentang IPK 3,51-
4,00 lebih tinggi dibandingkan responden dengan rentang IPK 2,50-3,0 dan 3,01-
3,50. Nilai mean kompetensi PA, AEI, KBS, AAT, AS, MK, PRK, LB, HK, PJK,
EB, MI, MB, PBK, FK, MBSP, PKBS, PK, PKMS, PAS, MO, MKI, CG, PI, MR,
EBTJS yang dimiliki responden dengan konsentrasi akuntansi keuangan lebih
tinggi dibandingkan dengan responden dengan konsentrasi akuntansi manajemen,
audit, maupun akuntansi sistem.
119
Tabel 4.61 Tabel Kompetensi yang diharapkan Perusahaan
Mean
Gender Pendidikan Lama Bekerja Jabatan
P L S1 S2 1-5th 5-10th 10-15th >15th Top Middle Lini
EB 3.78 3.70 3.74 3.77 3.61 3.69 3.87 3.95 3.94 3.68 3.74
MI 3.93 4.10 4.04 3.83 4.19 3.93 3.89 4.04 4.10 3.98 4.04
MB 3.74 3.85 3.75 4.17 3.80 3.67 4.00 3.88 4.00 3.79 3.74
PBK 3.65 3.69 3.73 3.25 3.83 3.47 3.67 3.81 3.79 3.54 3.79
FK 4.00 4.11 4.13 3.58 4.27 3.86 3.89 4.31 4.00 3.90 4.29
ABB 3.85 4.09 4.01 3.72 4.00 3.88 4.03 4.09 3.96 3.97 3.99
MBSP 3.88 3.96 3.93 3.90 3.84 3.91 4.00 4.04 4.16 3.87 3.91
PKBS 3.85 4.18 4.05 3.88 3.83 4.19 3.98 4.10 4.11 4.05 3.97
PK 3.98 4.11 4.00 4.40 4.11 3.99 3.97 4.18 4.10 4.04 4.05
PKMS 3.65 3.74 3.71 3.62 3.93 3.46 3.86 3.61 3.67 3.63 3.80
PAS 3.74 3.93 3.85 3.75 3.97 3.53 3.78 4.38 4.00 3.90 3.71
MO 3.57 3.52 3.57 3.33 3.40 3.50 3.56 3.88 3.71 3.50 3.53
MKI 3.97 3.94 4.02 3.45 4.09 3.69 3.97 4.29 3.91 3.88 4.06
CG 3.87 3.56 3.77 3.17 3.80 3.61 3.78 3.63 3.57 3.71 3.74
PI 4.02 3.87 3.98 3.67 4.03 3.92 3.89 3.88 3.71 3.85 4.13
MR 4.26 4.15 4.25 3.83 4.40 4.17 4.22 3.88 4.00 4.17 4.32
EBTJS 3.89 4.11 4.03 3.83 4.10 4.03 3.72 4.13 4.00 3.98 4.05
Sumber : Lampiran 2
Dilihat dari mean nya, nilai mean kompetensi MI, MB, PBK, FK, ABB,
MBSP, PKBS, PK, PKMS,PAS, MKI, dan EBTJS yang diharapkan responden
laki-laki lebih tinggi dibandingkan responden perempuan. Selain itu, nilai mean
kompetensi MI, PBK, FK, ABB, MBSP, PKBS, PKMS, PAS, MO, MKI, dan
EBTJS yang diharapkan responden dengan latar belakang pendidikan S1 lebih
tinggi dibandingkan responden dengan latar belakang pendidikan S2. Nilai mean
kompetensi MI, PBK, PKMS, PAS, CG, PI, dan MR yang diharapkan responden
dengan lama bekerja 1-5 tahun lebih tinggi dibandingkan responden lain dengan
lama bekerja 5-10 tahun, 10-15 tahun, maupun yang lebih dari 15 tahun.
Sedangkan mean kompetensi EB, MI, MB, PBK, MBSP, PKBS, PK, PKMS,
120
PAS, dan MO yang diharapkan responden dengan jabatan top manager lebih
tinggi dibandingkan responden dengan jabatan middle manager atau lini manager.
Tabel 4.62 Tabel Kompetensi yang diharapkan KAP
Mean
Gender Pendidikan
Lama Bekerja Jabatan
P L S1 S2 1-5 th 5-10 th Senior
Auditor
PA 3.90 4.20 3.90 4.50 4.08 4.15 4.10
PAA 4.10 4.10 3.95 4.40 4.05 4.20 4.10
JAR 4.15 4.33 3.98 4.85 4.15 4.50 4.27
AEI 4.50 4.38 4.38 4.50 4.50 4.25 4.42
KBS 3.80 4.00 3.90 4.00 4.00 3.80 3.93
AAT 4.50 4.25 4.25 4.50 4.50 4.00 4.33
AS 4.00 3.50 3.75 3.50 4.00 3.00 3.67
APM 3.50 4.00 3.75 4.00 3.75 4.00 3.83
ON 4.50 3.88 4.25 3.75 4.38 3.50 4.08
ADPM 3.90 4.25 4.03 4.35 4.15 4.10 4.13
MK 3.85 3.98 3.95 3.90 3.90 4.00 3.93
PRK 4.20 3.75 4.10 3.50 3.85 4.00 3.90
SI 4.20 4.15 4.15 4.20 4.20 4.10 4.17
LB 3.75 3.75 3.88 3.50 3.63 4.00 3.75
HK 4.25 4.03 4.15 4.00 4.13 4.05 4.10
PJK 4.35 4.13 4.15 4.30 4.30 4.00 4.20
Sumber : Lampiran 2
Dilihat dari nilai mean nya, mean kompetensi AEI, AAT, AS, ON, PRK,
SI, LB, HK, dan PJK yang diharapkan responden dengan jenis kelamin
perempuan lebih tinggi dibandingkan responden dengan jenis kelamin laki-laki.
Selain itu, nilai mean kompetensi PA, PAA, JAR, AEI, KBS, AAT, APM,
ADPM, SI, LB, dan PJK yang diharapkan responden dengan latar belakang
pendidikan S2 lebih tinggi dibandingkan dengan responden dengan latar belakang
pendidikan S1. Kemudian, nilai mean kompetensi AEI, KBS, AAT, AS, ADPM,
SI, HK, dan PJK yang diharapkan responden yang lama bekerja nya dalam
121
rentang 1-5 tahun lebih tinggi dibandingkan responden yang lama bekerjanya
dalam rentang 5-10 tahun. Sedangkan nilai mean kompetensi AEI adalah nilai
mean kompetensi yang paling diharapkan oleh responden yang seluruhnya
memiliki jabatan sebagai senior auditor.
4.5 Uji Hipotesis
Suatu hipotesis dikatakan diterima apabila nilai signifikansinya ≤0,05 dan
ditolak apabila signifikansinya ≥0,05.
4.5.1 Uji Hipotesis I Kompetensi Audit dan Assurance
Tabel 4.64 Tabel Uji Hipotesis I
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
KAP Mahasiswa
1a Penugasan
Audit 0,053 Ditolak 4,11 3,60
1b
Penugasan
Atestasi dan
Assurance
0,004 Diterima 4,10 3,15
1c
Jasa
Akuntansi
dan Review
0,003 Diterima 4,27 3,35
1d
Aturan Etika
dan
Independensi
0,114 Ditolak 4,42 3,91
Sumber : Lampiran 5
Pengujian hipotesis 1a variabel penugasan audit memiliki nilai
signifikansi 0,053. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1a ditolak karena
nilai signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai penugasan audit.
122
Pengujian hipotesis 1b variabel penugasan atestasi dan assurance memiliki
nilai signifikansi 0,004. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai penugasan atestasi dan
assurance.
Pengujian hipotesis 1c variabel jasa akuntansi dan review memiliki nilai
signifikansi 0,003. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1c diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review.
Pengujian hipotesis 1d variabel aturan etika dan independensi memiliki
nilai signifikansi 0,114. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1d ditolak
karena nilai signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman aturan etika dan
independensi.
4.5.2 Uji Hipotesis II Kompetensi Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
Tabel 4.65 Tabel Uji Hipotesis II
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
KAP Mahasiswa
2a
Kerangka Dasar, Standar,
Ketentuan Badan Pengatur
dan Pemerintah atas
0,052 Ditolak 3,93 3,50
123
Laporan Keuangan
2b Akun-Akun dan Transaksi 0,059 Ditolak 4,33 3,63
2c Akuntansi Transaksi
Syariah 0,008 Diterima 3,67 2,53
2d Akuntansi Pemerintahan 0,009 Diterima 3,83 2,71
2e Akuntansi Organisasi
Nirlaba 0,004 Diterima 4,08 3,08
Sumber : Lampiran 6
Pengujian hipotesis 2a variabel kerangka dasar, standar, ketentuan badan
pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan memiliki nilai signifikansi 0,052.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2a ditolak karena nilai
signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman kerangka dasar, standar,
ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan.
Pengujian hipotesis 2b variabel akun-akun dan transaksi pengakuan,
pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan memiliki nilai
signifikansi 0,059. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2b ditolak karena
nilai signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman akun-akun dan transaksi
pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan.
Pengujian hipotesis 2c variabel akuntansi transaksi syariah memiliki nilai
signifikansi 0,008. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2c diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
124
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah.
Pengujian hipotesis 2d variabel akuntansi pemerintahan memiliki nilai
signifikansi 0,009. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2d diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan.
Pengujian hipotesis 2e variabel akuntansi organisasi nirlaba memiliki nilai
signifikansi 0,004. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2e variabel
akuntansi organisasi nirlaba diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai akuntansi organisasi nirlaba.
4.5.3 Uji Hipotesis III Kompetensi Akuntansi Manajemen,
Manajemen Keuangan, dan Sistem Informasi
Tabel 4.66 Tabel Uji Hipotesis III
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
KAP Mahasiswa
3a
Akuntansi dan
Pengendalian
Manajemen
0,001 Diterima 4,13 3,22
3b Manajemen
Keuangan 0,007 Diterima 3,95 3,15
3c Pasar Keuangan 0,012 Diterima 3,90 3,03
3d Sistem Informasi 0,026 Diterima 4,17 3,45
Sumber : Lampiran 7
125
Pengujian hipotesis 3a variabel akuntansi dan pengendalian manajemen
memiliki nilai signifikansi 0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3a
diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian
manajemen.
Pengujian hipotesis 3b variabel manajemen keuangan memiliki nilai
signifikansi 0,007. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan.
Pengujian hipotesis 3c variabel pasar keuangan memiliki nilai signifikansi
0,012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3c diterima karena nilai
signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harapan
pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pasar keuangan.
Pengujian hipotesis 3d sistem informasi memiliki nilai signifikansi 0,026.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3d diterima karena nilai
signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harapan
pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai sistem informasi.
126
4.5.4 Uji Hipotesis IV Kompetensi Lingkungan Bisnis, Hukum
Komersial, dan Perpajakan
Tabel 4.67 Tabel Uji Hipotesis IV
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
KAP Mahasiswa
4a Lingkungan Bisnis 0,030 Diterima 3,75 3,13
4b Hukum Komersial 0,001 Diterima 4,10 4,21
4c Perpajakan 0,055 Ditolak 4,21 3,65
Sumber : Lampiran 8
Pengujian hipotesis 4a variabel lingkungan bisnis memiliki nilai
signifikansi 0,030. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4a diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman lingkungan
bisnis.
Pengujian hipotesis 4b memiliki variabel hukum komersial memiliki nilai
signifikansi 0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai hukum komersial.
Pengujian hipotesis 4c variabel perpajakan memiliki nilai signifikansi
0,055. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4c ditolak karena nilai
signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
127
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai perpajakan.
128
4.5.3 Uji Hipotesis V Kompetensi Fundamental Bisnis
Tabel 4.68 Tabel Uji Hipotesis V
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
Perusahaan Mahasiswa
5a Ekonomi Bisnis 0,071 Ditolak 3,74 3,56
5b Manajemen
Informasi 0,000 Diterima 4,02 3,45
5c Matematika Bisnis
dan Keuangan 0,097 Ditolak 3,80 3,58
5d
Perjanjian Bisnis
dan
Ketenagakerjaan
0,000 Diterima 3,67 3,16
5e Fundamental
Keuangan 0,000 Diterima 4,06 3,33
Sumber : Lampiran 9
Pengujian hipotesis 5a variabel ekonomi bisnis memiliki nilai signifikansi
0,071. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5a ditolak karena nilai
signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai ekonomi bisnis
Pengujian hipotesis 5b variabel manajemen informasi memiliki nilai
signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen informasi.
Pengujian hipotesis 5c variabel matematika bisnis dan keuangan memiliki
nilai signifikansi 0,097. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5c ditolak
karena nilai signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
129
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai matematika bisnis dan
keuangan.
Pengujian hipotesis 5d variabel perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5d
diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan
ketenagakerjaan.
Pengujian hipotesis 5e variabel fundamental keuangan memiliki nilai
signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5e diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai fundamental keuangan.
4.5.6 Uji Hipotesis VI Kompetensi Akuntansi Manajemen dan
Pelaporan Keuangan
Tabel 4.69 Tabel Uji Hipotesis VI
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
Perusahaan Mahasiswa
6a
Akuntansi Biaya
dan Analisis Break
Even Point (BEP)
0,000 Diterima 3,98 3,37
6b
Manajemen Biaya
Strategik dan
Budgeting
0,000 Diterima 3,93 3,32
6c
Pengukuran Kinerja
Manajemen dan
Balanced Scorecard
0,000 Diterima 4,02 3,45
6d Pelaporan
Keuangan 0,081 Ditolak 4,05 3,86
130
Sumber : Lampiran 10
Pengujian hipotesis 6a variabel akuntansi biaya dan analisis Break Even
Point (BEP) memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 6a diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa
akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi biaya dan
analisis Break Even Point (BEP).
Pengujian hipotesis 6b variabel manajemen biaya strategik dan budgeting
memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 6b
diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen biaya strategik
dan budgeting.
Pengujian hipotesis 6c variabel hipotesis pengukuran kinerja manajemen
dan Balanced Scorecard memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 6c diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai pengukuran kinerja manajemen dan Balanced Scorecard.
Pengujian hipotesis 6d variabel pelaporan keuangan memiliki nilai
signifikansi 0,081. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 6d ditolak karena
nilai signifikansinya >0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
131
harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pelaporan keuangan.
4.5.7 Uji Hipotesis VII Kompetensi Manajemen Stratejik
Tabel 4.70 Tabel Uji Hipotesis VII
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
Perusahaan Mahasiswa
7a
Perencanaan dan
Pengambilan
Keputusan Manajemen
Stratejik
0,000 Diterima 3,70 3,17
7b Pemasaran dan Aliansi
Stratejik 0,000 Diterima 3,84 3,14
7c Manajemen Operasi 0,063 Ditolak 3,54 3,26
7d Manajemen Keuangan
dan Investasi 0,000 Diterima 3,95 3,15
Sumber : Lampiran 11
Pengujian hipotesis 7a variabel perencanaan dan pengambilan keputusan
manajemen stratejik memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 7a diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik.
Pengujian hipotesis 7b variabel pemasaran dan aliansi stratejik memiliki
nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 7b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi
stratejik.
132
Pengujian hipotesis 7c variabel manajemen operasi memiliki nilai
signifikansi 0,063. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis VII variabel
manajemen operasi ditolak karena nilai signifikansinya > 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai manajemen operasi.
Pengujian hipotesis 7d variabel manajemen keuangan dan investasi
memiliki nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 7d
diterima karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan dan
investasi.
4.5.8 Uji Hipotesis VIII Kompetensi Corporate Governance dan
Manajemen Risiko (CGMR)
Tabel 4.71 Tabel Uji Hipotesis VIII
Hipotesis Variabel Sig Keterangan Mean
Perusahaan Mahasiswa
8a Corporate Governance 0,009 Diterima 3,70 3,36
8b Pengendalian Intern 0,000 Diterima 3,94 3,23
8c Manajemen Risiko 0,000 Diterima 4,20 3,19
8d Etika Bisnis Dan
Tanggung Jawab Sosial 0,074 Ditolak 4,01 3,79
Sumber : Lampiran 4
Pengujian hipotesis 8a variabel corporate governance memiliki nilai
signifikansi 0,009. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 8a diterima
133
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai corporate governance.
Pengujian hipotesis 8b variabel pengendalian intern memiliki nilai
signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 8b diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pengendalian intern.
Pengujian hipotesis 8c variabel manajemen risiko memiliki nilai
signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 8c diterima
karena nilai signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen risiko.
Pengujian hipotesis 8d variabel etika bisnis dan tanggung jawab sosial
memiliki nilai signifikansi 0,074. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 8d
ditolak karena nilai signifikansinya > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa
akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai etika bisnis dan
tanggung jawab sosial.
134
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pembahasan Hipotesis I Kompetensi Audit dan Assurance
4.6.1.1 Pembahasan Hipotesis 1a
Hipotesis 1a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai penugasan audit ditolak. Artinya kompetensi penugasan
audit yang dimiliki oleh mahasiswa akuntansi telah sesuai dengan harapan
pemberi kerja.
Kompetensi penugasan audit meliputi perencanaan audit, pertimbangan
atas pengendalian intern, evaluasi risiko, dan kompetensi akuntan untuk dapat
menjadikan bukti audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan
kesimpulan audit, serta dapat melakukan review atas pelaksanaan penugasan dan
menyajikan bentuk laporan audit.
Penugasan audit merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam mata
kuliah Pengauditan I dan Praktikum Pengauditan. Mata kuliah Pengauditan I dan
Praktikum Pengauditan memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan
pemahaman bagi mahasiswa mengenai konsep-konsep pengauditan dalam teori
dan praktiknya dengan pemahaman penugasannya yang diperdalam dengan short
audit case pada mata kuliah Praktikum Pengauditan (Buku Pedoman Kuliah
Fakultas Ekonomi Bisnis, 2013).
Hipotesis 1a yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Pengauditan I, Pengauditan II, dan Praktikum Pengauditan telah tercapai
135
dan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa akuntansi UNIKA telah sesuai
dengan harapan pemberi kerja.
Selain itu, hasil dari hipotesis 1a ini berarti bahwa kompetensi calon
lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
4.6.1.2 Pembahasan Hipotesis 1b
Hipotesis 1b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance diterima. Artinya
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance
belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Artinya adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk memiliki,
memahami, dan menerapkan perencanaan penugasan atestasi dan assurance,
melakukan evaluasi risiko atestasi, mengumpulkan bukti dan dokumentasi bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan, melakukan review audit, dan menyusun
laporan audit.
Selain itu, penguasaan kompetensi penugasan atestasi dan assurance hanya
diajarkan dalam mata kuliah Assurance Service dimana mata kuliah ini hanya
136
dapat diambil oleh mahasiswa akuntansi yang mengambil konsentrasi Audit
sehingga mahasiswa akuntansi yang tidak mengambil konsentrasi Audit kurang
menguasai kompetensi penugasan atestasi dan assurance.
Hasil dari hipotesis 1b ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.1.3 Pembahasan hipotesis 1c
Hipotesis 1c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Artinya adalah mahasiswa kurang memiliki kemampuan dalam melakukan
perencanaan penugasan, menjadikan pengumpulan bukti dan dokumentasi bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan, dan kurang mampu menyajikan berbagai
bentuk laporan audit.
Dalam pembelajaran program studi akuntansi, kompetensi mengenai jasa
akuntansi dan review hanya diajarkan secara garis besar saja dalam mata kuliah
Akuntansi ETAP dan belum diajarkan secara mendalam mengenai jasa akuntansi
137
dan review, sehingga hal ini menyebabkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa
belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Hasil dari hipotesis 1c ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.1.4 Pembahasan hipotesis 1d
Hipotesis 1d berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai pemahaman aturan etika dan independensi ditolak. Artinya kompetensi
mahasiswa mengenai pemahaman aturan etika dan independensi telah sesuai
dengan harapan pemberi kerja.
Pemahaman aturan etika dan independensi merupakan salah satu materi
yang diajarkan dalam mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi. Mata kuliah Etika
Bisnis dan Profesi bertujuan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai, kesadaran
etik, kode etik profesi akuntan dan ethical governance dalam bisnis dan profesi
akuntan (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 1d yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Etika Bisnis dan Profesi telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan
pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 1d ini juga menunjukkan bahwa kompetensi
calon lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
138
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
4.6.2 Pembahasan Hipotesis 2 Kompetensi Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
4.6.2.1 Pembahasan Hipotesis 2a
Hipotesis 2a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pemahaman kerangka dasar, standar, ketentuan badan
pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan ditolak. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pemahaman kerangka dasar, standar, ketentuan
badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan telah sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Pemahaman kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan merupakan materi yang didapatkan dalam mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik. Mata kuliah Akuntansi Sektor Publik bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan ilmu peserta didik yang menyangkut pada sektor
pemerintah, sektor public seperti badan kepemerintahan, kesehatan, pendidikan,
139
organisasi sosial, dan organisasi politik terhadap laporan keuangan (Buku
Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 2a yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan
pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 2a ini juga menunjukkan bahwa kompetensi
calon lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
4.6.2.2 Pembahasan Hipotesis 2b
Hipotesis 2b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akun-akun dan transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian,
perhitungan, penyajian, dan pengungkapan ditolak. Artinya kompetensi yang
dimiliki mahasiswa mengenai akun-akun dan transaksi pengakuan, pengukuran,
penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan telah sesuai dengan harapan
pemberi kerja.
Akun-akun dan transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan,
penyajian, dan pengungkapan merupakan materi yang diajarkan dalam mata
kuliah Akuntansi Pengantar I, dan Praktikum Akuntansi. Tujuan pembelajaran
140
mata kuliah Akuntansi Pengantar I dan Praktikum Akuntansi adalah memberikan
pengetahuan tentang siklus akuntansi, definisi, pengakuan, pengukuran, serta
penyajian dalam laporan keuangan pada perusahaan jasa dan dagang, serta
manufaktur (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 2b yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Akuntansi Pengantar I dan Praktikum Akuntansi telah tercapai dan telah
sesuai dengan harapan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 2b ini juga
menunjukkan bahwa kompetensi calon lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi
harapan pemberi kerja meski belum memiliki pengalaman dalam dunia kerja,
berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa
perbedaan harapan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki calon lulusan
akuntansi tercipta karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)).
4.6.2.3 Pembahasan Hipotesis 2c
Hipotesis 2c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Dalam pembelajaran program studi akuntansi, belum ditemukan adanya
mata kuliah yang mengajarkan secara mendalam mengenai akuntansi transaksi
syariah dan hanya dibahas secara garis besar dalam mata kuliah Akuntansi
141
Perbankan dan belum diajarkan secara mendalam, sehingga hal ini menyebabkan
kompetensi yang dimiliki mahasiswa belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Selain itu hasil dari hipotesis 1c ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
142
4.6.2.4 Pembahasan hipotesis 2d
Hipotesis 2d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Akuntansi Pemerintahan merupakan salah satu materi yang diajarkan
dalam Akuntansi Sektor Publik. Mata kuliah Akuntansi Sektor Publik bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan ilmu peserta didik yang menyangkut pada sektor
pemerintah, sektor publik seperti badan kepemerintahan, kesehatan, pendidikan,
organisasi sosial, dan organisasi politik terhadap laporan keuangan (Buku
Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 2d yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik belum tercapai dan belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 2d ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu
Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
143
4.6.2.5 Pembahasan hipotesis 2e
Hipotesis 2e yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba belum sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja.
Kompetensi mengenai organisasi nirlaba meliputi pemahaman akan
konsep dan definisi organisasi nirlaba dan bentuk laporan keuangannya. Dalam
program studi akuntansi, mata kuliah yang membahas secara garis besar mengenai
akuntansi organisasi nirlaba adalah mata kuliah Akuntansi Sektor Publik namun
belum diajarkan pemahaman mendalam mengenai organisasi nirlaba sehingga hal
ini menyebabkan terdapat perbedaan harapan pemberi kerja dengan kompetensi
yang dimiliki mahasiswa akuntansi mengenai organisasi nirlaba.
Hasil dari hipotesis 2e ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
144
4.6.3 Pembahasan hipotesis 3 Kompetensi Akuntansi Manajemen,
Manajemen Keuangan, dan Sistem Informasi
4.6.3.1 Pembahasan hipotesis 3a
Hipotesis 3a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian
manajemen diterima. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi dan pengendalian manajemen belum sesuai dengan harapan perusahaan.
Materi akuntansi dan pengendalian manajemen diajarkan dalam mata
kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, Akuntansi Manajemen, dan Akuntansi
Biaya yang memiliki tujuan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan
mengenai sistem dan proses pengendalian serta implementasi strategi guna
mencapai tujuan perusahaan (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 3a yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, Akuntansi Manajemen, dan Akuntansi
Biaya belum tercapai dan belum sesuai dengan harapan pemberi kerja. Hasil dari
hipotesis 3a ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016) yang
menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan atribut
yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan
antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.3.2 Pembahasan hipotesis 3b
Hipotesis 3b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
145
akuntansi mengenai manajemen keuangan diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Materi manajemen keuangan diajarkan dalam mata kuliah Manajemen
Keuangan yang memiliki tujuan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan
bagi mahasiswa mengenai prinsip manajemen keuangan bisnis dan perusahaan
(Buku Pedoman Kuliah FEB,2013). Hipotesis 3b yang diterima menunjukkan
bahwa tujuan pembelajaran mata kuliah Manajemen Keuangan belum tercapai dan
belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Hasil dari hipotesis 3b ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.3.3 Pembahasan Hipotesis 3c
Hipotesis 3c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pasar keuangan diterima. Artinya kompetensi mahasiswa
mengenai pasar keuangan belum sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja.
Kompetensi mengenai pasar keuangan merupakan salah satu materi yang
diajarkan dalam mata kuliah Teori Investasi dan Pasar Modal. Mata kuliah Teori
Investasi dan Pasar Modal bertujuan untuk memberikan pengetahuan, mekanisme,
146
dan jenis-jenis pasar keuangan dan pasar modal (Buku Pedoman Kuliah
FEB,2013).
Hipotesis 3C menunjukkan bahwa tujuan dari pembelajaran mata kuliah
Teori Investasi dan Pasar Modal belum tercapai karena mata kuliah Teori
Investasi dan Pasar Modal hanya diajarkan pada konsentrasi akuntansi keuangan
saja dan tidak didapatkan oleh semua mahasiswa, sehingga mahasiswa yang tidak
mengambil konsentrasi akuntansi keuangan kurang memahami kompetensi
mengenai pasar keuangan. Hasil dari hipotesis 3c ini mendukung penelitian
sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi
tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh
pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.4.4 Pembahasan Hipotesis 3d
Hipotesis 3d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang
kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai sistem informasi diterima. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai sistem informasi belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Sistem Informasi merupakan materi yang diajarkan dalam mata kuliah
Aplikasi Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi. Mata kuliah tersebut
memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan pemahaman mengenai konsep
sistem informasi, pengendalian internal, basis teknologi komputer dan
147
prosedurnya dalam tiap siklus informasi akuntansi (Buku Pedoman Kuliah
FEB,2013).
Hipotesis 3d yang diterima menunjukkan bahwa tujuan dari pembelajaran
mata kuliah Aplikasi Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi belum tercapai.
Hasil dari hipotesis 3d ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016)
yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan
atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta
perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.4 Pembahasan Hipotesis 4 Kompetensi Lingkungan Bisnis,
Hukum Komersial, dan Perpajakan
4.6.4.1 Pembahasan Hipotesis 4a
Hipotesis 4a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai konsep dan analisis ekonomi dan corporate governance
diterima. Artinya kompetensi mahasiswa mengenai konsep dan analisis ekonomi
dan corporate governance belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Konsep dan analisis ekonomi dan corporate governance merupakan materi
yang diajarkan dalam mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi. Mata kuliah tersebut
memiliki tujuan memberi pemahaman nilai-nilai, kesadaran etik, dan ethical
corporate governance dalam bisnis dan profesi akuntan (Buku Pedoman Kuliah
FEB,2013).
148
Hipotesis 4a yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran dari
mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi belum tercapai dan belum sesuai dengan
yang diharapkan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 4a ini mendukung penelitian
sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi
tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh
pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.4.2 Pembahasan Hipotesis 4b
Hipotesis 4b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai hukum komersial diterima. Artinya kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai hukum komersial belum sesuai dengan yang diharapkan oleh
pemberi kerja.
Hukum Komersial merupakan materi yang diajarkan pada mata kuliah
Hukum Komersial. Mata kuliah Hukum Komersial memiliki tujuan pembelajaran
yaitu memberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk bisnis dilihat dari segi
hukum. Hipotesis 4b yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran
mata kuliah Hukum Komersial belum tercapai dan belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 4b ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu
Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
149
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.4.3 Pembahasan Hipotesis 4c
Hipotesis 4c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai perpajakan ditolak. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi
mengenai perpajakan telah sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Perpajakan merupakan materi yang diajarkan dalam mata kuliah
Perpajakan. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang
perpajakan khususnya di Indonesia serta memberikan ketrampilan dalam aplikasi
atau penerapannya. Hipotesis 4c yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan
pembelajaran mata kuliah perpajakan telah tercapai dan telah sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Hasil dari hipotesis 4c ini juga menunjukkan bahwa kompetensi calon
lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
150
4.6.5 Pembahasan Hipotesis 5 Kompetensi Fundamental Bisnis
4.6.5.1 Pembahasan Hipotesis 5a
Hipotesis 5a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai ekonomi bisnis ditolak. Artinya kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai ekonomi bisnis telah sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Ekonomi bisnis merupakan materi yang didapatkan mahasiswa akuntansi
dalam mata kuliah pengantar ekonomi bisnis dan manajemen, ekonomi mikro, dan
ekonomi makro. Mata kuliah tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman
tentang kedudukan dan peranan badan usaha dalam tata ekonomi, serta membahas
konsep-konsep ilmu ekonomi dilihat dari aspek mikro dan makro (Buku Pedoman
Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 5a yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah pengantar ekonomi bisnis dan manajemen, ekonomi makro, dan ekonomi
mikro telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan perusahaan. Hasil dari
hipotesis 5a ini juga menunjukkan bahwa kompetensi calon lulusan akuntansi
tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum memiliki pengalaman
dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan kompetensi yang
dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan akuntansi belum
berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)).
151
4.6.5.2 Pembahasan Hipotesis 5b
Hipotesis 5b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen informasi diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai manajemen informasi belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Manajemen Informasi merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam
Sistem Informasi Manajemen. Tujuan pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen adalah memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang konsep
teknologi informasi, sistem pengolahan, pengembangan, dan pemanfaatan sistem
informasi dalam kegiatan organisasi (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 5b yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen belum tercapai dan belum sesuai dengan
harapan perusahaan mengenai kompetensi manajemen informasi yang dimiliki
mahasiswa. Hasil dari hipotesis 5b ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu
Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.5.3 Pembahasan Hipotesis 5c
Hipotesis 5c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
152
akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan ditolak. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan telah sesuai
dengan harapan pemberi kerja.
Matematika bisnis dan keuangan merupakan materi yang diajarkan dalam
mata kuliah matematika bisnis. Tujuan pembelajaran mata kuliah tersebut adalah
mengajarkan mahasiswa untuk memecahkan masalah ekonomi dan keuangan
dengan menggunakan bahasa matematika agar lebih mudah disajikan, dipahami,
dianalisis, dan dipecahkan untuk memudahkan pengambilan keputusan (Buku
Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 5c yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah matematika bisnis telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan
perusahaan. Hasil dari hipotesis 5c ini juga menunjukkan bahwa kompetensi calon
lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
4.6.5.4 Pembahasan Hipotesis 5d
Hipotesis 5d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan diterima. Artinya
153
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Kompetensi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan meliputi
pemahaman mengenai perjanjian bisnis, kontrak bisnis, undang-undang kepailitan
dan hukum perdata, undang-undang persaingan usaha, dan undang-undang
ketenagakerjaan. Kompetensi ini merupakan materi yang diajarkan dalam mata
kuliah pengantar bisnis dan manajemen dan hukum komersial.
Hipotesis 5d yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran dari
mata kuliah pengantar bisnis dan manajemen serta hukum komersial belum
tercapai dan belum sesuai dengan harapan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 5d
ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa
para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan
diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan
pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.5.5 Pembahasan Hipotesis 5e
Hipotesis 5e yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai fundamental keuangan diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai fundamental keuangan belum sesuai dengan
harapan pemberi kerja.
Fundamental Keuangan merupakan salah satu materi yang didapatkan
mahasiswa dalam mata kuliah Analisis Laporan Keuangan dan Akuntansi
154
Keuangan Menengah I. Mata kuliah Analisis Laporan Keuangan memiliki tujuan
pembelajaran yaitu memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang prosedur,
metode, dan teknik analisis laporan keuangan dan interpretasinya (Buku Pedoman
Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 5e yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Analisis Laporan Keuangan dan Akuntansi Keuangan Menengah I belum
tercapai dan belum sesuai dengan harapan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 5e
ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa
para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan
diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan
pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.6 Pembahasan Hipotesis 6 Kompetensi Akuntansi Manajemen
dan Pelaporan Keuangan
4.6.6.1 Pembahasan Hipotesis 6a
Hipotesis 6a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai akuntansi biaya dan analisis Break Even Point (BEP)
diterima. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akuntansi biaya
dan analisis Break Even Point (BEP) belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Akuntansi Biaya dan analisis Break Even Point (BEP) merupakan materi
yang diajarkan dalam mata kuliah akuntansi biaya. Mata kuliah akuntansi biaya
memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan pengetahuan tentang konsep
155
dasar akuntansi biata, metode pengumpulan biaya produk, serta sistem
pengukuran biaya (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 6a yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah akuntansi biaya belum tercapai dan belum sesuai dengan harapan pemberi
kerja. Hasil dari hipotesis 6a ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes
(2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.6.2 Pembahasan Hipotesis 6b
Hipotesis 6b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan penganggaran diterima.
Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen biaya strategik
dan penganggaran belum sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
Manajemen biaya stratejik dan penganggaran merupakan salah satu materi
yang diajarkan dalam mata kuliah Manajemen Biaya dan Penganggaran
Perusahaan. Mata kuliah Manajemen Biaya memiliki tujuan pembelajaran yaitu
memberikan pengetahuan tentang konsep dasar, teknik, dan strategi manajemen
biaya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Mata kuliah
penganggaran perusahaan memiliki tujuan agar peserta didik mampu menyusun
156
anggaran dalam siklus bisnis dengan memberikan pemahaman metode
penyusunan anggaran (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 6b yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah manajemen biaya dan mata kuliah penganggaran perusahaan belum
tercapai dan belum sesuai dengan harapan pemberi kerja karena mata kuliah
manajemen biaya dan penganggaran perusahaan hanya diajarkan pada konsentrasi
akuntansi manajemen saja dan tidak didapatkan oleh semua mahasiswa, sehingga
mahasiswa yang tidak mengambil konsentrasi akuntansi manajemen kurang
memahami kompetensi manajemen biaya stratejik dan penganggaran. Hasil dari
hipotesis 6b ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016) yang
menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan atribut
yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan
antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.6.3 Pembahasan Hipotesis 6c
Hipotesis 6c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pengukuran kinerja manajemen dan Balanced Scorecard
diterima. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai pengukuran kinerja
manajemen dan Balanced Scorecard belum sesuai dengan harapan pemberi kerja.
Pengukuran kinerja manajemen dan Balanced Scorecard merupakan salah
satu materi yang diajarkan dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen. Mata kuliah
Akuntansi Manajemen memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan
157
pengetahuan tentang konsep, pengaplikasian teknik, pelaksanaan fungsi-fungsi
manajerial dalam akuntansi manajemen.
Hipotesis 6c yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Akuntansi Manajemen belum tercapai dan belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 6c ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu
Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.6.4 Pembahasan Hipotesis 6d
Hipotesis 6d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pelaporan keuangan ditolak. Artinya kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pelaporan keuangan telah sesuai dengan harapan pemberi
kerja.
Pelaporan keuangan merupakan materi yang diajarkan dalam mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan. Tujuan mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai prosedur, metode dan teknik
analisis laporan keuangan dan interpretasinya (Buku Pedoman Kuliah FEB,
2013).
Hipotesis 6d yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Analisis Laporan Keuangan telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan
158
perusahaan. Hasil dari hipotesis 6d ini juga menunjukkan bahwa kompetensi
calon lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
4.6.7 Pembahasan Hipotesis 7 Kompetensi Manajemen Stratejik
4.6.7.1 Pembahasan Hipotesis 7a
Hipotesis 7a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik
diterima. Artinya kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai perencanaan dan
pengambilan keputusan manajemen stratejik belum sesuai dengan yang
diharapkan pemberi kerja.
Perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik merupakan
materi yang diajarkan dalam mata kuliah Pengambilan Keputusan Manajerial.
Mata kuliah Pengambilan Keputusan Manajerial memiliki tujuan pembelajaran
yaitu memberikan wawasan mengenai proses rasional dalam pengambilan
keputusan berjalan untuk membantu membuat keputusan dengan pertimbangan
yang rasional (Buku Pedoman Kuliah FEB, 2013).
159
Hipotesis 7a yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah pengambilan keputusan manajerial belum tercapai dan belum sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan karena mata kuliah pengambilan keputusan
manajerial hanya diajarkan pada mahasiswa yang mengambil konsentrasi
akuntansi manajemen saja dan tidak didapatkan oleh semua mahasiswa, sehingga
mahasiswa yang tidak mengambil konsentrasi akuntansi manajemen kurang
memahami kompetensi mengenai pengambilan keputusan manajemen stratejik.
Hasil dari hipotesis 7a ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu Botes (2016)
yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki ketrampilan dan
atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja sehingga tercipta
perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.7.2 Pembahasan Hipotesis 7b
Hipotesis 7b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik belum sesuai
dengan yang diharapkan oleh pemberi kerja.
Pemasaran dan aliansi stratejik merupakan materi yang diajarkan dalam
mata kuliah manajemen pemasaran. tujuan pembelajaran mata kuliah manajemen
pemasaran adalah membahas konsep, model penerapan dan analisisnya dalam
bidang pemasaran (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
160
Hipotesis 7b yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran dari
mata kuliah pemasaran belum tercapai dan belum sesuai dengan yang diharapkan
oleh pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 7b ini mendukung penelitian sebelumnya
yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
161
4.6.7.3 Pembahasan Hipotesis 7c
Hipotesis 7c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen operasi ditolak. Artinya kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen operasi telah sesuai dengan yang diharapkan
pemberi kerja.
Manajemen operasi merupakan materi yang diajarkan dalam mata kuliah
Manajemen Operasi. Tujuan pembelajaran mata kuliah Manajemen Operasi
adalah memberikan pemahaman tentang konsep manajemen operasi, sistem
operasi dan teknik manajemen operasi yang digunakan untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 7c yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah manajemen operasi telah tercapai dan telah sesuai dengan harapan
perusahaan. Hasil dari hipotesis 7c ini juga menunjukkan bahwa kompetensi calon
lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi harapan pemberi kerja meski belum
memiliki pengalaman dalam dunia kerja, berbanding terbalik dengan penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa perbedaan harapan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki calon lulusan akuntansi tercipta karena calon lulusan
akuntansi belum berpengalaman dalam dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam
Sithole (2015)).
162
4.6.7.4 Pembahasan Hipotesis 7d
Hipotesis 7d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi diterima. Artinya
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi
belum sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja.
Manajemen Keuangan dan Investasi merupakan materi yang diajarkan
dalam mata kuliah Manajemen Keuangan. Mata kuliah Manajemen Keuangan
memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan pengetahuan tentang prinsip
manajemen keuangan bisnis dan perusahaan, Penganggaran Modal yang
membahas investasi jangka panjang serta Struktur Modal yang membahas
keputusan pembiayaan jangka panjang (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 7d yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Manajemen Keuangan belum tercapai dan belum sesuai dengan yang
diharapkan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 7d ini mendukung penelitian
sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi
tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh
pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.8 Pembahasan Hipotesis 8 Kompetensi Corporate Governance
dan Manajemen Risiko (CGMR)
163
4.6.8.1 Pembahasan Hipotesis 8a
Hipotesis 8a yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai corporate governance diterima. Artinya kompetensi
mahasiswa akuntansi mengenai corporate governance belum sesuai dengan yang
diharapkan pemberi kerja.
Corporate governance merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam
mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi. Mata kuliah tersebut memiliki tujuan
memberi pemahaman nilai-nilai, kesadaran etik, dan ethical corporate governance
dalam bisnis dan profesi akuntan (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 8a yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah Etika Bisnis dan Profesi belum tercapai dan belum sesuai dengan yang
diharapkan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 8a ini mendukung penelitian
sebelumnya yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi
tidak memiliki ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh
pemberi kerja sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan
kompetensi mahasiswa akuntansi.
4.6.8.2 Pembahasan Hipotesis 8b
Hipotesis 8b yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai pengendalian intern diterima. Artinya kompetensi
164
mahasiswa akuntansi mengenai pengendalian intern belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja.
Pengendalian intern merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam
mata kuliah Internal Audit. Mata kuliah Internal Audit memiliki tujuan
pembelajaran yaitu memberikan pemahaman mengenai karakteristik pengendalian
intern, penentuan risiko, temuan audit, serta pelaporan dan prinsip pelaporan audit
intern (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 8b yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah internal audit belum tercapai dan belum sesuai dengan yang diharapkan
pemberi kerja karena mata kuliah internal audit hanya diajarkan pada konsentrasi
audit saja dan tidak didapatkan oleh semua mahasiswa, sehingga mahasiswa yang
tidak mengambil konsentrasi audit kurang memahami kompetensi mengenai
pengendalian intern. Hasil dari hipotesis 8a ini mendukung penelitian sebelumnya
yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.8.3 Pembahasan Hipotesis 8c
Hipotesis 8c yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai manajemen risiko diterima. Artinya kompetensi mahasiswa
165
akuntansi mengenai manajemen risiko belum sesuai dengan yang diharapkan
pemberi kerja.
Manajemen risiko merupakan materi yang diajarkan dalam mata kuliah
Manajemen Risiko. Mata kuliah Manajemen Risiko memiliki tujuan pembelajaran
yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai identifikasi risiko, pengukuran
risiko, dan pengelolaan risiko dalam konteks organisasi (Buku Pedoman Kuliah
FEB,2013).
Hipotesis 8c yang diterima menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah manajemen risiko belum tercapai dan belum sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan karena mata kuliah manajemen risiko hanya diajarkan
pada mahasiswa yang mengambil konsentrasi akuntansi keuangan saja dan tidak
didapatkan oleh semua mahasiswa, sehingga mahasiswa yang tidak mengambil
konsentrasi akuntansi keuangan kurang memahami kompetensi mengenai
manajemen risiko. Hasil dari hipotesis 8a ini mendukung penelitian sebelumnya
yaitu Botes (2016) yang menyatakan bahwa para lulusan akuntansi tidak memiliki
ketrampilan dan atribut yang diperlukan dan diharapkan oleh pemberi kerja
sehingga tercipta perbedaan antara harapan pemberi kerja dengan kompetensi
mahasiswa akuntansi.
4.6.8.4 Pembahasan Hipotesis 8d
Hipotesis 8d yang berbunyi terdapat perbedaan harapan pemberi kerja
tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa
akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial ditolak. Artinya
166
kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab
sosial belum sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja.
Etika bisnis dan tanggung jawab sosial merupakan materi yang diajarkan
dalam mata kuliah etika bisnis dan akuntansi sosial dan lingkungan. Tujuan
pembelajaran mata kuliah tersebut adalah untuk memberikan pemahaman nilai-
nilai, kesadaran etika, dan kode etik profesi akuntan dan ethical governance dalam
bisnis dan profesi akuntan, serta memberikan pemahaman tentang akuntansi sosial
dan lingkungan (Buku Pedoman Kuliah FEB,2013).
Hipotesis 8d yang ditolak menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran mata
kuliah etika bisnis dan akuntansi sosial dan lingkungan telah tercapai dan telah
sesuai dengan yang diharapkan pemberi kerja. Hasil dari hipotesis 8d ini juga
menunjukkan bahwa kompetensi calon lulusan akuntansi tetap dapat memenuhi
harapan pemberi kerja meski belum memiliki pengalaman dalam dunia kerja,
berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa
perbedaan harapan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki calon lulusan
akuntansi tercipta karena calon lulusan akuntansi belum berpengalaman dalam
dunia kerja (Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)).
167
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan
adalah :
1. Terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa
akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai :
a. Penugasan atestasi dan assurance
b. Jasa akuntansi dan review
c. Akuntansi transaksi syariah
d. Akuntansi pemerintahan
e. Akuntansi organisasi nirlaba
f. Akuntansi dan pengendalian manajemen
g. Manajemen keuangan
h. Pasar keuangan
i. Sistem informasi
j. Lingkungan bisnis
k. Hukum komersial
l. Perpajakan
m. Manajemen informasi
n. Perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan
o. Fundamental keuangan
168
p. Akuntansi biaya dan analisis bep
q. Manajemen biaya strategik dan penganggaran
r. Pengukuran kinerja manajemen dan balanced scorecard
s. Perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen strategik
t. Pemasaran dan aliansi strategik
u. Manajemen keuangan dan investasi
v. Corporate governance
w. Pengendalian intern
x. Manajemen risiko
Artinya, kompetensi yang dimiliki mahasiswa akuntansi mengenai
variabel-variabel tersebut di atas belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja.
2. Tidak terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi
mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai :
a. Penugasan audit
b. Aturan etika dan independensi
c. Kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan
d. Akun-akun dan transaksi pengakuan, pengukuran, penilaian,
perhitungan, penyajian, dan pengungkapan
e. Perpajakan
f. Ekonomi bisnis
g. Matematika bisnis dan keuangan
169
h. Pelaporan keuangan
i. Manajemen operasi
j. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Artinya kompetensi yang dimiliki mahasiswa akuntansi mengenai
variabel-variabel tersebut di atas telah sesuai dengan harapan pemberi
kerja.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Program Studi Akuntansi :
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian ini, sebagian besar
kompetensi yang dimiliki mahasiswa akuntansi belum dapat memenuhi
harapan pemberi kerja. Dengan demikian, untuk menjadikan kompetensi
mahasiswa akuntansi agar dapat memenuhi harapan pemberi kerja, peneliti
menyarankan agar mata kuliah yang mengajarkan kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja diajarkan dalam mata kuliah umum dan tidak
hanya dalam mata kuliah konsentrasi seperti mata kuliah assurance
service, mata kuliah teori investasi dan pasar modal, mata kuliah akuntansi
ETAP, mata kuliah manajemen biaya, mata kuliah pengambilan keputusan
manajerial, mata kuliah internal audit, dan mata kuliah manajemen risiko.
170
2. Bagi calon lulusan akuntansi :
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian ini, sebagian besar kompetensi
yang dimiliki calon lulusan akuntansi belum dapat memenuhi harapan
pemberi kerja. Sehingga, peneliti menyarankan agar para calon lulusan
akuntansi memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan pemberi kerja dan
memperdalam mata kuliah yang mengajarkan kompetensi-kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja tersebut seperti yang diajarkan dalam mata
kuliah pengauditan I, praktikum pengauditan, etika bisnis dan profesi,
akuntansi sektor publik, akuntansi pengantar I, praktikum akuntansi,
akuntansi perbankan, sistem pengendalian manajemen, manajemen
keuangan, aplikasi komputer, sistem informasi akuntansi, hukum
komersial, analisis laporan keuangan, akuntansi keuangan menengah I,
akuntansi biaya, manajemen pemasaran, manajemen operasi, dan
manajemen keuangan.
3. Bagi para pemberi kerja :
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian ini, ditemukan bahwa
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja belum sesuai dengan
kompetensi riil yang dimiliki oleh mahasiswa akuntansi. Sehingga peneliti
menyarankan agar para pemberi kerja mengkomunikasikan apa yang
menjadi harapan dan kebutuhan para pemberi kerja dengan cara
mengadakan Focus Discussion Group (FGD) dengan pihak pengelola
program studi sehingga para calon lulusan akuntansi menjadi lebih paham
171
mengenai kompetensi apa saja yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
pemberi kerja.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Kuesioner yang disebar pada mahasiswa akuntansi tidak diolah
berdasarkan konsentrasi yang diambil pada tiap mahasiswa akuntansi. sehingga
diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengolah data dengan cara
menggolongkan setiap konsentrasi yang diambil oleh setiap mahasiswa akuntansi
agar diketahui mahasiswa dengan konsentrasi tertentu lebih memahami
kompetensi yang menjadi materi dalam konsentrasinya.
172
Daftar Pustaka
Bagaimana Menghadapi MEA sebagai Seorang Akuntan. Kompasiana. 15 Mei
2016. Diakses tanggal 13 Januari 2017.
(http://www.kompasiana.com/aghniarn/bagaimana-menghadapai-mea-bagi-
seorang-akuntan_5737c7535b7b614005d6d7da).
Botes, V. L. (2009). The perception of the skills required and displayed by
management accountants to meet future challenges. (Doctoral dissertation).
Bowden, J., & Masters, G. (1993). Implications for Higher Education of a
Competency Based Approach to Education and Training. Canberra: AGPS.
Bui, B., & Porter, B. (2010). The expectation-performance gap in accounting
education: an exploratory study. Accounting Education: An International
Journal, 19(1), 23-50.
Hartono, J. (2013).Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman (Edisi 6). Yogyakarta, Indonesia : BPFE
Jackling, B. & De Lange, P. (2009). Do accounting graduates’ skills meet the
expectations of employers? A matter of convergence or divergence.
Accounting Education: An International Journal 18 (4/5), 369-85.
Kavanagh, M., & Drennan, L. (2008). What skills and attributes does an
accounting graduate need? Evidence from student perceptions and employer
expectations. Accounting and Finance, 48, 279-300.
Low, M., Botes, V., Rue, D. Dela, & Allen, J. (2016). Accounting Employers’
Expectations -The Ideal Accounting Graduates. Journal of Business
Education & Scholarship of Teaching, 101010(11), 36–57.
Low, M., Samkin, G. & Liu, C. (2013). Accounting Education and the Provision
of Soft Skills:Implications of the recent NZICA CA Academic requirement
changes. E-Journal of Business Education & Scholarship of Teaching, 7(1),
1- 33
Murniati, M.P., Purnamasari, V., Ratnaningsih. S.D.A., Advensia, A., Sihombing,
R.P., & Warastuti, Y. (2013).Alat-Alat Pengujian Hipotesis. Semarang,
Indonesia : Unika Soegijapranata Semarang
Peluang dan Tantangan Akuntan Indonesia dalam Menghadapi MEA. Zahir. 8
April 2016. Diakses tanggal 30 Maret 2017.
173
(http://zahiraccounting.com/id/blog/peluang-dan-tantangan-bagi-akuntan-
indonesia-dalam-menghadapi-mea/)
Sertifikasi Profesional Akuntansi di Indonesia. Akuntansi Online. 3 Maret 2016.
Diakses tanggal 12 Januari 2017. (https://www.akuntansionline.id/sertifikasi-
profesional-akuntansi-di-indonesia/).
Sithole, M. (2015). Quality in accounting graduates: Employer expectations of the
graduate skills in the Bachelor of Accounting degree. European Scientific
Journal, 11(22), 165–180.
Universitas Katolik Soegijapranata. (2013).Buku Pedoman Kuliah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Semarang, Indonesia : Unika Soegijapranata Semarang
________. (2011). Silabus Ujian Indonesia Certified Public Accountant 2011.
________.(2012). Silabus Ujian Certified Professional Management Accountant
2012.
174
LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN
RESPONDEN MAHASISWA
Identitas Diri
Nama :
Nim : ______________________
Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan
IPK saat ini : 1,00 – 1,49 2,51 – 2,99
1,50 – 1,99 3,00 – 3,50
2,00 – 2,50 3,51 – 4,00
Mata Kuliah Konsentrasi:
Akt. Manajemen Audit Akt. Sistem Akt. Keuangan
Alasan Memilih Jurusan Akuntansi :
Kesadaran Sendiri Ikut Teman Dipaksa Orang Tua Lainnya
Nilai PA 1 :
A B C D
AB BC CD E
Pengalaman Bekerja :
Belum Pernah Kerja
Sudah Kerja
Pernah Kerja
Pandangan Pekerjaan :
Menekuni Jurusan Akuntansi
Tidak
175
LAMPIRAN 2 : OUTPUT SPSS
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
MAHASISWA
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK EB MI MB PBK
FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * gender
gender
P L Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
PA 3.6548 56 .56305 3.4444 24 .75448 3.5917 80 .62917
PAA 3.2179 56 .69938 3.0000 24 .90410 3.1525 80 .76720
JAR 3.4464 56 .65529 3.1111 24 .83791 3.3458 80 .72613
AEI 3.8571 56 .76701 4.0208 24 .78684 3.9062 80 .77171
KBS 3.5036 56 .50595 3.5000 24 .58977 3.5025 80 .52867
AAT 3.6964 56 .87219 3.4583 24 .93153 3.6250 80 .89124
AS 2.5357 56 1.02628 2.5417 24 .97709 2.5375 80 1.00560
APM 2.7679 56 .99070 2.5833 24 1.05981 2.7125 80 1.00874
ON 3.0536 56 .89279 3.1250 24 .62987 3.0750 80 .81946
ADPM 3.2071 56 .66219 3.2583 24 .63787 3.2225 80 .65138
MK 3.1607 56 .68614 3.0917 24 .75867 3.1400 80 .70452
PRK 3.0125 56 .83144 3.0875 24 .71646 3.0350 80 .79494
SI 3.3714 56 .75840 3.6417 24 .75752 3.4525 80 .76357
LB 3.2054 56 .60885 2.9583 24 .79286 3.1312 80 .67385
HK 3.2000 56 .63044 3.2417 24 .69964 3.2125 80 .64776
PJK 3.7214 56 .66160 3.5292 24 .76527 3.6638 80 .69505
eb 3.5357 56 .61745 3.6167 24 .52059 3.5600 80 .58798
mi 3.3982 56 .81831 3.5833 24 .57307 3.4538 80 .75439
mb 3.5357 56 .80824 3.5833 24 .65386 3.5500 80 .76141
pbk 3.1339 56 .86598 3.2292 24 .80729 3.1625 80 .84485
fk 3.3929 56 .85660 3.1667 24 1.04950 3.3250 80 .91783
abb 3.3464 56 .83578 3.4125 24 .74851 3.3662 80 .80645
mbsp 3.3429 56 .71981 3.2583 24 .82616 3.3175 80 .74897
pkbs 3.4911 56 .70253 3.4000 24 .63039 3.4638 80 .67902
pk 3.8839 56 .58707 3.8000 24 .62206 3.8588 80 .59506
pkms 3.2250 56 .82578 3.0542 24 .89684 3.1738 80 .84565
pas 3.1518 56 .88892 3.1250 24 .72607 3.1438 80 .83890
mo 3.2857 56 .92862 3.2083 24 .93153 3.2625 80 .92427
mki 3.1625 56 .81298 3.1333 24 .83545 3.1538 80 .81457
cg 3.4107 56 .74533 3.2292 24 .88440 3.3562 80 .78834
pi 3.3661 56 .85009 2.8958 24 .84672 3.2250 80 .87113
mr 3.2500 56 1.04881 3.0417 24 .99909 3.1875 80 1.03231
176
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK EB MI MB PBK
FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * gender
gender
P L Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
PA 3.6548 56 .56305 3.4444 24 .75448 3.5917 80 .62917
PAA 3.2179 56 .69938 3.0000 24 .90410 3.1525 80 .76720
JAR 3.4464 56 .65529 3.1111 24 .83791 3.3458 80 .72613
AEI 3.8571 56 .76701 4.0208 24 .78684 3.9062 80 .77171
KBS 3.5036 56 .50595 3.5000 24 .58977 3.5025 80 .52867
AAT 3.6964 56 .87219 3.4583 24 .93153 3.6250 80 .89124
AS 2.5357 56 1.02628 2.5417 24 .97709 2.5375 80 1.00560
APM 2.7679 56 .99070 2.5833 24 1.05981 2.7125 80 1.00874
ON 3.0536 56 .89279 3.1250 24 .62987 3.0750 80 .81946
ADPM 3.2071 56 .66219 3.2583 24 .63787 3.2225 80 .65138
MK 3.1607 56 .68614 3.0917 24 .75867 3.1400 80 .70452
PRK 3.0125 56 .83144 3.0875 24 .71646 3.0350 80 .79494
SI 3.3714 56 .75840 3.6417 24 .75752 3.4525 80 .76357
LB 3.2054 56 .60885 2.9583 24 .79286 3.1312 80 .67385
HK 3.2000 56 .63044 3.2417 24 .69964 3.2125 80 .64776
PJK 3.7214 56 .66160 3.5292 24 .76527 3.6638 80 .69505
eb 3.5357 56 .61745 3.6167 24 .52059 3.5600 80 .58798
mi 3.3982 56 .81831 3.5833 24 .57307 3.4538 80 .75439
mb 3.5357 56 .80824 3.5833 24 .65386 3.5500 80 .76141
pbk 3.1339 56 .86598 3.2292 24 .80729 3.1625 80 .84485
fk 3.3929 56 .85660 3.1667 24 1.04950 3.3250 80 .91783
abb 3.3464 56 .83578 3.4125 24 .74851 3.3662 80 .80645
mbsp 3.3429 56 .71981 3.2583 24 .82616 3.3175 80 .74897
pkbs 3.4911 56 .70253 3.4000 24 .63039 3.4638 80 .67902
pk 3.8839 56 .58707 3.8000 24 .62206 3.8588 80 .59506
pkms 3.2250 56 .82578 3.0542 24 .89684 3.1738 80 .84565
pas 3.1518 56 .88892 3.1250 24 .72607 3.1438 80 .83890
mo 3.2857 56 .92862 3.2083 24 .93153 3.2625 80 .92427
mki 3.1625 56 .81298 3.1333 24 .83545 3.1538 80 .81457
cg 3.4107 56 .74533 3.2292 24 .88440 3.3562 80 .78834
pi 3.3661 56 .85009 2.8958 24 .84672 3.2250 80 .87113
mr 3.2500 56 1.04881 3.0417 24 .99909 3.1875 80 1.03231
ebtjs 3.8036 56 .67876 3.7500 24 .87228 3.7875 80 .73680
177
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * IPK
ipk
2,50 – 3,00 3,01 - 3,50 3,51 – 4,00 Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
PA 3.4841 21 .58191 3.6111 51 .68204 3.7500 8 .33333 3.5917 80 .62917
PAA 2.8857 21 .62792 3.2745 51 .82167 3.0750 8 .60415 3.1525 80 .76720
JAR 3.1270 21 .48849 3.4444 51 .81012 3.2917 8 .60257 3.3458 80 .72613
AEI 3.7619 21 .68226 3.9216 51 .80853 4.1875 8 .75297 3.9062 80 .77171
KBS 3.3238 21 .51952 3.5569 51 .53264 3.6250 8 .47132 3.5025 80 .52867
AAT 3.7143 21 .78376 3.5686 51 .96447 3.7500 8 .70711 3.6250 80 .89124
AS 2.4762 21 .81358 2.5686 51 1.10009 2.5000 8 .92582 2.5375 80 1.00560
APM 2.8571 21 .79282 2.7059 51 1.10080 2.3750 8 .91613 2.7125 80 1.00874
ON 3.0952 21 .70034 3.0294 51 .86840 3.3125 8 .84251 3.0750 80 .81946
ADPM 3.3000 21 .53292 3.2176 51 .71518 3.0500 8 .52099 3.2225 80 .65138
MK 3.2095 21 .61311 3.1020 51 .77987 3.2000 8 .39279 3.1400 80 .70452
PRK 3.1238 21 .72795 2.9490 51 .80533 3.3500 8 .89123 3.0350 80 .79494
SI 3.4476 21 .89197 3.4392 51 .75791 3.5500 8 .43753 3.4525 80 .76357
LB 3.1905 21 .53563 3.0882 51 .74636 3.2500 8 .53452 3.1312 80 .67385
HK 3.2333 21 .59104 3.2078 51 .68814 3.1875 8 .59387 3.2125 80 .64776
PJK 3.6476 21 .51828 3.6667 51 .76699 3.6875 8 .69372 3.6638 80 .69505
eb 3.5143 21 .50427 3.6235 51 .60880 3.2750 8 .63189 3.5600 80 .58798
mi 3.5238 21 .85960 3.4294 51 .76060 3.4250 8 .39911 3.4538 80 .75439
mb 3.4286 21 .74642 3.5882 51 .77914 3.6250 8 .74402 3.5500 80 .76141
pbk 3.1190 21 .92066 3.1765 51 .85337 3.1875 8 .65124 3.1625 80 .84485
fk 3.2381 21 .90304 3.3627 51 .96994 3.3125 8 .65124 3.3250 80 .91783
abb 3.2476 21 .85476 3.4059 51 .78292 3.4250 8 .90356 3.3662 80 .80645
mbsp 3.3571 21 .80410 3.3176 51 .75039 3.2125 8 .66641 3.3175 80 .74897
pkbs 3.3714 21 .73969 3.4843 51 .67893 3.5750 8 .55227 3.4638 80 .67902
pk 3.9667 21 .64601 3.8373 51 .56248 3.7125 8 .69372 3.8588 80 .59506
pkms 3.0667 21 .81199 3.2118 51 .89792 3.2125 8 .61745 3.1738 80 .84565
pas 3.0000 21 .80623 3.2059 51 .89541 3.1250 8 .51755 3.1438 80 .83890
mo 3.1429 21 .96362 3.3137 51 .92715 3.2500 8 .88641 3.2625 80 .92427
mki 3.0619 21 .69819 3.1961 51 .88971 3.1250 8 .63415 3.1538 80 .81457
cg 3.2143 21 .68139 3.3725 51 .86512 3.6250 8 .44320 3.3562 80 .78834
pi 3.0714 21 .81064 3.2353 51 .90749 3.5625 8 .77632 3.2250 80 .87113
mr 3.0000 21 1.00000 3.1961 51 1.07740 3.6250 8 .74402 3.1875 80 1.03231
ebtjs 3.9524 21 .78906 3.6863 51 .75472 4.0000 8 .26726 3.7875 80 .73680
178
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * KONSENTRASI
konsentrasi
M S A K Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
PA 3.4938 27 .73885 3.5714 35 .60941 3.7738 14 .44148 3.7917 4 .58333 3.5917 80 .62917
PAA 2.9852 27 .83560 3.1600 35 .75428 3.4571 14 .60474 3.1500 4 .85440 3.1525 80 .76720
JAR 3.1852 27 .78628 3.3333 35 .69074 3.6429 14 .64668 3.5000 4 .79349 3.3458 80 .72613
AEI 3.7593 27 .75154 3.9000 35 .80257 4.0714 14 .67531 4.3750 4 .94648 3.9062 80 .77171
KBS 3.4593 27 .61971 3.4629 35 .51739 3.6143 14 .42582 3.7500 4 .19149 3.5025 80 .52867
AAT 3.5185 27 1.12217 3.6286 35 .73106 3.6429 14 .84190 4.2500 4 .50000 3.6250 80 .89124
AS 2.4815 27 1.01414 2.4286 35 1.00837 2.9286 14 .91687 2.5000 4 1.29099 2.5375 80 1.00560
APM 2.8889 27 .97402 2.4286 35 1.03713 3.1429 14 .77033 2.5000 4 1.29099 2.7125 80 1.00874
ON 3.0556 27 .66986 2.8857 35 .94001 3.5000 14 .58835 3.3750 4 .94648 3.0750 80 .81946
ADPM 3.3481 27 .65125 3.1343 35 .65302 3.2643 14 .72495 3.0000 4 .28284 3.2225 80 .65138
MK 3.2148 27 .77346 3.0371 35 .70631 3.1643 14 .64998 3.4500 4 .31091 3.1400 80 .70452
PRK 3.2667 27 .75345 2.7943 35 .80365 3.0571 14 .72718 3.5000 4 .81240 3.0350 80 .79494
SI 3.4296 27 .72897 3.6457 35 .79718 3.0571 14 .69914 3.3000 4 .47610 3.4525 80 .76357
LB 3.0926 27 .73428 3.0000 35 .64169 3.3929 14 .59416 3.6250 4 .47871 3.1312 80 .67385
HK 3.2037 27 .68696 3.2200 35 .70952 3.1357 14 .39731 3.4750 4 .67020 3.2125 80 .64776
PJK 3.6704 27 .82872 3.6600 35 .65941 3.5643 14 .61470 4.0000 4 .08165 3.6638 80 .69505
eb 3.5481 27 .46606 3.6000 35 .59011 3.4000 14 .72324 3.8500 4 .86987 3.5600 80 .58798
mi 3.2259 27 .77984 3.7171 35 .74734 3.1714 14 .57836 3.6750 4 .47170 3.4538 80 .75439
mb 3.5556 27 .75107 3.5429 35 .81684 3.5000 14 .65044 3.7500 4 .95743 3.5500 80 .76141
pbk 3.1667 27 .86603 3.1857 35 .81426 2.9286 14 .93761 3.7500 4 .50000 3.1625 80 .84485
fk 3.3519 27 1.07251 3.2286 35 .88569 3.3571 14 .79490 3.8750 4 .25000 3.3250 80 .91783
abb 3.4593 27 .94391 3.3286 35 .76603 3.3143 14 .65381 3.2500 4 .88129 3.3662 80 .80645
mbsp 3.4407 27 .72444 3.2543 35 .80635 3.1786 14 .70947 3.5250 4 .58523 3.3175 80 .74897
pkbs 3.4519 27 .83545 3.4543 35 .64732 3.4429 14 .51248 3.7000 4 .35590 3.4638 80 .67902
pk 3.9556 27 .58660 3.8886 35 .61010 3.5357 14 .51082 4.0750 4 .59090 3.8588 80 .59506
pkms 3.1741 27 .93955 3.1400 35 .80848 3.0643 14 .84089 3.8500 4 .17321 3.1738 80 .84565
pas 3.0370 27 .92949 3.2143 35 .80701 3.0000 14 .78446 3.7500 4 .50000 3.1438 80 .83890
mo 3.1481 27 1.02671 3.4000 35 .94558 3.0714 14 .73005 3.5000 4 .57735 3.2625 80 .92427
mki 3.2519 27 .79777 3.1229 35 .74719 2.8500 14 1.00518 3.8250 4 .35000 3.1538 80 .81457
cg 3.3704 27 .81562 3.3000 35 .72963 3.2857 14 .95503 4.0000 4 .00000 3.3562 80 .78834
pi 3.2593 27 .95445 3.2000 35 .90098 3.1071 14 .73846 3.6250 4 .47871 3.2250 80 .87113
mr 3.2593 27 1.12976 3.0571 35 1.05560 3.1429 14 .86444 4.0000 4 .00000 3.1875 80 1.03231
ebtjs 3.6296 27 .83887 3.9143 35 .71214 3.6786 14 .63872 4.1250 4 .25000 3.7875 80 .73680
Descriptive statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EB1 80 2.00 5.00 3.7875 .65010
EB2 80 2.00 5.00 3.6000 .72216
EB3 80 2.00 5.00 3.6500 .69537
EB4 80 2.00 5.00 3.5625 .76048
EB5 80 2.00 5.00 3.2000 .76968
MI1 80 1.00 5.00 3.5250 .85647
179
MI2 80 1.00 5.00 3.3250 .96489
MI3 80 1.00 5.00 3.5000 .85684
MB 80 2.00 5.00 3.5750 .77582
PBK1 80 1.00 5.00 3.2000 .97305
PBK2 80 1.00 5.00 3.1250 1.03575
FK1 80 1.00 5.00 3.3500 .95599
FK2 80 1.00 5.00 3.3000 1.06021
ABB1 80 1.00 5.00 3.3125 1.07437
ABB2 80 1.00 5.00 3.3000 .95996
ABB3 80 1.00 5.00 3.4750 .95434
MBSP1 80 1.00 5.00 3.6250 .91920
MBSP2 80 1.00 5.00 3.3000 .98598
MBSP3 80 1.00 5.00 3.3750 .91920
MBSP4 80 1.00 5.00 3.1875 .95591
MBSP5 80 1.00 5.00 3.2750 .88554
MBSP6 80 1.00 5.00 3.1375 1.04025
PKBS1 80 1.00 5.00 3.7750 .91368
PKBS2 80 1.00 5.00 3.3750 .84756
PKBS3 80 1.00 5.00 3.4000 .92230
PKBS4 80 1.00 5.00 3.2375 .99675
PK1 80 3.00 5.00 4.3125 .73938
PK2 80 3.00 5.00 3.8750 .70036
PK3 80 2.00 5.00 3.3875 .70250
PKMS1 80 1.00 5.00 3.0625 .99802
PKMS2 80 1.00 5.00 3.1125 .98075
PKMS3 80 1.00 5.00 3.3500 .94266
PAS1 80 1.00 5.00 3.2625 .92427
PAS2 80 1.00 5.00 3.0250 1.01850
MO 80 1.00 5.00 3.2625 .92427
MKI1 80 1.00 5.00 3.0875 1.00874
MKI2 80 1.00 5.00 3.0875 .97037
MKI3 80 1.00 5.00 3.2875 .95723
CG1 80 1.00 5.00 3.4125 .85231
CG2 80 1.00 5.00 3.3000 .90568
PI1 80 1.00 5.00 3.2250 .99333
PI2 80 1.00 5.00 3.2250 .95434
MR 80 1.00 5.00 3.1875 1.03231
EBTJS1 80 1.00 5.00 3.8375 .89221
EBTJS2 80 1.00 5.00 3.7375 .74194
Valid N (listwise) 80
180
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PA1 80 2.00 5.00 3.5750 .91090
PA2 80 2.00 5.00 3.5125 .67494
PA3 80 2.00 5.00 3.5750 .68943
PA4 80 2.00 5.00 3.5000 .76307
PA5 80 2.00 5.00 3.7125 .90279
PA6 80 2.00 5.00 3.6750 .95168
PAA1 80 1.00 5.00 3.0125 .84933
PAA2 80 1.00 5.00 2.9750 .82638
PAA3 80 1.00 5.00 3.1250 .94635
PAA4 80 1.00 5.00 3.3125 .92221
PAA5 80 1.00 5.00 3.3375 .99293
JAR1 80 1.00 5.00 3.2625 .86776
JAR2 80 1.00 5.00 3.3500 .90148
JAR3 80 1.00 5.00 3.4250 .85351
AEI1 80 1.00 5.00 3.8375 .81821
AEI2 80 2.00 5.00 3.9750 .81092
KBS1 80 1.00 5.00 3.4875 .76297
KBS2 80 1.00 5.00 3.4875 .77938
KBS3 80 1.00 5.00 3.5500 .76141
KBS4 80 2.00 5.00 3.4500 .80975
KBS5 80 2.00 5.00 3.5375 .63533
AAT 80 1.00 5.00 3.6250 .89124
AS 80 1.00 5.00 2.5375 1.00560
APM 80 1.00 5.00 2.7125 1.00874
ON1 80 1.00 5.00 3.1500 .88732
ON2 80 1.00 5.00 3.0000 .95467
ADPM1 80 1.00 5.00 3.0000 1.03116
ADPM2 80 1.00 5.00 3.4875 .88581
ADPM3 80 1.00 5.00 3.2125 .97687
ADPM4 80 1.00 5.00 3.5625 .85453
ADPM5 80 1.00 5.00 3.2375 .93109
ADPM6 80 1.00 5.00 3.1125 .94123
ADPM7 80 1.00 5.00 3.1875 .92905
ADPM8 80 1.00 5.00 3.1875 .94258
ADPM9 80 1.00 5.00 3.0125 .96119
MK1 80 1.00 5.00 3.4250 .93829
MK2 80 1.00 5.00 3.1375 .91047
MK3 80 1.00 5.00 3.1000 .89443
MK4 80 1.00 5.00 3.2125 .92358
MK5 80 1.00 5.00 3.3500 1.08032
181
MK6 80 1.00 5.00 3.1375 1.01562
MK7 80 1.00 5.00 2.9625 .98654
MK8 80 1.00 5.00 3.0625 .97232
MK9 80 1.00 5.00 3.1125 .96776
MK10 80 1.00 5.00 3.2000 .97305
MK11 80 1.00 5.00 3.1250 .95963
MK12 80 1.00 5.00 2.8875 .95459
MK13 80 1.00 5.00 3.1750 .92470
PRK1 80 1.00 4.00 3.0000 .96784
PRK2 80 1.00 4.00 3.0250 .88554
PRK3 80 1.00 5.00 3.0750 .96489
SI1 80 1.00 5.00 3.4375 .88366
SI2 80 1.00 5.00 3.4875 .91394
SI3 80 1.00 5.00 3.4375 .95259
SI4 80 1.00 5.00 3.4375 .91186
SI5 80 1.00 5.00 3.4625 .98010
LB1 80 1.00 5.00 3.1125 .74619
LB2 80 1.00 5.00 3.1500 .79715
HK1 80 1.00 5.00 3.1000 .92230
HK2 80 1.00 5.00 3.1875 .88723
HK3 80 1.00 5.00 3.4875 .92769
HK4 80 1.00 5.00 3.3125 .92221
HK5 80 1.00 5.00 3.1500 .96914
HK6 80 1.00 5.00 3.2625 1.02801
HK7 80 1.00 5.00 2.9500 1.01757
PJK1 80 1.00 5.00 3.6500 .87294
PJK2 80 1.00 5.00 3.8625 .82283
PJK3 80 1.00 5.00 3.8250 .85351
PJK4 80 1.00 5.00 3.6375 .90349
PJK5 80 1.00 5.00 3.6625 .88509
PJK6 80 1.00 5.00 3.6750 .80779
PJK7 80 1.00 5.00 3.2500 .89301
PJK8 80 1.00 5.00 3.6375 .76710
Valid N (listwise) 80
182
PERUSAHAAN
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * GENDER
gender
L P Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
EB 3.7037 27 .48792 3.7826 23 .47830 3.7400 50 .48022
MI 4.0963 27 .48792 3.9261 23 .33469 4.0180 50 .42890
MB 3.8519 27 .71810 3.7391 23 .68870 3.8000 50 .69985
PBK 3.6852 27 .52161 3.6522 23 .59228 3.6700 50 .54968
FK 4.1111 27 .56045 4.0000 23 .54356 4.0600 50 .54995
ABB 4.0852 27 .62123 3.8522 23 .43887 3.9780 50 .55228
MBSP 3.9630 27 .45838 3.8826 23 .35631 3.9260 50 .41246
PKBS 4.1815 27 .56775 3.8478 23 .37034 4.0280 50 .51072
PK 4.1111 27 .58001 3.9826 23 .73029 4.0520 50 .64972
PKMS 3.7370 27 .56511 3.6522 23 .52818 3.6980 50 .54454
PAS 3.9259 27 .51335 3.7391 23 .54082 3.8400 50 .52915
MO 3.5185 27 .57981 3.5652 23 .66237 3.5400 50 .61312
MKI 3.9370 27 .56306 3.9739 23 .64471 3.9540 50 .59598
CG 3.5556 27 .52502 3.8696 23 .60711 3.7000 50 .58029
PI 3.8704 27 .47216 4.0217 23 .57363 3.9400 50 .52138
MR 4.1481 27 .66238 4.2609 23 .54082 4.2000 50 .60609
EBTJS
4.1111 27 .57735 3.8913 23 .60220 4.0100 50 .59324
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * PENDIDIKAN
pendidikan
S1 S2 Total
Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation
eb 3.7364 44 .50812 3.7667 6 .19664 3.7400 50 .48022
mi 4.0432 44 .41450 3.8333 6 .52789 4.0180 50 .42890
mb 3.7500 44 .71933 4.1667 6 .40825 3.8000 50 .69985
pbk 3.7273 44 .54404 3.2500 6 .41833 3.6700 50 .54968
fk 4.1250 44 .52964 3.5833 6 .49160 4.0600 50 .54995
abb 4.0136 44 .55973 3.7167 6 .44907 3.9780 50 .55228
mbsp 3.9295 44 .41348 3.9000 6 .44272 3.9260 50 .41246
pkbs 4.0477 44 .48536 3.8833 6 .70828 4.0280 50 .51072
pk 4.0045 44 .65128 4.4000 6 .56921 4.0520 50 .64972
pkms 3.7091 44 .56438 3.6167 6 .39707 3.6980 50 .54454
pas 3.8523 44 .55594 3.7500 6 .27386 3.8400 50 .52915
mo 3.5682 44 .62497 3.3333 6 .51640 3.5400 50 .61312
mki 4.0227 44 .58702 3.4500 6 .41352 3.9540 50 .59598
cg 3.7727 44 .56501 3.1667 6 .40825 3.7000 50 .58029
pi 3.9773 44 .51664 3.6667 6 .51640 3.9400 50 .52138
mr 4.2500 44 .61474 3.8333 6 .40825 4.2000 50 .60609
ebtjs 4.0341 44 .59453 3.8333 6 .60553 4.0100 50 .59324
183
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * LAMAKERJA
lamakerja
1-5 5-10 10-15 >15 Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
eb 3.6133 15 .43072 3.6889 18 .39540 3.8667 9 .57446 3.9500 8 .61179 3.7400 50 .48022
mi 4.1933 15 .46670 3.9278 18 .41275 3.8889 9 .28480 4.0375 8 .48679 4.0180 50 .42890
mb 3.8000 15 .67612 3.6667 18 .68599 4.0000 9 .70711 3.8750 8 .83452 3.8000 50 .69985
pbk 3.8333 15 .48795 3.4722 18 .52782 3.6667 9 .70711 3.8125 8 .45806 3.6700 50 .54968
fk 4.2667 15 .53005 3.8611 18 .44740 3.8889 9 .48591 4.3125 8 .70394 4.0600 50 .54995
abb 4.0000 15 .54642 3.8833 18 .56386 4.0333 9 .45552 4.0875 8 .69783 3.9780 50 .55228
mbsp 3.8400 15 .44369 3.9111 18 .36924 4.0000 9 .26458 4.0375 8 .59025 3.9260 50 .41246
pkbs 3.8267 15 .57752 4.1889 18 .48372 3.9778 9 .56298 4.1000 8 .25635 4.0280 50 .51072
pk 4.1067 15 .67662 3.9944 18 .70417 3.9667 9 .63640 4.1750 8 .57508 4.0520 50 .64972
pkms 3.9333 15 .59000 3.4611 18 .48645 3.8556 9 .45308 3.6125 8 .51669 3.6980 50 .54454
pas 3.9667 15 .54989 3.5278 18 .36268 3.7778 9 .26352 4.3750 8 .58248 3.8400 50 .52915
mo 3.4000 15 .50709 3.5000 18 .51450 3.5556 9 .72648 3.8750 8 .83452 3.5400 50 .61312
mki 4.0867 15 .55532 3.6889 18 .54329 3.9667 9 .63640 4.2875 8 .58661 3.9540 50 .59598
cg 3.8000 15 .67612 3.6111 18 .47140 3.7778 9 .66667 3.6250 8 .58248 3.7000 50 .58029
pi 4.0333 15 .58146 3.9167 18 .62426 3.8889 9 .33333 3.8750 8 .35355 3.9400 50 .52138
mr 4.4000 15 .50709 4.1667 18 .61835 4.2222 9 .44096 3.8750 8 .83452 4.2000 50 .60609
ebtjs 4.1000 15 .57321 4.0278 18 .58088 3.7222 9 .71200 4.1250 8 .51755 4.0100 50 .59324
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * JABATAN
jabatan
Top Middle Lini Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
eb 3.9429 7 .53807 3.6833 24 .39526 3.7368 19 .55798 3.7400 50 .48022
mi 4.1000 7 .31623 3.9750 24 .36624 4.0421 19 .53884 4.0180 50 .42890
mb 4.0000 7 .57735 3.7917 24 .72106 3.7368 19 .73349 3.8000 50 .69985
pbk 3.7857 7 .75593 3.5417 24 .48715 3.7895 19 .53530 3.6700 50 .54968
fk 4.0000 7 .57735 3.8958 24 .60755 4.2895 19 .38427 4.0600 50 .54995
abb 3.9571 7 .11339 3.9708 24 .59012 3.9947 19 .61687 3.9780 50 .55228
mbsp 4.1571 7 .29921 3.8708 24 .34069 3.9105 19 .50979 3.9260 50 .41246
pkbs 4.1143 7 .20354 4.0500 24 .60792 3.9684 19 .46554 4.0280 50 .51072
pk 4.1000 7 .70946 4.0375 24 .58815 4.0526 19 .73361 4.0520 50 .64972
pkms 3.6714 7 .50238 3.6250 24 .58774 3.8000 19 .51316 3.6980 50 .54454
pas 4.0000 7 .50000 3.8958 24 .51031 3.7105 19 .56065 3.8400 50 .52915
mo 3.7143 7 .75593 3.5000 24 .58977 3.5263 19 .61178 3.5400 50 .61312
mki 3.9143 7 .71979 3.8792 24 .64132 4.0632 19 .49801 3.9540 50 .59598
cg 3.5714 7 .53452 3.7083 24 .60643 3.7368 19 .58615 3.7000 50 .58029
pi 3.7143 7 .39340 3.8542 24 .45395 4.1316 19 .59726 3.9400 50 .52138
mr 4.0000 7 .57735 4.1667 24 .56466 4.3158 19 .67104 4.2000 50 .60609
ebtjs 4.0000 7 .40825 3.9792 24 .58009 4.0526 19 .68505 4.0100 50 .59324
184
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * BIDANG
bidang
Acc Finance SDM Operasi Lainya Total
Variab
el Mean N
Std. Deviati
on Mean N
Std. Deviati
on Mean N
Std. Deviati
on Mean N
Std. Deviati
on Mean N
Std. Deviati
on Mean N
Std. Deviati
on
EB 3.6900
20
.40249 3.822
2 9 .50442
3.7818
11
.56889 3.950
0 4 .71880
3.5667
6 .42740 3.740
0 50
.48022
MI 3.9830
20
.39743 4.000
0 9 .40826
4.0000
11
.55818 4.082
5 4 .16500
4.1667
6 .50377 4.019
8 50
.42811
MB 3.9000
20
.71818 3.888
9 9 .60093
3.3636
11
.67420 3.750
0 4 .50000
4.1667
6 .75277 3.800
0 50
.69985
PBK 3.5500
20
.53558 3.722
2 9 .50690
3.8182
11
.56003 3.625
0 4 .75000
3.7500
6 .61237 3.670
0 50
.54968
FK 3.9500
20
.53558 4.111
1 9 .41667
4.1818
11
.56003 4.125
0 4 .85391
4.0833
6 .66458 4.060
0 50
.54995
ABB 4.0150
20
.47159 3.844
4 9 .58760
4.0273
11
.75245 4.000
0 4 .00000
3.9500
6 .64420 3.978
0 50
.55228
MBSP
3.9410
20
.35831 3.685
6 9 .33627
4.0300
11
.43412 3.875
0 4 .60147
4.1100
6 .51287 3.929
6 50
.41615
PKBS 4.0750
20
.53250 3.944
4 9 .69347
4.1136
11
.37689 3.937
5 4 .12500
3.7917
6 .55715 4.015
0 50
.51113
PK 4.0165
20
.60675 4.295
6 9 .71690
4.0909
11
.68445 3.917
5 4 .83300
3.8333
6 .58841 4.053
2 50
.64742
PKMS
3.6500
20
.47678 3.406
7 9 .54651
4.0909
11
.54060 3.582
5 4 .50056
3.6667
6 .55698 3.699
8 50
.54400
PAS 3.8000
20
.47016 3.666
7 9 .25000
3.9091
11
.66401 4.125
0 4 .62915
3.9167
6 .73598 3.840
0 50
.52915
MO 3.5500
20
.60481 3.666
7 9 .50000
3.2727
11
.46710 3.750
0 4 .95743
3.6667
6 .81650 3.540
0 50
.61312
MKI 3.8050
20
.59954 3.777
8 9 .68333
4.1455
11
.30778 4.250
0 4 .95743
4.1667
6 .52789 3.954
0 50
.59598
CG 3.6000
20
.68056 3.666
7 9 .50000
3.7727
11
.56408 3.750
0 4 .50000
3.9167
6 .49160 3.700
0 50
.58029
PI 3.8750
20
.53496 3.777
8 9 .56519
4.0455
11
.52223 4.125
0 4 .62915
4.0833
6 .37639 3.940
0 50
.52138
MR 4.1000
20
.64072 4.111
1 9 .60093
4.2727
11
.64667 4.000
0 4 .00000
4.6667
6 .51640 4.200
0 50
.60609
EBTJS
3.9500
20
.60481 4.000
0 9 .70711
4.0455
11
.68755 3.875
0 4 .25000
4.2500
6 .41833 4.010
0 50
.59324
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EB1 50 3.00 5.00 3.9200 .63374
EB2 50 3.00 5.00 3.6800 .68333
EB3 50 3.00 5.00 3.9800 .65434
EB4 50 3.00 5.00 3.7000 .54398
EB5 50 3.00 5.00 3.4200 .60911
MI1 50 3.00 5.00 4.0000 .53452
MI2 50 3.00 5.00 3.6400 .59796
185
MI3 50 3.00 5.00 4.4200 .57463
MB 50 3.00 5.00 3.8000 .69985
PBK1 50 3.00 5.00 3.7400 .59966
PBK2 50 3.00 5.00 3.6000 .60609
FK1 50 3.00 5.00 4.2200 .64807
FK2 50 3.00 5.00 3.9000 .58029
ABB1 50 3.00 5.00 4.0000 .63888
ABB2 50 3.00 5.00 3.8400 .61809
ABB3 50 3.00 5.00 4.1000 .61445
MBSP1 50 3.00 5.00 4.2200 .64807
MBSP2 50 3.00 5.00 3.8000 .49487
MBSP3 50 4.00 5.00 4.5000 .50508
MBSP4 50 3.00 5.00 3.7200 .57286
MBSP5 50 3.00 5.00 3.7600 .59109
MBSP6 50 3.00 5.00 3.5800 .64175
PKBS1 50 3.00 5.00 4.0200 .58867
PKBS2 50 3.00 5.00 3.9000 .61445
PKBS3 50 3.00 5.00 4.2000 .63888
PKBS4 50 3.00 5.00 3.9400 .58589
PK1 50 3.00 5.00 4.2200 .73651
PK2 50 3.00 5.00 4.0400 .72731
PK3 50 3.00 5.00 3.9000 .70711
PKMS1 50 3.00 5.00 3.8400 .68094
PKMS2 50 3.00 5.00 3.6800 .65278
PKMS3 50 3.00 5.00 3.5800 .57463
PAS1 50 3.00 5.00 4.0400 .53299
PAS2 50 3.00 5.00 3.6400 .66271
MO 50 3.00 5.00 3.5400 .61312
MKI1 50 3.00 5.00 3.8400 .71027
MKI2 50 3.00 5.00 4.1400 .70015
MKI3 50 3.00 5.00 3.8800 .62727
CG1 50 3.00 5.00 3.7400 .59966
CG2 50 3.00 5.00 3.6600 .59281
PI1 50 3.00 5.00 3.7800 .58169
PI2 50 3.00 5.00 4.1000 .64681
MR 50 3.00 5.00 4.2000 .60609
EBTJS1 50 3.00 5.00 4.1400 .70015
EBTJS2 50 3.00 5.00 3.8800 .62727
Valid N (listwise) 50
KAP
186
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * GENDER
gender
L P Total
Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation
PA 4.2000 4 .62716 3.9000 2 .14142 4.1000 6 .51381
PAA 4.1000 4 .38297 4.1000 2 .14142 4.1000 6 .30332
JAR 4.3250 4 .74106 4.1500 2 .21213 4.2667 6 .58878
AEI 4.3750 4 .47871 4.5000 2 .00000 4.4167 6 .37639
KBS 4.0000 4 .32660 3.8000 2 .00000 3.9333 6 .27325
AAT 4.2500 4 .50000 4.5000 2 .70711 4.3333 6 .51640
AS 3.5000 4 .57735 4.0000 2 .00000 3.6667 6 .51640
APM 4.0000 4 .00000 3.5000 2 .70711 3.8333 6 .40825
ON 3.8750 4 .47871 4.5000 2 .70711 4.0833 6 .58452
ADPM 4.2500 4 .31091 3.9000 2 .14142 4.1333 6 .30768
MK 3.9750 4 .09574 3.8500 2 .49497 3.9333 6 .24221
PRK 3.7500 4 .50000 4.2000 2 .70711 3.9000 6 .55136
SI 4.1500 4 .19149 4.2000 2 .56569 4.1667 6 .29439
LB 3.7500 4 .50000 3.7500 2 .35355 3.7500 6 .41833
HK 4.0250 4 .05000 4.2500 2 .49497 4.1000 6 .25298
PJK 4.1250 4 .32016 4.3500 2 .35355 4.2000 6 .31623
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * PENDIDIKAN
pendidikan
S1 S2 Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std. Deviation
PA 3.9000 4 .33665 4.5000 2 .70711 4.1000 6 .51381
PAA 3.9500 4 .25166 4.4000 2 .00000 4.1000 6 .30332
JAR 3.9750 4 .47170 4.8500 2 .21213 4.2667 6 .58878
AEI 4.3750 4 .25000 4.5000 2 .70711 4.4167 6 .37639
KBS 3.9000 4 .11547 4.0000 2 .56569 3.9333 6 .27325
AAT 4.2500 4 .50000 4.5000 2 .70711 4.3333 6 .51640
AS 3.7500 4 .50000 3.5000 2 .70711 3.6667 6 .51640
APM 3.7500 4 .50000 4.0000 2 .00000 3.8333 6 .40825
ON 4.2500 4 .64550 3.7500 2 .35355 4.0833 6 .58452
ADPM 4.0250 4 .17078 4.3500 2 .49497 4.1333 6 .30768
MK 3.9500 4 .31091 3.9000 2 .00000 3.9333 6 .24221
PRK 4.1000 4 .42426 3.5000 2 .70711 3.9000 6 .55136
SI 4.1500 4 .34157 4.2000 2 .28284 4.1667 6 .29439
LB 3.8750 4 .25000 3.5000 2 .70711 3.7500 6 .41833
HK 4.1500 4 .31091 4.0000 2 .00000 4.1000 6 .25298
PJK 4.1500 4 .31091 4.3000 2 .42426 4.2000 6 .31623
187
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * LAMAKERJA
lamakerja
1 - 5 5 - 10 Total
Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation
PA 4.0750 4 .65000 4.1500 2 .21213 4.1000 6 .51381
PAA 4.0500 4 .34157 4.2000 2 .28284 4.1000 6 .30332
JAR 4.1500 4 .70475 4.5000 2 .28284 4.2667 6 .58878
AEI 4.5000 4 .40825 4.2500 2 .35355 4.4167 6 .37639
KBS 4.0000 4 .28284 3.8000 2 .28284 3.9333 6 .27325
AAT 4.5000 4 .57735 4.0000 2 .00000 4.3333 6 .51640
AS 4.0000 4 .00000 3.0000 2 .00000 3.6667 6 .51640
APM 3.7500 4 .50000 4.0000 2 .00000 3.8333 6 .40825
ON 4.3750 4 .47871 3.5000 2 .00000 4.0833 6 .58452
ADPM 4.1500 4 .38730 4.1000 2 .14142 4.1333 6 .30768
MK 3.9000 4 .29439 4.0000 2 .14142 3.9333 6 .24221
PRK 3.8500 4 .70475 4.0000 2 .00000 3.9000 6 .55136
SI 4.2000 4 .36515 4.1000 2 .14142 4.1667 6 .29439
LB 3.6250 4 .47871 4.0000 2 .00000 3.7500 6 .41833
HK 4.1250 4 .32016 4.0500 2 .07071 4.1000 6 .25298
PJK 4.3000 4 .35590 4.0000 2 .00000 4.2000 6 .31623
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * jabatan
jabatan
Senior Auditor Total
Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation
PA 4.1000 6 .51381 4.1000 6 .51381
PAA 4.1000 6 .30332 4.1000 6 .30332
JAR 4.2667 6 .58878 4.2667 6 .58878
AEI 4.4167 6 .37639 4.4167 6 .37639
KBS 3.9333 6 .27325 3.9333 6 .27325
AAT 4.3333 6 .51640 4.3333 6 .51640
AS 3.6667 6 .51640 3.6667 6 .51640
APM 3.8333 6 .40825 3.8333 6 .40825
ON 4.0833 6 .58452 4.0833 6 .58452
ADPM 4.1333 6 .30768 4.1333 6 .30768
MK 3.9333 6 .24221 3.9333 6 .24221
PRK 3.9000 6 .55136 3.9000 6 .55136
SI 4.1667 6 .29439 4.1667 6 .29439
LB 3.7500 6 .41833 3.7500 6 .41833
HK 4.1000 6 .25298 4.1000 6 .25298
188
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * jabatan
jabatan
Senior Auditor Total
Mean N Std. Deviation Mean N Std. Deviation
PA 4.1000 6 .51381 4.1000 6 .51381
PAA 4.1000 6 .30332 4.1000 6 .30332
JAR 4.2667 6 .58878 4.2667 6 .58878
AEI 4.4167 6 .37639 4.4167 6 .37639
KBS 3.9333 6 .27325 3.9333 6 .27325
AAT 4.3333 6 .51640 4.3333 6 .51640
AS 3.6667 6 .51640 3.6667 6 .51640
APM 3.8333 6 .40825 3.8333 6 .40825
ON 4.0833 6 .58452 4.0833 6 .58452
ADPM 4.1333 6 .30768 4.1333 6 .30768
MK 3.9333 6 .24221 3.9333 6 .24221
PRK 3.9000 6 .55136 3.9000 6 .55136
SI 4.1667 6 .29439 4.1667 6 .29439
LB 3.7500 6 .41833 3.7500 6 .41833
HK 4.1000 6 .25298 4.1000 6 .25298
PJK 4.2000 6 .31623 4.2000 6 .31623
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PA1 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
PA2 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
PA3 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PA4 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
PA5 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PA6 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PAA1 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
PAA2 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PAA3 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
PAA4 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PAA5 6 4.00 5.00 4.5000 .54772
JAR1 6 3.00 5.00 4.1667 .75277
JAR2 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
JAR3 6 4.00 5.00 4.6667 .51640
AEI1 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
AEI2 6 4.00 5.00 4.6667 .51640
KBS1 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
KBS2 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
KBS3 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
189
KBS4 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
KBS5 6 3.00 4.00 3.5000 .54772
AAT 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
AS 6 3.00 4.00 3.6667 .51640
APM 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
ON1 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
ON2 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
ADPM1 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
ADPM2 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
ADPM3 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
ADPM4 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
ADPM5 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
ADPM6 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
ADPM7 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
ADPM8 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
ADPM9 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
MK1 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
MK2 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
MK3 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
MK4 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
MK5 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
MK6 6 3.00 4.00 3.6667 .51640
MK7 6 3.00 4.00 3.6667 .51640
MK8 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
MK9 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
MK10 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
MK11 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
MK12 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
MK13 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PRK1 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
PRK2 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
PRK3 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
SI1 6 4.00 4.00 4.0000 .00000
SI2 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
SI3 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
SI4 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
SI5 6 4.00 5.00 4.5000 .54772
LB1 6 3.00 4.00 3.6667 .51640
LB2 6 3.00 4.00 3.8333 .40825
HK1 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
HK2 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
HK3 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
HK4 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
190
HK5 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
HK6 6 3.00 5.00 4.0000 .63246
HK7 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
PJK1 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PJK2 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PJK3 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PJK4 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
PJK5 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PJK6 6 4.00 5.00 4.3333 .51640
PJK7 6 3.00 5.00 3.8333 .75277
PJK8 6 4.00 5.00 4.1667 .40825
Valid N (listwise) 6
LAMPIRAN 3 : OUTPUT SPSS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MAHASISWA
PENUGASAN AUDIT
Case Processing Summary
N %
191
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.858 6
Correlations
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA
PA1 Pearson Correlation 1 .482** .414
** .419
** .635
** .715
** .820
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA2 Pearson Correlation .482** 1 .420
** .479
** .370
** .203 .608
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .070 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA3 Pearson Correlation .414** .420
** 1 .577
** .472
** .443
** .699
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA4 Pearson Correlation .419** .479
** .577
** 1 .616
** .558
** .782
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA5 Pearson Correlation .635** .370
** .472
** .616
** 1 .685
** .842
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA6 Pearson Correlation .715** .203 .443
** .558
** .685
** 1 .818
**
Sig. (2-tailed) .000 .070 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
PA Pearson Correlation .820** .608
** .699
** .782
** .842
** .818
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PENUGASAN ATESTASI DAN ASSURANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
192
Cronbach's Alpha N of Items
.899 5
Correlations
PAA1 PAA2 PAA3 PAA4 PAA5 PAA
PAA1 Pearson Correlation 1 .776** .801
** .577
** .565
** .871
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
PAA2 Pearson Correlation .776** 1 .732
** .525
** .504
** .825
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
PAA3 Pearson Correlation .801** .732
** 1 .709
** .669
** .925
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
PAA4 Pearson Correlation .577** .525
** .709
** 1 .588
** .808
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
PAA5 Pearson Correlation .565** .504
** .669
** .588
** 1 .799
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
PAA Pearson Correlation .871** .825
** .925
** .808
** .799
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
JASA AKUNTANSI DAN REVIEW
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.775 3
Correlations
JAR1 JAR2 JAR3 JAR
JAR1 Pearson Correlation 1 .642** .429
** .832
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
JAR2 Pearson Correlation .642** 1 .528
** .876
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
JAR3 Pearson Correlation .429** .528
** 1 .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
193
N 80 80 80 80
JAR Pearson Correlation .832** .876
** .781
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
ATURAN ETIKA DAN INDEPENDENSI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.886 2
Correlations
AEI1 AEI2 AEI
AEI1 Pearson Correlation 1 .795** .948
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
AEI2 Pearson Correlation .795** 1 .947
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
AEI Pearson Correlation .948** .947
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KERANGKA DASAR, STANDAR, KETENTUAN BADAN PENGATUR
DAN PEMERINTAH ATAS LAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
194
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.744 5
Correlations
KBS1 KBS2 KBS3 KBS4 KBS5 KBS
KBS1 Pearson Correlation 1 .404** .361
** .255
* .419
** .690
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .022 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
KBS2 Pearson Correlation .404** 1 .396
** .410
** .231
* .707
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .039 .000
N 80 80 80 80 80 80
KBS3 Pearson Correlation .361** .396
** 1 .435
** .454
** .751
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
KBS4 Pearson Correlation .255* .410
** .435
** 1 .336
** .707
**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .000 .002 .000
N 80 80 80 80 80 80
KBS5 Pearson Correlation .419** .231
* .454
** .336
** 1 .663
**
Sig. (2-tailed) .000 .039 .000 .002 .000
N 80 80 80 80 80 80
KBS Pearson Correlation .690** .707
** .751
** .707
** .663
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA
Case Processing Summary
N %
195
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.735 2
Correlations
ON1 ON2 ON
ON1 Pearson Correlation 1 .583** .881
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
ON2 Pearson Correlation .583** 1 .898
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
ON Pearson Correlation .881** .898
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.863 9
Correlations
ADPM1 ADPM2 ADPM3 ADPM4 ADPM5 ADPM6 ADPM7 ADPM8 ADPM9 ADPM
ADPM1 Pearson Correlation 1 .249* .289
** .402
** .316
** .326
** .330
** .300
** .345
** .582
**
Sig. (2-tailed) .026 .009 .000 .004 .003 .003 .007 .002 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
196
ADPM2 Pearson Correlation .249* 1 .405
** .285
* .226
* .191 .134 .329
** .022 .450
**
Sig. (2-tailed) .026 .000 .010 .044 .089 .237 .003 .843 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM3 Pearson Correlation .289** .405
** 1 .280
* .542
** .442
** .513
** .602
** .415
** .725
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM4 Pearson Correlation .402** .285
* .280
* 1 .403
** .503
** .376
** .386
** .346
** .631
**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .012 .000 .000 .001 .000 .002 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM5 Pearson Correlation .316** .226
* .542
** .403
** 1 .504
** .504
** .554
** .435
** .721
**
Sig. (2-tailed) .004 .044 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM6 Pearson Correlation .326** .191 .442
** .503
** .504
** 1 .656
** .661
** .642
** .792
**
Sig. (2-tailed) .003 .089 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM7 Pearson Correlation .330** .134 .513
** .376
** .504
** .656
** 1 .769
** .564
** .781
**
Sig. (2-tailed) .003 .237 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM8 Pearson Correlation .300** .329
** .602
** .386
** .554
** .661
** .769
** 1 .556
** .830
**
Sig. (2-tailed) .007 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM9 Pearson Correlation .345** .022 .415
** .346
** .435
** .642
** .564
** .556
** 1 .701
**
Sig. (2-tailed) .002 .843 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
ADPM Pearson Correlation .582** .450
** .725
** .631
** .721
** .792
** .781
** .830
** .701
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
MANAJEMEN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.928 13
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 MK9 MK10 MK11 MK12 MK13 MK
MK1 Pearson Correlation 1 .538** .431
** .376
** .476
** .416
** .537
** .470
** .407
** .516
** .503
** .393
** .526
** .690
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
197
MK2 Pearson Correlation .538** 1 .527
** .462
** .439
** .458
** .457
** .634
** .384
** .569
** .458
** .557
** .422
** .721
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK3 Pearson Correlation .431** .527
** 1 .663
** .369
** .528
** .435
** .313
** .513
** .355
** .472
** .369
** .422
** .665
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .005 .000 .001 .000 .001 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK4 Pearson Correlation .376** .462
** .663
** 1 .381
** .481
** .370
** .380
** .412
** .361
** .498
** .300
** .475
** .641
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .000 .001 .000 .007 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK5 Pearson Correlation .476** .439
** .369
** .381
** 1 .625
** .428
** .606
** .519
** .547
** .360
** .554
** .394
** .712
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK6 Pearson Correlation .416** .458
** .528
** .481
** .625
** 1 .624
** .542
** .615
** .561
** .424
** .473
** .648
** .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK7 Pearson Correlation .537** .457
** .435
** .370
** .428
** .624
** 1 .649
** .747
** .601
** .647
** .506
** .562
** .796
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK8 Pearson Correlation .470** .634
** .313
** .380
** .606
** .542
** .649
** 1 .652
** .615
** .534
** .676
** .424
** .791
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK9 Pearson Correlation .407** .384
** .513
** .412
** .519
** .615
** .747
** .652
** 1 .513
** .421
** .576
** .515
** .766
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK10 Pearson Correlation .516** .569
** .355
** .361
** .547
** .561
** .601
** .615
** .513
** 1 .637
** .529
** .594
** .779
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK11 Pearson Correlation .503** .458
** .472
** .498
** .360
** .424
** .647
** .534
** .421
** .637
** 1 .485
** .560
** .733
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK12 Pearson Correlation .393** .557
** .369
** .300
** .554
** .473
** .506
** .676
** .576
** .529
** .485
** 1 .381
** .716
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK13 Pearson Correlation .526** .422
** .422
** .475
** .394
** .648
** .562
** .424
** .515
** .594
** .560
** .381
** 1 .725
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
MK Pearson Correlation .690** .721
** .665
** .641
** .712
** .781
** .796
** .791
** .766
** .779
** .733
** .716
** .725
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PASAR KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
198
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.804 3
Correlations
PRK1 PRK2 PRK3 PRK
PRK1 Pearson Correlation 1 .576** .529
** .832
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PRK2 Pearson Correlation .576** 1 .635
** .860
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PRK3 Pearson Correlation .529** .635
** 1 .853
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PRK Pearson Correlation .832** .860
** .853
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
SISTEM INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.880 5
Correlations
SI1 SI2 SI3 SI4 SI5 SI
SI1 Pearson Correlation 1 .767** .537
** .671
** .582
** .859
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
SI2 Pearson Correlation .767** 1 .537
** .683
** .678
** .888
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
SI3 Pearson Correlation .537** .537
** 1 .403
** .513
** .730
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
SI4 Pearson Correlation .671** .683
** .403
** 1 .606
** .814
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
199
SI5 Pearson Correlation .582** .678
** .513
** .606
** 1 .826
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
SI Pearson Correlation .859** .888
** .730
** .814
** .826
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LINGKUNGAN BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.687 2
Correlations
LB1 LB2 LB
LB1 Pearson Correlation 1 .525** .853
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
LB2 Pearson Correlation .525** 1 .870
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
LB Pearson Correlation .853** .870
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
HUKUM KOMERSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
200
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.804 7
Correlations
HK1 HK2 HK3 HK4 HK5 HK6 HK7 HK
HK1 Pearson Correlation 1 .456** .386
** .394
** .535
** .453
** .356
** .749
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK2 Pearson Correlation .456** 1 .303
** .453
** .364
** .292
** .375
** .671
**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .001 .009 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK3 Pearson Correlation .386** .303
** 1 .412
** .368
** .329
** .241
* .634
**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .001 .003 .031 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK4 Pearson Correlation .394** .453
** .412
** 1 .669
** .246
* .152 .690
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .028 .179 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK5 Pearson Correlation .535** .364
** .368
** .669
** 1 .341
** .277
* .745
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .002 .013 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK6 Pearson Correlation .453** .292
** .329
** .246
* .341
** 1 .424
** .662
**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .003 .028 .002 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK7 Pearson Correlation .356** .375
** .241
* .152 .277
* .424
** 1 .606
**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .031 .179 .013 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
HK Pearson Correlation .749** .671
** .634
** .690
** .745
** .662
** .606
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PERPAJAKAN
201
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.929 8
Correlations
PJK1 PJK2 PJK3 PJK4 PJK5 PJK6 PJK7 PJK8 PJK
PJK1 Pearson Correlation 1 .690** .783
** .736
** .681
** .591
** .341
** .526
** .820
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK2 Pearson Correlation .690** 1 .812
** .766
** .700
** .675
** .375
** .602
** .857
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK3 Pearson Correlation .783** .812
** 1 .721
** .675
** .688
** .374
** .540
** .855
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK4 Pearson Correlation .736** .766
** .721
** 1 .826
** .652
** .459
** .593
** .883
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK5 Pearson Correlation .681** .700
** .675
** .826
** 1 .624
** .508
** .638
** .867
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK6 Pearson Correlation .591** .675
** .688
** .652
** .624
** 1 .535
** .665
** .826
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK7 Pearson Correlation .341** .375
** .374
** .459
** .508
** .535
** 1 .633
** .647
**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK8 Pearson Correlation .526** .602
** .540
** .593
** .638
** .665
** .633
** 1 .788
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PJK Pearson Correlation .820** .857
** .855
** .883
** .867
** .826
** .647
** .788
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
EKONOMI BISNIS
202
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.874 5
Correlations
EB1 EB2 EB3 EB4 EB5 EB
EB1 Pearson Correlation 1 .679** .701
** .501
** .364
** .779
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80
EB2 Pearson Correlation .679** 1 .751
** .599
** .556
** .874
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
EB3 Pearson Correlation .701** .751
** 1 .616
** .511
** .869
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
EB4 Pearson Correlation .501** .599
** .616
** 1 .584
** .815
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
EB5 Pearson Correlation .364** .556
** .511
** .584
** 1 .751
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
EB Pearson Correlation .779** .874
** .869
** .815
** .751
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
MANAJEMEN INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
203
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.790 3
Correlations
MI1 MI2 MI3 MI
MI1 Pearson Correlation 1 .557** .707
** .888
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MI2 Pearson Correlation .557** 1 .429
** .804
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MI3 Pearson Correlation .707** .429
** 1 .834
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MI Pearson Correlation .888** .804
** .834
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.585 2
Correlations
PBK1 PBK2 PBK
PBK1 Pearson Correlation 1 .414** .830
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PBK2 Pearson Correlation .414** 1 .852
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PBK Pearson Correlation .830** .852
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
204
FUNDAMENTAL KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.790 2
Correlations
FK1 FK2 FK
FK1 Pearson Correlation 1 .657** .900
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
FK2 Pearson Correlation .657** 1 .920
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
FK Pearson Correlation .900** .920
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
AKUNTANSI BIAYA DAN ANALISIS BEP
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.731 3
205
Correlations
ABB1 ABB2 ABB3 ABB
ABB1 Pearson Correlation 1 .460** .446
** .804
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
ABB2 Pearson Correlation .460** 1 .533
** .813
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
ABB3 Pearson Correlation .446** .533
** 1 .806
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
ABB Pearson Correlation .804** .813
** .806
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.875 6
Correlations
MBSP1 MBSP2 MBSP3 MBSP4 MBSP5 MBSP6 MBSP
MBSP1 Pearson Correlation 1 .642** .363
** .312
** .408
** .465
** .675
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .005 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
MBSP2 Pearson Correlation .642** 1 .559
** .531
** .528
** .626
** .828
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
MBSP3 Pearson Correlation .363** .559
** 1 .538
** .618
** .621
** .783
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
MBSP4 Pearson Correlation .312** .531
** .538
** 1 .626
** .636
** .775
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
MBSP5 Pearson Correlation .408** .528
** .618
** .626
** 1 .604
** .797
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
206
MBSP6 Pearson Correlation .465** .626
** .621
** .636
** .604
** 1 .847
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
MBSP Pearson Correlation .675** .828
** .783
** .775
** .797
** .847
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PENGUKURAN KINERJA DAN BALANCED SCORECARD
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.724 4
Correlations
PKBS1 PKBS2 PKBS3 PKBS4 PKBS
PKBS1 Pearson Correlation 1 .339** .288
** .240
* .626
**
Sig. (2-tailed) .002 .009 .032 .000
N 80 80 80 80 80
PKBS2 Pearson Correlation .339** 1 .551
** .403
** .758
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80
PKBS3 Pearson Correlation .288** .551
** 1 .570
** .814
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80
PKBS4 Pearson Correlation .240* .403
** .570
** 1 .764
**
Sig. (2-tailed) .032 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80
PKBS Pearson Correlation .626** .758
** .814
** .764
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
207
PELAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.779 3
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK
PK1 Pearson Correlation 1 .639** .422
** .831
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PK2 Pearson Correlation .639** 1 .563
** .879
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PK3 Pearson Correlation .422** .563
** 1 .789
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PK Pearson Correlation .831** .879
** .789
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.833 3
208
Correlations
PKMS1 PKMS2 PKMS3 PKMS
PKMS1 Pearson Correlation 1 .652** .636
** .884
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PKMS2 Pearson Correlation .652** 1 .587
** .863
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PKMS3 Pearson Correlation .636** .587
** 1 .851
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
PKMS Pearson Correlation .884** .863
** .851
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.656 2
Correlations
PAS1 PAS2 PAS
PAS1 Pearson Correlation 1 .490** .849
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PAS2 Pearson Correlation .490** 1 .877
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PAS Pearson Correlation .849** .877
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
209
MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.778 3
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK
MK1 Pearson Correlation 1 .496** .577
** .836
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MK2 Pearson Correlation .496** 1 .545
** .815
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MK3 Pearson Correlation .577** .545
** 1 .846
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
MK Pearson Correlation .836** .815
** .846
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
CORPORATE GOVERNANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.756 2
210
Correlations
CG1 CG2 CG
CG1 Pearson Correlation 1 .608** .890
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
CG2 Pearson Correlation .608** 1 .903
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
CG Pearson Correlation .890** .903
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PENGENDALIAN INTERN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.750 2
Correlations
PI1 PI2 PI
PI1 Pearson Correlation 1 .600** .899
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PI2 Pearson Correlation .600** 1 .890
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PI Pearson Correlation .899** .890
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
211
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.760 2
Correlations
ETBJS1 ETBJS2 ETBJS
ETBJS1 Pearson Correlation 1 .623** .919
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
ETBJS2 Pearson Correlation .623** 1 .881
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
ETBJS Pearson Correlation .919** .881
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
212
LAMPIRAN 4 : OUTPUT SPSS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERUSAHAAN
EKONOMI BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.824 5
Correlations
EB1 EB2 EB3 EB4 EB5 EB
EB1 Pearson Correlation 1 .647** .685
** .462
** .247 .802
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .083 .000
N 50 50 50 50 50 50
EB2 Pearson Correlation .647** 1 .716
** .395
** .379
** .836
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .007 .000
N 50 50 50 50 50 50
EB3 Pearson Correlation .685** .716
** 1 .556
** .329
* .866
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .020 .000
N 50 50 50 50 50 50
EB4 Pearson Correlation .462** .395
** .556
** 1 .388
** .711
**
Sig. (2-tailed) .001 .004 .000 .005 .000
N 50 50 50 50 50 50
EB5 Pearson Correlation .247 .379** .329
* .388
** 1 .604
**
Sig. (2-tailed) .083 .007 .020 .005 .000
N 50 50 50 50 50 50
EB Pearson Correlation .802** .836
** .866
** .711
** .604
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
213
MANAJEMEN INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.560 3
Correlations
MI1 MI2 MI3 MI
MI1 Pearson Correlation 1 .554** .190 .773
**
Sig. (2-tailed) .000 .186 .000
N 50 50 50 50
MI2 Pearson Correlation .554** 1 .168 .793
**
Sig. (2-tailed) .000 .243 .000
N 50 50 50 50
MI3 Pearson Correlation .190 .168 1 .629**
Sig. (2-tailed) .186 .243 .000
N 50 50 50 50
MI Pearson Correlation .773** .793
** .629
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.797 2
214
Correlations
PBK1 PBK2 PBK
PBK1 Pearson Correlation 1 .663** .911
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
PBK2 Pearson Correlation .663** 1 .913
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
PBK Pearson Correlation .911** .913
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
FUNDAMENTAL KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.749 2
Correlations
FK1 FK2 FK
FK1 Pearson Correlation 1 .602** .907
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
FK2 Pearson Correlation .602** 1 .882
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
FK Pearson Correlation .907** .882
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
215
AKUNTANSI BIAYA DAN ANALISIS BEP
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.854 3
Correlations
ABB1 ABB2 ABB3 ABB
ABB1 Pearson Correlation 1 .724** .780
** .951
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
ABB2 Pearson Correlation .724** 1 .473
** .833
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 50 50 50 50
ABB3 Pearson Correlation .780** .473
** 1 .853
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 50 50 50 50
ABB Pearson Correlation .951** .833
** .853
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 6
216
Correlations
MBSP1 MBSP2 MBSP3 MBSP4 MBSP5 MBSP6 MBSP
MBSP1 Pearson Correlation 1 .522** .530
** .389
** .460
** .325
* .751
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .001 .021 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP2 Pearson Correlation .522** 1 .163 .590
** .460
** .437
** .723
**
Sig. (2-tailed) .000 .257 .000 .001 .002 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP3 Pearson Correlation .530** .163 1 .141 .068 .094 .445
**
Sig. (2-tailed) .000 .257 .328 .637 .514 .001
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP4 Pearson Correlation .389** .590
** .141 1 .702
** .673
** .814
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .328 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP5 Pearson Correlation .460** .460
** .068 .702
** 1 .697
** .801
**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .637 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP6 Pearson Correlation .325* .437
** .094 .673
** .697
** 1 .766
**
Sig. (2-tailed) .021 .002 .514 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
MBSP Pearson Correlation .751** .723
** .445
** .814
** .801
** .766
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN DAN BALANCED
SCORECARD
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.863 4
Correlations
PKBS1 PKBS2 PKBS3 PKBS4 PKBS
PKBS1 Pearson Correlation 1 .570** .586
** .714
** .847
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
217
PKBS2 Pearson Correlation .570** 1 .572
** .663
** .833
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
PKBS3 Pearson Correlation .586** .572
** 1 .578
** .819
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
PKBS4 Pearson Correlation .714** .663
** .578
** 1 .872
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
PKBS Pearson Correlation .847** .833
** .819
** .872
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PELAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.875 3
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK
PK1 Pearson Correlation 1 .783** .592
** .888
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PK2 Pearson Correlation .783** 1 .722
** .935
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PK3 Pearson Correlation .592** .722
** 1 .859
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PK Pearson Correlation .888** .935
** .859
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
218
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.813 3
Correlations
PKMS1 PKMS2 PKMS3 PKMS
PKMS1 Pearson Correlation 1 .617** .503
** .841
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PKMS2 Pearson Correlation .617** 1 .668
** .893
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PKMS3 Pearson Correlation .503** .668
** 1 .829
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
PKMS Pearson Correlation .841** .893
** .829
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.708 2
219
Correlations
PAS1 PAS2 PAS
PAS1 Pearson Correlation 1 .562** .855
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
PAS2 Pearson Correlation .562** 1 .909
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
PAS Pearson Correlation .855** .909
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 3
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK
MK1 Pearson Correlation 1 .662** .689
** .900
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
MK2 Pearson Correlation .662** 1 .597
** .865
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
MK3 Pearson Correlation .689** .597
** 1 .860
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
MK Pearson Correlation .900** .865
** .860
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
220
CORPORATE GOVERNANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.944 2
Correlations
CG1 CG2 CG
CG1 Pearson Correlation 1 .894** .974
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
CG2 Pearson Correlation .894** 1 .973
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
CG Pearson Correlation .974** .973
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PENGENDALIAN INTERN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.608 2
221
Correlations
PI1 PI2 PI
PI1 Pearson Correlation 1 .439** .830
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 50 50 50
PI2 Pearson Correlation .439** 1 .865
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 50 50 50
PI Pearson Correlation .830** .865
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.890 3
Correlations
ETBJS1 ETBJS2 ETBJS
ETBJS1 Pearson Correlation 1 .597** .906
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
ETBJS2 Pearson Correlation .597** 1 .881
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
ETBJS Pearson Correlation .906** .881
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
222
LAMPIRAN 5 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 1
PENUGASAN AUDIT
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA1A Mahasiswa 80 3.5916 .62916 .07034
Harapan 6 4.1100 .51287 .20938
Independent Samples Test
HA1A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F .432
Sig. .513
t-test for Equality of Means t -1.966 -2.347
df 84 6.187
Sig. (2-tailed) .053 .056
Mean Difference -.51837 -.51837
Std. Error Difference .26364 .22088
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.04265 -1.05491
Upper .00590 .01816
PENUGASAN ATESTASI DAN ASSURANCE
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA1B Mahasiswa 80 3.1525 .76720 .08578
Harapan 6 4.1000 .30332 .12383
223
Independent Samples Test
HA1B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.576
Sig. .062
t-test for Equality of Means t -2.994 -6.290
df 84 10.792
Sig. (2-tailed) .004 .000
Mean Difference -.94750 -.94750
Std. Error Difference .31648 .15063
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.57686 -1.27983
Upper -.31814 -.61517
JASA AKUNTANSI DAN REVIEW
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA1C Mahasiswa 80 3.3460 .72637 .08121
Harapan 6 4.2767 .57556 .23497
Independent Samples Test
HA1C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F .800
Sig. .374
t-test for Equality of Means t -3.061 -3.744
df 84 6.260
Sig. (2-tailed) .003 .009
Mean Difference -.93067 -.93067
Std. Error Difference .30403 .24861
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.53527 -1.53291
Upper -.32607 -.32842
224
ATURAN ETIKA DAN INDEPENDENSI
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA1D Mahasiswa 80 3.9062 .77171 .08628
Harapan 6 4.4167 .37639 .15366
Independent Samples Test
HA1D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.211
Sig. .077
t-test for Equality of Means t -1.599 -2.896
df 84 8.596
Sig. (2-tailed) .114 .019
Mean Difference -.51042 -.51042
Std. Error Difference .31915 .17622
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.14509 -.91194
Upper .12425 -.10889
225
LAMPIRAN 6 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 2
KERANGKA DASAR, STANDAR, KETENTUAN BADAN PENGATUR
DAN PEMERINTAH ATAS LAPORAN KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA2A Mahasiswa 80 3.5025 .52867 .05911
Harapan 6 3.9333 .27325 .11155
Independent Samples Test
HA2A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.054
Sig. .084
t-test for Equality of Means
t -1.969 -3.413
df 84 8.161
Sig. (2-tailed) .052 .009
Mean Difference -.43083 -.43083
Std. Error Difference .21884 .12625
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.86602 -.72096
Upper .00435 -.14070
AKUN-AKUN DAN TRANSAKSI PENGAKUAN, PENILAIAN,
PERHITUNGAN, PENYAJIAN, DAN PENGUNGKAPAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA2B Mahasiswa 80 3.6250 .89124 .09964
Harapan 6 4.3333 .51640 .21082
226
Independent Samples Test
HA2B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 1.701
Sig. .196
t-test for Equality of Means t -1.916 -3.038
df 84 7.460
Sig. (2-tailed) .059 .018
Mean Difference -.70833 -.70833
Std. Error Difference .36971 .23318
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.44354 -1.25290
Upper .02688 -.16377
AKUNTANSI TRANSAKSI SYARIAH
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA2C Mahasiswa 80 2.5375 1.00560 .11243
Harapan 6 3.6667 .51640 .21082
Independent Samples Test
HA2C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.089
Sig. .082
t-test for Equality of Means t -2.713 -4.726
df 84 8.207
Sig. (2-tailed) .008 .001
Mean Difference -1.12917 -1.12917
Std. Error Difference .41622 .23892
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.95687 -1.67772
Upper -.30147 -.58061
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA2D Mahasiswa 80 2.7125 1.00874 .11278
Harapan 6 3.8333 .40825 .16667
227
Independent Samples Test
HA2D
Equal variances assumed Equal variances not
assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 6.382
Sig. .013
t-test for Equality of Means t -2.693 -5.570
df 84 10.488
Sig. (2-tailed) .009 .000
Mean Difference -1.12083 -1.12083
Std. Error Difference .41622 .20124
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.94853 -1.56641
Upper -.29313 -.67526
AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA2E Mahasiswa 80 3.0750 .81946 .09162
Harapan 6 4.0833 .58452 .23863
Independent Samples Test
HA2E
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F .733
Sig. .394
t-test for Equality of Means t -2.950 -3.945
df 84 6.574
Sig. (2-tailed) .004 .006
Mean Difference -1.00833 -1.00833
Std. Error Difference .34175 .25561
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.68795 -1.62080
Upper -.32872 -.39586
228
LAMPIRAN 7 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 3
AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA3A Mahasiswa 80 3.2223 .64949 .07262
Harapan 6 4.1300 .30213 .12334
Independent Samples Test
HA3A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 5.135
Sig. .026
t-test for Equality of Means t -3.382 -6.342
df 84 8.998
Sig. (2-tailed) .001 .000
Mean Difference -.90775 -.90775
Std. Error Difference .26843 .14313
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.44155 -1.23154
Upper -.37395 -.58396
MANAJEMEN KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA3B Mahasiswa 80 3.1455 .70464 .07878
Harapan 6 3.9483 .23138 .09446
229
Independent Samples Test
HA3B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 4.637
Sig. .034
t-test for Equality of Means t -2.766 -6.527
df 84 13.948
Sig. (2-tailed) .007 .000
Mean Difference -.80283 -.80283
Std. Error Difference .29023 .12300
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.38000 -1.06674
Upper -.22567 -.53893
PASAR KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA3C Mahasiswa 80 3.0335 .79642 .08904
Harapan 6 3.8900 .54501 .22250
Independent Samples Test
HA3C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 1.864
Sig. .176
t-test for Equality of Means t -2.582 -3.574
df 84 6.719
Sig. (2-tailed) .012 .010
Mean Difference -.85650 -.85650
Std. Error Difference .33173 .23966
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.51618 -1.42804
Upper -.19682 -.28496
SISTEM INFORMASI
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA3D Mahasiswa 80 3.4525 .76357 .08537
Harapan 6 4.1667 .29439 .12019
230
Independent Samples Test
HA3D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 5.291
Sig. .024
t-test for Equality of Means t -2.268 -4.844
df 84 11.139
Sig. (2-tailed) .026 .000
Mean Difference -.71417 -.71417
Std. Error Difference .31491 .14742
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.34039 -1.03814
Upper -.08794 -.39019
231
LAMPIRAN 8 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 4
LINGKUNGAN BISNIS
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA4A Mahasiswa 80 3.1312 .67385 .07534
Harapan 6 3.7500 .41833 .17078
Independent Samples Test
HA4A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F .787
Sig. .378
t-test for Equality of Means t -2.210 -3.315
df 84 7.118
Sig. (2-tailed) .030 .013
Mean Difference -.61875 -.61875
Std. Error Difference .27996 .18666
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.17549 -1.05865
Upper -.06201 -.17885
HUKUM KOMERSIAL
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA4B Mahasiswa 80 3.2074 .64767 .07241
Harapan 6 4.0950 .24898 .10164
232
Independent Samples Test
HA4B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.711
Sig. .057
t-test for Equality of Means t -3.323 -7.112
df 84 11.181
Sig. (2-tailed) .001 .000
Mean Difference -.88763 -.88763
Std. Error Difference .26710 .12480
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.41878 -1.16177
Upper -.35647 -.61348
PERPAJAKAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA4C Mahasiswa 80 3.6516 .69558 .07777
Harapan 6 4.2117 .33355 .13617
Independent Samples Test
HA4C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 2.334
Sig. .130
t-test for Equality of Means t -1.947 -3.571
df 84 8.735
Sig. (2-tailed) .055 .006
Mean Difference -.56004 -.56004
Std. Error Difference .28760 .15681
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.13196 -.91643
Upper .01188 -.20365
233
LAMPIRAN 9 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 5
EKONOMI BISNIS
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA5A Mahasiswa 80 3.5600 .58798 .06574
Harapan 50 3.7400 .48022 .06791
Independent Samples Test
HA5A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.392
Sig. .068
t-test for Equality of Means t -1.818 -1.904
df 128 119.027
Sig. (2-tailed) .071 .059
Mean Difference -.18000 -.18000
Std. Error Difference .09901 .09452
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.37592 -.36716
Upper .01592 .00716
MANAJEMEN INFORMASI
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA5B Mahasiswa 80 3.4504 .75064 .08392
Harapan 50 4.0198 .42811 .06054
234
Independent Samples Test
HA5B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 21.332
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -4.886 -5.503
df 128 127.117
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.56943 -.56943
Std. Error Difference .11654 .10348
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.80003 -.77420
Upper -.33882 -.36465
MATEMATIKA BISNIS DAN KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA5C Mahasiswa 80 3.5750 .77582 .08674
Harapan 50 3.8000 .69985 .09897
Independent Samples Test
HA5C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 2.297
Sig. .132
t-test for Equality of Means t -1.669 -1.710
df 128 112.142
Sig. (2-tailed) .097 .090
Mean Difference -.22500 -.22500
Std. Error Difference .13478 .13160
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.49170 -.48575
Upper .04170 .03575
235
PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA5D Mahasiswa 80 3.1625 .84485 .09446
Harapan 50 3.6700 .54968 .07774
Independent Samples Test
HA5D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 6.796
Sig. .010
t-test for Equality of Means t -3.775 -4.149
df 128 127.762
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.50750 -.50750
Std. Error Difference .13445 .12233
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.77353 -.74956
Upper -.24147 -.26544
FUNDAMENTAL KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA5E Mahasiswa 80 3.3250 .91783 .10262
Harapan 50 4.0600 .54995 .07778
236
Independent Samples Test
HA5E
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 22.363
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -5.114 -5.708
df 128 127.826
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.73500 -.73500
Std. Error Difference .14374 .12876
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.01941 -.98978
Upper -.45059 -.48022
237
LAMPIRAN 10 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 6
AKUNTANSI BIAYA DAN ANALISIS BEP
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA6A Mahasiswa 80 3.3662 .80645 .09016
Harapan 50 3.9780 .55228 .07810
Independent Samples Test
HA6A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 15.601
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -4.714 -5.128
df 128 126.869
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.61175 -.61175
Std. Error Difference .12977 .11929
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.86852 -.84780
Upper -.35498 -.37570
MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA6B Mahasiswa 80 3.3168 .74763 .08359
Harapan 50 3.9296 .41615 .05885
238
Independent Samples Test
HA6B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 23.165
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -5.301 -5.995
df 128 126.585
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.61285 -.61285
Std. Error Difference .11561 .10223
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.84161 -.81515
Upper -.38409 -.41055
PENGUKURAN KINERJA DAN BALANCED SCORECARD
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA6C Mahasiswa 80 3.4469 .68169 .07622
Harapan 50 4.0150 .51113 .07228
Independent Samples Test
HA6C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 8.449
Sig. .004
t-test for Equality of Means t -5.067 -5.409
df 128 123.690
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.56812 -.56812
Std. Error Difference .11212 .10504
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.78998 -.77604
Upper -.34627 -.36021
239
PELAPORAN KEUANGAN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA6D Mahasiswa 80 3.8584 .59478 .06650
Harapan 50 4.0532 .64742 .09156
Independent Samples Test
HA6D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F .030
Sig. .862
t-test for Equality of Means t -1.756 -1.722
df 128 97.501
Sig. (2-tailed) .081 .088
Mean Difference -.19483 -.19483
Std. Error Difference .11095 .11316
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.41437 -.41940
Upper .02472 .02975
240
LAMPIRAN 11 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 7
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
STRATEGIK
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA7A Mahasiswa 80 3.1749 .84375 .09433
Harapan 50 3.6998 .54400 .07693
Independent Samples Test
HA7A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 8.559
Sig. .004
t-test for Equality of Means t -3.917 -4.312
df 128 127.850
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.52492 -.52492
Std. Error Difference .13402 .12173
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.79011 -.76579
Upper -.25974 -.28406
PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA7B Mahasiswa 80 3.1438 .83890 .09379
Harapan 50 3.8400 .52915 .07483
241
Independent Samples Test
HA7B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 8.878
Sig. .003
t-test for Equality of Means t -5.248 -5.803
df 128 127.979
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.69625 -.69625
Std. Error Difference .13266 .11999
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.95875 -.93367
Upper -.43375 -.45883
MANAJEMEN OPERASI
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA7C Mahasiswa 80 3.2625 .92427 .10334
Harapan 50 3.5400 .61312 .08671
Independent Samples Test
HA7C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 4.291
Sig. .040
t-test for Equality of Means t -1.879 -2.057
df 128 127.503
Sig. (2-tailed) .063 .042
Mean Difference -.27750 -.27750
Std. Error Difference .14769 .13490
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.56973 -.54442
Upper .01473 -.01058
242
MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA7D Mahasiswa 80 3.1537 .81457 .09107
Harapan 50 3.9540 .59598 .08428
Independent Samples Test
HA7D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 6.934
Sig. .010
t-test for Equality of Means t -6.010 -6.449
df 128 124.744
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.80025 -.80025
Std. Error Difference .13315 .12409
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.06371 -1.04584
Upper -.53679 -.55466
243
LAMPIRAN 12 : OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS 8
CORPORATE GOVERNANCE
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA8A Mahasiswa 80 3.3562 .78834 .08814
Harapan 50 3.7000 .58029 .08207
Independent Samples Test
HA8A
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 3.949
Sig. .049
t-test for Equality of Means t -2.664 -2.854
df 128 124.496
Sig. (2-tailed) .009 .005
Mean Difference -.34375 -.34375
Std. Error Difference .12906 .12043
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.59911 -.58210
Upper -.08839 -.10540
PENGENDALIAN INTERN
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA8B Mahasiswa 80 3.2250 .87113 .09739
Harapan 50 3.9400 .52138 .07373
244
Independent Samples Test
HA8B
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 19.415
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -5.242 -5.853
df 128 127.815
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -.71500 -.71500
Std. Error Difference .13640 .12216
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.98488 -.95671
Upper -.44512 -.47329
MANAJEMEN RISIKO
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA8C Mahasiswa 80 3.1875 1.03231 .11542
Harapan 50 4.2000 .60609 .08571
Independent Samples Test
HA8C
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 24.794
Sig. .000
t-test for Equality of Means t -6.286 -7.043
df 128 127.597
Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -1.01250 -1.01250
Std. Error Difference .16108 .14376
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -1.33122 -1.29697
Upper -.69378 -.72803
245
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Group Statistics
Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HA8D Mahasiswa 80 3.7875 .73680 .08238
Harapan 50 4.0100 .59324 .08390
Independent Samples Test
HA8D
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F 1.538
Sig. .217
t-test for Equality of Means t -1.801 -1.892
df 128 119.901
Sig. (2-tailed) .074 .061
Mean Difference -.22250 -.22250
Std. Error Difference .12356 .11758
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.46699 -.45530
Upper .02199 .01030
246