Upload
arisa-arishima
View
228
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LATAR BELAKANG
Ide KKG sebenarnya merupakan ide barat sebagai perlawanan atas penindasan perempuan di barat (Eropa) selama berabad-abad.
Sejak zaman Yunani, Romawi, dan Abad Pertengahan, dan bahkan pada Abad Pencerahan sekali pun, Barat menganggap wanita sebagai makhluk inferior, manusia yang cacat, dan sumber dari segala kejahatan atau dosa.
LATAR BELAKANG
Penindasan ini dianggap akibat adanya perbedaan/pembedaan dan ketaksetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Untuk menghilangkan penindasan itu, laki-laki dan perempuan harus setara dan disamakan, dan tidak boleh ada diskriminasi
Pembuatan aturan harus berdasarkan sudut pandang perempuan dan tolak ukur agar terealisasi KKG.
LATAR BELAKANG
Partisipasi perempuan = partisipasi laki-laki setara dan adil.
Pengaturan relasi laki-laki dan perempuan dalam semua aspek harus dijauhkan dari ketentuan agama.
Diserahkan kepada manusia dengan partisipasi perempuan yang setara dengan laki-laki.
DEFINISI GENDER
Gender adalah pembedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak tetap dan dapat dipelajari, serta dapat dipertukarkan menurut waktu, tempat dan budaya tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin yang lainnya (Pasal 1:1)
KESETARAAN
Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi dan posisi bagi perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan kesempatan mengakses, berpartisipasi, mengontrol dan memperoleh manfaat pembangunan di semua bidang kehidupan (Pasal 1:2).
ASAS
Kemanusiaan, persamaan substantif, non diskriminatif, manfaat, partisipatif, transparansi dan akuntabilitas.
KEADILAN GENDER
Suatu keadaan dan perlakuan yang menggambarkan adanya persamaan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat dan warga negara (Pasal 1:3)
DISKRIMINASI
Diskriminasi adalah segala bentuk pembedaan, pengucilan, atau pembatasan, dan segala bentuk kekerasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin tertentu, yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan, penikmatan manfaat atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau bidang lainnya terlepas dari status perkawinan, atas dasar persamaan antara perempuan dan laki-laki (Pasal 1:4).
PASAL 67 & 70
Pasal 67: Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang memiliki unsur pembedaan, pembatasan, dan/atau pengucilan atas dasar jenis kelamin.
Pasal 70: Setiap orang yang dengan segaja melakukan perbuatan yang memiliki unsur pembedaan, pembatasan, dan/atau penguciln atas dasar jenis kelamin tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 67, dipidana dengan pidana penjara paling lama…(…) tahun dan pidana denda paling banyak Rp…(…).
Kelahiran Feminisme
Pengertian: Gerakan perempuan yang menuntut hak dan kesetaraan perempuan dalam bidang ekonomi dan politik. Dibagi menjadi 3 gelombang:
Gelombang 1 dimulai dari publikasi Mary Wollstonecraft berjudul Vindication of the Right of Women pd thn 1972 yg menganggap kerusakan psikologis & ekonomi yg dialami perempuan disebabkan krn keetrgantungan ekonomi pd laki2 & peminggiran perempuan dr ruang publik (Rowbotham: 1992)
Kelahiran Feminisme
Gelombang 2 dg doktrinnya yg memandang perbedaaan gender sengaja diciptakan utk memperkuat penindasan terhdp perempuan. Pd gelombang ini dimulai gugatan perempuan terhdp institusi pernikahan, keibuan, hub. Lawan jenis & scr radikal mereka berusaha mengubah setiap aspek dr kehidupan pribadi & politik.
Gelombang 3 lbh menekankan kpd keragaman (diversity), sbg contoh ketertindasan yg dialami kaum perempuan heteroseksual yg dianggap berbeda dg ketertindasan yg dialami kaum lesbi & sbgnya (Arivia, 2002).
SIKAP KITA
Semua ini terjadi karena hegemoni kehidupan yang sekuler melanda dunia Muslim khususnya.
Maka, menjadi kewajiban kita untuk mengenyahkan kehidupan sekuler dan digantikan dengan kehidupan Islam yang berjalan sesuai Syariah Islam secara total dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.