89
RWR R.IZ,A, WAHONO Cr REKAN 9i; CLARKSON HYDE INTERNATIONAL LAPORAI{ AUDITOR INDEPENDEN DAN LAFORAN KEUANGAN INDEPENDDI|J|T AADITOR'S REPORT AND FINANCIAL STATEMENTS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSEROI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2O1O, 2OOg dan 2OO8 For The Years Endcd, December 37, 2O7O, 2OO9 and.2OOB NOMOR/.I\IUMBER : O12IRWR-BUGA-LKSMFS/III/ 11 TANGGALIDATED z 28 MARET 2OLL | tuIARCH 28,2077

RWR 9i; - smf-indonesia.co.id · standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut ... (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

Embed Size (px)

Citation preview

RWRR.IZ,A, WAHONO Cr REKAN

9i;CLARKSON HYDE INTERNATIONAL

LAPORAI{ AUDITOR INDEPENDEN DAN LAFORAN KEUANGAN

INDEPENDDI|J|T AADITOR'S REPORT AND FINANCIAL STATEMENTS

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSEROI

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2O1O, 2OOg dan 2OO8

For The Years Endcd, December 37, 2O7O, 2OO9 and.2OOB

NOMOR/.I\IUMBER : O12IRWR-BUGA-LKSMFS/III/ 11TANGGALIDATED z 28 MARET 2OLL | tuIARCH 28,2077

DAFTAR ISI Halaman/Pages TABLE OF CONTENTS I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI I. BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT

LETTER

II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 - 2 II. INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

III. LAPORAN KEUANGAN III. FINANCIAL STATEMENTS

- Neraca 31 Desember 2010, 2009

dan 2008 3 - 4 - Balance Sheets as of December

31, 2010, 2009 and 2008 - Laporan Laba (Rugi) Tahun-Tahun

Yang berakhir Pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008

5 - Statements of Income (Loss) For The Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008

- Laporan Perubahan Ekuitas Tahun-Tahun Yang berakhir Pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008

6 - Statements of Changes in Equity For The Years Ended December 31,2010, 2009 and 2008

- Laporan Arus Kas Tahun-Tahun Yang berakhir Pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008

7 – 8 - Statements of Cash Flows For The Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008

IV. CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN IV. NOTES TO THE FINANCIAL

STATEMENTS - Umum 9 – 14 - General

- Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

14 – 35 - Summary of Significant Accounting Policies

- Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Laba (Rugi)

36 – 82 - Explanatory to The Financial Statements Account

RWRR.IZA, WAHONO & REKAN

<X=UCLARKSON HYDE INTERNATIONAL

srnr PT $arann Multigriya Finansial (PerserolGrha SMF, Jl. Panglima Polim lNo. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160Telp.6221 2V0A 400, Fax.62 21 27Al 400

email : [email protected]

SURAT PERITYATAAN DIREKSITENTANG

TAI{GGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAITUNTUK TATIUN-TAHUN YANG BERAKIIIR PADA 31 DESEMBER 2O1O, 2OO9 DAN 2OO8

PT SARANA MULTTGRTYA FTNANSTAL (PERSEROI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. NamaAlamat Kantor

Alamat DomisiliNomor TeleponJabatan

NamaAlamat Kantor

Alamat DomisiliNomor TeleponJabatan

Erica SoerotoGrha SMFJl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru,Jakarta 12160Jakarta(02 1) 27OO 400Direktur Utama

SutomoGrha SMFJl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru,Jakarta 12160Jakarta(02 1) 27OO 400Direktur

2.

menyatakan bahwa :

1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perseroan;

2. Laporan keuangan perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perseroan telah dimuat secara lengkap danbenar;

b. Laporan keuangan perseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yangtidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 28 Maret 20LL U-f

Direktur Utama Direktur

BAAF436

Sutomo

The lndonesian Secondary Mortgage Corporation

www.smf -l ndonesia.co.id

RIBU RUPIAH

RWRRIZA, WAHONO & REKAN

<t*;CLARKSON HYDE INTERNATIONAL

RWRR.IZA, WAHONO & REKANKantor Akuntan Publik-SK Menteri Keuangan No.KEP-088/KM.6/2003

BAPEPAM No. S-1367/PM/2003 dan BANK INDONESIA No.070

Laporan Auditor Independen

No. 0 12 / RwR -r_L I GA-LKSMF3 lrfi I Lt

Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksi PT Sarana Multigriya Finansial(Persero)

Kami telah mengaudit neraca PT SaranaMultigriya Finansial (Persero) ("Perusahaan")tanggal 31 Desember 2OlO, 2OO9 dan 2008dan laporan laba rugi, laporan perubahanekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2OIO, 2OO9 dan 2008. Laporankeuangan adalah tanggung jawab manajemenPerusahaan. Tanggung jawab kami terletakpada pernyataan pendapat atas laporankeuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkanstandar auditing yang ditetapkan InstitutAkuntan Publik Indonesia. Standar tersebutmengharuskan kami merencanakan danmelaksanakan audit agar kami memperolehkeyakinan memadai bahwa laporan keuanganbebas dari salah saji material. Suatu auditmeliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlahdan pengungkapan dalam laporan keuangan.Audit juga meliputi penilaian atas prinsipakuntansi yang digunakan dan estimasisignifikan yang dibuat oleh manajemen, sertapenilaian terhadap penyajian laporankeuangan secara keseluruhan. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasarmemadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuanganyang kami sebut di atas menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material, posisikeuangan PT Sarana Multigriya Finansial(Persero) tanggal 31 Desember 2010, 2009dan 2008, dan hasil usaha, perubahanekuitas serta arus kas untuk tahun-tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember2010, 2OO9 dan 2008 sesuai denga.r prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Jl. Anggrek Garuda Raya No. 9, Jakarta Barat 11480Telp. +62,21. 5367 9807, 5367 9808 Fax. +62.21.5367 9809 E-mail : [email protected]

<l-u ;CLAR KSON HYDE INTERNATIONAL

SK Menteri Keuangan No. 2454/LK/2004

Independent Auditor' s Report

No. 012/ RWR-81/ GA-LKSMF3/ Iil/ 11

The Stockholder, Boards of Commlssionersqnd Dlrectors of PT Sarana MulttgrtgaFlnqnslal (Persero)

We haue audited the balance sheets ofPT Sarana MultigriAa Finansial (Persero) (the"Compang") as of December 37, 2010, 2009and 2008, and the related statements ofincome, changes in equity, and cash flows forthe Aears ended December 37, 2010, 2009and 2008. Th.ese financial statements are theresponsibility of the Compang's management.Our responsibilitg is fo express an opinion onthis financial statement based on our audit.

We conducted our audit in accordance uithauditing standards established by theIndonesian Institute of Certified PublicAccountants. Those standards require that uteplan and perform the qudit to obtainreasonable assurance about whether thefinancial statements are free of mateialmisstatement. An audit includes examining, ona test basls, euidence supporting the amountsand disclosures in the financial statements.An audit also includes assesslng theaccounting principles used and significantestimates made bg mantagement, as utell aseualuating the ouerall financial statementpresentation. We belieue that our auditprouides a reasonable basis for our opinion.

In our opinion, the financial statementsreferred to aboue present fairlg, in all materialrespects, the financial position of PT SaranaMultigriga Finansial (Persero) as of December31, 2010, 2009 and 2008, and the results ofits operation, changes in eEtitg and its cashflous for the Aears ended December 37, 2010,2009 and 2008 in conformitg utith generallyaccepted accounting principles in Indonesia

RWR

Seperti dijelaskan pada Catatan No. 21 ataslaporan keuangan, mulai 1 Januari 2OLOPerusahaan menerapkan Pernyataan StandarAkuntansi I(euangan (PSAK) No. 50 (Revisi2.006), "Instrulnen Keuangan: Penyajian danPengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi20061, "Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran". Penerapan PSAK No. 50 danNo. 55 (Revisi 2006l ini dilakukan secaraprospektif.

Drs. Baktizar BMIzin Akuntan Publik No. 03.1.0833

Public Accountant License No. 03.1.0833

28 Maret 2017 / March28, 2011

<r-* ;As described at Notes No. 2l of the financialstatements, started from Jarutary 1, 2010 thecompanA implement PSAK lVo. 50 (Reuised2006), "Financial Instruments : Presentationarud Disclosure" and PSAK 55 (Reuised 2006),"Financiq.l Instruments : Recogni-zing andMeasurement". The application of PSAK 50and 55 (Reuised 2006) prospectiuelg applied.

Laporan keuangan teriampir tidak dimaksudkan untukmenyqjikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kassesuai clengan prinsip dan praktek akuntansi yangberlaku urlunl di negan'a dan wilayah hukum selainInConesia. Standar, prosedur dan praktek untukmengaudit laporan keuangan tersebut adalah yaxgberlaku umurn dan diterapkan di Indonesia.

The accompanging financial statements are not intendedto present the Jinancial position, results of operations andcash flous in accordance uith accounting principles andpractice generallg accepted in countries and jurisdictionsother than Indonesia. The standarcls, procedures andpractices to audit such financial statements are thosegenerallg accepted and applied in htdonesia.

RWRR'IZA, WAHONO & REKAN

GicE- XU

CLARKSON HYDE INTERNATIONAL

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008Notes December 31, 2010 December 31, 2009 December 31, 2008

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas dan Setara Kas 2c, 2d, 3 765.440.030.639 511.237.931.961 661.574.981.702 Cash and Cash EquivalentsInvestasi Jangka Pendek 2f, 4 269.916.380.465 354.881.292.161 - Short Term InvestmentsPinjaman Yang Diberikan - Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun 2e, 10 75.930.532.528 205.037.760.119 3.354.280.290 Loan - current portionPiutang Usaha Account Receivables Berbasis Bunga 5a 8.258.533.241 11.629.097.516 3.028.481.769 Interest Based Berbasis Imbalan 5b 1.268.714.285 14.415.276 204.000.000 Fee Based Piutang Lain-Lain 6 - 5.526.022 - Other ReceivablesUang Muka 7 89.130.627 385.290.432 1.739.618.736 Advance PaymentsBiaya Dibayar Dimuka 8 524.419.837 354.637.756 255.889.287 Prepaid ExpensesPajak Dibayar Dimuka 2h, 18a 2.635.153.323 6.652.947.721 6.313.844.241 Prepaid Taxes

1.124.062.894.945 1.090.198.898.964 676.471.096.025

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Piutang Hubungan Istimewa 2b, 9 1.629.207.775 1.330.518.100 1.865.227.677 Due From Related PartiesPinjaman Yang Diberikan - Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun 2e, 10 1.358.090.565.662 733.233.266.550 530.285.029.909 Loan - net of current portionJaminan dan Pendukung Kredit 11 27.465.443.436 15.455.378.696 - Credit EnhancmentSinking Funds 12 11.487.173.628 10.603.525.000 8.866.306.000 Sinking FundsInvestasi Jangka Panjang - bersih 2f, 13 12.176.394.778 47.203.888.146 47.196.561.879 Long-term Investments - netAset Tetap Fixed Assets

(bersih setelah dikurangi akumulasipenyusutan per 31 Desember 2010, 2009,dan 2008 masing-masing sebesarRp3.293.044.589, Rp2.212.236.274, danRp1.621.066.959) 2g, 14 34.247.806.983 26.719.069.058 1.315.144.089

(net of accumulated depreciation as ofDecember 31, 2010, 2009 and 2008amounted to Rp3.293.044.589,Rp2.212.236.274 and Rp1.621.066.959respectively)

Aset Pajak Tangguhan - bersih 2h, 18e 1.816.548.513 2.263.967.981 1.837.346.195 Deferred Tax Assets - netAset Lain-Lain 15 140.952.936 462.684.234 375.125.183 Other Assets

1.447.054.093.711 837.272.297.765 591.740.740.932

JUMLAH ASET 2.571.116.988.656 1.927.471.196.729 1.268.211.836.957 TOTAL ASSETS

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan)

- 3 -

(See Notes to The Financial Statements which

are an integral part of the Financial Statements)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008Notes December 31, 2010 December 31, 2009 December 31, 2008

KEWAJIBAN DAN LIABILITIES AND EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY

Kewajiban Lancar Current Liabilities

Bagian Lancar dari Kewajiban JangkaPanjang : Current Portions of Long-Term Liabilities : Surat Hutang Jangka Menengah 2j, 22 362.725.826.980 - - Medium Term Notes

Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Hutang Obligasi 2j, 23 - 299.293.503.756 - Bonds Payable Hutang Lain-Lain Other Payables Kepada Pihak ketiga 16 1.989.097.978 659.763.387 170.871.230 Third Parties Kepada Pihak Hubungan Istimewa 2b, 16 - - 52.621.794 Related PartiesBiaya Yang Masih Harus Dibayar 17 19.630.396.995 7.613.702.359 552.867.967 Accrued ExpensesHutang Pajak 2h, 18b 291.803.985 8.511.939.770 591.416.375 Taxes PayablePenyisihan Bonus 19, 26 3.881.888.647 4.672.436.677 3.863.021.516 Provision for BonusPendapatan Diterima Dimuka 2e,20 - 956.730.175 1.759.947.423 Unearned Income

388.519.014.585 321.708.076.124 6.990.746.305Kewajiban Tidak Lancar Non Current Liabilities

Penyisihan Tunjangan Purna Jabatan 12b, 26 303.978.125 2.168.420.000 1.926.241.250 Provision for Post Occupation BenefitPenyisihan Imbalan Kerja Karyawan 2i, 21, 26 2.774.293.000 1.929.845.000 1.161.341.000 Provision for Employee BenefitsKewajiban Jangka Panjang Setelah Long-Term Liabilities Net of Current

Dikurangi Bagian Lancar : Portions : Surat Hutang Jangka Menengah 2j, 22 24.990.306.498 - - Medium Term Notes

Dalam Waktu Satu Tahun Hutang Obligasi 2j, 23 726.243.868.911 250.082.613.668 - Bonds Payable754.312.446.534 254.180.878.668 3.087.582.250

JUMLAH KEWAJIBAN 1.142.831.461.119 575.888.954.792 10.078.328.555 TOTAL LIABILITIESEkuitas Stockholders' Equity

Modal Saham 24 Capital Stock Modal dasar - 4.000.000 lembar saham Authorized capital - 4.000.000

dengan nilai nominal Rp1.000.000 shares at par value per lembar saham of Rp 1.000.000 each

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital -1.000.000 lembar saham 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000 1.000.000 shares

Saldo Laba Retained Earnings Telah ditentukan penggunaannya 162.000.000.000 116.000.000.000 76.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 266.285.527.537 235.582.241.937 182.133.508.402 UnappropriatedJUMLAH EKUITAS 1.428.285.527.537 1.351.582.241.937 1.258.133.508.402 TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.571.116.988.656 1.927.471.196.729 1.268.211.836.957 STOCKHOLDERS' EQUITY

- 4 -

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan)

(See Notes to The Financial Statements which

are an integral part of the Financial Statements)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)LAPORAN LABA (RUGI)TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Catatan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008Notes Year 2010 Year 2009 Year 2008

PENDAPATAN 25 105.605.519.637 121.858.536.613 100.485.005.274 REVENUES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESGaji dan Tunjangan Karyawan 26 ( 18.089.249.250 ) ( 16.095.683.890 ) ( 15.668.661.964 ) Salaries and Employees' BenefitsUmum dan Administrasi 27 ( 11.690.316.093 ) ( 7.467.990.643 ) ( 6.293.126.374 ) General and Administrative

( 29.779.565.343 ) ( 23.563.674.533 ) ( 21.961.788.338 )

LABA USAHA 75.825.954.294 98.294.862.080 78.523.216.936 OPERATING INCOME

PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 28 2.259.238.109 3.222.935.857 1.696.801.965 OTHER INCOME - NET

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFOREPENGHASILAN BADAN 78.085.192.403 101.517.797.937 80.220.018.901 CORPORATE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME TAXPENGHASILAN BADAN 2h BENEFIT (EXPENSE)

Kini 18c - ( 8.495.686.188 ) ( 3.260.117.600 ) CurrentTangguhan 18d ( 447.419.468 ) 426.621.786 300.529.059 Deferred

( 447.419.468 ) ( 8.069.064.402 ) ( 2.959.588.541 )

LABA BERSIH 77.637.772.935 93.448.733.535 77.260.430.360 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR 77.638 93.449 77.260 EARNINGS PER SHARE - BASIC

- 5 -

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)STATEMENTS OF INCOME (LOSS)

(See Notes to The Financial Statements which are an

integral part of the Financial Statements)

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari Laporan Keuangan)

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008

(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham ditempatkan Jumlah ekuitas /dan disetor penuh / Telah ditentukan Belum ditentukan

Issued penggunaannya / penggunaannya / Total stockholder's equityand fully paid capital Appropriated Unappropriated

Saldo tanggal 1 Januari 2008 1.000.000.000.000 44.000.000.000 136.873.078.042 1.180.873.078.042 Balance as of January 1, 2008

Pembagian laba Distribution of income Penambahan cadangan umum Appropriation for general dan cadangan tujuan - 32.000.000.000 (32.000.000.000) - and special reserveLaba bersih tahun 2008 - - 77.260.430.360 77.260.430.360 Net Income year 2008

Saldo tanggal 31 Desember 2008 1.000.000.000.000 76.000.000.000 182.133.508.402 1.258.133.508.402 Balance as of December 31, 2008

Pembagian laba Distribution of income Penambahan cadangan umum Appropriation for general dan cadangan tujuan - 40.000.000.000 (40.000.000.000) - and special reserveLaba bersih tahun 2009 - - 93.448.733.535 93.448.733.535 Net Income year 2009

Saldo tanggal 31Desember 2009 1.000.000.000.000 116.000.000.000 235.582.241.937 1.351.582.241.937 Balance as of December 31, 2009

Pembagian laba Distribution of income Penambahan cadangan umum Appropriation for general dan cadangan tujuan - 46.000.000.000 (46.000.000.000) - and special reserveAlokasi Program Kemitraan Allocation for Corporate Social dan Bina Lingkungan - - (934.487.335) (934.487.335) Responsibility Laba bersih tahun 2010 - - 77.637.772.935 77.637.772.935 Net Income year 2010

Saldo tanggal 31Desember 2010 1.000.000.000.000 162.000.000.000 266.285.527.537 1.428.285.527.537 Balance as of December 31, 2010

(Lihat Catatan atas Laporan Keuanganyang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Laporan Keuangan)

(See Notes to The Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements)

- 6 -

Saldo laba / Retained earnings

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)LAPORAN PERUBAHAN EKUITASTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010, 2009 AND 2008

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Catatan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008Notes Year 2010 Year 2009 Year 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari Bunga Interest income from

Penyaluran Pinjaman 2a,25 106.342.910.556 57.814.395.811 35.979.977.357 LoansDeposito 2a,25 46.087.962.011 55.212.516.788 34.604.953.438 Time DepositsSertifikat Bank Indonesia (SBI) 2a,25 - - 20.263.044.174 Bank Indonesia Certificates (SBI)Surat Utang Negara (SUN) 2a,25 1.281.076.650 1.262.666.790 1.205.719.200 Government Bonds (SUN)Obligasi Retail Indonesia (ORI) 2a,25 2.832.739.917 2.812.514.250 1.995.084.000 Government Bonds (ORI)Efek Beragun Aset (EBA) 2a,25 32.875.314.718 6.991.580.239 - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Penambahan Penyaluran Pinjaman 10 ( 702.244.984.515 ) ( 404.083.543.647 ) ( 532.492.921.296 ) Additions of LoansPenerimaan Angsuran Pinjaman 10 204.819.758.769 419.941.509 339.107.800.901 Installment of LoansInvestasi pada Efek Beragun Aset (EBA) 2f, 4 ( 236.500.000.000 ) ( 378.500.000.000 ) - Investment on RMBSPelepasan Efek Beragun Aset (EBA) 2f, 4 256.778.923.624 8.077.350.000 - Divestment of RMBSPenerimaan Cicilan Pokok Efek Beragun Aset (EBA) 2f, 4 81.171.459.091 16.900.693.960 - Principal Installment of RMBSPenerimaan dari Hasil Lainnya 2a,28 17.937.314.319 9.502.067.283 949.779.290 Others IncomePenerimaan (Pembayaran) Kas Dari (Untuk) : Cash Receipt (Payment) from (for)

Pihak Ketiga 2a,27 ( 44.417.584.957 ) ( 26.563.311.479 ) ( 8.520.073.755 ) Third PartiesKomisaris, Direksi dan Karyawan 2a,26 ( 13.735.353.721 ) ( 7.702.496.598 ) ( 14.079.297.976 ) Commisioner, Directors and EmployeesTunjangan Purna Jabatan 2a,26 ( 2.593.989.375 ) ( 402.225.000 ) ( 147.510.000 ) Post-Occupation Benefit(Penambahan) Sinking Fund 12 ( 8.874.412.628 ) ( 2.974.741.000 ) ( 4.635.795.502 ) (Additions) of Sinking FundsPengurangan Sinking Fund 12 1.336.027.435 4.239.819.499 1.177.754.502 Deductions of Sinking FundsPendukung Kredit 15 ( 11.746.895.735 ) ( 15.430.891.573 ) - Reserve AccountDana Transisi Servicer 15 242.612.970 ( 399.256.964 ) - Servicer Transition FundBunga Obligasi 25 ( 55.816.736.111 ) - - Interest on bonds Bunga MTN 25 ( 8.287.500.000 ) - - Interest on MTN Pajak Penghasilan 18c ( 8.343.664.111 ) - - Income Taxes Restitusi Pajak 18f 4.438.855.769 - - Tax Refund Reklasifikasi - Deposito Jangka Panjang 10 1.000.000.000 - - Reclassification of Long Term Deposit

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi ( 335.416.165.324 ) ( 672.822.920.132 ) ( 124.591.485.667 ) Net Cash provided used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPerlepasan (Investasi ) pada Obligasi Retail Indonesia (ORI) 13 35.000.000.000 - ( 35.014.000.000 ) Divestment (Investment) on Government Bonds (ORI)Pembelian Aset Tetap 14 ( 1.604.729.820 ) ( 20.404.489.586 ) ( 85.946.500 ) Acquisition of Fixed AssetsPenambahan Aset Dalam Penyelesaian 14 ( 5.261.199.228 ) ( 5.590.604.698 ) - Additions of Asset in ProgressPenambahan Aset Lain-Lain 15 ( 100.787.450 ) ( 188.656.505 ) - Additions of Other AssetsKas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 28.033.283.502 ) ( 26.183.750.789 ) ( 35.099.946.500 ) Net Cash used in Investing Activities

- 7 -

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan)

(See Notes to The Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Catatan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008Notes Year 2010 Year 2009 Year 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Hasil Penerbitan Obligasi 23 727.000.000.000 551.000.000.000 - Proceeds from issuance of bondsPenerimaan Hasil Penerbitan Surat Berharga Jangka Menengah 22 388.000.000.000 - - Proceeds from issuance of Medium Term NotesPembayaran Hutang Pokok Obligasi 23 ( 551.000.000.000 ) - - Bonds Principal PaymentBiaya Emisi Obligasi 23 ( 1.643.962.000 ) ( 2.330.378.820 ) - Bonds Issuance CostsBiaya Emisi MTN 22 ( 771.057.500 ) - - MTN Issuance CostsKas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 561.584.980.500 548.669.621.180 - Net Cash provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN INCREASE (DECREASE) IN CASH ANDSETARA KAS 254.202.098.678 ( 150.337.049.741 ) ( 159.691.432.167 ) CASH EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS - AWAL 2c,2d,3 511.237.931.961 661.574.981.702 821.266.413.869 CASH AND CASH EQUIVALENTS - BEGINNING

SALDO KAS DAN SETARA KAS - AKHIR 2c,2d,3 765.440.030.639 511.237.931.961 661.574.981.702 CASH AND CASH EQUIVALENTS - ENDING

KEGIATAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS NON CASH ACTIVITIES Reklasifikasi - aset dalam penyelesaian ke aset tetap 12.666.170.538 Reclassification of aset in progress to fixed asetReklasifikasi - uang muka ke aset tetap 357.867.307 Reclassification of advance payment to fixed asetReklasifikasi - hutang lain-lain ke aset tetap 301.185.931 Reclassification of other payables to fixed asetReklasifikasi - uang muka ke aset dalam penyelesaian 2.185.332.135 Reclassification of advance payment to aset in progressReklasifikasi - hutang lain-lain ke aset dalam penyelesaian 756.722.465 Reclassification of other payables to aset in progress

(See Notes to The Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements)

(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan)

- 8 -

RWRRJZA, WAHONO C{ REKAN

St r.CLARKSON HYDE INTERNATIONAL

- 9 -

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Ei

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“SMF”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Pebruari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Pebruari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah dirubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“SMF”) was established within the framework of the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 5 year 2005 dated February 7, 2005 on Investment by the Republic of Indonesia to Establish a State Owned Company in Secondary Mortgage Financing and the Indonesian Presidential Regulation number 19 year 2005 dated February 7, 2005 on Secondary Mortgage Financing which had been revised by Indonesian Presidential Regulation number 1 year 2008 dated January 26, 2008.

Anggaran Dasar SMF dibuat oleh notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, tanggal 22 Juli 2005. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-20694.HT.01.01. TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005.

Articles of Association of SMF was notarized under deed number 59 dated July 22, 2005 of notary Imas Fatimah, S.H. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights under number C-20694.HT.01. 01.TH.2005 dated July 26, 2005 and was published in Supplement number 9263 of the Official Gazette number 69 dated August 30, 2005 of the Republic of Indonesia.

Sesuai dengan Anggaran Dasar No.59 tanggal 22 Juli 2005 tersebut di atas, maksud dan tujuan SMF adalah sebagai berikut :

According to Articles of Association number 59 dated July 22, 2005 above, the purpose and objectives of SMF are :

a.

Kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk fasilitas pembiayaan sekunder perumahan pada bank dan lembaga keuangan yang memberikan kredit pemilikan rumah.

a. To engage in financing activities by providing secondary mortgage financing facilities to banks and financial institutions that grant home ownership loans.

b.

Menghimpun dana masyarakat untuk membiayai kegiatan pembiayaan sekunder perumahan dengan menerbitkan surat berharga jangka panjang dan/atau jangka pendek.

b. To gather funds from the public to finance its secondary mortgage financing activities by issuing long-term and/or short-term securities.

c. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam a dan b di atas.

c. To engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a” and “b” above.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 10 -

Pada tanggal 13 Agustus 2008 SMF telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang tercatat dalam Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dari Sutjipto, S.H.,M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-94053.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.

On August 13, 2008 Stockholder’s Extraordinary General Meeting which notarized under Deed number 114 dated August 13, 2008, of Sutjipto, S.H.,M.Kn, a notary in Jakarta, regarding Statement of Meeting Decision of Articles of Association amendment. This amendment had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-94053.AH.01.02. year 2008 dated December 5, 2008.

Berdasarkan akta perubahan tersebut maksud dan tujuan SMF adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Based on the amendment of the deed, the purpose and objectives of SMF are to promote and develop secondary mortgage financing market as to increase capacity and sustainability of housing finance which is affordable for the people.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, SMF dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :

In order to achieve the said purpose and objectives, SMF can perform the following operational activities :

a.

Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial asset from mortgages originator, in the form of mortgage receivables including the attached right on the collateral and issued asset backed security in the form of participation certificate.

b.

Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif.

b. Warehouse pool of financial asset and issued Participation Certificate when market is not conducive yet.

c. Menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan efek beragun aset berbentuk surat utang.

c. Appoint SPV to purchase financial asset from originator and issued asset back security in the form of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam a, b dan c di atas.

d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.

SMF mulai melakukan kegiatannya pada Oktober 2005.

SMF started its activities in October 2005.

SMF berkantor di Plaza Bapindo, Menara Mandiri, lantai 10, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Jakarta.

SMF is domiciled at Bapindo Plaza, Menara Mandiri, 10th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta.

Sejak tanggal 15 Juli 2010 SMF berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

Since on July 15, 2010, SMF is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 11 -

b. Penawaran Umum Obligasi b. Bonds Public Offering Pada bulan Juli 2009 SMF menerbitkan Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 01) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia dengan Nilai Nominal sebesar Rp300.000.000.000 tingkat suku bunga sebesar 10,125% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In July, 2009 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Year 2009 With Fixed Interest Rate” (SMFP 01) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp300.000.000.000 and interest rate of 10.125% per annum and maturity on July 15, 2010. Bonds were timely paid on maturity date.

Pada bulan Desember 2009 SMF menerbitkan Obligasi dengan nama ”Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 02) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal Rp251.000.000.000 dengan tingkat bunga 9,5% per tahun dan jatuh tempo pada 3 Januari 2011. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In December, 2009 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Year 2009 With Fixed Interest Rate” (SMFP 02) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp251.000.000.000 and interest rate of 9.5% per annum and matured on January 3, 2011. Bonds were timely paid on maturity date.

Pada bulan Juni 2010 SMF menerbitkan Obligasi dengan nama “Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal Rp727.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu :

In June, 2010 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 With Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp727.000.000.000 This Bonds consist of 2 (two) series :

Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012.

A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500.000.000.000 and matured on July 8, 2012.

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013.

B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227.000.000.000 and matured on July 8, 2013.

c. Penerbitan Surat Hutang Jangka

Menengah c. Medium Term Notes Issuance

Pada bulan April 2010 SMF menerbitkan Surat Hutang Jangka

On April 2010 SMF issued Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 with

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 12 -

Menegah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

fixed interest rate amounted Rp188.000.000.000. This MTN consist of 2 (two) series:

Seri A : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 Hari Kalender sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011.

A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 calendar days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163.000.000.000 and matured on April 21, 2011.

Seri B : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012.

B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25.000.000.000 and matured on April 16, 2012.

Pada bulan Desember 2010 SMF menerbitkan Surat Hutang Jangka Menegah (MTN) SMF II Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp200.000.000.000 dan jatuh tempo 30 Desember 2011.

On December 2010 SMF issued Medium Term Notes (MTN) SMF II Year 2010 with fixed interest rate 8.5% p.a, 1 (one) year term from issuance date. This MTN amounted Rp200.000.000.000 and matured on December 30, 2011.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite

Audit dan Karyawan d. Board of Commissioners, Board of

Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMF pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan akta No. 110 tanggal 13 Agustus 2010, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) yang berlaku sejak tanggal 22 Juli 2010 sampai dengan ditetapkannya anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang definitif, adalah sebagai berikut:

The composition of SMF’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 based on Notarial Deed number 110 dated August 13, 2010, regarding Statement the Decision of Stockholder’s of State Owned Company of which effective date from July 22, 2010 until the definitive appointment of member of Boards of Commissioners and Directors , are as follows :

31 Desember 2010 December 31, 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (merangkap

Komisaris Independen) : Jugia Wahab : President Commissioner

(Independent Comissioner) Komisaris : Arys Ilyas : Commissioner Komisaris : Tito Murbaintoro : Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Erica Soeroto : President Director Direktur : Yudhi Ismail : Director Direktur : Sutomo : Director

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 13 -

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMF pada tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Keuangan selaku pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial No.521/KMK.010/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pengangkatan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial, adalah sebagai berikut :

The composition of SMF’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 based on copy of Decision Letter of Minister of Finance number 521/KMK.010/2009 dated December 29, 2009, on the appointment of Boards of Directors of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), are as follows :

31 Desember 2009 December 31, 2009

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (merangkap

Komisaris Independen) : Jugia Wahab : President Commissioner

(Independent Comissioner) Komisaris : Arys Ilyas : Commissioner Komisaris : Tito Murbaintoro : Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Erica Soeroto : President Director Direktur : Yudhi Ismail : Director Direktur : Sutomo : Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMF pada tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan akta No. 114 tanggal 13 Agustus 2008 dari Sutjipto, S.H.,M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut :

The composition of SMF’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2008 based on Notarial Deed number 114 dated August 13, 2008, of Sutjipto, S.H.,M.Kn, a notary in Jakarta, are as follows :

31 Desember 2008 December 31, 2008

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (merangkap

Komisaris Independen) : Jugia Wahab : President Commissioner

(Independent Comissioner) Komisaris : Arys Ilyas : Commissioner Komisaris : Tito Murbaintoro : Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Erica Soeroto : President Director Direktur : Paulus Nurwadono : Director Direktur : Sutomo : Director

Jumlah honorarium dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.062.355.000, Rp1.044.430.000, dan Rp1.792.334.363.

Total compensations and allowances paid to the Board of Commissioners for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 amounted Rp1.062.355.000, Rp1.044.430.000. and Rp1.792.334.363 respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp2.360.425.000, Rp2.025.775.000, dan Rp4.319.091.333.

Total salaries and allowances paid to the Board of Directors for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 amounted Rp2.360.425.000, Rp2.025.775.000 and Rp4.319.091.333 respectively.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 14 -

Pada tanggal 23 Juli 2010 SMF telah membayar tunjangan purna jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 22 Juli 2010 sebesar Rp2.498.989.375.

On July 23, 2010, SMF has paid the post occupation benefit of Board of Commissioners and Board of Directors in relation to expiration of their year service on July 22, 2010 amounted Rp2.498.989.375.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris SMF No. 002/KEP/DEKOM/2008 tanggal 26 Juni 2008 susunan Komite Audit SMF pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of SMF’s Board of Commissioners number 002/KEP/DEKOM/2008 dated June 26, 2008, the composition of SMF’s Audit Committee as of December 31, 2010, 2009 and 2008, is as follow :

Ketua : Jugia Wahab : Chairman Anggota : Alexander Zulkarnain : Member Anggota : Houtman Zainal Arifin : Member

Pembentukan Komite Audit SMF telah dilakukan sesuai dengan peraturan Bapepam Nomor IX.I.5.

SMF Audit Committee has been established in accordance with Bapepam regulation number IX.I.5.

Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 SMF, mempekerjakan masing-masing 26, 27 dan 27 karyawan tetap.

As of December 31, 2010, 2009 and 2008, SMF employed 26, 27 and 27 permanent employees.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT PENTING ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh SMF disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PSAK) di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

The accounting and reporting policies adopted by SMF conform to generally accepted accounting principles in Indonesia (PSAK) and Regulation number VIII.G.7 regarding “Financial Statement Guidelines” included in the appendix of the decree of Chairman of the Capital Market Supervisory Board number Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000.

Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows :

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan.

a. The financial statements preparation basis

Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated. The statements of

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 15 -

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasi menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

b. Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa b. Transactions with related parties

SMF melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No.7, tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

SMF entered into transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships as defined under PSAK number 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made under similar terms and conditions as those conducted with third parties, are disclosed in the financial statements.

Berdasarkan PSAK No. 7, transaksi

antara SMF dengan Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara lainnya, dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan Negara, tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Based on PSAK number 7, transactions between SMF and the Government, other state-owned companies and any entities owned and controlled by the Government, are not considered as transactions with related parties.

c. Transaksi dan saldo dalam mata

uang asing c. Foreign currency transactions and

balances Transaksi dalam mata uang selain

Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, seluruh aset dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or loses are recognized in the current year’s statement of income.

Kurs yang digunakan pada tanggal

31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2010, 2009 and 2008 were as follows:

2010

2009 2008

1 Dollar Amerika Serikat Rp8.991 Rp9.400 Rp10.950 United States Dollar 1

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 16 -

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas terdiri dari saldo

kas dan bank, deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, time deposits and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less and free of utilization restriction.

SBI disajikan sebesar nilai nominal

setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi.

SBI are presented at their nominal amount, net of unamortized interest.

Sebagai liquidity facility, SMF perlu menyediakan likuiditas yang cukup untuk memenuhi permintaan lembaga penyalur KPR.

As liquidity facility provider, SMF should provide sufficient liquidity in order to fulfill request from any KPR lenders.

Deposito berjangka dan SBI yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang yang telah ditentukan penggunaannya tidak dikelompokan dalam kas dan setara kas tetapi pada akun tersendiri.

Time deposits and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less which its usage is determined not classified as cash and cash equivalents but as separated account.

e. Pinjaman yang diberikan e. Loans · Pinjaman Yang Diberikan · Loans Pinjaman yang diberikan adalah

aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dalam bentuk penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.

Loans is non derivative financial asset with fixed or certain payment that does not have active market quoted price in a form of funding or any equivalent form, which based on agreement or contractual debt between creditor and debtor which oblige debtor to fulfill its obligation in certain period with compensation in a form of interest payment.

Sejak 1 Januari 2010 Since January 1, 2010

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang.

Loans is classified as Loans and Receivables.

Pengakuan awal Pinjaman yang Diberikan diukur pada nilai wajar yaitu nilai pokok dikurangi dengan pendapatan provisi dan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran setelah pengakuan awal, diukur pada biaya perolehan selanjutnya diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Initial Loans recognition is measured at fair value i.e. principal amount deducted by provision fees and added with directly attributed transaction cost. Subsequent measurement after initial recognition is measured on historical cost and amortized using effective interest rate method and subtracted by allowance for impairment loss.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 18 -

Sebelum 1 Januari 2010 Before January 1,2010 Pinjaman yang diberikan

dinyatakan sebesar saldo pokok pinjaman.

Loans are stated at the amount of loan principal outstanding.

Pendapatan provisi atas pinjaman

yang diberikan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara periodik sesuai dengan jangka waktu pinjaman yang diberikan tersebut dengan metode garis lurus.

Provision fees related to loans are deferred and periodically recognized as income over the term of the loans with straight line method.

Berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No.009/SKD/DIR/IX/2007 SMF mengelompokkan kualitas pinjaman sebagai berikut:

Based on Board Of Director’s decision Letter number 009/SKD/DIR/IX/2007 SMF classified its loan quality as follows:

- Lancar (1-30 hari) : tidak terdapat tunggakan angsuran pinjaman;

- Perhatian Khusus (31-90 hari) : terjadi sampai 3 kali tunggakan angsuran pinjaman;

- Tidak Lancar (> 91 hari) : terjadi lebih dari 3 kali tunggakan angsuran pinjaman.

- Current (1 to 30 days) : no loan installment past due;

- Special Attention (31 to 90 days): 3 times loan installments past due;

- Hard Core ( more than 91 days) : more than 3 times loan installments past due.

SMF melakukan pembentukan

cadangan terhadap pinjaman yang diragukan dengan ketentuan sebagai berikut:

SMF provides provision for doubtful loan with the following policy:

- Untuk Pinjaman dalam Perhatian

Khusus sebesar 2% dari saldo baki debet dikurangi nilai agunan;

- Untuk Pinjaman Tidak Lancar sebesar 100% dari saldo baki debet dikurangi nilai agunan.

- For Loan under Special Attention, 2% from loan outstanding net of loan collateral values;

- For Hard Core Loan, 100% from loan outstanding net of loan collateral values.

· Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat · Term Purchase Program (TPP) Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat /

Term Purchase Program (TPP) adalah pembelian tagihan dari lembaga penyalur KPR dengan cessie dan dengan syarat with recourse, untuk waktu tertentu sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada pembeli, akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur

Buy and sell mortgage receivables/ Term Purchase Program (TPP) is purchasing of mortgage receivables from mortgage lender with cessie and recourse terms for certain period as agreed by parties. Legally by this transaction, the ownership of the mortgage receivables transferred from seller to buyer, however due to with-recourse and certain period terms of transactio, the inherent risk on receivables is still born by mortgage lender.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 19 -

KPR. Secara akuntasi, transaksi ini tidak memenuhi kriteria jual putus sehingga tagihan KPR masih tercatat dalam pembukuan lembaga penyalur KPR. TPP berbeda dengan anjak piutang dalam hal risiko dan manfaat yang ditanggung oleh bank penjual sedangkan risiko dan manfaat anjak piutang ditanggung oleh pembeli.

Accounting wise this transaction is not comply with true sale criteria, therefore mortgage receivables still recorded in the book of mortgage lender institution. TPP is different with factoring in term of risk and benefit are still for the seller, while risk and benefit on factoring transaction are transferred to buyer.

TPP diperlakukan sama dengan Pinjaman yang Diberikan sehingga kebijakan akuntansi TPP sama dengan kebijakan akuntansi Pinjaman yang diberikan.

TPP is treated the same as Loans therefore, the accounting policy of TPP is the same with Loans accounting policy.

f. Investasi f. Investments

Sejak 1 Januari 2010 Since January 1, 2010

· Investasi jangka pendek · Short-term investments

Termasuk dalam Investasi jangka pendek diklasifikasikan sebagai Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan sebagai efek yang tersedia untuk dijual.

Short term investment is classified as Financial Asset which is measured at fair value through profit or loss statement and as available for sale securities.

Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode tahun berjalan. Sedangkan efek yang tersedia untuk dijual, selisih antara nilai wajar dengan nilai perolehan efek dicatat dalam komponen ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada saat efek tersebut dijual.

Changes of fair value recognized in current year profit or loss statement. The different of fair value and acquisition cost of an available for-sale securities is recorded as a component of stockholder’s equity and will be recognized in current year profit or loss statement when securities were sold.

Penghentian pengakuan Investasi Jangka Pendek dilakukan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari Investasi Jangka Pendek tersebut berakhir atau Perseroan mentransfer hak atas arus kas yang berasal dari Investasi Jangka Pendek atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh.

Short term investments should be derecognized if the contractual right on its cash flow has been ended or the company transferred its right to receive cash flow from the short term investments or the entity has retained the contractual rights to receive the cash flows from the short term investments, but has assumed a contractual obligation to pass those cash flows on under an arrangement.

Penentuan nilai wajar atas investasi jangka pendek dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait.

Fair value of short term investment is determined using quotation price from active market on said instrument.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 20 -

Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu secara berkala, merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

A market is considered as active if periodically fair quoted prices is available from occurred actual and regular fair market transaction.

· Investasi jangka panjang · Long-term investments Investasi jangka panjang

diklasifikasikan sebagai Aset Keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Long term investment is classified as financial asset hold to maturity.

Pengakuan awal Investasi jangka

panjang diukur pada nilai wajar yaitu nilai pokok dan ditambah premium atau diskonto. Pengukuran setelah pengakuan awal, selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi premi atau ditambah diskonto yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.

Initial recognition of long term investment is measured at its fair value i.e. principal value added by premium or discount. Subsequent measurement after initial recognition is measured with acquisition cost deducted by amortized premium or added by amortized discount using effective interest rate.

Penghentian pengakuan Investasi

jangka panjang dilakukan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari investasi jangka panjang tersebut berakhir atau Perseroan mentransfer hak atas arus kas yang berasal dari investasi jangka panjang atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh.

Long term investments should be derecognized if the contractual right on its cash flow has been ended or the company transferred its right to receive cash flow from the long term investments or the entity has retained the contractual rights to receive the cash flows from the long term investments, but has assumed a contractual obligation to pass those cash flows on under an arrangement.

Efek yang diklasifikasikan untuk

dimiliki hingga jatuh tempo dan usianya kurang dari satu tahun direklasifikasi ke akun investasi jangka pendek dan tetap dalam klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo.

Securities were classified as for hold to maturity less than 1 (one) year maturity are reclassified as short term investment and still classified as for hold to maturity.

Sebelum 1 Januari 2010 Before January 1,2010

· Investasi jangka pendek · Short-term investments

Investasi jangka pendek merupakan Efek yang dimiliki untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajarnya dan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Short term investments represent securities acquired for trading, stated at fair value and unrealized gains or losses are recognized in the current year’s profit or loss statement.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 21 -

· Investasi jangka panjang · Long-term investments

Investasi jangka panjang merupakan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto).

Long-term investments represent held-to-maturity securities are stated at cost after deducting (adding) the amortization of premium (discount).

g. Aset tetap g. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan meng-gunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut :

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated when brought into use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows :

Tahun / Years Bangunan 20 Buildings Komputer 5 Computers Peralatan kantor 5 Office equipment Perlengkapan kantor 5 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 5 Vehicles

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk pening-katan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi dalam tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renovation and betterments which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalized to the related fixed assets. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gains or losses are recognized in the current year’s statement of income.

Nilai yang dapat diperoleh kembali

atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 22 -

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Assets in progress is stated at cost. Total historical cost will be transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, SMF

menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap, SMF diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. SMF memilih untuk menggunakan metode biaya, sehingga tidak ada perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tersebut.

Effective on January 1, 2008, SMF implements PSAK number 16 (Revised 2007) – Fixed Assets. According to the PSAK number 16 (Revised 2007) – Fixed Asset, SMF has to choose between the cost method or revaluation method as its accounting policy in measuring the cost of acquisition. SMF has chosen the cost method, therefore there is no change of its accounting policy regarding the PSAK number 16 (Revised 2007) implementation.

h. Pajak penghasilan badan h. Corporate income tax · Pajak kini

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.

· Current tax Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the year.

Perubahan terhadap kewajiban

perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika SMF mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Adjustment to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.

· Pajak tangguhan

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sepanjang besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

· Deferred tax Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities on each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax loses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax regulation) that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 23 -

i. Penyisihan imbalan kerja karyawan i. Provision for employee benefits

SMF mengakui kewajiban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang tentang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”.

SMF recognized its employee benefit liability in accordance with Labor Law number 13 Year 2003 dated March 25, 2003 (Law number 13) and PSAK number 24 (Revised 2004) regarding “Employee Benefits”.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi

2004), biaya imbalan kerja berdasarkan UU No. 13 dihitung dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian koreksi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian koreksi aktuarial yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 % dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program) dan 10 % dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.

Under PSAK number 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law number 13 is actuarially determined using the projected unit-credit method. Actuarial gains or loses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or loses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater amount in between 10% of the present value of the defined benefit liability at that date (excluding the plan assets) and 10% of the present value of plan asset at that time.

Keuntungan dan kerugian diakui

dengan menggunakan metode garis lurus atas rata-rata sisa masa kerja karyawan.

These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya, beban jasa lalu (past

service liability) atas perubahan dari kewajiban imbalan dari program yang telah ada harus diamortisasi berdasarkan sisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak (vested).

Further more, past service liability arising from the changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Pada tahun 2008, SMF membentuk

sinking fund atas kewajiban imbalan paska kerja yang ditempatkan dalam deposito berjangka tersendiri.

In year 2008, SMF established a sinking fund for liability of post employment benefit and placed in restricted time deposit.

j. Surat Utang j. Notes payable

Sejak 1 Januari 2010 Since January 1, 2010 Surat utang yang diterbitkan

diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi.

Outstanding notes payable is classified as financial liabilities which recorded based on amortized acquisition cost.

Pengakuan awal surat utang diukur

sebesar nilai nominal dikurangi beban Notes payable initial recognition, is

measured at nominal value deducted

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 24 -

emisi. Pengukuran setelah pengakuan awal, selanjutnya diukur sebesar nilai nominal dikurangi beban emisi yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.

by issuance cost. Subsequent measurement to initial recognition, is measured at nominal value deducted by amortized issuance cost using effective interest rate.

Penghentian pengakuan surat utang

dilakukan jika kewajiban surat utang tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Notes payable is derecognized if its contractual liability is ended, when contractual liability determined is released or canceled or expired.

Sebelum 1 Januari 2010 Before January 1,2010

Surat utang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi surat utang sehubungan dengan penerbitan surat utang diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi surat utang untuk menentukan hasil emisi bersih surat utang tersebut. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu surat utang tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.

Notes payable issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Notes payable issuance costs in connection with the notes payable issuance are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of notes payable issuance to determine the net proceeds of the notes payable issuance. The discounts are amortized over the period of the notes payable using the straight-line method.

k. Pendapatan dan biaya k. Revenues and expenses

Sejak 1 Januari 2010 Since January 1, 2010 · Pendapatan Berbasis Bunga dan

Beban Bunga · Interest Based Revenues and

Interest Expenses Pendapatan dan beban bunga

diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Revenues and interest expenses are recognized using the effective interest method.

Suku bunga efektif adalah suku

bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa datang.

Effective interest rate is the appropriate interest rate to discount payment estimation and future cash receipt for recorded value of financial liability or asset during the estimated term. When calculating effective interest rate, the company estimated future cash flow by considering all contractual conditions of the financial instrument but not considered of any future loss.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 25 -

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.

Effective interest rate calculation encompass all fees and other form of payment or receipt which is part of and unseparated from effective interest rate, including transaction cost.

Beban amortisasi diskonto (Beban

Emisi Obligasi I) dan biaya bunga Obligasi I mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 85 : 15 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds I issuance cost) and interest on bond I reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 85 : 15 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

Beban amortisasi diskonto (Beban

Emisi Obligasi II) dan biaya bunga Obligasi II mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 90 : 10 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds II issuance cost) and interest on bond II reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 90 : 10 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

Beban amortisasi diskonto (Beban Emisi Obligasi III) dan biaya bunga Obligasi III mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 90 : 10 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds III issuance cost) and interest on bond III reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 90 : 10 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

Rasio pembebanan amortisasi

diskonto tersebut sesuai komposisi penggunaan dana hasil Penawaran Umum masing-masing obligasi ke dalam penyaluran pinjaman dan penempatan dalam EBA

Discount amortization allocation ratio is the same with the usage composition of fund proceed from public offering of each bond to loans and placement in EBA.

Semua beban amortisasi emisi

obligasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.

All bonds issuances amortization expenses were calculated with effective interest rate.

· Pendapatan Berbasis Imbalan · Fee Based Income

Pendapatan berbasis imbalan yang terdiri dari koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan dan pelatihan diakui pada saat jasa telah diberikan, dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.

Fee based income derived from securitization global coordinator, credit enhancer, training and education services fee are recognized when services were rendered, provided that the amount can be reliably measured.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode basis akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis method).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 26 -

Sebelum 1 Januari 2010 Before January 1, 2010 · Pendapatan Berbasis Bunga · Interest Based Revenues

Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya (metode basis akrual).

Revenues are recognized when incurred (accrual basis method).

Bunga dari pinjaman yang telah

diklasifikasikan sebagai pinjaman tidak lancar (non performing) diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (metode basis kas), atas bunga yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya, dibatalkan.

Interest income on loan classified as non performing is recognized upon actual cash collections. When loan classified as non performing, the interest receivables which are already recognized as interest income but not yet collected are cancelled.

Penerimaan pembayaran atas

pinjaman yang telah diklasifikasikan sebagai pinjaman tidak lancar, digunakan terlebih dahulu membayar pokok. Kelebihan penerimaan setelah pembayaran untuk pokok pinjaman digunakan untuk pembayaran bunga.

The collection of loan classified as non performing is firstly applied to principal loan outstanding. The excess of collection after the payment for principal loan outstanding is applied for interest payment.

Pendapatan bunga dari pinjaman

yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima secara tunai sebelum kualitas pinjaman menjadi lancar.

Interest income of restructured loan is recognized upon actual cash collection before the loan quality becomes current.

Beban amortisasi diskonto (Beban

Emisi Obligasi I) dan biaya bunga Obligasi I mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 85 : 15 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds I issuance cost) and interest on bond I reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 85: 15 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

Beban amortisasi diskonto (Beban

Emisi Obligasi II) dan biaya bunga Obligasi II mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 90 : 10 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds II issuance cost) and interest on bond II reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 90 : 10 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

Beban amortisasi diskonto (Beban Emisi Obligasi III) dan biaya bunga Obligasi III mengurangi pendapatan bunga pinjaman dan pendapatan bunga EBA dengan perbandingan 90 : 10 sesuai dengan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Discount amortization expense (bonds III issuance cost) and interest on bond III reducing loan interest and EBA interest revenues with ratio 90 : 10 based on the usage composition of fund proceed from public offering.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 27 -

Rasio pembebanan amortisasi diskonto tersebut sesuai komposisi penggunaan dana hasil Penawaran Umum masing-masing obligasi ke dalam penyaluran pinjaman dan penempatan dalam EBA

Discount amortization expenses ratio is the same with usage composition of fund proceed from public offering of each bond to loans and placement in EBA.

· Pendapatan Berbasis Imbalan · Fee Based Income

Pendapatan berbasis imbalan yang terdiri dari koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan dan pelatihan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.

Fee based income derived from securitization global coordinator, credit enhancer, training and education services fee are recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya

(metode basis akrual). Expenses are recognized when

incurred (accrual basis method). l. Instrumen Keuangan l. Financial Instruments Pada tahun 2006, DSAK menerbitkan

PSAK 50 (Revisi 2006) ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Kedua pernyataan ini menggantikan PSAK 50 ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Kedua pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

In 2006, DSAK issued PSAK 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and PSAK 55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognizing and Measurement". The statements supersedes PSAK 50 "Accounting for Certain Investments in Securities" and PSAK 55 "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities." Both statements are effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

Aset keuangan Perseroan terdiri dari

Kas dan Setara Kas, Investasi Jangka Pendek, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Piutang Hubungan Istimewa, Pinjaman yang Diberikan, Sinking Funds, Investasi Jangka Panjang dan Jaminan dan Pendukung Kredit.

The company’s financial assets consist of Cash and Cash Equivalents, Short Term Investment, Account Receivables, Other Receivables, Due from Related Parties, Loans, Sinking Funds, Long Term Investments and Credit Enhancment.

Kewajiban keuangan Perseroan terdiri

dari Hutang Lain-lain, Biaya yang Masih Harus Dibayar (Bunga Obligasi dan Bunga MTN), Kewajiban Jangka Panjang (Surat Hutang Jangka Menengah dan Hutang Obligasi)

The company’s financial liabilities consist of Other Payables, Accrued Expenses (Interest Bonds and Interest MTN), Long Term Liabilities (Medium Term Notes and Bonds Payable)

· Klasifikasi · Classification Dalam rangka penerapan PSAK 50

(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), SMF mengklasifikasikan

In the application of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), SMF classifies

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 28 -

instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.

- Aset keuangan - Financial assets

SMF mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yaitu investasi jangka pendek (EBA);

(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang yaitu kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, pinjaman yang diberikan, sinking funds dan jaminan dan pendukung kredit;

(iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo yaitu investasi jangka panjang; dan

(iv) aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi jangka pendek (ORI).

Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

SMF classifies its financial assets in the following category: (i) financial assets measured at

fair value through profit or loss statement including short term investment (RMBS);

(ii) loans and receivables, including cash and cash equivalent, account receivables, other receivables, special relation receivables and loans, sinking fund and credit enhancment;

(iii) held to maturity financial assets, including long term investment; and

(iv) available for sale financial assets including short term investments (ORI).

This classification depends on the purpose of financial assets acquisition. Management determines the classification of financial assets at initial recognition.

- Kewajiban keuangan - Financial Liabilities

SMF mengklasifikasikan kewajiban keuangannya ke dalam kategori sebagai berikut:

SMF classifies its financial liabilities in the following category:

(i) Diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.

(i) Measured at fair value through profit or loss statement, which consist of 2 sub classification, financial liabilities that recognized on the initial and financial liabilities that classified as trading group.

(ii) Kewajiban keuangan yang

dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi adalah hutang lain-lain, biaya yang

(ii) Financial liabilities that recorded based on amortized of historical cost are other payables, accrued expenses

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 29 -

masih harus dibayar dan kewajiban jangka panjang (surat hutang jangka menengah dan hutang obligasi).

and long term liabilities (MTN and bonds).

· Pengakuan awal · Initial Recognition

Perseroan mengakui aset keuangan dan kewajiban keuangan pada tanggal perolehan.

The company recognized financial asset and liability on acquisition date.

Pengakuan awal aset keuangan dan

kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi dibebankan ke periode berjalan. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Initially, the company measures financial asset and liability on their fair value. In the case of financial asset or financial liability not measured at fair value through profit or loss statement, it is added with transaction cost which directly can be attributed. Subsequently, measurement of financial asset and liabilitiy will be based on its classification.

Biaya transaksi hanya meliputi

biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu kewajiban keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk kewajiban keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah hutang yang diakui pada awal pengakuan kewajiban (sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi dicatat pada akun terpisah dan bukan bagian dari nilai aset ataupun kewajiban keuangan). Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan

Transaction cost is expenses that can be directly attributed only for the acquisition of a financial asset or the issuance of a financial liabilitiy, such cost will not be occurred if the financial instrument was not received or issued. For financial asset, the transaction cost will increase that must be recorded amount at the beginning of asset recognition, whereas for financial liabilitiy, the transaction cost reduced the amount of debt that was recorded at the time of initial recognition (before January 1, 2010, issuance cost is recorded as deferred expense and not deducted from financial liability balance). The transaction cost is periodically amortized during the term of a financial instrument using the effective interest method and recognized as part of income for a financial asset or interest expense for the issuance cost of a financial liability (before January 1, 2010, transaction cost amortization is

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 30 -

pinjaman yang diberikan. Biaya transaksi sehubungan dengan kewajiban keuangan (sebelum tanggal 1 Januari 2010, amortisasi biaya transaksi dicatat sebagai beban dari perolehan pendapatan dari pinjaman atau sebagai pengurang dari pendapatan penempatan dana, sesuai dengan penggunaan dana yang bersumber dari kewajiban keuangan).

recorded as part of income from loan or reducing fund placement income, in accordance with fund usage proportion derived from the issuance of a financial liability)

· Pengukuran setelah pengakuan

awal · Measurement Subsequent to

Initial Recognition

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan serta kewajiban keuangan yang pada awalnya diukur pada nilai wajar selanjutnya akan diukur pada nilai wajarnya.

Financial asset classified as available for sale and a financial asset and liability which initially measured at fair value, subsequently should be measured at its fair value.

Pinjaman yang diberikan dan

piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan selanjutnya akan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables, held-to-maturity marketable securities, and financial liabilities were measured at their acquisition cost, subsequently will be amortized using the effective interest method.

· Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai · Impairment Loss Allowance

Pada setiap tanggal neraca, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The company is required to assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence of a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai dilakukan apabila terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment loss allowance is provided if there is objective evidence as a result of financial asset or group of financial assets is impaired.

Jika terdapat bukti objektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur

If there is objective evidence of occurred impairment loss of asset in a group of loans and receivable or hold to maturity investment which recorded on amortized acquisition cost, the loss should be measured between carrying amount and estimated future cash flow (not included credit loss that

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 31 -

sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari suatu aset tesebut (yaitu suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai aset yang tercatat tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

has not been occurred) discounted by initial effective interest rate. Loss from impairment should be recognized in current profit or loss statement.

Jika terdapat bukti objektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, atau atas aset derivatif yang terkait dan harus diselesaikan dengan penyerahan instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi tersebut, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai yang tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

If there is objective evidence of occurred impairment loss in hold to maturity unquoted equity instrument that can not be reliably measured at fair value, or on related derivatif asset and has to be settled by hand over of said unquoted equity instrument, the impairment loss amount should be measured between carrying amount of financial asset and present value of estimated future cash flows discounted by prevailing effective interest rate for a similar financial asset. Impairment loss can not be recovered.

Ketika penurunan nilai wajar atas

aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.

When impaired fair value of an available-for-sale financial asset has beeen directly recognized in equity and backed up by objective evidence that impairment is occured, at which time cumulative loss that has been recognized in equity shall be recognized in profit or loss statement, until the financial asset is derecognized.

Perseroan menentukan bukti penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan secara individual.

The company determines the evidence on impairement loss of loans by individual basis.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 32 -

Penurunan nilai pada dasarnya disebabkan oleh dampak kombinasi dari beberapa peristiwa. Kerugian yang diperkirakan timbul akibat peristiwa di masa depan tidak dapat diakui, terlepas hal tersebut sangat mungkin terjadi. Bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi data yang dapat diobservasi yang menjadi perhatian dari pemegang aset tersebut.

Basically, impairment is an impact of combination of several occurrences. Estimated loss by future occurrences should not be recognized as impairment, though it is predicted most likely to occur. Objective evidences can be observed by the asset owner that evidenced a financial asset or group of financial assets is impaired of which should be supported by data.

Perseroan menggunakan

pertimbangan berdasarkan pengalaman sebelumnya untuk mengestimasi jumlah kerugian penurunan nilai. Sejalan dengan itu, juga menggunakan pertimbangan berdasarkan pengalaman sebelumnya untuk menyesuaikan data yang dapat diobservasi mengenai kelompok aset keuangan untuk mencerminkan keadaan terkini.

The company used its previous experiences to estimate impairement loss. For this purpose, the company should use its experiences to update observable data on financial asset in order to present the current condition.

· Penghentian pengakuan · Derecognizition

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perseroan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh.

a. Financial asset should be derecognized if the contractual right on its cash flow has been ended or the company transferred its right to receive cash flow from the financial asset or the entity has retained the contractual rights to receive the cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pass those cash flows on under an arrangement

Setiap hak atau kewajiban atas

aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

Every right and liability arise after transfering of financial asset should be recognized as separated asset or liabilities

b. Kewajiban keuangan dihentikan

pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

b. Financial liability should be derecognized when the obligation specified in the contract is either discharged or cancelled or expires.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 33 -

Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.

Where there has been an exchange between an existing borrower and lender of debt instruments with substantially different terms, or there has been a substantial modification of the terms of an existing financial liability, this transaction is accounted for as an extinguishment of the original financial liability and the recognition of a new financial liability. A gain or loss from extinguishment of the original financial liability is recognized in profit or loss statement.

Perseroan menghapusbukukan

saldo pinjaman yang diberikan pada saat Perseroan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi setelah mendapat persetujuan dari yang berwenang sesuai ketentuan terkait yang berlaku. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.

The company writes off loans balance after being secured apporoval of authorized party on the decision that it can not be collected as ruled by related current policy. Payment received or recovery from written off financial asset is recognized as other income.

· Reklasifikasi instrumen keuangan · Financial Instrument

Reclassification

Perseroan tidak mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The company should not reclassify financial instrument from or to financial assets that measured at fair value through profit or loss as long as the financial instrument is owned or issued.

Jika karena perubahan intensi atau

kemampuan perseroan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut harus direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajarnya. Selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya diakui secara langsung dalam ekuitas, yaitu melalui

If because changes on the company intention or ability, the financial instrument can not be classified as hold to maturity investment, it should be reclassified as available for sale and remeasured on its fair value. Differences between carrying amount with fair value caused by reclassification should be recognized in equity, through changes on equity report, except for loss on impairment, loss or gain

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 34 -

laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. Namun, bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif diakui pada laporan laba rugi.

from changes on currency value, until it is derecognized, and accumulated loss or gain that had been measured in equity should be recognized in profit or loss statement. However, calculated interest by using effective interest rate method should be recognized in profit or loss statement.

Jika terjadi penjualan atau

reklasifikasi atas investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang tidak memenuhi salah satu kriteria definisi instrumen keuangan, maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).

If there is a significant sale or reclassification on hold to maturity investment, then the rest of hold to maturity investment should be reclassified as available for sale (tainting rule)

Jika karena perubahan intensi atau

kemampuan Perseroan atau dalam situasi yang jarang terjadi dalam hal ukuran yang andal atas nilai wajar tidak lagi tersedia atau karena persyaratan “dua tahun buku sebelumnya” telah terlewati, maka lebih tepat untuk mencatat aset keuangan atau kewajiban keuangan pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi daripada menggunakan nilai wajar.

If because changes on the company intention or ability or in a rare situation, there is no measurement to determine fair value or because “previous two years” condition has been passed, financial instrument should be recorded at cost or amortized cost rather than using fair value.

· Pengukuran nilai wajar atas

instrumen keuangan · Financial instrument fair value

measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability can be settled between knowledgeable of willing parties to execute fair transaction on the date of measurement.

Jika tersedia, Perseroan mengukur

nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen

The company measures fair value of an instrument by using quoted market prices in an active market where they exist. A market

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 35 -

terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu secara berkala dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

considered as active if at any time there is price quotation which is actual and regular transaction and also fair of market transaction .

Jika pasar untuk instrumen

keuangan tidak aktif, Perseroan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.

If a market for a financial instrument is not active, the company establishes fair value by using a valuation technique. Valuation technique that encompass the use of current market inputs and includes recent arm's length market transactions (if exist), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, and option pricing models.

m. Informasi segmen m. Segment information SMF menerapkan PSAK No. 5 (Revisi

2000) - Pelaporan segmen berdasarkan segmen usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan berdasarkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain.

SMF applied PSAK number 5 (Revised 2000) - Segment Reporting based on the business segments. Business segment is a distinguishable component based on products or services that are subject to risks and returns which is different from other business segments.

n. Penggunaan estimasi n. Use of estimates Penyusunan laporan keuangan

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidak-pastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 36 -

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Kas Cash on hand

Rupiah 25.000.000 10.000.000 10.000.000 Rupiah Dollar Amerika

Serikat 4.630.365

7.238.000 363.408 United States Dollar

29.630.365 17.238.000 10.363.408 Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 930.773.195

537.697.472 336.283.755

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 27.339.113

6.748.173 3.700.182.717

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 10.096.500

8.499.445 4.519.553

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

968.208.808 552.945.090 4.040.986.025 Dollar Amerika Serikat

United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.628.968

19.362.871 31.374.269

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

970.837.776 572.307.961 4.072.360.294 Deposito Berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.339.562.498

88.648.386.000 105.542.258.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 176.300.000.000

55.000.000.000

127.855.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 26.000.000.000

151.000.000.000 175.495.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 154.800.000.000

216.000.000.000 248.600.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) – Syariah 5.000.000.000

- -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) - Syariah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah 400.000.000.000

- -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah

764.439.562.498 510.648.386.000 657.492.258.000

Jumlah 765.440.030.639 511.237.931.961 661.574.981.702 Total

Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka berkisar antara 6% sampai dengan 7% pada tahun 2010, antara 5,5% sampai dengan 13,00% pada tahun 2009 dan 11,25% sampai dengan 13,50% pada tahun 2008.

Annual interest rates for time deposits ranged from 6% to 7% in 2010, 5.5% to 13.00% in 2009 and 11.25% to 13.50% in 2008.

4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT TERM INVESTMENT

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Efek Beragun Aset (EBA) 268.927.846.949

353.599.306.040 -

Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Ditambah: Add: Laba belum terealisasi 988.533.516 1.281.986.121 - Unrealized Gain

Jumlah 269.916.380.465 354.881.292.161 - Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 38 -

Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN, ORI dan EBA yang masih akan diterima.

Interest receivables represent interest receivables from loan, time deposits, SUN, ORI and RMBS .

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Pihak Ketiga Third Parties Lain-lain - 5.526.022 - Others

Jumlah - 5.526.022 - Total

7. UANG MUKA 7. ADVANCE PAYMENTS

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Jasa Konsultan - - - Consultant Fees Operasional 51.630.627 385.290.432 9.820.000 Operational Biaya Sekuritisasi - - 1.729.798.736 Securitizatio Expenses Biaya Obligasi 37.500.000 - - Bond Expenses Jumlah 89.130.627 385.290.432 1.739.618.736 Total Dalam saldo uang muka operasional sebesar Rp51.630.627 termasuk pemakaian kartu kredit korporasi yang belum dipertanggungjawabkan sebesar Rp6.955.627.

In the balance of operational advance payment amounted Rp51.630.627 included the unsettled usage of corporate credit card amounted Rp6.955.627.

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Tunjangan Karyawan 456.750.075 257.000.000 149.000.000 Employee Benefits Asuransi 63.517.202 59.476.934 44.514.235 Insurance Parkir - 34.200.000 58.800.000 Parking Pemeliharaan Perangkat Lunak 4.152.560

3.960.822 3.575.052

Software Maintenance

Jumlah 524.419.837 354.637.756 255.889.287 Total

9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 9. DUE FROM RELATED PARTIES

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Komisaris dan

Direksi -

644.730.969 1.391.176.247 Commissioners

And Directors Karyawan 1.629.207.775 685.787.131 474.051.430 Employees Jumlah 1.629.207.775 1.330.518.100 1.865.227.677 Total a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors Pinjaman kepada Komisaris dan

Direksi berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Pebruari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas

The loans to Commissioners and Directors based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated January 30, 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated February 6, 2008. Installment payment of principal and

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 39 -

pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya dan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2010.

interest of loans deducted from monthly salary/honorarium and will be due on July 21, 2010.

b. Karyawan b. Employees Pinjaman kepada karyawan

berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.

The loans to employees based on Decision of the company Commissioners and Directors Meeting number 01/Dir-Kom/2006 dated January 24, 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans deducted from monthly salary.

Transaksi piutang kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa menggunakan kebijakan dan syarat yang sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.

Receivable for related parties has the same policies and conditions with third parties.

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10. LOANS

Merupakan pinjaman yang diberikan yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan perumahan yang telah disalurkan per 31 Desember 2010, 2009, dan 2008 sebagai berikut:

Represent loans which are utilized for refinancing home ownership loan which had been disbursed as of December 31, 2010, 2009 and 2008 as follow:

2010 2009 2008

Rp Rp Rp PT Bank Tabungan Negara (Persero) 499.311.430.061

500.000.000.000 500.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero)

PT Bank DKI 24.362.210.147 27.360.000.000 30.400.000.000 PT Bank DKI PT Finansia Multi Finance 5.664.486.112

5.464.507.399 1.425.184.067

PT Finansia Multi Finance

PT Ciptadana Multifinance 619.426.372

803.949.081 903.126.132

PT Ciptadana Multifinance

PT Bhakti Finance 4.063.535.449 3.642.570.189 911.000.000 PT Bhakti Finance PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk – Syariah -

200.000.000.000 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – Syariah

PT Bank Perkreditan Rakyat Sukowati -

1.000.000.000 -

PT Bank Perkreditan Rakyat Sukowati

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah 400.000.000.000

200.000.000.000 -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat 500.000.010.049

- -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Term Purchase Program

Jumlah 1.434.021.098.190 938.271.026.669 533.639.310.199 Total

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 40 -

Dikurangi Bagian yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Less Current Portion PT Bank Tabungan Negara (Persero) - - -

PT Bank Tabungan Negara (Persero)

PT Bank DKI 3.040.000.000 3.040.000.000 3.040.000.000 PT Bank DKI PT Finansia Multi

Finance 586.234.179

471.606.332 124.889.889 PT Finansia Multi

Finance PT Ciptadana

Multifinance 111.858.850

111.203.193 105.371.327 PT Ciptadana

Multifinance PT Bhakti Finance 586.922.737 414.950.594 84.019.074 PT Bhakti Finance PT Bank Perkreditan

Rakyat Sukowati - 1.000.000.000 -

PT Bank Perkreditan Rakyat Sukowati

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – Syariah -

200.000.000.000 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – Syariah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Jual Beli Tagihan

KPR Bersyarat 71.605.516.762

- -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Term Purchase Program

Jumlah 75.930.532.528 205.037.760.119 3.354.280.290 Total Bagian yang Akan Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun 1.358.090.565.662

733.233.266.550

530.285.029.909 Long-Term Portion

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun.

The terms of the loans are from 1 to 10 years.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut.

The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables.

Suku bunga atas pinjaman yang diberikan rata-rata per tahun 10,02%, 10,32% dan 10,27% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.

The loans were borne average interest rate of 10.02%, 10.32%, 10.27% and 7.46% p.a for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 respectively.

Pinjaman yang diberikan oleh SMF per 31 Desember 2009 dan 2008 seluruhnya dalam klasifikasi lancar (Catatan 2e).

All of SMF’s outstanding loans as of December 31, 2009 and 2008 are under current classification (Note 2e).

Perseroan meyakini bahwa per 31 Desember 2010 tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

The company believed that as of Desember 31, 2010, there is no loan impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.

11. Jaminan dan Pendukung Kredit 11. Credit Enhancement

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Pendukung Kredit 26.840.049.436 14.829.984.696 - Reserve Account Dana Transisi 625.394.000 625.394.000 - Servicer Transition

Jumlah 27.465.443.436 15.455.378.696 - Total

Peran SMF sebagai pendukung kredit adalah sebagai penyedia dana untuk rekening cadangan dalam pelaksanaan

SMF function as a credit enhancer, is to provide funds reserves account for the execution of securitization transaction,

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 41 -

transaksi sekuritisasi, imbalan sebesar 0,03% per tahun dari saldo dana pendukung kredit. Dana pendukung kredit digunakan untuk membayar pokok dan bunga yang tertunggak dalam hal terjadinya kegagalan pembayaran oleh para debitur atas kumpulan tagihan, sesuai dengan perjanjian pendukung kredit.

annual fee 0.03% pa of the outstanding reserves account. Funds on reserves account will be used to pay delinquent principal and interest in case of debtors of pool of asset failed to pay according to credit enhancement agreement.

Akun Pendukung Kredit sebesar Rp26.840.049.436 merupakan saldo dana SMF yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA per 31 Desember 2010. Penempatan tersebut sesuai dengan perjanjian pendukung kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 dan No.037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta perjanjian pendukung kredit No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 4, 30i, 30j dan 30l)

As of December 31, 2010, balance of reserve account amounted to Rp26.840.049.436 represent SMF’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK EBA securitization scheme transaction. The aforementioned placement is in accordance to Credit Enhancer Agreement number 001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 dated January 7, 2009 and number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated September 14, 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated December 15, 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 4, 30i, 30j and 30l)

Dana Transisi Penyedia Jasa merupakan dana yang ditempatkan SMF di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana tansisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA.

Servicer Transition Fund represents funds placed by SMF in Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitization transaction with KIK EBA scheme.

12. SINKING FUNDS 12. SINKING FUNDS

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Resiko Jabatan 8.408.902.503 6.505.260.000 5.778.723.750 Occupation Risk Tunjangan Purna

Jabatan 303.978.125

2.168.420.000 1.926.241.250 Post-0ccupation

Benefit Imbalan Paska Kerja

Karyawan 2.774.293.000

1.929.845.000 1.161.341.000 Post Employment

Benefit Jumlah 11.487.173.628 10.603.525.000 8.866.306.000 Total

a. Sinking Fund untuk Resiko

Jabatan a. Sinking Fund for Occupation Risk

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan (Depkeu) No. SR-4197/LK/ 2005 tanggal 30 November 2005 tentang

Based on Letter number SR-4197/LK/2005 dated November 30, 2005 of the Directorate General of Financial Institutions – Finance Department regarding information on

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 42 -

Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham yang keputusannya antara lain bahwa dalam hal Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris (Pengurus) diberhentikan sebelum masa tugasnya selesai namun bukan karena kesalahan yang bersangkutan, pengurus tetap berhak atas gaji/honor sampai masa tugasnya selesai.

the decision of Minister of Finance as shareholder among other that in the event of termination of Board of Directors, Board of Commissioner’s and Board of Commissioner’s Secretary (the board members) before their respective terms end not due to their fault or negligence, the board members are still entitled to salary/honorarium until their terms end.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang didokumentasikan dalam akta No.53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk resiko jabatan yaitu sebesar 75% dari gaji/ honor bulanan Pengurus. Akumulasi sinking fund akan menjadi milik SMF jika Pengurus tidak diberhentikan sampai akhir masa jabatannya. Dalam akumulasi sinking fund tersebut, terdapat bagian untuk Direksi dan Komisaris dengan besaran yang akan ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on January 30, 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the amount of the sinking fund for occupation-risk is computed at 75% of the monthly salary/honorarium of the board members. SMF will retain ownership of the accumulated sinking fund if the board members are not discharged up to the time their respective terms end. Parts of the accumulated sinking fund are for distribution to the Boards of Directors and Commissioners, the amount of which will be determined by the Stockholder through the Stockholder’s General Meeting.

Mutasi atas resiko jabatan adalah sebagai berikut:

Movements of occupation risk are as follows:

2010 2009 2008

Rp Rp Rp

Saldo awal

6.505.260.000

5.778.723.750 4.056.198.750 Beginning balance Pembentukan selama tahun

berjalan

1.903.642.503

1.933.211.250 2.167.980.000 Establishment during

the year Koreksi selama tahun berjalan

-

( 1.206.675.000 ) ( 445.455.000 ) ( Adjusment during

the year Saldo akhir 8.408.902.503 6.505.260.000 5.778.723.750 Ending balance

Koreksi resiko jabatan dikarenakan

adanya Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris (Pengurus) yang mengundurkan diri, sehingga saldo yang telah dibentuk kembali menjadi milik SMF.

Adjustment of occupation risk is happened because of the designation of Boards of Directors, Boards of Commissioners and Secretary of Boards of Commissioners, the balance of sinking fund owned by SMF.

b. Sinking Fund untuk Tunjangan

Purna Jabatan. b. Sinking Fund for Post-Occupation

Benefit SMF membentuk sinking fund untuk

tunjangan purna jabatan berdasarkan Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik

SMF established a sinking fund for post-occupation benefit based on Letter number S-326/SMBU/2002 dated May 3, 2002 of the Secretary of the Ministry

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 43 -

Negara (BUMN) No. S-326/SMBU/2002 tanggal 3 Mei 2002 tentang Penetapan Remunerasi Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN yang juga diberlakukan pada SMF sebagaimana dijelaskan dalam RUPS tanggal 20 Juni 2006.

of State-Owned Enterprises (BUMN) regarding remuneration Package decision of Boards of Directors and Commissioners/Board of Supervisory State Owned Enterprise (BUMN) that is also applicable to SMF as discussed in the Stockholder’s General Meeting on June 20, 2006.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang di dokumentasikan dalam akta No. 53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk tunjangan purna jabatan yaitu sebesar 25% dari jumlah gaji/honor bulanan Pengurus setiap bulannya dan dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan (Catatan 26).

Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on January 30, 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the amount of the sinking fund for post-occupation benefit is computed at 25% of the salary/honorarium that is paid to the board members every month and recorded in the statement of income of the current year (Note 26).

Mutasi penyisihan atas tunjangan purna jabatan adalah sebagai berikut:

Movements of provision for post-occupation benefit are as follows:

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Saldo awal 2.168.420.000 1.926.241.250 1.352.066.250 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 26)

729.547.500

644.403.750 721.685.000 Provision during

the year (Note 26) Pembayaran selama tahun berjalan

( 2.593.989.375 ) ( 402.225.000 ) ( 147.510.000 ) Payment during

the year Saldo akhir 303.978.125 2.168.420.000 1.926.241.250 Ending balance

c. Sinking Fund untuk Imbalan Paska

Kerja Karyawan. c. Sinking Fund for Post-Employment

Benefit SMF membentuk sinking fund untuk

tunjangan paska kerja karyawan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) tahun 2008 yang didokumentasikan dalam akta No.168 oleh notaris Sutjipto S.H. (Catatan 2i, 21 dan 26).

SMF established a sinking fund for post-employment benefit based on Stockholders General Meeting dated January 30, 2008 regarding approval on annual budget (RKAP) of year 2008 as notarized under deed number 168 of Sutjipto S.H. (Notes 2i, 21 and 26).

Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, jumlah sinking fund tersebut masing-masing sebesar Rp11.487.173.628, Rp10.603.525.000 dan Rp8.866.306.000 ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the sinking funds amounted to Rp11.487.173.628, Rp10.603.525.000 and Rp8.866.306.000 respectively, were placed in time deposits at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 44 -

13. INVESTASI JANGKA PANJANG – BERSIH

13. LONG-TERM INVESTMENTS – NET

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Surat Utang Negara (SUN)

Government Bonds (SUN)

SUN FR0035 2.381.000.000 2.381.000.000 2.381.000.000 SUN FR0035 SUN FR0037 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 SUN FR0037 12.381.000.000 12.381.000.000 12.381.000.000 Dikurangi Diskonto yang

belum di amortisasi ( 204.605.222 ) ( 184.719.077 ) ( 195.523.481

)

Less

Unamortized Discount

12.176.394.778 12.196.280.923 12.185.476.519

Obligasi Retail Indonesia (ORI)

- 35.000.000.000 35.000.000.000

Government Bonds(ORI)

Ditambah Premi yang

belum di amortisasi

-

7.607.223 11.085.360

Add

unamortized premium

- 35.007.607.223 35.011.085.360

Bersih 12.176.394.778 47.203.888.146 47.196.561.879 Net Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas Surat Utang Negara ini akan diterima setiap 6 bulan sekali.

Government Bonds (SUN) issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series, which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on June 15, 2022 and September 15, 2026, respectively. Interest of the bonds will be received every 6 months.

Amortisasi diskonto Surat Utang Negara (SUN) masing-masing sebesar Rp19.886.145, Rp10.804.404 dan Rp10.834.584 untuk tahun 2010, 2009, dan 2008.

The discount amortization of the Government Bonds (SUN) amounted to Rp10.804.404, Rp19.886.145 and Rp10.834.584 for the year 2010, 2009 and 2008 respectively.

Obligasi Retail Indonesia (ORI) yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah seri ORI004 dengan tingkat bunga tetap sebsar 9,50% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012. Bunga atas obligasi retail ini akan diterima setiap 1 bulan sekali. Pada bulan Desember 2010 ORI tersebut telah dijual.

Retail Government Bond (ORI) issued by the Government of the Republic of Indonesia is ORI004 which bear fixed interest rate of 9.50% p.a, and will be due on March 12, 2012. Interest of the bond will be received every 1 month.On December 2010, ORI has been sold.

Amortisasi premi Obligasi Retail Indonesia (ORI) masing-masing sebesar Rp3.570.998, Rp3.478.137 dan Rp2.914.640 untuk tahun-tahun 2010, 2009 dan 2008.

The premium amortization of the Retail Government Bond (ORI) amounted to Rp3.570.998, Rp3.478.137 and Rp2.914.640 respectively for years 2010, 2009 and 2008.

Tujuan kepemilikan efek yang dikelompokan dalam investasi jangka panjang yaitu sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh tempo.

The purpose of securities acquired categorized as long term investment is to be hold to maturity.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 45 -

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

31 Desember 2010 / December 31, 2010 Saldo awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir /

Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance

Rp Rp Rp Rp Rp Nilai perolehan Acquisition Cost Tanah 20.297.564.902 5.000.000 - - 20.302.564.902 Land Bangunan - 12.054.891.983 - - 12.054.891.983 Building Komputer 534.914.715 22.125.680 - - 557.040.395 Computers Peralatan kantor 437.274.962 1.346.368.478 - - 1.783.643.440 Office equipment Perlengkapan Kantor 712.196.055 771.764.797 -

- 1.483.960.852

Furniture and Fixtures

Kendaraan bermotor 1.358.750.000 - -

- 1.358.750.000

Vehicles

23.340.700.634 14.200.150.938 - - 37.540.851.572 Aset Dalam Penyelesaian 5.590.604.698 8.203.253.828 - (13.793.858.526) - Assets in Progress

28.931.305.332 22.403.404.766 - (13.793.858.526) 37.540.851.572 Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Gedung - (301.023.618) - - (301.023.618) Building Komputer (422.734.174) (102.794.966) - - (525.529.140) Computers Peralatan kantor (198.343.281) (212.653.183) - - (410.996.464) Office equipment Perlengkapan kantor (498.779.693) (214.615.689) -

- (713.395.382)

Furniture and fixtures

Kendaraan bermotor (1.092.379.126) (249.720.859) -

- (1.342.099.985)

Vehicles

(2.212.236.274) (1.080.808.315) - - (3.293.044.589) Nilai buku bersih 26.719.069.058 34.247.806.983 Net book value

Terdapat penambahan aset tetap dan aset dalam penyelesaian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 yang tidak berasal dari pembelian akan tetapi berasal dari proses reklasifikasi akun uang muka sebesar Rp2.185.332.135 dan hutang lain-lain Rp756.722.465, pembayaran dan reklasifikasi tersebut terjadi pada periode berjalan.

There are additional fixed asset in assets in progress for the year ended December 31, 2010 which didn’t come from purchasing but from reclassification proceed of advance payment amounted Rp2.185.332.135 and other payable accounts amounted Rp756.722.465, payment and reclassification happened in current period.

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian sebesar Rp13.793.858.526 merupakan reklasifikasi ke aset tetap sebesar Rp12.666.170.538 dan sisanya sebesar Rp1.127.687.988 ke beban umum dan admistrasi.

Reclassification of aset in progress amounted Rp13.793.858.526 is reclassification to fixed asset amounted Rp12.666.170.538 and the rest of it amounted Rp1.127.687.988 to general and administrative expenses.

31 Desember 2009 / December 31, 2009

Saldo awal / Penambahan Pengurangan Saldo akhir / Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance Rp Rp Rp Rp Nilai perolehan Acquisition Cost Tanah - 20.297.564.902 - 20.297.564.902 Land Komputer 534.914.715 - 534.914.715 Computers Peralatan kantor 330.350.278 106.924.684 - 437.274.962 Office equipment Perlengkapan Kantor

712.196.055

-

-

712.196.055

Furniture and Fixtures

Kendaraan bermotor

1.358.750.000

-

-

1.358.750.000

Vehicles

2.936.211.048 20.404.489.586 - 23.340.700.634

Aset Dalam Penyelesaian

-

5.590.604.698

-

5.590.604.698

Assets in Progress

2.936.211.048 25.995.094.284 - 28.931.305.332

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 46 -

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Komputer ( 315.751.234 ) ( 106.982.940 ) - ( 422.734.174 ) Computers Peralatan kantor ( 128.346.098 ) ( 69.997.183 ) - ( 198.343.281 ) Office equipment Perlengkapan kantor ( 356.340.485 ) ( 142.439.208 ) - ( 498.779.693 )

Furniture and fixtures

Kendaraan bermotor

( 820.629.142 ) ( 271.749.984 ) -

( 1.092.379.126 )

Vehicles

( 1.621.066.959 ) ( 591.169.315 ) - ( 2.212.236.274 )

Nilai buku bersih 1.315.144.089 26.719.069.058 Net book value

31 Desember 2008 / December 31, 2008

Saldo awal / Penambahan Pengurangan Saldo akhir / Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance Rp Rp Rp Rp Nilai perolehan Acquisition Cost Komputer 534.914.715 - - 534.914.715 Computers Peralatan kantor 281.403.778 48.946.500 - 330.350.278 Office equipment Perlengkapan Kantor

712.196.055

-

-

712.196.055

Furniture and Fixtures

Kendaraan bermotor

1.321.750.000

37.000.000

-

1.358.750.000

Vehicles

2.850.264.548 85.946.500 - 2.936.211.048 Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Komputer ( 208.768.294 ) ( 106.982.940 ) - ( 315.751.234 ) Computers Peralatan kantor ( 70.433.792 ) ( 57.912.306 ) - ( 128.346.098 ) Office equipment Perlengkapan Kantor ( 213.901.277 ) ( 142.439.208 )

- ( 356.340.485 ) Furniture

and fixtures Kendaraan bermotor

(

550.729.156 ) ( 269.899.986

) - ( 820.629.142

)

Vehicles

( 1.043.832.519 ) ( 577.234.440 ) - ( 1.621.066.959 ) Nilai buku bersih 1.806.432.029 1.315.144.089 Net book value

SMF telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap kebakaran, pencurian dan gempa bumi kepada PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - Jasindo Takaful dengan nilai pertang- gungan masing-masing sebesar Rp16.072.056.622, Rp1.443.444.375, dan Rp1.664.270.793 tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.

SMF has been insured its fixed assets from the risk of fire, theft and earthquake with PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia and PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - Jasindo Takaful for sum insured of Rp16.072.056.622, Rp1.443.444.375. and Rp1.664.270.793 as of December 31, 2010, 2009 and 2008, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan penelaahan atas nilai aset yang dilakukan pada akhir periode, manajemen yakin bahwa tidak ada potensi terjadinya penurunan nilai aset yang dinyatakan dalam laporan keuangan.

Based on the review of assets value at the end of the period, management believes that there is no potential impairment in the values of the assets stated in the financial statements.

Sesuai dengan Surat Penunjukan Pemenang Lelang No. 1005/BL-TAL/XII/09 tanggal 7 Desember 2009 dan Risalah Lelang No. 020/2009 tanggal yang sama, SMF telah ditunjuk sebagai

In accordance with Auction Winner Appointment Letter number 1005/BL-TAL/XII/09 dated December 7, 2009 and Auction Minutes number 020/2009 on the same date, SMF has been announced as

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 47 -

pemenang lelang atas aset properti berupa tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik Nomor 11/Melawai, luas 493-m2 yang berlokasi di Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru Jakarta, yang diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 2 Juli 1954, No. 529. Aset properti tersebut terdiri dari harga perolehan tanah sebesar Rp12.800.564.831 dan harga perolehan bangunan sebesar Rp5.590.604.698. Sertipikat hak milik Nomor 11/Melawai telah dirubah menjadi hak guna bangunan dengan nomor 1439 atas nama SMF dan telah diterima.

the auction winner of property assets of land and building with ownership certificate number 11/Melawai, with 493-m2 land located on Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru Jakarta, which is described in Surat Ukur dated July 2, 1954, number 529. The cost of assets property consists of land of Rp12.800.564.831 and building of Rp5.590.604.698. The free hold certificate number 11/Melawai has been changed to right of use building certificate number 1439 under the name of SMF and has been in SMF’s custody.

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Jaminan Sewa

Ruangan Kantor -

277.200.000 277.200.000 Office Rent

Deposit Perangkat Lunak-

Bersih 106.312.936

185.484.234

97.925.183

Software-net Logo-bersih 34.640.000 - - Logo-net Jumlah 140.952.936 462.684.234 375.125.183 Total

16. HUTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Pihak Ketiga Third parties KAP Eddy, Prakarsa, Permana & Siddharta - (Sekuritisasi) 60.000.000

- 165.371.230

KAP Eddy,Prakarsa, Permana & Siddharta - (Securitization)

PT Eldridge Gunaprima Solution -

3.300.000 5.500.000

PT Eldridge Gunaprima Solution

PT Integrated Marketing Communication -

304.120.000 -

PT Integrated Marketing Communication

PT Fitch Rating Indonesia 88.500.000

162.648.000 -

PT Fitch Rating Indonesia

Housing Development Finance Corporation Limited -

104.960.400 -

Housing Development Finance Corporation Limited

PT Danareksa Sekuritas -

44.062.500 -

PT Danareksa Sekuritas

PT Pefindo - 25.000.000 - PT Pefindo Notaris – Emi Susilowati,SH -

15.000.000 -

Notary – Emi Susilowati, SH

Notaris – Poerbaningsih Adi Warsito, SH 25.000.000

- -

Notary – Poerbaningsih Adi Warsito, SH

Notaris dan PPAT Sutjipto, S.H., Mkn 220.000.000

- -

Notaris dan PPAT Sutjipto, S.H., Mkn

Warrens & Patners Law Firm 53.000.000

- -

Warrens & Patners Law Firm

Law Office of Remy and Patners 96.000.000

- -

Law Office of Remy and Patners

Koperasi Karyawan Mandiri Sekuritas 56.002.037

- -

Koperasi Mandiri Securitas Employees

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 48 -

KAP Riza, Wahono, & Rekan 63.000.000

- -

KAP Riza, Wahono, & Rekan

PT Spire Indonesia 272.000.000 - - PT Spire Indonesia PT Plaza Intermedia 259.772.225 - - PT Plaza Intermedia Lain-lain 795.823.716 672.487 - Others

Jumlah Pihak Ketiga 1.989.097.978

659.763.387 170.871.230 Total Third Parties

Pihak Hubungan Istimewa -

-

52.621.794

Related Party

Jumlah 1.989.097.978 659.763.387 223.493.024 Total Saldo Hutang Lain-lain – Pihak Ketiga (Lain-lain) sebesar Rp795.823.716, sejumlah Rp659.987.335 merupakan saldo alokasi penggunaan laba bersih SMF tahun buku 2009 untuk kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang belum terealisasi. Pengalokasian dana CSR tersebut sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2010, yang dinyatakan dalam akta No 45 oleh notaris Emi Susilowati, S.H.

Other Payable – Third Parties (Others) amounting Rp795.823.716, Rp659.987.335 represents balance of SMF 2009 net profit allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) that unrealized. This allocation is according to minutes of the Stockholder’s General Meeting held on June 24, 2010 which was notarized under deed number 45 by notary Emi Susilowati, S.H.

Hutang Lain-Lain – Pihak Hubungan Istimewa merupakan saldo hutang kepada Paulus Nurwadono per 31 Desember 2008. Hutang tersebut merupakan selisih antara gaji dan tunjangan terhutang (setelah diperhitungkan angsuran bulanan atas pinjamannya bulan Desember 2008) dengan pengembalian tunjangan purna jabatan yang telah dibayarkan oleh SMF di bulan Nopember 2008 untuk pelunasan pinjaman berkenaan dengan surat pengunduran diri Paulus Nurwadono yang kemudian belum disetujui oleh pemegang saham SMF. Hutang tersebut telah dilunasi pada awal tahun 2009.

Other Payable - Related Party represents due to Paulus Nurwadono as of December 31, 2008. This payable represents the balance of salary and allowance (net of his loan monthly installment for December 2008) with repayment of post occupation benefits had been paid by the company for the loan settlement in November 2008 in relation with Paulus Nurwadono’s resignation letter of which later has not been approved by the company’s stockholder. That payable had been paid in the early 2009.

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Tunjangan Karyawan 526.546.630 455.530.928 476.499.707 Employee Benefits Jasa Profesional - 89.100.000 65.000.000 Professional Fees Kustodian 3.918.103 7.621.587 - Custodian Bunga Obligasi 15.609.048.913 7.051.222.222 - Interest Bonds Bunga MTN 3.470.320.049 - - Interest MTN Lain-lain 20.563.300 10.227.622 11.368.260 Others Jumlah 19.630.396.995 7.613.702.359 552.867.967 Total Tunjangan karyawan merupakan biaya tunjangan cuti karyawan yang dibayarkan di awal tahun berikutnya.

Employee benefits represent accrued expenses for annual leave allowances which will be settled in the beginning of the following year.

Biaya lain-lain yang masih harus dibayar terdiri atas biaya listrik dan telepon.

Other accrued expenses consist of electricity and telephone.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 49 -

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Pajak Penghasilan Pasal 23 38.918.689

5.364.172.500 5.363.839.165

Income Tax Article 23

Pajak Pertambahan Nilai-bersih 2.596.234.634

1.288.775.221 950.005.076

Refundable Value Added Tax-net

Jumlah 2.635.153.323 6.652.947.721 6.313.844.241 Total

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, status SMF masuk kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman SMF tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation number 1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation number 19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, SMF status is in the criteria of financial institution according to Income Tax Law number 36 year 2008 and Minister of Finance Regulation number 251/PMK.03/2008 dated December 31, 2008, therefore starting on 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income of SMF’s loans.

b. Hutang Pajak b. Taxes Payable

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 : - Desember - Tahunan

283.802.071 -

152.267.944

- 154.904.300 425.686.404

Article 21 : - December - Annually

Pasal 23 8.001.914 16.007.607 10.825.671 Article 23 Pasal 29 - 8.343.664.219 - Article 29

Jumlah 291.803.985 8.511.939.770 591.416.375 Total

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan rugi pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

The reconciliation between income before corporate income tax, as shown in the statements of income, and tax loss for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 is as follows:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 50 -

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan Sesuai Dengan Laporan Laba Rugi

78.085.192.403

101.517.797.937 80.220.018.901

Income Before Corporate

Income tax Per Statements

Of Income

Beda Tetap

Permanent Differences

Beban Hubungan Masyarakat dan Rapat

1.412.971.373 363.261.038 410.706.192

Public Relation and Meeting

Expenses

Beban Personalia

- - 163.986.601 Personnel

Expenses Beban Jasa Kustodian

- - 70.039.393

Custody service Expenses

Beban Lainnya - ( 19.784.598 ) - Other Expenses Beban Administrasi Bank

- - 24.187.395

Bank Administration

Expenses Beban Emisi Obligasi ( 279.276.075 ) ( 1.623.882.576 ) -

Bonds issuance Cost

Pendapatan Bunga Yang Dikenakan Pajak Penghasilan Tarif Final – Bersih

( 84.654.784.298

) (

71.954.566.468

) (

59.564.385.491

)

Interest Income Already Subjected to Final Tax –net

Beban Asuransi Perjalanan

5.325.316

- -

Travel Insurance Expanse

Beban Keanggotaan

67.658.433

- -

Membership Expanse

Beban Pajak 955.624.396 - - Tax Expanse

Beda waktu

Temporary difference

Penyisihan Bonus ( 790.548.030

) 809.415.160 608.101.040

Reversal of provision for

bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan

( 1.864.441.875

) 242.178.750 574.175.000

Provision for Post occupation

Benefit Penyisihan imbalan kerja karyawan

844.448.000

768.504.000 487.152.000 Provision for

Employee benefits Beban Personalia

71.015.701

( 20.968.778 ) ( 53.548.424 )

Personnel Expense

Penyusutan aset tetap

84.995.257 259.781.920 117.328.380

Depreciation of fixed assets

Laba (Rugi) Fiskal

( 6.061.819.399

) 30.341.736.385

23.057.760.987 Tax income (loss)

Akumulasi laba (rugi) fiskal tahun Sebelumnya

-

-

( 12.132.368.125 )

Tax income (loss) carry-forward from previous

year Akumulasi Laba (Rugi) fiskal akhir ( 6.061.819.399 ) 30.341.736.385 10.925.392.862

Tax Income (loss) carry

Forward ending

Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

The computation of current tax expense and corporate income tax payable are as follow :

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 51 -

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Laba (rugi) Fiskal ( 6.061.819.399 ) 30.341.736.385 10.925.392.862

Taxable income (loss)

Beban pajak –kini - ( 8.495.686.188 ) ( 3.260.117.600 ) Current tax

Expense Pajak penghasilan dibayar dimuka

38.918.689 152.021.969 6.376.380.522

Prepaid of income taxes

Tagihan (Hutang) Pajak Penghasilan 38.918.689 ( 8.343.664.219 ) 3.116.262.922

Income Tax (Payable) Claim

Tidak terdapat beban pajak kini untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, karena SMF mengalami rugi fiskal.

No current tax expense was due for the years ended December 31, 2010, because SMF had been in tax loss position.

Per 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, saldo tagihan (hutang) pajak penghasilan (PPh) masing- masing sebesar Rp38.918.689, (Rp8.343.664.219) dan Rp3.116.262.922.

As of December 31, 2010, 2009 and 2008, balance of income tax receivable (Payable) amounted to Rp38.918.689, (Rp8.343.664.219) and Rp3.116.262.922 respectively.

d. Manfaat (beban) pajak tangguhan d. Deferred tax benefit (expense)

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan SMF (pengaruh pajak atas perbedaan temporer pada tarif pajak tunggal 25%) adalah sebagai berikut:

The computation of deferred tax benefit (expense) of SMF (tax effects of temporary differences using the 25% single tax rate) is as follows :

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Penyisihan Bonus ( 197.637.007 ) 202.353.790 170.268.291 Provision for Bonus Penyisihan tunjangan purna Jabatan

( 466.110.469 ) 60.544.688 160.769.000

Provision for post- occupation benefit

Penyisihan imbalan kerja karyawan

211.112.000 192.126.000 136.402.560

Provision for employee benefits

Akrual beban Personalia

17.753.925 ( 5.242.195 ) ( 14.993.559 )

Personnel accrued Expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

21.248.814 64.945.480 32.851.946

Difference in net book value of

fixed assets between tax and

accounting bases Efek perubahan

tarif pajak :

Effect of reduction

in tax rate : Penyisihan Bonus - ( 115.890.645 ) ( 65.098.410 ) Provision for Bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan

- ( 57.787.238 ) ( 27.041.325 ) Provision for post-

occupation benefit Penyisihan imbalan kerja karyawan

- ( 34.840.230 ) ( 13.483.780 )

Provision for employee benefits

Akrual beban Personalia

- ( 14.294.991 ) ( 1.894.459 )

Personnel accrued Expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

-

12.904.278

5.063.497

Difference in net book value of

fixed assets between tax and

accounting bases

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 52 -

Efek dari penyesuaian :

Effect of adjustment :

Akrual beban personalia

- 121.891.055 -

Personnel accrued Expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi ( 33.786.731 ) ( 88.206 ) ( 82.314.703 )

Difference in net book value of

fixed assets between tax and

accounting bases Jumlah manfaat (beban) pajak tangguhan ( 447.419.468 ) 426.621.786

300.529.059

Total deferred tax benefit

(expense)

e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Penyisihan bonus 970.472.162 1.168.109.169 1.081.646.023 Provision for Bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan

75.994.531

542.105.000 539.347.550 Provision for post-

occupation benefit Penyisihan Imbalan kerja karyawan

693.573.250

482.461.250 325.175.480 Provision for

employee benefits Akrual Beban personalia

131.636.657 113.882.732 11.528.863

Personnel accrued Expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi ( 55.128.087 ) ( 42.590.170 ) ( 120.351.721 )

Difference in net book value

of fixed assets between tax and

accounting bases Aset pajak Tangguhan- bersih

1.816.548.513

2.263.967.981 1.837.346.195

Net deferred tax assets

Pada tahun 2009 dan 2008, terdapat perubahan dalam penghitungan pajak tangguhan, dari menggunakan tarif pajak maksimum 30% menjadi menggunakan tarif pajak tunggal 28% dan dari tarif tunggal 28% menjadi tarif tunggal 25% yang disebabkan adanya perubahan tarif pajak sesuai Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 untuk penghitungan pajak penghasilan badan yang berlaku masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

In 2009 and 2008, the deferred tax calculation was changed formerly based on maximum rate of 30% to single rate of 28% and formerly based on single rate of 28% to single rate of 25%, in accordance with Income Tax Law number 36 year 2008 due to the changes in corporate income tax rate which will be effective in 2010 and 2009, respectively.

Laba fiskal SMF tahun 2009 dan 2008 telah sesuai dengan SPT yang disampaikan SMF ke Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable income of SMF for year 2009 and 2008 were similar to the amounts reported in the SMF’s tax returns filed to the Tax Office.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 53 -

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letter

Pada bulan April 2010, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2008 dan 2007 sebesar Rp2.828.486.243 dan Rp2.247.576.243. Perseroan telah menerima pembayaran atas kelebihan pajak tersebut sebesar Rp4.438.855.769, setelah dikurangi dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai berikut:

In April 2010, the company received Over Payment Tax Assessment Notice (SKPLB) Corporate Withholding Tax for year 2008 and 2007 amounting to Rp2.828.486.243 and Rp2.247.576.243. The company had received its corporate withholding tax refund amounting to Rp4.438.855.769, after deducting by the Under Payment Tax Assessment Notice (SKPKB) and Tax Collection Notice (STP) as follows:

Surat Ketetapan Pajak/ Tax Assessment Letter

Tahun/ Year

Jumlah (Rp)/ Amount (Rp)

SKPKB PPh 21 SKPKB PPh 21 SKPKB PPh 23 SKPKB PPh 23 SKPKB PPh Pasal 4 (2) SKPKB PPh Pasal 4 (2) SKPKB PPN SKPKB PPN STP PPN

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2008

119.338.054 193.102.182 14.180.703 Nihil/Zero

450.852 Nihil/ Zero Nihil/ Zero

281.940.842 28.194.084

19. PENYISIHAN BONUS 19. PROVISION FOR BONUS

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005 tang- gal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham, yang antara lain dalam keputusannya bahwa Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan berhak atas bonus sebesar 5% dari laba bersih SMF untuk tahun yang bersangkutan.

Based on letter number SR-4197/LK/2005 dated November 30, 2005 of the Directorate General of Financial Institution – Finance Department regarding information on the decision of Minister of Finance as shareholder among other that Board of Directors, Board of Commissioners and employees are entitled for bonus amounting to 5 % of SMF’s annual net profit.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2010, yang dinyatakan dalam akta No. 45 notaris Emi Susilowati, S.H. memutuskan: (1) Memberikan tantiem kepada Direksi dan Komisaris sebesar 1,5% dari laba bersih Perseroan tahun 2009, (2) Bagi Anggota Direksi yang telah mengundurkan diri tidak diberi tantiem dan atas tantiem tersebut dikembalikan kepada perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No: S-007/SKD/DIR/VI/2010 tanggal 30 Juni 2010 memutuskan untuk memberikan bonus kepada karyawan tetap sebesar 1,5% dari laba bersih Perseroan tahun 2009.

Stockholder’s General Meeting held on June 24, 2010 which was notarized under deed number 45 by notary Emi Susilowati, S.H. decided (1) 1.5% of 2009 company’s net profit will be distributed as tantiem to Board of Directors and Commissioners, (2) No tantiem for resigned Board of Director’s member and the undistributed tantiem return to the company. Based on Board of Directors Letters Number S-007/SKD/DIR/VI/2010 dated June 30, 2010 decided to distribute 1.5% of 2009 company’s net profit as bonus to employees.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 54 -

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, pemegang saham memutuskan untuk memberikan bonus sebesar 1% dari laba bersih perseroan tahun 2008.

In the Stockholder’s General Meeting held on June 18, 2009, the stockholder decided to distribute 1% of 2008 company’s net profit as bonus.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2008, pemegang saham memutuskan untuk memberikan bonus sebesar 2,5% dari laba bersih perseroan tahun 2007.

In the Stockholder’s General Meeting held on June 26, 2008, the stockholder decided to distribute 2.5% of 2007 company’s net profit as bonus.

Pembalikan atas pencadangan bonus tahun 2009 (43,48%), 2008 (80%)dan 2007 (50%) dibukukan sebagai pendapatan lain-lain di tahun 2010, 2009 dan 2008 (Catatan 28).

The reversal of bonus provision for 2009 (43.48%), 2008 (80%) and 2007 (50%) were credited to other income in year 2010, 2009 and 2008 (Note 28).

Mutasi penyisihan bonus adalah sebagai berikut :

Movements of bonus provisions is as follows :

2010 2009 2008

Rp Rp Rp

Saldo awal 4.672.436.677 3.863.021.516 3.254.920.476 Beginning balance Pembagian bonus (termasuk pajak – khusus karyawan) ( 2.640.740.389 ) ( 742.606.682 ) ( 1.627.460.238

)

Bonus distributed (include tax – for Employees)

Pembalikan penyisihan bonus tahun lalu (Catatan 28)

( 2.031.696.288

) (

3.120.414.834

) (

1.627.460.238

)

Reversal of last year provision for bonus (Note 28)

Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 26)

3.881.888.647

4.672.436.677

3.863.021.516

Provision during

the year (Note 26) Saldo akhir 3.881.888.647 4.672.436.677 3.863.021.516 Ending balance

20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 20. UNEARNED INCOME

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Pendapatan Bunga - - 569.444.445 Interest Income Pendapatan Provisi dari Penyaluran Pinjaman

-

956.730.175

1.190.502.978

Provision Fee

From Lending Saldo akhir - 956.730.175 1.759.947.423 Ending balance

Mutasi pendapatan provisi dari

penyaluran pinjaman adalah sebagai berikut:

Movements of provision fee from lending is as follows:

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Saldo awal - 1.190.502.978 315.235.806 Beginning balance Ditambah Add Pendapatan provisi - 26.259.816 1.338.779.716 Provision fees Dikurangi Less Pengakuan pendapatan dan koreksi ( - ) ( 260.032.619 ) ( 463.512.544

)

Income Recognition

Saldo akhir - 956.730.175 1.190.502.978 Ending balance

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 55 -

Sejak 1 Januari 2010 pendapatan provisi diatribusikan secara langsung dalam pengakuan awal pinjaman yang diberikan dan selanjutnya diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Since January 1, 2010 provision fee is directly attributed into initial loan recoqnition and then amortized using effective interest rate method.

21. PENYISIHAN IMBALAN KERJA

KARYAWAN 21. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS

SMF memberikan imbalan kerja untuk karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

SMF provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law number 13/2003 dated March 25, 2003.

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan diakui dalam neraca untuk kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 sesuai perhitungan PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 6 Januari 2011, 11 Januari 2010 dan 20 Januari 2009.

The following table present summary of employee benefits components expense recognized in the profit and loss statements and the amount recognized in the balance sheets for the provision of employees benefits as of December 31, 2010, 2009 and 2008, as determined by PT Eldridge Gunaprima Solution, an independent actuary, in its report dated January 6, 2011, January 11, 2010 and January 20, 2009.

a. Beban imbalan kerja karyawan untuk

tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008:

a. Employee benefits expense for the years ended December 31, 2010, 2009 and, 2008:

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Beban jasa kini 661.272.000 571.278.000 420.910.000 Current service cost Beban bunga 183.176.000 117.615.000 66.242.000 Interest cost Beban jasa lalu - 79.611.000 - Past service cost Jumlah 844.448.000 768.504.000 487.152.000 Total

b. Penyisihan imbalan kerja karyawan

pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.

b. Provision for employee benefits as of December 31, 2010, 2009 and 2008.

2010 2009 2008 Rp Rp Rp

Nilai sekarang dari kewajiban imbalan kerja karyawan

2.937.529.000 1.990.577.000

1.085.755.000

Present value of

Employee benefits obligation

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui

( 163.236.000 ) ( 60.732.000 ) 75.586.000

Unrecognized

actuarial gain (loss)

Jumlah 2.774.293.000 1.929.845.000 1.161.341.000 Total

c. Mutasi atas penyisihan imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.

c. Movements on provision for employee benefits for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 56 -

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Saldo awal 1.929.845.000 1.161.341.000 674.189.000 Beginning balance Beban imbalan

kerja karyawan

844.448.000 768.504.000

487.152.000 Employee benefits

expense Saldo akhir 2.774.293.000 1.929.845.000 1.161.341.000 Ending balance

Asumsi dasar yang digunakan dalam

menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009, dan 2008 adalah sebagai berikut :

The principal assumptions used in determining the provision for employee benefits for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows:

2010 2009 2008 Tingkat diskonto 8,0% 10,5% 12% Discount rate Tingkat kenaikan gaji di masa depan

9,0% 10%

10%

Future salary Increases

Penurunan : Decrements : Tingkat kematian Indonesian Mortality Table 1999 Mortality Tingkat cacat jasmaniah 10 % dari tingkat kematian /10% of mortality

rate Disability

Pengunduran diri 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear sebesar 1 % untuk usia diatas 45

tahun/

Turn-over rates

10 % up to age 25 years old And reducing linearly to 1 % At age 45 % years old and thereafter Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years Normal retirement age Pajak Menggunakan tarif pajak yang berlaku saat ini

/ Prevailing current tax rate Tax

(Catatan 2i, 12c dan 26) (Notes 2i, 12c and 26)

22. SURAT HUTANG JANGKA MENENGAH 22. MEDIUM TERM NOTES

2010 2009 2008 Rp Rp Rp MTN SMF I Tahun 2010

MTN SMF I Year 2010

Seri A 163.000.000.000 - - A Series Seri B 25.000.000.000 - - B Series 188.000.000.000 - - MTN SNF II Tahun 2010

200.000.000.000

-

-

MTN SMF II Year 2010

388.000.000.000 - - Dikurangi : Less : Beban emisi yang belum diamortisasi ( 283.866.522 ) -

-

Unamortized MTN Issuance cost

Jumlah-bersih 387.716.133.478 - - Total-net Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun

363.000.000.000

-

-

Current Portion Dikurangi : Less : Beban emisi yang belum diamortisasi ( 274.173.020 ) -

-

Unamortized MTN Issuance cost

Jumlah-bersih 362.725.826.980 - - Total-net

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 57 -

Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun

25.000.000.000

-

-

Long-term portion Dikurangi : Less : Beban emisi yang belum diamortisasi ( 9.693.502 ) -

-

Unamortized MTN Issuance cost

Jumlah-bersih 24.990.306.498 - - Total-net Beban amortisasi yang dibebankan ke laporan laba rugi (Catatan 25)

487.190.976

-

-

Amortization costs charged to the statements of income (Note 25)

Pada tanggal 16 April 2010 SMF telah menerima hasil dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:

On April 16, 2010 SMF received proceed of Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 issuance with fixed interest rate amounted Rp 188.000.000.000. This MTN consist of 2 (two) series:

Seri A : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 Hari Kalender sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011.

A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 calendar days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163.000.000.000 and matured on April 21, 2011.

Seri B : MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012.

B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25.000.000.000 and matured on April 16, 2012.

MTN yang akan jatuh tempo akan dilunasi dari hasil penerbitan surat hutang baru.

Settlement of due MTN will be funded from the proceed of new notes payable issuance.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTN ini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yang diperoleh dari penerbitan ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembiayaan kembali aktiva produktif Perseroan.

Arranger and placement agent of these MTNs is PT. Danareksa Sekuritas. The proceed from the issuance was used as working capital after deducting issuance expenses, included company’s productive asset refinancing.

Pada tanggal 30 Desember 2010 SMF menerbitkan Surat Hutang Jangka Menegah (MTN) SMF II Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp200.000.000.000 dan jatuh tempo 30 Desember 2011.

On December 30, 2010, SMF issued Medium Term Notes (MTN) SMF II Year 2010 with fixed interest rate 8.5% p.a, 1 (one) year term from issuance date. This MTN amounted Rp200.000.000.000 and matured on December 30, 2011.

Penatausaha dan agen penempatan atas MTN ini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yang diperoleh dari penerbitan ini,

Arranger and placement agent of these MTNs is PT. Danareksa Sekuritas. The proceed from the issuance was used as

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 58 -

setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembiayaan kembali aktiva produktif Perseroan.

working capital after deducting issuance expenses, included company’s productive asset refinancing.

Pemegang surat berharga diwakili oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Wali Amanat.

Note holders represented by PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as Trustee.

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap SMF dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained several constraints against SMF and required the Trustee’s written approval before execution of the following:

1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok MTN dan/atau pembayaran Bunga MTN, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. To merge and acquire or approval for subsidiary (if any) to merge and acquire except to merge and acquire with a company that have similar business operation and there is not any negative impact to the company and will not influence the capacity of company on MTN Principal repayment and/or MTN Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following rules:

a. Semua syarat dan kondisi MTN dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan MTN dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan MTN dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All MTN terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for MTN and/or Trustee Agreement has been legally shifted to surviving company and it has sufficient assets and repayment capacity based on MTN and Trustee Agreement.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 59 -

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of surviving company’s business line must be similar to the company’s main business.

2. Melakukan peminjaman hutang baru

atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman hutang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul berdasarkan MTN, kecuali hutang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing MTN liability, except the loan is intended for the company daily business activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani

atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. Pledged and/or charged or approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for company income and/or subsidiary (if any), both current and will be obtained in the future, except pledge that is intended for the company and subsidiary’s daily business activities.

4. Memberi pinjaman kepada pihak

manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan

berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4. To extend loan to any party or approval to subsidiary (if any) to extend loan to any party, except:

(i) Existing loan prior to signing of the Trustee Agreement.

(ii) Loans in accordance with

company’s business activities based on articles of association.

(iii) Loans to employees including

Directors and Commissioners under company’s employees welfare program in accordance to company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama

Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the company's main business or approval for subsidiary (if any) to change its main business.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 60 -

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

6. To reduce company’s authorized, issued and paid up capital.

7. Mengajukan permohonan pailit atau

permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) atau mengijinkan anak perusahaan (jika ada) mengajukan permohonan pailit atau permohonan PKPU yang diajukan oleh penebit dan atau anak perusahaan jika ada sebagai akibat adanya permohonan kepailitan pihak lain.

7. To lodge the request bankcrupt or the postponement request of the obligation of debt payment (PKPU) or the subsidiary company (if being available) lodged the request bankcrupt or the PKPU request that put forward by company and or the subsidiary company if being as resulting from the existence of the bankruptcy request of the other side.

8. Membayar, membuat atau

menyatakan pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Hutang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan MTN.

8. To declare or to distribute dividend for the year during the Company unable to service MTN liability based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related MTN agreements.

9. Mengadakan segala bentuk kerjasama,

bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya diluar kegiatan usaha penerbit sehari-hari atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi penerbit diatur oleh pihak lain.

9. To enter into all kind of forms of co-operation, profit-sharing or similar agreement other apart from day to day activity of the company or enter into management agreement similar agreement other then one that caused the company activity being arrange by the other side.

SMF telah memenuhi seluruh persyaratan

yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan.

SMF compiled with all the requirements mentioned in trustee agreement.

23. HUTANG OBLIGASI 23. BONDS PAYABLE

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi I - 300.000.000.000 - Bonds I Obligasi II - 251.000.000.000 - Bonds II Obligasi III Bond III Seri A 500.000.000.000 - - A Series Seri B 227.000.000.000 - - B Series 727.000.000.000 551.000.000.000 - Dikurangi : Less: Beban emisi yang belum diamortisasi ( 756.131.089 ) ( 1.623.882.576 ) -

Unamortized bonds issuance costs

Jumlah – bersih 726.243.868.911 549.376.117.424 - Total – net

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 61 -

Dikurangi : Less: Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun

Current portion Obligasi I - 300.000.000.000 - Bond I Beban emisi yang belum diamortisasi - ( 706.496.244 ) -

Unamortized bonds issuance costs

Jumlah – bersih - 299.293.503.756 - Total – net Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

Long-term portion

Obligasi II - 251.000.000.000 - Bond II Obligasi III Bond III Seri A 500.000.000.000 - - A Series Seri B 227.000.000.000 - - B Series 727.000.000.000 251.000.000.000 - Beban emisi yang belum diamortisasi ( 756.131.089 ) ( 917.386.332 ) -

Unamortized bonds issuance costs

Jumlah – bersih 726.243.868.911 250.082.613.668 - Total – net

Beban amortisasi yang dibebankan ke laporan laba rugi (Catatan 25)

2.645.125.782 706.496.244 -

Amortization costs charged to the statements of

income (Note 25) Pada bulan Juli 2009 SMF menerbitkan

Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 01) yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia dengan Nilai Nominal sebesar Rp300.000.000.000 dan tingkat suku bunga sebesar 10,125% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2010. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh kekayaan SMF baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, sedangkan hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur SMF lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In July, 2009 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Year 2009 With Fixed Interest Rate” (SMFP 01) which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp300.000.000.000 and interest rate of 10.125% per annum, 370 days terms and matured on July 15, 2010. This bond was not guaranteed by special collateral but with all SMF’s assets both tangible and intangible, both existing and to be existed in the future pursuant to Section 1131 and Section 1132 Indonesia Civil Code, while the bonds holder rights is paripassu without preference with other SMF creditors’ rights according to prevail regulations.

Dana yang diperoleh dari penerbitan

obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi:

The proceed from the bond issuance (after deducting the emission cost),was used for financing of earning assets with allocation as follow:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 62 -

- 85% untuk penyaluran pinjaman dalam bentuk refinancing program.

- 15% untuk penempatan pada Efek Beragun Aset (EBA) KPR hasil sekuritisasi.

• 85% for lending in the form of refinancing program.

• 15% for investment on Residential Mortgage Backed Securites (RMBS) of the securitization.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek

Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (pihak yang tidak terafiliasi) bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. Sumber dana pelunasan SMFP 01 berasal dari kas dan setara kas.

This Bond listed on The Indonesian Stock Exchange of which rating a AA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (a non-affiliated party) acts as a trustee for this bond issuance. Source of fund for the settlement SMFP 01 from cash and cash equivalent.

Obligasi Sarana Multigriya Finansial I

telah dilunasi pada bulan Juli 2010 sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Bonds Sarana Multigriya Finansial I had been settled on due date in July 2010.

Pada bulan Desember 2009 SMF

menerbitkan Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 02) dengan nilai nominal Rp251.000.000.000 dan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2011. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh kekayaan SMF baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, sedangkan hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur SMF lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In December, 2009 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Year 2009 With Fixed Interest Rate” (SMFP 02) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp251.000.000.000 and interest rate of 9.5% per annum, 370 days terms and matured on January 3, 2011. This bond is not guaranteed by special collateral but with all SMF’s assets both tangible and intangible, both existing and to be existed in the future pursuant to Section 1131 and Section 1132 Indonesia Civil Code, while the bonds holder rights is paripassu without preference with other SMF creditors’ rights according to prevail regulations.

Dana yang diperoleh dari penerbitan

obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi:

The proceed from the bond issuance (after deducting the emission cost), was used for financing of earning assets with allocation as follow:

- 90% untuk penyaluran pinjaman dalam

bentuk refinancing program. - 10% untuk penempatan pada Efek

Beragun Aset (EBA) KPR hasil sekuritisasi.

• 90% for lending in the form of refinancing program.

• 10% for investment on Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) of the securitization.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 63 -

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (pihak yang tidak terafiliasi) bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. Sumber dana pelunasan SMFP 02 berasal dari kas dan setara kas.

This Bond listed on The Indonesian Stock Exchange of which rating a AA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Permata Tbk (a non-affiliated party) acts as a trustee for this bond issuance. Source of fund for the settlement SMFP 02 from cash and cash equivalent.

Obligasi Sarana Multigriya Finansial II

telah dilunasi pada tanggal 30 Desember 2010 sebesar Rp257.623.611.111 sesuai dengan permintaan agen pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menyatakan bahwa 2 hari sebelum tanggal jatuh tempo dana pelunasan telah diterima oleh KSEI. Perseroan telah membayar pelunasan sesuai dengan permintaan KSEI pada tanggal tersebut diatas, tanggungjawab pembayaran kepada pemegang obligasi telah beralih kepada KSEI sesuai dengan surat PT KSEI No. KSE-23112/JKS/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang konfirmasi ketersediaan dana pelunasan pokok dan bunga ke-4 (empat) atas Obligasi Sarana Multigriya Finansial II tahun 2009 yang menyebutkan KSEI telah menerima dana pembayaran Obligasi SMF II, maka Perusahaan telah memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi.

Obligasi Sarana Multigriya Fiansial II has been settled on December 30, 2010 amounted Rp257.623.611.111 as requested by payment agent PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) that funds for the settlement of bonds have to be in KSEI’s account 2 days prior to due date. The company had transferred funds as required by KSEI, the responsibility for the settlement to bonds holders has transferred to KSEI as confirmed by letter number KSE-23112/JKS/2010 dated Desember 30, 2010 regarding confirmation on the availability of funds for principal and 4th interest settlement of Obligasi Sarana Multigriya Finansial II year 2009 which stated that funds has received by KSEI, thereby the company has fulfilled its obligation to bonds holder.

Pada bulan Juli 2010 SMF menerbitkan

Obligasi dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli 2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:

In July, 2010 SMF issued Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 With Fixed Interest Rate” with nominal value of Rp727.000.000.000. The Bond was issued on July 8, 2010 which consist of 2 series:

Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012.

A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500.000.000.000 and matured on July 8, 2012.

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013.

B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227.000.000.000 and matured on July 8, 2013.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 64 -

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh kekayaan SMF baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, sedangkan hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur SMF lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

This bond is not guaranteed by special collateral but with all SMF’s assets both tangible and intangible, both existing and to be existed in the future pursuant to Section 1131 and Section 1132 Indonesia Civil Code, while the right of bond holder is paripassu without preference with other SMF creditors’ rights according to prevail regulations.

Dana yang diperoleh dari penerbitan

obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi :

Obtained fund from the bond issuance, after deducting the emission fees, was used for financing of earning asset with allocation :

· 90% untuk penyaluran pinjaman

dalam bentuk refinancing program. · 10% untuk penempatan pada Efek

Beragun Aset (EBA) KPR hasil sekuritisasi.

· 90% for lending in the form of refinancing program.

· 10% will be invested on Residential Mortgage Backed Securites (RMBS) result of securitization.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek

Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. Sumber dana pelunasan SMFP 03 berasal dari kas dan setara kas.

This Bond listed on The Indonesian Stock Exchange of which rating a AA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as a trustee for this bond issuance. Source of fund for the settlement of SMFP 03 from cash and cash equivalent.

Perjanjian perwaliamanatan memuat

beberapa pembatasan terhadap SMF dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

The trustee agreements contained several constraints against SMF and required the Trustee’s written approval before execution of the following:

1. Melakukan penggabungan atau

peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok

1. To merge and acquire or approval for subsidiary (if any) to merge and acquire except to merge and acquire with a company that have similar business operation and there is not any negative impact to the company and will not influence the capacity of company on Bond Principal repayment and/or Bond Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following rules:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 65 -

Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi

dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

a. All bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to surviving company and in case the company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to surviving company and it has sufficient assets and repayment capacity based on Bonds and Trustee Agreement.

b. Perusahaan penerus tersebut salah

satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

b. One of surviving company’s business line must be similar to the company’s main business.

2. Melakukan peminjaman hutang baru

atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman hutang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali hutang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing bonds liability, except the loan is intended for the company daily business activities.

3. Menjaminkan dan/atau membebani

atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. Pledged and/or charged or approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for company income and/or subsidiary (if any), both current and will be obtained in the future, except pledge that is intended for the company and subsidiary’s daily business activities.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 66 -

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum

ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4. To extend loan to any party or approval to subsidiary (if any) to extend loan to any party, except:

(i) Existing loan prior to signing of the Trustee Agreement.

(ii) Loans in accordance with

company’s business activities based on articles of association.

(iii) Loans to employees including

Directors and Commissioners under company’s employees welfare program in accordance to company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama

Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change of the company's main business or approval for subsidiary (if any) to change its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal

ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

6. To reduce of the company’s authorized, issued and paid up capital.

7. Membayar, membuat atau

menyatakan pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Hutang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To declare or to distribute dividend for the year during the Company unable to service Bonds liability based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.

8. Memastikan pada setiap saat keadaan

keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of the Company’s as reported in the latest annually audited financial statements by Public Accountant Firm for submission to Trustee should be with the following financial ratios:

a. Current Ratio, perbandingan total

aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1 : 1 (satu berbanding satu).

a. Current Ratio, ratio of total current assets to total current liabilities not less than 1 : 1 (one to one).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 67 -

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan Hutang tidak kurang dari 0,8 : 1 (nol koma delapan berbanding satu).

b. Ratio of Productive Assets to Liabilities not less than 0.8 : 1 (zero point eight to one).

24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK

a. Modal Saham a. Capital Stock

SMF dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. SMF memiliki modal dasar sebesar Rp 4 triliun yang terdiri dari 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham. Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1 triliun yang terdiri dari 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

SMF is solely owned by the Government of the Republic of Indonesia. SMF has authorized capital stock of Rp4 trillion consisting of 4 million shares with par value of Rp1 million per share. As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the issued and fully paid capital amounted Rp1 trillion, consisting of 1 million shares with par value of Rp1 million per share.

b. Penggunaan Laba Bersih b. Appropriation of Net Income

i. Berdasarkan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2010, yang dinyatakan dalam akta No 45 notaris Emi Susilowati, S.H. menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2009 sebagai dana cadangan umum dan tujuan sebesar Rp46.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp46.514.246.200 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp934.487.335 serta memberikan tantiem sebesar 1,5% dari laba bersih perseroan.

i. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on June 24, 2010, which was notarized under deed number 45 of notary Emi Susilowati, S.H.approved the 2009 appropriation of net income as general and special reserves amounting Rp46.000.000.000, as retained earning amounting Rp46.514.246.200, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting Rp934.387.335 and distribute 1.5% of the company net income as tantiem.

ii. Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, yang dinyatakan dengan akta No. 38 notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2008 sebagai dana cadangan umum dan tujuan sebesar Rp40.000.000.000 dan sebagai laba ditahan sebesar Rp37.260.430.360 serta memberikan bonus sebesar 1% dari laba bersih perseroan.

ii Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on June 18, 2009 which was notarized under deed number 38 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the stockholder approved the 2008 appropriation of net income as general and special reserves amounting Rp40.000.000.000, as retained earning amounting Rp37.260.430.360 and distribute 1% of the company net income as bonus.

iii. Berdasarkan risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2008, yang dinyatakan

iii. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on June 26, 2008 which was notarized under deed

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 68 -

dengan akta No. 262 notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2007 sebagai dana cadangan umum dan tujuan sebesar Rp32.000.000.000 dan sebagai laba ditahan sebesar Rp33.098.409.514 serta memberikan bonus sebesar 2,5% dari laba bersih perseroan.

number 262 of Sutjipto, S.H.,M.Kn., the stockholder approved the 2007 appropriation of net income as general and special reserves amounting Rp32.000.000.000, as retained earning amounting Rp33.098.409.514 and distribute 2.5% of the company net income as bonus.

25. PENDAPATAN 25. REVENUES

2010 2009 2008

Rp Rp Rp Berbasis Bunga Interest Based

Penempatan Dana/Investasi:

Placements/ Investments:

Pinjaman yang Diberikan

Loan

Bunga Pinjaman 84.160.823.769 64.591.639.348 40.185.838.954 Interest Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat

25.458.333.764

- -

Term Purchase Program

Provisi dari Penyaluran Pinjaman

301.202.215

260.032.618 463.512.544

Provision from

Lending Dikurangi: Less: Biaya Bunga Obligasi ( 67.440.420.766 ) ( 12.454.850.000 ) -

Bond Interest Expenses

(Catatan 23) (Note 23) Biaya Bunga MTN ( 12.245.011.024 ) - -

MTN Interest Expenses

(Catatan 22) (Note 22) Amortisasi Beban Emisi Obigasi

( 2.338.617.777

) (

600.521.807

)

-

Amortized Bonds Issuance Cost

(Catatan 23) (Note 23) Amortisasi Beban

Emisi MTN ( 487.190.976

) - - Amortized MTN

Insurance Cost (Catatan 22) (Note 22)

27.409.119.205 51.796.300.159 40.649.351.498 Efek Beragun Aset (EBA)

Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Pendapatan Bunga EBA

32.797.102.827

11.326.300.211 - Interest

Dikurangi: Less: Laba (rugi) belum terealisasi ( 293.452.605 ) 1.281.986.121

Unrealized Gain (Loss)

Biaya Bunga Obligasi ( 8.429.647.649 ) ( 2.190.122.222 ) -

Bond Interest Expenses

Amortisasi Beban Emisi Obigasi ( 306.508.005 ) ( 105.974.437 ) -

Amortized Bonds Issuance Cost

(Catatan 23) (Note 23)

23.767.494.568 10.312.189.673 -

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 69 -

Deposito Berjangka 47.010.427.356

55.221.167.404 36.316.631.117 Time deposits

Sertifikat Bank Indonesia -

- 19.800.505.237

Bank Indonesia Certificates

Surat Utang Negara (SUN) 1.252.021.306 1.279.268.626 1.205.719.200

Government Bonds (SUN)

Ditambah: Add: Amortisasi Diskonto SUN

4.819.085

10.804.404 10.834.584

SUN Amortized Discount

1.256.840.391 1.290.073.030 1.216.553.784 Obligasi Retail Indonesia (ORI)

3.854.159.858

2.817.877.379 2.164.904.000

Government Bonds (ORI)

Dikurang: Less: Amortisasi Premium ORI

( 3.570.998 ) ( 3.478.137 ) ( 2.914.640 )

ORI Amortized Premi

3.850.588.860 2.814.399.242 2.161.989.360 103.294.470.379 121.434.129.508 100.145.030.996 Berbasis Imbalan Fee Based

Jasa Pendidikan dan Pelatihan

478.050.954

283.917.125 339.974.278

Education and Training Services

Koordinator Sekuritisasi

86.670.662

19.341.134 -

Securitization Coordinator

Penata Sekuritisasi 1.295.454.547 Pendukung Kredit 450.873.095 121.148.846 - Reserve Account

2.311.049.258 424.407.105 339.974.278

Jumlah 105.605.519.637 121.858.536.613 100.485.005.274 Total

26. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 26. SALARIES AND EMPLOYEES BENEFITS

2010 2009 2008

Rp Rp Rp

Gaji dan honorarium 7.109.939.744

6.147.803.588 5.809.127.500 Salaries and

honorarium Tunjangan karyawan 5.523.425.359 3.862.535.875 4.787.675.948 Employee benefits Penyisihan bonus (Catatan 19) 3.881.888.647

4.672.436.677 3.863.021.516

Provision for bonus (Note 19)

Tunjangan purna jabatan (Catatan 12b) 729.547.500

644.403.750 721.685.000

Post – occupation benefit (Note 12b)

Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 21) 844.448.000

768.504.000 487.152.000 Provision employee

benefits (Note 21) Jumlah 18.089.249.250 16.095.683.890 15.668.661.964 Total

Gaji dan tunjangan karyawan termasuk

kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi SMF (Catatan 1).

Salaries and employees benefits include compensation received by SMF’s Boards of Commissioners and Directors (Note 1).

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 70 -

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Sewa dan Sewa Ruang Kantor 1.584.511.576

2.252.744.691 2.041.171.898

Rent and Office Space Rental

Jasa Profesional 2.077.455.208 862.918.427 170.099.446 Professional Fees Iklan, Informasi dan Hubungan Masyarakat 2.041.120.094

1.231.463.232 619.374.611

Advertising, Information and

Public Relation Pendidikan dan Pelatihan 704.103.558

919.928.542 891.580.365

Training and Education

Penyusutan Aset Tetap (Catatan 14) 1.080.808.315

591.169.315 577.234.440

Depreciation of Fixed Assets (Note 14)

Transportasi dan Akomodasi 857.551.446

795.346.430 683.395.562

Transportation and Accommodation

Perlengkapan Kantor dan Percetakan 537.776.853

161.719.715 294.982.088 Office Equipment

And Printing Asuransi 171.242.031 154.712.076 156.167.060 Insurance Kustodian 70.711.546 51.207.144 116.438.473 Custodian Service Pemeliharaan dan Perbaikan 1.008.158.106

126.185.691 115.998.123

Repairs and Maintenance

Komunikasi 121.560.164 95.923.040 66.276.062 Communication Utilitas 214.029.922 84.548.456 71.323.940 Utilities Administrasi Bank 26.814.249 26.991.430 24.187.395 Bank Charges Lain-lain 1.194.473.025 113.132.454 464.896.911 Others Jumlah 11.690.316.093 7.467.990.643 6.293.126.374 Total

28. PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH 28. OTHER INCOME – NET

2010 2009 2008 Rp Rp Rp Pembalikan penyisihan bonus tahun lalu (Catatan 19)

2.031.696.288

3.120.414.834

1.645.513.169

Reversal of last

year bonus provision (Note19)

Pendapatan bunga dari jasa giro

33.277.470

20.640.459

16.387.639

Interest income on current account

Laba (Rugi) selisih Kurs

( 602.039 ) ( 40.618.135 ) ( 9.314.113 )

Gain (Loss) on Foreign Exchange

Bunga pinjaman karyawan

69.756.432

59.712.756

44.215.270

Employees loan Interest

Lainnya 125.109.958 62.785.943 - Others Jumlah 2.259.238.109 3.222.935.857 1.696.801.965 Total

29. MANAJEMEN RISIKO 29. RISK MANAGEMENT

Dalam mengantisipasi risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan telah mengidentifikasi risiko, menganalisa dan melakukan mitigasi terhadap dampak dari risiko yang ditimbulkan baik risiko yang berada dalam kendali Persero maupun risiko yang yang berada di luar kendali Perseroan.

In anticipating of risks faced, the company has identified risk, analized and performed mitigation against the caused risk effects both risk under the control of the company and risk beyond the control of the company.

Resiko Kredit Credit Risk Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perseroan bergerak dalam bidang pembiayaan sekunder perumahan, dimana Perseroan memberikan

Credit risk is a major risk because the company is engaged in secondary mortgage financing activity to mortgage lenders, in which the company offers credit

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 71 -

pembiayaan kepada lembaga penyalur KPR. Secara langsung, Perseroan menghadapi risiko seandainya lembaga penyalur KPR tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

financing. Directly, the company faces risks when mortgage lenders are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract.

Perseroan memperkecil risiko kredit antara lain dengan melakukan skema refinancing atas portofolio KPR yang sudah dibukukan oleh lembaga penyalur KPR, hak recourse terhadap jaminan KPR yang memburuk, kecukupan jaminan, sistem reimbursement, memiliki Hak Tanggungan dan pendaftaran fidusia atas KPR yang dijaminkan.

The company reduces credit risk by constructing refinancing scheme based on originated mortgage portfolio by mortgage lenders, recourse right on deterioted collateral, sufficient collateral coverage ratio, reimburstment mechanism, lien and registered assignment of collateral.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan harus mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.

For each financial asset category, the company should disclose maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Eksposur Perseroan terhadap risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

Maximum exposure to credit risk

The company’s exposure to credit risk mainly comes from loan, of which maximum exposure to credit risk equals to the carrying amount.

Angka-angka berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas aset keuangan yang dimiliki Perseroan:

The following figures sets out the total credit risk and risk concentration of financial assets of the Company:

Pemerintah 12.176.394.778 Bank 1.693.590.722.256 Non Bank 10.347.447.933

Government 12.176.394.778 Bank 1.693.590.722.256 Non Bank 10.347.447.933

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Perseroan memperkecil risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan asset liability management secara efektif.

The company reduces interest rate risk by effectively managing asset liability.

Sumber dana penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR adalah dana dari pasar modal. Oleh karenanya tingkat bunga pendanaan sangat penting untuk menjaga marjin antara tingkat bunga pendanaan dengan tingkat bunga penyaluran.

Source of fund for loan disbursement to mortgage lender is fund raised from capital market. Thus, it is important to maintain margin between interest rate of raised fund and disbursed loan.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 72 -

Untuk mengurangi risiko dari negative margin, maka Perseroan melakukan pendanaan dengan jangka waktu yang memberikan tingkat bunga terbaik untuk penyaluran.

Mitigating the risk of negative margin, the company manages fund raising to fit interest rate for loan disbursement according to fund maturity.

Penyesuaian tingkat bunga kredit dilaksanakan sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian pinjaman

Interest rate adjustment is based on contractual agreement.

Tabel berikut mengambarkan rincian aset dan kewajiban keuangan perseroan yang dikelompokkan menurut tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk menunjukan dampak perubahan tingkat suku bunga:

The following table summarizes the company’s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to show the impact of changes in interest rates:

(dalam juta rupiah /in million rupiah)

Tingkat Bunga Mengambang Floating Rate

Tingkat Bunga Tetap Fixed Rate

< 3 bulan / < 3 months

3-24 bulan 3-24 months

1-3 bulan/ 1-3 months

>3-12 bulan/ >3-12 months

1-2 tahun/ 1-2 years

2-3 tahun/ 2-3 years

>3 tahun/ >3 years

Jumlah / Total

Aset Keuangan / Financial Asset :

Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 970 - 764.440 - - - - 765.410 Investasi Jangka Pendek / Short Term Investment - - 2.185 42.132 159.723 65.876 - 269.916 Piutang Usaha / Receivables Berbasis Bunga / Interest Based - - 8.259 - - - - 8.259 Piutang Hubungan Istimewa / Due From Related Parties - - 142 310 323 273 581 1.629 Pinjaman Yang Diberikan / Loans - - 308 75.518 83.068 1.053.892 221.235 1.434.021 Sinking Funds / Sinking Fund - - - - - - 11.487 11.487 Investasi Jangka Panjang – Bersih / Long Term Investment - Net - - - - - - 12.176 12.176 Jaminan dan Pendukung Kredit/ Credit Enhancment - 27.465 - - - - - 27.465 970 27.465 775.334 117.960 243.114 1.120.041 245.479 2.530.363

Kewajiban Keuangan / Financial Liability:

Biaya yang masih harus dibayar / Accrued Expenses - - 19.630 - - - - 19.630 Surat Hutang Jangka Menengah / Medium Term Notes - - - 362.726 24.990 - - 387.716 Hutang Obligasi / Bonds Payable - - - - 499.590 226.654 - 726.244 - - 19.630 362.726 524.580 226.654 - 1.133.590

970 27.465 755.704 (244.766) (281.466) 893.387 245.479 1.396.773

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 73 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Perseroan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk, whereby the company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.

Perseroan mengurangi risiko likuiditas antara lain melalui pengelolaan arus kas sehingga dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo.

The company reduces liquidity risk by managing cash flow in order to fulfill its each due obligation.

Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010.

The following table summarizes the maturity gap profile of the Company’s assets and financial liabilities as at 31 December 2010.

(dalam juta rupiah /in million rupiah) Tidak memiliki

tanggal jatuh tempo / No contractual maturity

< 1 bulan / < 1 month

1-3 bulan/ 1-3 months

>3-12 bulan/ >3-12 months

1-2 tahun/ 1-2 years

2-3 tahun/ 2-3 years

>3 tahun/ >3 years

Jumlah / Total

Aset Keuangan / Financial Asset : Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 30 970 764.440 - - - - 765.440 Investasi Jangka Pendek/ Short Term Investment - - 2.185 42.132 159.723 65.876 - 269.916 Piutang Usaha / Receivables Berbasis Bunga / Interest Based - 6.626 1.633 - - - - 8.259 Berbasis Imbalan / Fee Based - - 1.269 - - - - 1.269 Piutang Lain-Lain / Other Receivables - - - - - - - - Piutang Hubungan Istimewa / Due From Related Parties - 43 99 310 323 273 581 1.629 Pinjaman Yang Diberikan/ Loans - 102 206 75.518 83.068 1.053.892 221.235 1.434.021 Sinking Funds / Sinking Fund - - 11.487 - - - - 11.487 Investasi Jangka Panjang – Bersih / Long Term Investment - Net - - - - - - 12.176 12.176 Jaminan dan Pendukung Kredit / Credit Enhancment - - - - - - 27.465 27.465 30 7.741 781.319 117.960 243.114 1.120.041 261.457 2.531.662

Kewajiban Keuangan / Financial Liability: Hutang Lain-lain / Others Payable - - 1.989 - - - - 1.989 Biaya yang masih harus dibayar / Accrued Expenses - 19.630 - - - - - 19.630 Surat Hutang Jangka Menengah / Medium Term Notes - - - 362.726 24.990 - - 387.716 Hutang Obligasi / Bonds Payable - - - - 499.590 226.654 - 726.244

19.630 1.989 362.726 524.580 226.654 - 1.135.579

30 (11.889) 779.330 (244.766) (281.466) 893.387 261.457 1.396.083

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 74 -

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENTS INFORMATION

Perseroan tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan segmen usaha karena kegiatan usaha perusahaan terfokus pada satu kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk fasilitas pembiayaan sekunder perumahan pada bank dan lembaga keuangan yang memberikan kredit pemilikan rumah.

The company’s does not provide segment Information based on business segments because the company’s business activity is only focusing in financing activities which is secondary mortgage financing facilities to banks and financial institutions that grant home ownership loans.

31. KOMITMEN DAN PERJANJIAN

SIGNIFIKAN 31. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS

a. SMF memberikan pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara – Syariah berdasarkan Akad Pembiayaan Mudharabah No.045/AKAD/SMF-BTN/XI/2009 tanggal 5 Nopember 2009. Fasilitas Pembiayaan Mudharabah tersebut sebesar Rp 200 milyar yang digunakan sebagai modal kerja Mudharib khusus untuk Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB ("KPS BTN iB").

a. SMF provides loan to PT Bank Tabungan Negara – Syariah based on Akad Mudharabah number 045/AKAD/SMF-BTN/XI/2009 dated November 5, 2009. Mudharabah facility amounted Rp 200 billion which used as special working capital to finance home ownership with syariah system (“KPS BTN iB).

Jangka waktu 5 tahun sejak tanggal pencairan dana yaitu 13 Nopember 2009 sampai dengan 13 Nopember 2014.

The term of the loan is 5 years from disbursement date of funds November 13, 2009 to November 13, 2014.

b. SMF memberikan pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) berdasarkan Surat Perjanjian No. 014/PP/SMF-BTN/VI/2008 tanggal 4 Juni 2008 dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah yang telah disalurkan.

b. SMF provides loan to PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) based on Agreement Letter number 014/PP/SMF-BTN/VI/2008 dated June 4, 2008 for loan facility amounted Rp500 billion which used for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 5 (lima) tahun yang jatuh tempo pada tanggal 4 Juni 2013.

The terms of the loan is 5 (five) years, and will be due on June 4, 2013.

c. SMF memberikan pinjaman kepada PT Bank DKI (Bank DKI) berdasarkan Surat Perjanjian No.024/PP/SMF-DKI/IX/2008 tanggal 24 September 2008 dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp100 miliar yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah yang telah disalurkan.

c. SMF provides loan to PT Bank DKI (Bank DKI) based on Agreement Letter number 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 dated September 24, 2008 for loan facility amounted Rp100 billion which used for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 10 (sepuluh) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2018.

The term of the loan is 10 (ten) years and will be due on September 24, 2018.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 75 -

d. SMF memberikan pinjaman kepada PT Finansia Multi Finance (FMF) berdasarkan Surat Perjanjian No.021/PP/SMF-FMF/VII/ 2008 tanggal 25 Juli 2008 sebesar Rp25 miliar yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah yang telah disalurkan.

d. SMF provides loan to PT Finansia Multi Finance (FMF) based on Agreement Letter number 021/PP/SMF-FMF/VII/2008 dated July 25, 2008 amounted Rp25 billion which used for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman 10 (sepuluh)

tahun sampai dengan tanggal 25 Juli 2018.

The term of the loan is 10 (ten) years to July 25, 2018.

e. SMF memberikan pinjaman kepada

PT Ciptadana Multifinance (CMF) berdasarkan Surat Perjanjian No.020/PP/SMF-CMF/VII/ 2008 tanggal 18 Juli 2008 dengan fasilitas sebesar Rp10 miliar yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah yang telah disalurkan.

e. SMF provides loan to PT Ciptadana Multifinance (CMF) based on Agreement Letter number 020/PP/SMF-CMF/VII/2008 dated July 18, 2008 for loan facility amounted Rp10 which used for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah

selama 8 (delapan) tahun sampai dengan tanggal 18 Juli 2016.

The term of the loan is 8 (eight) years to July 18, 2016.

f. SMF memberikan pinjaman kepada

PT Bhakti Finance (BIFIN) berdasarkan Surat Perjanjian No.010/PP/SMF-BIFIN/IV/2008 pada tanggal 10 April 2008 dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp25 miliar yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah yang telah disalurkan.

f. SMF provides loan to PT Bhakti Finance (BIFIN) based on Agreement Letter number 010/PP/SMF-BIFIN/IV/2008 dated April 10, 2008 for loan facility amounted Rp25 billion which used for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu pinjaman adalah

selama 8 (delapan) tahun sampai dengan tanggal 10 April 2016.

The term of the loan is 8 (eight) years to April 10, 2016.

g. SMF menandatangani perjanjian

No.011/PP/SMF-FIAL/III/2010 tanggal 1 Maret 2010 dengan PT First Indo American Leasing. Berdasarkan perjanjian tersebut SMF setuju memberikan pinjaman sebesar Rp10 miliar untuk refinancing atas KPR yang telah disalurkan.

g. SMF sign agreement Letter number 011/PP/SMF-FIAL/III/2010 dated March 1, 2010 with PT First Indo American Leasing. Based on that agreement SMF agreed to provide loan facility amounted Rp10 billion for refinancing of outstanding mortgage loans.

Jangka waktu masa pinjaman adalah

selama 8 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2018.

The term of the loan is 8 years and will be due on March 1, 2018.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 76 -

h. SMF telah menandatangani perjanjian dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Sebagai berikut: - Ketentuan Umum Jual Beli tagihan

KPR bersyarat, - Perjanjian Induk Jual Beli tagihan

KPR bersyarat No. 022/PIJB/SMF-BTN/VI/2010 tanggal 23 Juni 2010, dan

- Akte Jual Beli No. 47 tanggal 23 Juni 2010 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan B.R.AY. Mahyastuti, SH., Notaris di Jakarta sebesar Rp500.000.010.049 dengan jangka waktu 3 tahun.

h. SMF signed agreement with PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. As follows:

- General Provisions of Term Purchase Program,

- Term Purchase Program Main Agreement, number 022/PIJB/SMF-BTN/VI/2010 dated 23 June 2010, and

- Deed of sale and purchase number 47 dated 23 June 2010 by public notary B.R.AY. Mahyastuti, SH., Jakarta amounted Rp500.000.010.049 with 3 years of period term.

i. SMF menandatangani perjanjian

pendukung kredit No.001/ PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut, SMF bertindak sebagai pendukung kredit dalam transaksi penerbitan efek beragun aset (EBA). SMF setuju menyediakan dana tidak kurang dari jumlah maksimum ambang batas rekening cadangan pada tanggal penutupan yang ditetapkan sebesar Rp54.186.914.235 ke dalam rekening cadangan. Selanjutnya, KIK-DSMF-I wajib membayar imbalan jasa kepada SMF sesuai dengan urutan prioritas pembayaran pada setiap tanggal pembayaran sebesar 0,03% per tahun dari jumlah pokok terhutang.

i. SMF signed a Credit Enhancer Agreement number 001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 dated January 7, 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. According to the agreement, SMF is acting as credit enhancer for the issuance of residential mortgage-backed securities (RMBS) transaction. SMF agreed to provide and transfer fund not less then maximum threshold amount to reserve account at closing date which was amounted Rp54.186.914.235. Furthermore, KIK-DSMF-I obliges to pay SMF quarterly for the service rendered based on payment priority on every payment date with annual interest rate 0.03% of principal outstanding.

j. SMF menandatangani perjanjian

pendukung kredit No.037/PPK/ SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut, SMF bertindak sebagai pendukung kredit dalam transaksi penerbitan efek beragun aset (EBA). SMF setuju menyediakan dana tidak kurang dari jumlah maksimum ambang batas rekening cadangan pada tanggal penutupan

j. SMF signed a Credit Enhancer Agreement number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated September 14, 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. According to the agreement, SMF is acting as credit enhancer for the issuance of residential mortgage-backed securities (RMBS) transaction. SMF agreed to provide and transfer fund not less then maximum threshold amount to reserve account at closing

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 77 -

yang ditetapkan sebesar Rp257.025.890.749 ke dalam rekening cadangan. Selanjutnya, KIK-DSMF-II wajib membayar imbalan jasa kepada SMF sesuai dengan urutan prioritas pembayaran pada setiap tanggal pembayaran sebesar 0,03% per tahun dari jumlah pokok terhutang.

date which was amounted Rp257.025.890.749. Furthermore, KIK-DSMF-II obliges to pay SMF quarterly for the service rendered based on payment priority on every payment date with annual interest rate 0.03% of principal outstanding.

k. SMF menandatangani perjanjian

penggunaan jasa No.047/PPJ/SMF-GFG/XI/2009 tanggal 23 November 2009 dengan Guidance Financial Group, LLC dengan nilai kontrak sebesar $157,130.00 dan jangka waktu 13 bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut Guidance Financial Group, LLC bersedia menyediakan jasa konsultasi dalam rangka pengembangan standar dokumen KPR Syariah dan mekanisme pasar pembiayaan sekunder perumahan berbasis syariah.

k. SMF signed service agreement number 047/PPJ/SMF-GFG/XI/2009 dated November 23, 2009 with Guidance Financial Group, LLC with a contract value of $157,130.00 for 13 months. Based on the mentioned agreement, Guidance Financial Group, LLC is willing to provide consultancy services for developing of the Syariah Housing Finance standardization documents and secondary housing finance mechanism under Syariah based.

l. SMF menandatangani perjanjian

kerjasama No. 83/PKS/DIR/2010 dan No. 042/PKS/SMF-BTN/X/2010 tanggal 7 Oktober 2010 dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tentang sekuritisasi atas aset KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut SMF bersedia untuk memberikan jasanya untuk melaksanakan transaksi sekuritisasi KPR BTN yang ke-3 Tahun 2010 dan berperan sebagai penata transaksi sekuritisasi, pendukung kredit, pemodal dan penerima mandat untuk pelaksanaan due diligence transaksi sekuritas termasuk menunjuk notaries dan auditor independent.

l. SMF signed agreement number 83/PKS/DIR/2010 and number 042/PKS/SMF-BTN/X/2010 dated October 7, 2010 with PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk about asset mortgage securitization. According to the agreement, SMF agreed to serve the third BTN mortgage securitization transaction year 2010 and acting as mortgage securitization arranger, credit enhancer, stand-by buyer and mandatory for due diligence securitization transaction include apoint notary and independent auditor.

m. SMF menandatangani perjanjian

pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut, SMF bertindak sebagai pendukung

m. SMF signed a Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated December 15, 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. According to the agreement, SMF is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 78 -

kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan efek beragun aset (EBA). SMF setuju menyediakan dana tidak kurang dari jumlah maksimum ambang batas rekening cadangan pada tanggal penutupan yang ditetapkan sebesar Rp16.788.906.250 ke dalam rekening cadangan. Selanjutnya, KIK-DBTN01 wajib membayar imbalan jasa kepada SMF sesuai dengan urutan prioritas pembayaran pada setiap tanggal pembayaran sebesar 0,1% per tahun dari jumlah pokok terhutang.

residential mortgage-backed securities (RMBS) transaction. SMF agreed to provide and transfer fund not less then maximum threshold amount to reserve account at closing date which was amounted Rp16.788.906.250. Furthermore, KIK-DBTN01 obliges to pay SMF quarterly for the service rendered based on payment priority on every payment date with annual interest rate 0.1% of principal outstanding.

n. SMF memberikan pinjaman kepada

PT Bank Tabungan Negara – Syariah berdasarkan Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah No.054/AKAD/SMF-BTN/XII/2010 tanggal 16 Desember 2010. Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah tersebut sebesar Rp 200 milyar yang digunakan sebagai modal kerja Mudharib khusus untuk Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB ("KPS BTN iB").

n. SMF provides loan to PT Bank Tabungan Negara – Syariah based on Akad Mudharabah Muqayyadah number 054/AKAD/SMF-BTN/XII/2010 dated December 16, 2010. Mudharabah Muqayyadah facility amounted Rp 200 billion which used as special working capital to finance home ownership with syariah system (“KPS BTN iB).

Jangka waktu 3 tahun sejak tanggal

pencairan dana yaitu 23 Desember 2010 sampai dengan 23 Desember 2013.

The term of the loan is 3 years from disbursement date of funds December 23, 2010 to December 23, 2013.

32. KONTINJENSI 32. CONTINGENT

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., SMF bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan efek beragun aset (EBA). SMF sebagai penjamin pembelian EBA mempunyai kewajiban menjamin dan mengikat diri untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terhutang dari EBA Kelas A.

Based on Credit Enhancer Agreement n and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated December 15, 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. SMF is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). As guarantor to buy SMF binds to guarantee and has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal oustanding.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 79 -

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

33. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 3 Januari 2011 PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah melunasi Obligasi Sarana Multigriya Finansial II sesuai dengan suratnya No. KSEI-23207/JKS/1210 tanggal 3 Januari 2011 perihal laporan pelunasan pokok dan pembayaran bunga Obligasi Sarana Multigriya Finansial II tahun 2009.

a. On January 3, 2011, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) has settled Obligasi Sarana Multigriya Finansial II as stated in its letter number KSEI-23207/JKS/1210 dated January 3, 2011 regarding report on principal and interest settlement of Obligasi Sarana Multigriya Finansial II tahun 2009

b. Bapepam dalam suratnya nomor S-

3101/BL/2011, tanggal 25 Maret 2011, tentang pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran menyatakan bahwa Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV tahun 2011 menjadi efektif. Obligasi tersebut sebesar Rp463.000.000.000 dengan jaminan pasti aset piutang KPR dengan suku bunga tetap dalam 2 (dua) seri. Seri A sebesar Rp378.000.000.000 dengan tingkat bunga 8,4% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2012 dan Seri B sebesar Rp85.000.000.000 dengan tingkat bunga 8,8% per tahun, dan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2013.

b. Bonds “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV year 2011” declared effective by Capital Market Supervisory Board (Bapepam) in its letter number S-3101/BL/2011, dated March 25, 2011, regarding information on the effectiveness of registration. Bonds amounted Rp463.000.000.000, secured by pledged of mortgage receivable with fixed interest rate in 2 (two) series. A series amounted Rp378.000.000.000 with interest rate of 8.4% p.a, and maturity date on April 11, 2012 and B series amounted Rp85.000.000.000 with interest rate of 8.8% p.a. and maturity date on April 5, 2013

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2009 dan 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan periode 31 Desember 2010 dan 2009. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut :

Several accounts in financial statements for 2009 and 2008 have been reclassified to conform with presentation period as of December 31, 2010 and 2009 financial statements. Details of these accounts are as follows :

Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification

2009 2008 Investasi Jangka Pendek / Short Term Investment 1.000.000.000 - Bunga Masih Akan Diterima / Interest Receivables - 3.028.481.769 Pinjaman yang diberikan / Loan - 533.639.310.199 Bagian pinjaman yang diberikan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun / Current Portion of Loan 204.037.760.119 - Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga / Other Receivables – Third Parties - 2.939.938.156 Piutang Lain-lain / Other Receivables - 204.000.000 Jaminan dan Pendukung Kredit / Credit Enhancment 15.455.378.696 - Aset Lain-Lain / Other Assets 462.684.234 - Hutang Lain-lain / Other Payables - 288.493.024 Biaya Yang Masih harus Dibayar / Accrued Expenses - 487.867.967

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 80 -

Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification

2009 2008 Investasi Jangka Pendek / Short Term Investment - - Piutang Usaha - Berbasis Bunga / Account Receivables – Interest Based - 3.028.481.769 Piutang Usaha – Berbasis Imbalan/ Account Receivables - Fee Based - 204.000.000 Bagian pinjaman yang diberikan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun / Current Portion of Loan 205.037.760.119 3.354.280.290 Pinjaman yang diberikan – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun / Loan - net of current portion - 530.285.029.909 Piutang lain-lain / Other Receivables - - Aset Lain-Lain / Other Assets 15.918.062.930 - Hutang Lain-lain / Other Payables - 223.493.024 Biaya Yang Masih harus Dibayar / Accrued Expenses - 552.867.967

35. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50

(REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

35. FIRST ADOPTION OF PSAK NO. 50 (2006 REVISION) AND PSAK NO. 55 (2006 REVISION)

Laporan keuangan per 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan Perseroan yang telah disesuaikan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

The financial statements as of December 31, 2010 are the company’s financial statements prepared in accordance with SFAS Number 50 (2006 Revision) and SFAS Number 55 (2006 Revision).

Atas penerapan standar baru tersebut, Perseroan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the above new standards, the company has identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Bulletin Number 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS Number 50 (2006 Revision) and SFAS Number 55 (2006 Revision) as issued by Indonesian Institute of Accountants.

Tidak terdapat dampak transisi atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo awal neraca Perseroan pada tanggal 1 Januari 2010, karena tidak terdapat penurunan nilai atas aset keuangan Perseroan.

There is no effect of the transition to SFAS Number 50 (2006 Revision) and SFAS Number 55 (2006 Revision) to the company’s opening balance sheet as of January 1, 2010 because no impairment of the company financial assets.

36. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN

36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND FINANCIAL LIABILITY

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrument keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model aruskas diskonto.

Fair value is the value at exchanged price of which a financial instrument is exchangeable by aknowledgeable and willing parties to make fair transaction and not a sale value due to financial difficulties or forced liquidation. The fair value is obtained from quoted price or discounted cash flow model.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 81 -

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010.

Carrying value and estimated fair value of financial assets and liabilities dated December 31, 2010, as follows:

Nilai Tercatat /

Carrying Value Nilai Wajar / Fair Value

Rp Rp Aset Keuangan: Financial Assets: Kas dan Setara Kas 765.440.030.639 765.440.030.639 Cash and Cash Equivalents Investasi Jangka Pendek 269.916.380.465 269.916.380.465 Short Term Investments Piutang Usaha Account Receivables

Berbasis Bunga 8.414.363.341 8.258.533.241 Interest Based Berbasis Imbalan 1.268.714.285 1.268.714.285 Fee Based

Piutang Hubungan Istimewa 1.629.207.775 1.629.207.775 Due From Related Parties Pinjaman Yang Diberikan 1.434.696.252.416 1.434.021.098.190 Loans Jaminan dan Pendukung Kredit

27.465.443.436 27.465.443.436

Credit Enhancment

Sinking Funds 11.487.173.628 11.487.173.628 Sinking Funds Investasi Jangka Panjang – Bersih

12.176.394.778 12.176.394.778

Long-term Investments – net

2.532.493.960.763 2.531.662.976.437

Kewajiban: Liabilities: Hutang Lain-lain 1.989.097.978 1.989.097.978 Other Payables Biaya yang masih harus Dibayar

19.630.396.995 19.630.396.995

Accrued Expenses

Surat Hutang Jangka Menengah

387.496.273.498 387.716.133.478

Medium Term Notes

Hutang Obligasi 725.724.252.322 726.243.868.911 Bonds Payable 1.134.840.020.793 1.135.579.497.362

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The used method for fair value determination is as follows :

Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha berbasis bunga, piutang usaha berbasis imbalan dan sinking fund mendekati nilai tercatat karena jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, Short term investment, Interest based Account receivables, Fee based Account receivables and sinking fund is near to carrying value due to the short maturity of those financial instruments.

Piutang hubungan istimewa dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2010.

Due from related parties is valued with discounted cash flow based on market interest rate dated December 31, 2010.

Nilai wajar pinjaman yang diberikan dan Investasi jangka panjang-SUN dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.

Fair value of loans and long term investment – SUN is valued based on amortized acquisition cost using effective interest rate.

Nilai wajar surat hutang jangka menengah dan hutang obligasi dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.

Fair value of medium term notes and Bonds payable is valued at amortized acquisition cost using effective interest rate.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember the Years Ended December 31, 2010, 2009 dan 2008 2010, 2009 and 2008

Lanjutan/Continued

- 82 -

37. KONDISI EKONOMI 37. ECONOMIC CONDITION Kegiatan SMF dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa datang yang dapat berdampak pada ketidakstabilan nilai mata uang dan tingkat bunga, begitu juga dengan penurunan harga saham yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang menurun. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan faktor lainnya yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kontrol SMF. Laporan keuangan ini mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan.

In the future, SMF activities are affected by the economic condition of Indonesia that could lead to unstable value of currency and interest rate, decreased of stock price that also could worsen the decrease of economic growth. Economic improvement and recovery depends on several factors such as monetary and fiscal policies by the government and other factors, which are beyond control of SMF. This financial report, encompass the effect of economic condition as long as it can be determined and estimated.

38. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN 38. COMPLETION OF THE FINANCIAL

STATEMENTS Manajemen SMF bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2011, 9 Juni 2010 dan 23 Juni 2009.

The management of SMF is responsible for the preparation of the financial statements for the years ended December 31,2010, 2009 and 2008 which were completed on March 28, 2011, June 9, 2010 and June 23, 2009.