31
DISERTASI PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA: Studi tentang Proses Sosial antara Masyarakat Lokal dan Pendatang oleh: Tuti Rahayu NIM. 071217047321 PROGRAM DOKTOR ILMU SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

  • Upload
    lydieu

  • View
    218

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

DISERTASI

PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA: Studi tentang Proses Sosial antara Masyarakat Lokal dan Pendatang

oleh: Tuti Rahayu

NIM. 071217047321

PROGRAM DOKTOR ILMU SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 2: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

i

PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA: Studi tentang Proses Sosial antara Masyarakat Lokal dan Pendatang

DISERTASI

Untuk memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Ilmu Sosial

Pada Program Pascasarjana FISIP Universitas Airlangga Telah Dipertahankan di Hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka

Pada hari Rabu Tanggal 26 Oktober 2016, pukul 10.00-12.00 WIB

oleh:

Tuti Rahayu NIM. 071217047321

PROGRAM DOKTOR ILMU SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 3: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

ii

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 4: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

iii

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Telah diuji pada Ujian Doktor Tahap I (Tertutup) Hari/Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2016 PANITIA PENGUJI DISERTASI Ketua : Prof. Dr. Ida Bagus Wirawan, SU Anggota : Prof. Dr. Mustain, Drs., M.Si Toetik Koesbardiati, Dra., Ph.D Prof. Dr L.Dyson, Drs., MA Prof. Dr. Hotman Siahan, Drs Dr. Anik Juwariyah, Dra., M.Si Dr. Sutinah Dra., M.Si Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Airlangga Nomor: 2710/UN3.1.7/PPd/2016

Tanggal: 3 Agustus 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 5: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

iv

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Telah diuji pada Ujian Doktor Tahap II (Terbuka) Rabu, 26 Oktober 2016 PANITIA PENGUJI DISERTASI Ketua : Prof. Dr.Budi Prasetyo., Drs., M.Si Anggota : Prof. Dr. Mustain, Drs., M.Si Toetik Koesbardiati, Dra., Ph.D

Prof. Dr. Ida Bagus Wirawan, SU Prof. Dr. Warsono, MS Prof. Dr. Cholichul Hadi, Drs., M.Si Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si Vincensio M.A Dugis, Drs., M.A., Ph.D Dr. Rustinsyah Dra., M.Si Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Airlangga Nomor: 165/UN3.1.7/2016 Tanggal: 26 Oktober 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 6: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

v

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 7: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

vi

KATA PENGANTAR

Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas

Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Untuk itu penulis

ucapkan rasa syukur kehadirat-Nya seraya mengucapkan segala puji bagi Allah

Tuhan semesta alam, dengan terselesaikannya disertasi ini yang merupakan salah

satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar Doktor dalam Program Studi

Ilmu-ilmu Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Surabaya (Unair).

Judul yang diangkat dalam disertasi ini adalah Pluralisme masyarakat Nias

Utara: Studi tentang Proses Sosial Antara Masyarakat Lokal dan Pendatang. Judul

tersebut terilhami dari beberapa perbincangan antara lain dengan Bapak Prof. Dr.

Hotman Siahaan, Drs. yang pada saat beliau datang ke Medan pada tahun 2014.

Pada saat kesempatan beliau datang ke Medan saya selalu berdiskusi bagaimana

menuliskan peroblema-problema yang ada, seperti problema dalam kehidupan

yang sering dijumpai adanya perbedaan yang ada di masyarakat Nias. Perbedaan

keragaman seni budaya dan juga perbedaan dalam hal agama. Dimana Nias

merupakan penduduk yang mayoritas agamanya adalah Kristen, dan minoritasnya

adalah Islam. Akan tetapi dalam kehidupan bersosialisasi mereka tidak begitu

kelihatan konflik yang berkepanjangan, walaupun dapat dikatakan masyarakat

Nias mempunyai sifat dan watak yang keras. Nias juga memiliki banyak suku

pendatang, agama yang berbeda, dengan inilah konsep masyarakat multikultural

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 8: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

vii

menjadi topik yang relevan untuk ditelaah karena sesuai dengan semboyan

Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Konsep tentang multikulturalisme yang sesuai diambil menjadi tema dan

judul dalam penelitian ini telah lama mendominasi kehidupan masyarakat. Hal ini

berkaitan dengan masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Masyarakat

multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki

kesederajatan dalam bertindak meski berbeda-beda suku bangsa, ras, maupun

agama. Lebih tepatnya masyarakat multikultural tidaklah hanya sebagai konsep

keanekaragaman secara suku bangsa atau kebudayaan suku bangsa yang menjadi

ciri masyarakat majemuk, akan tetapi menekankan pada keanekaragaman

kebudayaan dalam kesederajatan. Kemudian beliau menjelaskan panjang lebar

hingga judul terinspirasi mengenai multikultural. Tetapi di dalam perjalanan dan

proses yang cukup panjang judul ini mengalami perubahan dari multikulturasi ke

pluralisme.

Banyak faktor yang membuat proses penyusunan disertasi ini sempat

mengalami ke-vacumm-an, akan tetapi berkat motivasi suami tercinta, saudara-

saudara dan sahabat-sahabat terdekat serta nasehat dan saran para pembimbing

maka dengan menekankan kembali semangat ketekunan, kesabaran dan percaya

diri, penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan penulisan tugas akhir yang berupa

disertasi ini laksana setetes air yang jatuh dalam luasnya samudera, permasalahan

dan carut marutnya masalah kebangsaan dan konflik-konflik yang ada di

Indonesia. Penulis berharap semoga disertasi ini dapat sedikit memberikan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 9: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

viii

manfaat bagi masyarakat yang mempunyai keragaman etnis atau masyarakat yang

majemuk dapat dijadikan salah satu rujukan bagi peneliti atau penulis karya

ilmiah lainnya. Akhir kata penulis berbesar hati apabila para pembaca sudi

memberikan kritik, saran dan masukan dalam rangka proses penulisan dan

penelitian berikutnya.

Surabaya, Oktober 2016

Penulis

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 10: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

ix

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah, doa yang terucap karena sebuah disertasi berjudul

“Pluralisme Masyarakat Nias Utara: Studi tentang Proses Sosial Antara

Masyarakat Lokal dan Pendatang akhirnya dapat terselesaikan. Sebuah

kenyataan yang sangat melegakan sekaligus membahagiakan. Keberhasilan ini

dapat dicapai bukan karena saya hebat, tapi karena perkenan dan kuasa-Nya

semua ini dapat terwujud. Untuk itu segala puji dan syukur yang tidak terhingga

hanya kepada-Nya jualah saya panjatkan.

Saya menyadari bahwa penulisan ini tidak akan pernah terwujud tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terimakasih yang tidak

terhingga saya sampaikan kepada semuanya. Kepada promotor sekaligus sebagai

Pembimbing Akademik, Prof. Dr. Mustain, Drs., M.Si dengan kesabaran yang

luar biasa dalam membimbing serta dorongan dan motivasinya agar segera

menyelesaikan disertasi ini. Beliau sangat perhatian dengan selalu menanyakan

tentang perkembangan disertasi.

Kepada Ko-Promotor Toetik Koesbardiati, Dra., Ph.D yang juga dengan

penuh ketelitiannya terus memberi bimbingannya serta memberikan kesempatan

berdiskusi secara terbuka, nyaris tanpa mengenal ruang dan waktu untuk

memberikan semangat dalam memacu penyelesaian disertasi ini. Kepada

keduanya saya ucapkan terimakasih yang tidak terhingga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 11: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

x

Kepada dosen-dosen MKPD yang telah banyak membantu meningkatkan

cakrawala akademik sekaligus memberikan ilmu serta masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan naskah disertasi ini. Kepada Prof. Usman Pelly, Ph.D, Prof.

L. Dyson P. Drs., M.A, Dr. Bagong Suyanto, M.Si. Terimakasih kepada Prof.

Hotman Siahaan yang telah banyak memberi masukan mulai dari menentukan

tema, judul serta teori dan juga selalu menyisihkan waktunya selama ada kegiatan

di Medan dan di Malang. Kepada Ketua Program Studi S3 Ilmu Sosial FISIP

Universitas Airlangga yang lama, Prof. Dr. L.Dyson P, dalam kesempatan ini

peneliti mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan kelancaran yang

diberikan selama ini, dari perkuliahan, prakualifikasi, ujian proposal hingga

penulisan disertasi ini. Prof Dyson juga sangat berperan penting atas kelancaran

dan keberlangsungan program Aliansi FISIP Universitas Airlangga terhadap

Program Studi Antropologi Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini, kepada Ketua Program Studi S3 Ilmu Sosial

FISIP Airlangga, Prof. Dr. Mustain, Drs., M.Si dan kepada seluruh dosen yang

telah bersedia menguji, Prof. Dr. Ida Bagus Wirawan, SU, Prof. Dr L.Dyson,

Drs., MA, Prof. Dr. Hotman Siahan, Drs, Dr. Anik Juwariyah, Dra., M.Si, Dr.

Bagong Suyanto, Drs., M.Si, dan Dr. Sutinah Dra., M.Si yang telah memberikan

masukan atas proposal, ujian kelayakan naskah disertasi hingga ujian tertutup,

penulis mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang setinggi-tinggi bagi para

penguji yang bukan hanya penguji, tetapi juga memberikan pandangan-pandangan

dan wawasan yang sangat berguna bagi kelengkapan disertasi ini.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 12: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xi

Dengan selesainya disertasi ini, perkenankan lah saya mengucapkan

termakasih sebesar-besarnya kepada: Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof.

Dr. Moh. Nasih, S.E.,M.T.,Ak. atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan program Doktor. Dekan fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Dr. Falih Suaedi, Drs.,M.Si

atas kesempatan yang diberikan pada saya untuk mengikuti pendidikan program

Doktor.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Rektor Universitas

Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, yang telah memberi keringanan mengajar selama

studi di Universitas Airlangga Surabaya serta Ketua Prodi Antropologi Sosial

Unimed yang telah mengelola dan memfasilitasi program kerjasama ini, sehingga

saya mendapat kesempatan untuk studi lanjut.

Ucapan terimakasih juga saya tujukan kepada Prof. Dr. Abdul Hamid K.,

M.Pd selaku Wakil Rektor I di Unimed yang selalu mengajariku akan arti

sebuah asa besar. Selalu mengingatkan dan memberikan semangat serta

peminjaman buku-buku referensi yang dibutuhkan dalam penyelesaian pendidikan

terakhir ini.

Kepada Bapak/Ibu Nara Sumber Abdul Muis Tanjung, Umar Umaya

Aceh, Ali Daud Bugis Zaedar Rahman Zega, Ahmad Nur Zalukhu, Pendeta

Ameni Ndaha, S.Th dan alm.Mansyurman Zebua saya mengucapkan terimakasih

atas informasi dan data yang diberikan sehingga data-data tersebut menjadikan

sebuah disertasi. Kepada pendamping lapangan Roslina Zega, S.Pdi, Kenan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 13: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xii

Mafrad dan Cut Ayuandira karena telah membantu dalam hal menterjemahkan

bahasa Nias ke bahasa Indonesia dan tempat diskusi selama penelitian di

lapangan.

Terselesaikannya tulisan ini juga tidak lepas dari doa, dukungan dan

pengorbanan dari seluruh keluarga. Kepada suami tercinta Adnan Syam Zega,

SH., M.Si, terimakasih atas segala dukungan, pengorbanan, pengertian serta

penantianmu. Kepada ananda Anindyta Dayu Hamali Zega, yang selalu ber’doa

dalam cintamu agar Mami selesai dalam menempuh pendidikan ini. Ibunda Hajjah

Nur Asnah Kamil yang telah memberikan bahunya untuk sandaran kepala ananda

dan pelukan yang hangat dikala kejenuhan itu datang. Alm. Papa Darman

Sudardjo B.Sc mu telah menyelesaikan amanah untuk menyelesaikan

pendidikan tertinggi. Abang dan Adik-adik, Mas Budi Hartomo, Toto Raharjo,

Joko Pranoto,SH, Sri Suharningsih,S.Pd.,M.Psi, Siswahyuni Sudarjo, SE yang

selalu memberikan motivasi dan doa agar Mba Ayu segera menyelesaikan

pendidikan ini. Dari keluarga ini lah ku rangkai kembali puing-puing semangatku

yang terkadang sirna.

Kepada teman-teman seperjuangan program Aliansi Unimed angkatan

2012, kebersamaan yang terjalin selama dalam perkuliahan telah menjadikan kita

satu keluarga dengan saling memberikan motivasi dan berdiskusi dalam

menghadapi persoalan yang kita hadapi. Khususnya Dr. Nurwani, SST, M.Hum,

yang telah menjadi sahabat seperjuangan Medan-Surabaya serasa begitu dekat

oleh kita berdua. Pagi buta kita sudah berada di bandara untuk menuju Surabaya

dan pulang ke Medan sampai pada tengah malam. Begitu juga perjuangan dalam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 14: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xiii

menulis disertasi ini hingga subuh kita mengerjakannya berdua di kost Kertajaya

5E yang menjadi saksi atas perjuangan kita dalam menempuh pendidikan S3 ini.

Dr. Hadiani Fitri, Dra, M.Si, Dr. Zulkifli, Drs., M.Si, Bakhrul Khair Amal, SE.,

M.Si, Dra. Lukitaningsih, M.Hum, Dra. Corry Purba, M.Si serta Panji Suroso,

S.Pd, M.Si, yang selalu menjadi teman diskusi dan bertukar informasi.

Terimakasih juga saya tujukan untuk Father, Dr.Albadi Sinulingga, M.Pd

tempat berdiskusi dalam hal Pluralitas, yang telah memberi masukan bagaimana

merangkum paradigma ini. Merangkul dunia dan menyulam kedamaian dalam

kusutnya benang-benang perbedaan.

Kepada Mas Martino Arianto terimakasih karena telah banyak membantu

dan memberikan informasi untuk kelancaran administrasi selama studi di Program

Doktor Fakultas Ilmu Imu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

Bismillahirrahmanirrahim, semoga karya ini bermanfaat dan Allah selalu

membukakan rahmat-Nya kepada jiwa yang tiada henti menyulam ilmu

pengetahuan.

Surabaya, Oktober 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 15: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xiv

ABSTRAK

Studi ini mengkaji tentang proses sosial antara masyarakat lokal yang mayoritas dan masyarakat pendatang yang minoritas, dengan menggunakan teori Communal Community (Masyarakat Majemuk) Ricardo L.Garcia. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Nias Utara, Kecamatan Lahewa.

Disertasi ini menjelaskan bahwa masyarakat Nias Utara yang pluralis dapat bertahan dan eksis dalam kehidupan bersama dalam proses asimilasi, adaptasi dan akomodasi. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi historis. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi serta membuka Forum Group Disscation (FGD). Secara keseluruhan informan penelitian ini terdiri dari 32 orang, yakni tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.

Beberapa temuan dari studi ini menjelaskan, masyarakat Nias Utara adalah masyarakat pendatang (Ndrawa) yang minoritas beragama Islam berasal dari Aceh, Bugis dan Minang serta masyarakat lokal (Ono Niha) yang mayoritas. Eksistensi masyarakat Nias Utara yang pluralis dapat dilihat dari agama, bahasa dan seni. Meskipun menjadi masyarakat yang minoritas, hak-hak mereka dalam beragama dan identitas budaya mereka tidak hilang. Hal ini disebabkan adanya proses sosial yang menimbulkan saling toleransi, solidaritas, kerukunan dan koeksistensi pada masyarakat mayoritas dan minoritas. Penggunaan mado dibelakang nama merupakan suatu bentuk pengakuan dari masyarakat lokal, sehingga eksistensi mereka diterima dan diakui.

Pluralisme yang terjadi pada masyarakat Nias Utara dapat dilihat pada proses asimilasi, adaptasi dan akomodasi. Asimilasi yang terjadi pada masyarakat pendatang dan masyarakat lokal yang ada di Kecamatan Lahewa dilihat bahwa ada beberapa unsur kebudayaan masyarakat pendatang yang menjadi hilang ketika masyarakat pendatang bergabung dengan masyarakat lokal, yaitu bahasa dan Talifusö. Masyarakat pendatang meninggalkan bahasa daerahnya dan menggunakan bahasa masyarakat lokal sebagai alat komunikasinya. Talifusö sebagai alat resolusi konflik dan sebagai kearifan lokal yang diciptakan oleh masyarakat lokal. Adapun bentuk adaptasinya adalah Aleale. Aleale merupakan bentuk budaya baru yang dihasilkan dari perpaduan antara silat dari masyarakat pendatang dan tari perang dari masyarakat lokal. Bentuk akomodasi yang terjadi adalah perkawinan. Dimana antara masyarakat lokal dan masyarakat pendatang memiliki unsur tata cara upacara perkawinannya yang sama namun unsur-unsur kebudayaan dari masing-masing kelompok masih terlihat dan berdiri sendiri.

Kata Kunci: Pluralisme, Proses Sosial, Interaksi dan koeksistensi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 16: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xv

ABSTRACT

This study examined about social processes between local society are majority and immigrant society are minority, used communal community theory of Ricardo L. Garcia. Research location is in North Nias Regency, Lahewa District.

This dissertation explained that North Nias society who pluralist could survive and exist in common life in the process of assimilation, adaptation and accomodation. This study used qualitative research method with historical sociology approach. Data collection technique are observation, interview and documentation along opening Forum Group Discussion (FGD). Overall the informant of this research consist of 32 people, i.e. public figure, traditional figure and religious figure.

Some findings of this study explained that North Nias Moeslem society are immigrant society who minority have Islam religious came from Aceh, Bugis and Minang. The existency of pluralist North Nias society can be seen from religion, language and art. Although being minority society, their right for being religious and their culture identity did not dissapear. Its cause there’s a social process that create tolerance, solidarity, concordance and co-existence each other people in both of majority society and minority society. Utilization of mado in their last name as a recognition form from local society, so that their existence can be accepted and recognized.

Pluralism that occurs to North Nias society can be seen on the process of assimilation, adaptation and accommodation. Assimilation occurred to majority society and minority society that existed in Lahewa District showed that there are some minority cultural elements society being dissapeared when they joined with local society, i.e. language and Talifuso. Minority society didn’t use their local languages and used majority society language as communication tool. Talifuso as conflict resolution instrument and as local wisdom that created by local society. As for the form of the adaptation is Aleale. Aleale is a new cultural that resulted from combination between Silat of minority society and war dance of majority society. The form of accommodation that occurred is Marriage. Wherein between minority society and majority society have identical wedding ceremony, however the culture elements of each group society still exist and be on one’s own.

Keywords: Pluralism, Social Process,Intraction and Co-Existence

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 17: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xvi

RINGKASAN

PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA: Studi tentang Proses Sosial Antara Masyarakat Lokal dan Pendatang

Studi ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami pluralisme masyarakat

Nias Utara yang telah bertahan dan eksis dalam kehidupan bersama. Lokasi

penelitian berada di Kabupaten Nias Utara Kecamatan Lahewa. Lokasi ini dipilih

didasari atas pertimbangan bahwa Kecamatan Lahewa merupakan kelompok

masyarakat muslim yang terbesar di Kabupaten Nias Utara, baik itu dari etnis

pendatang maupun etnis lokal. Secara keseluruhan, penggalian data dalam

penelitian ini dilakukan dengan wawancara secara mendalam kepada informan

yaitu masyarakat lokal, masyarakat pendatang (Aceh, Minang dan Bugis), tokoh-

tokoh adat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh pemuda. Studi ini menggunakan

observasi dan dokumentasi khususnya bahan dokumen yang ada pada tokoh adat,

Badan Pusat Statistik dan tulisan-tulisan sejarah yang ada dalam silsilah keturunan

dari keluarganya serta bahan-bahan dokumen dari badan Arkeologi di Nias untuk

mendapatkan informasi sejak kapan masyarakat pendatang memasuki Pulau Nias.

Studi ini menemukan bahwa, secara umum masyarakat pendatang Nias

Utara merupakan masyarakat pendatang yang minoritas, berasal dari Aceh, Bugis

dan Minang. Eksistensi masyarakat Nias yang pluralisme dapat dilihat dari unsur-

unsur budaya yaitu agama, bahasa dan seni. Meskipun menjadi masyarakat yang

minoritas, namun tidak menghilangkan identitas budaya masyarakat muslim. Hal

ini disebabkan karena adanya proses sosial yang menimbulkan saling toleransi,

solidaritas dan kerukunan pada masyarakat mayoritas dan minoritas. Interaksi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 18: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xvii

yang harmonis antar tokoh agama dan tokoh adat di Kecamatan Lahewa, berhasil

menumbuhkan rasa saling menghormati serta menghargai perbedaan antar umat

beragama yaitu antara mayoritas (Kristen) dan minoritas (Islam). Untuk nilai-nilai

perekat antar agama dapat dilihat dari nilai-nilai religi, nilai filosofi, nilai etis dan

nilai estetis. Dengan memakai simbol peribahasa tabagi-bagi wa’aukhu, tafaosa

wogikhi manu (membagi semuanya secara berimbang) dan Talifusö (tali

persaudaraan). Masyarakat minoritas juga menggunakan mado dibelakang

namanya. Penggunaan mado merupakan suatu bentuk pengakuan dari masyarakat

lokal, sehingga eksistensi keberadaan mereka diterima dan diakui.

Masyarakat mayoritas dan minoritas hidup secara berdampingan dan tetap

memperhatikan hak-hak masyarakat minoritas. Sehingga dalam kehidupan sosial

masyarakat Nias jarang terjadi konflik dan tindak kekerasan. Secara umum,

interaksi sosial masyarakat minoritas dan mayoritas di Nias Utara cukup

harmonis, yang terjalin sejak dahulu hingga saat ini. Namun demikian, dalam

beberapa hal umat Islam yang berada di Lahewa mengalami beberapa kendala dan

resistensi dalam mempertahankan identitas dan eksistensinya. Meskipun

demikian, masalah tersebut tidak menjadi salah satu pemicu konflik antara

masyarakat mayoritas dengan masyarakat minoritas, karena Talifusö menjadi tali

pengikat yang sangat kuat dan mampu meredam benih-benih konflik dalam

masyarakat.

Pada masyarakat Nias Utara, yang memiliki perbedaan antara satu

kelompok dengan kelompok lain, mereka dapat hidup berdampingan dan tidak

pernah terjadi konflik yang menyebabkan jatuhnya korban kekerasan. Strategi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 19: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xviii

masyarakat muslim Nias Utara dalam menjaga hubungan yang baik adalah dengan

adaptasi dan koeksistensi. Bentuk pola pemukiman pada masyarakat mayoritas

tersebar diseluruh kecamatan Lahewa, sedangkan pola pemukiman pendatang

terdapat tiga bentuk yaitu pola pemukiman keturunan Minang merupakan pola

perkembangan perkotaan yang berpola segregasi lingkaran konsentris, pola

pemukiman Aceh berkatagori segregasi okupasi yaitu pemukiman yang memiliki

pekerjaan yang beragam serta pola pemukiman Bugis berkatagori segregasi etnik

berdasarkan kesadarannya terhadap identitas kebudayaannya.

Proses asimilasi, adaptasi dan akomodasi yang terjadi pada masyarakat

yang pluralisme di Nias Utara dapat di lihat pada proses asimilasi yang terjadi

pada masyarakat mayoritas dan minoritas yang ada di Kecamatan Lahewa. Secara

umum, ada beberapa unsur budaya masyarakat minoritas yang hilang ketika

masyarakat minoritas bergabung dengan masyarakat lokal. Bentuk asimilasi yaitu

bahasa dan Talifusö. Masyarakat minoritas harus meninggalkan bahasa daerahnya

dan menggunakan bahasa masyarakat mayoritas sebagai alat komunikasinya. Di

mana masyarakat muslim Nias Utara dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal

serta dapat hidup secara berdampingan dengan masyarakat yang mayoritas tanpa

menyampingkan adat istiadat serta pendapat masyarakat minoritas. Bahasa di

masyarakat Nias Utara menjadi penting karena berfungsi sebagai transmitter

komunikasi sehingga lambat laun menjadi faktor determinan dalam membentuk

sebuah pola pergaulan. Secara teori, proses asimilasi hanya terjadi melalui

interaksi damai dalam waktu yang lama. Dalam percakapan sehari-hari,

masyarakat pendatang yang berasal dari Aceh, Minang dan Bugis menggunakan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 20: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xix

bahasa Nias, bahkan keturunan-keturunan mereka tidak bisa lagi berbahasa daerah

asalnya. Talifusö sebagai alat resolusi konflik dan sebagai kearifan lokal yang

diciptakan oleh masyarakat lokal.

Adapun bentuk adaptasinya adalah Aleale. Aleale merupakan bentuk

budaya baru yang dihasilkan dari perpaduan antara Silat dari masyarakat

minoritas dan tari perang dari masyarakat mayoritas. Dalam hal ini, budaya silat

dari masyarakat pendatang dan tari perang yang ada pada masyarakat lokal telah

bercampur dan membentuk identitas baru. Dengan demikian budaya yang ada

dalam masing-masing kelompok (mayoritas-minoritas) terpadu menjadi satu.

Sedangkan bentuk akomodasi yang terjadi pada masyarakat Nias Utara

adalah Perkawinan. Di mana melalui perkawinan ini, masyarakat muslim dapat

melakukan proses akomodasi budaya. Sehingga antara masyarakat mayoritas dan

masyarakat minoritas memiliki unsur tata cara upacara perkawinannya yang sama

namun unsur-unsur budaya dari masing-masing kelompok masih terlihat dan

berdiri sendiri.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 21: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xx

SUMMARY

PLURALISM IN THE COMMUNITY OF NORTH NIAS: The Study of Social Processes Between Lokal and Migrants

This study aims to analyze and understand the pluralism of society north

Nias has survive and exist in life together. Location of research was North Nias

Regency, Lahewa District. This location was selected based on consideration that

the village has biggest Moslem group both from comer and local ethnic. In

overall, data digging of the research was performed by in depth interview to

informants, in this case were local community, comer communities (Aceh,

Minang and Bugis), custom figures, religious figures, and youth figures. This

study used observation and documentation particularly on documents possessed

by custom figures, Statistical Central Bureau, and historical writings from

Archaeological Body in Nias to obtain information of since what period(s) the

comers came and settled Nias Island.

This study found that in general Moslem community in Nias constituted

minority comers, originated from Aceh, Bugis and Minang. Existence of Nias

society in multicultural environment can be seen from the criteria including

religion, language, and culture. Despite becoming minorities, their rights in

practicing religion and culture didn’t erode the Moslem cultural identity. It is due

to social process that creates tolerance, solidarity and harmony among majority

and minorities. Harmonious interaction among religious figures and cultural

figures in Lahewa District is successful to nurture sense of respect each other and

valuing religion difference between Majority (Christian) and Minorities (Islam).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 22: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxi

For binding values among religions can be seen from religious, philosophy, ethic

and aesthetic values by use of symbolic proverb tabagi-bagi wa’aukhu, tafaosa

wogikhi manu (Divide everything in balance) and Talifuso (Kinship). Minorities

also use madoin their last name. Use of madois a recognition form from local

community hence their existence is accepted and recognized.

Majority and minorities live side by side and keep minorities rights. Hence

in social life of Nias society conflict and abuse cases are relatively low. In

general, social interaction among minorities and majority in North Nias is

relatively harmonious which has been nurturing since ancient time until now.

However in some respects Moslem group in Lahewa face problem and resistance

in maintaining their identity and existence. However, the problem doesn’t trigger

conflict between minorities and majority because of Talifuso existence as strong

binding rope among them and is able to mute conflicts within society.

In Nias society, despite with difference among one group and others they

can live side by side and no conflict that cause casualties had been occurred. Nias

Moslem group strategy in maintaining good relationship is by adaptation and co-

existence. Settlement pattern form in majority spread in entire Lahewa District,

while comer settlement pattern consist of tree forms including Minang descendant

pattern which is urban development pattern with concentric circle segregation

pattern, Aceh settlement pattern with occupation segregation category, a

settlement with variable occupations and Bugis settlement pattern with ethnic

segregation category based on their consciousness of their cultural identity.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 23: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxii

Assimilation, adaptation and accommodation processes occurred in

pluralism society, assimilation occurred in majority and minorities existed in

Lahewa District can be seen that there are some cultural elements of minorities

become disappeared when they joined with local majority. These assimilation

forms are language and Talifuso. Minorities have to leave their local languages

and shift to use majority language as communication tool where Moslem groups

in Nias can interact with locals and can live side by side with majority without

getting rid customs and opinion of minorities. Language in Nias society becomes

important since it functions as communication transmitter hence sooner or later

becoming determining factor in society pattern. Theoretically, assimilation

process only occurs through peaceful interaction in long term. In daily

conversation, comer communities originated from Aceh, Minang and Bugis use

Nias language, even their descendants are no longer able to speak their original

languages. Talifusoas conflict resolution tool and as local wisdom is created by

local community.

Meanwhile the adaptation form is Aleale. Aleale is new culture form

resulted from combination between Silat (martial art) from minorities and war

dance of majority community. Therefore cultures existed in each group (majority-

minorities) are combined into a new form.

Whereas accommodation form occurred in Nias society is Marriage where

through the marriage, Nias Moslem community can perform culture

accommodation process. Hence between minorities and majority have same

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 24: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxiii

marriage ceremony rites but cultural elements of each group are still being seen

and autonomous.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 25: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxiv

DAFTAR ISI

Prasyarat Gelar ..................................................................................................... i Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii Halaman Penetapan Panitia Penguji Ujian Akhir Tahap I .................................... iii Halaman Penetapan Panitia Penguji Ujian Akhir Tahap II ................................... iv Surat Pernyataan.................................................................................................... v Kata Pengantar ...................................................................................................... vi Ucapan Terimakasih............................................................................................ ix Abstrak............................................................................................ .................. xiv Abstract.............................................................................................................. xv Ringkasan........................................................................................................... xvi Summary.............................................................................................................xx Daftar Isi............................................................................................................ xxi Daftar Tabel...................................................................................................... xxiv Daftar Gambar....................................................................................................xxv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah..........................................................................17 1.3. Tujuan Penelitian............................................................................19 1.4. Manfaat Penelitian..........................................................................19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI

2.1. Studi-Studi Sebelumnya.................................................................22 2.2. Landasan Teoritik...........................................................................36 2.2.1 Teori Comunal Comunity .....................................................36 2.2.2 Teori Proses Sosial................................................................47 2.2.3 Pluralisme..............................................................................65 2.3 Kerangka Berpikir.........................................................................112 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian..............................................................................116 3.2 Lokasi Penelitian...........................................................................119 3.3 Subjek Penelitian..........................................................................120 3.4 Data Informan Penelitian...............................................................121 3.5.Teknik Pengumpulan Data ...........................................................124

3.4.1 Observasi.............................................................................124 3.4.2 Wawancara..........................................................................126 3.4.3 Dokumentasi........................................................................130

3.6. Teknik Analisis Data....................................................................131 BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT NIAS 4.1 Sejarah Kabupaten Nias Nias.........................................................134 4.1.1 Kabupaten Nias Utara.........................................................144 4.1.2 Kecamatan Lahewa.............................................................148

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 26: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxv

4.2 Sejarah Masuknya Pendatang yang Beragama Islam.....................157 4.2.1 Pendatang dari Suku Aceh..................................................158 4.2.2 Pendatang dari Suku Bugis................................................163 4.2.3 Pendatang dari Suku Minang .............................................167 4.3 Sejarah Masuknya Agama Kristen ke Nias....................................171 4.4 Kehidupan Keagamaan...............................................................174 4.5 Sistem Kekerabatan Suku Nias...................................................179 BAB V EKSISTENSI MASYARAKAT NIAS UTARA YANG PLURAL 5.1 Agama............................................................................................184 5.1.1 Agama Pada Masyarakat yang mayoritas..........................186 5.1.2 Agama Pada Masyarakat yang Minoritas ..........................187 5.1.3 Interaksi Agama antara Mayoritas dengan Minoritas.........189 5.1.3.1 Nilai Religi..............................................................195 5.1.3.2 Nilai Filsafat............................................................197 5.1.3.3 Nilai Etis.................................................................197 5.1.3.4 Nilai Estetis.............................................................198 5.2 Bahasa...........................................................................................209 5.2.1 Bahasa Nias Lokal..............................................................210 5.2.2 Bahasa Nias Pendatang.......................................................211 5.2.2.1 Bahasa Aceh...........................................................214 5.2.2.2 Bahasa Minang.......................................................214 5.2.2.3 Bahasa Bugis..........................................................216 5.2.2.4 Bahasa sebagai Pemersatu antara Mayoritas Dengan Minoritas.................................................. 217 5.3 Budaya......................................................................................... 219

5.3.1 Simbol-simbol...........................................................220 5.3.2 Sikap dan Perilaku....................................................225 5.3.3 Gaya Hidup...............................................................237

5.4 Pola Pemukiman Masyarakat Nias................................................242 5.4.1 Pemukiman Masyarakat Nias Lokal....................................245 5.4.1.1 Kawasan Pantai.........................................................245 5.4.1.2 Kawasan Dataran Rendah..........................................247 5.4.2 Pemukiman Masyarakat Nias Pendatang..........................247 5.4.2.1 Segregasi Lingkaran Konsentris..............................248 5.4.2.2 Segregasi Etnik........................................................251 5.4.2.3 Segregasi Okupasi...................................................253 5.5 Problematika Sosial Budaya Masyarakat Minoritas....................255

5.5.1 Perebutan Tanah Wakaf............................................255 5.5.2 Kurang Harmonis Antar Islam..................................260

5.5.3 Tidak Ada Perwakilan Masyarakat Minoritas dalam Birokrasi .........................................................263

5.5.4 Talifusö Sebagai Resolusi Konflik...........................265 5.5.5 Strategi Masyarakat Minoritas Dalam Menjaga

Hubungan..................................................................268

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 27: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxvi

5.5.5.1 Saling Membantu..........................................270 5.5.5.2 Menyesuaikan Diri Dengan Masyarakat Lokal..............................................................273 5.5.5.3 Gotong Royong.............................................277

BAB VI TERBENTUKNYA BUDAYA BARU DARI MASYARAKAT

PENDATANG PADA PROSES ASIMILASI, ADAPTASI DAN AKOMODASI

6.1 Asimilasi dalam Bahasa dan Talifusö..........................................286 6.1.1 Bahasa................................................................................287 6.1.2 Talifusö...............................................................................291 6.2 Adaptasi Silat dan Tari Perang.....................................................295 6.2.1 Sejarah Silat Nias Lokal......................................................298 6.2.2 Sejarah Silat Pendatang.......................................................302 6.2.3 Aleale sebuah percampuran antara Silat dan Tari Perang...312 6.3 Akomodasi Perkawinan Masyarakat Lokal dan Masyarakat Pendatang......................................................................................325 6.3.1 Proses Upacara Perkawinan Masyarakat Nias Lokal.........325 6.3.2 Proses Upacara Perkawinan Masyarakat Nias Pendatang..328 6.3.2.1 Perkawinan Masyarakat Minang...............................331 6.3.2.2 Perkawinan Masyarakat Aceh...................................336 6.3.2.3 Perkawinan Masyarakat Bugis..................................344

6.3.3 Bentuk Perkawinan Masyarakat Muslim Nias....................350 6.3.3.1 Pelaminan (Seni Rupa).............................................364 6.3.3.2 Kesenian Pada Malam Mamedadao.........................369 6.3.3.1.1 Seni Tari..................................................369 6.3.3.1.2 Seni Musik...............................................379 6.3.3.1.3 Debus.......................................................383 6.3.3.3 Lafe’Niowalu (Seni Sastera)....................................391 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan...................................................................................399 7.2 Implikasi Teori..............................................................................402 7.3 Rekomendasi................................................................................409

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................411

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 28: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data Informan Penelitian...................................................................121

Tabel 3.2 Observasi Penelitian.......................................................................... 126

Tabel 3.3 Wawancara Penelitian....................................................................... 129

Tabel 4.1 Batas Wilayah Kabupaten Nias Utara.............................................. 145

Tabel 4.2 Kecamatan yang ada di Nias Utara....................................................146

Tabel 4.3 Data menurut Jenis Kelamin..............................................................147

Tabel 4.4 Nama-Nama Desa/Kelurahan, Letak Desa dan Daerah Pemukiman

Keturunan Pendatang Di Kecamatan Lahewa....................................151

Tabel 4.5 Data Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Lahewa.....................152

Tabel 4.6 Data Pendidikan di Kecamatan Lahewa............................................156

Tabel 4.7 Data Penduduk Nias Utara Berdasarkan Agama...............................175

Tabel 4.8 Penyebutan Nama dalam Kekerabatan Muslim Nias.........................185

Tabel 5.1 Vokal Bahasa Aceh............................................................................222

Tabel 5.2 Asal Usul Penggunaan Mado ............................................................232

Tabel 5.3 Pekerjaan dan Pendapatan Masyarakat Lahewa................................238

Tabel 6.1 Perbedaan Perbedaan Ucapan Atau Penulisan Antara

Bahasa Nias Asli Dan Bahasa Asli Dari Daerah Minang, Aceh

Dan Bugis ..........................................................................................290

Tabel 6.2 Struktur Pertunjukan Aleale................................................................323

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 29: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teori Malting Pot I Anglo Comformity J. Hector......................... 39

Gambar 2.2 Melting Pot II Ethnic Synthesis Israel Zangwill.............................42

Gambar 2.3 Cultur Pluralism Mosaic Analogy Berkson....................................44

Gambar 2.4 Kerangka Teori Ricardo L. Garcia..................................................46

Gambar 2.5 Teori Asimilasi Masyarakat Minoritas Mengikuti

Masyarakat yang Mayoritas.............................................................59

Gambar 2.6 Adaptasi Masyarakat Mayoritas dan masyarakat Minoritas

Melebur Menjadi Satu dan Melahirkan Identitas Baru....................61

Gambar 2.7 Akomodasi Dua kebudayaan berbeda membentuk sebuah

kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri

masing-masing kebudayaan ........................................................... .64

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir Multikulturalisme pada masyarakat Nias.......115

Gambar 4.1 Peta Pulau Nias..............................................................................143

Gambar 4.2 Akses Jalur Atas (Gunung)...........................................................149

Gambar 4.3 Akses Jalur Bawah ( Pantai)..........................................................149

Gambar 4.4 Jalan menuju kecamatan Lahewa...................................................149

Gambar 4.5 Peta Kecamatan Lahewa................................................................150

Gambar 4.6 Gereja BNKP ..............................................................................176

Gambar 4.7 Gereja Khatolik............................................................................176

Gambar 4.8 Mesjid Taqwa Muhammadiyah ...................................................176

Gambar 4.9 Mesjid Hayatun Thaibah..............................................................176

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 30: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxix

Gambar 5.1 Tanah Perkuburan yang diperebutkan .........................................258

Gambar 5.2 Problematika Masyarakat Muslim Nias........................................268

Gambar 5.3 Strategi Menjaga Hubungan...........................................................284

Gambar 6.1 Teori Asimilasi Masyarakat Minoritas Mengikuti Masyarakat

yang Mayoritas...............................................................................294

Gambar 6.2 Tari Perang.....................................................................................298

Gambar 6.3 Aleale Kelompok Anak-anak..........................................................316

Gambar 6.4 Aleale Kelompok Anak-Muda........................................................316

Gambar 6.5 Aleale Kelompok Orang Tua.........................................................317

Gambar 6.6 Aleale Silabi...................................................................................317

Gambar 6.7 Aleale Dalam Perlombaan.............................................................318

Gambar 6.8 Adaptasi Masyarakat Mayoritas dan Minoritas Melebur

Menjadi Satu dan Melahirkan Identitas Baru..............................318

Gambar 6.9 Aleale Dalam Pertunjukan.............................................................324

Gambar 6.10 Proses Laguti dan Marhaban.........................................................357

Gambar 6.11 Persandingan (Fasari Duo ).........................................................357

Gambar 6.12 Pelaminan Adat Muslim Nias......................................................368

Gambar 6.13 Pelaminan Adat Aceh..................................................................368

Gambar 6.14 Tabir.............................................................................................368

Gambar 6.15 Tari Buku ( Sapu Tangan)............................................................372

Gambar 6.16 Tari Sariduni................................................................................373

Gambar 6.17 Tari Mahanggu Nias....................................................................377

Gambar 6.18 Tari Rapai Geleng........................................................................377

Gambar 6.19 Fadabu dari Nias.........................................................................387

Gambar 6.20 Debus dari Aceh............................................................................387

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU

Page 31: olehrepository.unair.ac.id/58246/2/Dis S. 04-16 Rah p halaman depan.pdf · Masyarakat multikultural disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki ... manfaat bagi. masyarakat

xxx

Gambar 6.21 Dabuih dari Minang......................................................................387

Gambar 6.22 Proses Lafe’e Niowalu Memberikan air jeruk ke kening..............393

Gambar 6.23 Proses Lafe’e Niowalu Minta Maaf kepada Nenek .....................394

Gambar 6.24 Proses Lafe’e Niowalu Minta maaf kepada abangnya .................394

Gambar 6.25 Percampuran Adat dalam Perkawinan Muslim Nias

dan Masyarakat Lokal...................................................................395

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PLURALISME MASYARAKAT NIAS UTARA ... TUTI RAHAYU