12
5-1 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit Proyek dan Kebijakan yang didukung oleh Ke- lompok Bank Dunia dapat saja berbahaya ke masyarakat dan lingkungan. Masyarakat harus memiliki alat untuk memasukkan komplain dan mencari kompensasi terkait dengan bahaya yang terjadi karena Bank Dunia gagal memenuhi kebi- jakan dan standarnya sendiri dalam operasinya. Pergulatan dalam membuat Bank Dunia akun- tabel terhadap persoalan-persoalan yang dise- babkan oleh aktifitasnya, kelompok masyarakat sipil telah memiliki seperangkat strategi untuk meningkatkan akuntabilitas Bank Dunia maupun Lembaga Keuangan Internasional lainnya atas tindakan-tindakan mereka. Di satu sisi, masyara- kat sipil telah mencari mekanisme di LKI yang menyediakan tempat untuk meminta kompensasi SAAT HAK ANDA DILANGGAR: MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA DI BAGIAN INI Mekanisme Akuntabilitas Internal: sebuah pengantar Tantangan Akuntabilitas Eksternal: apalagi yang dapat dilakukan? Cari tahu lagi! Referensi Singkat: Fakta-fakta tentang Panel Inspeksi dan CAO 5

SAAT HAK ANDA DILANGGAR · • Menaikkan isu Anda ke level yang berbeda di Kelom-pok Bank Dunia (manajemen senior, Dewan Direktur, dll) yang meningkatkan kemungkinan persoalan Anda

  • Upload
    donhi

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5-1Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

Proyek dan Kebijakan yang didukung oleh Ke-lompok Bank Dunia dapat saja berbahaya ke masyarakat dan lingkungan. Masyarakat harus memiliki alat untuk memasukkan komplain dan mencari kompensasi terkait dengan bahaya yang terjadi karena Bank Dunia gagal memenuhi kebi-jakan dan standarnya sendiri dalam operasinya.

Pergulatan dalam membuat Bank Dunia akun-tabel terhadap persoalan-persoalan yang dise-babkan oleh aktifitasnya, kelompok masyarakat sipil telah memiliki seperangkat strategi untuk meningkatkan akuntabilitas Bank Dunia maupun Lembaga Keuangan Internasional lainnya atas tindakan-tindakan mereka. Di satu sisi, masyara-kat sipil telah mencari mekanisme di LKI yang menyediakan tempat untuk meminta kompensasi

SAAT HAK ANDA DILANGGAR:MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA

DI BAGIAN INI• Mekanisme Akuntabilitas Internal:

sebuah pengantar• Tantangan Akuntabilitas Eksternal:

apalagi yang dapat dilakukan?• Cari tahu lagi!• Referensi Singkat: Fakta-fakta tentang

Panel Inspeksi dan CAO

5

5-2 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

atas keluhan masyarakat sipil. Di sisi lain, tan-tangan eksternal terhadap akuntabilitas mem-berikan tekanan yang signifikan kepada Bank Dunia. Kelompok masyarakat sipil telah menant-ang Kelompok Bank Dunia dari luar, melalui berbagai taktik, dari negosiasi ke protes, untuk menolak proyek Bank Dunia, baik kebijakan-nya maupun prosesnya. Organisasi masyarakat sipil harus mengetahui strategi-strategi serta tak-tik yang dapat digunakan oleh masyarakat yang terkena dampak aktifitas Kelompok Bank Dunia.

Mekanisme Akuntabilitas Internal: Se-buah PengantarSaat ini, kelompok Bank Dunia memiliki dua mekanisme independen yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang terkena dampak dari proyek maupun kebijakan yang didanai Kelompok Bank Dunia: Panel Inspeksi (Inspection Panel) dan Ombudsman Penasehat Ketaatan (Compliance Advisor Ombudsman (CAO)).

Panel Inspeksi: tahun 1993, Bank Dunia menjadi Bank mul-tilateral pertama yang mendirikan badan independen yang meninjau ulang operasi Bank Dunia. Mekanisme ini dike-nal dengan Panel Inspeksi, yang terdapat di Dewan Direk-tur Bank Dunia sebagai respon terhadap kritik yang datang ke institusi ini terhadap pembiayaannya untuk proyek jalan di hutan tropis serta bendungan di area berpopulasi tingg. (Lihat Kotak di Bagian 2: “Investasi Infrastruktur: Jalan di Amazon”). Panel Inspeksi adalah badan dengan tiga keang-gotaan dan sebuah sektretariat permanen, yang terdapat di markas besar Bank Dunia di Washington, DC. Panel ini menerima dan menginvestigasi komplain yang datang dari masyarakat yang telah ataupun dapat terkena dampak oleh aktifitas yang dibiayai oleh Bank Dunia (IDA atau IBRD) karena pelanggaran kebijakan maupun prosedur yang di-miliki Bank Dunia itu sendiri. Namun Panel ini tidak dapat memiliki jurisdiksi terhadap proyek yang dibiayai oleh tangan-tangan swasta Bank Dunia –International Finance

AKUNTABILITAS DI LKI LAIN

Pendirian Panel Inspeksi dan CAO telah mendorong LKI yang lain untuk membentuk mekanisme komplain warga negara yang hampir mirip dengan itu. Informasi lebih lanjut untuk mekanisme akuntabilitas di lembaga keuangan internasional lain, kun-jungi situs BIC:www.bicusa.org/accountability

5-3Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).

Ombudsman Penasehat: karena meningkatnya kekhawati-ran publik terkait dengan dampak negatif yang timbul kare-na investasi yang didukung oleh tangan swastanya, pada tahun 1999, Bank Dunia mendirikan Pejabat Penasehat Ketaatan (CAO) untuk meninjau ulang IFC dan MIGA.Panel Inspeksi hanya menginvestigasi apakah Bank Dunia telah melanggar kebijakannya sendiri, CAO lebih memiliki mandat yang lebih luas. CAO juga memerankan peran pe-nyelesai permasalahan (ombudsman) dan peran penasehat bagi manajemen IFC dan MIGA.

APA YANG HARUS ANDA KETAHUISEBELUM MEMASUKKAN KLAIM

MEKANISME PANEL INSPEKSI DAN CAO DAPAT DIGUNAKAN UNTUK

MEKANISME PANEL INSPEKSI DAN CAO TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK

• Memasukkan keluhan Anda apabila komplain Anda dinilai tidak sah, dan ini akan memperkuat kesempa-tan Anda untuk menyelesaikan persoalan.

• Menaikkan isu Anda ke level yang berbeda di Kelom-pok Bank Dunia (manajemen senior, Dewan Direktur, dll) yang meningkatkan kemungkinan persoalan Anda dapat lebih diperhatikan oleh manajemen Bank Du-nia.

• Jika diminta, dapat menjaga kerahasiaan identitas Anda.

• Memperbolehkan Anda untuk memasukkan komplain dengan bahasa lokal dan nasional.

• Menyediakan kesempatan kepada rekomendasi Panel untuk diimplementasikan diantara Bank Dunia dan klien (pemerintah atau sektor swasta)

• Melakukan pengawasan terhadap rekomendasi Panel Inspeksi dan rencana kerja manajemen, kalau Dewan Direktur meminta.

• Menginvestigasi tindakan dari entitas lain yang terlibat di proyek ini/ formulasi kebijakan serta implementasinya. Hal ini dapat mengarah ke kesulitan dalam penentuan dimulai atau diakhirinya kewajiban Bank Dunia.

• Menjamin transparansi penuh. Catatan dan laporan lain tidak di bagi antara pengaju klaim.

• Menunda implementasi proyek, konstruksi, ataupun hal lain dari penerapan proyek.

• Meyakinkan bahwa masalah Anda dapat diselesaikan sesuai keinginan Anda. IFC tidak akan menggunakan we-wenangnya pada klien yang ingin mengetahui masalah Anda.

• Melindungi Anda dari pembalasan yang mungkin Anda ha-dapi karena menginternasionalisasi masalah dan isu.

• Melakukan investigasi terhadap klaim korupsi.

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-4 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

Walaupun keduanya adalah bagian dari CAO, dan secara fisik terletak di markas Bank Dunia, keduanya terhitung in-dependen karena tidak terkait dan terikat oleh manajemen Bank Dunia, IFC, dan MIGA.

Panel Inspeksi melaporkan langsung laporannya ke Presiden Bank Dunia. Inspeksi Bank Dunia dan CAO hanya dapat menginvestigasi dan menawarkan tindakan sebagai kom-pensasi dari Kelompok Bank Dunia. Mereka tidak memi-liki otoritas akan tindakan klien Bank Dunia- pemerintah peminjam maupun perusahaan swasta, maupun membatasi mereka untuk sepenuhhnya melakukan komplain.

MELUASKAN TINJAUAN ULANG KELEMBAGAAN DANREFORMASI:Dampak dari melakukan komplain terhadap Pengelolaan KonsesiHutan dan Proyek Pengendali Percobaan, Kamboja

Bank Dunia meluncurkan Pengelolaan Konsesi Hutan dan Proyek Pengendali Utama senilai $ 5 juta di Kamboja tahun 2000. Proyek ini ditujukan untuk membantu pe-rusahaan pembalakan hutan untuk bertemu pemerintah atas persyaratannya bagi penilaian dampak sosial, lingkungan dan untuk keberlanjutan rencana-rencana pengelolaan hutan, serta pengawasan dan pencegahan kejahatan kehutanan.

Pada tahun 2005, NGO Forum on Cambodia (Forum LSM untuk Kamboja), atas nama komunitas tergantung hutan, memasukkan kasusnya ke Panel Inspeksi untuk menolak proyek yang membahayakan hidup komunitas ini. Penemuan Panel ini, dikeluarkan bulan Juni 2006, sepakat dengan penilaian ini dan menyalahkan Bank Dunia yang melanggar kebijakan pengamannya terhadap masyarakat adat, kon-sultasi dan penilaian lingkungan, properti adat dan spiritual, serta dampak sosial.

Pengaju komplain merasa bahwa penemuan Panel mendorong pandangan mer-eka yang menerapkan penetapan teknokrat terhadap sektor kehutanan Kamboja tanpa menghiraukan tekanan sosial dan politik yang sedang mendekati. Manaje-men Bank Dunia sendiri telah berkomitmen untuk tindakan perbaikan, dan akan melaporkannya dalam pertemuan Dewan Direktur dua kali setahunnya.

Diharapkan bahwa pembelajaran dari Kamboja dan proyek yang serupa dan didanai Bank Dunia di Republik Kongo, yang juga dilaporkan ke investigasi Panel, akan menekan Bank Dunia untuk berpikir ulang terhadap pemin-jaman sektor kehutannya.

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-5Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

Apa yang diharapkan saat memasuk-kan komplainKomplain atau gugatan dapat dimasukkan melalui me-kanisme akuntabilitas dengan beberapa alasan. Beberapa penggugat mengajukan gugatan karena mereka memiliki persoalan tertentu yang ingin diselesaikan, seperti tidak ad-anya kompensasi terhadap kehilangan tanah, maupun ru-saknya penghidupan. Yang lain menyatakan bahwa mereka ingin menaikkan isu untuk menarik perhatian nasional mau-pun internasional agar pemerintah menanggapi serius dan bertindak serius terhadap kekhawatiran mereka. Biasanya, kalau memasukkan komplain di proses persiapan yang pal-ing awal, semakin besar kesempatan Anda agar masalahnya dapat diselesaikan sesuai keinginan. Tapi, proses ini tidak juga membuat CAO maupun Panel Inspeksi memberikan rekomendasi moratorium aktifitas proyek selama kompalin diproses.

Problem umum dalam memasukkan klaim• Kelompok Masyarakat Sipil sering mengalami kesulitan

dalam memenuhi persyaratan untuk memasukkan kom-plain, dan untuk mengerti kebijakan Bank Dunia dan mengerti proses mekanismenya

• Sulit untuk menilai potensial keuntungan maupun keru-gian yang didapat dari memasukkan kasus

• Sulit untuk mengetahui berapa banyak pinjaman yang telah dicairkan (Panel hanya dapat menginvestigasi proyek sebelum 95%pencairan pinjaman)

• Prosesnya dapat berlangsung lama, dengan konsumsi sumberdaya dan waktu yang tinggi tanpa garansi akan benefit yang dapat dilihat.

• Akses terhadap mekanisme menjadi sulit terutama untuk kelompok tanpa fasilitas komunikasi yang modern (email maupun internet)

Iklan masyarakat sipil yang dipublikasi-kan di Financial Times, mengekspresikan kepedulian terhadap proyek Sakhalin II di Rusia.

Teater Jalanan menggambarkan kebijakan Bank Dunia. International People’s Forum vs. the World Bank and IMF, 2006

5-6 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

Tantangan Akuntabilitas Eksternal: Apa lagi yang dapat dilakukan?Selain mekanisme akuntabilitas internal, kelompok ma-syarakat sipil telah mencoba menganalisa akuntabilitas Bank Dunia. Kasus terhadap institusi maupun staffnya belum dapat dimasukkan ke pengadilan karena kekeba-lan Kelompok Bank Dunia baik terhadap hukum nasional maupun internasional. Dengan situasi semacam ini, orang yang melakukan klaim sering mengkombinasikan beberapa strategi dan taktik. Alat penting lainnya yang dapat digu-nakan oleh masyarakat sipil adalah media. Karena sensiti-fitas Bank Dunia terhadap reputasinya, maka akan sangat membantu masyarakat sipil kalau media dapat menaik-kan isu substansi kekhawatiran mereka. Taktik-taktik yang dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil digunak-an untuk menekan institusi ini termasuk mengorganisir hearing publik, mengadakan tribunal dengan orang-orang

PROYEK TRANSPORTASI KOTA DI MUMBAI (MUTP), INDIA:Pembatasan Pengaruh Panel Inspeksi terhadap agenyang mengimplementasi dan pemerintah peminjam

MUTP sebesar US$945 juta, yang merupakan pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$542, didesain sebagai langkah utama dan penting dalam memperbaiki infra-struktur fisik- transportasi kereta dan jalan darat. Konstruksi dimulai pada tahun 2002. Proyek ini merelokasi lebih dari 100,000, MUTP adalah kasus penggusuran terbesar yang didukung oleh Bank Dunia. Tiga organisasi yang mewakili komunitas yang ter-kena dampak memasukkan komplainnya kepada Panel Inspeksi Bank Dunia pada ta-hun 2004, karena Bank Dunia dianggap telah melanggar kebijakan dan prosedurnya

sendiri. Panel ini menemukan bahwa walaupun pada awalnya komunitas ini tinggal di kondisi yang mengkhawatirkan, Bank Dunia melanggar Kebijakan Pemindahannya dengan tidak menjamin penghidupan dan lingkungan fisiknya mengalami peningkatan daripada sebelum perpindahan; lokasinya sangat kurang akses ke air, dan tidak memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang terkena dampak. Manajemen Bank Dunia menunda pencairan pin-jaman pada bulan Maret 2006 untuk memberikan penekanan pada institusi atau agen yang seharusnya menjalankan kebijakan Bank Dunia; tetapi malah direspon sebagai kelainan. Bank Dunia akhirnya melanjutkan pencairan dana, walaupun pemerintah bersikukuh bahwa tidak ada perubahan perlakuan terhadap perpindahan rakyatnya, dan ke-jadian ini telah memaksa Bank Dunia untuk merubah kebijakannya. Laporan Kemajuan dari Manajemen Bank dan Panel Inspeksi berakhir pada September 2006.

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-7Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

penting, melobi kalangan parlemen, dan mempromosikan sudut pandang kalangan parlemen terhadap Bank Dunia, melakukan tindakan ketidakpatuhan sipil terhadap Bank Dunia, mengadakan referendum, serta memasukkannya ke badan PBB serta entitasnya di tingkat regional, seperti Komisi Inter-American terhadap Hak Asasi Manusia. Tidak diragukan lagi, tindakan seperti ini akan menyorot isu dan menggaungkan persoalan, serta membantu meningkatkan tekanan kepada Bank Dunia.

TRIBUNAL INDEPENDEN DARI MASYARAKAT

Tribunal Masyarakat Independen terhadap Kelompok Bank Du-nia di India adalah merupakan forum bagi masyarakat dan ko-munitas yang terkena dampak dari proyek dan kebijakan yang didanai Bank Dunia. Peristiwa ini menyediakan kesempatan bagi mereka untuk menyatakan kekhawatirannya, meminta alternatif dan membagi pengalamannya yang terkait dengan dampak so-sial, ekonomi, budaya, dan lingkungan dari aktifitas Bank Dunia di negara mereka.

RESIKO TERHADAP REPUTASI

Kelompok Bank Dunia sangat sensitif terhadap reputasinya sebagai lembaga internasional dengan misi menghapuskan kemiskinan. Saat kelompok masyarakat sipil mendokumentasikan kasus pening-katan pemiskinan dan kerusakan lingkungan akibat dari proyek institusi ini, justru disitulah kelompok ini menantang raison d’etre (berbagai alasan) Bank Dunia.

5-8 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

CARI TAHU LAGI!

Sumber dari Masyarakat Sipil• “Demanding Accountability: Civil-Society Claims and the World Bank Inspection Panel”.Dana Clark, Jona-

than Fox, dan Kay Treakle, Januari 2003.• Index Akuntabilitas Global Kepercayaan Satu Dunia/ One World Trust’s 2006 Global Accountability Index:

http://www.oneworldtrust.org/?display=index_2006: http://www.oneworldtrust.org/?display=index_2006

Sumber dari Bank Dunia• Informasi Panel Inspeksi Bank Dunia: www.worldbank.org/inspectionpanel• Ombudsman Penasehat Ketaatan: www.cao-ombudsman.org/• “Akuntabilitas di Bank Dunia: Panel Inspeksi selama 10 tahun/Accountability at the World Bank: The Inspec-

tion Panel 10 Years On.” Publikasi Bank Dunia, 2003.

SINGKATNYA

• Kelompok Bank Dunia memiliki dua mekanisme internal yang independen yang dapat digunakan oleh warga negara dapat mempengaruhi proyek maupun kebijakan yang disponsori oleh Kelompok Bank Dunia: Panel Inspeksi (Inspection Panel) dan Ombudsman Penasehat Ketaatan (Compliance Advisor Ombudsman (CAO)). Panel Inspeksi dapat menginvestigasi klaim terkait dengan dampak negatif yang dihasilkan oleh proyek Bank Dunia (IBRD/IDA), sementara CAO dapat meninjau ulang operasi IFC dan MIGA. Sangat penting mengeta-hui keuntungan dan pembatasan kedua mekanisme.

• Strategi eksternal, seperti menggunakan pengadilan lokal dan internasional, forum masyarakat serta badan PBB, akan dapat mendorong akuntabilitasnya Kelompok Bank Dunia. Media dapat menjadi alat yang sangat kuat terkait dengan reputasi publiknya Bank Dunia.

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-9Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

INSPEKSI PANEL CAO IFC/MIGA

Gambaran Dasar

Didirikan pada tahun 1993, ada 3 anggota, panel penuh waktu den-gan dukungan secretariat, berbasis di markas Bank Dunia, Washing-ton , DC. Dapat menunjuk konsul-tan ahli,jika dinutuhkan. Dan sejak Agustus 2006, telah memproses 27 kasus terkait operasi IDA dan IBRD. Laporan Dewan Direktur Bank Du-nia, serta laporan-laporan tahunan ada di situs terpisah. www.inspec-tionpanel.org

Didirikan pada tahun 1999. berpusat di Washington DC, yang kantornya dipimpin oleh Ombudsman Pe-nasehat Ketaatan ( Compliance Advisor Ombudsman ), dengan tanggung jawab yang didelegasikan kepada Ombudsman tambahan serta seorang Penasehat; Ada 3 anggota tim,didukung oleh sebuah sekretariat, dan sekelompok Penasehat Strategis(Strategic Advisors), dan sekelompok Penasehat Peninjauan Ulang ( Review Advisory Group), Reports to the WB Group President.Pada bulan Agustus 2006, CAO telah memproses 41 komplain. Untuk informasi lebih lanjut lihat:www.cao-ombudsman.org/

Siapa yang dapat m e m a s u k k a n komplain?

Dua atau lebih orang yang terkena dampak negatif, atau LSM lokal maupun orang lain yang mewakili orang (beberapa orang) yang terke-na dampak negatif. Kalau tidak ada perwakilan lokal, LSM internasional dapat mewakili korban. Surat Kua-sa harus diserahkan juga Seorang anggota Dewan Direktur Bank Du-nia juga dapat meminta inspeksi proyek Bank Dunia. Kerahasiaan dapat dijamin, tapi komplain tanpa nama tidak diperbolehkan.

Ada tiga pendorong untuk komplain kepada CAO (Ombudsman):(i) Komunitas atau individu yang terkena dampak

dari proyek IFC dan MIGA (perwakilan diperbole-hkan),

(ii) Manajemen Senior ataupun Presiden IFC dapat meminta audit maupun pelayanan untuk nasehat,serta

(iii) CAO sendiri dapat memasukkan kasus. Keraha-siaan dapat dijamin, tapi komplain tanpa nama tidak diperbolehkan.

Kapan dapat me-masukkan kom-plain?

Kapan saja selama proyek berlang-sung, bahkan sebelum pencairan dari Bank Dunia, tetapi sebelum pen-cairan dana sebesar 95% dilakukan.

Kapan saja selama persiapan proyek maupun imple-mentasi, tapi wewenang CAO menurun setelah pen-carairan. Komplain tidak dapat dimasukkan ketika proyek sudah berakhir dan yang sudah dikembalikan sepenuhnya, ataupun ekuitas IFC yang sudah dijual, serta garansi MIGA yang telah selesai.

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

REFERENSI SINGKAT:FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO

5-10 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

INSPEKSI PANEL CAO IFC/MIGA

Apa yang harus dimasukkan

Komplain harus mencantum-kan proyek/program yang terkait, menggambarkan bagaimana ba-haya yang ditimbulkan, bagaimana kebijakan-kebijakan Bank Dunia telah dilanggar, menjelaskan men-genai apa yang menyebabkan pen-gaju klaim menjadi tidak puas atas respon Bank Dunia.

Berguna untuk memberikan rincian sebanyak -banyaknya melalui do-kumen itu, tetapi pengaju komplain dapat memasukkan informasi tam-bahan serta bukti-bukti tambahan kepada panel selama investigasi panel.

Komplain harus menggambarkan dampak negatif yang dialami, atau yang dugaan proyeksi dampak sebagai hasil dari proyek; diberikan ruang bagi para pengaju klaim untuk membawa permasalahan kepada IFC ataupun kliennya. Pengaju klain tidak dapat memilih antara audit kepatuhan mereka atau intervensi penyelesaian permasalahan. CAO memu-tuskan apakah audit ketaatan dibutuhkan pada saat ataupun setelah meneruskan proses ombudsman. Derajat investigasi CAO akan bervariasi tergantung kasusnya, maka akan sangat berguna apabila para pengaju klaim menyediakan sebanyak mungkin bukti-bukti dari dampak negatif yang diderita, yang mereka alami saat memasukkan komplain.

Durasi Proses Kunci (proses dapat berlang-sung diantara 6-12 bulan)

Pendaftaran permintaan

Respon manajemen yang dikirim ke Panel (dengan pemberitahuan dalam waktu 21 hari)

Persyaratan keputusan dari Panel (kadangkala Panel akan mengada-kan kunjungan ke lokasi untuk me-lihat persyaratannya), rekomendasi kepada Dewan Direktur (berbasis-kan tanpa-keberatan).

Kunjungan lokasi yang dilakukan Panel serta konsultan untuk inves-tigasi. Laporan Panel pada Dewan Direktur terkait dengan Penemuan-Penemuan

Komplain didaftarkan dalam 5 hari.

Kelayakan ditentukan selama 15 hari setelah me-nerima komplain.

Kelayakan komplain diinvestigasi sekitar 30-90 hari. Dimasa ini, pilihan dan solusi ditawarkan.

REFERENSI SINGKAT:FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-11Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit

INSPEKSI PANEL CAO IFC/MIGA

Respon Manajemen terhadap pen-emuan Panel ( dalam 6 minggu dari tanggal penerimaan laporan Panel)

Keputusan Dewan Direktur, dengan arahan dari Penemuan Panel dan Rekomendasi Manajemen/ keputu-san Rencana Kerja Dewan Direktur.

Ketransparanan Proses

Pendaftaran Kasus (periode waktu-nya tidak spesifik) terbuka.

Permohonan penuh, laporan kelay-akan dari panel, respon manaje-men, keputusan dewan direktur di-masukkan di situs setelah keputusan Dewan Direktur.

Penemuan Panel, Rekomendasi Manajemen, Keputusan Dewan Di-rektur dimasukkan ke situs setelah keputusan Dewan Direktur.

Capaian dari komplain yang dibuka untuk umum setelah kasus terselesaikan atau setelah CAO me-nutup kasusnya.

REFERENSI SINGKAT:FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5-12 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit