58
ISBN 978-602-9457-06-3

SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

ISBN 978-602-9457-06-3

Page 2: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Seri Informasi Kesejarahan No. 30/2012

SAIFULLAH, S. Pd.

LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai TradisionalBanda Aceh

Page 3: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI
Page 4: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

PENULIS

SAIFULLAH, S. Pd.

EDITOR

SUDIRMAN

Balai Pelestarlan Sejarah dan Nilai TradlsionalBanda Aceh

2012

Page 5: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Hak Cipta 2012, pada penulis

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi bookletini dengan cara apapun tanpa izi dari penulis

Cetakan Pertama, 2012

Penulis

Saifullah, S. Pd.

Editor

Sudirman

Laksamana Keumalahayati

Hak Penerbitan pada BPNB Banda Aceh

Setting/LayoutSudirman

Desain Cover

Sudirman

Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional

Banda Aceh

Page 6: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

KATA SAMBUTAN

Kepala Balai Pelestarian Sejarali dan NilaiTradisional Banda Aceh

Booklet in! berisi kisah Laksamana Keumalahayatiyang ditulis oleh Saifullah, S. Pd., seorang guru SD di AcehBesar. Dalam booklet ini banyak mengandung nilai-nilaiedukatif dan sarat dengan pesan-pesan pendidikan bagimasyarakat, khususnya siswa.

Untuk itu, Balai Pelestarian Sejarah dan NilaiTradisional Banda Aceh, merasa perlu menerbitkan tiilisan inidalam bentiik booklet dengan judul LaksamanaKeumalahayati. Terbitnya booklet ini diharapkan dapatmenjadi sumbangan penting di tengah-tengah perjuanganbangsa dan daerah dalam menyukseskan pembangunan,khususnya bidang pendidikan.

Kami menyadari sepenuhnya, isi booklet mi masihmemiliki kekurangan dan kelemahan; merupakan tugas kitasemua untuk melakukan peiiyempumaatvpenyempumaanselanjutnya. Kepada penulis dan editor serta semua pihakyang telah membantu penerbitan booklet ini, kamimenyampaikan ucapan terima kasih.Semoga booklet ini benar-taar memberi manfaat sebesar-besamya bagi selmuh ni^ya d^bangsa Indonesia.

.ceh, Juli 2012PSNT Banda Aceh

S. Sos.

.70671979031011

Page 7: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

KATA PENGANTAR

Fuji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah SWT,

semoga rahmat dan keselamatan dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad saw, para sahabat, dan pengikutnya.

Dengan rahmat Allah kami menulis buku kecil ini

dengan judul LAKSAMANA KEUMALAHAYATI. Kisah

tersebut diharapkan dapat mempertebal semangat nasionalisme

dalam berbangsa dan bemegara.

Sesungguhnya kami telah berusaha semaksimal mungkin

dalam penyelesaian naskah ini, tetapi kami menyadari banyak

kekurangan di sana sini. Oleh karena itu, perbaikan dan saran yang

baik terhadap segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini

sangat kami harapkan.

Semoga ada manfaatnya.

Amin

Penulis

Page 8: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

DAFTARISI

Kata Sambutan Kepala Balai Pelestarian Sejarah danNilai Tradisional Banda Aceh

Kata Pengantar Penulis.

I Kedatangan Orang Barat ke Aceh.II Jamuan dalam Istana

III Laksamana Keumalahayati

1

2

Riwayat Pendidikan Keumalahay

Daftar Isi

atiKaryanya

3) Penghargaan4) Riwayat Perjuangan5) Komandan Protokol Istana6) Panglima Armada Inong Balee

Peristiwa Cornells de Houtman

Sebagai Diplomat UlungMenyelesaikan Intrik Kerajaan

lb) Pahlawan Gender Laksamana eumalahayati

1

9

13

16

20

21

22

29

30

34

36

42

rv PenutupDaftar Pustaka

Ill

Page 9: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI
Page 10: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

I Kedatangan Orang Barat ke Aceh

Hampir seabad lamanya atau sekitar 93 tahun,orang Portugis datang ke Asia, terutama daerah Melayu.Selanjutnya diikuti oleh orang Spanyol dan Belanda padatahun 1596. Kemajuan yang diperoleh bangsa Belandamenjadi perhatian bangsa Inggris dan merekapun berusahamencari perhubungan dagang yang langsung dengan daerahMelayu, seperti Indonesia. Mereka mengikuti jejak dankemajuan yang telah diperoleh bangsa Portugis danSpanyol. Untuk mencapai maksud itu, saudagar-saudagarInggris dibentuknya satu perkongsian dagang yang dinamaiEast India Company pada tahun 1589, suatu perkongsianyang merupai Oast Indische Compagnie yang didirikanoleh bangsa Belanda.

Saudagar-saudagar Inggris meminta izin danpengesahan kepada Ratu Inggris, Elizabeth, untuk berlayarke negeri di bawah angin untuk bemiaga, mengikuti jejakorang Portugis, Spanyol, dan orang Belanda. Hal itu,mereka maksudkan agar saudagar Inggris pun dapatbemiaga dan mendapatkan rempah-rempah langsung dariNusantara.

Peromohnan saudagar-saudagar Inggris dikabulkanoleh ratu Inggris. Ratu Inggris merasa gembira atas minatbangsanya yang hendak mencari perhubungan langsung kedaerah penghasil rempah-rempah, tidak saja bergantungpada saudagar Arab, Portugis, dan Spanyol.

Page 11: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Pada akhir tahun 1590, bertolaklah JamesLancaster dengan rombongannya menuju Sumatera danMelaka dengan menyusuri pantai laut Atlantik pesisirAfrika Selatan (Tanjung Harapan). Terus mereka mengikutijalur pelayaran yang telah ditempuh oleh orang Portugisdan Spanyol, melawat pulau Madagaskar sampai ke pulauSerindib (Ceylan) Lautan Hindia. Dari situ terus menuju keAceh dengan menyusuri pesisir Pidie, Pasai, Kuala JambuAye dan dari situ diseberanginya Selat Melaka. Merekakemudian sampailah ke pulau Penang pada tahun 1592.Dari situ James Lancaster menuju ke pulau Sembilan dimuara kuala Perak.

Pelayaran James Lancaster banyak memperolehpengalaman yang sulit, tetapi kelak membawa keuntunganbagi pelayaran dan perdagangan bangsa Inggris yangdahulunya ditakuti terhadap serangan bangsa Portugis dilaut. Dalam pelayaran telah diketahuinya bahwa kekuasaanbangsa Partugis ditentang oleh kerajaan Aceh; satu-satunyakerajaan yang kuat dapat berperang dengan bangsaPortugis. Hal itu mereka saksikan sendiri kekuasaankerajaan Aceh yang berpengaruh dan berkuasa di negeriKedah dan Perak. Sebelum ia datang pada tahun 1587,negeri Melaka telah diserang oleh Raja Aceh SultanAlaaddin Riajat Sjah Alqahhar dan tatkala itu Raja PerakSultan Ahmad ditawan, lalu dibawa ke Aceh bersamakeluarganya. Anak dari Raja Perak ini kawin denganseorang puteri Raja Aceh, dalam tahun 1577 diangkatmenjadi Raja Aceh bergelar Sulthan Alaaddin ManSur

Page 12: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Sjah. Sultan ini pada tahun 1585 menyerang lagi negeriPerak karena Portugis telah merampas kekuasaan kerajaanAceh di sana. Apa yang dilihat atau didengar oleh JamesLancaster dalam pelayarannya, kelak menjadi bahan untuklaporan yang dipersembahkan kepada Ratu dan saudagarInggris di London.

James Lancaster membeli hasil-hasil bumi, setelahitu berlayar pulang ke negerinya. Sampai di negerinyadikhabarkaniah segala pemandangan dan pendengarantentang pengarungan Samudera dari benua Eropa ke Asia,terutama dalam hal dagangan dan pertentangan kekuasaanantara orang Portugis dan Aceh.

Orang Inggris pun merasa gembira mendengarlaporan yang dibawa pulang oleh James Lancaster,dipersembahkan pula kepada Ratu Elizabeth dan diterimadengan kehormatan. Untuk mebalas jasanya diberikan gelarkehormatan Sir kepada James Lancaster.

Atas laporan tersebut, hasrat orang Inggris untukdatang bemiaga ke Asia (Nusantara) bertambah giat.Karena itu, perkongsian dagang Inggris yang didirikandahulu disahkan oleh Ratu Inggris pada tahun 1599 yangbemama East India Company.

Pada tahun 1601, bersiap lagi Sir James Lancasterdengan satu konvoi yang terdiri atas 4 buah kapal dan 1pemburu (jach) hendak berangkat ke Sumatera, Melaka,dan terus ke pulau Jawa. Dalam pelayaran ini, Sir JamesLancaster diangkat menjadi utusan Raja Inggris untuk

Page 13: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

menghadap Sultan Aceh. Dibawanya bingkisan dan suratkepercayaan Ratu Elizabeth kepada Sultan Aceh. Pada 29Mei 1602, sampailah Sir James Lancaster ke Bandar Acehdan memperkenalkan diri kepada Sjahbandar, kemudian iadibawa menghadap Sultan. Pada waktu itu, Alaaddin RiajatSjah yang baru saja diangkat menjadi raja. Sultan inimemberi kesempatan kepada bangsa Eropa atau bangsaasing yang lain untuk bemiaga dan mendapat perlindungandi bandar-bandar negeri Aceh dan taklukannya. Kedatang-an utusan ratu Inggris ini diterima dengan gembira sertadijamu menurut kebiasaan menerima tamu luar negeri danSir James Lancaster tinggal beberapa lama di Aceh hinggabulan Oktober 1602. Sementara itulah dibuat perjanjiandagang oleh Sir James Lancaster dengan saudagar Aceh.

Berkaitan dengan kunjungan Sir James Lancasterke Aceh, ada satu kesan-cerita dari seorang yangmengunjungi Aceh zaman dulu yang disebutkan dalammajalah lama De Indie oleh MC. Kooy-van Zeggelen,ringkasanya, sebagai berikut.

Pada waktu zuhur ketika itu, kapal-kapal asingmemasuki pelabuhan Aceh, yaitu kapal Dragen, Hector,dan Ascensian. Rombongan tersebut di bawah pimpinanAdmiral (Laksamana) Sir James Lancaster. Di tepi pantaiyang sepi, karena tatkala itu rakyat berduyun-duyun turunke kota untuk mempersaksikan pawai atau arakan-arakanhari ulang tahun Seri Sultan Alauddin Riajatsjah. Dalambarisan pawai turut serta 40 ekor gajah yang telahdipakaikan gelang di kakinya dan kepalanya ditutup

Page 14: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

dengan kain sulam serta memakai kalung suasa di lehemya.Pawai itu bergerak dari Istana ke mesjid untukmenyemarakkan hari yang bahagia yang diharapkankedatangannya setiap tahun, sebagai penghormatan kepadasultan yang diakui rakyat sebagai seorang yang membawarahmat.

Barisan rakyat sudah lama menunggu, tetapi SultanAlauddin Riayatsyah belum kunjung tiba. Disebabkan,Abbas seorang agen kapal atau leverensier bahan makanandan buah-buahan kepada kapal-kapal asing yang maumembayamya dengan harga mahal. Sesudah Abbasmengetahui kedatangan kapal-kapal Inggris, segeramemberitahukan hal itu kepada sultan di istana. Tatkalasultan mendengar berita dari Abbas, air muka SultanAlauddin Riayatsyah keruh, tiada berkata apa-apa.Kemudian menyebut: orang Inggris, orang Inggris, yangtiada memusuhi Aceh, sedangkan sultan yang terdahulupunbelum pemah didatangi oleh bangsa itu. Namun, bagindatabu sedikit riwayat tentang ratu mereka yang besarkekuasaannya di Eropa yang bemama Elisabeth. Seorangwanita berkuasa di negeri asing yang jauh. Karena itu,seorang wanita pula yang patut menjadi panglima danprotokolnya, yaitu wanita yang telah diangkat menjadi lak-samana.

Panggil Keumalahayati kata baginda". Abbassegera pergi memanggil Keumalahayati. Sultan AlauddinRiajatsjah termenung sebentar. Tangannya di dua Jan

Page 15: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

manis dihiasi dengan berlian yang besar, duduk dengantenang memakai sarung sutera yang berwama merah.Kepalanya yang sudah beruban itu mengangguk perlahan-lahan dan air mukanya yang sudah lanjut umumya,terbayang kesedihan yang samar-samar. Seri SultanAlauddin Riajatsjah itu sudah tua sekali, sesudah umumyalanjut, baru ia naiki tahta kerajaan karena dipilih olehrakyatnya sendiri, orang kaya, para bangsawan yangberkuasa, dan patut ditakuti itu.

Sulthan Alauddin Riayatsyah, pemah menjadinelayan, sesudah itu menjadi sebagai petemak kambing.Setelah itu, menjadi laksamana. Dari Laksamanamendapatkan pendidikan seorang putra raja. Karena iasebagai orang yang tertua dan bijaksana, dipilihlah menjadisultan Aceh, Daya, dan Pidie.

Pada pesta upacara penobatannya di istana yanggemilang, segera orang yang anti atas angkatannya yangdikenalnya sebagai pengisap rakyat, disuruh musnahkannyadengan diam-diam. Hal itu, terjadi ketika hamba sahayamenjajikan hidangan di ruang hadapan istana kepadapembesar-pembesar negeri, uleebalang, bintara, danprajurit. Mereka yang terkuat dan panglima yang berkuasa,tetapi menindas rakyat secara cerdik, diajaknya ke bagianbelakang dan di sana dekat sumur mereka semua dihukum.Karena peristiwa itu, negeri telah dibebaskannya daripenindas-penindas rakyat, yang licin itu, sebab itu terimakasih rakyat pun diterimanya. Kebencian dan kecurigaan

Page 16: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

dari kaum keluarga yang terlibat terhadap sultan tetap ada.Dalam priode ini masa tuanya sudah memerintah denganbijaksana dan menentang serangan pemerintahan asing daridekat dan dari Barat (Portugis).

Dalam pemerintahan, Sulthan Alauddin AliRiajatsjah lebih menaruh kepercayaan kepadaKeumalahayati, wanita yang telah dijadikan laksamana.Laksamana Keumalahayati menyampaikan kepada SultanAlaaddin Riajatsjah berita yang dibawa oleh Abbas kepadaKeumalahayati perihal kedatangan orang-orang asing.

Segera Keumalahayati memutuskan apa yang patutdikatakan kepada utusan Raja Inggris, Ratu Elisabeth, yangsedang bermusuhan dengan Portugis dan tidak akanmembiarkan kapal-kapal Inggris masuk pelabuhan Aceh.Karena Aceh belum membuat peijanjian dengan Inggrissebelum Portugis tiba di sini. Laksamana Keumalahayatiberpendapat, Aceh dengan bantuan Inggris dapatmelepaskan diri dari desakan Portugis. Oleh karena itu,ditentukan sikapnya bahwa orang-orang Inggris harusditerima dengan baik, malah dengan segala kebesaran,tetapi terlebih dahulu harus diselidiki dengan seksama, apamaksud kedatangan mereka. Lagi pula tidak lekasmemperlihatkan kegembiraan yang berlebihan. Harusberpendirian bahwa Aceh kuat dan perkasa; berlaku ataskehendak sendiri dan tetap menguasai laut Nusantar^bebas, serta merdeka. Laksamana terus berkata, kirimla

Page 17: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

terlebih dahulu utusan Duli Tuanku, biarlah orang-orangputih menjumpai orang-orang putih.

Disuruhlah orang-orang Belanda menjumpai orangInggris. Belandapun musuh Portugis, bahasa Belanda agakmenyerupai bahasa Inggris dan kedua orang Belanda yangsebelumnya datang dengan kapal Belanda, yaitu kapalWitte Arend dan Swarte Arend, untuk mempelajari bangsadan bahasa Aceh, pada waktu itu bersikap baik kepadasultan dan rakyat Aceh. Orang-orang Belanda suruhterlebih dahulu beijumpa dengan orang Inggris. KataSultan, suruh mereka ke kapal Inggris untukmenyampaikan salam kita dan menanyakan maksudkedatangannya orang Inggris. Segera Laksamana

Keumalahayati melaksanakan perintah Sultan. la terus

menuju rumah kedua orang Belanda yang letaknya di tepisungai, tidak jauh dari Mesjid Raya. LaksamanaKeumalahayati wanita yang sudah setengah umur, tetapi

kuat rohani dan jasmaninya, tetap memberikan jasa kepadaSultan Alauddin Riajatsjah. la hanya mau mencapai cita-cita itu dengan pikiran yang tajam dan kemauan yang kuat.Sultan Alauddin Riajatsjah sudah tua sekali, diperkirakanhampir 100 tahun umumya. Puteranya, Mahmudsjah maumenggantikannya, dicari akal buat menjatuhkannya dari

tahta. Maksud itu mau digagalkan oleh Keumalahayati,sebab yang berhak menjadi raja adalah Perkasa Alam anakangkatnya, yang sedang hidup dalam pengasingan di Pidiekarena berusaha perebutan tahta. Keumalahayatilah yang

Page 18: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

berusaha supaya Perkasa Alum yang berhak menjadi raja

kembali.

Sebagai seorang hamba yang rendah ia menyelinapke dalam istana sehingga ia atas usaha bunda Perkasa Alam

diangkat menjadi penasihat sultan (protokol), kemudian

diangkat pula menjadi Laksamana. Sekarang semakin kuat

kemauannya hendak membebaskan Perkasa Alam, agar iayang memerintah. Akan tetapi, Keumalahayati berhati-hatisekali, karena putra raja yang hendak merebut tahtalahyang harus dimusnahkan, tetapi kekuasaannya besar

sebagai Raja Muda (Mudasjah). Keumalahayati harus

menempuh jalan baik dan ia berusaha senantiasamempengaruhi Sultan Alauddin Riajatsjah sehingga apa

yang diinginkannya dapat dibenarkan oleh Sultan.

Sekarang tiba suatu kesempatan yang baik agarSultan Alauddin Riajatsjah lepas dari ketakutan atas

desakan Portugis yang terkutuk. Baginda merasa berhutangbudi kepada Keumalahayati dan karena itu baginda sudimenurut nasihatnya supaya Perkasa Alam dipilih sebagaipenggantinya, Inggris dan Belanda dirasanya akan bekerjasama untuk menghalau Portugis.

11 Jamuan dalam Istana

Dalam ruang yang khusus menerima tamu, SultanAlauddin Riayatsyah menerima kunjungan Sir James

Page 19: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Lancaster beserta pengiringnya. Sir Lancaster diterima

sebagai orang yang tinggi martabatnya. Tatkala penerimaanitu di atas haribaan baginda terletak pedang kehormatan. Dipinggangnya terselip dua bilah keris yang bertatahkan intandan permata delima, satu di muka dan satu di belakang.Baginda berkopiah tinggi. Di kiri kanan berkelompok-berkelompok duduklah ke-38 pembesar dan orang kaya. SirJames Lancaster serta pengiringnya serta kedua orangBelanda itupun duduk bersila di atas tikar permadani disamping Sultan. Sesudah upacara perkenalan selesai,segera makan dan menghormati isteri raja-raja, dalamupacara itu diadakan tarian-tarian. Di istana ada biduan-biduan yang pandai menari dan lagu-lagu Melayu, Djawa,dan Mesir/Parsia. Setelah tarian itu selesai, segala yanghadir harus meninggalkan ruangan, yang tinggal hanyaorang-orang Inggris dan Belanda dengan Sultan,Laksamana, dan Abdullah sekretarisnya.

Itulah saat Sultan Alauddin Riayatsyah yangdipertuan di Aceh, Daya, dan Pidie membuka surat ratuElisabeth yang menguasai negeri Inggris, Perancis, danIrlandia. Ketika matahari sudah terbenam tamu agung itumeninggalkan istana raja. Suatu kontrak pemiagaan barutentang emas dan lada sudah ditandatangani dengan SultanAceh dan Inggris berjanji akan mengusir Portugis daripantai Aceh pada masa yang akan datang. Lancaster akandatang lagi dengan kapal-kapal yang cukup senjatanya.Apa saja nanti yang saya bawa bagi yang mulia SultanAceh, Daya, dan Pidie? Tanya Laksamana Inggris kepada

10

Page 20: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Sultan yang tua itu, tatkala mau meninggalkan istana.Sultan menjawab dengan tersenyum. Tiga hari kemudianAbdullah, sekretaris sultan, membawa surat Sultan Acehkepada Ratu Elisabeth ke rumah orang Belanda, tempat SirJames Lancaster menginap.

Pada senjanya datang pula LaksamanaKeumalahayati ke situ buat bertemu dengan utusankerajaan Inggris. la membawa sebuah cincin bermatazamrud sebagai bingkisan/hadiah sultan kepada Laksamanadengan permintaan yang sangat supaya Lancasterberangkat malam itu juga. Armada Portugis dengankekuatan 20 kapal yang menuju Melaka, besok paginyasudah ada di Aceh. Karena suda diberitahukan oleh Abbas,agen kapal Portugis, bahwa kapal-kapal Inggris ada di sini.Sir Lancaster berkata dengan tenang ia akan tunggukedatangan Portugis. Akan tetapi, Keumalahayati memintasupaya Lancaster jangan berbuat begitu, agar tidak timbulbencana besar. Dibisikannya rahasia bahwa orang-orangkaya sedang mengadakan mupakat jahat. Mereka hendakmengganggu orang-orang Inggris supaya kacau, bila sudahkacau, mungkin mereka akan mengobarkanpemberontakan. Mereka akan mengangkat putra SenSultan menjadi raja, kalau hal ini terjadi akan membawarencana besar.

Orang-orang Belanda menasihati Lancaster supayamemenuhi permintaan Laksamana Keumalahayati.Keumalahayati berkata lagi, Portugis besok hari,

11

Page 21: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

diusahakan supaya tertahan di pelahuhan sepuluh hari,Dengan demikian, mereka tidak dapat mengejar kapal-kapal Inggris. Portugis memerlukan lada, dan mereka takbisa mendapatnya bila tak ada surat izin dari sultan. Malamitu juga Lancaster terns berangkat dari pelabuhan Aceh,belayar pulang ke negerinya.

Demikianlah tinjauan orang Inggris tentang Aceh.Berhubung dengan peraturan dan peramah, Baginda SultanAlauddin Riajatsjah dengan saudagar dan nahkoda asing,baginda selalu menerima bingkisan-bingkisan dari tamunyaitu. Selain namanya populer dari bangsa-bangsa Asia danEropa, juga Baginda selalu mendapat kunjungan dari negeriyang berdekatan di Sumatera, yaitu Melaka, Kedah, Siam,Kemboja, Aru, Batubara, Asahan, Bangkahulu, Palembang,Minangkabau, dan Iain-lain. Banyak pula orang memasukike daerah Aceh untuk membuka perkebunan lada danmasuk dalam balatentara Sultan. Orang-orang ysngmembuka kebun lada di Aceh diberikan hutang pangkal,agar mereka dapat berkeija dengan giat dan berhasil baik.

Berhubung pada masa itu mata uang diperedarkandalam negeri banyak uang dari negeri Portugis, yaitu realcap meriam yang terbuat dari perak dan mata uang darinegeri lain, seperti ringgit cap matahari (uang Djepang),mata uang Inggris (ringgit tungkat), dan Iain-lain. Bagindamenciptakan mata uang sendiri yang diperbuat daritembaga {Keueh), dari perak, gupang, dan busuk, danringgit Aceh dari emas yang bemama deiireiiham. Untuk

12

Page 22: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

membuat uang, Baginda mendatangkan pandai emas dari

negeri India (orang Tjati) yang diberikan tempat khusus diKampung Pandee. Pandai-pandai emas ini membuat jugabarang-barang perhiasan wanita, anak-anak dan rumahtangga, serta alat senjata ditatahkan dengan suasa danemas.

Ill Laksamana Keumalahayati

Berbicara soal perempuan hebat, ada kisah tentangsosok perempuan lain yang berbeda generasi dari R.A.Kartini. Perempuan yang untuknya tidak ada lagu pujian.Pahlawan yang jarang disebut namanya. Pahlawan yangtidak pemah diungkit sejarahnya. Laksamana perempuanpertama di dunia. Petarung garis depan. Pemimpin LaskarInong Balee yang disegani lawan dan kawan. DialahLaksamana Keumalahayati.

Kisah Laksamana Keumalahayati walaupun tidakbanyak, semua bercerita tentang kepahlawanannya. Padasaat dibentuk pasukan yang prajuritnya terdiri atas parajanda yang kemudian dikenal dengan nama pasukan InongBalee. Keumalahayati adalah panglimanya (suamiKeumalahayati sendiri gugur pada pertempuran melawanPortugis). Konon kabamya, pembentukan Inong Baleesendiri adalah hasil buah pikiran Keumalahayati.Keumalahayati juga membangun benteng bersama

13

Page 23: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

pasukannya dan benteng tersebut dinamai Benteng InongBalee.

Karir militer Keumalahayati terus menanjak hinggaia menduduki jabatan tertinggi di angkatan laut KerajaanAceh. Sebagaimana layaknya para pemimpin zaman itu,Laksamana Keumalahayati turut bertempur di garis deparimelawan kekuatan Portugis dan Belanda yang hendakmenguasai jalur Selat Malaka.

Di bawah kepemimpinan Keumalahayati,Angkatan Laut Kerajaan Aceh terbilang besar denganarmada yang terdiri atas ratusan kapal perang. AdalahComelis de Houtman, orang Belanda pertama yang tiba diNusantara, pada kunjungannya yang ke dua mencoba untukmengganggu kekuasaan Aceh pada tahun 1599. Comelis deHoutman yang terkenal beringasannya, kali ini kenabatunya. Alih-alih bisa menguasai Aceh, armadanya malahporak poranda diserang armada Laksamana Keumalahayati.Banyak orang-orangnya yang ditawan dan Comelis deHoutman sendiri mau dibunuh oleh LaksamanaKeumalahayati pada 11 September 1599.

Selain armada Belanda, Laksamana Keumalahayatijuga berhasil menyerang armada Portugis. ReputasiKeumalahayati sebagai penjaga pintu gerbang kerajaanAceh, membuat Inggris yang belakangan masuk ke wilayahini, memilih untuk menempuh jalan damai. Surat dari RatuElizabeth I yang dibawa oleh James Lancaster untuk SultanAceh, membuka jalan bagi Inggris untuk menuju Jawa danmembuka pos dagang di Banten. Keberhasilan ini membuat

14

Page 24: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

James Lancaster dianugrahi gelar bangsawan sepulangnya

ia ke Inggris, seperti sudah dijelaskan sebelumnya.

Ketika negara-negara maju berkoar masalahkesetaraan gender, terutama terhadap negara berkembangdewasa ini. Wilayah nusantara telah lama mempunyaipahlawan gender yang luar biasa. Laksamana perangwanita pertama di dunia.

Nama Keumalahayati saat ini terdapat di mana-mana, sebagai nama jalan, pelabuhan, rumah sakit,perguruan tinggi, dan tentu saja ... nama kapal perang, KRJMalahayati, satu dari tiga fregat berpeluru kendali MM-38Exocet kelas Fatahillah. Lukisannya diabadikan di museumkapal selam Surabaya. Pun demikian, entah kenapa takbanyak yang mengenal namanya. "Siapa Keumalahayatiitu?" begitu sering kita dengar. Hanya ada jawaban, "Oh,dia itu Laksamana".

Laksamana Keumalahayati merupakan wanitapertama di dunia yang pemah menjadi seorang laksamana.Ia lahir pada masa kejayaan Aceh, tepatnya pada akhir abadXV. Berdasarkan bukti sejarah (manuskrip) yang tersimpandi University Kebangsaan Malaysia yang berangka tahun1254*H atau sekitar tahun 1875 M, Keumalahayati berasaldari keluarga bangsawan Aceh. Belum ditemukan catatansejarah secara pasti yang menyebutkan kapan tahunkelahiran dan tahun kematiannya. Diperkirakan, masahidupnya sekitar akhir abad XV dan awal abad XVI.

15

Page 25: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

1) Riwayat Pendidikan Keumalahayati

Pada masa Keumalahayati masih remaja, KerajaanAceh Darussalam telah memiliki Akademi Militer yangbemama Mahad Baitul Makdis, yang terdiri atas jurusanAngkatan Darat dan Laut, dengan para instruktumyasebagian berasal dari Turki. Sebagai anak seorang

Panglima Angkatan Laut, Keumalahayati mendapat

kebebasan untuk memilih pendidikan yang ia inginkan.

Setelah melalui pendidikan agama di Meunasah, Rangkangdan Dayah, Keumalahayati bemiat mengikuti karir ayahnya

yang pada waktu itu telah menjadi Laksamana. Sebagai

seorang anak yang mewarisi darah bahari, Keumalahayati

bercita-cita ingin menjadi pelaut yang tangguh. Untuk

mewujudkan cita-citanya menjadi seorang pelaut, iakemudian ikut mendaftarkan diri dalam penerimaan calontaruna di Akademi Militer Mahad Baitul Makdis. Berkat

kecerdasan dan ketangkasannya, ia diterima sebagai siswataruna akademi militer tersebut.

16

Page 26: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

r~

■ laV-MA-"• cif.'MPi'i ■• 01 •. .■(iiuia'-ji^f'- seLiio jooA-.

. ..-AmU. rAtLAi',-^1. BOS,f0^3{i

*/•••. :?V \

I 3Nf: V'A5'f.l.-S0 .7^yciii-w»;<iK>«PArrcfe'SNi *no ^'wi TSiA-wi,:

yL''7!<'WW''''-i'f'''^'^W.N SAlPIt .MUKAMn..'.Al.A\ia'r -fBftfl-'/kw.-'/j'c-.r yw .A .

. /.j-Tolee^ {«i.*Y-TO ArtACKBWVt A'>0ftrBU5S XAUEO. mONS ftRg.t..P«

OP 'tvi^, wwows-v» ••;<J..'.ri.-';v.',v'-.''.',V . ■ '■ ■ - V..'

. ---- -f •• "• ^^^■v^ —

Pendidikan militer pada tahun pertama dan keduaia lalui dengan baik, karena temyata ia adalah seorangtaruna wanita yang berprestasi. Sebagai taruna yang cerdasdan mempunyai prestasi yang menonjol, membuat iadikenal di kalangan para taruna lainnya, termasuk juga parataruna yang setingkat lebih tinggi dari dirinya. Tidakmengherankan kalau banyak mahasiswa di AkademiMiliter tersebut yang menaruh perhatian padanya. Banyakpula yang tertambat hatinya pada wanita tersebut. Namun,di antara sekian banyak taruna laki-laki yang jatuh cintapadanya, tidak ada yang berkenan di hatinya. Ia lebihmementingkan pendidikannya daripada memikirkan hal-halyang menurutnya belum saatnya untuk dilakukan. Sebagai

Page 27: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

siswa yang berprestasi di Akademi Militer Mahad BaitulMakdis, Keumalahayati berhak memilih jumsan yang iainginkan. Sebagai seorang anak yang mewarisi darahbahari, ia memilih jumsan Angkatan Laut. Sejak kecil jiwapelaut telah ditanam oleh ayah dan kakeknya. Pada masa-masa pendidikan militemya, ia berhasil dengan mudahbelajar semua ilmu-ilmu yang diberikan oleh gurunya.

Pada suatu saat, di Kampus Akademi MiliterMahad Baitil Makdis tersebut, Keumalahayati berkenalandengan seorang calon perwira laut yang lebih senior daridirinya. Perkenalan berlanjut hingga membuahkan benih-benih kasih sayang antara pria dan wanita. Keduanyaakhimya sepakat menjalin cinta asmara, dua tubuh satujiwa, menyatu dalam cinta, mengamngi bahtera kehidupanyang bergelombang ini bersama-sama untuk menuju pantaibahagia, menikmati indahnya cinta. Setelah tamatpendidikan di Akademi Militer Mahad Baitul Makdis,keduanya akhimya menikah sebagai suami-istri yangbahagia, Sejarah mencatat, bahwa pasangan suami-istrialumni Akademi Militer ini menjadi Perwira TinggiAngkatan Laut Aceh yang gagah berani dalam setiappertempuran laut melawan armada Portugis.

Pada waktu Sultan Alaidin Riayat Syah A1Mukamil memerintah Kerajaan Aceh Darussalam (1589 -1604 M) terjadilah pertempuran laut di Teluk Aru, antaraarmada Selat Malaka Aceh dengan armada Portugis.Pertempuran dipimpin oleh sultan yang dibantu oleh dua

18

Page 28: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

orang Laksamana. Pertempuran Teluk Am berakhir dengan

hancumya armada Portugis. Sementara sekitar 1000 orang

prajurit dan dua orang laksamana Aceh mati syahid. Istridari salah seorang Laksamana yang syahid ialah

Laksamana Keumalahayati, yang pada waktu itu menjabat

Komandan Protokol Istana Darud Dunia.

Sekalipun kemenangan suatu pertempuran menim-

bulkan kegembiraan, tetapi bagi Keumalahayati, di

samping kegembiraan, kehilangan suaminya suatu

kesedihan bercampur geram dan marah. Karena itu ia

meminta kepada sultan agar membentuk sebuah Armada

Aceh yang prajurimya terdiri atas para janda yang

suaminya telah syahid dalam pertempuran Teluk Haru.

Permintaannya dikabulkan dan terbentuklah

Armada Inong Balee (Armada Wanita Janda) dengan

Keumalahayati sebagai Panglimanya. Teluk Krueng Raya

dijadikan sebagai pangkalan armada tersebut.

Peristiwa Houtman bersaudara telah mengangkat

derajat Laksamana Keumalahayati ke puncakkegemilangan. Armada Inong Balee yang diperlengkapidengan 100 buah kapal perang dan meriam-meriam. Padawaktu itu merupakan sebuah armada yang kuat di AsiaTenggara. Armada kapal perang Belanda yang menyamar

sebagai armada dagang yang dipimpin oleh Houtmanbersaudara (Comelis dan Frederijk), yang memasukipelabuhan Aceh dan diterima dengan baik, temyatakemudian berkhianat terhadap kepercayaan sultan dengan

19

Page 29: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

membuat manipulasi dagang, mengadakan pengacauan,menghasut, dan sebagainya. Sultan memerintahkanKeumalahayati menyelesaikan persoalan itu. Dalampertempuran dengan kapal perang Belanda, Comelis deHoutman mati ditikam Keumahayati dan Frederijk ditawan.

Laksamana Keumahayati bukan saja seorangpanglima armada perang, tetapi juga seorang negarawan,Ketika negeri Belanda berusaha memperbaiki hubungandengan kerajaan Aceh, datanglah utusan Belanda denganmembawa surat istimewa dari Prins Maurits, pemimpinnegeri Belanda pada waktu itu. Untuk melakukanperundingan ditunjuk Keumalahayati oleh sultan, dantemyata memberikan basil yang gemilang, antara laindibukanya kedutaan Aceh di negeri Belanda dengan DutaBesar pertama Abdul Hamid, seperti yang dijelaskan padabagian selanjutnya.

2) Karyanya

Karya Laksamana Keumalahayati memang tidakberupa buku atau berbagai bentuk tulisan. Namundemikian, segala bentuk perjuangannya dalam melawankolonialisme dapat juga dianggap sebagai karya-karyanyatanya. Di antara karya-karya dimaksud adalah sebagaiberikut; ia pemah membangun Benteng Inong Baleedengan ketinggian 100 meter dari permukaan laut. Tembokbenteng menghadap ke laut dengan lebar 3 meter danlubang-lubang meriam yang moncongnya mengarah ke

20

Page 30: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

pintu teluk. la pemah berhasil membunuh Comelis de

Houtman, salah seorang pemimpin kapal Belanda yang

pertama kali tiba di Aceh.

3) Penghargaan

Sebagai bentuk penghargaan terhadap

perjuangannya, sebuah serial bertajuk "Laksamana

Keumalahayati" telah digarap dengan sutradara mantan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adhyaksa

Dault. Serial ini berisi 13 episode. Episode perdananya

telah diputar di Blitz Megaplex (10 November 2007).

Pada salah satu masa kejayaan Aceh, akhir abad

XV, Aceh pemah melahirkan seorang tokoh wanita

bemama Keumalahayati. Adapun nama Keumala dalam

bahasa Aceh itu sama dengan keumala yang berarti sebuah

batu yang indah dan bercahaya, banyak kasiatnya danmengandung kesaktian.

Berdasarkan sebuah manuskrip (MS) yang

tersimpan di University Kebangsaan Malaysia tahun 1254

H atau sekitar tahun 1875 M, Keumalahayati berasal dari

kalangan bangsawan Aceh, dari kalangan Sultan-sultanAceh terdahulu. Ayah Keumalahayati bemama LaksamanaMahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalahLaksamana Muhammad Said Syah putra dari Sultan

Salahaddin Syah yang memerintah sekitar tahiin 1530-1539M. Adapm Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan

21

Page 31: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yangmerupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.

Apabila dilihat dari silsilah Keumalahayati dapatdipastikan bahwa dirinya berasal dari darah biru, yangmerupakan keluarga bangsawan keraton. Ayah dan kakekKeumalahayati pemah menjadi Laksamana Angkatan Laut.Jiwa bahari yang dimiliki oleh ayah dan kakeknya sangatberpengaruh pada perkembangan pribadinya, seperti katapepatah, "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Olehkarena sang ayah dan kakeknya seorang PanglimaAngkatan Laut, jiwa bahari tersebut dapat diwarisi olehKeumalahayati. Kendatipun dirinya hanya seorang wanita,ia juga ingin menjadi seorang pelaut yang gagah beraniseperti ayah dan- kakeknya.

4) Riwayat Perjuangan

Kisah perjuangan Laksamana Keumalahayatidimulai dari sebuah perang di perairan Selat Malaka, yaituantara armada pasukan Portugis dengan Kesultanan AcehDarussalam yang dipimpin oleh Sultan Alauddin RiayatSyah al-Mukammil dan dibantu oleh dua orang laksamana.Pertempuran sengit teijadi di Teluk Haru dan dimenangkanoleh armada Aceh, meski harus kehilangan dualaksamananya dan ribuan prajuritnya yang tewas di medanperang. Salah satu laksamana yang tewas tersebut adalahsuami Laksamana Keumalahayati sendiri yang menjabat

22

Page 32: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

sebagai Komandan Protokol Istana Darud-Dunia. Setelah

suaminya meninggal dunia dalam peperangan tersebut, ia

berjanji akan menuntut balas dan bertekad meneruskan

perjuangan suaminya meskipun sendirian. ■

Untuk memenuhi tujuannya tersebut, LaksamanaKeumalahayati meminta kepada Sultan al-Mukammiluntuk membentuk armada Aceh yang semua prajuritnyaadalah wanita-wanita janda karena suami mereka gugurdalam Perang Teluk Haru, Permintaan Keumalahayatiakhimya dikabulkan oleh sultan Aceh. Ia diserahi tugasmemimpin Armada Inong Balee dan diangkat sebagaiLaksamananya. Ia merupakan wanita Aceh pertama yangberpangkat laksamana (admiral) di Kesultanan AcehDarussalam. Armada ini awalnya hanya berkekuatan 1000orang, tetapi kemudian diperkuat lagi menjadi 2000 orang.Teluk Lamreh Krueng Raya dijadikan sebagai pangkalanmilitemya. Di sekitar teluk ini, ia membangun BentengInong Balee yang letaknya di perbukitan.

Setelah memangku jabatan sebagai laksamana,Keumlahayati mengkoordinir pasukannya di laut,mengawasi berbagai pelabuhan-pelabuhan yang berada dibawah penguasaan syahbandar, dan mengawasi kapal-kapaljenis galey milik Kesultanan Aceh Darussalam. Seorangnahkoda kapal Belanda yang berkebangsaan Inggris, JohnDavis, mengungkapkan bahwa pada masa kepemimpinanmiliter Laksamana Keumalahayati, Kesultanan AcehDarussalam memiliki perlengkapan armada laut, diantaranya terdiri atas 100 buah kapal (galey) dengankapasitas penumpang 400-500 orang.

23

Page 33: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Kisah perjuangan Laksamana Keumalahayati tidakberhenti di sini. la pemah terlibat dalam pertempuranmelawan kolonialisme Belanda. Pada 22 Juni 1586,Comelis de Houtman memimpin pelayaran pertamanyabersama empat buah kapal Belanda dan berlabuh diPelabuhan Banten. Setelah kembali ke Belanda, padapelayaran yang kedua, la memimpin armada dagangBelanda yang juga dilengkapi dengan kapal perang. Hal itudilakukan untuk menghadapi kontak senjata denganKesultanan Aceh Darussalam pada 21 Juni 1599. Duabuah kapal Belanda bemama de Leeuw dan de Leeuwinyang dipimpin oleh dua orang bersaudara, Comelis deHoutman den Frederick de Houtman, berlabuh di ibu kotaKesultanan Aceh Darussalam. Pada awalnya, kedatanganrombongan tersebut mendapat perlakuan yang baik daripihak kesultanan karena adanya kepentingan hubunganperdagangan.

Dalam perkembangan selanjutnya. Sultan al-ammil tidak senang dengan kehadiran rombongan

erse ut dan memerintahkan untuk menyerang orang-orange an a yang masih ada di kapal-kapalnya. Ada dugaana wa sikap sultan tersebut banyak dipengaruhi olehasu an seseorang berkebangsaan Portugis yang kebetulanmenja i peneijemahnya. Serangan tersebut dipimpinsen 0 e Laksamana Keumalahayati. Alhasil, Comelise outman dan beberapa anak buahnya terbunuh,

se ang an Frederick de Houtman tertangkap danasukkan ke dalam penjara (selama 2 tahun).

24

Page 34: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Keberhasilan Laksamana Keumalahayati merupakan

sebuah prestasi yang luar biasa.

Keumalahayati temyata bukan hanya sebagaiseorang Laksamana dan Panglima Angkatan LautKesultanan Aceh Darussalam, tetapi la juga pemahmenjabat sebagai Komandan Pasukan Wanita PengawalIstana. Jabatan ini merupakan tugas kesultanan dalambidang diplomasi dan ia bertindak sebagai juru fundingdalam urusan-urusan luar negeri. Ia sendiri telahmenunjukkan bakamya dan menjalankan tugasnya dengansebaik-baiknya. Ia memiliki sifat dan karakter yang tegassekaligus berani dalam menghadapi berbagai perundingan,baik dengan Belanda maupun Inggris. Meski begitu,sebagai diplomat yang cerdas, ia dapat bersikap ramah danluwes dalam melakukan berbagai perundingan.

Pada 21 November 1600, rombongan bangsa

Belanda yang dipimpin Paulus van Caerden datang keKesultanan Aceh Darussalam. Sebelum memasuki

pelabuhan, rombongan ini menenggelamkan sebuah kapaldagang Aceh dengan terlebih dahulu memindahkan segalamuatan lada yang ada di dalamnya ke kapal mereka.Setelah itu, datang lagi rombongan bangsa Belanda keduayang dipimpin oleh Laksamana Yacob van Neck. Merekamendarat di Pelabuhan Aceh pada 31 Juni 1601. Merekamemperkenalkan diri sebagai bangsa Belanda yang datangke Aceh untuk membeli lada. Setelah mengetahui bahwayang datang adalah bangsa Belanda, Laksamana

25

Page 35: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Keumalahayati langsung memerintahkan anak buahnyauntuk menahan mereka. Tindakan tersebut mendapatpersetujuan Sultan al-Mukammil karena sebagai ganti rugiatas tindakan rombongan Belanda sebelumnya.

Pada 23 Agustus 1601, tiba rombongan bangsaBelanda ketiga yang dipimpin oleh Komisaris Gerard deRoy dan Laksamana Laurens Bicker dengan empat buahkapal (Zeelandia, Middelborg, Langhe Bracke, dan Sonne)di Pelabuhan Aceh. Kedatangan mereka memang telahdisengaja dan atas perintah Pangeran Maurits. Keduapimpman rombongan mendapat perintah untukmemberikan sepucuk surat dan beberapa hadiah kepadaSultan al-Mukammil. Sebelum surat diberikan, sebenamyatelah teijadi perundingan antara Laksamana Keumalahayatidengan dua pimpinan rombongan Belanda. Isi perundingantersebut adalah terwujudnya perdamaian antara Belandadan Kesultanan Aceh, dibebaskannya Frederick deHoutman, dan sebagai imbalannya Belanda harusmembayar segala kerugian atas dibajaknya kapal Aceh olehPaulus van Caerden (akhimya Belanda mau membayarkerugian sebesar 50.000 gulden).

Setelah itu, hubungan antara Belanda danKesultanan Aceh berlangsung baik. Kehadiran bangsaBelanda dapat diterima secara baik di istana kesultanan danmereka diperbolehkan berdagang di Aceh. Sebagaikelanjutan dari hubungan baik antara Belanda danKesultanan Aceh, diutuslah tiga orang untuk menghadap

26

Page 36: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Pangeran Maurits dan Majelis Wakil Rakyat Belanda.

Ketiga orang itu adalah Abdoel Hamid, Sri Muhammad(salah seorang perwira armada laut di bawah Laksamana

Keumalahayati), dan Mir Hasan (bangsawan kesultanan).Meski sedang dilanda perang melawan kolonialisme

Spanyol, pihak Belanda fnenyambut utusan Aceh tersebutdengan upacara kenegaraan.

Peran diplomatik Laksamana Keumalahayati masihberlanjut. Hal ini bermula dari keinginan Inggris untukmenjalin hubungan dagang dengan Kesultanan AcehDarussalam. Ratu Elizabeth I (1558-1603 M), mengirimutusan untuk membawa sepucuk suratnya kepada SultanAceh al-Mukammil. Rombongan yang dipimpin olehJames Lancaster, seorang perwira Angkatan Laut Inggris,

tiba di Pelabuhan Aceh pada 6 Juni 1602. Sebelum bertemudengan Sultan al-Mukammil, Lancaster mengadakanperundingan dengan Laksamana Keumalahayati. Dalamperundingan itu, Lancaster menyampaikan keinginanInggris untuk menjalin kerjasama dengan Kesultanan AcehDarussalam. la juga berpesan agar LaksamanaKeumalahayati memusuhi Portugis dan berbaik hati dengan

Inggris. Laksamana Keumalahayati meminta agarkeinginan tersebut dibuat secara tertulis dan diatasnamakanRatu Inggris. Setelah surat tersebut selesai dibuat,Lancaster diperkenankan menghadap Sultan al-Mukammil.

Laksamana Keumalahayati juga berperan besardalam menyelesaikan intrik kesultanan. Hal ini bermula

27

Page 37: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

dari peristiwa penting perihal suksesi kepemimpinan diKesultanan Aceh Darussalam. Pada tahun 1603 M, Sultanal-Mukammil menempatkan anak lekaki tertuanya sebagaipendamping dirinya. Namun, putra tersebut berkhianatterhadap ayahnya dan mengangkat dirinya sebagai SultanAceh dengan gelar Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M).

Pada masa awal kepemimpinannya, berbagaimacam bencana menimpa Kesultanan Aceh Darussalam,seperti kemarau yang berkepanjangan, pertikaian berdarahantarsaudara, dan ancaman dari pihak Portugis. Tidak adakeinginan kuat dari Sultan Ali Riayat Syah untukmenyelesaikan masalah dengan serius. Menyebabkantimbul rasa kekecewaan dari punggawa kesultanan, salahsatu di antaranya adalah Darmawangsa Tun Pangkat,kemenakannya sendiri. Darmawangsa ditangkap dandipenjara atas perintah Sultan.

Pada bulan Juni 1606, Portugis menyerangKesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Alfonsode Castro. Ketika itu Darmawangsa masih berada dipenjara. la memohon kepada Sultan Ali Riayat Syah agardirinya dapat dibebaskan dan dapat ikut bertempurmelawan Portugis. Dengan didukung oleh pemintaanLaksamana Keumalahayati, Darmawangsa akhimya dapatdibebaskan. Mereka berdua akhimya berjuang bersama dandapat menghancurkan pasukan Portugis.

Oleh karena Sultan Ali Riayat Syah dianggapbanyak kalangan tidak cakap lagi memimpin kesultanan,

28

Page 38: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Laksamana Keumalahayati melakukan manuver dengan

cara menurunkan Sultan Ali Riayat Syah dari tahta

kekuasaan. Darmawangsa akhimya terpilih sebagai SultanAceh dengan gelar Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).Pada masanya, Kesultanan Aceh Darussalam mencapaizaman keemasan.

5) Komandan Protokol Istana

Sebagai seorang perwira muda lulusan AkademiMiliter Baitul Makdis di Aceh dan memiliki prestasi

pendidikan yang memuaskan, Keumalahayati memperolehkehormatan dan kepercayaan dari Sultan Alaiddin RiayatSyah At Mukammil (1589- 1604). la diangkat menjadiKomandan Protokol Istana Darud Dunia pada Kerajaan

Aceh Darussalam. Jabatan sebagai Komandan ProtokolIstana bagi Keumalahayati merupakan jabatan yang tinggidan terhormat. Jabatan tersebut sangat besar tanggung

jawabnya, karena di samping menjadi kepercayaan sultan,juga harus menguasai soal etika dan keprotokolan sebagaimana lazimnya yang berlaku di setiap istana kerajaan didunia. Bersamaan dengan pengangkatan Keumalahayatisebagai Komandan Protokol Istana, diangkat pula CutLimpah sebagai komandan intelijen istana.

29

Page 39: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

6) Panglima Armada Inong Balee

Sejarah hidup Keumalahayati mengingatkan orangpada perjalanan hidup Cut Nyak Dhien. Ketika suaminyayang bemama Teuku Umar gugur di medan perangmelawan Belanda, Cut Nyak Dhien bertekad untukmeneruskan perjuangan suaminya. Demikian pula halnyadengan Keumalahayati. Ketika suaminya gugur dalampertempuran laut melawan Portugis di perairan SelatMalaka, Keumalahayati bersumpah akan menuntut balaskematian suaminya. Semangat juang dan kepahlawanannyadapat disejajarkan dengan Srikandi, seorang tokohpahlawan wanita dalam kisah Mahabharata. Oleh karenaitulah Laksamana Keumalahayati juga terkenal dengansebutan "Srikandi dari Aceh". Mengenai tokoh Srikandi inidapat kita lihat pada kitab Mahabharata. Srikandi adalahistri Harjuna, seorang ksatria pandawa yang terkenal saktidalam Perang Baratayudha. Srikandilah yang berhasilmembunuh Maharsi Bisma, Panglima Perang Korawa.Berkat kemenangan Srikandi itulah, Pandawa berhasilmenghancurkan tentara Korawa.

Kisah kepahlawanan Keumalahayati dimulai ketikaterjadi pertempuran laut antara armada Portugis denganarmada Kerajaan Aceh masa Pemerintahan Sultan AlaidinRiayat A1 Mukammil. Armada Aceh dipimpin sendiri olehsultan dan dibantu dua orang Laksamana. Pertempurandahsyat yang terjadi di Teluk Haru tersebut berakhirdengan hancumya armada Portugis, sedangkan pihak Aceh,

30

Page 40: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

kehilangan dua orang Laksamana dan 1000 prajuritnya

gugur. Salah seorang Laksamana yang gugur dalam

pertempuran di Teluk Haru, suaminya Keumalahayati yang

menjabat sebagai Komandan Protokol Istana Darud Dunia.

Adapun nama suami Keumalahayati yang ikut terbunuhdalam pertempuran tersebut belum dapat diketahui denganpasti. Kemenangan armada Selat Malaka Aceh atas armadaPortugis disambut dengan gembira oleh seluruh rakyatAceh Darussalam. Begitu pula Keumalahayati merasagembira dan bangga atas kepahlawanan suaminya yanggugur di medan perang. Walaupun dirinya bangga, ia jugageram dan marah pada Portugis. Tidak mengherankan jikaia ingin menuntut balas atas kematian suaminya danbersumpah akan terus memerangi Portugis. Untukmelaksanakan niatnya, ia mengajukan permohonan kepadaSultan A1 Mukammil untuk membentuk armada Aceh yang

prajurit-prajuritnya semua wanita-wanita janda yang suamimereka gugur dalam pertempuran Teluk Haru.

Mengingat Keumalahayati adalah seorang prajurityang cakap dan alumni Akademi Militer, dengan senang

hati sultan mengabulkan permohonannya. Untuk ituKeumalahayati diserahi tugas sebagai panglima armada dandiangkat menjadi Laksamana. Armada yang baru dibentuktersebut diberi nama Armada Inong Bale (Armada WanitaJanda) dengan mengambil Teluk Krueng Raya sebagaipangkalannya, atau nama lengkapnya Teluk LamrehKrueng Raya. Di sekitar Teluk Krueng Raya itulahLaksamana Keumalahayati membangun benteng InongBalee yang letaknya di perbukitan yang tingginya sekitar

31

Page 41: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

100 meter dari permukaan laut. Tembok yang menghadap

laut lebamya 3 meter dengan lubang-lubang meriam yang

moncongnya mengarah ke teluk. Benteng yang dalam

istilah Aceh disebut Kuta Inong Balee (Benteng Wanita

Janda) tersebut, hingga sekarang masih dapat disaksikan di

Armada Inong Balee ketika dibentuk hanya

berkekuatan 1000 orang janda muda yang suaminya gugur

di medan perang laut Haru. Jumlah pasukan tersebut, oleh

Laksamana Keumalahayati diperbesar lagi menjadi 2000orang. Tambahan personil ini bukan lagi janda-janda, tetapi

para gadis remaja yang ingin bergabung dengan pasukanInong Balee yang dipimpin Laksamana Keumalahayati.

Keumalahayati adalah seorang wanita Aceh

pertama yang berpangkat Laksamana (Admiral) Kerajaan

Aceh dan merupakan salah seorang pemimpin armada laut

pada masa Pemerintahan Sultan Alaiddin Riayatsyah A1

Mukammil (1589-1604) yang populer disebut dengan

Sultan A1 Mukammil. Sebelum diangkat sebagai Panglima

Perang Laut (Laksamana), Keumalahayati pemah menjabatsebagai pemimpin pasukan ketentaraan wanita di KerajaanAceh. Setelah Keumalahayati sukses mengemban tugassebagai Kepala Pasukan Wanita Kerajaan Aceh, ia diangkatoleh sultan menjadi Admiral (Laksamana), sebuah pangkattertinggi dalam militer.

Pada saat berkuasa, usia sultan sudah sangat tua(95 tahun). Tidak mengherankan jika di istana seringteijadi intrik-intrik yang berhubungan dengan suksesi dan

32

Page 42: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

berbagai usaha untuk menyingkirkan sultan dari kursi

kerajaan. Hal itu menyebabkan Sultan menjadi tidak

percaya pada setiap laki-laki yang dianggapnya akan

mendongkel dirinya dari singgasana. Sultan sudah trauma

dengan para laki-laki yang dianggapnya telah

menyalahgunakan kekuasaannya untuk menjatuhkan

dirinya. Hal itu disebabkan kecurigaannya terhadap kaum

laki-laki, sultan memutuskan untuk mengangkat seorang

wanita sebagai Laksamana. Kemungkinan tersebut semakin

jelas ketika sultan mengangkat Keumalahayati sebagaiLaksamana. Sultan juga mengangkat seorang Cut Limpahsebagai "dewan rahasia" istana yang oleh Van Zeggelendisebut sebagai "geheimraad ".

Setelah memangku jabatan sebagai Laksamana,

Keumalahayati mengkoordinir sejumlah Pasukan Laut,

mengawasi pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah

Syahbandar dan juga kapal-kapal jenis galey milikKerajaan Aceh. John Davis, seorang berkebangsaan Inggrisyang menjadi nahkoda pada sebuah kapal Belanda yang

mengunjungi Kerajaan Aceh pada masa Keumalahayatimenjadi Laksamana, menyebutkan bahwa Kerajaan Acehpada masa itu memiliki perlengkapan armada laut yang

terdiri atasi 100 buah kapal (galey), di antaranya ada yang

berkapasitas muatan sampai 400-500 penumpang.

Pemimpin pasukan tersebut adalah seorang wanita yang

berpangkat Laksamana.

33

Page 43: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Pada awal abad XVII, Kerajaan Aceh telahmemiliki angkatan perang yang tangguh. Kekuatannyayang terpenting adalah kapal-kapal galey yang dimilikiAngkatan Lautnya. Di samping itu, Angkatan DaratKerajaan Aceh juga memiliki pasukan gajah. Untukmengawasi daerah kekuasaan dan daerah taklukan,Kerajaan Aceh menempatkan kapal-kapal perangnya dipelabuhan-pelabuhan yarg berada di bawah kekuasaan atau

di bawah pengaruhnya, misalnya Daya dan Pedir. Di antarakapal-kapal itu ada yang besamya melebihi ukuran kapal-kapal yang dimiliki bangsa Eropa.

7) Peristiwa Cornells de Houtman

Dalam pelayarannya yang pertama, 4 buah kapalBelanda di bawah pimpinan Comelis de Houtman pada 22Juni 1596 berlabuh di pelabuhan Banten. Setelah kembalike negeri Belanda, dalam pelayarannya yang kedua armadadagang Belanda yang dipersenjatai seperti kapal perangmenghadapi kontak senjata dengan Kerajaan Aceh pada 21Juni 1599. Dua buah kapal Belanda yang bemama deLeeuw dan de Leeuwin berlabuh di ibu kota KerajaanAceh. Kedua kapal tersebut masing-masing dipimpin olehdua orang bersaudara yang bemama Comelis de Houtmandan Frederick de Houtman. Pada awalnya kedua kapalBelanda tersebut mendapat sambutan baik dari pihak Acehkarena darinya diharapkan akan dapat dibangun kerjasamaperdagangan yang saling menguntungkan. Dengan

34

Page 44: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

kedatangan Belanda tersebut berarti Aceh dapat menjual

hasil-hasil bumi, khususnya lada kepada Belanda.

Namun dalam perkembangannya, akibat adanyahasutan yang dilakukan oleh seorang berkebangsaanPortugis yang kebetulan sedang berbaik dengan KerajaanAceh sehingga dijadikan sebagai penteijemah sultan.Akibat hasutan tersebut, sultan menjadi tidak senang

dengan kehadiran Belanda dan memerintahkan untukmenyerang orang-orang Belanda yang masih berada dikapal. Kebetulan yang menjadi pemimpin penyeranganadalah Laksamana Keumalahayati. Dalam penyerangan

tersebut, Comelis de Houtman dan beberapa anak buahnyaterbunuh dan Frederick de Houtman ditangkap dan

dijebloskan ke dalam penjara.

Frederick de Houtman mendekam dalam tahanan

Kerajaan Aceh selama 2 tahun. Selama di penjara, iamenulis buku berupa kamus Melayu-Belanda yangmerupakan kamus Melayu-Belanda pertama dan tertua diNusantara. Peristiwa penyerangan kapal Belanda yangdilakukan oleh Laksamana Keumalahayati tersebutdilukiskan oleh Marie van C. Zeggelen dalam bukunyayang berjudul "Oude Glorie", him. 157, yang dalam bahasaIndonesianya sebagai berikut. Di kapal Van Leeuw telahdibunuh Comelis de Houtman dan anak buahnya Frederickde Houtman oleh Keumalahayati sendiri, kemudian sebagaitawanan dibawa ke darat. Davis dan Tomkins, keduanya

terluka, tinggal di kapal bersama mereka yang mati dan

35

Page 45: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

terluka. Pada tengah hari kabel pengikat kapal diputuskandan merekapun berlayarlah.

8) Sebagai Diplomat Ulung

Keumalahayati bukan hanya sebagai seorangLaksamana dan Panglima Armada Angkatan Laut KerajaanAceh, tetapi ia juga pemah menjadi Komandan Pasukan

Wanita Pengawal Istana. Lebih dari itu ia juga seorangdiplomat dan juru runding yang handal. Hal ini telah

dibuktikan dengan berbagai pengalaman dalam praktekmenghadapi counter part-nya dari Belanda maupunInggris. Sebagai seorang mi liter, Keumalahayati tegas danberdisiplin tinggi, tetapi dalam menghadapi perundingan, iabersikap luwes dengan tanpa mengorbankan prinsipnya.

Sebagai seorang militer dan panglima armada, iadapat bersikap tegas tanpa mengenal kompromimenghadapi lawan. Namun, sebagai seorang diplomat,Keumalahayati dapat bersikap ramah dan luwes denganlawan berundingnya. Sosok diplomat wanita Aceh ini

tampak berwibawa. Tidak berapa lama sesudah peristiwaComelis de Houtman, pada 21 Nopember 1600 datang lagibangsa Belanda ke Kerajaan Aceh dengan dua buah kapalyang dipimpin oleh Paulus van Caerden. Rupa-rupanya,sebelum memasuki Pelabuhan Aceh, mereka telahmelakukan tindakan yang ceroboh, yaitu menenggelamkansebuah kapal dagang Aceh dengan terlebih dulu

36

Page 46: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

memindahkan segala muatan lada dari kapal ke dalam

kapal-kapal mereka dan kemudian pergi begitu saja

meninggalkan pantai Aceh.

Setelah peristiwa perampokan yang dilakukan olehkapal Belanda terhadap kapal Aceh, datang lagi rombongankapal Belanda yang dipimpin oleh Laksaanana Yacob van

Neck. Mereka tidak mengetahui apa yang telah dilakukanoleh van Caerden. Ketika mendarat di ibukota Kerajaan

Aceh pada 31 Juni 1601, mereka memperkenalkan dirikepada Sultan Aceh bahwa mereka adalah pedagangbangsa Belanda dan datang ke Aceh untuk membeli lada.Setelah mengetahui rombongan yang datang tersebutadalah orang Belanda, Keumalahayati langsungmemerintahkan anak buahnya menahan mereka danmemperlakukan mereka secara tidak baik. OlehKeumalahayati diinfomasikan bahwa dua buah kapalBelanda yang datang sebelumnya telah menenggelamkankapal milik Aceh dan membawa sejumlah lada tanpabayaran. Oleh karena itu, sebagai ganti rugi, sultan telahmemerintahkan untuk menawan setiap kapal Belanda yangberlabuh di perairan Aceh.

Menjelang 23 Agustus 1601, pedagang-pedagangbangsa Belanda lainnya, di bawah pimpinan Gerard de Roydan Laurens Bicker dengan 4 buah kapal masing-masingZeelandia, Middelborg, langhre Bracke, dan Sonne tiba diPelabuhan Aceh. Kapal tersebut memang sengaja datang keAceh atas perintah Pangeran Maurits dari negeri Belanda

37

Page 47: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

untuk menjalin hubungan persahabatan dengan KerajaanAceh. Keduanya mendapat perintah untuk menyampaikanbeberapa hadiah dan sepucuk surat agar dipersembahkankepada Sultan Aceh.

Sebelum surat tersebut disampaikan kepada SultanAceh, teijadilah perundingan antara Laksamana

Keumalahayati dengan Laksamana Laurens Becker dan

Komisaris Gerard de Roy dari kerajaan Belanda.Perundingan tersebut membuahkan hasil, berupaterwujudnya perdamaian antara Belanda dan Aceh sebagaiimbalan dari dibebaskannya Federijck de Houtman dari

tahanan. Belanda membayar kerugian kapal-kapal Acehyang dibajak oleh Van Caerden. Berkat kepandaian

Keumalahayati berdiplomasi, akhimya Belanda bersediamembayar kerugian sebesar 50.000 gulden.

Setelah bertemu dengan Sultan Aceh, utusan

Pangeran Maurits tersebut mengakui betapa baik sambutan

pihak Aceh kepada para pedagang Belanda ketika mereka

pertama kali tiba di pelabuban. Karena adanya hasutan daripihak luarlah, sultan bertindak tidak baik terhadap paratamunya tersebut. Dalam surat tersebut, Pangeran Mauritsmeminta kepada Sultan Aceh untuk tidak mempercayaihasutan-hasutan dari pihak luar. la memohon pula agarpihak Aceh bersedia membebaskan kembali orang-orangBelada yang ditawan.

Laurens Bicker, sebagai salah seorang pemimpinrombongan menyampaikan rasa penyesalannya atas

38

Page 48: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

perbuatan yang telah dilakukan oleh van Caerden dan

kawan-kawannya terdahulu. Sekembalinya ke negeri

Belanda, ia berjanji akan menuntut kompeni dagang vanCaerden atas tindakannya terhadap kapal Aceh. Bickers

temyata tidak berbasa-basi dan janjinya kepada Kerajaan

Aceh ia tepati. Hal itu terbukti dengan adanya hukuman

denda yang dijatuhkan oleh Mahkamah Amsterdam atas

van Caerden, berupa keharusan membayar denda sebesar

50.000 gulden kepada pihak Aceh dan uang sejumlah

tersebut benar-benar dibayarkan kepada Aceh. Pihak

Belanda yang dipimpin oleh Bickers temyata berhasil

meyakinkan pihak Aceh melalui Keumalahayati. Oleh

karena itu, Saultan Aceh kemudian bersedia menerima

kehadiran mereka di istana Kerajaan. Mereka diizinkan

berdagang di Ach. Keumalahayati diperintahkan

membebaskan semua tawanan Belanda termasuk Frederick

de Houtman.

Peristiwa penting lainnya yang terjadi pada masa

Keumalayahati menjadi laksamana adalah pengiriman tigaorang utusan Aceh menghadap Pangeran Maurits danMajelis Wakil Rakyat Belanda. Ketiga utusan tersebut

bemama Abdoel Hamid, Muhammad, salah seorang

perwira armada laut di bawah pimpinan Keumalahayati,

dan Mir Hasan seorang bangsawan Kerajaan Aceh.

Ketiganya merupakan duta Aceh pertama dari Kerajaan diAsia yang pemah dikirim ke Eropa (Belanda).

39

Page 49: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Belanda yang pada saat itu sedang menghadapiPerang Kemerdekaan melawan penjajahan Spanyol, dalamsejarah Belanda dikenal dengan Perang 80 Tahun. Ketikamenerima utusan dari Aceh disambut dengan upacarakenegaraan. Dalam upacara tersebut, hadir pula tamu-tamuterhoimat dari beberapa negara Eropa yang menyaksikanpengakuan de jure dari Kerajaan Aceh. Dengan demikian,Republik Belanda yang baru lahir di bawah pimpinanPangeran Maurits, pendiri Dinasti Orange itu telahterangkat derajatnya di kalangan negara-negara Eropa.

Salah seorang utusan dari Aceh yang bemamaAbdoel Hamid, mengingat usianya yang sudah tua (71tahun), akhimya meninggal di kota Middelburg dandimakamkan di kota tersebut atas biaya Penguasa KompeniHindia Timur (VOC). Sementara dua orang utusan lainnyakembali ke Aceh dengan selamat.

Sekarang giliran Inggris bermaksud menjalinhubungan dagang dengan Kerajaan Aceh. Untuk itu, RatuElizabeth I (1558-1603) mengirim utusan ke KerajaanAceh. Sebagai realisasinya pada 6 Juni 1602, JamesLancaster, seorang perwira dari Angkatan Laut Inggrisbersama rombongannya tiba di Pelabuhan Aceh. la

membawa sepucuk surat dari ratunya, Elizabeth I, untukdipersembahkan kepada Sultan Aceh Al-Mukammil.

Setibanya di Aceh, sebelum bertemu dengansultan, Lancaster terlebih dahulu mengadakan perundingandengan Laksamana Keumalahayati. Pembicaraan itu

40

Page 50: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

dilakukan dengan bahasa Arab. Lancaster dapat mengerti

bahasa itu karena ia membawa serta seorang Yahudi dari

Inggris sebagai penerjemah dari bahasa Arab ke bahasa

Inggris. Dalam perundingan tersebut, utusan Inggris

menyampaikan pentingnya menjalin keija sama ekonomi

dan perdagangan antara Inggris dengan Kerajaan Aceh.

Selain itu, Lancaster meminta kepada Keumalahayati agar

tetap memusuhi Portugis dan berbaik hati pada orang-orang

Inggris. Ia meminta agar Aceh membantu utusan-utusan

Inggris di Aceh. Setelah perundingan selesai, LaksamanaKeumalahayati meminta pada Lancaster agar semua

keinginan tersebut dimintakan atas nama Ratu Inggris dan

dibuat secara tertulis untuk disampaikan kepada SultanAceh. Setelah surat permohonan itu selesai dibuat, James

Lancaster diperkenankan menghadap sultan. Dengan

didampingi Laksamana Keumalahayati, sultan akhimya

bersedia berunding dengan Lancaster sebagai wakil dariRatu Inggris.

Tampaknya Portugis tidak suka melihat kedatanganorang-orang Belanda dan Inggris di Aceh. Oleh karena itu,mereka kemudian mendirikan benteng di Pulau yang

terletak di Pantai Aceh. Hal itu kemudian ditentang oleh

pihak Aceh dan merupakan batu ujian bagi Laksamana

Keumalahayati.

41

Page 51: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

9) Menyelesaikan Intrik Kerajaan

Pada tahun 1603, Sultan Alaiddin Riayat Syah Al-Mukammil menempatkan anak laki-lakinya yang tertuasebagai pendampingnya di atas tahta Kerajaan Aceh. Olehkarena berambisi ingin menjadi sultan penuh, putranyamenyingkirkan si ayah dari kedudukan sebagai sultan. lamengangkat dirinya sebagai sultan dengan menggunakangelar Sultan Ali Riayat Syah (1604-4607).

Tahun-tahun pertama pemerintahan sultan yangbaru ini ditandai dengan adanya bencana-bencana yangmenimpa Kerajaan Aceh, seperti adanya musim kemarauyang lama, pertikaian berdarah dengan saudaranya dan jugaadanya ancaman dari pihak Portugis. Sultan tampaknyatidak mampu mengatasi kesulitan tersebut. Apalagipemerintahannya sendiri berjalan dengan tidak memuaskanhati rakyat. Hal ini mungkin disebabkan karena caranyamencapai kedudukan sebagai sultan dengan menyingkirkanayahnya sendiri. Rasa tidak puas juga disampaikan olehDarmawangsa Tun Pangkat, seorang kemenakannya sendiriyang kemudian ditangkap dan dipenjara atas perintahsultan. Ketika orang-orang Portugis menyerang Aceh padabulan Juni 1606. Darmawangsa masih berada di penjara.Penyerangan Portugis ke Aceh dipimpin oleh Alfonso deCastro. Sebagai orang Aceh, Darmawangsa tidak rela jikanegerinya diserang musuh. Oleh karena itu, ia memintapada sultan untuk membebaskan dirinya dari tahanan, agaria dapat ikut bertempur melawan Portugis. Dengan

42

Page 52: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

diperkuat oleh permintaan Laksamana Keumalahayati,

permohonan kemenakannya itu dikabulkan oleh sultan.

Setelah bebas dari tahanan, Darmawangsa bersama

Keumalahayati menghadapi serangan Portugis.

Pertempuran sengit di perairan Aceh pun teijadi. Berkat

kecakapan dan kegigihan Laksamana Keumalahayati dan

Darmawangsa, akhimya pasukan Portugis berhasildikalahkan. Sultan sendiri karena tidak cakap dan tidak

disukai oleh rakyatnya tidak bertahan lama di singgasana.Dengan bantuan Laksamana Keumalahayati, akhimya

Darmawangsa Tun Pangkat berhasil menurunkan SultanAli Riayat Syah dari tahta kerajaan. Darmawangsa adalahtokoh yang cakap yang akhimya menggantikan kedudukanAli Riayat Syah sebagai Sultan Aceh dengan gelar SultanIskandar Muda, yang memerintah Kerajaan Aceh mulaitahun 1607-1636 M.

Pada masa kekuasaannyalah kerajaan Acehmencapai zaman keemasannya. Selanjutnya, mengenaikematian Laksamana Keumalahayati belum dapat diketahuikarena memang belum ada data atau petunjuk yangmenerangkan tentang kematiannya. Walaupun kelahirandan kematiannya masih menjadi misteri, tetapi buah karyadan kepahlawanannya pantas dicatat dalam lembaransejarah Aceh dengan tinta emas.

43

Page 53: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Kompiek Makam Laksaniana KeumalahayaliDesa Laiiireli. Kecanwtan Mesjid Rayo. Kahupateii Aceh Besar

±30 km dari Kola Banda Aceh

10) Pahlawan Gender Laksamana KeumalahayatiBerbicara tentang kepahlawanan perempuan, Aceh

pemah melahirkan seorang tokoh perempuan bemamaKeumalahayati. Keumalahayati adalah seorang perempuanyang berasal dari kalangan bangsawan Aceh. Ayahnyabemama Laksamana Mahmudsyah, kakek dari ayahnyabemama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dariSultan Salahuddin Syah yang memerintah pada tahun1530-1539 M, Jiwa bahari yang dimiliki ayah dankakeknya berpengaruh pada kepribadiannya. Untukmenggapai cita-citanya menjadi seorang pelaut yangtangguh, Keumalahayati menempuh pendidikan diAkademi Militer Makhad Baital Maqdis yang dimiliki

Page 54: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Kerajaan Aceh Darussalam. Keumalahayati menikahdengan seorang Penvira Laut dan mereka menjadipasangan suami istri yang merupakan alumni dari Akademi

Militer itu.

Setelah suaminya meninggal dalam pertempuranmelawan Portugis, Keumalahayati kemudian membentukpasukan prajurit yang terdiri atas janda yang kemudiandikenal dengan Pasukan Inong Balee. Untuk itu,

Keumalahayati diserahi tugas sebagai Panglima Armadadan diangkat menjadi laksamana pada pemerintahan SultanAlaidin Riayatsyah al-Mukammil (1589-1604). Laksamana

Keumalahayati berhasil memimpin penyerangan terhadappasukan Belanda yang dipimpin oleh Comelis de Houtmandan Frederick de Houtman. Comelis de Houtman mati

dibunuh oleh Laksamana Keumalahayati pada September1599, sedangkan Frederick menjadi tawanan KerajaanAceh. Reputasinya yang melambung membuat Inggrisyang belakangan harus menempuh jalan damai melaluisurat dari Ratu Elizabeth I yang dibawa oleh James

Lancaster kepada Sultan Aceh. Dengan didampingiLaksamana Keumalahayati, sultan akhimya bersediaberunding dengan Lancaster sebagai wakil dari Inggris.

Pada tahun 1603, Sultan Alaidin Riayat Syah al-

Mukammil menempatkan anak laki-lakinya sebagaipendamping tahta kerajaan. Namun, anaknya berambisimenjadi sultan penuh. Sultan Alaidin Riayat Syah al-Mukammil disingkirkan oleh putranya sendiri dan dia

45

Page 55: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

mengangkat dirinya menjadi Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607). Karena kepemimpinannya yang tidak bagus, rakyatmerasa kecewa dan rasa tidak puas itu disampaikan olehDarmawangsa Tun Pangkat yang merupakankemenakannya sendiri. Akhimya Darmawangsa dipenjara.Akan tetapi, karena serangan Portugis ke Aceh,Darmawangsa minta'dibebaskan untuk melawan Portugis.Bersama Laksamana Keumalahayati, Darmawangsaberhasil menghalau Portugis dari Aceh. Dengan bantuanLaksamana Keumalahayati, Darmawangsa Tun Pangkatberhasil menurunkan sultan dari tahtanya karenakepemimpinan yang kurang baik. Darmawangsa TunPangkat kemudian diangkat menjadi sultan dengan gelarSultan Iskandar Muda (1607—1636).

IV Penutup

Bangsa Indonesia lahir dari perjuangan parapemimpin bangsa yang cerdas, kritis, dan bertanggungjawab. Benih-benih kesadaran kebangsaan itu siidahmulai tampak dari gagasan cemerlang para pemimpinyang mencerminkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Sederetan nama yang berasal dari daerah telah

menyumbangkan pemikiran pemikiran dan ide-idenyayang sangat berharga dan sekaligus menunjukkankemampuan intelektualnya dalam membangun bangsaIndonesia. Oleh karena itu, keberadaan bangsa

46

Page 56: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Indonesia sangat ditentukan oleh para pemikir dantokoh bangsa yang terdidik, cerdas, dan tercerahkan.

Salah satu di antaranya adalah Laksamana

Keumalahayati.

Ketika hari ini orang berbicara tentang kesetaraangender, sesungguhnya negeri ini (Aceh) telah terlebihdahulu memiliki pahlawan gender yang hebat. Selain itu,temyata ia juga sebagai laksamana perang perempuan

pertama di dunia.

Keteladanan dan kearifan dalam sejarah perjalanan

hidupnya tersebut, perlu diungkapkan kembali dalamrangka menyadarkan kita bahwa negara Indonesiaterbentuk atas sumbangan sejumlah pemikir bangsa yangberasal dari berbagai daerah. Persatuan yang telah merekarancang itu jangan sampai dirusak dan disimpangkan olehgenerasi sekarang dan yang akan datang, hanya karenaperbedaan prinsip dan ideologi.

47

Page 57: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

Daftar Pustaka

Emi Suhaimi. 1993. Wanita Aceh dalcim Pemerintahan dan

Peperangan. Banda Aceh: Yayasan Pendidikan Ali

Hasjmy.

Muhammad Said. 1980. Aceh Sepanjang Abad /. CetakanII. Medan: Harian Waspada Meda.

Pirous, AD dkk. 2005. Aceh Kembali ke Masa Depan.Jakarta: IKJ Press.

Zainuddin, HM. 1961. Tarich Atjeh dan Nitsantara.

Medan: Pustaka Iskanda Muda.

48

Page 58: SAIFULLAH, S. Pd. LAKSAMANA KEUMALAHAYATI