27
SAINS ARSITEKTUR II TUGAS KECIL BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR Disusun Oleh : DANNY DWI SANTOSO NPM : 0951010028 Dosen : 1. Mohammad Pranoto S. ST. MT. 2. Heru Subiyantoro ST. MT JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR 2012-2013

SAINS ARSITEKTUR II - upnjatim.ac.idelearning.upnjatim.ac.id/courses/SAINSARSITEKTUR2/work/tugas_sain2... · akibat variasi temperatur yang rendah. Radiasi matahari bervariasi dengan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SAINS ARSITEKTUR II TUGAS KECIL

BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN

MENURUT KONSEP ARSITEKTUR

Disusun Oleh :

DANNY DWI SANTOSO

NPM : 0951010028

Dosen :

1. Mohammad Pranoto S. ST. MT.

2. Heru Subiyantoro ST. MT

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR

2012-2013

2

SAINS ARSITEKTUR II TUGAS KECIL

BANGUNAN ARSITEKTUR YANGRAMAH LINGKUNGAN

MENURUT KONSEP ARSITEKTUR

Disusun Oleh :

DANNY DWI SANTOSO

NPM : 0951010028

Dosen :

1. Mohammad Pranoto S. ST. MT.

2. Heru Subiyantoro ST. MT

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR

2012-2013

3

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga saya telah dapat menyusun Artikel Ilmiah untuk mengisi nilai

tugas MK Sains Arsitektur II.

“Bangunan Arsitektur Yang Ramah Lingkungan Menurut

Konsep Arsitektur Tropis”

Seiring dengan perkembangan lingkungan, iptek, serta sosial budaya yang

begitu kompleks, artikel ini disusun agar dapat membantu sebagai pengetahuan dan

mampu berperan serta dalam setiap perkembangan di era globalisasi.

Saya menyadari bahwa tersusunnya artikel ini tidak akan terlaksana dengan baik

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dan sumber-sumber tertentu.

Semoga portofolio ini dapat memberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan dan

peradaban dalam masyarakat serta bagi perkembangan umumnya.

Akhirnya segala kritik dan saran terhadap portofolio ini sangat saya harapkan, demi

untuk perbaikan pada penyusunan berikutnya nanti.

Penyusun

Danny Dwi Santoso

0951010028

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................. 2

Kata Pengantar............................................................................. 3

Daftar Isi………………………………………………………... 4

Bab I Kajian Materi…………………………………………….. 5

1.1. Pengertian Arsitektur Tropis………………………………. 5

1.1.1. Penghawaan alami……………………………… 5

1.1.2. Strategi Perancangan Iklim Tropis Lembab........ 6

Bab II Obyek Arsitektur………………………………………… 7

2.1. Rumah Tinggal 2 lantai……………………………………. 7

2.2. The-Quezada-Residence…………………………………… 11

2.3. Ira Residence......................................................................... 18

2.4. Rumah Botol.......................................................................... 20

2.5. Casa Tropical......................................................................... 22

Daftar pustaka............................................................................... 27

5

BAB I

KAJIAN MATERI

1.1. Konsep Arsitektur Tropis

Konsep arsitektur tropis adalah suatu tahapan untuk merancang bangunan secara

alami yang memanfaatkan energi alamiah dan juga menghemat energi seperti energi

listrik ( penggunaan AC & lampu pada siang hari) dan konsep yang mengarah ke

lingkungan.

1.1.1 Penghawaan Alami

Pergantian udara panas dengan udara dingin dari luar merupakan proses yang

diharapkan pada waktu musim panas. Namun dibeberapa kondisi iklim hal tersebut

tidak memungkinkan karena temperatur luar justru lebih panas dari pada temperatur

dalam bangunan. Hal tersebut sangat penting diperhatikan jika akan melakukan

teknik penghawaan alami. Sebab dibutuhkan udara dengan temperature yang lebih

rendah untuk efektifitas pendinginan permukaan tubuh.

Proses terjadinya penghawaan alami membutuhkan pendorong terjadinya

proses tersebut. Bentuk bangunan menentukan kekuatan terjadinya penghawaan

alami. Adapun cara – cara untuk mendapatkan penghawaan alami seperti dibawah :

- Menggunakan ventilasi silang

- Material yang digunakan

- Vegetasi alamiah

- Lingkungan denah tebuka

1.1.2. Strategi Perancangan Iklim Tropis Lembab

Karakter iklim tropis lembab mempunyai derajat kelembaban dan curah hujan

yang tinggi. Dampak kondisi tersebut adalah banyak terdapat bukaan dan naungan

berupa sosoran. Sepanjang tahun mempunyai temperatur rata-rata yang tinggi,

6

sehingga mempengaruhi bangunan mempunyai bukaan yang memprtimbangkan

aliran udara. Kondisi tersebut berhubungan dengan diurnal yang rendah sekitar 80C,

akibat variasi temperatur yang rendah. Radiasi matahari bervariasi dengan kondisi

sering berawan.

Tujuan dari perancangan di daerah tropis lembab adalah mereduksi temperatur

internal, memaksimalkan ventilasi untuk efektifitas evaporasi, proteksi terhadap sinar

matahari, hujan dan serangga. Beberapa strategi yang dapat dikembangkan dalam

iklik tropis lembab antara lain.

- Temperatur dalam ruangan diusahakan tidak lebiih tinggi dari temperatur

luar, potensi tersebar adalah dengan memaksimalkan shading.

- Memperbesar volume ventilasi untuk menghalang panas dalam ruangan.

- Bangunan diusahakan mempunyai bahan light weigth untuk mempercepat

pendinginan dimalam hari.

- Elevasi timur dan barat dihindari sebesar mungkin. Dinding bersifat

reflektif dan mempunyai insulasi yang baik.

- Orientasi utara dan selatan diusahakan mempunyai bukaan besar untuk

ventilasi. Rungan didalam bangunan diusahakan agar mendorong

tejadinya crooss ventilation.

- Bukaan dibuat untuk proteksi terhadap matahari, hujan, serangga.

- Terdapat ruang-ruang yang dapat mengoptimalkan masuknya udara segar.

Orientasi bangunan sebaiknya mempertimbangkan adanya aliran udara

dingin yang masuk bangunan.

- Konflik antara orientasi yang mempertimbangkan radiasi matahari dan

aliran udara sebaiknya diselesaikan dengan melakukan kontrol terhadap

radiasi matahari, dengan membuat rancangan yang memodifikasi antara

aspek bangunan dan lanskap untuk mengarahkan aliran udara segar.

- Untuk bangunan tunggal sebainya lebih banyak mempertimbangkan aliran

udara segar.

7

BAB II

ARSITEKTUR

2.1. Rumah Tinggal 2 Lantai

Rumah dengan dua peruntukkan massa ini merupakan pengkondisian dua unsur

fungsi, yaitu sebagai tempat tinggal pada bagian belakang dan tempat usaha pada

depan rumah yanh bentuknya mirip satu sama lain. Di antara massa ini mengapit

sebuah taman fungsional serta kolam ikan yang menyemarakkan suasana tropis pada

hunian ini. Rumah ini menggunakan atap pelana yang dinilai lebih cocok untuk iklim

tropis. Dari depan terlhat seperti rumah beratap pelana biasa, namun jika dilihat dari

samping rumah ini akan terlihat menyerupai wujud dua hunian yang saling

menyambung.

Arsitek : Herry Jani, ST

Lokasi : Puri Indah, Jakarta Barat

Kontraktor : PT. Triasa Teknik

Indonesia

Luas Bagnunan : ±550-600 m²

Luas Lahan : ±510 m²

8

2.1.2 Denah rumah

Lantai 1

Zona Publik terdiri dari :

1. Taman

Zona Semi Privat terdiri dari :

1. Teras Depan

2. Garasi

3. Lobby

4. Ruang Keluarga

5. Toilet

6. Dapur

7. R.Santai

Zona Privat terdiri dari :

1. Kamar tidur utama

2. Kamar mandi utama

Denah Lantai 1

9

Lantai 2

Zona Semi Privat terdiri dari :

1. Balkon

2. Void

Zona Privat terdiri dari :

1. Ruang Kerja

2. Toilet

3. Ruang Adminitrasi

4. Coustamer Service

5. Kamar Tidur

6. Gudang

7. Toilet

2.1.3. Orientasi Bangunan

Orientasi rumah yang berlokasi

di Puri Indah, Jakarta ini adalah

mengarah ke jalan kompleks

perumahan, sehingga orang atau

klien dapat mudah mengetahui dan

menjangkau rumah yang sekaligus

kantor ini.

10

Bangunan tersebut jika dilihat dari jalan out-in terlihat seperti tampat samping

karena membujur ke barat dan timur , alasan tersebut pada bangunan ini adalah

untuk menghindari panas matahari langsung (direct solar).

2.1.4. Sisitim Penghawaan Bangunan

Bangunan ini dari awal sudah memliki konsep rumah tropis yang memakai

penghawaan alami dengan mengoptimalkan ventilasi udara. Namun untuk menghidari

panas matahari secara langsung bangunan ini juga menggunakan shading berupa

batang alumunium yang disusun secara horizontal, disamping itu batang alumunium

juga menambah nilai estetik pada bangunan.

11

2.2. The-Quezada-Residence

Terletak di antara lebih dari 40 pohon jatuh tempo pada lokasi yang diinginkan

Ridge Tengah, 433 Lovell Avenue adalah redwood modern dan ikon kaca

menggabungkan gaya hidup santai Mill Valley dengan gaya mewah, bahan yang

kaya, dan sempurna merinci. Selesai pada tahun 2006, klasik "Mill Valley Modern

Home" adalah sebuah karya nasional diterbitkan dimiliki dan dirancang oleh dua

arsitek dan baru-baru ini ditampilkan dalam Dream Homes California Utara.

2.2.1. AKTIFITAS/KEGIATAN RUANG

carport : yatiu ruang yang digunakan untuk parkir mobil

Ruang tamu: yaitu

digunakan untuk ruang penerimaan tamu.

Teras belakang untuk kegiatan bersantai dan

melihat suasana luar

12

studio digunakan untuk aktivitas bekerja pemilik rumah

Cuci baju dan kamar mandi

R.makan keluarga

Dapur yaitu

untuk aktivitas memasak

Ruang keluarga untuk kegiatan menonton televisi dll

13

Pada lantai 2 yaitu di utamakan sebagai ruang private seperti

kamar tidur anak dan kamar tidur utama

k.mandi/WC

K.tidur

k. tidur utama

2.2.2. PERABOT RUANG

Pada bangunan ini terdapat furniture atau perabotan

rumah pada umumnya perabot pada rumah ini banyak

menggunakan matrial kayu karena untuk memadukan

konsep rumah ini yang bergaya rumah tropis, tidak

hanya pada perabot elemen-elemen pendukungnya juga didesain mengikuti konsep

rumah,sebagian besar elemen-elemen pendukungnya di desain minimalis.

Suatu contoh pada perabotan memasak Dapur gourmet

efisien, dirancang untuk menghibur, menampilkan

Snaidero Italia pernis lemari kayu ceri, dinyalakan

countertops granit hitam, backsplash genteng baja stainless.

14

3. PROGRAM RUANG

Program ruang pada bangunan rumah ini sangat berhubungan sekali

dengan konsep awal pada perancangan rumah tinggal ini. Berbagai program

ruang yang disyaratkan ditata dalam letak yang memperhatikan sirkulasi yang

nyaman dan efisien. Ruang studio berupa ruang kerja dan perpustakaan kecil

sengaja dirancang memisah dari ruangan lainnya agar mendapatkan suasana

yang tenang didalam rumah. Pada zona servis sengaja ditata menjadi satu

kesatuan anatara ruang makan keluarga, dapur, KM/WC dan juga laundry.

Pada denah rumah ini ruang keluarga tidak begitu menonjol karena

peletakannya dipojok. Pada teras diletakan dibagian paling belakang dan

langsung berhubungan dengan alam, sehingga memiliki suasana natural

sehingga cocok untuk bersantai dan menikmati cahaya matahari.

Kemudian pada lantai 2 dirancang untuk tempat-tempat private atau

aktivitas private yaitu berupa 3 kamar tidur.

Lantai 1

Lantai 2

15

2.2.3. ORIENTASI BANGUNAN

Orientasi ruang yaitu peletakan bangunan atau biasa kita sebut arah

hadap. Pada bangunan ini. Pada bangunan ini terdapat pada daerah bukit yang

perbedaan level tanahnya yang berbeda sehingga bangunan ini mempunyai

arah hadap kealam sekitar yaitu berupa bukit sekitar.

Menghadap ke bukit

16

Dapat dilihat juga material yang dipakai kebanyakan memakai kaca karena ingin

menjadikan lingkungan sekitar seperti berada didalam bangunan tersebut dan juga

dapat memberikan pengaruh keluasan didalam rumah. Kemudian ada juga

pemanfaatan pohon atau vegetasi yang digunakan untuk pembayangan pada area-area

servis seperti teras belakang tersebut sehingga tidak terkena cahaya matahari secara

langsung.

2.2.4. SISTEM SIRKULASI PADA BANGUNAN

Sisetem sirkulasi pada ruangan yang pertama mulai dari carport kemudian

melalui selasar, kemudian terhubung ke dua arah sirkulasi yaitu kearah ruang kerja

dan juga ruang tamu rumah, setelah itu menuju kea rah ruang makan dan pantry

kemudian terhubung ke ruang keluarga dan juga ruang servis yaitu kamar mandi dn

loundry, kemudian keluar dari ruangan terdapat sebuah teras belakang yang

terhubung langsung ke lingkungan sekitar.

Sirkulasi udara pada lantai 1 ini menggunakan sistem linier dan ventilasi

udara sendiri menggunakan sistem silang (cross ventilation), ventilasi yang dapat

terbuka hanya sedikit namun untuk bukaan yang bersifat jendela mati hampir 30 % di

bangunan ini.

17

Sirkulasi udara pada lantai 2 langsung terhubung dari luar ke dalam, karena

banyaknya bukaan pintu yang disetiap ruangan maka udara dapat keluar masuk

bergantian untuk merendakan temperatur yang ada diruangan.

2.2.5. Pencahayaan

Pencahayaan alami juga dimanfaatkan pada bangunan ini, seperti contoh pada

ruang keluarga dan juga ruang pantry. Pada rangka atap menggunakan material

baja namun untuk penutup atap menggunakan material kaca yang dapat menahan

direct solar, sehingga pada ruang tersebut tidak memakai energi listrik pada saat

siang hari dan itu dapat menghemat energi

listrik. Hampir setiap ruangan memanfaatkan

energi matahari untuk pencahayaan pada siang

hari, karena dinding

bangunan kebanyakan

menggunakan material

kaca.

18

2.2.6. Material

Pada eksterior dan interior bangunan material yang digunakan yaitu keramik

namun mempunyai tekstur seperti papan kayu, material ini juga mendukung

sebagai rumah yang ramah lingkungan. Jadi bila dilihat bangunan ini seperti

terbuat dari kayu sehingga terlihat menyatu dengan alam sekitar.

2.3. Ira Residence

Nama Proyek:

Ira Residence

Lokasi Proyek:

Sukolilo Park Regency Blok F/7, Surabaya

Luas Tanah/Bangunan: 136/180 m2

Nama Klien:

Ibu Ira

Tahun Selesai Kontruksi:

2008

Arsitek Prinsipal :

Andy Rahman. A, ST. IAI

19

Ira Residence adalah tipikal rumah

urban bergaya kontemporer. Tampilannya

yang provokatif merupakan spirit dari gaya

hidup pemilik yang dinamis dan suka dengan

hal-hal yang baru. Berada di kawasan

perumahan yang ada di Surabaya Timur,

Rumah ini mampu tampil menarik di

tengah-tengah lingkungan perumahan yang

bergaya mediteranian. Pemilik memang

menginginkan rumahnya bisa tampil modern karena mereka sudah bosan dengan

desain rumah yang bergaya mediteranian. Rumah ini menghadap kearah timur,

dimana angin di Surabaya berhembus dari arah timur ke barat, hal ini coba kita

masukan sebagai potensi dalam merancang rumah ini.

Bila kita telaah rumah tinggal ini memiliki design

minimalis, dapat dilihat dari bentuk geometrinya yang berupa

kotak-kotak. Permainan dari bidang yang berupa batang dan

juga lempengan, dapat kita rasakan pada bangunan ini.

Sebuah keindahan bentuk dari rumah ini berupa garis-garis

vertical dan horizontal menambah kesan megah dan mewah.

Selain itu bentuk yang menonjol dapat kita lihat pada dinding

berwarna puith, seakan-akan bidang tersebut memberikan

bingkai yang sangat besar di rumah ini dan memberikan suatu titik atau sudut

pandang yang berbeda pada lantai dua tersebut.

20

Pada rumah ini memiliki design yang unik dari bentuknya sendiri dan juga

dari sisi fungsinya. Dapat kita lihat juga dari bentukan 3 dimensi fasad depan, andi

rahman merancang sedemikian rupa yang berguna untuk fentilasi atau kita sebut

‘wind catcher’, meskipun pada rumah ini tidak terdapat AC, kita dapat merasakan

udara dingin yang masuk kedalam rumah ini dan sangat bermanfaat sekali dari segi

penghematan biaya dan juga dari segi lingkungan sekitar. ruang dan juga bentuknya

memberikan kenyamanan juga terhadap klien ini.

2.4. Rumah Botol

Pada bentuk bangunan ini sendiri, bangunan ini

termasuk mengikuti aliran rumah menimalis, dapat

dilihat dari bentuk geometri bidang yang kotak-kotak,

namun Ide membuat rumah botol itu datang dari

pekerja yang menggarap rumah emil. Mereka itu

sering mengonsumsi minuman berenergi itu. Botol-

botolnya jadi sampah. Dari situ mulai ada ide, apalagi

warnanya cokelat, senada dengan warna kayu

Perancang atau yang biasa disebut emil menghabiskan

30.000 botol bekas untuk membangun rumahnya, yang berdiri di atas tanah seluas

373 meter persegi, di kawasan Cigadung Selatan.

Program ruang pada bangunan rumah ini sangat berhubungan sekali dengan

konsep awal pada perancangan rumah tinggal ini. Berbagai program ruang yang

disyaratkan ditata dalam letak yang memperhatikan sirkulasi yang nyaman dan

efisien. Ruang keluarga sengaja dirancang menjadi pusat kegiatan didalam rumah,

dengan rancangan ruang yang memang sengaja difungsikan sebagai area berkumpul

21

keluarga, tentu saja ruangan ini sangat harus diperhatikan. Agar penghuni merasa

nyaman berada diruang ini.

Hal ini jelas pada pandangan pertama mengapa kediaman-pokok Ridwan Kamil

dari Urban Indonesia arsitektur perusahaan-disebut 'Botol House' tersebut. 60% dari

total luas permukaan ditutupi oleh botol daur ulang.

Terletak di Bandung Utara, Indonesia, halaman rumah split level menempati

areal lokasi 373 meter2. Penginapan ini dibagi menjadi 3 zona: Zona 1 fitur paviliun

tamu, Zona 2 terdiri orang yang hidup dan kamar tidur anak-anak, dan Zona 3

meliputi garasi, dapur, ruang makan dan ruang perpustakaan. Dengan luas lantai

kotor 320 meter persegi, rumah itu memiliki tata letak terbuka dengan dinding partisi

minimal untuk meningkatkan aliran spasial di pedalaman. Tujuan dari desain

keseluruhan adalah untuk Reprise suasana resor, yang dicapai dengan menciptakan

pemandangan tropis dan memanfaatkan kemunduran bangunan untuk fitur air dan

kolamrenang.

Orientasi ruang yaitu peletakan bangunan atau biasa kita sebut arah hadap.

Pada bangunan ini, orientasi bangunan yaitu menghadap pada jalan dapat kita lihat

pada denah dibawah ini.

Selain ramah lingkungan, rumah botol juga

berjasa dalam penghematan energi. Dindingnya yang

terbuat dari kaca, membuat sinar matahari lebih mudah

masuk sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari.

Ruang tamu ini menggunakan material botol pada dinding bangunan, kemudian

manfaat dari botol-botol tersebut yaitu memberikan tekstur dinding yang berbeda

dengan yang lainnya dan juga untuk pencahayaan alami pada siang hari. kemudian

ada juga manfaat lainnya yaitu sebagai penghawaan alami atau pengaturan temperatur

22

udara dalam ruangan. Pada dinding bangunan yang memakai material botol tersebut,

terdapat rongga-rongga udara keluar masuk seperti fungsi umum jendela.

2.5. Casa Tropical

Mundaú adalah sebuah desa nelayan di sebuah pantai yang sangat besar di negara

bagian Ceará, Brasil di timur laut. 3 º 10 '42,51 "Selatan Khatulistiwa, tahun dibagi

pada musim basah dan kering, dengan suhu berkisar antara 22 º c hingga 33 º c. curah

hujan berat dari Januari sampai Juli menjamin lahan subur di mana vegetasi

berkembang sampai dengan Desember.

Pemilik rumah ini menginginkan sebuah rumah liburan dengan 3 kamar tidur

yang memungkinkan kemungkinan luas kontak dengan alam. Luas bangunan ini 490

meter2 dalam waktu penyelesaian 7 bulan.

Klien menginginkan sebuah rumah liburan dengan 3 kamar tidur yang

memungkinkan kemungkinan luas kontak dengan alam.3 Lantai: 3 Landsekap benar-

benar beragam dalam penggunaan dan cara mendekati alam. 1: podium, pada tingkat

jalan, melihat ke taman. Dua volume berlindung fungsi pendukung meninggalkan

ruang terbuka untuk permanen, dengan pemandangan ke taman yang luas, di bawah

bayang-bayang rumah di atas. 2: kamar yang diakses melalui galeri, yang dibungkus

dengan kulit kayu yang melakukan negosiasi privasi, pandangan, ventilasi dan

23

bayangan, ini yang terakhir diperlakukan sebagai hiasan hidup. Dinding memiliki

kekasaran batu bata kerajinan tangan, es dicat putih. 3: ruang tamu adalah rumah di

pohon-pohon, sebuah rumah kayu di atas rumah beton. Atap daun terbuka ruang bagi

3,20 m panel kaca tinggi, penggabungan pohon kelapa, bukit dan laut di pedalaman

yang terbuka.

Program ruang pada bangunan rumah ini sangat berhubungan sekali dengan

konsep awal pada perancangan rumah tinggal ini. Berbagai program ruang yang

disyaratkan ditata dalam letak yang memperhatikan sirkulasi yang nyaman dan

efisien. Program ruang ini di design sebagian besar untuk aktivitas bersama keluarga,

karena terdapat banyak ruang makan ataupun dapur bersih yang dikhususkan untuk

aktivitas bersama keluarga.

Pada lantai 2 di khususkan untuk kegiatan private bagi pemilik rumah, dapat

kita lihat dari denah lantai 2 terdapat 3 kamar tidur+kamar mandi disetiap kamar

tidur.

Pada rumah ini menginginkan sebuah rumah liburan dengan 3 kamar tidur yang

memungkinkan kemungkinan luas kontak dengan alam. Kami telah menggantikan

solusi konvensional dalam arsitektur domestik - volume kompak dengan sirkulasi

internal - dengan galeri yang mengelilingi 3 lantai rumah, dan sesuai dengan 50%

dari total area. Kedua kulit kayu yang menyelubungi galeri dan atap ditunda,

penampungan rumah dari Matahari sambil menjaganya agar tetap permeabel ke

Selatan angin dingin, menghindari kebutuhan AC.

sistem di mana bumi, matahari dan bayangan, pohon kelapa dan pohon lainnya,

bukit pasir dan laut, akan melengkapi desain rumah, menunjukkan pengalaman kental

dan sensual dari dekat dan alam jauh.

24

rumah ini terdapat disudut pertigaan jalan namun orientasi rumah ini tidak

mengikuti arah hadap ke jalan tersebut, namun menghadap ke arah selatan. Dapt kita

lihat pada gambar potongan dibawah

Bentukan bangunan mengikuti gaya minimalis dan mengikuti suasana alam

sekitar dan material sebagian besar memakai material kayu.

eksterior & interior bangunan ini juga menggunakan material kayu pada

konstruksi kolom, rangka atap bangunan, lantai, serta shading bangunan.

25

sebagai hiasan hidup. Dinding memiliki kekasaran batu bata kerajinan tangan, es

dicat putih. 3: ruang tamu adalah rumah di pohon-pohon, sebuah rumah kayu di atas

rumah beton. Atap daun terbuka ruang bagi 3,20 m panel kaca tinggi, penggabungan

pohon kelapa, bukit dan laut di pedalaman yang terbuka.

Bentukan bangunan mengikuti gaya minimalis dan mengikuti suasana alam

sekitar dan material sebagian besar memakai material kayu.

kemudian Meja dapur Pada bangunan ini terdapat furniture atau perabotan

rumah pada umumnya perabot pada rumah ini banyak menggunakan matrial kayu

karena untuk memadukan konsep rumah ini yang bergaya rumah tropis, tidak hanya

pada perabot elemen-elemen pendukungnya juga didesain mengikuti konsep rumah,

sebagian besar elemen-elemen pendukungnya di desain minimalis.

Suatu contoh pada perabotan

memasak Dapur gourmet efisien, dirancang untuk menghibur, menampilkan Snaidero

Italia pernis lemari kayu ceri, dinyalakan countertops granit hitam, backsplash

genteng baja stainless.

26

pada tempat tidur memakai bahan/ material dari

kayu yang menyesuaikan konsep awal yaitu natural desain.

27

DAFTAR PUSTAKA

1. Materi perkuliahan Heru Subiyantoro ST. MT

2. www.Artdaily.com

3. www.Google.com