8
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten SALINAN

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA … · Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,

  • Upload
    hakien

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 81 TAHUN 2017

TENTANG

BATAS DAERAH KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DENGAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi pemerintahan di

Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dan

Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah, perlu

ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten

Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten

Katingan Provinsi Kalimantan Tengah;

b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Sintang

Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Katingan

Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana dimaksud

dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah

Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dan

Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah dengan

difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan

Provinsi Kalimantan Tengah dan disetujui oleh Tim

Penegasan Batas Daerah Pusat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten

Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten

SALINAN

- 2 -

Katingan Provinsi Kalimantan Tengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan

Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang

Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan

Tengah dan Perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra

Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan

Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1957 Nomor 83) sebagai Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 1622);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang

Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II di

Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,

Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten

Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi

Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4180);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

- 3 -

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012

tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS

DAERAH KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN

BARAT DENGAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi Kalimantan Barat adalah daerah otonom

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21

Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat

Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah

Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan

Timur sebagai Undang-Undang.

2. Provinsi Kalimantan Tengah adalah daerah otonom

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21

Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat

Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah

Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan

Timur sebagai Undang-Undang.

3. Kabupaten Sintang adalah daerah otonom sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959

- 4 -

tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3

Tahun 1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah

Tingkat II di Kalimantan.

4. Kabupaten Katingan adalah daerah otonom sebagaimana

dimaksud Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,

Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung

Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan

Tengah.

5. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah

pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar

Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas

antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

6. Titik Kartometrik yang selanjutnya disebut TK adalah titik-

titik koordinat batas yang ditentukan berdasarkan

pengukuran/penghitungan posisi titik dengan

menggunakan peta dasar dan peta-peta lain sebagai

pelengkap.

Pasal 2

Batas daerah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat

dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah

dimulai dari:

1. pertigaan batas antara Kabupaten Sintang dan Kabupaten

Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten

Katingan Provinsi Kalimantan Tengah yang ditandai oleh

TK.01 dengan koordinat 00° 40' 8,695" LS dan 112° 27'

45,905" BT;

2. TK.01 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri punggung

bukit (Igir) sampai pada TK.02 dengan koordinat 00° 41'

21,262" LS dan 112° 28' 38,072" BT, TK.02 selanjutnya ke

arah Tenggara sampai pada TK.03 dengan koordinat 00°

41' 3,462" LS dan 112° 29' 44,494" BT, TK.03 selanjutnya

ke arah Timur menyusuri punggung bukit (Igir) sampai

pada TK.04 dengan koordinat 00° 42' 0,424" LS dan 112°

30' 9,909" BT, TK.04 selanjutnya ke arah Timur

- 5 -

menyusuri punggung bukit (Igir) sampai pada TK.05

dengan koordinat 00° 41' 30,622" LS dan 112° 31' 19,216"

BT, TK.05 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri

punggung bukit (Igir) sampai pada TK.06 dengan koordinat

00° 41' 46,246" LS dan 112° 33' 37,172" BT, TK.06

selanjutnya ke arah Timur menyusuri punggung bukit

(Igir) sampai pada TK.07 dengan koordinat 00° 40'

53,802" LS dan 112° 34' 44,831" BT, TK.07 selanjutnya ke

arah Tenggara menyusuri punggung bukit (Igir) sampai

pada TK.08 dengan koordinat 00° 40' 4,236" LS dan

112° 37' 34,662" BT, TK.08 selanjutnya ke arah Timur

Laut menyusuri punggung bukit (Igir) sampai pada TK.09

dengan koordinat 00° 39' 32,347" LS dan 112° 41' 17,760"

BT, TK.09 selanjutnya ke arah Utara menyusuri punggung

bukit (Igir) sampai pada TK.10 dengan koordinat 00° 37'

12,356" LS dan 112° 42' 16,758" BT, TK.10 selanjutnya ke

arah Tenggara menyusuri punggung bukit (Igir) sampai

pada TK.11 dengan koordinat 00° 37' 50,356" LS dan 112°

44' 4,182" BT, TK.11 selanjutnya ke arah Barat Laut

menyusuri punggung bukit (Igir) sampai pada TK.12

dengan koordinat 00° 34' 35,446" LS dan 112° 46' 50,033"

BT, TK.12 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri

punggung bukit (Igir) sampai pada TK.13 dengan koordinat

00° 33' 50,948" LS dan 112° 50' 32,737" BT, TK.13

selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggung

gunung (Igir) Lobangharimau sampai pada TK.14 dengan

koordinat 00° 32' 19,909" LS dan 112° 53' 16,606" BT,

TK.14 selanjutnya ke arah Timur menyusuri punggung

bukit (Igir) sampai pada TK.15 dengan koordinat 00° 30'

39,886" LS dan 112° 57' 57,385" BT, TK.15 selanjutnya ke

arah Timur Laut menyusuri punggung bukit (Igir) sampai

pada TK.16 dengan koordinat 00° 29' 34,606" LS dan 112°

59' 30,670" BT, TK.16 selanjutnya ke arah Selatan sampai

pada TK.17 dengan koordinat 00° 29' 44,776" LS dan 113°

2' 9,728" BT, TK.17 selanjutnya ke arah Timur sampai

pada TK.18 dengan koordinat 00° 30' 49,525" LS dan 113°

3' 9,506" BT, TK.18 selanjutnya ke arah Timur sampai

- 6 -

pada TK.19 dengan koordinat 00° 29' 39,298" LS dan 113°

5' 13,739" BT, TK.19 selanjutnya ke arah Barat Laut

menyusuri punggung bukit (Igir) sampai pada TK.20

dengan koordinat 00° 27' 7,792" LS dan 113° 7' 50,831"

BT, TK.20 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada

TK.21 dengan koordinat 00° 29' 20,607" LS dan 113° 10'

10,024" BT; dan

3. TK.21 selanjutnya ke arah Timur sampai pada pertigaan

batas antara Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan

Barat dengan Kabupaten Katingan dan Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah yang ditandai

oleh PBU.P-12 dengan koordinat 00° 30' 22,080" LS dan

113° 12' 40,160" BT.

Pasal 3

Posisi PBU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama

desa, dan/atau nama kecamatan.

Pasal 4

Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 tercantum di peta dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri

ini.

Pasal 5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

- 7 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 12 September 2017

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 20 September 2017.

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 1299.

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

WIDODO SIGIT PUDJIANTO Pembina Utama Madya (IV/d)

NIP. 19590203 198903 1 001.

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!PBU.P-12

TK.21

TK.20

TK.19

TK.18

TK.17

TK.16

TK.15

TK.14

TK.13

TK.12

TK.11

TK.10

TK.09

TK.08

TK.07

TK.06

TK.05

TK.04

TK.03

TK.02

TK.01

KABUPATEN SINTANG

KABUPATEN KATINGAN

KABUPATEN GUNUNG MAS

KABUPATEN MELAWI

Gn Riyah Janda

Gn Lobangharimau

KECAMATAN MENUKUNG

KECAMATAN MARIKIT

KECAMATAN KATINGAN HULU

KECAMATAN SERAWAI

KECAMATAN PETAK MALAI

KECAMATAN AMBALAU

KECAMATAN DAMANG BATU

P R O V I N S I K A L I M A N T A N T E N G A H

P R O V I N S I K A L I M A N T A N T E N G A H

P R O V I N S I K A L I M A N T A N B A R A T

P R O V I N S I

K A L I M A N T A N B A R A T

113°16'0"E113°14'0"E113°12'0"E113°10'0"E113°8'0"E113°6'0"E113°4'0"E113°2'0"E113°0'0"E112°58'0"E112°56'0"E112°54'0"E112°52'0"E112°50'0"E112°48'0"E112°46'0"E112°44'0"E112°42'0"E112°40'0"E112°38'0"E112°36'0"E112°34'0"E112°32'0"E112°30'0"E112°28'0"E112°26'0"E0°1

8'0

"S0°2

0'0

"S0°2

2'0

"S0°2

4'0

"S0°2

6'0

"S0°2

8'0

"S0°3

0'0

"S0°3

2'0

"S0°3

4'0

"S0°3

6'0

"S0°3

8'0

"S0°4

0'0

"S0°4

2'0

"S0°4

4'0

"S0°4

6'0

"S0°4

8'0

"S

660000 665000 670000 675000 680000 685000 690000 695000 700000 705000 710000 715000 720000 725000 730000 735000 740000 745000 750000

991

000

0991

500

0992

000

0992

500

0993

000

0993

500

0994

000

0994

500

0995

000

0995

500

0996

000

0996

500

0

PETA BATAS DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN

KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

SKALA 1 : 100.000

PROYEKSI

Sistem Grid

Datum Horizontal

Zona

Selang Kontur

: Grid Geografis dan Grid Universal Transverse Mercator

: Datum - WGS - 84

: 50 N

: 25 meter

KETERANGAN RIWAYAT

1. Peta Rupabumi Indonesia

2. Pengukuran dan Pemeriksaan Lapangan

LEGENDA

! ! ! ! ! ! Batas Kabupaten/Kota

! Titik Kartometrik

DIAGRAM LOKASI

116°0'0"E114°0'0"E112°0'0"E110°0'0"E

2°0

'0"N

0°0

'0"

2°0

'0"S

PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH

L A U T J A W A

Danau / WadukJalan

Sungai

Garis Kontur

¶U

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR :

TENTANG :

81 TAHUN 2017

BATAS DAERAH KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

0 2 4 6 8 101 km

0 2 4 106 cm1

KAB.

KATINGAN

DENGAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROVINSI

KALIMANTAN BARAT

KAB.

SINTANG

PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

DAFTAR KOORDINAT PILAR BATAS DAN TITIK KARTOMETRIK

KAB. SINTANG PROV. KALIMANTAN BARAT DENGAN KAB. KATINGAN PROV. KALIMANTAN TENGAH

8

X Y

1 TK.01 00° 40' 08.695" LS 112° 27' 45.905" BT 662774.380 9926022.041

2 TK.02 00° 41' 21.262" LS 112° 28' 38.072" BT 664386.605 9923792.802

3 TK.03 00° 41' 03.462" LS 112° 29' 44.494" BT 666440.404 9924338.842

4 TK.04 00° 42' 00.424" LS 112° 30' 09.909" BT 667225.625 9922589.116

5 TK.05 00° 41' 30.622" LS 112° 31' 19.216" BT 669368.759 9923503.748

6 TK.06 00° 41' 46.246" LS 112° 33' 37.172" BT 673634.027 9923022.470

7 TK.07 00° 40' 53.802" LS 112° 34' 44.831" BT 675726.540 9924632.581

8 TK.08 00° 40' 04.236" LS 112° 37' 34.662" BT 680978.178 9926153.280

9 TK.09 00° 39' 32.347" LS 112° 41' 17.760" BT 687876.831 9927130.461

10 TK.10 00° 37' 12.356" LS 112° 42' 16.758" BT 689702.548 9931429.870

11 TK.11 00° 37' 50.356" LS 112° 44' 04.182" BT 693023.925 9930261.544

12 TK.12 00° 34' 35.446" LS 112° 46' 50.033" BT 698154.413 9936246.994

13 TK.13 00° 33' 50.948" LS 112° 50' 32.737" BT 705041.681 9937611.730

14 TK.14 00° 32' 19.909" LS 112° 53' 16.606" BT 710110.182 9940406.794

15 TK.15 00° 30' 39.886" LS 112° 57' 57.385" BT 718794.509 9943476.865

16 TK.16 00° 29' 34.606" LS 112° 59' 30.670" BT 721680.136 9945481.469

17 TK.17 00° 29' 44.776" LS 113° 02' 09.728" BT 726599.364 9945167.531

18 TK.18 00° 30' 49.525" LS 113° 03' 09.506" BT 728447.574 9943177.693

19 TK.19 00° 29' 39.298" LS 113° 05' 13.739" BT 732290.655 9945334.051

20 TK.20 00° 27' 07.792" LS 113° 07' 50.831" BT 737150.862 9949987.415

21 TK.21 00° 29' 20.607" LS 113° 10' 10.024" BT 741454.939 9945905.416

22 PBU.P-12 00° 30' 22.080" LS 113° 12' 40.160" BT 746098.214 9944015.081

NO PILARKOORDINAT GEOGRAFIS KOORDINAT UTM

LINTANG BUJUR

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLOSalinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM

WIDODO SIGIT PUDJIANTO

Pembina Utama Madya (IV/d)

NIP. 19590203 198903 1 001

ANU AING
Typewritten text
ttd