Sambungan Laporan Teknik Permesinan

Embed Size (px)

Citation preview

BAB V Perhitungan dan langkah kerja Perhitungan untuk poros bertingkat Poros bertingkat diproduksi di mesin bubut konvensional, perhitungan yang berlaku yaitu perhitungan di mesin bubut. Rumus untuk kecepatan putaran mesin: n= a= T= 1. Selanjutnya perhitungan untuk gambar 1 poros bertingkat n1= = n2= = n3= = n4= = T1 = = = 1 kali pembubutan = = 262 rpm = 0,52 menit berkurang 3mm, frekuensi yang dibutuhkan = = 286 rpm = = 304 rpm = = 572 rpm (rpm) (mm) Rumus untuk kedalaman pemakanan: Rumus untuk waktu yang dibutuhkan 1 kali penyayatan:

= 5,8 atau 6 kali 8mm atau

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut poros T1 = f x 0,52 menit = 6 kali x 0,52 menit = 3,12 menit.

6

T2 = 1 kali pembubutan

=

= 1,31 menit

benda kerja berkurang 3mm, frekuensi yang dibutuhkan :

= 4,46 atau 5 kali Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut T2 = f x 1,31 menit = 5 kali x 1,31 menit = 6,55 menit T3 = = = 1,74 menit benda kerja berkurang 3mm, frekuensi yang dibutuhkan 12mm atau

1 kali pembubutan =

= 3,1 atau 4 kali 16mm atau

Dengan demikian waktu uang dibutuhkan untuk membubut T3 = f x 1,74 menit = 4 kali x 1,74 menit = 5,22 menit T4 = = = 3,05 menit

1 kali pembubutan =

benda kerja berkurang 3mm, frekuensi yang dibutuhkan

= 1,13 atau 2 kali 22mm atau

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut poros T4 = f x 3,05 menit = 2 kali x 3,05 menit = 6,1 menit T5 = untuk waktu yang dibutuhkan facing, n = 572 rpm 1 kali facing = Waktu total facing = = 0,04 menit x 0,44 = 2,2 menit

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk camper 1 x 450=

=

= 0,03 menit x 5 kali champer = 0,15

Jadi waktu yang dubutuhkan untuk membubut poros bertingkat adalah = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6

7

= 3,12 menit + 6,59 menit + 5,22 menit + 6,1 menit + 0,15 menit = 18,9 menit

Langkah kerja 1. Meminta bahan dan peralatan pelengkapan bubut pada teknisi 2. Check ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan 3. Mengisi daftar pemakaian mesin 4. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya 3mm, kencangkan 5. Cekam benda sisakan 6. Setting pahat setinggi center 7. Facing 2,5mm 8. Lakukan pengeboran center 9. Lepas benda kerja 20mm dan pasangkan center putar pada kepala lepas 10. Cekam benda poros 8mm hingga selesai dengan perhitungan di atas 11. Bubut 12mm, hingga selesai 12. Bubut 16mm 13. Balik benda kerja cekam 14. Facing yang ke 2. 2,5mm 22, lepas benda kerja 15. Bubut 16. Bersihkan mesin, kembalikan alat-alat pada tempatnya 17. Laporan kepada instruktur Perhitungan untuk pembuatan Ring Untuk pembuatan produk diatas dilakukan pembubutan sekaligus perhitungan untuk gambar 2 Untuk kecepatan putaran mesin n1= = n2= = = = 473 rpm 1mm poros sudah putus = = 379 rpm

n3 = kecepatan untuk memotong, dianggap n3= = = = 724 rpm

8

Kecepatan pada saat pengeboran Bor Bor Bor 15mm = 13mm = 10,5mm = = = = = 637 rpm = 735 rpm = 910 rpm 20mm

n4 = kecepatan pada saat pengefraisan untuk end null = = 478 rpm

Waktu yang dibutuhkan untuk T1 = = = 5,8 menit

sepanjang 110 mm, n = 379 rpm

1 kali pembubutan = = 1 kali

poros berkurang 0,4mm frekuensi yang dibutuhkan

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut poros T1 = f x 5,8 menit = 1 kali x 5,8 menit = 5,8 menit T2 = untuk waktu pembubutan poros = = = 1,39 menit

25mm atau

15 mm sepanjang 33mm, n = 473 rpm

1 kali pembubutan =

poros berkurang 3mm, frekuensi yang dibutuhkan

= 3,46 kali atau 4 kali 25mm atau

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut poros T2 = f x 1,39 menit = 4 kali x 1,39 menit = 4,17 menit T3 = waktu yang dibutuhkan untuk memotong = = = 0,345 menit

25mm dengan pahat potong 2mm, n = 724 rpm

Feeding = 0,5 mm = = 48,8 kali atau 49 kali9

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk memotong poros atau T3 = f x 0,345 menit = 49 x 0,345 menit = 3,105 menit dilakukan 3 kali pemotongan. Waktu total 3 x 3,105 menit = 9,315 menit T4 = pengeboran = = 15mm sepanjang 33mm, n = 637 rpm = 1,036 menit 13mm sepanjang 3mm, n = 735 rpm = 0,08 menit 10,5mm sepanjang 12mm, n = 910 rpm

T5 = pengeboran = =

T6 = pengeboran mur / untuk pengetapan = = = 0,26 menit

T7 = pengefraisan = =

end mill 20mm sepanjang 11mm, n = 478 rpm = 0,46 menit x 6 sisi mur = 2,76 menit

T8 = facing, pada benda kerja 2,3 dan 4 dilakukan facing 1 x 450 sebanyak 8 kali. Facing untuk engsel jantan n1 = n2 = facing 1 = facing 2 = = = = = = 379 rpm = 473 rpm = 0,53 menit, waktu facing 1 = = 0,32 menit, waktu facing 2 = x 0,53 menit x 0,32 menit

= 2,12 menit = 1,28 menit Facing untuk engsel betina n3 dan n4 sama dengan n1, engsel jantan = 379 rpm facing 3 = facing 4 = = = = 0,53 menit, waktu facing 3 = 2,12 menit = 1,32 menit, waktu facing 4 = x 1,32 menit = 5,28 menit Facing mur, n5 dan n6 = n1 = 379 rpm10

Facing 5 = Facing 6 =

= =

= 0,77 menit, waktu facing 5 = = 0,77 menit, waktu facing 6 =

x 0,77 menit x 0,44 menit

= 2,31 menit = 1,32 menit Facing ring, n7 dan n8 = n1 = 379 rpm Facing 7 = = = 0,63 menit, waktu facing 7 = x 0,63 menit

= 1,89 menit Karena ring mempunyai sisi yang sama maka = 1,89 menit x 2 = 3,78 menit T9 = waktu champer 1 x 450, n = 379 rpm, dilakukan 10 kali champer = = = 0,05 menit maka untuk 10 kali champer dibutukan waktu 10 x 0,05 menit = 0,5 menit Jadi waktu total untuk pembubutan produk Engsel, Mur dan ring Ttot = T1 + T2 + T3 + T4 + T5 + T6 + T7 + T8 + T9 = 5,8 menit + 4, 17 menit + 9,315 menit + 1,036 menit + 0,08 menit + 0,26 menit + 2,76 menit + 18,21 menit + 0,5 menit = 42,131 menit Langkah kerja 1. Meminta bahan dan mengisi dafar job pada teknisi 2. Check ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan 3. Mengisi daftar pemakaian mesin 4. Menpersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya 5. Cekam benda kerja sisakan 3mm, kencangkan 6. Setting pahat bubut setinggi center 7. Facing 2mm, kemudian bor center, lepaskan benda kerja 8. Cekam kembali dan sisakan 25mm, kencangkan 9. Lakukan pembubutan untuk mendapatkan poros 15mm sepanjang 33mm 10. Lakukan champer 1 x 450 11. Lepas benda kerja, kemudian cekam hanya 10mm, dan pesangkan center putar pada kepala lepas. 12. Lakukan pembubutan untuk mendapatkan 25mm sepanjang 108mm 13. Lepas benda kerja, kemudian balik 14. Lakukan facing, kemudian bor center 15. Bor 10,5 sepanjang 52mm lepaskan benda kerja 16. Setting benda kerja di kepala pembagi pada mesin frais universal 17. Lakukan pengefraisan untuk mendapatkan segi enam Mur 18. Selesailah pekerjaan di mesin frais, lakukan pembersihan pada mesin 19. Setting kembali benda kerja di mesin bubut, lakukan pemotongan untuk mendapatkan produk Mur11

20. Facing sisa benda kerja hasil pemotongan 21. Lepaskan benda kerja, cekam kembali dan sisakan 10mm 22. Lakukan pengeboran 13 sepanjang 6mm 23. Lakukan pemotongan untuk mendapatkan produk ring, sepanjang 3mm 24. Facing sisa benda kerja hasil pemotongan 25. Lepas benda kerja, cekam kembali sisakan 40mm 26. Lakukan pengeboran 15mm sepanjang 33mm 27. Lakukan pemotongan untuk mendapatkan produk engsel betina sepanjang 35mm 28. Facing untuk produk yang sudah dipotong 29. Lakukan champer untuk semua produk 30. Selesai, lakukan pembersihan mesin, laporkan kepada instruktur Langkah kerja skrap balok dasar 1. Meminta bahan dan perlengkapan skrap pada teknisi 2. Check ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan 3. Mengisi daftar pemakaian mesin 4. Setting benda kerja pada ragum mesin skrap, jika benda kerja tidak cukup tinggi untuk diskrap maka benda diganjal dengan parallel agar tingginya cukup 5. Setting pahat skrap 6. Lakukan penyekrapan untuk sisi pertama 7. Lepas benda kerja dan jepit kembali tapi sisi pertama yang diskrap diletakkan pada rahang tetap ragum, agar benda yang disekrap siku-siku 8. Lakukan seterusnya sehingga semua sisi tersekrap 9. Bersihkan mesin, kembalikan alat-alat pada tempatnya. 10. Lapor kepada instruktur. 4. Perhitungan roda gigi lurus modul M 2mm Addendum 1,667 . m 1,667 . 2 = 2,334mm Deddendum M 2mm Tinggi gigi 1,667 m + m 2,334mm = 2mm = 4,334mm Jumlah gigi Z 21 gigi Diameter tusuk D=m.z D=m.z = 2 . 21 = 42mm Diameter kaki Dk = D 2.m Dk = 42 -2 . 2 = 42 4 = 38mm Diameter luar Dt = D + 2 add Dt = 42 + 2 . 2,334 = 46, 668mm Tebal gigi T 20mm Jumlah putaran engkol i= i= Kepala pembagi = 1 putaran engkol

12

Perhitungan pada mesin bubut n= = = = = 196 rpm = 2,04 menit

waktu yang dibutuhkan : T1 = T1 = 1 kali pembubutan = = 1,38 kali atau 2 kali

benda kerja berkurang 3mm frekuensi yang dibutuhkan:

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membubut T1 = f x 2,04 menit = 4,08 menit T2 = untuk pengeboran = = 13mm, n = 735 rpm

46,66 mm atau

= 0,54 menit

T3 = untuk facing, n = 735 rpm Facing 1 = Waktu facing = = = 0,91 menit

x 0,91 menit = 4,55 menit

Facing dilakukan 2b kali = 4,55 menit x 2 = 9,1 menit T4 = untuk champer 2 x 450 dilakukan dua kali , n = 196 rpm = = = 0,05 menit x 2 = 0,1 menit

Jadi waktu yang dibutuhkan pada proses pembubutan : T = T1 + T2 + T3 + T4 = 4,08 menit + 0,54 menit + 9,1 menit + 0,1 menit = 13,82 menit

13

BAB VI Kesimpulan Perhitungan dan langkah kerja diatas bertujuan untuk melatih mahasiswa terampil dalam mengoperasikan mesin-mesin perkakas dan mampu menganalisis proses nya, tidak lupa juga setiap mahasiswa harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada zaman sekarang ini banyak produk bersaing di pasaran, oleh karena itu kita harus meniliki standar agar produk yang kita kerjakan dikenal masyarkat luas. Pengendalian mutu menganut prinsip yang tidak asing lagi yaitu Tulis yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang anda tulis Kesulitan yang dijumpai dan solusi 1. Pada saat penyetingan kesikuan bahkan kelurusan pada saat penyekrapan. Solusinya : gunakan parallel strip yang sisinya memang benar-benar masih simetris sebagai acuan, jika masih kurang yakin check terlebih dahulu kesikuan benda kerja yang telah diletakkan pada ragum dengan mengunakan water pas 2. Pada saat pengefraisan Mur ketelitian dan kesemetrisan sulit dicapai Solusinya : proses permesinan dengan mesin frais ini harus dilakukan dengan sangat teliti, ketelitian ini diperlukan pada saat kita menyetting. Kesemetrisan dipengaruhi oleh putaran pada kepala pembagi, jika pada kepala pembagi tidak tepat maka mur tidak akan simetris. 3. Pada saat pembuatan roda gigi lurus ketinggian dan tebal gigi sulit dicapai Solusinya : sebelum kita mengoperasikan mesin frais kita terlebih dahulu mengetahui perhitungan pada mesin frais dan modul yang digunakan. Pemakanan yang terlalu dalam membuat tebal gigi berkurang sehingga roda gigi runcing dan tidak dapat digunakan seperti pada fugsinya.

14