Sambutan Menteri Dalam Negeri pada Rapat Koordinasi Nasional BKPRD 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sambutan Menteri Dalam Negeri pada Rapat Koordinasi Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Tahun 2014 "Membangun Efektifitas Kinerja Kelembagaan Penataan Ruang Daerah dalam Mendukung Terwujudnya Keberhasilan Pembangunan Daerah" di Bali, 7-9 Mei 2014

Citation preview

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    SAMBUTAN

    MENTERI DALAM NEGERI

    PADA ACARA

    RAPAT KOORDINASI NASIONAL

    BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

    (RAKORNAS BKPRD) TAHUN 2014

    Nusa Dua - Bali , 8 Mei 2014

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan

    seluruh tumpah darah Indonesia.

    2. Memajukan kesejahteraan umum.

    3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

    4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

    berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

    abadi dan keadilan sosial.

    TUJUAN NEGARA (AL INEA IV PEMBUKAAN UUD 1945 )

    2

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    3

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    4

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    PEMERINTAHAN DAERAH

    Sesuai UU No. 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan

    urusan pemerintahan daerah diarahkan untuk

    mempercepat terwujudnya kesejahteraan

    masyarakat melalui peningkatan:

    1. Pelayanan publik

    2. Pemberdayaan masyarakat

    3. Peran serta masyarakat

    4. Daya saing daerah

    5

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    PELAYANAN PUBLIK

    Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

    pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-

    hak sipil setiap warga negara dan penduduk atas

    suatu barang, jasa dan atau penyelenggara

    pelayanan publik

    Standar pelayanan : Berkualitas, cepat, mudah,

    terjangkau, dan terukur

    Sumber: UU No. 25 Tahun 2009

    6

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    PERAN KEMENDAGRI

    DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    7

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    8

    PENGAWASAN PENYELENGGARAAN

    PEMERINTAHAN DAERAH

    Pengawasan atas pelaksanaan

    urusan pemerintahan

    di daerah;

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    Pembinaan dan Pengawasan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    secara Nasional dikoordinasikan oleh

    Menteri Dalam Negeri

    Pasal 222 ayat (1), UU No. 32 Tahun 2004

    PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    9

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    10

    Penataan ruang, lingkungan

    hidup, perencanaan

    pembangunan, dll

    kehutanan, pertanian,

    kelautan dan

    perikanan, dll

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    PENYELENGGARAAN PENATAAN

    RUANG DAERAH

    11

  • ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DAERAH

    2010

    2011

    2013

    2014

    TAHUN AKHIR RPJMN 2010 - 2014

    Belum Efektifnya Kelembagaan Penataan

    Ruang

    RTRW belum dijadikan sebagai acuan

    pembangunan sektor dan daerah

    Belum Efektifnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    3 (TIGA) ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

    DAERAH

    2012

    5 (LIMA) TAHUN KE DEPAN..

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

  • Isu -1

    SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

    (SATPOL PP) (PP NO. 6/2010)

    Menegakan Perda RTRW

    Menyelenggarakan Ketertiban

    Umum

    Mewujudkan Ketentraman Masyarakat

    MelakukanPerlindungan

    Masyarakat

    Penyidik PegawaiNegeri Sipil

    (PPNS) (UU No. 26/2007)

    Melakukan pemeriksaankebenaran laporan tindak pidana

    dalam bidang penataan ruang

    KONDISI EKSISTING

    Terdapat 496 PPNS di seluruh Indonesia(Sumber: Kementerian PU, April 2014.

    IDEALSetiap provinsi/kab/kota masing-masing 3 orang

    1.575 PPNS (34 prov dan 491 kab/kota)

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

  • Isu -2

    Koordinasi penyelenggaraan

    penataan ruang masih relatif lemah

    Beragamnya tingkatan unit kerja (eselonering) di daerah yang

    menangani urusan pemerintahan di bidang penataan ruang

    KELEMBAGAAN PENATAAN

    RUANG DAEAH

    Terbatasnya SDM yang memiliki

    Kualifikasi dibidang perencanaan Wilayah

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

  • Sumber : Hasil Inventarisasi Ditjen Bina Bangda, Akhir April 2014.

    Sulsel, Bali, DIY, Lampung, Jabar, NTB, Jateng, NTT,

    Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Bengkulu, Jatim, Sumbar,

    Jambi, Malut, Maluku, Papua Barat, Sulteng, Sulbar, Sulut,

    Papua, Sultra, Babel

    STATUS PENETAPAN PERDA TENTANG RTRW PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

    Hanya 2 (dua) provinsi dan 20 (dua puluh) kab/kota yg batas waktu penetapannya sesuai dg

    amanat UU No. 26/2007 ttg Penataan Ruang

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

  • RENCANA TATA RUANG WILAYAH

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

    TUJUAN

    KEBIJAKAN

    STRATEGI

    STRUKTUR RUANG

    POLA RUANG

    INDIKASI PROGRAM UTAMA DAN KEBUTUHAN

    PENDANAAN

    VISI DAN MISI

    TUJUAN

    SASARAN

    STRATEGI

    KEBIJAKAN

    INDIKASI RENCANA PROGRAM (KEWILAYAHAN) PRIORITAS

    DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

    Dijabarkan/ dioperasionalkan

    Isu -3

    PENGINTEGRASIAN RTRW KEDALAM RPJMD

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

  • 1.Provinsi dan kab/kota yg belum menetapkan Perda RTRW perlu segera mempercepatpenetapannya perhatikan persyaratan yang harus dipenuhi agar proses evaluasidapat dilakukan tepat waktu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    2.Perlu segera dilakukan upaya strategis dalam rangka peningkatan kapasitas teknisSDM Satpol PP dan PPNS Bidang Penataan Ruang kedua unsur ini diharapkanmampu melaksanakan tugas terkait pengendalian pemanfaatan ruang.

    3.Perlu segera dilakukan pemetaan dan penataan kelembagaan penataan ruang daerah dalam rangka peningkatan kinerja kelembagaan penataan ruang daerah.

    LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    4.

    Perlu ada keseriusan dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung danmenempatkan RTRW sebagai acuan pembangunan daerah BKPRD mempunyaiperan yang strategis untuk mengkoordinasikan pengintegrasian kebijakan, strategi danprogram keruangan/kewilayahan dalam RTRW kedalam RPJMD.

    5.Pemerintah pusat perlu meningkatkan peran pembinaan dan pengawasan secaralebih intensif dalam rangka mendorong terwujudnya peningkatan kualitaspenyelenggaraan urusan pemerintahan bidang penataan ruang di daerah

  • KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

    TERIMA KASIH

    18