Upload
linapermata
View
371
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KOMUNITAS DI PASAR INDUK KRAMAT JATI
Achmad Danny Gazali
Sampah yang dihasilkan Jakarta sebesar 6.356,88 ton per hari dengan biaya operasional pengangkutan sampah sebesar Rp400 milyar/tahun. Sistem kumpul-angkut-buang perlu diganti untuk mengurangi tumpukan sampah.
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur merupakan sektor pasar yang menghasilkan sampah terbesar, yakni 280 m3/hari.
Penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas (pedagang) di tempat, Pasar Induk Kramat Jati, merupakan cara yang dapat diterapkan. Pedagang dapat ditempatkan sebagai pelaksana utama dengan pertimbangan tingkat pendidikan dan lama berdagang. Keterlibatan pemerintah dan sektor swasta akan mensukseskan program ini.
Rangkuman
Kerangka Pikiran
Latar Belakang
Permasalahan dan Kesempatan
Solusi
• Luas Daerah661,64 km2
• Jumlah Penduduk9.99 juta jiwa
• Pertumbuhan Penduduk1,01%
• Pertumbuhan Ekonomi6,53%
• Produksi Sampah6.356,88 ton per hari
Latar Belakang
DKI Jakarta
Sektor pasar
#2Sumber: Statistik Jakarta, 2013
Jumlah Pasar yang Dikelola PD. Pasar Jaya Menurut Kota Administrasi dan Sifat Kegiatan
Kota Administrasi
Sifat KegiatanJumlah (unit)Grosir Khusus Induk Eceran
Jakarta Selatan 1 - - 26 27
Jakarta Timur 1 - 1 31 33
Jakarta Pusat 1 - - 38 39
Jakarta Barat 2 1 - 23 26
Jakarta Utara - - - 25 25
Jumlah 5 1 1 143 150
Sumber: Statistik Jakarta, 2013
Gambaran Umum Pasar Induk Kramat Jati
LOKASIJalan Raya Bogor KM 20, Kelurahan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur 13540.
Total Pedgang1.639 jiwa
Sumber: Syam, 2010
Denah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Sum
ber:
Syam
, 201
0
Bumbu Dapur(10-30 ton/hari)
Umbi(90-120 ton/hari)
Sayur(1.100-1.400
ton/hari)
Buah(1200-1500
ton/hari)
HOLTIKULTURA LAINNYA
Komoditas Pasar Induk Kramat Jati
Sumber: Syam, 2010
Masalah di Lapangan
Kesempatan
S L U S IPengelolaan Sampah Organik Pasar Induk
Kramat Jati Menjadi Kompos dengan Melibatkan Tiga Dimensi Kemitraan dan
Menempatkan Komunitas (Pedagang) sebagai Pelaksana Utama.
Aspek Pertimbangan Teknik Kompos
Tiga Dimensi Kemitraan
Kebijakan dan insentif
Tenaga ahli
Memorandum of Understanding
Pengawasan
Belajar dari Negara Lain
BERLANJUT BERLANJUT BERHENTI BEROPERASI
Sumber: Hoornweg dkk., 1999
Alur Eksekusi Program (1)
• Komunitas (pedagang) terlibat di dalam semua alur.
• Pengawasan aktif dilakaukan komunitas
• Estimasi durasi kegiatan dua tahun.
Regulator
MoU
Peng
awas
an
Perancangan
Pengadaan Komponen
Pencerdasan dan Pelatihan
Teknis Pengelolaan
Strategi Bisnis
Produksi(Trial-Error)
Evaluasi
Sinergi Pemerintah
Sektor Swasta
SIFAT VARIABEL PENENTU KEBERHASILAN KET.
NON-FISIK
Partisipasi Terbentuk struktur organisasi komunitas
Organisasi memiliki keanggotaan yang jelas
Setiap anggota komunitas paham tujuan program
Setiap anggota komunitas mengetahui peran dan terlibat akti dalam program
Terdapat pertambahan jumlah anggota komunitas
Terdapat peraturan dan informasi terlulis yang terpasang di lokasi
Lapoarn pertanggungjawaban program oleh komunitas/pedagang
Warna kompos coklat tua-kehitaman
Keadaan kompos kering
Peningkatan jumlah produk kompos setiap bulan
Peningkatan penjualan produk kompos setiap bulan
Pemasukan lebih besar daripada pengeluaran (biaya produksi)
Parameter Keberhasilan Program
Alur Eksekusi Program (2)
Inse
ntif
at-source decentralised large scale composting
Pengujian berkala
Penapisan 2
Penapisan 1
Sampah
Organik Anorganik
Pemulung PengumpulTPS
Penghanucuran Sampah
Angkut
InkubasiProses Kompos PemasaranProduksi
Konsumen tetap
• Estimasi durasi kegiatan 2-3 tahun.
“Rancangan Rumah Kompos”
Kipas Ventilasi
Gerbang
Kondisi Suhu Konstan 30-35⁰C
Petak Kompos
• PemerintahPengurangan konsumsi bahan bakar truk pengangkut sampah
• Memangkas biaya regular Rp400 milyar/tahun;• Efisiensi bahan bakar (liter/km);• Jarak pengangkutan ke TPS dan/atau TPA;• Sampah yang terangkut (ton/truk);
Penghematan anggaran tahunan untuk pengelolaan sampah;Pemangkasan biaya sewa mesin kompos milik swasta.
• Komunitas (Pedagang)Peningkatan higienitas komoditas dagangan;Peningkatan jumlah pembeli dan keuntungan;Peningkatan tingkat kesehatan pedagang dan pembeli;Mendapatkan insentif;Mendapatkan pemasukan tambahan dari produk kompos.
Manfaat Program Kompos
“Composting is obviously not a panacea to today’s vexing waste management problems; but it should be an important component within most integrated municipal waste management strategies.” ––Hoornweg et al., 1999
BukuAustralian AID. 2012. Scoping Study for Solid Waste Management in Indonesia. Jakarta. Hoornweg, D., L. Thomas & L. Otten. 1999. Compostng and Its Applicability in Developing Countries. The World
Bank, Washington DC.
Artikel Ilmiah/Skripsi/TesisAprilia, A., T. Tezuka & G. Spaargaren. 2012. Household Solid Waste Management in Jakarta, Indonesia: A Socio-
Economic Evaluation. http://dx.doi.org/10.5772/51464. (4 November 2013).Diliana, L. 2009. Partisipasi Pedagang dalam Pengelolaan Sampah Pasar Studi Kasus: Pedagang di Pasar
Perumnas Klender Jakarta Timur. Program Pascasarjana UI, Jakarta.Pasang, H., G. A. Moore & G. Sitorus. 2007. Neighbourhood-based Waste Management: A Solution for Solid Waste
Problems in Jakarta, Indonesia (4 November 2013). Elsevier.Syam, T.W.B. 2010. Analisis Pendapatan Pedagang Buah di PD Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Fakultas
Pertanian IPB, Bogor.Trisyanti, D. 2004. Solid Waste Management of Jakarta, Indonesia: An Environmental System Perspective.
Industrial Ecology RIT, Stockholm.
Daftar Acuan (1)
WebsiteBadan Pusat Statistik (BPS). 2013. Jakarta Dalam Gambar. 2013
http://jakarta.bps.go.id/flip/jda2013/files/assets/basic-html/page488.html. (6 November 2013)._______. 2010. Penduduk Indonesia Menurut Provinsi.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=12¬ab=1. (2 November 2013)
Japan International Cooperation Agency (JICA). 2003. Jakarta Solid Waste Management System Improvement Project. http://www.jica.go.jp/english/our_work/evaluation/oda_loan/post/2003/pdf/2-14_full.pdf. (4 November 2013).
Perusahaan Daerah Pasar Jaya. 2013. Pasar Induk Kramat Jati Sumbang Sampah Terbanyak. http://pasarjaya.co.id/berita/detail/Pasar-Induk-Kramat-Jati-Sumbang-Sampah-Terbanyak. (7 November 2013).
Rulistia, N.D. 2013. City to Spent More on Waste Management in 2013. http://www.thejakartapost.com/news/2013/01/11/city-spend-more-waste-management-2013.html. (7 November 2013).
Tambun, L.T. 2013. Jakarta Can Save $22m in Waste Expanse in New Rule. http://www.thejakartaglobe.com/news/jakarta/jakarta-can-save-22m-in-waste-expenses-in-new-rule/. (7 November 2013).
Daftar Acuan (2)