12

Click here to load reader

Sampul PTK Koster Malau 2012

Embed Size (px)

Citation preview

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI AJAR BILANGAN BULAT DI KELAS VII - C SMP NEGERI 1 SILAENOleh

Koster MalauNIP : 19590509 198403 1 003SMP Negeri 1 SilaenJUNI, 2012

ABSTRAKRumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah hasil belajar matematika siswa dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik di kelas VII - C SMP Negeri 1 Silaen". Dan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik di kelas VII - C SMP Negeri 1 Silaen.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII - C SMP Negeri 1 Silaen yang berjumlah 29 Orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang ditunjukkan pada rataan dan persentase siswa yang bernilai lulus dengan menganggap 65 adalah nilai lulus, yaitu rataan tes awal = 53, 79 dan siswa yang bernilai lulus pada tes awal sebanyak 31,03 % yaitu sebanyak 9 siswa yang lulus, siklus I = 68,79 dan siswa yang bernilai lulus sebanyak 68,96 % yaitu sebanyak 20 siswa yang lulus, siklus II = 76,89 dan siswa yang bernilai lulus sebanyak 95,10 %. Dan juga dari perbandingan blox-plot dari tes awal, siklus I dan siklus II. Dimana perbandingan dari box-plot dimulai dari tes awal yaitu batas bawah =15, Kuartil 1 = 45, kuartil 2 = 55, kuartil 3 = 65 dan batas atas = 95, siklus I yaitu batas bawah = 37,5, kuatil 1= 60, kuartil 2 = 70, kuartil 3 = 75, dan batas atas = 97,5 dan yang terakhir pada siklus II yaitu batas bawah = 55, kuartil 1 = 70, kuatil 2 dan 3 = 80, dan batas atas 99.

Terlihat dari perbandingan box-plot ada peningkatan dimulai dari perbandingan antara tes awal dengan siklus I, kemudian perbandingan antara siklus I dengan siklus II yang semakin meningkat. Meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan pada rataan di setiap pertemuan yaitu pada pertemuan I rataan siswa yang aktif berkisar 78,5 % yang artinya ada 14 siswa yang aktif dan 10 siswa yang tidak aktif, pada pertemuan II rataan siswa yang aktif berkisar 79,2 % yang artinya ada 15 siswa yang aktif dan 9 siswa yang tidak aktif, pertemuan III rataan siswa yang aktif berkisar 82,7 % yang artinya ada 24 siswa yang aktif dan 5 siswa yang tidak aktif, pertemuan IV rataan siswa yang aktif berkisar 83,6 % yang artinya ada 21 siswa yang aktif dan 3 siswa yng tidak aktif. Maka disetiap pertemuan keaktifan siswa semakin meningkat yang artinya dimana siswa yang aktif semakin bertambah dan yang tidak aktif semakin berkurang. 3) dapat meningkatkan kegiatan yang dilakukan peneliti dalam menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik yang ditunjukkan dalam rataan di setiap putaran yaitu pada siklus I menghasilkan rataan sebesar 1,5 yang artinya bahwa proses pembelajaran yang dibawakan peneliti masih kurang baik dan pada siklus II menghasilkan rataan sebesar 4,6 yang artinya bahwa proses pembelajaran yang dibawakan peneliti sudah sangat baik.Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan juga dapat meningkatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru.

Kata Kunci: Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik, Bilangan BulatDAFTAR ISIHALAMAN JUDULiABSTRAKiiDAFTAR ISIiiiDAFTAR TABELviiDAFTAR GAMBARviiiBAB I: PENDAHULUAN1A.Latar Belakang1B.Indetifikasi Masalah6C.Batasan Masalah6D.Rumusan Masalah6E.Tujuan Penelitian7F.Manfaat Penelitian7BAB II: LANDASAN TEORITIS8A. Kerangka Teoritis8A.I. Hasil Belajar Matematika8A.l.l.Pengertian Belajar8A.1.2.Pengertian Matematika8A.I.3. Pengertian Hasil Belajar Matematika9A.2. Aktivitas Belajar Siswa10A.3. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik12A.3.1. Pengertian Pembelajarandan Pembelajaran Matematika12A.3.2. Pengertian Pendekatan Pembelajaran13A.3.3. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik14A.3.4. Karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik16A.3.5. Langkah-Langkah Pendekatan Matematika Realistik17A.4. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan PMR22A.5. Kelebihandan Kelemahanpada PMR31A.6. Materi Kajian Bilangan Bulat32A.6.1 Pengertian Bilangan Bulat32A.6.2 Operasi Hitung Penjumlahan33A.6.2.1. Sifat-Sifat Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat33A.6.3. Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat34A.6.4. Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat34A.6.5. Operasi Hitung Pembagian Bilangan Bulat34B.Kerangka Konseptual36C.Hipotesis Tindakan37BAB III: METODOLOGI PENELITIAN38A.Instrumen Tes Uji Coba38A.I. Instrumen Tes38A.l.a. Validitas Butir Tes38A.l.b. Reliabilitas Tes39A.I.e. Daya Pembeda Butir Tes40A.l.d. Tingkat Kesukaran Butir Tes41B.Pelaksanaan Dalam Penelitian42B.I. Jenis Penelitian42B.2. Lokasi Penelitian42B.3. Subjek Penelitiandan Objek Penelitian42B.3.1.Subjek Penelitian42B.3.2. Objek Penelitian43B.4. Rancangan Penelitian Dan Model Penelitian43B.4.l.Rancangan Penelitian43B.4.2. Model Penelitian44B.4.2.1. Proses Penelitian Siklus I44B.4.2.1.a.Alur Proses Penelitian Siklus I44B.4.2.3.Kondisi Awal47B.4.2.4. Merancang Rencana48B.4.2.5. Proses Penelitian Siklus II48C.Pemaknaan dan Pengembangan50D.Revisi Rancangan Pembelajaran50E.Observasi51a.Observasi Guru51b.Observasi Aktivitas Belajar Siswa52F.Diagram Batang dan Daun (Steam and Leaf), Box Plot52G. Indikator Keberhasilan55BAB IV: PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN56A.Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

56A.l.Validitas Butir Soal56

A.2. ReliabilitasTes

57A.3. Daya Pembeda ButirTes57A.4. Tingkat Kesukaran Butir Soal58B.Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian60B.l. Kondisi Awal60B.1.1. Hasil Wawancara Guru bidangstudi60B.1.2. Tes Awal60B.2. Siklus I 61B.2.1.Perencanaan Siklus 161B.2.2. Pelaksanaan Siklus 162B.2.3. Hasil Observasi dan Hasil Evaluasi Belajar Siklus I65B.2.3.1. Hasil Observasi Siklus I65B.2.3.2. Hasil Evaluasi Belajar Siklus I66B.2.4. Refleksi Siklus 168B.3. Siklus II 68B.3.1.Perencanaan Siklus II68B.3.2. Pelaksanaan Siklus II70B.3.3. Hasil Observasi dan Hasil Evaluasi Siklus II72B.3.3.1.Hasil Observasi Siklus II72B.3.3.2. Hasil Evaluasi Belajar Siklus II74B.3.4. Refleksi Siklus II76C. Perbandingan Peningkatan Dari Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II76BABV: KESIMPULAN DAN SARAN78A.Kesimpulan78B.Saran79DAFTAR PUSTAKA80DAFTAR TABELTabel

Halaman1. Indikator Aktivitas Belajar Siswa

122. Steam and Leaf

533. Validitas Butir Soal

564. Daya Pembeda Butir Tes

585. Tingkat Kesukaran Butir Tes

596. Dahan - Daun Skor Tes Awal dan Skor Siklus I

677. Ringkasan Data Skor Tes Awal dan Skor Siklus I

678. Dahan - Daun Skor Siklus I dan Skor Siklus II

749. Ringkasan data SkorSiklus I dan Skor Siklus II

7410. Rataan Skor Tes Awal, Siklus I, Siklus II

77DAFTAR GAMBARGambar Halaman1.Operasi Hitung Penjumlahan Dengan Garis Bilangan

332. Rancangan Penelitian Setiap Siklus

443. Proses Penelitian Siklus I.

454. Proses Penelitian Siklus II

485. Box Plot Skor Tes Awal

546. Box Plot Membandingkan Skor Tes Awal dengan Skor Siklus 1

677. Box Plot Membandingkan Skor Siklus I dengan Skor Siklus I

758. Box Plot Membandingkan Skor Tes Awal, Skor Siklus I, dan Skor Siklus I..77iv