17
PEMBAHASAN PSAK 18 DAN PSAK 53 I. PSAK 18: AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA Tujuan Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya tidak hanya mengatur entitas Dana Pensiun tetapi mengatur seluruh entitas yang menyelenggarakan program manfaat purnakarya (termasuk di dalamnya entitas Dana Pensiun). Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Mengingat bahwa Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha yang berlainan dengan perusahaan pada umumnya, maka perlu disusun Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman proses akuntansi serta proses penyusunan laporan keuangan. Kekhususan Standar Akuntansi Keuangan Dana Pensiun terutama mengenai isi laporan keuangan, penilaian Aset dan penentuan kewajiban manfaat pensiun. Ruang Lingkup 1. Pernyataan ini diterapkan dalam laporan keuangan program manfaat purnakarya pada saat penyusunan laporan keuangan tersebut. 1

SAP 11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psak 18 dan psak 53

Citation preview

Page 1: SAP 11

PEMBAHASAN

PSAK 18 DAN PSAK 53

I. PSAK 18: AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

Tujuan

Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya tidak hanya mengatur entitas

Dana Pensiun tetapi mengatur seluruh entitas yang menyelenggarakan program manfaat

purnakarya (termasuk di dalamnya entitas Dana Pensiun). Dana Pensiun merupakan suatu badan

hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan

menjalankan program pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Mengingat bahwa Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha yang berlainan

dengan perusahaan pada umumnya, maka perlu disusun Standar Akuntansi Keuangan yang

berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman proses akuntansi serta proses penyusunan

laporan keuangan. Kekhususan Standar Akuntansi Keuangan Dana Pensiun terutama mengenai

isi laporan keuangan, penilaian Aset dan penentuan kewajiban manfaat pensiun.

Ruang Lingkup

1. Pernyataan ini diterapkan dalam laporan keuangan program manfaat purnakarya pada

saat penyusunan laporan keuangan tersebut.

2. Program manfaat purnakarya kadang dikenal dalam berbagai istilah, seperti: program

pensiun, tunjangan hari tua, program purnabakti, dan program purnakarya. Pernyataan ini

menganggap program manfaat purnakarya sebagai suatu entitas pelapor yang terpisah

dari pemberi kerja yang juga merupakan peserta dalam program purnakarya. Pernyataan

lain diterapkan untuk laporan keuangan program manfaat purnakarya sepanjang tidak

diganti oleh Pernyataan ini.

3. Pernyataan ini mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk

semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan peserta

secara individual tentang hak manfaat purnakaryanya.

1

Page 2: SAP 11

4. PSAK 24: Imbalan Kerja, mengatur tentang penentuan biaya manfaat purnakarya dalam

laporan keuangan Pemberi Kerja yang memiliki program manfaat purnakarya. Dengan

demikian Pernyataan ini melengkapi PSAK 24: Imbalan Kerja.

5. Program manfaat purnakarya dapat berupa program iuran pasti atau program manfaat

pasti. Dalam hal program manfaat purnakarya diselenggarakan sebagai dana program

terpisah, maka program ini harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

6. Program manfaat purnakarya dengan aset yang diinvestasikan pada perusahaan asuransi

tunduk pada perlakuan akuntansi dan persyaratan pendanaan yang sama seperti halnya

perjanjian investasi swasta. Dengan demikian, program tersebut masuk dalam ruang

lingkup Pernyataan ini kecuali kontrak dengan perusahaan asuransi tersebut adalah atas

nama peserta atau kelompok peserta tertentu, dan kewajiban manfaat pensiun tersebut

merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi.

7. Pernyataan ini tidak mengatur tentang kesejahteraan karyawan dalam bentuk lain,

misalnya kewajiban pemberian pesangon, perjanjian kompensasi yang ditangguhkan

(deferred compensation arrangements), tunjangan cuti jangka panjang, pensiun dini

tertentu atau program pemutusan kontrak kerja, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan,

atau program bonus. Jaminan sosial pemerintah juga diluar lingkup Pernyataan ini.

Definisi

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

1. Program manfaat purnakarya adalah perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan

manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja (baik dalam

bentuk iuran bulanan atau lumpsum) ketika manfaat semacam itu, atau iuran selanjutnya

untuk karyawan, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan ketentuan-

ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau praktik-praktik entitas.

2. Program iuran pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan

sebagai manfaat purnakarya ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama pendapatan

investasi selanjutnya. Dalam program ini termasuk program iuran pasti yang diatur dalam

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

3. Program manfaat pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan

2

Page 3: SAP 11

sebagai manfaat purnakarya ditentukan dengan mengacu pada formula yang biasanya

didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja. Dalam program ini termasuk

program manfaat pasti yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pendanaan adalah transfer aset kepada entitas (dana purnakarya) yang terpisah dari entitas

pemberi kerja guna memenuhi kewajiban masa depan untuk pembayaran manfaat purnakarya.

Akuntansi dan Pelaporan Dana Pensiun

Program Pensiun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)

dan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dana Pensiun dapat berupa Dana Pensiun Pemberi

Kerja atau Dana Pemsiun Lembaga Keuangan. Dana Pensiun Pemberi Kerja dapat

menyelenggarakan PPIP atau PPMP, sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat

menyelenggarakan PPIP. Pembentukan dan pengelolaan Dana Pensiun harus didasarkan pada

peraturan perundangan yang berlaku.

Program Purnakarya

Penilaian Aset Program Purnakarya

Investasi program manfaat purnakarya harus diakui pada nilai wajar. Pada kasus surat

berharga yang diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada investasi program

purnakarya yang dimiliki seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka pengungkapan

harus dibuat berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.

Pengungkapan

Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti atau iuran

pasti, berisi informasi berikut ini:

(a) laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya;

(b) ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan;

(c) penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program

purnakarya selama periode tersebut.

Pelaporan program manfaat purnakarya berisi penjelasan atas program purnakarya,

komponen laporan keuangan atau laporan keuangan tersendiri. Laporan tersebut berisi hal-hal

berikut ini:

3

Page 4: SAP 11

(a) nama pemberi kerja dan kelompok karyawan yang menjadi peserta program manfaat

purnakarya;

(b) jumlah peserta yang menerima manfaat purnakarya dan jumlah peserta lain yang

diklasifikasikan dengan tepat;

(c) jenis program purnakarya, program iuran pasti atau program manfaat pasti;

(d) catatan untuk mengetahui apakah peserta mempunyai kontribusi pada program

purnakarya;

(e) penjelasan kewajiban manfaat purnakarya kepada peserta;

(f) penjelasan persyaratan penghentian setiap program purnakarya; dan

(g) perubahan dalam huruf (a) sampai (f) pada periode pelaporan tercakup dalam laporan.

Hal yang biasa dilakukan adalah mengacu dokumen lain yang tersedia untuk pengguna

laporan keuangan dimana program purnakarya telah dijelaskan dan hanya memasukkan

informasi setelah tanggal neraca.

II. PSAK 53: PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

Tujuan

Tujuan Pembayaran Berbasis Saham adalah untuk mengatur pelaporan keuangan entitas

yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. Secara khusus, Pernyataan ini

mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan

dampak transaksi pembayaran berbasis saham, termasuk biaya yang berhubungan dengan

transaksi pemberian opsi saham kepada karyawan.

Ruang Lingkup

Entitas harus menerapkan Pernyataan ini untuk akuntansi seluruh transaksi pembayaran

berbasis saham, apakah entitas dapat mengidentifikasikan secara khusus beberapa atau seluruh

barang dan jasa yang diterima, termasuk:

(a) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian instrumen ekuitas,

(b) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, dan

(c) Transaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa dan syarat

perjanjiannya memberikan pilihan kepada entitas atau pemasok barang atau jasa mengenai

penyelesaian transaksi apakah dengan kas (atau aset lain) atau dengan penerbitan instrumen

4

Page 5: SAP 11

ekuitas. Dengan tidak adanya barang atau jasa teridentifikasi secara khusus, keadaan lain dapat

menunjukkan bahwa barang atau jasa telah (atau akan) diterima, dalam kasus ini PSAK berlaku.

Pengakuan

Entitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi

pembayaran berbasis saham pada saat memperoleh barang atau pada saat jasa diterima. Entitas

juga harus mengakui kenaikan nilai ekuitas terkait jika barang atau jasa diterima dalam transaksi

pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, atau kenaikan nilai

liabilitas jika barang atau jasa diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang

diselesaikan dengan kas. Ketika barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi

pembayaran berbasis saham tidak memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset, maka barang

atau jasa tersebut harus diakui sebagai beban.

Secara umum, biaya timbul dari konsumsi barang atau jasa. Sebagai contoh, jasa secara

umum dikonsumsi segera, dalam hal ini beban diakui pada saat jasa diberikan. Barang mungkin

dikonsumsi selama periode waktu tertentu atau, dalam hal persediaan, dijual dikemudian hari,

dalam hal ini beban diakui pada saat barang dikonsumsi atau dijual. Namun demikian, kadang

beban perlu diakui sebelum barang atau jasa dikonsumsi atau dijual, karena barang atau jasa

tersebut tidak memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset. Sebagai contoh, entitas mungkin

memperoleh barang sebagai bagian dari tahap penelitian suatu proyek pengembangan produk

baru. Meskipun belum dikonsumsi, barang tersebut mungkin tidak memenuhi kualifikasi untuk

diakui sebagai aset berdasarkan PSAK terkait.

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham Yang Diselesaikan Dengan Instrumen Ekuitas

Untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas

harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan kenaikan ekuitas terkait, secara langsung,

pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat

diestimasi secara andal. Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang

diterima secara andal, maka entitas harus mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan

ekuitas terkait, secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang

diberikan.

5

Page 6: SAP 11

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas, entitas harus

mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar

liabilitas. Sampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai

wajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian, dimana setiap

perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode tersebut.

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjian memberikan

pilihan kepada entitas atau pihak lawan transaksi untuk menyelesaikan transaksi apakah akan

diselesaikan dengan kas (atau aset lain) atau dengan penerbitan instrumen ekuitas, maka entitas

harus mengakui transaksi tersebut atau komponen transaksi tersebut sebagai transaksi

pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, jika dan sepanjang, entitas telah

menimbulkan liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain, atau sebagai transaksi

pembayaran berbasis saham dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika dan sepanjang, tidak

terdapat liabilitas yang timbul.

Entitas harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai

wajar instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah ditentukan. Entitas juga

harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

memahami dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba atau rugi entitas dalam

suatu periode dan posisi keuangannya. Selain itu juga entitas harus mengungkapkan informasi

yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami sifat dan lingkup perjanjian

pembayaran berbasis saham yang ada dalam suatu periode.

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Kas

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas, entitas harus

mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar

liabilitas. Sampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai

wajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian, dimana setiap

perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode tersebut.

Entitas harus mengakui jasa yang diterima, dan liabilitas untuk membayar jasa tersebut,

pada saat karyawan memberikan jasa. Liabilitas harus diukur, pada setiap awal dan setiap akhir

periode pelaporan sampai dengan diselesaikan, sebesar nilai wajar hak atas kenaikan harga

saham, dengan menerapkan model penetapan harga opsi (option pricing model), dengan

6

Page 7: SAP 11

mempertimbangkan syarat dan ketentuan pemberian hak atas kenaikan harga saham, dan sejauh

mana karyawan telah menyerahkan jasa sampai dengan tanggal pengukuran tersebut.

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham dengan Pilihan Kas

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjian memberikan

pilihan kepada entitas atau pihak lawan transaksi untuk menyelesaikan transaksi apakah akan

diselesaikan dengan kas (atau aset lain) atau dengan penerbitan instrumen ekuitas, maka entitas

harus mengakui transaksi tersebut atau komponen transaksi tersebut sebagai transaksi

pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, jika dan sepanjang, entitas telah

menimbulkan liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain, atau sebagai transaksi

pembayaran berbasis saham dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika dan sepanjang, tidak

terdapat liabilitas yang timbul.

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham dimana Persyaratan Perjanjian Memberikan

Pihak Lawan Transaksi dengan Pilihan Penyelesaian

Jika entitas memberi hak kepada pihak lawan transaksi untuk memilih apakah transaksi

pembayaran berbasis saham akan diselesaikan dengan kas atau dengan menerbitkan instrumen

ekuitas, maka entitas telah memberi instrumen keuangan majemuk, yang meliputi komponen

utang (yaitu hak pihak lawan transaksi untuk meminta pembayaran dengan kas) dan komponen

ekuitas (yaitu hak pihak lawan transaksi untuk meminta pembayaran dengan instrumen ekuitas).

Untuk transaksi dengan pihak selain karyawan, dimana nilai wajar barang atau jasa yang

diterima diukur secara langsung, entitas harus mengukur komponen ekuitas dari instrumen

keuangan majemuk sebesar perbedaan antara nilai wajar barang atau jasa yang diterima dan nilai

wajar komponen utang, pada tanggal saat barang atau jasa diterima.

Untuk transaksi lainnya, termasuk transaksi dengan karyawan, entitas harus mengukur

nilai wajar instrumen keuangan majemuk pada tanggal pengukuran, dengan mempertimbangkan

syarat dan ketentuan dimana hak atas kas atau instrumen ekuitas diberikan.

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham dimana Persyaratan Penjanjian Memberikan

Entitas dengan Pilihan Penyelesaian

7

Page 8: SAP 11

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjiannya

memberikan entitas dengan pilihan apakah akan diselesaikan dengan kas atau dengan

menerbitkan instrumen ekuitas, entitas harus menentukan apakah entitas memiliki kewajiban kini

untuk menyelesaikan dengan kas dan menghitung transaksi pembayaran berbasis saham secara

benar.

Entitas memiliki kewajiban kini untuk menyelesaikan dengan kas jika pilihan

penyelesaian dengan instrumen ekuitas tidak memiliki aspek komersial (misalnya, karena entitas

tersebut dilarang secara hukum untuk menerbitkan saham), atau entitas memiliki praktek dimasa

lalu atau kebijakan tertulis mengenai penyelesaian dengan kas, atau secara umum menyelesaikan

dengan kas jika pihak lawan transaksi meminta penyelesaian dengan kas.

Jika entitas memiliki kewajiban kini untuk menyelesaikan dengan kas, entitas harus

menghitung transaksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk transaksi pembayaran

berbasis saham yang diselesaikan dengan kas.

Pembayaran Berbasis Saham Antara Kelompok Entitas

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham antara kelompok entitas, dalam laporan

keuangan tersendiri atau individu, entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur

barang atau jasa yang diterima sebagai diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau diselesaikan

dengan kas dengan menilai:

(a) sifat dari penghargaan yang diberikan; dan

(b) kepemilikan hak dan kewajiban.

Jumlah yang diakui oleh entitas yang menerima barang atau jasa dapat membedakan dari

jumlah yang diakui oleh kelompok entitas lain yang menunaikan transaksi kompensasi berbasis

saham.

Entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur barang atau jasa yang diterima

sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian instrumen ekuitas jika:

(a) penghargaan yang diberikan adalah dari instrumen ekuitas, atau

(b) entitas tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan transaksi pembayaran berbasis

saham.

8

Page 9: SAP 11

Pengungkapan

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk

memahami sifat dan luas pengaturan pembayaran berbasis saham yang ada selama periode.

Untuk memberikan dampak penerapan prinsip entitas mengungkapkan hal berikut :

a. Entitas yang memiliki pengaturan- pengaturan pembayaran berbasis saham dengan jenis

yang sama secara substansi dapat menggabungkan informasi tersebut.

b. Jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok opsi,

yaitu : opsi yang beredar pada awal periode, opsi yang diberikan selama periode, opsi

yang dieksekusi selama periode, opsi yang telah jatuh tempo selama periode.

c. Untuk opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham

selama periode tersebut.

d. Untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode, kisaran harga eksekusi dan rata-rata

tertimbang sisa umur kontrak.

9

Page 10: SAP 11

SIMPULAN

PSAK 18: Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya tidak hanya mengatur

entitas Dana Pensiun tetapi mengatur seluruh entitas yang menyelenggarakan program manfaat

purnakarya (termasuk di dalamnya entitas Dana Pensiun). Dana Pensiun merupakan suatu badan

hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan

menjalankan program pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Program

Manfaat Purnakarya merupakan perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan manfaat

purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja. Punakarya memiliki dua

karakteristik yaitu Program Iuran Pasti dan Program Imbalan Pasti yang mencakup laporan aset

neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat

purnakarya. Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai

pedoman proses akuntansi serta proses penyusunan laporan keuangan. Kekhususan Standar

Akuntansi Keuangan Dana Pensiun terutama mengenai isi laporan keuangan, penilaian Aset dan

penentuan kewajiban manfaat pensiun.

PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham adalah untuk mengatur pelaporan keuangan

entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. Secara khusus, Pernyataan ini

mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan

dampak transaksi pembayaran berbasis saham, termasuk biaya yang berhubungan dengan

transaksi pemberian opsi saham kepada karyawan. Entitas harus mengakui barang atau jasa yang

diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham pada saat memperoleh

barang atau pada saat jasa diterima. Entitas juga harus mengakui kenaikan nilai ekuitas terkait

jika barang atau jasa diterima dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan

dengan instrumen ekuitas, atau kenaikan nilai liabilitas jika barang atau jasa diperoleh dalam

transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas. Entitas mengungkapkan

informasi yang memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk memahami sifat dan luas

pengaturan pembayaran berbasis saham yang ada selama periode.

10

Page 11: SAP 11

DAFTAR REFRENSI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan Standar Akuntansi No. 18 (Penyesuaian 2015)

tentang Akuntansi Dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan Standar Akuntansi No. 53 (Penyesuaian 2015)

tentang Pembayaran Berbasis Saham

11