10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATAKULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 Pertem uan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembela jaran Media Referensi 1. AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN TIU : Mahasiswa Memahami lingkungan akuntansi keuangan dan pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar 1.1 Lingkungan Akuntansi Keuangan Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik penting dari akuntansi Mahasiswa dapat m,engidentifikasi laporan keuangan utama dan cara- cara pelaporan keuangan lainnya. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana akuntansi membantu pemakaian sumber daya langka secara efisien Mahasiswa dapat mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi akuntansi Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan akan standar akuntansi 1.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar Mahasiswa dapat mengidentifikasi badan- badan pembuat kebijakan penting di AS dan peranannya dalam proses penetapan standar, seperti : - Securities and Exchange Commission (SEC) - American Institute of Certified Public Accountants (AICPIA) Kuliah mimbar dan diskusi Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara Ref.4, hal 1- 25

SAP Akt Keu Meng.DOC

Embed Size (px)

Citation preview

MI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATAKULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Pertemuan ke

Pokok Bahasan dan TIUSub Pokok

Bahasan dan TIKTeknik PembelajaranMediaReferensi

1. AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

TIU :

Mahasiswa Memahami lingkungan akuntansi keuangan dan pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar

1.1 Lingkungan Akuntansi Keuangan

Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik penting dari akuntansi

Mahasiswa dapat m,engidentifikasi laporan keuangan utama dan cara-cara pelaporan keuangan lainnya.

Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana akuntansi membantu pemakaian sumber daya langka secara efisien

Mahasiswa dapat mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi akuntansi

Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan

Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan akan standar akuntansi

1.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar

Mahasiswa dapat mengidentifikasi badan-badan pembuat kebijakan penting di AS dan peranannya dalam proses penetapan standar, seperti :

- Securities and Exchange Commission (SEC)

- American Institute of Certified Public Accountants

(AICPIA)

- Financial Accounting Standards Board (FASB)

- Governmental Accounting Standards Board (GASB)

- Organisasi penting lainnya.

1.3 Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum

Mahasiswa dapat menjelaskan makna dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum

1.4 Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan

Mahasiswa memahami dampak kelompok pemakai terhadap proses penetapan standard an memahami isu-isu yang berhubungan dengan etika dan akuntansi keuanganKuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef.4, hal 1- 25

2. LAPORAN RUGI-LABA, NERACA, DAN ARUS KAS

TIU :

Mahasiswa dapat memahami pembuatan laporan keuangan ( Laba rugi, Neraca dan Arus Kas) 2.1 Laporan Laba Rugi

Mahasiswa dapat mengidentifikasi penggunaan dan ketrbatasan laporan laba-rugi

Mahasiswa dapat membuat laporan Laba-rugi bentuk langsung

Mahasiswa dapat membuat laba rugi bertahap

Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pos-pos tidak biasa dilaporkan

Mahasiswa dapat meenjelaskan dimana informasi laba dilaporkan

Mahasiswa dapat membuat laporan laba ditahan

2.2 Laporan Neraca dan Arus Kas

Mahasiswa dapat mengidentifikasi penggunaan dan keterbatasan neraca

Mahasiswa dapat mengidentifikasi klasifikasi utama neraca

Mahasiswa dapat membuat neraca dengan menggunakan format laporan dan format akun

2.3 Laporan Arus Kas

Mahasiswa dapat mengidentifikasi isi laporan arus kas

Mahasiswa dapat membuat laporan arus kas

Mahasiswa dapat memahami keguanaan laporan arus kas

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 4 hal 149 - 246

3. PENGAWASAN TERHADAP KAS

TIU :

Mahasiswa dapat memahami tentang pengendalian kas, penilaian serta perlakuan akuntansi untuk kas dan surat berharga, serta penyajiannya dalam laporan keuangan3.1. Komposisi Kas

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kas

Mahasiswa dapat menyebutkan elemen-elemen yang termasuk dalam lingkup kas

Mahasiswa dapat menjelaskan metode yang dipakai untuk mengakui kas

3.2 Pengendalian Kas

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pengendalian kas

Mahasiswa dapat menjelaskan tahap-tahap dalam pengendalian kas

Mahasiswa dapat memahami pentingnya pengendalian terhadap kas

3.3 Dana Kas Kecil

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dana kas kecil

Mahasiswa dapat menjelaskan metode yang dipakai dalam dana kas kecil

Mahasiswa dapat membedakan antara metode impres dan metode fluktuasi

3.4 Rekonsiliasi Bank

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rekonsiliasi bank

Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan rekonsiliasi bank

Mahasiswa menjelaskan langkah-langkah dalam rekonsiliasi bank 4 kolom dan 8 kolom

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 9 hal

85 s/d 109

Ref 1 Hal 143 -174

Ref 1 Hal 143 -174

Ref 4 Hal 379 - 386

4. P I U T A N G

TIU :

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian piutang,, klasifikasi, penilaian serta perlakuan akuntansi untuk piutang dagang, penyajiannya dalam laporan keuangan4.1. Piutang Dagang

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian piutang dagang

Mahasiswa dapat mengidentifikasikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang yang berbeda

Mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan khususnya penyajiannya untuk rekening piutang dalam neraca

4.2. Akuntansi Piutang Usaha

Mahasiswa dapat menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan pengakuan piutang usaha

Mahasiswa dapat menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan penilaian piutang usaha

Mahasiswa dapat mengklasifikasikan rekening piutang dalam laporan keuangan

4.3. Piutang Usaha yang Tak tertagih

Mahasiswa dapat memahami metode pencatatan piutang tak tertagih

Mahasiswa dapat memahami metode pencatatan piutang tak tertagi dengan pendekatan Persentase penjualan (L/R)

Mahasiswa dapat memahami metode pencatatan piutang tak tertagi dengan pendekatan Persentase Piutang (Neraca)

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 4 Hal 389-395

Ref 1 Hal 213 - 229

Ref 8 Hal 123 - 147

5. WESEL DAN PROMES

TIU :

Mahasiswa mengetahui dan memahami klasifikasi, penilaian, perlakuan akuntansi untuk piutang wesel, serta penyajiannya dalam laporan keuangan5.1. Piutang wesel

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian piutang wesel

Mahasiswa dapat memahami timbulnya piutang wesel

Mahasiswa dapat menyebutkan elemen-elemen yang termasuk dalam ruang lingkup piutang wesel

Mahasiswa dapat memahami prosedur dan konsep dasar akuntansi wesel tagih dan wesel bayar

Mahasiswa dapat melakukan perhitungan bunga atas piutang wesel

5.2. Mendiskontokan Piutang wesel

Mahasiswa dapat menjelaskan diskonto piutang wesel

Mahasiswa dapat melakukan perhitungan terhadap piutang wesel yang didiskontokan

Mahasiswa dapat membuat jurnal untuk mencatat pendiskontoan wesel

5.3. Akuntansi Untuk Piutang Wesel

Mahasiswa dapat menjelaskan perlakuan akuntansi untuk piutang wesel

Mahasiswa dapat memahami pencatatan akuntansi terhadap piutang wesel

Mahasiswa dapat menjelaskan dan melaporkan piutang wesel dalam laporan keuangan khususnya neraca

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 1 Hal

Ref 4 Hal 397 - 409

Ref 3 Hal

6. PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

TIU :

Mahasiswa menjelaskan dan pengendalian untuk persediaan, penilaian , perlakuan akuntansi untuk persediaan, serta penyajiannya dalam laporan keuangan6.1. Pengertian Persediaan

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dari sediaan

Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis sediaan

6.2. Klasifikasi dan Pengendalian Persediaan

Mahasiswa dapat menyebutkan klasifikasi penting dari persediaan

Mahasiswa dapat memahami tujuan pengendalian terhadap persediaan

Mahasiswa dapat menyebutkan langkah-langkah dalam pengendalian sediaan

6.3. Metode Pencatatan Persediaan

Mahasiswa dapat mencatat Persediaan dengan Metode Pisik/Periodik

Mahasiswa dapat mencatat persediaan dengan Metode Perpetual

6.4. Masalah dasar dalam persediaan

Mahasiswa dapat menentukan barang fisik yang dimasukan dalam persediaan

Mahasiswa dapat menetukan biaya-biaya yang harus dimasukan dalam persediaan

Mahasiswa dapat Memahami asumsi arus biaya yang harus diadopsi (identifikasi khusus, biaya rata-rata, FIFO,LIFO, Ritel dan sebagainya.)

Mahasiswa dapat menunjukkan pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 4 Hal 443 - 477

7. PENILAIAN PERSEDIAAN BERDASARKAN SELAIN HARGA POKOK

TIU :

Mahasiswa memahami Penggunaan metode nilai terendah antara biaya dan harga pasar serta dapat dapat mengestimasi persediaan dengan metode metode yang ada7.1 Nilai terendah antara Biaya dan Harga Pasar

Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan atauran nilai terendah anatara biaya dan harga pasar

Mahasiswa dapat mengidentifikasi kapan persediaan kahir dinilai menurut nilai realisasi bersih

Mahasiswa dapat menjelaskan kapan metode nilai penjualan relative digunakan untuk menilai persediaan

7.2 Metode Laba Kotor untuk mengestimasi persediaan

Mahasiswa dapat menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba kotor

7.3 Metode Persediaan Eceran

Mahasiswa dapat menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan eceran

7.4 Penyajian dan Analisis

Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana persediaan dilaporkan dan dianalisis

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 4 Hal 506 - 538

8. AKTIVA TETAP BERWUJUD

PEROLEHAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERHENTIAN.

TIU :

Mahasiswa memahami akuntansi aktiva tetap berwujud, metode penyusutan (Depresiasi dan deplesi) seta pemberhentian aktiva tetap8.1. Aktiva Tetap Berujud (Depresiasi)

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian aktiva tetap berujud

Mahasiswa dapat memahami pencatatan pada saat penentuan harga perolehan aktiva tetap berujud

Mahasiswa dapat memahami sebab-sebab Depresiasi

Mahasiswa memahami faktor-faktor dalam menentukan Biaya Depresiasi

8.2 Metode penyusutan aktiva tetap berwujud

Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam metode Penyusutan dengan - Metode Garis lurus

- Metode Saldo menurun

- Metode Jumlah Angka tahun

- Metode Satuan produksi

8.3 Penyusutan Aktiva Tetap yang tidak dapat diperbaharui (Deplesi)

Mahasiswa dapat memahami pengertian Deplesi

Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor dalam menentukan Biaya Deplesi

Mahasiswa dapat menghitung penyusutan aktiva tetap berujud (Yang tidak dapat diperbaharui) / Deplesi ex: pertambangan

8.4 Pemberhentian Aktiva Tetap

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dari pemberhentian aktiva tetap

Mahasiswa dapat menjelaskan cara pencatatan untuk pemberhentian aktiva tetap

Mahasiswa dapat membedakan ke dua cara pencatatan untuk pemberhentian aktiva tetap

8.5 Penjualan Aktiva Tetap

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian penjualan aktiva tetap

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat penjualan aktiva tetap

Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana melakukan pencatatan penjualan aktiva tetap

8.6 Tukar Tambah Aktiva Sejenis dan Tidak Sejenis

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tukar tambah aktiva sejenis dan tidak sejenis

Mahasiswa dapat memahami cara penentuan nilai untuk aktiva yang akan ditukar

Mahasiswa dapat memahami cara pencatatan pertukaran aktiva tetap sejenis dan tidak sejenis

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 45 Hal 58 - 86

Ref 8 Hal 271- 330

7. DEPRESIASI AKTIVA TIDAK BERWUJUD

TIU :

Mahasiswa memahami karakteristik aktiva tetap tidak berwujud serta, dan dapat mengidentifikasi jenis aktiva tak berwujud serta masalah goodwill serta penyajian dalam laporan keuangan9.1 Aktiva Tetap Tidak Berujud

Mahasiswa dapat menjelaskan karakterisitk aktiva tetap tidak berujud

Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis aktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasi secara khusus

Mahasiswa dapat memahami masalah konseptual yang berhubungan dengan goodwill

Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah konseptual yang berhubungan dengan biaya penelitian dan pengembangan

Mahasiswa dapat memahami pencatatan pada saat penentuan harga perolehan aktiva tetap tidak berujud

Mahasiswa dapat menjelaskan cara penentuan Amortisasi

7.3. Penyajian Di Laporan Keuangan

Mahasiswa dapat menyajikan aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud pada laporan keuangan

Mahasiswa dapat menyajikan Aktiva Tetap Tidak Berujud pada laporan Keuangan

Kuliah mimbar dan diskusiPapan tulis, OHP, dan Pengeras suaraRef 5 Hal 113 - 141

Ref 9 Hal 331- 392

DAFTAR REFERENSI

1. A.O. Simangunsong, Akuntansi Keuangan Intermediate, PT. Darma Karsa Utama, Jakarta, 1995

2. Jay M. Smith, K Fred Skousen, Akuntansi Intermediate Jilid 1, Erlangga, 1995

3. Jay M. Smith, K Fred Skousen, Akuntansi Intermediate Jilid 2, Erlangga, 1995

4. Kieso Weygandt, Akuntansi Intermediate, Jilid 1, Edisi 10 Terjemahan, Erlangga, 2002

5. Kieso Weygandt, Akuntansi Intermediate, Jilid 2, Edisi 10 Terjemahan, Erlangga, 2002

6. M.P. Simangunsong, Pelajaran Dasar Akuntansi Dua, Cetakan 9, Karya Utama, Jakarta, 1994

7. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting Kumpulan Soal dan Jawabannya , BPFE, Yogyakarta, 1991

8. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi 7, BPFE, Yogyakarta, 2000