14
Desember 29, 2014 [SAP LATIHAN BATUK EFEKTIF] SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Tema : Batuk efektif Sasaran : 1 orang pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan keluarga yang menemani pasien selama dirawat. Hari/tanggal : Selasa /30 Desember 2014 Waktu : 11.00 – 11.05 WIB (5 menit) Tempat : Di ruang Samolo III (ruang 1) RSUD Cianjur A. Latar Belakang Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru- paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan. Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan Kelompok 8 DIII Keperawatan | AKPER PEMDA CIANJUR 1 of 9

sap-batuk-efektif-wor.doc

  • Upload
    nadi

  • View
    24

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Desember 29, 2014[SAP LATIHAN BATUK EFEKTIF]

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Tema:Batuk efektifSasaran:1 orang pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan keluarga yang menemani pasien selama dirawat.Hari/tanggal:Selasa /30 Desember 2014Waktu: 11.00 11.05 WIB (5 menit)

Tempat: Di ruang Samolo III (ruang 1) RSUD CianjurA. Latar Belakang Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan.

Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif.

Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.

Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu.

Berdasarkan data yang didapat dari overan shift pagi pada tanggal 30 September sampai 3 Oktober 2013, ditemukan 10 dari 20 pasien mengalami kesulitan dalam mengeluarkan dahak. Padahal, pasien telah disosialisasikan tentang batuk efektif setiap kali overan, namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien itu sendiri. Dari hasil observasi, kelompok menemukan 3 orang pasien mengaku sulit untuk melakukan batuk efektif dan 7 orang memperlihatkan ekspresi bingung. Hal ini disebabkan oleh pasien tidak mengetahui apa itu batuk efektif dan tidak diajarkan secara spesifik apa saja persiapan dan bagaimana cara melakukannya; karena perawat hanya menganjurkan dan menuturkan agar pasien melakukan batuk efektif pada seluruh pasien yang mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi apakah pasien sudah tau atau mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak oleh pasien. Oleh karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik Latihan Batuk Efektif agar pasien dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami serta mampu mengaplikasikan teknik batuk efektif.

B. Tujuan

1. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan selama 5 menit, diharapkan pasien dan keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.

2. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:

a. Menjelaskan penggertian batuk efeketif

b. Menjelaskan tujuan batuk efektif

c. Menjelaskan teknik batuk efektif

d. Mampu memperagakan teknik batuk efektif

C. Pokok BahasanTeknik Batuk Efektif

D. Sub Pokok Bahasana. Pengertian batuk efeketif

b. Tujuan batuk efektif

c. Teknik batuk efektifE. Metode1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi dan tanya jawab

F. Media dan Alat1. Media: Leaflet

2. Alat: Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak dan gelas berisi air hangat

G. Proses PelaksanaanNo.Tahapan & WaktuKegiatan PenyajiKegiatan Audien

1.Pembukaan

(1 menit) Memberi salam

Memperkenalkan anggota klompok dan pembimbing

Melakukan kontrak waktu

Menjelaskan tujuan dan materi yang akan diberikan Menjawab salam

Mendengarkan dan memperhatikan

Menyepakati kontrak

Memperhatikan dan mendengarkan

2.Kegiatan

(3 menit) Menggali pengetahuan audien tentang nafas dalam batuk efektif

Memberikan reinforcement positif

Menjelaskan pengertian batuk efektif

Menjelaskan tujuan Nafas dalam dan batuk efektif Menjelaskan teknik nafas dalam dan batuk efektif

Mendemonstrasikan teknik nafas dalam dan batuk efektif

Mendemonstrasikan bersama

Memberi kesempatan audien untuk bertanya

Memberikan reinforcement positif Memberikan kesempatan pada audien lain untuk menjawab

Memberikan reinforcement positif dan meluruskan konsep

Meminta masukan dari pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik Menanggapi dan menjelaskan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Mendemontrasikan batuk efektif

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memberikan jawaban

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

3.Penutup

(1 menit) Evaluasi validasi

Menyimpulkan bersama-sama

Mengucapkan terima kasih

Mengucapkan salam penutup Menyimak

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Menjawab salam

G. Pengorganisasiana. Penyaji

: Luthfi Ahmad Fikri b. Observer/fasilitator: Luthfi Ahmad FikriI. Uraian Tugas

a.Penyaji

Bertangung jawab memberikan penyuluhan Memahami topik penyuluhan

Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif

Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik batuk efektif dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audien Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audienb.Fasilitator

Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara.

Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.

Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. Membagikan leaflet di akhir acara.

c. Observer

Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAPd. Pembimbing Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan. Mengevaluasi laporan dari observer.

J. EvaluasiEvaluasi akan dilakukan adalah:

1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.

c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.

d. Pasien dan keluarga 10 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.2. Evaluasi Proses

Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.

3. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan penyuluhan selama 5 menit peserta mampu

a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar

b. 60% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif

c. 60% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar

d. 60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif

Lampiran Materi

NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

A. Pengertian 1. Nafas dalam

Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)2. Batuk Efeketif

Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret

3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret5. Meningkatkan distribusi ventilasi.6. Meningkatkan volume paru7. Memfasilitasi pembersihan saluran napasC. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif

Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest infection, pasien bedrest atau post operasi

D. Kontra indikasi batuk efektif1. Tension pneumotoraks 2. Hemoptisis 3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokardakut infark dan aritmia. 4. Edema paru 5. Efusi pleura yang luasE. Alat dan Bahan yang disediakan

1. Tissue/sapu tangan

2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir. 3. Gelas berisi air hangatE. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng

3. Buang dahak ke tempat tersebut

4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah

6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram

7. Bersihkan kaleng dengan sabunD. Tehnik nafas dalam

1. menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup

2. kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti bersiul

3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi

E. Teknik Batuk Efektif

1. Tarik nafas dalam 4-5 kali

2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik

3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan

4. Keluarkan dahak dengan bunyi ha..ha..ha atau huf..huf..huf..

5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhanDAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.

Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.

Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.

Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.Kelompok 8 DIII Keperawatan | AKPER PEMDA CIANJUR9 of 9