6
SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Endokrin 2. POKOK BAHASAN : Diabetes Melitus 3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang Diabetes Melitus 4. SASARAN : pasien beserta keluarga 5. WAKTU PERTEMUAN : HARI : Kamis TANGGAL : 02 April 2015 PUKUL : 09.00 – 09.30 6. TUJUAN 6.1 Tujuan umum : Sasaran dapat mengetahui tentang Diabetes melitus 6.2 Tujuan khusus : Sasaran dapat mengetahui pemahaman yang salah meliputi : a. Apakah benar DM itu disebabkan oleh konsumsi gula berlebih ? b. Gula bukan hanya ditemukan pada makanan pencuci mulut c. Apakah satu-satunya perubahan dalam diit adalah stop gula d. Pengobatan DM (apakah insulin dapat menyebabkan kebutaan)

Sap Diabetes Militus avrizal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap polkesma kom

Citation preview

Page 1: Sap Diabetes Militus avrizal

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Endokrin

2. POKOK BAHASAN : Diabetes Melitus

3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang Diabetes Melitus

4. SASARAN : pasien beserta keluarga

5. WAKTU PERTEMUAN :

HARI : Kamis

TANGGAL : 02 April 2015

PUKUL : 09.00 – 09.30

6. TUJUAN

6.1 Tujuan umum : Sasaran dapat mengetahui tentang Diabetes melitus

6.2 Tujuan khusus :

Sasaran dapat mengetahui pemahaman yang salah meliputi :

a. Apakah benar DM itu disebabkan oleh konsumsi gula berlebih ?

b. Gula bukan hanya ditemukan pada makanan pencuci mulut

c. Apakah satu-satunya perubahan dalam diit adalah stop gula

d. Pengobatan DM (apakah insulin dapat menyebabkan kebutaan)

Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media

Pembukaan

(5 menit)

Salam pembuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud

dan tujuan

Membagikan leaflet

Mendengarkan keterangan

penyaji

Ceramah

Penyajian

( 10 menit )

Menyampaikan materi Memperhatikan dan

mendengarkan keterangan

penyaji

Ceramah

Penutup

( 10 menit )

Melakukan tanya jawab

Menutup pertemuan

Mendengarkan dan

bertanya

Ceramah

Page 2: Sap Diabetes Militus avrizal

Materi

1. Apa benar DM disebabkan konsumsi gula berlebih.

Setelah DM terjadi konsumsi gula yang berlebihan akan meningkatkan kadar

glukosa dalam darah. Masalah ini bukan disebabkan karena konsumsi gula yang

berlebih. Ini lebih cenderung kepada tipe DM itu sendiri pada DM tipe 1 faktor yang

berperan adalah faktor genetik, kebocoran pada pertahanan tubuh atau faktor dari luar

virus yang menyebabkan kerusakan sel pembuat insulin.

2. Benarkah gula hanya ditemukan pada makanan pencuci mulut dan camilan

Ada beberapa tipe gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Tidak hanya pada

makanan pencuci mulut dan camilan saja melainkan semua makanan yang

mengandung sumber gula mis : buah dan jus buah juga mengandung gula alami yang

bisa menyebabkan gula darah naik. Untuk lebih diperhatikan bahwa pengecekan label

sangatlah perlu guna mengetahui sumber-sumber gula mis : sirup jagung, dekstrosa,

gula aren, madu.

3. Apakah satu-satunya perubahan dalam diit DM adalah stop gula

Tindakan menghilangkan sumber gula dari makanan bukanlah tindakan yang tepat

(bahkan tidak dianjurkan). Riset mutakhir memperlihatkan peningkatan jumlah gula

sederhana (gula pasir) yang masih diperbolehkan dalam rencana menu DM tidak

menimbulkan efek yang merugikan untuk gula darah.

4. Pengobatan DM (apakah insulin bisa menyebabkan kebutaan)

Insulin merupakan hormon alami yang dalam tubuh setiap orang yang membantu

mengontrol kadar gula darah dan tidak akan menimbulkan komplikasi diabetes

Page 3: Sap Diabetes Militus avrizal

jangka panjang termasuk kebutaan. Dan kebutaan disini dimaksudkan pada tipe 2

yang tidak terkontrol.

5. Apakah Insulin disuntikkan ke pembuluh darah

Ketika kita mengetahui bahwa insulin disuntikkan (salah satunya) di lengan mungkin

beranggapan bahwa langsung mengenai pembuluh darah seperti pada pengambilan

darah. Sebenarnya insulin disuntikkan ke dalam jaringan lemak menggunakan jarum

yang berukuran lebih pendek dari pada untuk penyuntikan pembuluh darah vena.

6. Apakah gelembung udara dalam jarum suntik berbahaya untuk DM

Gelembung udara berbahaya bukan karena masuk pembuluh darah tetapi lebih

berbahaya lagi karena akan mempengaruhi (membiaskan) dosis yang seharusnya.

Referensi :

1. Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah.vol 2. Jakarta : EGC

Page 4: Sap Diabetes Militus avrizal