11
SATUAN ACARA PENYULUHAN “DIABETES MELLITUS” Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Keluarga Disusun Oleh Azmi Tanjung 043-315-13-2-005 Program Profesi Ners Angkatan 1

SAP DM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

satuan acara dm

Citation preview

Page 1: SAP DM

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DIABETES MELLITUS”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh

Azmi Tanjung

043-315-13-2-005

Program Profesi Ners Angkatan 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIkep) PPNI JAWA BARAT

Jl.Muhammad No.34 Bandung

2011-2012

Page 2: SAP DM

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kurangnya Informasi dan terapi komplementer DM

Sub Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sasaran : Ny.A

Waktu : 30 menit

Hari / Tanggal :

Tempat : Tempat tinggal Ny. A

Pelaksana : Azmi Tanjung

A. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan umum (TUM)

Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan klien dan keluarga klien dapat

memahami penyakit Diabetes Mellitus.

2. Tujuan khusus (TUK)

Setelah mendapat penyuluhan selama menit diharapkan klien mampu:

a. Menjelaskan kembali tentang Pengertian DM

b. Menyebutkan kembali Penyebab DM

c. Mengerti tentang Tanda dan gejala DM

d. Mengerti Komplikasi DM

e. Menjelaskan kembali pengobatan dan pencegahan DM

f. mengerti tata cara membuat air rebusan daun sirsak

B. Materi Penyuluhan

Menjelaskan tentang diabetes mellitus

C. Metoda

Ceramah dan tanya jawab

Page 3: SAP DM

D. Media dan Narasumber

Media : Leaflet, alat dan bahan membuat air rebusan daun sirsak

Sumber :

Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8

Volume 2 .EGC: Jakarta.

Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, Bandung

Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakar

Rustiana, Rima, 2013, khasiat rebusan dansirwo ( daun sirsak jowo ) sebagai

penurun kadar gula dalam darah yang alami, STIKES St. Elisabeth, Semarang

E. Draft Rencana Proses Pelaksanaan

1. 10 menit Pembukaan :

• Memberi Salam

• Menjelaskan tujuan Pembelajaran

• Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan

• Apersepsi

2. 30 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan tentang diabetes mellitus.

3 15 menit Evaluasi :

• Meminta klien dan keluarga klien menjelaskan kembali pengertian diabetes

melitus, penyebab serta tanda dan gejala diabetes mellitus juga cara

pencegahannya.

• Memberikan pujian atas keberhasilan klien atau keluarga klien menjelaskan

pertanyaan dan memperbaiki kesalahan, serta menyimpulkan.

4 5 menit Penutup :

Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam

F. Evaluasi

1. Prosedur : Post Test

2. Jenis Test: Pertanyaan lisan

Butir soal : 2 soal

1) jelaskan pengertian diabetes mellitus dan sebutkan tanda dan gejalanya !

2) bagaimana cara pencegahannya diabetes mellitus !

Uraian Materi

Page 4: SAP DM

Diabetes Melitus

1. Pengertian DM

Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan

hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin

atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John

2000).

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang

yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan

multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi

insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner dan Sudart 2001)

Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat

peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik

absolut maupun relatif (Suyono, 2002).

Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh

sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.

2. Mcam-macam dan Penyebab DM

A. Diabetes tipe I

Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi

faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut

menimbulkan destruksi sel beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak

mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau

predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I. kecenderungan ini

ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA(human leucocyt antigen)

tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen

transplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya diabetes tipe I meningkat

tiga hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki salah satu dari kedua tipe

HLLA tersebut.

Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon

otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada

jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang

Page 5: SAP DM

dianggapnnya seolah-olah jaringan asing. Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor

eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel

beta. (Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)

B. Diabetes tipe II

Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya

resistensi insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang

berhubungan dengan proses terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktor ini

adalah :

o Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun.

o Obesitas

o Riwayat keluarga

(Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)

Secara umum penyebab DM adalah;

a. Keturunan

b. Usia

c. Kegemukan

d. Kurang gerak

e. Kehilangan insulin

f. Alkoholisme

g. Obat-obatan

3. Tanda dan gejala DM

a. Berat badan menurun

b. Banyak makan banyak minum

c. Banyak kencing

d. Luka sulit sembuh

e. Cepat lelah & mengantuk

f. Kesemutan pada jari

g. Penglihatan kabur

4. Komplikasi DM

Page 6: SAP DM

a. Penyakit jantung, Penyakit stroke

b. Kerusakan ginjal

c. Infeksi pada kulit

d. Kebutaan

5. Pencegahan DM

A. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat

membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang

membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah

penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap

500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif

untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih

besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien

sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan

bermanfaat pada kebanyakan orang.

B. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan

meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung

dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang.

Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-

kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat

mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

C. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan

membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000

perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya

menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes.

Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu

menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak

mengkonsumsi kacang sama sekali.

D. Turunkan berat badan

Page 7: SAP DM

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika

Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada

penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat

meningkatkan kesehatan Anda.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko

diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang

hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10

persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko

diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

E. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda,

tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin

banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom

metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk

susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka

yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini

tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

F. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging

merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan

peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat.

Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

G. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun,

setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada

hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2.

Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua

kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau

kurang.

H. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan

kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok

lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali

Page 8: SAP DM

lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum

diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan

kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan

antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong

bentuk tubuh "apel" yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

I. Hindari lemak trans

Menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans (minyak sayur

terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat

saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga

dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.

J. Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda

dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam

mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.

6. proses pembuatan air rebusan daun sirsak

Sebelumnya sortir daun sirsak yang bagus, kemudian cuci bersih di air yang

mengalir lalu tiriska. Cara perebusan :

a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

b. Hidupkan kompor atau kompor gas atau tungku

c. Tuangkan 2 gelas air bersih ke dalam panci dan letakkan diatas kompor atau

tungku

d. Masukkan 10-15 lembar daun sirsak ke dalam kendil

e. Rebus , hingga tersisa 1 gelas

f. Setelah jadi, rebusan ini disaring dan dimasukkan ke dalam gelas.

g. Air rebusan dapat diminum 2x1 hari