SAP Imunisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nursing

Citation preview

R.Bersalin

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi

: Keperawatan MaternitasTopik

: Imunisasi

Sasaran

: Ibu post partum

Tempat

: Ruang 8 (Obstetri) RSUD dr. Saiful Anwar MalangHari/Tanggal

: Jumat, 8 Januari 2016Waktu

: 1 x 25 Menit

1. Latar BelakangImunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan dapat meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, jika suatu saat dia terkena penyakit yang sama maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut (Matondang & Siregar, 2008 cit Kartika 2011). Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang anti bodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu (Atiqah dan Citra, 2010).Melakukan imunisasi terhadap seorang anak, tidak hanya memberikan perlindungan pada anak tersebut tetapi juga berdampak kepada anak lainnya karena terjadi tingkat imunitas umum yang meningkat dan mengurangi penyebaran infeksi (Ranuh, 2008). Imunisasi akan membuat tumbuh kembang bayi menjadi optimal yaitu menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas, kreatif dan berperilaku baik. Kekebalan tubuh balita yang sudah diimunisasi akan meningkat dan terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu.Imunisasi juga mencegah berbagai penyakit infeksi yang berbahaya dengan cara yang aman, efektif dan relatif murah. Jika anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap secara rutin, salah satu bisa mengakibatkan gangguan pada otak anak sehingga pertumbuhannya jadi terganggu (Maharani, 2009 cit Andriyantro 2010).

Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit. Sampai saat ini terdapat 7 penyakit infeksi pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan kemudian menjadi kebal. Ketujuh penyakit tersebut dimasukkan dalam program imunisasi, yaitu penyakit tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B (Depkes, 2007, Andriyantro 2010).

Masalah kesehatan yang sering dijumpai dalam perkembangan balita antara lain diare, demam, kejang demam, cacar air, TBC, ISPA, DBD, dll. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit atau wabah pada balita adalah dengan program imunisasi yang digunakan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi serta balita. Imunisasi ini sangat bergunan bagi balita yang usainya masih rentan terhadap penyakit (Muamalah, 2006).2. Tujuan Instruksional Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi diharapkan Ibu dapat :

a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.

b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi

c. Menyebutkan Jenis Imunisasi

d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi

e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasif. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi4. Sasaran

Ibu Post partum di Ruang 8 (Obstetri) RSUD dr. Saiful Anwar Malang5. Materi

a. Pengertian Imunisasi

b. Tujuan Pemberian Imunisasi

c. Jenis Imunisasid. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikane. Jadwal pemberian Imunisasi

f. Efek samping Imunisasig. Tempat memperoleh Imunisasi6. Metode

Ceramah

Tanya jawab

7. Media

Laptop dan LCD

Leaflet8. Kegiatan penyuluhan

NOWAKTUKEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN PESERTA

13 MenitPembukaan:

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

Melakukan kontrak waktu.

Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberi kan Menyambut salam dan mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

215 MenitPelaksanaan :

Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi

Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya

Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi

Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya

Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi

Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya

Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus diberikan.

Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya

Menjelaskan tentang efek samping imunisasi

Memberi kesempatan pada ibu bertanya. Mendengarkan dan memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan

Mendengarkan dan memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

Mendengarkan dan memperhatikan.

Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan

Mendengarkan dan memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan

Mendengarkan dan memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan

35 MenitEvaluasi :

Menanyakan pada ibu tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kem bali pertanyaan/materi Menjawab dan menjelaskan pertanyaan

42 MenitTeriminasi :

Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu

Mengucapkan salam Mendengarkan dan membalas salam

9. Kriteria Evaluasi

Kriteria struktur :

Peserta Ibu post partum yang ada di Ruang 8 (Obstetri) RSUD dr. Saiful Anwar Malang Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang 8 (Obstetri) RSUD dr. Saiful Anwar Malang Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.

Kriteria Proses : Ibu antusias terhadap materi penyuluhan. Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan. Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar. Kriteria Hasil : Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi

Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.

Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi

Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.10. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS

a. Protokol / Pembawa acara : ZulvanaUraian tugas : Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. Mengatur proses dan lama penyuluhan. Menutup acara penyuluhan.

b. Penyuluh / Pengajar : GiovannyUraian tugas : Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. Memotivasi peserta untuk bertanya.

c. Fasilitator : Meida UntariUraian tugas : Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.

Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

d. Observer : Anita IkaUraian tugas : Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas Imunisasi, Jakarta, (1985)

2. Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988

3. Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.4. A.H Markum, 2002. Imunisasi, Edisi Ketiga, Fakultas Kedokteran UI Press, Jakarta5. Departemen Kesehatan RI, 2002, Pedoman Operasional Pelayanan Imunisasi, Jakarta6. Satuan Tugas Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2008, Pedoman Imunisasi, Edisi Ketiga, Jakarta7. Wijaya Irianie, 2005, Sistem Imun Dan Penyakit Imunisasi, Penerbit Widya Medika, Jakarta

MATERI PENYULUHAN1. PENGERTIAN

Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI

a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain : Penyakit TBC Paru

Penyakit Difteri

Penyakit Tetanus

Penyakit Pertusis

Penyakit Polio

Penyakit Campak

Penyakit Hepatitis B

3. JENIS IMUNISASI

a. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit TBC.

Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.

b. Imunisasi DPT

Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus.

Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu

c. Imunisasi Poliomiolitis

Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis.

Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT

d. Imunisasi Campak

Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif.

Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.

e. Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.

4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

UMURVAKSIN

0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir)HB 1 BCG Polio 1

2 BlnHB 2 DPT 1 Polio 2

3 Bln DPT 2 Polio 3

4 Bln DPT 3 Polio 4

9 BlnHB 3 Campak

5. KAPAN IMUNISASI TIDAK BOLEH DIBERIKAN

Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :

BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.

DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.

Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.

Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi6. EFEK SAMPING IMUNISASI

VaksinEfek samping yang muncul

BCGReaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan panas.

DPTReaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.

POLIOReaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan.Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.

CAMPAKBiasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.

HEPATITIS BReaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.

7. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI

a. Rumah sakit

b. Puskesmas

c. BKIA/Rumah Bersalin

d. Posyandu

e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)ABSENSI PESERTA PENYULUHAN

Hari/ Tanggal: Jumat/ 8 Januari 2016Tempat: Ruang 8 (Obstetri) RSUD dr. Saiful Anwar MalangNONAMAALAMATTTD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Respon Seluruh (Pertanyaan, Saran, Tanggapan)

LEMBAR OBSERVASI

PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT

Tema : ........................

Hari/Tanggal :

Tempat :

Persiapan

Pelaksanaan

OrganisasiPemateri :

Moderator:

Fasilitator :

..

WaktuMulai :. Selesai :..

Penjelasan :...

...

PesertaJumlah :.Orang, Laki2 : Perempuan :.

PenyajianPenyampaian :..

Kendala :.

...

Solusi : ..

...

DiskusiProses diskusi :

..

Kendala : ...

...

Solusi :

...

Malang, 8 Januari 2016

Observer,

()