15
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Pokok Bahasan : Keluarga Berencana (KB) Subpokok Bahasan : Macam-macam Alat KB Sasaran : Ibu Usia Subur Narasumber : Waktu : 10.00 WIB s.d 10.30 WIB Tempat : Poli Kebidanan RSUD Tangerang A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Intruksional Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran dapat meningkatkan pengetahuan tentang KB. 2. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan sasaran mampu : a. Mengetahui pengertian KB b. Mengetahui tujuan pemakaian KB c. Mengetahui macam-macam alat kontrasepsi d. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontresepsi e. Memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan B. MATERI PEMBELAJARAN

Sap Kb Rusmanto

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vdfgdv

Citation preview

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan: Keluarga Berencana (KB)Subpokok Bahasan: Macam-macam Alat KBSasaran: Ibu Usia Subur Narasumber:Waktu: 10.00 WIB s.d 10.30 WIBTempat: Poli Kebidanan RSUD Tangerang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Tujuan Intruksional Umum :Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran dapat meningkatkan pengetahuan tentang KB.

2. Tujuan Instruksional Khusus :Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan sasaran mampu :a. Mengetahui pengertian KBb. Mengetahui tujuan pemakaian KBc. Mengetahui macam-macam alat kontrasepsid. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontresepsie. Memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan

B. MATERI PEMBELAJARAN1. Pengertian Keluarga Berencana2. Tujuan Keluarga Berencana3. Macam-macam alat Keluarga Berencana (kontrasepsi)4. Penggunaan alat kontrasepsi5. Keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontrasepsiC. METODE PEMBELAJARAN1. Metode Pembelajaran Metode Ceramah Diskusi Tanya Jawab2. Media Leaflet Power Point

D. PROSES PEMBELAJARANTahapanWaktuPembicaraSasaran

Pembukaan3 menit

a. Mengucapkan salamb. Menanyakan perasaan sasaranc. Menanyakan pengertian Keluarga Berencanad. Menjelaskan kontrak topik, waktudan tujuan penyuluhan

a. Menjawab salamb. Sasaran mengungkapkan perasaanyac. Sasaran menjawab

d. Menyetujui kontrak

Inti12 menita. Menjelaskan pengertian Keluarga Berencana (KB)b. Menjelaskan tujuan KB

c. Menjelaskan macam-mcam alat KB (kontrasepsi)d. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat KB

a. Sasaran mendengarkan dan memperhatikanb. Sasaran mendengarkan dan memperhatikanc. Sasaran mendengarkan dan memperhatikand. Sasaran mendengarkan dan memperhatikan

Penutup

5 menita. Menjawab pertanyaan sasaran

b. Menanyakan kembali apa yangsudah di jelaskan

c. Mananyakan rencana KB apa yang akan digunakan

d. Mengucapkan salam penutupa. Bertanya masalah yang timbul dari penjelasan materi yang ada.b. Menjawab sesuai dengan materi yangsudah didapatkanc. Menjawab keinginan pemakaina KB

d. Menjawab salam

E. EVALUASITanya-Jawab tentang: Keluarga Berencana Macam-macam alat kontrasepsi Pemilihan KB yang menurut ibu yg cocok atau lebih menguntungkan

LAMPIRAN MATERIA. PengertianKeluarga Berencana (KB) adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran (Depkes, 2006). KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran (Hartanto, 2004).KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004).Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi.Kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan.Maksud dari konsepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Untuk itu, berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka yang membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua - duanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan

B. Tujuan1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. 2. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. C. Macam-macam alat kontrasepsi1. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)2. Kondom3. KB suntik4. Pil KB5. Diafragma6. Imlant (susuk)7. Sterilisasi / Mantap8. Kalender

D. Cara Penggunaan, Keuntungan, dan Kerugian Alat Kontrasepsi1. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil dengan tembaga meliliti batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batangnya.Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan dan kelangsungan hidup spermadalam rahim sehingga mereka tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim (endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid.Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko keguguran.Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.2. KondomKondom digunakan pada penis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks. Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu..

3. KB SuntikKB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia

4. Pil KBPil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen danprogesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama,menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehinggamenghambat pergerakan sperma ke rahim.Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegahkehamilan.Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak bolehterlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan beratbadan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya.Pil KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu,seperti diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung.5. ImplantMetode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak teratur.Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian lengan wanita.Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biayamurah dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala danjerawat pada beberapa wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan haid atau haidnyamenjadi tidak teratur6. DifragmaDiafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi leher rahim (pintu masuk ke rahim).Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki rahim.Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat.Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai dua tahun.Kekurangannya, Anda harus menempatkandiafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam.Beberapa wanita mungkinkesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari lateks).

7. SterilisasiSterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif.Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi.Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar.Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor.Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif.Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.

8. KalenderKB kalenderatau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.KB kalenderadalahusaha untuk mengatur kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang wanita.Sebab pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24 jam setelah puncak masa subur (sel telur dilepas). 12-24 jam ini dari masa hidup sel telur rata-rata. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar.Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender menjanjikan aneka kelebihan dan karena itu banyak yang lebih menyukainya.Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita dalamsiklus haidnyamengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi. Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :1. Bila siklus haid teratur (28 hari) :Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid Contoh :Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari.Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1.Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari.Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari.Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama.Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (senggama dimana tidak mengeluarkan sperma didalam).2. Bila siklus haid tidak teratur :Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya, catat panjang pendeknya.Masukan dalam rumus; jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.Contoh :Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya) Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama.Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus.Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi.Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih berpantang.

DAFTAR ISI

Arum, DNS dan Sujiyatini. 2009. Panduan lengkap pelayanan KB Teknik. Mitra Cendika Press: yogyakartaHidayati, Ratna.2009. metode dan teknik penggunaan alat kontrasepsi, Salemba Medika:jakarta Saifuddi, AB. 2006, Buku panduan pelayanan kontrasepsi. YBP Sarwono Prawirohardjo. Jakarta