14
SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE KANGGURU DI RUANG PERINATOLOGI RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi keperawatan maternitas Oleh: KELOMPOK 4

Sap Perawatan Payudara

  • Upload
    al-vivo

  • View
    28

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perawatan Payudara

Citation preview

Page 1: Sap Perawatan Payudara

SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE KANGGURU DI RUANG PERINATOLOGI RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG

Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi keperawatan maternitas

Oleh:

KELOMPOK 4

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER2015

Page 2: Sap Perawatan Payudara

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Payudara

Sasaran : Ibu Bayi yang menjalani rawat inap di Ruang Perinatologi

RSD Dr. Haryoto Lumajang

Target : Ibu Bayi yang menjalani rawat inap di Ruang Perinatologi

RSD Dr. Haryoto Lumajang

Waktu : 45 menit

Hari/Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Tempat : Ruang Perinatologi RSD Dr. Haryoto Lumajang

A. LATAR BELAKANG

Salah satu penentu optimalnya tumbuh kembang bayi saat lahir adalah nutrisi

yang baik. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka

butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap

penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama

kematian anak di negara ini.ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif

untuk mencegah kematian anak (UNICEF Indonesia, 2012). Adanya faktor

protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta

kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis

menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi

(Kemenkes, 2014).

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir sampai bayi

usia 6 bulan. ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan yang terbaik yang

dapat diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang baru dilahirkannya, selain

komposisinya sesuai pada setiap tumbuh kembang bayi, ASI juga mengandung

zat pelindung yang dapat menghindarkan bayi dari berbagai penyakit infeksi.

Pemberian ASI mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang

memengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta perkembangan jiwa anak.

Page 3: Sap Perawatan Payudara

Demikian juga terdapat hubungan yang bermakna antara menyusui dengan

penjarangan kelahiran.Dipandang dari sudut ekonomi pemberian ASI juga sangat

menguntungkan baik bagi keluarga maupun untuk negara (Lowdermilk, 2003).

Melihat begitu pentingnya ASI bagi bayi diperlukan usaha-usaha atau pengelolaan

yang benar, agar setiap ibu dapat menyusui sendiri bayinya, menyusui merupakan

proses alami, tetapi banyak kesulitan yang ditemui seorang ibu dalam

pelaksanaannya salah satunya adalah dihadapkannya ibu dengan masalah pada

payudara.

Salah satu solusi untuk keberhasilan menyusui yaitu diperlukan perawatan

payudara sejak dini secara teratur. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar

selama masa menyusui kelak produksi ASI cukup. Tidak terjadi kelainan pada

payudara dan agar bentuk payudara tetap baik setalah menyusui. Kebersihan atau

hygiene payudara juga harus diperhatikan, papila harus disiapkan agar menjadi

lentur, kuat dan tidak ada sumbatan (Nichols, 2000). Perawatan payudara

merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan

untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ

esensial penghasil ASI pada bayi, masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu

membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara

dengan baik serta mengetahui fungsi manfaat perawatan payudara (Ronald,

2011).

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)/ Standart Kompetensi

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan payudara selama 45

menit, diharapkan ibu pasien dapat memahami dan mampu melakukan

perawatan payudara secara mandiri dan benar.

Page 4: Sap Perawatan Payudara

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)/ Kompetensi Dasar

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif, diharapkan peserta

penyuluhan dapat :

1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara;

2. Menjelaskan tujuan perawatan payudara;

3. Menjelaskan manfaat perawatan payudara;

4. Menjelaskan alat untuk melakukan perawatan payudara;

5. Mendemonstrasikan cara melakukan perawatan payudara.

D. GARIS BESAR MATERI

Perawatan payudara dengan sub pokok bahasan:

1. Pengertian perawatan payudara;

2. Tujuan perawatan payudara;

3. Manfaat perawatan payudara;

4. Alat dan bahan perawatan payudara;

5. Cara melakukan perawatan payudara.

E. METODE

1. Ceramah dan tanya jawab

2. Demonstrasi cara melakukan perawatan payudara

3. Membagikan leaflet

F. MEDIA

1. LCD

2. Leaflet

Page 5: Sap Perawatan Payudara

G. PENGORGANISASIAN

1. Penanggung jawab : Dina Alfarista, S,Kep.

2. Penyaji : Feni Susanti, S.Kep

3. Moderator : Nuril Huda Al Anshori, S.Kep

4. Demonstrator : Alvivo Dharma Chandra, S.Kep

5. Fasilitator & dokumentator : Jihadiah Nur Ikromah, S.Kep

6. PROSES KEGIATAN

No Aktivitas Penyuluh Aktivitas Peserta Waktu1.

2.

3.

Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan.Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan.Menanyakan apakah ada yang sudah mengetahui tentang cara perawatan payudara.

Membalas salam

Mendengarkan

Menjawab dan menyampaikan

pendapatnya

5 menit

3. Menjelaskan :a) Pengertian perawatan payudarab) Tujuan perawatan payudarac) Manfaat perawatan payudarad) Alat dan bahan perawatan payudara

Mendengarkan danBertanya

20 menit

4. a) Mendemonstrasikan cara perawatan payudara

b) Membimbing peserta untuk redemonstrasiksn cara perawatan payudara yang benar sebelum menyusui

Memperhatikan

Memperhatikan

Mendemonstrasikan cara perawatan payudara

15 menit

5. a) Evaluasi pemahaman pasien terhadap materi yang disampaikan.

b) Memberikan leaflet.c) Menutup pertemuan dan memberikan

salam.

Bertanya

Menerima leafletMemperhatikan dan

membalas salam

5 menit

Page 6: Sap Perawatan Payudara

7. EVALUASI

1. Evaluasi persiapan

Persiapan tempat, persiapan media dan persiapan peserta.

2. Evaluasi Proses

Saat peserta menerima materi penyuluhan dari penyuluh (observasi).

3. Evaluasi Hasil

Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:

a) Apa pengertian perawatan payudara?

b) Apa tujuan dilakukan perawatan payudara?

c) Apa manfaat dari perawatan payudara?

d) Apa alat dan bahan untuk melakukan perawatan payudara?

e) Bagaimana cara melakukan perawatan payudara?

8. DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk,Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Iang. 2011. Anatomi Fisiologi Payudara, dan Proses   Laktasi . Http://Sweetysmiler. Wordpress . Com / 2011 / 03 / 15 / Anatomi - Fisiologi-Payudara-Dan-Proses-Laktasi/Anatomi Fisiologi Payudara, Dan Proses Laktasi. [serial online] diakses tanggal 18 Januari 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. http://www.depkes.go.id/article/view/14010200010/download-pusdatin-infodatin-infodatin-asi.html. [18 Januari 2015].

Purwanti, Hubertin Sri. 2004. Buku Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC.

Roesli, Utami. 2009. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Pustakan Bunda, Grup Puspa Swara.

Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : ANDI.

Page 7: Sap Perawatan Payudara

Lampiran Materi Perawatan Payudara

PERAWATAN PAYUDARA

1. Pengertian

Post-partum breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang

dilakukan pada ibu pasca nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah

tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan

perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari hari setelah bayi

dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan  payudara setelah melahirkan

adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memelihara

kesehatan payudara dengan harapan untuk melancarkan sirkulasi darah dan

mencegah sumbatan saluran susu, sehingga memperlancar ASI.

2. Tujuan

Perawatan payudara sering disebut Breast Care bertujuan untuk:

a. memelihara kebersihan payudara,

b. memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI

c. Melenturkan dan menguatkan puting susu

d. Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam/datar

e. Agar waktu menyusui ASI dapat keluar dengan lancar dan menghindari

kesulitan dalam menyusui.

(Anggraini Y., 2010).

3. Manfaat

Perawatan payudara pada awalnya meningkatkan aliran ASI dengan

membersihkan sinus-sinus dan duktus-duktus laktiferus kolostrum pertama

yang lengket, selanjutnya membentuk aliran kolostrum yang kurang pekat.

Duktus dan sinus ini juga digunakan untuk mengurangi pembengkakan,

membantu bayi menyusu dan mengumpulkan ASI untuk pemberian susu botol

misalnya ketika ibu tidak ada ditempat. Memuntir puting susu memperkuat

otot-otot erektor pada puting sehingga memungkinkan puting berereksi dan

bayi mudah untuk menyusu. Apabila puitng wanita datar atau inversi (masuk

Page 8: Sap Perawatan Payudara

ke dalam), harus diingat bahwa penampilan puting tidak dapat memprediksi

seberapa baik fungsinya jika ditempatkan dengan baik ke dalam mulut bayi.

4. Dampak

Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara

antara lain:

1.      Putting susu mengendap.

2.      Anak susah menyusui.

3.      Produksi ASI terbatas.

4.      ASI lama keluar.

5.      Payudara kotor.

6.      Payudara membengkak

7.      Kulit payudara terutama putting mudah lecet.

5. Alat dan Bahan

a. Persiapan Alat

1) Baby oil/minyak kelapa

2) Kapas/kassa secukupnya

3) Handuk 1 buah

4) Waslap bersih 2 buah

5) Baskom berisi cair (air hangat dan dingin)

6) BH yang bersih, menyangga payudara dan dapat menyerap keringat

b. Persiapan Ibu

1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan

handuk

2) Buka baju bagian atas

3) Pasang handuk dibawah payudara

6. Cara Melakukan Perawatan Payudara

1) Mencuci tangan.

2) Duduk dengan nyaman.

Page 9: Sap Perawatan Payudara

3) Melepaskan pakaian yang menutup payudara.

4) Melindungi pakaian yang lain dengan menutupinya, melapisi pangkuan

ibu dengan sebuah handuk.

5) Mengkompres hangat pada payudara sebelum melakukan masase, hal ini

dapat meningktakan sirkulasi dan aliran ASI.

6) Melumasi tangan dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil.

7) Visualisasikan payudara sesuai arah jarum jam, tempatkan satu tangan

dengan telapak tangan kebawah pada posisi jam 12 tepat di batas atas

payudara. Tempatkan tangan yang lain dengan telapak tangan kebawah,

diatas tangan yang pertama.

8) Memberi tekanan yang sejajar sementara menarik dua tangan secara

terpisah ke arah samping sehingga satu tangan turun ke satu sisi payudara.

9) Pada saat tangan turun ke sisi-sisi payudara, mempertahankan ibu jari di

bagian atas payudara sampai jari-jari bertemu lagi dan saling menutup satu

sama lain di bawah payudara, sehingga membentuk mangkuk di payudara.

10) Dengan melanjutkan tekanan yang merata, menarik payudara ke atas dan

ke depan sementara jari-jari menekan ke arah areola dan puting serta ibu

jari menekan ke bawah ke arah areola dan puting.

11) Tanpa menyentuh areola dan puting, menyelipkan payudara diantara jari

dan ibu jari saat jari-jari mengurut lepas payudara.

12) Mengulangi langkah-langkah di atas secara berurutan 10-15 kali,

melumasi kembali tangan sesuai kebutuhan.

13) Untuk memuntir puting, menopang satu payudara dengan satu tangan.

14) Meletakkan puting diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lain.

Menempatkan ibu jari dengan benar dan jari telunjuk pada puting

menghindari ujung permukaan puting tempat lubang duktus dan termasuk

seluruh sisi bawah puting ke aspek yang berdekatan dengan areola.

15) Memberi tekanan lembut dan memutar puting kebelakang dan ke depan

sejauh puting akan berada di antara ibu jari dan telunjuk tanpa mengubah

penempatan masing-masing jari pada puting.

16) Memuntir puting selama kurang lebih 30 detik.

Page 10: Sap Perawatan Payudara

17) Mengulangi langkah-langkah memuntir puting sampai 4 kali untuk

payudara yang lain.

18) Menghindari gesekan kulit dengan pelumas ringan pada ibu jari dan jari

telunjuk, tetapi jangan menggunakan pelumas dalam jumlah banyak

sehingga puting terlalu licin untuk dimanipulasi.