8
SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI PADA PRE-EKLAMSIA TEMA : Nutrisi Pada Pre- Eklamsia WAKTU : 30 menit SASARAN : Pasien Pre-Eklamsia TEMPAT : STIKes Harapan Bangsa I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Nutrisi pada Pre-Eklamsia selama 30 menit, seluruh penderita pre- eklamsia dapat memahami mengenai Nutrisi pada Pre- Eklamsia II. TUJUAN KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu menjelaskan: 1. Pengertian pre-eklamsia 2. Tujuan diet pre-eklamsia 3. Syarat dilakukanya diet pada penderita pre-eklamsia

SAP Pre Eklamsia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pre eklamsia

Citation preview

Page 1: SAP Pre Eklamsia

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA PRE-EKLAMSIA

TEMA                                     : Nutrisi Pada Pre-Eklamsia

WAKTU                                 : 30 menit

SASARAN                             : Pasien Pre-Eklamsia

TEMPAT                                : STIKes Harapan Bangsa

I. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Nutrisi pada Pre-Eklamsia selama 30

menit, seluruh penderita pre-eklamsia dapat memahami mengenai Nutrisi pada Pre-

Eklamsia

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan  penyuluhan, keluarga mampu menjelaskan:

1. Pengertian pre-eklamsia

2. Tujuan diet pre-eklamsia

3. Syarat dilakukanya diet pada penderita pre-eklamsia

4. Pemilihan makanan untuk penderita pre-eklamsia

5. Cara pengolahan makanan untuk penderita pre-eklamsia

6. Macam-macam diet dan indikasinya

Page 2: SAP Pre Eklamsia

III. POKOK MATERI

1. Pengertian pre-eklamsia

2. Tujuan diet pre-eklamsia

3. Syarat diet pada pre-eklamsia

4. Pemilihan makanan

5. Cara pengolahan makanan

6. Macam-macam diet dan indikasinya

IV. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

V. KEGIATAN

NO KEGIATAN PENYULUH KLIEN WAKTU

1. Pendahuluan

&Apersepsi

1. Mengucapkan salam

pembukaan

2. Memperkenalkan diri

3. Apersepsi

4. Mengkomunikasikan

tujuan

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. Berpartisipasi aktif

4. Memperhatikan

5 Menit

2. Isi Menjelaskan

dan menguraikan materi

tentang:

Memperhatikan dan

mencatat penjelasan

penyuluh dengan cermat 

20 Menit

Page 3: SAP Pre Eklamsia

1. Pengertian Pre-

Eklamsia

2. Tujuan diet pada pre-

eklamsia

3. Syarat diet pada pre-

eklamsia

4. Pemilihan makanan

5. Cara pengolahan

makanan

6. Macam-macam diet

dan indikasinya

1. Menanyakan hal-hal

yang belum jelas.

2. memperhatikan jawaban

dari penyuluh.

3

.

Penutup 1. Menyimpulkan materi

yang telah

disampaikan

2. Melakukan

evaluasiMengakhiri

kegiatan

1. Memperhatikan

kesimpulan dari materi

penyuluhan yang telah

disampaikan

2. Menjawab pertanyaan

yang telah diajukan oleh

penyuluh.

VI

Meni

VI. MEDIA

1. Leaflet

Page 4: SAP Pre Eklamsia

VII. SUMBER

DeCherney AH, Nathan L. In 2003. Current Obstetric & Gynecologic Diagnosis

&Treatment, 9th Ed. McGraw-Hill.

Hanifa W. 2005. Ilmu Kebidanan Ed. 3. Cetakan 7. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawiraharjo.

Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan

Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto.

VIII. EVALUASI

1. Evaluasi formatif ;

a. Klien dapat menjelaskan sekilas tentang pengertian pre-eklamsia

b. Klien dapat menyebutkan  syarat-syarat untuk diet pada preeklamsia

c. Klien dapat menyebutkan  tujuan diet pre-eklamsia

d. Klien dapat menyebutkan apa sajakah makanan yang harus dipilih untuk

penderita pre-eklamsia

e. Klien dapat menyebutkan bagaimana cara pengolahan makanan yang untuk

penderita pre-eklamsia

2. Evaluasi somatif ;

a. Klien dapat memahami diet untuk penderita pre-eklamsia

Page 5: SAP Pre Eklamsia

MATERI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRE-EKLAMSIA

1. PENGERTIANPre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan

dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema.

2. TUJUAN DIET PRE EKLAMPSIa. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimalb. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normalc. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan aird. Mencapai keseimbangan nitrogene. Menjaga agar pertambahan berat badan tidak naik atau bertambah secara

berlebihanf. Mengurangi dan mencegah timbulnya factor resiko lain / penyulit baru pada

saat kehamilan atau setelah melahirkan.

3. SYARAT DIETa. Energy dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan

secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

b. Garam diberikan sesuai dengan berat – ringannya retensi garam atau air. Asupan garam mulai dari yang terendah atau sama sekali tanpa garam.

c. Protein tinggi 1,5 - 2 gr / kg BBd. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak

tidak jenuh ganda.e. Vitamin cukup ; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.f. Mineral cukup, terutama kalsium dan kaliumg. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.h. Cairan diberikan 2500 ml sehari disesuaikan dengan metabolisme tubuh

pasien.

4. PEMILIHAN MAKANAN

Page 6: SAP Pre Eklamsia

a. Hindari makanan yang di awetkan Misalnya : dendeng, ikan asin, telur asin, ebi, abon, pindang, dan makanan kaleng lainnya.

b. Hindari makanan yang di yang diproses dengan garam, Misalnya : margarine, kecap asin, terasi, petis, tauco, dll.

c. Pilihlah makanan yang segar

5. CARA PENGOLAHAN MAKANANa. Dikukusb. Ditumisc. Dipanggangd. Digoreng

6. MACAM-MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

DIET PRE EKLAMPSI I DIET PRE EKLAMPSI II DIET PRE EKLAMPSIIII

1. Untuk pre eklampsi berat

2. Makanan berbentuk cair

3. Contoh : susu dan sari buah

4. Jumlah ± 1500 ml5. Hanya diberikan 1 – 2

hari.

1. Untuk pre eklampsi sedang

2. Makanan berbentuk saring / lunak

3. Rendah garam I

1. Untuk pre eklampsi ringan

2. Makanan berbentuk lunak / biasa

3. Protein tinggi rendah garam