Satuan Acara Pengajaran Demam

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN SASARAN TARGET WAKTU HARI/TANGGAL PENYULUH A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. TPU : : : : : : : : Demam Penanganan pada anak demam Masyarakat Kecamatan Jatinangor Ibu-ibu dan bapak-bapak yang mempunyai anak di bawah umur 20 menit Senin, 30 Mei 2011 Mahasiswa S1 Keperawatan Unpad

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit, masyarakat Kecamatan Jatinangor dapat memahami dan mengetahui penanganan pada anak yang demam dengan benar dan efektif.

2. TPK

:

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu: 1. Mengerti tentang pengertian demam 2. Memahami tentang penyebab demam 3. Menyebutkan minimal 3 cara penanganan demam

B. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TAHAP KEGIATAN Pendahuluan KEGIATAN PERAWAT KEGIATAN AUDIEN Menjawab salam MEDIA/ ALAT PENGAJARAN ESTIMASI WAKTU 3 Menit Daftar Pustaka

a.Penyampaian salam

TAHAP KEGIATAN

KEGIATAN PERAWAT

KEGIATAN AUDIEN Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Menjawab

MEDIA/ ALAT PENGAJARAN

ESTIMASI WAKTU

Daftar Pustaka

b. d.Penyajian

Perkenalan Menjelaskan waktu pelaksanaan

c.Menjelaskan topic penyuluhan e.Apersepsi Penyampaian materi 1. Materi a. b. c. Definisi demam Penyebab terjadinya demam Penanganan pada anak yang

1. Memperhatikan penjelasan 2. Bertanya 3. Memperhatikan jawaban dan mencermati materi

Leafleat

10 menit

Muscari, mary E. 2005. Panduan belajar keperawatan pediatric. Cetakan 1. Jakarta EGC. Widjadja. Mencegah dan mengatasi demam pada balita. Utami, prapti dan Redaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Cetakan I Pt agromedia pustaka

pada anak demam, cara-cara menurunkan demam 2. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan peserta

Penutupan

a. b.

Bertanya mengenai kesimpulan Mengakhiri dengan salam

Menjawab Menjawab salam

7 menit

dari penyuluhan

C. EVALUASI

Menanyakan pada peserta penyuluhan secara lisan tentang

a. b. c.

Pengertian demam Penyebab terjadinya demam pada anak Penanganan pada anak yang demam

D. REFERENSI

Muscari, mary E. 2005. Panduan belajar keperawatan pediatric. Cetakan 1. Jakarta EGC. Widjadja. Mencegah dan mengatasi demam pada balita. Utami, prapti dan Redaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Cetakan I Pt agromedia pustaka

http://nursingbegin.com/kompres-hangat/

Lampiran PENANGANAN PADA ANAK DEMAM 1. DEFINISI DEMAM Demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika melawan suatu penyakit. Tubuh dikatakan demam jika suhunya lebih dari normal, yaitu 37,5 derajat celcius diukur dengan termometer. Demam merupakan alarm tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap suatu gangguan. Pemeriksaan dokter akan memunculkan diagnosa penyakit si kecil.

Suhu normal tubuh manusia berkisar antara 36.5-37.2 C. Suhu subnormal yaitu suhu oral > suhu aksila.

2. PENYEBAB DEMAM Pada umumnya tubuh demam karena dua hal: 1. Penyesuaian dengan lingkungan. Dalam keadaan normal, suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur suhu badan di hipotalamus. Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan diri. Proses penyesuaian inilah yang menampilkan mekanisme tertentu. Misalnya, jika udara di sekitar dingin, pembuluh darah mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Sebaliknya jika udara di luar panas, pembuluh darah melebar dan kelenjar keringat bekerja untuk melepas kelembaban. 2. Melawan infeksi Ketika sel-sel darah putih sebagai 'pasukan' yang melawan penyakit bekerja keras melawan musuh, maka saat itu ada zat-zat kimia yang dilepaskan dalam aliran darah dan berkelaan mengirim laporan ke otak. laporan ini kemudian direspon dengan perintah agar tubuh meningkatkan suhunya. Alasannya, untuk menghambat perkembangbiakan penyakit yang masuk. Selain itu, diharapkan dapat membantu merangsang pembuatan antibody. Demam dapat terjadi setelah vaksinasi yang rutin dan bukan alasan untuk menghindari vaksin yang dianjurkan. Memberikan bayi acetaminophen atau ibuprofen pada waktu vaksinasi dan sesudahnya memperkecil resiko terkena demam atau menurunkan demam itu sendiri.

3. PENANGANAN PADA ANAK DEMAM Demam merupakan tanda bahwa tubuh dalam kondisi yang tidak normal, oleh karena itu tidak boleh dibiarkan. Harus dilakukan upaya untuk menurunkan demam tadi sehingga suhu tubuh kembali normal. Suhu tubuh yang makin tinggi juga berbahaya, terutama pada anak. Bila tubuh tidak bisa mentolerir suhu yang tinggi tadi, bisa terjadi kejang. Terjadinya kejang akan memberikan pengaruh buruk pada otak.

Upaya untuk menurunkan demam adalah sebagai berikut: Kenakan pakaian yang tipis, karena pakaian yang tebal justru menghambat keluarnya panas sehingga suhu tubuh tidak segera turun. Jika pakaian basah oleh keringat, segera ganti dengan pakaian yang kering. Lakukan tindakan mengompres badan dengan menggunakan air biasa. Bagian yang dikompres adalah dahi, ketiak dan selangkangan, yang merupakan tempat dengan pembuluh darah yang besar. Tidak dianjurkan mengompres dengan es atau alkohol, karena terdapat perbedaan suhu yang besar dengan tubuh, yang justru akan menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan bisa memicu timbulnya kejang. Perbanyak cairan yang masuk ke dalam tubuh dengan banyak minum. Selain itu minumlah obat penurun panas secara teratur sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Dari jaman dahulu kompres telah digunakan untuk membantu menurunkan demam, Cara ini terbukti membantu untuk menurunkan demam. Kompres tidak memiliki efek samping, beda dengan obat yang tidak dapat dikonsumsi terus menerus bila demam tidak turun. Tetapi disini timbul pertanyaan, kompresnya pakai air apa? Bila mengkompres dengan air dingin, yang terjadi adalah air dingin membuat suhu di sekitar dingin sehingga pusat pengatur suhu akan menaikkan suhu tubuh kita . Oleh sebab itu bila dikompres dengan air dingin, yang terjadi bukannya suhu tubuh menurun malah tubuh kita akan semakin tinggi suhunya. Pada kompres hangat yang terjadi adalah pusat pengatur suhu akan menangkap sinyal bahwa disekitar tubuh hangat maka pusat pengatur suhu akan menurunkan suhu tubuh untuk mengimbangi. Respon pada tubuh akan terjadi vasodilatasi. Vasodilatasi ini yang menyebabkan pembuangan atau pelepasan panas dari dalam tubuh melalui kulit sehingga suhu tubuh akan menurun. Inilah efek yang diinginkan dalam penggunaan kompres yaitu untuk menurunkan demam. Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas berbahan kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibu profen dan lain-lain. Tidak banyak orang tua di zaman sekarang yang memberikan ramuan herbal. Padahal, ramuan herbal ini secara turun temurun telah diwariskan dan tak kalah ampuh sebagai peredam demam. Menurut herbalis, beragam ramuan herbal sudah lama dibuktikan efektivitasnya sebagai peredam demam pada anak-anak. Herbal juga tentu lebih murah dan aman karena tidak mengandung bahan kimia.

Bawang Merah Salah satu bumbu dapur ini sering digunakan untuk meredahkan suhu tubuh yang tinggi pada anak-anak. Brambang, begitu orang jawa menyebutnya. Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh. Cara meramu : Cuci lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak kelapa atau minyak kayu putih secukupnya. Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan dan telapak kaki. Air Kelapa Muda Air kelapa muda terbukti efektif sebagai pengganti cairan tubuh (mengatasi dehidrasi), terkait kandungan mineral kaliumnya. Air kelapa muda juga relative murah dan mudah didapat. Pada saat suhu naik (panas), tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menurunkannya. Mengusap banyak cairan dan air kelapa muda adalah salah satu solusinya. Lempuyang Emprit Hampir sama dengan bawang merah, herbal satu ini juga memiliki kandungan senyawa minya atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah eimpangnya yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit. Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi lembayung emprit. Parut dan tambahkan gelas air panas. Setelah dingin (hangat), peras untuk diambil sarinya. Agar tidak terasa pahit, anda dapat mencampurkan 2 sendok makan madu. Atau campur dengan jus buah yang disukai anak, agar mereka tidak susah meminumnya. Sebaiknya berikan ramuan ini 3 kali sehari. Kunyit Memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumin, turmeron dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiimflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun panas, herbal ini juga dapat membantu meningkat imunitas tubuh. Rimpangnya yang berwarna kuning adalah bagian yang digunakan. Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan setengah gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras ambil sarinya. Tambahkan air perasan setengah buah jeruk nipis. Campurkan dengan dua sendok makan madu, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, kemudian berikan 3 kali sehari. Pegagan Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau, berbentuk serupa kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hidrokotilin, dan velarin. Bermanfaat menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan. Menambah tenaga, menimbulkan selera makan. Cara meramu : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan minum 3 kali sehari. Bisa dicampurkan dengan madu atau jus buah agar lebih disukai anak.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENANGANAN PADA ANAK DEMAM(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fundamental of Nursing III)

Disusun Oleh: Wina Tresnawati (220110100076)

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2011