16

Click here to load reader

Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

SATUAN ACARA PENGAJARAN

DIABETES MELITUS

“Perawatan Kaki Diabetik dan Senam Kaki

Diabetes”

Oleh

Irfan Marsuq Wahyu R. 135070201111002

Dwi Kurnia Sari 135070201111003

Puput Lifvaria Panta A. 135070201111004

Kelompok 5A - REGULER

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2015

Page 2: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

Satuan Acara Pengajaran

Mata Kuliah : Endocrine System

Pokok Bahasan : Perawatan kaki diabetik dan senam kaki diabetes

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien diabetes

Tempat : Ruang Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Saiful

Anwar Malang

Hari/Tanggal : Senin, 21 September 2015

Alokasi waktu : 40 menit

Pengajar : Irfan Marsuq Wahyu R.

Dwi Kurnia Sari

Puput Lifvaria Panta A.

A. Tujuan instruksional

- Tujuan umum

Setelah dilakukan pengajaran, diharapkan pasien dan

keluarga mengetahui bagaimana cara merawat kaki diabetik

dan senam kaki diabetes

- Tujuan khusus

1. Menjelaskan tentang gambaran umum kaki diabetes

2. Menjelaskan tentang masalah umum yang terjadi pada

kaki diabetes

3. Menjelaskan tentang upaya pencegahan primer masalah

kaki diabetes

4. Menjelaskan tentang cara perawatan kaki sehari-hari pada

penderita diabetes

Page 3: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

5. Menjelaskan tentang senam kaki diabetes dan caranya

6. Menjelaskan tentang hal apa saja yang boleh dan tidak

boleh dilakukan terhadap kaki diabetes

B. Sub pokok bahasan

1. Gambaran umum kaki diabetes

2. Masalah umum yang terjadi pada kaki diabetes

3. Upaya pencegahan primer masalah kaki diabetes

4. Cara perawatan kaki sehari-hari pada penderita diabetes

5. Senam kaki diabetes dan caranya

6. Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap kaki

diabetes

C. Kegiatan belajar mengajar

Tahap Waktu Kegiatan PengajarKegiatan

Peserta DidikMetode Media

Pendahuluan 5 menit - Membuka kegiatan dengan

salam

- Memperkenalkan diri secara

singkat

- Menyampaikan tujuan

penyuluhan

- Menggali pengetahuan pasien

dan kelurga tentang cara

merawat kaki diabetes dan

senam kaki diabetes

- Menyambut

salam

pembukaan

- Menyimak

pemaparan

tujuan

- Menjawab

pertanyaan

pengajar

seputar

pengetahuan

tentang

perawatan kaki

dan senam kaki

diabetes

Two way

method

Penyajian 15

menit

- Memberikan leaflet kepada

pasien dan keluarga

- Menjelaskan materi pokok

tentang perawatan kaki dan

senam kaki diabetes

- Membaca dan

memahami isi

leaflet

- Mendengarkan

One way

method:

ceramah

- Leaflet

- Video

Page 4: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

- Memutarkan video tentang

cara pelaksanaan senam kaki

diabetik

materi

- Melihat video

15

menit

- Mengajarkan senam kaki

diabetes kepada pasien

- Memberikan kesempatan pada

pasien dan keluarga untuk

bertanya

- Menjawab pertanyaan

- Pasien

mempraktekan

senam kaki

sesuai video

- Menanyakan

materi yang

kurang

dipahami

Two way

method:

Tanya

jawab

- Video

- Leaflet

Penutup 5 menit - Menutup sesi materi dan tanya

jawab dengan kesimpulan

- Review materi oleh pasien dan

keluarga

- Menutup kegiatan dengan

salam

- Menarik

kesimpulan dari

hasil

pemaparan

materi

- Menyambut

salam

penutupan

Two way

method

D. Evaluasi

- Evaluasi terstruktur

1. Leaflet sudah dicetak dan siap dibagikan

2. Video sudah siap dipertunjukkan

3. Pemateri sudah hadir di tempat penyuluhan tepat waktu

- Evaluasi proses

1. 80% pasien dan keluarga memerhatikan materi

2. 80% pasien mampu melakukan senam kaki diabetes

3. 50% pasien dan keluarga aktif menjawab

- Evalusi hasil

Pencapaian pemahaman materi oleh pasien dan keluarga

diukur dengan pemaparan ulang dan penarikan kesimpulan dari

materi. Serta, pasien mampu melakukan senam kaki diabetes.

Page 5: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

E. Materi (terlampir)

1. Gambaran umum kaki diabetes

2. Masalah umum yang terjadi pada kaki diabetes

3. Upaya pencegahan primer masalah kaki diabetes

4. Cara perawatan kaki sehari-hari pada penderita diabetes

5. Senam kaki diabetes dan caranya

6. Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap kaki

diabetes

DAFTAR PUSTAKA

Lumenta, nico A. dkk. 2006. Kenali Jenis Penyakit dan Cara

Penyembuhannya: Manajemen Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia

Misnadiarly. 2006. Diabetes Mellitus: Gangren, Ulcer, Infeksi, Mengenal

Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta: Pustka

Populer Obor

SS Diabetes Care. 2009. Online. Akses pada 17 September 2015.

(http://ssdiacare.com/?prm=profil&id=27)

(Lampiran)

1. GAMBARAN UMUM KAKI DIABETES

Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang

paling ditakuti. Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi,

Page 6: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi dan sering tidak

terjangkau oleh masyarakat umum. Alasan mengapa orang dengan

diabetes lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki, yaitu:

a. Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan

pembuluh darah)

b. Berkurangnya perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf)

c. Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi

Pada gangguan pembuluh darah, kaki bisa terasa sakit, jika

diraba terasa dingin, jika ada luka sukar sembuh karena aliran

darah ke bagian tersebut sudah berkurang. Pemeriksaan nadi pada

kaki sukar diraba, kulit tampak pucat atau kebiru-biruan, kemudian

pada akhirnya dapat menjadi gangren/jaringan busuk, kemudian

terinfeksi dan kuman tumbuh subur, hal ini akan membahayakan

pasien karena infeksi bisa menjalar ke seluruh tubuh (sepsis). Bila

terjadi gangguan saraf, disebut neuropati diabetik dapat timbul

gangguan rasa yang akibatnya terjadi baal, kurang berasa sampai

mati rasa. Selain itu gangguan motorik, timbul kelemahan otot, otot

mengecil, kram otot, mudah lelah. Kaki yang tidak berasa akan

berbahaya karena bila menginjak benda tajam tidak akan dirasa

padahal telah timbul luka, ditambah dengan mudahnya terjadi

infeksi. Kalau sudah gangren, kaki harus dipotong di atas bagian

yang membusuk tersebut.

Ada juga penurunan keringat dan fungsi kelenjar minyak

yang melumasi kulit kaki. Akibatnya, kaki kehilangan kemampuan

alami untuk melembabkan kulit di atasnya, alhasil menjadi kering.

Faktor-faktor ini bisa menyebabkan tekanan abnormal pada kulit,

tulang dan sendi kaki selama berjalan dan bisa menyebabkan

kerusakan pada kulit di kaki.

2. MASALAH UMUM YANG TERJADI PADA KAKI DIABETES

a. Kalus

Merupakan penebalan kulit yang umumnya terjadi di telapak

Page 7: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

kaki, terutama di bagian yang menonjol. Kalus disebabkan

gesekan atau tekanan berulang pada daerah yang sama, juga

karena distribusi berat badan yang tidak seimbang, sepatu yang

tidak sesuai (kesempitan), atau kelainan kulit. Kalus dapat

menjadi berkembang menjadi infeksi, terlebih bila dimanipulasi

(dikorek, digunting)

b. Kulit melepuh

Terjadi jika sepatu selalu menggesek kaki pada daerah yang

sama. Disebabkan penggunaan sepatu yang kurang pas atau

tanpa kaus kaki. Kulit melepuh dapat berkembang menjadi

infeksi. Penanganan kulit melepuh adalah dengan tidak

meletuskannya.

c. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam

Terjadi ketika ujung kuku tumbuh ke dalam kulit dan

menimbulkan tekanan yang dapat merobek kulit sehingga kulit

bengkak kemerahan dan terinfeksi. Kuku kaki yang tumbuh ke

dalam dapat terjadi jika memotong kuku sampai ke ujung, dapat

pula disebabkan pemakaian sepatu yang terlalu ketat atau

trauma kaki karena aktivitas seperti berlari dan aerobik. Jika

ujung kuku kaki kasar, pergunakan kikir untuk meratakannya.

d. Pembengkakan ibu jari kaki

Terjadi jika ibu jari kaki condong ke arah jari di sebelahnya

sehingga menimbulkan kemerahan, rasa sakit, dan infeksi.

Dapat terjadi pada salah satu atau kedua kaki karena

penggunaan sepatu berhak tinggi dan ujung yang sempit.

e. Jari kaki bengkok

Terjadi ketika otot intrinsik  kaki menjadi lemah. Kerusakan saraf

karena diabetes dapat menyebabkan kelemahan ini. Otot yang

lemah dapat menyebabkan tendon di kaki memendek sehingga

jari kaki menjadi bengkok. Akan menimbulkan masalah dalam

berjalan dan kesulitan menemukan sepatu yang tepat. Dapat

juga disebabkan pemakaian sepatu yang terlalu pendek.

Page 8: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

f. Kulit kaki kering dan pecah

Dapat terjadi karena kerusakan saraf pada kaki. Sehingga kulit

kaki berkurang memproduksi keringat yang akan menjaga kulit

tetap lembut dan lembab. Kulit yang kering dapat pecah.

Adanya pecahan pada kulit dapat membuat kuman masuk dan

menyebabkan infeksi. Dengan gula darah anda yang tinggi,

kuman akan mendapatkan makanan untuk berkembang

sehingga memperburuk infeksi.

g. Iskemi pada kaki memberikan dua gambaran klinik yang

berbeda,yaitu nyeri istirahat (rest pain) dan gangren. Pada nyeri

istirahat kaki teraba dingin dan tampak merah muda. Perasaan

nyeri seperti terbakar pada seluruh kaki dan biasanya

memburuk di malam hari. Gangren hampir selalu dimulai pada

ibu jari kaki. Biasanya tanpa nyeri, warna keungu-unguan

kemudian menjadi hitam dan kering. Bila disertai infeksi,gangren

menjadi basah dan berbau khas.

3. UPAYA PENCEGAHAN PRIMER MASALAH KAKI DIABETES

a. Edukasi kesehatan DM, komplikasi dan perawatan kaki

b. Status gizi yang baik dan pengendalian DM

c. Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya

d. Pemeriksaan secara berkala kaki penderita

e. Pencegahan/perlindungan terhadap trauma dengan pakai

sepatu khusus

f. Hygiene personal termasuk kaki untuk menghilangkan factor

biomekanis

4. CARA PERAWATAN KAKI SEHARI-HARI PADA PENDERITA

DIABETES

a. Membersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun

mandi

b. Memberikan pelembab/lotion pada daerah kaki yang kering

agar kulit tidak menjadi retak

Page 9: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

c. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak

terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam

d. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar

tidak terjadi luka

e. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan

ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang sepatu yang

cukup untuk jari-jari

f. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-

benda tajam seperti jarum dan duri

Dampak tidak dilakukannya perawatan kaki diabetes:

a. Kaki yang tidak dirawat dapat menimbulkan luka

b. Kaki yang tidak dirawat dengan baik dapat berkembang menjadi

gangren

c. Kaki yang tidak dirawat dapat menyebabkan amputasi

5. SENAM KAKI DIABETES DAN CARANYA

Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri,

duduk dan tidur, dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi

kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat

dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk,

meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan

mencengkeram pada jari-jari kaki. Latihan senam dapat dilakukan

setiap hari secara teratur, sambil santai di rumah, juga waktu kaki

teras dingin.

Senam kaki dapat membantu sirkulasi darah dan

memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan

bentuk kaki. Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Duduk secara benar di atas kursi dengan meletakan kaki di

lantai

Page 10: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

b. Dengan meletakan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki

diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali ke bawah

sebanyak 10x

c. Dengan meletakan tumit di lantai, angkat telapak kaki ke atas.

Kemudian, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki

diangkat ke atas. Cara ini diulangi sebanyak 10x

d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke

atas dan buat putaran 360° dengan pergerakan pada

pergelangan kaki sebanyak 10x

e. Jari-jari kaki diletakan di lantai. Tumit diangkat dan buat putaran

360° dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x

f. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat putaran

360° dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x

g. Lutut diluruskan lalu dibengkokkan kembali ke bawah sebanyak

10x. Ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya

h. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuk koran menjadi bola

dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi

lembaran semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini

dilakukan hanya sekali:

- Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian

koran

- Sebagian koran disobek-sobek menjadi kecil dengan kedua

kaku

- Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kaki lalu

letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh

- Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk

bola

6. HAL YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN

TERHADAP KAKI DIABETES

Hal yang boleh dilakukan:

Page 11: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

a. Periksa kaki setidap hari, apakah ada kulit retak, melepuh,

luka, pendarahan. Gunakan cermin untuk melihat bagian

bawah kaki, atau minta bantuan orang lain untuk memeriksa.

b. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air

bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat

lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih,

lembut, sela-sela jari kaki harus kering, terutama sela jari ke-3

dan ke-4 dan ke-4 dan ke-5.

c. Berikan pelembab/lotion pada daerah kaki yang kering, tetapi

tidak pada sela jari, gunanya untuk menjaga agar kulit tidak

retak.

d. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki,

tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian

kikir agar kuku tidak tajam. Hindarkan terjadi luka pada

jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras, sulit dipotong, rendam

kaki dengan air hangat selama ±5 menit. Bersihkan kuku

setiap hari pada waktu mandi dan berikan cream, pelembab

kulit.

e. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar

tidak terjadi luka, juga di dalam rumah.

f. Gunakan sepatu atau sandal yang baik sesuai dengan ukuran

dan enak dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup

untuk jari-jari. Pakailah kaos kaki yang pas dan bersih terbuat

dari bahan yang mengandung katun.

g. Periksa sepatu sebelum dipakai, apadah ada kerikil/benda

tajam lain. Lepas sepatu tiap 4-6 jam serta gerakan

pergelangan dan jari-jari agar sirkulasi darah tetap baik.

h. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut

bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.

i. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

j. Periksa kaki ke dokter secara rutin.

Yang tidak boleh dilakukan:

Page 12: Satuan Acara Pengajaran DIABETES MELITUS

a. Jangan merendam kaki terlalu lama.

b. Jangan gunakan botol panas atau peralatan listrik untuk

memanaskan kaki.

c. Jangan berjalan di atas aspal atau batu panas tanpa alas kaki.

d. Jangan biarkan kaki kering dan pecah-pecah.

e. Jangan gunakan batu/silet untuk mengurangi kapalan (callus).

f. Jangan merokok.

g. Jangan pakai sepatu/kaos kaki yang sempit.

h. Jangan menggunakan sepatu berhak tinggi dan atau ujung

sepatu lancip.

i. Jangan menyilangkan kaki terlalu lama.

j. Jangan menggunakan perhiasan pada kaki.

k. Jangan menggunakan obat-obatan tanpa anjuran dokter untuk

menghilangkan mata ikan.

l. Jangan gunakan sikat atau pisau untuk kaki.

m. Jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apapun luka

tersebut.