Satuan Acara Penyuluhan Dewi

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (ASI EKSKLUSIF)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Manajemen Laktasi : ASI Eksklusif : Balai Desa : 50 menit : Ibu hamil dan menyusui : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di harapkan audiens dapat memahami pentingnya pemberian ASI.

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eklsklusif di harapkan audiens memahami tentang a. ASI Eklsklusif b. Langkah-langkah pemberian ASI c. Keuntungan

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Langkah-langkah pemberian ASI 3. Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan

AUDIENCE

MEDIA

METODE

-Menjawab salam

Mikrofon

Ceramah

salam

2.Memperkenalkan -Mendengardiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari ASI Eksklusif Mikrofon Papan tulis spidol kan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif 2.Menjelaskan Langkahlangkah pemberian ASI Eksklusif

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif -Menggali pengetahuan audiens tentang ASI Eksklusif -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan manfaat pemberian ASI 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran

Ceramah

-Menanggapi

-Memperha tikan

-Bertanya

-Memperha tikan

7. Menjawab pertanyaan audiens

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Mendengarkan

Mikrofon

Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (ANEMIA IBU HAMIL)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Anemia : Anemia pada ibu hamil : Mushola desa Mulyorejo : 50 menit : Ibu hamil yang menderita anemia : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan audiens dapat memahami anemia dengan baik.

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan audiens memahami tentang a. Anemia ibu hamil b. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia c. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian Anemia dan anemia pada ibu hamil 2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia 3. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan

AUDIENCE

MEDIA

METODE

-Menjawab salam

Mikrofon

Ceramah

salam

2.Memperkenalkan -Mendengardiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari Anemia ibu hamil Mikrofon Papan tulis spidol kan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian anemia dan anemia ibu hamil. 2.Menjelaskan ciri-ciri ibu hamil dengan anemia

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan penatalaksanan dan pencegahan anemia pada ibu hamil -Menggali pengetahuan audiens tentang anemia ibu hamil -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulka pendapat audiens dan menjelaskan penatalaksanan dan pencegahan anemia ibu hamil

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran

Ceramah

-Menanggapi

-Memperha tikan

-Bertanya

6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens Penutup 10 menit 1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Memperha tikan

-Mendengarkan

Mikrofon

Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( ROKOK )A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Rokok : Bahaya rokok terhadap tubuh : Balai Desa : 50 menit : Pengguna rokok : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan audiens dapat memahami dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok. 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan audiens memahami tentang a. Bahaya rokok bagi tubuh b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok c. Berhenti mengkonsumsi rokok

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian rokok 2. Kandungan rokok 3. Bahaya rokok 4. Upaya pencegahan

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan salam

AUDIENCE -Menjawab salam

MEDIA

METODE

Mikrofon Ceramah

2.Memperkenalkan -Mendengdiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari bahaya rokok terhadap tubuh Mikrofon Papan tulis spidol arkan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian rokok 2.Menjelaskan kandungan rokok

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan bahaya rokok -Menggali pengetahuan audiens tentang bahaya rokok -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang upaya pencegahan 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran -Menanggapi

Ceramah

-Memperha tikan

-Bertanya

-Memperha tikan

materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Mendengar kan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( IMUNISASI DASAR )

A. DENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Kesehatan masyarakat : Imunisasi dasar : Balai Desa : 50 menit : Pengunjung posyandu : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan audiens dapat memahami pentingnya imunisasi dasar.

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan audiens memahami tentang a. Pengertian imunisasi dasar b. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar c. Manfaat imunisasi dasar

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian imunisasi dasar 2. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar 3. Manfaat imunisasi dasar

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan salam

AUDIENCE -Menjawab salam

MEDIA

METODE

Mikrofon Ceramah

2.Memperkenalkan -Mendengdiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari Imunisasi dasar Mikrofon Papan tulis spidol arkan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian imunisasi dasar 2.Menjelaskan macam-macam dan jadwal pemberian

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

imunisasi dasar 3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan manfaat Imunisasi dasar -Menggali pengetahuan audiens tentang imunisasi dasar -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan manfaat imunisasi dasar 6. Memberi kesempatan pd -Memperha tikan -Bertanya -Memperha tikan -Menanggapi -menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran Ceramah -Bertanya Tanya jawab

audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Mendengar kan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( KESEHATAN REPRODUKSI )

A. DENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Kesehatan Reproduksi : Remaja dan seks pranikah : Balai Desa : 50 menit : Remaja : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seka pra nikah diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya seks pra nikah.

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seks pra nikah diharapkan audiens memahami tentang a. Pengertian remaja dan seks pra nikah b. Ciri-ciri remaja c. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah d. Akibat seks pra nikah

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian remaja dan seks pra nikah 2. Ciri-ciri remaja 3. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah 4. Akibat seks pra nikah

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan salam

AUDIENCE -Menjawab salam

MEDIA

METODE

Mikrofon Ceramah

2.Memperkenalkan -Mendengdiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari remaja dan seks pra nikah Mikrofon Papan tulis spidol arkan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian remaja dan seks pra nikah 2.Menjelaskan cirri-ciri remaja 3.Menjelaskan factor-faktor yang mendorong seks pra nikah 4.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 5.Menjawab pertanyaan audiens 6.Menjelaskan akibat seks pra nikah -Menggali pengetahuan audiens mengenai remaja dan seks pra nikah -Memberi kesempatan

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan

Ceramah

-Sumbang saran

-Menanggapi

audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang akibat seks pra nikah 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens -Memperha tikan -Bertanya -Memperha tikan

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd

-Mendengar kan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

audiens 3.Memberi salam penutup -Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( TABLET BESI BAGI IBU HAMIL )

A. DENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Penyuluhan ibu hamil : Tablet besi bagi ibu hamil : Mushola desa Mulyorejo : 50 menit : Ibu hamil : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami pentingnya tablet besi selama kehamilan.

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil diharapkan audiens memahami tentang a. Pengertian tablet besi b. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil c. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi d. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian tablet besi 2. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil 3. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi 4. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan salam

AUDIENCE -Menjawab salam

MEDIA

METODE

Mikrofon Ceramah

2.Memperkenalkan -Mendengdiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari tablet besi bagi ibu hamil Mikrofon Papan tulis spidol arkan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian tablet besi 2.Menjelaskan manfaat tablet besi 3.Menjelaskan kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi 4.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 5.Menjawab pertanyaan audiens 6.Menjelaskan bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi -Menggali pengetahuan audiens mengenai tablet besi bagi ibu

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan

Ceramah

-Sumbang saran

hamil -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang bahanbahan makanan yang mengandung zat besi 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens Penutup 10 menit 1.Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di -Mendengar kan Mikrofon Ceramah -Memperha tikan -Bertanya -Memperha tikan -Menanggapi

bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup -Menjawab salam -Menjawab

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( PERSALINAN TENAGA KESEHATAN )

A. DENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Penyuluhan ibu bersalin : Persalinan tenaga kesehatan : Mushola desa Mulyorejo : 50 menit : Ibu hamil : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga kesehatan diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami pentingnya bersalin ke tenaga kesehatan..

2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga kesehatan diharapkan audiens memahami tentang : a. Persiapan sebelum persalinan b. Persalinan di rumah c. Tanda-tanda persalinan d. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Persiapan sebelum persalinan 2. Persalinan di rumah 3. Tanda-tanda persalinan 4. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN Pembukaan 10 menit

PENYULUH 1.Mengucapkan salam

AUDIENCE -Menjawab salam

MEDIA

METODE

Mikrofon Ceramah

2.Memperkenalkan -Mendengdiri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari persalinan oleh tenaga kesehatan Mikrofon Papan tulis spidol arkan

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan tentang persiapan sebelum persalinan 2.Menjelaskan tentang persalinan di rumah 3.Menjelaskan tentang tandatanda persalinan 4.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 5.Menjawab pertanyaan audiens 6.Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin -Menggali pengetahuan audiens mengenai persalinan oleh tenaga

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan

Ceramah

-Sumbang saran

kesehatan -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang tandatanda bahaya ibu bersalin 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens -Memperha tikan -Bertanya -Memperha tikan -Menanggapi

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas

-Mendengar kan

Mikrofon Ceramah

2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

ANEMIA PADA IBU HAMIL

A. PENGERTIAN ANEMIAAnemia adalah jumlah sel darah merah menurun atau kadar Hb menurun di bawah normal (normal wanita 12 gr%, pria 14 gr%). Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr%. Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.

B.

CIRI-CIRI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Pucat Lemah Letih

Lesu Nafas terengah-engah Nyeri dada Ikterus Petechiae Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus

dengan tes kadar Hb dalam darah.

C. PENATALAKSANAANPADA IBU HAMIL

DAN

PENCEGAHAN

ANEMIA

Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian suplemen zat besi selama masa kehamilan dengan aturan tertentu sewaktu ANC

Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buah-buahan. Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

BAHAYA ROKOK TERHADAP TUBUH

A. PENGERTIAN ROKOK Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun

masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau

terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

B. KANDUNGAN ROKOK Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.

Di antara kandungan asap rokok: Bahan radioaktif (polonium-201) Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone) Pencuci lantai (ammonia) Racun serangga (DDT) Tar mengandung racun anai-anai (arsenic) maut bagi narapidana yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.

- Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di kamar gas

Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida. Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang

diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat penderita penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran

pencernaan, aliran darah, jantung, organ reproduksi, ke saluran kencing dan kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari tubuh.

C. BAHAYA ROKOK 1. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan 4x menderita kanker esophagus 2x kanker kandung kemih 2x serangan jantung

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. 4.Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. 5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker. 6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

D. UPAYA PENCEGAHAN Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesanpesan yang disampaikan meliputi: Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.

Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)

TABLET BESI SELAMA KEHAMILAN

A.

Pengertian tablet besi Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sisten pertahanantubuh. Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil volume darah meningkat hingga 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan zat besi. Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dipengaruhi dari menu makan yang sehat dan seimbang. Tetapi dalam kehamilan, suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga diperlukan suplemen berupa tablet besi.

B.

Manfaat tablet besi bagi ibu hamil Tablet besi selama kehamilan sangat penting karena dapat membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/ penyakit kekurangan darah.

Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan berefek lebih buruk pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi pertumbuhan janin

sehingga saat lahir, berat badannya di bawah normal ( BBLR). Akibat lain dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir premature. C. Kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan Tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferro sulfat setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0,25 mg asam folat. Penanggulan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam bentuk sirup. D. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua misalnya daging, ayam, ikan, kerang, telur, sereal, bayam dan lain-lain. Vitamin C dianggap dapat membantu penyerapan zat besi di usus terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan. Sebaliknya teh, kopi dan kalsium dianggap dapat mengurangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan kaya zat besi. Kekurangan pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami karena rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme). Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zinc, asam folat,

zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin A karena makanan sumber zat besi umumnya adalah sumber vitamin A.

IMUNISASI DASARA. Pengertian Imunisasi Dasar Imunisasi adalah membuat tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan pada bayi umur 0 1 tahun. B. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar Imunisasi polio Bibit penyakit yang menyebabkan polio adalah virus. Pemberian imunisasi polio melalui mulut sebanyak 2 tetes langsung dari botol ke mulut bayi tanpa menyentuh mulut bayi. Imunisasi polio diberikan 4 kali. Imunisasi Campak Bibit penyakit yang menyebabkan penyakit campak adalah virus. Pemberian imunisasi campak melalui suntikan. Imunisasi BCG BCG melindungi anak terhadap penyakit tuberculosis. Diberikan secara suntikan. Imunisasi DPT DPT terdiri dari Difteri , Pertusis (Batuk rejan ), dan tetanus. DPT diberikan 3 kali yaitu DPT I, DPT 2 , DPT 3 . Diberikan secara suntikan.

Imunisasi hepatitis B Hepatitis B1, Hepatitis B2, Hepatitis B3. diberikan secara suntikan Jadwal Pemberian Imunisasi Imunisasi Pemberian Imunisasi BCG DPT 1x 3x (DPT 1,2,3) POLIO 4x ( Polio 1,2,3,4 ) CAMPAK HEPATITIS B 1x 3 x ( HB1, HB2, HB3) 4 MINGGU 9 bulan 3 bulan 4 minggu 2 bulan Selang waktu pemberian 4 minggu 0 2 bulan 2 bulan Umur

B.

Manfaat imunisasi dasar Menghindari terjadinya penyakit TBC Mencegah terjadinya penyakit difteri , pertusis ( batuk rejan ) tetanus , campak dan poliomyelitis. Mencegah kecacatan dan kematian

ASI EKSKLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Asi Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. 2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebihbaik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. 3. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayiterletak pada lengan . kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. 4. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan. 5. Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap pada payudara. 6. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

7. Ibu menatap bayi dengan rasa kasih sayang 8. Payudara di pegang dengan ibu jari di atas dan ibu jari yang lain menopang di bawah. 9. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi. 10.Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara dan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi, setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu ditopang lagi.

C. MANFAAT PEMBERIAN ASI BAGI IBU DAN BAYI1. Manfaat pemberian ASI bagi Ibu 1. Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran semula, sehingga mengurangi perdarahan sesudah

melahirkan. 2. Menjarangkan kelahiran, karena pada ibu yang menyusui secara eksklusif, ASI menekan kesuburan. 3. Tidak perlu mengeluarkan biaya. 4. Mempunyai keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa bangga dan diperlukan. 5. Mengurangi kejadian kanker payudara.

2. Manfaat pemberian ASI bagi bayi a. Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi.

b. Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit. c. Bayi tidak mudah menderita diare d. Tidak menimbulkan alergi. e. Mengurangi kejadian gigi keropos f. Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik g. Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan pada bayi.

REMAJA DAN SEKS PRA NIKAH

A.

Pengertian Remaja dan Seks Pra nikah Pengertian Remaja : 1. Kelompok 10-19 tahun, belum menikah 2. Masa peralihan dari masa kanak-kanak menjelang dewasa 3. Masa rawan dan kritis karena perkembangan emosi dan perilaku Masih belum stabil.

Pengertian Seks Pra Nikah : Seks pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja semelum menikah

B.

Ciri-ciri remaja Ciri-ciri psikis: 1. Cenderung ingin bebas 2. Ingin coba-coba 3. Lebih suka berkelompok 4. Mudah terpengaruhi

Ciri-ciri fisik : 1. Pada remaja putri : Payudara membesar, Panggul melebar, 2. Mengalami menstruasi 3. Pada remaja putra : Suara berubah, Jakun membesar, mimpi Basah.

C.

Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah Dorongan seksual adalah normal, juga dialami remaja Factor-faktor yang mempengaruhi dorongan seksual : Menonton gambar porno Melihat gambar porno Mendengar cerita porno Berduaan ditempat sepi Berkhayal tentang seksual Menggunakan zat perangsang (narkoba)

D.

Akibat seks pra nikah - Kehilangan keperawanan dan keperjakaan - Tertular Penyalit Menular Seksual (PMS) - Kehamilan tidak diinginkan - Kawin paksa

PERSALINAN TENAGA KESEHATAN

A.

PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN 1. Sejak awal ibu hamil dan suami harus menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter. 2. Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan 3. Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu. 4. Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan. 5. Ibu dan suami minta penjelasan Inisiasi Menyusui Dini ( IMD ) dan pemberian ASI eksklusif.

C.

PERSALINAN DI RUMAH Jika bersalin di rumah suami atau keluarga perlu menyiapkan : 1. Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih 2. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan 3. Kain, handuk dan pakaian bayi yang bersih serta kering 4. Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah melahirkan

C.

TANDA-TANDA PERSALINAN 1. mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama. 2. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. 3. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.

D.

TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU BERSALIN 1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas. 2. Pendarahan lewat jalan lahir 3. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir 4. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang 5. Air ketuban keruh atau berbau 6. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar 7. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.

(PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. PENGERTIAN PHBS PHBS adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal, menolong dirinya sendiri, dan berperan secara aktif dalam pembangunan di bidang kesehatan. B. TUJUAN PENINGKATAN PHBS Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan

kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. C. LIMA PROGRAM PRIORITAS PHBS Kesehatan ibu dan anak ( KIA ) Kesehatan lingkungan Gizi Gaya hidup sehat Upaya kesehatan D. LINGKUNGAN BERSIH MENCIPTAKAN HIDUP SEHAT Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari Mencuci tangan dengan sabun Menggunakan jamban untuk menghindari terjangkitnya berbagai macam penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan Mengelola sampah yang sesuai dengan syarat kesehatan

E. INDIKATOR PHBS Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka dipergunakan indikator, yaitu : Pemeriksaan kehamilan oleh petugas kesehatan Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Menjadi peserta KB Balita ditimbang setiap bulannya Pemberian imunisasi pada bayi Penggunaan jamban Penggunaan air bersih Penampungan air bersih dan bebas jentik nyamuk Rumah dan halaman bersih Makan dengan menu seimbang Menggunakan garam beryodium Kebersihan kuku selalu terjaga Semua anggota keluarga tidak merokok Pernah mendengar informasi tentang AIDS Memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan Menjadi peserta dana sehat ( JPKM )

KELUARGA BERENCANA ( METODE KONTRASEPSI )

A.

Pengertian KB Keluarga berencana adalah ditujukan kepada ibu untuk mengatur jumlah dan jarak antar kelahiran anak yang di inginkan.

B.

Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan Alat kontrasepsi adalah alat/obat-obatan untuk mencegah kehamilan

C.

Jenis-Jenis Alat Konrasepsi a. METODE SEDERHANA 1. Tanpa alat/obat Senggama terputus Pantang berkala Amennorhe sekunder 2. Dengan alat/obat Kondom Diafragma/kap Cream,jelly dan cairan berbusa Tablet berbusa (vaginal tablet) Intravag (tisu KB)

b.

METODE EFEKTIF 1. Pil KB 2. AKDR 3. Suntikan KB 4. Susuk KB

c.

METODE MANTAP 1. MOW (Tubektomi) 2. MOP (Vasektomi)

D.

Macam-Macam Kontrasepsi : SENGGAMA TERPUTUS Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak senggama, kemaluan pria (zakar) dikeluarkan dari vagina, sehingga mani keluar dari vagina. Keuntungan Merupakan kontrasepsi yang paling praktis Kerugian Memerlukan penguasaan diri yang kuat Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa KONDOM Adalah suatu karet tipis yang dipakai menutupi zakar sebelum dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah terjadinya pembuahan.

Cara kerja: Mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum/sel telur pada waktu senggama karena sperma tertampung dalam kondom. Keuntungan: Murah, mudah didapat Mudah dipakai sendiri Dapat mencegah penyakit kelamin Efek samping hampir tidak ada Kerugian: Menunggu kenyamanan bersenggama Harus ada persediaan Dapat sobek bila tergesa-gesa Efek samping Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian kondom. Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya gunakn kondom yang ada pelicinya, dan jangan terburu-buru.

PIL KB Cara kerja: Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur dari ovarium. Mengendalikan lender mulut rahim sehingga sel mani tidak dapat masuk ke dalam rahim. Menipiskan lapisan endometrium.

Keuntungan: Mudah menggunakanya Mencegah anemia defisiensi besi Cocok untuk menunda kehamilan pertama pada dari PUS muda Kerugian: Harus disiplin Dapat mengurangi ASI Macam-macam pil KB: 1. Pil dosis tinggi berisi 50 mg Mengandung estrogen 50-150 mg dan progesterone 1-10 mg 2. Pil dosis rendah (low dose) Mengandung estrogen dan progesterone dengan dosis lebih rendah 3. Pil mini Pil yang mengandung hormone progesterone Efek samping Perdarahan di luar haid (spoting) Rasa mual Timbul flek-flek hitam Nyeri kepala Penambahan BB Hipertensi SUNTIK Cara kerja: Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita.

Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sel mani tidak dapat masuk dalam rahim. Menipiskan endometrium rahim. Macam-macam suntik KB Depoprovera dosis 150 mg/3cc Notisterat dengan dosis 200 mg/1cc Keuntungan: Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1% Tidak mempengaruhi produksi ASI Kerugian: Menyebabkan efek samping antara lain: Gangguan haid seperti amenorhea Pusing Mual Kenaikan BB

ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT / IMPLANT / SUSUK Susuk KB ini berisi levonorgestrel, terdiri dari 3 kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam kurang lebih 6-10 cm dari lipat siku. Cara kerja: Norplant yang telah dimasukkan akan mencegah kehamilan selama tetap berada di tempat tersebut.

Kelebihan: Praktis, efektif Tidak ada faktor lupa Tidak menekan produksi ASI Masa pakai jangka panjang (5 tahun) Kekurangan: Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih. Lebih mahal daripada KB yang pendek. Implant sering mengubah pola haid. Efek samping: Gangguan haid seperti amenorhea Jerawat Perubahan BB Nyeri Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR/IUD) Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik. Cara kerja: Dengan adanya alat ini, maka terjadi perubahan pada endometrium yang mengakibatkan kerusakan (lysis) pada sperma yang masuk. Tembaga pada AKDR akan menghalangi mobilitas pembuahan. atau pergerakan sperma, mematikan hasil

DIAFRAGMA/CAP Terbuat dari karet yang berbentuk mangkok dipakai untuk menutupi servik. Cara kerja : Mencegah masuknya mani ke dalam servik sehingga pembuahan tidak terjadi. Besarnya disesuaikan.

INTRAVAG (tisu KB) Adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina sebelum bersenggama yang berbentuk keras, tipis dan mengandung obat spermisida. Cara kerja: Alkil fenoksi politoksi ethanol yang bekerja sebagai spermatisida (mematikan sperma). Efek samping: 1. Gatal-gatal 2. Meningkatnya pengeluaran cairan vagina 3. Iritasi dinding vagina 4. Perdarahan 5. Keputihan 6. Nyeri

VASEKTOMI Adalah tindakan memotong dan menutup saluran mani yang menyalurkan sel mani keluar dari pusat produksinya di testis.

Mekanisme kerja: Penutupan vas deferens dengan cara diikat (ligasi) dengan menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran sperma. TUBEKTOMI Adalah tindakan pembedahan untuk mengakhiri kesuburan. Mekanisme kerja: Dengan memotong atau mengikat tuba sehingga ovum tidak bertemu dengan sperma. Keuntungan: Masa klimakterium dalam suasana alami Kerugian: Membutuhkan waktu operasi lebih panjang/lama

SATUAN ACARA PENYULUHAN (PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat : Kebersihan Lingkungan : Balai Desa : 50 menit : Masyarakat Desa : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di harapkan audiens dapat memahami pentingnya kebersihan lingkungan 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di harapkan audiens memahami tentang : a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) b. Tujuan PHBS c. Pentingnya PHBS

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian PHBS 2. Tujuan PHBS 3. Pentingnya PHBS

D. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN Pembukaan 10 menit PENYULUH 1.Mengucapkan salam 2.Memperkenalkan diri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari PHBS Mikrofon Papan tulis spidol AUDIENCE -Menjawab salam Mendengar -kan MEDIA METODE

Mikrofon Ceramah

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan pengertian PHBS 2.Menjelaskan Tujuan PHBS 3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

-Bertanya

Tanya jawab

4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan pentingnya PHBS -Menggali pengetahuan audiens tentang PHBS -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tujuan PHBS 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan

-menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran

Ceramah

-Menanggapi

-Memperha tikan

-Bertanya

-Memperha tikan

audiens

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

Mendengarkan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (METODE KONTRASEPSI)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Keluarga Berencana : Metode Kontrasepsi : Balai Desa : 50 menit : Pasangan Usia Subur : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang Keluarga berencana di harapkan audiens dapat memahami tentang metode kontrasepsi 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi di harapkan : a. Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi b. Ibu mengetahui efek samping/komplikasi dari kontrasepsi c. Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Macam-macam alat kontrasepsi 2. Efek samping/komplikasi dari kontrasepsi 3. Keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi

D. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN Pembukaan 10 menit PENYULUH 1.Mengucapkan salam 2.Memperkenalkan diri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mem-pelajari kontrasepsi Mikrofon Papan tulis spidol AUDIENCE -Menjawab salam Mendengar -kan MEDIA METODE

Mikrofon Ceramah

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan tentang macam2 alat kontrasepsi 2.Menjelaskan efek samping/komplik asi kontrasepsi 3.Memberi kesempatan

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

-Bertanya

Tanya jawab

audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan kentungan dan kerugian kontrasepsi -Menggali pengetahuan audiens tentang kontrasepsi -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan keuntungan dan kerugian kontrasepsi 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan -Memperha tikan -Bertanya -Memperha tikan -Menanggapi -menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran Ceramah

materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

Mendengarkan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (PEMBINAAN KESEHATAN PADA LANSIA)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Lansia : Pembinaan Kesehatan Pada Lansia : Balai Desa : 50 menit : Lansia : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens dapat memahami tentang kesehatan lansia 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens mengerti tentang : a. Gizi seimbang untuk lansia b. Olahraga bagi lansia c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan dan keselamatan

C. MATERI ( Terlampir ) a. Gizi seimbang untuk lansia b. Olahraga bagi lansia

c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan dan keselamatan

D. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN Pembukaan 10 menit PENYULUH 1.Mengucapkan salam 2.Memperkenalkan diri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari lansia Mikrofon Papan tulis spidol AUDIENCE -Menjawab salam Mendengar -kan MEDIA METODE

Mikrofon Ceramah

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan tentang gizi seimbang untuk lansia

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

2.Menjelaskan olahraga bagi lansia 3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan dan keselamatan lansia -Menggali pengetahuan audiens tentang lansia -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Memperha tikan -Menanggapi -menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran Ceramah -Bertanya Tanya jawab

-Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan dan keselamatan 6. Memberi kesempatan pd audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens

-Bertanya

-Memperha tikan

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg

Mendengarkan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup -Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBINAAN KESEHATAN PADA LANSIA

A. Gizi Seimbang Untuk Lansia Makanan yang baik untuk lansia, harus memenuhi gizi seimbang paling tidak kandungan dalam makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari makanan yang mengandung sumber energi ( nasi, ketela pohon, sagu,roti ), protein (tahu, tempe, daging-dagingan, telur ), dan lemak. B. Olahraga Bagi Lansia Lansia perlu berolahraga agar tubuh tetap dalam keadaan sehat, kuat dan segar. Setiap lansia perlu melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan keadaan dan kesehatan tubuhnya olahraga perlu dilakukan, karena lansia umumnya kurang aktivitas, jenis olahraga yang disarankan bagi lansia adalah olahraga ringan seperti senam ringan dan jalan kaki setiap pagi. C. Pemeliharaan Kebersihan Diri Kebersihan diri sangat penting bagi lansia karena dengan memelihara kebersihan diri secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan pada kulit dan anggota tubuh lain, serta badan terasa bersih dan segar. D. Pemeliharaan Keseimbangan Istirahat atau Tidur Istirahat atau tidur cukup akan memberikan kesegaran fisik pada lansia. Pemeliharaan keseimbangan istirahat / tidur bagi lansia karena lansia sering mengalami gangguan pola tidur yang disebabkan menurunnya fungsi tubuh.

E. Pemeliharaan Keamanan dan Keselamatan Menurunnya fungsi fisik mengakibatkan lansia beresiko besar mengalami kecelakaan. Upaya peningkatan keamanan dan keselamatan pada lansia meliputi :

-

Anjurkan lansia menggunakan alat bantu jika mengalami kesulitan berjalan

-

Upayakan

lantai

tidak

licin,

rata,

dan

tidak

basah.

Apabila memungkinkan, pasang pegangan di kamar mandi / WC. Gunakan sandal / sepatu yang beralas karet.

F. Pemeriksaan Kesehatan Bagi Lansia Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, lansia mendapatkan bimbingan atau tindakan pengobatan secara dini. G. Peran Keluarga Dalam Pembinaan Lansia Dukungan dan perhatian dari keluarga sangat berarti bagi lansia karena lansia akan merasa diperhatikan dan dibutuhkan, dan itu sangat berarti bagi lansia.

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Waktu 5. Sasaran 6. Petugas : Ibu hamil : Gizi ibu hamil : Balai Desa : 50 menit : Pengunjung posyandu : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan audiens dapat memahami tentang pentingnya gizi ibu hamil 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan audiens mengerti tentang : a. Pengertian makanan bergizi b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil d. Kebutuhan gizi ibu hamil C. MATERI ( Terlampir ) a. Pengertian makanan bergizi b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil d. Kebutuhan gizi ibu hamil

D. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN Pembukaan 10 menit PENYULUH 1.Mengucapkan salam 2.Memperkenalkan diri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari gizi ibu hamil Mikrofon Papan tulis spidol AUDIENCE -Menjawab salam Mendengar -kan MEDIA METODE

Mikrofon Ceramah

Penyajian 30 menit

1.Menjelaskan tentang pengertian makanan bergizi 2.Menjelaskan manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil

-Menyimak dan mendengarkan

Flif Chart Mikrofon

Ceramah

3.Memberi kesempatan audiens untuk bertanya 4.Menjawab pertanyaan audiens 5.Menjelaskan zatzat yang penting bagi ibu hamil -Menggali pengetahuan audiens tentang gizi ibu hamil -Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan -Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan tentang kebutuhan gizi ibu hamil 6. Memberi kesempatan pd

-Bertanya

Tanya jawab

-menyimak dan mendengarkan -Sumbang saran

Ceramah

-Menanggapi

-Memperha tikan

-Bertanya

audiens untuk menanyakan materi yang kurang jelas 7. Menjawab pertanyaan audiens -Memperha tikan

Penutup 10 menit

1.Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

Mendengarkan

Mikrofon Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal 3. Instrumen test : Test akhir pertemuan : Lisan : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

A. Pengertian makanan bergizi Yaitu makanan yang mengandung : Zat tenaga Zat pembangun Zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yg sesuai dengan kebutuhan gizi.

B. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil 1. Menjaga kesehatan ibu hamil 2. Untuk kesehatan janin yang dikandung 3. Meningkatkan produksi ASI 4. Mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu 5. Menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan optimal

C. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil a. Karbohidrat Karboidrat berfungsi sebagai sumber energi Karbohidrat yang dibutuhkan pada bumil sekitar 1500 kalori Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah

padi-padian dan produk olahannya, jagung serta gula murni.

b. Protein Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin diantaranya untuk pembentukan jaringan yang telah ada termasuk pembentukan jaringan otak, kulit, rambut, kuku dan semua bahan pengatur seperti hormon dan enzim-enzim ibu dan janin. Untuk ibu hamil memerlukan protein 10 gram/hari dari kebutuhan sebelum hamil yaitu 60 gram/hari Bahan makanan sumber protein hewan adalah daging sapi, unggas, ikan, telur, susu dan produk olahan susu seperti yoghurt dan keju, sedangkan bahan makanan protein nabati adalah kacang-kacangan dan produk olahan seperti tahu, tempe, oncom dan selai kacang c. Serat Serat berfungsi memberi rasa kenyang lebih lama. Hal ini mencegah ibu hamil makan secara berlebihan, selain itu juga membantu memperlancar sistem pencernaan sehingga

mencegah terjadinya sembelit Bahan makanan kaya serat adalah buah-buahan, sayursayuran, serelia atau padi-padian, kacang-kacangan dan bijibijian, gandum, beras dan olahannya. . Ibu hamil membutuhkan asupan serat setiap hari 25-30 gram.

d. Vitamin Vitamin diperlukan tubuh untuk mempertahankan kesehatan, untuk perkembangan janin termasuk kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah serta sistem sarafnya. e. Lemak Lemak dibutuhkan terutama untuk membentuk energi dan juga membangun sel-sel baru, serta perkembangan sistem saraf janin. Lemak bisa didapat dari asam lemak jenuh yang umumnya berasal dari sumber hewani dan asam lemak tak jenuh yang umumnya berasal dari sumber nabati. Sumber lemak hewani yaitu daging sapi, kambing, ayam, telur, ikan, susu, dan produk olahanya (mentega,better, keju), sedangkan sumber lemak nabati adalah minyak zaitun, minyak kelapa sawit dan minyak jagung. f. Mineral Mineral sangat penting bagi tubuh ibu dan tumbuh kembang janin, selain itu juga membantu proses metabolism. Yang termasuk mineral diantaranya adalah zat besi, kalsium, seng, magnesium dan fosfor. Adapun kegunaanya: Vitamin yang diperlukan adalah vitamin A, B, C

Kalsium (Ca) : pembentukan tulang dan bakal gigi janin Besi (Fe) : pembentukan dan mempertahankan sel darah merah Seng (Zn) : pertumbuhan janin, meningkatkan

metabolism enzim, dan hormon, sintesis protein, pengaturan kekebalan tubuh. Iodium : mencegah kretinisme g. Suplemen multivitamin Suplemen multivitamin dibutukan sebagai tambahan zat gizi misalnya ibu hamil yang sedang sakit ibu hamil yang masih muda (umur < 20 tahun ), ibu hamil yang kurang gizi dan lain-lain Suplemen yang dapat diberikan adalah vitamin B, C, D, E, polio acid dan panthotemic acid Konsumsi suplemen tidak boleh dilakukan sembarangan mengingat efek samping sembelit, ketidak seimbangan dengan elemen yang lain. Jika ibu hamil minum tablet tersebut, sebaiknya diimbangi dengan minum (sedikitnya 8 gelas/hari) dan makan makanan tinggi serat, pemberian Co dan Mg pada saat perut kosong dan menurunkan absorbsi suplemen dari zat besi.

D. Kebutuhan gizi pada ibu hamil a. Kehamilan TM 1 Pada kehamilan TM 1 biasanya nafsu makan ibu berkurang dan sering mual dan rasa ingin muntah, namun makanan ibu hamil masih diberikan seperti biasa. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering seperti susu, telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain. Dan makanan ringan lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya sesuai dengan selera ibu masing-masing.

b. Kehamilan TM 2 Pada kehamilan TM 2 nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna, tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram terdiri dari: Nasi: piring Ikan: potong Tempe: 1 potong Sayuran: 1 mangkok Minyak: sendok makan c. Kehamilan TM 3 Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi. Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.