7
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Perilaku menyimpang Remaja merokok Topik : Bahaya merokok bagi kesehatan Waktu : 20 menit Sasaran : mahasiswa Tempat : Stikes dharma husada bandung Pemateri : Weni Andryani A. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 20 menit, mahasiswa mampu memahami bahaya rokok bagi kesehatan. 2. Tujuan khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini mahasiswa dapat menyebutkan : a. Menyebutkan kembali tentang bahaya dari rokok b. Menyebutkan faktor penyebab ingin merokok c. Menyebutkan cara menghindari rokok d. Menyebutkan cara berhenti dari rokok B. Pokok Materi a. Bahaya merokok bagi kesehatan b. Faktor penyebab ingin merokok c. Cara menghindari rokok d. Cara berhenti dari rokok. C. Strategi pembelajaran a. Metode : diskusi b. Media : Lcd dan leaflet

Satuan Acara Penyuluhan Rokok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

NHHH Mini HospitalDram Mini HospitalDram Mini HospitalNNN

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Rokok

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan            : Perilaku menyimpang Remaja merokok Topik : Bahaya merokok bagi kesehatanWaktu : 20 menitSasaran : mahasiswaTempat : Stikes dharma husada bandung Pemateri : Weni Andryani

A. Tujuan1. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 20 menit, mahasiswa mampu memahami bahaya rokok bagi kesehatan.

2. Tujuan khususSetelah mengikuti penyuluhan ini mahasiswa dapat menyebutkan :a. Menyebutkan kembali tentang bahaya dari rokokb. Menyebutkan faktor penyebab ingin merokokc. Menyebutkan cara menghindari rokokd. Menyebutkan cara berhenti dari rokok

B. Pokok Materia. Bahaya merokok bagi kesehatanb. Faktor penyebab ingin merokokc. Cara menghindari rokok d. Cara berhenti dari rokok.

C. Strategi pembelajaran a. Metode : diskusi b. Media : Lcd dan leaflet

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Rokok

D. Rencana kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon peserta1 5 menit

13.00-13.10Pembukaan

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

Perkenalan Memberitahu materi yg

akan disampaikan

Menjawab salam Mendengarkan memperhatikan

2 10 menit13:10-13:40

penyuluhan menyampaikan materi memperhatikan

3 5 menit13:40-13:55

Evaluasi menanyakan kembali

materi yang telah di sampaikan

memberikan peserta untuk bertanya

menjawab pertanyaan

E. Lampirana. Pengertian

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

b. Unsur-unsur dalam rokok1. Tar

Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai penyebab kanker.

2. Nikotin Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok.

3. Karbon monoksidaGas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Rokok

c. Faktor penyebab merokok1. Faktor lingkungan

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya  satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Bachri, 1991).

2. Faktor kepribadianOrang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

3. Pengaruh iklanMelihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 1991)

d. Bahaya merokok1. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan

: Gelisah, tangan gemetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran

kandungannya Tar dan Asap Rokok2. Nikotin

Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :

Jantung berdebar Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, erat

dengan terjadinya serangan jantung.

e. Cara menghindari merokok Umumnya para pelajar yang merokok ini terpengaruh dari lingkungan sekitar yang memungkinkan mereka untuk merokok, sehingga akhirnya mereka ikut-ikutan mencobanya. Para pelajar ini mengaku akan merasa lebih dewasa, lebih berani, dan lebih gaul, jika mereka merokok. Menurut survei yang pernah dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia ada sebanyak 77% pelajar yang merokok karena mendapatkan tawaran dari temannya sendiri.Selain faktor lingkungan, kurangnya informasi tentang bahaya merokok juga menjadi salah satu penyebab utama banyaknya pelajar yang suka merokok. Padahal, setiap rokok yang diisap dampaknya hampir sama dengan orang yang mengkonsumsi zat kimia, karena setiap rokok mengandung lebih dari 4.000 unsur kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Rokok

Melihat sebegitu bahayanya rokok, seharusnya semua pihak, baik dari pemerintah, orang tua, maupun sekolah melakukan sosialisasi secara gencar tentang bahaya rokok bagi pelajar dengan berbagai kegiatan yang riil.Adapun beberapa usaha yang bisa kita tempuh untuk menghindari para pelajar merokok, antara lain adalah sebagai berikut.1. Sekolah harus terbebas dari asap rokok. Setiap guru, orang tua, maupun orang lain yang berkunjung ke sekolah harus dilarang merokok seperti halnya di sebuah rumah sakit. 2. Setiap ada event atau kegiatan yang melibatkan anak-anak pelajar dilarang menggunakan sponsor dari perusahaan rokok.3. Ketika anak berada di rumah, orang tua dilarang memperlihatkan dirinya merokok. Ini khusus bagi orang tua yang belum berhenti merokok. Namun alangkah lebih baiknya lagi jika orang tuanya juga berhenti merokok, karena biasanya apa yang dicontohkan orang tua akan diikuti si anak.4. Setiap orang tua diharapkan mengikusertakan anak-anaknya ke dalam kegiatan-kegiatan positif sepulangnya dari sekolah, seperti: kursus, olahraga, dan lain sebagainya.

f. Cara berhenti dari rokokTidak gampang utk orang yang bertahun-tahun sudah kecanduan rokok, tapi ada beberapa tips cara sehat yang dapat mengurangi dan mudah-mudahan bisa membuat anda berhenti dengan sukses.

Niat berhenti merokok Terapkan puasa rokok utk 1 bulan pertama, 2 bulan, 3 bulan tidak mesti

extrim langsung berhenti, namun anda bisa meminimalkan, perlahan-lahan kurangi satu atau dua batang dalam sebulan. Terus konsisten dibulan-bulan berikutnya. Dijamin tanpa anda sadari anda telah mengurangi konsumsi rokok.

Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas Cobalah membawa permen mint di saku. Beritahu orang di sekeliling anada kalau anda berniat berhenti merokok. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Rokok

g. Dokumentasi