Upload
febriani-mustafina-thanjoenk
View
112
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cara menyusui yang benar
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI RW IV KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN
KOTO TANGAH PADANG TANGGAL 29 MEI 2013
oleh :
MAHASISWA PKL RW IV
DOSEN PEMBIMBING:
1. Ns. Siti Aisyah Nur, S.kep2. Nur Fadjri Nilakesuma, S.keb. Bd
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN(S A P)
Pokok bahasan : Teknik menyusui yang baik dan benar
Sasaran : ibu yang memiliki Bayi
Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Mei 2013
Waktu : 45 menit ( 09.00 – 09.45 WIB )
Target : 27 orang
Tempat : Posyandu 1 RW IV kelurahan Balai Gadang
I. Latar Belakang
Kegagalan menyusui sering kali disebabkan karena kesalahan memosisikan dan
meletakkan bayi. Puting Bunda menjadi lecet dan menimbulkan luka yang terkadang
membuatnya menjadi malas untuk menyusui, menyebabkan produksi ASI berkurang dan
pada akhirnya si kecil pun menjadi malas menyusu. Jika kondisi seperti terus berlanjut,
bisa jadi proses menyusui akan terhenti dan si bayi akan kehilangan manfaat ASI yang
luar biasa bagi pertumbuhannya. padahal kita mengetahuinya bahwa peranan ASI itu
sangat penting sekali untuk si kecil. si kecil 0 – 6 Bulan itu sebearnya Wajib menyusui,
bahkan sampai 2 tahun, sebaik – baiknya susu formula lebih baikkan ASI Ekslusif. Maka
dari itu kelompok tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang teknik Menyusui yang
baik dan benar di RW VII Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar
ini diharapkan ibu-ibu yang memiliki bayi di RW VII Kelurahan Balai Gadang
Kecamatan Koto Tangah dapat memahami tentang teknik menyusui yang baik dan
benar.
III.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar
ini diharapkan ibu-ibu yang mempunyai bayi dapat :
1. Menyebutkan pengertian teknik menyusui
2. Menyebutkan posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
3. Menyebutkan cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
4. Menyebutkan teknik melepaskan hisapan bayi
5. Menyebutkan cara menyendawakan bayi setelah minum asi
6. Menyebutkan tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
7. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar
IV. Pokok Bahasan
Teknik menyusui yang baik dan benar
V. Sub Pokok Bahasan
a. pengertian teknik menyusui
b. posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
c. cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
d. teknik melepaskan hisapan bayi
e. cara menyendawakan bayi setelah minum asi
f. tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
g. langkah-langkah menyusui yang benar
VI. Metode
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
VII. Media
Flipchart
Leaflet
VIII. Materi
Teknik menyusui yang baik dan benar
IX. Struktur Kegiatan
Topik : Teknik menyusui yang baik dan benar
Penyuluh : Mahasiswa PKL terpadu DIII keperawatan dan D III
kebidanan STikes Mercubaktijaya Padang
Sasaran : ibu yang memiliki bayi
Target : 27 orang
Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Mei 2013
Waktu : 45 menit ( 09.00 – 09.45 WIB )
Tempat : Posyandu 1 RW IV keluharan Balai Gadang
Pembagian Tugas :
a. Moderator : Rima Novita
Peran :
- Memimpin atau memandu jalannya kegiatan
- Menyampaikan tujuan, cara dan peraturan kegiatan
- Mengontrak waktu penyuluhan
- Menyimpulkan kegiatan di akhir penyuluhan
- Mengenalkan anggota penyuluhan
b. Presentasi : Raih
Peran :
- Menyampaikan materi penyuluhan
- Menggali pengetahuan audience mengenai topik penyuluhan
- Memberi reinforcemen sesuai dengan respon klien
- Memberikan pengertian tentang hal-hal yang tidak di pahami klien
c. Observer : Tari novella
Peran :
- Mengobservasi jalannya acara
- Mencatat jumlah audience yang hadir
- Mencatat prilaku verbal dan non verbal pada klien selama kegiatan berlangsung
- Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan audience
- Mencatat penyimpangan acara penyuluhan
- Membuat laporan hasil kegiatan
d. Fasilitator : Yuli Mustika
Elsa Maisera
Peran :
- Memfasilitasi jalannya acara dan kegiatan : persiapan dan pelaksanaan
- Memfasilitasi audience yang kurang aktif
- Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
- Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam atau dari luar.
X. Setting Tempat
Keterangan :
M P PB
: Fasilitato: Observer
M : ModeratorP : PresentatorPB : Pembimbing
: Audiens
XI. Rencana Kegiatan
No Tahap Waktu KegiatanPromotor Audiens
1
2
Pembukaan
Inti
5 Menit
30 menit
- Mengucapkan salam- Memperkenalkan diri- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Menggali pengetahuan audience tentang pengertian teknik menyusui
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan pengertian teknik
menyusui- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk
mengulangi kembali pengertian teknik menyusui
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan posisi yang tepat
bagi ibu untuk menyusui- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience
- Menjawab Salam- Mendengarkan- Mendengarkan
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- Menyimak- Mengulangi dan
mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- Menyimak
- Meminta audience untuk mengulangi kembali posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi.
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan cara memasukkan
putting susu ibu ke mulut bayi- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk
mengulangi kembali cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang teknik melepaskan hisapan bayi
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan teknik melepaskan
hisapan bayi- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk
mengulangi teknik melepaskan hisapan bayi
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang cara menyendawakan bayi
- Mengulangi dan mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- Menyimak- Mengulangi dan
mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- Menyimak- Mengulangi dan
mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan cara
menyendawakan bayi- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk
mengulangi cara menyendawakan bayi
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan tanda-tanda teknik
menyusui sudah baik dan benar- Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk
mengulangi tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience
- Menggali pengetahuan audience tentang langkah-langkah menyusui yang benar
- Memberikan reinforcemen positif
- Menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar
- Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan audience
- Meminta audience untuk mengulangi tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
- Memberikan reinforcemen positif
- Bertanya
- Menyimak- Mengulangi dan
mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- MenyimakMengulangi dan mejelaskan kembali
- Mengemukan pendapat
- Mendengarkan
- Bertanya
- MenyimakMengulangi dan mejelaskan kembali
3 Penutup 10 menit
atas jawaban audience- Persentase bersama audience
menyimpulkan materi- Melakukan evaluasi- Moderator menyimpulkan materi- Mengucapkan salam
- Ikut menyimpulkan
- Mendengarkan- Menjawab salam
Evaluasi
Evaluasi struktur
Diharapkan setting tempat teratur
Diharapkan penyuluh hadir 100 %
Diharapkan audience hadir 100 % dari target
Diharapkan penyuluh dan audience berada pada posisi / setting tempat yang telah di
tetapkan
Evaluasi proses
Selama proses berlangsung di harapkan tidak ada audience maupun penyuluh yang
sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Diharapkan suasana tenang dan tidak ada hilir mudik
Selama proses berlangsung di harapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan
Selama kegiatan berlangsung di harapkan audience berpartisipasi aktif.
Evaluasi hasil
Audience mampu :
1. Menyebutkan pengertian teknik menyusui
2. Menyebutkan posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
3. Menyebutkan cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
4. Menyebutkan teknik melepaskan hisapan bayi
5. Menyebutkan cara menyendawakan bayi setelah minum asi
6. Menyebutkan tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
7. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar
MATERI TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian
Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu
kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut. (Neilson, Joan.
1985)
B. Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan
2. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau
berbaring.
3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia, 1994)
C. Cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
1. Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepada bayi pada siku bagian
dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.
2. Lengan kiri bayi diletakakan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang
pantat/paha kanan bayi.
3. Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari diatasnya tetapi
tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae).
4. Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu Tunggu sampai bayi membuka
mulutnya lebar
5. Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian yang
berwarna hitam.
(Neilson, Joan. 1985)
D. Teknik melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan
cara:
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.
(Neilson, Joan. 1985)
E. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawanya bayi sebelum menyusukan
dengan payudara yang lainnya dengan cara:
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi
bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.
(Neilson, Joan. 1985)
F. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang
masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Kepala bayi agak menengadah.
(Neilson, Joan. 1985)
G. Langkah-langkah menyusui yang benar
Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
Cara meletakan bayi (Perinasia, 2004)
Cara memegang payudara (Perinasia, 2004)
Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,
jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,
dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan
menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
Cara merangsang mulut bayi (Perinasia, 2004)
Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada
payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
A. Pelekatan yang benar B. Pelekatan yang salah
H. Hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap
kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap
kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui
sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak
terlalu ketat.
Gambar 15. Kutang (BH) yang baik untuk ibu menyusui (Perinasia, 2004)
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahim, Gj.1984. Perawatan anak. Yayasan Esentia Medida: Yogyakarta.
Gilbert, Patricia. 1986. Payudara apa yang perlu diketahui wanita. ARCAN: Jakarta
Neilson, Joan. 1985. Cara Menyusui Yang Baik Dan Baik. ARCAN: Jakarta.
Suharyono, 1989. ASI Tinjauan Daru Berbagai Aspek. FKUI: Jakarta