22
SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI RW IV KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG TANGGAL 29 MEI 2013 oleh : MAHASISWA PKL RW IV DOSEN PEMBIMBING: 1. Ns. Siti Aisyah Nur, S.kep 2. Nur Fadjri Nilakesuma, S.keb. Bd

Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cara menyusui yang benar

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI RW IV KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN

KOTO TANGAH PADANG TANGGAL 29 MEI 2013

oleh :

MAHASISWA PKL RW IV

DOSEN PEMBIMBING:

1. Ns. Siti Aisyah Nur, S.kep2. Nur Fadjri Nilakesuma, S.keb. Bd

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG2013

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

SATUAN ACARA PENYULUHAN(S A P)

Pokok bahasan : Teknik menyusui yang baik dan benar

Sasaran : ibu yang memiliki Bayi

Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Mei 2013

Waktu : 45 menit ( 09.00 – 09.45 WIB )

Target : 27 orang

Tempat : Posyandu 1 RW IV kelurahan Balai Gadang

I. Latar Belakang

Kegagalan menyusui sering kali disebabkan karena kesalahan memosisikan dan

meletakkan bayi. Puting Bunda menjadi lecet  dan menimbulkan luka yang terkadang

membuatnya menjadi malas untuk menyusui, menyebabkan produksi ASI berkurang dan

pada akhirnya si kecil pun menjadi malas menyusu. Jika kondisi seperti terus berlanjut,

bisa jadi proses menyusui akan terhenti dan si bayi akan kehilangan manfaat ASI yang

luar biasa bagi pertumbuhannya. padahal kita mengetahuinya bahwa peranan ASI itu

sangat penting sekali untuk si kecil. si kecil 0 – 6 Bulan itu sebearnya Wajib menyusui,

bahkan sampai 2 tahun, sebaik – baiknya susu formula lebih baikkan ASI Ekslusif. Maka

dari itu kelompok tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang teknik Menyusui yang

baik dan benar di RW VII Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang.

II. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar

ini diharapkan ibu-ibu yang memiliki bayi di RW VII Kelurahan Balai Gadang

Kecamatan Koto Tangah dapat memahami tentang teknik menyusui yang baik dan

benar.

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

III.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar

ini diharapkan ibu-ibu yang mempunyai bayi dapat :

1. Menyebutkan pengertian teknik menyusui

2. Menyebutkan posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

3. Menyebutkan cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi

4. Menyebutkan teknik melepaskan hisapan bayi

5. Menyebutkan cara menyendawakan bayi setelah minum asi

6. Menyebutkan tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

7. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar

IV. Pokok Bahasan

Teknik menyusui yang baik dan benar

V. Sub Pokok Bahasan

a. pengertian teknik menyusui

b. posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

c. cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi

d. teknik melepaskan hisapan bayi

e. cara menyendawakan bayi setelah minum asi

f. tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

g. langkah-langkah menyusui yang benar

VI. Metode

Ceramah

Diskusi

Demonstrasi

VII. Media

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

Flipchart

Leaflet

VIII. Materi

Teknik menyusui yang baik dan benar

IX. Struktur Kegiatan

Topik : Teknik menyusui yang baik dan benar

Penyuluh : Mahasiswa PKL terpadu DIII keperawatan dan D III

kebidanan STikes Mercubaktijaya Padang

Sasaran : ibu yang memiliki bayi

Target : 27 orang

Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Mei 2013

Waktu : 45 menit ( 09.00 – 09.45 WIB )

Tempat : Posyandu 1 RW IV keluharan Balai Gadang

Pembagian Tugas :

a. Moderator : Rima Novita

Peran :

- Memimpin atau memandu jalannya kegiatan

- Menyampaikan tujuan, cara dan peraturan kegiatan

- Mengontrak waktu penyuluhan

- Menyimpulkan kegiatan di akhir penyuluhan

- Mengenalkan anggota penyuluhan

b. Presentasi : Raih

Peran :

- Menyampaikan materi penyuluhan

- Menggali pengetahuan audience mengenai topik penyuluhan

- Memberi reinforcemen sesuai dengan respon klien

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

- Memberikan pengertian tentang hal-hal yang tidak di pahami klien

c. Observer : Tari novella

Peran :

- Mengobservasi jalannya acara

- Mencatat jumlah audience yang hadir

- Mencatat prilaku verbal dan non verbal pada klien selama kegiatan berlangsung

- Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan audience

- Mencatat penyimpangan acara penyuluhan

- Membuat laporan hasil kegiatan

d. Fasilitator : Yuli Mustika

Elsa Maisera

Peran :

- Memfasilitasi jalannya acara dan kegiatan : persiapan dan pelaksanaan

- Memfasilitasi audience yang kurang aktif

- Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara

- Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam atau dari luar.

X. Setting Tempat

Keterangan :

M P PB

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

: Fasilitato: Observer

M : ModeratorP : PresentatorPB : Pembimbing

: Audiens

XI. Rencana Kegiatan

No Tahap Waktu KegiatanPromotor Audiens

1

2

Pembukaan

Inti

5 Menit

30 menit

- Mengucapkan salam- Memperkenalkan diri- Menjelaskan tujuan penyuluhan

- Menggali pengetahuan audience tentang pengertian teknik menyusui

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan pengertian teknik

menyusui- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk

mengulangi kembali pengertian teknik menyusui

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan posisi yang tepat

bagi ibu untuk menyusui- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience

- Menjawab Salam- Mendengarkan- Mendengarkan

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- Menyimak- Mengulangi dan

mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- Menyimak

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

- Meminta audience untuk mengulangi kembali posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi.

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan cara memasukkan

putting susu ibu ke mulut bayi- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk

mengulangi kembali cara memasukkan putting susu ibu ke mulut bayi

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang teknik melepaskan hisapan bayi

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan teknik melepaskan

hisapan bayi- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk

mengulangi teknik melepaskan hisapan bayi

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang cara menyendawakan bayi

- Mengulangi dan mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- Menyimak- Mengulangi dan

mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- Menyimak- Mengulangi dan

mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan cara

menyendawakan bayi- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk

mengulangi cara menyendawakan bayi

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

- Memberikan reinforcemen positif- Menjelaskan tanda-tanda teknik

menyusui sudah baik dan benar- Memberi kesempatan kepada

audience untuk bertanya - Menjawab pertanyaan audience- Meminta audience untuk

mengulangi tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

- Memberikan reinforcemen positif atas jawaban audience

- Menggali pengetahuan audience tentang langkah-langkah menyusui yang benar

- Memberikan reinforcemen positif

- Menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar

- Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya

- Menjawab pertanyaan audience

- Meminta audience untuk mengulangi tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

- Memberikan reinforcemen positif

- Bertanya

- Menyimak- Mengulangi dan

mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- MenyimakMengulangi dan mejelaskan kembali

- Mengemukan pendapat

- Mendengarkan

- Bertanya

- MenyimakMengulangi dan mejelaskan kembali

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

3 Penutup 10 menit

atas jawaban audience- Persentase bersama audience

menyimpulkan materi- Melakukan evaluasi- Moderator menyimpulkan materi- Mengucapkan salam

- Ikut menyimpulkan

- Mendengarkan- Menjawab salam

Evaluasi

Evaluasi struktur

Diharapkan setting tempat teratur

Diharapkan penyuluh hadir 100 %

Diharapkan audience hadir 100 % dari target

Diharapkan penyuluh dan audience berada pada posisi / setting tempat yang telah di

tetapkan

Evaluasi proses

Selama proses berlangsung di harapkan tidak ada audience maupun penyuluh yang

sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Diharapkan suasana tenang dan tidak ada hilir mudik

Selama proses berlangsung di harapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan

Selama kegiatan berlangsung di harapkan audience berpartisipasi aktif.

Evaluasi hasil

Audience mampu :

1. Menyebutkan pengertian teknik menyusui

2. Menyebutkan posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

3. Menyebutkan cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi

4. Menyebutkan teknik melepaskan hisapan bayi

5. Menyebutkan cara menyendawakan bayi setelah minum asi

6. Menyebutkan tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

7. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar

MATERI TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

A. Pengertian

Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu

kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut. (Neilson, Joan.

1985)

B. Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui

1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran

punggung dan lengan

2. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau

berbaring.

Page 11: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia, 1994)

C. Cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi

1. Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepada bayi pada siku bagian

dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.

2. Lengan kiri bayi diletakakan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang

pantat/paha kanan bayi.

Page 12: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

3. Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari diatasnya tetapi

tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae).

4. Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu Tunggu sampai bayi membuka

mulutnya lebar

5. Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian yang

berwarna hitam.

(Neilson, Joan. 1985)

D. Teknik melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan

cara:

1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi

2. Menekan dagu bayi ke bawah

3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka

4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.

(Neilson, Joan. 1985)

E. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI

Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawanya bayi sebelum menyusukan

dengan payudara yang lainnya dengan cara:

1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi

bersendawa

2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.

(Neilson, Joan. 1985)

Page 13: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

F. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar

1. Bayi tampak tenang.

2. Badan bayi menempel pada perut ibu.

3. Mulut bayi terbuka lebar.

4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.

5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang

masuk.

6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.

7. Puting susu tidak terasa nyeri.

8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

9. Kepala bayi agak menengadah.

(Neilson, Joan. 1985)

G. Langkah-langkah menyusui yang benar

Page 14: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan

disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.

Cara meletakan bayi (Perinasia, 2004)

Cara memegang payudara (Perinasia, 2004)

Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,

jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan

bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,

dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan

menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.

Page 15: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

Cara merangsang mulut bayi (Perinasia, 2004)

Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi

terletak di bawah puting susu.

Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada

payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.

A. Pelekatan yang benar B. Pelekatan yang salah

H. Hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap

kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha

menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap

kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui

Page 16: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak

terlalu ketat.

Gambar 15. Kutang (BH) yang baik untuk ibu menyusui (Perinasia, 2004)

Page 17: Satuan Acara Penyuluhan (Sap)

DAFTAR PUSTAKA

Ebrahim, Gj.1984. Perawatan anak. Yayasan Esentia Medida: Yogyakarta.

Gilbert, Patricia. 1986. Payudara apa yang perlu diketahui wanita. ARCAN: Jakarta

Neilson, Joan. 1985. Cara Menyusui Yang Baik Dan Baik. ARCAN: Jakarta.

Suharyono, 1989. ASI Tinjauan Daru Berbagai Aspek. FKUI: Jakarta