9
SATUAN OPERASI Selasa, 24 Juni 2014 TUGAS BESAR SATUAN OPERASI DAN PROSES Dosen Pengampu : Arie Febrianto Mulyadi STP, MP. Disusun Oleh : Desi Tristia Ningsih (125100301111038) Bella Khanza Aditya (125100301111056) Uthari Noormalasari (125100301111072) Mochamad Radison Putra (125100302111003) Agil Surya Putra (125100305111001) Abinanto Dewabrata (125100307111074) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 RESUME JURNAL MENGENAI PROSES PENGECILAN UKURAN (SIZE REDUCTION) KARAKTERISTIK FISIK BUBUK KOPI ARABIKA HASIL PENGGILINGAN MEKANIS DENGAN PENAMBAHAN JAGUNG DAN BERAS KETAN (Physical Characteristics Of Arabica Coffee Powder With Addition Of Corn And Sticky Rice Milled Through Mechanical Process) Oleh: Hendri Syah, Yusmanizar, dan Oki Maulana. agil surya putra Ikuti 0 Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 2014 (1) Juni (1) TUGAS BESAR SATUAN OPERASI DAN PROSESDosen Pengamp... Arsip Blog 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Satuan Operasi_ Juni 2014

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 1/9

SATUAN OPERASI

S e l a s a , 2 4 J u n i 2 0 1 4

TUGAS BESARSATUAN OPERASI DAN PROSES

Dosen Pengampu : Arie Febrianto Mulyadi STP, MP.

Disusun Oleh :

Desi Tristia Ningsih (125100301111038)Bella Khanza Aditya (125100301111056)Uthari Noormalasari (125100301111072)Mochamad Radison Putra (125100302111003)Agil Surya Putra (125100305111001)Abinanto Dewabrata (125100307111074)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2014

RESUME JURNAL MENGENAI PROSESPENGECILAN UKURAN (SIZE REDUCTION)

KARAKTERISTIK FISIK BUBUK KOPI ARABIKA HASIL PENGGILINGANMEKANIS DENGAN PENAMBAHAN JAGUNG DAN BERAS KETAN

(Physical Characteristics Of Arabica Coffee Powder With Addition Of Corn AndSticky Rice Milled Through Mechanical Process)Oleh: Hendri Syah, Yusmanizar, dan Oki Maulana.

agil surya putra

Ikuti 0

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

2014 (1)

Juni (1)

TUGAS BESAR SATUAN OPERASI DANPROSESDosen Pengamp...

Arsip Blog

0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 2/9

Kopi merupakan salah satu bahan penyegar yang disajikan dalam bentukminuman dan banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki cita rasa yang khas.Saat ini, kopi masih menjadi komoditi perkebunan yang potensial dan andalansebagai komoditi penambah devisa negara.Pada umumnya, kopi dikonsumsi olehmasyarakat dalam bentuk bubuk yang diseduh menggunakan air panas. Pembuatankopi bubuk banyak dilakukan oleh masyarakat baik di industri kecil maupun besaryang dilakukan secara manual maupun mekanis.

Ada salah satu proses yang banyak diaplikasi oleh masyarakat dalammembuat kopi bubuk adalah pencampuran biji kopi dengan bahan tambahan sepertiberas ketan, pinang, dan jagung. Salah satu alasan yang digunakan adalah untukmenambah bobot kopi bubuk yang dihasilkan.proses pencampuran kopi denganberas dan jagung sebesar 1520%, campuran ini disangrai dan digiling secarabersamaan. Proses pencampuran ini dilakukan untuk menambahkan cita rasa daribubuk kopi yang rasannya lebih enak dan nikmat.

Tahapan hilir pengolahan kopi bubuk adalah pengecilan ukuran, dimanaproses ini mengubah sifat fisik dari kopi karena mendapatkan gayagaya mekanisseperti gaya tekan, gaya tumbuk, dan gaya geser, sehingga bentuk serta ukurannyaberubah. Pengecilan ukuran untuk skala industri biasanya menggunakan penggilingmekanis dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik bubuk kopi arabika denganbahan tambahan jagung dan beras yang digiling secara mekanis.

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin penggiling tipehammer mill, tipe disc mill, vibrator shaker (mesin pengayakan), ayakan Tyler,timbangan digital, oven, termometer, gelas ukur, jangka sorong, panci/cawan,corong, penyangga corong, sendok, dan peralatan pembantu lainnya. Bahan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah biji kopi arabika serta jagung, dan beras ketansebagai bahan tambahan.

Penelitian ini dimulai dari kegiatan penyangraian dilakukan, selanjutnya kopihasil sangrai ditimbang sebanyak 1200 gram sebagai berat awal kopi. Kemudian kopi sangrai dicampur dengan jagung sangrai dan beras ketan yang telah disanggrai secara terpisah masingmasing 120 gram. Kemudian campuran kopidengan masingmasing bahan tambahan digiling menggunakan penggilingmekanis yaitu hammer mill dan disc mill.

Pada mesin penggiling hammer mill didapatkan rendemen % pada jagungsebesar 96.51; pada beras ketan sebesar 98.33; sedangkan pada tanpa campuransebesar 96.66 dan diperoleh nilai ratarata sebesar 97.17 %. Pada mesin penggiling

Page 3: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 3/9

disc mill diperoleh rendemen % pada jagung sebesar 96.96; pada beras ketan sebesar98.66; sedangkan pada tanpa campuran sebesar 97.19 dan didapatkan nilai rataratasebesar 97.60. Rendemen ratarata penggilingan kopi menggunakan mesin disc mill memiliki rendemen ratarata yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesinhammer mill. Berdasarkan bahan tambahannya, kopi yang ditambah dengan berasketan memiliki rendemen yang tertinggi dari kopi yang ditambah dengan jagung maupun tanpa bahan tambahan baik yang digiling dengan hammer millmaupun dengan disc mill. Berdasarkan bahan tambahan yang digunakan pada penggilingan kopi, kopi yang digiling dengan bahan tambahan beras ketanmemiliki kadar air tertinggi dibandingkan dengan menggunakan bahan tambahanjagung maupun tanpa bahan tambahan.

Selain rendemen diguanakan metode lain yaitu densitas curah. Densitas curah adalah massa partikel yang menempati suatu unit volume tertentu yang diukur dihitung dengan membagi berat bubuk dengan volume bubuk di dalamwadah yang telah diketahui volumenya. Densitas curah ratarata diambil daribubuk hasil penggilingan dengan ukuran partikel kasar dan sedang yaitu 26, 50, dan 60 Mesh, sedangkan ukuran yang halus tidak dapat diukur karenapersentasenya yang kecil. Padahasil percobaan menunjukkan bahwa hasil penggilingan dengan menggunakan disc mill lebih tinggi nilai densitas curahnya dibandingkan dengan hasil penggilingan hammer mill, hal inidikarenakan hasil penggilingan disc mill lebih halus, sehingga mampu menempati volume wadah dengan kuantitas (jumlah) yang lebih besar sehingga densitas curah rataratanya lebih tinggi.

Dalam perancangan hopper pada mesin pengolahan atau lubang pengeluaran pada silo diperlukan suatu parameter yaitu angle of repose atausudut curah. Nilai ini mempengaruhi proses pengosongan bahan pada hopper atau silo. Pada percobaan terlihat bahwa nilai angle of repose dari bubuk kopi dengan bahan campuran dan bubuk kopi saja yang nilainya bervariasi. Bubukkopi dengan bahan campuran jagung dan beras ketan memiliki nilai 36.18° 38.64°.

Distribusi ukuran partikel bubuk kopi pada setiap percobaan memiliki profilyang sama. Ukuran partikel yang paling dominan terdapat pada ayakan 26 Mesh. Persentase partikel yang tertahan pada ayakan 26 Mesh hasil penggilinganmenggunakan hammer mill lebih tinggi dibandingkan dengan hammer mill.Distribusi ukuran partikel ini dapat bergeser ke ukuran yang lebih besar apabilapenggilingan dilakukan terus menerus, tetapi masalah yang akan ditimbulkanadalah energi penggilingan yang dikeluarkan akan lebih banyak, waktu yang lama, dan bubuk yang dihasilkan sangat halus dan bersifat lebih higroskopis(mudah menyerap uap air di udara).

Pada penelitian ini juga menggunakan indeks keseragaman ,dimana Indekskeseragaman dipakai untuk menentukan sebaran partikel berdasarkan kriteriahalus, sedang, dan kasar. Rasio bubuk kopi setelah penggilingan yaitu kasar: sedang: halus, ditampilkan dalam bentuk kuantitatif. Persentase keseragaman bubuk kopi serta derajat kehalusan dapat dilihat yaitu persentase kehalusan ratarata bubuk dengan fraksi kasar tertinggi diperoleh dari penggilingan kopi yangdicampur dengan beras ketan yaitu sebesar 59.4% . Indeks keseragaman yangmemiliki nilai pada fraksi halusnya hanya terdapat pada bubuk kopi tanpa bahancampuran yang digiling dengan disc mill adalah kasar : sedang : halus (5 : 4 : 1). Sedangkan percobaan lain indeks keseragamannya tidak memiliki fraksi halus hanya fraksi kasar dan sedang.

Derajat kehalusan tertinggi diperoleh dari bubuk kopi tanpa bahan campuran yang digiling dengan menggunakan hammer mill sebesar 4.37sedangkan yang paling rendah diperoleh dari bubuk kopi tanpa bahan campuran

Page 4: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 4/9

yang digiling dengan menggunakan hammer mill yaitu sebesar 4.22 dan juga memiliki dimensi ratarata partikelnya paling rendah sebesar 1.94 mm.

DAFTAR PUSTAKA

Syah, H. 2013. Karakteristik Fisik Bubuk Kopi Arabika Hasil Penggilingan MekanisDengan Penambahan Jagung Dan Beras Ketan. Jurnal Teknologi danIndustri Pertanian Indonesia. Vol. 5, No.1.

HASIL GAMBAR, KETERANGAN, DAN CARAKERJA, SERTA CONTOH PABRIK PENGGUNAMESIN PADA PROSES PENGECILAN UKURAN

(SIZE REDUCTION)

1. Hammer Mill Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force). Prinsipkerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palupalupemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul oleh palu yangberputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akanterjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahanyang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul dapatjuga terjadi sedikit gaya sobek. Penggiling palu (Hammer Mill) merupakanpenggiling yang serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahanberserat dan bahan yang agak lengket. Pada skala industri penggiling ini digunakanuntuk lada dan bumbu lain, susu kering, gula dan lainlain (Wiratakusumah, 1992).Berikut adalah gambar dari mesin Hammer Mill beserta keterangannya:

Pada umumnya cara kerja mesin jenis ini adalah sama, bahan baku yang

Page 5: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 5/9

masuk bukan digiling atau di gerus melainkan di pukul dengan kecepatan tinggididalam rumah hammer. Alatnya terdiri dari sejumlah pemukul yang terletak padaporos dan plate pemecah. Jika feed (bahan) masuk melalui atas, maka materialtersebut akan di pecah oleh palupalu yang berputar dengan kecepatan tinggi, dan ditekan terhadap plate pemecah sehingga bahan tersebut hancur menjadi kecilkecilsedangkan bagian bawah sudah di sediakan ayakan untuk menyaring produk yangsudah hancur. Pemukul palu merupakan penggiling yang serbaguna, dapatdigunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat dan bahan yang agak lengket.Mesin ini mempunyai kapasitas sekitar 10 ton/jam (Edahwati, 2009).

Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan, pemukul, corongpengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan(Edahwati, 2009) :

Corong pemasukanCorong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari

corong pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350mm dan bagian bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan

kemiringan dinding corong 40o. Pemukul

Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat limapasang pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukuladalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuattajam, hal ini bertujuan agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisipemukul yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasangdengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang yang disatukan olehempat buah poros yang terbuat dari stainless steel dengan berdiameter 10 mmdipasang vertikal.

Saringan/Ayakan/ScreenSaringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja.

Pada hammer mill saringan memegang peranan penting dalam menentukanbesar ukuran butir bijibijian, saringan dapat digantiganti tergantung daribesar ukuran butir hasil gilingan yang dikehendaki. Tujuan utama screeningadalah “scalping” yaitu untuk memindahkan oversize atau undersize materialdalam unit crusher, atau untuk mendapatkan ukuran bahan sesuai kebutuhan.Pada Hammer Mill, screen biasa diganti karena terdapat engsel sehinggamudah dicopot dan dikombinasikan. Selain untuk mengganti screen, engseljuga dipergunakan untuk membuka bagian dalam Hammer Mill sehinggamemudahkan untuk dibersihkan.

Corong pengeluaranCorong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk

kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dandiameter bawahnya adalah 120 mm.

Motor penggerakMotor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya

dan kecepatan putaran berturutturut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebutdipasang pada dudukan yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250mm x 147 mm yang dipasang dengan sebuah engsel. Fungsi engsel adalahjarak antara poros terhadap motor dengan poros utama dapat diatur untukmemperoleh tegangan sabuk yang diinginkan.

Beberapa keuntungan dalam menggunakan alat penepung tipe palu antaralain (Edahwati, 2009) :

1) Bentuk konstruksinya yang sederhana dan mudah dalam penggunaan,2) Dapat digunakan untuk menghasilkan hasil giling dengan bermacam–macam

Page 6: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 6/9

ukuran,3) Tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam ruang penepung,4) biaya operasi dan pemeliharaan yang lebih murah bila dibandingkan dengan

penepung bergerigi.

Beberapa kerugian dalam menggunakan penggiling palu adalah (Edahwati,2009) :

1) kurang mampu untuk menghasilkan ukuran yang seragam,2) kebutuhan tenaga yang lebih tinggi, dan3) biaya investasi awal yang lebih tinggi dibandingkan penggilingan bergerigi.

Contoh pabrik pengguna mesin Hammer Mill:1. PT. Japfa Comfeed Indonesia menggunakan proses grinding dimana alat yang

digunakan juga untuk pengecilan ukuran. Grinding sendiri yaitu ProsesPenghancuran atau penghalusan bahan baku hingga menjadi tepung. Grindingjuga merupakan tahapan dimana bahan akan digiling menggunakan alat yangdisebut hammer mill hingga menjadi halus, yang kemudian disimpan ditempat binbahan baku menggunakan bucket elevator.

2. CV. Lampineng Kopi Banda Aceh menggunakan mesin penggiling mekanisyaitu hammer mill untuk penggilingan kopi sangrai yang ditambahkan denganberas ketan dan jagung. Penggilingan mekanis dengan menggunakanpenggiling disc mill menghasilkan bubuk kopi yang memiliki fraksi halus yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penggilingan menggunakanhammer mill (Syah, 2013).

3. PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. SIDOARJO merupakan perusahaanyang bergerak dibidang makanan hasil olahan pertanian. Perusahaan tersebutmenggunakan mesin hammer mill untuk mereduksi biji kedelai sebagai unitproduksi pakan burung dan untuk mereduksi biji jagung sebagai unit produksipakan ternak.

4. PT. BOGASARI FLOUR MILLS JAKARTA merupakan perusahaan yangbergerak dibidang penghasil tepung terigu. Perusahaan tersebut menggunakanmesin hammer mill untuk menggiling pada saat proses penepungan.

5. PT. ALU AKSARA PRATAMA MOJOKERTO merupakan perusahaan yangbergerak dibidang tepung beras dengan merk terkenal yakni Rose Brand.Perusahaan tersebut menggunakan mesin hammer mill untuk penghancuran padaproses penepungan.

2. Disk Mill Disk mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkanproduk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang danlainnya. Alat ini digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur bijikedelai dalm keadaan kering maupun basah. Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yangsama seperti dengan stone mill. Keduanya samasama memiliki dua piringan yangdipasangkan pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk millyang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimanakedua rodanya bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen(stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputarbersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yangakan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong pemasukan) yangmempunyai penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekandiantara kedua piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (AEL,1976).

Page 7: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 7/9

Berikut adalah gambar dari mesin Disk Mill beserta keterangannya:

Bagianbagian dari disc mill adalah sebagai berikut :

Corong pemasukan Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinyadan dihancurkan. Bagian ini dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengaturjumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalanlancar.

Penyemprot airPenyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya biji keruang pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Padapraktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.

Ruang pengupasan dan penghancuran Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat mengupas dan menghancurkansekaligus sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutupdan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar sebelum mengalamipengupasan dan penghancuran.

Dinding penutup dan cakram Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur bijikarena adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Bijiyang terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi daricakram.

Poros penggerak Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yangdigerakkan oleh motor listrik dengan menggunakan puli dan belt sebagai penyalurdaya. Pada poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram.Semakin kecil jarak antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakinhalus.

Corong pengeluaran Corong pengeluaran berfungsi untuk mengeluarkan biji yang telah dikupas dandihancurkan yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang akan pecahdan keluar dari corong ini masih bercampur dengan kulit arinya.

Contoh pabrik pengguna mesin Disk Mill:1. PT SRIBIGA RATURAYA SEMARANG, merupakn salah satu perusahaan yang

dalam operasinya menggunakan mesin tersebut.2. PT. ISM BOGASARI FLOUR MILLS JAKARTA. Pada salah satu proses

pengecilan ukurannya menggunakan mesin disk mill (Darussalam, 2008)

Page 8: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 8/9

3. PT AGROFOOD MAKMUR MANDIRI MOJOKERTO, menggunakan mesindick mill untuk menghaluskan bahan baku dalam pembuatan tepung terigunya.

3. RotorvaneRotorvane berfungsi untuk menggulung dan memotong bubuk kasaran yang

berasal dari Rotary Roll Breaker II, III, dan IV menjadi bubuk yang lebih halus. Carakerja rotorvane yaitu, Rotorvane digerakkan oleh elektromotor dengan transmisisabuk vanbelt yang berfungsi sebagai pemutar as rotor speed reducer. Pucuk yangdibawa oleh belt conveyor kemudian menuju ke corong pintu masuk rotorvane,disini pucuk akan digiling menjadi kecilkecil dan keluar melalui plat ujung(Brennan dan Grandison, 2012).

Berikut adalah gambar dari mesin Rotorvane beserta keterangannya:

Contoh pabrik pengguna mesin Rotorvane:1. Pabrik Teh Hitam PT. Perkebunan Nusantara XII Kertowono Lumajang, alat

pengecilan ukuran yang digunakan pada proses penggilingan pertama pucuk daunteh adalah Rotorvane (RV) Φ 15”.

2. PT. Pagilaran Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggunakan sistem orthodoxrotorvane, dimana hasil teh kering yang dihasilkan mempunyai partikel yangkecil. Proses pengolahan teh di PT. Pagilaran meliputi penyediaan bahan baku,pelayuan, penggilingan (sortasi basah), fermentasi (oksidasi enzimatis),pengeringan, sortasi kering, dan pengemasan (Triono, 2011).

3. PT. Perkebunan Nusantara XI Lawang Malang, merupakan salah satuperusahaan yang menggunak mesin jenis ini. Mesin ini di pakai untuk pengolahanteh pada proses penggulungan dan pemotongan teh.

DAFTAR PUSTAKA

AEL. 1976. Schortund Mischanlagen im Landwirtschaftlichen Betried.Arbeitsgemeinschaft fur Electrizitatsanwendung in der Landwirtschaft e.

Page 9: Satuan Operasi_ Juni 2014

19/3/2015 SATUAN OPERASI: Juni 2014

http://agilsurya16.blogspot.com/2014_06_01_archive.html 9/9

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Diposkan oleh agil surya putra di 04.29 Tidak ada komentar:

V., Heft 7.Brennan, J dan Grandison, A. 2012. Food Processing Handbook. New Jersey: John

Wiley & Sons.Darussalam, H. Sunyoto, M. 2008. Proses Pembuatan Tepung Terigu Di Pt. Ism

Bogasari Flour Mills. Penulisan Ilmiah, Fakultas TeknologiIndustri.Universitas Gunadarma.

Edahwati, L. 2009. Alat Industri Kimia Cetakan I. Surabaya: UPN Press.

http://www.agroptpn12.com/ diakses senin 23 juni 2014 pukul 12.29.Syah, H. 2013. Karakteristik Fisik Bubuk Kopi Arabika Hasil Penggilingan Mekanis

Dengan Penambahan Jagung Dan Beras Ketan. Jurnal Teknologi danIndustri Pertanian Indonesia. Vol. 5, No.1.

Triono, D. 2011. Laporan Magang Di Pt. Pagilaran Kabupaten Batang, JawaTengah (Proses Pengolahan Teh Hitam). Semarang: UniversitasDiponegoro.

Wiratakusumah, Aman. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal PerguruanTinggi. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Alamat Blog Anggota Kelompok:

blog.ub.ac.id/desitriis/blog.ub.ac.id/bellakhanzaa/blog.ub.ac.id/utharinoormalasari88/blog.ub.ac.id/radisonputra/agilsurya16.blogspot.com/abinantodewabrata.blogspot.com

Rekomendasikan ini di Google

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.