Saya Suka Sekolah 46 - sdm4sby.com 46_web.pdf · Mereka belajar dengan cara bermain ... puzzle hebat ami di a. ... acara rewel di pagi hari untuk bersiap ke sekolah

semangat prestasi tiada hentiSD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya | Sekolah Teladan Nasional

Saya SukaSekolahKEPALA SEKOLAH BERPRESTASI 2017

E D I S I

JUNI 201746

Istiqomah Mengibarkan Bendera Muhammadiyah dan Indonesia di Singapura Sejak 2014

Wawancara

Eksklusif

dengan

Doni Kusuma

Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman yang aman,

bersih dan sehat. Peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriinasi dan perlakuan salah lainnya. Serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam pendidikan. Hal ini tercantum dalam Peraturan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI no.8 tahun 2014.

Artinya sekolah yang merupakan satuan pendidikan formal harus dirancang untuk memenuhi hak – hak anak untuk mendapatkan pendidikan. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak untuk tumbuh dan berkembang belajar

tentang segala sesuatu sebagai bekal kehidupannya kelak. Danyang tidak kalah penting proses belajar mengajar harus memperhatikan hak anak sebagai seorang individu yang sedang bertumbuh, bukan orang dewasa yang terperangkap dalam tubuh kecilnya. Mereka belajar dengan cara bermain dan belajar sesuai dengan usianya.

Sekolah sebagai rumah kedua bagi anak atau peserta didik. Di sekolah, para anak harusnya merasakan kasih sayang yang wajar dari para orang dewasa (guru, tukang kebun, petugas kebersihan sekolah - semua warga sekolah) dan memupuk nilai-nilai persaudaraan antar sesama peserta didik sehingga saling menghargai, menyayangi dan menghormati, sehingga tidak melakukan berbagai tindakan kekerasan fisik maupun mental terhadap anak lainnya. Para orang dewasa yang terlibat di sekolah juga harusnya memperlakukan para

peserta didik seperti anaknya sendiri, memiliki rasa ingin melindungi dan mengasihi mereka secara wajar, sehingga tidak melakukan kekerasan fisik maupun mental terhadap peserta didik, apalagi menjadikan peserta didik sebagai target untuk dijadikan korban kekerasan dan atau kejahatan seksual.

SD Muhammadiyah 4, mencanangkan diri sebagai Sekolah Ramah Anak berusaha sebaik mungkin memenuhi kriteria diatas. Menyelenggarakan joyfull learning dan mengakomodasi serta mengembangkan setiap bakat dan minat dari peserta didiknya. Menyadari keberagaman kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anak, sekolah teladan nasional ini menyediakan wadah untuk pengembangannya melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari dan kegiatan ekstra kurikuler. Besar harapan bahwa sekolah benar-benar menjadi rumah ke dua yang menjadi wahana pengembangan bakat dan potensi semua anak. (pimred)

Sekolah Ramah Anak

2. Salam Redaksi Sekolah Ramah Anak3. Surat Pembaca4. Kabar dari Pucang Memacu Diri Meraih Prestasi5. Tajuk Saya Suka SEKOLAH6. Fokus Utama Pendidikan Muhammadiyah yang Ramah Anak 8. Pendidikan Menggagas Pendidikan yang Ideal

10. Opini• Meramahkan Sekolah Bagi Anak• Jangan Panggil Aku Bodoh!• Menjadikan Sekolah Sebagai Rumah

Kedua Bagi Siswa15. Mutiara Hikmah

Hak Untuk Diperlakukan Dengan Baik16. Konsultasi Psikologi Bullying 17. Konsultasi Agama Islam Itu Ramah, Bukan Marah 18. Konsultasi Kesehatan Puasa yang Menyehatkan 19. Profil Alumni Aulia Rahman, Sang Pecinta Alam20. Wawancara Eksklusif Doni Kusuma 21. Silaturrahim25. Outclass Activity28. Agenda Sekolah35. Prestasi Sekolah Kepala Sekolah Berprestasi 201737. Prestasi Siswa39. Kisah Hikmah Al NAML (Semut)

41. Klinik Matematika Cara Mudah Menghitung Beda Satuan 42. Cakrawala Sains Sumur Ambles 43. Uswah Bung Hatta: Kesederhanaan Sang Bapak

Bangsa 44. IPTEK Satelit 45. Legenda Si Pitung47. Tarikh48. Kreasi Kreasi Domba Lucu dari Cotton Buds49. Resensi Sahabat Bumi50. Cita-Citaku51. Karya Siswa58. Kuis60. Tahukah Kamu Buah-buah Asli Indonesia61. Arabic-English Corner62. Santai Sejenak63. Ekstrakurikuler Gamelan

Content

Salam Redaksi

Assalamu’alaikum wr.wb.,Halloo Arba’a... untuk menambah kecintaan budaya lokal yang sudah hampir sedikit orang yang bisa maka saya harap Arba’a bisa memberikan kuis berupa Bahasa Jawa. Semoga dengan adanya kuis berbahasa jawa akan menambah minat saya dan teman teman dalam mencintai dan mempraktekkan budaya jawa. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wbM. Wildan, kelas 5G

Wa’alaikumsalam wr. wb,Halo juga Wildan, Bahasa jawa merupakan salah sastu kebudayaan Indonesia dimana generasi saat ini kurang memahami tentang Bahasa Jawa itu sendiri dari pada bahasa asing. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang merasa lebih kesulitan ketika menjawab pertanyaan tentang Bahasa jawa dari pada Bahasa Asing (red.Bahasa Inggris). Arba’a sangat senang dengan idenya Wildan karena secara tidak langsung Wildan sudah menunjukkan kecintaan terhadap Bahasa jawa dan sudah berusaha untuk membudayakan Bahasa Jawa. Semoga ide M. Wildan bisa diterima dan bisa dimunculkan di edisi berikutnya. Cintailah Bahasa Jawa karena mencintai Bahasa Jawa berarti mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Arba’a yang baik, bagaimana kabarnya? Oia, SD

Muhammadiyah 4 kan memiliki banyak ekstrakurikuler.

Bagaiamana kalau macam-macam ektrakurikulernya dimuat

agar kita semua bisa tahu dan bisa dijadikan pilihan untuk

tahun pelajaran yang akan datang. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wbAzizah, kelas V-E

Wa’alaikumsalam wr. wb,

Hai azizah yang baik, alhamdulillah kabar Arba’a baik, masukan

yang sangat baik. Sebenarnya jenis ekstrakurikuler sudah ada

di web SD Muhammadiyah 4 tapi usul dari Azizah akan kami

musyawarahkan dan semoga bisa ditampilkan dalam edisi

berikutnya.

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Dear Arba’a,,, Saya kalau membaca Arba’a pasti

mulai dari bagian Puzzle terlebih dahulu coz saya sangat

suka puzzle…oleh karena itu mohon team Arba’a bisa

memberikan puzzle yang lebih banyak plus hadiahnya juga

yang lebih mantap lagi. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wbM. Rafly, kelas 4G

Wa’alaikumsalam wr. wb,

Dear Rafly,,, Alhamdulillah Rafly tertarik mengerja kan puzzle

yang ada di Arba’a semoga semakin kreatif dan semakin hebat

ya Rafly. Arba’a juga senang mendengar hal itu dan akan kami

musyawarahkan kepada team agar puzzle bisa ditambah di

edisi berikutnya.

Assalamu’alaikum wr.wb.,Hai Arba’a, selamat menunaikan Ibadah Ramadhan

dan Semoga Ramadhan membawa kita menjadi orang yang bertaqwa, Aamiin. SD Muhammadiyah 4 adalah sekolah yang bagus baik dari segi bangunannya maupun dari segi kulitas sumber daya manusianya. Saya punya permintaan kepada Arba’a agar menampilkan kalender kegiatan akademik SD Muhammadiyah 4 di setiap edisi awal tahun pelajaran karena itu akan memudahkan warga Muhdipat yang ingin mengetahui kegiatan di sekolah tercinta ini. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wbA’mal Boehdan D., kelas 5A

Wa’alaikumsalam wr. wb,Hai A’mal, terima kasih atas do’anya, semoga kita semua menjadi orang yang mendapat gelar orang yang bertaqwa. Aamiin. Setiap awal tahun ajaran baru Muhdipat selalu mendistribusikan kalender akademik kepada siswa-siswi muhdipat agar kegiatan yang telah terpogram bisa diketuhi oleh warga muhdipat. Ide untuk menampilkan kelender akademik di Arba’a adalah ide yang bagus dan akan kami segera kami proses sehingga nanti bisa ditampilkan di edisi Arba’a berikutnya. Terimakasih.

Magazine

REDAKSIPenerbit : SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan NasionalPemimpin Umum : Edy Susanto, Wakil Pemimpin Umum: Marsudidono, Muhammad Syaikhul Islam, Staf Ahli: M. Sholihin, Mulyana A.Z., Penanggung Jawab: Edi Purnomo, Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana: Novita Utami, Sekretaris: Tajuzzaki, Bendahara I: Septiningsih, Bendahara II: Dian Ika, Staf Redaksi: Anang Pujimanto, Muhimatul Azizah, Erfin Walidah, Sulthon, Nur Ratnasari, Faricha Fatma, Dian Setya P., Dian Ika Ningsih, Dinik Kurnia, Wahidin, Shohibul Jamil, Mulyanto.

Alamat Redaksi: Jl. Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031) 5037648, Fax. (031) 5037646 Website: www.sdm4sby.com, e-mail: arba’[email protected]

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 1200 karakter. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 600 karakter. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi

Surat Pembaca

Dipenghujung semester 2 tahun pelajaran 2017-2018, SD Muhammadiyah

4 Pucang Surabaya menorehkan ragam prestasi perseorangan dan kelembagaan. Sesuai dengan jargon sekolah yaitu Menata Hati, Meraih Prestasi, Terdepan dalam setiap peran dan anggun dalam budi pekerti ini, serasa tiada hari tanpa prestasi.

Dalam bidang akademik, Ataullah (2F) berhasil meraih juara 1 Kompetisi Matematika Nalaria yang diadakan di Bogor.

Sedangkan di bidang non akademik, M. Aziz Ghifari (5B) dan M. Abid Faza (5D) menyabet juara 3 dalam kejuaran Java Robot Contes pada April di Surabaya.

Tidak saja melakukan pembinaan terus menerus, sekolah teladan yang terletak di jalan Pucang Anom 93 ini, membekali para siswanya dengan ragam kegiatan yang menggelitik nalar, membangun empati dan gerak, sebagai bekal kiprah mereka dalam kehidupan selanjutnya.

Pelatihan membuat sirup dari mangrove oleh Bapak Sony Muchson pada April yang lalu adalah dalam rangka membekali para siswa untuk kreatif dalam memanfaatkan ragam rupa di sekeliling mereka.

Sosialisasi Program P4GN dari BNN Surabaya yang dihelat pada April yang lalu bertujuan memberikan pemahaman kepada

para siswa kelas 4-6 tentang bahayanya narkoba, jenis-jenis narkoba yang baru, ciri-ciri kecanduan, dan pengobatannya.

Untuk pertama kalinya dalam dunia pendidikan di Indonesia, SD Muhammadiyah 4 Pucang ini juga telah mendirikan klub Baseball yang diberi nama M4 (M Four). Peresmian sekaligus Coaching Clinic Baseball berbasis pangkalan di sekolah ini dilakukan oleh Doni Kusuma (atlet sekaligus artis) pada 26 April di lapangan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Pendirian klub baseball ini bertujuan tidak saja menampung bibit-bibit muda baseball siswa SD Muhammadiyah 4, tetapi juga menerima bibit-bibit muda baseball dari luar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya

Dalam membekali anak tentang cara menentukan awal ramadhan dan syawal, pada 12 Mei diadakan sosialisasi dengan mendatangkan

salah satu pakar dari PWM Jawa Timur, sehingga siswa dapat belajar tentang kalender Islam lewat hisab dan rukyah.

Di samping prestasi para siswanya, SD Muhammadiyah 4 Pucang juga telah menorehkan para penulis yang cukup handal yang telah mengisi dan menghiasi beberapa surat kabar yaitu Ibu Erfin Walida Rahmania, Bapak Anang Pudjimanto serta Bapak Mulyanto. Bahkan Bapak Mulyanto sudah merilis sebuah buku berjudul Istighfar Cinta.

Kehadiran para penulis muda ini, melanjutkan dan menambah banyak daftar para penulis yang dimiliki sekolah teladan ini.

Sehingga pada puncaknya, kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Bapak Edy Susanto, M.Pd berhasil menyabet penghargaan sebagai Kepala Sekolah Berprestasi 2017 tingkat kota Surabaya, yang selanjutnya akan berlaga di tingkat

propinsi Jawa Timur pada 2017, sehingga mudah-mudahan melenggang sampai ke tingkat nasional, amiin.

Arba’a MagazineEdisi 46 | Juni 20174

Kabar dari Pucang

“Asyik.....sekolah, saya suka- saya suka”. Ungkapan yang terlontar oleh anak-anak

tentang sekolah itulah penilaian yang jujur tentang sekolahnya. Rasa nyaman berada di sekolah membuat anak-anak rajin berangkat ke sekolah, tidak ada acara rewel di pagi hari untuk bersiap ke sekolah. Anak-anak terlihat ceria dan bersemangat untuk bertemu lagi dengan teman-teman dan guru- gurunya, dan orang tua pun merasa lega meninggalkan anak-anaknya dalam asuhan dan didikan sekolah.

Seorang anak adalah individu mandiri yang membutuhkan lingkungan yang mengerti dirinya. Sekolah adalah tempat dimana seorang anak melewati masa pertumbuhannya setelah rumah. Oleh sebab itu sekolah harus menjadi rumah ke-dua bagi anak-anak. Menghargai seorang anak sebagai individu yang unik dengan berbagai kelebihan dan juga kekurangannya sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang seorang anak.

Sekolah diharapkan mengerti dan memahami keunikan setiap peserta didiknya, mengakui adanya multiple intelengency akan sangat membatu anak-anak untuk menjadi pribadi yang hebat. Setiap anak harus mengetahui potensinya masing-masing, dan tugas sekolah untuk menemukan atau memetakan dan mengembangkan potensi

tersebut secara maksimal. Seorang anak yang mengalami kesulitan belajar matematika tetapi mempunyai kecerdasan kinestetik dapat di tingkatkan potensinya dalam bidang olah-raga, beladiri atau yang lainnya.

Mindset guru dan orang tua tentang kecerdasan harus dirubah, karena pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh.

Dan apabila ada seorang anak yang selalu mendapat nilai dibawah standar bukan berarti mereka bodoh tetapi kita belum menemukan potensi anak tersebut. Olehsebab itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menjadi mutlak dibutuh kan, karena sarana inilah yang dapat digunakan untuk meningkatkan potensi mereka.

Disamping itu lingkungan sekolah juga merupakan faktor utama yang membuat anak didik merasa aman dan nyaman. Lingkungan yang asri, teman-teman yang baik dan ramah, pegawai sekolah yang bersama-sama menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak. Nilai-nilai kasih sayang selalu diajarkan, dan ditanamkan kepada peserta didik; serta dicontohkan oleh guru dan pegawai sekolah. Menghentikan dan menghilangkan segala praktik bullying dan diskriminasi.

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sedang dan akan terus menerus melakukan perbaikan untuk mewujudkan mimpi besar bersama untuk menjadikan Sekolah teladan ini menjadi second home bagi semua siswanya. Dimana semua peserta didik dapat merajut mimpi-mimpi besar mereka, mengembangkan potensi dan kecerdasan mereka sehingga anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul intelektualnya dan anggun moralatitasnya.

Saya Suka SEKOLAH

Arba’a MagazineEdisi 46 | Juni 2017 5

Tajuk

Adanya kritik tajam dari masyarakat tentang sistem pendidikan era dahulu yang

dirasa tidak revelan dengan tuntutan zaman saat ini melahirkan sebuah gagasan tentang adanya Sekolah Ramah Anak (SRA). Sekitar tahun 1997, gerakan “Ramah Anak” sudah tumbuh dengan munculnya definisi dan kerangka kerja yang lebih konkret. Sebenarnya apa Sekolah Ramah Anak (SRA) itu? UNICEF mencirikan sekolah ini sebagai “inklusif, sehat dan protektif untuk semua anak, efektif bagi anak-anak, dan terlibat dengan keluarga dan komunitas – serta anak-

anak” (Shaeffer, 1999). Dengan kata lain SRA merupakan sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab.

SRA secara khusus berupaya mencegah kekerasan pada anak di sekolah. Aksesibilitas di sekolah lebih mudah dibandingkan di rumah, untuk itu sekolah mempunyai peran strategis dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Siapa yang harus menjaga dan memenuhi hak-hak anak di sekolah? Jawabannya sudah tentu seluruh warga sekolah, orang

tua dan masyarakat sekitar dengan guru sebagai starternya. Untuk itu guru-guru perlu mengetahui tentang pencegahan kekerasan, termasuk cara alternatif dalam mendidik dan mendisiplinkan anak. Seperti semboyan pendidikan yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara, “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso,

tut wuri handayani”, yang diartikan sebagai “di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan”.

Prinsip utama SRA adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sekolah adalah institusi yang memiliki mandat untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan. Ada beberapa prinsip minimal yang dapat diterapkan dalam membangun SRA yaitu: sekolah dituntut untuk mampu menghadirkan dirinya sebagai sebuah media, tidak sekedar tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar; dunia anak adalah “bermain”, dalam bermain itulah sesungguhnya anak melakukan proses belajar dan bekerja; sekolah bukan merupakan dunia yang terpisah dari realitas keseharian anak dalam keluarga karena pencapaian cita-cita seorang anak tidak dapat terpisahan dari realitas keseharian.

Pendidikan Muhammadiyah yang Ramah Anak

Diakui atau tidak, dunia pendidikan tradisional cenderung menekankan konsep akademis dan sering berlaku otoriter. Secara umum para pendidik tradisional menganut konsep pendidikan “teacher centered”. Pada kenyataannya model pembelajaran tersebut dirasa sering membelenggu hak-hak anak serta “memenjarakan” perkembangan bakat,minat dan kreatifitas anak. Bahkan ada di antara para pendidik tradisional masih menggunakan kekerasan dan bersikap diskriminasi terhadap anak didik, akibatnya perkembangan anak didik menjadi kurang maksimal bahkan cenderung statis.


Fokus Utama

Untuk menciptakan suasana konduksif di sekolah, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, program sekolah yang sesuai. Program disesuaikan dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Poin pentingnya adalah partisipasi aktif anak terhadap kegaiatan yang diprogramkan. Dalam mewujudkan program sekolah tersebut tentu tidak terlepas dari campur tangan guru disekolah. Guru memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pembelajaran yang bermutu. Untuk itu guru harus memiliki minimal tiga potensi, yaitu: memiliki rasa kecintaan kepada anak; memahami dunia anak; dan mampu mendekati anak dengan tepat dengan metode yang jitu. Sekolah yang memiliki guru berkualitas dalam mendidik anak maka dapat dipastikan program sekolah akan berjalan dengan baik.

Kedua, lingkungan sekolah yang mendukung. Lingkungan sekolah harus didesain sedemikian mungkin sehingga menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi anak untuk belajar tentang kehidupan. Suasana aktivitas anak yang ada di masyarakat juga diprogramkan di sekolah sehingga anak tetap mendapatkan pengalaman-pengalaman yang seharusnya ia dapatkan di masyarakat. Artinya, nilai-nilai yang ada di masyarakat juga ada di dalam permainan atau aktivitas bermain. Selain itu, penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat.

Ketiga, aspek sarana-prasarana yang memadai. Sekolah merupakan tempat pendidikan anak maka akses bagi semua anak juga harus disediakan. Sekolah harus bisa menyediakan halaman sekolah, lapangan olahraga beserta fasilitas olahraga, ruang kelas yang nyaman, perpustaakaan, ruang guru, ruang kesehatan, adanya zona aman dan

selamat ke sekolah, adanya kawasan bebas reklame rokok, penataan lingkungan sekolah dan kelas yang menarik sekaligus mengesankan, dan pola pengasuhan dan pendekatan individual sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.

Konsep SRA sebenarnya sejalan dengan maksud dan tujuan persyarikatan Muhammadiyah yang beazaskan Islam. Yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam

sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dakwah Muhammadiyah khususnya melalui dunia pendidikan senantiasa dilakukan secara hikmah, tidak ada kekerasan, tidak ada pemaksaan, apalagi perampasan hak anak. Hal ini selaras dengan konsep ajaran islam sebagai rahmatan lil “alamin artinya Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Sekolah Muhammadiyah tidak hanya membekali anak-anak dengan pengetahuan umum saja akan tetapi sekolah Muhammadiyah juga membakali ilmu agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Dan ciri utama sekolah Muhammadiyah adalaha pendidikan karakter atau pendidikan akhlak. Salah satu contohnya adalah mengucap salam ketika bertemu satu dengan yang lain, memberikan senyum dan saling tolong menolong serta masih banyak lagi yang diajarkan disekolah Muhammadiyah. Akhlak al karima atau karakter mulia diajarkan, dibiasakan, dan ditanamkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Sekolah Muhammadiyah dapat menjalankan program SRA dengan baik apabila ada komitmen dari sekolah, orang tua, dan masyarakat serta didukung dengan sarana-prasarana yang memadai.


Fokus Utama

MenggagasPendidikan yang Ideal

Hari pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei bertepatan dengan

hari lahirnya Ki Hadjar Dewantoro. Bapak pejuang pendidikan nasional yang banyak menginspirasi dunia pendidikan di Indonesia dan manca negara. Gagasan dan pemikirannya universal dan sangat relevan di sepanjang jaman. Sehingga tidak heran jika pemerintah memberi gelar Ki Hadjar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Berbagai rangkaian kegiatan peringatan HARDIKNAS dilaksanakan mulai dari sekolah dasar sampai tingkat menengah atas. Gubernur, Bupati atau walikota, dan kepala sekolah seluruh Indonesia turut membacakan teks yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan dalam upacara atau apel. Kegiatan di sekolah dalam memeringati Hardiknas dimeriahkan dengan berbagai lomba, pawai, atau penampilan seni.

Semangat memajukan pendidikan nasional tidak lepas dari bingkai “Bangunan kokoh” yang digagas oleh Pak Ki Hadjar Dewantoro.

Pertama, penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan azas kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Maksud dari azas tersebut yaitu bahwa proses pendidikan perlu adanya berkelanjutkan, terpadu, dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan. Kedua, Tri Pusat Pendidikan, berarti bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah tempat kali pertama peserta didik mendapatkan pendidikan dari kedua orangtuanya. Dengan pola pendidikan asah, asih, asuh di keluarga akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara anggota keluarga. Pendidikan di keluarga harus sejalan dengan pendidikan di sekolah, dan di masyarakat. Kebijakan di sekolah harus didukung oleh keluarga dan masyarakat. Budaya masyarakat harus didukung oleh keluarga dan sekolah. Sehingga terbangunnya kultur yang sinergis di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga yaitu konsep yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantoro tentang kepemimpinan

di dunia pendidikan: Ing ngarso sung tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Pemimpin harus dapat menjadi panutan atau teladan, menginspirasi, dan mendukung bawahan dalam membangun kualitas dan karya.

Pada saat ini, Kementerian Pendidikan telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Indonesia untuk menerapkan penguatan Pendidikan karakter ( PPK). Dengan lima karakter utama yaitu Religius, Nasionalis, Gotong royong, Mandiri, dan Integritas ( kejujuran), diharapkan siswa kelak dapat menyiapkan diri menjadi generasi emas pada tahun 2045 yaitu manusia yang unggul, religius, tahan banting, inovatif, kompetitif, menguasai IPTEK, memiliki etos kerja yang tinggi.

Sebagai perwujudan Sekolah dalam pelaksanaan penguatan pendidikan karakter, pertama, sekolah harus menerapkan nilai-nilai Religius yang bersifat ritual dan spiritual. Kurikulum yang didesaignpun harus mencerminkan dua kemampuan yang seimbang. Pelajaran agama tidak hanya mengajarkan ibadah ritual seperti solat berjamaah, mengaji, berdoa, puasa, dan amalan-amalan ibadah lainnya. Tetapi juga menanamkan penghayatan dan penanaman nilai spiritual seperti takut dosa, takut siksa Allah SWT, memaafkan, dll. Kesuksesan pendidikan spiritual pada siswa dapat dilihat dalam suatu situasi dimana siswa memiliki kesempatan untuk melanggar peraturan, namun siswa tidak mau melakukan. Siswa memiliki

Edy Susanto, M.PdKepala SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya


Pendidikan

kesempatan untuk berbuat tidak jujur, namun mereka tidak mau melakukan. Hal ini dikarenakan mereka semata-mata takut pada Allah SWT. Takut azab dari Allah SWT. Allah dapat melihat siapapun, dimanapun, dengan siapapun makhlukNya.

Karakter utama kedua yaitu Nasionalis. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai para pahlawannya. Menghargai jasa-jasanya, mengenang, menjunjung tinggi dan menjaga peninggalan sejarah perjuangan para pahlawan harus secara terus menerus diajarkan ke siswa. Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dengan mengorbankan nyawa, harta, dan tenaga perlu juga diketahui oleh generasi anak bangsa. Hal ini agar generasi muda sebagai pewaris bangsa ikut melanjutkan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif demi keutuhan, persatuan, dan kemajuan bangsa Indonesia. Sedangkan impelentasi sederhana karakter nasionalis di sekolah yaitu mengikuti upacara bendera, menghafalkan lagu-lagu kebangsaan, cinta budaya bangsa sendiri, mempelajari sejarah dan menghargai jasa pahlawan bangsa Indonesia. Generasi saat ini selain harus melek teknologi mereka juga harus dikenalkan sejarah perjuangan para pahlawan dari Sabang sampai Merauke.

Karakter utama ketiga yaitu Gotong royong. Sejak dulu, Bangsa Indonesia terkenal dengan sikap Gotong Royong. Semangat gotong royong juga harus ditanamkan sejak dini ke siswa mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Bentuk kerjasama atau gitong rotong di sekolah seperti dibentuknya piket siswa, kerjabakti membersihkan lingkungan sekolah,

kerja kelompok pada mata pelajaran tertentu, dll.

Karakter utama keempat yaitu Mandiri. Sikap mandiri perlu dilatih sejak dini pada siswa-siswi. Pembelajaran kemandirian dalam kelas, di sekolah, di rumah. Tidak mau merepotkan orangtua dan orang lain. Mengerjalan sesuatu tanpa harus meminta bantuan orang lain. Kegiatan -kegiatan yang mengarah pada kemandirian siswa harus dibuat kebanyak-banyaknya di dalam kelas

atau di luar sekolah, seperti mengerjakan tugas kelas yang bersifat individu, outbound, Hizbul Wathan, paskibra, dan berbagai jenis ekstrakurikuler lainnya.

Karakter kelima yaitu Kejujuran atau integritas. Jujur menjadi pondasi kepribadian dan kesuksesan seseorang. Sehebat apapun seseorang tanpa memiliki kejujuran maka sia-sia kehebatan yang dimiliki. Karena kejujuran adalah bagian dari sikap yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad mendapat julukan Al Amin karena kejujuran Beliau.

Untuk mendukung suksesnya penguatan pendidikan karakter

pada siswa, Gerakan Cinta membaca harus dijadikan sebagai budaya di sekolah, di rumah, atau dimana saja kita berada. Penerapan dari gerakan cinta membaca di sekolah yaitu membaca lima belas menit sebelum masuk pelajaran dan KWB ( kunjungan wajib baca). Orangtua seharusnya menfasilitasi putra/ putrinya untuk kebutuhan membaca seperti menyediakan buku bacaan di rumah, mengajak anak ke toko buku, berkunjung ke perpustakaan kota atau propinsi, serta memiliki sendiri perpustakaan keluarga. Dengan membaca kita tahu apa yang telah, sedang, dan mungkin juga akan terjadi di dunia, baik dan buruk, benar dan salah, larangan dan anjuran. Dengan membaca kita dapat menjadi mulia karena kaya ilmu dan pengetahuan. Untuk menjadi sukses di dunia maka orang harus berilmu, untuk suskes di akherat orang harus berilmu, Untuk sukses dunia dan akhirat, orang harus menguasai ilmu.

Buku dapat menambah nutrisi otak dan wawasan kita. Now you are a reader, next time you will be a leader. Di sisi lain, Kalimat bijak dari Albert Einstain sangat menggugah kita semua yaitu Imagination is more important than knowledge, Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Untuk membuat pesawat terbang dibutuhkan imajinasi, untuk membuat gedung yang tinggi, megah, dan indah, dibutuhkan imajinasi, untuk membuat gadget yang canggih juga dibutuhkan imajinasi. Karya seni, atau karya teknologi yang super canggih juga membutuhkan imajinasi. Mari kita wujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia dengan menerapkan gagasan-gagasan yang luar biasa dari Bapak Pendidikan Nasional kita, Ki Hadjar Dewantoro. Semoga.


Pendidikan

Istilah “sekolah ramah anak” adalah istilah yang secara sosiologis kontradiktif dan

dipaksakan. Mengapa ? Karena sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional adalah instrumen teknokratik untuk kepentingan rekayasa sosial. Sekolah tidak pernah diciptakan untuk kepentingan anak. Sekolah diciptakan untuk kepentingan pemerintah. Yang terjadi di sekolah adalah sekolah paksa massal. Mungkin justru karena kenyataan inilah sekarang timbul gelombang wacana “meramahkan” sekolah bagi anak.

Sekolah dirancang menurut kaidah lini produksi pabrik. Mantra terpenting di sekolah adalah mutu, yaitu kesesuaian sekolah terhadap baku mutu yang disebut standar. Bermutu artinya sesuai standar. Semakin internasional standarnya, makin tinggi mutunya. Ini kekerasan yang pertama yang melekat pada sekolah. Pejuang “sekolah ramah anak” harus lebih berpikir relevansi, bukan mutu. Pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang relevan dengan kebutuhan, aspirasi, bakat dan minat anak.

Sekolah yang ramah anak adalah sekolah yang menawarkan prograk belajar yang dirancang untuk kepentingan anak, bukan kepentingan birokrasi. Baik proses, bahan kajian maupun sistem evaluasinya harus berpusat pada anak.

Sekolah cenderung memisahkan anak dari orangtua serta kegiatan sehari-harinya. Pembelajaran di sekolah seringkali “tidak nyambung” dengan lingkungan masyarakat di mana anak itu hidup. Sekolah seringkali terlalu mendominasi pendidikan anak-anak sehingga waktunya untuk keluarga dan bermasyarakat habis di sekolah. Sekolah seringkali memberi pesan dan kesan sebagai satu-satunya tempat belajar yang paling bisa diandalkan.

Secara neurosains, kelas tertutup adalah tempat yang buruk untuk belajar bagi anak-anak. Stimulasi yang ditimbulkan di ruang kelas sangat lemah dan minimal. Tempat belajar terbaik bagi anak adalah di ruang terbuka bersentuhan langsung dengan alam. Sekolah adalah lingkungan buatan yang miskin

tantangan dan stimulus. Oleh karena itu kebanyakan sekolah adalah lingkungan yang membosankan bagi banyak anak.

Sekolah ramah anak dengan demikian adalah sekolah dengan program belajar yang fleksibel, lebih banyak di ruang terbuka yang memungkinkan anak aktif secara fisik dan memperoleh stimulus yang kaya. Kesempatan banyak untuk membaca, mengekspresikan diri melalui tulisan dan berbicara akan juga meningkatkan keramahan sekolah bagi anak.

*) penulis adalah Ketua IKWAM Mudipat 1999-2000 dan Guru Besar Riset Operasi dan

Optimasi Jurusan Teknik Kelautan ITS

Meramahkan Sekolah Bagi Anak Prof. Daniel Mohammad Rosyid, PhD, M.RINA *


Opini

“Otak itu taruh di kepala, jangan di letakkan di dengkul. Ini nilai apa? Mama malu

tahu… malu…. Kamu anak orang sukses, masak nilaimu seburuk ini. Bodoh kamu!”, hardik Maimuna kepada Srinti, putrinya yang mendapat nilai buruk dari sekolahnya.

Kisah pilu Srinti kerap didera banyak anak-anak pelajar usia SD-SMA bahkan mahasiswa di republik ini. Orangtua banyak yang belum sepenuhnya paham menjadi orangtua. Benar ujaran Suhadi Fadjaray, konsultan pendidikan, bahwa tidak semua perempuan pantas disebut ibu, tidak semua lelaki cocok disebut ayah, dan tidak semua orangtua dirindukan anak, bila tutur kata dan tindak tanduknya tidak bermakna dan berwibawa.

Bijaknya, kalau anak-anak kita kebetulan mendapat nilai ulangan

tidak bagus, orangtua jangan terburu-buru mengcap anak ini bodoh, pemalas, atau ujaran tak terpuji lainnya. Bisa jadi nuansa hati anak kala mengerjakan soal tidak sepenuhnya bahagia. Penyebab tak nyamannya hati anak sangat berimplikasi negatif pada daya pikir anak saat mengerjakan soal.

Dan lagi. Bukan solusi kalau orangtua langsung ‘membodoh-bodohkan’ anak dengan penuh amarah. Toh ini bukan kegagalan fatal. Bisa jadi mata pelajaran ini memang tidak sreg dengan hatinya. Kalau anak tidak suka matematika, IPA, dan ilmu eksak lainnya jangan-jangan dia mahir pelajaran Agamanya, IPSnya, Pknnya, olahraga, dan pelajaran sosial lain.

Memaksakan kehendak bukan perilaku terpuji. Anak hanya butuh dukungan penuh orangtua.

Kalau anak gagal tentu yang paling gagal dalam hidup ini adalah orangtua. Dia gagal menjadi motivator ulung untuk mengantar anaknya menggapai bintang.

Konsultan Pendidikan Agus Sunario mengatakan, sejujurnya tidak ada anak malas belajar sehingga gagal di akademiknya, tetapi anak tidak melakukan sesuatu karena tidak ada motivasi orangtua atau orang terdekat dan tersayang jumlahnya banyak.

KELUARGA WAHANA BELAJAR SESUNGGUHNYA

Bijaknya orangtua berhati-hati dalam bertindak tanduk dan ucapan-ucapannya. Sebab pola pikir dan tindakan orangtualah yang kerap menular kepada buah hatinya di dalam keluarga. Masa anak-anak ini (PAUD-SD) rentan terbentuk pola pikir dari apa yang ia rasa, lihat, dan dengar.

JanganPanggil AkuBodoh!

MULYANTO(Orangtua, Penulis Novel Istighfar Cinta, dan staf SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya)


Opini

Memang anak belajar dari suasana di rumahnya. Jika anak hidup di dalam nuansa kerukunan, kedamaian, ketentraman, kesejukan dalam keluarga, maka anak belajar tentang cinta kasih sayang. Kalau anak terbiasa diperlakukan secara sportif dan kejujuran oleh orangtua, ia belajar kebenaran dan keadilan.

Tetapi, kalau anak hidup dalam keluarga penuh kritik, ia sejatinya belajar menjadi manusia yang suka menyalahkan orang lain. Kalau ia hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi. Kalau hidup dalam cengkraman ketakutan, ia belajar gelisah. Kalau anak hidup dengan rasa malu, anak dihantui rasa bersalah.

Orangtua harus sepenuh

hati

memotivasi anak. Baik buruknya anak karena orangtua. Pun bila anak dikucilkan di sekolah, orangtua jangan mudah menyalahkan guru juga teman sebayanya di sekolah, apalagi menyalahkan si anak. Jangan. Orangtua hanya perlu hadir. Memberi semangat untuk mendongkrak potensi yang tersembunyi di bawah permukaan.

Kesulitan belajar bukan batu penghalang anak menjadi gemilang. Ia hanya kerikil yang perlu ditepis dengan telaten dan sabar. Penilaian kadangkala hanya menyesatkan. Sebenarnya semua anak potensial, namun karena sentimentil pribadi kadangkala si anak ini disebut gagal. Jangan lakukan.

Pemahaman orangtua terhadap gangguan masalah “bodoh” anak harus diteliti dalam-dalam dan orangtua harus membantu anak menguak potensinya sendiri menjadi manusia yang berguna di masa depan. Gunakan tutur kata yang

baik dan senantiasa menanamkan nilai

spiritualitas terhadap anak agar anak kuat raga dan hatinya dalam me jalankan kehidupannya.

Mari

simak kisah yang mendera Thomas Alva Edison sang penemu lampu yang kemanfaatannya kita rasakan hingga saat ini. Dia adalah manusia hina di mata teman sebayanya juga guru dia sendiri. Dia bermasalah dengan kemampuannya menagkap pelajaran di kelas. Bahkan tidak mampu membaca huruf-huruf di kertas. Akibatnya dia dikeluarkan oleh gurunya melalui surat yang dikirim ke ibunya.

Apa yang terjadi? Sang ibu membaca salah surat ini. Dia mengatakan pada Thomas, bahwa karena bu guru sudah tidak sanggup mendidik Thomas yang super cerdas maka bu guru menyerahkan pendidikan itu langsung kepada sang ibu. Katakanlah begitu isi suratnya. Alangkah bijak dan terpuji sang ibu ini.

Lalu karena tidak ada sekolah yang menerimanya, bocah kelahiran Milan, Ohio, Amerika Serikat, 11 Februari 1847 ini benar saja langsung dididik oleh ibunya sendiri hingga mengantarkan menjadi manusia gemilang. Dia menemukan bola lampu (1879) yang kegunaannya kita rasakan hingga hari ini. Luar biasa pendidikan keberpihakan di dalam keluarga bukan? Maka mari orangtua jadilah sebaik-

baik guru dalam keluarga untuk mengantar anak menuju puncak masa depan

gemilang. Semoga berguna.


Opini

SEKOLAH RAMAH ANAKMENJADIKAN SEKOLAH SEBAGAI

RUMAH KEDUA BAGI SISWA

Pagi itu, aku tiba di sekolah agak pagi, kulirik arloji ku “ Aiiiihhh …. masih pukul

06.10”. Walaupun demikian beberapa guru sudah menunggu di depan pintu pagar sekolah bahkan beberapa ustad ada yang menyambut aku dan siswa lain dengan cara membukakan pintu mobil. “ Assalamu’aalaaikum, Adam kamu ganteng sekali pagi ini” tegur bu Dewi, bu Yani, bu Novi dan Bu Sri secara bersamaan. “Wassalamu’alaikum ustadzaah”, aku pun tersenyum malu.

Sekolah ramah anak, merupakan sekolah yang memang didambakan oleh seluruh anak. Sekolah ramah

anak itu sesungguhnya tidak hanya diukur dari keramahan gurunya saja, tetapi variabel dan aspek pembentuk keramahan anak itu juga harus dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya. Keramahan dapat berupakan lingkungan sekolah yang asri, dengan taman semerbak mewangi, dinding sekolah yang bersih dan indah, tempat bermain dan berlari-larian yang nyaman.

Saat seorang anak memasuki pintu gerbang sekolah siswa sudah harus dapat merasakan gerbang sekolah yang dimasukinya itu terasa nyaman. Luas halaman sekolah sebaiknya berimbang antara jumlah siswa.

Penataan yang nyaman, bersih dan asri memungkinkan anak-anak bermain secara leluasa. Ketika siswa memandang gedung sekolah, cat gedung sekolahnya juga kelihatan menarik, warna-warni dan tidak menyilaukan mata dan menggairahkan untuk belajar. Idealnya halaman sekolah juga disediakan tempat bermain untuk anak-anak.

Sekolah ramah anak sebisa mungkin juga dapat menyediakan fasilitas olah raga yang lengkap, ruang kelas yang cukup luas dengan penataan yang rapi dan indah. Ruang kelas yang ramah anak dapat mulai dari penggunaan bangku yang ergonomik, desain hiasan dindingnya yang penuh edukasi, dan tata cahaya yang cukup terang. Di depan kelas juga dipajang pot dengan tanaman bunga yang indah, rak sepatu dan tempat cuci tangan yang bersih dengan penataan yang mengedepankan estetika.

Di dalam kelas yang nyaman, indah dan asri tadi juga harus dididik oleh guru-guru yang sabar, telaten dan berkepribadian yang baik. Guru-guru harus mampu menjunjung keramahan dalam mengajar. Kondisi sekolah

Saat itu aku sengaja bangun lebih pagi, sehabis sholat tahajud, sambil menunggu adzan subuh kusempatkan mengaji al-qur’an. Tak lama kemudian

sayup-sayup kudengar adzan subuh dari masjid di Al-Ikhlas dekat rumahku. Ayah pasti mengajak aku untuk sholat berjamaah dimasjid. Setelah selesai sholat subuh seperti biasa aku tata lagi buku dan alat tulis yang harus aku

bawa ke sekolah, tidak lupa kusempatkan membaca beberapa buku yang akan diajarkan guru di sekolah nanti. Selanjutnya aku mandi, lalu berpakaian rapi, dan tentu menyisir rambut ikalku. Saat aku keluar dari kamar, di meja makan

telah ditunggu ayah, bunda dan kakakku. “ Sini dik ayo sarapan”, Sapa kakakku. “ Adam makannya yang banyak biar cepat besar” kata bundaku. Kulirik ayahku,

beliu sedang menikmati sarapannnya. Episode sarapan pagi pun telah selesai, tiba-tiba “ adaaaaam.. jangan lupa susunya di makan …eh keliru diminum “ ,

goda ayahku. “Siap komandan”, jawabku sekenanya.

Bibit Mulyana, S.Pd, M.PsiKetua Litbang SDM 4 Surabaya


Opini

yang seperti inilah yang dapat menjadikan anak “ betah ” di sekolah itu. Kondisi sekolah sebagaimana digambarkan diatas, dapat dikatakan sebagai “Sekolah Ramah Anak” .

Adam tokoh dalam cerita di atas bersemangat bangun pagi, rajin sholat tahajud, tertib sholat fardhu dan suka datang ke sekolah pagi hari, itu semua mungkin disebabkan oleh kondisi sekolah yang nyaman, dan menyenangkan. Di Sekolah Adam dapat ketemu dengan guru yang sabar, guru yang penuh perhatian dan teman teamannya yang juga sayang dengan Adam. Sekolah yang seperti diuraikan diatas, akan dapat menjadi rumah kedua bagi Adam dan teman-temannya.

Berdasarkan definisinya sekolah Ramah

Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sekolah merupakan arena pendidikan yang di dalamnya terjadi proses pembelajaran secara aktif. Guru harus mampu mendesain sekolah menjadi media yang menarik bagi anak untuk belajar secara maksimal tanpa harus “memenjarakan” bakat dan kreatifitas mereka. Para pendidik harus berjuang tiada henti untuk

menciptakan proses

belajar

mengajar yang dibutuhkan oleh anak didik.

Sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain dan bersenang, melindungi dari kekerasan dan pelecehan, dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan. Sekolah yang hebat adalah sekolah yang mampu menjadikan sekolahnya menjadi rumah kedua bagi anak-anak yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.


Opini

Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu (QS : Al Qashas 28 : 77)

Penjelasan ayat ini adalah ”Sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu” bukan ”sebagaimana orang lain berbuat baik kepadamu.” Sebab membalas kebaikan, penghormatan dan penghargaan kepada orang lain kepada diri kita. Sebab bukan kebaikan yang harus dibanggakan melainkan merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Namun Al Qur’an mengajarkan lebih dari itu yakni mengembangkan sikap kebajikan, memberikan penghargaan dan penghormatan tanpa melihat apakah mereka yang kita hargai dan hormati itu pernah berjasa kepada kita atau pernah berbuat baik kepada kita atau tidak, tetapi yang kita lihat hanyalah Allah.

Sebab “kebaikan” itu memiliki nilai yang sangat tinggi, yang di dalam Al Qur’an dikenal dengan istilah Ihsan dan sikap inilah yang sangat di cintai oleh Allah.

Agama Islam juga menganggap bahwa

“kebaikan” apa pun yang kita berikan kepada orang lain, pada dasarnya kita berbuat baik untuk diri

kita sendiri. Untuk itu manusia tidak bisa menuntut orang lain agar memperlakukan dirinya dengan baik, sebelum ia terlebih dahulu menunjukkan penghormatan dan penghargaan terhadap orang tersebut. Begitu pula dalam hal pergaulan antar manusia ataupun antarumat beragama. Islam menilai bahwa sikap tidak menghargai, tidak menghormati bahkan melecehkan penganut agama lain, termasuk penghinaan terhadap agama dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan Allah berikut ini :

Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. (QS Al An’am 6 : 108)

Ayat ini memiliki perintah untuk berpaling dari kaum musyrik. Tetapi bukan berarti berpaling untuk berdakwah namun berpaling dari mencaci maki, menghina mereka, mencari-cari kesalahan mereka. Sebab sikap ini akan berbalik kepadanya. Jadi ayat ini menegaskan bahwa amar ma’ruf nahi mungkar sangatlah penting disampaikan untuk memberikan pencerahan umat manusia. Sehingga tidak timbul tindakan pelecehan terhadap ajaran agama. Jika demikian akan muncul wujud hidup bermasyarakat yang saling membenci, saling mencurigai, saling memata-matainya, sehingga kita tidak bisa hidup berdampingan secara baik. Jika watak atau perilaku sudah dibangun sedemikian, maka pada saatnya akan dibalasnya. Mudah-mudahan bisa dijadikan renungan hadits ini “Sebaik-baik manusia yang dapat bermanfaat bagi orang lain”.

Hak Untuk Diperlakukan Dengan Baik


Mutiara Hikmah

Kata-kata bullying berasal dari bahasa Inggris yang artinya kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menakut-nakuti orang lain. Bullying merupakan

suatu bentuk perilaku agresif yang diwujudkan dengan perlakuan secara tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan, yang dilakukan secara berulang atau berpotensi untuk terulang, dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan dan/atau kekuasaan.

Bullying terjadi bukan karena kemarahan, atau karena adanya konflik yang harus diselesaikan. Bullying lebih pada perasaan superior, sehingga seseorang merasa memiliki hak untuk menyakiti, menghina, atau mengendalikan orang lain yang dianggap lemah, rendah, tidak berharga, dan tidak layak untuk mendapatkan rasa hormat. Sedangkan korban bullying memposisikan dirinya sebagai pihak yang lemah, sehingga takut mengungkapkan apa yang dialaminya.

Bullying dapat terjadi dimana saja, seperti: sekolah, keluarga, tempat kerja, rumah, dan lingkungan. Bullying berkisar dari yang sederhana, yang dilakukan orang per orang. Atau yang lebih kompleks, yang dilakukan oleh kelompok, seperti antara kelompok sosial atau kelas sosial.

Beberapa bully (pelaku bullying) melakukannya karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan adalah salah. Dan berhenti ketika mengetahui bahwa tindakannya merugikan orang lain. Beberapa yang lain melakukannya dengan segaja karena terinspirasi dan meniru apa yang mereka lihat di rumah, jalanan, atau tayangan TV/film. Kelompok yang kedua inilah yang berbahaya, karena mereka merasa dengan perilaku agresif (bullying) mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, materi, status sosial, atau kekuasaan. Ini biasa terjadi pada anak-anak atau remaja usia sekolah.

Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Tindakan penindasan dengan kontak secara fisik yang menimbulkan perasaan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya. Contohnya memukul, menampar, atau menendang orang lain. Dan tindakan secara verbal berupa tindakan penindasan yang menimbulkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, atau stres. selain itu juga menimbulkan kegalauan/gusar. Contohnya mengolok-olok atau kata-kata kasar untuk menghina atau melecehkan secara langsung maupun dalam media sosial.

Sebagai muslim kita dilarang untuk melakukan sesuatu atau berkata-kata yang dapat menyakiti orang lain. Bullying merupakan perbuatan dosa dan dibenci oleh Allah, karena agama Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Assalamu’alaikum Wr.WbSaya ingin menanyakan apa sih yang dimaksud dengan bullying? Apasaja yang termasuk bullying? Dan mengapa kita tidak boleh melakukan bullying? Maaf ya pertanyaannya banyak. (Nabila kelas 5)

BullyingDian Setia P., M.Psi

Psikolog


Konsultasi Psikologi

“Ustadz saya kelas lima, saya mau bertanya bagaimana cara menghadapi teman yang suka menganggu dengan

mengusili atau mengolok-olok. Bolehkah saya marah kepada orang yang mengganggu saya?”

Anak – anak ku yang baik kali ini ustadz akan bercerita tentang bagaimana cara Rasulullah Muhammad SAW memberlakukan orang

yang selalu menolok-olok beliau. Pada zaman nabi ada seorang Yahudi yang sangat membenci nabi Muhammad, dia lelaki tua yang buta. Laki-laki itu setiap hari mengolok-olok nabi, bahkan dia berkata akan meludahi nabi jika ia bertemu dengannya. Setiap orang yang ia temui akan ia ajak utuk menjelek-jelekkan nabi Muhammad.

Tetapi apakah nabi kita membalasnya?, tidak beliau tidak membalas kelakuan orang Yahudi tersebut dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya Rasulullah tiap hari mendatangi orang buta tersebut dengan membawa makanan dan menyuapinya dengan sabar. Sampai pada ajal menjemput Rasulullah yang kita cintai.

Sahabat Rasul mengetahui kebiasaan tersebut dan melakukan hal yang sama pada orang buta tersebut. Tetapi saat Abu Bakar sahabat nabi menuapinya, orang tua itu berkata, “tidak, aku tiak mau, kamu bukan orang yang menyuapiku selama ini, dia selalu menghaluskan dulu makanan yang disuapkan kepadaku. Diamana dia kenapa ia tidak mendatangiku lagi?”. Abu Bakar menjawab, “iya aku bukan orang yang sama, dia sahabatku dan ia tidak akan mendatangimu lagi”. “Mengapa?”, tanya si buta. “karena ia telah kembali kepada Allah Tuhannya”, Jawab Abu Bakar. “Mati maksudmu,..kenapa orang yang sebaik itu mati?... bahkan aku belum bertanya siapa sebenarnya dia. Aku ingin berterima kasih...”, sambil menangis si buta bertanya kepada Abu Bakar, “kalau kamu sahabatnya tolong beritahu aku siapa namanya dan keluarganya,

aku harus berterima kasih”. Abu Bakar menjawab, “ dia adalah Muhammad Rasulullah, dialah yang selama ini menyuapimu, orang yang selalu kamu olok-olok dan hinakan”. Semakin keras tangis si buta, ia semakin menyesali kebodohannya dan kesalahnnya.

Ia menyadari betapa Muhammad orang yang selama ini sangat ia benci ternyata sangat mengasihinya. Ia menyadari bahwa Islam agama adalah agama yang benar, yang mengajarkan kasih sayang kepada semua, tanpa membedakan ras, agama, kekayaan dan lainnya. Akhirnya si buta pun memeluk agama Islam dan mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah.

Dari kisah diatas anak-anak pasti bisa mengambil pelajaran apa yang seharusnya kita lakukan pada orang-orang yang membeci kita. Semoga bermanfaat.

Islam Itu Ramah, Bukan MarahSulthon, M.Ag

Guru AIK


Konsultasi Agama

“Dokter, saya kelas tiga dan alhamdulillah sudah berpuasa mulai kelas 2 kemarin. Puasa sampai Maghrib satu bulan penuh. Yang ingin saya tanyakan puasa yang sehat itu seperti apa?, karena saya sering sakit seperti maag, batuk atau flu saat puasa. Terima kasih”. (Faza kelas 3)

Anak-anak kali ini bu dokter akan memberikan tips agar anak-anak tetap sehat selama menjalankan

puasa Ramadhan. Tetapi sebelumnya anak-anak harus faham bahwa puasa itu bukan merubah waktu makan, tetapi menahan hawa nafsu yaitu nafsu makan, minum, marah dan lainnya. Saat puasa kita harus menjaga asupan makanan kita, makanan sehat harus tetap kita konsumsi. Agar puasa kita menyehatkan maka:1. Mengakhirkan waktu makan sahur

sesuai sunnah Rasul.2. Makan dengan porsi normal, makan

makanan sehat serta jangan lupa buah dan sayuran. Makanan yang banyak mengandung air baik disantap saat sahur untuk menjaga tubuh dari dehidrasi sepanjang hari.

3. Akhiri makan sahur dengan segelas susu untuk melengkapi nutrisi tubuh.

4. Batasi makanan yang terlalu manis karena justru akan membuat tubuh lemas di siang hari.

5. Minum air yang cukup sebelum imsya’ tiba. Sebaiknya tidak minum teh atau kopi saat sahur karena bersifat diueretik (menyebabkan buang air kecil) dan membuat tubuh kehilangan cairan tubuh lebih cepat.

6. Saat siang hari hindari berpanas-panasan atau bermain di lapangan.

7. Sempatkan untuk istirahat setelah sholat dzuhur.

8. Olah raga ringan dapat dilakukan di sore hari, seperti bersepeda atau jalan sehat.

9. Saat berbuka jangan makan dengan berlebihan. Sebaiknya mengikuti sunnah dengan makan kurma dan air putih terlebih dahulu.

10. Setelah sholat maghrib lanjutkan dengan menyantap hidangan utama dengan menu sehat yang seimbang. Ingat jangan berlebih-lebihan

11. Hindari atau batasi makan gorengan, makan makanan pedas karena akan menganggu pencernaan kita.

12. Perbanyak minum air putih untuk mengembalikan kesegaran tubuh

Itulah tips agar puasa kita menyehatkan, pada prinsipnya Islam mengajarkan kita untuk NBI, yaitu Nikmati makanan yang halal dan baik, Batasi yaitu makan seperlunya jangan berlebih-lebihan dan Imbangi makanan tersebut dengan aktifitas fisik yang baik dan bermanfaat.

Puasa yang Menyehatkan

dr. Hj. Lilik HartiniTim UKS


Konsultasi Kesehatan

Nama lengkapnya Aulia Rahman, lulusan MUDIPAT tahun 1993. Pria ulet, berani

dan percaya diri ini penah menjadi satu wakil dari Indonesia di ajang Marlboro Advanture Team level dunia ditahun 1998. Perawakannnya kecil tapi jangan salah, Aulia adalah sosok yang tidak gampang menyerah dan terkadang nekat atau bahasa suroboyo kita kenal dengan bonek. Aulia adalah seorang pecinta alam sejati yang melabuhkan diri di organisasi non profit PBB yang berpusat di negeri Belanda untuk penelitian masalah konservasi lingkungan. Sebelumnya Aulia juga pernah bekerja di WWF (World Wide Fun) yaitu organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi dan restorasi lingkungan di dunia namun berhenti bekerja di tahun 2013.

Berhenti dari WWF tidak membuat semangatnya untuk berubah dalam meneliti masalah-masalah konservasi lingkungan. Ayah dari Raffandrea Arharitsah dan Haisandrea Arharitsah ini kembali meneliti masalah konservasi

lingkungan melalui organisasi non-profit PBB. Melalui organi sasi non profit PBB ini Aulia mengunjungi bebrapa negara terpencil yang berada di peraian Pasifik seperti Vanuatu, Fiji, Marshal Island, dan Nauru. Nauru menurut Aulia adalah salah satu negara terpencil dan terkecil di dunia yang berada di perairan pasifik dengan jumlah penduduk yang cuma separuh dari penduduk di kelurahan Mojo Surabaya, atau sekitar kurang lebih 10 ribu orang. Aulia sangat menikmati keadaan di negara-negara tersebut karena masih alami dengan oksigen bersih dan penduduk yang ramah (jadi mengingatkan kita keadaan di desa ya). Aulia menemukan begitu banyak permasalahan di negara terpencil tersebut seperti air bersih, pendidikan, nutrisi, kesehatan bahkan persiapan bencana alam (perairan pasifik termasuk dalam ring of fire yang sering kali tertimpa bencana baik gempa ataupun bencana lainnya).

Penelitian yang dilakukan dilakukannya tidak hanya di luar Indonesia. Saat masih bekerja di WWF, berbagai tempat terpencil di

belahan bumi Indonesia pun juga dijelajahinya. Pria lulusan fakultas Komunikasi UNAIR ini juga meneliti konservasi alam Indonesia, salah satunya adalah Raja Ampat Papua. Saat di Raja Ampat Papua, Aulia sebagai salah satu aktifis konservasi meneliti tentang Paus Hiu (Whale Shark) atau ikan terbesar di bumi yang ada di sekitar Bagan, Teluk Cendrawasih Papua. Keindahan alam flores pun juga dijelajahi dan diteliti, bahkan saat meneliti di Wae Rebo Manggarai Timur Flores Aulia sempat menikmati keindahan malam dengan gugusan bintangnya. Dan karena kecintaannya pada alam membuatnya selalu bersyukur menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan kekayaan Alam serta keindahan alamnya. Ada satu pesan dari kakak Auliaya untuk adik-adik di MUDIPAT sebagai generasi muda adalah kita wajib melestarikan Alam yang telah dianugerahkan kepada kita sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Aulia Rahman, Sang Pecinta Alam


Profil Alumni

Baseball M4 adalah club baseball yang merupakan ektrakurikuler baseball SD Muhammadiyah 4 yang baru terbentuk pada tahun ini. Meskipun

terbilang sebagai ekrakurikuler baru, prestasi baseball patut dibanggakan yaitu meraih juara 1 turnamen pelajar baseball se-Indonesia di Jakarta.

Dalam pada acara launching baseball M4 yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 4 Wartawan cilik (warcil) berkesempatan untuk mewawancarai Doni Kusuma yang merupakan atlet nasional selaku couch dalam kegiatan couching klinik dan bintang tamu dalam acara tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Doni Kusuma.

Berikut adalah hasil wawancara warcil dengan couch Donikusuma

Apa cita-cita kak Doni waktu kecil?Saat kecil saya ingin menjadi pilot. Mengapa? Karena

mereka berpostur besar dan gagah-gagah, jadi kakak ingin seperti mereka.

Sejak kapan kakak menyukai baseball?Kak Doni menyukai dan bermain baseball sejak

tahun 1984. Ketika masih SMA, waktu itu olah raga ini masih jarang dilakukan di Indonesia.

Apa yang menarik dari base ball? Sehingga kakak menyukai baseball?

Yang pasti dengan bermain baseball menjadi banyak teman. Dan bukan hanya teman dari Jakarta tapi di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri, dan olah raga juga menyehatkan.

Prestasi apa yang pernah kakak raih saat menjadi atlit baseball?

Kak Doni pernah mendapat 1medali emas dan 2 medali perak dalam kejuaraan Sea Games, 3 medali emas dan 1 medali perak dalam kejuaraan PON.

Doni Kusuma “Practice Makes

Perfect”

Dan untuk kejuaraan dunia, Indonesia berada di posisi ke-5 dan kejuaraan di Asia kita diposisi juara pertama. Sedang prestasi individu, kakak pernah mendapat predikat sebagai pelempar tercepat di Asia.

Apakah saat ini kak Doni masih suka bermain baseball?

Ya, kak Doni kalau di Jakarta Alhamdulillah masih sering main. Setiap Minggu ada pertandingan 2 kali main, latihannya hampir setiap hari bila tidak ada jadwal syuting di siang hari. Saat ini sedang mempersiapkan untuk kejuaraan terbesar bulan depan tanggal 8 di Bangkok dan ada kejuaraan lainnya bulan Juli tingkat Asia di Bangkok.

Nasihat apa ingin kakak sampaikan untuk siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 yang ingin mahir dalam bermain baseball?

Di baseball ada istilah “practice make perfect” kalau kita rajin, disiplin dan kerja keras dalam latihan inshaaAllah nantinya menjadi pemain terbaik.

Apa pesan kakak untuk siswa-siswi SD muhammadiyah 4 yang ingin sukses seperti kakak?

Orang yang bekerja keras disiplin dan mau maju akan menjadi orang hebat. Dan orang hebat sangat banyak tidak seperti kak Doni saja. Karena kakak juga belajar dari orang lain. Contohnya presiden kita, beliau orang sangat disiplin dan pekerja keras dan seperti yang kita lihat sekarang beliau menjadi presiden Indonesia.


WawancaraEKSLUSIF

Menjadi guru harus sepenuh hati. Yaitu yang penyabar, tidak suka memberi hukuman

tapi suka mengapresiasi, dan mampu menjadi suri tauladan. Demikian disampaikan Ust. Edy Susanto MPd, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pada Seminar Nasional dan Dialog Pendidikan Holistik diselenggarakan IMM dan BEM FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Aula RS UMM, Jum’at (12 Mei 2017).

Ustad Edy lebih jauh menjelaskan, guru abad 21 ini harus memiliki empat kompetensi wajib. yakni Kemampuan kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Itu sejalan dengan konsep yang diutarakan Mendikbud Era Anies Baswedan yang kini menjadi Gubernur terpilih DKI Jakarta. “Kalau guru bermutu tentu murid-muridnya juga akan bermutu,” tegasnya.

Kemudian yang menarik, dari sekitar 250 peserta seminar, ada

dua penanya kepada Ust. Edy. yang pertama menganalogikan jika di sebuah rumah sakit ada 200 pasien dengan sakit/penyakit yang berbeda lalu seorang dokter memberikan obat yang sama apa relevan dengan konsep pendidikan holistik? “Tentu tidak relevan, guru harus paham anak yang bertipe motorik, audio, visual, audio visual, dan sebagainya, jadi guru harus mengerahkan segenap potensi untuk mengajar anak yang majemuk. Pokoknya kalau ngajar jangan duduk saja, harus keliling bangku,” tegas Kepala Sekolah Berprestasi tingkat SD Surabaya tahun 2017 itu.

Pertanyaan lain mempertentangkan apa tidak salah bila guru tidak menghukum murid, agar jera dan patuh. Ust. Edy menjawab, sekolah bukan penjara. Guru ditugasi mendidik bukan menegakkan aturan. “Kata kuncinya mendidik tidak bisa mendadak. Mendidik adalah proses berkelanjutan, jadi bersabarlah, telaten, ikhlas, dan sepenuh hati, Insyaallah menjadi guru akan masuk surga,” pungkas pria asli Nganjuk itu. (mly)

GURU ITU HARUS... (Ust. Edy Berbagi Khazanah Keilmuan di Malang)


Silaturrahmi

Ustadzah Suhardini Nurhayati, M.Pd., Kepala SD Insan Amanah Malang –bersama

50 guru dan karyawannya– berkali-kali menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya karena diterima berkunjung atau studi banding secara gratis di sekolah ini. “Terima kasih sebesar-besarnya kami di sini diberi ilmu, makan, dan diberi semua secara gratis. Semoga semua kebaikan sekolah ini membawa berkah. Aamiin,” katanya pada epilog kunjungan di Aula TMB, Jum’at (24/2/2017).

Sekolah “Non-Muhammadiyah”

pun Kagumi Mudipat

Lebih lanjut, Suhardini mengutarakan, Mudipat amat perlu diteladani, yaitu dari semangatnya yang mengglobal. Sehingga dia menyampaikan jika diperkenankan dapat memagangkan para guru karyawannya di Mudipat. “Kami mohon bisa diperkenankan menjalin school sister sederhana dengan sekolah ini. Ijinkan anak-anak kami ikut belajar di sekolah ini dan dari sini monggo silahkan ke Malang,” tukasnya.

Senada dengan sang kepala, guru Mochamad Iqbal, S.Pd. mengatakan siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang ini

memiliki karakter islami yang kuat dan berani tampil di depan umum. Menurutnya, itu adalah ilmu yang sangat berharga sekali baginya. “Yang pertama itu, kami menangkap kesan itu dari sekolah ini. Yang kedua, pembelajaran di sini jelas luar biasa, oleh sebab itu sekolah ini bisa menggelobal,” terangnya.

Diakui Iqbal, ternyata di luar dari sekolahnya masih banyak sekolah yang besar. Dia menyimpulkan, untuk bisa menggelobal seperti Pucang caranya para guru dan karyawannya harus mempunyai skil yang luar biasa, kemudian yang kedua sekolah harus mempunyai networking yang luas. “Terima kasih ustad ilmunya,” pungkasnya.

Rombongan tamu spesial itu tiba di Pucang pukul 09.00 dan bertolak pukul 14.00. Mereka diterima langsung oleh Ust. Edy Susanto, M.Pd., Kepala Sekolah; Ust. Syaikhul Islam, SHI., wakil kepala sekolah; Ust. Edi Purnomo, M.Psi., Kaur Humas; dan para staf Mudipat. Ust. Edy memberikan materi pada tamunya sekitar satu setengah jam sebelum Jum’atan kemudian bakda Jum’atan Ust. Syaikhul melanjutkan sekaligus clossing ceremony. (mly)


Silaturrahmi

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kedatangan tamu spesial dan kehormatan, Kamis

(23 Februari 2017). Yaitu, staf ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bidang Pembangunan Karakter Bapak Dr Arie Budhiman. Bapak Arie tiba di Mudipat (akronim Muhammadiyah 4) pukul 08.00 bersama sekretaris pribadinya yang langsung disambut atraksi panahan oleh pemanah cilik Mudipat dan tentu saja Bapak Arie “diserbu” salim oleh murid-murid sekolah berlabel Sekolah Teladan Nasional ini.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini ke Mudipat untuk agenda kunjungan. Usai disambut di halaman sekolah, Bapak Arie lalu mengunjungi kelas III-A, kemudian ke ruang TU, ke Kantor IKWAM (Komite Sekolah), ke Meeting Room menyaksikan video profil sekolah, dan ke perpustakaan. Kemudian barulah dia melanjutkan perjalanan untuk menjadi narasumber pada acara Seminar Pendidikan yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PWM Jatim di aula LPMP Jawa Timur.

Mudipat menjadi magnet tersendiri bagi Bapak Arie, sebab selain sekolah ini menyabet Juara 2 Lomba Budaya Mutu SD tingkat

Nasional 2016 di Balikpapan belum lama ini, Mudipat pun dijadikan salah satu sekolah piloting program PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) gagasan Kemdikbud RI yang dibawah kendali langsung oleh Bapak Arie. PPK mengusung misi mulia untuk pembangunan sumber daya manusia berkualitas, menyiapkan generasi emas 2045.

“Ibu, Anak-anakku sekalian, terima kasih sambutannya, saya pamit, rajin-rajinlah belajar, semoga kalian kelak semua menjadi orang sukses,” ucap Bapak Arie waktu hendak meninggalkan kelas III-A. Di kelas itu, sedari tadi Bapak Arie disalimi siswa seisi kelas secara bergiliran, sontak Bapak Arie sedikit kewalahan. Selain itu, ia berkesempatan melihat isi rak buku mini perpustakaan di kelas itu. Bapak Arie menghela nafas saat meninggalkan kelas itu.

Tidak ketinggalan, Ustad Edy susanto, M.Pd., Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang mendampingi dari awal kehadiran Bapak Arie menunjukkan pemandangan anak-anak mengaji di masjid sekolah sekeluarnya dari kelas

III-A. Bapak Arie merespons senyum dan mengangguk-angguk tanda paham apa yang disampaikan Usatad Edy. TPA adalah taman pembelajaran Al Quran sebagai proses tranfer pengetahuan mengaji, menghafal, memahami, dan mempraktikkan kandungan al Quran yang muaranya untuk memupuk karakter religiusitas anak.

Sementara di perpustakaan Mudipat, Bapak Arie tampak membuka beberapa buku sains. Dia bertanya kepada petugas perpus waktu berkunjung, tentang manajemen perpus, koleksi buku, dan pelayanan perpus. Dikatakan, pedidikan karakter -relegius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas- pun dipengaruhi dari budaya literasi. Pendidikan karakter itu katanya mengarah pada harmonisasi olah hati (etika), olah fikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olahraga (kinestetika). Kalau anak-anak sejak dini mencintai buku ia akan besar nanti akan berkawan baik dengan yang bernama kesuksesan. “Alhamdulillah kalau anak-anak di sini suka membaca,” tukasnya. (mly)

KunjunganStaf Ahli

Mendikbud


Silaturrahmi

Selasa, 7 Februari 2017 menjadi hari yang istimewa bagi SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

Sekolah bersertifikat ISO 9001:2008 itu mendapatkan kunjungan dari hafidz asal Mesir yaitu Tabarak Kamil el Laboody yang sudah hafal Al Qur’an sejak usia 4,5 tahun. Kunjungan hafidz yang pernah menjadi Imam Shalat Tarawih di Masjid An Nur Sidoarjo itu merupakan rangkaian acara roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan

baik oleh sekolah dengan mengajak Tabarak berdialog dengan siswa-siswa di Masjid KH. Ahmad Dahlan.

“Bagaimana anda bisa menghafal Al Qur’an secepat itu” tanya Arundaya siswa kelas V-F. Tabarak menjawab, “Saya bisa menghafal Al Qur’an dengan cepat karena saya menyediakan waktu yang panjang untuk Al Qur’an dan saya

diajari Al Qur’an oleh Abi. Regan

siswa kelas V-F juga bertanya,

“Selain sesudah shalat subuh, kapan waktu yang tepat untuk membaca Al Qur’an”. Tabarak menjawab, “Waktu yang tepat selain shalat subuh adalah sepulang sekolah langsung belajar Al Qur’an atau membaca Al Qur’an”.

Siswa putri tidak mau kalah dalam bertanya. Freya siswa kelas V bertanya, “Berapa lama anda belajar Al Qur’an?”. Tabarak menjawab, “Seberapa lama anda belajar Al Qur’an tergantung seberapa besar kecintaan anda kepada Al Qur’an, semakin anda cinta Al Qur’an semakin lama anda belajar Al Qur’an”.

Tamu Inspiratif

“Hafidz Muda Asal Mesir”


Silaturrahmi

Anas Ahmadi mempunyai pandangan tentang menulis. Menurut dosen

Bahasa Indonesia Universitas Negeri Surabaya itu semua orang memiliki kemampuan menulis. “Semua orang pada dasarnya

punya kemampuan menulis, tinggal

bagaimana mengasahnya, semakin diasah semakin

pinter menulis“, jelas Anas dalam pelatihan menulis di Perpustakaan Bank Indonesia pada Kamis, (23/03). Dalam pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya dan diikuti 64 siswa kelas III-IV itu Anas menjelaskan bahwa orang yang tidak cinta menulis pasti mengalami kesulitan dalam menulis.

Anas yang pernah menjadi pengajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo itu menerangkan prinsip-prinsip menulis. Pertama, menulis itu menyenangkan. “Menulis itu seperti main game, sehari saja

tidak main game tangan terasa “gatal”, sehari tidak menulis tangan terasa “gatal”, mumpung masih kecil masih SD hendaknya kalian biasakan menulis, kalian bisa menulis cerpen, menulis novel, menulis puisi, menulis apa saja” ujar Anas. Kedua, menulis itu rekreasi. Ketiga, menulis itu teman sejati. “Menulis itu seperti teman sejati, dalam kondisi apapun menulis bisa menjadi

teman, kalian dapat hadiah dari orangtua ditulis, habis dimarahi guru ditulis, dalam kondisi senang, sedih, cemberut, riang, marah menulis bisa jadi ajang curhat layaknya teman” jelas Anas. Keempat, menulis itu menangkap moment atau mengabadikan moment. “Jika kalian kelak dapat beasiswa belajar di luar negeri, tulis pengamalan kalian sewaktu belajar di luar negeri, moment itu tidak akan luntur jika kalian menulisnya, moment itu tetap abadi”, tutur Anas. Kelima, menulis itu aktualisasi diri dan Keenam, menulis itu finansial. “Waktu saya mengirim tulisan ke media cetak, terus tulisan saya dimuat lalu mendapat honor, itulah yang dimaksud menulis itu finansial” jelas Anas yang juga pernah menjadi guru SD itu. (A-ji)

Menulis ItuTeman Sejati


Outclass Activity

Program dokter kecil (dokcil) adalah salah satu program ekskul favorit di SD

Muhammadiyah 4 sejak berdirinya sekolah ini 14 tahun yang lalu. Hal ini terlihat dari antusias siswa untuk mengikuti Diklat Dokcil tahun pelajaran 2016/2017 yang dilaksanakan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya pada Rabu, 8 Maret 2017. Sejumlah 80 dokter kecil yang merupakan siswa kelas 4 dan 5 serius mendalami wawasan pelayanan kesahatan dan pengetahuan umum seputar kesehatan sebagai bekal duta dokcil sekolah.

Rombongan dokcil Mudipat langsung dikomandani Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya Uastad Edy Susanto, MPd diterima langsung oleh Chairman dan CEO RS. Husada Utama Prof. Haryadi dan dr. H. Dodo Ananda, M.PH beserta jajaran dan tim Diklat Dokcil di Aula Husada Utama lt.6. Sebelumnya para dokcil diajak ke lantai 2 untuk belajar langsung di Poli THT dan Poli Mata. Pada acara opening ceremony Ustadz Edy menyapaikan harapan agar tim tim dokter dan tim diklat dokcil dapat menularkan ilmu kesehatan pada para dokcil Mudipat. Dan kepada para dokcil beliau berpesan agar bersungguh-sungguh belajar dan mengikuti diklat.

Usai acara pembukaan peserta

diklat mendapatkan materi dari dr. Dyanti tentang pertolongan pertama untuk demam, pingsan, dan mimisan serta cara pencegahannya. Selanjutnya para dokcil diajak untuk belajar berbagai laboratorium di lantai 3, berkeliling dengan mobil ambulan, dan melihat fasilitas IGD di lantai 1. Semua peserta diklat merasa puas dan senang mengikuti diklat kali ini apalagi ada doorprize yang diberikan oleh Rumah Sakit Husada Utama. (mly)

Selasa (18/04) SD Muhammadiyah 4 Surabaya

kedatangan tamu istimewa. Sekolah yang terletak di jalan Pucang Anom 93 itu kedatangan Kak Bimo, seorang pendongeng terkenal darii Jogjakarta. “Mendongeng itu bukan hanya menyampaikan cerita kepada penonton atau pendengar, tapi juga harus bisa menyampaikan pesan amar ma’ruf nahi munkar, mendongeng bisa dijadikan sarana dakwah yang jitu, khususnya kepada anak-anak,” ujar Kak Bimo di hadapan siswa-siswa di Aula Din Syamsudin.

Kak Bimo menerangkan, mendongeng yang baik itu mempunyai dua syarat, yaitu materinya bagus dan penyajiannya bagus. “Ketika materi cerita bagus, tetapi pendongeng menyajikannya tidak bagus, menjemukan, gayanya

monoton, maka pendenger atau

penonton merasa jenuh,” tutur Kak Bimo. “ketika mendongeng, kalian harus bisa menata sikap di hadapan para penonton, pendongeng harus bersikap luwes agar penontonnya senang dan terhibur,” ujar Kak Bimo menambahkan.

Nur Hidayat Bambang Bimo Suryono yang kita kenal sebagai kak Bimo pernah mendongeng untuk anak-anak Palestina. Beliau memberikan tips-tips agar kida dapat mendongeng dengan luwes. Pertama, berdiri tegak di atas dua kaki. Kedua, merendahkan badan sedikit. Ketiga, tangan harus selalu di samping

pinggang dan digerakkan melebar. Keempat, ekspresi wajah harus selalu ceria. Kelima, Berjalan empat langkah. Ia juga menerangkan gaya-gaya yang harus di hindari ketika mendongeng. Yaitu gaya tukang parkir, gaya lupa ingatan, gaya stres, gaya boneka unyil, gaya menutup aurat, dan gaya menggali harta karun.

Kak Bimo juga menjelaskan bahwa cerita dibagi menjadi dua yaitu cerita nyata dan cerita tidak nyata atau dongeng. Contoh cerita antara lain sejarah, biografi tokoh, dan testimoni atau cerita pengalaman. Sedangkan cerita tidak nyata atau dongeng seperti mitos, legenda, hikayat, fabel ,epos dan saga . (A-ji)

Mendongeng Bareng Kak Bimo

Dokcil Mudipat Diklat di Husada Utama


Outclass Activity

Kaori Morohira, staf Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, tersenyum senang saat

menyambut kedatangan 60 siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya di aula Konsulat Jenderal Jepang, Kamis (9/3).

“Yokoso” ucap Kaori ketika menyambut kedatangan siswa-siswa. Kedatangan siswa-siswa yang berjumlah 60 itu merupakan bagian dari kegiatan pelatihan Bahasa Jepang yang diadakan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

Kaori kemudian menerangkan kepada siswa-siswa tentang Jepang. “Anak-anak saya akan menjelaskan kepada kalian tentang pendidikan di Jepang, kebudayaan Jepang dan musim-musim apa saja yang ada di Jepang” ujar Kaori dengan Bahasa Indonesia yang cukup lancar.

Perempuan kelahiran 30 Desember 1984 itu menerangkan, Jepang juga pernah mengalami masa-masa suram dan saat itu kondisi di Jepang memprihatinkan.

“Jepang kalah dalam perang dunia ke-2, Kota Hiroshimo dan Nagasaki hancur karena bom atom Amerika, sekolah-sekolah hancur,” kisahnya.

Tapi, lanjut Kaori, Jepang tak mau miskin terus-menerus.

Bangsa Jepang ingin bangkit untuk menjadi negara maju dan menguasai teknologi, “Jepang kemudian mengirim pemuda-pemuda ke eropa untuk belajar teknologi, setelah lulus mereka kembali ke Jepang dan menerapkan ilmunya untuk membangun Jepang. Nah, kalau Indonesia ingin menjadi negara maju, tirulah Jepang,” jelas Kaori.

Jenjang pendidikan di Jepang sama dengan di Indonesia, jelas Kaori, yaitu menggunakan sistem 6-3-3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA)

dan perguruan tinggi.Di Jepang sejak anak-anak

sudah diajarkan mandiri. Di setiap kelas terbagi kelompok-kelompok yang memiliki tugas tertentu. “Ada kelompok yang

bertugas membersihkan kelas, memelihara hewan, hingga kelompok memasak, karena sekolah di Jepang tak ada kantin, kalau istirahat makan siswa memasak sendiri,” kisah Kaori.

Bedanya dengan Indonesia, Jepang memiliki empat musim. Yani, musim semi atau haru, musim panas atau natsu, musim gugur atau aki, dan musim dingin atau fuyu. “Sekolah di Jepang juga meliburkan siswa-siswanya ketika musim-musim tersebut,” tuturnya.

Kaori juga mengenalkan aneka permainan tradisional Jepang. Ada daruma, wanage, dan hagoita yang juga diajarkan di sekolah. (A-ji)

Mengadopsi Semangat Pantang Menyerah Jepang


Outclass Activity

MANGROVE adalah kelompok tanaman yang ada di garis pantai dalam

jangkauan pasang surut air laut dan di dalam hutan mangrove bisa terdapat 202 jenis tanaman. Demikian paparan Soni Muchson, Ketua Kelompok Tani mangrove Surabaya saat pembelajaran hutan mangrove bersama siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, di aula Din Syamsudin, Kamis (20/4/2017).

Soni Muchson mengimbuhkan, mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dari gempuran ombak dan tsunami, sebagai filter resapan air laut ke darat.

“Kalau tak ada mangrove air akan terasa asin, karena mangrove juga penyerap karbondioksida, memproduksi oksigen, dan penyedia makanan bagi biota laut,” urai Soni.

Indonesia, sebut Soni, memiliki garis pantai dengan panjang hampir 100.000 km dengan jumlah pulau lebih dari 17.000. Dengan kondisi itu Indonesia memiliki hamparan mangrove terbanyak. “Hampir 25 persen mangrove di dunia ada di Indonesia yang tumbuh di tambak, muara sungai, laguna, delta, dan pantai,” sebutnya.

Untuk itulah menjaga kelestarian mangrove sangatlah penting, karena

mangrove memiliki banyak fungsi utama bagi lingkungan, sehingga kelestarian harus dijaga.

Di antaranya, menanam mangrove sesuai tempat hidupnya, tak memanfaatkan kayu mangrove, mengingat akhir-akhir ini kayu tanaman mangrove banyak dipakai sebagai bahan membuat chip semikonduktor.

Mangrove merupakan anugrah Tuhan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena itu Soni mencanangkan gerakan ayo memetik mangrove, bukan menebangnya.

Pria kelahiran Bojonegoro itu menerangkan manfaat lain tanaman sebagai bahan makanan yang bisa diolah menjadi tepung pengganti beras yang rendah gula dan tinggi

serat, dibuat menjadi berbagai macam kue kering, jenang.

Bahkan, bisa untuk pewarna batik, untuk obat herbal, menurunkan gula darah, obat untuk penyakit hepatitis, kosmetika, serta untuk wahana penelitian dan eduwisata.

Soni bahkan berhasil menemukan, buah dari tanaman mangrove bisa diolah menjadi sirup mangrove, dan sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Kesehatan sejak 2007.

Pelajaran paling mengesankan bagi para siswa saat Soni mengajarkan proses pembuatan sirup, mulai dari mengupas buah, menyiapkan bahan untuk direbus hingga menjadi sirup siap minum.

“Sirup dari bahan tanaman mangrove ini cukup aman dan mudah dibuat, anak-anak pasti bisa membuatnya sendiri di rumah,” ujarnya di akhir pembelajaran tematik lingkungan di luar kelas.

“Selain pembelajaran teori di dalam kelas, siswa Mudipat Pucang Surabaya ini juga menerima pelajaran di luar kelas, sekolah mendatangkan pemerhati lingkungan yang ahli tentang mangrove,” imbuh Ustadz Edi Purnomo, Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya. (A-ji)


Agenda Sekolah

Membaca dan menulis (literasi) merupakan salah satu paket aktifitas penting

dalam hidup khususnya dalam hal pendidikan. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan membaca dan menulis. Budaya literasi yang berjalan baik dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan bidang akademik maupun non akademik.

Betapa pentingnya membaca, bahkan wahyu Allah yang pertama turun adalah perintah membaca (iqra). Soekarno, Founding Father negeri ini merupakan sosok yang gemar membaca, namanya juga diabadikan menjadi nama perpustakaan yaitu Perpustakaan Bung Karno yang terletak di Blitar. Surabaya merupakan kota yang sangat peduli dengan budaya membaca. Pada moment peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014 Walikota Surabaya Bu Risma Tri Rismaharini mencanangkan program “Surabaya Kota Literasi”.

Sebagai sekolah yang merasa ikut bertanggungjawap

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendukung program “Surabaya Kota Literasi”, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya melakukan upaya-upaya untuk mewujudkannya yaitu menyediakan waktu 15 menit membaca sebelum memulai proses belajar. Waktu 15 menit tidak lama, tapi jika dilakukan rutin, dampaknya luar biasa. Upaya lainnya dengan menyediakan perpustakaan. Sekolah yang bersertifikat ISO 9001:2008 itu menyediakan perpustakaan yang cukup representative dengan jumlah koleksi + 2000 judul buku. Setiap hari perpustakaan selalu dipenuhi oleh siswa-siswa yang membaca buku atau belajar kelompok.

Antusias siswa berkunjung ke perpustakaan tiap hari semakin meningkat. Hal itu menunjukkan minat baca siswa juga meningkat. Seiring dengan meningkatnya minat baca siswa, kebutuhan koleksi buku perpustakaan juga ikut meningkat. Melihat hal itu SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mulai tahun pelajaran 2016/2017 menyediakan perpustakaan mini di setiap ruang

kelas. Untuk lebih meningkatkan minat baca dan kecintaan siswa terhadap perpustakaan khususnya perpustakaan mini, sekolah mengadakan kegiatan Pelatihan Perpustakaan Kelas pada Kamis, (2/2) di gedung TMB lantai IV.

Pelatihan itu diikuti oleh siswa-siswa kelas III, IV dan V, setiap kelas mengirim perwakilan sebanyak 5 siswa. Diadakan dengan tujuan untuk memupuk kepedulian siswa terhadap koleksi buku-buku perpustakaan dan kecintaan siswa terhadap perpustakaan. “Sekolah mengadakan pelatihan perpustakaan agar minat baca kalian meningkat dan peduli dengan buku-buku koleksi perpustakaan, bagaimana cara menata buku-buku perpustakaan agar rapi” ujar Ustadz Edy Susanto dalam sambutannya.

Dalam pelatihan perpustakaan siswa-siswa diajari bagaimana memperlakukan buku dengan baik, cara mencatat buku dalam buku induk, cara mengklasifikasi buku, cara membuat label, cara membuat lidah buku. (A-ji)

Dukung Gerakan Literasi,

Mudipat Gelar Diklat Perpustakaan


Agenda Sekolah

Merancang Kesuksesan Anak

“Anak-anak kita tidak butuh menjadi orang sekedar pintar, mereka harus juga berakhlaqul

karimah. Sebab banyak orang pintar tapi tidak benar.” Demikian ceramah Motivator dan Pengusaha Ustad Ir H Misbahul Huda MBA pada silaturrahim dan pengajian murid dan walimurid kelas VI SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya di Masjid Ulul Azmi Unair kampus C, Jum’at malam (5/5).

Usatadz Huda melanjutkan, bahwa orang sukses bukan kaya materi, banyak uang atau banyak properti. Tapi, sukses itu adalah mereka yang kaya hati yaitu di manapun berada selalu sejuk, tenang, aman, dan damai. “Adik-adik saya ingatkan. Kaya boleh, kuat otot, cerdas akal, silahkan. Tapi Kalau Anda belum kokoh spiritualnya, Anda menjadi orang gagal. Pintar iya tapi kuat spiritual lebih utama,” tuturnya.

Ayah enam anak ini lebih lanjut menyarankan kepada orangtua agar putra-putrinya setelah lulus dari

sekolah Islam selanjutnya teruskan di sekolah Islam. “Saya bukan promosi. Sebab kalau anak disekolahkan di sekolah umum kemudian ‘bolong’ akhlaknya, maka tidak akan bisa ditembel dengan bimbel. Tapi kalau anak kita di sekolah Islam kurang di akademiknya insyaAllah bisa ditembel,” jelas penulis buku Bukan Sekedar Ayah Biasa itu.

Lebih lanjut Huda menyarankan agar anak-anak Mudipat menjadi anak yang tahan banting. Dia mengungkapkan, untuk menguji anak yang tahan banting itu caranya dibanting sesuai jamannya. “Pengalaman membuktikan, anak hebat selalu terlahir dari keluarga sederhana dan prihatin. Jarang anak hebat berasal dari zona dimanja dan difasilitasi. Kepenak,” tegas Huda.

Disarankan, bagi keluarga yang sangat kaya, tetap usahakan kehidupan keluarga direkayasa hidup sederhana. Sebab anak yang tahan banting dia yang hidupnya sederhana. “Kenapa anak harus

sederhana? Karena Rasulullah SAW telah mencontohkan. Masa kecil Rasulullah mengembala kambing. Kemudian kira-kira masa lulus SD, Rasulullah sudah berdagang, di usia lulus SMP telah berdagang dan pada saat dewasa Rosululloh telah menjadi saudagar kaya,” kisahnya. Huda menyimpulkan, bahwa sukses itu karena mandiri, yaitu yang teruji masa kepemimpinannya di masa kecil.

Untuk bocah-bocah Mudipat yang hendak menghadapi ujian nasional ustad Huda berpesan agar anak-anak harus belajar dengan riang gembira. Kepada orangtua walimurid, dia mengajak agar memberikan ruang luas bagi putra putrinya untuk belajar dengan senang tanpa ada paksaan. “Para orangtua jangan sampai salah memotivasi anak. Tidak perlu membandingkan anak dengan siapapun meski dengan kakaknya sekalipun. Pamali,” tukasnya. (mly)


Agenda Sekolah

Rabu, (26/04) menjadi hari yang bersejarah bagi SD Muhammadiyah 4

Pucang Surabaya. Sekolah yang terletak di Jl. Pucang Anom itu melaunching klub baseball yang diberi nama M Four. Acara launching dihadiri mantan atlet baseball Doni Kesuma. “Saya bangga bahwa olahraga baseball sudah makin digemari masyarakat, saya juga salut dengan SD Muhammadiyah 4 Surabaya karena prestasi-prestasinya, ada yang juara panahan, juara silat, ada yang pinter menyanyi, dan prestasi lainnya, semoga M Four selalu meraih prestasi,” ujar Doni dalam sambutannya.

Tidak hanya melaunching, pria 48 tahun itu juga memberikan coaching clinic

kepada siswa-siswa. “Adik-adik saya senang kalian menyukai olahraga baseball, olahraga ini tidak hanya mengandalkan fisik dan skill tetapi juga kecerdasan, tiap tahun peminatnya semakin meningkat, dan sekolah kalian juga sudah punya klub baseball sendiri, ini termasuk satu-satunya di Indonesia, sekolah dasar yang punya klub baseball, ” jelas Doni disela-sela coaching clinic.

Dalam coaching clinic itu Doni mengajarkan kepada siswa-siswa teknik pemukul mendapatkan giliran memukul, bagaimana cara pitcher atau pelempar bola tim bertahan melempar bola ke arah pemukul

dengan sangat keras, agar bola tidak bisa dipukul, sehingga bisa ditangkap oleh catcher.

Acara launching juga dihadiri oleh Plt ketua Perbasasi Hasna, Sekretaris PDM Surabaya Arif An, alumni SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang telah menjadi atlet, dan pengurus M Four. Tidak ketinggalan, atraksi panahan juga ditampilkan. Atlet-atlet panahan mudipat-julukan sekolah ini-memanah sasaran banner dan balon. (A-ji)

Launching M-Four & Coaching Clinic oleh Atlet Nasional Doni Kusuma


Agenda Sekolah

Bertempat di Masjid KH Ahmad Dahlan, kegiatan Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK) kelas 4 dipusatkan. Kegiatan yang bertujuan untuk penguatan akidah dan ibadah para siswa itu dilaksanakan Jum’at-Sabtu, (24-25/5). Meski harus meninggalkan rumah dan berpisah dengan orangtua selama mengikuti kegiatan, tetapi siswa-siswa tetap bersemangat dan bertekad mengikuti PIK sampai selesai. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, PIK tahun ini juga wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 dengan waktu pelaksanaan yang berbeda. PIK kelas 6 telah sukses dilaksanakan pada 20-21 Januari. Kelas 5 berlangsung pada 3-4 Februari, dan kelas 4 diselenggarakan pada 24-25 Februari. Serta menyusul kelas 3 pada 10-11 Maret.

Pada kegiatan PIK kelas 4 siswa-siswa diberikan materi pembinaan akidah dan ibadah yang meliputi praktek shalat, wudhu, serta thaharah. Siswa-siswa juga menerima materi pembinaan baca Al Qur’an dan hafalan do’a-do’a harian serta surat-surat pendek. Sebelum masuk ke materi-materi pokok PIK, siswa-siswa harus menjalani pre test lebih dulu. Penyelenggaraan PIK kelas 4 terasa lengkap seperti pelaksanaan sebelumnya dengan kehadiran motivator dari PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, ustadz Feri Yudi Antonis, M.Pd.I yang memberikan motivasi dengan tema ”Membentuk Generasi Unggul Berakhlakul Karimah”.

Selain kegiatan pemantapan aqidah dan pembentukan karakter siswa, kegiatan PIK juga memberikan pembinaan ibadah

kepada siswa-siswa. Pembinaan ibadah tersebut meliputi; praktek wudhu dan shalat. Praktek pembinaan wudhu dan shalat harus sesuai tuntunan Al Qur’an dan Hadits. Pembinaan praktek wudhu bertempat di tempat wudhu lantai 1, sedangkan pembinaan shalat dilaksanakan secara berjamaah di Masjid KH Ahmad Dahlan. Pelaksanaannya kegiatan ini diatur bergantian antara siswa-siswa laki-laki dengan siswa-siswa perempuan

Menurut Ustadz Fiemas, kegiatan ini sangat diperlukan karena pembinaan ibadah siswa harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Hal ini sangat perlu karena sejak dini siswa-siswa harus dikuatkan ibadahnya terutama shalat, karena shalat adalah tiang agama. Demikian pula dengan thaharah (wudhu). Praktek pembinaan wudhu juga harus dilaksanakan agar kualitas dan pemahaman bersuci siswa dapat terus ditingkatkan. (A-ji)

Pemantapan Iman dan Keislaman


Agenda Sekolah

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1438 H, SD Muhammadiyah 4

Surabaya mengadakan kegiatan pembekalan pada Jum’at (26/5), yang diikuti siswa-siswa kelas I-VI. Dalam kegiatan pembekalan itu, siswa-siswa diberi bekal materi untuk agar optimal menjalankan ibadah puasa.

“Tujuan diadakannya pembekalan ini adalah untuk menanamkan wawasan keagamaan yang berkaitan dengan puasa, agar optimal menjalankan puasa, dan dapat menjalankan sunah-sunah puasa seperti shalat dhuha, membaca Al Qur’an, bersedeqah, shalat tarawih dan lain-lain,” jelas Ustadz Mukhlisin Kepala Urusan Al Islam.

Siswa-siswa mengikuti pembekalan dengan ceria dan antusias. Beragam materi disampaikan ke siswa-siswa antara lain mengaji, materi do’a-do’a harian, surat-surat pendek, shiyam menurut Rasulullah, dan qiyamu ramadan. “Bu saya mau tanya, setelah shalat tarawih apa

boleh shalat tahajud,” tanya Aurel kelas I B. “Kalau sudah shalat tarawih kita tidak usah shalat tahajjud, shalat tarawih dengan shalat tahajjud itu sama, sama-sama shalat malam yang dikerjakan setelah shalat isya, shalat malam di bulan Ramadan namanya shalat tarawih,” jawab Ustadzah Azizah.

Pembekalan semakin menarik dan menyenangkan karena materi-materi yang disampaikan tidak monoton teori, tetapi melalui media pembelajaran. “Melalui media menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah tersampaikan,” ujar Ustadzah Erfin. (A-ji)

Pentas Seni (Pensi) 2017 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang

diselenggarakan bersamaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman sekolah, Selasa (2 Mei 2017) benar-benar menjadi panggung unjuk kreasi para bocah Mudipat yang hebat-hebat. Yang istimewa pada Pensi kali ini para penampil mengerahkan seluruh potensinya di panggung dengan penuh gembira, mulai dari penampilan lokal seperti gamelan hingga penampilan yang mengglobal seperti ekskul Bahasa Jepang.

Tidak hanya itu, masih bejibun

penampilan anak-anak Mudipat yang disuguhkan di halaman sekolah yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 13.00. Seperti tari remo, tahfidzul Quran, dai cilik, dokter kecil, Band bocah, HW, display sains club, dan yang lain. Acara tersebut kesemuanya dinilai oleh tiga dewan juri untuk memilih juara 1, 2, dan 3 penampil terbaik dan terbaik pameran/display.

Kepala SD Muhammadiyah 4

Pucang Surabaya Ust. Edy Susanto MPd pada sambutan acara tersebut mengapresiasi anak didiknya yang mau dan mampu unjuk minat dan bakatnya. Menurutnya kesuksesan seseorang juga dipengaruhii dari sebenarapa besar minat dan bakatnya mampu diaktualisan dengan baik dalam kehidupannya. “Terus semangat, bergembiralah dan jangan tinggalkan shalatnya,” tukas Ustad Edy. (mly)

Pembekalan yang Menyenangkan

Pensi Tampilkan yang Lokal Hingga yang Global


Agenda Sekolah

“hilal adalah kemunculan bulan yang pertama kali setelah terbenam matahari

di setiap awal bulan qomariyah berbentuk lengkung seperti sabit,” jelas Ustadz Fathurrahman Tsany dalam Syi’ar Ramadhan di Aula Din Syamsudin pada Kamis (12/5/2017)

Pria yang menjadi ahli hisab di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menjelaskan, cara menyaksikan hilal ada dua yaitu pertama, rukyatul hilal, melihat langsung

kemunculan hilal pertama di awal bulan. Kedua, hisab, dengan cara menghitung posisi bulan berdasarkan ilmu astronomi.

Menurut Ustadz Fathurrahman Tsany, penggunaan metode hisab ini sejalan dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu astronomi. Metode hisab bisa diterapkan untuk penetapan awal bulan qamariyah dengan tepat dan akurat termasuk penentuan awal bulan Ramadhan dan Idul Fitri, menandai awal

waktu shalat, jadi orang tidak lagi mengamati matahari, serta menandai waktu kemunculan gerhana matahari dan bulan, bahkan sampai detik sekalipun.

Ustadz Fathurrahman Tsany juga mengatakan, penerapan awal bulan dengan metode rukyatul hilal mempunyai beberapa kelemahan yaitu ketika langit mendung, kesaksian palsu dari orang yang mengaku melihat hilal.

Selesai memaparkan metode hisab dan rukyat, Ustadz Fathurrahman Tsany mengajak siswa-siswa melihat objek dengan menggunakan teleskop. (A-ji)

Melihat Hilal


Agenda Sekolah

Alhamdulillahir rabbil ’alamin... Senyum Kepala SD Muhammadiyah 4

Pucang Surabaya Ustad Edy Susanto MPd terus merekah karena dianugerahi piagam penghargaan sebagai Kepala SD Berprestasi tingkat Kota Surabaya tahun 2017 oleh Walikota Surabaya Ibu Ir Tri Rismaharini pada Upacara Hari Pendidikan Nasional, di Balaikota Surabaya, Selasa pagi (2/5/2017). Tetapi Ustad Edy sedikitpun tidak boleh jumawa, karena prestasi ini adalah ujian berbentuk bahagia dari Allah SWT.

Ibu Risma berpesan, kepada tripusat Pendidikan:

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk memegang teguh serta mengaplikasikan dengan segenap jiwa raga prinsip pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Diwantara berupa laku telu. Yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. “Yang artinya, guru dan orangtua jika di depan memberi teladan, jika di tengah menginspirasi, dan jika di belakang memberi dukungan,” ujarnya.

Ust. Edy mengungkapkan, ke depan dia akan terus bekerja dengan sepenuh hati. Yaitu dengan terus memberi

pelayanan terbaik kepada siswa dan orangtua siswa serta para tamu yang ingin bersilaturahim ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Selain itu, pihaknya akan terus mengawal manajemen sekolah yang profesional dengan terus mengedepankan asas sambung rasa, akuntabel, dan tanggungjawab serta memperhatikan kemapanan hati dan finansial guru serta karyawan.

Pria asli Nganjuk ini lebih lanjut memohon doa dan restu kepada segenap keluarga besar Mudipat dan seluruh kawan kerabat yang mencintai Mudipat dari Sabang sampai Merauke agar dimudahkan untuk melangkah pada lomba Kepala Sekolah berprestasi tahun 2017 di tingkat Provinsi Jawa Timur dan tingkat Nasional. “Nyuwun doa dan dukunganipun, semoga Allah memberkahi, aamiin,” tukasnya.

Lomba kepala sekolah berprestasi tingkat Kota Surabaya, juga lomba Guru dan Pengawas berprestasi dari level TK hingga SMP telah selesai dilaksanakan pada Bulan April 2017. Ustadz Edy selanjutnya melaju ke lomba Kepsek Berprestasi tingkat Provinsi. (mly)

Kepala Sekolah Berprestasi 2017


Prestasi Sekolah

Lukisan karya Ustad Subeki, S.Pd, guru seni lukis SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya kembali terpampang gagah bersama 99 lukisan lain karya perupa dari berbagai daerah se-nusantara di ruang Pameran Seni Rupa Nusantara 2017 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Karya berjudul Hutan Lindung dengan teknik akrilik diatas Kanvas, berukuran 270 X 135 cm itu terpajang nan mempesona sejak Selasa, 7 hingga 27 Maret 2017.

Dengan begitu, Ustad Beki, sapaannya, menggenapi pamerannya untuk yang ke-22 kalinya. Pria asli Gresik ini memang telah malang melintang di dunia seni lukis. Lukisan yang pertama kali tembus

dipamerkan oleh Galeri Nasional Indonesia tercatat pada tahun 1989 berjudul Sketsa. Itu pula sebagai pintu masuk karyanya makin menyembul hingga kini. Sebelum Hutan Lindung, tahun 2016 lalu, karyanya berjudul Rahwana nangkring di Galeri Nasional.

Untuk kali ini, Hutan Lindung dimaknai Ustad Beki sebagai sebuah penggambaran pentingnya masyarakat dan pemerintah melindungi nilai nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila bukan saja sebagai lambang negara Republik Indonesia, namun juga merupakan nilai sendi-sendi negara yang harus diamalkan dan dilestarikan khususnya untuk generasi penerus

bangsa ini dalam rangka menghadapi era globalisasi.

“Nilai nilai Pancasila yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia ini merupakan benteng yang perlu di jaga dan dilestarikan,” terang guru yang pernah meraih prestasi Karya Mural Terbaik Tingkat Nasional (Lendmarc Surabaya), 2010 lalu.

Lukisan Hutan Lindung ini digarap selama dua minggu. Setelah selesai karya itu difoto dan dikirim kepada Panitia di Jakarta pada 8 Februari 2017. Setelah dinyatakan lulus seleksi melalui web resmi Galeri Nasional, barulah pada 28 Februari 2017, Ustad Beki mengirim karya asli ke Jakarta. (mly)

Keren, Lukisan Ustad Beki Terbaik Nasional Lagi!


Prestasi Sekolah

Robotik SD Muhamadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) satu-satunya SD dari Indonesia yang istiqomah mempertahankan harum nama Indonesia di kancah internasional. Yakni empat tahun berturut-turut sejak 2014-2017 sukses menjadi Juara Pertama pada Robocup Singapore Open. Teranyar, pada Robocup Singapore Open 2017 Robotika Mudipat menjadi yang terbaik di Science Center Singapura, 23-25 Maret 2017.

Adalah M. Syahrazif Abyan Reswara (6-B) dan Ilham Wandya (5-C) yang berhasil menyumbang Emas kategori Rescue senior pada ajang bergengsi level dunia tersebut. Tim Mudipat sukses menyisihkan 29 tim dari berbagai Negara dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari Negara China, Korea Selatan, Malaysia, Tahiland,

Singapura dan Indonesia. Dengan Begitu Tim Mudipat ini berhak mengikuti Lomba Robocup Japan 2017 di Nagoya Jepang, 23-27 Juli 2017 nanti.

Pembina Robotika Mudipat Ustad Endik Styawan, S.Si bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang mensupport timnya. Ke depan pihaknya akan terus meningkatkan prestasi sebagai ijtihat Muhammadiyah berkemajuan. “Alhamdulillah, kami selalu bangga dan bahagia untuk menjadi wakil Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia”, katanya.

Robot yang dibesut anak didiknya itu adalah rescue yang

didesain dan diprogram untuk menolong. Semisal pada saat kebakaran, kapal tenggelam, dan mengevakuasi korban. Dikisahkan ustad Endik anak didiknya melakukan persiapan kurang lebih satu bulan, mulai pembuatan robot hingga pemograman. “Ke depan kami akan terus berlatih, target di Jepang juara 1 sampai 3,” tukasnya. (mly)

Alhamdulillahirabbil’alamin, kembali tim Robotika SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya menguasai podium juara. Kali ini bocah-bocah Mudipat ini memboyong banyak

medali: 6 gold medal, 6 silver medal, dan 12 bronze medal. Sehingga Robotika Mudipat berhak menyandang gelar Juara Umum pada Wonderful Indonesia

Robot Challenge (WIRC) Regional Jawa Timur, di Eco

Green Park Kota Batu, 12-14 Maret 2017.

Pertandingan sembilan kategori itu akhirnya mengukuhkan Tim Robotika Mudipat sebagai juara umum. Even sengit tersebut

diikuti oleh 130 peserta dari jenjang SD, SMP dan SMA. Nantinya siswa yang juara berhak melaju di bulan November mendatang di tingkat nasional di Bali dan kemudian dilanjutkan ke level Internasional.

“Syukur Alhamdulillah, prestasi ini adalah kerja keras anak-anak kami. Memang sudah sunnatullah, bahwa yang bekerja luar biasa hasilnya akan luar biasa. Saya kawal anak-anak sebanyak 33 siswa tim robotika ini dengan semangat prestasi. Alhamdulillah hasilnya sungguh memuaskan,” kata Ustad Endik Styawan, Pembina Robotika Mudipat. (mly)

Istiqomah Mengibarkan Bendera Muhammadiyah dan Indonesia di Singapura Sejak 2014

Selalu, Mudipat Menguasai Podium Juara!


Prestasi Siswa

Prestasi hebat diraih M4, tim baseball SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya itu juara 1 Turnamen Pelajar Baseball se-Indonesia pada 2-5 Februari 2017 di Senayan Jakarta.

Untuk menghadapi turnamen yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI dan Kemenpora itu, sekolah membentuk Tim M4 Mayor dan M4 Minor. Tim M4 Mayor beranggotakan siswa-siswa kelas V dan VI. Tim M4 Minor beranggotakan siswa-siswa kelas III dan IV. Latihan demi latihan dijalani dengan intensif, tidak hanya latihan di sekolah, tapi juga latihan di luar. “Persiapan mendekati turnamen kami gunakan untuk latihan intensif, tidak hanya latihan di sekolah tetapi juga latihan di luar, frekuensi latihan

juga kami tambah” ujar Arif Syaifudin Koordinator Tim M4.

Kedua Tim M4 berlatih bersama di Lapangan Dharmawangsa setiap Selasa dan Kamis jam 14.00-17.00. Untuk lebih memfokuskan kemampuan masing-masing tim, latihan diadakan secara terpisah. “Untuk memfokuskan kemampuan masing-masing tim kami adakan latihan terpisah” ujar Arif Syaifudin. “Tim M4 minor latihan di lapangan SMPN 29 setiap Sabtu jam 07.00-10.00, Tim M4 mayor latihan di lapangan Bumi Marinir Gunung Sari setiap Sabtu jam 09.00-12.00” jelas Arif Syaifudin menambahkan.

Ini merupakan turnamen pertama tingkat nasional yang

diikuti M4. Meski baru kali pertama ikut turnamen nasional, M4 menargetkan meraih juara 1 atau medali emas. “Alhamdulillah target juara 1 tercapai, M4 meraih prestasi hebat, M4 mayor dan minor meraih juara 1” ujar Ustadz Edy Susanto bangga.

Di final Tim M4 mayor mengalahkan Tim SD Islam Madania Bogor dengan skor 15-10. Tim M4 minor mengalahkan Tim SD Al Azhar 30 Bandung dengan skor 7-4 (A-ji)

Radithya Ramadhani Rahman, siswa kelas 1-D SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya memang masih belia, tetapi dia sudah luar biasa. Rama, sapaan akrabnya, telah meraih tiga prestasi sekaligus, yaitu Juara 1 Male Dao Shu Junior D2, Juara 2 Male Tradisional Bintang Junior D, dan Peringkat 4 Male

Chang Quan Junior D2.Prestasi itu

ditoreh putra dari Mohammad Ismail Rahman- Oktawinda Puji Yanita dalam Kejuaran wushu terbuka Taolu-Sanda-taiji veteran

Piala Walikota Surabaya, di Gor 10 November Surabaya, 18-21 Mei 2017. Di kategori pelajar SD atau Junior D, Rama beradu keindahan jurus dengan 30an peserta se-Surabaya.

Rama merupakan anak didik Yasanis Surabaya sejak duduk di

bangku TK A. Dia berlatihan tiap Senin-Jumat pukul 7-9 malam, dalam latihan dia memang tidak pernah setengah hati, sehingga jika prestasi ini ditoreh itu berkat kerjakerasnya. “Alhamdulillah saya senang sekali,” katanya lalu tersenyum.

Bocah kelahiran Surabaya, 1 Mei 2009 ini lebih jauh menjelaskan, bahwa lomba Wushu yang dia ikuti bukan saling pukul, tapi lebih mengarah ke seni. ”Bagus-bagusan jurus, aku menampilkan 3 jurus,” jelas bocah pemilik cita-cita ingin jadi TNI itu. (mly)

M4 Raih Prestasi Hebat

Rama Juara WushuTingkat SD se-Surabaya


Prestasi Siswa

Al NAML (SEMUT)

“... bergotong-royong cara kerjamu, sepotong roti dibagi-bagi, bertemu teman lalu salaman, semut-semut lucu

sekali...”. Tentu kalian tidak asing dengan cuplikan lagu semut-semut kecil tersebut, bukan? Lagu itu sangat sering kalian dengarkan dan nyanyikan. Nah, tahukah kalian kalau dalam Alqur’an ada satu surat yang berarti semut, yaitu surat al naml.

Mengapa semut terpilih untuk diabadikan dalam Alqur’an oleh Allah? Mengapa bukan hewan yang lain, seperti nyamuk, belalang, cacing, atau lebah? Apa kelebihan dan keistimewaan semut dibandingkan hewan-hewan yang lain?

Para ilmuan di luar Islam telah melakukan penelitian tentang hal tersebut. Semut memiliki beberapa keistimewaan dibanding dengan hewan-hewan lainya. Pertama, semut memiliki sistem pembagian kerja yang canggih, yaitu ada manajer, pengawas, pekerja, dan sebagainya.

Kedua, semut mengenal sistem perang yang teratur. Kelompok semut tertentu dapat

berperang dengan kelompok semut yang lain, dengan ratu semut sebagai pimpinanya. Ketiga, semut mengenal perbudakan. Telur sebagai harta pihak yang kalah akan dikuasa oleh pihak yang menang. Telur-telur tersebut akan dijaga hingga menetas dan anak semut tersebut akan dijadikan budak bagi pihak

yang menang. Keempat, semut mengenal

sistem navigasi yang baik. Jika ada seekor semut yang menemukan

makanan, ia tidak akan menghabiskannya atau mengangkutnya sendiri. Ia akan kembali ke sarang. Dalam perjalanannya itu, ia akan melepaskan

asam semut yang akan menjadi navigasi bagi teman-temanya. Garis navigasi inilah yang akan menjadi petunjuk untuk sampai pada sumber makanan yang ditemukan.

Kelima, semut memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan makanan. Jika cadangan makanan itu basah terkena hujan misalnya, mereka akan membawa keluar untuk dijemur di bawah panas matahari. Begitu kering, mereka memasukkannya kembali ke sarangnya.

Muhimatul AzizahGuru AIK


Kisah Hikmah

Kehebatan semut yang lain adalah ia mampu mengangkat beban yang lebih berat dari berat tubuhnya. Sekali waktu semut juga mengadakan pertemuan untuk sekedar ngobrol dan bertukar makanan. Jika ada yang meninggal, maka semut yang lain akan menguburkan temannya seperti yang dilakukan manusia.

Itulah beberapa kehebatan dan keistimewaan semut. Pantaslah Allah swt mengabadikannya sebagai nama surat dalam Alqur’an agar menjadi pelajaran bagi umat manusia. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan lainya, termasuk semut. Semut saja begitu hebat dan pintar, tentu kita lebih dari mereka.

Semut tidak mau bekerja sendiri, selalu bergotong royong. Dengan bekerjasama pekerjaan yang berat menjadi ringan, dan yang susah menjadi mudah. Agama islam menganjurkan agar kita senantiasa saling bekerjasama/tolong menolong dalam kebaikan dan melarang untuk tolong menolong dalam keburukan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al maidah ayat 2

yang berbunyi: “... wata’aawanuu ‘alal birri wattaqwaa wa laa ta’aawanuu ‘alal itsmi wal ‘udwaan ...”

Jika mempunyai makanan, semut tidak akan menghabiskanya sendiri. Tapi dibagi-bagikan kepada temannya. Saling berbagi adalah contoh tolong-menolong dalam kebaikan. Seperti, menolong teman yang kesusahan, membantu fakir miskin, membantu anak-anak yatim, membantu korban bencana alam dan masih banyak lagi.

Jika bertemu dengan temannya, semut selalu bertegur sapa dan bersalaman. Bertegur sapa sesama muslim adalah dengan mengucapkan salam, yaitu assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Makna salam itu sangat luar biasa, ini merupakan doa sekaligus dapat mempererat persahabatan dan persaudaraan antara sesama muslim.

Sudahkah kita melakukan hal-hal tersebut? Bergotong royong/bekerjasama, saling berbagi, bertegur sapa dan bersalaman dengan sesama. Jika belum, yuk mulai dari sekarang. Semut saja bisa, pasti kita bisa, bisa... bisa... yess!!!


Kisah Hikmah

Cara Mudah Menghitung Beda Satuan

Sobat arba’a tentu mengenal satuan panjang seperti kilometer, meter dan centimeter. Biasanya kita akan mengalami kesulitan apabila yang kita hitung

berbeda satuannya. Kali ini arbaa memberi trik yang mudah bagi teman-teman semua.

Contoh : 1km + 5 m = ...... cm

Km hm dam m dm cm mm1 0 0 0 0 0

5 0 0---------------------------------------------------------- + 100.500 cm

2hm – 6 m = ...... dm Km hm dam m dm cm mm

2 0 0 06 0

---------------------------------------------------------- - 1.940 dm

Untuk satuan luas kita tinggal menambahkan 00 pada setiap tabel, ini contohnya:2m² = 20.000 cm²7km ² = 700.000.000 dm²

Km hm dam m dm cm mm2 00 00

7 00 00 00 00

Begini caranya:• Buattabelsepertidibawahini• Letakkansetiapsatuanpadabarisyangsesuaidengan

kolomnya• Tambahkan‘0’untukmenyamakansatuannya


Klinik Matematika

Sobat Arba’a tentu masih ingat pemberitaan di berbagai media massa beberapa waktu

yang lalu tentang fenomena sumur ambles. Kali ini kita akan mengajak sobat semua untuk tahu lebih dalam tentang sumur ambles. Seperti pada berita di TV, koran, maupun media online fenomena sumur ambles adalah kejadian turunnya permukaan sumur kedalam tanah yang meninggalkan lubang yang lebih besar. Fenomena alam terjadi di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu dan desa Gadungan Kabupaten Kediri. Puluhan hingga ratusan sumur milik warga tiba-tiba ambles sedalam 2 meter bahkan hingga 4 meter. Fenomena ini sebelumnya

ditandai perubahan air menjadi cokelat dan berbuih seperti air mendidih. Selanjutnya tanah di sekitar sumur menjadi gembur, sehingga bibir sumur menjadi ambles.

Menurut pakar dan peneliti instrumen longsor dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung kejadian sumur ambles di Kediri, Jawa Timur, merupakan fenomena alam. Kejadian itu muncul akibat pengikisan lapisan tanah dinding lubang sumur oleh air hujan yang mengalir di celah lapisan tanah dari erupsi gunung api muda (terdiri dari partikel pasir halus yang lepas).

Sedangkan hasil tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa tanah sumur ambles adalah peristiwa pelarutan dalam tanah yang membuat tanahnya bergerak. Lalu, ada rongga pada tanah seperti terowongan yang

Sumur Ambles

Nur Ratnasari, S.PdWali kelas IV-F

amblas dan masuk kawasan vulkanik karena dekat dengan Gunung Kelud. Bisa juga terjadinya perubahan fisik lapisan di bawah tanah, yakni gejala retakan aquiver pada lapisan pembawa air yang tertekan tanah.

Disamping itu, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa air sumur sejak peristiwa terjadi mengandung aluminium dan florida yang cukup tinggi dan tidak diperbolehkan dikonsumsi karena dampak jangka panjang menyebabkan keropos tulang dan jangka pendek diare. Sebaiknya air hanya digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus .

Peristiwa ini juga pernah terjadi di negara lain, seperti di Guatemala city. Pada awalnya terdengar suara gemuruh aneh selama beberapa minggu tetapi tidak diketahui asalnya. Kemudian pada akhir bulan Februari 2007, permukaan bumi tiba-tiba ambles membentuk sebuah lubang yang dengan membawa serta semua yang ada diatasnya. Lubang yang tercipta disebabkan kondisi geologis yang berubah karena bumi yang berpijak di atas lapisan batu carbonate yang terkena erosi karena aliran air yang terus menerus. Batuan itu akan terkikis dan lapisan-lapisannya akan terisi dengan air dan pada akhirnya permukaan bumi ambles membentuk lubang. (ratna_dari berbagai sumber)


Cakrawala Sains

Mohammad Hatta atau akrab dikenal dengan Bung Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus

1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ayahnya bernama Muhammad Djamil, keturunan ulama di Batuhampar. Sedangkan ibunya bernama Siti Saleha berasal dari keluarga pengusaha terpandang di Bukittinggi. Sejak kecil ia sudah dididik sangat baik oleh keluarganya, khususnya tentang ajaran agama islam.

Hatta mulai mendapat pendidikan di Sekolah Rakyat, namun akhirnya berpindah ke ELS (Europeesche Lagere School) setingkat Sekolah Dasar (SD). Kemudian melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejak saat itu ia sudah mulai tertarik dengan perkumpulan pemuda, yakni Jong Sumatera Bond dan menjadi bendahara. Kemudian ia melanjutkan sekolah di Handel Middlebare School, yakni Sekolah Menengah Dagang di Jakarta. Pada akhirnya ia melanjutkan pendidikan di Nederland Handelshogeschool di Rotterdam, Belanda.

Selama bersekolah di Belanda, ia aktif dalam kegiatan organisasi sosial Indische Vereninging yang kemudian menjadi organisasi politik dan berganti nama menjadi Indonesische Vereninging atau Perhimpunan Indonesia. Dalam organisasi inilah ia dan teman-temanya melakukan propaganda/promosi tentang Indonesia.

Hampir setiap konggres internasional ia masuki dengan tujuan untuk memperkenalkan Indonesia, sehingga pada tahun 1927 ia ditangkap oleh penguasa Belanda dan dituduh terlibat dalam pemberontakan yang dilakukan Partai komunis Indonesia (PKI) di Indonesia pimpinan Semaun. Serta tuduhan

menghasut supaya menentang Belanda. Namun pada tahun 1928 Mahkamah Pengadilan di Den Hag membebaskanya dari segala tuduhan.

Pada tahun 1932, ia berhasil menyelesaikan studinya dan kembali ke Indonesia. Kesibukan utamanya adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk koran Daulat Rakyat dan melakukan berbagai kegiatan politik. Karena keikutsertaanya dalam berbagai kegiatan politik itulah, ia kemudian ditahan pemerintah Belanda dari 1934 sampai 1942 dengan berpindah-pindah tempat, seperti di Glodok dan Cipinang Jakarta, kemudian dibuang ke Boven Digoel (Papua), selanjutnya dibuang ke Bandaneira dan terakhir di tahan di Sukabumi. Hingga tahun 1942 Belanda menyerah kepada Jepang, ia dibebaskan dan diangkat menjadi penasehat pemerintah Jepang.

Jepang berjanji akan membantu proses kemerdekaan Indonesia, hingga terbentuklah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang kemudian berubah menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Maka tersusunlah teks proklamasi, dan tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta. Sehari kemudian ia diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.

Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting, seperti Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Pertahanan dan Wakil Presiden tetapi tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk dirinya sendiri. Ada sebuah kisah suatu ketika ia pernah berjalan-jalan melewati pertokoan di luar negeri dan melihat sepatu Bally di etalase sebuah toko. Ia sangat ingin memiliki sepatu tersebut, sampai-sampai guntingan iklan sepatu

tersebut disimpan di dalam dompetnya dan berharap bisa membelinya. Namun hingga akhir hayatnya, beliau belum mampu membelinya karena tabunganya belum cukup. Padahal jika ia mau menggunakan kekuasaanya, tentu ia akan mudah mendapatkan sepatu Bally tersebut.

Ketika ia ingin melakukan ibadah haji bersama istri dan saudaranya, Bung Karno menawarkan agar ia memakai pesawat terbang yang biayanya ditanggung pemerintah. Namun ia menolaknya karena ingin pergi haji sebagai rakyat biasa, bukan sebagai Wakil Presiden.

Saat meninggal dunia pun ia tidak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Ia ingin dimakamkan di makam biasa supaya selalu dekat dengan rakyat. Sesuai permintaanya saat meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980, ia dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

Berbagai penghargaan diberikan kepadanya karena jasa-jasanya yang amat besar untuk bangsa Indonesia antara lain, diangkat menjadi Bapak Koperasi, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Dan tahun 2012 secara resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan beliau sebagai Pahlawan Nasional. Selain itu beliau juga mendapat gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dari UGM Yogyakarta, Universitas Padjadjaran Bandung dan Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.

Selain namanya juga diabadikan sebagai nama bandar udara Internasional Jakarta, yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta. Tidak hanya di Indonesia, tetapi namanya juga diabadikan di Belanda sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat.

Sungguh pribadi yang sangat jarang ditemui saat ini. Semoga kelak di kemudian hari muncul Bung Hatta-Bung Hatta masa depan. Pemimpin bangsa yang sangat bersahaja, mengutamakan kepentingan rakyat, sederhana, agamis, jujur, dan amanah. Semoga!!! (Izza dari berbagai sumber)

Bung Hatta: Kesederhanaan Sang Bapak Bangsa


Uswah

Satelit

Sobat arba’a, ada dua macam satelit yang kita tahu yaitu satelit alami dan satelit

buatan. Satelit alami adalah benda langit yang berputar mengelilingi planet. Ada banyak sekali satelit di galaksi bimasakti kita ini, tetapi ada lima yang terbesar yaitu : Satelit Ganymede, satelit alami planet Jupiter; Satelit Titan, satelit alami planet Saturnus; Satelit Callisto dan Satelit Lo yaitu satelit alami dari Jupiter; dan Satelit Bulan yaitu satelit alami dari planet Bumi.

Satelit buatan sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan atau fungsi yang khusus dan diluncurkan ke luar angkasa untuk mengikuti planet seperti satelit alami. Jumlah satelit buatan yang mengelilingi bumi sangat banyak jumlahnya. Satelit-satelit

tersebut ada yang berfungsi untuk memantau keadaan cuaca di suatu tempat, sebagai alat penerima dan meneruskan sinyal komunikasi, serta menggambarkan peta suatu lokasi.

Pernahkah kalian memanfaat-kan aplikasi Google Map yang ada di Smartphone? Kita tidak hanya bisa menemukan sebuah alamat dan mendapat petunjuk arah jika ingin pergi ke suatu tempat yang belum kita ketahui. Namun, kita juga bisa melihat dengan jelas dalam bentuk foto tiga dimensi (3D) bentuk tempat yang ingin kita ketahui. Foto rumah, gedung, tinggi, pemandangan alam, dan sebagainya. Keren bukan? Informasi itu didapat dari satelit yang berada di angkasa.

Pernahkah kamu menelpon, mengirim pesan teks, gambar

atau video kepada seseorang atau beberapa orang? Pernahkan pesan tersebut terkirim pada nomor tujuan yang tidak sesuai? Tentu tidak kan. Dibalik suksesnya pengiriman pesan tersebut ada satelit yang berperan menerima pesan-pesan dari bumi kemudian mengirimkannya kembali pada nomor tujuan yang kita inginkan. MasyaAllah…

“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?” [QS. Al Mulk : 3]

Apa yang kamu bayangkan saat menggunakan handphone atau mengakses internet? Bagaimana cara kita bisa berkomunikasi jarak

jauh? Itu adalah salahsatu manfaat dari satelit.

y Satelit buatan manusia

yang pertama kali diluncurkan ke luar

angkasa adalah Sputnik 1 milik Rusia. Satelit ini berhasil diluncurkan ke luar angkasa pada tanggal 4 Oktober 1957.

y Satelit buatan pertama yang dimiliki Indonesia bernama Palapa A-1 diluncurkan pada 9 Juli 1976 untuk kepentingan telekomunikasi.

GAMBAR CARA KERJA SATELIT BUATAN! ANATOMI SATELIT

Rizki Amalia, S.TWali Kelas II-E


Iptek

Pada zamana dahulu, di daerah Jakarta Barat terdapat suami sitri

keturunan betawi. Anak dari suami istri tersebut dinamai Si Pitung. Orang tua Si Pitung menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang salih dan bermanfaat bagi orang lain. Untuk mewujudkan keinginan orangtuanya tersebut, Si Pitung disekolahkan di pesantren milik Haji Naipin.

Di pesantren Haji Naipin, Si Pitung diajari membaca, menulis, berhitung, mengaji, juga bela diri. Sehingga ia tumbuh menjadi anak yang salih dan mandiri. Setelah mempelajari banyak hal, Si Pitung kembali ke rumah kedua orang tuanya. Ia membantu ayahnya mengembala kambing setiap harinya. Mencarikan makan

kambing gembalaannya sejak pagi hingga matahari terbenam.

Pada suatu hari, Babeh

(panggilan ayah orang Betawi) Si

Pitung memintanya untuk menjual kambing

di pasar. Setelah terjual dan mendapatkan uang, Si Pitung pulang.

Di tengah-tengah perjalanan, ia disapa oleh sejumlah preman. Setelah basa-basi, Si Pitung meneruskan perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, Si Pitung merogoh sakunya dan menyadari bahwa uangnya telah dicopet oleh preman pasar tadi.

Ia segera kembali ke tempat pertemuan nya dengan para preman tadi dan

meminta mereka mengembalikan uangnya. Namun, preman ter sebut tidak mengakui bahwa mereka mengambil uangnya. Setelah didesak dan tetap tidak mengaku, Si Pitung me-

Erfin Walidah, S.AgGuru AIK


Legenda

ngeluarkan jurus yang pernah dipelajari dengan Haji Naipin dulu dan mengalahkan mereka.

Setelah kejadian itu ketua preman, Rais, sangat tertarik dengan jurus yang dimiliki Si Pitung. Ia berniat untuk mengajak Si Pitung mencopet bersama kelompoknya.

Namun Si Pitung menolak tawarannya. Ia juga menasihati agar menjadi bermanfaat bagi orang lain dan membantu orang yang kesusahan. Tapi mereka bingung bagaimana cara membantu orang yang kesusahan, sedangkan mereka sendiri kesusahan. Kemudian Pitung mencari cara dan mendapatkan ide.

Ia dan gerombolan preman itu akan mencopet orang-orang kaya yang sombong. Hasilnya akan mereka berikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Semenjak Pitung dan kawan-kawannya mulai

beraksi, warga miskin sangat

senang dan gembira.

Kehidupan mereka berubah menjadi sedikit lebih baik.

Meskipun Pitung seorang penyelamat bagi kaum miskin, ia tetap melanggar hukum.

Kompeni Belanda pada waktu itu berkuasa di Jakarta berusaha menangkap Pitung.

Suatu hari ketika beraksi, Pitung berhasil ditangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara.

Namun, Pitung berhasil melarikan diri dengan memanjat atap penjara. Ketika kabur dari penjara, di ketahui oleh polisi dan sempat mengejarnya serta menembaknya. Tetapi karena jimat si pitung menjadikan tubuhnya kebal, tubuhnya tidak bisa di tembus oleh peluru.

Pitung lalu melarikan diri dan menjadi buronan polisi. Polisinya mencari kemana-mana. Keluarganya pun menjadi sasaran pencarian Pitung. Begitu juga dengan gurunya, Haji Naipin. Ia bahkan

dipaksa meberitahukan

kelemahan Pitung. Haji Naipin akhirnya

memberi tahukan kelemahan Pitung yaitu dilempar dengan telur busuk.

Para Polisi mencari Pitung ke berbagai wilayah Jakarta dan akhirnya menemukannya. Ketika diserang, Pitung masih berusaha melawan. Namun, para Polisi sudah tahu kelemahannya. Mereka langsung melempar Pitung dengan Telur Busuk ke tubuh Pitung. Ketika ia mulai tidak berdaya, Polisi langsung menembaknya. Pitung akhirnya tewas.

Sebagian orang terutama orang miskin, Pitung dikenal sebagai Pahlawan. Mereka yang sempat dibantu oleh Pitung mengenang jasa-jasanya. Namun, Pitung tetap dianggap penjahat karena menolong orang dengan perbuatan yang tidak terpuji.

Hikmah: “Kita harus senantiasa berbuat baik. Namun tidak boleh menggunakan cara yang buruk seperti mencuri, berbohong, dll tetapi harus dengan cara yang halal.”


Legenda

A long time ago, a great tribe lived in the South of Arabia. They were called Ad. They were very clever and could

do many things.They used the mountains for their homes.They carved out great mansions with wonderful pillars. They called their city Iram. It was very famous.

As time went on, the people of Ad thought more about themselves and less about Allah. They thought they didn’t need Allah, because they had lots of money and power.

They thought they were being clever but really they were foolish.Before long they turned to bad ways. Gangs of them used to rob and kill people travelling by.

There was still one good man among them. His name was Hud. He did not belong to any of the gangs. He did not agree with the things they did. He tried to tell them to stop their bad ways and told them to follow Allah’s ways. Hud said Allah would punish the bad

ones but most of the people still would not listen. They thought they were more clever than the messenger of Allah.

Allah told Hud to take all the good people into a big cave near the city. The very next day a terrible tornado came and only the good ones, the ones who had listened, were saved.


Tarikh

Alat yang digunakan:1. Lem2. Gunting3. Spidol warna

Bahan yang digunakan:1. Cotton buds2. Karton bekas 3. Stick es4. Pita kain

Langkah-langkah:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Gunting sebanyak-banyaknya gagang cotton

buds tepat di tengah-tengah.3. Buatlah pola sesuai badan domba.4. Gunting pola yang sudah dibuat.5. Tempellah cotton buds sesuai

panduan gambar.6. Setelah selesai, pasang stik

es pada belakang pola.7. Dalam membuat kaki domba,

stik es harus dipotong menjadi dua bagian (lihat gambar).

8. Langkah terakhir yaitu membuat gambar wajah domba lalu memberi pita.

Note : Bisa diberi tali untuk gantungan kunci, diberi magnet dibelakangnya untuk tempelan lemari es, atau untuk hiasan kartu ucapan

Selamat mencoba…

Kreasi Domba Lucu

DariCotton BudsEny Subagiarsih

Wali Kelas II-A


Kreasi

Buku ini terdiri atas lima cerita pendek dengan ilustrator beragam. Judul-judulnya adalah “Taman Gantung”,

“Kincir Kayuh”, “Panen Hujan”, “Rawa Penjernih”, dan “Bank Sampah”. Setiap cerita diawali pemaparan masalah lingkungan yang dialami dan ditutup dengan solusi yang dilakukan secara bergotong-royong.

Alur cerita seperti ini mengajak anak sebagai pembaca target untuk menjadi lebih sensitif dan cepat tanggap dengan masalah lingkungan di sekitar mereka. Latar yang digunakan juga bervariasi antara perkotaan dan pedesaan.

Di akhir setiap bab, penulis menyisipkan halaman rangkuman tentang inovasi yang

• AUTHOR :WATIEKIDEODANDKWARDHANI• ILUSTRASI :DKWARDHANI,NORMAAISYAH,TIFFANURLATIFA,NOVIANTARI,

DIAN YUSNITA SETIANY• PENERBIT :GRAMEDIAPUSTAKAUTAMA

diceritakan. Di dalam rangkuman ini, penulis memaparkan tentang manfaat dan cara membuat inovasi tersebut. Bahasa yang sederhana membuat bagian teknis ini tetap mudah untuk dimengerti oleh anak-anak.

Dari segi ilustrasi, buku ini tidak terasa monoton karena setiap bab cerita memiliki ilustrator yang berbeda. Meski begitu, semua ilustrasi di buku ini adalah buatan tangan atau handmade, baik dengan media cat air, pensil warna, ataupun krayon. Sebuah pilihan yang membuat buku ini menjadi lebih ramah dan hidup di mata anak-anak.

Satu hal menarik dari buku ini adalah pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara yang “sangat Indonesia”. Selain pemahaman akan kesadaran lingkungan, buku ini juga secara tidak langsung mengajarkan anak untuk bermusyawarah dan bergotong-royong — dua karakter bangsa yang mulai terkikis individualisme masyarakat modern.

“Sahabat Bumi” merupakan buku pengayaan sekolah tentang kesadaran lingkungan yang tidak mengabaikan kualitas narasi dan ilustrasi. Karena itu, selain menjadi bahan terapan, buku ini juga dapat dinikmati sebagai bacaan ringan yang menanamkan kecintaan anak terhadap Bumi. (http://sikancil.org)


Resensi

Assalamuallaikum. Nama saya Alessandro Messi, saya siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya kelas I-F. Jika saya sudah besar nanti, saya ingin menjadi seorang dokter. Karena saya ingin menyembuhan beberapa penyakit yang saat ini belum ditemukan obatnya. Agar seluruh umat manusia tidak merasa khawatir, tidak dapat disembuhkan penyakitnya.

Assalamuallaikum. Nama saya Dhafin Radya P. Saya bersekolah di SD muhammadiyah 4 Surabaya kelas I-D. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang arsitek jika besar nanti. Karena saya ingin membuat rumah untuk kedua orang tua ku. Dan saya juga ingin membuatkan mall untuk berjalan-jalan bersama keluargaku. Serta hotel untuk tempat berlibur seluruh keluarga.

Assalamuallaikum. Nama saya Khanza N. A. Danish. Saya siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya kelas I-E. Jika aku besar nanti, aku ingin menjadi seorang dokter kecantikan. Agar aku bisa menolong orang untuk membuat mereka jadi cantik. Jika semua orang kelihatan cantik, maka semua orang akan senang dan percaya diri.

Assalamuallaikum. Nama saya Aubrey Nadhira Paramita. Saya bersekolah di SD muhammadiyah 4 Surabaya kelas I-G. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang guru jika besar nanti. Karena saya ingin membuat anak-anak menjadi pintar . Dan menjadi serorang guru adalah pekerjaan yang mulia.

Assalamuallaikum. Nama saya Alya. Saya siswa dari SD MUhammadiyah 4, Surabaya kelas I-F. Saat saya sudah besar nanti, saya ingin sekali menjadi seorang dokter. Karena saya ingin mengobati orang yang sakit. Kalau mereka semua sehat maka mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Assalamuallaikum. My name is Nasya Selensafir. I am the student of Muhammadiyah 4 elementary school at I-D. When I grown up, I want to be a child’s doctor. Because first I can heal myself and second all of my families are doctors.

Assalamuallaikum. Nama saya Quinsha Azizah P. S. Saya siswa SD Muhammadiyak 4 Surabaya kelas I-F. Saat saya besar nanti saya ingin menjadi seorang guru. Karena saya ingin mendidik murid-murid dengan baik. Agar mereka nanti dapat menjadi generasi yang dapat terus menegakan agama Islam serta dapat memajukan bangsa ini.

Assalamuallaikum. Nama saya Namira Laksmi Widya P.. Saya siswa dari SD MUhammadiyah 4, Surabaya kelas I-G. Saat saya sudah besar nanti, saya ingin sekali menjadi seorang dokter. Agar bisa mengobati orang yang sakit. Kalau mereka semua sehat, mereka semua akan bahagia.


Cita-Citaku

Hutanku(Karya: Callista Ramadhani – Kelas 5E)

Ibu(Karya: Callista Ramadhani – Kelas 5E)

Alam Negeriku(Karya: Raffel – Kelas 5E)

HutankuKau sangatlah indahPohon – pohonmu menjulang tinggiKau bermanfaat bagi kami

HutankuKau telah membantu kitaKau hirup udara – udara yang kotorKau hembuskan udara bersih untuk kamiKami sehat selalu karenamu juga

HutankuKami sangat berterima kasih padamuOh andaikan aku bisa bersamamuWalaupun kita berbeda tempatAku akan mengingatmu selamanya.

IbuKaulah yang melahirkankuKaulah yang membesarkakuKaulah yang menjagaku hingga aku besar Ibu Dalam hidupku kaulah yang paling berjasa Memang aku selalu membuatmu marah Tapi kau selalu sabar menghadapi masalahIbuKaulah pahlawankuAku selalu menyayangimuSampai kapanpunAku akan selalu berbakti padamu.

Wahai alam negrikuAlam yang hijau dan bersihKau bagaikan batu permataDikenal mata Dunia

Tanahmu yang suburMembuat tumbuhan cepat tumbuhDari hutan sampai sawahKau menawan indah di mata

Wahai alam negerikuAkan kurawat dengan baikKarena disinilah tempat tinggalkuTerimakasih atas sumber daya alammuAkan kujaga selamanya.


Karya Siswa PUISI

BUNDA(Karya : Fina Nailatul Izzah – Kelas 5G)

ALAMKU(Karya: Adinda Nabila Azzahra – Kelas 5E)

PANTAI(Karya: Raefa Ammalia R. – Kelas 4C)

GURU(Karya: Maritza Ratri – Kelas 5G)

Bunda Tanpamu aku tidak akan seperti iniTanpamu aku seperti tiang yang robohTanpamu aku tidak menjadi siapa – siapa

Bunda Engkau sangat berharga dalam hidupkuKau menyayangiku sepenuh hatiMendinginkanku dalam pelukan hangatmu.

AlamkuBersih dan sejukPenuh dengan pepohonanTempat tinggal semua makhlukIndah dan mempesona Alamku Burung berkicau di pagi hari Menyambut hari yang baru Udara sejuk menyelimuti hari – harikuAlamkuBanyak sekali manfaatmuTak terhitung nilainyaAku tidak tahu apa yang terjadiBila tidak ada engkau Alamku Bila tidak ada engkau Dimana makhluk hidup tinggal? Bagaimana kami bertahan hidup? Terima kasih wahai alamku!.

PantaikuMelambai – lambai pohon kelapaAngin mengalir sejuk dan sepoi – sepoiTerasa nikmat di badanku Pasir putih terbentang luas Menambah pesonamu Karang menghias di sekelilingmu Tak sabar ingin kuhampiriDeru ombakmuSeperti alunan musikAir jernih berkilauan bak permataTak bosan mata memandangmu.

GurukuKau mengajariku banyak halTanpa dirimu, aku tiada ilmuAku akan bodoh selamanya

GurukuTerima kasih telah menolongkuMenyelamatkanku dari jurang kebodohanMenuntunku ke cahaya ilmuSelamanya.


Karya Siswa PUISI


Karya SiswaLUKISAN

Hari ini bawa berapa bungkus, Zan?,” tanya Ibu pada Razan. “20 bungkus Bu,” jawab Razan

yang baru kembali dari koperasi susu. Razan segera sarapan sebentar. Setelah itu Razan segera pamit pada Ibu.

“Hati – hati ya Nak! Semoga pesananmu bertambah banyak ya.”

Setengah jam kemudian, Razan tiba di Kompleks Wonoayu. Blok A-Z Ia susuri. Tibalah Ia di rumah Bu Amy, pelanggan terakhirnya di blok Z.

“Zan, besok nambah tiga liter ya? Saya mau bikin puding untuk pesta,” ujar Bu Amy. “Baik Bu, besok saya tambah 3 liter,” jawab Razan. Razan sangat senang, tetapi dia bingung besok bawanya gimana ya ... pikirnya sambil napas terengah – engah karena berjalan cepat. “Wah ... celaka!,” gumamnya saat melihat halaman sekolahnya sepi. Dia berlari dan membuka pintu kelasnya. “Kesiangan lagi? Seperti

hari pertamamu kemarin?” kata Bu Alif gurunya. “Maaf Bu, saya yakin besok tidak akan telat lagi,” jawab Razan.

Hari ketiganya, Razan berusaha sepagi mungkin. Tetapi saat dia berada di depan rumah Bu Amy untuk memberikan pesanannya, Ia baru sadar kalau pesanan Bu Amy kurang 5 bungkus lagi. Dia segera berlari menuju rumahnya. “Bu, ada lagi atau sudah habis susu bungkusnya Bu?”, tanya Razan. Ibu menjawab,”Maaf Nak, susunya sudah habis. Sebaiknya sekarang kamu berangkat sekolah nanti telat lagi. Masih ingat ... kalau telat 3x berturut – turut maka akan kena hukuman.”Baik Bu, Razan berangkat dulu ya,” jawab Razan. “Wah! Gawat sekali ini,” gumamnya saat melihat halaman sekolahnya sepi lagi.

Sampailah Ia di kelasnya. “Hah!

Oleh Mahendra T.A (4-A)


Karya SiswaCERPEN

Kesiangan lagi? Sana kamu di depan kelas sampai shalat Dhuhur. Ikutlah shalat Dhuhur ! Jika sudah, kamu boleh masuk kelas dan istirahat kedua,” kata Bu Alif. Sepulang sekolah Razan berjalan kaki. Dia bingung saat melihat temannya Sarah menuntun sepedanya. “Sarah, tumben kok kamu menuntun sepedamu bukannya dinaiki,” tanya Razan.

“ Iya nih ... ban belakangnya bocor,” jawab sarah sambil menunjuk ban belakang sepedanya. “Mari sini! Aku bantu menuntun sepedamu,” kata Razan sambil mengambil alih setir sepeda yang dipegang Sarah.

Setelah beberapa saat sampailah mereka di bengkel tambal ban. “Zan, kok kamu telat terus sih ke sekolah?,” tanya Sarah. “Iya nih ... pesanan jualan susuku tambah banyak .... aku bingung sekali karena tidak cukup waktu untuk mengejar waktu bel masuk sekolah,” terang Razan. Saat selesai ditambal, orang bengkelnya memberitahu harga perbaikannya. Sarah panik karena tidak ada uang di sakunya. Dia baru ingat kalau tadi dia mentraktir teman-temannya. Untunglah ada Razan yang meminjaminya uang dan Sarah berjanji akan mengembalikannya nanti di rumah. Akhirnya mereka sampai di rumah Sarah. “Zan, kamu tunggu di sini yaa? Sebentar saja,” pinta Sarah.

Sarah langsung menemui ayahnya yang berada di garasi. Sarah memberitahu semua yang ia ketahui tentang Razan. Sarah dan Ayahnya segera mendekorasi ulang sepeda Sarah yang

ada keranjangnya dan menaruh beberapa botol literan di keranjangnya. Mereka segera keluar menemui Razan.

“Ooo ... ini yang dimaksud Sarah. Temannya Sarah yang telat terus ke sekolah karena jualan susu dahulu sebelum ke sekolah,” kata Ayah sarah sambil tersenyum. Razan tersipu malu, dia segera menyalami Ayahnya Sarah.

“Saya Razan ,Om,” kata Razan. “Ini ... sepeda ini buat kamu dan

botol literan untuk jualan susu kamu. Terima kasih juga sudah bantu Sarah,” kata Ayahnya Sarah sambil menyodorkan sepedanya. Razan terkejut tidak percaya,” Buat saya , Om? Sungguh???.” “ Iya ... buat anak yang rajin membantu orang tua,” kata Om meyakinkan. “Makasih Om. Makasih juga Sarah. Semoga setiap kayuhan sepeda ini pahala Om dan keluarga Om terus mengalir” kata Razan bahagia, terlihat kedua matanya berkaca – kaca. Razan pamit dan langsung pulang menggunakan sepeda barunya.

Sesampai di rumah, Ibunya sudah menunggunya. “Hei Nak, kamu dapat dari mana sepeda dan botol – botol ini?”, tanya Ibu. “ Ibu, ini dapat dari Ayahnya Sarah,” jawab Razan.

Ibu terlihat juga bahagia melihat pemberian ayahnya Sarah untuk Razan. Pagi harinya Razan segera memakai sepeda barunya untuk mengantar susu dan langsung berangkat ke sekolah. Sesampai di sekolah Razan sangat senang sekali karena halaman sekolahnya masih ramai. Razan tidak telat lagi!*


Karya SiswaCERPEN

Oleh Vharellia Syifa Putri (4-E)

Luna!!!” Teriakku keras. Adikku tak merespon,

malah berlari menuju kamar Mama. Aku mengejar adikku sampai ke kamar Mama. Saat aku membuka pintu kamar Mama, Luna segera bersembunyi di belakang Mama.

“Dita! Maghrib – maghrib jangan bikin ribut!”, kata Mama padaku. “ Luna sih Ma... krayonku diambil ... ada tugas Ma ...” jawabku. Aku sangat kesal. Setiap hari adikku selalu menggangguku. Dari menjahiliku sampai menyiramku dengan air kamar mandi. Uuuh, sebal! “Luna ... kembalikan krayonku ...”, ujarku. Luna menggelengkan kepalanya.

“ Luna ... ayo kembalikan krayon

Kakak,” kata Mama lembut kepada Luna.

Luna keluar dari balik badan Mama. Tangan

kecilnya menyerahkan krayon padaku. ke kamarku dan belajar mengerjakan

tugasku yang tertunda. Selesai mengerjakan tugas aku tertidur pulas.

“Hooaam ...” aku menguap. Ups, harusnya aku menutupnya. Aku meraih handuk dan bergegas mandi. Brrr ... Dingin! Selesai mandi aku memakai seragam. Setelah selesai memakai seragam, aku menuju ruang makan. Disana sudah ada Papa, Mama, dan oh ... orang paling menyebalkan ... Luna!!! “Ayo makan Kak!”, kata Papa. Aku tersenyum. Tanpa berlama – lama aku segera duduk di meja


Karya SiswaCERPEN

, eits, kursi makan. “Pa, Ma, nanti aku dijemput jam 1 siang ya,” kataku pada Papa. “Siap! Dimakan dulu ya, baksonya. Keburu dingin!”, kata Papa. Aku segera melahap menu sarapan. Kulihat Mama sedang repot menyuapi Luna. Setelah makan aku berpamitan pada Mama.

Papa menyalakan mobil. Aku masuk ke dalam mobil dan melepas tasku. Perjalanan ke sekolah tak lama, sekitar 15 menit. “Kakak ... Papa lihat kak Dita sama Luna kok tidak pernah akur sih, kenapa?,” tanya Papa. “Uuhh ... Luna itu menyebalkan, Pa,” kataku pada Papa. Papa tahu tidak? Sekarang umurku 11 tahun.

Luna lahir 1 tahun yang lalu. Saat hamil Luna, umur Mama 36 tahun, mungkin tertalu tua untuk hamil lagi, sampai – sampai Mama sering muntah, sakit perut yang dahsyat, dan lain – lain. Rasanya ... aku tidak tega melihat Mama seperti itu. Karena hal tersebut aku membenci bayi yang ada di perut Mama. Sebelum Luna lahir, akulah anak tunggal Papa Mama. Aku sangat disayang Papa Mama, segala yang aku mau, pasti dituruti. Hidupku sangat bahagia.

Namun ... semenjak ada Luna ... Hancurlah duniaku!... “Kak Dita!” Seseorang memecah lamunanku. Ooh ...rupanya suara Papa. Ternyata aku sudah sampai sekolah. Segera aku menyalimi Papa dan keluar mobil.

Aku berlari menuju kelasku, V-E. Disana ada temanku ... alias sahabatku ... Lilys dan Fia. “Hai Dita!”, sapa Fia. “Hai juga!”, balasku. Aku meletakkan tasku di kursi sebelah Fia dan bergabung dengan obrolan Lilys dan Fia. “Dit ... tau nggak? Nanti kita ada tour ke panti asuhan tunanetra, lo!”, kata Lilys. “Oya? Seru dong ...!”, balasku. Tiba – tiba guruku Miss Lucy datang.

“Assaalaamu’alaikum anak - anak. Kalian sudah tahu kan, hari ini kita akan pergi kemana?!”. Anak – anak mengangguk. Kemudian Miss Lucy menyuruh murid – murid menuju bis yang ada di lapangan. Aku tak sabar! Perlahan, bis mulai berjalan ... dan 30 menit kemudian, kita sampai di panti asuhan. Yeayh! Ini akan mengasyikkan. Ternyata ... disana banyak anak yang seumuran Luna tapi tidak bisa melihat. “ Ssstt, Dita.

Kamu tahu gak sih? Adikku punya penyakit kanker mata. Susah disembuhkan ... Dia sudah pergi dua tahun lalu, Dit ...,” ujar Lilys lirih padaku. Aku terpaku ... teringat Luna. Ya, adikku Luna! Tiba-tiba saja aku sangat merindukannya ... Dan ...ya, aku sayang Luna!!!


Karya SiswaCERPEN

Sobat Arba’a kali ini tantangan untuk kalian adalah mewarnai, tetapi perhatikan catatan di bawah ini

Land transportation = red Air transportation = purpleWater trasportation = green

KUPON KUIS edisi 46Nama : .................................................Kelas : .................................................

Pemenang Kuis edisi 45

1. M Rifat VI-E2. Regan V-F3. Jasmin III-F4. Dhafin I-D5. Ratu Salsabila L IV-A6. Ataullah Azfar II-F


KuisKelas 1, 2, 3

“Ali Anak yang Pemberani”Kali ini tantangan untuk sobat arba’a adalah membuat kalimat berdasarkan gambar (perhatikan urutan gambarnya), sehingga tersusun sebuah cerita yang berjudul:


KuisKelas 4, 5, 6

Sahabat Arbaa di bulan Ramadhan tentu saja Kita wajib berpuasa. Agar Kita bisa menjalankan puasa dengan

baik kita harus makanan yang bergizi, Salah satunya adalah buah- Buahan. Kali ini arbaa akan membahas tentang buah yang asli dari Indonesia, Buah - Buahan tersebut antara lain:1. Durian

Buah yang dijuluki King of Fruit ini memang asli dari Indonesia. Buah yang baunya wangi menyengat ini ditemukan di Sumatera dan Kalimantan. Saat ini ratusan varian durian tersebar di seluruh dunia, bahkan Thailand berhasil mengembangkan 300 varian durian!2. Manggis

Merupakan “pasangan” buah durian, dijuluki ratu buah atau “Queen of Fruit” buah ini ditemukan di daerah Kalimantan dan di Tanah Sunda. Manggis mengandung banyak

Vitamin dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh kita. Konon karena cita rasanya yang manis asam segar ini membuat Ratu Victoria dari Inggris tergila-gila.3. Kedondong

Buah yang bijinya berserat kasar ini berasal dari Indonesia bagian timur. Kandungan vitamin C dan serat dalam buah ini sangat tinggi sehingga sangat baik untuk tubuh. 4. Jambu air

Di manca negara buah asli Indonesia ini dikenal sebagai Java Apple. Buah bercita

rasa manis asam yang segar ini banyak mengandung vitamin C.5. Belimbing

Atau Carambola berasal dari Maluku. Buah yang dalam bahasa Inggris disebut Star fruit ini digemari di mancanegara.6. Pisang

Sebenarnya buah ini merupakan buah asli Indonesia. Konon buah ini mulai dibawa ke Eropa pada abad ke-10 oleh para pedagang Nusantara. Kemudian dibudidayakan di Amerika Latin, bahkan wilayah itu kini menguasai 65% produksi pisang dunia.7. Rambutan

Buah ini disebut rambutan karena kulitnya yang seperti ditumbuhi rambut. Buah ini juga merupakan buah asli Indonesia, lho!8. Salak

Atau dalam bahasa Inggris disebut Snake Fruit karena kulitnya yang bersisik. Buah asli Indonesia ini banyak variannya, sebut saja salak pondoh, salak bali atau salak condet. Sayang sekali banyak yang mengira buah ini berasal dari Thailand atau Malaysia.9. Duku

Buah yang berbentuk bulat kecil dan berwarna kekuningan ini juga asli dari Indonesia. Bahkan pohon duku menjadi tumbuhan identitas Propinsi Sumatera Selatan.


Tahukah Kamu


Arabic-EnglishCorner

MENDATAR1. Makan sebelum waktu subuh di bulan Ramadhan.3. Buah yang di sunnahkan untuk berbuka puasa5. Nabi umat Islam6. 100 (Inggris)9. Rusa (Inggris)10. Bulan (Inggris)11. Sesuatu yang dilarang13, 15. Kewajiban Muslim di akhir Ramadhan16. Shalat malam di bulan Ramadhan18. Menahan diri dari makan dan minum20. Kaum nabi Musa yang durhaka kepada Allah22. Tempat menuntut ilmu agama24. Kitab suci umat Islam

MENURUN1. Shalat wajib yang berjumlah 2 rakaat2. Bulan saat umat Islam wajib berpuasa4. Pahlawan nasional & tokoh HW7. Kota tujuan hijrah Nabi Muhammad8. Tuntunan, kisah & Perkataan Nabi Muhammad12. Kota tempat Ka’bah berada14. Nama benua16. Tujuan berpuasa17. Nabi sebelum Nabi Muhammad19. Benda yang sudah tua atau kuno21. Remaja Masjid23. Waktu menjelang malam25. Kaum Nabi Saleh a.s. yang durhaka

TTS Arba’a


Santai Sejenak

amelan merupakan alat musik tradisional. Pada zaman dahulu, gamelan juga digunakan oleh para

wali dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Pada masa kini, gamelan perlahan dilupakan khususnya generasi muda atau kamu milenial. Tergerus oleh budaya barat yang masuk ke Indonesia kian pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. Perlu adanya tekad dari seniman atau instansi yang ikut melestarikan agar kesenian gamelan tetap ada di masa modern ini. SD Muhammadiyah 4 Pucang ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya Jawa, khususnya kesenian gamelan, melalui kegiatan Ekstrakurikuler Gamelan. Dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut, terdapat staf pengajar yang ahli dalam bidang alat musik Gamelan. “Kami ikut berpartisipasi melestarikan kesenian gamelan dengan mengadakan ekstrakurikuler gamelan sejak tahun 2007, tenaga pengajar kami ambil dari mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta,” ujar Ustadz Edy Susanto.

Meskipun peminat ekstrakurikuler gamelan tidak banyak, tetapi siswa-siswa antusias dan bersemangat belajar alat musik Gamelan setiap Jum’at-Sabtu, pukul 13.30-15.00 dan 09.00-10.30. “Anak-anak ini semangatnya luar biasa, belajar gamelan tidak sampai satu bulan sudah bisa,” tutur M. Ikhwan, pengajar ekstrakurikuler gamelan. Mahasiswa STKW semester akhir ini menjelaskan, materi-materi diajarkan pada anak-anak meliputi pengenalan instrument, teknik tabuhan, dan

memainkan gending-gending dolanan antara lain gundul-gundul pacul, gambang suling, kebo giro, dan tarian cucuk lampa.

Ketelatenan siswa-siswa belajar gamelan membuahkan hasil, mereka tampil memukai dan meraih juara satu pada acara pentas seni di SD Muhammadiyah 4 Pucang bulan Mei lalu. Selanjutnya, siswa-siswa peserta ekstrakurikuler gamelan diundang tampil pada acara pameran batik di Grand City Surabaya. “Alhamdulillah ketelatenan anak-anak belajar gamelan membuahkan hasil, mereka juara satu pada acara pensi kemarin dan diundang tampil pada acara wisuda kelas VI dan acara pemeran batik di Grand City, ke depan saya berharap anak-anak ini bisa go internasional,” ujar Ustadz Panca Indrayani, Penanggungjawab ekstrakurikuler gamelan. (A-ji)

Ekstrakurikuler

Documents

Saya Suka Sekolah 46 - sdm4sby.com 46_web.pdf · Mereka belajar dengan cara bermain ... puzzle hebat ami di a. ... acara rewel di pagi hari untuk bersiap ke sekolah