Upload
vohanh
View
253
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ilham Muttaqin, Naziah Husein,
Siti Haulaika, Rani Dwi, Semi
Mulyasari, Wulan Suci, Muhamad
Yajid, Dkk.
Sayembara Puisi Ma’had ‘Ulumul Qur’an
TELAGA CINTA ILLAHI
“Karena semua cinta bersumber dari telaga cintaNya”
2
TELAGA CINTA ILLAHI
Penanggungjawab Naskah
Ilham Muttaqin
Desain Sampul
Ijang Saepudin
Layout / Setting
Ilham Muttaqin
Editor
Rani Dwi Agustin dan Ilham Muttaqin
Diterbitkan Oleh
Nulisbuku.com
3
PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT yang
telah memberikan setitik ilmu dari lautan
samudra ilmuNya.
Sholawat , rahmat , beserta salam
tetaplah tercurah dan terlimpah kepada
Nabi Muhammad SAW pembawa obor
kebenaran, penyampai amanat Tuhan Yang
Maha Esa, yang di sampaikan dengan lembut
nan indah, terurai menjadi untaian sabda
yang menyentuh hati setiap pendengarnya.
Hal serupa juga semoga tercurah kepada para
sahabat yang setia menyertainya dan
siapapun yang mengikuti jalannya.
4
Terimakasih kepada sang inspirasi
kehidupan Muhammad Iqbal S.,SOS,ST,CCNA,
guru – guru tercinta , sahabat – sahabat
penompang mimpi, ayah , ibu yang tak
bosan menghulurkan do‟a untuk kami , dan
terimakasih kepada para peserta sayembara
menulis puisi Ma‟had „Ulumul Qur‟an 2015
“ TELAGA CINTA ILLAHI ” , akhirnya
goresan – goresan kalian terkumpul dalam
satu buku “ TELAGA CINTA ILLAHI ”
Berangkat dari keunikan ayat Al Qur‟an
yang begitu indah tak terukir sabda, ayat
demi ayatnya kian menghanyutkan qalbu.
Allah SWT berfiman dengan begitu puitis
dalam surat yasin ayat 40 .
“Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak
5
dapat mendahului siang dan masing – masing
beredar pada garis edarnya”
( Q.S Yasin :40 )
Itulah yang menginspirasi saya
mengadakan sayembara puisi Ma‟had „Ulumul
Qur‟an 2015 “ TELAGA CINTA ILLAHI ”
Semua cinta, cinta pada sesama, cinta
pada seseorang,cinta pada orang tua, cinta
pada kehidupan, cinta pada impian, dan cinta
lainnya pada hakikatnya bersumber dari
telaga cinta-Nya .
Dan juga selamat dan sukses bagi para
pemenang sayembara menulis puisi Ma‟had
„Ulumul Qur‟an 2015 “ TELAGA CINTA
ILLAHI ” :
1. Rani Dwi Agustin – Hati Rasa Biasa
2. Muhammad Yazid Muapik – Bunga
Rumput
6
3. Wulan Suci Rusnianingsih – Bisikan
Hati
4. Semi Mulyasari – Do‟a Qolbu
5. Siti Haulaika Candra – Curahan Hati
Seorang Insan
6. Naskah Terfavorit „Naziah Husein –
Keindahan Galaxi
Atas karunia Allah SWT akhirnya terpilih 24
naskah terbaik yang ditulis didalam buku ini
ditambah beberapa naskah tambahan dari
para pemenang dan dari panitia.
Sukabumi
Ma‟had U‟lumul Qur‟an
30 November 2015
Ilham Muttaqin
7
ISI BUKU
1. Kata Pengantar - 3
2. Isi Buku - 7
3. Naziah Husein Al Hadi – Keindahan
Galaxi - 11
4. Rani Dwi Agustin Al Ghazali – Hati Rasa
Biasa - 18
5. Wulan Suci Rusnianingsih Al Mumit –
Bisikan Hati - 21
6. Marwah Ismail Al Falah – Kertas Putih
Menghantui Qalbu - 25
7. Nurfitri Ahmad G Al Falah – Kunang-
kunang - 27
8. Rachmat Zaenal Arifin Al Debaran – Meniti
Mimpi - 28
9. Siti Intan Yuhalia Sirius – Rasa Yang
Terpendam Dihati - 30
10. Renti Lestari Al Bayan– Keindahan
Alam - 32
8
11. Wildan Mukholadun Al Muttaqin – Rahasia
Hati - 33
12. Muhamad Yazid Muapik Sirius – Bunga
Rumput - 35
13. Irpan Nurhamzah Al Bayan – Merenung Di
Kesunyian - 37
14. Semi Mulyasari Ar Rasyd – Doa Qalbu - 39
15. Susi Safitri Al Muttaqin – Sujudku - .41
16. Hendi Supriadi Adib Abinaya Cheeta –
Berharap Dan Membentuk - 44
17. Jihana Lamen Sirius – Yang Ditunggu - 45
18. Siti Haulaika Candra Al Muttaqin – Curahan
Hati Seorang Insan - 46
19. Rizki Al Jabar – Luapan Nafsu - 48
20. Intannissa Salsabila Ar Rasyd – Mutiara
Berharga - 50
21. Iqbal Ismail Al Ghazali – Jalan Itu - 52
22. Risnawati Al Husna – Kesunyian Malam - 54
23. Siti Suhasri Ainun Fitri Al Debaran –
Kekosongan Hati - 53
9
24. Ahmad Sandi Ar Rasyd – Bunga Mawar
Yang Telah Hilang- 57
25. Indri Lestari Fauziah Al Farizi – Rindu Yang
Membawa Pilu- 59
26. Rena Hazena Al Husna – Tak Cukup Satu
Bunga -61
27. Ilham Muttaqin – Mawar Cinta - 64
28. Rani Dwi Agustin Al Ghazali – Jeritan-
Jertitan Tinta Hitam - 66
29. Ilham Muttaqin – Galaxi Cinta - 68
30. Semi Mulyasari Ar Rasyd – Dalam Sujudku
Berharap - 70
31. Siti Haulaika Candra Al Muttaqin – Kekuatan
Hati - 73
32. Ilham Muttaqin – Terjebak Dalam Fitnah - 75
33. Wulan Suci Rusnianingsih Al Mumit – Tipu
Muslihat- 77
34. Muhamad Yazid Muapik Sirius – Kulahirkan
Kau Sebagai Puisi - 79
35. Rani Dwi Agustin Al Ghazali – Sebuah
Perasaan - 80
36. Ilham Muttaqin – Telaga Cinta Illahi - 82
10
37. Rani Dwi Agustin Al Ghazali – Petanya
Disembunyikan - 87
38. Naziah Husein Al Hadi - Menghembus
Sepi - 89
39. Naziah Husein Al Hadi – Mawar Merah - 93
40. Siti Suhasri Ainun Fitri Al Debaran –
Peringatan Tiba – 97
41. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Siapakah
Mereka – 100
42. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Kekasih
Syurga - 103
43. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Malaikat
Subuh – 104
44. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Pembawa
Kedamaian – 106
45. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Dia Yang Tidak
Halal - 108
46. Sinta Indriyani Al-Mahdi – Sang
Penghipnotis - 110
47. Peserta Sayembara Puisi Ma’had ‘Ulumul
Qur’an 2015 ‘Telaga Cinta Illahi’ - 112
11
“ KEINDAHAN GALAKSI ”
Oleh : Naziah Husein Al Hadi
Keindahan hidup adalah ketika
menjalani hari – hari dengan optimis
Melakukan hal – hal hebat
Tergeletak dan gembira riang
Hanyut dalam keindahan galaksi itu
Membuat para penjuru dunia percaya
Bahwa hidup ini telah sempurna
Padahal pada jedah yang bisu
Sewaktu langit meriah
oleh rembulan malam yang berpijar
Ketika sebuah lagu menjerit ke masa lalu
Bayangan keindahan masa lalu
menyelimuti sudut dunia
12
Langit ikut membentuk aura indah itu
Udara bergerak bagai mendesau suara kilat
Bulanpun ikut memancarkan
senyuman para bintang – bintang
Gembira akan keindahan dan keelokan galaksi
Ketika galaksi itu tiada ……….
Bersiaplah ……….. !!!
Bintang akan meminta sesuatu pada Tuhan
Yang mungkin itu telah haram
Ketika malam semakin gelap
Rembulan malam berpijar indah
Melukis kebahagiaan berkasih mesra
Dalam keindahan galaksi
Yang tidak pernah pudar
13
Sejari telunjuk
Dari rasi bintang centaurs dan muska
Sehingga mengumpul tercium benda langit
Dalam keindahan galaksi yang tak akan rapuh
Keindahan galaksi ini adalah jejak pertama
manusia di cipta
Disana hidup para hati yang terjebak
Dalam ruang tunggu
Tanpa tepi waktu, bersemedi
Menanti keindahan syurga dunia
Yang tak kunjung tiba
Keindahan yang menyusun saff semesta
Bertawaf dalam lingkaran purba galaksi
Menikmati ekor mentari
Yang bersinar gemilang
Keindahan galaksi itu takjub
Dalam rotasi planet – planet
14
Bertata dan berjama
Dan diikuti para penduduk angkasa
Tawaf raksasa yang menghabiskan waktu
yang begitu lama ….
Angin memainkan music menembus sepi
Yang kian membara
Bercerita kisah yang sama diulang – ulang
Namun,,, tak pernah ada rasa bosan
Terseyum dan membisikan
Dendang langkah indah itu
Namun ,,, ketika keindahan itu telah pergi
Galaksi akan segera habis dan layu oleh waktu
Keindahan yang tidak dapat ditukar
Dengan gunung emas …
Pesona kecantikan yang tak terbatas
oleh ruang dan waktu
15
Namun semuanya tak akan ada lagi
Keindahan yang telah lama tertinggal
Tak akan terulang kembali lagi
Keindahan yang telah jauh dilangit
Meninggalkan semuannya tanpa sebab
Membiarkannya menahan sakit
Tanpa tenggang waktu …
Rasanya hidup tinggal menghitung mundur
Hari mati
Namun ,,,
Bintang telah sendirian
Menatap langit dan menjerit
Menahan rasa sakit yang telah tertinggal
Menarik nafas seolah – olah membuat
nyawanya terhempas
Oleh penantian yang begitu panjang
Rasanya begitu rentan namun tak bisa terukir
Dengan kata – kata