43
Scanned by CamScanner

Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Scanned by CamScanner

Page 2: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, atas berkat rahmat dan

hidayahNya, Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru tahun 2016 dapat tersusun dengan baik dan lancar.

Laporan Kinerja (LAKIN) menggambarkan bentuk pertanggung jawaban atas

kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan anggaran sesuai Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun

2016. LAKIN merupakan alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja di setiap

organisasi (self correction), dimanfaatkan untuk memperbaiki perencanaan,

pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta untuk meningkatkan

kinerja.

Pada tahun 2016 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru telah

melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam

bentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

berisikan realisasi target dari penetapan kinerja dan analisis akuntabilitas

kinerjanya.

Sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan, berupaya untuk melakukan

peningkatan kinerja yang lebih terukur secara berkesinambungan sehingga

pelayanan kepada publik dapat lebih optimal. Berbagai hambatan dan rintangan

yang muncul menjadikan tantangan untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai

dengan target yang telah ditetapkan guna mencapai Visi dan Misi.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru ini masih perlu disempurnakan, oleh karena itu saran dan

masukan demi perbaikan laporan ini dari semua pihak sangat kami harapkan,

dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), dengan harapan dapat memberikan pertanggungjawaban

pemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang.

Page 3: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Scanned by CamScanner

Page 4: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Tabel iv

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

v

vi

Ikhtisar Eksekutif 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Kedudukan Tugas Pokok, dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

5

6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019 9

B. Visi dan Misi 10

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja TA. 2016 13

B. Analisis Capaian Kinerja

C. Realisasi Anggaran

D. Out Come

14

30

32

BAB IV PENUTUP 34

Page 5: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

3

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

PekanbaruTahun Anggaran 2016

12

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

13

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Persentasi Mediaa Pembawa yang di

lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

14

Tabel 5 Realisasi Kegiatan Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2015 dan 2016

15

Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2015 dan Tahun

2016

16

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Persentase Deteksi HPHK dan OPTK

pada Media Pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

29

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Persentase Sarana dan Prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan yang memadai.

30

Tabel 9 Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun 2016

31

Tabel 10 Perbandingan Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru TA. 2015 dan TA. 2016

32

Page 6: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru

6

Page 7: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 vi

DAFTAR LAMPIRAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Form Pengukuran Kinerja berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja

tahun 2016

Grafik Pengukuran Kinerja berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2016

RKAKL Tahun Anggaran 2016 Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru

DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun Anggaran 2016

(Revisi Terakhir)

Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

Page 8: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 vii

RANGKUMAN WORSHOP:

PERJANJIAN KINERJA UPT

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatkan kualitas tindakan

karantina Pertanian

Prosentase kualitas

pemeriksaan karantina

pertanian

100%

Prosentase Penurunan Daerah

sebar HPHK dan OPTK (8P

dan pendukungnya)

30%

Meningkatkan kualitas pelayanan

Karantina Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat 80%<

Page 9: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program

peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan

hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian

dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit

serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui

pengawasan yang efektif di pintu-pintu/pelabuhan-pelabuhan pemasukan dan

pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya volume dan

frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.

Sebagaimana tertuang dalam Nawacita dan terangkum dalam RPJMN 2015-

2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan

kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan diupayakan

untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya uii tidak mudah dilakukan

dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Tantangan

tersebut mencakup perubahan iklim, perekonomian global yang melemah,

gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi yang

belum merata, tingginya laju urbanisasi, sementara itu permasalahan meliputi

aspek lahan, infrastrukur, sarana produksi, regulasi kelembagaan, sumberdaya

manusia dan permodalan.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian Tahun 2016, secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)

sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa

sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.

Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu : (1) Deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang di lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan mencapai 203 sampel uji (100%) dari target

Page 10: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 2

sejumlah 203 sampel uji; (3) Sarana dan prasarana, yang sesuai kebutuhan

dan memadai mencapai 85 unit (92,94%) dari target sejumlah 79 unit.

Sedangkan indikator kinerja yang berhasil yaitu : (2) Sertifikasi media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tepat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan mencapai 20.859 sertifikat dari target sejumlah 20.640

sertifikat(101.06%). Berdasarkan data dasar pelayanan pengawasan dan

penindakan tahun 2016 Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru di bidang

operasionalnya mengidentifikasi adanya 169 tindak pidana pelanggaran, 9

tindak pidana pada karantina hewan dan 160 tindak pidana pada karantina

tumbuhan. Terdapat 61 tindak pidana kejahatan yang diidentifikasi yang

seluruhnya berada pada operasional karantina tumbuhan, sedangkan jumlah

tindak pidana yang disidik sebanyak 1 kegiatan. Untuk kegiatan pemusnahan di

tahun 2016 dilakukan sebanyak 171 kali pemusnahan . Frekuensi terbanyak

ada di pemusnahan operasional tumbuhan yaitu sebanyak 162 kali sedangkan

operasional hewan sebanyak 9 kali.

LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2016 menyajikan

capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang

pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati.

Keberhasilan dibidang pelayanan operasional karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan keberhasilan dari

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru secara institusional, namun

merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder).

Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan Rencana

Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan

berkesinambungan.

Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina

Pertanian Kelas I Pekanbaru pada Tahun Anggaran 2016 dengan pagu

Page 11: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 3

anggaran revisi terakhir sebesar Rp18.047.946.000,00 telah terealisasi sebesar

Rp17.698.041.679 (98,06%)

Beberapa capaian kinerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas Pekanbaru

secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

Sasaran

Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

100% x 20.640

permohonan =

20.640

sertifikat

20.859

sertifikat

101,06%

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

100% x 203

sampel uji

=203 hasil uji

hasil uji

203

100 %

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadai

100% x 79 unit

= 79 unit

85 unit 92.94 %

Page 12: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi

setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN).

Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan

akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil

(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah atau SAKIP. Dalam sistem tersebut diperlukan adanya

evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik

yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan kinerja instansi

pemerintah.

Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

mengacu pada ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan

nepotisme; Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan LAN RI Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru ini

sebagai pertanggungjawaban kinerja yang bertujuan untuk menyajikan

capain sasaran kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dan

beberapa hal yang rencananya yang akan dicapai pada tahun anggaran

berikutnya. Gambaran keberhasilan Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru secara keseluruhan tahun 2016 sebagai penjabaran dari visi,

misi dan strategi yang memuat keberhasilan dan belum berhasilnya

Page 13: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 5

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang

ditetapkan. Capaian sasaran kinerja yang dilaporkan dalam LAKIN ini

diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka

analisis dan evaluasi kinerja Balai karantina Pertaniann Kelas I

Pekanbaru.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

1. Kedudukan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru yang berdiri berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian, adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan

Karantina Pertanian.

2. Tugas

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

3. Fungsi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan

dan tumbuhan;

Page 14: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 6

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati;

h. Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan dibidang karantina hewan, bidang karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/2008 Struktur

Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagaimana

gambar berikut :

Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Gambar 1 Struktur Organisasi BKP Kelas I Pekanbaru

K e p a l a Drh. Sri Hanum

Subbagian Tata Usaha Harjono, SH.MM

Seksi Karantina Hewan drh. IBP Raka Aryana

Seksi Karantina Tumbuhan

Almen MT. Simarmata, SP.M.Si

Seksi Pengawasan dan Penindakan

Drh. T. Iskandar

Kelompok Jabatan Fungsonal

Page 15: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 7

D. Sumber Daya (SDM, Sarana/Prasarana)

Sampai tahun 2016 Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru memiliki

bangunan kantor di Kota Pekanbaru seluas 278 M2, bangunan kantor

Wilker Bagan Siapi Api 50 M2, bangunan kantor Wilker Dumai 3 unit

dengan total luas bangunan 636 M2, bangunan kantor Wilker Bengkalis 2

unit 70 M2 dan 50 M2, bangunan laboratorium Karantina Hewan Pekanbaru

195 M2, bangunan kantor Wilker Bandara Sutan Syarif Kasim II 200 M2,

bangunan kantor Wilker Selatpanjang 2 unit luasnya 120 M2 dan 130 M2,

bangunan kantor Wilker Tembilahan 2 unit total luas 350 M2, bangunan

kantor Wilker Sungai Guntung 110 M2, bangunan kandang wilker Bengkalis

10 M2, bangunan kandang Wilker Selatpanjang 10 M2, bangunan kandang

wilker Dumai 10 M2, bangunan kandang wilker Tembilahan 4 M2,

incenerator wilker Dumai 4 M2, Incenerator wilker Selatpanjang 4 M2,

incenerator wilker Tembilahan 4 M2, screen house Pekanbaru 24 M2, pos

jaga kantor balai 12 M2, bangunan rumah negara gol. 1 150 M2 dan

bangunan rumah gol. 2 250 M2

E. Kondisi Geografi dan Demografi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya di Propinsi Riau dengan wilayah kerja yang terdiri dari :

a. Pelabuhan Sungai Duku;

b. Bandara Sutan Syarif Qasim II;

c. Kantor Pos Pekanbaru

d. Pelabuhan Dumai

e. Pelabuhan Bengkalis

f. Pelabuhan Selat Panjang

g. Pelabuhan Tanjung Buton

h. Pelabuhan Tembilahan

i. Pelabuhan Sungai Guntung

j. Pelabuhan Sungai Pakning.

Page 16: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 8

Kegiatan mobilitas di Balai maupun di Wilker telah dilengkapi dengan 10

(sepuluh) unit kendaraan dinas roda 4 (empat) dan 54 (lima puluh empat)

unit kendaraan dinas roda 2 (dua). Sumber Daya Manusia BKP Kelas I

Pekanbaru sampai dengan Tahun Anggaran 2016 berjumlah 91 orang,

dan 27 (dua puluh tujuh ) orang Tenaga Harian Lepas (THL).

F. Dukungan Anggaran

Guna meningkatkan kinerja pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru diperlukan anggaran untuk mendukung terealisasinya kinerja

Tahun 2016. Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru pada awal Tahun Anggaran

2016 dengan pagu anggaran Rp17.244.825.000,00. Dalam perjalanannya,

dengan adanya penghematan anggaran dari Pusat pada belaja barang

berupa perjalanan pengawasan, kegiatan akreditasi laboratorium,

kegiatan pameran dan kegiatan sosialisasi dan perubahan DIPA induk

mengalami revisi sebanyak 7 kali. Revisi Anggaran terakhir dengan pagu

anggaran sebesar Rp18.047.846.000,00. Sedangkan total realisasi

pelaksanaan anggaran untuk Tahun 2016 sebesar Rp17.698.041.679,00

( 98,06 %).

G. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan;

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan;

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian;

Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

Peraturan Menteri Pertanian No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

Page 17: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pada RPJMN Tahun 2015-2019, sektor pertanian masih menjadi sektor

penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran srategis sektor

pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan

bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang

nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, menyerap

tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan,

penyediaan bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya

penurunan emisi gas rumah kaca.

Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi instansi

pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi,

kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

mencapai tujuan.

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru merupakan salah

satu wujud operasional dari Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian.

Renstra dibuat dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas

serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan

pemerintahan yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

pertanian yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Tahun ke-4 pada 2015-2019, maupun Rencana

Strategis Badan Karantina Pertanian Tahun 2015-2019.

Page 18: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 10

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2000 tentang Karantina Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun

2002 tentang Karantina Tumbuhan, serta Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 22 Tahun 2008 tentang Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan

Karantina Peranian, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagai

salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian

berkewajiban penuh dalam meningkatkan kompetensinya dalam menjaga

dan mengamankan kelestarian sumber daya alam hayati hewani.

Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan

harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk

memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik

dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan maka dibuatlah dokumen

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru.

B. Visi Dan Misi

1. Visi Badan Karantina Pertanian :

Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan

Kelesarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,

Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru yang merupakan salah

satu Unit Pelayanan Teknis di Bawah Badan Karantina Pertanian harus

menyelaraskan Visi dengan Badan Karantina Pertanian sehingga visi

dapat tercapai.

Visi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah menjadi

instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian

Sumberdaya Alam Hayati Hewani dan Nabati serta Keamanan Pangan

Segar di Provinsi Riau dan sekitarnya.

Page 19: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 11

2. Misi :

Misi Badan Karantina Pertanian adalah :

a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan

karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK).

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan

c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian

d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan

e. Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik

Misi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru menyelaraskan Misi

dengan Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :

a. Melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan untuk

melindungi kelestarian sumber daya alam hayati dan nabati di

Provinsi Riau dan sekitarnya.

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Riau dan

sekitarnya.

c. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik.

d. Memfasiliasi perdagangan dalam rangka akselerasi ekspor

komoditas pertanian di Provinsi Riau dan sekitarnya.

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Dokumen Perjanjian Kinerja adalah merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada

sumberdaya yang dimiliki oleh instansi.

Tujuan perjanjian kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kinerja aparatur, serta

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah dan dijadikan dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja

Page 20: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 12

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian

reward atau penghargaan dan sanksi.

Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun

Anggaran 2016 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dibawah

ini :

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

tindakan karantina

Presentase sertifikasi media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100%

Presentase deteksi HPHK dan OPTK

pada media pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100%

Tersedianya sarana

dan prasarana

perkarantinaan yang

memadai

Persentase sarana dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan memadai

100%

Page 21: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2016

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode

pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembanding capaian kinerja

sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja yang

diintegrasikan dengan realisasi kinerja yang yang dicapai organisasi.

Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah

kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa

mendatang. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator

tersebut dapat diilustrasikan dalam Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2016

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan.

100% x 20.640

permohonan =

20.640

sertifikat

20.859

sertifikat

101,06%

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan.

100% x 203

sample uji =

203 hasil uji

203

hasil uji

100 %

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadai

100% x 79 unit

= 79 unit

85 unit 107,60 %

Page 22: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 14

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Indikator kinerja Presentase Sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan, dengan metode pengukuran dengan rumus sebagai

berikut:

Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Presentase sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase sertifikasi media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan

100% x 20.640

permohonan =

20.640

sertifikat

20.859

sertifikat

101.06 %

Pada Tahun 2016 realisasi pelaksanaan kegiatan karantina hewan baik

untuk kegiatan impor, ekspor maupun kegiatan antar area masuk dan

keluar media pembawa HPHK sejumlah 10.650 sertifikat. Pada Tahun

2015 terealisasi sejumlah 9.643 sertifikat . Sehingga jika dibandingkan

dengan Tahun 2015 maka kegiatan Tahun 2016 ini mengalami sedikit

Kenaikan penggunaan sertifikat dari 9.643 sertifikat menjadi 10.650

sertifikat atau terjadi kenaikan sebesar 10,44%.

Target: Realisasi Jumlah Sertifikat X 100%

Jumlah Permohonan

Page 23: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 15

Untuk kegiatan karantina tumbuhan pada Tahun 2016 pengeluaran

sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area masuk dan antar

area keluar sejumlah 10.209 sertifikat. Sedangkan pada Tahun 2015

mengeluarkan sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area

masuk dan antar area keluar sejumlah 10.838 sertifikat.

Sehingga jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka kegiatan Tahun

2016 ini mengalami penurunan penggunaan sertifikat atau terjadi

penurunan sebesar 629 sertifikat atau capaiannya sebesar 5,8%.

Secara keseluruhan realisasi jumlah sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan karantina hewan dan tumbuhan baik untuk sertifikasi

impor, sertifikasi ekspor, sertifikasi antar area masuk dan sertifikasi

antar area keluar pada Tahun 2016 sejumlah 20.859 sertifikat atau

terdapat peningkatan sebesar 1,85% dari Tahun 2015 yang terealisasi

sebesar 20.481 sertifikat. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5

di bawah ini.

Tabel 5 Realisasi Kegiatan sertifikasi Karantina Hewan dan Tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2015 dan 2016

Kegiatan

Impor Ekspor Domas Domkel Jumlah

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

KH 20 272 178 1.924 1.813 7.447 8.729 9.643 10.650

KT 576 335 6.867 7.370 1.294 700 2.102 1.803 10.838 10.209

Jumlah 576 335 7.139 12.243 3.218 5.817 9.549 17.123 20.481 20.859

Page 24: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 16

Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2015 dan 2016

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

KH 1.113 1.249 930 9.643 10.650

KT 6.592 3.767 3.319 10.838 10.209

Jumlah 7.705 5.016 4.249 20.481 20.859

Dari 5 (lima) Tahun kegiatan ekspor komoditas pertanian yang melalui

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2016 tidak

terdapat penolakan atas kiriman barang ekspor yang disertifikasi

karantina pertanian atau Notification of Non - Compliance (NNC) dari

pihak luar negeri , ini membuktikan bahwa selama ini tingkat akurasi

dalam penerbitan sertifikat kesehatan komoditas ekspor sudah sesuai

dengan ketentuan yang ada, Realisasi kegiatan ekspor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2016 (12.243 sertifikat)

dibandingkan Tahun 2015 (7.139 sertifikat) mengalami peningkatan

sebesar 1,9 %.

2. Indikator Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

a. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN OPTK

Pemantauan dilaksanakan di 4 wilayah dalam hal ini 4 Kabupaten/Kota

yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis

dan Kabupaten Indragiri Hilir untuk tanaman pangan padi, jagung,

kedelai dan tanaman unggulan daerah masing-masing seperti kelapa

sawit, karet, dan kelapa. Pemilihan wilayah didasarkan pada data

Page 25: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 17

survei pendahuluan yang diperoleh dari Dinas/Instansi terkait dalam hal

ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dan Dinas

Perkebunan Provinsi Riau, untuk mengetahui sebaran/distribusi

tanaman inang di seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Riau, sesuai

dengan sasaran OPTK target pemantauan yang telah ditentukan.

Sasaran Pemantauan

Pelaksanaan Pemantauan dilaksanakan pada bulan April 2016.

Sasaran pemantauan OPT/OPTK tahun 2016 adalah organisme

pengganggu tumbuhan karantina golongan A.1 dan golongan A.2

(terlampir surat Ka.Badan Karantina No. 129/KR.010/L/1/2016 tentang

Arahan Pemantauan OPT/OPTK tahun 2016) yang difokuskan pada

komoditi unggulan yang ada di Provinsi Riau.

Tabel 1. Daftar OPTK Target Pemantauan BKP Kelas I Pekanbaru

Tahun 2016

No Tanaman

Inang Nama Spesies OPTK

Kategori

OPTK Kelompok

1. Padi 1. Fusarium graminearum

2. Balansia oryzae

3. Meloidogyne graminicola

4. Paraeucosmetus pallicornis

5. Burkholderia glumae

A1

A2

A1

A2

A2

Cendawan

Cendawan

Nematoda

Serangga

Bakteri

2. Jagung 6. Peronosclerospora sorghi

7.Pantoea stewartii sub sp.

Stewartii

A2

A2

Cendawan

Bakteri

3. Buahan

(Jambu biji,

Mangga,

jeruk)

9. Bactrocera occipitalis

A2 Serangga

4. Pepaya 10. Papaya ring spot virus

(PRSV)

A2 Virus

5. Kelapa 11. Sexava nubila

12. Aceria guerreronis

13. Raoeilla indica

A2

A2

A2

Serangga

Tungau

Tungau

Page 26: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 18

6. Kelapa

Sawit 14. Fusarium oxysporum fsp.

elaeidis

15. Lethal yellowing

phytoplasma

16. Cercospora elaidis

A1

A1

A1

Cendawan

Fitoplasma

Cendawan

7. Karet

17. Microcyclus ulei

A1 Cendawan

8. Cemara

dan pinus 18. Bursaphelenchus

xilophillus

A1 Nematoda

HASIL PEMANTAUAN

1. KABUPATEN ROKAN HULU

Tabel 1. Hasil Temuan Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten Rokan Hulu

No. Tanaman

Inang OPT/OPTK Temuan Lokasi Ket

1. Padi 1. Alternaria padwickii 2. Fusarium moniliforme 3. Pratylenchus sp.

Kec. Rambah Hilir, Desa Pasir utama N.0056.725 E.100

o 18.054

Negatif (-)

2. Jagung 1. Bipolaris maydis 2. Fusarium solani 3. Cylindrocarpon sp. 4. Acremonium sp.

Kec. Rambah Hilir, Desa Pasir utama N.0056.440 E.100

o 17.553

Negatif (-)

3. Jambu Biji 1. Bactrocera carambolae 2. Bactrocera papayae 3. Bactrocera umbrosa 4. Bractocera albistrigata

Kec. Rambah, Desa Pasir pangaraian N.0051774 E. 100

o17494

Negatif (-)

4. Kelapa sawit 1. Pestalotia sp. 2. Cercosporidium sp. 3. Glomerella cingulata 4. Curvularia senegalensis 5. Pseudocercospora

carpentariae

Kec. Rambah Hilir, Desa Pasir utama N.0056.699 E.100

o 18.050

Negatif (-)

5. Karet 1. Nectria asakawensis 2. Phoma sp.

Kec. Rambah, Desa Pasir pangaraian N.0051774 E. 100

o17494

Negatif (-)

Page 27: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 19

6. Kakao 1. Colletotrichum gloeosporioides

2. Pyrenochaeta sp. 3. Periconia

macropinosa 4. Colletotrichum sp.

Kec. Rambah, Desa Pematang Berangan N.0052.241 E. 100

o17748

Negatif (-)

7. Pepaya NIHIL Kec. Rambah, Desa Pasir pangaraian N.0051774 E. 100

o17494

Negatif (-)

4. KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Tabel 2. Hasil Temuan OPT/OPTK pada Pemantauan di Kabupaten Indragiri Hilir

No. Tanaman

Inang OPT/OPTK Temuan Lokasi Ket

1. Padi Scirphopaga incertulas

Kec:Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas S : 00

023.923’

E : 103004.272’

Negatif (-)

Scirphopaga incertulas

Kec:Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas S : 00

028.225’

E : 103005.720’

Negatif (-)

2. Jagung Tidak ditemukan OPTK

Tidak Terdapat Tanaman jagung di Lokasi pemantauan

Negatif (-)

3. Jambu biji Bactrocera cucurbitae Kec:Tembilahan Desa: Tembilahan Seberang S : 00

020.028’

E : 103010.153’

Negatif (-)

Bactrocera papayae Kec:Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas S : 00

028.102’

E : 103005.360’

Negatif (-)

Mangga Bactrocera carambolae

Kec:Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas S : 00

020.188

E : 103008.368’

Negatif (-)

Jeruk Bactrocera carambolae

Kec:Tembilahan Desa: Tembilahan Seberang

Negatif (-)

Page 28: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 20

S : 00020.028’

E : 103010.153’

4. Pepaya Tidak ditemukan OPTK Tidak ada tanaman bergejala mirip PRSV

Kec:Tembilahan Hulu Desa : Pulau Palas S : 00

022.807’

E : 103005.387’

Negatif (-)

5. Kelapa Alleyrodidae Pseudococcus sp.

Kec:Tembilahan Hulu Desa : Pulau Palas S : 00

027.231’

E : 103005.726’

Negatif (-)

6. Kelapa

Sawit

1.Fusarium moniliforme 2. Pestalotia sp. 3. Papulaspora sp.

Kec: Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas N : 00

023.933’

E : 103004.282’

Negatif (-)

7. Karet Phoma sp. Penicillium sp.

Kec:Tembilahan Hulu Desa: Pulau Palas S: 00

027.243’

E : 103005.731’

Negatif (-)

8. Cemara dan

pinus

Tidak Ditemukan OPTK

Tidak Ditemukan Tanaman cemara dengan gejala mirip serangan OPTK target

Negatif (-)

3. KABUPATEN SIAK

Tabel 3. Hasil Temuan OPT/OPTK pada Pemantauan di Kabupaten Siak

No. Tanaman

Inang OPT/OPTK Temuan Lokasi Ket

1. Cabe Bactrocera papaye

Bactrocera carambolae

Kec : Siak

Desa : Buantan

Lestari

Latitude :

N00˚54.887”

E.102˚.01.927”

Negatif (-)

2. Tanaman Belimbing

Bactrocera papaye

Bactrocera carambolae

Bactrocera umbrosa

Kec : Siak

Desa : Buantan

Lestari

Latitude :

Negatif (-)

Page 29: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 21

N00˚54.322”

E.102˚.01.890”

3. Tanaman Mangga

Bactrocera papaye

Bactrocera carambolae

Bactrocera albistrigata

Kec : Siak

Desa : Buantan

Lestari

Latitude :

N00˚54.322”

E.102˚.01.890”

Negatif (-)

4. Jagung Curvularia oryzae

Nigrospora oryzae

Bipolaris maydis

Kec : Siak

Desa : Buantan

Lestari

Latitude :

N00˚54.887”

E.102˚.01.927”

Negatif (-)

5. Karet Gloeosporium sp. Kec : Siak

Desa : Buantan

besar

Latitude :

N00˚54.887”

E.102˚.01.927”

Negatif (-)

6. Karet Gloeosporium sp. Kec : Siak

Desa : Langkai

Negatif (-)

7. Kelapa Sawit

Paecilomyces sp.

Kec : Bungaraya

Desa : Jayapura

Latitude :

N00˚56.191”

E.102˚.03.20”

Negatif (-)

8. Kelapa Valanga nigricornis Kec : Bungaraya

Desa : Jayapura

Latitude :

N00˚56.183”

E.102˚.03.20”

Negatif (-)

9. Pepaya Gol Virus : NIHIL

Kec : Bungaraya

Desa : Jayapura

Latitude :

N00˚56.183”

Negatif (-)

Page 30: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 22

E.102˚.03.20”

10. Jagung Curvularia clavata

Nigrospora oryzae

Fusarium moniliforme

Kec : Bungaraya

Desa : Bungaraya

Latitude :

N00˚57.458”

E.102˚.04.19”

Negatif (-)

11. Jagung Nigrospora oryzae

Curvularia oryzae

Pestalotia sp.

Kec : Dayun

Desa : Sawit

Permai

Latitude :

N00˚38.837”

E.101˚.53.16”

Negatif (-)

12. Kelapa Sawit

Paecilomyces sp.

Kec : Dayun

Desa : Sawit

Permai

Latitude :

N00˚38.519”

E.101˚.53.21”

Negatif (-)

4 . KABUPATEN BENGKALIS

Tabel 4. Hasil Temuan OPT/OPTK pada Pemantauan di Kabupaten Bengkalis.

No. Tanaman

Inang OPT/OPTK Temuan Lokasi Ket

1. Kelapa

Nihil

Kec. Bantan

Desa Selat Baru

N : 01033.657’

E : 1020 15.799’

Negatif (-)

2. Cemara Nihil Kec. Bantan

Desa Selat Baru

N : 01033.657’

E : 1020 15.799’

Negatif (-)

3. Karet Phomopsis spp

Rhizoctonia solani

Gloeosporium sp

Kec. Bantan

Desa Bantan Air

Negatif (-)

Page 31: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 23

Rhizophus stolonifer

N : 01032.090’

E : 1020 19.592’

4. Kelapa Nihil

Kec. Bantan

Desa Bantan Timur

N : 01030.406’

E : 1020 21.363’

Negatif (-)

5. Kelapa Sawit

Verticilium sp

Gliocladium sp

Rhizoctonia solani

Kec. Bantan

Desa Bantan Timur

N : 01030.354’

E : 1020 21.385’

Negatif (-)

6. Jambu Air Bactrocera carambolae

Bactrocera albistrigata

Bactrocera papayae

Kec.Bengkalis

N : 01027.734’

E : 1020 07.593’

Negatif (-)

7. Mangga Bactrocera albistrigata Kec.Bengkalis

N : 01027.734’

E : 1020 07.593’

Negatif (-)

8. Belimbing Bactrocera albistrigata

Bactrocera papayae

Bactrocera carambolae

Kec.Bengkalis

N : 01027.734’

E : 1020 07.593’

Negatif (-)

b. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN HPHK

Pemantauan dilaksanakan di 4 wilayah dalam hal ini 4 Kabupaten/Kota

yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar

dan Kabupaten Indragiri Hilir untuk pengambilan sampel darah sapi untuk

uji Ros Bengal Test (RBT ) untuk penyakit mencegah penularan penyakit

brucellosis.. Dalam data populasi didapat kan dari Dinas Peternakan dan

Pertanian setempat, sesuai dengan sasaran HPHK target pemantauan

yang telah ditentukan.

Page 32: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 24

Pelaksnaan pemantauan HPHK dilaksanakan di beberpa kabupaten

antara lain :

1. Kabupaten bengkalis

Dalam hal melakukan pengujian sebanyak 28 Sampel

No.

Jenis Sapi/

\Kelamin/Umur

No.

Kode

Pemilik Alamat

Ds, Kec.

A. Kabupaten Bengkalis, pengambilan sampel darah sapi (13 – 15 April

2016) Jumlah 22 sampel

1.

Simental/Betina B.1 Roni Kelurahan Tribrata

Kec.Duri Barat

2. Simental/Betina B.2 Roni S d a

3. PO/Betina B.3 Roni S d a

4. PO/Betina B.4 Roni S d a

5. Bali/Betina B.5 Pijay S d a

6. Bali/Betina B.6 Pijay S d a

7. Bali/Betina B.7 Pijay S d a

8. Bali/Betina B.8 Pijay S d a

9. Bali/Betina B.9 Pijay S d a

10. Bali/Betina B.10 Pijay S d a

11. Bali/Betina B.11 Taramin Desa Boncah Mahang

Kec. Mandau

12. Bali/Betina B.12 Paiman S d a

13. Bali/Betina B.13 Sucipto S d a

14 Bali/Betina B.14 Sarimin S d a

15 Bali/Betina B.15 Rahman S d a

16 Bali/Betina B.16 Abdi Susanto S d a

17 Bali/Betina B.17 Tarmidi S d a

18. Bali/Betina B.18 Sumaryadi S d a

19. Bali/Betina B.19 Tarmidi S d a

20. Bali/Betina B.20 Rahmad S d a

21. Bali/Jantan B.21 Rahmad S d a

22. Bali/Jantan B.21 Rahmad S d a

Page 33: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 25

2. Kabupaten Indragiri Hilir

Pengukian sampel dilakukan sebanyak 18 sampel

No.

Jenis Sapi/

\Kelamin/Umur

No.

Kode

Pemilik Alamat

Ds, Kec.

A. Kabupaten Indragiri Hilir, pengambilan sampel darah sapi (19 – 21

April 2016) Jumlah 18 sampel

1.

Simental/Betina T.1 Ssumadi Desa Sungai Ambai

Kec.Enok. kelompok

tani Harapan maju

2. Bali/Betina T.2 Turmudi S d a

3. Bali/Betina T.3 Yateman S d a

4. Bali/Betina T.4 Yateman S d a

5. Bali/Betina T.5 Musjanah S d a

6. Bali/Betina T.6 Musjanah S d a

7. Bali/Betina T.7 Gito S d a

8. Bali/Betina T.8 Gito S d a

9. Bali/Betina T.9 Nurhadi S d a

10. Bali/Betina T.10 Tono S d a

11. Bali/Betina T.11 Wawan S d a

12. Bali/Betina T.12 Wawan S d a

13. Bali/Betina T.13 Sutrisno S d a

14 Bali/Betina T.14 Sutrisno S d a

15 Bali/Jantan T.15 Arif S d a

16 Bali/Betina T.16 Arif S d a

17 Bali/Betina T.17 Biman S d a

18. Bali/Betina T.18 Arif S d a

Page 34: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 26

3. Indragiri hulu

Pengujian sampel dilakukan sebanyak 43 sampel

C.Kabupaten Indragiri Hulu, pengambilan sampel darah sapi (19 – 21

April 2016) sebanyak 43 sampel

1.

Bali/Betina R.1 Suparman Ds. Ponti Mekar,

Kec. Lubuk Batu Jaya

2. Bali/Betina R.2 Rofii S d a

3. Bali/Betina R.3 Rofii S d a

4. Bali/Betina R.4 Ngadiman S d a

5. Bali/Betina R.5 Sutrisno S d a

6. Bali/Betina R.6 Sutris S d a

7. Bali/Betina R.7 Sakam S d a

8. Bali/Betina R.8 Sutris S d a

9. Bali/Betina R.9 Sakam S d a

10. Bali/Betina R.10 Amanudin S d a

11. Bali/Betina R.11 Parmin S d a

12. Bali/Betina R.12 Sakam S d a

13. Bali/Betina R.13 Muslih S d a

14 Bali/Betina R.14 Sakam S d a

15 Bali/Betina R.15 Kasiana S d a

16 Bali/Betina R.16 Riyanto S d a

17 Bali/Betina R.17 Rahmad S d a

18. Bali/Betina R.18 Parmin S d a

19. Bali/Betina R.19 Riyanto S d a

20. Bali/Betina R.20 Sutrisno S d a

21. Bali/Betina R.21 Riyanto S d a

22. Bali/Betina R.22 Sugi S d a

23. Bali/Betina R.23 Sugi S d a

24. Bali/Betina R.24 Khotib Anas S d a

25. Bali/Betina R.25 Khotib Anas S d a

26. Bali/Betina R.26 Soleman S d a

27. Bali/Betina R.27 Soleman S d a

28. Bali/Betina R.28 Soleman S d a

29. Bali/Betina R.29 Heri S d a

30. Bali/Betina R.30 Rafles S d a

31. Bali/Betina R.31 Rafles S d a

32. Bali/Betina R.32 Rafles S d a

33. Bali/Betina R.33 Sobirin S d a

34. Bali/Betina R.34 Sobirin S d a

35. Bali/Betina R.35 Limin S d a

36. Bali/Betina R.36 Suki S d a

37. Bali/Betina

R.37

Suherman Ds. Pondok Glugur,

Kec. Lubuk Batu Jaya

Page 35: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 27

4. Kabupaten Kampar

Melakukan pengujian sampel sebanyak 39 sampel

No.

Jenis Sapi/

\Kelamin/Umur/

Tahun

No.

Kode

Pemilik Alamat

Ds, Kec.

D. Kabupaten Kampar, pengambilan sampel darah sapi (13 – 15 April

2016) sebanyak 39 sampel

1.

Bali/Betina K.1 Suroto Ds. Hangtuah,

Kec. Perhentian Raja

2. Bali/Betina K.2 Suroto S d a

3. Bali/Betina K.3 Suroto S d a

4. Bali/Betina K.4 Suroto S d a

5. Bali/Jantan K.5 Suroto S d a

6. Bali/Betina K.6 Sukirno S d a

7. Bali/Betina K.7 Sukirno S d a

8. Bali/Jantan K.8 Sukirno S d a

9. Bali/Betina K.9 Sukirno S d a

10. Bali/Betina K.10 Sukirno S d a

11. Bali/Betina K.11 M.Furkon Ds.Sei Simpang

Dua,kec.Kampar kiri

Hilir

12. Bali/Betina K.12 M.Furkon S d a

13. Bali/Betina K.13 M.Furkon S d a

14 Bali/Betina K.14 M.Furkon S d a

15 Bali/Betina K.15 M.Furkon S d a

16 Bali/Jantan K.16 M.Furkon S d a

17 Bali/Betina K.17 M.Furkon S d a

18. Bali/Betina K.18 M.Furkon S d a

19. Bali/Jantan K.19 Susiono S d a

20. Bali/Betina K.20 Susiono S d a

21. Bali/Betina K.21 Susiono S d a

22. Bali/Betina K.22 Susiono S d a

23. Bali/Betina K.23 Susiono S d a

24. Bali/Jantan K.24 Susiono S d a

25. Bali/Jantan K.25 Susiono S d a

26. Bali/Betina K.26 Susiono S d a

27. Bali/Betina K.27 Turiman S d a

28. Bali/Betina K.28 Turiman S d a

29. Bali/Betina K.29 Turiman S d a

30. Bali/Betina K.30 Turiman S d a

31. Bali/Jantan K.31 Heru Setiawan S d a

32. Bali/Betina K.32 Heru Setiawan S d a

33. Bali/Betina K.33 Heru Setiawan S d a

34. Bali/Betina K.34 Heru Setiawan S d a

35. Bali/Betina K.35 Heru Setiawan S d a

Page 36: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 28

Pelaksanaan kegiatan di laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru merupakan salah satu cara yang akurat untuk mendeteksi

adanya HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan. Deteksi HPHK

pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan sejumlah 21 kali uji sampel yang masuk

ke laboratorium . Pengujian yang dilakukan berupa sampel DOC sebanyak

11 sampel, ayam dewasa 2 Sampel, burung 8 sampel .Pengujian yang

dilakukan dengan memakai metode rafid test untuk mengantantisipasi

penyakit flu burung/avian influanza (AI). Deteksi OPTK pada media

pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan sejumlah 182 kali uji sampel yang masuk ke

laboratorium. Pengujian yang dilakukan memakai metode PCR sebanyak 1,

Penyaringan sebanyak 2, Blother Test sebanyak 83, Identifikasi Morfologi

sebanyak 48, Pemeriksaan Mikroskop sebanyak 48. Hasil pengujian sampel

untuk OPTK berupa Daun kelapa, kecambah daun akasia, cangkang sawit,

natif tapioka, kacang tanah, cabe kering, kacang hijau, jamur kismis dan

bawang merah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan

sampel uji baik dari karantina hewan dan tumbuhan yang masuk ke

laboratorium telah diuji/terdeteksi dengan capaian 100%. . Capaian indikator

tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini.

36. Bali/Betina K.36 Sugiyanto Ds. Kampung Baru,

Kec. Lubuk Sakat

37. Bali/Jantan K.37 Sugiyanto S d a

38. Bali/Betina K.38 Sugiyanto S d a

39. Bali/Betina K.39 Sugiyanto S d a

Page 37: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 29

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan

dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100% x

sampel uji =

hasil uji

203

hasil uji

100%

1. Indikator kinerja Persentase Sarana dan prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadahi.

Capaian kinerja indikator kinerja persentase sarana dan prasarana

yang sesuai kebutuhan dan memadai dari target 79 unit telah

terealisasi sebanyak 85 unit (92,94%). Hal ini disebabkab adanya

optimalisasi pagu anggaran Sarana dan prasarana yang semula (revisi

ke V ) berupa pengadaan teralis wilker guntung 4 unit, pengadaan

Dekstop All In One Komputer 23’ pengadaan TV49 sebanyak 1 unit

dan pengadaan LED TV UHD 48 sebanyak 1 unit. Peralatan dan

fasilitas perkantoran dengan pagu anggaran tetap (Rp86.250.000,00)

sampai pagu anggaran pada revisi terakhir, dan realisasi anggaran

yang telah digunakan sebesar Rp86.250.000,00 (100,00%). Capaian

indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.

Page 38: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 30

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Persentase sarana dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan memadahi

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadahi.

100% x 79 unit =

79 unit

85 unit 92.94%

C. REALISASI ANGGARAN

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2016 memperoleh

anggaran yang berasal dari APBN dengan DIPA awal sebesar

Rp17.244.825.000,00. Pagu tersebut mengalami revisi sebanyak 12 kali

dengan revisi terakhir sebesar Rp18.047.846.000 terdiri dari

Rp16.987.846.000,00 (Rupiah Murni) dan sebesar Rp1.060.000.0000,00

(PNBP). Jika dibandingkan dengan pagu anggaran TA. 2015 maka

Anggaran tersebut mengalami kenaikan dari . Rp13.526.424.000,00

menjadi Rp18.047.846.000,00 atau naik sebesar 33,43 %. Penurunan

anggaran ini disebabkan adanya belanja modal peralatan dan mesin serta

belanja gedung.

Selama Tahun 2016 DIPA mengalami 10 ( sepuluh ) kali revisi yaitu 7

kali revisi dipa mengubah pagu anggaran dan 3 kali revisi pok.

a. Pada revisi I : adanya revisi induk Badan Karantina Pertanian terkait

penghematan belanja pegawai sebesar Rp. 379.000.000

b. Pada revisi II : adanya kenaikan pagu sebesar Rp. 952.187.000,-

c. Pada revisi III : revisi DIPA induk

d. Pada revisi IV : revisi Dipa induk berupa pemberian tanda bintang

perjalanan pengawasan, kegiatan akreditasi lab, kegiatan pameran dan

kegiatan sosialisasi.

e. Pada revisi V : Revisi DIPA induk penambahan anggaran belanja

lembur dan penambahan belanja modal peralatan dan fasilitas senilai

Rp. 171.410.000,-

Page 39: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 31

f. Pada revisi VI : penambahan pagu pada belanja pegawai sebesar

Rp. 359.630.000,-

g. Pada revisi VII : adanya revisi DIPA Induk terkait revisi pagu gaji minus

dengan pagu anggaran tetap.

Realisasi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun

2016 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini

Tabel 9 Realisasi Anggaran

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2016

Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

Belanja Pegawai 6.294.866.000 6.287.697.659 99,81

Belanja Barang 5.313.516.000 5.037.463.020 94,80

Belanja Modal 6.439.464.000 6.372.881.000 98,97

Jumlah 18.047.846.000 17.693.500.905 98,06

Realisasi anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2016, dari pagu

tersedia sebesar Rp6.294.866.000,00 terealisasi sebesar

Rp6.287.697.659,00 atau sebesar 99,81%.

Realisasi anggaran belanja barang, dari pagu anggaran sebesar

Rp5.313.516.000,00 terealisasi sebesar Rp5.037.463.020,00 atau

terealisasi sebesar 94,80%,

Realisasi untuk belanja modal, dari pagu anggaran sebesar

Rp6.439.464.000,00 terealisasi sebesar Rp6.372.881.000,00 atau

terealisasi sebesar 98,97%. Perbandingan anggaran belanja Tahun

Anggaran 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini

Page 40: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 32

Tabel 10 Perbandingan Anggaran Belanja DIPA

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru TA 2015 dan TA 2016

No Uraian Belanja

Pegawai

Belanja

Barang

Belanja

Modal

Jumlah

1 2015 5.586.693.000 6.103.231.000 1.836.500.000 13.526.424.000

2 2016 6.294.866.000 5.313.516.000 6.439.464.000 18.047.846.000

D. OUT COME

Bahwa keberadaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru dengan

tupoksi mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina, dan

organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam

wilayah negara RI; mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan

karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari satu area

ke area lain di dalam wilayah negara RI; mencegah keluarnya hama dan

penyakit hewan karantina dari wilayah negara RI; serta mencegah

keluarnya, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari wilayah

negara RI apabila negara tujuan menghendakinya.

Penguatan system Karantina Hewan dan Tumbuhan senantiasa terus

dilakukan dari tahun ke tahun guna memberikan pengaruh terhadap

penurunan importasi produk pangan. Selain itu, penguatan pintu

pemasukan guna meningkatkan efektifitas tindakan cegah tangkal

introduksi HPHK dan OPTK . Perlindungan produk tumbuhan dilakukan

pula terhadap komoditas pertanian ekspor. Kualitas produk tumbuhan

senantiasa harus terjaga, terutama terhadap kesehatan tumbuhan guna

menghindari adanya catatan tidak kesesuaian (notification of

noncompliance ) di Negara tujuan.

Pengaruh ekspor dan impor terhadap perkembangan ekonomi sebuah

Negara sangat besar, hal ini disebabkan karena tidak semua Negara

memiliki potensi sumber daya alam, sementara setiap Negara

Page 41: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 33

membutuhkan berbagai jenis sumber daya tersebut untuk menjalankan

kehidupanya.

Hubungan kerjasama ekspor dan impor memiliki peran yang penting untuk

mengembangkan kondisi keuangan atau ekonomi suatu Negara.

Kerjasama ekspor dan impor secara luas antara lain : dapat meningkatkan

daya saing, keuntungan bisnis, meningkatkan skala produksi dan nilai

investasi.

Manfaat ekspor sebenarnya cukup banyak bagi bangsa dan Negara,

karena dengan ekspor dapat meningkatkan devisa suatu Negara.

Sedangkan secara spesifik dengan adanya peningkatan ekspor dalam

bidang pertanian dapat menumbuhkan dan mengembangkan

kelembagaan ekonomi petani, akan menambah/menciptakan lapangan

pekerjaan.

Sedangkan manfaat dalam melakukan impor antara lain ; mengatasi

kekurangan barang dalam negeri, mendapatkan barang yang belum

diproduksi di dalam negeri, mendapatkan kualitas produk yang

dibutuhkan, menjaga kerjasama antar Negara dalam hal perdagangan,

serta menekan monopoli oleh produk tertentu.

Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan

impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah

ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan

luar negeri.

Page 42: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 34

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Balai Karantiana Pertanian Tahun 2016 ini memberikan

gambaran tentang berbagai capaian kinerja bidang perkarantinaan dan

pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi

dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru dalam

melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka meningkatkan pembangunan

Pertanian dengan melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja TA. 2016 Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru.

Dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan dari Penetapan Kinerja/Kontrak

Kerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dan telah dilakukan

perhitungan secara kulitatif maka secara keseluruhan pencapainnya dalam

kualifikasi berhasil dan untuk indikator kinerja persentase Sarana dan

Prasarana capaian kinerjanya sangat berhasil , lebih dari 100% (101,06%).

Beberapa kendala masih terdapat kelemahan dalam proses pengumpulan data

yang seharusnya dilakukan secara bertahap (triwulan), untuk itu perlu

perbaikan dalam proses pengumpulan data dari masing-masing

penanggungjawab kegiatan.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip

transparansi dan akuntabilitas sesuai apa yang diharapkan, namun setidaknya

masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh

gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru pada Tahun 2016.

Dimasa mendatang Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru akan

senantiasa melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan laporan

ini sehingga terwujud transparansi dan akuntabilitas sesuai yang kita ingin

wujudkan bersama.

Page 43: Scanned by CamScannerkarantina-pku-ppid.pertanian.go.id/doc/47/LAKIN 2016.pdfbentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berisikan realisasi target

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2016 35

Kiranya laporan akuntabilitas kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru Tahun 2016 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus

menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan

kinerja kedepan.