Upload
duonglien
View
221
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SCPPLAPORAN TAHUNANPENCAPAIAN 2017
Swisscontact Indonesia
www.swisscontact.org/indonesia
32,546Petani Disertifikasi
59%
121,552
81%
Kebun Kakaoha
3,5 MPembayaran Premi
685Hasil (kg/ha/tahun)
82%
34%PenguranganKemiskinan
23%34%Pengurangan Keseluruhan Pengurangan Keseluruhan
23%Pengurangan Emisi
Gas Rumah Kaca
717
196%
Pelatih Utama
Pencapaian OutputSaat Ini
15,131Petani Dilatih di GNP
74% 68%
13,143Petani Dilatih di GFP
48% 51%
66,351Petani Dilatih di GEP
94% 18%
59,224Petani Dilatih di GAP
83% 18%
54.9Rumah Pembibitan
ha
59%
156%
MasterTrainer
50.000
RP
50.000
RP
50.000RP
2,519Kelompok Tani
2.519 Kelompok Tani telah dibentuk dan dibantu.
54,9 ha kebun pembibitan telah dikembangkan. Dukungan
Program mencakup pelatihan untuk keterampilan budidaya
pertanian dan agribisnis.
Hingga tahun 2017, area pembibitan ini telah menghasil-
kan 1.638.000 bibit.
121,552 ha lahan pertanian kakao didukung oleh
Program.
32.546 petani kakao telah tersertifikasi sesuai standar keberlanjutan pihak ketiga.
Pada 2017, Rp 3.578.678.086 premi dibagikan kepada
petani, unit pembelian, dan pemegang sertifikasi di Aceh
dan Sulawesi, menjadi tambahan keuntungan bagi
petani.
Sejak 2014, total pembayaran premi yang dicairkan
mencapai Rp13.432.534.443.
Produktivitas pertanian telah meningkat dari baseline 513
kg/ha/tahun menjadi postline 685 kg/ha/tahun (peningkatan
produktivitas 33%) setelah para petani mengikuti pelatihan dan mengap-likasikan pengetahuannya ke lahan
mereka. Pada tahun 2020, Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi hingga 1.000 kg/ha/tahun.
Kegiatan program berdampak positif terhadap tingkat
kemiskinan petani kakao. Persentase orang yang hidup di
bawah $PPP 1,25 dan $PPP 2,50 adalah 7,9% dan 59%,
masing-masing. Berhasil mengurangi sebanyak 34% petani yang hidup di bawah
$PPP 1,25.
Jumlah GHG yang dilepas dari kegiatan bertani telah
berkurang menjadi 0,85 tCO2e/MT, melampaui target tahunan 0,87 tCO2e/MT dan mendekati target 2020 0,74
tCO2e/MT.
Jumlah petani yang dilatih GAP (Praktik Budidaya Kakao)
sejak dimulainya Program adalah 136.547 (83% dari
total target proyek). Partisipasi perempuan kumulatif adalah 18%.
Jumlah petani yang dilatih GEP (Praktik Pengelolaan
Lingkungan) sejak permulaan Program adalah 94.142 (94%
dari total target proyek). Partisipasi perempuan kumulatif adalah 18%.
Jumlah petani yang dilatih GFP (Praktik Pengelolaan
Keuangan) sejak 2013 adalah 52.981 (53% dari total target
proyek). Partisipasi perempuan kumulatif adalah
51%.
Jumlah petani yang dilatihGNP (Praktik Pengelolaan Gizi Keluarga) sejak 2013 adalah 59.966 (67% dari total target
proyek). Partisipasi perempuan kumulatif adalah
68%.
Pelatih utama terdiri dari staf program dan sektor swasta
(418 staf), dan petugas penyuluh dari lembaga
pemerintah (299 petugas).
Pencapaian OutputSaat Ini
PencapaianOutputSaat Ini
PartisipasiPerempuan
PencapaianOutputSaat Ini
PartisipasiPerempuan
PencapaianOutputSaat Ini
PartisipasiPerempuan
PencapaianOutputSaat Ini
PartisipasiPerempuan
Pencapaian OutputSaat Ini
Pencapaian OutputSaat Ini
Pencapaian OutputSaat Ini
Pencapaian OutputSaat Ini
1,5 JutaHari pelatihan per orang sejak 2010
PencapaianProgram
Cerita Dari LapanganKredit Mikro 1 Miliar RupiahSektor pertanian dianggap perbankan sebagai bisnis berisiko tinggi, tetapi kelompok petani Sabar Menanti di Sumatera Barat mendapatkan kepercayaan dari BRI dan menjadi kelompok petani kakao pertama dalam program SCPP yang menerima pinjaman 1 milyar Rupiah! Dasril, Ketua kelompok, menerapkan apa yang dia pelajari melalui pelatihan Praktik Pengelolaan Keuangan dari SCPP. Dia bersama anggota kelom-pok lainnya, berhasil mengajukan permohonan pinjaman kelompok. Kelompok ini menggunakan pinjaman untuk membeli pasokan input dan merehabilitasi peternakan.
Sanitasi Sehat untuk Keluarga Petani Kakao Sanitasi adalah masalah penting bagi banyak keluarga petani di SCPP. Lebih dari 15 rumah tangga di desa Taninduka, Sulawesi Teng-gara, diidentifikasi tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Pelati-han Perilaku Sosial Masyarakat Petani telah memberi desa sumber daya yang diperlukan untuk membentuk komite desa dan rencana aksi masyarakat. Alhasil, desa mampu menggalang dana memba-ngun 37 toilet dan secara resmi dinyatakan sebagai Desa Bebas Jamban Terbuka, oleh pemerintah kabupaten Kolaka Timur, karena mampu menyediakan sanitasi yang aman untuk semua penduduk.
Kakao-Kambing: Menyediakan Pupuk Organik SCPP memberikan keterampilan lanjutan kepada petani untuk mem-bantu mereka menemukan solusi. Salah satu solusi adalah pembua-tan pupuk organik di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan cara men-gajarkan kepada 228 petani dengan konsep kakao-kambing. Para petani diajari cara membuat pupuk organik dan bio-pestisida dari urin kambing, yang berbiaya murah untuk para petani dan keluarga mereka. SCPP berharap untuk memperluas program kakao-kambing di masa depan.
Swisscontact Indonesia Country OfficeThe VIDA Building 5th Floor Kav. 01-04
Jl. Raya Perjuangan, No. 8Kebon Jeruk 11530 West Jakarta | Indonesia
Phone +62-21-2951-0200 | Fax +62-21-2951-0210
Swisscontact - SCPP SulawesiGraha Pena 11th Floor Kav. 1108-1109
Jl. Urip Sumoharjo, No. 20Makassar 90234 South Sulawesi | Indonesia
Phone | Fax +62-411-421370
Swisscontact - SCPP SumatraKomplek Taman Setiabudi Indah
Jl. Chrysant, Blok E, No. 76Medan 20132 North Sumatra | Indonesia
Phone +62-61-822-9700 | Fax +62-61-822-9600
Kementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia