Scuba Holic #13 (lowres)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    1/15

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    2/15

    iklan : [email protected]

    iklan : [email protected]

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    3/15

    Scuba Holic merupakan pelopor majalahselam mahasiswa Indonesia.Dibuat oleh Unit Selam UGM, majalah inidiharapkan akan menjadi salah satu mediasharing sesama pecinta dunia penyelaman.

    Majalah ini gratis, dapat disimpan, tetapilebih baik diberi kepada teman apabila sudahselesai dibaca. Jika berminat, juga tersediaversi online dan dapat diunduh diwww.selamugm.org

    Editor in Chie :Fahmi Najmi Nurisma

    Editorial Director:Ferzya

    Redactional:Barid Nibras W, Idwan Sugih Wirakarsa

    Art Director:Ferzya

    In House (Underwater) Photographer :Rihatma Punta Dewa

    Distributor :Laurencia Lola Karlina, Abyatar, Ardianto

    Alamat Redaksi:Sekretariat Unit Selam UGM, GelanggangMahasiswa UGM Sayap Utara, Bulaksumur,Yogyakarta, 55281.

    Kontak: 0838 6796 4859 (Humas)

    Website : www.selamugm.orgTwitter: @selamugmFacebook: Unitselam UGMCover : dokumentasi Unit Selam UGM

    kami sangat membutuhkan kritik dan saran untukperkembangan yang lebih baik akan isi dan tampi-lan majalah ini. Jangan ragu, kirim saja ke emailkami di [email protected] dengan subject :kritik/saran.

    Terima kasih, selamat membaca!

    DAFTAR ISI

    Environtment :

    The Silent Place (6)

    Dive Destination :Gili Trawangan, Lombok (8)

    Marine Bites :Blennies (12)

    Aqua Sounds :Are we really need a license?(14)

    Dive.jpeg (17)

    Whos Bubbling :Oka Dwi Po & Tasya Karissa (20)

    Dive Clinic :Diver rst aid kit(22)

    Gear Up:Surace Marker Buoy (SMB) (23)

    Dive Notes :Selamat datang di negeri Laskar

    Pelangi (24)

    Dive Event :Ree Covery III (25)

    Editorial notes:

    Maraknya penyelam yang sering berkicau tentang asiknya

    jelajah dunia bawah laut tidak bisa dipungkiri membawa

    pengaruh pada orang yang mendengar dan membacanya.

    Tidak sedikit dari mereka yang menjadi penasaran untuk

    mencoba aktivitas ini agar dapat menjelajahi dunia bawah

    laut. Dengan (paling tidak) modal keberanian, maka aktiftas

    ini semakin digandrungi banyak orang.

    "Luar biasa, keren banget!" adalah kata-kata yang kerap

    terdengar dari mereka setelah mencoba aktiftas ini. Ya,

    memang seperti itu jika memasuki dunia bawah laut.

    Tetapi, apakah mereka memiliki ijin untuk memasuki dunia

    ini secara legal?

    Pentingkah itu?

    Well, you decided.

    Salam bahari,

    Editor in Chief

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    4/15

    The Silent PlaceTeks dan oto oleh Dhirga HarisaDunia bawah air tidak akan pernah selesai untuk dibicarakan. Begitu banyak

    kisah dan cerita yang menarik untuk disebarkan ke orang disekitar kita. Setiaporang yang sudah pernah diving atau setidaknya snorkeling, pasti memiliki

    kisah indah-nya masing-masing. Lalu pertanyaan kita adalah, kenapa?Apa sih menariknya dunia bawah air?

    Sensasi -yang tidak semua orang berkesempatanmerasakannya secara langsung- Itulah ungkapanutama penikmat bawah air. Semua mengagumikeindahan yang ditawarkan oleh dunia bawahair, semilir angin, air laut yang jernih dan dingin,warna warni terumbu karang, dan aneka ragamikan laut. Ketika kita merasakan itu semua secaralangsung, menyelami lautan dengan peralatanSCUBA, berkejaran dengan sekumpulan ikanyang bermain di celah terumbu karang, tentusaja rasanya sangat menyenangkan. Sensasi yangmuncul karena semua itu kita alami di duniaair, yang notabene bukan tempat kita hidup.Jelas-jelas kita tidak bisa bernaas kalau beradadi dalam air, tidak bisa berbicara dengan oranglain, dan tekanannya sangat tinggi.Tapi itulahhebatnya dunia bawah air, terlalu indah untukdilewatkan. Membuat orang-orangselalu mencoba untuk menjelajahi danmengeksplornya.

    Menyelam di laut merupakan salah satu caramenikmati keunikan biota bawah air, sebagaibentuk penjelajahan bawah air. Sayangnya,tidak semua konsumen dunia bawah laut inimemiliki pemahaman akan pentingnya menjagaeksistensi biota yang ia nikmati.

    Beberapa dari mereka, yang melakukanpenyelaman atas dasar ketertarikan, terkadangmelakukan aktivitas yang merusak lingkunganbahari tanpa mereka sadari. Misalnya, terbuaidengan keindahan terumbu karang, merekapindahkan terumbu ke darat. Tergodadengan kecantikan ikan, mereka tangkap ikan ke

    darat. Para makhluk air yang luar biasa menawanini hanya akan berakhir dalam sebuah kotakkaca bernama akuarium. Bagaimanapun juga,memindahkan atau mengurangi biota akanmengganggu keseimbangan interaksi ekosistem.

    Kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai awal darikerusakan habitat bawah laut. Hal sederhanayang banyak dilakukan orang adalah membuangsampah. Orang awam sebenarnya mengertibahwa membuang sampah sembarangan adalahsalah satu upaya perusakan lingkungan, di manapun itu dilakukan.

    Sungai adalah salah satu titik avorit orangmembuang limbah dan ternyata sungai-sungaiini berhilir di laut. Padahal mengotori sungaiberarti juga mengotori laut.

    Selain sampah, biasanya alasan ekonomilahyang menjadi motivasi utama para perusakekosistem laut. Pencari ikan, pencari terumbukarang, dan semacamnya, seringkalimenjalankan aksi mereka secara anarkisdengan menggunakan bom atau listrik. Merekamelakukan perusakan secara konsisten dalamrangka menyambung hidup, setiap hari, setiapminggu, setiap bulan, setiap tahun. Makabisa dibayangkan seberapa besar kehancuranyang dapat terjadi karena manusia-manusiasemacam ini.Terumbu karang hancur, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal dan tempatberlindung. Pemandangan yang tentu kitainginkan dapat dinikmati oleh anak-cucu kitakelak. Dan siapa lagi yang bertanggung jawabmenjaga eksistensi alam jika bukan manusia?

    Menjaga laut bukanlah hal yang sulit dilakukan.Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, mulaidari sekarang. Sudah saatnya alam kita lebihmemperoleh perhatian dari para penghuninya.Jika kita merasa sulit untuk merawat alam,maka janganlah merusaknya. Jaga lautan kitaagar tetap bisa kita nikmati hingga ribuantahun lagi.

    Take nothing but picture, kill nothing but time,

    and leave nothing but bubble.

    environtment | 76 | environtment

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    5/15

    dive destination | 98 | dive destination

    Gili Trawangan, Lombokeks : Idwan Sugih Wirakasa

    oto : Laurencia Lola Karlina, Rihatma Punta Dewa, Spesial

    Lombok, sebuah pulau dalam gugusan sunda kecil zamrud khatulistiwa.Di pulau ini banyak terdapat pulau-pulau kecil, suku asli Lombok menyebutnya Gili.

    Dari sekian banyak Gili, ada salah satu Gili yangsudah terkenal sebagai tempat menyelam karenamenawarkan keindahan bawah lautnya. Hal iniyang membuat kami ingin mencoba menyelamdisana. Kami berlima dari Unit Selam UGM padabulan Agustus memutuskan untuk membuatexpedisi ke pulau Lombok. Pada expedisi ini kamiberencana untuk mengibarkan bendera UnitSelam UGM di puncak Gunung Rinjani dan bawahair Gili Trawangan. Setelah berhasil mengibarkanbendera Unit Selam UGM di puncak Rinjani padatanggal 17 Agustus, kami lanjutkan pengibaranbendera di bawah laut Gili Trawangan.

    Gili Trawangan tergolong mudah ditempuhdari pusat kota Mataram. Alternati transportasiyang beragam menuju Gili Trawangan membuatkami lebih mudah menjangkaunya, kita bisamenggunakan transportasi umum atau carteran.Karena disana terdapat kenalan warga lokal,kamipun berkesempatan untuk menggunakanmobil pribadi.

    Bergerak dari kota Mataram, kami menempuhperjalanan ke Gili dalam waktu kurang lebih2 jam. Sebenarnya, ada dua jalur menuju GiliTrawangan yakni jalur yang melewati jalan pinggirlaut, yakni jalur pantai Senggigi dan jalur Pusuk,kami menggunakan jalur Pusuk. Pusuk sendirimerupakan wilayah pegunungan dimana kitadapat berhenti di Pusuk Pass dan bermain denganmonyet-monyet.

    Jalur ini tidak memperlihatkan indahnyalautan yang jernih tetapi meneduhkankami dengan pepohonan yang hijau. Anginyang semilir membuat saya tak tahanmenahan kantuk. Kemudian memejamkanmata, membayangkan penyelaman yangakan kami lakukan. Hingga akhirnya sayaterbangun saat sampai di bangsal, bangsaladalah sebutan untuk dermaga tempat kapalyang menuju Gili Trawangan.

    Setelah mengucapkan terima kasih,kamipun mengeteng tas dan masuk kedalam kapal. Di awal perjalanan ombakcukup bersahabat, sayangnya semakinmendekati pantai Gili Trawangan ombak

    cukup riuh menyambut kami. Namun halitu menjadi tak masalah sesampainya di GiliTrawangan karena kami langsung

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    6/15

    10 | dive destination dive destination | 11

    disuguhkan pemandangan yang begitumenenangkan indra kami; air laut yang sangatjernih komplit dengan angin pantai yang bertiupsemilir hingga membuat keinginan kami untuksegera melihat pemandangan bawah lautnyasemakin tak terbendung.

    Kapal yang kami tumpangi menurunkanlangsung di bibir pantai, membuat kaki kamibasah oleh air laut seperti sebuah ucapanselamat datang dari Gili Trawangan. Setelahsampai kami langsung mencari tempat dudukuntuk sekedar beristirahat. Salah seorang darikamipun berinisiati untuk mencari sepedadan berkeliling Gili Trawangan. Kemudiankami menemukan tempat penginapan yangpas dengan budget dan mencari inormasipenyelaman lainnya.

    Ekspedisi dengan sedikit persiapan ini cukupmembuat kami repot karena survei danpemutusan keputusan dilakukan di hari yangsama, walau demikian kami menikmati waktuyang ada dan berkeliling hingga akhirnya kamimantap untuk menyelam di Manta Point.

    Kami ber 5 menyelam ditemani seorang divemaster. Cuaca pagi yang hangat dan cerahmembuat kami tambah semangat untukmenyelam. Setelah brieng, kamipun turun.Benar dugaan saya, begitu turun rasa penasarankami langsung terjawab.

    Perlahan lahan memasuki dunia bawah airGili Trawangan, kedatangan kami langsungdisambut oleh sekawan bat sh.Tetapi,perjalanan belum dimulai.

    Sebelum perjalanan dimulai, layaknya kamiharus menyapa teman-teman yang tidak bisaikut dengan cara mengibarkan bendera Unyildan mendokumentasikannya. Setelah benderadikibarkan dan terdokumentasikan dengan baik,kamipun memulai perjalanan.

    Sambutan dari ikan-ikan yang beragamvariasinya membuat penyelaman inimenyenangkan, betapa tidak, kami melihatseekor moray eelyang seolah memanggil kami.Kemudian kami melihat beberapa lion shdibalik karang-karang, tak jarang kami juga

    melihat beragam nudibranch berjalan pelan.

    Cuaca

    Waktu Berkunjung terbaik: Juni - September

    Transportasi

    Transportasi Lokal: Cidomo

    Akomodasi

    Penginapan: mulai dari Rp 150.000,-

    Dive operator

    Audita 0816 145 5080 (Dive Instructor)Hendry 0817 572 7600 (Dive Master)Range harga : Rp 370.000/dive

    Cara menuju Gili

    Penerbangan dari Jakarta/Surabaya/Yogykakarta/Bali menuju Mataram

    Dari Mataram gunakan kendaraan daratmenuju Teluk Nara. Penyebrangan menuju3 Gili dapat menggunakanpublic boats (oleh Koperasi Karya Bahari) dari Bangsal.Perahu ini akan jalan apabila sudah penuhpenumpang dengan harga Rp 10.000/orang.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    7/15

    marine bites | 1312 | marine bites

    Hewan kecil yang termasuk kedalam FamilyBlennidae ini cukup menarik diver untuksekedar mampir melihat dan mengamatikebiasaannya. Yup,Blennies memang menariksebagai objek otograf, khususnya bidangmakro.

    Selain karena ikan ini berukuran kecil yaitu10-15 cm dan mempunyaimata yang besarsehingga cukup menarik sebagai obyek otoketika hanya kepalanya saja yang dikeluarkandari persembunyiaannya,ikan ini juga cukupmenantang para otograer underwateruntukmendapatkan hasil jepretan terbaiknya karenauntuk mendapatkan gambar ikan ini otograer

    meski menunggu momen yang tepat saat ikankeluar dari lubang tempat persembunyiaannyayaitu di dalam pasir atau didalam lubangkarang batu.

    Tentunya para diverpernah ketemudengan ikan ini baik saat ia malu-malu maumengeluarkan kepalanya atau dengansengaja nongkrong di atas coral.Ikan kecilyang memanjang dan tidak mempunyai sisikini dapat ditemukan didaerah karang yangdangkal dan umumnya ada di laut tropis.Detritus, Alga dan Invertebrate kecil merupakanmakanan dari ikan ini.

    Blenniesteks : Erma Norma Sarioto : Spesial

    Selain menjadi objek otograf, ternyataBlennies cukup menjadi pilihan avoritpara pecinta ikan akuarium.Kecantikan, siat jinak dan kemudahanmerawat menjadi alasan mereka untukmemilih ikan yang hidup di air tawar danasin ini.

    Jadi, dapatkan gambar terbaikmu dengan

    cara tidak memberikan gerakan yangtiba-tiba saat akan mengambil gambarikan ini, k arena gerakan tersebut mampumengakibatkan ikan kembali ke tempatpersembunyiannya.

    Ga mau kan, kita selesai diving tanpasebuah gambar sesuai denganapa kita targetkan?.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    8/15

    14 | aqua sounds aqua sounds | 15

    Sebagai penyelam yang mendapatkan ilmu darisebuah organisasi, saya sangat senang jika dikirimmenjadi delegasi untuk mengikuti sebuah acara.Dari acara acara inilah saya dapat bertemudengan penyelam lain. Berbagi pengalaman danilmu seputar dunia penyelaman.

    Saya selalu senang jika bertemu dengan penyelam,karena mereka selalu punya cerita yang berbedawalaupun dive spot-nya sama. Bagi merekayang menekuni dunia otograf, tidak akan adakeseganan untuk memperlihatkan momen yangmereka dapatkan di bawah sana, memperlihatkanindahnya spotyang mereka selamidan uniknya karakter tiap biota yang mereka temui.Bagi mereka yang senang menulis akan langsungmemberi alamat blog ataupun menyebutkan mediayang menjadi sarana tulisan mereka. Semuanyamemberi saya pengalaman baru yang hampir s elalumembuat saya tergiur untuk menyelam disana.Banyaknya pengalaman inilah yang selalu sayananti tiap bertemu penyelam baru.Tetapi, akhirakhir ini banyak sekali temanteman baru yangbercerita tentang pengalamannya menyelam tanpamenggunakan lisensi.

    Emangnya harus ya punya license? Yang pentingkan bisa berenang dan ga takutan? adalahpertanyaan yang sering diucapkan jika sayabertanya tentang surat ijin tersebut. Lisensimerupakan istilah surat izin untuk secara legalmelakukan sesuatu. Seperti layaknya mengemudikendaraan, menyelampun membutuhkan lisensi.

    Memang banyak orang yang bisa membawakendaraan tanpa membuat SIM terlebih dahulu,

    tapi tetap aja, males kan kalau ditilangkarena kesalahan yang kita buat tanpa kitatahu bahwa sebenarnya kita salah.Simple,karena kita tidak punya pengetahuan akankesalahan itu. Untuk itulah kita butuh SuratIzin Menyelam atau istilahnya Dive License.

    Sayangnya, kini tak jarang dive operatoryang berani untuk membawa diving temanteman yang belum mempunyai lisensiini. Tawaran untuk menyelam merupakanhal yang mengiurkan bagi mereka yangmempunyai rasa penasaran yang tinggi.Tetapi karena tidak punya cukup banyakwaktu untuk mengambil pendidikanpenyelaman, maka tidak heran jika tawaraninipun diambil dengan cepat.

    Sebenarnya perasaan cukup berkecamukjika mengetahui ada teman yang mencobamenyelam tanpa memiliki lisensi. Lisensiselam adalah bukti bahwa seseorang telahmenempuh pendidikan dasar mengenai

    dunia penyelaman. Hal ini tentu saja perlu,karena sebenarnya aktiftas ini memilikiresiko yang besar. Tidak main main,bukannya menakuti, tapi aktiftas ini dapatsaja mengakibatkan kematian seseorang.

    Hukum high risk high return memangberlaku dalam banyak hal, terutamaaktiftas aktiftas mendebarkan sekaligusmemberi pemandangan yang indah sepertihalnya menyelam. Ya, kita memang akanmenanggung resiko yang besar jika tidakmengetahui ilmu ilmu penyelaman dandilain sisi kita akan mendapatkan indahnyadunia bawah laut yang tidak semua orangdapat melihatnya.

    Are we really need

    a license?teks : Ferzyaoto : Dhirga Harisa

    Maraknya beritaberita mengenai dunia penyelaman telah membuat aktiftasmenyelam menjadi hobi baru sebagian orang, khususnya warga Indonesia.Beragam acara dan kekayaan laut Indonesia seolah membius hingga darah

    menjadi terpacu untuk mencoba nikmatnya aktiftas ini.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    9/15

    dive.jpeg | 1716 | aqua sounds

    Sayangnya hal ini kini tidak banyak di acuhkanoleh orang. Kebanyakan orang sekarang lebihmengutamakan gengsinya untuk menyelam.Menjadi keren jika sudah menyelam, pergi keBunaken, Raja Ampat, Derawan atau dimanapunyang terlihat keren dan mahal untuk menaikkangengsi sosial. Memang, mengambil lisensimembutuhkan kocek yang lumayan besardiawalnya, tetapi hal ini cukup jika dibandingdengan resiko yang harus kita tanggung apabilatidak mempunyai lisensi.

    Bukankah lebih menyenangkan apabila kitamelakukan sesuatu tanpa rasa khawatir?Merasakan dunia baru dengan menggunakan

    alat bantu naas berupa tabung yang disebutSCUBA tanpa merasa khawatir itu akan lepaskarena kita tahu bagaimana cara memasangnyadengan benar. Melihat indahnya terumbukarang tanpa khawatir akan membuatnya patahkarena kita tahu bagaimana cara mengaturbuoyancy(keseimbangan) dengan baik.Menikmati penyelaman tanpa takut terserangoleh biota laut karena kita mengetahui biotamana yang akan menyerang.

    Lagipula, dengan semakin banyaknyapermintaan untuk mengambil pendidikan selamdan munculnya beragam licensormembuatharga kursus selam menjadi lebih kompetiti.

    Jika dulu kita harus mengeluarkan koceksebesar Rp 3juta keatas, kini bahkan ada yangmenawarkan kursus dengan harga Rp 1,5juta.Tinggal pilih saja yang sesuai dengankebutuhan kita, ada POSSI/CMAS, PADI, NAUI,SSI dan ADS sebagai penyedia kursus. Kitapun akan mendapatkan pendidikan teori danpendidikan praktik dasar di kolam hinggamerasakan Latihan Perairan Terbuka (LPT) dilaut bersama instruktur.

    Keuntungan lain kita punya lisensi adalah kitabisa menyelam hingga kedalaman 18 40m,dibanding kita menyelam tanpa lisensi yangbiasanya cuma dibawa ke kedalaman 3 6m

    saja. Itu kan mirip dengan snorkelingan.Emangnya puas?

    Begini prinsipnya, kalau dipermukaan ajaindah, gimana dengan yang ada dibawahnya?Pasti ada rahasia yang hanya bisa diketahuioleh mereka yang mempunyai Surat IzinMenyelam ini.

    Well, sebenarnya ini hanya tergantung padatekad kita untuk menjadikan sesuatu yang asikitu menjadi legal dan aman. Semoga kita sadardan peka akan suatu hal penting (memilikilisensi selam) untuk menjaga diri dan alam.

    dive.jpeg

    adalah rubrik khusus yang menampilkan hasil otograf karya anggotaUnit Selam UGM

    Pasir Merah oleh Idwan Sugih WirakarsaLokasi : Pulau Komodo, Nusa Tenggara TimurKamera : Nikon D3000F 10 | Exposure 1/200

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    10/15

    18 | dive.jpeg dive.jpeg | 19

    Dog and Sunset oleh Laurencia Lola KarlinaLokasi: Legian, Bali.Kamera : Panasonic FP1F 6.3 | Exposure 1/1600

    HasnantoLokasi: Taman Nasional Menjangan, Bali

    Kamera: Olympus SP56F 4 | Exposure 1/200

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    11/15

    whos bubbling | 2120 | whos bubbling

    Tasya Karissa dan Oka Dwi Poteks: Barid Nibras W, Ferzyaoto: Pribadi

    1.Mba, Mas, sebenarnya apa yang membuat

    tertarik untuk terjun ke dunia penyelaman?

    K: Wah, belum terjun sebenernya. Lebih tepatnya,aku concern ke isu lingkungan laut yang memangdekat hubungannya dengan diving. Awalnya, akumerasa tersentil waktu ikut workshop Biorockdimana beberapa ilmuwan asing mendedikasikanhidupnya untuk terumbu karang, khususnya yangdi Indonesia dari berbagai ancaman kerusakan.Hingga saat ini, aku baru ketemu segelintir ilmuwanindonesia yang seperti ini, semoga aku bisa jadisalah satunya juga ya. Berbagai komunitas juga akuikuti supaya tetap update dan berkontribusi untuklingkungan laut meskipun tinggal di daerah urban.

    O: Sekarang saya lebih banyak duduk di ruangpraktek menunggu pasien datang daripada

    menyelam. Tapi di bulan oktober kemarin sempatmain-main di bawah air dengan pari manta diperairan Taman Nasional Komodo. Itu pun karenaada yang bayarin..hehe.Kalo pertanyaannya, apayang membuat tertarik belajar menyelam? Jawabansaya adalah, karena saya kuliah di kedokteranhewan, maka saya sangat ingin tahu banyak tentangkehidupan satwa air. Sesederhana itu saja.

    2.Dengar dengar, karena suka nyelem Mba dan

    Mas sudah merasakan jalan-jalan ke tempat lain

    secara gratis, ceritain dong..

    K: Sekali lagi bukan cuma karena nyelem lho ya.Selesai skripsi, aku diundang salah satu ilmuwanuntuk presentasi sebagai guest lecturer di WorkshopBiorock di Gili Trawangan, Lombok.

    Tepat setelah memberi kabar kelahiran anakkuKilan, aku diminta mengirim abstract untuk dikirimke Seminar Internasional SER2011 di Merida,Mexico. Tadinya kami ada empat orang peneliti dariIndonesia yang akan berangkat dan sudah dibelikantiket pesawat. Tetapi, akhirnya saya sendiri yangkesana.

    O: Saya dibayarin oleh DetikCom untuk bersenang-senang di NTT selama 3 minggu. Saat itu, sayamenjadi salah satu peserta program Aku CintaIndonesia yang diadakan oleh DetikCom. Terus,karena NTT punya perairan yang sangat bagus untukdiving, maka tentu saja saya tidak menyianyiakannya.Jadilah saya menikmati penyelaman di Komodo.Pengalaman lain, saya juga pernah dibayarinmenyelam di perairan Kapoposang, Sulawesi Selatan

    ketika diajak untuk membuat flm profl kepulauanKapoposang. Itu terjadi di akhir tahun 2009.

    3.Menurut Mba dan Mas bagaimana

    perkembangan dunia penyelaman Indonesia

    sekarang?

    K: Gilee.. udah happening banget ya? Haha.. Mungkinkarena bantuan media dan artis (bahkan penyanyidangdut sekalipun) udah banyak yang diving ketempat-tempat cantik nan eksotis di Indonesia,sehingga makin banyak yang pengen diving juga.Tapi ada juga yang sekedar latah (kalo duitnyabanyak), pengen nyobain (nunggu tabunganngumpul), atau tetap bermimpi (karena belumdapet rejeki). Tapi semakin banyak orang diving,mestinya kita juga semakin gencar kampanye untukpelestarian lingkungan.

    Mereka adalah marketwisata yang empuk, danseharusnya bisa jadi marketedukasi lingkunganlaut yang empuk juga. Jangan sampai over diverdisuatu dive spotmalah bikin habitat terganggu danbisa rusak.

    O: Sudah jadi industri yang wajib diperhitungkan.Saya melihatnya dari banyaknya jumlah organisasiselam yang masuk ke Indonesia, jumlah majalahkhusus selam, eventpameran alat-alat dan kegiatanselam, hingga acara-acara petualangan selam diIndonesia. Hal-hal itu jelas menandakan duniapenyelaman Indonesia sudah sangat berkembang.Sebuah kenyataan yang sudah sepatutnya,mengingat Indonesia adalah negara kepulauanterbesar di dunia.

    4.Sebenarnya seberapa penting sebuah license?K: License alias surat ijin menyelam perlu danpenting. Itu yang membedakan antara penyelamliar dan penyelam yang terdidik. Kalau prosedurnyaterjaga dan benar, harusnya sih kegiatanmenyelam akan lebih banyak manaatnya daripadabahayanya. Yang saya tidak suka adalah biayanyayang mahal. Mestinya diperbanyak beasiswa kursusdiving dan low budget diving course. Kan katanyaIndonesia negara maritim, harusnya kebutuhandiver tinggi, dong?

    O: Sangat penting. Sertifkat merupakan sebuahwujud tanggung jawab pribadi seorang penyelam.

    5.Bagaimana dengan local communitypesisirdi Indonesia?K: Kebanyakan tempat diving yang bagus ada dipelosok dimana masyarakatnya kurang mendapatakses transportasi maupun inormasi. Pendidikanpun bisa dibilang rendah. Hai para diver, lets dosomething. Selain menggunakan jasa penginapan

    dan katering dari penduduk, ada baiknya bawaoleh-oleh berupa buku/alat tulis untuk sekolahsetempat, atau bagilah keahlian/pengetahuanmu.

    6.Menurut Mba dan Mas apakah sebaiknya

    promosi wisata penyelaman dilakukan secara

    gencar atau tidak?

    K: Boleh-boleh saja kita berbagi pengalaman saatmenyelam di suatu tempat yang indah atau asyik.Apalagi ditambah dengan inormasi mengenaidaerah tersebut, semakin banyak pengunjung yangdatang dan membeli oleh-oleh (ini penting untukpeningkatan pendapatan masyarakat lokal).

    O: Jika tujuannya untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat sekitar, ya harus itu.Cuma promosi juga harus dibarengi denganperhatian terhadap hal lainnya. Seperti perbaikan

    inrastuktur penunjang, kemudahan transportasi,hingga kesiapan sumber daya manusianya. Sepertiketika saya di Sumba, ada satu pantai bernama Kita(dibuat untuk menyaingi pantai Kuta, Bali), yang telahdisurvei segala potensi wisatanya. Salah satunyatermasuk potensi selam. Pada saat saya bertanyakapan lokasi ini akan dikembangkan? Semua yangsaya tanya selalu menjawab dengan, kami masihmenunggu orang-orang dari pulau Jawa dan Baliuntuk mau bekerja di sini mengembangkannya. Jadimenurut saya, promosi itu hanyalah momentumakhir dari kesiapan segala sumber daya yangada. Dan tentu saja, tidak boleh digantungkan(bergantung) pada pemerintah saja.

    7.Bagaimana dampaknya terhadap ekosistem bawahlaut?K:Memang sih dengan semakin banyak pendatang/wisatawan ekosistem akan semakin terganggukarena sampah, jangkar kapal yang mematahkankarang, dll. Oleh sebab itu, kita sebagai penyelamjuga sebaiknya mengabarkan cara-cara sederhanayang dapat dilakukan agar kedatangan kita tidakmengganggu lingkungan, misalnya: tidak membeliproduk kerajinan yg merusak lingkungan, hanyamakan ikan/seaood yang ditangkap/ dibudidayakandengan cara ramah lingkungan, memastikan skillselam kita cukup baik dan peralatan selam kitamenempel dengan baik supaya nggak nyangkutatau nabrak karang, dan menggunakan mooringbuoy, bukan jangkar kapal yang dibuang dan seringnyangkut di karang.

    O: Ini memang isu sensiti. Tetapi justru karena halinilah, pertanyaan tentang license di atas menjadimewujud. Sebab dengan menjadi pribadi penyelamyang bertanggung jawab dengan keterampilannya,harapannya, dia juga akan menjadi pribadi penyelamyang bertanggung jawab terhadap lingkungan

    aktivitasnya.

    8.Ke depannya, apakah harapan Mba dan mas

    tentang dunia penyelaman Indonesia?

    K. Saya sangat berharap, orang indonesia dapatmenjadi penggiat utama dunia penyelaman yangtetap ramah lingkungan. Indonesia ini sangat kaya,tapi jika kekayaan ini tidak dijaga atau dikeloladengan baik, nanti yang menikmati kekayaan malahnegara lain. Mari giat menambah pengetahuan,wawasan dan selalu menantang diri sendiri untukmeningkatkan kapasitas di dunia selam dan yanglainnya yang terkait.

    O: Semakin merakyat dan semakin mensejahterakanmasyarakat. Satu lagi, dengan menyelam, semogaBiodiversitas bawah laut Indonesia semakin banyakdikenal oleh bangsa sendiri. Salam BIODIVERSITAS.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    12/15

    22 | dive clinic gear up | 23

    Surace Marker Buoy (SMB),si kecil yang sering diremehkan

    teks: M.Rangga Afantooto: spesial

    SMB ini dalam peralatan selam memang bukantermasuk dalam peralatan utama penyelaman.SMB biasa digunakan di lokasi penyelaman yangjauh dari garis pantai dan ini penting untukkeselamatan kita.

    Kegunaannya adalah sebagai penanda lokasikita ketika berada di daerah surace/permukaan.Terkadang posisi penyelam ketika keluarke permukaan berada jauh dari jangkauanpenglihatan kapal penjemput, ditambah lagidengan tingginya gelombang di permukaan.Disinilah kemudian SMB dapat bekerja untukmemberikan tanda keberadaan kita. Selain itu,ungsi SMB selanjutnya adalah dapat digunakansebagai bantuan bagi kita untuk melakukan saetystop procedure.

    Di daerah penyelaman yang berarus agakkencang, akan sangat sulit untuk melakukan saetystop di kedalaman 3 5 meter, karena walaupunbouyancykita sudah baik dapat saja terbawanaik turun oleh karena kencangnya arus. Perludiingat bahwa perpindahan kedalaman yang tidakkonstan jelas akan berbahaya bagi kesehatanpenyelaman.

    Cara penggunaan pada teknik ini adalahdengan menggembungkan SMB daridalam permukaan air menggunakanSecond Stage yang ada ataupun dapatdengan oral(ditiup). SMB akan terisi udaradan mengapung ke atas permukaan.Pengisian udara ini tidak perlu sampaipenuh seluruhnya. Setelah SMB terapungke permukaan, kita dapat sedikitmengurangi volume udara didalam BCDkita untuk kemudian berpegangan padatali yang diikatkan pada ujung bawah SMB.Dengan demikian, posisi kita akan stabil dikedalaman yang sama tanpa terpengaruholeh kencangnya arus yang ada.

    Kadang kita terlalu terlena dengan i ndahnyadunia bawah laut dan sampai lupa kalau kitaharus siap sedia jika ada bahaya. Nah, iniada sedikit datar apa yg sebaiknya dibawasebagai bagian dari kotak P3K personal jikakamu main di laut atau khususnya seorangdiver:

    - cuka / amonia / alcohol- air tawar

    - pembalut cepat / ace bandage- salep antibiotik- pengurang rasa sakit(ibuproen / tylenol / analgesic)

    - plester perban- pinset- alat cukur- kassa pembalut atau kapas- sabun antiseptik

    tempatkan semuanya di tempat kedap air,disarankan 6 bulan sekali isinya digantikarena biasanya kena udara panas

    Berikut sedikit ino mengenai perlunya/pemakaian perlengkapan P3K tersebut.

    Diver frst aid kitteks : Ferzyaoto : spesial

    Ingat, untuk setiap tindakan rst aid, mulailahdengan 3C: Check, Call, Care

    Check:- seberapa serius insiden/ cidera yang terjadi?- apakah terjadi perdarahan?- apakah terjadi pingsan atau kesulitan

    bernapas?- apakah aman bagi anda berada disitu?- cek inormasi lain yang mungkin berguna

    Call:- hubungi petugas paramedik terdekat(lie guard, dokter atau puskesmas) untukmemberitahu situasi korban dan mendapatkanpengarahan. Khususnya jika insiden tersebutmelibatkan perdarahan dalam jumlah besarserta hilangnya kesadaran atau terjadi kesulitanbernaas- untuk insiden yang tidak terlalu parah, hubungidive masteranda- tindakan call ini juga tidak lain untuk mencariorang yg dapat membantu anda menanganikecelakaan/insiden yg terjadi

    Care:- terakhir, lakukanlah tindakan rst aid(P3K),

    setidaknya untuk membantu korban bertahansampai tim paramedik tiba di lokasi.

    Cidera / insiden saat diving yang berhubungandengan mahluk laut, secara umum terbagidalam 4 jenis, yakni : tersengat (sting), tertusuk(puncture), tergigit (bites), dan tergores (scrapes).

    Sayang, halaman yang terbatas menundapemberian ino akan penanganan mengenai halini, untuk itu pembahasan ini akan ditulis padaedisi berikutnya.

    Semoga bermanaat!

    sumber : orumselam.org

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    13/15

    dive notes | 2524 | dive notes

    Selamat datang di negeriLaskar Pelangi!teks: Barid Nibras W

    oto : M. Iqbal

    Mendengar sebuah nama Belitung bagi sebagian orang tidaklah asing. Terlebih bagipenikmat flm karya anak bangsa, ataupun para penggemar novel. Sebab nama pulau yang

    berada di selatan Pulau Sumatera dan terpisah dari pulau utama ini,menjadi latar belakang tempat dari cerita Laskar Pelangi.

    Tak aneh jika akhirnya terkenal denganjulukan si Negeri Laskar pelangi. Bahkanterdapat beberapa baliho besar disepanjang jalan menyambut kedatanganwisatawan dengan sambutan SelamatDatang di Negeri Laskar Pelangi.

    Jika sebelumnya telah membacaatau menonton flm tersebut, terdapatbeberapa segmen yang menggambarkanlokasi pantai Belitung dengan hamparanpasir putih luas dan batu-batu granit besarmenjulang, dan tak jarang ditemukantumpukan-tumpukan batu membentuksebuah ormasi unik.

    Seiring berkembangnya wisata bahari diIndonesia, amatlah memberi keuntunganbagi daerah pesisir dan pulau-pulau kayaakan keindahan bawah lautnya. PulauBelitung, selain memiliki keindahanpanorama menakjubkan di ataspermukaan laut berupa batu-batu besar.Keindahan bawah lautnya tidak dapatdilupakan begitu saja.

    Sudah cukup banyak titik penyelaman

    yang ditawarkan bagi penyelam, baikpemula maupun penyelam yang memilikilog tak terhitung banyaknya. Adapunlokasi penyelaman yang ditawarkan olehbeberapa dive operatorcukup beragam,mulai dari coral dive (menyelam melihatkeindahan ekosistem terumbu karang),hingga wreck dive(penyelaman kapalkaram), lokasi penyelaman tersebar dipulau-pulau kecil Belitung seperti PulauLengkuas, Pulau Kepayang, Pulau Kelayar,dan pulau kecil disekeliling lainnya.

    Biota bawah lautnya pun cukup beragam, takjarang beberapa penyelam melihat penyumelintas dengan tenangnya di depan matamereka.

    Namun cukup disayangkan, populasi penyuini makin lama makin menyusut, untungnyakehadiran beberapa pemerhati penyu mulaimelakukanbreeding turtle. Selain populasipenyu, terumbu karang juga mengalamipenyusutan, sehingga kegiatan-kegiatantransplantasi karang sudah mulai dilakukan didaerah ini.

    Pulau Belitung merupakan sasaran tepatbagi orang-orang yang ingin melepas lelahdengan menikmati keindahan laut, baik diataspermukaannya juga bawah laut. Serta sangatsesuai bagi yang terbiasa terseret derasnyaarus kesibukan kota, dan merindukanvisualisasi.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    14/15

    26 | dive event

    REEF COVERY III

    Unit Selam UGM (UNYIL/GADISO) tahun ini kembali mengadakan kegatan rutin penyelamatanterumbu karang di Taman Nasional Baluran. Dilaksanakan sejak tanggal 25 November - 01

    Desember 2011, Unit Selam UGM melakukan kegiatan berupa transplantasi karang dan ree check.

    Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 ini menunjukkan hasil pemeriksaan karang di6 titik penyelaman yakni Bilik, Bama, Air Karang, Lempuyang, Kajang dan Simacan. Berdasarkan

    hasil pendataan tahun 2011, ditemukan bahwa pernutupan karang hard coralpaling baik berada

    di perairan Bama kedalaman 3m, distribusi ikan jenis Butterfysh terdapat di perairan Lempuyangkedalaman 3m sedangkan untuk kelimpahan rubble paling banyak ditemukan di perairan Bilik

    kedalaman 3m. Biota yang cukup sering ditemui selain Butterfysh adalah Grouper. Peneliti jugasempat melihat Paus, Penyu dan Lobster di daerah daerah penelitian. Hal ini menunjukkan

    bahwa perkembangan terumbu karang masih bagus akan tetapi, berdasarkan wawancaradengan komunitas pesisir, diketahui bahwasanya masih sering terjadi penangkapan ikan dengan

    menggunakan bom.

    T.N Baluran menjadi titik penelitian Unit Selam UGM sejak tahun 2002 dan disepakati melaluipertemuan Jaringan Kerja Ree Check Indonesia (JKRI) pada tahun 2001.

  • 8/3/2019 Scuba Holic #13 (lowres)

    15/15

    Save the earth,

    join our program:

    adopt a coral reef,wear the shirt, and see how many people make a contribution.

    your small contribution give a huge impact tothe earth, really.

    Copyright by Unit Selam UGMDecember, 2011