21
SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek Pengantar

SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek. Pengantar. Problem. Biaya proyek perangkat lunak meningkat Waktu pengembangan PL semakin lama Biaya pemeliharaan PL semakin tinggi Error PL semakin sering dibanding error perangkat keras. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

SE3414RPL: Teknik Berorientasi Objek

Pengantar

Page 2: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Problem

Biaya proyek perangkat lunak meningkat Waktu pengembangan PL semakin lama Biaya pemeliharaan PL semakin tinggi Error PL semakin sering dibanding error perangkat

keras

Perkembangan teknologi perangkat keras yang pesat mendukung pengembangan PL yang besar dan kompleks

Page 3: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Biaya proyek PL

Fasa %Analisis KebutuhanPerancanganImplementasiPengujianPemeliharaan

387

1567

Page 4: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Kesalahan PL

Fasa %Analisis KebutuhanPerancanganPengkodean dan Pengujian UnitIntegrasiValidasi dan DokumentasiPemeliharaan operasional

5530

10

5

Page 5: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Kebutuhan Pengembang

Pendekatan baru dalam membangun perangkat lunak yang menghasilkan PL yang lebih maintainable

testable reusable dapat mengatasi system yang besar dan

kompleks

Page 6: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Kebutuhan Klien

Pendekatan baru dalam membangun perangkat lunak yang menghasilkan PL yang lebih memenuhi kebutuhan fungsional mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang

berubah dengan cepat memiliki waktu proses yang cepat dan tidak boros

space mudah dipelihara dikembangkan dengan sumber daya yang minimal dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama

Page 7: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

Pemeliharaan PL

3 penyebab masalah pemeliharaan:

Dekomposisi fungsional: Penambahan/pengurangan fungsionalitas PL akan menyebabkan perubahan yang besar pada PL bahkan arsitektur awal PL bisa menjadi hilang.

Modularitas yang rendah: modul-modul yang tidak otonom (kohesiv rendah) akan mempersulit pemrogram melakukan pengubahan pada sebuah modul.

Visibility data yang tinggi: Data yang terlalu visible dimana hampir setiap modul dapat mengakses data tersebut akan mempersulit perubahan pada data.

Page 8: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

8

Dibuat oleh James Rumbaugh Memodelkan sistem ke dalam 3 buah model

Object Modeling Technique (OMT)

1. Model objek,Direpresentasikan dalam model objek dan kamus data

2. Model dinamikDigambarkan dengan state diagram

3. Model fungsionalDigambarkan dengan DFD

Page 9: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

9

Tahapan dalam OMT (1)

1. Analisis sistem. Output: model objek, model dinamik, dan model fungsional

2. Perancangan sistem. Output: arsitektur sistem, performansi, alokasi sumber daya, strategi antisipasi problem, dan lain-lain.

Page 10: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

10

Tahapan dalam OMT (2)

3. Perancangan objekOutput: dokumen perancangan yang berisi detil model objek, model dinamik, model fungsional. (struktur data, algorima, kelas-kelas baru).

4. ImplementasiOutput: kode program.

Page 11: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

11

Model Objek OMT

Menggambarkan struktur objek pada sebuah sistem meliputi identitas objek, relasinya dengan objek-objek lain, atribut-atribut yang dimiliki, dan operasi-operasinya.

NamaAlamatNo_KTP

NasabahTanggalWaktu Jumlah

Transaksi

Identitas

PenarikanPenyetoran

NomorJumlah

HitungJumlah (jmlTrans)

Rekening

Mempunyai Mengakses

Page 12: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

12

Model Dinamik OMT

Menggambarkan interaksi antar objek pada sistem, berbentuk graf yang node-nya merepresentasikan status dan busurnya transisi antar status

Page 13: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

13

Model Dinamik OMT

Tidak ada yang dipilih

postBalance telah dicetak

Menghitung postBalance

Jumlah uang telah

diinputkan

Transaksi telah dipilih

Account telah dipilih

Page 14: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

14

Model Fungsional OMT

Digambarkan dengan Data Flow Diagram yang terdiri dari entitas eksternal, proses, data flow, dan data store

Page 15: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

15

Metodologi Booch Terdiri atas fase analisis dan perancangan

Menyediakan simbol: diagram kelas, diagram objek, diagram transisi status, diagram modul, diagram proses, dan diagram interaksi

Terdiri dari 2 tahap, yaitu:

- Tahap pengembangan makro- Tahap pengembangan mikro

Page 16: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

16

Proses Pengembangan Makro

1. Konseptualisasi Menentukan tujuan dan prototype

2. Analisis dan pengembangan Mendefinisikan kelas & objek, diagram interaksi objek (skenario fungsi), diagram transisi status

3. Perancangan arsitektur sistemMendefinisikan diagram kelas/objek, diagram modul, diagram proses

4. Evolusi/ImplementasiMerupakan proses iteratif. Output: kode program.

5. Pemeliharaan

Booch

Page 17: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

17

Contoh Diagram Kelas

Booch

BangunD2luas

kelilinghitungLuas()

Segitigaalas

tinggihitungLuas()

Lingkaranjari2

hitungLuas()

Page 18: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

18

Proses Pengembangan Mikro

1. Identifikasi kelas dan objek2. Identifikasi semantik kelas dan objek3. Identifikasi relasi kelas dan objek4. Identifikasi antarmuka dan implementasi kelas

dan objek

Booch

Setiap proses makro masing-masing mempunyai proses mikro

Proses mikro merupakan deskripsi aktivitas detil oleh seorang atau sekelompok pengembang

Langkah:

Page 19: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

19

Object Oriented Software Engineering (OOSE)

Dibuat oleh Ivar Jacobson Sering disebut juga ‘Objectory’ Digunakan untuk pengembangan PL yang

besar dan real time Inti: penggunaan konsep use case Output model:

Model use caseModel domain objekModel analisa objekModel implementasiModel test

Page 20: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

20

Use Case Merupakan skenario untuk memahami

kebutuhan sistem Menggambarkan interaksi antara

pengguna dengan sistem Menggambarkan tujuan dan tanggung

jawab sistem pada pengguna Dapat digambarkan dengan:

OOSE

Teks tanpa aliran kejadian yang jelasTeks dengan aliran data yang jelasFormal dengan pseudo code

Page 21: SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek

21

Use Case

Bagaimana dan kapan use case mulai dan selesai

Interaksi antara use case dan aktor, termasuk kapan interaksi terjadi dan apa yang dipertukarkan

Bagaimana dan kapan use case menyimpan data

Exception pada aliran kejadian Bagaimana dan kapan konsep persoalan

ditangani

OOSE