1
Sebuah Puisi Cinta Yang Sadis > Belenggu ini hanya aku mampu meleraikannya. Duka ini hanya aku bisa merungkainya. Derita ini cuma aku bisa menghentikannya. Sampai bila harus ku pasrah pada takdir? Kejamkah aku menghukummu begitu? Namun, tidak kejamkah engkau menyeksaku begini? Sadisnya cintamu. Cintamu, Cinta yang miskin dengan pengorbanan. Kasihmu, Kasih yang papa keimanan. Hatimu, Setia yang penuh kepura- puraan. Dunia yang kau kejar – Sadisnya cintamu!

Sebuah Puisi Cinta Yang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

puisi

Citation preview

Page 1: Sebuah Puisi Cinta Yang

Sebuah Puisi Cinta Yang Sadis

>

Belenggu inihanya aku mampumeleraikannya.Duka inihanya aku bisamerungkainya.Derita inicuma aku bisa menghentikannya.

Sampai bila harusku pasrah padatakdir?Kejamkah aku menghukummu begitu?Namun,tidak kejamkah engkaumenyeksaku begini?Sadisnya cintamu.

Cintamu,Cinta yang miskin dengan pengorbanan.

Kasihmu,Kasih yang papa keimanan.Hatimu,Setia yang penuh kepura-puraan.Dunia yang kau kejar – Sadisnya cintamu!