Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

5/26/2018 Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

1/26

Teori Akuntansi

Pokok Bahasan 1

SEJARAH DAN PERKEMBANGANSEJARAH DAN PERKEMBANGAN

AKUNTANSIAKUNTANSI

Drs Alex Toani! MBA! Ak"

UNI#ERSITAS MER$U BUANA

%AKU&TAS EK'N'MI

PR'GRAM STUDI AKUNTANSI

1-1


2/26

Sasaran Pembelajaran

Setelah mempelajari pokok bahasan ini anda diekspektasi akan memiliki

kompetensi untuk:

1. Menjelaskan secara kronologis dan substansial evolusi pembukuan berpasangan

serta menguraikan rasionalitas pembukuan berpasangan.2. Mendefiniskan istilah prinsip akuntansi dan menguraikan tahap-tahap perumusan

prinsip akuntansi di Amerika Serikat.3. Mendeskripsi perkembangan standar akuntansi keuangan dan menjelaskan proses

pe-netapan standar akuntansi keuangan di ndonesia.!. Mejelaskan relevansi sejarah akuntansi untuk pengajaran" kebijakan" dan praktik

akuntansi

Topik Bahasan

1. Sistem #embukuan $erpasangan1.1 %elahiran #embukuan $erpasangan1.2 &ogika #embukuan $erpasangan1.3 Siginifikansi #embukuan $erpasangan1.! Sumbangan &uca #acioli1.' #erkembangan #embukuan $erpasangan

2. #erkembangan #rinsip Akuntasi di Amerika Serikat

2.1 (ahap Sumbangan Manajemen )1*++1*33,

2.2 (ahap Sumbangan nstitusi )1*331*!,

2.3 (ahap Sumbangan #rofesional )1*'*1*3

2.! (ahap #olitisasi )1*3sekarang,.

3. #erkembangan dan #enetapan Standar Akuntansi di ndonesia!.1 #erkembangan Standar Akuntansi di ndonesia!.2 /e0an Standar Akuntansi %euangan )/SA%,!.3 #roses #enetapan Standar Akuntansi di ndonesia

!. elevansi Sejarah Akuntansi'. #ertanaan /iskusi

Mempelajari sejarah dan perkembangan akuntansi sangat penting untuk memahami

dan mengapresiasi baik praktik ang berlaku sekarang dan di masa depan maupun

struktur institusi bidang ilmu akuntansi. #okok bahasan ini diorganisasikan dalam lima

bagian berikut. $agian 1 memaparkan sistem pembukuan berpasangan. $agian 2

menajikan per-kembangan prinsip akuntansi berlaku umum di Amerika Serikat. $agian 3

membentangkan tahap perkembangan standar akuntansi di ndonesia. $agian ! memuat

relevansi sejarah akuntansi ditinjau dari perspektif pedagogi" kebijakan" dan praktik

akuntansi. Sementara itu" $agian ' menajikan pertanaan diskusi dan kasus ang

dirancang untuk pokok ba-hasan ini.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %

1-2


3/26

&. Sis'em Pemb(k(an Berpasan)an

#embukuan berpasangan memberikan struktur dasarakuntansi. $agian ini

membahas empat aspek pembukuan berpasangan" aitu kelahiran pembukuan

berpasangan" logika pembu-kuan berpasangan" sumbangan &uca #acioli" dan

perkembangan pembukuan berpasangan.

&.& $elahiran Pemb(k(an Berpasan)an

$anak skenario mengenai tempat masa kelahiran pembukuan berpasangan. )double-

entry bookeeping,. Sebagian besar skenario ini mengakui akuntansi berpasangan telah

ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3.+++ SM. /i antara peradaban itu

ialah $abilonia peradaban pembentuk metode pemerintahan pertama di dunia"

pembentuk tulisan tertua" dan pembuat catatan bisnis tera0al. #ada peradaban Mesir"

para pembuat dan penimpan catatan )scribes, membentuk poros tempat seluruh mesin

perbendaharaan dan departemen berputar. #ada peradaban ina" akuntansi

pemerintahan memainkan peran kunci selama dinasti hao )1122 2' SM,. #ada

peradaban 4unani" 5eon" manajer estat Appolonius" memperkenalkan metode akuntansi

pertanggungja0aban ang luas pada tahun 2' SM. #ada peradaban oma0i" hukum

menentukan bah0a pembaar pajak harus membuat laporan posisi keuangan dan hak

sipil bergantung pada tingkat kekaaan ang diumumkan 0arga negara.

&ittleton )1*33, menenaraikan tujuh prakondisi untuk munculna pembukuan ang

sistematis: )1, Seni menulis,pembukuan pertama-tama ialah menulis6 )2,Aritmetik, aspek

mekanisme pembukuan terdiri atas serangkaian perhitungan sederhana6 3, Kekayaan

pribadi, pembukuan hana mencatat fakta tentang kekaaan dan hak atas kekaaan

tersebut6 )!, Uang,pembukuan mengukur fakta tentang kekaaan dalam alat tukar dalam

perkenomian" akni uang6 )', Kredit, pembukuan didorong oleh kebutuhan membuat

catatan untuk trnsaksi ang belum selesai )kredit,6 ), Perniagaan, perdagangan ang

bersifat lokal tidak cukup memberi tekanan )volume usaha, untuk mendorong orang

mengkoordinasikan gagasan ang berbeda-beda ke dalam suatu metode6 dan ),Modal,

tanpa modal perdagangan tidak akan berarti dan kredit tidak akan mungkin.

%etujuh prakondisi itu ada dalam setiap peradaban ang dikemukakan sebelumna.

7leh sebab itu" dalam setiap peradaban tersebut" hadir berbagai bentuk pembukuan. ni

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# *

1-3


4/26

berarti" prakondisi ang disusun &ittleton )1*33, berhasil menjelaskan situasi ang

diperlukan bagi kemunculan metode pembukuan ang sistematis dalam suatu peradaban"

tetapi belum memadai untuk mengidentifikasi tempat dan waktu kelahiran sistem

pembukuan berpasangan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# +

1-4


5/26

1-5


6/26

$agian ang masih hilang dari kepingan-kepingan informasi ang terisolasi dalam

risalah permulaan pembukuan berpasangan ialah skenario sejarah akuntansi. 8ntuk

mengkonstruksi skenario sejarah akuntansi ang dibutuhkan adalah bukti sejarah" bukan

senarai prakondisi ang disusun secara normatif. atatan pertama mengenai pembukuan

berpasangan lengkap ditemukan di 9enoa" tali" pada tahun 13!+. Sementra itu" catatan

pembukuan berpasangan tidak lengkap ditemukan lebih dahulu di dua tempat: dalam

catatan 9iovani aroli and ompan" pada 12** hingga 13++ dan dalam catatan inieri

ini and $rothers di hampagne" #erancis. #eraga 1-1 memperlihatkan lokasi-lokasi

tersebut.

&.% ,o)ika Pemb(k(an Berpasan)an

/alam rumusan ang paling sederhana" pembukuan berpasangan ialah rumusan

tentang ;kemana memperoleh" kemana memberi;" suatu sistem dua dimensi ang

1-6

#eraga 1-1 #eta


7/26

memungkinkan klasifikasi dalam satu perangkat kelas. Sistem ini dinamakan klasifikasi

berpasangan dengan prinsip dualitas. Matessich )1*!, mendefinisikan konsep klasifikasi

berpasangan ini dengan sangat baik:

(he assertion that a transaction or flo0 has basicall t0o dimensions: an aspect and

counter-aspect )to avoid the terms inputand output0hich have too concrete a flavor

of the term debitand credit0hich have too strong a flavor of the technical recording

process,. More precisel" the principles asserts that there e?ist economic events

0hich are isomorphic to a t0o-dimensional classification of a value 0ithin a set of

classes.1

#embukuan berpasangan terdiri atas dua tipe: pembukuan berpasangan klasifi-

kasional dan pembukuan berpasangan kausal. %edua tipe ini mendasarkan diri pada

persamaan debit dan kredit.

Pemb(k(an Berpasan)an $lasi!ikasional. #andangan klasifikasional menganggap

pem-bukuan berpasangan sebagai representasi dua sistem klasifikasional dengan fokus

pada aktiva total. Andaian ang mendasari sistem berpasangan ialah pemakai laporan

keuangan hendak mengetahui dua sifat aktiva: karakteristik fisik dan karaketristik ekuitas.

Sifat pertama mengacu pada komposisi aktiva. ontohna" berapa aktiva total #( A$

senilai p1++ miliar menunjukkan kas" piutang" peralatan" dan sebagaina@ Sifat kedua

berkaitan dengan pertanaan" siapa ang memiliki klaim terhadap total aktiva dan berapa

banak@ a0aban atas pertanaan ini ditemukan pada jumlah untuk kreditor dan pemilik.

#ersamaan akuntansi berikut mengikhtisarkan posisi klasifikasional.

Aktiva = %e0ajiban +


8/26

1' cm ! +++++ ' kg '


9/26

#ersediaan p2.+++.+++.+++ 8tang usaha p2.+++.+++.++

+

/alam aat jurnal itu" debit menggambarkan satu klasifikasi dan kredit melukiskan

klasifikasi lain. /ua klasifikasi ang diciptakan oleh aat jurnal ini didasarkan pada dua

sifat aktiva: sifat fisik aktiva )persediaan senilai p 2 miliar, dan sifat ekuitas aktiva )utang

usaha sebesar p 2 miliar,.

Pemb(k(an Berpasan)an $a(sal. Menurut jiri )1*," istilah BberpasanganB harus

unik"2 karena dalam akuntansi berpasangan ada kemungkinan lebih dari dua

karakteristik" sehingga dualitas tidak dapat dihubungkan secara logis dengan dua

klasifikasi. jiri percaa dualitas dalam pembukuan berpasangan mengacu pada faktabah0a setiap pertamabahan aktiva total mengakibatkan penurunan total aktiva ang

terkait. $eradasarkan alasan ini" jiri percaa" ialah pengurangan aktiva masa depan.

#erhatikan aat jurnal berikut sebagai contoh.

Debi' $re0i'

#ersediaan )pertambahan aktiva, p'.+++.+++.+++ %as )pengurangan aktiva, p'.+++.+++.++

+

#eralatan )pertambahan aktiva, pC.+++.+++.+++ 8tang usaha )pengurangan aktiva masa

depan,

pC.+++.+++.++

+

#embukuan berpasangan kausal memperlakukan pertambahan dan pengurangan

dalam transaksi aktiva total sebagai hubungan sebab dan akibat. /ualitas terkait dengan

hubungan sebab-akibat ini. /isisi lain" dualitas pendekatan klasifikasional menunjukkan

dua klasifikasi dan pertambahan dan pengurangan aktiva total adalah terpisah atau dua

isu ang independen.

&.* Si)ni!ikansi Pemb(k(an Berpasan)an

Satu keunggulan pembukuan berpasangan ialah memberikan alat untuk menemukan

kekeliruan dengan cepat" karena kebutuhan akan dualitas dan keseimbangan akun dan

2Iiri, /. 196. The Foundations of Accounting Measurement. (n)lewood 0lis, ew erse: rentice-Hall,

Inc., hlm. 1&.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# 2

1-9


10/26

klasifikasi. #embukuan berpasangan meletakkan dasar pemrosesan transaksi akuntansi

secara sistematis dan teratur.

jiri )1*C2, menatakan" sumbangan berarti pembukuan berpasangan dibandingkan

akuntansi tunggal ialah status keuangan perusahaan sekarang secara penuh

diperhitungkan oleh peristi0a masa lalu.3#ada tanggal tertentu" aktiva dan ke0ajiban

menjelaskan posisi keuangan perusahaan saat ini" dan akun modal )termasuk laba," ang

dapat dianggap sebagai ikhtisar peristi0a masa lampau. ika peristi0a masa lampau telah

diperhitungkan dengan tepat" akumulasi masa lalu harus sama dengan masa kini. /alam

akuntansi tunggal status sekarang ditunjukkan oleh daftar aktiva dan ke0ajiban.

Sebalikna" dalam pembukuan berpasangan status sekarang didikte oleh serangkaian

akun modal ang meliputi peristi0a masa lalu ang membentuk posisi sekarang. ni

berarti" akuntabilitas ialah esensi pembukuan berpasangan.

Misalkan" perusahaan menerima p1++ miliar dari pemegang saham untuk

membeli peralatan baru. #ada akhir periode" setelah p1++ miliar digunakan untuk

membeli peralatan" jumlah peralatan adalah p*+ miliar. #emegang saham meminta

penjelasan atas perbedaan ini. Apa ang sesungguhna dibutuhkan pemegang saham

ialah akuntansi peristi0a masa lalu ang mengakibatkan situasi sekarang. %etiadaan

akuntabilitas tidak akan terjadi dalam pembukuan berpasangan. Menurut pembukuan

berpasangan" perubahan nilai aktiva dan ke0ajiban harus disesuaikan dengan

;penjelasan; terstandarisasi ang diberikan oleh akun modal )termasuk akun laba, ang

digunakan untuk mencatat setiap peristi0a. #engurangan p1+ miliar dijelaskan oleh

akun utilisasi" seperti $eban #enusutan.

&.+ S(mban)an ,(3a Pa3ioli

#embukuan berpasangan talia diperkenalkan &uca #acioli" seorang rahib ranciscan"

melalui bukuna Suma de Arithmatica, eometrica, Proportioni et Proportionalita angditerbitkan tahun 1!*!. Satu dari lima bagian buku ini" berjudul de !omputis et Scripturis

menjelaskan pembukuan berpasangan. isalah ini merefleksikan praktik ang

berlangsung di >enesia" sehingga dikenal juga sebagai Metode >enesia atau Metode

talia. /engan begitu" ia tidak menemukan metode pembukuan berpasangan tetapi

menggambarkan sesuatu ang ada dalam praktik ketika itu. /ia menatakan" tujuan

pembukuan ialah ;untuk memberikan informasi ang tepat 0aktu kepada para pedagang

tentang aktiva dan ke0ajibanna.; /ebit )adebeo, dan kredit )credito, digunakan untuk

3Iiri. /. 192. Triple-Entry Bookkeeping and Income Momentum. t"dies in %cco"ntin) Research o. 1,

arasota, 'lorida: %merican %cco"ntin) %ssociation. hlm. 9.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# &4

1-1&


11/26

mencatat transaksi secara berpasangan. #encatatan semua transaksi harus dilakukan

secara berpasangan" jika seseorang ditempatkan sebagai kreditor maka seorang lagi

diposisikan sebagai debitor. (iga buku digunakan: memorandum" jurnal" dan buku besar.

atatan bersifat deskriptif: merinci nama pembeli atau penjual6 mendeskripsikan berat"

ukuran" harga" dan sarat pembaaran6 dan mencantumkan jenis dan nilai konversi mata

uang ang diterima atau dibaarkan. #erhitungan laba dan penutupan buku dilakukan

secara berkala. $uku #acioli diterjemahkan dalam beberapa bahasa" sehingga memberi

sumbangan ang berarti bagi penebaran dan popularitas metode pembukuan tali.

&.5 Perkemban)an Pemb(k(an Berpasan)an

Metode talia tersebar ke seluruh


12/26

penerimaan pendapatan )seperti perbaikan rumah dan se0a ang diterima, umumna

dimasukkan ke dalam akun aktiva dan ditransfer ke akun laba rugi pada tanggal neraca.

%edua" akun aktiva ang berisi catatan pengeluaran a0al dan pengeluaran lain )termasuk

penerimaan dari penjualan bagian aktiva, ditutup pada tanggal neraca dan selisih antara

jumlah debit dan kredit diba0a ke periode berikutna sebagai saldo akun. (idak debit atau

kredit akun laba rugi. %etiga" aktiva direvaluasi" naik atau turun" pada tanggal neraca. Dilai

revaluasi )revisi, di ba0a ke periode selanjutna dan perbedaan saldona )termasuk

keuntungan atau kerugian revaluasi, diba0a ke akun laba rugi.

Aba0 ke &2. /epresiasi diperlakukan seperti barang dagangan ang tidak terjual. ni

merupakan bukti tentang eksistensi metode penusutan" meskipun tidak banak

digunakan" seperti garis lurus" saldo menurun" metode dana cadangan )sinking "und,"

metode anuitas" dan metode biaa per unit.

%emunculan akuntansi biaa" sebagai akibat revolusi industri" meskipun telah mulai

dipraktik sejak abab ke lima belas. atatan ang dimiliki perusahaan tekstil pada a0al

abad kesembilan belas dan perusahaan-perusahaan manufaktur raksasa digunakan

untuk mendukung dua hipotesis: )a, meningkatna penggunaan aktiva tetap mendorong

perkem-bangan akuntansi biaa untuk industri" dan )b, perubahan cara pengorganisasian

aktiva tetap ekonomi" bukan hana perubahan struktural biaa sementara" mendorong

perkembangan prosedur akuntansi biaa internal dalam abad ke lima belas. Selama

paruh kedua abad ini" juga dikembangkan teknik akuntansi untuk prabaar dan akrual"

sehingga perhitungan laba secara berkala dapat dilakukan. Selain itu" juga berkembang

laporan dana.

Aba0 ke %4. Sepanjang abad ini memperlihatkan perkembangan berbagai metode

akuntansi ang berkaitan dengan isu-isu ang kompleks" mulai dari penghitungan laba per

saham" akuntansi untuk perhitungan bisnis" akuntansi inflasi" se0a guna usaha jangkapanjang" dan akuntansi untuk pensiun" hingga ke masalah-masalah ang krusial untuk

produk baru rekaasa keuangan.

%. Perkemban)an Prinsip Ak(n'ansi 0i Amerika Serika'

Secara garis besar" perkembangan prinsip akuntansi di Amerika Serikat dapat

dikelompokkan dalam empat tahap berikut: tahap sumbangan manajemen )1*++1*33,"

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# &%

1-12


13/26

tahap sumbangan institusi )1*331*!," tahap sumbangan profesional )1*'*1*3" dan

tahap politisasi )1*3sekarang,. #enjelasan ringkas setiap tahap dikemukakan pada

bagian berikut.

%.& Tahap S(mban)an Manajemen 7&244&2**8

#ada tahap ini" pembentukan prinsip akuntansi' dikendalikan sepenuhna oleh

manajemen. /ua faktor utama ang berperan ialah: meningkatna jumlah pemegang

saham dan meningkatna peran ekonomi ang dimainkan korporasi industri setelah abad

ke 1*.

#enebaran pemilikan saham memberi peluang manajemen untuk mengendalikansepenuhna bentuk dan isi ungkapan akuntansi. ntervensi manajemen dicirikan oleh

adopsi penelesaian ad hoc terhadap masalah ang mendesak dan kontroversi.

%onsekuensi ketergantungan pada inisiatif manajemen meliputi:

1. #engadopsian karakter pragmatis dalam proses penelesaian masalah sehingga

teknik-teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoretis.

2. #emapanan fokus pada penetapan laba kena pajak dan peminimalan pajak

penghasilan.

3. #engadopsian teknik-teknik ang dimotivasi keinginan meratakan laba.

4. #enghindaraan masalah-masalah kompleks dan penelesaian masalah berdasarkan

kebijakan ang diadopsi.

5. #engadopsian teknik akuntansi ang berbeda oleh perusahaan ang berbeda untuk

masalah ang sama.

Situasi ini memunculkan ketidakpuasan" baik dari pribadi maupun organisasi profesi

akuntan di Amerika Serikat. #emain utama pada saat itu adalah asosiasi akuntan

profesional" American #nstitute o" Accountants )AA," ang pada tahun 1*1 mendirikan

$adan #enelenggara 8jian Sertifikasi Akuntan #ublik. #ada tahun 1*2" $ew %ork

Stock &'change )D4S


14/26

mempertegas persa-ratanna" laporan keuangan perusahaan ang dipublikasikan

adalah laporan keuangan ang telah diaudit.

#erdebatan teoretis dan kontroversial di tahap ini ialah ;akuntansi untuk biaa

bunga.; #erkembangan lain ang penting ialah pengaruh teori akuntansi terhadap

penentuan pajak atas laba perusahaan. (ahap ini adalah permulaan ter0ujudna

harmonisasi antara akuntan perpajakan dan akuntansi keuangan.

%.% Tahap S(mban)an #ns'i'(si 7&2**&2528

/i tahap ini berlangsung penciptaan dan peningkatan peran institusi terhadap

perkembangan prinsip akuntansi" antara lain" ditandai oleh )a, pembentukan Securties

&'change !ommission)S


15/26

tansi. ni merupakan tahap a0al peran S


16/26

Peranan Bar( 9AP. /alam upaa memenuhi tantangan S


17/26

menebitkan 31 opini" A#$ diserang dan dikritik karena: )1, 7pini ang bersifat ad hocatau

kontroversial" seperti A#$ 2 %redit nvestasi" A#$ C tentang Akuntansi untuk $iaa

encana #ensiun" dan A#$ 11 tentang Akuntansi #ajak #enghasilan" dan )2, %egagalan

menelasaikan masalah akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.

%.+ Tahap Poli'isasi 7&2*Sekaran)8

#ada 1*3" setelah berkiprah selama tiga belas tahun" A#$ dibubarkan. (ugas

peusunan prinsip akunsi di Amerika Serikat diambilalih oleh inacial Accounting

Standards $oard )AS$,. Sejak saat ini dimulai tahap politisasi dalam perumusan prinsip

akuntansi di Amerika Serikat.

Sejak pembentukanna" AS$ telah mengadopsi pendekatan deduktif dan kuasi-

politis untuk merumuskan prinsip akuntansi" aitu suatu situasi ang diciptakan oleh

pandangan ang diterima luas bah0a angka-angka akuntansi mempengaruhi perilaku

ekonomi dan" konsekuensina" peraturan akuntansi harus ditetapkan dalam arena

politis.1+

#eraga 1-2

Struktur =ubungan %onstituensi antara A" AS$" dan ASA

1&Dis!"si le*ih rinci men)enai enomena ini ditem"!an dalam >e, te#hen, %. 19. he Rise o

?(conomic 0onse@"ences.AJournal of AccountancyDecem*er: ## 56-63.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# &

1-1


18/26

Anggota AS$ mencakup unsur ang lebih luas ang dipilih oleh 0ali amanat

)board o" trustees/ 0inancial Accounting 0oundation)A,. Secara operasional" AS$

dilengkapi oleh 0inancial Accounting Standads Adisory !ouncil )ASA,. =ubungan

ketiga badan ini dikemukakan dalam #eraga 1-2.

(ugas utama A ialah menentukan anggota AS$" sedangkan ASA

mengumpulkan dana untuk kegiatan AS$. A juga bertanggung ja0ab untuk menunjuk

anggota oernment Accounting Standards +oard )9AS$,. Sebagaimana ditunjukkanpada #eraga 1-3" A memiliki 13 0ali amanat ang terdiri atas 0akil dari berbagai

organisasi akuntansi" akademisi" serta komunitas keuangan dan industri.

AS$ terdiri atas tujuh anggota penuh 0aktu dengan latar belakang ang mencakup

pengalaman sebagai penelanggara akuntansi publik dan audit" pengelola bisnis dan

industri" pemakai laporan keuangan" dan pendidik akuntansi. Misi AS$ ialah:

menetapkan dan memperbaiki standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai

pedoman dan pendidikan bagi masarakat termasuk para penerbit laporan keuangan"

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# &1

1-1


19/26

auditor" dan pemakai informasi keuangan. AS$ juga memiliki staf riset ang bekerja

purna 0aktu.

AS minimal mempunai 2+ anggota. $adan ini membantu AS$ dengan

memelihara hubungan dengan dunia bisnis dan profesi akuntansi" mengajukan masalah-

masalah baru" menekan atau menunda masalah-masalah lama" dan menuarakan

pendapat masarakat terhadap posisi sementara )tentatie positions, ang diambil AS$.

#eraga 1-3

%omposisi Anggota inancial Accounting Standads Advisor ouncil )ASA,

No. "r)anisasi J(mlah ;ali

1. American Accounting Association 1 0ali2. American nstitute of ertified #ublic Accountants ! 0ali3. inancial Analsts ederation 1 0ali!. inancial


20/26

ndonesia mengalami perubahan ang substansial" dan sekarang sebagian besar telah

konsisten dengan nternational Accounting Standards)AS,.12

Pen)a0opsian S'an0ar Ak(n'ansi Belan0a 7Hin))a &2*8. Sebelum 1*3"

persaratan pelaporan keuangan didasarkan atas peraturan undang-undang perusahaan

0arisan $elanda" seperti termaktub dalam %itab 8ndang-undang =ukum /agang )%8=/,

dan %itab 8ndang-undang =ukum #erdata )%8=#dt," ang dengan sederhana

mensaratkan untuk memelihara pembukuan ang memadai. Sebagaimana dina-takan

dalam %8=/" perusahaan memiliki ke0ajiban ;membuat catatan-catatan tentang aktiva

dan ke0ajiban perusahaan dan menusun neraca.;13

#eraga 1-!

#erkembangan Standar Akuntansi ndonesia

Perio0e S'an0ar :an) Berlak(

#enerapan akuntansi $elanda

)=ingga 1*3,

%etentuan hukum" dan akuntansi $elanda ang

ada hingga 1*'*.

#engadopsian #rinsip

Akuntansi $erlaku 8mum

Amerika Serikat

)1*3H1*C!,

katan Akuntan ndonesia )A, mengadopsi #rinsip

Akuntansi ndonesia )#A, ang secara langsung

didasarkan pada #rinsip Akuntansi ang $erlaku

8mum Amerika Serikat" sebagaimana ang adapada 1*'.

#emutakhiran #rinsip

Akuntansi $erlaku 8mum

Amerika Serikat )1*C!H1**!,

#A direvisi secara signifikan untuk memperluas

cakupan dan mencerminkan perkembangan dalam

#rinsip Akuntansi $erlaku 8mum Amerika Serikat.

pengadopsian #nternational

Accounting Standards )AS,

)1**!Sekarang,

%ongres ke > A mengesahkan penggunaan

#nternational Accounting Standard )AS, sebagai

dasar pelaporan keuangan. /iterbitkan 3'

#ernataan Standar Akuntansi %euangan )#SA%,

berdasarkan AS. Sejak 1**!" A berkerja untuk

mengharmonisasikan #SA% dengan AS.

12ada 2&&1, International Accounting tandards Board I%$ men)am*ilalih tan))"n) awa* the

International Accounting tandards "ommittee I%0 "nt"! mer"m"s!an International Accountingtandards I%. tandar an) diter*it!an I%$ dinama!an International Financial !eporting tandards

I'R. Mes!i#"n *e)it", m"lai se!aran) secara *ertaha#International Accounting tandardsI% m"laidi)anti!an I'R. am"n, "nt"! !e#entin)an !ese"aian dan !esinam*"n)an #em*ahasan, dalam *"!" ini

masih di)"na!an istilah I% sam#ai Dewan tandar %!"ntansi 7e"an)an D%7 men)ada#tasi istilahI'R.13+ihat 7ita* Bndan)-"ndan) H"!"m Da)an), $a* II, #asal 6.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %4

1-2&


21/26

Pen)a0opsian S'an0ar Ak(n'ansi Amerika Serika' 7&2*&21+8. #ada 1*3" katanAkuntan ndonesia )A, membentuk #anitia #enghimpun $ahan-bahan dan Struktur

9AA# dan 9AAS. #anitia ini mendasarkan kerjana langsung kepada #A$8 ang

berlaku di Amerika Serikat" ang dikodifikasi dalam Accounting esearch Stud Do. :

#nentory o" enerally Accepted Accounting Principles "or +usiness &nterprise.1!#ada

akhir 1*3" A mengadopsi rekomendasi panitia persiapan penusun standar akuntansi

ndonesia" dan menerbitkan buku Prinsip Akuntansi #ndonesia )#A,. $uku ini memuat

prinsip" praktik" metode" dan teknik akuntansi. A mengkordinasikan usaha ini dengan

/irektorat enderal #ajak )/#, dan $adan #enga0as #asar Modal )$apepam, dalam

kaitan memperoleh pengesahan resmi" seperti #A diterima sebagai dasar penilaian

pajak.

Ada dua kondisi ang mendorong penerimaan #rinsip Akuntansi $erlaku 8mum

)#A$8, Amerika Serikat tersebut. %ondisi pertama ialah jumlah akademisi ang

melanjutkan pendidikan pascasarjana dalam bidang akuntansi di perguruan tinggi

Amerika Serikat semakin banak. Akibatna" pengaruh pemikiran dan praktik akuntansi

Amerika Serikat makin meningkat. /alam konteks ini" perlu dikemukakan peranan

penting studi akademis1' ang merekomendasikan agar akuntan ndonesia mengikuti

rekanna di Amerika Serikat.

%ondisi kedua ialah mengikuti nasionalisasi sejumlah perusahaan $elanda di

ndonesia di akhir dekade 1*'+-an" perdagangan saham perusahaan ini di pasar modal

ndonesia terhenti" dan secara bertahap akhirna pasar modal tersebut di tutup pada

1*C. Damun" para ekonom ang terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan nasional )istilah populer untuk mereka ialah ;teknokrat;, menadari" pasar

modal ang berfungsi dengan baik adalah prasarat untuk meningkatkan oreign /irect

nvestment )/,. 8ntuk keperluan ini dibentuk tiga lembaga ang bertanggung ja0ab

untuk mengaktifkan kembali pasar modal.1

ungsi lembaga ini juga meliputi kerjasamadengan A untuk menusun dan mengesahkan standar akuntansi ndonesia.

Pem('kahiran S'an0ar Ak(n'ansi Amerika Serika' 7&21+&22+8. 8ntuk meresponperkembangan dunia usaha dan deregulasi pasar" %omite #rinsip Akuntansi ndonesia

14Crad, a"l 1965. Accounting !esearch tudy #o.$% In&entory of 'enerally Accepted Accounting

(rinciples for Business Enterprises, ew /or!:%merican Instit"te o "*lic %cco"ntants.15Hadi*roto, . 1962. % 0om#arati8e t"d o %merican and D"tch %cco"ntanc and their Im#act on the

roession in Indonesia. Disertasi hD. a!arta: +em*a)a ener*it 'a!"ltas (!onomi, Bni8ersitas Indonesia.

16ada 196, Tim (ersiapan (asar )ang dan Modal di*ent"! "nt"! men"s"n re!omendasi !e*ia!an#em*an)"nan #asar "an) dan modal !e#ada $an! Indonesia. D"a lem*a)a lainna didiri!an #ada 19& dan

192 "nt"! menera#!an !e*ia!an terse*"t, men)a!ti!an !em*ali #asar modal dan men)awasi !e)iatanna.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %&

1-21


22/26

kembali merevisi secara mendasar #rinsip Akuntansi ndonesia 1*3. =asil revisi ini

dikodifikasi dalam buku Prinsip Akuntansi #ndonesia 123*) meskipun mengalami

peningkatan signifikan" namun revisi ini mengabaikan praktik akuntansi untuk industri

khusus )seperti perbankan" asuransi" pertambangan" dan kehutanan, dan memiliki

cakupan ang sempit )misalna" belum merinci konsolidasi dan penisihan,. Semua ini"

ditambah ketiadaan dukungan undang-undang" berarti perusahaan tetap memiliki

kebebasan sangat besar dalam pilihan pelaporan keuanganna.

Pen)a0opsian S'an0ar Ak(n'ansi #n'ernasional 7&22+Sekaran)8. #erkembangantahap keempat berlangsung mulai tahun 1**!. #ada 0aktu ini" katan Akuntan ndonesia"

kembali merevisi total buku Prinsip Akuntansi #ndonesia 123* dan mengkodifikasikanna

dalam buku Standar Akuntansi Keuangan 4SAK/ per 1 .ktober 122*. #erkembangan

standar akuntansi pada tahap ini ditujukan pada pemenuhan kebutuhan dunia usaha dan

profesi akuntansi mengikuti dan mengantisipasi akselerasi perkembangan dunia usaha

ang terjadi di ndonesia dan di lingkungan iternasional. A0al dekade 1**+-an" lebih dari

2++ perusahaan terdaftar di $ursa katan Akuntan ndonesia tanggal 1*

hingga 21 September 1**! di $andung" mengesahkan penggunaan AS sebagai dasar

pelaporan keuangan ndonesia dan mengkodifikasi Kerangka asar Penyusunan dan

Penyajian5aporan Keuangandan 3' #ernataan Standar Akuntansi %euangan )#SA%,

dalam buku Standar Akuntansi Keuangan 4SAK/ per 1 .ktober 122*.

8paa pemutakhiran standar akuntansi ndonesia perlu dilakukan secara berkesi-

nambungan dan didasarkan atas tiga kebijakan berikut. #ertama" tetap mendukung

program harmonisasi ang diprakarsai AS$ dengan mengharmoniskan SA% dan AS.

%edua" dalam merumuskan SA%" selain menggunakan AS sebagai rujukan" mesti

mempertim-bangkan perkembangan dunia usaha di ndonesia. /an ketiga" SA% ang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %%

1-22


23/26

dibutuhkan perkembangan bisnis di ndonesia" tetapi belum diatur dalam AS" dirumuskan

berdasarkan Kerangka asar Penyusunan dan Penyajian 5aporan Keuangan" kondisi

lingkungan usaha di ndonesia" dan standar akuntansi ang berlaku di negara lain.

*.% De;an S'an0ar Ak(n'ansi #n0onesia

#ada 1*!" terbentuk %omite #rinsip Akuntansi ndonesia )%#A, ang bertugas

menusun dan mengembangkan standar akuntansi keuangan. Selama komite ini

beraktivitas" 1*! hingga 1**!" terjadi empat kali pembentukan pengurus. #ada 1**!"

%#A diubah namana menjadi %omite Standar Akuntansi %euangan )%SA%,. #ada 1**C"

struktur dan proses %SA% diubah untuk menguatkan tatanan penusunan standar

akuntansi. #erubahan ini meliputi beberapa langkah berikut. #ertama" /e0an Standar

Akuntansi %euangan )/SA%, dibentuk untuk menggantikan %SA%. %edua" sebanak tiga

staf penuh 0aktu ditetapkan untuk mendukung kegiatan /SA%. /an ketiga" prosedur

/SA% direvisi untuk meningkatkan penusunan standar. &angkah terakhir ini meliputi

memformalkan kriteria pemilihan isu ang akan dipertimbangkan untuk dikembangkan

dan diterapkan" proses pengembangan penusunan standar" serta proses penentuan

dan komposisi personalia /SA%. /alam #eraga 1-' dikemukakan komposisi personalia

/SAk menurut sektor.

#eraga 1-'

%omposisi /e0an Standar Akuntansi %euangan menurut Sektor

&22+ %44%Sektor Swasta:

Akuntan #ublik ' 'Akuntan Manajemen 2 !Akademisi ' 2Sektor Pemerintah:

$adan #enga0as #asar Modal )$apepam, 1 1

/irektorat endral #ajak )/%, 1 1$adan #emeriksa %euangan )$#%, 1 -/irektorat #embinaan Akuntan dan asa #enilai )/#A#, 1 -$ank ndonesia 1 1

#ada 1**C" juga didirikan /e0an %onsultatif Standar Akuntansi %euangan

)/%SA%," ang berfungsi memberikan saran kepada /SA% mengenai isu-isu berkaitan

dengan dengan standar akuntansi" dan menediakan dana untuk membiaai berbagai

kegiatan ang berkenaan dengan penusunan standar akuntansi. /SA% me0akili

konstituen ang luas" pemerintah" kantor akuntan publik" entitas bisnis" dan $adan 8saha

Milik Degara )$8MD,.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %*

1-23


24/26

*.* Proses Pene'apan S'an0ar Ak(n'ansi 0i #n0onesia

#roses penetapan standar akuntansi" secara teknis dinamakan proses seksama )due

proces," ang berkualitas terdiri atas lima tahap berikut:

1. #endesainan: aspek akuntansi tertentu ang diidentifikasi dan diteliti" kemudian

dibuatkan e?posure draft )


25/26

memperoleh tanggapan. /SA% mempertimbangkan tanggapan-tanggapan tersebut

dan menempurnakan


26/26

3. (anpa akses kepada analisis dan tafsiran perkembangan historis dalam pemikira dan

praktik akuntansi" para peneliti saat ini menghadapi risiko bila mendasarkan

penelidikkanna pada klaim ang tidak lengkap dan tidak adil tentang masa lalu.

/ari perspek'i! kebijakan" sejarah akuntansi merupakan instrumen ang lebih baik

untuk memahami masalah akuntansi dan konteks kelembagaanna serta perumusan

kebijakan publik. /ari perspek'i! prak'ik" sejarah akuntansi akan memberikan penilaian

ang lebih baik terhadap praktik ang ada saat ini" melalui perbandingan dengan metode

ang digunakan di masa lalu.

5. Per'an:aan Disk(si

1. 8raikan" secara ringkas dan sistematis" evolusi pembukuan berpasangan.

2. Sebutkan kondisi ang mendorong perkembangan pembukuan berpasangan di talia

pada abad kesembilan belas@

3. Apakah keunggulan pembukuan berganda dibanding pembukuan tunggal@

4. elaskan sudut pandang klasifikasional pembukuan berganda" lengkapi penjelasan

anda dengan contoh ang sesuai.

5. elaskan sudut pandang kausal pembukuan berganda" lengkapi penjelasan anda

dengan contoh ang sesuai.

6. 8raikan" dengan ringkas dan sistematis" perkembangan prinsip akuntansi di Ame-rika

Serikat.

. 8raikan" secara ringkas dan sistematis" perkembangan standar akuntansi di

ndonesia.

. %etika memutuskan untuk mengadaptasi #nternational Acounting Standards )AS,

sebagai dasar acuan standar akuntansi keuangan ang berlaku di ndonesia" A

menadari ini bukan langkah terakhir. 8ntuk memenuhi kebutuhan dunia usaha di

ndonesia" A masih perlu mengaunkan banak langkah di masa kini dan dimasa

depan. Agar pemutakhiran standar akuntansi keuangan ang berkesinambungan

terjamin" upaa ini mesti didasarkan kebijakan ang jelas. /iskusikan tiga kebijakan

ang perlu ditempuh /e0an Standar Akuntansi )/SA%, untuk memelihara

kesinambungan upaa pemutakhiran standar akuntansi keuangan di ndonesia.

9. .elaskan relevansi sejarah akuntansi ditinjau dari sudut pandang pedagogi" kebijakan"

dan praktik akuntansi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs.Ale To!ani MBA TE"R# A$UNTANS# %6

1-26

Documents

Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi