7
Sejarah Ditemukannya Mesin Fax Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak dikertas. Kata faksimile berasal dari bahasa latin yaitu 'fac simile' (make similar), yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin faks juga dikenal sebagai telecopier. Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain, seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan. Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang dia disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang didasarkan pada penemuan Bain. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865.

Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fax

Citation preview

Page 1: Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi

telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa

dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa

dicetak dikertas. Kata faksimile berasal dari bahasa latin yaitu 'fac simile' (make similar),

yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin faks

juga dikenal sebagai telecopier. 

Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain,

seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat

komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin

faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia

temukan.

Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang dia

disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang didasarkan pada

penemuan Bain. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama antara Lyon

dan Paris, pada tahun 1865.

Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell yang membuat

beberapa perbaikan pada desain awal Bain. Kemudian pada tahun 1851, Bakewell

mendemonstrasikan karyanya tersebut pada suatu pameran besar di London. Ternyata sistem

Page 2: Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu

menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih belum sesuainya

mekanisme pada sistem pengiriman dan penerimaan. 

Kemudian seorang penemu dari Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatu scanning

phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukan scanningdalam

bentuk dua dimensi. Penemuan itu terus dikembangkan oleh para ahli hingga pada tahun

1929 ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi penggagas awal dalam

mekanisme pengiriman dan scanning dokumen pada mesin faks. 

Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan, namun pada

tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang lebih mudah

digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini,

dokumen surat membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun

prosesnya lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan

teknologi yang besar. 

Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak

awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan

pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat

popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks.

Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh

dunia. 

Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal

perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena semakin besar

kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.

Cara Kerja Faksimile

Pesawat Faksimile merupakan perangkat terminal komunikasi yang digunakan untuk

pengiriman/penerimaan data gambar melalui jaringan telekomunikasi (PSTN/ISDN)

berdasarkan proses scanning di sisi pengirim dan hot printing di sisi penerima. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa fax merupakan “foto copy jarak jauh”. Untuk jaringan

PSTN, pesawat facsimile yang digunakan adalah fax standard yang dikenal dengan sebagai

Page 3: Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Group 3 Facsimile (G3 Fax). Pesawat facsimile biasanya dirancang dalam bentuk telah

terintegrasi dengan fungsi pesawat telepon yang dalam penggunaannya hanya satu fungsi

(fungsi telepon atau fax) pada saat yang sama. 

Konfigurasinya dalam jaringan dan prinsip kerja transfer informasi hampir sama dengan

telepon analog, yakni dilakukan proses pembangunan hubungan melalui jaringan terlebih

dahulu dilanjutkan proses transfer informasi.Perbedaannya dalam hal transfer informasi.

Dalam telepon, yang berkomunikasi adalah manusia dan bentuk informasinya berupa suara

(voice), sedangkan dalam fax yang berkomunikasi adalah mesin dan yang ditransfer berupa

informasi/data gambar. Konfigurasi jaringan dan prinsip kerjanya seperti terlihat dalam

Gambar berikut :

KETERANGAN GAMBAR :

• CCD SCANNER : sejenis camera recorder yang memiliki 1728 photosensor, digunakan

untuk membaca (scanning) dokumen yang mau dikirim

• A/D CONVERTER : pengubah sinyal analog hasil scanning ke digital untuk proses

kompresi

• MH/MR/MMR COMPRESSION : Modified Huffman/Modified Read/ Modified Modified

Huffman : merupakan subsistem yang melakukan fungsi kompresi terhadap data/sinyal

informasi untuk tujuan efisiensi bandwidth dalam pentransmisian melalui saluran pelanggan

analog.

Page 4: Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

• TRANSMIT MODEM : mengkonversi sinyal digital hasil kompresi ke analog agar dapat

disalurkan melaluisaluran pelanggan analog.

• RECEIVE MODEM : melakukan fungsi kebalikan dari RECEIVE MODEM agar dapat

diproses lebih lanjut untuk printing..

• MH/MR/MMR EXPANSION : mengembalikan data terkompres menjadi data asli

(=dekompresi)

• THERMAL PRINTER : melakukan fungsi pencetakan dokumen

SISI PENGIRIM

1) Dokumen (text/gambar) yang akan dikirim, di-scan/dibaca oleh CCD Scanner yang dengan

1728 photosensor nya satu baris discan sekaligus yang berarti sekali scan 1728 titik/spot atau

pixel terbaca.

2) Pembacaan dilakukan baris demi baris dengan spasi antar baris 0,1 inci

(0,254 mm).

3) Intensitas terang/gelapnya gambar (brightness) tiap pixel dinyatakan oleh satu pulsa

dengan level (amplituda) tertentu dengan bobot nilai dari 0 sampai 127 di mana nilai 0

merupakan gambar paling terang (putih) dan 127 paling gelap (hitam). Jadi hasil scan berupa

sinyal PAM

4) level tiap pixel kemudian diubah ke dalam format digital (biner) oleh A/D

CONVERTER.

5) Hasil digitalisasi ini selanjutnya dikompres pada MH/MR/MMR COMPRESSION dengan

menggunakan Kode Huffman (Rekomendasi CCITT T-4) untuk tujuan penghematan

bandwidth. Penghematan bandwidth ini sekitar 1/5 hingga 1/20 kali dari kebutuhan

bandwidth sebenarnya (tanpa kompresi).

6) Hasil kompresi sebelum ditransmit diubah dulu ke sinyal analog oleh

MODEM dengan frekuensi rendah (di bawah 4 KHz) karena dua alasan :

- pertama karena keterbatasan kapasitas bandwidth saluran pelanggan analog yang dirancang

untuk sinyal susra (300 – 3400

Page 5: Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Hz).

- Kedua karena di sentral pada masukan sirkit saluran pelanggan terdapat filter LPF 4 KHz

untuk anti aliasing.

SISI PENERIMA 

1) Sinyal masuk pada pesawat fax berupa sinyal analog terkompresi, maka langkah pertama

dalam proses rekonstruksi adalah gambar adalah dilakukan demodulasi dari sinyal analog ke

digital oleh RECEIVE MODEM.

2) Selanjutnya sinyal digital yang masih terkompresi ini oleh perangkat

MH/MR/MMR EXPANSION dilakukan proses ekspansi (dekompresi) untuk mengembalikan

sinyal yang diterima menjadi bentuk sinyal PAM seperti pada pengirim.

3) Tinggi rendahnya level amplituda sinyal tiap pixel ini akan menentukan tingkat panas yang

dihasilkan pada kawat-kawat kecil dalam THERMAL

PRINTER. Kawat-kawat pemanas tsb memiliki spasi 203/inci untuk memanaskan kertas

printer. Jika nilai level/amplituda suatu pixel maksimum maka panas kawat juga maksimum

yang akan menghasilkan titik hitam pada kertas printer. Jika kawat baru saja dialiri arus

maksimal atau panas maksimal, maka untuk normal kembali (ke keadaan level minimal atau

0) maka hanya diperlukan waktu beberapa mili detik.