29
Sejarah GPdI Selayang pandang GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja Bethel Temple Seattle, USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev. Richard Van Klaveren keturunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika. Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun 1922, kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van Gessel pegawai BPM bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J. Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnusa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia. Karena kemajuan yang pesat, maka pada tanggal 4 Juni 1924 Pemerintah Hindia Belanda mengakui eksistensi “De Pinkster Gemeente in Nederlansch Indie” sebagai sebuah “Vereeniging” (perkumpulan) yang sah. Dan oleh kuasa Roh Kudus serta semangat pelayanan yang tinggi, maka jemaat-jemaat baru mulai bertumbuh dimana-mana. Tanggal 4 Juni 1937, pemerintah meningkatkan pengakuannya kepada pergerakan Pantekosta menjadi “Kerkgenootschap” (persekutuan gereja) berdasarkan Staatblad 1927 nomor 156 dan 523, dengan Beslit Pemerintah No.33 tanggal 4 Juni 1937 Staadblad nomor 768 nama “pinkster Gemente” berubah menjadi “Pinksterkerk in Nederlansch Indie”. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, nama Belanda itu diubah menjadi “Gereja Pantekosta di Indonesia”. Ketika itu Ketua Badan Pengoeroes Oemoem ( Majelis Pusat) adalah Pdt. H.N Runkat. Selain perkembangan perlu juga dicatat beberapa perpecahan yang kemudian melahirkan gereja-gereja baru dimana para pendirinya berasal dari orang-orang GPdI antara lain : Pdt. Ho Liong Seng (DR.H.L Senduk) pendiri gereja GBI yang bersama Pdt. Van Gessel pada tahun 1950 berpisah dengan GPdI dan mendirikan GBIS, Pdt. Ishak Lew pada tahun 1959 keluar dan mendirikan GPPS, sebelumnya pada tahun 1936 Missionaris R.M. Devin dan R. Busby keluar dan membentuk Assemblies of God, tahun 1946 Pdt. Tan Hok Tjoan berpisah dan membentuk Gereja Isa Almasih dan lain-lain sebagainya. Peranan para pioner pun patut dikenang, sebab karena perjuangan mereka pohon GPdI telah bertumbuh dengan lebat, mereka antara lain : Pdt. H.N. Runkat yang merambah ladang di Pulau Jawa, (Jakarta, Jabar, Jateng, dll), tahun 1929 Pdt. Yulianus Repi dan Pdt. A. Tambuwun disusul oleh Pdt. A. Yokom, Pdt. Lumenta, Pdt. Runtuwailan menggempur Sulawesi Utara, tahun 1939, dari Sulut / Ternante Pdt. E. Lesnussa ke Makasar dan sekitarnya. Tahun 1926 Pdt. Nanlohy menjangkau kepulauan Maluku (Amahasa) yang kemudian disusul oleh Pdt. Yoop Siloey, dll. Tahun 1928 Pdt. S.I.P Lumoindong ke D.I Yogyakarta tahun 1933 Pdt. A.E. Siwi menabur ke pulau Sumatera (Sumsel, Lampung, Sumbar dan kemudian tahun 1939 ke Sumut), tahun 1932 Pdt. RM Soeprapto mulai membantu pelayanan di Blitar kemudian Singosari dsk, tahun 1937 ke Sitiarjo Malang Selatan. Tahun 1935 Pdt. Siloey dkk, merintis pelayanan ke Kupang NTT, tahun 1930 Pdt. De Boer disusul Pdt. E. Pattyradjawane dan A.F Wessel ke Kalimantan Timur. Tahun 1940 Pdt. JMP Batubara menebas ladang Kalimantan Barat (Pontianak), Pdt. Yonathan Itar pelopor Injil Pantekosta di Irian Jaya, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Oleh pengorbanan mereka GPdI bertumbuh dengan pesat. Struktur Organisasi GPdI Forum Tertinggi dalam forum GPdI ialah Musyawarah Besar yang diadakan 5 tahun sekali. Selain menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK), Mubes juga berfungsi memilih Pimpinan Tingkat Nasional GPdI yang disebut Majelis Pusat. Majelis Pusat sekarang beranggotakan sebanyak-banyaknya 24 orang yaitu Seorang Ketua Umum, beberapa orang Ketua, Seorang Sekretaris Umum, beberapa orang Sekretaris, seorang Bendahara Umum, beberapa orang Bendahara, dan yang lainnya memimpin departemen-departemen, yaitu : Departemen Penginjilan, Penggembalaan, Pendidikan & Pengajaran, Organisasi, Pertumbuhan Gereja, Diakonia, Pembangunan Kemudian Majelis Pusat mengangkat pengurus-pengurus wadah tingkat nasional yang disebut Komisi Pusat berjumlah 9 buah yaitu : Pelayanan Anak Pantekosta (PELNAP), Pelayanan Remaja Pantekosta (PELRAP), Pelayanan Pemuda Pantekosta (PELPAP), Pelayanan Wanita Pantekosta (PELWAP), Pelayanan Pria Pantekosta (PELPRIP), Pelayanan Profesi & Usahawan Pantekosta (PELPRUP), Pelayanan Anak Anak Hamba Tuhan (PELAHT), Pelayanan Mahasiswa Pantekosta (PELMAP), Komisi Penginjilan Pantekosta Pusat. Setelah Mubes diadakan, maka setiap daerah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) yang tujuannya antara lain memilih pimpinan tingkat daerah yang disebut Majelis Daerah. GPdI kini memiliki 32 Majelis Daerah ,dalam dan luar negeri, sebagai berikut : MD Sumut-NAD, MD Sumbar, MD Riau, MD Kepri, MD Jambi, MD Sumsel, MD Bengkulu, MD Bangka-Belitung, MD Lampung, MD Banten, MD Jakarta, MD Jawa Barat, MD Jawa Tengah, MD Yogyakarta, MD Jawa Timur, MD Bali/NTB, MD NTT, MD Kalbar, MD Kalteng, MD Kaltim, MD Kalsel, MD Sulselbar, MD Sultra, MD Sulteng, MD Sulut, MD Gorontalo, MD Maluku Utara, MD Maluku, MD Papua, MD Australia, MD West Coast USA, MD East Coast Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Sejarah GPDI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah GPDI

Sejarah GPdI

Selayang pandang GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja BethelTemple Seattle, USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev. Richard Van Klaverenketurunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika. Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun1922, kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van Gessel pegawai BPM bertobat dandipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J.Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnusa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwiyang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia. Karena kemajuan yang pesat, maka pada tanggal 4 Juni 1924 Pemerintah Hindia Belanda mengakui eksistensi“De Pinkster Gemeente in Nederlansch Indie” sebagai sebuah “Vereeniging” (perkumpulan)yang sah. Dan oleh kuasa Roh Kudus serta semangat pelayanan yang tinggi, maka jemaat-jemaat baru mulaibertumbuh dimana-mana. Tanggal 4 Juni 1937, pemerintah meningkatkan pengakuannya kepada pergerakan Pantekosta menjadi“Kerkgenootschap” (persekutuan gereja) berdasarkan Staatblad 1927 nomor 156 dan 523, dengan BeslitPemerintah No.33 tanggal 4 Juni 1937 Staadblad nomor 768 nama “pinkster Gemente” berubah menjadi“Pinksterkerk in Nederlansch Indie”. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, nama Belanda itudiubah menjadi “Gereja Pantekosta di Indonesia”. Ketika itu Ketua Badan Pengoeroes Oemoem ( MajelisPusat) adalah Pdt. H.N Runkat. Selain perkembangan perlu juga dicatat beberapa perpecahan yang kemudian melahirkan gereja-gereja baru dimanapara pendirinya berasal dari orang-orang GPdI antara lain : Pdt. Ho Liong Seng (DR.H.L Senduk) pendiri gereja GBIyang bersama Pdt. Van Gessel pada tahun 1950 berpisah dengan GPdI dan mendirikan GBIS, Pdt. Ishak Lew padatahun 1959 keluar dan mendirikan GPPS, sebelumnya pada tahun 1936 Missionaris R.M. Devin dan R. Busby keluardan membentuk Assemblies of God, tahun 1946 Pdt. Tan Hok Tjoan berpisah dan membentuk Gereja Isa Almasih danlain-lain sebagainya. Peranan para pioner pun patut dikenang, sebab karena perjuangan mereka pohon GPdI telah bertumbuh dengan lebat,mereka antara lain : Pdt. H.N. Runkat yang merambah ladang di Pulau Jawa, (Jakarta, Jabar, Jateng, dll), tahun 1929Pdt. Yulianus Repi dan Pdt. A. Tambuwun disusul oleh Pdt. A. Yokom, Pdt. Lumenta, Pdt. Runtuwailan menggempurSulawesi Utara, tahun 1939, dari Sulut / Ternante Pdt. E. Lesnussa ke Makasar dan sekitarnya. Tahun 1926 Pdt.Nanlohy menjangkau kepulauan Maluku (Amahasa) yang kemudian disusul oleh Pdt. Yoop Siloey, dll. Tahun 1928 Pdt. S.I.P Lumoindong ke D.I Yogyakarta tahun 1933 Pdt. A.E. Siwi menabur ke pulau Sumatera (Sumsel,Lampung, Sumbar dan kemudian tahun 1939 ke Sumut), tahun 1932 Pdt. RM Soeprapto mulai membantu pelayanan diBlitar kemudian Singosari dsk, tahun 1937 ke Sitiarjo Malang Selatan. Tahun 1935 Pdt. Siloey dkk, merintis pelayananke Kupang NTT, tahun 1930 Pdt. De Boer disusul Pdt. E. Pattyradjawane dan A.F Wessel ke Kalimantan Timur. Tahun1940 Pdt. JMP Batubara menebas ladang Kalimantan Barat (Pontianak), Pdt. Yonathan Itar pelopor Injil Pantekosta diIrian Jaya, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Oleh pengorbanan mereka GPdI bertumbuh denganpesat. Struktur Organisasi GPdI Forum Tertinggi dalam forum GPdI ialah Musyawarah Besar yang diadakan 5 tahun sekali. Selain menetapkan GarisBesar Program Kerja (GBPK), Mubes juga berfungsi memilih Pimpinan Tingkat Nasional GPdI yang disebut MajelisPusat. Majelis Pusat sekarang beranggotakan sebanyak-banyaknya 24 orang yaitu Seorang Ketua Umum, beberapaorang Ketua, Seorang Sekretaris Umum, beberapa orang Sekretaris, seorang Bendahara Umum, beberapa orangBendahara, dan yang lainnya memimpin departemen-departemen, yaitu : Departemen Penginjilan, Penggembalaan,Pendidikan & Pengajaran, Organisasi, Pertumbuhan Gereja, Diakonia, Pembangunan Kemudian Majelis Pusat mengangkat pengurus-pengurus wadah tingkat nasional yang disebut Komisi Pusat berjumlah 9buah yaitu : Pelayanan Anak Pantekosta (PELNAP), Pelayanan Remaja Pantekosta (PELRAP), Pelayanan PemudaPantekosta (PELPAP), Pelayanan Wanita Pantekosta (PELWAP), Pelayanan Pria Pantekosta (PELPRIP), PelayananProfesi & Usahawan Pantekosta (PELPRUP), Pelayanan Anak Anak Hamba Tuhan (PELAHT), Pelayanan MahasiswaPantekosta (PELMAP), Komisi Penginjilan Pantekosta Pusat. Setelah Mubes diadakan, maka setiap daerah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) yang tujuannya antara lainmemilih pimpinan tingkat daerah yang disebut Majelis Daerah. GPdI kini memiliki 32 Majelis Daerah ,dalam dan luarnegeri, sebagai berikut : MD Sumut-NAD, MD Sumbar, MD Riau, MD Kepri, MD Jambi, MD Sumsel, MD Bengkulu, MDBangka-Belitung, MD Lampung, MD Banten, MD Jakarta, MD Jawa Barat, MD Jawa Tengah, MD Yogyakarta, MD JawaTimur, MD Bali/NTB, MD NTT, MD Kalbar, MD Kalteng, MD Kaltim, MD Kalsel, MD Sulselbar, MD Sultra, MD Sulteng,MD Sulut, MD Gorontalo, MD Maluku Utara, MD Maluku, MD Papua, MD Australia, MD West Coast USA, MD East Coast

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 2: Sejarah GPDI

USA. Setelah terpilih maka setiap MD juga menetapkan pengurus wadah-wadah tingkat daerah sesuai kebutuhan yangdisebut Komisi Daerah. Selain itu MD juga menetapkan Majelis-Majelis Wilayah sesuai kebutuhan, dan Majelis Wilayahpun akan menetapkan pengurus wadah di tingkat wilayah yang disebut Komisi Wilayah. Setiap Majelis Wilayahmembawahi gembala-gembala yang menjadi basis utama pelayanan GPdI, dan setiap gembala mengangkat penguruswadah tingkat sidang jemaat. Mekanisme Kependetaan Waktu yang ideal bagi seseorang untuk mencapai gelar Pendeta penuh di GPdI, rata-rata berkisar antara 10 tahun(dihitung sejak mulai fulltime dalam pelayanan). Perjalanan panjang yang harus ditempuh tersebut umumnya sebagaiberikut : diawali dengan TC (Training Center) di sebuah pastori minimal 1 tahun, lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.1selama 1 tahun – setelah itu ditempatkan praktek pelayanan sebagai ‘pengerja’ minimal 1 tahun,lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.2 selama 1 tahun, lalu mulai merintis sidang baru dengan waktu yang sangat relativeminimal 1 tahun lagi. Bila sudah memiliki pelayanan yang stabil dan rutin, akan ditetapkan oleh MD menjadi gembalajemaat dengan gelar Pdp (Pendeta Pembantu), dan bila pelayanannya berkembang 2 tahun kemudian akanmemperoleh gelar Pdm (Pendeta Muda). Dan jika Majelis Daerah merekomendasikan lagi, maka 2 tahun kemudian yangbersangkutan dapat dilantik sebagai Pendeta Penuh (Pdt). Statistik Berdasarkan data Mubes 2007 jumlah Sidang Jemaat GPdI sampai dengan saat ini (2007) adalah :12.000 jemaat GPdIdi seluruh Indonesia dan luar negeri. Kronologi Kepemimpinan sejak 1921 – 2007 Maret 1921 – 19 Juni 1923 Injil Pantekosta masuk ke Indonesia, oleh : Missionary Richard van Klaveren & Cornelius E. Groesbeek  

19 Maret 1923 : didirikan Vereeninging “DePinkstergemeente in Nederlasch” berkedudukan di Bandungdengan susunan Pengurus : -

Ketua : Pdt. DHW. Weenink Van Loon -

Sekretaris : Pdt. Paulus -

Bendahara : Pdt. G. Droop

Dengan Keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda, tertanggal Cipanas, 4 Juni 1924 No.29 kepada Vereeningingtersebut diberi hak / pengakuan sebagai Badan Hukum

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 3: Sejarah GPDI

Disamping Pengurus di atas yang bertanggung jawab terhadap pemerintah, maka diadakan suatu Convent Hamba-hamba Tuhan senior, yang terdiri dari : -

Pdt. FG.Van Giseel -

Pdt. Weening Van Loon -

Pdt. F. Van Abkoude -

Pdt. D. Van Klaveren & isterti -

Pdt. H. Horstman -

Pdt. MA. Alt Tahun 1942 – 1947. dengan pecahnya Perang Dunia ke-2 pimpinan diserahkan kepada putera-putera Indonesiadan pimpinan Gereja disebut Badan Pengoeroes Oemoem (BPO) dengan susunan personalia sebagai berikut : -

Pdt. HN Runkat (Ketua) - Jakarta -

Pdt. SIP Lumoindong - Semarang -

Pdt. RM Soeprapto - Malang

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 4: Sejarah GPDI

-

Pdt. R.O Mangindaan - Mojokerto -

Pdt. Liem Bian Hok - Tulungagung -

Pdt. L. Nanlohy - Lumajang

Tahun 1947 – 1949. Dalam Musyawarah Nasional ke-14 di Solo terbentuk BPO sebagai berikut : -

Pdt. HN. Runkat (ketua) - Jakarta -

Pdt. RM. Soeprapto - Malang -

Pdt. SIP. Lumoindong - Semarang -

Pdt. R.O Mangindaan - Mojokerto -

Pdt. J. Syaranamual - Jakarta

Tahun 1949 -1951. Daam Musyawarah Nasional ke 15 di Jakarta BPO menjadi BPU terdiri : -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 5: Sejarah GPDI

Pdt. HN. Runkat (ketua) - Jakarta -

Pdt. RM. Soeprapto - Malang -

Pdt. SIP. Lumoindong - Semarang -

Pdt. R.O Mangindaan - Mojokerto -

Pdt. E. Lesnussa - Ujung Pandang

Tahun 1951 – 1953. Dalam Musyawarah Nasional ke 16 di Malang, terbentuk Majelis Agung yang terdiri 24 orangdan Pengurus Hariannya adalah Pengurus Pusat : - Pdt. HN Runkat (Ketua) - Jakarta -

Pdt. RM Soeprapto - Malang -

Pdt. SIP Lumoindong - Semarang

Tahun 1953-1957. Dalam Musyawarah Nasional ke 17 di Langoan (Sulawesi Utara) Pengurus Pusat terpilih adalah: -

Pdt. HN Runkat (Ketua) - Jakarta

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 6: Sejarah GPDI

-

Pdt. RM Soeprapto - Malang -

Pdt. SIP Lumoindong - Semarang

Tahun 1957-1961. Musyawarah Nasional ke 18 di Malang telah membentuk Pengurus Pusat baru sesudahmeninggalnya Pdt. HN. Runkat, dengan susunan sebagai berikut : -

Ketua : Pdt. E. Lesnussa -

Wakil Ketua : Pdt. RM. Suprapto -

Sekjen : Pdt. SIP Lumindong -

Bendahara : Pdt. Kwee Hok To

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 7: Sejarah GPDI

-

Komisaris I. : Pdt. WW. Kastanya -

Komisaris II : Pdt. LA Pandelaki -

Komisaris III : Pdt. The Kiem Koei

Tahun 1961-1965. Musyawarah Nasional ke 19 di Bandung, menhasilkan susunan Pengurus Pusat : -

Ketua : Pdt. E. Lesnussa -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 8: Sejarah GPDI

Wakil Ketua : Pdt. RM. Suprapto -

Sekjen : Pdt. SIP Lumindong -

Bendahara : Pdt. Kwee Hok To -

Komisaris I. : Pdt. WW. Kastanya -

Komisaris II : Pdt. LA Pandelaki -

Komisaris III : Pdt. The Kiem Koei

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 9: Sejarah GPDI

Tahun 1965-1969. Musyawarah Besar ke-20 di Yogyakarta telah menetapkan Pengurus Pusat sebagai berikut : -

Komisaris II : Pdt. WW Kastanya -

Ketua : Pdt. E. Lesnussa -

Bendahara : Pdt. H. Kristianto -

Wakil Ketua : Pdt. LA. Pandelaki -

Sekjen : Pdt. RG. Sutrisno -

Komisaris I : Pdt. WH. Bolang -

Komisaris III : Pdt. JMP Batubara

Tahun 1969-1973. Mubes ke.21 di Surabaya memilih pengurus Pusat sebagai berikut :

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 10: Sejarah GPDI

-

Ketua : Pdt. E. Lesnussa -

Wakil Ketua : Pdt. LA. Pandelaki -

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. H. Kristianto -

Komisaris I. : Pdt. WH Bolang -

Komisaris II : Pdt. JMP Batubara -

Komisaris III : Pdt. RM. Suprapto -

Penasehat : Pdt. R. Gideon Sutrisno

Pada tanggal 8 November 1969 komposisi Pengurus Pusat berubah setelah meninggalnya Pdt. RM. Soeprapto :

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 11: Sejarah GPDI

-

Ketua : Pdt. E. Lesnussa -

Wakil Ketua : Pdt. LA. Pandelaki -

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. H. Kristianto -

Komisaris I. : Pdt. WH. Bolang -

Komisaris II : Pdt. JMP. Batubara -

Komisaris III : Pdt. B. Manoah -

Penasehat : Pdt. R. Gideon Sutrisno

Kemudian tanggal 8 Agustus 1970 dengan meninggalnya Pdt. E. Lesnussa maka terjadi perubahan susuanan PengurusPusat : -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 12: Sejarah GPDI

Ketua : Pdt. LA. Pandelaki -

Wakil Ketua : Pdt. WH. Bolang -

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. H. Kristianto -

Komisaris I. : Pdt. JMP. Batubara -

Komisaris II : Pdt. B. Manoah -

Penasehat : Pdt. R. Gideon Sutrisno

Tanggal 8 Februari 1973 terjadi lagi perubahan susuanan Pengurus Pusat :

-

Ketua : Pdt. WH. Bolang

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 13: Sejarah GPDI

-

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. H. Kristianto -

Komisaris I. : Pdt. JMP Batubara -

Komisaris II. : Pdt. B. Manoah -

Penasehat : Pdt. R. Gideon Sutrisno

Tahun 1973-1976, Mubes ke-22 di Batu menghasilkan Pengurus sebagai berikut :

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 14: Sejarah GPDI

-

Ketua : Pdt. WH. Bolang -

Wakil Ketua : Pdt. Gideon Sutrisno -

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. MF. Da Costa -

Komisaris I. : Pdt. JMP. Batubara -

Komisaris II : Pdt. TH. Itaar -

Penasehat : Pdt. S. Sriyoto

Tahun 1976-1980, Mubes ke-23 menghasilkan pengurus sbb : -

Ketua : Pdt. WH. Bolang -

Wakil Ketua : Pdt. Gideon Sutrisno -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 15: Sejarah GPDI

Sekjen : Pdt. AH. Mandey -

Bendahara : Pdt. MF. Da Costa -

Komisaris I. : Pdt. JMP. Batubara -

Komisaris II : Pdt. S. Sriyoto -

Penasehat : Pdt. LA. Pandelaki

Tahun 1980-1984, Mubes ke-24 di Jakarta, menghasilkan pengurus sbb : -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. R.G Sutrisno -

Ketua II : Pdt. J.M.P. Batubara -

Sekjen : Pdt. E.N. Soriton

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 16: Sejarah GPDI

-

Wakil Sekjen : Pdt. S. Soriyoto -

Bendahara : Pdt. M.F. Da Costa

Departemen-departemen : -

Kerohanian : Pdt. J. Rompas -

Organisasi : H.E. Karundeng -

Kesejahteraan : Pdt. J.K Siwi

Tahun 1984-1988, Mubes ke-25 di Jakarta, menghasilkan pengurus sbb : -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. J.M.P. Batubara -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 17: Sejarah GPDI

Ketua II : Pdt. E.N. Soriton -

Sekretaris Umum : Pdt. J.K. Siwi -

Wakil Sekretaris Umum : Pdt. M.D Wakkary -

Bendahara : Pdt. M.F. Da CostaWakil -

Bendahara : Pdt. H.O.H Awuy

Departemen-departemen : -

Penginjilan : Pdt. D.A. Supit -

Pemb. Warga Jemaat : Pdt. S. Sriyoto -

Pendidikan & Latihan : Pdt. Th. Karuniadjaja -

Organisasi & Komunikasi : Pdt. W.J. Bangguna

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 18: Sejarah GPDI

Tahun 1988-1991, Mubes ke-26 menghasilkan pengurus sbb : -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. E.N. Soriton -

Ketua II : Pdt. J.M.P Batubara -

Wakil Bendahara : Pdt. J.K Siwi -

Sekretaris Umum : Pdt. M.D. Wakkary -

Wakil Sekretaris Umum : Pdt. H.O.H Awuy -

Bendahara : Pdt. M.F. Da Costa

Departemen-departemen

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 19: Sejarah GPDI

-

Pengembalaan : Pdt. S. Sriyoto -

Penginjilan : Pdt. Y.R. Marey -

Pendidikan : Pdt. TH. Karuniadjaja -

Pel. Warga Jemaat : Pdt. W.J Bangguna -

Organisasi & Humas : Pdt. R.T. Kastanya -

Penatalayanan & Dana : Pdt. M.Ph. Bolang -

Hubungan Luar Negeri : Pdt. D.A. Supit

Tahun 1991-1995, Mubes ke-27 di Batu : -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 20: Sejarah GPDI

-

Ketua I : Pdt. E.N. Soriton -

Ketua II : Pdt. M.F. Da Cost -

Sekretaris Umum : Pdt. M.D. Wakkary -

Sekretaris I : Pdt. R.T. Kastanya -

Sekretaris II : Pdt. Soemaryanti -

Bendahara Umum : Pdt. Y.K Siwi -

Bendahara I : Pdt. H.O.H Awuy -

Dep. Pengembalaan : Pdt. D.A. Supit -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 21: Sejarah GPDI

Dep. Penginjilan : Pdt. M.Ph. Bolang -

Dep. Pel. Warga Jemaat : Pdt. W.J. Banggunan -

Dep. Organisasi & Hub. K : Pdt. John Rompas -

Dep. Diakonia Pemb. : Pdt. E. Kurniawan -

Dep. Pendidikan & Lat : Pdt. Th. Karuniajaya -

Dep. Literatur & Media M : Pdt. J.F. Lontoh -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 22: Sejarah GPDI

Dep. Luar Negeri : Pdt. M.D. Wakkary

Tahun 1993: Dengan dipanggil pulangnya Pdt. E.N. Soriton ke Rumah Bapa di Surga maka komposisi Majelis Pusatmengalami perubahan sbb:

-

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. DR. M.D. Wakkary -

Ketua II : Pdt. M.F. Da Costa -

Sekretaris Umum : Pdt. R. Tim. Kastanya -

Sekretaris I : Pdt. Soemaryanto -

Bendahara Umum : Pdt. Y.K. Siwi -

Bendahara I : Pdt. H.O.H. Awuy

Susunan departeman tetap sama tidak ada perubahan.

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 23: Sejarah GPDI

Tahun 1995-2000, Mubes ke-28 di Batu: -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. DR. M.D. Wakkary -

Ketua II : Pdt. M.F. Da Costa -

Sekretaris Umum : Pdt. R.Tim Kastanya -

Sekretaris I : Pdt. Soemaryanto -

Sekretaris II : Pdt. DR. W.D. Saerang -

Bendahara Umum : Pdt. Y.K. Siwi -

Bendahara I : Pdt. H.O.H Awuy

Departemen-departemen : -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 24: Sejarah GPDI

Dep. Pengembalaan & PG : Pdt. DR. D.A. Supit -

Dep. Penginjilan & PM : Pdt. C.C.E. Rombot -

Dep. Pendidikan & Latihan : Pdt. DR. L. Lapian -

Dep. Pel. Warga Jemaat : Pdt. DR. W.J. Bangguna -

Dep. Hub. Luar & Kelembagaan : Pdt. DR. F. Patiradjawane -

Dep. Diakonia & Pemb. : Pdt. E. Kurniawan -

Dep. Media & Liberatur : Pdt. D. Roemokoij M.Min -

Dep. Urs. Peranan Wanita : Pdt. Ibu M.M Mandey -

Dep. Urs. Kepemudaan : Pdt. H. Runtukahu  

Tahun 2000-2004, Mubes ke-29 tahun 2000 di Istora Senayan Jakarta :

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 25: Sejarah GPDI

-

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua : Pdt. DR. M.D. Wakkary -

Ketua : Pdt. H.O.H. Awuy -

Ketua : Pdt. Y.K. Siwi -

Ketua : Pdt. R. Tim Kastanya -

Sekretaris Umum : Pdt. DR. W.D. Saerang -

Sekretaris : Pdt. Soemaryanto -

Sekretaris : Pdt. DR. F. Patiradjawane -

Sekretaris : Pdt. F. Assa -

Bendahara Umum : Pdt. DR. John Weol -

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 26: Sejarah GPDI

Bendahara : Pdt. E. Kurniawan -

Bendahara : Pdt. Dolfy Memah

Departemen-departemen : -

Dep. Penginjilan : Pdt. M.Ph. Bolang -

Dep. Pengembalaan : Pdt. Victor Malino -

Dep. Pend & Pengajaran : Pdt. DR. L. Lapian -

Dep. Pengorganisasian : Pdt. John Rompas -

Dep. Diakonia, Sosial & Pemb. : Pdt. Yusak Setioputro -

Dep. Pelayanan Wanita : Pdt. Ibu. M.M. Mandey -

Dep. Pelayanan Anak-anak : Pdt. Thoms Dato

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 27: Sejarah GPDI

-

Dep. Pelayanan Pemuda : Pdt. Hendrik Runtukahu -

Dep. Pelayanan Kaum Pria : Pdt. DR. W.J. Bangguna -

Dep. Pengembangan Jemaat & LN : Pdt. DR. D.A. Supit -

Dep. Hubungan External : Pdt. Yesayas Tobing -

Dep. Liberatur & Media Massa : Pdt. D. Roemokoij, M.Mi

Tahun 2003-2007, Mubes ke-30 di Bali : -

Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey -

Ketua I : Pdt. DR. M.D. Wakkary -

Ketua II : Pdt. DR. Jhonny Weol -

Sekretaris Umum : Pdt. DR. W.D. Saerang

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 28: Sejarah GPDI

-

Sekretaris I : Pdt. DR. F. Pattirajawane -

Sekretaris II : Pdt. H.S. Gultom -

Bendahara : Pdt. Hendrik Runtukahu -

Bendahara I : Pdt. D.G. Memah -

Bendahara II : Pdt. Thomas Dato

Departemen-departemen : -

Dep. Pengembalaan & PWJ : Pdt. R.T. Kastanya -

Dep. Pengembalaan & PWJ : Pdt. Y.K. Siwi -

Dep. Pengembalaan & PWJ : Pdt. Frans Z. Assa -

Dep. Penginjilan, PG & PLB : Pdt. M.PH. Bolang -

Dep. Penginjilan, PG & PLB : Pdt. DA. Supit

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19

Page 29: Sejarah GPDI

-

Dep. Penginjilan, PG & PLB : Pdt. DR. J.O. Wotulo -

Dep. Pengajaran & Pendidikan : Pdt. DR. Lefran Lapian -

Dep. Pengajaran & Pendidikan : Pdt. J.S. Minandar -

Dep. Pengajaran & Pendidikan : Pdt. Drs Max Turangan -

Dep. Diakonia Kesejahteraan & PM : Pdt. E. Kurniawan -

Dep. Diakonia Kesejahteraan & PM : Pdt. Arnold R. Bolung -

Dep. Diakonia Kesejahteraan & PM : Pdt. Johanes E. Bale

 

 

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

http://gpdi.or.id Powered by Joomla! Generated: 6 May, 2012, 09:19