12
SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG Gyeongbokgung adalah sebuah istana utama dari dinasti Joseon. Istana ini dibangun pada tahun 1395 dan terletak di daerah utara Seoul, Korea Utara. Istana ini merupakan istana terbesar dari lima buah istana yang dibangun pada dinasti Joseon. Pada masanya, istana ini berfungsi sebagai sebuah tempat tinggal raja dan orang orang pemerintah dari Joseon. Gyeongbokgung terus menjadi pusat kerajaan dinasti Joseon hingga istana ini dihancurkan oleh api pada saat perang Imjin dan kemudian ditinggalkan selama dua abad. Namun istana yang memiliki 7700 kamar ini kemudian dipugar di oleh pangeran Regent Heungseon Daewongun di bawa pemerintahan Raja Gojong. Lebih dari 500 bangunan dipugar pada 40 hektar tanah. Prinsip arsitektur kuno Korea diintegrasikan ke dalam tradisi dan rupa dari kerjaan Joseon. Pada awal abad 20, banyak dari bagian istana dihancurkan oleh kerjaan Jepang. Sejak saat itu, komplek kerajaan ini perlahan- lahan mulai dipulihkan ke saat masa kejayaannya semula. Sekarang, Gyeongbokgung merupakan istana yang paling indah dan megah dari kelima istana lainnya. Abad 14- 16 Gyeongbokgung pada awalnya didirikan pada tahun 1394 oleh Raja Taejo, Raja pertama dan pendiri dinasti Joseon, nama ini didapatkan dari seorang menteri kerajaan bernama Jeong Dojeon. Kemudian istana ini terus dikembangkan di bawah pemerintahan Raja Taejong dan Raja Sejong. Istana ini rusak cukup parah karena terbakar pada tahun 1553 yang kemudian istana ini dipugar oleh Raja Myeongjong dan selesai pada tahun berikutnya. Namun, empat dekade kemudian, Istana Gyeongbokgung habis terbakar pada saat Jepang menjajah ke Korea pada tahun 1592 hingga tahun 1598. Pemerintahan dinasti Joseon saat itu

SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

istana gyeongbokgung korea selatan

Citation preview

Page 1: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Gyeongbokgung adalah sebuah istana utama dari dinasti Joseon. Istana ini dibangun pada tahun 1395 dan terletak di daerah utara Seoul, Korea Utara. Istana ini merupakan istana terbesar dari lima buah istana yang dibangun pada dinasti Joseon.Pada masanya, istana ini berfungsi sebagai sebuah tempat tinggal raja dan orang orang pemerintah dari Joseon.

Gyeongbokgung terus menjadi pusat kerajaan dinasti Joseon hingga istana ini dihancurkan oleh api pada saat perang Imjin dan kemudian ditinggalkan selama dua abad. Namun istana yang memiliki 7700 kamar ini kemudian dipugar di oleh pangeran Regent Heungseon Daewongun di bawa pemerintahan Raja Gojong. Lebih dari 500 bangunan dipugar pada 40 hektar tanah. Prinsip arsitektur kuno Korea diintegrasikan ke dalam tradisi dan rupa dari kerjaan Joseon.

Pada awal abad 20, banyak dari bagian istana dihancurkan oleh kerjaan Jepang. Sejak saat itu, komplek kerajaan ini perlahan- lahan mulai dipulihkan ke saat masa kejayaannya semula. Sekarang, Gyeongbokgung merupakan istana yang paling indah dan megah dari kelima istana lainnya.

Abad 14- 16Gyeongbokgung pada awalnya didirikan pada tahun 1394 oleh Raja Taejo, Raja pertama dan pendiri dinasti Joseon, nama ini didapatkan dari seorang menteri kerajaan bernama Jeong Dojeon. Kemudian istana ini terus dikembangkan di bawah pemerintahan Raja Taejong dan Raja Sejong. Istana ini rusak cukup parah karena terbakar pada tahun 1553 yang kemudian istana ini dipugar oleh Raja Myeongjong dan selesai pada tahun berikutnya.Namun, empat dekade kemudian, Istana Gyeongbokgung habis terbakar pada saat Jepang menjajah ke Korea pada tahun 1592 hingga tahun 1598. Pemerintahan dinasti Joseon saat itu menudian dipindahkan ke istana Changdeokgung. Hyeongbokgung palace kemudian ditinggalkan dalam kondisi hancur selama tiga abad.

Abad 19Pada tahun 1867, di bawah pemerintahan Daewongun, reruntuhan dari istana Gyeongbokgung ini kemudian dibangun kembali dan menambahkan komplek istana dengan 330 bangunan dan 5792 kamar. Komplek tersebut berdiri pada tahan seluas 432703 meter persegi, dan sekali lagi, Gyeongbokgung kembali menjadi istana ikonik kebanggaan masyarakat dan keluarga kerajaan Korea. Pada tahun 1895, Kaisar Gojong yang meninggalkan istana, disebabkan insiden pembunuhan Permaisuri Myeongseong oleh Jepang dan kemudian menyebabkan istana Gyengbokgung ini ditinggalkan pula oleh pada keluarga kerajaan.

Abad 20 – 21

Page 2: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Dimulai pada tahun 1991, pemerintah kolonial dari kerajaan Jepang menghancurkan istana Gyeongbokgung hingga hanya tersisa 10 bangunan pada saat Jepang menduduki Korea. Pada tahun 1926, pemerintahan kolonial Jepang berusaha untuk memusnahkan simbol kebudayaan dari dinasti Joseon, yaitu salah satunya dengan memindahkan gerbang utama yang disebut Gwanghwamun ke bagian timur istana, dan strukturnya dihancurkan.

Berikut adalah bangunan Gyeongbokgung yang bertahan pada abad 19 setelah penjajahan Jepang dan perang Korea:

Geunjeongjeon Gyeonghoeru Pavilion Hyangwonjeong Pavilion, Jagyeonjeong Hall,Jibokjae Hall, Sajeongjeon Hall,

dan Sujeongjeon Hall.

Pada tahun 1989, pemerintah Korea Selatan mencanangkan rencana untuk membangun ulang istana yang dihancurkan kerajaan Jepang pada saat penjajahannya.

Pada tahun 1995, bangunan Japanes General Government Building akhirnya dihancurkan setelah melewati perdebatan yang panjang. Kemudian di tempat tersebut dibangunlah Museum Nasional Korea di tahun 2005.

Pada tahun 2009, diperkirakan bahwa 40 persen dari bangunan yang dahulu dihancurkan oleh Jepang, telah berdiri kembali, dan Gwanghwamun pun akan dipulihkan kembali seperti semula dengan desain aslinya. Pembangunan dan pemulihan istana Gyeongbokgung terus berlanjut dan diperkirakan akan memakan waktu 20 tahun lagi untuk kembali seperti semula.

Page 3: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Tatanan Istana Gyeongbokgung

Gerbang- gerbang utama pada istana Gyeongbokgung Gwanghwamun

Merupakan gerbang pada bagian Selatan dan juga merupakan gerbang utama dari istana Gyeongbokgung

Page 4: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Heungnyemun

Merupakan gerbang lapisan kedua pada bagian dalam.

Geunjeongmun

Merupakan gerbang lapisan ketiga pada bagian dalam

SinmumunMerupakan gerbang pada sisi utara istana.

GeonchunmunMerupakan gerbang pada sisi timur istana.

YeongchumunMerupakan gerbang pada bagian barat istana

Page 5: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Oejeon (Pelataran bagian luar) Geunjeongmun (gerbang lapisan ketiga) Geunjeongjeon

Geunjeongjeon adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat dimana Raja biasanya memeberikan pengumuan kepada petinggi petinggi, menerima tamu dari luar negeri pada saat jaman dinasti Joseon. Terletak setelah Geunjeongmun.

Sajeongjeon

Sajeongjeon adalah bangunan yang berfungsi sebagai kantor Raja pada saat dinasti Joseon berkuasa. Bangunan ini terletak di belakang Geunjeongjeon.

Page 6: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Cheonchunjeon dan MachunjeonCheonchunjeon dan Machunjeon adalah bangunan tambahan dari Sajeongjeon, sehingga kedua bangunan ini memiliki fungsi yang kerang lebih sama dengan Sajeongjeon, kedua bangunan ini terletak di sebelah barat dan timur dari Sajeongjeon.

Naejeon (Pelataran bagian dalam) Gangnyeongjeon

Ganyeongjeon adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal utama dari Raja dinasti joseon. Ganyeongjeon terdiri dari koridor- koridor dan empat belas kamar berbrntuk persegi panjang, tujuh buah terletak di kiri, dan tujuh buah lainnya di sebelah kanan. Raja menggunakan kamar di tengah dan kamar lainnya digunakan oleh pekerjanya untuk melindungi Raja dari bahaya.

Gyotaejeon

Gyotaejeon adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal utama dari permaisuri dinasti Joseon. Bangunan ini terletak di baelakang Ganyeongjeon.

Page 7: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Jagyeongjeon

Jagyeongjeon adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dari ibu dari raja dinasti Joseon pada saat itu. Jagyeongjeon merupakan satu- satunya tempat tinggal kerajaan yang bertahan dari serangan Jepang.

Donggung

Page 8: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

Donggung adalah komplek kerajaan dimana pangeran dan puteri yang merupakan anak dari raja dan permaisurinya bermarkas dan berkegiatan sehari- hari. Apabila pangeran telah berkeluarga, maka keluarga nya akan tinggal di dalam komplek ini pula. Namun bangunan yang dibangun kembali dari reruntuhan pada saat jaman panjajahan Jepang hanyalah Jaseondang dan Biyeongak.

JaseondangJaseondang adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal utama dari para pewaris kerajaan, pangeran atau puteri dari raja dan permaisurinya.

BiyeongakBiyeongak adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat belajar pangeran dan putri dari raja.

Pavilion Gyeonghoeru

Gyeonghoeru adalah salah satu pavilion dalam istana yang berfungsi untuk pesta kerajaan pada saat dinasti Joseon berkuasa.

Hyangwonjeong

Hyangwonjeong adalah adalah salah satu

Page 9: SEJARAH ISTANA GYEONGBOKGUNG

pavilion di dalam istana yang kecil, memiliki tinggi dua lantai, dan denah berbentuk segi enam.

Jembatan Yeongjegyo

Yeongjegyo adalah jembatan yang menghubungkan antara gerbang utama (Gwanghwamun) dan gerbang lapisan kedua (Heungnyemun).

ChwihyanggyoChwihyanggyo adalah jembatan berada pada pavilion Hyangwonjeong.

Bangunan Lainnya Jibokjae

Jibokjae adalah bangunan yang berfungsi sebagai perpustakaan pribadi dari raja Gojong. Lain dengan bangunan lainnya karena dibuat pada saat raja Gojong berkuasa, bangunan ini memiliki ciri khas bangunan Cina yang cukup kental.

TaewonjeonTaewonjeon adalah bangunan yang merupakan kuil leluhur dinasti Joseon dan di dalamnya terdapat lukisan raja pertama dari dinasti Joseon, raja Taejo. Bangunan ini juga digunakan untuk mendoakan keluarga kerajaan yang telah meninggal.