22
SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG. RPKPS. Buku Referensi. Sejarah Kesusastraan Jepang , Isoji Asoo , UI Press Pengantar Kesusastraan Jepang , Darsimah Mandah dkk , UI Press Early Modern Japanese Literature, an anthology 1600-1900, Haruo Shirane , Columbia University Press - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Page 2: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

RPKPS

Kesusastraan Zaman Joodai (上代 )-ancient

(Zaman Nara-Heian)

Kesusastraan Klasik 中古文学(Zaman Heian-Kamakura)

Kesusastraan Zaman Pertengahan 中世文学

(Zaman Kamakura-Edo)

Kesusastraan Pra Modern 近世文学(Zaman Edo-Meiji)

Kesusastraan Modern 近代文学(Zaman Meiji-Pasca WWII)

Page 3: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Buku Referensi

• Sejarah Kesusastraan Jepang, Isoji Asoo, UI Press

• Pengantar Kesusastraan Jepang, Darsimah Mandah dkk, UI Press

• Early Modern Japanese Literature, an anthology 1600-1900, Haruo Shirane, Columbia University Press

• The Concept of “Literature” in Japan, Suzuki Sadami, Nichibunken-Kyoto

Page 4: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

CIKAL BAKAL KESUSASTRAAN JEPANGUpacara ritual magis sebagai perwujudan keinginan

utama manusia dan untuk menaklukan rasa takut akan kematian

Struktur upacara : tindakan dan bahasa

Bahasa yang dipakai di upacara nyanyian, pemujaan kepada dewa bahasa yang berbeda dari

bahasa sehari-hari SASTRA

Page 5: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kesusastraan Zaman Joodai

• Garis besar Joodai Bungaku (Yamato Bungaku)tidak

diketahui secara pasti kapan mulainya tapi berakhir ketika ibukota pemerintah pindah ke Heian tahun 794

Penerimaan Kebudayaan China ; Pembuatan istana, Undang-undang, buku-buku, agama Budha, Huruf Kanji, dll

Sastra berupa sastra lisan (Kooshoo Bungaku)

Page 6: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Karya Sastra di zaman Jodai

• Kojiki ; • Nihonshoki• Manyooshu• Kaifushoo• Fudoki (sebenarnya buku catatan ilmu bumi

seperti luas suatu daerah, batas-batas dan hasil bumi dsbnya)

Page 7: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kojiki 古事記• Karya sastra tertua di Jepang, ditulis tahun 711-712,

oleh O no yasumaro, atas perintah kaisar Genmei.• Kojiki merupakan kumpulan mitos tentang dewa-

dewa dan 4 pulau utama di Jepang. Mitos ttg dewa menginspirasi praktek Shinto

• Kojiki mengandung puisi/lagu, ditulis dengan Manyogana (huruf China dibaca ala Jepang)

• Kojiki terbagi 3 bagian , Kamitsumaki (上巻  ), Nakatsumaki (中巻) dan Shimotsumaki(上巻)

Page 8: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Nihonshoki 日本書紀• Nihonshoki adalah catatan tertua kedua di Jepang,

ditulis tahun 720 oleh Ono Yasumaro atas perintah Pangeran Toneri

• Seperti Kojiki, Nihonshoki berisi tentang mitos para dewa dan kisah para kaisar

• Tulisan yang dipakai adalah kanji China klasik• Cerita Urashima Taro pernah disinggung dalam

Nihonshoki, dengan judul Hoderi dan Hoori (keberuntungan di laut dan di gunung) dalam Nihonshoki juga terdapat dongeng

Page 9: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Manyooshuu 万葉集

• Adalah kumpulan pantun lama. Di dalam manyooshu ini terdapat Kayoo, Waka dan Kanbunshi (Syair China)

• Manyooshuu terdiri dari 3 bagian yakni Zooka (pantun biasa), Soomon (pantun cinta), Banka (pantun sedih)

• Jumlah pantun dalam Manyooshuu ada 4500 buah• Penyusun dari Manyooshu diduga Ootomo

Yakamochi.

Page 10: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kaifusoo (懐風藻 )

• Kumpulan koleksi puisi China tertua yang ditulis oleh orang Jepang atas perintah kaisar Kobun

• Pada masa Kaifusoo ditulis, puisi China merupakan karya paling berkelas dibanding Waka (pantun Jepang)

• Penulis Kaifusoo ada 64 orang terdiri dari kaisar, pangeran, kepala suku, pejabat kekaisaran, pendeta dan lain-lain, terbatas pada golongan yang berpendidikan.

Page 11: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

BENTUK-BENTUK KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI

Page 12: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Shinwa (Mitologi)神話• Cerita yang berintikan para dewata, mengenai asal

mula terjadinya alam semesta, manusia, negara dan kebudayaan.

• Shinwa terdapat di bagian pendahuluan Kojiki• Mitologi yang sangat terkenal ; Kunjungan Dewa

Izanaki no Mikoto ke negara neraka, Upacara menyucikan diri, Doa permohonan Dewi Amaterasu Omikami dan Susa no Omikoto, Menaklukan raja ular berkepala 8, Kunjungan pangeran Nushi dari negara Okuni ke negara Ne no Katasu.

Page 13: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Densetsu(Legenda)伝説• Dibanding mitologi lebih memiliki sifat

kenyataan yang kuat, berhubungan dengan tempat & periode tertentu, tokohnya orang terkenal dalam sejarah/pahlawan tapi tetap fiksi.

• Contoh yang terkenal adalah legenda tentang Jinmu Tenno dan keluarganya, Yamato Takeru no Mikoto yang melukiskan kejayaan Dinasti Yamato.

Page 14: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Setsuwa (Dongeng)説話• Tokoh dalam Setsuwa tidak terbatas pada

dewa-dewa saja, tapi juga tokoh yang namanya tidak dikenal atau binatang dan tumbuhan.

• Isinya lebih kepada perasaan, harapan dan cara berpikir rakyat jelata

• Setsuwa sering disebut juga Joji Bungaku (Sastra Epik)

• Cth Setsuwa ; Urashima Taro, hagoromo dll

Page 15: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Norito -Mantera(祝詞 )• Norito adalah 27 pasal yang tertera dalam

Engishiki jilid 8• Norito merupakan mantra-mantra sederhana

sehingga penggunaannya untuk berhubungan dengan dewa-dewa

• Norito diucapkan dengan bahasa penuh rasa, berbeda dari bahasa sehari-hari, terdapat pengulangan, perumpamaan dll

Page 16: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Senmyoo (宣命)• Senmyoo adalah 62 perintah Tenno dalam buku

Shoku Nihongi • Senmyoo dipakai untuk menyampaikan perintah dan

dekrit Tennoo kepada masyarakat; seperti penobatan & penggantian Tenno, pemilihan permaisuri, penetapan Zaman

• Senmyoo dipakai sebagai alat komunikasi rakyat dan kaisar

• Senmyoo ditulis dengan kanji dan disampingnya diberi keterangan dengan huruf kecil Manyogana

Page 17: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kayoo -Nyanyian(歌謡)• Asal mula Kayoo tercetus dari gerak hati yang diungkapkan

dengan kata yang sangat sederhana, dari teriakan ketika sedang bekerja atau memuja dewa.

• Pantun pada zaman primitif diperkirakan berasal dari pertukaran kata-kata yang diucapkan Dewa Izanaki dan Dewi Izanami seperti “Anani Yashie Otoko o” dan “Anani Yashie Otome o”

• Tempat menyanyikan Kayoo terutama di istana saat pesta minum sake, sementara bagi rakyat di sebut Utagaki atau Kagai. Saat pria dan wanita ketika musim semi dan musim gugur berkumpul dan saling menyanyikan kayoo dengan maksud meminang. Biasanya di pantai atau di gunung

Page 18: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Pengarang & Pembuatan Kayoo

• Pengarang Kayoo tertulis di Kojiki dan Nihonshoki tapi tidak bisa dipercaya karena Kayoo merupakan cerita dari mulut ke mulut.

• Materi Kayoo; binatang, tumbuhan, alam, hasil laut, usaha manusia

• Menggunakan Kasane Kotoba (pengulangan kata), Tsuika (Penggambaran kontras), Zensoho(Penggambaran puncak suatu keadaan).

• Terdapat juga pengulangan kata yang sama bunyi (doon), pengulangan kata-kata yang sama (doogo), kalimat yang sama (doku)

Page 19: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kanshibun 漢詩文• Kanshibun adalah syair berbentuk bahasa Cina

yang dibaca secara bahasa Jepang. Namun karena banyak kerusuhan akhirnya Kanshibun banyak yang hancur misalnya Umakaishuu karya Fujiwara no Umakai pada awal zaman Nara. Yang tersisa adalah Kaifusoo yang ditulis Yamanoueno Okura

• Kaifusoo berisikan syair tentang pesta, penyair berpesiar naik perahu dan syair jawaban terhadap permintaan kaisar.

Page 20: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Contoh Kanshibun

Page 21: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Kojiki

Nihonshoki

Page 22: SEJARAH KESUSASTRAAN JEPANG

Manyooshu