13
Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool. Sejarah Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya. Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda

Sejarah Liverpool

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Citation preview

Page 1: Sejarah Liverpool

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds)

adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah

klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di

kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala

Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA,

serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak

sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Sejarah

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat

itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun

1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat

memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat

sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3

Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara

berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi

manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses

memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam

melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang

muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush.

Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat

dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat

buat siapapun penerusnya.

Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada

saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu

juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan

Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara

sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit

ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum

pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini

menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini

mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk

berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti

semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6

tahun. 

Page 2: Sejarah Liverpool

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara

Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar

ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila

tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang

serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di

masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan

lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA

melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar

stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian

yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94

Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari

kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah

koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris

melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di

negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa

penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi

kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya

pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub

divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari

tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah

bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22

Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer

Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada

saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam

perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada

saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool

FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama

Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness

sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai

legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain

maupun manajer.

Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan

Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang

mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak

Page 3: Sejarah Liverpool

mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan

gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang

kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan

Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk

hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan

proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.

Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun

yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28

Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer

Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans

ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di

urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara

raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa

kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve

McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.

Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah

bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994/95

Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai

Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans

berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu 'pass and move'.

Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi

determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga

Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'. Selain semakin

matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie

Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama

Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of

the Year Award pada tahun 1998.

Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis

Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'.

Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA,

Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan

secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris

yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil

meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga

Page 4: Sejarah Liverpool

berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan

sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard

Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik

bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh

lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael

Benitez.

Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia

menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian

untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez

berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5

kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa,

Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak

pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi

Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu

penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil

menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada partai final Liga

Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC

Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut

gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez

untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA

CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir

yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan

menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3,

MU 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di

partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven

Gerrard sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol

pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan

jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya

pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti.

Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan

kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4

tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-

nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.

Setelah memenangi Piala Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai

Page 5: Sejarah Liverpool

final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar

bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang

menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish

untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya

Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy

Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2

kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh

George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil

alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun.

Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa

menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan

para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di

Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam

masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan

proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di

Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim

2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC

berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town.

Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer

Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. 

 

 

 

Lambang

Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai

final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian

dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami

perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird'

berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'.

Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.

Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang

lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain

dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan

Page 6: Sejarah Liverpool

lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun

1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada

tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali

berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali

ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat.

Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan

mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan

yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan

'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk

mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi

Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100

tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka

1892-1992.

Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api

kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk

mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.

Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai

dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun

1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang

Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok Kostum

1973–1985: Umbro

1985–2006: Reebok

2006–2012: Adidas

2012–: Warrior

Pemasok Sponsor

1892–1979: Tanpa sponsor

1979–1981: Hitachi

1981–1989: Crown Paints

1989–1992: Candy

Page 7: Sejarah Liverpool

1992–2010: Carlsberg

2010–2014: Standard Chartered

[sunting]Era keemasan

Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain

yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme

Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny

Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini

kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil

membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di

divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill

Shankly di pintu masuk Anfield.

[sunting]Tragedi

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu

dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada1989. Tragedi

Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan

Eropa selama 5 tahun.

[sunting]Treble

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar

domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01.

Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada

1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.

[sunting]Skuat

Per 15 Juli 2011.[1]

[sunting]Tim utama

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan

peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu

kewarganegaraan.

No.Pos.Nama1 GK Brad Jones 2 DF Glen Johnson 3 DF José Enrique 5 DF

Daniel Agger 6 DF Fábio Aurélio 7 FW Luis Suárez 8 MF Steven Gerrard  9 FW

Andy Carroll 11 MF Maxi Rodríguez 12 FW Daniel Pacheco 14 MF Jordan

Henderson 16 DF Sebastián Coates 18 FW Dirk Kuyt 19 MF Stewart Downing

No.Pos.Nama20 MF Jay Spearing 21 MF Lucas Leiva 22 DF Danny Wilson 23

Page 8: Sejarah Liverpool

DF Jamie Carragher (wakil kapten) 25 GK Pepe Reina 26 MF Charlie Adam 32

GK Doni 33 MF Jonjo Shelvey 34 DF Martin Kelly 37 DF Martin Škrtel 38 DF

John Flanagan 39 FW Craig Bellamy 49 DF Jack Robinson

Cadangan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan

peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu

kewarganegaraan.

No.Pos.Nama30 FW Jesús Fernández Sáez (Suso) 31 MF Raheem Sterling 35

DF Conor Coady 39 FW Nathan Eccleston No.Pos.Nama47 DF Andre Wisdom

— FW David Amoo — DF Emmanuel Mendy — MF Michael Roberts

]Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan

peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu

kewarganegaraan.

No.Pos.Nama41 GK Martin Hansen (ke Bradford City hingga 27 Agustus 2011) -

DF Stephen Darby (ke Rochdale hingga akhir musim 2011—

2012) No.Pos.Nama- GK Péter Gulácsi (ke Hull City hingga akhir musim 2011—

2012) - FW Villyan Bijev (ke Racing Genk hingga akhir musim 2011—2012) 10

MF Joe Cole |other=ke Lille hingga 2012}} 15 MF Alberto Aquilani |other=ke Ac

Milan hingga 2012}}

[sunting]Staff Teknis

Manajer: Kenny Dalglish

Asisten Manajer: Steve Clarke

Pelatih Tim Utama: Kevin Keen

Pelatih Penjaga Gawang: John Achterberg

Manajer Tim Cadangan: Rodolfo Borrell

Asisten Pencari Bakat: Mike McGlynn

Kepala Kedokteran Olahraga dan Sains Olahraga: Peter Brukner

Dokter Klub: Zaf Iqbal

Kepala Kebugaran: Darren Burgess

Kepala Fisioterapi: Phil Coles

Pelatih Kebugaran Rehab: Jordan Milsom

Konsultan Sains Olahraga: Barry Drust

Page 9: Sejarah Liverpool

Fisioterapis Senior: Rob Price

Fisioterapis Senior: Andrew Nealon

Fisioterapis: Chris Morgan

Fisioterapis Tim Cadangan: Matt Konopinski

Ahli Sains Olahraga: Alan McCall

Terapis Olahraga: Ivan Ortega

Ahli Pijat: Paul Small

Ahli Pijat: Sylvan Richardson

[sunting]Manajer

Sampai 20 Juli, 2006. Data hanya berdasarkan kompetisi saja

NamaDariHinggaRekorMainMenangSeriKalah W. E. Barclay &  John McKenna

Agustus 1892 Juli 1896 101 58 17 26  Tom Watson Agustus 1896 Mei 1915 740

327 141 272  David Ashworth Desember 1920 Februari 1923 58 25 24 9  Matt

McQueen Februari 1923 Februari 1928 229 94 61 74  George Patterson Februari

1928 Mei 1936 370 139 86 145  George Kay Mei 1936 Februari 1951 359 143 93

123  Don Welsh Maret 1951 Mei 1956 234 82 60 92  Phil Taylor Mei 1956

November 1959 153 77 32 44  Bill Shankly Desember 1959 Juli 1974 753 393

185 175  Bob Paisley Juli 1974 Mei 1983 490 275 124 91  Joe Fagan Mei 1983

Mei 1985 122 65 34 23  Kenny Dalglish Mei 1985 Februari 1991 297 180 76 41

Ronnie Moran Februari 1991 April 1991 10 4 1 5  Graeme Souness April 1991

Januari 1994 157 65 47 45  Roy Evans Januari 1994 Juli 1998 226 116 57 53

Roy Evans &  Gérard Houllier Juli 1998 November 1998 18 7 6 5  Gérard

Houllier November 1998 Mai 2004 306 157 75 74  Rafael Benitez Juni 2004 3

Juni 2010 123 70 23 30  Roy Hodgson 3 Juni 2010 8 Januari 2011  Kenny

Dalglish 8 Januari 2011 sekarang

[sunting]Pencapaian

Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16

tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title

tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2

dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga

dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi

dalam satu musim sebanyak 2 kali - yang pertama mereka memenangkan Liga

Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001

Page 10: Sejarah Liverpool

dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah

meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa

pada tahun 1977.

Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang

merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub

dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5

pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta

berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah

dari World Soccer Magazine sebagaiTeam of the Year pada 2001 dan 2005

serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.

Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International Federation of

Football History and Statistics (IFFHS). Untuk Level dunia, Liverpool berapa di

urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC Milan, Bayern

Munchen, Inter Milan & Ajax. adapun Manchester united yang telah

mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11 di

bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht.

Juara Divisi Satu 18[2]

1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73,

1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86,

1987/88, 1989/90

Juara Divisi Dua 4

1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62

Juara Liga Lancashire 1

1892-93

Liga Champions 5[2]

1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach

1977/78 1-0 vs. Club Brugge

1980/81 1-0 vs. Real Madrid

1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma

2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan

Juara Piala UEFA 3

1972/73, 1975/76, 2000/01

Juara Piala FA 7

Page 11: Sejarah Liverpool

1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006

Juara Piala Remaja FA 2

1995/96, 2006/07

Juara Piala Liga 7[2]

1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03

Juara Charity Shield 15

1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3], 1978/79, 1979/80,

1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06

Juara Piala Super Eropa 3

1977, 2001, 2005

Juara Piala Super Inggris 1

1985/86

Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16

1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76,

1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000