27
Sekilas Perjalanan Hidup Rasulullah SAW Muhammad. Sebuah nama yang sangat tidak asing di telinga kita. Sebagai muslim, kita selalu menyebut-nyebut nama ini pada setiap tasyahud sholat kita, dan pada setiap bacaan sholawat kita diluar sholat. Bahkan, tidak sedikit para orangtua muslim yang menamai anaknya dengan nama ini. Pendek kata, nama ini begitu populer! Tidak hanya populer, sosok Muhammad ternyata juga memiliki pengaruh yang sangat luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, Michael Hart yang notabene non muslim, dalam bukunya Seratus Manusia yang Paling Berpengaruh, menempatkan Muhammad sebagai manusia nomor satu yang memiliki pengaruh paling besar bagi manusia modern sepanjang masa. Hart pasti tidak hanya asal tulis. Ia pasti telah berusaha untuk bersikap obyektif dalam kapasitasnya sebagai seorang intelektual dan penulis ternama. Muhammad dilahirkan di kota tandus Mekkah, dari keturunan Nabi Ismail, 571 tahun semenjak Nabi Isa dilahirkan. Muhammad kecil adalah anak yang malang. Betapa tidak, ia terlahir dalam keadaan yatim. Enam tahun kemudian, ia juga harus kehilangan ibunya. Terpaksalah ia hidup bersama kakeknya. Tapi itupun hanya berlangsung dua tahun, karena sang kakek pun akhirnya tiada. Pamannya yang bernama Abu Thalib-lah yang kemudian mengasuhnya selama waktu yang cukup panjang. Pada usia matang seorang manusia, 40 tahun, Muhammad mengalami sebuah peristiwa yang amat besar: didatangi malaikat Jibril, menerima wahyu dari Allah, diangkat menjadi rasul! Hanya saja risalah yang dibebankan di pundaknya ternyata berlawanan secara frontal dengan apa yang ada di tengah-tengah masyarakatnya. Ia membawa tauhid, sementara masyarakatnya sangat kuat menganut keyakinan pagan. Ia membawa ketinggian moral, sementara masyarakatnya amat bangga dengan kebobrokan moral mereka.

Sejarah nabi saw

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Sejarah nabi saw

Sekilas Perjalanan Hidup Rasulullah SAW

Muhammad. Sebuah nama yang sangat tidak asing di telinga kita. Sebagai muslim, kita selalu menyebut-nyebut nama ini pada setiap tasyahud sholat kita, dan pada setiap bacaan sholawat kita diluar sholat. Bahkan, tidak sedikit para orangtua muslim yang menamai anaknya dengan nama ini. Pendek kata, nama ini begitu populer!

Tidak hanya populer, sosok Muhammad ternyata juga memiliki pengaruh yang sangat luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, Michael Hart yang notabene non muslim, dalam bukunya Seratus Manusia yang Paling Berpengaruh, menempatkan Muhammad sebagai manusia nomor satu yang memiliki pengaruh paling besar bagi manusia modern sepanjang masa. Hart pasti tidak hanya asal tulis. Ia pasti telah berusaha untuk bersikap obyektif dalam kapasitasnya sebagai seorang intelektual dan penulis ternama.

Muhammad dilahirkan di kota tandus Mekkah, dari keturunan Nabi Ismail, 571 tahun semenjak Nabi Isa dilahirkan. Muhammad kecil adalah anak yang malang. Betapa tidak, ia terlahir dalam keadaan yatim. Enam tahun kemudian, ia juga harus kehilangan ibunya. Terpaksalah ia hidup bersama kakeknya. Tapi itupun hanya berlangsung dua tahun, karena sang kakek pun akhirnya tiada. Pamannya yang bernama Abu Thalib-lah yang kemudian mengasuhnya selama waktu yang cukup panjang.

Pada usia matang seorang manusia, 40 tahun, Muhammad mengalami sebuah peristiwa yang amat besar: didatangi malaikat Jibril, menerima wahyu dari Allah, diangkat menjadi rasul! Hanya saja risalah yang dibebankan di pundaknya ternyata berlawanan secara frontal dengan apa yang ada di tengah-tengah masyarakatnya. Ia membawa tauhid, sementara masyarakatnya sangat kuat menganut keyakinan pagan. Ia membawa ketinggian moral, sementara masyarakatnya amat bangga dengan kebobrokan moral mereka. Terpaksa, Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

Namun pada tahun keempat semenjak ia pertama kali didatangi oleh Jibril, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan oleh Allah untuk bangkit, memberikan peringatan kepada kaumnya. Semenjak itulah, Rasulullah berdakwah secara terang-terangan. Semenjak itu pulalah, berbagai teror, intimidasi dan tribulasi diterima oleh Rasulullah dan para sahabat beliau. Tiada hari bisa dilalui dengan aman. Tiada hari tanpa ancaman. Namun

Page 2: Sejarah nabi saw

mereka tetap bersabar…

Sampai pada tahun kelima, rasa-rasanya tribulasi itu sudah kelewat batas. Rasulullah pun memerintahkan para sahabat untuk keluar dari Mekkah, bahkan keluar dari Jazirah Arab. Hijrah ke negeri Nasrani Habasyah (Etiopia). Kendati mereka dikejar juga sampai kesana, alhamdulillah Allah memberikan pertolongan-Nya. Allah membukakan hati Raja Habasyah sehingga ia berkenan memberikan perlindungan kepada mereka.

Sementara itu di Mekkah, pada tahun keenam kenabian, Umar bin Khaththab masuk Islam menyusul Hamzah yang sudah terlebih dulu masuk Islam. Dua orang ini sangat disegani dan ditakuti oleh masyarakat Mekkah, sehingga keislaman keduanya sangatlah berarti untuk menambah kekuatan para pengusung tauhid…

Hanya saja sudah menjadi sunnatullah bahwa para pengusung kebatilan tidak akan pernah berhenti dari usahanya untuk memerangi kebenaran. Kaum musyrikin Mekkah pun semakin kuat menekan dakwah Rasulullah. Sampai pada puncaknya, mereka melakukan boikot selama tiga tahun terhadap keluarga besar Rasulullah, yaitu Bani Hasyim dan Banil Muthallib. Barangkali, inilah puncak dari semua tribulasi itu! Terasa amat berat dan amat menyiksa! Dan penderitaan ini semakin lengkap bagi Rasulullah ketika Abu Thalib, paman yang selama ini membela beliau, dan Khadijah, istri tercinta yang selalu mendukung dakwah, harus pergi untuk selama-lamanya. Itulah Tahun Duka Cita…

Tentunya Allah melihat semua yang terjadi. Sepertinya Rasulullah perlu dihibur. Allah pun meng-isra’-mi’raj-kan beliau, yang tentu saja lebih dari sekadar hiburan, karena ada misi agung dalam peristiwa besar itu.

Sepertinya Mekkah saat itu sudah sedemikian sulit menerima dakwah. Resistensinya terlalu besar! Begitulah hati-hati yang kelam ketika sudah mengeras melebihi kerasnya batu karang. Namun dakwah harus terus berjalan. Jika Mekkah tidak memungkinkan, mengapa tidak dicoba yang lainnya? Thaif! Barangkali masyarakatnya lebih bisa menerima dakwah. Maka berangkatlah Rasulullah ke Thaif, untuk berdakwah…

Tetapi apa yang terjadi? Masyarakat Thaif dengan cara yang sangat kasar menolak dakwah Nabi. Mereka bahkan mengusir Nabi dengan melemparkan batu dan kerikil ke tubuh beliau. Sekarang, adakah manusia lain yang mau menerima dakwah, yang bahkan akan menyelamatkan diri mereka sendiri dari kebinasaan hidup di dunia dan di akhirat?

Momen-momen yang Menentukan

Page 3: Sejarah nabi saw

Musim haji adalah saat-saat dimana manusia dari berbagai penjuru jazirah datang ke Baitullah di Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Pada suatu musim haji, diantara banyaknya rombongan haji terdapat rombongan yang datang dari Yatsrib (yang kelak dikenal sebagai Madinah). Rasulullah menyampaikan dakwah kepada para jamaah haji, tidak terkecuali jamaah dari Yatsrib tersebut. Berkat taufiq dan hidayah dari Allah, mereka mau menerima dakwah Nabi, bahkan sampai mengikrarkan komitmen mereka dalam Bai’ah ‘Aqabah Pertama. Tidak lama kemudian, ikrar ini dilanjutkan dengan Bai’ah ‘Aqabah Kedua. Sampai disini, masyarakat Yatsrib berjanji sepenuh hati untuk membela dakwah Nabi, meski harus mengorbankan harta dan bahkan jiwa mereka sekalipun.

Untuk itulah pada tahun ke-13 kenabian, Allah memerintahkan Rasulullah dan para sahabat untuk berhijrah ke Yatsrib, untuk membangun basis dakwah. Begitu sampai di Yatsrib, Rasulullah melakukan tiga langkah strategis. Pertama, membangun masjid. Kedua, mempersaudarakan antara muhajirin dan anshar. Ketiga, membangun tatanan sosial politik diatas sebuah kesepakatan bersama (yang kemudian dikenal sebagai Piagam Madinah). Mulai saat itulah Nabi dan para sahabat, baik muhajirin maupun anshar, bersama-sama membangun masyarakat islami di kota Yatsrib, yang kemudian berubah nama menjadi Madinatur Rasul, atau disingkat Madinah.

Tahun-tahun yang Penuh dengan Pertempuran

Bukan berarti ketika sudah mendapatkan dukungan kuat di Madinah, lalu Rasulullah bisa bersantai-santai. Justru sebaliknya. Setahun setelah peristiwa hijrah, kaum muslimin sudah harus menghadapi gempuran kaum musyrikin Mekkah dalam Perang Badar Kubra. Meski jumlah tentara muslim sangat sedikit, namun Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Itulah Yaumul Furqan, Hari Pembeda antara Kebenaran dan Kebatilan.

Selepas Perang Badar Kubra, peperangan demi peperangan silih berganti dilakoni oleh kaum muslimin. Perang Bani Qainuqa’, Perang Uhud, Perang Bani Nadhir, Perang Ahzab atau Perang Khandaq, Perang Bani Quraidhah, Perang Hudaibiyah, Perang Khaibar, Perang Mu’tah, Perang Hunain atau Perang Hawazin, Perang Tabuk. Semenjak hijrah hingga wafatnya Rasulullah, yakni selama kurang lebih sepuluh tahun, jumlah peperangan-peperangan besar yang dipimpin oleh Nabi (yang biasa disebut sebagai ghazwah) mencapai angka tidak kurang dari 30. Itu artinya, setiap tahun rata-rata Rasulullah dan para sahabat harus melakukan tiga peperangan besar (empat bulan sekali). Itu belum termasuk sariyah, yakni ekspedisi-ekspedisi perang yang dipimpin oleh para sahabat Rasulullah. Tahun-tahun yang melelahkan. Tahun-tahun yang penuh dengan darah. Tapi bukankah semenjak di Mekkah semuanya sudah terbiasa dengan berbagai macam penderitaan? Bukankah

Page 4: Sejarah nabi saw

memang demikian tabiat dakwah membela kebenaran?

Perginya Sang Teladan Agung

Pada bulan Dzulhijjah tahun 10 Hijrah, Rasulullah bersama para sahabat pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Khutbah Rasulullah saat wuquf pada haji tersebut seolah-olah memberi isyarat bahwa tugas Rasulullah hampir usai. Dan itu tidak salah. Beberapa bulan sesudah penunaian haji tersebut, tepatnya pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijrah, Rasulullah dipanggil oleh Dzat yang mengutusnya. Tetesan air mata dan untaian doa mengiringi kepergian Sang Teladan Agung itu. Namun pada saat yang sama, dunia berubah menjadi terang benderang oleh terangnya cahaya petunjuk yang dibawanya. Salam dan kesejahteraan untukmu wahai Rasulullah. Kami semua sedemikian mencintaimu…

Page 5: Sejarah nabi saw

Melihat Sifat-Sifat Penghuni   SURGA

Posted by Admin pada 06/10/2009

Sungguh kenikmatan-kenikmatan dalam al jannah tidak akan dicapai oleh indera manusia. Belum pernah dilihat oleh penglihatan siapa pun, belum pernah didengar oleh pendengaran siapa pun, dan belum pula terbetik dalam hati siapa pun.

Demikianlah yang dikhabarkan Baginda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang diriwayatkan shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:

“Allah berfirman (artinya): ”Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824)

Para pembaca yang mulia, pada edisi ke 2 th. ke 5, 1427, telah kami angkat sebuah tema tamasya ke surga, maka edisi kali ini akan melanjutkan tamasya kita untuk menikmati keindahan sifat-sifat penghuni al jannah (surga).

Sungguh kenikmatan-kenikmatan dalam al jannah tidak akan dicapai oleh indera manusia. Belum pernah dilihat oleh penglihatan siapa pun, belum pernah didengar oleh pendengaran siapa pun, dan belum pula terbetik dalam hati siapa pun. Demikianlah yang dikhabarkan Baginda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang diriwayatkan shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:

“Allah berfirman (artinya): ”Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824)

Kenikmatan-kenikmatan itu menggambarkan, rahmat Allah subhanahu wata’ala itu betapa luas tanpa batas, bagaikan hamparan tiada bertepi. Yang Allah subhanahu wata’ala sedialam bagi hamban-hamba-Nya yang shalih. Tapi itu bukan semata-mata hasil amal shalih yang dilakukan oleh seorang hamba, sekalipun ia seorang nabi. Bahkan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai Imamul Anbiya’ (pemimpin para nabi), ia adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu al jannah, hal itu bukan semata disebabkan amal shalih yang ia usahakan, namun berkat rahmat Allah subhanahu wata’ala.

ال� ق� ؟ �الل�ه ول� س$ ر� ي�ا �ن(ت� أ و�ال� ال$وا ق� ل$ه$ ع�م� د0ا أ�ح� ن�ة� ال(ج� ل� �ي$د(خ ل�ن( إ�ن�ه$ أ�ن( : ف� إ�ال� �ن�ا أ و�ال� ة= م� ح( ب�ر� ن(ه$ �م الل�ه$ د�ن�ي� ي�ت�غ�م�

“Sungguh bukanlah seseorang itu masuk al jannah karena amalannya. Para shahabat bertanya: “Demikian juga engkau wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Beliau berkata: “Demikian juga saya, melainkan Allah subhanahu wata’ala melimpahkan rahmat-Nya kepadaku. (HR. Al Bukhari no. 6463 dan Muslim no. 2816)

Ciri Fisik Penghuni Al Jannah

Penghuni al jannah memiliki ciri-ciri khusus. Diantaranya;

Berperawakan seperti Adam. Dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Page 6: Sejarah nabi saw

ل(ق$ ال(خ� ل( ي�ز� ل�م( ف� اع0ا ذ�ر� تIون� �س و�ط$ول$ه$ آد�م� �ة ور� ص$ ع�ل�ى ن�ة� ال(ج� ل$ ي�د(خ$ م�ن( Iك$ل ف�ا(آلن� ت�ى ح� ب�ع(د�ه$ ي�ن(ق$ص$

“Maka setiap orang yang masuk al jannah wajahnya seperti Adam dan tingginya 60 hasta, setelah Adam manusia terus mengecil hingga sampai sekarang.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Berusia masih muda. Dari shahabat Syahr bin Husyab radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

ن�ة0 س� ث�ال�ث�ين� و� ث�ال�ث= و(أ� ث�ال�ث�ين� �ب(ن�اء� أ ل�ين� ك�ح� م$ د0ا ر( م$ د0ا ر( ج$ ن�ة� ال(ج� �ن�ة ال(ج� أ�ه(ل$ ل$ ي�د(خ$

“Penghuni al jannah akan masuk ke dalam al jannah dengan keadaan rambut pendek, jenggot belum tumbuh, mata bercelak, dan berusia tiga puluh tahun atau tiga pulu tiga tahun.” (HR. At Tirmidzi no. 2468, dihasankan Asy Syaikh Al Albani. Keraguan ini berasal dari perawi, namun dalam riwayat Ahmad, Ibnu Abi Dunya, Ath Thabarani dan Al Baihaqi dengan riwayat tegas tanpa ada keraguan yaitu berusia 33 tahun. Lihat Tuhfatul Ahwadzi 7/215)

Orang Yang Pertama Mengetuk Pintu Al Jannah

Orang pertama kali yang mengetuk pintu al jannah, lalu membukanya dan kemudian memasukinya adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Dari shahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

�ن�ة ال(ج� ب�اب� ع$ ر� ي�ق( م�ن( و�ل$أ� �ن�ا أ و� �ة ي�ام� �ال(ق ي�و(م� ت�ب�ع0ا �ن(ب�ي�اء

ا(أل� أ�ك(ث�ر$ �ن�ا أ

“Saya adalah orang yang paling banyak pengikutnya pada Hari Kiamat dan saya adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu Al Jannah.” (HR. Muslim no. 196)

Masih dari shahabat Anas bin Malik namun dalam riwayat At Tirmidzi, dengan lafadz:

“Saya adalah orang yang pertama kali keluar jika mereka dibangkitkan. Saya adalah orang pertama kali bicara, jika mereka diam. Saya adalah pemimpin mereka, jika mereka dikirim. Saya adalah pemberi syafaat kepada mereka, jika mereka tertahan. Saya adalah pemberi berita gembira, jika mereka putus asa. Panji pujian ada digenggaman tanganku. Kunci-kunci al jannah ada ditanganku. Saya adalah keturunan Adam yang paling mulia di sisi Rabb-ku dan tidak ada kebanggaan melebihi hal ini. Saya dikelilingi seribu pelayan setia laksana mutiara yang tersimpan.”

Umat Yang Pertama Kali Masuk Al Jannah Dan Ciri-Cirinya

Sekalipun umat Islam ini adalah umat terakhir, namun Allah subhanahu wata’ala (dengan rahmat-Nya yang luas) memilihnya sebagai umat yang pertama kali masuk al jannah. Dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أ$وت$وا م( �ن�ه$ أ ب�ي(د� ن�ة� ال(ج� ل$ ي�د(خ$ م�ن( و�ل$أ� ن$ ن�ح( و� �ة ي�ام� �ال(ق ي�و(م� ل$ون� و�

ا(أل� ون� ر$ �ا(آلخ ن$ ن�ح(م( �ب�ع(د�ه م�ن( أ$وت�ين�اه$ و� ب(ل�ن�ا ق� م�ن( ال(ك�ت�اب�

“Kita adalah umat terakhir namun paling awal pada hari kiamat. Kita adalah umat yang pertama kali masuk al jannah, meskipun mereka diberi kitab sebelum kita, dan kita diberi kitab sesudah mereka.” (HR. Muslim no. 855)

Page 7: Sejarah nabi saw

Selain itu, Allah subhanahu wata’ala pun menampilkan umat Islam dengan penampilan yang amat indah. Masih dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ع�ل�ى م( ي�ل$ون�ه$ ال�ذ�ين� ث$م� �ال(ب�د(ر ل�ي(ل�ة� �ر م� ال(ق� �ة ور� ص$ ع�ل�ى ن�ة� ال(ج� ل$ون� ي�د(خ$ ة= ر� م( ز$ و�ل�أ� إ�ن�

اء�ة0 إ�ض� �اء م� الس� ف�ي kي mد$ر ك�و(ك�ب= mد أ�ش�

“Rombongan pertama yang masuk Al Jannah laksana bulan purnama, sedangkan rombongan berikutnya bagaikan bintang yang paling berkilau di langit.” (HR. Al Bukhari no. 3327, Muslim no. 2824)

Orang Fakir Miskin Lebih Dahulu Masuk Al Jannah

Lalu siapakah diantara umat Islam yang pertama kali masuk al jannah? Hal yang sama pernah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tanyakan kepada para shahabatnya. Seraya mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Barulah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan: “Mereka adalah kaum faqir Muhajirin yang terlindungi dari hal-hal yang dibenci. Salah seorang dari mereka meninggal dunia sementara kebutuhannya masih ada di dadanya namun ia tidak mampu menunaikannya. Para Malaikat berkata: ” Ya Rabb-kami, kami adalah para malaikat-Mu, penjaga-Mu, dan penghuni langit-Mu, janganlah Engkau dahulukan mereka daripada kami memasuki jannah-Mu! Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Mereka adalah hamba-hamba-Ku yang tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Mereka terlindungi dari hal-hal yang dibenci. Ada salah seorang diantara mereka meninggal dunia sementara kebutuhannya masih ada di dadanya yang tidak mampu ia tunaikan. Mendengar jawaban Allah seperti itu, para malaikat segera masuk ketempat mereka dari semua pintu seraya berkata,” Salam sejahtera untuk kalian atas kesabaran kalian. Ini adalah sebaik-baik tempat tinggal.” (HR. Ahmad dan At Thabarabi, dari shahabat Abdullah bin Umar)

Sementara dalam riwayat Al Imam Muslim dan At Tirmidzi menjelaskan selisih waktu antara rombongan orang-orang fakir dengan orang-orang kaya masuk ke dalam al jannah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ا ر�يف0 خ� ب�ع�ين� ر(ب�أ� �ن�ة ال(ج� إ�ل�ى �ة ي�ام� �ال(ق ي�و(م� ا(أل�غ(ن�ي�اء� ون� ب�ق$ ي�س( ر�ين� �اج ه� ال(م$ اء� ر� ق� ف$ إ�ن�

“Orang orang fakir kaum Muhajirin masuk Al Jannah mendahului orang-orang kaya dari mereka, dengan selisih waktu 40 tahun.” (HR. Muslim no. 2979)

Istri-istri Penghuni Al Jannah, Pesona, Ciri-Ciri Dan Kecantikannya

Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya“. (Al Baqarah: 25)

Pada ayat di atas Allah subhanahu wata’ala memadukan antara kenikmatan fisik berupa al jannah beserta taman-taman dan sungai-sungai di dalamnya, dengan kebahagian jiwa berupa bidadari-bidadari sebagai istri-istri yang suci lagi penyejuk mata bagi mereka. Dan Allah subhanahu wata’ala memastikan bagi mereka keberlangsungan kehidupan yang abadi tiada pernah terputus sedikitpun.

Page 8: Sejarah nabi saw

Mereka dipingit di kemah-kemah dalam keadaan putih bersih nan jelita. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam kemah.” (Ar Rahman: 72)

Mereka memiliki akhlak yang bagus nan indah sebagaimana kecantikan pesona wajah-wajah mereka. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang (berakhlak) baik-baik lagi cantik-cantik.” (Ar Rahman: 70)

Mereka berusia sebaya, selalu tampil dalam keadaan perawan, penuh pesona dan cinta. Allah subhanahu wata’ala berifirman (artinya): “Dan Kami jadikan bidadari-bidadari itu perawan. Penuh cinta kasih lagi sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan.” (Al Waqi’ah: 36-38)

Penghuni Yang Masuk Al Jannah Paling Akhir

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya aku tahu penghuni neraka yang paling akhir keluar dari neraka dan penghuni al jannah yang paling akhir masuk al jannah. Dia keluar dari neraka dengan merangkak. Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah ke al jannah (surga) dan masuklah ke dalamnya!’ Orang tersebut bergegas pergi ke jannah dan tergambar dalam pikirannya bahwa al jannah itu telah penuh sesak. Maka ia pun kembali dan berkata kepada Allah, ‘Wahai Rabbku, aku dapati al jannah telah penuh!’ Allah pun berfirman kepadanya, ‘Pergilah ke al jannah dan masuklah ke dalamnya! Sesungguhnya engkau berhak atas nikmat sebesar dunia dan sepuluh kali lipatnya.’ Orang tersebut berkata, ‘Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku dan menertawakanku, karena Engkau Sang Raja Penguasa?”

Abdullah bin Mas’ud berkata: “Kulihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.” Beliau bersabda: “Itulah derajat penghuni al jannah yang paling rendah.” (HR. Al Bukhari no. 6571 dan Muslim no. 186)

Penghuni Al Jannah Melihat Rabb Mereka Dengan Mata Kepalanya

Kenikmatan tertinggi di dalam al jannah adalah melihat wajah Rabbul ‘alamin. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):

“Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaikb berupa surga dan ada tambahannya. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dengan kehinaan. Mereka Itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.” (Yunus: 25-26)

Yang dimaksud dengan ada tambahannya pada ayat di atas yaitu berupa kenikmatan melihat Allah subhanahu wata’ala. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya: “Jika telah masuk penduduk al jannah ke dalam al jannah. Allah subhanahu wata’ala berkata: “Apakah kalian ingin tambahan dari-Ku. Mereka seraya menjawab: “Bukankah Engkau telah menjadikan wajah-wajah kami bercahaya? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam al jannah (surga) dan menyelamatkan dari an nar (neraka). Kemudian Allah subhanahu wata’ala membuka hijab-Nya. Maka tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka sukai dibanding dengan melihat Allah subhanahu wata’ala. (HR. Muslim no. 181)

Akhir kata, demikianlah tamasya kita untuk menengok sebagian keindahan para penghuni al jannah. Dengan sebuah harapan dapat mendorong kita untuk selalu berpacu dalam beramal

Page 9: Sejarah nabi saw

shalih. Tuk meraih tamasya yang hakiki yang penuh dengan kenikmatan yang abadi. Amien, Ya Rabbal ‘alamin.

Do’a Mohon Dimasukkan Al Jannah dan Dijauhkan dari An Naar

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berdo’a:

ل= و�ع�م� و(ل= ق� م�ن( ا �ل�ي(ه� إ ب$ mر ي$ق� ا و�م� ن�ة� ال(ج� أ�ل$ك� س(أ� إ�نmي ا , اللهم و�م� �الن�ار م�ن� أ�ع$وذ$ب�ك� و�

ل= و�ع�م� و(ل= ق� م�ن( ا �ل�ي(ه� إ ب$ mر ي$ق�

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu al jannah (surga) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari an nar (neraka) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan“. (HR. Ahmad, dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.1542)

Dikutip dari http://assalafy.org Penulis: Buletin Al Ilmu Jember, Judul: Sifat-Sifat Penghuni Al Jannah

Baca Risala terkait ini:1.Wanita Ahli Surga dan   Ciri-Cirinya 2.Para Wanita Mendapatkan Apa di Surga Kelak ?3. Wanita Pernah Mempunyai Dua Suami di Dunia, Siapa Kelak Yang Menjadi Suaminya Di Surga?4. Mengapa Minoritas Penghuni Surga adalah Kaum   Wanita? 5. Seluruh Ummat Muhammad Akan Masuk Surga Kecuali yang   Enggan

Diarsipkan pada: http://qurandansunnah.wordpress.com/

Mengenai Saya

Saefulloh Marjan Aku lahir disebuah Dusun Catang, Kec.Tunjung Teja, Kab.Serang - Banten.

Rabu, 10 Maret 2010

KIAT MENUJU SUKSES DUNIA AKHIRAT ALA NABI SAW

HADIS MUTHAHHARAH

Page 10: Sejarah nabi saw

Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada

Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan

menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya Tanyalah apa

yang engkau kehendaki :

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim

Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim

Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya

Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan

jadi orang paling kaya

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil

Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah

engkau seadil-adil manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang paling baik

Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik

manusia

Page 11: Sejarah nabi saw

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah

Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan zikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah

Dia berkata : Aku mau disempurnakan imankuBaginda S.A.W menjawab : Perelokkan akhlakmu niscaya

imanmu akan sempurna

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)

Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak merasa

begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan termasuk

golongan muhsinin

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat

Baginda S.A.W menjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan

mereka yang taat

Dia berkata : Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa

Baginda S.A.W menjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa niscaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan

suci daripada dosa

Dia berkata : Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya

Baginda S.A.W menjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah

cahaya

Page 12: Sejarah nabi saw

Dia berkata : Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamatBaginda S.A.W menjawab : Kasihanilah dirimu dan

kasihanilah orang lain niscaya Allah akan mengasihanimu pada hari qiamat

Dia berkata : Aku mau dihapuskan segala dosakuBaginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar niscaya

akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamu

Dia berkata : Aku mau menjadi semulia-mulia manusiaBaginda S.A.W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu

perkara pada orang lain niscaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi segagah-gagah manusiaBaginda S.A.W menjawab : Sentiasa menyerah diri (tawakkal)

kepada Allah niscaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia

Dia berkata : Aku mau dimurahkan rezeki oleh AllahBaginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan

bersih ( dari hadas ) niscaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya

Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam

golongan yang dicintai oleh Mereka

Page 13: Sejarah nabi saw

Dia berkata : Aku mau diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat

Baginda S.A.W menjawab : Jangan marah kepada orang lain niscaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan

Allah dan rasulNya

Dia berkata : Aku mau diterima segala permohonankuBaginda S.A.W menjawab : Jauhilah makanan haram niscaya

segala permohonanmu akan diterimaNya

Dia berkata : Aku mau agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat

Baginda S.A.W menjawab : Tutuplah keburukan orang lain niscaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat

Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?

Baginda S.A.W menjawab : Orang yang sentiasa mengalir air mata penyesalan,mereka yang tunduk pada kehendakNya

dan mereka yang ditimpa kesakitan

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi Allah?Baginda S.A.W menjawab : Elok budi pekerti, rendah diri dan

sabar dengan ujian ( bala )

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi Allah?

Baginda S.A.W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan

Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ?

Baginda S.A.W menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi ( tidak diketahui ) dan menghubungkan kasih

saying

Page 14: Sejarah nabi saw

Dia berkata: Apakah yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?

Baginda S.A.W menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah

Mengenai Saya

Saefulloh Marjan Aku lahir disebuah Dusun Catang, Kec.Tunjung Teja, Kab.Serang - Banten.

Lihat profil lengkapku

Waktu

Link

Habib Munzir Gus Mus Saefulloh Marjan Family Pesantren Virtual NU Online Habib Luthfi Online TKA AL-MUTTAQIN

Page 15: Sejarah nabi saw

Penanggalan Islam

Free @ Hijriah

Rabu, 31 Maret 2010

Rahasia Khusu dalam Shalat

Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 2 :

Rahasia Khusu dalam Shalat

Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 2 :

Rahasia KhusuK dalam Shalat Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 2 :

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.

Page 16: Sejarah nabi saw

Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?"

Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu’ zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?"

Hatim berkata, "Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu’ dengan air.

Sementara wudhu’ batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-1. Bertaubat

2. Menyesali dosa yang dilakukan

3. Tidak tergila-gilakan dunia

4. Tidak mencari / mengharap pujian orang (riya’)

5. Tinggalkan sifat berbangga

6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. Meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku bersiap shalat dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Sirratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam shalat ku fahami maknanya, kemudian aku ruku’ dan sujud dengan tawadhu’, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas.

Beginilah aku bershalat selama 30 tahun."

Tatkala Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Insya Allah, Bermanfaat dan dapat dipetik Hikmahnya.

Page 17: Sejarah nabi saw

Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang

tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi

peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam, dan diberi minuman dengan

air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya(QS. MUHAMMAD:15)

Dzikir-Dzikir Setelah Shalat   Wajib

Posted by Admin pada 18/07/2009

Keutamaan Berdzikir

Di dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah diterangkan tentang keutamaan berdzikir kepada Allah, baik yang sifatnya muqayyad (tertentu dan terikat) yaitu waktu, bilangannya dan caranya terikat sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah, tidak boleh bagi kita untuk menambah atau mengurangi bilangannya, atau menentukan waktunya tanpa dalil, atau membuat cara-cara berdzikir tersendiri tanpa disertai dalil baik dari Al-Qur`an ataupun hadits yang shahih/hasan, seperti berdzikir secara berjama’ah (lebih jelasnya lihat kitab Al-Qaulul Mufiid fii Adillatit Tauhiid, Al-Ibdaa’ fii Kamaalisy Syar’i wa Khatharul Ibtidaa’, Bid’ahnya Dzikir Berjama’ah, dan lain-lain).

Atau dzikir-dzikir yang sifatnya muthlaq, yaitu dzikir di setiap keadaan baik berbaring, duduk dan berjalan sebagaimana diterangkan oleh ‘A`isyah bahwa beliau berdzikir di setiap keadaan (HR. Muslim). Akan tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc.

Diantara ayat yang menjelaskan keutamaan berdzikir adalah:

1. Firman Allah,

Bون EرEفH Jك ت وJال لBي وا EرE ك HاشJو HمE ك HرE ذHكJ أ Bي ون EرE فJاذHك

“Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku.” (Al-Baqarah:152)

2. Firman Allah,

ا XيرB Jث ك ا XرH ذBك Jه\ الل وا EرE اذHك Eوا آمJن JينBذ\ ال fهJا يJ أ Jا ي

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (Al-Ahzaab:41)

3. Firman Allah, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan

Page 18: Sejarah nabi saw

yang benar/jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bershadaqah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzaab:35)

4. Firman Allah,

mال(غ$د$و�ب �و(ل ال(ق� م�ن� �ر ه( ال(ج� و�د$ون� ة0 يف� �و�خ ع0ا Iر ت�ض� ك� �س ن�ف( ف�ي ب�ك� ر� اذ(ك$ر( و�ل�ين �ال(غ�اف م�ن� ت�ك$ن( و�ال �ال و�اآلص�

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Al-A’raaf:205)

Adapun di dalam As-Sunnah, Diantaranya:

1. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Bتh HمJي وJال hيJحH ال EلJ مJث Eه\ ب Jر EرE JذHك ي J ال HيBذ\ وJال Eه\ ب Jر EرE JذHك ي HيBذ\ ال EلJ مJث

“Permisalan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang yang hidup dan mati.” (HR. Al-Bukhariy no.6407 bersama Fathul Bari 11/208 dan Muslim 1/539 no.779)

Adapun lafazh Al-Imam Muslim adalah,

hيJحH ال EلJ مJث BهH فBي Eالله EرJ EذHك ي J ال HيBذ\ ال BتH Jي Hب وJال BهH فBي Eالله EرJ EذHك ي HيBذ\ ال BتH Jي Hب ال EلJ مJثBتh HمJي وJال

“Permisalan rumah yang di dalamnya disebut nama Allah dan rumah yang di dalamnya tidak disebut nama Allah adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.”

2. Dari ‘Abdullah bin Busrin radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam telah banyak atasku, maka kabarkan kepadaku dengan sesuatu yang aku akan mengikatkan diriku dengannya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

Bالله BرH ذBك HنBم Xا طHب Jر JكE ان JسB ل Eال JزJ ي J ال

“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidziy 5/458 dan Ibnu Majah 2/1246, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/139 dan Shahiih Sunan Ibni Maajah 2/317)

3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Page 19: Sejarah nabi saw

EلHوEقJ أ J ال BهJا Jال مHثJ أ Bر HشJعB ب EةJ ن JسJحH وJال yةJ ن JسJح BهB ب EهJ فJل Bالله BابJ Bت ك HنBم فXا HرJح J أ JرJق HنJم

yف HرJح yمH وJمBي yف HرJح yمJ وJال yف HرJح yفBلJ أ HنBكJ وJل yف HرJح الم

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidziy 5/175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9 serta Shahiihul Jaami’ Ash-Shaghiir 5/340)

Dzikir-dzikir Setelah Salam dari Shalat Wajib

Diantara dzikir-dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir setelah salam dari shalat wajib. Setelah selesai mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, kita disunnahkan membaca dzikir, yaitu sebagai berikut:

1. Membaca:

EمJ ال الس\ JكH وJمBن EمJ ال الس\ JتH Jن أ \هEم\ الل Jالله EرBفHغJ ت HسJ أ Jالله EرBفHغJ ت Hس

J أ Jالله EرBفHغJ ت HسJ أ

B ام JرH Bك وJاإل BلJ HجJال ال ذJا Jا ي JتH ك JارJ Jب ت

“Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim 1/414)

2. Membaca:

EهJ ل JكH رBي Jش J ال EهJدHحJو Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J ء� , ال Hي Jش hلE ك عJلJى JوEهJو EدHمJحH ال EهJ وJل EكHلEمH ال EهJ ل yرH دh , قJدBي JجH ال ذJا EعJفH Jن ي J وJال JتHعJ مJن BمJا ل JيBطHعEم J وJال JتH JعHطJي أ BمJا ل JعB مJان J ال \هEم\ الل

fد JجH ال JكH مBن

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.” (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)

3. Membaca:

ء� Hي Jش hلE ك عJلJى JوEهJو EدHمJحH ال EهJ وJل EكHلEمH ال EهJ ل ،EهJ ل JكH رBي Jش J ال EهJدHحJو Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J ال EةJمHعh الن EهJ ل ،Eاه\ Bي إ \ Bال إ EدE JعHب ن J وJال Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J ال ،BاللهB ب \ Bال إ Jو\ةEق J وJال JلHوJح J ال ، yرH قJدBي

JهBرJ ك HوJ وJل JنH الدhي EهJ ل JنH مEخHلBصBي Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J ال ، EنJسJحH ال EاءJ \ن الث EهJ وJل EلHضJفH ال EهJ وJلJنHو EرBافJ Hك ال

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah

Page 20: Sejarah nabi saw

segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.” (HR. Muslim 1/415)

4. Membaca:

Eالله JانJحH ب Eس

“Maha Suci Allah.” (tiga puluh tiga kali)

Bه\ Bل ل EدHمJحH Jل ا

“Segala puji bagi Allah.” (tiga puluh tiga kali)

EرJ Hب كJ أ EللهJ ا

“Allah Maha Besar.” (tiga puluh tiga kali)

Kemudian dilengkapi menjadi seratus dengan membaca,

EهJ ل JكH رBي Jش J ال EهJدHحJو Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J ء� , ال Hي Jش hلE ك عJلJى JوEهJو EدHمJحH ال EهJ وJل EكHلEمH ال EهJ ل yرH قJدBي

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Ta’ala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat). Dan amalan yang kedua, bertakbir 34 kali ketika hendak tidur, bertahmid 33 kali dan bertasbih 33 kali (atau boleh tasbih dulu, tahmid baru takbir, pent), maka itulah 100 kali diucapkan oleh lisan dan 1000 kali dalam timbangan.”

Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.”

Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?“

Page 21: Sejarah nabi saw

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204)

Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali dengan ditambah tahlil satu kali atau masing-masing 10 kali, yang penting konsisten, jika memilih yang 10 kali maka dalam satu hari kita memakai dzikir yang 10 kali tersebut.

Hadits ini selayaknya diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai amalan yang sebenarnya mudah, tidak bisa kita amalkan.

Tentunya amalan/ibadah semudah apapun tidak akan terwujud kecuali dengan pertolongan Allah. Setiap beramal apapun seharusnya kita meminta pertolongan kepada Allah, dalam rangka merealisasikan firman Allah,

EينBعJ ت HسJ ن Jاك\ Bي وJإ EدE JعHب ن Jاك\ Bي إ

“Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (Al-Faatihah:4)

5. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah shalat Zhuhur, ‘Ashar dan ‘Isya`. Adapun setelah shalat Maghrib dan Shubuh dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasa`iy 3/68, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 2/8, lihat juga Fathul Baari 9/62)

6. Membaca ayat kursi yaitu surat Al-Baqarah:255

Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut. (HR. An-Nasa`iy dalam ‘Amalul yaum wal lailah no.100, Ibnus Sunniy no.121 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiihul Jaami’ 5/339 dan Silsilatul Ahaadiits Ash-Shahiihah 2/697 no.972)

7. Membaca:

JكB JادJت ب Bع BنHسEحJو JكBرH ك EشJو JكBرH ذBك عJلJى Hيh ن BعJ أ \هEم\ الل

Sebagaimana diterangkan dalam hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua tangannya dan berkata, “Ya Mu’adz, Demi Allah, sungguh aku benar-benar mencintaimu.” Lalu beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu Ya Mu’adz, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan di setiap selesai shalat, ucapan...” (lihat di atas):

“Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud 2/86 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiih Sunan Abi Dawud 1/284)

Do’a ini bisa dibaca setelah tasyahhud dan sebelum salam atau setelah salam. (‘Aunul Ma’buud 4/269)

8. Membaca:

Page 22: Sejarah nabi saw

EهJ ل JكH رBي Jش J ال EهJدHحJو Eالله \ Bال إ JهJ Bل إ J وJهEوJ , ال EتH EمBي وJي HيB ي HحE ي EدHمJحH ال EهJ وJل EكHلEمH ال EهJ ل yرH قJدBي يHء� Jش hلE ك عJلJى

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

Dibaca sepuluh kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh. (HR. At-Tirmidziy 5/515 dan Ahmad 4/227, lihat takhrijnya dalam Zaadul Ma’aad 1/300)

9. Membaca:

X \ال JقJب مEت X وJعJمJال Xا hب طJي قXا HزBرJو JافBعXا ن HمXا ل Bع JكE Jل أ HسJ أ Hيh Bن إ \هEم\ الل

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.” Setelah salam dari shalat shubuh. (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan Majma’uz Zawaa`id 10/111)

Semoga kita diberikan taufiq oleh Allah sehingga bisa mengamalkan dzikir-dzikir ini, aamiin.

Wallaahu A’lam.

Maraaji’: Hishnul Muslim, karya Asy-Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthaniy, Shahiih Kitaab Al-Adzkaar wa Dha’iifihii, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy dan Al-Kalimuth Thayyib, karya Ibnu Taimiyyah.

Dikutip dari Salafy.or.id offline Penulis: Bulletin Al Wala wal Bara, Judul: Seputar masalah shalat (dzikir setelah shalat)

Baca Risalah terkait ini:1.Istighfar yang Paling   Utama 2.Kumpulan Dzikir dan Do’a (Hisnul Muslim 1) Perisai Seorang   Muslim 3.Kumpulan Dzikir dan Do’a (Hisnul Muslim 2) Perisai Seorang   Muslim 4.Rasulullah Berdzikir dengan Jari Kanannya, Tanpa Alat   Tasbih 5.Dzikir-dzikir Setelah Shalat   Wajib 6.Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Tuntunan Rasulullah Serta   Keutamaannya 7.Doa Senjata Orang Yang   Beriman 8.KUMPULAN DZIKIR DAN DO’A

Diarsipkan pada: http://qurandansunnah.wordpress.com/