17

Click here to load reader

Sejarah Romawi Kuno

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah Romawi Kuno

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusatdunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGANEGARA ROMA

Source: http://newsgroups.derkeiler.com/Archive/Soc/soc.culture.indonesia/2009−01/msg00723.html

From: mendangkamulan@xxxxxxxxx• Date: Thu, 8 Jan 2009 18:30:15 −0800 (PST)•

LATAR BELAKANG DAN PERTOBATAN RASUL PAULUS

1. Penduduk Asli Tarsus2. Pendidikan Paulus3. Kembali ke Tarsus4. Penganiayaan Orang−orang Kristen5. Paulus Mulai Menuju ke Damsyik6. Pertobatan Paulus7. Ananias8. Paulus Mulai Berkotbah

LATAR BELAKANG DAN PERTOBATAN RASUL PAULUS

BACAAN ALKITAB

* Kisah Para Rasul 21:39; 22:3; 22:27−28; 9:3−20

21:39 Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, wargadari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya akudiperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu."22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia,tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinanGamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorangyang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.22:27 Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata:"Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?" Jawab Paulus: "Benar."22:28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli denganharga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karenakelahiranku."9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,tiba−tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yangberkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata−Nya: "Akulah Yesusyang kauaniaya itu.

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA1

Page 2: Sejarah Romawi Kuno

9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akandikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."9:7 Maka termangu−mangulah teman−temannya seperjalanan, karena merekamemang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidakdapat melihat apa−apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya iatidak makan dan minum.9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhankepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku,Tuhan!"9:11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Iasekarang berdoa,9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yangbernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya,supaya ia dapat melihat lagi."9:13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentangorang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadaporang−orang kudus−Mu di Yerusalem.9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam−imam kepalauntuk menangkap semua orang yang memanggil nama−Mu."9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalahalat pilihan bagi−Ku untuk memberitakan nama−Ku kepada bangsa−bangsalain serta raja−raja dan orang−orang Israel.9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaanyang harus ia tanggung oleh karena nama−Ku."9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Iamenumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku,Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkaulalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagidan penuh dengan Roh Kudus."9:18 Dan seketika itu juga seolah−olah selaput gugur dari matanya,sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.9:19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama−sama dengan murid−murid diDamsyik.9:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah−rumah ibadat, danmengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

SIAPA PAULUS ITU?

Kita akan mulai mempelajari kehidupan Rasul Paulus dengan terlebihdahulu melihat latar belakang hidupnya. Nama aslinya adalah Saulus(nama yang diambil dari bahasa Ibrani), tetapi setelah bertobatmengambil nama dalam bahasa Yunani, yaitu Paulus. Saulus adalahseorang Yahudi dan ia sangat bangga dengan keyahudiannya itu. Iaberasal dari suku Benyamin dan ia juga memiliki kewarganegaraan Roma.

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA2

Page 3: Sejarah Romawi Kuno

1. PENDUDUK ASLI TARSUS

Waktu kelahiran Paulus kurang lebih sama dengan kelahiran Tuhan YesusKristus. Ia dilahirkan di Tarsus, sebuah kota yang terkemuka zaman itudi wilayah Kilikia. Tarsus terletak hanya 1,2 km dari Laut Tengah.Oleh karena itu, Tarsus menjadi kota pusat perdagangan. Di sampingitu, Tarsus juga menjadi kota ilmu pengetahuan. Banyak orang pendatangyang belajar di sekolah−sekolah terkenal di Tarsus, dan kemudiantersebar ke seluruh bagian kekaisaran Roma. Di kota ini tinggal orang−orang Yunani dan orang− orang Timur, juga bangsa−bangsa yang lain.

Di kota Tarsus Paulus mendapat kesempatan belajar tentang cara hidupbangsa yang bukan Yahudi. Oleh karena itu, ketika waktunya tiba, diadapat memperkenalkan Injil Kristus kepada bangsa−bangsa lain dengancara yang sangat baik.

Dalam sejarah Perjanjian Baru sesudah kebangkitan Yesus, perhatianberalih dari Petrus dan para murid Yesus lainnya kepada seorang tokohpenting lain dalam kehidupan jemaat mula−mula − yakni Paulus, sangFarisi. Paulus bukan satu−satunya orang Farisi yang menjadi Kristen(Kisah Para Rasul 15:5), tetapi ia memang yang paling terkenal.Berbeda dengan banyak orang Kristen Yahudi lainnya, Paulus tidak lahirdi Palestina. Sama seperti banyak orang yang bertobat pada hariPentakosta, ia seorang Yahudi Helenis. Ia berasal dari kota Tarsus diprovinsi Silisia, dan dia juga seorang warga negara Roma (Kisah ParaRasul 22:3,27).

a. Masa muda Paulus

Mungkin sekali ada dua masa yang berbeda dalam kehidupan Paulussewaktu muda: masa kanak−kanak yang dihabiskannya di Tarsus, dan masamuda serta awal kedewasaan di Yerusalem. Kata "dibesarkan" dalam KisahPara Rasul 22:3 dapat berarti ketika masih bayi Paulus pindah dariTarsus ke Yerusalem. Tetapi kebanyakan ahli berpendapat hal itu hanyamengacu pada pendidikannya. Paulus pulang ke Tarsus setelahpertobatannya (Kisah Para Rasul 9:30), jadi kelihatannya kota ini yangdianggapnya sebagai kampung halaman.

a1. Tarsus

Walaupun Paulus pertama−tama dan terutama adalah seorang Yahudi, iajuga bangga terhadap Tarsus, yang merupakan kota pendidikan tinggiserta juga pusat pemerintahan dan perdagangan. Tetapi ia tidak merasasenang dengan kebudayaan di kota itu yang bersifat Yunani dan kafir.Orangtua Paulus merupakan orang−orang Yahudi dan sekaligus menjadiwarga negara Roma. Walaupun mereka berusaha melindungi Paulus dari

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA3

Page 4: Sejarah Romawi Kuno

pengaruh kafir sewaktu remaja, tetapi keadaan kota Tarsus membuatsetiap anak yang cerdas terpengaruh oleh bahasa dan ide−ide kebudayaanYunani yang kafir. Pengaruh itu tampak dalam tiga rujukan sastraYunani oleh Paulus, yakni kepada penyair−penyair Epimenides (KisahPara Rasul 17:28), Aratus (Titus 1:12) dan Menander (1Korintus15:33).

Sewaktu masih sangat muda, orangtua Paulus memutuskan ia harus menjadiseorang rabi (guru hukum Taurat). Sebagai seorang anak kecil diTarsus, ia belajar tentang tradisi−tradisi umat Yahudi melaluipendidikan yang teratur di sinagoge setempat. Alkitabnya yang pertamakemungkinan besar adalah Septuaginta, terjemahan Perjanjian Lama kedalam bahasa Yunani.

Sewaktu tinggal di Tarsus, Paulus juga belajar membuat tenda, sebabsetiap murid hukum Taurat dianjurkan mempelajari suatu ketrampilan disamping menuntut ilmu. Hal ini sangat bermanfaat bagi Paulus padakemudian hari, sebab dengan demikian dia sanggup memperoleh nafkahsendiri sewaktu melakukan pekerjaan misionernya.

a2. Yerusalem

Tidak lama kemudian, Paulus dikirim dari Tarsus ke pusat dunia Yahudi,yakni Yerusalem. Di Yerusalem ia menjadi murid Rabi Gamaliel, yangmerupakan cucu dan pengganti Rabi Hillel yang kesohor (kira−kira tahun60 sM−20 M). Hillel telah mengajarkan suatu bentuk agama Yahudi yanglebih maju dan liberal, daripada saingannya, Syammai. Apa yangdikatakan Yesus tentang perceraian mungkin telah dicetuskan olehpengikut−pengikut kedua rabi tersebut (Markus 10:1−12). Hillelmenyatakan seorang lelaki dapat menceraikan istrinya kalau istrinyaitu tidak menyenangkan dalam hal apa pun juga − misalnya jika iamemasak makanan sampai hangus! Tetapi Syammai berpendapat perceraianhanya dibenarkan bila telah terjadi dosa moral yang berat. Apa yangPaulus sendiri tulis mengenai pokok tersebut menunjukkan bahwa iamengubah pendiriannya setelah menjadi Kristen.

Namun Paulus memperoleh sedikitnya satu manfaat besar daripendidikannya menurut tradisi Hillel. Syammai berpendapat bahwa orang−orang bukan−Yahudi tidak mempunyai tempat di dalam rencana Allah.Sedangkan saingannya bukan saja menyambut mereka, tetapi secarapositif telah pergi menginjili mereka. Mungkin Paulus pertama kalimendengar dari Gamaliel bahwa ada tugas besar yang perlu dikerjakan diantara bangsa−bangsa bukan−Yahudi di kawasan kekaisaran Roma.

Paulus mencatat kemajuan yang baik dalam studinya di Yerusalem.Menurut Paulus sendiri, ia seorang murid yang sangat berhasil (Galatia1:14). Ia menjadi begitu penting, sehingga ketika orang−orang Kristendiadili oleh karena iman mereka, ia diberi hak "memberi suara"terhadap mereka, baik dalam jemaat sinagoge ataupun di dewan tertinggiorang Yahudi, yakni Sanhedrin (Kisah Para Rasul 26:10).

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA4

Page 5: Sejarah Romawi Kuno

Demikianlah keterangan yang kita ketahui mengenai latar belakang danpendidikan Paulus. Kita telah memberikan garis besar hidupnya sebelumdia bertobat. Sekarang kita harus menggali dan melihat apa yang dapatditemukan tentang hidup masa mudanya, agar kita mengertikepribadiannya yang rumit serta mempunyai dasar yang jelas untukmengerti surat−suratnya.

Rupanya ada tiga pengaruh utama pada Paulus selama masa mudanya, yakniagama Yahudi, filsafat Yunani dan agama−agama rahasia.

b. Paulus dan agama Yahudi

Paulus sendiri tidak pernah menyebut pengaruh−pengaruh Yunani ataukafir, tetapi ia membuat banyak pernyataan tentang latar belakangserta pendidikan Yahudinya. Ia bangga akan kenyataan ia seorang Farisiyang baik. Kalau kita membaca surat−surat Paulus yang ditulisnyasebagai seorang Kristen, menjadi jelas ia tetap mempertahankankepercayaan−kepercayaan terbaik yang diterima dari guru−gurunya. Salahsatu saingan utama dari kaum Farisi adalah kaum Saduki. Kedua golongantersebut masing−masing mewakili sayap liberal dan konservatif dariagama Yahudi. Pada setiap pokok pertikaian antara kedua golongantersebut, Paulus mengutip dan sering memperbaiki pendirian kaumFarisi.

" Kaum Farisi percaya sejarah mempunyai maksud dan tujuan. Merekaberpendapat Allah mengatur peristiwa−peristiwa menurut rencana−Nyasendiri, yang mencapai titik puncaknya dengan kedatangan sang Mesiasyang akan memimpin umat−Nya. Ini sesuatu yang dapat diterima denganbaik oleh Paulus sebagai seorang Kristen. Dalam Roma 9−11 iamengemukakan Allah mengatur jalannya sejarah dengan tujuan agar padaakhirnya orang−orang Yahudi diikutsertakan dalam persekutuan Kristen.Paulus berpikir sebagai seorang Farisi yang baik −− walaupun diamelangkah lebih jauh, sebab ia tahu Mesias telah datang dalam pribadiYesus Kristus.

" Kaum Farisi percaya akan hidup setelah kematian. Paulus menekankanhal tersebut demi keuntungannya sendiri ketika dia diadili di hadapanSanhedrin (Kisah Para Rasul 23:6−10) dan Herodes Agripa II (Kisah ParaRasul 26:6−8). Tetapi sebagai seorang Kristen, Paulus melangkah lebihjauh lagi. Ia yakin bahwa tidak seorang pun dapat menjamin adanyakebangkitan lepas dari kenyataan bahwa Yesus Kristus telah bangkitdari kematian.

" Kaum Farisi percaya akan malaikat−malaikat dan setan−setan. KaumSaduki tidak percaya akan hal−hal tersebut. Di sini juga Paulusmempertahankan kepercayaannya sebagai seorang Farisi tetapimengubahnya dalam terang Kristus. Di salib, Kristus telah menaklukkankuasa−kuasa jahat. Oleh sebab itu, orang−orang Kristen "lebih daripada

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA5

Page 6: Sejarah Romawi Kuno

orang−orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita" (Roma8:37). Tidak seorang malaikat pun dapat menyaingi Tuhan yang telahbangkit, yang dilayani Paulus, dan yang di dalam−Nya "seluruhkepenuhan Allah berkenan diam" (Kolose 1:19).

Bukan hanya dalam soal iman Paulus memperlihatkan pengaruh latarbelakang Yahudinya. Cara ia menulis, dengan memakai ayat−ayatPerjanjian Lama untuk "membuktikan" pokok−pokok teologisnya, langsungdiambil dari pendidikannya selaku seorang Farisi. Pembaca surat Pauluskepada jemaat di Galatia kadang−kadang merasa heran, atau bahkan geli,bila melihat cara Paulus menafsirkan beberapa nats Perjanjian Lama.Umpamanya, ia memakai metode tafsir yang biasa dipakai para rabiYahudi sewaktu ia menyatakan janji−janji kepada Abraham ditujukankepada satu orang, yakni Yesus Kristus, dengan alasan kata Yunani yangditerjemahkan "keturunan" berbentuk tunggal (Galatia 3:16). Sepertipara rabi, Paulus kadang−kadang mengutip sepotong nats tanpamemperhatikan konteksnya, dan menggabungkan teks−teks yang diambildari beberapa bagian Perjanjian Lama yang sama sekali berbeda dantidak berkaitan.

Namun dalam satu pokok penting Paulus tidak mengikuti warisanYahudinya. Kaum Farisi merupakan orang−orang legalistik. Merekamewajibkan pemeliharaan secara rinci bukan hanya hukum Perjanjian Lamayang tertulis, tetapi juga hukum−hukum tradisional dan kebiasaan−kebiasaan yang tidak berdasarkan otoritas Alkitab. Lebih daripada itu,mereka menyatakan bahwa orang−orang yang tidak memelihara semuanyaitu, tidak pernah dapat memperoleh keselamatan penuh. Paulus telahmengalami keputusasaan secara total ketika ia berusaha menjadi seorangFarisi yang baik dan memelihara Taurat. Paulus tahu ia tidak pernahdapat melakukannya. Sebab itu ia tidak pernah dapat benar−benarmengenal Allah. Sewaktu lagi merasa optimis, ia pernah berkata,"tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat, aku tidakbercacat" (Filipi 3:6). Tetapi di dalam hatinya ia mengetahui adakuasa yang lebih besar daripada kuasanya sendiri yang sedang bekerjadan mencegahnya untuk memelihara seluruh hukum Taurat. Bahkankeberhasilan yang dicapainya pun jauh dari memadai: "Sebab apa yangaku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yangaku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat" (Roma7:15). Semakin Paulus berusaha melakukan yang baik, ia menemukan bahwasemakin tidak mungkin dia melakukannya.

Hanya karena ia seorang Farisi yang begitu setia, ia dapat menghargaiapa yang telah dilakukan Allah bagi manusia di dalam Yesus Kristus.Ajaran Farisi menjadi cermin di mana Paulus melihat kekurangan−kekurangannya sendiri yang begitu jelas dinyatakan sehingga ianampaknya merupakan orang "yang paling berdosa" (1Timotius 1:15).Tetapi di dalam Yesus Kristus ia melihat pencerminan dari apa yangdapat dicapainya oleh anugerah Allah yang diberikan secara cuma−cuma:"Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat ... telahdilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak−Nya sendiri dalamdaging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA6

Page 7: Sejarah Romawi Kuno

telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging ... Jadi ... jikaoleh Roh kamu mematikan perbuatan− perbuatan tubuhmu, kamu akanhidup ... Roh membantu kita dalam kelemahan kita" (Roma8:3,12,13,26).

c. Paulus dan Para Filsuf

Di antara banyak aliran filsafat yang ada pada waktu itu, aliran Stoikmungkin yang paling serasi bagi Paulus. Satu atau dua filsuf Stoikbesar berasal dari Tarsus, dan mungkin Paulus masih ingat sedikittentang pengajaran mereka dari masa mudanya.

Beberapa ahli berpendapat pengetahuan Paulus tentang filsafat Stoiklebih dalam daripada itu. Pada tahun 1910 Rudolf Bultmann menunjukkanbahwa cara Paulus mengemukakan pendapatnya kadang−kadang menyerupaiargumen−argumen Stoik. Kedua−duanya memakai pertanyaan retoris,pernyataan singkat yang berdiri sendiri, seorang lawan khayalan yangmengajukan pertanyaan−pertanyaan, dan banyak ilustrasi yang diambildari dunia atletik, pembangunan serta kehidupan sehari−hari. Malahankita dapat menemukan frasa−frasa dalam pengajaran Paulus yang dapatdianggap mendukung ajaran Stoik; umpamanya pernyataannya, "segalasesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu darisegala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia" (Kolose 1:16−17).Dalam pidato Paulus di Atena, Lukas melaporkan bahwa Paulus benar−benar mengutip Aratus, penyair Stoik yang terkenal (Kisah Para Rasul17:28). Beberapa dari surat Paulus juga sering mencerminkanperistilahan Stoik −− seperti waktu ia menggambarkan moralitas denganistilah "seharusnya" atau "sepatutnya" dan "tidak pantas". Tidak perludisangsikan lagi bahwa Paulus mengetahui dan bersimpati terhadapbanyak cita−cita Stoik. Tetapi ada beberapa perbedaan yang hakiki danpenting antara kekristenan Paulus dan filsafat Stoik.

" Filsafat Stoik didasarkan atas spekulasi−spekulasi filsafat mengenaisifat dunia dan manusia. "Ilah"−nya yang sebenarnya adalah akalmanusia yang abstrak. Agama Kristen sangat berbeda, sebab ia dengankokoh didasarkan pada fakta−fakta historis tentang kehidupan, kematiandan kebangkitan Yesus Kristus (1Korintus 15:3−11).

" "Ilah" Stoik adalah abstraksi yang samar−samar, kadang−kadangdihubungkan dengan seluruh alam semesta, kadang−kadang dengan akal,dan kadang−kadang malah dengan unsur api: "Tidak kita tahu ilah apaitu, tetapi ada ilah yang berdiam" (Seneca, Surat−surat 41.2, dikutipdari Virgil). Sebaliknya Allah yang dikenal Paulus adalah Wujudpribadi yang dinyatakan dalam Kristus: "Karena seluruh kepenuhan Allahberkenan diam di dalam Dia" (Kolose 1:19).

" Para Stoik mau menemukan "keselamatan" dalam keswasembadaan. Merekaberusaha memperoleh penguasaan atas diri sendiri agar dapat hidupsecara serasi dengan alam. "Tujuan hidup adalah untuk bertindak sesuai

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA7

Page 8: Sejarah Romawi Kuno

dengan alam, yakni sekaligus baik dengan alam yang ada dalam diri kitamaupun dengan alam semesta .... Jadi kehidupan yang sesuai dengan alamadalah keberadaan yang bijak dan bahagia, yang dinikmati hanya olehorang yang selalu berusaha memelihara keserasian antara setan di dalampribadi dengan kehendak Kuasa yang mengatur alam semesta" (DiogenesLaertius vii.1.53). Bagi Paulus, keselamatan berbeda sekali dengangagasan tersebut. Ia menemukan bahwa keselamatan tidak bergantung padadiri sendiri, melainkan dengan penyerahan diri kepada Yesus Kristus:"Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukanlagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalamaku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidupoleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkandiri−Nya untuk aku" (Galatia 2:19−20).

" Filsafat Stoik tidak mempunyai masa depan; melainkan merupakan agamakeputusasaan. Kebanyakan orang dianggap tidak sanggup mencapaikedewasaan moral. Masa depan mereka adalah untuk dibinasakan di manasatu siklus sejarah dunia mengikuti siklus lainnya, hanya untukdilahirkan kembali atau di−reinkarnasi −− begitu rupa sehingga seluruhsiklus dapat diulangi. Agama Kristen bertentangan dengan hal ini, danmenyatakan bahwa dunia yang kita kenal pasti akan berakhir dengancampur tangan Kristus sendiri. Kemudian akan tercipta suatu tata duniayang sama sekali baru (1Korintus 15:20−28).

Pengaruh Stoik terhadap Paulus haruslah dianggap sangat kecil saja.Setiap orang tak luput dari pemakaian kata−kata dan ungkapan−ungkapanyang dikenal dari konteks lain. Tetapi kalau Paulus memakai bahasaStoik, maka ia memberikannya arti baru. Sebab berita Paulus tentangkeselamatan melalui Kristus jauh berbeda dengan berita Stoik tentangkeselamatan melalui penguasaan diri.

d. Paulus dan Agama−agama Rahasia

Sepintas lalu, ada beberapa kemiripan antara agama−agama rahasia danagama Kristen. Keduanya datang ke Roma dari Timur. Keduanya menawarkan"keselamatan" kepada pengikut−pengikutnya. Keduanya memakai upacarapenerimaan pengikut baru (baptisan Kristen) dan santapan sakramen(perjamuan kudus Kristen). Keduanya menyapa Allah penyelamatnyasebagai "Tuhan". Jika pengikut agama rahasia menjadi Kristen, makaterkadang kepercayaan−kepercayaan rahasia terbawa ke dalam jemaat.Mungkin peristiwa seperti inilah yang menjadi sumber persoalan dijemaat di Korintus, sehingga Paulus menulis surat−surat kepadajemaatnya.

Oleh karena adanya persamaan antara agama Kristen dengan agama−agamarahasia, beberapa ahli mengira Paulus mengubah ajaran Yesus yangsederhana menjadi semacam agama rahasia. Namun tidak ada lagi ahliyang mempunyai pandangan semacam itu dewasa ini, karena tidak adabukti sejarah yang mendukungnya secara nyata. Bukti yang ada malah

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA8

Page 9: Sejarah Romawi Kuno

menunjukkan kebalikannya.

" Agama−agama rahasia selalu bersedia, bahkan rindu, bergabung denganagama−agama lain. Ini sesuatu yang selalu ditolak oleh orang−orangKristen, karena percaya hanya mereka saja yang memiliki seluruhkebenaran yang dinyatakan oleh Kristus.

" Banyak bukti yang dahulu menunjukkan bahwa Paulus seorang penganutagama rahasia sekarang dianggap palsu. Umpamanya, gelar "Tuhan" yangdipakai untuk Yesus, sekarang ternyata diambil bukan dari agama− agamarahasia melainkan dari Perjanjian Lama. Pengakuan iman Kristen "semogaTuhan kita datang" (yang ditulis dalam bentuk Aram, Maranata;1Korintus 16:23) menunjukkan bahwa jemaat mula−mula di Yerusalem −−satu−satunya jemaat yang berbahasa Aram −− rupanya telah memberikangelar itu kepada Yesus jauh sebelum munculnya Paulus

" Apa yang mengesankan bagi dunia kafir bukanlah kemiripan agamaKristen dengan agama−agama lain, melainkan perbedaannya. Tuduhan yangpaling sering dilontarkan terhadap orang−orang Kristen adalah merekaateis, sebab tidak mau mengakui ilah−ilah lain.

Tentu Paulus mengenal agama−agama rahasia, dan kemiripannya denganagama Kristen. Mereka menceritakan tentang dewa−dewa yang turun dalambentuk manusia; tentang keselamatan sebagai "mati" terhadap hidup yanglama; tentang seorang dewa yang memberikan hidup kekal; dan tentangdewa penyelamat yang dipanggil "tuhan". Ada kemungkinan Paulus, yangsiap "menjadi segala−galanya bagi semua orang" (1Korintus 9:22),kadang−kadang dengan sengaja memakai ragam bahasa mereka. Tetapikemungkinan besar ia memakainya secara tidak sadar. Sebab orang−orangterpelajar dari zamannya memakai bahasa agama−agama rahasia denganmudah dan tanpa ikatan, sama seperti kita sering memakai bahasaastrologi populer dewasa ini. Paulus tidak menunjukkan bahwa iamemiliki pengetahuan secara rinci tentang agama−agama rahasia. Iatidak pernah menyebut upacara−upacara mereka secara jelas.

Latar belakang Paulus meliputi tiga dunia pemikiran: dunia Yahudi,dunia Yunani, dan dunia agama rahasia. Masing−masing dunia ini dapatmemberikan sekadar keterangan tentang kepribadian dan pengajarannya.Tetapi kita akan khilaf bila menganggap Paulus hanyalah produk alamidari lingkungan kebudayaannya. Ia menganggap dirinya sendiri terutamasebagai "seorang di dalam Kristus" (2Korintus 12:2) atau seorangKristen. Apa pun yang diperolehnya dari sumber sumber lain, iamengakui bahwa Tuhannya yang baru mempunyai kuasa yang melebihi merekasemua, dan demi Kristus ia menganggap yang lainnya sebagai"sampah" (Filipi 3:8).

(Sumber : John Drane, MEMAHAMI PERJANJIAN BARU, BPK Gunung Mulia,Jakarta, 1996 )

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA9

Page 10: Sejarah Romawi Kuno

2. PENDIDIKAN PAULUS

Menurut adat istiadat Yahudi yang taat, setiap anak laki−laki harusdiberi pendidikan yang baik dan latihan yang sangat hati−hati dirumahnya. Dia menerima pendidikan dasar. Kemudian pada usia 13 sampai15 tahun, ia dikirim ke Yerusalem untuk mendapatkan pendidikan yanglebih tinggi di sekolah kerabian (sebuah sekolah pendidikan dalamagama Yahudi).

Di sekolah ini Paulus memperoleh kesempatan untuk belajar di bawahbimbingan Gamaliel, salah seorang guru terbesar pada jaman itu. Paulusmenjadi seorang murid yang istimewa dan rupanya Gamaliel memberikanpenghargaan tinggi kepadanya.

3. KEMBALI KE TARSUS

Ketika Paulus telah menyelesaikan pendidikannya di Yerusalem, iakembali ke kota aslinya, Tarsus. Sekarang dia sudah siap bekerja.Orangtua serta guru−gurunya sangat bangga kepadanya. Ada kemungkinanPaulus menghabiskan waktunya selama beberapa tahun di Tarsus sebagaiseorang rabi, guru agama Yahudi. Tidak ada catatan lain tentang diaselama tahun−tahun itu sampai ia kemudian kembali ke Yerusalem, tepatsebelum kematian Stefanus, seorang pengikut Yesus Kristus.

Paulus sudah mendengar tentang gerakan Kristen yang menentang imanYahudi. Paulus ingin pergi untuk membantu mempertahankan iman nenekmoyangnya. Selama pengadilan Stefanus, Paulus ada di sana denganteman−teman sebangsanya. Meskipun ia tidak ikut melempari Stefanus denganbatu, ia memiliki perasaan yang sama dengan orang−orang yangmenganiaya Stefanus dan setuju bahwa Stefanus harus dihukum mati.Paulus menyaksikan kematian Stefanus. Walaupun ia tidak mengetahuinyapada waktu itu, kejadian ini memainkan peranan yang penting dalamkeputusannya mengikut Tuhan Yesus Kristus di kemudian hari.

4. PENGANIAYAAN ORANG−ORANG KRISTEN

Paulus menjadi pemimpin di antara orang Yahudi. Para pemimpin yanglebih tua mundur dan membiarkan kesempatan kepada Paulus menjadipimpinan pasukan untuk menghancurkan kekristenan. Paulus sendirimenggambarkan tindakannya yang melawan kekristenan ini dengan berkata:"Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA10

Page 11: Sejarah Romawi Kuno

banyak orang kudus ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dariimam−imam kepala, tetapi aku juga setuju, jika mereka dihukum mati.Dalam rumah−rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanyauntuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap−luap akumengejar mereka, bahkan sampai ke kota− kota asing." (Kisah Para Rasul26:10,11)

Paulus adalah seorang yang taat kepada agama Yahudi dan dia merasabahwa apa yang dia lakukan itu benar. Ini terjadi sebelum ia mengalamikasih dan anugerah dari Tuhan dan Juru Selamat kita Yesus Kristus.

5. PAULUS MULAI MENUJU KE DAMSYIK

Pertobatan Paulus merupakan salah satu peristiwa terbesar sejarahkekristenan. Paulus telah bertanggung jawab atas begitu banyakkematian dan ribuan orang−orang Kristen yang dipenjarakannya. Sekarangia ada dalam perjalanan menuju Damsyik, sebuah kota penting di Siria,untuk mengusir orang−orang Kristen di sana.

Ada tiga peristiwa dari pengalaman pertobatan Paulus yang tercatat didalam Perjanjian Baru. Lukas menceritakannya menurut kenyataan sejarahdan Paulus menceritakannya dengan kata−katanya sendiri sebanyak duakali (semua dapat ditemukan dalam Kitab Kisah Para Rasul).

Paulus telah membuat namanya ditakuti di antara semua orang Kristen diYerusalem. Dia telah berhasil memisahkan atau membungkam banyak orangKristen di kota suci itu. Kemudian, ia mendapat laporan tentang adanyakelompok besar orang Kristen di kota Damsyik. Kota Damsyik, kira−kira240 km jauhnya dari Yerusalem. Dia memutuskan untuk pergi ke sanauntuk melanjutkan penganiayaannya kepada orang− orang percaya ini. Diatelah diberi kekuasaan penuh dan membawa surat izin untuk memasukikota dan menangkap semua orang Kristen di kota itu dan membawa merekakembali dalam keadaan terbelenggu ke Yerusalem. Paulus dan kawan−kawanmemulai perjalanan yang panjang menuju Damsyik. Perjalanan inimembutuhkan waktu enam sampai tujuh hari dan selama perjalanan panjangini anak muda yang pandai dan penuh semangat ini mempunyai banyakwaktu untuk berpikir. Mungkin ia mulai meragukan tindakannya. Diatidak habis berpikir dan tidak mengerti bagaimana Stefanus bisa matidengan begitu tenangnya. Dia tidak dapat melupakan doa Stefanus ketikaStefanus "menutup mata" dengan damai. Paulus merasa bahwa dia harusmelakukan hal yang ia pandang benar, tetapi dia terganggu olehpertanyaan−pertanyaan yang tidak dapat dijawabnya. Oleh karena itu, iapun pergi ke Damsyik.

6. PERTOBATAN PAULUS

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA11

Page 12: Sejarah Romawi Kuno

Berita tentang kedatangan Paulus telah sampai ke Damsyik sebelum iatiba di sana. Pertobatan Paulus terjadi ketika ia mendekati kota itu.Pada waktu tengah hari, tiba−tiba sebuah cahaya yang membutakan matabersinar mengelilingi Paulus dan teman−temannya. Ia rebah ke tanah dankedengaranlah suatu suara berkata kepadanya, "Saul, Saul mengapaengkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah engkau, Tuhan?" Kata−Nya: "Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilahke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang haruskauperbuat." (Kisah Para Rasul 9:4−6) Paulus berdiri dari tanah danmendapati dirinya buta. Beberapa anak buahnya menuntun dia danmembawanya ke Damsyik. Selama tiga hari lamanya dia tidak dapatmelihat dan tidak makan ataupun minum. Pengalaman ini mengubah Paulussepenuhnya. Sekarang orang Farisi yang sombong ini berubah menjadiseorang yang kesakitan, gemetar, meraba−raba dan bergantung padatangan orang lain yang menuntunnya sampai ia tiba di Damsyik. Ia pergike rumah Yudas dan langsung masuk ke kamarnya. Di sana ia tinggalselama tiga hari tanpa makanan dan minuman. Selama tiga hari ituPaulus berdoa dan berpuasa. Seluruh hidupnya telah berubah setelahpertemuannya dengan Kristus. Sekarang dia harus membangun kembalikehidupannya di dalam Kristus.

Pertobatan Paulus diceritakan panjang lebar oleh Lukas dalam KisahPara Rasul 9:1−9, dan kemudian masih disebut dua kali lagi dalam suatupidato Paulus (lihat 22:6−16; 26:12−18).

Paulus sendiri juga menyebutnya tetapi dengan jauh lebih sederhana.Dua teks yang secara cukup luas membicarakan pertobatannya sendiri,yakni Galatia 1:11−24 dan Filipi 3:4−14.

a. Galatia 1:11−24

* Galatia 1:11−241:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara−saudaraku, bahwa Injilyang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yangmengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan YesusKristus.1:13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agamaYahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusahamembinasakannya.1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak temanyang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangatrajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku danmemanggil aku oleh kasih karunia−Nya,1:16 berkenan menyatakan Anak−Nya di dalam aku, supaya akumemberitakan Dia di antara bangsa−bangsa bukan Yahudi, maka sesaat punaku tidak minta pertimbangan kepada manusia;

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA12

Page 13: Sejarah Romawi Kuno

1:17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telahmenjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan darisitu kembali lagi ke Damsyik.1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untukmengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari rasul−rasul yang lain,kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu inibenar, aku tidak berdusta.1:21 Kemudian aku pergi ke daerah−daerah Siria dan Kilikia.1:22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat−jemaat Kristus diYudea.1:23 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka,sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.1:24 Dan mereka memuliakan Allah karena aku.

Paulus menerima Injilnya dari Kristus sendiri, katanya, yakni dalampewahyuan pada perjalanan ke Damsyik (lihat juga 1Korintus 15:8). Daripewartaan para murid ia sudah tahu bahwa Yesus diimani sebagaiKristus. Justru itulah sebabnya bahwa ia menganiaya orang Kristen,yang dari sudut Yahudi mesti dilihat sebagai orang murtad. Tetapi padaperjalanan ke Damsyik ia mulai sadar bahwa orang Kristen benar, Yesussungguh Almasih, Putra Allah. Bagi Paulus ini suatu pengalaman batin.Tetapi pengalaman iman ini, yang bersumber pada wahyu Allah sendiri,membuat Paulus menegaskan bahwa ia tidak menerima Injilnya darimanusia. Berulang kali ia mengatakan hal itu.

Permasalahan Paulus dengan jemaat di Galatia menyangkut soal−soalagama Yahudi. Maka Paulus menandaskan bahwa dia sendiri pernah seorangYahudi, sampai "menganiaya jemaat Allah". Dan bukan hanya Yahudi biasasaja: "sangat rajin memelihara adat−istiadat nenek− moyang". Paulusseorang Farisi, "lebih maju daripada banyak orang sebaya". Paulustidak memandang rendah agama Yahudi (lihat Roma 10:1−3). Tetapi"Kristus adalah pembubaran hukum Taurat" (Roma 10:4). "Sebelum imandatang, kita berada di bawah pengawasan hukum Taurat, dan dikurungsampai iman dinyatakan. Maka hukum Taurat adalah penuntun bagi kitasampai Kristus datang. Sekarang iman TELAH datang, karena itu kitatidak lagi berada di bawah pengawasan penuntun" (Galatia 3:23−24).Sebelum Kristus agama Yahudi memang baik ("hukum Taurat adalah rohani;hukum Taurat itu baik", Roma 7:14,16). Tetapi sekarang lain: Kristustelah datang, dan hukum Taurat tidak berlaku lagi.

Dan bagi Paulus perubahan ini datang pada perjalanan ke Damsyik:"Allah berkenan menyatakan Anak−Nya di dalam aku" (lihat 1Korintus9:1; 15:8). Paulus begitu terkesan bahwa ia merumuskan pengalamannyadengan suatu kutipan dari nyanyian "Hamba Tuhan": "Tuhan telahmemanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak darirahim ibuku" (Yesaya 49:1; Yeremia 1:5). Pengalaman pada perjalanan keDamsyik bagi Paulus betul−betul karya rahmat, tanpa jasa manusia.Tetapi bukan rahmat untuk dinikmati saja, melainkan untuk dibagikandengan banyak orang lain. Seperti hamba Tuhan begitu juga Paulus

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA13

Page 14: Sejarah Romawi Kuno

merasa diri dipanggil untuk menjadi "terang bagi bangsa−bangsa, supayakeselamatan sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6; lihat juga Kisah ParaRasul 9:15). Sebagai reaksi atas rahmat yang mempesonakan ini Paulusmengundurkan diri: "Aku berangkat ke tanah Arab." Ia tidak bicara lagidengan siapa−siapa tetapi mengundurkan diri ke tempat yang sepi untukmengolah dan mengunyah pengalaman yang hebat ini. Baru tiga tahunkemudian ia pergi mengunjungi Petrus, kepala para Rasul. Sungguhmengharukan pertemuan antara kedua tokoh Gereja Purba ini. Paulus,ahli kitab dan Farisi, pemimpin kelompok Yahudi, yang mendapat suratkepercayaan dari pimpinan di Yerusalem, sekarang menghadap nelayandari Tiberias untuk mendengarkan cerita mengenai Yesus. Di kemudianhari ia akan berkata: "Jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuranmanusia, sekarang kami tidak lagi menilai−Nya demikian" (2Korintus5:16). Tetapi kunjungan ini hanya sebentar saja. Kemudian Paulusmeneruskan lagi tugasnya di daerah Damsyik. Di Yerusalem ia (hampir)tidak dikenal. Paulus tidak akan menetap di pusat. la akan mengembaradi seluruh dunia untuk memberitakan kabar baik mengenai kerahimanTuhan.

b. Filipi 3:4−14

* Filipi 3:4−143:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal−hallahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya padahal−hal lahiriah, aku lebih lagi:3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari sukuBenyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurataku orang Farisi,3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalammentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarangkuanggap rugi karena Kristus.3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akanKristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karenaDialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,supaya aku memperoleh Kristus,3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karenamentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaankepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkankepercayaan.3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan−Nya danpersekutuan dalam penderitaan−Nya, di mana aku menjadi serupa denganDia dalam kematian−Nya,3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.3:12 Bukan seolah−olah aku telah memperoleh hal ini atau telahsempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau−kalau aku dapat jugamenangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA14

Page 15: Sejarah Romawi Kuno

3:13 Saudara−saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telahmenangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telahdi belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,3:14 dan berlari−lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitupanggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Dalam surat kepada umat di Filipi terdapat cerita lain dari Paulusmengenai pertobatannya. Di situ ia tidak begitu menyorotinya darisudut rahmat Tuhan seperti dalam surat kepada umat di Galatia,melainkan dari perubahan yang terjadi dalam hidupnya sendiri. Suatuperubahan yang dahsyat, dan sungguh mempesonakan. Memang bukan perkarakecil bagi Paulus untuk berubah dari penganiaya jemaat Kristen menjadiRasul Kristus.

Juga di sini Paulus mulai dengan mengatakan bahwa ia berasal darikalangan Yahudi. Ia menggambarkan secara mendetail apa yangdimaksudkan dengan "hidup secara Yahudi" (lihat Galatia 1:14; 5:3).Juga penganiayaan jemaat tidak didiamkan olehnya. Paulus tidakmenyangkal asal−usul Yahudinya (lihat juga Roma 11:1; 2Korintus11:22). Ia juga tidak menyangkal bahwa hukum Taurat pernah menjadiandalannya. "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan, sekarangkuanggap rugi." Dan bukan karena ia menyesal bahwa pernah berusahahidup baik sebagai orang Yahudi tetapi "karena Kristus", "karenapengenalan akan Kristus". Sebab mengenal Kristus itu lebih unggul dariapa−apa saja. Maka ia juga menyebut Kristus "Tuhanku". Dan inilahketerangannya: "Siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:yang lama sudah berlalu" (2Korintus 5:17; lihat Galatia 6:15). Orangtidak dapat mengenal Kristus dan tetap berpegang pada yang lama.Bertemu dengan Kristus berarti suatu perubahan radikal. Karenakepercayaannya akan Kristus ia memperoleh "kebenaran yang Allahanugerahkan berdasarkan kepercayaan". Artinya: tanpa Kristus kitatidak dapat apa−apa (Roma 3:9: "semua ada di bawah kuasa dosa").Tetapi Kristus "telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian dalamdarah−Nya" bagi orang yang percaya (Roma 3:25). Maka "kita hidup dalamdamai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, YesusKristus" (Roma 5:1).

Di sini Paulus sudah masuk ke dalam pokok teologinya: oleh kesatuandengan Kristus kita diterima dan dibenarkan oleh Allah. Kristus,khususnya wafat dan kebangkitan Kristus, adalah pernyataan kerahimanAllah bagi kita (lihat Roma 3:22). "Allah mendamaikan dunia dengandiri−Nya oleh Kristus" (2Korintus 5:19). Maka Paulus ingin menjadisatu dengan Kristus. Tidak hanya mengenal Kristus, tetapi "mengenalkuasa kebangkitan−Nya"; ingin "menjadi serupa dengan Dia dalamkematian−Nya", supaya juga ikut dengan Kristus dalam kehidupan−Nya.Sebab Allah "yang telah membangkitkan Yesus, akan membangkitkan kamijuga bersama−sama dengan Yesus" (2Korintus 4:14; lihat 1Korintus6:14). Sebab "jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antaraorang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkanKristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA15

Page 16: Sejarah Romawi Kuno

yang fana itu oleh Roh−Nya, yang diam di dalam kamu" (Roma 8:11). Kitaikut serta dengan Kristus. Dan hanya dalam kesatuan dengan Kristus itukita dapat sampai kepada Allah. Tidak ada jalan lain. Oleh karena ituPaulus berani berseru: "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasihKristus?" (Roma 8:35). Tidak ada. Sekarang ini "kewargaan kita sudahdi dalam surga, dan dari situ kita menantikan Tuhan kita Yesus Kristussebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina inimenjadi serupa dengan tubuh−Nya yang mulia" (Filipi 3:21). Tentu saja,semua itu masih diharapkan. "Sebab kita diselamatkan dalampengharapan" (Roma 8:24). Tetapi Paulus "mengejarnya", "berlari−lari,mengarahkan diri kepada apa yang di hadapannya"; berusaha untukmenangkapnya, "karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus".Paulus tidak dapat tinggal diam lagi: sekali disentuh oleh rahmatKristus ia ditarik oleh daya kekuatan yang tak dapat ditahan lagi."Bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku, yang kuhidupi sekarang ini, adalah hidup olehiman akan Anak Allah yang mengasihi aku, dan menyerahkan diri untukaku" (Galatia 2:20).

7. ANANIAS

Ananias adalah seorang murid di antara banyak orang Kristen diDamsyik. Dia dikasihi dan dihormati oleh semua orang yang mengenalnya.Ananias mendapatkan sebuah penglihatan dari Allah dan diperintahkanpergi ke rumah Yudas untuk menemui Saulus dari Tarsus. Ananias merasasangat takut karena ia telah mendengar tentang semua kejahatan yangtelah dilakukan Saulus terhadap orang− orang Kristen. Ananiasbarangkali sudah mengetahui bahwa dengan alasan ini jugalah Paulusdatang ke Damsyik. Tetapi, Tuhan meyakinkan Ananias bahwa ia haruspergi, sehingga ia pun pergi mengunjungi Saulus. Kemudian Ananiasmenumpangkan tangannya ke atas kepala orang Farisi muda ini, danberkata, "Saulus, saudaraku" dan memberitahukannya bahwa Yesuslahorang yang telah menampakkan diri dalam penglihatannya. Kemudianterbukalah mata Paulus dan ia menerima anugerah Roh Kudus. Setelah itudia dibaptis, kemungkinan juga oleh Ananias.

8. PAULUS MULAI BERKOTBAH

Kita tidak terlalu heran ketika mengetahui bahwa rasul baru inilangsung memulai pekerjaan barunya. Dia mulai berkotbah tentangKristus dan menyatakan bahwa Kristus adalah anak Allah. Para rasulTuhan sangat heran dengan perubahan yang luar biasa pada diri Paulus.Orang−orang Yahudi yang mendengar dia juga merasa tidak percaya bahwaSauluslah orang yang menyatakan hal itu. Paulus bertumbuh dalamkekuatan dan kuasa selama dia memberitakan Firman Tuhan.

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA16

Page 17: Sejarah Romawi Kuno

Paulus pergi ke Arab dan tinggal di sana selama tiga tahun. Inilahwaktu untuk belajar dan mendalami Firman Allah guna mempersiapkandirinya kepada satu pelayanan yang penting, yang sudah menunggu dihadapannya.

Setelah tinggal di Arab, ia kembali ke Damsyik. Di sana banyak orangmendengarkan pemberitaannya dengan penuh semangat. Tetapi, tidak lamakemudian orang−orang Yahudi berusaha mencari dan membunuhnya. Olehsebab itu, para murid merencanakan untuk meloloskan dia. Pada suatumalam Paulus disembunyikan dalam sebuah keranjang dan diturunkan diluar tembok kota.

Sekarang Paulus mengerti apa yang telah ia perbuat terhadap orang−orang Kristen. Mulai saat itu banyak orang Yahudi mencari dia daningin menghancurkannya. Paulus adalah seorang rasul Allah yang begitupandai dalam memberitakan Injil, baik kepada orang Yahudi ataupunkepada orang−orang yang bukan Yahudi. Orang yang bukan Yahudi adalahorang−orang yang berasal dari bangsa−bangsa lain. Dia telah bertumbuhdi kota Tarsus, sebuah kota yang bukan Yahudi, dan tinggal sertabelajar di sana sebagai seorang Yahudi.

(Sumber : Tom Jacobs, RASUL PAULUS, Penerbit : Kanisius, Yogyakarta,1984 Halaman : 9 � 13)

.

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA

Pada zaman−nya kerajaan Roma adalah pusat dunia dan Paulus adalah orang Yahudi WARGA NEGARA ROMA17