Sejarah Singkat Imam Syafi

7/25/2019 Sejarah Singkat Imam Syafi

1/6

Sejarah Singkat Imam Syafi'i

Nama dan Nasab

Beliau bernama Muhammad dengan kun-yah Abu Abdillah. Nasab beliau secara

lengkap adalah Muhammad bin Idris bin al-'Abbas bin 'Utsman bin Syafi'

bin as-Saib bin 'Ubayd bin 'Abdu ayd bin !asyim bin al-Muththalib bin

'Abdu Manaf bin "ushay. Nasab beliau bertemu dengan nasab #asulullahpada diri 'Abdu Manaf bin "ushay. $engan begitu% beliau masih termasuk

sanak kandung #asulullah karena masih terhitung keturunan paman-jauh

beliau % yaitu !asyim bin al-Muththalib.

Bapak beliau% Idris% berasal dari daerah &ibalah Sebuah daerah di

(ilayah &ihamah di jalan menuju ke )aman*. $ia se+rang yang tidak

berpunya. A(alnya dia tinggal di Madinah lalu berpindah dan menetap di

'As,alan +ta tepi pantai di (ilayah alestina* dan akhirnya meninggal

dalam keadaan masih muda di sana. Syafi'% kakek dari kakek beliau% -yang

namanya menjadi sumber penisbatan beliau Syafi'i*- menurut sebagian

ulama adalah se+rang sahabat shigar yuni+r* Nabi. As-Saib% bapak

Syafi'% sendiri termasuk sahabat kibar seni+r* yang memiliki kemiripanfisik dengan #asulullah sa(. $ia termasuk dalam barisan t+k+h musyrikin

"uraysy dalam erang Badar. etika itu dia terta(an lalu menebus sendiri

dirinya dan menyatakan masuk Islam.

ara ahli sejarah dan ulama nasab serta ahli hadits bersepakat bah(a

Imam Syafi'i berasal dari keturunan Arab murni. Imam Bukhari dan Imam

Muslim telah memberi kesaksian mereka akan ke/alidan nasabnya tersebut

dan ketersambungannya dengan nasab Nabi% kemudian mereka membantah

pendapat-pendapat sekel+mp+k +rang dari kalangan Malikiyah dan !anafiyah

yang menyatakan bah(a Imam Syafi'i bukanlah asli keturunan "uraysy

secara nasab% tetapi hanya keturunan secara (ala' saja.

Adapun ibu beliau% terdapat perbedaan pendapat tentang jati dirinya.

Beberapa pendapat mengatakan dia masih keturunan al-!asan bin 'Ali bin

Abu &halib% sedangkan yang lain menyebutkan se+rang (anita dari kabilah

A0adiyah yang memiliki kun-yah Ummu !abibah. Imam an-Na(a(i menegaskan

bah(a ibu Imam Syafi'i adalah se+rang (anita yang tekun beribadah dan

memiliki kecerdasan yang tinggi. $ia se+rang yang fa,ih dalam urusan

agama dan memiliki kemampuan melakukan istinbath.

1aktu dan &empat elahirannya

Beliau dilahirkan pada tahun 234!. ada tahun itu pula% Abu !anifah

(afat sehingga dik+mentari +leh al-!akim sebagai isyarat bah(a beliauadalah pengganti Abu !anifah dalam bidang yang ditekuninya.

&entang tempat kelahirannya% banyak ri(ayat yang menyebutkan beberapa

tempat yang berbeda. Akan tetapi% yang termasyhur dan disepakati +leh

ahli sejarah adalah k+ta 5ha00ah Sebuah k+ta yang terletak di

perbatasan (ilayah Syam ke arah Mesir. &epatnya di sebelah Selatan

alestina. 6araknya dengan k+ta As,alan sekitar dua farsakh*. &empat

lain yang disebut-sebut adalah k+ta As,alan dan )aman.

Ibnu !ajar memberikan penjelasan bah(a ri(ayat-ri(ayat tersebut dapat

digabungkan dengan dikatakan bah(a beliau dilahirkan di sebuah tempat

bernama 5ha00ah di (ilayah As,alan. etika berumur dua tahun% beliau

diba(a ibunya ke negeri !ija0 dan berbaur dengan penduduk negeri ituyang keturunan )aman karena sang ibu berasal dari kabilah A0diyah dari

)aman*. 7alu ketika berumur 24 tahun% beliau diba(a ke Mekkah% karena


2/6

sang ibu kha(atir nasabnya yang mulia lenyap dan terlupakan.

ertumbuhannya dan engembaraannya Mencari Ilmu

$i Mekkah% Imam Syafi 'i dan ibunya tinggal di dekat Syi'bu al-haif. $i

sana% sang ibu mengirimnya belajar kepada se+rang guru. Sebenarnya

ibunya tidak mampu untuk membiayainya% tetapi sang guru ternyata rela

tidak dibayar setelah melihat kecerdasan dan kecepatannya dalammenghafal. Imam Syafi'i bercerita% 8$i al-uttab sek+lah tempat

menghafal Al,uran*% saya melihat guru yang mengajar di situ membacakan

murid-muridnya ayat Al,uran% maka aku ikut menghafalnya. Sampai ketika

saya menghafal semua yang dia diktekan% dia berkata kepadaku% 8&idak

halal bagiku mengambil upah sedikitpun darimu.8 $an ternyata kemudian

dengan segera guru itu mengangkatnya sebagai penggantinya menga(asi

murid-murid lain* jika dia tidak ada. $emikianlah% belum lagi menginjak

usia baligh% beliau telah berubah menjadi se+rang guru.

Setelah rampung menghafal Al,uran di al-uttab% beliau kemudian beralih

ke Masjidil !aram untuk menghadiri majelis-majelis ilmu di sana.

Sekalipun hidup dalam kemiskinan% beliau tidak berputus asa dalammenimba ilmu. Beliau mengumpulkan pecahan tembikar% p+t+ngan kulit%

pelepah kurma% dan tulang unta untuk dipakai menulis. Sampai-sampai

tempayan-tempayan milik ibunya penuh dengan tulang-tulang% pecahan

tembikar% dan pelepah kurma yang telah bertuliskan hadits-hadits Nabi.

$an itu terjadi pada saat beliau belum lagi berusia baligh. Sampai

dikatakan bah(a beliau telah menghafal Al,uran pada saat berusia 9

tahun% lalu membaca dan menghafal kitab Al-Mu(aththa' karya Imam Malik

pada usia 2: tahun sebelum beliau berjumpa langsung dengan Imam Malik di

Madinah.

Beliau juga tertarik mempelajari ilmu bahasa Arab dan syair-syairnya.

Beliau memutuskan untuk tinggal di daerah pedalaman bersama suku !ud0ail

yang telah terkenal kefasihan dan kemurnian bahasanya% serta syair-syair

mereka. !asilnya% sekembalinya dari sana beliau telah berhasil menguasai

kefasihan mereka dan menghafal seluruh syair mereka% serta mengetahui

nasab +rang-+rang Arab% suatu hal yang kemudian banyak dipuji +leh

ahli-ahli bahasa Arab yang pernah berjumpa dengannya dan yang hidup

sesudahnya. Namun% takdir Allah telah menentukan jalan lain baginya.

Setelah mendapatkan nasehat dari dua +rang ulama% yaitu Muslim bin

halid a0-anji -mufti k+ta Mekkah-% dan al-!usain bin 'Ali bin )a0id

agar mendalami ilmu fi,ih% maka beliau pun tersentuh untuk mendalaminya

dan mulailah beliau melakukan pengembaraannya mencari ilmu.Beliau menga(alinya dengan menimbanya dari ulama-ulama k+tanya% Mekkah%

seperti Muslim bin halid% $a(ud bin Abdurrahman al-'Athar% Muhammad bin

Ali bin Syafi' -yang masih terhitung paman jauhnya-% Sufyan bin 'Uyainah

-ahli hadits Mekkah-% Abdurrahman bin Abu Bakar al-Maliki% Sa'id bin

Salim% ;udhail bin 'Iyadh% dan lain-lain. $i Mekkah ini% beliau

mempelajari ilmu fi,ih% hadits% lugh+h% dan Mu(aththa' Imam Malik. $i

samping itu beliau juga mempelajari keterampilan memanah dan menunggang

kuda sampai menjadi mahir sebagai realisasi pemahamannya terhadap ayat


3/6

penyusun al-Mu(aththa'. Maka berangkatlah beliau ke sana menemui sang

Imam. $i hadapan Imam Malik% beliau membaca al-Mu(aththa' yang telah

dihafalnya di Mekkah% dan hafalannya itu membuat Imam Malik kagum

kepadanya. Beliau menjalani mula0amah kepada Imam Malik demi mengambil

ilmu darinya sampai sang Imam (afat pada tahun 29=. $i samping Imam

Malik% beliau juga mengambil ilmu dari ulama Madinah lainnya seperti

Ibrahim bin Abu )ahya% 'Abdul 'A0i0 ad-$ara(ardi% Athaf bin halid%Isma'il bin 6a'far% Ibrahim bin Sa'd dan masih banyak lagi.

Setelah kembali ke Mekkah% beliau kemudian melanjutkan mencari ilmu ke

)aman. $i sana beliau mengambil ilmu dari Mutharrif bin Ma0in dan !isyam

bin )usuf al-"adhi% serta yang lain. Namun% bera(al dari )aman inilah

beliau mendapat c+baan -satu hal yang selalu dihadapi +leh para ulama%

sebelum maupun sesudah beliau-. $i )aman% nama beliau menjadi tenar

karena sejumlah kegiatan dan kegigihannya menegakkan keadilan% dan

ketenarannya itu sampai juga ke telinga penduduk Mekkah. 7alu%

+rang-+rang yang tidak senang kepadanya akibat kegiatannya tadi

mengadukannya kepada halifah !arun ar-#asyid% Mereka menuduhnya hendak

meng+barkan pember+ntakan bersama +rang-+rang dari kalangan Ala(iyah.Sebagaimana dalam sejarah% Imam Syafi'i hidup pada masa-masa a(al

pemerintahan Bani 'Abbasiyah yang berhasil merebut kekuasaan dari Bani

Umayyah. ada masa itu% setiap khalifah dari Bani 'Abbasiyah hampir

selalu menghadapi pember+ntakan +rang-+rang dari kalangan 'Ala(iyah.

enyataan ini membuat mereka bersikap sangat kejam dalam memadamkan

pember+ntakan +rang-+rang 'Ala(iyah yang sebenarnya masih saudara mereka

sebagai sesama Bani !asyim. $an hal itu mengg+reskan rasa sedih yang

mendalam pada kaum muslimin secara umum dan pada diri Imam Syafi'i

secara khusus. $ia melihat +rang-+rang dari Ahlu Bait Nabi menghadapi

musibah yang mengenaskan dari penguasa. Maka berbeda dengan sikap ahli

fi,ih selainnya% beliau pun menampakkan secara terang-terangan rasa

cintanya kepada mereka tanpa rasa takut sedikitpun% suatu sikap yang

saat itu akan membuat pemiliknya merasakan kehidupan yang sangat sulit.

Sikapnya itu membuatnya dituduh sebagai +rang yang bersikap tasyayyu'%

padahal sikapnya sama sekali berbeda dengan tasysyu' m+del +rang-+rang

syi'ah. Bahkan Imam Syafi'i men+lak keras sikap tasysyu' m+del mereka

itu yang meyakini ketidakabsahan keimaman Abu Bakar% Umar% serta 'Utsman

% dan hanya meyakini keimaman Ali% serta meyakini kemaksuman para imam

mereka. Sedangkan kecintaan beliau kepada Ahlu Bait adalah kecintaan

yang didasari +leh perintah-perintah yang terdapat dalam Al,uran maupun

hadits-hadits shahih. $an kecintaan beliau itu ternyata tidaklah lantasmembuatnya dianggap +leh +rang-+rang syiah sebagai ahli fi,ih mad0hab

mereka.

&uduhan dusta yang diarahkan kepadanya bah(a dia hendak meng+barkan

pember+ntakan% membuatnya ditangkap% lalu digelandang ke Baghdad dalam

keadaan dibelenggu dengan rantai bersama sejumlah +rang-+rang 'Ala(iyah.

Beliau bersama +rang-+rang 'Ala(iyah itu dihadapkan ke hadapan halifah

!arun ar-#asyid. halifah menyuruh ba(ahannya menyiapkan pedang dan

hamparan kulit. Setelah memeriksa mereka se+rang demi se+rang% ia

menyuruh pega(ainya memenggal kepala mereka. etika sampai pada

gilirannya% Imam Syafi'i berusaha memberikan penjelasan kepada halifah.

$engan kecerdasan dan ketenangannya serta pembelaan dari Muhammad binal-!asan -ahli fi,ih Irak-% beliau berhasil meyakinkan halifah tentang

ketidakbenaran apa yang dituduhkan kepadanya. Akhirnya beliau


4/6

meninggalkan majelis !arun ar-#asyid dalam keadaan bersih dari tuduhan

bersek+ngk+l dengan 'Ala(iyah dan mendapatkan kesempatan untuk tinggal

di Baghdad.

$i Baghdad% beliau kembali pada kegiatan asalnya% mencari ilmu. Beliau

meneliti dan mendalami mad0hab Ahlu #a'yu. Untuk itu beliau berguru

dengan mula0amah kepada Muhammad bin al-!assan. Selain itu% kepada

Isma'il bin 'Ulayyah dan Abdul 1ahhab ats-&sa,afiy dan lain-lain.Setelah meraih ilmu dari para ulama Irak itu% beliau kembali ke Mekkah

pada saat namanya mulai dikenal. Maka mulailah ia mengajar di tempat

dahulu ia belajar. etika musim haji tiba% ribuan jamaah haji

berdatangan ke Mekkah. Mereka yang telah mendengar nama beliau dan

ilmunya yang mengagumkan% bersemangat mengikuti pengajarannya sampai

akhirnya nama beliau makin dikenal luas. Salah satu di antara mereka

adalah Imam Ahmad bin !anbal.

etika kamasyhurannya sampai ke k+ta Baghdad% Imam Abdurrahman bin Mahdi

mengirim surat kepada Imam Syafi'i memintanya untuk menulis sebuah kitab

yang berisi khabar-khabar yang ma,bul% penjelasan tentang nasikh dan

mansukh dari ayat-ayat Al,uran dan lain-lain. Maka beliau pun menuliskitabnya yang terkenal% Ar-#isalah.

Setelah lebih dari = tahun mengajar di Mekkah% beliau kembali melakukan

perjalanan ke Irak untuk kedua kalinya dalam rangka men+l+ng mad0hab

Ash-habul !adits di sana. Beliau mendapat sambutan meriah di Baghdad

karena para ulama besar di sana telah menyebut-nyebut namanya. $engan

kedatangannya% kel+mp+k Ash-habul !adits merasa mendapat angin segar

karena sebelumnya mereka merasa did+minasi +leh Ahlu #a'yi.

Sampai-sampai dikatakan bah(a ketika beliau datang ke Baghdad% di Masjid

6ami ' al-5harbi terdapat sekitar :4 hala,ah Ahlu #a 'yu. &etapi ketika

hari 6umat tiba% yang tersisa hanya : atau > hala,ah saja.

Beliau menetap di Irak selama dua tahun% kemudian pada tahun 2=9 beliau

balik ke Mekkah. $i sana beliau mulai menyebar mad0habnya sendiri. Maka

datanglah para penuntut ilmu kepadanya meneguk dari lautan ilmunya.

&etapi beliau hanya berada setahun di Mekkah.

&ahun 2=?% beliau berangkat lagi ke Irak. Namun% beliau hanya beberapa

bulan saja di sana karena telah terjadi perubahan p+litik. halifah

al-Makmun telah dikuasai +leh para ulama ahli kalam% dan terjebak dalam

pembahasan-pembahasan tentang ilmu kalam. Sementara Imam Syafi'i adalah

+rang yang paham betul tentang ilmu kalam. Beliau tahu bagaimana

pertentangan ilmu ini dengan manhaj as-salaf ash-shaleh -yang selama ini

dipegangnya- di dalam memahami masalah-masalah syariat. !al itu karena+rang-+rang ahli kalam menjadikan akal sebagai pat+kan utama dalam

menghadapi setiap masalah% menjadikannya rujukan dalam memahami syariat

padahal mereka tahu bah(a akal juga memiliki keterbatasan-keterbatasan.

Beliau tahu betul kebencian meraka kepada ulama ahlu hadits. arena

itulah beliau men+lak mad0hab mereka.

$an begitulah kenyataannya. r+/+kasi mereka membuat halifah

mendatangkan banyak musibah kepada para ulama ahlu hadits. Salah satunya

adalah yang dikenal sebagai )aumul Mihnah% ketika dia mengumpulkan para

ulama untuk menguji dan memaksa mereka menerima paham Al,uran itu

makhluk. Akibatnya% banyak ulama yang masuk penjara% bila tidak dibunuh.

Salah satu di antaranya adalah Imam Ahmad bin !anbal. arena perubahanitulah% Imam Syafi'i kemudian memutuskan pergi ke Mesir. Sebenarnya hati

kecilnya men+lak pergi ke sana% tetapi akhirnya ia menyerahkan dirinya


5/6

kepada kehendak Allah. $i Mesir% beliau mendapat sambutan masyarakatnya.

$i sana beliau berdak(ah% menebar ilmunya% dan menulis sejumlah kitab%

termasuk mere/isi kitabnya ar-#isalah% sampai akhirnya beliau menemui

akhir kehidupannya di sana.

eteguhannya Membela Sunnah

Sebagai se+rang yang mengikuti manhaj Ash-habul !adits% beliau dalammenetapkan suatu masalah terutama masalah a,idah selalu menjadikan

Al,uran dan Sunnah Nabi sebagai landasan dan sumber hukumnya. Beliau

selalu menyebutkan dalil-dalil dari keduanya dan menjadikannya hujjah

dalam menghadapi penentangnya% terutama dari kalangan ahli kalam. Beliau

berkata% 86ika kalian telah mendapatkan Sunnah Nabi% maka ikutilah dan

janganlah kalian berpaling mengambil pendapat yang lain.8 arena

k+mitmennya mengikuti sunnah dan membelanya itu% beliau mendapat gelar

Nashir as-Sunnah (a al-!adits.

&erdapat banyak atsar tentang ketidaksukaan beliau kepada Ahli Ilmu

alam% mengingat perbedaan manhaj beliau dengan mereka. Beliau berkata%

8Setiap +rang yang berbicara mutakallim* dengan bersumber dari Al,urandan sunnah% maka ucapannya adalah benar% tetapi jika dari selain

keduanya% maka ucapannya hanyalah igauan belaka.8 Imam Ahmad berkata%

8Bagi Syafi'i jika telah yakin dengan keshahihan sebuah hadits% maka dia

akan menyampaikannya. $an prilaku yang terbaik adalah dia tidak tertarik

sama sekali dengan ilmu kalam% dan lebih tertarik kepada fi,ih.8 Imam

Syafi 'i berkata% 8&idak ada yang lebih aku benci daripada ilmu kalam

dan ahlinya8 Al-Ma0ani berkata% 8Merupakan mad0hab Imam Syafi'i membenci

kesibukan dalam ilmu kalam. Beliau melarang kami sibuk dalam ilmu

kalam.8

etidaksukaan beliau sampai pada tingkat memberi fat(a bah(a hukum bagi

ahli ilmu kalam adalah dipukul dengan pelepah kurma% lalu dinaikkan ke

atas punggung unta dan digiring berkeliling di antara kabilah-kabilah

dengan mengumumkan bah(a itu adalah hukuman bagi +rang yang meninggalkan

Al,uran dan Sunnah dan memilih ilmu kalam.

1afatnya

arena kesibukannya berdak(ah dan menebar ilmu% beliau menderita

penyakit ba(asir yang selalu mengeluarkan darah. Makin lama penyakitnya

itu bertambah parah hingga akhirnya beliau (afat karenanya. Beliau (afat

pada malam 6umat setelah shalat Isya' hari terakhir bulan #ajab

permulaan tahun :4@ dalam usia 3@ tahun. Sem+ga Allah memberikankepadanya rahmat-Nya yang luas.

Ar-#abi menyampaikan bah(a dia bermimpi melihat Imam Syafi'i% sesudah

(afatnya. $ia berkata kepada beliau% 8Apa yang telah diperbuat Allah

kepadamu% (ahai Abu Abdillah 8 Beliau menja(ab% 8Allah mendudukkan aku

di atas sebuah kursi emas dan menaburkan pada diriku mutiara-mutiara

yang halus8

arangan-arangannya

Sekalipun beliau hanya hidup selama setengah abad dan kesibukannya

melakukan perjalanan jauh untuk mencari ilmu% hal itu tidaklah

menghalanginya untuk menulis banyak kitab. 6umlahnya menurut Ibnu ula,mencapai :44 bagian% sedangkan menurut al-Mar(a0iy mencapai 22> kitab

tentang tafsir% fi,ih% adab dan lain-lain. )a,ut al-!ama(i mengatakan


6/6

jumlahnya mencapai 29@ kitab yang judul-judulnya disebutkan +leh Ibnu

an-Nadim dalam al-;ahrasat.

)ang paling terkenal di antara kitab-kitabnya adalah al-Umm% yang

terdiri dari @ jilid berisi 2:? masalah% dan ar-#isalah al-6adidah yang

telah dire/isinya* mengenai Al,uran dan As-Sunnah serta kedudukannya

dalam syariat.

Sumber

2. Al-Umm% bagian mu,+ddimah hal >->>.

:. Siyar A'lam an-Nubala'

>. Manhaj A,idah Imam asy-Syafi'% terjemah kitab Manhaj al-Imam

Asy-Syafi 'i fi Itsbat al-'A,idah karya $#. Muhammad A1 al-A,l terbitan

ustaka Imam Asy-Syafi'i% Cireb+n.

Sumber httpDDmuslim.+r.idDpE=

Documents

Sejarah Singkat Imam Syafi