120
BAHAN AJAR SEJARAH KELAS X Penyusun : Mokhammad Ismail, S.Pd. NIP ; 19710626 200604 1 015 NAMA : ........................................................... 13

Sejarah SMA 10 MLA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah SMA 10 MLA

BAHAN AJAR SEJARAH KELAS X

Penyusun :

Mokhammad Ismail, S.Pd.

NIP ; 19710626 200604 1 015

NAMA : ...........................................................

KELAS : ...........................................................

NO ABSEN : ............................................................

13

Page 2: Sejarah SMA 10 MLA

DAFTAR ISI KEGIATAN BELAJAR I

( PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH )

I. Pengertian Sejarah ......................................................................................................................... 4

II. Aspek Sejarah ................................................................................................................................. 5

III. Mendiskripsikan Periodesasi Dan Kronologi ............................................................................... 6

IV. Guna Sejarah ................................................................................................................................... 7

UJI KOMPETENSI I...................................................................................................................... 8

KEGIATAN BELAJAR II

( PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH )

I. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah ..................................................................................... 14

II. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan........................................................................... 16

III. Sumber, Bukti, Fakta Sejarah........................................................................................................ 16

IV. Jenis-jenis Sejarah .......................................................................................................................... 19

UJI KOMPETENSI II .................................................................................................................... 20

KEGIATAN BELAJAR III

( TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN AKSARA )

I. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lalunya ............................................................................ 27

II. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal Tulisan ................................... 28

UJI KOMPETENSI III .................................................................................................................. 33

KEGIATAN BELAJAR IV

( KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONSIA )

I. Periodisasi Perkembangan Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia ................................... 40

II. Peta Penemuan Manusia Purba Dan Hasil Budaya Di Indonesia .............................................. 43

III. Ciri-Ciri Sosial, Budaya, Ekonomi Dan Kepercayaan Masyarakat Pada Masa

Berburu Dan Bertani........................................................................................................... 45

IV. Hipotesa Tentang Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia...................... 51

UJI KOMPETENSI IV .................................................................................................................. 51

KEGIATAN BELAJAR V

13

Page 3: Sejarah SMA 10 MLA

( PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH

TERHADAP PERADABAN INDONESIA )

I. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Detro Melayu ke Kawasan AsiaTenggara

dan Indonesia ....................................................................................................................... 60

II. Pengaruh Budaya Bacson, Hoa-Bin Dan Dongson Terhadap Budaya Masyarakat

Awal di Kepulauan Indonesia ............................................................................................ 62

UJI KOMPETENSI V .................................................................................................................... 65

KEGIATAN BELAJAR VI

( ASAL – USUL PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA )

I. Teori Evolusi Manusia .................................................................................................................... 70

II. Asal – Usul Manusia Indonesia ...................................................................................................... 76

III. Persebaran Manusia Di Kepulauan Indonesia ............................................................................ 82

UJI KOMPETENSI VI .................................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 90

13

KEGIATAN BELAJAR I

Page 4: Sejarah SMA 10 MLA

STANDAR KOMPETENSI:Memahami prinsip dasar ilmu sejarah

KOMPETENSI DASARMenjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah

INDIKATOR / TUJUANMendiskripsikan pengertian sejarahMembedakan sejarah sebagai peristiwa,kisah, ilmu, dan seniMendiskripsikan periodesasi dan kronologiMendeskripsikan kegunaan Sejarah

Pada bahan ajar satu ini kita akan membahas pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah, tapi sebelum itu mari

kita pelajari dan pahami apa yang menjadi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar serta Indikator/Tujuan dari

pembahasan ini :

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

I. PENGERTIAN SEJARAH

Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:

a. Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata syajarah annasab,

artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga

raja/dinasti.

Sebagai raja

pertama Singosari

maka Ken Arok

menandai munculnya

dinasti baru yaitu

dinasti Rajasa atau

dinasti Girindra untuk

menambah

pemahaman Anda

tentang keturunan

dinasti Rajasa, maka

simaklah silsilah

disamping ini:

b. Dalam bahasa Jerman,

yaitu Geschichte berarti

sesuatu yang telah

terjadi.

c. Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.

d. Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.

e. Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya

informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.

13

HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAHSejarah adalah catatan peristiwa masa lampau, studi tentang sebab dan akibat.Sejarah kita adalah cerita hidup kita.

Page 5: Sejarah SMA 10 MLA

f. Istor dalam bahasa Yunani artinya orang pandai Istoria artinya  ilmu yang khusus untuk menelaah

gejala-gejala dalam urutan kronologis.

II. ASPEK SEJARAH

1. Sejarah sebagai Peristiwa

Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu

peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Sejarah melihat sebagaimana

atau seperti apa yang seharusnya terjadi (histoir realite). Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu

kejadian di masa lampau yang hanya sekali terjadi serta tidak bisa diulang. Sejarah sebagai peristiwa

merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi.

Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.

Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak

akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang

sepanjang masa.

(Peristiwa Pengibaran Bedera Pada Saat Proklamasi 17 Agustus 1945)

Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin

diulang tidak akan sama persis.

·                                   

2. Sejarah sebagai Kisah

Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun

diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. 

3. Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari masa lampau manusia. Sebagai ilmu, sejarah

merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori  yang dipergunakan

untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan. 

Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.

a. Bersifat Empiris

Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan,

pengamatan yang dilakukan bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang

sungguh terjadi di masa lampau.

b. Memiliki Objek

13

Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkandapat pula menentukan kehidupan orang banyak. PENTING

Page 6: Sejarah SMA 10 MLA

Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu

(masa lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu

lampau sehingga asal mula maupun latar belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian

sejarah.

c. Memiliki Teori

Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa.

Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Rekonstruksi

sejarah yang dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi,

objektivitas dan subjektivitas.

d. Memiliki Metode

Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Tujuan

dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan masyarakat.

Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan secara

benar.

e. Mempunyai Generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan

umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan

dan pemahaman penulis.

4. Sejarah sebagai Seni

Sejarah sebagai seni merupakan suatu kemampuan menulis yang baik dan menarik mengenai

suatu kisah / peristiwa di masa lalu.  

Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :

Intuisi merupakan kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung mengenai

suatu topik yang sedang diteliti. Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan

membutuhkan intuisi dan untuk mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada.

Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang. Emosi diperlukan guna mewariskan

nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap setia pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak

pembaca seakan-akan hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa

Gaya Bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk

tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna menuliskan sebuah peristiwa.

Imajinasi merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan atau

pengalaman seseorang (khayalan). Imajinasi diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang

sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.

III. MENDISKRIPSIKAN PERIODESASI DAN KRONOLOGI

Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia

(human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia merupakan unsur penting dari

sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses

perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan

datang.

A. Pembabakan waktu atau Periodisasi.

13

Masa lalu Masa kini Masa yang akan datang

Page 7: Sejarah SMA 10 MLA

1. Periodisasi sejarah

Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu).

Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu

peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang

dan masa yang akan datang.Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian

masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).

Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu :

1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah

2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.

3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah

4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah

2. Kronologi sejarah

Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu

peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa

yang lain secara logis. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu

peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.

IV. GUNA SEJARAH

Kegunaan sejarah terbagi menjadi enam, yaitu :

1. Guna sejarah sebagai pembelajaran.

Banyak manusia yang belajar dari pengalaman-pengalaman hidup yang pernah dilakukan.

Pengalaman tersebut tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialami sendiri, tetapi juga

pengalaman generasi sebelumnya. Melalui belajar sejarah, menusia dapat mengembangkan posisinya.

contoh, Penerapan adu domba dengan politik devide et impera oleh bangsa barat sehingga bangsa

Indonesia dapat dengan mudah dikuasai oleh bangsa asing.

2. Guna sejarah sebagai Inspiratif

Kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca,

contoh, Penyatuan Nusantara dibawah Pemerintahan Majapahit memberi inspirasi bagi bangsa

Indonesia saat ini untuk sanantiasa bersatu padu menjaga wilayahnya dari ancaman desintgrasi dan

rongrongan serta ganguan dalam dan luar negari.

3. Guna sejarah sebagai Rekreatif

Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat bemberikan suatu hiburan yang segar. Melalui gaya tulisan

yang hidup dan komunitatif, dapat menghipnotis pembaca. Melalui proses rekreasi terhadap berbagai

peristiwa sejarah pada masa lalu.

13

Page 8: Sejarah SMA 10 MLA

(Guna sejarah sebagai Rekreatif)

4. Memberikan kesadaran waktu

Kesadaran waktu sejarah memandang bahwa peristiwa masa lampau berkaitan masa sekarang

dampak akan berlanjut pada masa depan. Dengan berfikir akan waktu yang cepat berlalu, maka

manusia atau suatu bangsa akan bekerja keras memebagun masa depan yang cerah.

5. Meningkatkan Rasa Kebangsaan (Nasionalisme)

Dengan memepelajari peristiwa masa lampau, khususnya kejayaan yang diraih oleh suatu bangsa,

maka akan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air maupun rasa kesetiakawanan sisoal yang

sifatnya nasional. Dengan demikian, juga akan memupuk rasa kerelaan berkorban demi kepentingan

bangsa dan negara.

6. Menunjukkan Identitas Nasional dan Kepribadian Suatu Bangsa

Identitas dan kepribadian nasional terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah suatu bangsa yang

berbeda dengan bangsa lain. Setiap bangsa memiliki pahlawan atau tokoh yang sangat berjasa bagi

kebesaran bangsa.

         

JELASKAN PERTANYAAN-PERTAYAAN BERIKUT DENGAN TEPAT !

1. Jelaskan tiga unsur penting dalam sejarah !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

2. Jelaskan tentang kegunaan sejarah !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

3. Jelaskan tiga pendekatan dalam penyajian karya sejarah !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

4. Bagaimana mengetahui kehidupan umat manusia pada jaman dahulu !

.....................................................................................................................................................

13

JELASKAN ISTILAH –ISTILAH BERIKUT :Syaratun, history, sejarah sebagai kisah, pendekatan liberal, pendekatan dekonstruktivistik, kronologi

UJI KOMPETENSI I

Page 9: Sejarah SMA 10 MLA

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

5. Sebutkan contoh sejarah sebagai peristiwa dalam kehidupan anda sehari Hari !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

6. Jelaskan perbedaan dan persamaan peristiwa alam dan peristiwa sejarah !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

7. Untuk mengungkapkan permasalahan yang bersikap kritis, rumusan pertanyaan apakah yang

sesuai ?

Sebutkan dan jelaskan !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

8. Jelaskan apakah tujuan dari periodisasi dalam sejarah !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

9. Buatlah contoh periodisasi sejarah dalam dirimu !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

10. Sebutkan contoh-contoh karya sejarah sebagai seni yang bisa ditemukan sekarang ( min. 3 ) !

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Soal-Soal Latihan

1. Secara umun defenisi sejarah adalah...

a. ilmu pengetahuan yang mempelajari mahluk hidup yang sudah punah

b. ilmu pengetahuan yang mempelajari asal-usul terjadinya dan perkembangan kehidupan manusia pada

masa lampau

c. ilmu pengetahuan yang mempelajari peradapan manusia dari bentuk yang paling sederhana sampai

yang paling maju

d. ilmu pengatahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau

dalam kehidupan manusia

e. ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan dan sifat makhluk hidup

2. Istilah sejarah berasal dari bahasa Jerman, yang pengertiannya adalah sesuatu yang telah terjadi yaitu ...

a. geschiste c. Geschiedenis e. Syajaratun

b. historia d. histori

3. Pengertian sejarah merupakan suatu peristiwa yang unik yang mengandung arti bahwa....

a. Besifat abadi dan tidak berubah

b. Hanya terjadi satu kali dan tidak bisa untuk kedua kalinya

c. Menyangkut kehidupan manusia yang selalu berubah

d. mempunyai arti dalam kehidupan manusia sebagai pelakunya

13

Page 10: Sejarah SMA 10 MLA

e. bisa terjadi beberapa kali dalam kehidupan manusia sebagai pelakunya

4. Sejarah merupan kisah perkembangan yang terus menerus mengenai negara dan penguasa, pemikiran

tersebut merupakan pendekatan yang dilakukan oleh sejarawan dalam menulis sebuah karya sejarah

secara ....

a. Liberal c. Dekontruktivistik e. kronologis

b. konplit d. kontrutifitas

5. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena....

a. sejarah merupakan alat untuk mengenang kehidupan manusia

b. sejarah terjadi dan berkembang disekitar kehidupan manusia

c. sejarah mempelajari peristiwa masa lalu manusia

d. sejarah tidak akan pernah berhenti dari kehidupan manusia

e. pelaku dan sobjek peneliti sejarah adalah manusia

6. Sejarah dapat memberikan ilham dan motivasi kepada manusia yang mempelajarinya, pertanyaan tersebut

merupakan kegunaan sejarah sebagai ....

a. pelajaran c. Seni e. rekreatif

b. Inspirataif d. deduktif

7. Segala masa lalu baik kehidupan maupun benda- benda peninggalan sebelum mengenal tulisan tersebut

disebut...

a. Sejarah d. Mitologi

b. Prasejarah e. Fakta

c. Legenda

8. Berikut ini ciri – ciri peristiwa yang dapat di golongkan sebagai peristiwa sejarah, kecuali……

a. Peristiwa tersebut menyangkut kehidupan manusia

b. Peristiwa tersebut terjadi di masa lampau

c. Peristiwa tersebut berpengaruh besar pada zamannya

d. Peristiwa tersebut hanya terjadi sekali

e. Peristiwa tersebut dapat berulang Kembali

9. Seorang tokoh dari Yunani yang disebut sebagai “The father of history” adalah…….

a. Aristoteles c. Blambangan e. Mataram

b. Herodotus d. Cicero

10. Istilah sejarah berasal dari Bahasa Arab yang mengandung pengertian sebuah pohon yang terus

berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju, Istilah yang di maksud adalah…..

a. Geschict c. Hitoria e. Geschiedenis

b. Syajaratun d. History

11. Perbedaan yang mendasar antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah…..

a. Masalah system religi d. Masalah tulisan

b. Masalah system pemerintahan e. Masalah kebudayaan

c. Masalah system ekonomi

13

Page 11: Sejarah SMA 10 MLA

12. Seorang guru yang sedang menjelaskan perang paderi dikelas dapat digolongkan dalam proses sejarah

sebagai……

a. Ilmu c. Seni e. Cermin

b. Peristiwa d. Kisah

13. Peristiwa sejarah merupakan suatu perisitiwa yang abadi, karena……

a. Terjadi pada masa lampau d. Memberi gambaran masa lalu

b. Terjadi hanya satu kali e. Menjadi pedoman hidup manusia

c. Tidak pernah berubah-ubah

14. Belajar sejarah sangat besar manfaatnya bagi suatu bangsa, karena…..

a. Dapat mengetahui kehidupan masa lalu

b. Mengenal peristiwa yang telah terjadi

c. Mengenal tokoh – tokoh yang menjadi pahlawan bangsa

d. Menjadi pedoman bagi perjalanan bangsa di masa datang

e. Untuk mengetahui gambaran kehidupan di masa datang

15. Konsep kronologis sangat diperlukan dalam mempelajari ilmu sejarah. konsep ini bertujuan .

a. Menyeleksi berbagai peristiwa

b. Mengklasifikasikan berbagai perisitiwa

c. Mengurutkan peristiwa bedasarakan tahun

d. Mengungkapkan berbagai perisitiwa

e. Membuat pedoman peristiwa penting

16. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu perisitiwa yang unik

karena…..

a. Terjadi dalam kehidupan manusia d. Menjadi penghubung peristiwa lain

b. Menentukan kehidupan orang banyak e. Terjadi hanya satu kali

c. Tidak berubah

17. Adanya perbedan pemahaman terhadap suatu peristiwa sejarah dari para saksi disebabkan …

a. Latar belakang pengetahuan para saksi

b. Sudut pandang yang berbeda

c. Pengamatan para saksi

d. Para saksi tidak menyangka akan terjadinya peristiwa

e. Para saksi terlalu berlebihan dalam mengungkapkan peristiwa

18. “Jangan sesekali melupakan sejarah”, ungkapan ini sebagai pesan terhadap bangsa Indonesia dari……

a. Bung Karno c. Bung Hatta e. H.O.S. Cokrominoto

b. Sutan syahrir d. Bung Tomo

19. Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari ….

a. masa lampau manusia c. masalah manusia e. Masa depan manusia

b. masa suram d. masa suram

20. Sejarah merupakan seluruh aktivitas manusia dalam kerangka kehidupan di lingkungannya pada masa

lampau. Ini merupakan pengertian sejarah sebagai….

13

Page 12: Sejarah SMA 10 MLA

a. kisah c. peristiwa e. seni

b. ilmu d. kejadian

21. Pengertian fakta sejarah adalah …

a. peninggalan manusia berupa peninggalan budaya

b. sumber data dan dokumen tentang kegiatan manusia di masa lampau

c. peninggalan manusia berupa aktivitas mereka di masa lampau

d. data sejarah yang telah diverivikasi dan diinterpretasi

e. semua peristiwa yang betul-betul terjadi di masa lampau

22. Dengan mempelajari sejarah, kita akan dibawa berkelana menembus dimensi ruang dan waktu. Menurut

Louis Gotschalk, penegertian ini merupakan sejarah sebagai …

a. rekreatif c. instruktif e. asosiatif

b. edukatif d. inspiratif

23. Di bawah ini yang bukan manfaat sejarah bagi kehidupan masyarakat adalah…..

a. Membidik berfikir praktis d. Meningkatkan kesejahteraan rakyat

b. Memberikan hiburan e. Alat menanamkan rasa nasionalisme

c. Memberikan hikmah

24. Sebagai suatu ilmu, sejarah harus mempunyai guna dan manfaat untuk masa kini. Salah satu kegunaan

sejarah, yaitu …

a. guna manipulatif c. guna-guna e. guna masa depan

b. guna rekreatif d. serba guna

25. Urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya disebut …

a. periodesasi c. Kronologi e. pemenggalan

b. pengelompokan d. pembabakan

26. Mempelajari sejarah berguna untuk mendapatkan kearifan (wisdom) dari masa lampau untuk melangkah ke

masa depan adalah kegunaan sejarah sebagai ….

a. edukasi c. seni e. kisah

b. rekreatif d. inspirstif

27. Sejarah yang dipergunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan dalam suatu rangka

pengajaran disebut guna …

a. inspirstif c. Manipulatif e. edukatif

b. instruktif d. rekreatif

28. Sejarah artinya masa lampau umat manusia. Pengertian ini diambil dari bahasa …

a. Jerman – Geschichte c. Yunani-History e. Arab-Syajaratun

b. Belanda – Geshiedenis d. Inggris-History

29. Syajaratun memiliki arti ….

a. silsilah c. ilmu hitam e. pohon

b. ilmu pengetahuan d. raja-raja

13

Page 13: Sejarah SMA 10 MLA

30. Perbedaan antara sejarah dengan prasejarah pada masyarakatnya adalah …

a. belum mengenal kepercayaan dan sudah

b. belum mengenal tulisan dan sudah

c. belum mengenal birokrasi dan sudah

d. belum mengenal alat-alat dan sudah

e. belum maju dan sudah maju

NILAI PARAF CATATAN

13

Page 14: Sejarah SMA 10 MLA

STANDAR KOMPETENSIMemahami prinsip dasar ilmu sejarah

KOMPETENSI DASARMenggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah

INDIKATOR / TUJUANMendiskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah ( heoristik, vertifikasi, interprestasi dan histiografi )Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisanMendeskripsikan sumber, bukti dan fakta sejarahMendeskripsikan jenis-jenis sejarah

I. PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH

Tahapan penelitian Sejarah

Penelitian sejarah adalah penelitian yang mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa

pada masa lampau. Tujuanya adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistimatis dan

objektif. Metode yang digunakan adalah metode Historis ( pemyelidikan masalah dengan prespektif

historis) Untuk melaku penelitian sejarah perlu juga ilmu bantu sejarah yang relevan dengan Ilmu

sejarah yaitu:

A. Kronologi : tentang waktu

B. Ikonografi : tentang arca

C. Efigrafi : tentang tulisan kuno

D. Numismatik : tentang mata uang kuno

E. Arkeologi : benda purbakala

F. Sosiologi : manusia dan interaksi sosialnya

G. Antropologi : manusia dan kebudayaannya

H. Kimia : unsur-unsur dalam zat, reaksi-reaksi

I. Bibliografi : penyusunan buku sumber

J. Fisika : perubahan energi, gerak

Ada lima tahap/lima langkah yang harus ditempuh dalam penelian sejarah yaitu :

1. Menentukan topik penelitian, Langkah dalam penelitian sejarah ialah menentukan tofik, topik

penelitian dipilih dan disesuaikan dengan hal hal sebagai berikut :

Manfaan yang akan anda peroleh dengan memilih topik tersebut

Keaslian topik yang akan dikaji

Kepraktisan seperti :

KEGIATAN BELAJAR II

13

Page 15: Sejarah SMA 10 MLA

1. Aksesibilitas, Mudah Atau sulitnya mencari sumber

2. Kempuan dalam mencari sumber

3. Ruang lingkup penelitian harus sesuai dengan media yang akan dipersebtasekan

Topik yang dipilih merupakan satu kesatuan yang khas yang diarahkan untuk mencapai

kesimpulan tertentu

2. Heuristik (Mengumpulkan sumber sejarah), Salah satu sumber utama atau sumber primer yaitu

saksi mata yang mengetahui keadaan masyarakat dilokasi yang diteliti, Informasi dapat digali dari

sumber tersebut dengan cara wawancara dan mengobservasi lokasi yang diteliti.

Menurut bentuknya sumber sejarah ada 3, yaitu sumber benda, sumber tertulis, sumber

lisan.

Menurut sifatnya, ada 2 macam sumber, yaitu: Sumber Primer dan Sumber Sekunder

3. Verifikasi (Kritik) adalah suatu cara yang dilakukan dalam penelitian sejarah, apakah informasi

yang didapat dapat dipergunakan sebagai sumber sejarah atau tidak.

Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.

a. Kritik Ekstern

kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslian atau keautentikan

bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah. Seperti prasasti, dokumen dan

naskah.

b. Kritik Intern

Kritik Intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber

sejarah.

4. Interprestasi (penefsiran), Interprestasi sejarah sebenarnya dapat dilakukan bersamaan dengan

proses Historiografi atau penulisan sejarah sebagai langkah terakhir. Ketika melakukan penafsiran

tentang kehidupan masayarakat, kita harus menyadari bahwa terdapat beberapa faktor sejarah

yang mempengaruhi

Pertama : Faktor Manusia itu sendiri baik secara individu dan kelompok.

Kedua : Lingkungan Geografis tempat yang akan diteliti.

Ketiga : Lingkungan atau Budaya

Keempat : Kehidupan Manusia yuitu Metafisik atau supernatural ( Takdir Tuhan )

Contoh: Kitab Babad Tanah Jawi

5. Historiografi (Penulisan sejarah), Dalam melakukan penulisan sejarah, ketrampilan dasar

penulisan laporan sangat diperlukan, Tulisan harus berdasarkan prosedur metodologi sejarah.

Jenis penulisan sejarah atau Historiografi Indonesia, yaitu :

a. Historiografi Tradisional, cirinya:

1. Menekankan unsur cerita

2. Yang ditulis berorientasi pada permasalahan yang ada di kerajaan (istanasentris)

3. Berkembang sejak masuknya budaya Hindu-Budha

13

Page 16: Sejarah SMA 10 MLA

Contohnya: Kitab Arjuna Wiwaha, Kakawin Bharatayudha, Babat Tanah Jawi, Babad

Cirebon, dll

b. Historiografi Kolonial, cirinya:

1. Bersifat Eropa sentris, artinya ditulis untuk kepentingan penjajah.

2. Cara pandang yang dipakai adalah pandangan kolonial

Contoh; Indonesia Trade and Society, karya Dr. C.Van Leur

c. Historiografi Nasional, cirinya:

Ditulis menurut pandangan bangsa Indonesia dan sesuai dengan sejarah yang ada

Contohnya. Sejarah Nasional Indonesia karangan Prof. Dr. Sartono Kartodiredjo.

II. Prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah Lisan

Sejarah lisan adalah kisah sejarah yang bersasarkan pada ungkapan pengalaman pelaku yang terlibat

secara langsung pada peristiwa tertentu.

Penelitian lisan mencakup dua hal :

a. Sejarah lisan : sumber langsung dari pelaku/saksi

b. Tradisi lisan : sumber dari generasi ke 2, ke 3

Kelebihan dan kelemahan sejarah lisan

Kelebihan Sejarah Lisan:

1. pengumpulan data bisa dua arah/lebih lengkap

2. penulisan lebih demokratis

3. melengkapi kekurangan data /informasi

Kelemahan Sejarah Lisan:

1. terbatasnya daya ingat seseorang/keakuratan data

2. subjektifitas penulis

III. SUMBER, BUKTI, FAKTA SEJARAH

A. Sumber Sejarah

Beberapa pendapat dari ahli

a. R. Moh Ali

Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna

bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman Purba sampai sekarang.

b. Zidi Gozalba

Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.

c. Muh yamin

sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah. Dapat

disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk

lisan, tertulis, visual serta daapat digunakan untuk  mencari kebenaaran, baik yang terdapat

di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman Prasejarah sampai sekarang.

Sejarah lisan merupakan hasil perencanaan penlitian dan wawancara. Hasilnya berupa rekaman yang diperlukan

13

Page 17: Sejarah SMA 10 MLA

Sumber sejarah terbagi menjadi 4 yaitu:

1. Sumber tertulis

Sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan

tertulis yang memuat fakta- fakta sejarah secara jelas.

Sumber tulisan terdiri dari :

A. Sumber Tertulis Sezaman dan Setempat

Sumber sezaman artinya ditulis oleh orang sezaman dengan

peristiwa tersebut atau tidak lama setelah peristiwa terjadi.

Sedang setempat artinya di dalam negeri.

Contoh : Prasasti

B. Sumber Tertulis Sezaman Tidak Setempat

Maksudnya adalah sumber yang ditulis di luar negeri dan oleh orang asing. Mereka

biasanya mendengar berita, tetapi kurang jelas.

Contoh berita asing dari :

~ Yunani dengan bukunya “Geography” karangan Cladius Ptolomeus

~ Cina dalam Tambo Dinasti Han, Dinasti Tang dll.

C. Sumber Tertulis Setempat Tidak Sezaman

Sumber ini ditulis jauh sesudah peristiwa itu terjadi. bahkan ketika ditulis telah menjadi

cerita dari mulut ke mulut. Berarti sudah banyak ditambah dan dikurangi.

Jenisnya antara lain: Babad, kidung, epos, hikayat dll.

Contoh : Kitab Babad Tanah Jawi, Kidung Sunda, Epos Arjuna Wiwaha dll.

2. Sumber lisan

Sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa

yang terjadi di masa lalu. sumber ini merupakan sumber pertama yang digunakan manusia

dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah namun kadar kebenarannya sangat terbatas

karena tergantung pada kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.

3. Sumber benda

Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda

peninggalan budaya atau lazim dinamakan  benda-benda purbakala atau kuno. sumber ini

dapat ditemukan pada benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.

4. Sumber Rekaman

Sumber rekaman yang dimaksud berupa kaset audio maupun kaset Video.

Contoh: rekaman seputar Proklamasi, rekaman seputar reformasi

Sumber sejarah dapat juga dibedakan menjadi:

a. Sumber Primer

Sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi yang melihat peristiwa bersejarah

dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan menggunakan pancaindera lain atau

dengan alat mekanis yang hadir pada peristiwa itu (saksi pandangan mata).

Misalnya kamera, mesin ketik, alat tulis, kertas. sumber primer haruslah sezaman dengan

peristiwa yang dikisahkan.

Prasasti Kawali (Panjalu)

13

Page 18: Sejarah SMA 10 MLA

b. Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah kesaksian dari siapa pun yang bukan  merupakan saksi

pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir  pada peristiwa yang dikisahkan .

misalnya hasil liputan koran dapat menjadi sumber sekunder karena koran tidak hadirr

langsung pada suatu peristiwa. Peliputnya (wartawan) yang hadir pada peristiwa itu terjadi.

B. Bukti Sejarah

Bukti sejarah terbagi menjadi:

1. Bukti tertulis

Bukti tertulis mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta

sejarah secara jelas.

2. Bukti tidak tertulis

Bukti tidak tertulis sudah barang tentu tidak berwujud benda konkret, meskipun demikian

mengandung unsur-unsur sejarah. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

C. Fakta Sejarah

Fakta Sejarah adalah data yang terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. dalam

fakta sejarah terdapat beberapa unsur, yaitu:

1. Fakta Mental

Fakta Mental adalah kondisi yang dapat  menggambarkan kemungkinan suasana alam,

pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status sosial, perasaan, dan sikap yang mendasari

penciptaan suatu benda. misalnya pembuatan nekara perunggu.

2. Fakta Sosial

Fakta Sosial adalah kondisi yang dapat  menggambarkan tentang  keadaan sosial di sekitar

tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman, keadaan lingkungan, dan sistem ke-

masyarakatannya. berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah , seorang sejarawan

dapat memperkirakan fakta sosialnya.

Manfaat penginggalan sejarah

1. Sebagai bukti yang tidak dapat dibantah kebenarannya

Dengan peninggalan sejarah dapat kita buktikan bahwa bangsa Indonesia mempunyai daya

cipta yang tinggi.

Contoh : Candi Perambanan, Candi Borobudur dll.

2. Memberi pelajaran yang sangat berguna bagi kita.

Misalnya, Bahwa kemerdekaan itu sungguh tak ternilai harganya. sebagai bangsa yang

pernah dijajah, bangsa Indonesia betul-betul menghargai kemerdekaan.

3. Memajukan pariwisata dan devisa negara

Sekarang peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia dijadikan obyek pariwisata, baik

domistik maupun mancanegara yang tak ternilai harganya. Khususnya wisatawan

mancanegara kedatangannya di obyek sejarah akan mendatangkan Devisa.

IV. Jenis-Jenis Sejarah

13

Page 19: Sejarah SMA 10 MLA

Berbagai peristiwa sejarah yang terjadi dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis.Berdasarkan

wilayah pembahasannya (secara umum) digolongkan menjadi 3 yaitu :

A. Sejarah Lokal

Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di

suatu daerah/ lokal tertentu dan dampaknya tidak menyebar ke

daerah lain.

Sejarah lokal meliputi berbagai peristiwa dengan berbagai aspek

baik politik, ekonomi, sosial budaya, dsb yang berkembang di

masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.

Contoh :

Peran Rakyat Sleman dalam upaya mempertahankan kota

Yogyakarta dari serangan Belanda tahun 1948.

Upacara Tabut di Bengkulu (lihat gambar disamping).

Kehidupan masyarakat petani tembakau di Temanggung.

Pemberontakan Petani di Banten 1988.

B. Sejarah Nasional

Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah tetapi dampak/

pengaruhnya terjadi pada daerah lain bahkan pada satu negara (nation). Sejarah Nasional

merupakan puncak dari sejarah-sejarah yang terjadi di tingkat lokal.

Contoh :

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

Krisis Moneter di Indonesia

C. Sejarah Internasional (dunia)

Merupakan suatu peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah maupun suatu negara yang

dampaknya mempengaruhi perkembangan dunia internasional.

Contoh :

Perang Dunia I

Revolusi Industri

JELASKAN ISTILAH-ISTILAH BERIKUT !

JEJAK-JEJAK MASA LAMPAUa. Bangunan peninggalan sejarah : Candi,kraton,bangunan,tugub. Monumen : Monumen Tugu Pahlawan,Tugu Muda,Monasc. Kesaksian dari para pelaku maupun saksi sejarah

Kesimpulan

Upacara Tabut di Bengkulu

13

Page 20: Sejarah SMA 10 MLA

UJI KOMPETENSI II

~ Autobiografi, verivikasi, Heoristik, Interfrestasi, Historiografi, sejarah lama, sejarah baru.

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas !

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan penelitian sejarah

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

2. Dalam menentukan topik penelitian sejarah, yang perlu diperhatikan adalah

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

3. Tuliskan sistimatika penulisan penelitian sejarah !

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

4. Apa perbedaan jenis sejarah lama dan jenis sejarah baru !

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

5. Sebutkan contoh-contoh penulisan sejarah baru !

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Kritik intern terhadap peninggalan sejarah ditujukan pada

a. Isi dari suatu peninggalan sejarah

b. Keaslian suatu peninggalan sejarah

c. Ketuaan suatu peninggalan sejarah

d. Objektivitas penyusunan kisah sejarah

e. Kebenaran penyusunan kisah sejarah yang dilakukan oleh sejarawan

2. Berikut adalah 4 langkah yang harus di lakukan oleh seorang sejarawan dalam rangka rekonstruksi

peristiwa masa lalu, kecuali…..

a. Heuristik b. Hitoriografi e. Interview

b. Kritik sumber c. Interpretasi

3. Kritik Ekstern terhadap peninggalan sejarah di tujukan pada……

13

Page 21: Sejarah SMA 10 MLA

a. Kebenaran penyusunan kisah sejarah yang dilakukan oleh seorang sejarawan

b. Memprediksi suatu peninggalan sejarah

c. Objektivitas penyusunan kisah sejarah

d. Keaslian suatu peninggalan sejarah

e. Isi dari suatu peninggalan sejarah

4. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali……

a. Dokumen c. Babad e. Surat Kabar

b. Relief d. Kronik

5. Apabila historiografi tradisional digunakan sebagai salah satu sumber bagi historiografi modern maka

diperlukan seperangakat alat-alat analisis diantaranya dengan menggunakan ilmu-ilmu bantu sejarah

yang khusus mempelajari naskah-naskah kuno disebut…..

a. Bilbliografi c. Archeivologi e. Filologi

b. Etnografi d. Epigrafi

6. Dalam kaitannya dengan sejarah Nasional, maka Sejarah Lokal berkedudukan sebagai…….

a. Sebuah unit yang berdiri sendiri

b. Subsistem dari system yang lebih besar yaitu sejarah nasional

c. Sebuah unit dengan identitasnya yang berbeda dengan daerah lainnya

d. Sebuah unit yang senantiasa mendapat pengaruh dari unsur-unsur dari luar melalui proses

penetrasi

e. Sebuah system yang meliputi berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, ekonomi dan

kebudayaan

7. Penulisan sejarah nasional bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut, kecuali……

a. Meluruskan kembali penulisan sejarah yang ada zaman kolonia terjadi penafsiran sepihak

yang bersifat Belanda sentris

b. Memberikan kejelasan identitas bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka

c. Sebagai alat untuk memperkuat rasa kebangasaan

d. Untuk membuat karya sejarah sesuai dengan kepentingan dan ideology pemimpin yang

sedang berkuasa

e. Sebagai sarana untuk mamperkuat rasa persatuan dan kesatuan

8. Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri historigrafi tradisional adalah …

a. Etnosetrisme d. Alat legitimasi

b. Rajasentrisme e. Pendekatan multidimensional

c. Religi-magisme

9. Saksi sejarah, rekaman wawancara adalah sumber sejarah yang bersifat….

a. Data c. Primer e. Sekunder

b. Memori d. Record

13

Page 22: Sejarah SMA 10 MLA

10. Apabila seorang Veteran menulis tentang riwayat hidupnya sendiri, berarti ia sedang membuat….

a. Diari c. Biografi e. Otobiografi

b. Memoar d. Curriculum Vitae

11. Perhatikan informasi berikut ini!

1. Masa Bayi 3. Masa Remaja 5. Masa Kanak-kanak

2. Masa Balita 4. Masa Dewasa 6. Masa Tua

Dari informasi diatas merupakan contoh konsep….

a. Periodisasi c. Kronologi e. Mitologi

b. Stratigrafi d. Morfologi

12. Di bawah ini yang merupakan ciri historiografi nasional adalah….

a. Mitologi c. Keraton sentris e. Kolonialistik

b. Etnosentris d. Feodalis

13. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri historiografi tradisional ….

a. Mukltietnis

b. Multidimensional

c. Bersifat masgis religius

d. Menaikan martabat raja

e. Biasanya hasil penerjemahan kerajaan Hindu

14. Karya-karya historiografi religiomagis didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini disebabkan ….

a. kekuatan magis pada masa itu sangat kuat

b. masuknya budaya luar yang mempu mempengaruhi budaya lokal

c. dalam rangka penyebaran agama

d. munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan

e. didominasi raja dalam segala bidang

15. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….

a. Dukun. c. Sekolah e, Pertapaan

b. Tradisi d. Interaksi dengan alam

16. Dua ilmuwan yang dianggap "Bapak Ilmu Sejarah" Yunani adalah …

a. Archimides – Thales d. Socrates-Plato

b. Hipocrates – Pytagoras e. Hipocrates-Thucydides

c. Heradutus - Thucydides

17. Sejarah mepelajari perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk

sosial.Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar disebut ….

a. kontinuitas c. Revolusi e. rekontruksi

b. evolusi d. Reformasi

13

Page 23: Sejarah SMA 10 MLA

18. Berikut ini adalah bahan- bahan dokumenter, kecuali …

a. Arsip c. Naskah-naskah kuno e. Artefak

b. Laporan d. Piagam penghargaan

19. Penyusunan peristwa sejarah harus dilakukan secara kronologis maksudnya …

a. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu kejadian.

b. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu penemuan peninggalannya.

c. Pengungkapan peristiwa sejarah harus dilakukan secara mendetail.

d. Pengungkapan peristiwa sejarah harus diseleksi sesuai dengan tingkat urgensinya.

e. Kisah sejarah yang panjang haru disusun dengan memberikan periodisasi- periodisasi tonggak-

tonggak sejarah.

20. Sejarah dapat menjadi penghubung generasi sekarang dengan generasi berikutnya melalui ….

a. kisah-kisahnya d. Pengaruh-pengaruhnya

b. gagasan-gagasannya e. Peningalan-peningalannya

c. dokumen-dokumennya

21. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali …

a. Dokumen b. Kronik c. Surat kabar d. Babad e. relief

22. Penulisan sejarah yang tidak sesuai dengan urutan waktu sehingga menimbulkan pemahaman yang

keliru terhadap kisah sejarah disebut …

a. einmaligh c. Histeriografi e. kontinuitas

b. rekonstruksi d. anakronisme

23. Manfaat yang dapat dipetik dari mempelajari sejarah adalah sebagai berikut , kecuali …

a. kita dapat menilai peristiwa-perstiwa yang merupakan keberhasilan dan perstiwa-peristiwa yang

merupakan kegagalan.

b. Sejarah dapat menjadi guru yang baik

c. Sejarah merupakan ingatan kolektif suatu bangsa yang dapat memperkokoh rasa cinta tanah air.

d. Kita dapat meramal perstiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu yang akan datang.

e. Kita dapat memeberikan kesadaran akan waktu yang terus berjalan.

24. Berikut ini adalah kelebihan dari penelitian sejarah lisan, kecuali …

a. Bahasa lisan bersifat lebih luwes dan spontan.

b. Peneltian lisan dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sumber dokumenter

c. Penelitian sejarah lisan tidak memfokuskan peneltiannya kepada golongan elite semata, tetapi juga

meneliti sejarah rakyat kecil

d. Bahasa dalam sumber documenter sering kali bersifat kaku dan cenderung disusun dengan kontrol

yang ketat.

e. Penelitian sejarah lisan dilakukan dengan komunikasi dua arah sehingga bila terjadi kesalahan

dapat segera dilakukan pembetulan

13

Page 24: Sejarah SMA 10 MLA

25. Arca-arca dan relief yang menghiasi candi-candi besar seperti Prambanan dan Borobudur memiliki

makna sendiri. Hal ini dipelajari oleh ilmu bantu sejarah yang disebut …..

a. Paleoantropologi c. Paleoantologi e. Arkeologi

b. Numismatik d. Ikonografi

26. Sejarah dikatakan sebagai ilmu dengan alasan memiliki hal-hal sebagai berikut, kecuali ….

a. obyek penelitian c. generalisasi e. Teori-teori

b. metode d. karakter

27. Untuk mengatasi kekurangan- kekurangan dalam peneltian sejarah lisan, maka dilakukan wawancara

yang simultan artinya …

a. wawaranca bersifat rahasia yang hasilnya tidak boleh diumumkan selama yang bersangkutan

masih hidup.

b. wawaranca yang dilakukan terhadap beberapa pelaku atau saksi sejarah sekaligus agar

mendapatkan hasil yang lebih mendekati kebenaran.

c. wawaranca yang dilakukan dengan komunikasi dua arah.

d. wawaranca naratif yang meminta seseorang menceritakan peristiwa sejarah dengan gaya berbicara.

e. wawaranca yang dilakukan setelah seorang pejabat tidak lagi menduduki jabatannya.

28. Tulisan-tulisan kuno seperti yang terdapat dalam naskah-naskah kuno dipelajari oleh ilmu bantu sejarah

yang disebut …

a. epygrafi b. Ikonografi c. Arkeologi d. Filologi e. Paleoantropologi

29. Subyektivitas dalam penyusunan kisah sejarah sulit dihindari oleh seorang penulis sejarah. Hal ini

dikarenakan oleh hal-hal berikut, kecuali ….

a. Setiap penulis sejarah memiliki latar kebudayaan yang berbeda.

b. Setiap penulis sejarah memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

c. Setiap penulis sejarah memiliki tujuan yang berbeda-beda

d. Setiap penulis sejarah memiliki sumber sejarah yang berbeda tentang suatu peristiwa sejarah yang

sama.

e. Setiap penulis sejarah memiliki latar belakang ideologi yang berbeda-beda.

30. Yang dimaksud fakta mental adalah …

a. Keseluruhan tatanan mental yang berkembang pada suatu zaman yang meliputi: ide-ide, gagasan-

gagasan, konsep-konsep, inspirasi, asprasi, ideologi dan sebagai penggerak sejarah.

b. Keadaan masyarakat mencakup struktur sosial, lembaga-lembaga sosial dan proses-proses sosial.

c. Mitos-mitos yang berkembang pada satu zaman sehingga menjadi penggerk sejarah.

d. Keadaan zaman yang berkembang pada saat sejarawan melakukan penulisan sejarah yang

berbeda dengan keadaan zaman ketika peristiwa sejarah terjadi sehingga menimbulkan

subyektivitas dalam penulisan sejarah.

e. Pandangan yang berbeda dalam menafsirkan suatu peristiwa sejarah karena dipengaruhi oleh

perbedaan latar belakang

13

Page 25: Sejarah SMA 10 MLA

31. Secara umum, salah satu pengertian sejarah yang benar adalah ... .

a. Kejadian dan peristiwa masa lalu yang akan terulang di masa yang akan datang

b. Perubahan-perubahan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari di sekitar kita

c. Cerita atau kisah atau catatan tentang kehidupan keluarga bangsawan di masa lampau

d. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau

e. Kumpulan peninggalan atau bukti-bukti peristiwa di masa lampau berupa benda

32. Apa yang dimaksud dengan sumber sejarah ?

a. Semua perbuatan manusia pada masa lampau

b. Bukti/data terjadinya suatu peristiwa sejarah

c. Keterangan langsung dari para pelaku sejarah

d. Keterangan tertulis tentang peristiwa sejarah

e. Benda/bangunan peninggalan masa lampau

33. Perhatikan teks berikut ini.

Presiden Soekarno mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil menanggulangi krisis

politik dan ekonomi. Presiden Soeharto juga mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil

menanggulangi krisis politik, ekonomi, dan sosial. Para presiden pada masa Reformasi berusaha untuk

memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik bangsa,

Teks tersebut menunjukkan salah satu kegunaan sejarah, yaitu fungsi ... .

a. Instruktif (membantu pengajaran keterampilan)

b. Inspiratif (memberi ilham/petunjuk)

c. Edukatif (memberi pelajaran)

d. Rekreatif (memberi kesenangan dan rasa estetis)

e. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar)

34. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar) Manakah contoh periodisasi peristiwa sejarah

Indonesia yang tersusun secara kronologis ?

a. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa

Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan

b. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa

Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang

c. Masa Kemerdekaan – Masa Pendudukan Jepang – Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan

Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kolonial Belanda

d. Masa Pendudukan Jepang – Masa Kolonial Belanda – Masa Kerajaan-kerajaan Islam –Masa

Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Prasejarah – Masa Kemerdekaan

e. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa

Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan

13

Page 26: Sejarah SMA 10 MLA

35. Historiografi dalam penelitian sejarah adalah tahapan peneliti sejarah untuk ... .

a. mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya

b. menguji keaslian sumber yang dikumpulkan

c. mewawancara saksi-saksi/pelaku sejarah

d. mengurutkan bukti sejarah secara rasional

e. menuliskan hasil akhir dari penelitian sejarah

36. Tradisi sejarah adalah upaya mewariskan masa lalu kepada generasi selanjutnya. Manakah tradisi

berikut ini yang termasuk salah satu tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ?

a. Catatan nyanyian rakyat d. Cerita legenda

b. Buku Puisi rakyat e. Pembuatan prasasti

c. Kitab peribahasa daerah

37. Manakah contoh tradisi sejarah berikut ini yang merupakan salah satu tradisi sejarah masyarakat di

Jawa Barat sesudah mengenal tulisan ?

a. Yupa d. Syair Ken Tambunan

b. Kitab Negarakertagama e. Prasasti Tugu

c. Hikayat Pandawa Lima

38. Sejarah memberikan pelajaran bagaimana hari ini dikelola dan bagaimana hari esok dirancang agar

tidak mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu. Dengan begitu sejarah memiliki nilai guna ... .

a. Inspiratif b. Rekreatif c. Edukatif d. Manipulatif e. persuasif

39. Tradisi lisan masyarakat pra-aksara yang berisi tentang cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada

kaitannya dengan peristiwa sejarah disebut ... .

a. mitos c. Hikayat e. Tambo

b. legenda d. foklor

40. Manusia harus belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan, baik pengalaman sendiri maupun dari

generasi sebelumnya. Pengertian di atas yang paling tepat adalah manfaat sejarah dari segi ... .

a. Edukatif c. Inspiratif e. Konspiratif

b. Rekreatif d. Pedagogik

NILAI PARAF CATATAN

13

Page 27: Sejarah SMA 10 MLA

STANDAR KOMPETENSI:Memahami prinsip dasar ilmu sejarah

KOMPETENSI DASARMendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra-aksara dan masa aksara

INDIKATORMendiskripsikan cara masyrakat yang belum mengenal tulisan mewarisi masa lalunyaMengidentifiklasi tradisi sejarah pada mayarakat sebelum mengenal tulisanMengklasisfikasi jejak sejarah dadalam foklore, mtologi, legenda, upacara, dan lagu dari berbagai daerah diIndonesia

TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA

MASA PRA - AKSARA DAN MASA AKSARA

I. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lalunya

Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat yang sebelum mengenal tulisan dilakukan melalui

keluarga dan masyarakat atau orang lain disekitarnya.

a. Keluarga

Pengenalan dilakukan dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami seperti:

aspek-aspek material (benda buatan manusia yang dapat diraba dan dilihat)

hingga proses pengenalan yang lebih rumit yaitu kebudayaan non material (kepercayaan,

nilai, norma, dan bahasa).

Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat istiadat/kebiasaan baik secara:

Langsung (secara lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang berlaku)

Tidak langsung (dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).

Dilakukan melalui cerita atau dongeng (sebab dalam dongeng disisipkan pesan- pesan

mengenai nilai-nilai atau sesuatu yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai

sesuatu yang dipandang tidak boleh dilakukan.

b. Masyarakat

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya, wilayah identitas dan

berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang tersetruktur.

Masyarakat mewariskan masa lalunya melalui:

KEGIATAN BELAJAR III

13

Page 28: Sejarah SMA 10 MLA

Tradisi dan adat istiadat (nilai,norma yang mengatur perilaku dan hubungan antar individu dalam

kelompok).

Nasihat dari para leluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut melalui ingatan

kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secara lisan turun temurun dari satu

generasi ke generasi selanjutnya.

Peranan orang yang dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan lebih dalam

menaklukkan alam) dalam masyarakat.

Contoh: Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa yang

disukainya dalam bentuk sesaji.

Pemimpin kelompok menyampaikan secara lisan sebuah ajaran yang harus ditaati oleh anggota

kelompoknya.

Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta

perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu dapat

diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya.

Contoh: Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat

menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.

Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan sebab

meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang mereka buat.

Seperti: Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringatan bagi generasi yang akan datang bahwa di

tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.

II. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal

Tulisan

Folklor, Mitologi, Legenda, Upacara, dan Lagu-lagu digolongkan dalam teks lisan sebagai bagian

kebudayaan lisan dan dapat dijadikan sebagai sumber untuk penulisan sejarah (historiografi) setelah

dibandingkan dengan sumber- sumber lain yang sezaman. Terdapat sejarah di dalamnya yaitu berupa

ingatan kolektif yang tersimpan dalam ingatan manusia yang diwariskan secara turun temurun melalui

tradisi lisan.

A. Folklor

Folklor adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan secara turun

temurun. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadat tradisional dan

cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.

Ciri-ciri folklor:

1. Folkor diciptakan, disebarkan, dan diwariskan secara lisan (dari mulut ke mulut) dari generasi

ke generasi berikutnya.

2. Folklor bersifat tradisional, tersebar di wilayah (daerah tertentu) dalam bentuk relatif tetap,

disebarkan diantara kelompok tertentu dalam waktu yang cukup lama(paling sedikit 2

generasi).

3. Folklor menjadi milik bersama dari kelompok tertentu, karena pencipta pertamanya sudah

tidak diketahui sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya

(tidak diketahui penciptanya)

13

Page 29: Sejarah SMA 10 MLA

4. Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama. Diantaranya sebagai alat pendidik,

pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam.

5. Folklor terdiri atas banyak versi

6. Mengandung pesan moral

7. Mempunyai bentuk/berpola

8. Bersifat pralogis

9. Lugu, polos

Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke

dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:

1. Folklor Lisan

Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan secara lisan.

Folkor jenis ini terlihat pada:

a. Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat

Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.

b. Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang.

Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa,

pepatah.

c. Pertanyaan tradisional (teka-teki) Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan

tradisional yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan dan jawabannya harus diterka.

d. Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya

sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu

orang lain.

Seperti: pantun, syair, sajak.

e. Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari

mulut ke mulut) di dalam masyarakat.

Seperti: mite, legenda, dongeng.

f. Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui

nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan

hidup sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi

semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.

2. Folklor Sebagian Lisan

Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini

dikenal juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk dalam folklor sebagian lisan, adalah:

(a) Kepercayaan rakyat (takhyul)

(b) Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak disebarkan tanpa bantuan

orang dewasa.

Contoh: congkak, teplak, galasin, bekel, main tali,dsb.

(c) Teater rakyat

(d) Tari Rakyat

(e) Pesta Rakyat

(f) Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya keyakinan agama

ataupun kepercayaan masyarakat setempat.

13

Page 30: Sejarah SMA 10 MLA

3. Folklor Bukan Lisan

Merupakan folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan.

Biasanya meninggalkan bentuk materil(artefak). Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:

(a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)

(b) Kerajinan tangan rakyat .

(c) Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah

(d) Obat-obatan tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)

(e) Masakan dan minuman tradisional

B. Mitologi

Mite (myth)berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat

sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal gaib, dan

umumnya ditokohi oleh dewa atau setengah dewa.

Mitologi adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci,

kehidupan para dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.

Contoh mite: Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali, Nyai Pohaci dari Jawa Barat Nyai Roro Kidul

dari Yogyakarta

C. Legenda

Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai suatu kejadian yang

sungguh-sungguh pernah terjadi.

Legenda bersifat sekuler (keduniawian)

Legenda ditokohi oleh manusia, meskipun ada kalanya mempunyai sifat luar biasa dan

seringkali dibantu mahkluk-mahkluk gaib.

Legenda sering dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history).

Untuk menjadikan legenda sebagai sumber sejarah maka harus menghilangkan bagian-

bagian yang menagndung sifat-sifat folklor, seperti bersifat pralogis (tidak termasuk dalam

logika)

Legenda diwariskan secara turun temurun

Contoh Legenda: Legenda Sunan Bonang, Tangkuban Perahu (Sangkuriang) dari Jawa

Barat, Putmaraga dari Banjarmasin (Kalimantan), Pinisi (Sawerigading) dari Sulawesi, Hang

Tuah dari Aceh.

Jan Harold Brunvard menggolongkan legenda menjadi 4 kelompok, yaitu:

(1) Legenda keagamaan (religious legend)

Contoh: Legenda Wali Songo.

(2) Legenda Alam Gaib

Contoh: kepercayaan terhadap adanya hantu, gendoruwo, sundelbolong, dan tempat-

tempat gaib.

(3) Legenda Setempat

Legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi,

yaitu bentuk permukaan suatu daerah. Contoh: terbentuknya Danau Toba.

13

Page 31: Sejarah SMA 10 MLA

(4) Legenda Perseorangan

Cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh yang empunya cerita benar-

benar pernah terjadi.

Contoh: Legenda Panji yang berasal dari tradisi lisan yang sering berintegrasi dengan

dongeng “Ande-ande Lumut” dan dongeng ‘Kethek Ogleng”

D. Dongeng (folktale)

Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang

mempunyai cerita. Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun cerita. Dongeng adalah”cerita

pendek” kolektif kesusastraan lisan. Diceritakan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang

melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran. Tokohnya, biasanya

binatang (fables), seperti Si Kancil, maupun manusia seperti Bawang Merah dan Bawang Putih.

Terkadang ada pergeseran sebuah legenda menjadi dongeng. Contoh : “Terjadinya Gunung

Tangkuban Perahu” ke dongeng “Sangkuriang” dapat terjadi karena kini Cerita Sangkuriang oleh

sebagian penduduk Sunda sudah dianggap fiktif.

E. Lagu-lagu Daerah

Lagu adalah syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik. Lagu daerah adalah

yang menggunakan bahasa daerah.

Ciri-cirinya:

Terdiri atas kata-kata dan lagu yang keduanya tidak dapat dipisahkan.

Sifatnya mudah berubah-ubah (dapat diolah menjadi nyanyian pop)

Beredar secara lisan diantara kolektif tertentu dan memiliki banyak varian, berbentuk

tradisional.

Bentuknya sangat beraneka ragam, yakni dari yang paling sederhana sampai yang cukup

rumit.

Contoh: Bungong Jeumpa, Ampar-ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko, Butet, Kampung

nan Jauh di Mato.

Fungsi nyanyian rakyat:

1. Kreatif, yaitu untuk menghilangkan kebosanan hidup sehari-hari untuk menghibur diri

dan untuk mengiringi permainan anak-anak.

2. Sebagai pembangkit semangat, yaitu nyanyian untuk bekerja. Holopis Kuntul Baris

(Jawa Timur) rambate Rata(Sulawesi Selatan)

3. Sebagai protes sosial, yaitu proses mengenai ketidakadilan dalam masyarakat atau

negara bahkan dunia.

4. Untuk memelihara sejarah setempat dan klan.

“hoho”(Nias),untuk memelihara silsilah klan besar orang Nias yang disebut Mado.

Contohnya: Balada (sentimental) Pantun Sunda romantik(tentang cinta), (kepahlawanan)

Ramayana.

13

Page 32: Sejarah SMA 10 MLA

F. Upacara

Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan

tertentu (adat istiadat, agama, dan kepercayaan)

Contoh: Upacara penguburan, mendirikan rumah, membuat perahu, upacara memulai

perburuan, dan upacara perkabungan, upacara pengukuhan kepala suku, upacara sebelum

berperang.

Fungsi Upacara:

1. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-

kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan kesejahteraan pada mereka.

Upacara tersebut juga dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari kemarahan dan

kekuatan gaib yang seringkali diwujudkan dalam berbagai malapetaka dan bencana alam.

Biasanya terkait dengan legenda yang berkembang di masyarakat tentang asal usul

mereka.

2. Sebagai alat legitimasi tentang keberadaan mereka seperti tertuang dalam cerita rakyat.

Contoh:

Upacara “Kasodo” oleh masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo.

Upacara “Larung Samudra” yaitu melarung makanan ke tengah laut.

Upacara “ Seren Taun” di daerah Kuningan

Upacara “ Mapang Sri” di daerah Parahyangan

Macam-macam upacara:

Upacara Membuat Rumah

Rumah dipandang memilki nilai magis tersendiri yang diyakini memiliki kekuatan dan

melindungi kehidupan manusia. Sehingga, ketika pertama kali mendirikan rumah

mereka menggunakan berbagai macam sesaji yang dipercayai dapat mendukung

keselamatan keluarga atau orang yang mendirikan rumah, seperti di daerah Toraja, Bali,

dan Madura.

Upacara kematian/ Penguburan

Muncul ketika adanya kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke

suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan dimana ia pernah tinggal. Contoh: tradisi

penguburan di suku Toraja.

Upacara Perkawinan

Pada suku Minangkabau, menganut garis keturunan matrilineal, sehingga upacara

perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga istri. Berbeda dengan suku Batak dan Bali

yang menganut garis keturunan patrilineal dimana upacara perkawinan dilangsungkan

di rumah keluarga laki-laki.

13

Page 33: Sejarah SMA 10 MLA

UJI KOMPETENSI III

1. Pewaris sebuah pengetahuan dan masa sebelum mengenal tulisan dapat dilakukan dengan cara ….

a. Mencatat hal-hal yang terjadi pada saat itu.

b. Melalui kronik-kronik yang dibuat para sejarawan

c. Lisan dari mulut ke mulut

d. Mewariskan dokumen penting

e. Membuat buku harian

2. Cerita tradisional tentang Roro Jonggrang dapat dikategorikan sebagai ….

a. mitos c. legenda e. hikayat

b. mitilogi d. fabel

3. Tujuan masyarakat mewariskan masa lalu kepada generasi selanjutnya adalah agar ….

a. generasi penerusnya dapat menghapus masa lalu tersebut.

b. generasi selanjutnya dapat memiliki masa lalu yang terbaik

c. generasi penerusnya dapat memperbaiki masa lalu yang buruk

d. generasi penerusnya dapat melanjutkan masa lalu tersebut

e. generasi lalu tersebut menjadi bagian sejarah hidupnya

4. Sebuah keluarga akan mewariskan masa lalunya dengan cara ….

a. mengajarkan secara sopan.

b. menuntut supaya seseorang menjadi pandai

c. memberikan pendidikan sampai tingkat dasar

d. memulihkan semua kejadian yang terjadi dalam keluarga

e. mendorong pengembangan masa lalu sehingga dapat berkembang

5. Gunung Tangkuban Perahu adalah jejak sejarah dari legenda ….

a. Dayang Sumbi c. Malin Kundang e. Sangkuriang

b. Watu Gunung d. Rara Jonggrang

6. Berikut ini bukan cara masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya, kecuali….

a. mendirikan prasasti. d. Sisa-sisa sampah dapur makanan

b. gua tempat tinggal e. Kepandaian bersawah

c. peralatan yang dipakai sehari-hari

7. Pada awal kemunculannya, kesenian wayang dihadirkan untuk ….

a. pemujaan roh nenek moyang. d. Menghindari berbagai bahaya

b. hiburan e. Rasa syukur pada dewa

c. menyambut tamu agung

13

Page 34: Sejarah SMA 10 MLA

8. Jenis historiografi yang berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan seorang raja disebut ….

a. historiografi kolonial. c. Historiografi Indonesia e. Historiografi komunal

b. historiografi Barat d. Historiografi tradisional

9. Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri historiografi kolonial adalah ….

a. refleksi kultural.

b. berisi tentang sejarah orang besar dan politik

c. mengandung unsur mitos

d. etnosentrisme

e. alat legitimasi kekuasaan

10. Adanya legenda tentang makhluk halus, seperti hantu termasuk ….

a. legenda keagamaan.

b. legenda perorangan

c. legenda setempat

d. legenda alam lain

e. legenda tentang alam gaib

11. Di bawah ini termasuk ciri-ciri folklor, kecuali ….

a. bersifat tradisional. d. Menjadi milik bersama

b. bersifat anonim e. Penyebarannya secara lisan

c. hadir, dalam versi yang monoton

12. Penulisan babad merupakan salah satu jenis penulisan ...

a. historiografi kolonial c. Historiografi nasional e. Historiografi komunal

b. historiografi tradisional d. Historiografi daerah

13. Historiografi kolonial biasanya ditulis oleh ….

a. orang – orang Indonesia, maka sifatnya Indonesia sentris.

b. orang – orang daerah koloni, maka sifatnya kolonial sentris

c. para pujangga istana, maka sifatnya istana sentris

d. para penulis Belanda, maka sifatnya Nederlando sentris

e. Oraang Belanda yang berkunjung ke Indonesia

14. Contoh-contoh dibawah ini yang termasuk legenda setempat ialah ….

a. cerita Sangkuriang dan cerita Roro Jonggrang.

b. cerita Panji dan Jayaprana

c. cerita Nyi Roro Kidul dan Joko Tarub

d. cerita Sundel Bolong dan Genderuwo

e. cerita Calon Arang dan Empu Baradha

13

Page 35: Sejarah SMA 10 MLA

15. Mite adalah cerita rakyat dalam bentuk prosa yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci

oleh yang empunya cerita. Tokoh–tokoh yang tampil dalam mite ialah ….

a. raja-raja besar.

b. orang-orang penting pada zamannya

c. makhluk halus

d. dewa atau makhluk setengah dewa

e. orang – orang yang dianggap berkharisma

16. Penulisan sejarah lama, pendekatannya menggunakan pendekatan ….

a. deskriptif- naratif. c. naratif – ilmiah e. Kritis-ilmiah

b. deskriptif – kritis d. kritis - deskriptif

17. Di bawah ini adalah contoh – contoh historiografi nasional, kecuali….

a. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirdjo.

b. Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R Moh. Ali

c. Sejarah Perlawanan – perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, editor Sartono

Kartadirdjo

d. Pemberontakan Petani Banten oleh Sartono Kartadirdjo

e. Nusantara oleh Vlekke

18. Sejarah melayu dan Hikayat Raja-raja pesai merupakan contoh dari ….

a. historiografi tradisional. d. Historiografi kolonial

b. historiografi seberang e. Historiografi komunal

c. historiografi nasional

19. Historiografi nasional mulai dirintis setelah ….

a. Indonesia dijajah Belanda d. Indonesia dijajah Jepang

b. munculnya orde baru e. Setelah Perang Kemerdekaan 1949

c. Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945

20. Ciri – ciri sejarah baru (the new history) adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. pendekatannya multidimensial

b. cakupannya cukup luas

c. temanya luas dan beragam

d. dikenal juga sebagai sejarah total (total history)

e. pelakunya adalah orang-orang besar

21. Adat dan tata cara penguburan di Indonesia beranekaragam. Upacara penguburan yang mempunyai

beberapa tahapan biasanya dilakukan oleh masyarakat/suku di bawah ini, kecuali ….

a. Nias b. Sumba c. Toraja d. Batak e. Jawa

13

Page 36: Sejarah SMA 10 MLA

22. Tradisi Imlek adalah pergantian tahun menurut kalender Cina, yang dimaksud ialah ….

a. pergantian dari musim dingin ke musim semi.

b. pergantian dari musim semi ke musim dingin

c. pergantian dari musim dingin ke musim panas

d. pergantian dari musim gugur ke musim semi

e. pergantian dari musim rontok ke musim semi.

23. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….

a. segala sesuatu dipusatkan pada raja.

b. dihubungkan dengan hal-hal yang gaib

c. raja dianggap memiliki kharisma

d. dihubungkan dengan hal-hal yang takhayul

e. yang dibacarakan hanyalah golongan bangsawan.

24. Untuk menjelaskan pewarisan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya di-perlukan ....

a. Sosialisasi pemahaman d. Demontrasi

b. Pemhahaman e. Anggota suku

c. Tetangga dekat

25. Di bawah ini yang merupakan ciri historiografi tradisional adalah….

a. Mitologi c. Feodalis e. Tradisional

b. Etnosentris d. Kolonialistik

26. Hubungan sosial masyarakat pra aksara pertama dibangun melalui….

a. Masyarakat luas c. Lingkungan e. Tetangga dekat

b. Keluarga c. Anggota suku

27. Langakah pertama yang dilakukan oleh pihak keluarga didalam mewariskan masa lalunya adalah ….

a. Mengajarkan sopan santun.

b. Memberikan pendidikan secukupnya

c. Menuntut agar bertindak agresif

d. Mempelajari hal-hal yang terjadi pada kelaurga

e. Mendorong agar masa lalu dapat dikembangkan

28. Pertunjukan hiburan yang dapat menjadi sarana di dalam mewariskan masa lalu suatu masyarakat

adalah….

a. Gamelan d. Upacara terhadap roh leluhur

b. Tari-tarian e. Petuah

c. Wayang

13

Page 37: Sejarah SMA 10 MLA

29. Masyarakat pra-aksara telah mempunyai kemampuan dalam membuat gerabah, dan gerabah hingga

saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. Hal ini menunjukkan guna sejarah sebagai

….

a. Lisan d. Memberi contoh

b. Dokumen e. Warisan budaya

c. Melalui praktik langsung

30. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….

a. Dukun c. Interaksi dengan alam e. Sekolah

b. Tradisi d. Pertapaan

31. Pada masyarakat pra-aksara pewarisan masa lalunya dilakukan oleh ….

a. Tutur c. Dokumen e. Tulisan

b. Rekam d. Pertapaan

32. Kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi

keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidupnya disebut…

a. Agama c. Dinamisme e. Mitos

b. Animisme d. Pakaian

33. Jejak-jejak sejarah yang terjadi pada masa lampau yang berisi adat istiadat tradisional oleh cerita rakyat

disebut….

a. Mitilogi b. Cerita rakyat c. Foklor d. Mitos e. Legenda

34. Berikut ini yang termasuk folklore nonlisan, kecuali….

a. Arsitektur lisan c. Pakaian e. Nyanyian rakyat

b. Kerajinan tangan d. Perhiasan

35. Bahasa yang dikategorikan dalam folklore lisan adalah….

a. Bahasa Rakyat c. Bahasa adat e. Bahasa nasional

b. Bahasa daerah d .Bahasa pengantar

36. Berikut ini terdapat dalam tradisi lisan, Kecuali ....

a. Adat istiadat. c. Kosakata e. Mantra-mantra

b. Cerita-cerita khayalan d. Peribahasa

37. Di bawah ini merupakan salah satu pengaruh India terhadap Indonesia, yaitu….

a. Dikenalkannya bahasa dan budaya India.

b. Dikenalkannya bentuk-bentuk pemerintahan

c. Dikenalkannya bahasa sansekerta

d. Orang Indoensia dapat membuat karya sastra

e. Penyerdehanaan huruf Pallawa menjadi huruf Kawi

13

Page 38: Sejarah SMA 10 MLA

38. Dari suatu kehidupan keluarga, generasi penerusnya akan mewarisi ….

a. Pendidikan keluarga d. Nilai dan norma keluarga

b. Kekayaan keluarga e. Kharisma keluarga

c. Harta benda kelaurga

39. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri historiografi tradisional...

a. Multietnis d. Menaikkan martabat raja

b. Multidimensional e. Biasanya hasil penterjemahan kerajaan hindu

c. Bersifat masgis religius

40. Karya-karya historiografi religiomagis didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini disebabkan ….

a. Kekuatan magis pada masa itu sangat kuat

b. Masuknya budaya luar yang mempau mempengaruhi budaya lokal

c. Dalam rangka penyebaran agama

d. Munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan

e. Didominasi raja dalam segala bidang

41. Mite yang asli yang berasal dari Indonesia adalah….

a. Ramayana c. Oedipus e. Dewi Sri

b. Mahabarata d. Romulus

42. Legenda tentang Walisongo termasuk legenda...

a. Keagamaan c. Perseorangan e. Alam gaib

b. Keduniawian d. Setempat

43. Penyebaran folklore relatif tetap. Hal ini menunjukkan bahwa folklore bersifat….

a. Anonim. c. Tradisional e. Polos

b. Pralogis d. Berpola

44. Arsitektur rakyat, kerajinan rakyat, makanan, minuman rakyat termasuk folklore….

a. Bukan lisan c. Tulisan e. Murni lisan

b. Sebagian lisan d. Dokumenter

45. Ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsep dan dongeng suci mengenai kehidupan para

Dewa dan makhluk halus di satu kebudayaan disebut ….

a. Folklore c. Upacara e. Legenda

b. Mitologi d. Nyanyian rakyat

46. Sebelum datangnya pengaruh Hindhu, Buddha, dan islam, masyarkat di kepulauan Indonesia telah

memiliki sistem kepercayaan, yaitu ….

a. Percaya kepada roh-roh leluhur d. Percaya kepada kepala suku

b. Percaya kepada Dewa – Dewi e. Percaya kepada Tuhan

c. Percaya kepada makhluk halus

13

Page 39: Sejarah SMA 10 MLA

47. Kepercayaan kepada roh nenek moyang tertentu yang dianggap memiliki kekuatan gaib disebut ….

a. Animisme c. Totemisme e. Komunisme

b. Dinamisme d. Atheisme

48. Cerita prosa yang dianggap oleh masyarakat benar-benar terjadi dan umumnya mengkisahkan

terjadinya alam semesta dikenal sebagai….

a. Legenda c. Mitos e. Babad

b. Novel d. Dongeng

49. Pencipta folklore tidak diketahui lagi. Hal ini menunjukkan bahwa folklore bersifat ….

a. Anonim c. Tradisional e. Berpola

b. Pralogis d. Polos

50. Dibawah ini meruapakan folklore sebagai lisan, yaitu ….

a. Legenda d. Ungkapan tradisional

b. Pakaian tradisional e. Sajak dan puisi

c. Kepercayaan rakyat

NILAI PARAF CATATAN

13

Page 40: Sejarah SMA 10 MLA

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah

terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian

pembabakan pra-aksara berikut ini.

Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya

bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi

atau pembabakan pra-aksara yang terdiri dari:

I. PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL

INDONESIA

a. ARKAEKUM / zaman tertua

Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga

tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan.

b. PALEOZOIKUM / zaman primer atau zaman hidup tua

Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro

organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih mengenal

bintang-binatang tersebut amatilah gambar ini.

(Binatang yang hidup zaman Paleozoikum)

c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan

Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini, Anda dapat:

1. menguraikan pembabakan pra-aksara berdasarkan geologi;

2. menyebutkan pembabakan pra-aksara berdasarkan arkeologi; dan

3. menyebutkan pembabakan pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat

KEGIATAN BELAJAR IV

13

Page 41: Sejarah SMA 10 MLA

Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil mencapai

tingkat yang terbesar seperti gambar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman

reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung

dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya

mengalami kepunahan.

(Kegiatan binatang Reptil Raksasa [dalam Jurrasic Park])

d. NEOZOIKUM / zaman hidup baru

Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:

1. Tersier / zaman ketiga

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan

berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.

2. Kuartier/zaman keempat

Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting.

Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan

Holocen.

Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:

Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan

adanya manusia purba.

Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus

berkembang sampai dewasa ini.

Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri

seperti manusia sekarang.

13

Page 42: Sejarah SMA 10 MLA

Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan

pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman pra-aksara berdasarkan geologi, maka simaklah

bagan 1 berikut ini.

Tabel 1 Pembabakan zaman pra-aksara

Lengkapilah tabel 1 dengan benar, dan carilah jawaban pada bahan materi yang terdapat pada materi

kegiatan belajar 4 di atas.

1. Jelaskan pengertian dari zaman glasial dan interglasial

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

2. Bagaimanakah pengaruh adanya zaman galasial dan interglasial pada kala pleistosen terhadap

kehidupan manusia purba pada waktunya ?

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

13

Page 43: Sejarah SMA 10 MLA

II. PETA PENEMUAN MANUSIA PURBA DAN HASIL BUDAYA DI INDONESIA

Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini, Anda dapat:

1. menguraikan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia;

2. menjelaskan migrasi/perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia; dan

3. menyebutkan 2 jenis bangsa yang pernah hidup di Indonesia pada zaman pra-aksara.

Pada pembahasan tentang masyarakat pra-aksara, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis

manusia yang hidup pada zaman pra-aksara. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.

Jenis-jenis Manusia purba di Indonesia

Manusia yang hidup pada zaman pra-aksara sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil

manusia yang ditemukan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Hal ini diketahui dari kedatangan

para ahli dari Eropa pada abad ke-19, di mana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

fosil manusia di Indonesia.

Fosil manusia yang ditemukan pertama kali berasal dari Trinil, Jawa Timur oleh Eugene Dubouis,

sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa, mengadakan penelitian yang serupa.

Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan

Oppenoorth serta F. Weidenrech. Mereka berhasil menemukan fosil manusia di daerah

Sangiran,Ngandong, dilembah Sungai Bengawan Solo.

Atas temuan fosil tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dilluvium/Pleistocen di Indonesia

menjadi 3 lapisan yaitu Pleistocen bawah/lapisan Jetis, Pleistocen tengah/lapisan Trinil dan Pleistocen

atas/lapisan Ngandong.

Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang Eropa, juga oleh para ahli dari

Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr.

Soejono. Lokasi penyelidikan antara lain Sangiran dan lembah Sungai Bengawan Solo. Dari hasil

penyelidikan tersebut dapat diketahui jenis manusia purba yang hidup di Indonesia. Untuk itu silahkan

Anda pelajari uraian berikut ini.

a. Meganthropus

Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan

tengkorak di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang rahang bawah,

dan gigi geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar.

Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus

Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut diperkirakan

hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis. Untuk lebih

menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka bandingkanlah

jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi berikut ini.

b. Pithecanthropus/Homo Erectus

Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan

tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha

kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama

Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut

dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5 juta

13

Page 44: Sejarah SMA 10 MLA

- 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil. Untuk menambah

pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah hasil fosil Homo

Erectus dan rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar berikut ini.

(Rekonstruksi Homo Erectus)

Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan

termasuk garis keturunan manusia,tetapi setelah adanya temuan fosil oleh Von Koenigswald dari

lapisan jetis/pleistocen bawah, maka seluruh ilmuwan mengakui bahwa fosil-fosil yang ditemukan

Von Koenigswald lebih tua umurnya jika dibandingkan dengan Homo Erectus yang ditemukan

oleh E. Dubouis.

Fosil manusia yang ditemukan Von Koenigswald di lapisan jetis (?) adalah :

1. Fosil manusia yang ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 - 1941, diberi

nama Pithecanthropus Mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto, dan

sekarang disebut dengan Homo Mojokertensis.

2. Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo, diberi

nama Pithecanthropus Robustus yang artinya manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya

atau disebut dengan Homo Robustus.

Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan

Anda jawab pertanyaan berikut ini!

1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan .......................................................................

......................................................................................................................................................

2. Penemu fosil manusia tertua adalah ............................................................................................

......................................................................................................................................................

3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan .............................................

......................................................................................................................................................

4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah .........................................................................................

......................................................................................................................................................

5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah :

a. ..................................................................................................................................................

b. ..................................................................................................................................................

c. ..................................................................................................................................................

13

Page 45: Sejarah SMA 10 MLA

Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis

c. Homo Sapiens

Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan

manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka

sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.

Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari :

Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan,

Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von

Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapien Soloensis

Homo Sapiens Wajakensis.

Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas

dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu. Untuk memudahkan Anda

memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhati kanlah

.

Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Timur.

III. CIRI-CIRI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PADA MASA BERBURU DAN BERTANI

A. Corak Kehidupan Masyarakat Prasejarah Indonesia

Kebudayaan dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Masyarakat dapat bertahan hidup karena menghasilkan kebudayaan, kebudayaan itu ada karena

dihasilkan oleh masyarakat. Dengan demikian dari hasil-hasil kebudayaan material seperti yang

Anda pelajari pada kegiatan belajar 4 dapat dikaji dan dipelajari corak kehidupan masyarakat

prasejarah Indonesia, seperti yang akan diuraikan pada uraian materi berikut ini.

1. Sistem Kepercayaan

13

Page 46: Sejarah SMA 10 MLA

Dengan demikian sistem kemasyarakatan pada masa prasejarah diIndonesia telah dilandasi dengan musyawarah dan gotong royong.

Sistem kepercayaan masyarakat prasejarah diperkirakan mulai tumbuh pada masa berburu

dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut atau disebut dengan masa bermukim dan berladang

yang terjadi pada zaman Mesolithikum. Bukti adanya kepercayaan pada zaman prasejarah

adalah ditemukannya lukisan perahu pada nekara. Lukisan tersebut menggambarkan

kendaraan yang akan mengantarkan roh nenek moyang ke alam baka. Hal ini berarti pada masa

tersebut sudah mempercayai akan adanya roh. Kepercayaan terhadap roh inilah dikenal dengan

istilah Aninisme.

Aninisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham atau

kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga terdapat kepercayaan

Dinamisme.

Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap memiliki

kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon (batu indah) dianggap

memiliki kekuatan.

2. Kemasyarakatan

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakatnya hidup berkelompok-

kelompok dalam jumlah yang kecil. Tetapi hubungan antara kelompoknya sudah erat karena

mereka harus bersama-sama menghadapi kondisi alam yang berat, sehingga sistem

kemasyarakatan yang muncul pada masa tersebut sangat sederhana. Tetapi pada masa

bercocok tanam, kehidupan masyarakat yang sudah menetap semakin mengalami

perkembangan dan hal inilah yang mendorong masyarakat untuk membentuk keteraturan hidup.

Dan aturan hidup dapat terlaksana denga baik karena adanya seorang pemimpin yang mereka

pilih atas dasar musyawarah.

Selanjutnya sistem kemasyarakatan terus mengalami perkembangan khususnya pada masa

perundagian. Karena pada masa ini kehidupan masyarakat lebih kompleks. Masyarakat terbagi-

bagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Masing-masing kelompok

memiliki aturan-aturan sendiri, dan di samping adanya aturan yang umum yang menjamin

keharmonisan hubungan masing-masing kelompok. Aturan yang umum dibuat atas dasar

kesepakatan bersama/musyawarah dalam kehidupan yang demokratis.

Dari uraian materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa

paham, silahkan kerjakanlah tugas berikut ini :

Buatlah contoh-contoh perilaku dari masyarakat prasejarah yang dilandasi dengan musyawarah

dan gotong-royong

3. Mata Pencaharian

a. Pertanian

13

Page 47: Sejarah SMA 10 MLA

Sistem pertanian yang dikenal oleh masyarakat prasejarah pada awalnya adalah

perladangan/huma yang hanya mengandalkan pada humus, sehingga bentuk pertanian ini

wujudnya berpindah tempat.

Selanjutnya masyarakat mulai mengembangkan sistem persawahan, sehingga tidak

lagi bergantung pada humus, dan berusaha mengatasi kesuburan tanahnya melalui

pengolahan tanah, irigasi dan pemupukan. Sistem persawahan dikenal oleh masyarakat

prasejarah Indonesia pada masa Neolithikum, karena pada masa tersebut kehidupan

masyarakat sudah menetap dan teratur.

Pada masa perundagian sistem persawahan mengalami perkembangan mengingat

adanya spesialisasi/ pembagian tugas berdasarkan keahliannya. Sehingga masyarakat

prasejarah semakin mahir dalam persawahan.

b. Pelayaran

Anda masih ingat tentang migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia seperti yang Anda

pelajari pada kegiatan belajar 4 ? Dengan adanya perpindahan bangsa-bangsa dari daratan

Asia ke Indonesia membuktikan bahwa sejak abad sebelum masehi, nenek moyang bangsa

Indonesia sudah memiliki kemampuan berlayar. Kemampuan berlayar terus mengalami

perkembangan, mengingat kondisi geografis Indonesia terdiri dari pulau-pulau sehingga

untuk sampai kepada pulau yang lain harus menggunakan perahu. Jenis perahu yang

dipergunakan adalah perahu bercadik. Untuk menambah wawasan Anda, tentang perahu

bercadik, silahkan Anda amati gambar berikut ini.

Perahu Bercadik . Perahu Pinisi Perahu Sampan

Setelah Anda melihat gambar,apakah Anda mengetahui cara pembuatan perahu

bercadik?

Dari pembuatan perahu bercadik yang sederhana tetapi sudah mampu mengarungi

samudera pada jaman prasejarah tersebut. Hal tersebut patutlah untuk dibanggakan

kehebatan kemampuan berlayar nenek moyang bangsa Indonesia menjadi modal dasar dari

kemampuan berdagang. Sehingga pada awal abad masehi bangsa Indonesia sudah turut

ambil bagian dalam jalur perdagangan internasional.

4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sejak zaman Neolithikum, masyarakat Indonesia telah megenal pengetahuan yang tinggi,

dimana masyarakat telah dapat memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam

13

Page 48: Sejarah SMA 10 MLA

aktivitas perdagangan dan pelayaran juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai

petunjuk arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian.

Selain berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi juga dikenal oleh masyarakat

prasejarah terutama pada zaman perundagian, yaitu teknologi pengecoran logam. Sehingga

pada masa perundagian masyarakat sudah mampu menghasilkan alat-alat kehidupan yang

terbuat dari logam, seperti nekara, moko manik-manik dll.

5. Kesenian

Kesenian dikenal oleh masyarakat prasejarah sejak zaman Mesolithikum yang dibuktikan

dengan adanya lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua. Untuk selanjutnya kesenian

mengalami perkembangan yang pesat pada zaman Neolithikum, karena pada masa bercocok

tanam terdapat waktu senggang dari menanam hingga panen. Yang dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk menyalurkan jiwa seni, dari seni membatik, gamelan bahkan wayang.

B. Ciri Kehidupan Masyarakat Prasejarah Indonesia

1. Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan

Masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia tinggal di alam terbuka seperti di

hutan, di tepi sungai, di goa, di gunung atau di lembah-lembah. Tempat tinggal mereka belum

menetap, masih berpindah-pindah atau nomaden mengikuti alam yang dapat menyediakan

makanan terutama binatang buruan. Apabila binatang buruan dan bahan makanan sudah habis,

mereka akan mencari dan pindah ke tempat yang lebih subur. Inti dari kehidupan sehari-hari

masyarakat ini adalah mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu juga.

Kegiatan semacam ini disebut dengan Food Gathering atau pengumpul makanan tahap awal

Masyarakat pengumpul makanan tersebut telah mengenal kehidupan berkelompok kecil, hal ini

karena kehidupannya nomaden. Hubungan antara kelompok sangat erat, karena mereka harus

bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompoknya

dari serangan kelompok lain atau serangan binatang-binatang buas. Meskipun dalam kehidupan

yang masih sangat sederhana, mereka telah mengenal adanya pembagian tugas kerja, dimana

kaum laki-laki biasanya tugasnya adalah berburu, kaum perempuan tugasnya adalah

memelihara anak serta mengumpulkan buah-buahan dari hutan.

Masing-masing kelompok memiliki pemimpin yang ditaati dan dihormati oleh anggata

kelompoknya. Dengan demikian pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sudah

terlihat adanya tanda-tanda kehidupan sosial dalam suatu kelompok masyarakat, walaupun

tingkatannya masih sangat sederhana. Kesederhanaan kehidupan sosial tersebut terlihat dari

ketidaktahuan masyarakat dalam menyimpan sisa makanan, tidakmengenal tata cara

perkawinan, tidak melakukan penguburan terhadap mayat. Karena belum mengenal religi/

kepercayaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui alat-alat kehidupan yang dihasilkan pada zaman

batu tua. Pengenalan terhadap api bagi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan

sangat dimungkinkan karena berdasarkan analogi jenis manusia purba yang ditemukan di Cina

sudah mengenal api. Jenis manusia purba di Cina disebut dengan Sinanthropus Pekinensis

yang memiliki persamaan dengan Homo Erectus. Dimana keduanya memiliki persamaan.

13

Page 49: Sejarah SMA 10 MLA

Sesuai dengan kehidupan masyarakatnya berburu dan mengumpulkan makanan, maka alat

komunikasi yang sangat dimungkinkan adalah bahasa isyarat, karena bahasa isyarat adalah

bahasa yang diperlukan pada saat berburu. Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa-

bangsa dari Asia daratan ke Indonesia seperti yang dilakukan oleh bangsa Papua Melanosoide,

maka secara lambat laun terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan

kehidupan yang terjadi secara lambat sangat dimungkinkan karena di lihat dari bentuk

adaptasinya masih berdasarkan berburu dan mengumpulkan makanan, walaupun sudah

memasuki tingkat lanjut atau disebut dengan Food gathering tingkat lanjut. Kehidupan Food

gathering tingkat lanjut terjadi pada saat berlangsungnya zaman Mesolithikum ditandai dengan

kehidupan sebagian masyarakatnya bermukim dan berladang (huma). Yang menjadi tempat

mukimnya/menetapnya adalah gua-gua dipedalaman atau tepi-tepi pantai.

Dengan kehidupan menetap tersebut maka terjadilah pertumbuhan dalam kehidupan yang

lain yaitu antara lain mereka sudah tahu menyimpan sisa makanan, mengenal tata cara

penguburan mayat, mengenal api, mengenal religi/kepercayaan dan bahkan mengenal

kesenian. Bukti adanya pengenalan terhadap religi dan kesenian yaitu ditemukan lukisan cap

tangan yang diberi warna merah dan lukisan babi hutan yang terdapat pada dinding gua Abris

Sous Roche, seperti yang ditemukan di gua Leang-Leang Sulawesi Selatan, di Seram dan di

Irian Jaya.

Lukisan pada dinding gua zaman mesolithikum banyak dihubungkan dengan keagamaan,

karena lukisannya banyak menggunakan warna merah (warna darah). Warna merah dianggap

memiliki kekuatan magis/gaib. Lukisan cap tangan dianggap memiliki makna tanda berkabung

dari seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, karena pada umumnya jari manis pada

lukisan tangan tersebut dipotong. Sedangkan lukisan babi hutan yang sedang lari dan pada

arah jantungnya terdapat mata panah dimaksudkan bahwa, pada waktu berburu mereka

mengharapkan binatang buruan. Lukisan tersebut diduga dibuat oleh seorang pawang pada

waktu upacara perburuan.

2. Masa bercocok tanam

Sistem bercocok tanam atau dikenal dengan sistem persawahan dapat menggunakan lahan

yang terbatas dan kesuburan tanahnya dapat dijaga melalui pengolahan tanah, irigasi dan

pemupukan. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak lagi berpindah-pindah temapt dan selalu

berusaha untuk menghasilkan makanan atau dikenal dengan istilah Food Producing.

Kemampuan Food Producing membawa perubahan yang besar, dalam arti membawa akibat

yang mendalam dan meluas bagi seluruh kehidupan masyarakat pada masa tersebut, karena

masyarakat yang sudah menetap maka akan tercipta kehidupan yang teratur.

Dengan kehidupan masyarakat yang teratur berarti kehidupan masyarakatnya terorganisir

dengan rapi dan bahkan membentuk semacam desa, dan masyarakat tersebut sudah memilih

pemimpinya (kepala suku) dengan cara musyawarah sesuai dengan prinsip primus inter pares.

Pemilihan pemimpin yang berdasarkan prinsip primus inter pares menandakan bahwa pemimpin

tersebut dipilih diantara mereka yang memiliki kelebihan baik fisik (kuat) maupun spiritual

(keahlian). Di samping adanya perkembangan dalam kehidupan sosial, juga mucul sistem

13

Page 50: Sejarah SMA 10 MLA

perekonomian dalam kehidupan masyarakat. Hal ini karena dalam upaya memenuhi kebutuhan

hidup, maka dikenal sistem pertukaran barang dengan barang (perdagangan barter).

Kemajuan yang dicapai oleh masyarakat pada masa bercocok tanam dapat dilihat dari alat-

alat kehidupannya yang dibuat oleh masyarakat tersebut, dimana alat-alat kehidupannya sudah

dibuat halus/diasah, sempurna serta mempunyai nilai seni bahkan fungsi beraneka ragam. Alat-

alat kehidupan yang dibuat pada masa ini ada yang digunakan sebagai alat upacara

(keagamaan) yang didasarkan atas kepercayaan yang berkembang pada masa ini yaitu

Animisme dan Dinamisme. Animisme adalah kepercayaan terhadap roh dan Dinamisme adalah

kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan gaib.

Demikianlah uraian materi tentang ciri-ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam. Untuk

selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Lima ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam yaitu !

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

2. Sebutkan hasil kebudayaan masyarakat pada masa bercocok tanam !

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

...................................................................................................................................................

.

3. Sebutkan nama suku bangsa yang menjadi pendukung pada masa bercocok tanam !

...................................................................................................................................................

.

3. Masa perundagian

Masa perundagian sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah Indonesia, karena

pada masa ini sudah terjadi hubungan dengan daerah-daerah disekitar kepulauan Indonesia.

Penggalan masa perundagian menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya, berbagai

bentuk benda seni, peralatan hidup dan upacara yang menunjukkan kehidupan masyarakat

masa itu sudah memiliki selera yang tinggi. Hidup masyarakat teratur dan makmur.

Kemakmuran masyarakat dapat diketahui melalui perkembangan teknik pertama, dengan

mengembangkan pertanian yang intensif dan sebagai akibatnya sektor pertanian mengalami

13

Page 51: Sejarah SMA 10 MLA

perkembangan yang pesat dan hal ini berdampak kepada kemajuan perekonomian, yang

ditandai dengan berkembangnya perdagangan dan pelayaran. Di samping perdagangan dan

pelayaran yang meningkat dalam kehidupan beragamapun juga berkembang pesat, yang

dibuktikan dengan banyaknya bangunan megalithikum yang didirikan dalam rangka

penghormatan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang.

IV. Hipotesa Tentang Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan

Indonesia

Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman

pra-aksara di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:

a. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain:

kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini

sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan

suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.

b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri

antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung

sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku

Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera)

dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).

c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan

bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku

Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di

Sulawesi dan sebagainya.

Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa pra-aksara Indonesia. Maka untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman Anda, silahkan pelajari ikhtisar berikut ini.

UJI KOMPETENSI IV

13

Page 52: Sejarah SMA 10 MLA

1. Jenis fosil manusia yang tertua di Indonesia adalah ...

a. Homo Erectus c. Homo Robustus e. Homo Sapiens

b. Meganthropus Palaeojavanicus d. Homo Mojokertensis

2. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan tengah adalah ...

a. Homo Erectus c. Homo Mojokertensis e. Homo Sapiens Wajakensis

b. Homo Robustus d. Homo Sapiens Soloensis

3. Yang membagi zaman Pleistocen Indonesia menjadi 3 lapisan adalah ...

a. Van Koenigswald c. Van Stein Callenfels e. Weidenreich

b. Van Reichhotten d. Eugene Dubouis

4. Fosil manusia Homo Mojokertensis ditemukan oleh ...

a. Weidenrisch c. Van Reitschotten e. Van Koenigswald

b. Teuku Jacob d. Eugene Dubouis

5. Bangsa yang pertama melakukan migrasi ke Indonesia adalah ...

a. Mongoloid c. Melayu Tua e. Melayu Muda

b. Australoid d. Melanesia

6. Asal bangsa yang berimigrasi ke Indonesia adalah ...

a. Indochina c. Yunan Utara e. Jepang

b. Vietnam d. Nepal

7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...

a. Pleistocen dan Holocen c. Holocen dan Alluvium e. Tersier dan Holocen

b. Pleistocen dan Dilluvium d. Plustocen dan Tersier

8. Bangsa Melayu Muda melakukan migrasi ke Indonesia pada tahun ....

a. 2000 SM c. 500 SM e. 1000 SM

b. 1500 SM d. 500 M

9. Perhatikan nama-nama suku di bawah ini!

1. Suku Nias 3. Toraja 5. Suku Dayak

2. Suku Tugutil 4. Suku Sawu

Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ...

a. 1, 2, 3 c. 1, 2, 5 e. 3, 4, 5

b. 1, 2, 4 d. 2, 4, 5

10. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu termasuk dari golongan ras ...

a. Austaloid c. Mongoloid e. Negroid

13

Page 53: Sejarah SMA 10 MLA

b. Kaukasoid d. Melanesia

11. Manakah perbandingan berikut ini yang merupakan perbandingan yang benar antara masa prasejarah

dengan masa sejarah ?

no Masa Prasejarah Masa Sejarah

a. Mata pencaharian utama : berburu Mata pencaharian utama : pegawai

b. Belum mengenal api Sudah mengenal api

c. Masih animisme Mengenal totemisme

d. Kehidupan di jaman batu Kehidupan di jaman logam

e. Belum ditemukan Bukti Tertulis Sudah ditemukan Bukti Tulisan

12. Ciri dari zaman Arkaekum adalah ...

a. munculnya tanda-tanda kehidupan

b. belum ada tanda-tanda kehidupan

c. munculnya binatang-binatang besar

d. munculnya kehidupan manusia

e. proses awal terbentuknya bumi

13. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ...

a. Tertier c. Quartier e. Primer

b. Sekunder d. Dilluvium

14. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ...

a. Arkaekum c. Kainozoikum e. Mesozoikum

b. Palaeozoikum d. Neozoikum

15. Berdasarkan tarikh bumi, tanda-tanda kehidupan manusia terjadi pada zaman ...

a. Arkaekum c. Mesozoikum e. Neozoikum quartier

b. Palaeozoikum d. Neozoikum tersier

16. Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di bawah ini

adalah ...

13

Page 54: Sejarah SMA 10 MLA

 

17. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...

a. Pleistocen dan Holocen c. Holocen dan Alluvium e. Tersier dan Holocen

b. Pleistocen dan Dilluvium d. Plustocen dan Tersier

18. Perhatikan data di bawah ini!

1. Zaman Neozoikum 3. Zaman Paleolithikum 5. Zaman Neolithikum

2. Zaman Mesozoikum 4. Zaman Mesolithikum

Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ...

a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4

b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5

c. 1, 3, 5

19. Perhatikan data di bawah ini!

1. Beternak

2. Berburu dan mengumpulkan makanan

3. Bercocok tanam

4. Berladang

5. Perundagian

Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya

meliputi ...

a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 5 e. 2, 4, 5

b. 1, 3, 4 d. 2, 3, 5

20. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ...

a. perunggu c. Perak e. Besi

b. tembaga d. emas

21. Kjokkenmodinger adalah ….

a. rumah tinggal yang berupa celah-celah batu karang

b. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang

c. bukit batu karang di sepanjang pantai Sumatera Timur

d. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan

e. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum

22. Abris Sous Rouche adalah ….

a. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang

b. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum

c. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan

13

Page 55: Sejarah SMA 10 MLA

d. ceruk batu karang sebagai tempat tinggal pada Zaman Paleolitikum

e. Gua tempat tinggal zaman Mesolitikum berupa ceruk-ceruk batu karang

23. Sistem kepercayaan animisme mempunyai keyakinan ….

a. semua benda mempunyai kekuatan

b. orang yang meninggal akan hidup di alam lain

c. semua kekuatan alam dapat mempengaruhi jiwa manusia

d. orang yang telah meninggal akan melindungi keluarga yang hidup

e. roh nenek moyang selalu dapat dipanggil untuk diminta nasehatnya

24. Hasil kebudayaan Zaman paleolitikum adalah ….

a. nekara dan moko d. chopper dan flakes

b. candrasa dan moko e. kapak lonjong dan kapak persegi

c. pebble dan flakes

25. Perbedaan teknik Bivalve dengan A Cire Perdue dalam pembuatan alat logam adalah ….

26. Perhatikan data dibawah ini :

1. hidup berkelompok 4. Alat batu disebut peble

2. berpindah satu daerah ke daerah lain 5. Membangun tempat pemujaan “ menhir”

3. bertempat tinggal sementara dalam gua

Ciri-ciri kehidupan tersebut yang merupakan ciri kehidupan manusia purba pada masa Food Gathering

adalah ….

a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5

b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5

27. Pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa berburu didasarkan pada ….

a. Umur c. Kedudukan e. kekuasaan

b. jenis kelamin d. Besar kecilnya tubuh

28. Salah satu bangunan Megalitikum berupa tugu batu besar yang terbuat dari batu inti dan masih kasar

adalah ….

a. Yupa c. Nisan kubur e. menhir

b. Dolmen d. sarkofagus

29. Perhatikan nama-nama daerah di bawah ini!

1. Sampung 3. Pacitan 5. Bondowoso

2. Lamongan 4. Besuki

Teknik Bivalve Teknik A Cire Perdue

a. disediakan cetakan Disediakan model

b. hasil sangat bervariasi Hasil monoton

c. hasil cetakan sangat indah Hasil cetakan sederhana

d. hasil cetakan berukuran kecil Hasil cetakan berukuran besar

e. untuk keperluan upacara Membuat alat-alat pertanian

13

Page 56: Sejarah SMA 10 MLA

Dari nama-nama daerah tersebut di atas, yang merupakan daerah tempat ditemukannya Abris Sous

Roche adalah

a. 1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 1, 2, 5 d. 2, 3, 4 e. 3, 4, 5

30. Tokoh yang pertama kali menemukan fosil manusia purba adalah ….

a. Eugene Dubois c. Von Koenigwald e. Opper Nooth

b. Van reitshotten d. Van Stein Callenfels

31. Seni bangunan Indonesia yang menjadi dasar dalam pembuatan candi adalah ….

a. Menhir c. Sarkofagus e. Punden berundak-undak

b. Dolmen d. Nekara

32. Dari beberapa temuan jenis manusia purba di Indonesia yang paling mendekati jenis manusia sekarang

adalah ….

a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus

b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis

33. Manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia oleh Van Reitschotten pada tahun 1889, kemudian

diteliti oleh Eugene Dubois adalah ….

a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus

b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis

34. Pelopor penelitian manusia purba di Indonesia adalah ….

a. Van Reitshotten c. Weidenreich e. Von Keoenigwalg

b. Eugene Dubois d. Ter Haar

35. Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum yang juga merupakan nenek moyang suku bangsa Papua

adalah...

a. Aborigin c. Proto-Melayu e. Australoid

b. Weddoid d. Papua Melanesoid

36. Berdasarkan teori evolusi, makhluk yang masih bertahan hidup sampai sekarang adalah makhluk yang

….

a. dapat mencari makan sendiri

b. memiliki ukuran tubuh paling besar

c. tidak tergantung pada makhluk lain

d. memiliki tingkat mobilitas yang tinggi

e. dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan alam

37. Perhatikan pernyataan berikut ini !

1. kelompok masyarakat berkembang dengan pesat

2. hasil budayanya telah dihaluskan

13

Page 57: Sejarah SMA 10 MLA

3. hidup berkelompok 3 sampai 10 orang

4. belum bertempat tinggal tetap

5. hasil budayanya terbuat dari batu kasar

ciri-ciri masyarakat berburu adalah ….

a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4

b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5

c. 1, 3, dan 5

38. Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu masyarakatnya telah mengenal adanya ….

a. Uang d. pertukangan

b. Pelayaran e. perdagangan

c. kepercayaan

39. Bangunan dari zaman Megalitikum yang menjadi dasar pembangunan candi adalah ….

a. Menhir d. Sarkofagus

b. Dolmen e. Punden berundak-undak

c. Waruga

40. Ciri-ciri Homo Soloensis adalah ….

a. ukuran tubuh besar c. tidak mempunyai dahi e. tengkorak lonjong tebal

b. volume otak 650 cc d. tidak mempunyai dagu

41. Jenis manusia purba yang mirip dengan tengkorak penduduk asli Australia adalah ….

a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus

b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis

42. Cap tangan dengan warna merah pada lukisan gua berarti ….

a. kekuatan mencegah roh jahat

b. penghormatan nenek moyang

c. menandakan sikap berkabung

d. melambangkan gambar perahu

e. menggambarkan kekuatan alam

43. perhatikan data dibawah !

1. tempayan 2. piring 3. Kendi 4. Sendok

2peralatan yang termasuk gerabah adalah ….

a. 1, 2, dan 3 d. 2 dan 4

b. 1, 2, 3, dan 4 e. 3 dan 4

c. 1 dan 3

44. Peti mati yang terbuat dari batu pipih disebut ….

a. Menhir c. Sarkofagus e. waruga

b. dolmen d. Peti kubur batu

13

Page 58: Sejarah SMA 10 MLA

45. Kebiasaan beternak dan memelihara hewan dilakukan pada masa ….

a. awal prasejarah d. awal peradaban e. berburu dan meramu

b. zaman batu tua e. bercocok tanam

46. Selain untuk kepentingan rumah tangga, gerabah digunakan sebagai ….

a. alat tukar c. Mas kawin e. perhiasan

b. bekal kubur d. Benda kebesaran

47. Manik-manik dari kaca disebut dengan istilah ….

a. faset d. Gelang

b. tamra e. mutisalah

c. tifa

48. Pengertian dinamisme adalah ….

a. kepercayaan kepada kekuasaan alam

b. kepercayaan benda bergerak dinamis

c. kepercayaan benda memiliki kekuatan gaib

d. kepercayaan kepada kekuatan para dewa

e. kepercayaan setiap benda dihuni roh-roh

49. Di daerah Ngandong ditemukan alat-alat yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa yang dipergunakan

untuk ….

a. membuat lubang hidung

b. alat pemukul binatang buas

c. pemotong daging hasil buruan

d. sebagai penggaruk bagian tubuh

e. pengorek tanah untuk mencari tumbuh-tumbuhan

50. Proses penting yang pertama dalam evolusi manusia adalah ….

a. penyesuaian diri dengan lingkungan

b. makan makanan yang dimasak

c. komunikasi menggunakan bahasa tutur

d. berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain

e. sikap tubuh dan cara bergerak secara tegak

Jawablah pertanyaan dengan benar !

1. Kebudayaan berasal dari bahasa a) ... yang artinya b) .....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

2. Definisi kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah .....

13

Page 59: Sejarah SMA 10 MLA

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

3. Ada 3 potensi budaya dalam kehidupan manusia yaitu a) ... b) ... c) ....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

4. Tujuh unsur budaya universal menurut Koentjaraningrat yaitu ....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

5. Sistem peralatan hidup atau teknologi meliputi 6 hal yaitu .....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

6. Kebudayaan memiliki 3 wujud, yaitu a) ... b) ... c) ....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

7. Pengertian peradaban adalah ....

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Buatlah tabel tentang perkembangan kebudayaan manusia purba dari zaman Paleolithicum sampai Logam.

N

OZAMAN CORAK KEHIDUPAN HASIL BUDAYA

MANUSIA

PENDUKUNG

13

Page 60: Sejarah SMA 10 MLA

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG

BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN INDONESIA

I. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Detro Melayu ke Kawasan

AsiaTenggara dan Indonesia.

Sebelum Anda membahas lebih jauh uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, alangkah

baiknya Anda perhatikan terlebih dahulu gambar yang merupakan peta rute atau arah penyebaran

kapak persegi dan kapak lonjong (kebudayaan Neolithikum) ke Indonesia.

Alur Penyebaran Kebudayaan Neolithikum di Indonesia.

Dari gambar di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum yang

berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar dengan

sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka penyebaran

kebudayaan tersebut.

Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan

suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia bahkan

masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik.

Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang

berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar berikut.

KEGIATAN BELAJAR V

Page 61: Sejarah SMA 10 MLA

Alur Perpindahan Bangsa-bangsa

Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak

menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam) / Indochina dan terus ke Kepulauan

Indonesia, dan bangsa tersebut adalah:

1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua

Melanosoide yang merupakan rumpun bangsa

Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang

pertama yang berimigrasi ke Indonesia.

2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun Bangsa Austronesia

yang termasuk golongan Ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini

melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua gelombang

yaitu:

a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan

Asia ke Semenanjung Melayu, Indonesia, Philipina dan

Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar yang

disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini termasuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur,

dan membawa kebudayaan Neolithikum (Batu Muda) seperti pada gambar di atas.

b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke

Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu).

Demikianlah uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, maka untuk meningkatkan pemahaman

Anda, lengkapilah tabel 6 berikut ini.

Tabel 6 Migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia.

Page 62: Sejarah SMA 10 MLA

II. Pengaruh Budaya Bacson, Hoa-Bin Dan Dongson Terhadap Budaya

Masyarakat Awal di Kepulauan Indonesia

Kepulauan Indonesia, pada zaman kuno terletak pada jalur perdagangan antara dua pusat

perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Letaknya dalam jalur perdagangan internasional ini

memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan sejarah budaya kuno Indonesia. Hal

itu terjadi melalui proses akulturasi kebudayaan, yaitu proses percampuran antara unsur

kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain sehingga terbentuk kebudayaan yang baru

tanpa menghilangkan sama sekali masing-masing ciri khas dari kebudayaan lama.

Pengaruh Budaya Vietnam bagi budaya bangsa Indonesia pada

Masyarakat Prasejarah Indonesia

Masuknya kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam

kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson, Kebudayaan

Bacson-Hoabich yang berasal dari daerah Vietnam bagian Utara dan Selatan.

Terdapat 2 jalur penyebaran kebudayaan tersebut:

1.Jalur barat, dengan peninggalan berupa kapak persegi

2.Jalur Timur, dengan ciri khas peninggalan kebudayaan kapak lonjong.

Pada zaman perunggu, kapak lonjong ditemukan di Formosa, Filipina, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya.

  

A. BUDAYA BACSON-HOABIN

Diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun 7000 SM. Awalnya

masyarakat Bacson-Hoabinh hanya menggunkan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-

serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM mengalami dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak

yang berfungsi sebagai alat pemotong. Bentuknya ada yang lonjong, segi empat, segitiga, dan ada

yang berbentuk berpinggang.

Ditemukan pula alat-alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa

tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah.

Ditemukan dalam  penggalian di pegunungan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara, yaitu di

daerah Bacson pegunungan Hoabinh.

Istilah Bacson-Hoabinh digunakan sejak tahun 1920-an untuk menunjukkan tempat pembuatan

alat-alat batu yang memiliki ciri dipangkas pada satu/ dua sisi permukaannya. Batu kali yang

berukuran lebih kurang satu kepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.

Ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di barat dan ke utara hingga

propinsi-propinsi Selatan, antara 1800 dan 3000 tahun yang lalu.

Di Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan di daerah Sumatera,

Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian

Jaya). Di Sumatera letaknya di daerah Lhokseumawe dan Medan.

Penyelidikan tentang persebaran kapak Sumatera dan kapak Pendek membawa kita melihat

daerah Tonkin di Indocina dimana ditemukan pusat kebudayaan Prasejarah di pegunungan Bacson

Page 63: Sejarah SMA 10 MLA

dan daerah Hoabinh yang letaknya saling berdekatan. Alat-alat yang ditemukan di daerah tersebut

menunjukkan kebudayaan Mesolitikum. Dimana kapak-kapak tersebut dikerjakan secara kasar.

Terdapat pula kapak yang sudah diasah tajam, hal ini menunjukkan kebudayaan Proto Neolitikum.

Diantara kapak tersebut terdapat jenis pebbles yaitu kapak Sumatera dan kapak pendek.

Mme Madeline Colani, seorang ahli prasejarah Perancis menyebutkan / memberi nama alat-alat

tersebut sebagai kebudayaan Bacson-Hoabinh. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Tonkin

merupakan pusat kebudayaan Asia Tenggara. Dari daerah tersebut kebudayaan ini sampai ke

Indonesia melalui Semenanjung Malaya (Malaysia Barat) dan Thailand.

Di Tonkin tinggal 2 jenis bangsa, yaitu Papua Melanosoid dan Europaeide. Selain itu ada jenis

Mongoloid dan Australoid.

1. Bangsa Papua Melanosoid, merupakan bangsa yang daerah penyebarannya paling luas,

meliputi Hindia Belakang, Indonesia hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Bangsa ini

memiliki kebudayaan Mesolitikum yang belum di asah (pebbles).

2. Bangsa Mongoloid, merupakan bangsa yang memiliki kebudayaan yang lebih tinggi, yaitu

proto-neolitikum (sudah diasah).

3. Bangsa Austronesia, merupakan percampuran dari bangsa Melanesoid dan Europaeide. Pada

zaman Neolitikum bangsa ini tersebar ke seluruh Kepulauan Indonesia.

B. BUDAYA DONG SON

Kebudayaan Dongson merupakan kebudayaan perunggu yang ada di Asia Tenggara. Daerah ini

merupakan pusat kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Di daerah ini ditemukan segala macam

alat-alat perunggu, alat-alat dari besi serta kuburan dari masa itu.Dongson adalah nama daerah di

Tonkin, merupakan tempat penyelidikan yang pertama.Diperkirakan kebudayaan ini berlangsung pada

tahun 1500 SM-500 SM. Bertempat di kawasan Sungai Ma, Vietnam

Di daerah tersebut pada tahun 1920 ditemukan alat-alat perunggu diperkirakan berkaitan dengan

kebudayaan Yunan, sebelah barat daya Cina, dan berbagai tempat di Indonesia. Meskipun benda-

benda perunggu telah ada sebelum tahun 500 SM terdiri atas kapak corong (corong merupakan

pangkal yang berongga untuk memasukkan tangkai atau pegangannya) dan ujung tombak, sabit

bercorong, ujung tombok bertangkai, mata panah, dan benda-benda kecil lainnya.

Kebudayaan Dongson di Indonesia diwujudkan melalui berbagai hasil kebudayaan perunggu,

nekara, dan alat besi. Di Indonesia nekara ditemukan di Selayar, Sulawesi Selatan. Di Bali ditemukan

nekara yang terbesar yaitu di daerah Pejeng. Nekara merupakan perlengkapan upacara persembahan

yang dilakukan masyarakat prasejarah, dimana pada nekara tersebut terdapat hiasan mengenai

sistem kehidupan dan kebudayaan saat itu. Moko (sejenis nekara yang bentuknya lebih kecil)

ditemukan di Pulau Alor. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia merupakan salah satu

bagian dari kebudayaan perunggu di Asia Tenggara.Kurang lebih 56 Nekara dapat ditemukan di

beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan  di Sumatera, Jawa, dan Maluku

Selatan.

Nekara yang penting ditemukan di Indonesia adalah nekara Makalaman dari Pulau Sangeang

dekat Sumbawa dengan hiasan gambar orang-orang berseragam menyerupai pakaian dianasti Han

Page 64: Sejarah SMA 10 MLA

(Cina)/ Kushan (India Utara)/ Satavahana (India Tengah)Selain nekara ditemukan juga benda-benda 

perunggu lainnya seperti patung-patung, peralatan rumah tangga, peralatan bertani maupun

perhiasan-perhiasan. Bagi Indonesia penemuan benda kebudayaan Dong Son sangat penting.

Hal ini terlihat dari kesamaan corak hiasan dari bahan-bahan yang digunkan.

Contoh: Nekara Tipe Heger I memiliki kesamaan dengan nekara yang paling bagus dan tua di

Vietnam, dimana nekara ini memiliki lajur hiasan yang disusun mendatar bergambar manusia, hewan

dan pola geometris. Dari penemuan benda budaya Dong Son diketahui cara pembuatannya dengan

menggunakn teknik cetak lilin.

Masa ini telah terjadi tukar menukar dan perdagangan antar masyarakat dengan alat-alat

gerabah dari perunggu sebagai komoditi barter. Selain itu, sebagai objek dari simbol kemewahan dan

alat-alat sakti yang dapat mendatangkan kekuatan gaib

Kebudayaan Dongson sampai ke Indonesia melalui jalur Barat yaitu Semenanjung Malaya.

Pembawa kebudayaan ini adalah  bangsa Austronesia. Pendapat tentang kebudayaan Dongson,

sampai kepulauan Indonesia terbagi dalam 2 tahap:

Zaman Neolithikum, berlangsung kurang lebih 2000 SM, merupakan zaman batu tulis,

kebudayaan kapak persegi

Zaman Perunggu, kurang lebih sejak 500 SM, merupakan kebudayaan kapak sepatu, nekara, dan

candrasa.

Penyebaran kebudayaan Dongson tersebut menyebabkan terbaginya kebudayaan di Indonesia

menjadi 2, yaitu:

Kebudayaan Melayu Tua (Proto Melayu) di Masyarakat Dayak Pedalaman

Kebudayaan Melayu Muda (Deutero Melayu) di masyarakat Bali Aga dan Lombok

C. Budaya Logam di Indonesia

Migrasi bangsa Deutro Melayu/Melayu muda ke Indonesia maka masyarakat prasejarah

Indonesia mengenal logam perunggu dan besi secara bersamaan. Kebudayaan logam yang dikenal di

Indonesia berasal dari Dongson, nama kota kuno di Tonkin yang menjadi pusat kebudayaan perunggu

di Asia Tenggara. Karena itu kebudayaan perunggu di Indonesia disebut juga dengan Kebudayaan

Dongson (Vietnam). Munculnya kepandaian mempergunakan bahan logam, tentu dikuti dengan

kemahiran teknologi yang disebut perundagian, karena logam tidak dapat dipukul-pukul atau dipecah

seperti batu untuk mendapatkan alat yang dikehendaki, melainkan harus dilebur terlebih dahulu baru

kemudian dicetak.

Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada zaman prasejarah terdiri dari 2 cara yaitu:

1. Teknik a cire perdue atau cetakan lilin, caranya adalah membuat bentuk benda yang

dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan

tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang

terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk

selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin,

cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.

Page 65: Sejarah SMA 10 MLA

2. Teknik bivalve atau setangkap, caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan

dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda

yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.

Selanjutnya agar Anda mudah memahami uraian materi kebudayaan zaman logam maka simaklah

ikhtisar kebudayaan logam pada tabel berikut ini.

Iktisar kebudayaan logam

1. Yang dimaksud dengan kebudayaan Bacson Hoabin adalah

a. kebudayaan perunggu c. kebudayan tulang e. kebudayaan tembaga

b. kebudayaan batu d. kebudayaan besi

2. Pusat kebudayaan Basco dan Hoabin terletak di

a. Lembah Sungai Nil c. Lembah Sungai Eufrat e. Lembah Sungai Gangga

b. Lembah Sungai Mekhong d. Lembah Sungai Tigris

3. Hasil peninggalan kebudayaan pada zaman logam di Asia Tenggara disebut…

a. Kebudayaan Pacitan c. Kebudayaan Toala e. Kebudayaan Ngandong

b. Kebudayaan Ngawi d. Kebudayaan Dongson

4. Nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan datang pertama kali kewilayah Indonesia

tahun 2000 SM, bangsa ini disebut…

a. Proto Melayu d. Mongoloid

b. Deutro Melayu e. Austronesia.

c. Melanesoid

5.Gambar di samping ini berfungsi sebagai ....

UJI KOMPETENSI V

Page 66: Sejarah SMA 10 MLA

a. Alat upacara

b. Tempat menyimpan air

c. Tempat menyimpan abu jenazah

d. Simbol status

e. Mas kawin/jujur

6. Nekara terbesar terdapat di daerah ….

a. Langsa, Aceh c. Kuningan, Jakarta e. Pejeng, Bali

b. Melolo, Sumba d. Bondowoso, Jawa Timur

7. Artefak terbuat dari perunggu yang dipergunakan sebagai mas kawin adalah ….

a. Moko d. Menhir

b. Nekara e. sarkofagus

c. Dolmen

8. Hasil kebudayaan Bascon-Hoabinh yang masuk ke Indonesia berupa ….

a. gerabah dan beliung persegi

b. alat serpih dan kapak lonjong

c. kapak penetak dan beliung persegi

d. kapak genggam dan kapak penetak

e. kapak lonjong dan beliung persegi

9. Kebudayaan Indonesia pada masa perunggu dipengaruhi oleh kebudayaan ….

a. India d. Mesir

b. Dongson e. Bascon-Hoabinh

c. Yunani

10. Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah ….

a. kapak persegi c. kapak lonjong e. kapak genggam

b. kapak persegi d. kapak corong

11. Pada zaman logam, manusia sudah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh

setelah adanya pendatang baru, yaitu ….

a. Weddoid c. Proto Melayu e. Papua-Melanesia

b. Kaukasoide d. Deutro Melayu

12. Motif atau corak nekara pada umumnya bebentuk ….

a. Perahu d. Tumbuhan

b. Atak e. geometris

c. lingkaran

13. Suku yang merupakan keturunan dari ras Proto Melayu adalah….

Page 67: Sejarah SMA 10 MLA

a. Jawa d. Bali

b. Aceh e. Manado

c. Batak

14. Pada zaman logam, manusia sudah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh

setelah adanya pendatang baru, yaitu…

a. Kaukasoid c. Weddoid e. Deutro Melayu

b. Papua-Melanesia d. Proto melayu

15. Teknik pengolahan cetakan dan dapat digunakan berulang kali disebut, …..

a. Pandhusa c. Pengecoran e. Flake

b. Bivalve d. A cire perdue

16. Kebudayaan perunggu yang berkembang di Indonesia berasal dari daerah ….

a. Gujarat d. Dongson

b. Kashmir e. Kalanay

c. Bacsonh

17. Candrasa merupakan hasil budaya Prasejarah zaman …

a. Palaeolitikum d. Perunggu

b. Mesolitikum e. Megalitikum

c. Mesozoikum

18. Kecerdasan suatu bangsa untuk menyeleksi kebudayaan yang masuk dan disesuaikan dengan

kebudayaannya sendiri, disebut, …

a. Local Genios d. Infiltrasi

b. Akulturasi e. Stratifikasi

c. Asimilasi

19. Kebudayaan kapak persegi adalah merupakan kebudayaan zaman Neolitikum yang mendapat

pengaruh Bacsonh - Hoabin dan Masuk ke Indonesia melalui Jalur ….

a. Utara d. Timur

b. Selatan e. Tengah

c. Barat

20. Artefak yang terbuat dari perunggu yang dipergunakan untuk upacara meminta hujan ….

a. Moko d. Nekara

b. Pabble e. Waruga

c. Menhir

21. Kebudayaan Mesolitikum di Indonesia juga mendapat pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh, hal

ini terbukti dengan adanya penemuan …

Page 68: Sejarah SMA 10 MLA

a. Menhir d. Kapak

b. Pabble e. Batu Pipisan

c. Chopper

22. Pendukung utama kebudayaan Neolitikum di Indonesia adalah….

a. kebudayaan Pacitan c. kebudayaan Wajak e. kebudayaan Kutai

b. kebudayaan Dongson d. kebudayaan Mojokerto

23. Hasil kebudayaan perunggu yang digunakan untuk alat bunyi-bunyian atau memanggil hujan adalah:

a. Moko c. Nekara e. bejana perunggu

b. Peble d. Candrasa

24. Yang dimaksud dengan kebudayaan Bacson Hoabin adalah

a. kebudayaan perunggu

b. kebudayaan batu

c. kabudayan tulang

d. kebudayaan besi

e. kebudayaan tembaga

25. Pusat kebudayaan Basco dan Hoabin terletak di

a. Lembah Sungai Nil

b. Lembah Sungai Mekhong

c. Lembah Sungai Eufrat

d. Lembah Sungai Tigris

e. Lembah Sungai Gangga

Isilah tabel berikut ini tentang hasil terpenting kebudayaan logam/perunggu di Indonesia.

No. JENIS BENDA FUNGSI BENDA DAERAH PENEMUAN

1. Kapak Corong / kapak sepatu

2. Arca perunggu

3. Bejana Perunggu

4. Perhiasan Perunggu

5. Manik manik

Setelah Anda menyimak ikhtisar logam pada tabel maka untuk mengukur tingkat pemahaman Anda,

Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut ini.

Page 69: Sejarah SMA 10 MLA

1. Sebutkan 3 fungsi dari nekara adalah

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

2. Nekara terbesar dari pulau Bali ditemukan di daerah ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

3. Nekara dari pulau Bali disebut dengan ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

4. Nekara dari pulau Alor disebut dengan ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

5. Fungsi nekara dari Pulau Alor adalah

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

6. Arca perunggu kecil berfungsi sebagai ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

7. Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di daerah ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

8. Cincin yang bentuknya kecil pada zaman logam menurut dugaan berfungsi sebagai ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

9. Manik-manik yang berasal dari zaman logam sebagian besar ditemukan sebagai....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

10. Corak istimewa dari zaman perunggu adalah ditemukan ....

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

NILAI PARAF CATATAN

KEGIATAN BELAJAR VI

Page 70: Sejarah SMA 10 MLA

ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA

DI KEPULAUAN INDONESIA

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

o menjelaskan teori evolusi manusia menurut Charles Darwin;

o menjelaskan teori-teori mengenai persebaran manusia di Kepulauan Indonesia;

o menyebutkan jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia;

o menjelaskan perbedaan-perbedaan ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia.

Kepulauan Indonesia termasuk bagian dari asal-usul dan persebaran manusia di dunia. Untuk memahami

hal tersebut, kamu harus memahami bagaimana teori tentang evolusi manusia. Teori ini berbicara tentang

bagaimana perubahan fisik manusia dan bagaimana asal usulnya. Teori evolusi manusia berkaitan dengan

jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Ada berbagai teori tentang asal-usul manusia dan

bagaimana persebarannya.

(Sumber: www.kompas.com)

Page 71: Sejarah SMA 10 MLA

I. TEORI EVOLUSI MANUSIA

Sebelum membahas mengenai asal-usul manusia Indonesia,

terlebih dahulu kita bahas mengenai teori evolusi. Teori evolusi

membahas tentang asal-usul makhluk manusia beserta

perkembangan fisik manusia. Teori evolusi merupakan kajian yang

berakar pada filsafat materialistis. Filsafat materialisme berkembang

dan menyebar luas pada abad ke-19. Filsafat materialisme berusaha

menjelaskan penciptaan alam ini semata-mata karena faktor-faktor yang bersifat materi. Para

pendukung filsafat ini berpandangan bahwa segala sesuatu muncul tidak melalui proses penciptaan,

melainkan melalui sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Pada

pertengahan abad ke-19, filsafat materialisme melahirkan teori evolusi.

Tokoh yang mengemukakan teori evolusi ialah seorang naturalis yang berasal dari Inggris, yaitu

Charles Robert Darwin (1809-1882). Ia memiliki ketertarikan yang kuat pada alam dan makhluk hidup.

Minat tersebut pada akhirnya mendorong dia untuk bergabung dalam ekspedisi pelayaran dengan

sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832. Dia mengarungi

berbagai belahan dunia selama lima tahun. Pengamatan alam yang dia lakukan melalui perjalanan

tersebut menumbuhkan perasaan takjub pada dirinya dengan melihat begitu banyaknya ragam spesies

makhluk hidup. Fokus perhatiannya terutama ditujukan pada jenis-jenis burung finch di Kepulauan

Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burung-burung

tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitatnya.

Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal-usul kehidupan dan

spesies berdasar pada konsep “adaptasi terhadap lingkungan”.

Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan

secara terpisah dan beragam melainkan berasal dari nenek

moyang yang sama. Kemudian muncul berbagai jenis dan ragam

makhluk hidup karena proses adaptasi mereka yang berbeda

akibat kondisi alam yang berbeda. Darwin mengemukakan

gagasan yang menyatakan bahwa individu-individu yang

beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan

menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-

sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan

mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali

berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia

adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.

Darwin menamakan proses ini sebagai “evolusi melalui seleksi alam” (survival of the fittest). Ia

kemudian mempublikasi-kan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul“The Origin of Species, By

Means of Natural Selection” pada tahun 1859. Meskipun demikian, nampaknya Darwin sendiri

mempunyai beberapa keraguan dalam pengungkapan teorinya tersebut. Hal ini terungkap dalam salah

satu bab yang dituangkannya dalam buku tersebut yang diberi judul “Difficulties of the Theory”.

Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya

mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin

berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru.

Page 72: Sejarah SMA 10 MLA

Walau bagaimanapun, nampaknya pada saat penyusunan teorinya, Darwin diilhami oleh para ahli

biologi evolusionis sebelumnya, terutama seorang ahli biologi Prancis, Lamarck. Menurut Lamarck,

makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke

generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang

menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari

generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperoleh

makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang “pewarisan sifat-sifat yang diperoleh

sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.

Charles Darwin menulis dua buah buku yang berjudul The Origin of Species (1859) dan The

Descent of Man (1871). Melalui kedua buku tersebut, Darwin menyatakan bahwa semua jenis makhluk

hidup sekarang ini termasuk juga manusia, berasal dari satu jenis makhluk bersel satu. Lambat laun

mereka berkembang menjadi berjenis-jenis makhluk hidup. Binatang yang paling maju ialah sejenis

kera, dengan mengalami proses struggle of life , sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Perubahan

tersebut pada akhirnya mencapai kesempurnaan, sehingga mengarah pada wujud manusia seperti

sekarang ini. Silakan kamu diskusikan dengan temanmu, apakah kamu setuju dengan pendapat Darwin

bahwa manusia sekarang ini terwujud dari proses evolusi? Apakah kamu juga setuju kalau manusia

berasal dari makhluk sejenis kera? Kemukakan pendapatmu!

Di dalam proses evolusi manusia terdapat beberapa proses penting yang terjadi. Pertama, adalah

sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tegak merupakan fase yang sangat penting dan memberikan

pengaruh besar pada proses evolusi selanjutnya. Sikap tegak dimulai dengan kemampuan duduk

tegak, berjalan tegak, dan berakhir dengan berdiri tegak untuk waktu yang lama. Kemampuan berdiri

tegak mempengaruhi pembebasan tangan dari tugas menunjang badan. Akibatnya, tangan dapat

digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sebagian besar pekerjaannya berhubungan

dengan membuat dan mempergunakan alat, menyelidiki lingkungan, mencari, membawa,

mempersiapkan dan menyuap makanan, memelihara kebersihan badan, mempertahankan diri, dan

mengasuh anak-anak. Dari sini kita mulai melihat perbedaan antara manusia dengan hewan primata

lainnya; mereka menggunakan mulut untuk melakukan pekerjaan seperti itu, tetapi manusia

melakukannya dengan tangan.

Kedua , evolusi kepala termasuk di dalamnya adalah otak. Evolusi kepala berhubungan erat dengan

evolusi muka sebagai bagian teratas sistem pencernaan dan pernapasan serta evolusi otak. Perubahan

makanan dan cara mengolahnya mempengaruhi struktur mulut sebagai alat pengunyah. Apalagi

setelah ditemukannya api semakin menambah kemajuan manusia dalam mengolah makanan.

Akibatnya ialah pekerjaan mengunyah semakin berkurang, yang selanjutnya mengakibatkan reduksi

alat pengunyah. Gigi-gigi pipi mengecil, demikian pula rahang dan otot-ototnya. Peranan alat pembau

semakin berkurang, yang berpengaruh terhadap fungsi bagian otak yang berhubungan dengan

pembauan. Sementara di sisi lain, volume otak semakin membesar dan berpengaruh pada

berkembangnya keinginan dan prakarsa serta pengendaliannya, kepribadian, daya simak, pemikiran,

dan asosiasi serta integrasi pengalaman.

Evolusi yang ketiga berkaitan dengan perkembangan biososial manusia. Evolusi pada aspek ini

menyangkut tiga hal penting, yaitu: pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa.

Evolusi dalam perubahan sikap tubuh mempengaruhi pembebasan tangan dari pekerjaan menumpu

badan. Hal ini kemudian diperkuat lagi dengan semakin berkembangnya kemampuan otak untuk

Page 73: Sejarah SMA 10 MLA

berpikir. Dampaknya ialah timbulnya kepandaian baru dalam pemakaian dan pembuatan alat-alat dari

kayu, batu, dan sebagainya. Kepandaian ini menimbulkan perubahan dalam cara mencari makan dan

mengolah makanan. Kemungkinan berburu binatang-binatang besar mulai ada dan ini perlu dilakukan

secara berkelompok. Bekerja sama secara kelompok tentunya memerlukan pengorganisasian dan

penggunaan isyarat-isyarat dalam mengatur siasat bersama. Inilah yang pada akhirnya mendorong

terciptanya komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal sebab komunikasi akan sangat diperlukan

untuk mengatur kehidupan secara berkelompok/ bersama.

Teori evolusi yang dikembangkan oleh Charles Darwin meskipun dalam beberapa hal mengalami

perdebatan, tetapi masih tetap dipercaya oleh banyak orang. Para ilmuwan maupun masyarakat awam

mempercayai bahwa sebelum manusia mencapai bentuknya seperti sekarang ini, manusia telah

mengalami proses evolusi yang sangat panjang. Dari bentuk yang sangat sederhana sampai pada

bentuk sekarang ini yang merupakan bentuk manusia modern.

Teori Darwin tentang asal muasal manusia yang berasal dari makhluk sejenis kera perlu mendapat

pembuktian. Artinya, untuk sampai pada bentuk manusia seperti sekarang ini haruslah ada sejenis

makhluk peralihan yang dapat menjembatani antara kera dengan manusia. Makhluk tersebut tentunya

secara fisik dan perkembangan otak serta biososial lainnya mencerminkan peralihan dari makhluk

sejenis kera menuju bentuk seperti manusia sekarang ini. Pada kurun waktu beberapa tahun makhluk

ini tidak dapat ditemukan sehingga kemudian dikenal konsep missing link yang artinya terputusnya

rantai yang dapat menghubungkan antara makhluk awal dengan manusia modern. Pada akhirnya,

banyak orang meragukan teori yang dikemukakan oleh Darwin. Untuk membuktikan kebenaran teori

Darwin, perlu ditemukan terlebih dahulu makhluk peralihan tadi.

Missing link pada akhirnya dapat dipecahkan oleh penemuan fosil yang ditemukan oleh Eugene

Dubois di daerah Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1891. Fosil tengkorak manusia yang kemudian diberi

nama Pithecanthropus Erectus ini diklaim oleh Dubois sebagai makhluk peralihan dari kera menuju

manusia. Akan tetapi nampaknya keyakinan Dubois ini pada akhirnya dapat diruntuhkan dengan

ditemukannya fosil lain, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, yang diperkirakan usianya lebih tua

dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus.

Melihat fakta yang telah dikemukakan di atas, apa yang kemudian terlintas dalam pikiranmu? Dalam

ilmu pengetahuan, runtuhnya suatu pendapat, keyakinan ataupun teori yang sebelumnya sudah diyakini

oleh banyak orang merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan ilmu pengetahuan terus berkembang

sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan manusia itu sendiri. Kita dapat melihat dari pernyataan

di atas yang memperlihatkan bagaimana keyakinan Dubois dapat diruntuhkan setelah ditemukannya

bukti-bukti baru. Demikian juga dengan teori Darwin, terutama yang menyangkut asal muasal manusia

yang diyakininya berasal dari makhluk sejenis kera. Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai meragukan

kebenaran teori Darwin. Salah satu contohnya adalah Harun Yahya yang meluncurkan teori terbaru

tentang runtuhnya teori evolusi Darwin.

Meskipun demikian, nampaknya pertanyaan tentang asal-usul manusia modern masih menjadi

pertanyaan besar yang harus kita jawab. Kapankah dimulainya keberadaan manusia modern?

Bagaimana terjadinya? Terjadi secara lambat laun dan dimulai sejak dulu kala, ataukah dengan cepat

dan baru terjadi akhir-akhir ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut masih menjadi perdebatan yang

hangat di kalangan para ilmuwan. Untuk menjawab tentang asal-usul manusia memang hanya bisa

Page 74: Sejarah SMA 10 MLA

dibuktikan dari temuan fosil-fosil. Nampaknya konsep evolusi masih tetap kuat dipertahankan dalam

merangkai sejarah asal-usul manusia.

Ada dua teori yang berhubungan dengan perkembangan manusia modern (Homo Sapiens) . Teori

pertama dikenal dengan nama “evolusi-multiregional”. Teori memandang asal-usul manusia modern

sebagai suatu fenomena yang mencakup seluruh dunia. Pada prinsipnya, manusia modern berasal dari

kerabat yang sama, yaitu dari jenis “ the java man ” (Homo Erectus). Mereka menyebar secara

bersamaan ke seluruh dunia dan baru kemudian di tempatnya yang baru mereka melakukan proses

evolusi sehingga mencapai manusia modern.

Menurut hipotesis di atas, jenis manusia Neanderthal merupakan sebagian hasil evolusi di tiga

benua. Dari segi anatomi, jenis manusia Neanderthal merupakan peralihan antara Homo Erectus dan

Homo Sapiens modern di Eropa, Timur Tengah dan Asia sebelah barat. Tren evolusi menuju status

biologis Homo Sapiens yang terjadi di seluruh dunia tersebut didorong oleh lingkungan kebudayaan

baru di tempat yang baru. Dengan berkembangnya kebudayaan ke arah yang lebih kompleksitas,

mendorong kemampuan otak untuk semakin berkembang. Otak yang besar dan cerdas membawa

kebudayaan yang lebih kompleks, yang pada gilirannya menjadikan otak yang lebih besar dan lebih

cerdas lagi. Hal tersebut pada akhirnya mempengaruhi penyebarluasan perubahan genetis dengan

cepat pada setiap populasi di seluruh dunia.

Teori kedua yang bertentangan dengan teori pertama dikenal dengan teori “ out of Africa”. Teori

tersebut berdasarkan hipotesis bahwa manusia modern berasal dari satu daerah, yaitu dari Afrika.

Manusia awal yang hidup di Afrika lambat laun mengalami proses evolusi sehingga mencapai bentuk

manusia modern ( Homo Sapiens). Kelompok-kelompok Homo Sapiens modern ini kemudian

bermigrasi dari Afrika menuju belahan bumi lainnya. Kedatangan manusia modern ini lambat laun pada

akhirnya menggantikan populasi manusia pramodern yang ada. Teori ini dinamakan dengan teori “ out

of Africa” karena Afrika Sub-Sahara telah diketahui sebagai tempat yang paling memungkinkan

berlangsungnya evolusi manusia modern yang pertama.

Bukti-bukti penelitian genetika mengenai variasi DNA dalam inti sel dan mitokondria manusia

modern, ternyata lebih mendukung teori “out of Africa”. Hasil penelitian terbaru dari para ilmuwan

menunjukkan bahwa semua manusia memiliki DNA yang nampak identik. Begitu identiknya sehingga

perbedaan genetis pada sekelompok simpanse bahkan bisa jadi lebih besar aripada perbedaan genetis

pada enam milyar manusia yang hidup saat ini. Padahal dalam teori disebutkan bahwa manusia

berpisah dengan simpanse dalam satu garis keturunan sekitar 5 hingga 6 juta tahun lalu. Artinya,

manusia seharusnya memiliki cukup banyak waktu untuk mengembangkan gen-gen yang berbeda

seperti halnya simpanse. Lalu mengapa penelitian hanya mendapatkan gen-gen yang identik pada

manusia?

Jawaban atas pertanyaan di atas, dikatakan para ilmuwan, adalah karena populasi manusia pernah

berkurang hingga sedemikian kecil. Manusia modern akhirnya hanya diturunkan oleh segelintir orang

sehingga gen mereka serupa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini pernah dipublikasikan di American

Journal of Human Genetics. Kesimpulan ini seolah juga membenarkan teori “ Out of Africa” yang

menyebutkan bahwa manusia modern berasal dari satu keturunan di Afrika. Dipercaya, populasi

manusia yang tinggal 2.000 jiwa itu berdiam di Afrika, berkembang, baru kemudian menyebar ke

seluruh penjuru dunia.

Page 75: Sejarah SMA 10 MLA

Bukti terbaru lainnya mengenai manusia modern yang berevolusi dari Afrika pernah dimuat dalam

harian KOMPAS tanggal 12 Juni 2003. Dalam beritanya disebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang

dipimpin oleh Profesor Tim White melakukan upaya penggalian dan menemukan sejumlah tengkorak

dari dua orang dewasa dan satu anak-anak. Tengkorak-tengkorak tersebut diperkirakan berumur

160.000 tahun. Ketiganya digali dari lapisan sedimen di dekat Desa Herto di wilayah Afar, sebelah timur

Ethiopia. Mereka ditengarai merupakan fosil manusia modern (Homo Sapiens) yang tertua di dunia.

Hal yang membuat para peneliti sangat tertarik dengan penemuan di atas ialah karena ia cocok

dengan penelitian genetis terakhir yang menyebutkan Afrika sebagai asal-usul manusia modern. Selain

itu, umur fosil juga sesuai dengan perkiraan ilmuwan tentang munculnya manusia modern pertama kali.

Tengkorak manusia Herto yang ditemukan tidak sama persis dengan tengkorak manusia yang hidup

saat ini. Ukuran mereka lebih besar, lebih panjang, dan tulang alisnya lebih tebal. Perbedaan kecil

namun sangat penting ini, membuat tim peneliti memasukkan tengkorak ini dalam subspesies baru

manusia modern yang disebut Homo Sapiens Idaltu ( idaltu berarti “lebih tua” dalam bahasa lokal Afar).

Penemuan fosil di Herto ini membuat gembira golongan ilmuwan yang meyakini bahwa manusia

modern memiliki nenek moyang yang tinggal di Afrika 200.000 tahun lalu. Mereka yang mendukung

teori “Out of Africa” ini percaya bahwa nenek moyang asal Afrika itulah yang menyebar ke seluruh

penjuru dunia dan menggantikan spesies “manusia” lain yang ada saat itu, seperti manusia Neanderthal

di Eropa. Ini artinya bila manusia modern telah hidup di Afrika 160.000 tahun lalu, maka kita pastilah

bukan keturunan spesies seperti Neanderthal.

Page 76: Sejarah SMA 10 MLA

II. ASAL-USUL MANUSIA INDONESIA

Indonesia termasuk salah satu negara tempat ditemukannya manusia purba. Penemuan manusia

purba di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan. Fosil adalah tulang

belulang, baik binatang maupun manusia, yang hidup pada zaman purba yang usianya sekitar ratusan

atau ribuan tahun. Adapun untuk mengetahui bagaimana kehidupan manusia purba pada saat itu, yaitu

dengan cara mempelajari benda-benda peninggalannya yang biasa disebut dengan artefak.

Manusia purba yang ditemukan di Indonesia memiliki usia yang

sudah tua, hampir sama dengan manusia purba yang ditemukan di

negara-negara lainnya di dunia. Bahkan Indonesia dapat dikatakan

mewakili penemuan manusia purba di daratan Asia. Daerah

penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa tempat,

khususnya di Jawa. Penemuan fosil manusia purba di Indonesia

terdapat pada lapisan pleistosen. Salah satu jenis manusia purba

yang ditemukan di Indonesia hampir memiliki kesamaan dengan

yang ditemukan di Peking Cina, yaitu jenis Pithecanthropus Erectus.

Penelitian tentang manusia purba di Indonesia telah lama

dilakukan. Sekitar abad ke-19 para sarjana dari luar meneliti manusia

purba di Indonesia. Sarjana pertama yang meneliti manusia purba di Indonesia ialah Eugene Dubois

seorang dokter dari Belanda. Dia pertama kali mengadakan penelitian i gua-gua di Sumatera Barat.

Dalam penyelidikan ini, ia tidak menemukan kerangka manusia. Kemudian dia mengalihkan

penelitiannya di Pulau Jawa. Pada tahun 1890, E. Dubois menemukan fosil yang ia beri nama

Pithecanthropus Erectus di dekat Trinil, sebuah desa di Pinggir Bengawan Solo, tak jauh dari Ngawi

(Madiun).

E. Dubois pertama-tama menemukan sebagian rahang. Kemudian pada tahun berikutnya kira-kira

40 km dari tempat penemuan pertama, ditemukan sebuah geraham dan bagian atas tengkorak. Pada

tahun 1892, beberapa meter dari situ ditemukan sebuah geraham lagi dan sebuah tulang paha kiri.

Untuk membedakan apakah fosil itu, fosil manusia atau kera, E.Dubois memperkirakan isi atau

volume otaknya. Volume otak dari fosil yang ditemukan itu, diperkirakan 900 cc. Manusia biasa memiliki

volume otak lebih dari 1000 cc, sedangkan jenis kera yang tertinggi hanya 600 cc. Jadi, fosil yang

ditemukan di Trinil merupakan makhluk di antara manusia dan kera. Bentuk fisik dari makhluk itu ada

yang sebagian menyerupai kera, dan ada yang menyerupai manusia. Oleh karena bentuk yang

demikian, maka E. Dubois memberi nama Pithecanthropus Erectus artinya manusia-kera yang berjalan

tegak ( pithekos = kera, anthropus = manusia, erectus = berjalan tegak). Jika makhluk ini kera, tentu

lebih tinggi tingkatnya dari jenis kera, dan jika makhluk ini manusia harus diakui bahwa tingkatnya lebih

rendah dari manusia (Homo Sapiens).

Page 77: Sejarah SMA 10 MLA

Pithecanthropus Erectus sebagaimana direkonstruksi oleh Dubois

(Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia, Soekmono, halaman 27)

Sebelum menemukan fosil tempurung kepala (cranium) dan tulang paha tengah (femur), Dubois

memulai pencariannya dengan berlandaskan pada tiga teori. Ketiga dasar teori tersebut selain

digunakan sebagai acuan akademik sekaligus untuk meyakinkan pemerintah kolonial Belanda, bahwa

pencarianmissing link dalam mempelajari evolusi manusia penting bagi perkembangan ilmu

pengetahuan. Ingat! Pada masa itu Indonesia masih berada dalam kekuasaan pemerintah kolonial

Hindia Belanda.

Perhatikanlah tiga landasan teori yang dikemukakan oleh Dubois. Pertama, seperti halnya dengan

Darwin, Dubois percaya bahwa evolusi manusia berasal dari daerah tropika. Hal ini berkaitan dengan

berkurangnya rambut pada tubuh manusia purba yang hanya dapat ditoleransi di daerah tropika yang

hangat. Kedua , Dubois mencatat bahwa dalam dunia binatang, pada umumnya mereka tinggal di

daerah geografi yang sama dengan asal nenek moyangnya. Dari segi biologi, binatang yang paling

mirip dengan manusia ialah kera besar. Sehingga nenek moyang kera besar diduga mempunyai

hubungan kekerabatan (kinship) yang dekat dengan manusia. Charles Darwin dalam bukunya The

Descent of Man (1871) mengatakan, manusia lebih dekat dengan kera besar di Afrika seperti gorila

dan simpanse. Dalam hal ini Dubois berbeda dengan Darwin, ia percaya bahwa Asia Tenggara

merupakan asal-usul manusia karena di sana ada orangutan dan siamang. Menurut Dubois, juga

didukung oleh beberapa ahli seperti Wallace dan Lyell, orangutan dan siamang lebih dekat

hubungannya dengan manusia dibanding gorila dan simpanse. Alasan ketiga , Dubois mengikuti

perkembangan penemuan fosil rahang atas dari sejenis kera seperti manusia yang ditemukan di Bukit

Siwalik, India pada tahun 1878. Kalau di India ditemukan fosil semacam itu, maka terbuka kemungkinan

penemuan fosil selanjutnya di Jawa.

Berlandaskan ketiga dasar teori tersebut dan setelah mendapat dukungan dari pemerintah Hindia

Belanda, maka Dubois memulai usaha pencariannya. Keberhasilan kedua adalah ditemukannya fosil

“java man” atau Pithecanthropus Erectus, sekarang lebih dikenal dengan nama Homo Erectus di Trinil

(Jawa Timur). Saat ini Homo Erectus dipercaya merupakan salah satu kerabat dekat manusia modern

(Homo Sapiens) .

Berdasarkan analisis para ahli dari Berkeley dengan menggunakan metode mutakhir

argon-40/argon-39 (laser-incremental heating analysis), diduga umur fosil tersebut sekitar 1 juta tahun.

Hasil pengukuran yang melibatkan tim peneliti dari Indonesia itu, pernah dipublikasi dalam majalah

ilmiah bergengsiScience vol. 263 (1994).

Page 78: Sejarah SMA 10 MLA

Walau begitu, ada juga kegagalan Dubois yang dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu

pengetahuan menjadi bermakna. Salah satu kelemahan teori Dubois adalah di missing link, yang

menyebutkan mata rantai kera-manusia telah terjawab dengan ditemukannya “java man”. Pendapat itu

keliru karena penemuan-penemuan selanjutnya fosil manusia purba di Sangiran (Jawa Tengah),

Mojokerto (Jawa Timur), juga di Cina dan Tanzania ternyata jauh lebih tua sekitar 500.000 sampai

750.000 tahun dibanding temuannya.

Selain itu, ada kesalahan teori Dubois mengenai volume otak yang meningkat 2 kali lipat

sebanding dengan peningkatan ukuran tubuh. Menurut Dubois volume otak fosil “java man” sekitar 700

cc, kurang lebih setengah dari volume otak manusia modern yang sekitar 1.350 cc. Teori tersebut

runtuh karena volume otak “java man” berdasarkan penghitungan yang lebih akurat adalah sekitar 900

cc. Sebagai pembanding pada kera besar yang ada sekarang, simpanse misalnya, volume otaknya

sekitar 400 cc. “Java man” terlalu pandai untuk mengisi missing link kera-manusia, ia lebih tepat

disebut manusia purba.

Penemuan fosil manusia purba yang telah dilakukan oleh Dubois pada akhirnya mendorong

penemuan-penemuan selanjutnya yang dilakukan oleh para peneliti lainnya. Pada tahun 1907-1908,

dilakukan upaya penyelidikan dan penggalian yang dipimpin oleh Selenka di daerah Trinil (Jawa

Timur). Penggalian yang dilakukan oleh Selenka memang tidak berhasil menemukan fosil manusia.

Akan tetapi upaya penggaliannya telah berhasil menemukan fosil-fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan

yang dapat memberikan dukungan untuk menggambarkan lingkungan hidup manusia Pithecanthropus .

G.H.R von Koenigswald mengadakan penelitian dari tahun 1936 sampai 1941 di daerah sepanjang

Lembah Sungai Solo. Pada tahun 1936 Koenigswald menemukan fosil tengkorak anak-anak di dekat

Mojokerto. Dari gigi tengkorak tersebut, diperkirakan usia anak tersebut belum melebihi 5 tahun.

Kemungkinan tengkorak tersebut merupakan tengkorak anak dari Pithecanthropus Erectus, tetapi von

Koenigswald menyebutnya Homo Mojokertensis.

Pada tahun-tahun selanjutnya, von Koenigswald banyak menemukan bekas-bekas manusia

prasejarah, di antaranya bekas-bekas Pithecanthropus lainnya. Di samping itu, banyak pula didapatkan

fosil-fosil binatang menyusui. Berdasarkan atas fauna (dunia hewan), von Koeningswald membagi

diluvium Lembah Sungai Solo (pada umumnya diluvium Indonesia) menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan

Jetis (pleistosen bawah), di atasnya terletak lapisan Trinil ( pleistosen tengah ) dan paling atas ialah

lapisan Ngandong ( pleistosen atas ).

Pada setiap lapisan itu ditemukan jenis manusia purba. Pithecanthropus Erectus penemuan E.

Dubois terdapat pada lapisan Trinil, jadi dalam lapisan pleistosen tengah. Pithecanthropus lainnya ada

yang di pleistosen tengah dan ada yang di pleistosen bawah. Di plestosen bawah terdapat fosil

manusia purba yang lebih besar dan kuat tubuhnya daripada Pithecanthropus Erectus , dan dinamakan

Pithecanthropus Robustus. Dalam lapisan pleistosen bawah terdapat pula Homo Mojokertensis,

kemudian disebut pula Pithecanthropus Mojokertensis. Jenis Pithecanthropus memiliki tengkorak yang

tonjolan keningnya tebal. Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol. Mereka hidup

antara 2 setengah sampai 1 setengah juta tahun yang lalu. Hidupnya dengan memakan tumbuh-

tumbuhan dan hewan. Pithecanthropus masih hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka

belum pandai memasak, sehingga makanan dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu. Sebagian mereka

masih tinggal di padang terbuka, dan ada yang tewas dimakan binatang buas. Oleh karenanya, mereka

selalu hidup secara berkelompok.

Page 79: Sejarah SMA 10 MLA

Pada tahun 1941, von Koeningwald di dekat Sangiran Lembah Sungai Solo juga, menemukan

sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus . Geraham-

gerahamnya menunjukkan corak-corak kemanusiaan, tetapi banyak pula sifat keranya. Tidak ada

dagunya. Von Koeningwald menganggap makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus. Makhluk ini ia

beri nama Meganthropus Paleojavanicus (mega = besar), karena bentuk tubuhnya yang lebih besar.

Diperkirakan hidup pada 2 juta sampai satu juta tahun yang lalu.

Von Koenigswald dan Wedenreich kembali menemukan sebelas fosil tengkorak pada tahun 1931-

1934 di dekat Desa Ngandong Lembah Bengawan Solo. Sebagian dari jumlah itu telah hancur, tetapi

ada beberapa yang dapat memberikan informasi bagi penelitiannya. Pada semua tengkorak itu, tidak

ada lagi tulang rahang dan giginya. Von Koeningswald menilai hasil temuannya ini merupakan fosil dari

makhluk yang lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus, bahkan sudah dapat

dikatakan sebagai manusia. Makhluk ini oleh von Koeningswald disebut Homo Soloensis (manusia dari

Solo).

Pada tahun 1899 ditemukan sebuah tengkorak di dekat Wajak sebuah desa yang tak jauh dari

Tulungagung, Kediri. Tengkorak ini ini disebut Homo Wajakensis. Jenis manusia purba ini tinggi

tubuhnya antara 130 –210 cm, dengan berat badan kira-kira 30 – 150 kg. Mukanya lebar dengan

hidung yang masih lebar, mulutnya masih menonjol. Dahinya masih menonjol, walaupun tidak seperti

Pithecanthropus. Manusia ini hidup antara 25.000 sampai dengan 40.000 tahun yang lalu. Di Asia

Tenggara juga terdapat jenis ini. Tempat-tempat temuan yang lain ialah di Serawak (Malaysia Timur),

Tabon (Filipina), juga di Cina Selatan. Homo ini dibandingkan jenis sebelumnya sudah mengalami

kemajuan. Mereka telah membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Untuk berburu mereka tidak hanya

mengejar dan menangkap binatang buruannya. Makanannya telah dimasak, binatang-binatang

buruannya setelah dikuliti lalu dibakar. Umbian-umbian merupakan jenis makanan dengan cara

dimasak. Walaupun masakannya masih sangat sederhana, tetapi ini menunjukkan adanya kemajuan

dalam cara berpikir mereka dibandingkan dengan jenis manusia purba sebelumnya. Bentuk tengkorak

ini berlainan dengan tengkorak penduduk asli bangsa Indonesia, tetapi banyak persamaan dengan

tengkorak penduduk asli benua Australia sekarang. Menurut Dubois, Homo Wajakensis termasuk

dalam golongan bangsa Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan nantinya menurunkan

bangsa-bangsa asli di Australia.

Menurut von Koenigswald, Homo Wajakensis seperti juga Homo Solensis berasal dari lapisan

bumi pleistosin atas dan mungkin sekali sudah termasuk jenis Homo Sapiens, yaitu manusia purba

yang sudah sempurna mirip dengan manusia. Mereka telah mengenal penguburan pada saat

meninggal. Berbeda dengan jenis manusia purba sebelumnya, yang belum mengenal cara penguburan.

Selain di Indonesia, manusia jenis Pithecanthropus juga ditemukan di belahan dunia lainnya. Di

Asia, Pithecanthropus ditemukan di daerah Cina, di Cina Selatan ditemukan Pithecanthropus

Lautianensis dan di Cina Utara ditemukan Pithecanthropus Pekinensis. Diperkirakan mereka hidup

berturut-turut sekitar 800.000 – 500.000 tahun yang lalu. Di Benua Afrika, fosil jenis manusia

Pithecanthropus ditemukan di daerah Tanzania, Kenya dan Aljazair. Sedangkan di Eropa fosil manusia

Pithecanthropus ditemukan di Jerman, Perancis, Yunani, dan Hongaria. Akan tetapi, penemuan fosil

manusia Pithecanthropus yang terbanyak yaitu di daerah Indonesia dan Cina.

Di Australia Utara ditemukan fosil yang serupa dengan manusia jenis Homo Wajakensis yang

terdapat di Indonesia. Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita, sebuah rahang bawah, dan sebuah

Page 80: Sejarah SMA 10 MLA

rahang atas dari manusia purba yang ditemukan di Australia itu sangat mirip dengan manusia Wajak.

Apabila menilik peta Indonesia yang terbentuk pada masa glasial, memperlihatkan bahwa pulau Jawa

bersatu dengan daratan Asia dan bukan dengan Australia. Oleh karena itu, diperkirakan manusia Wajak

ini bermigrasi ke Australia dengan menggunakan jembatan penghubung. Diduga mereka telah memiliki

keterampilan untuk membuat perahu serta mengarungi sungai dan lautan, sehingga akhirnya sampai di

daratan Australia.

Setelah masa penjajahan Belanda selesai, penelitian manusia purba dilanjutkan oleh orang

Indonesia sendiri. Pada tahun 1952 penelitian dimulai. Penelitian ini terutama dilakukan oleh dokter dan

geolog yang kebetulan harus meneliti lapisan-lapisan tanah. Seorang dokter dari UGM yang

mengkhususkan dirinya pada penyelidikan tersebut adalah Prof. Dr. Teuku Jacob. Dia memulai

penyelidikannya di daerah Sangiran. Penelitian ini kemudian meluas ke Bengawan Solo.

Berdasarkan uraian di atas, penyebaran penemuan manusia purba di Indonesia dapat

digambarkan dalam bagan di bawah ini.

Page 81: Sejarah SMA 10 MLA

III. PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa lingkungan

alam bumi ini terus mengalami perubahan. Pada kala pleistosen, di

bumi terjadi empat kali masa glasial dan tiga kali masa interglasial.

Pada zaman glasial, suhu bumi makin dingin sehingga sebagian

besar belahan bumi utara dan selatan tertutup oleh lapisan es tebal.

Permukaan air laut menurun dan laut yang dangkal ini berubah

menjadi daratan. Kondisi demikian memungkinkan bagi manusia ataupun hewan yang hidup pada

masa itu melakukan migrasi. Migrasi atau perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain

dilatarbelakangi oleh upaya untuk mempertahankan hidup. Selain didorong untuk mencari daerah yang

lebih nyaman dan hangat, perpindahan dilakukan juga untuk mencari daerah-daerah yang masih

sangat kaya akan sumber makanan. Kita ingat bahwa pada masa itu manusia sangat tergantung pada

alam. Dengan keterbatasan pemikiran dan kemampuan, mereka menyandarkan hidup sepenuhnya

pada alam. Apabila alam tempatnya hidup sudah tidak lagi menyediakan sumber makanan, maka

mereka berpindah ke tempat yang masih kaya akan sumber makanan. Manusia pada masa ini masih

bersifat food gathering yang artinya kemampuannya hanya terbatas pada mengumpulkan bahan

makanan yang tersedia di alam dan belum pada taraf food producing, yaitu kemampuan untuk

mengolah alam sehingga menghasilkan sumber makanan atau dalam hal ini kemampuan bercocok

tanam.

Para ahli geologi memperkirakan bahwa pada kala pleistosen khususnya ketika terjadinya glasiasi,

Kepulauan Nusantara ini bersatu dengan daratan Asia. Laut dangkal yang ada di antara pulau-pulau di

Nusantara bagian barat surut sehingga membentuk paparan yang disebut dengan Paparan Sunda yang

menyatukan Indonesia bagian barat dengan daratan Asia. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia

bagian timur. Di daerah ini terbentuk paparan yang kemudian dinamakan Paparan Sahul yang

menyatukan Indonesia bagian timur dengan daratan Australia. Adanya Paparan Sunda memungkinkan

terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari daratan Asia ke Indonesia bagian barat, atau

sebaliknya. Adapun Paparan Sahul memungkinkan terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari

daratan Australia ke Indonesia bagian timur, atau sebaliknya.

Hal di atas dibuktikan dengan hasil kajian yang dikembangkan oleh Wallace yang menyelidiki

tentang persebaran fauna ( zoogeografi ) di Kepulauan Indonesia. Fauna yang terdapat di daerah

Paparan Sunda, yaitu daerah-daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, mempunyai persamaan

dengan fauna yang terdapat di Daratan Asia. Adapun fauna yang terdapat di daerah Paparan Sahul,

yaitu daerah Papua (Irian) dan sekitarnya mempunyai persamaan dengan fauna yang terdapat di

Australia. Wallace menyimpulkan bahwa Selat Lombok merupakan garis yang membagi dua jenis

daerah zoogeografi di Indonesia. Di sebelah barat garis tersebut terdapat fauna Asia, sedangkan di

timurnya terdapat fauna Australia. “Garis pemisah” fauna ini kemudian oleh Huxley diberi nama “ garis

Wallace”. Selanjutnya ia kemudian melengkapi dengan menarik garis itu lebih jauh ke arah utara, yaitu

dimulai dari Selat Lombok sampai Selat Makasar dan terus lagi ke utara melewati selat antara

Kepulauan Sangir dan Mindanao (Filipina).

Terhubungnya pulau-pulau akibat pengesan yang terjadi pada masa glasial memungkinkan

terjadinya migrasi manusia dan fauna dari daratan Asia ke kawasan Nusantara. Berdasarkan hasil

penelitian, migrasi ini didahului oleh perpindahan binatang yang kemudian diikuti oleh manusia dan

Page 82: Sejarah SMA 10 MLA

diperkirakan terjadi pada kala pleistosen. Sebagai bukti adanya proses migrasi awal binatang dari

daratan Asia ke wilayah Indonesia ialah ditemukannya situs paleontologi tertua di daerah Bumiayu yang

terletak di sebelah selatan Tegal (Jawa Tengah) dan Rancah di sebelah timur Ciamis (Jawa Barat).

Fosil tersebut, yaitu Mastodon Bumiayuensis (spesies gajah) dan Rhinoceros Sondaicus (spesies

Badak). Bila dibandingkan dengan fosil binatang di daratan Asia, fosil-fosil tersebut berumur lebih muda

dari fosil-fosil yang terdapat dalam kelompok fauna Siwalik di India.

Proses migrasi yang terjadi pada masa pleistosen ini menyebabkan wilayah Nusantara mulai

dihuni oleh manusia. Timbul pertanyaan tentang asal-usul manusia yang bermigrasi ke wilayah

Nusantara ini. Menilik dari segi fisik manusia Indonesia sekarang ini, mayoritas dapat dikelompokkan ke

dalam ras Mongoloid dan Austroloid. Para ahli memperkirakan bahwa pada sekitar abad ke-40 sebelum

masehi, Pulau Jawa merupakan daerah pertemuan dari beberapa ras dan daerah pertemuan

kebudayaan.

Ciri-ciri Mongoloid yang terdapat pada manusia Indonesia, nampaknya disebabkan adanya arus

migrasi yang berasal dari daratan Asia. Kedatangan mereka pada akhirnya menyingkirkan manusia

yang sudah hidup sebelumnya di tanah Nusantara, yaitu dari ras yang disebut Austroloid. Bangsa

pendatang dari Asia ini mempunyai kebudayaan dan tingkat adaptasi yang lebih baik sebagai pemburu

dibandingkan dengan manusia pendahulunya. Keturunan dari ras Austroloid ini nampaknya tidak ada

yang dapat hidup di Jawa, tetapi mereka saat ini dapat ditemukan sebagai suku Anak Dalam atau Kubu

di Sumatera Tengah dan Indonesia bagian timur.

Arus migrasi para pendatang dari wilayah Asia ke Kepulauan Nusantara terjadi secara bertahap.

Pada sekitar 3.000 - 5.000 tahun lalu, tiba arus pendatang yang disebut proto-Malays (Proto Melayu)

ke Pulau Jawa. Keturunan mereka saat ini dapat dijumpai di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat,

Tengger di Jawa Timur, Dayak di Kalimantan, dan Sasak di Lombok.

Setelah itu, tibalah arus pendatang yang disebut Austronesia atau Deutero-Malays(Detro Melayu)

yang diperkirakan berasal dari Taiwan dan Cina Selatan. Para ahli memperkirakan kedatangan mereka

melalui laut dan sampai di Pulau Jawa sekitar 1.000 - 3.000 tahun lalu. Sekarang keturunannya banyak

tinggal di Indonesia sebelah barat. Orang Detro Melayu ini datang ke wilayah Nusantara dengan

membawa keterampilan dan keahlian bercocok tanam padi, pengairan, membuat barang

tembikar/pecah-belah, dan kerajinan dari batu.

Seorang ahli bahasa, yaitu H. Kern, melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat

keserumpunan bahasa-bahasa di Daratan Asia Tenggara dan Polinesia. Menurut pendapatnya, tanah

asal orang-orang yang mempergunakan bahasa Austronesia, termasuk bahasa Melayu, harus dicari di

daerah Campa, Vietnam, Kamboja, dan daratan sepanjang pantai sekitarnya. Hal ini menimbulkan

dugaan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Cina Selatan yaitu di daerah

Yunan. Selain itu, R. von Heine Geldern yang melakukan penelitian tentang distribusi dan kronologi

beliung dan kapak lonjong yang ada di Indonesia tiba pada kesimpulan bahwa alat-alat tersebut

merupakan hasil persebaran komplek kebudayaan Bacson-Hoabinh yang ada di daerah Tonkin

(Indocina) atau Vietnam sekarang ini.

Sebenarnya terdapat beberapa teori yang membahas tentang asal-usul manusia yang sekarang

menghuni wilayah Nusantara ini. Teori-teori tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Teori Yunan

Page 83: Sejarah SMA 10 MLA

Teori ini didukung oleh beberapa sarjana seperti R.H Geldern, J.H.C Kern, J.R Foster, J.R

Logen, Slametmuljana, dan Asmah Haji Omar. Secara keseluruhan, alasan-alasan yang

menyokong teori ini yaitu sebagai berikut.

1) Kapak Tua yang ditemukan di wilayah Nusantara memiliki kemiripan dengan Kapak Tua yang

terdapat di Asia Tengah. Hal ini menunjukkan adanya migrasi penduduk dari Asia Tengah ke

Kepulauan Nusantara.

2) Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara serumpun dengan bahasa yang ada di

Kamboja. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Kamboja mungkin berasal dari Dataran

Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan ini kemudian dilanjutkan ketika

sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara. Kemiripan

bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja sekaligus menandakan pertaliannya dengan Dataran

Yunan.

Peta Migrasi Manusia dari Sungai Mekong

(Sumber: D.G. Hall. Sg)

Lihat perbandingan kemiripan antara bahasa Melayu dan Kamboja berikut ini:

Teori ini merupakan teori yang paling populer dan diterima oleh banyak kalangan. Berdasarkan

teori ini, orang-orang Nusantara datang dan berasal dari Yunan. Kedatangan mereka ke Kepulauan

Nusantara ini melalui tiga gelombang utama, yaitu perpindahan orang Negrito, Melayu Proto, dan

juga Melayu Deutro.

1) Orang Negrito

Page 84: Sejarah SMA 10 MLA

Orang Negrito merupakan penduduk paling awal di Kepulauan Nusantara. Mereka diperkirakan

sudah mendiami kepulauan ini sejak 1000 SM. Hal ini didasarkan pada hasil penemuan

arkeologi di Gua Cha, Kelantan, Malaysia. Orang Negrito ini kemudian menurunkan orang

Semang, yang sekarang banyak terdapat di Malaysia. Orang Negrito mempunyai ciri-ciri fisik

berkulit gelap, berambut keriting, bermata bundar, berhidung lebar, berbibir penuh, serta ukuran

badan yang pendek.

2) Melayu Proto

Perpindahan orang Melayu Proto ke Kepulauan Nusantara diperkirakan terjadi pada 2.500 SM.

Mereka mempunyai peradaban yang lebih maju daripada orang Negrito. Hal ini ditandai dengan

kemahirannya dalam bercocok tanam.

3) Melayu Deutro

Perpindahan orang Melayu Deutro merupakan gelombang perpindahan orang Melayu kuno

kedua yang terjadi pada 1.500 SM. Mereka merupakan manusia yang hidup di pantai dan

mempunyai kemahiran dalam berlayar.

b. Teori Nusantara

Teori ini menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara ini tidak

berasal dari luar melainkan mereka sudah hidup dan berkembang di wilayah Nusantara itu sendiri.

Teori ini didukung oleh sarjana-sarjana seperti J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan

Gorys Keraf. Akan tetapi, nampaknya teori ini kurang populer dan kurang banyak diterima oleh

masyarakat.

Teori Nusantara didasarkan pada alasan-alasan seperti di bawah ini.

1) Bangsa Melayu dan bangsa Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya

dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa orang

Melayu tidak berasal dari mana-mana, tetapi berasal dan berkembang di Nusantara.

2) K. Himly tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa bahasa Melayu serumpun

dengan bahasa Champa (Kamboja). Baginya, persamaan yang berlaku di kedua bahasa

tersebut adalah suatu fenomena yang bersifat “kebetulan”.

3) Manusia kuno Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang terdapat di Pulau Jawa.

Penemuan manusia kuno ini di Pulau Jawa menunjukkan adanya kemungkinan orang Melayu

itu keturunan dari manusia kuno tersebut, yakni berasal dari Jawa.

4) Bahasa yang berkembang di Nusantara yaitu rumpun bahasa Austronesia, mempunyai

perbedaan yang sangat jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah yaitu bahasa

Indo-Eropah.

c. Teori “out of Africa”

Hasil penelitian mutakhir/kontemporer menyatakan bahwa manusia modern yang hidup

sekarang ini berasal dari Afrika. Setelah mereka berhasil melalui proses evolusi dan mencapai taraf

manusia modern, kemudian mereka bermigrasi ke seluruh benua yang ada di dunia ini. Apabila kita

Page 85: Sejarah SMA 10 MLA

bersandar pada teori ini, maka bisa dikatakan bahwa manusia yang hidup di Indonesia sekarang ini

merupakan hasil proses migrasi manusia modern yang berasal dari Afrika tersebut.

Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di

Indonesia atau khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak mempunyai hubungan

langsung dengan manusia modern. Dengan demikian, nampaknya jenis-jenis manusia purba yang

pernah hidup di Indonesia khususnya Jawa, seperti Meganthropus Palaeojavanicus,

Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan sebagainya telah mengalami

kepunahan. Mereka pada akhirnya digantikan oleh komunitas manusia yang berasal dari Afrika yang

melakukan proses migrasi hingga sampai di Kepulauan Nusantara. Nampaknya teori ini perlu terus

dikaji dan disosialisasikan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

NamunHomo Erectus yang pernah tinggal di Pulau Jawa mempunyai sejarah menarik karena

dapat bertahan sekitar 250.000 tahun lebih lama dari jenis yang sama yang tinggal di tempat lain di

Asia, bahkan mungkin bertahan sekitar 1 juta tahun lebih lama dari yang tinggal di Afrika. Umur fosil

Homo Erectus terakhir yang ditemukan di Ngandong dan Sambungmacan (Jawa Tengah) sekitar

30.000 sampai 50.000 tahun. Homo Erectus (“java man”) di Pulau Jawa diduga pernah hidup

dalam waktu yang bersamaan denganHomo Sapiens (manusia modern).

Sampai saat ini, penyebab kepunahan “ java man ” masih misteri. Diduga salah satu

penyebabnya ialah karena keterbatasan strategi hidup mereka. Tidak ditemukannya peralatan dari

batu (misalnya untuk membelah daging atau untuk berburu) di sekitar fosil mereka menunjukkan

bahwa kehidupannya masih sangat primitif. Diduga mereka memakan daging dari binatang yang

telah mati (scavenger) . Kolonisasi Homo Sapiens yang berasal dari Afrika berhasil, karena mereka

punya strategi hidup yang lebih baik dibanding penduduk asli Homo Erectus.

Berdasarkan ketiga teori tersebut, silahkan kamu mencari kekuatan dan kelemahan dari

masing-masing teori. Alangkah lebih baik jika kamu bekerja dalam kelompok. Kemudian diskusikan

dalam kelompokmu atau berdiskusi dan beradu argumentasi dengan kelompok yang lain.

UJI KOMPETENSI VI

Page 86: Sejarah SMA 10 MLA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Siapakah nama ilmuwan yang pertama kali mengungkapkan asal- usul manusia berdasarkan teori

evolusi?

a. Charles Darwin d. Von Koeningswald

b. Lamarck e. Wedenreich

c. E. Dubois

2. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari ....

a. evolusi binatang d. Materi yang ada di bumi

b. kera e. Simpanse

c. makhluk yang bersel satu

3. Missing link dapat dipecahkan oleh E. Dubois dengan adanya penemuan fosil yaitu ....

a. Meganthropus Paleojavanicus d. Homo Sapiens

b. Homo Mojokertensis e. Pithecanthropus Erectus

c. Homo Soloensis

4. Untuk membedakan apakah Pithecanthropus itu fosil manusia atau kera dengan cara membedakan ....

a. tulang geraham d. bentuk tubuh

b. volume otak e. tulang badan

c. tulang tengkorak

5. Teori Evolusi Darwin berpijak dari dasar aliran filsafat ....

a. idealisme d. materialisme

b. eksistensialisme e. thaoisme

c. atheisme

6. Terputusnya mata rantai yang dapat mengubungkan antara makhluk awal dengan manusia modern

menurut teori evolusi disebut ....

a. adaptasi d. materialisme

b. missing link e. kemusnahan

c. evolusi

7. Manakah jenis manusia purba menurut teori evolusi-multiregional yang termasuk bagian dari

perkembangan manusia modern ....

a. Homo Wajakensis c. Homo Sapiens e. Homo Soloensis

b. Homo Erectus d. Homo Neanderthal

8. Penemuan fosil manusia Herto telah memberikan kesimpulan bahwa asal muasal manusia modern

dari ....

a. Cina c. Eropa e. Jawa

Page 87: Sejarah SMA 10 MLA

b. Afrika d. India

9. Pada lapisan Holosin ditemukan jenis manusia purba ....

a. Homo Wajakensis d. Maganthropuus Paleojavanicus

b. Homo Soloensis e. Pithecantropus Erectus

c. Homo Sapiens

10. Menurut teori Nusantara nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari ....

a. Yunani c. Eropa e. Afrika

b. Nusantara d. Australia

11. Siapakah orang yang pertama kali mengadakan penelitian tentang manusia purba di Indonesia ....

a. Von Koeningswald c. E. Dubois e. Teuku Jacob

b. Wedenreich d. Charles Darwin

12. Jenis manusia purba yang ditemukan oleh E. Dubois dinamakan ....

a. Homo Wajakensis d. Homo Soloensis

b. Pithecanthropus Erectus e. Homo Sapiens

c. Meganthropus Paleojavanicus

13.Pithecanthropus Erectus menurut E. Dubois merupakan jenis makhluk antara manusia dan kera

karena ....

a. sudah berjalan tegak

b. sudah memiliki otak yang sama dengan manusia

c. hidupnya sudah mulai menetap

d. volume otaknya di atas kera dan di bawah manusia

e. memiliki gigi geraham yang sama dengan manusia

14. Jenis manusia purba yang sudah mencapai tingkat kesempurnaan disebut....

a. Homo Soloensis d. Pithecanthropus Erectus

b. Homo Sapiens e. Meganthropus Paleojavanicus

c. Homo Wajakensis

15. Menurut von Koenigswald Meganthropus Paleojavanicus ditemukan pada lapisan ....

a. Pleistosen tengah d. Holosen

b. Pleistosen bawah e. Glasial

c. Pleistosen atas

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

Page 88: Sejarah SMA 10 MLA

1. Uraikanlah teori evolusi menurut Charles Darwin!

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

2. Uraikanlah teori perkembangan manusia modern menurut teori evolusi-multiregional.

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

3. Uraikanlah bahwa Pithecanthropus Erectus merupakan jenis manusia purba jika dilihat dari volume

otaknya!

.............................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

4. Uraikanlah persebaran manusia menurut teori Out of Africa!

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

5. Uraikanlah asal usul manusia Indonesia menurut Teori Nusantara!

.............................................................................................................................................................................

.

Page 89: Sejarah SMA 10 MLA

.............................................................................................................................................................................

.

.............................................................................................................................................................................

.

NILAI PARAF CATATAN

DAFTAR PUSTAKA

Soekmono,R . 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta : Kanisius

Mohammad Iskandar, dkk. 2007. Sejarah Indonesia dalam Perkembangan Zaman untuk SMA. Jakarta : Ganeca Exact.

Nugroho Notosusanto, dkk. 1990. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta : Balai Pustaka.

Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X . Jakarta : Erlangga.

Amrin Imran, dkk. 1998. Sejarah Nasional dan Umum 1. Jakarta : Balai Pustaka.

Magdalia Alfian, Nana Nurliana Soeyono, Sudarini Suhartono.2007, Sejarah 1 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Esis