Upload
handy-rizky-praditya
View
588
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAHAN AJAR SEJARAH KELAS X
Penyusun :
Mokhammad Ismail, S.Pd.
NIP ; 19710626 200604 1 015
NAMA : ...........................................................
KELAS : ...........................................................
NO ABSEN : ............................................................
13
DAFTAR ISI KEGIATAN BELAJAR I
( PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH )
I. Pengertian Sejarah ......................................................................................................................... 4
II. Aspek Sejarah ................................................................................................................................. 5
III. Mendiskripsikan Periodesasi Dan Kronologi ............................................................................... 6
IV. Guna Sejarah ................................................................................................................................... 7
UJI KOMPETENSI I...................................................................................................................... 8
KEGIATAN BELAJAR II
( PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH )
I. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah ..................................................................................... 14
II. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan........................................................................... 16
III. Sumber, Bukti, Fakta Sejarah........................................................................................................ 16
IV. Jenis-jenis Sejarah .......................................................................................................................... 19
UJI KOMPETENSI II .................................................................................................................... 20
KEGIATAN BELAJAR III
( TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN AKSARA )
I. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lalunya ............................................................................ 27
II. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal Tulisan ................................... 28
UJI KOMPETENSI III .................................................................................................................. 33
KEGIATAN BELAJAR IV
( KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONSIA )
I. Periodisasi Perkembangan Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia ................................... 40
II. Peta Penemuan Manusia Purba Dan Hasil Budaya Di Indonesia .............................................. 43
III. Ciri-Ciri Sosial, Budaya, Ekonomi Dan Kepercayaan Masyarakat Pada Masa
Berburu Dan Bertani........................................................................................................... 45
IV. Hipotesa Tentang Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia...................... 51
UJI KOMPETENSI IV .................................................................................................................. 51
KEGIATAN BELAJAR V
13
( PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH
TERHADAP PERADABAN INDONESIA )
I. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Detro Melayu ke Kawasan AsiaTenggara
dan Indonesia ....................................................................................................................... 60
II. Pengaruh Budaya Bacson, Hoa-Bin Dan Dongson Terhadap Budaya Masyarakat
Awal di Kepulauan Indonesia ............................................................................................ 62
UJI KOMPETENSI V .................................................................................................................... 65
KEGIATAN BELAJAR VI
( ASAL – USUL PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA )
I. Teori Evolusi Manusia .................................................................................................................... 70
II. Asal – Usul Manusia Indonesia ...................................................................................................... 76
III. Persebaran Manusia Di Kepulauan Indonesia ............................................................................ 82
UJI KOMPETENSI VI .................................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 90
13
KEGIATAN BELAJAR I
STANDAR KOMPETENSI:Memahami prinsip dasar ilmu sejarah
KOMPETENSI DASARMenjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
INDIKATOR / TUJUANMendiskripsikan pengertian sejarahMembedakan sejarah sebagai peristiwa,kisah, ilmu, dan seniMendiskripsikan periodesasi dan kronologiMendeskripsikan kegunaan Sejarah
Pada bahan ajar satu ini kita akan membahas pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah, tapi sebelum itu mari
kita pelajari dan pahami apa yang menjadi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar serta Indikator/Tujuan dari
pembahasan ini :
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
I. PENGERTIAN SEJARAH
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:
a. Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata syajarah annasab,
artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga
raja/dinasti.
Sebagai raja
pertama Singosari
maka Ken Arok
menandai munculnya
dinasti baru yaitu
dinasti Rajasa atau
dinasti Girindra untuk
menambah
pemahaman Anda
tentang keturunan
dinasti Rajasa, maka
simaklah silsilah
disamping ini:
b. Dalam bahasa Jerman,
yaitu Geschichte berarti
sesuatu yang telah
terjadi.
c. Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
d. Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
e. Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya
informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.
13
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAHSejarah adalah catatan peristiwa masa lampau, studi tentang sebab dan akibat.Sejarah kita adalah cerita hidup kita.
f. Istor dalam bahasa Yunani artinya orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah
gejala-gejala dalam urutan kronologis.
II. ASPEK SEJARAH
1. Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu
peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Sejarah melihat sebagaimana
atau seperti apa yang seharusnya terjadi (histoir realite). Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu
kejadian di masa lampau yang hanya sekali terjadi serta tidak bisa diulang. Sejarah sebagai peristiwa
merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.
Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak
akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang
sepanjang masa.
(Peristiwa Pengibaran Bedera Pada Saat Proklamasi 17 Agustus 1945)
Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin
diulang tidak akan sama persis.
·
2. Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun
diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari masa lampau manusia. Sebagai ilmu, sejarah
merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan
untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan.
Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
a. Bersifat Empiris
Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan,
pengamatan yang dilakukan bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang
sungguh terjadi di masa lampau.
b. Memiliki Objek
13
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkandapat pula menentukan kehidupan orang banyak. PENTING
Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu
(masa lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu
lampau sehingga asal mula maupun latar belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian
sejarah.
c. Memiliki Teori
Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa.
Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Rekonstruksi
sejarah yang dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi,
objektivitas dan subjektivitas.
d. Memiliki Metode
Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Tujuan
dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan masyarakat.
Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan secara
benar.
e. Mempunyai Generalisasi
Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan
umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan
dan pemahaman penulis.
4. Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni merupakan suatu kemampuan menulis yang baik dan menarik mengenai
suatu kisah / peristiwa di masa lalu.
Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :
Intuisi merupakan kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung mengenai
suatu topik yang sedang diteliti. Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan
membutuhkan intuisi dan untuk mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada.
Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang. Emosi diperlukan guna mewariskan
nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap setia pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak
pembaca seakan-akan hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa
Gaya Bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna menuliskan sebuah peristiwa.
Imajinasi merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan atau
pengalaman seseorang (khayalan). Imajinasi diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang
sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.
III. MENDISKRIPSIKAN PERIODESASI DAN KRONOLOGI
Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia
(human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia merupakan unsur penting dari
sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses
perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan
datang.
A. Pembabakan waktu atau Periodisasi.
13
Masa lalu Masa kini Masa yang akan datang
1. Periodisasi sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu).
Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu
peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang
dan masa yang akan datang.Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian
masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu :
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
2. Kronologi sejarah
Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu
peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa
yang lain secara logis. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu
peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.
IV. GUNA SEJARAH
Kegunaan sejarah terbagi menjadi enam, yaitu :
1. Guna sejarah sebagai pembelajaran.
Banyak manusia yang belajar dari pengalaman-pengalaman hidup yang pernah dilakukan.
Pengalaman tersebut tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialami sendiri, tetapi juga
pengalaman generasi sebelumnya. Melalui belajar sejarah, menusia dapat mengembangkan posisinya.
contoh, Penerapan adu domba dengan politik devide et impera oleh bangsa barat sehingga bangsa
Indonesia dapat dengan mudah dikuasai oleh bangsa asing.
2. Guna sejarah sebagai Inspiratif
Kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca,
contoh, Penyatuan Nusantara dibawah Pemerintahan Majapahit memberi inspirasi bagi bangsa
Indonesia saat ini untuk sanantiasa bersatu padu menjaga wilayahnya dari ancaman desintgrasi dan
rongrongan serta ganguan dalam dan luar negari.
3. Guna sejarah sebagai Rekreatif
Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat bemberikan suatu hiburan yang segar. Melalui gaya tulisan
yang hidup dan komunitatif, dapat menghipnotis pembaca. Melalui proses rekreasi terhadap berbagai
peristiwa sejarah pada masa lalu.
13
(Guna sejarah sebagai Rekreatif)
4. Memberikan kesadaran waktu
Kesadaran waktu sejarah memandang bahwa peristiwa masa lampau berkaitan masa sekarang
dampak akan berlanjut pada masa depan. Dengan berfikir akan waktu yang cepat berlalu, maka
manusia atau suatu bangsa akan bekerja keras memebagun masa depan yang cerah.
5. Meningkatkan Rasa Kebangsaan (Nasionalisme)
Dengan memepelajari peristiwa masa lampau, khususnya kejayaan yang diraih oleh suatu bangsa,
maka akan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air maupun rasa kesetiakawanan sisoal yang
sifatnya nasional. Dengan demikian, juga akan memupuk rasa kerelaan berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara.
6. Menunjukkan Identitas Nasional dan Kepribadian Suatu Bangsa
Identitas dan kepribadian nasional terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah suatu bangsa yang
berbeda dengan bangsa lain. Setiap bangsa memiliki pahlawan atau tokoh yang sangat berjasa bagi
kebesaran bangsa.
JELASKAN PERTANYAAN-PERTAYAAN BERIKUT DENGAN TEPAT !
1. Jelaskan tiga unsur penting dalam sejarah !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
2. Jelaskan tentang kegunaan sejarah !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
3. Jelaskan tiga pendekatan dalam penyajian karya sejarah !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
4. Bagaimana mengetahui kehidupan umat manusia pada jaman dahulu !
.....................................................................................................................................................
13
JELASKAN ISTILAH –ISTILAH BERIKUT :Syaratun, history, sejarah sebagai kisah, pendekatan liberal, pendekatan dekonstruktivistik, kronologi
UJI KOMPETENSI I
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh sejarah sebagai peristiwa dalam kehidupan anda sehari Hari !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
6. Jelaskan perbedaan dan persamaan peristiwa alam dan peristiwa sejarah !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
7. Untuk mengungkapkan permasalahan yang bersikap kritis, rumusan pertanyaan apakah yang
sesuai ?
Sebutkan dan jelaskan !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
8. Jelaskan apakah tujuan dari periodisasi dalam sejarah !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
9. Buatlah contoh periodisasi sejarah dalam dirimu !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
10. Sebutkan contoh-contoh karya sejarah sebagai seni yang bisa ditemukan sekarang ( min. 3 ) !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Soal-Soal Latihan
1. Secara umun defenisi sejarah adalah...
a. ilmu pengetahuan yang mempelajari mahluk hidup yang sudah punah
b. ilmu pengetahuan yang mempelajari asal-usul terjadinya dan perkembangan kehidupan manusia pada
masa lampau
c. ilmu pengetahuan yang mempelajari peradapan manusia dari bentuk yang paling sederhana sampai
yang paling maju
d. ilmu pengatahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau
dalam kehidupan manusia
e. ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan dan sifat makhluk hidup
2. Istilah sejarah berasal dari bahasa Jerman, yang pengertiannya adalah sesuatu yang telah terjadi yaitu ...
a. geschiste c. Geschiedenis e. Syajaratun
b. historia d. histori
3. Pengertian sejarah merupakan suatu peristiwa yang unik yang mengandung arti bahwa....
a. Besifat abadi dan tidak berubah
b. Hanya terjadi satu kali dan tidak bisa untuk kedua kalinya
c. Menyangkut kehidupan manusia yang selalu berubah
d. mempunyai arti dalam kehidupan manusia sebagai pelakunya
13
e. bisa terjadi beberapa kali dalam kehidupan manusia sebagai pelakunya
4. Sejarah merupan kisah perkembangan yang terus menerus mengenai negara dan penguasa, pemikiran
tersebut merupakan pendekatan yang dilakukan oleh sejarawan dalam menulis sebuah karya sejarah
secara ....
a. Liberal c. Dekontruktivistik e. kronologis
b. konplit d. kontrutifitas
5. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena....
a. sejarah merupakan alat untuk mengenang kehidupan manusia
b. sejarah terjadi dan berkembang disekitar kehidupan manusia
c. sejarah mempelajari peristiwa masa lalu manusia
d. sejarah tidak akan pernah berhenti dari kehidupan manusia
e. pelaku dan sobjek peneliti sejarah adalah manusia
6. Sejarah dapat memberikan ilham dan motivasi kepada manusia yang mempelajarinya, pertanyaan tersebut
merupakan kegunaan sejarah sebagai ....
a. pelajaran c. Seni e. rekreatif
b. Inspirataif d. deduktif
7. Segala masa lalu baik kehidupan maupun benda- benda peninggalan sebelum mengenal tulisan tersebut
disebut...
a. Sejarah d. Mitologi
b. Prasejarah e. Fakta
c. Legenda
8. Berikut ini ciri – ciri peristiwa yang dapat di golongkan sebagai peristiwa sejarah, kecuali……
a. Peristiwa tersebut menyangkut kehidupan manusia
b. Peristiwa tersebut terjadi di masa lampau
c. Peristiwa tersebut berpengaruh besar pada zamannya
d. Peristiwa tersebut hanya terjadi sekali
e. Peristiwa tersebut dapat berulang Kembali
9. Seorang tokoh dari Yunani yang disebut sebagai “The father of history” adalah…….
a. Aristoteles c. Blambangan e. Mataram
b. Herodotus d. Cicero
10. Istilah sejarah berasal dari Bahasa Arab yang mengandung pengertian sebuah pohon yang terus
berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju, Istilah yang di maksud adalah…..
a. Geschict c. Hitoria e. Geschiedenis
b. Syajaratun d. History
11. Perbedaan yang mendasar antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah…..
a. Masalah system religi d. Masalah tulisan
b. Masalah system pemerintahan e. Masalah kebudayaan
c. Masalah system ekonomi
13
12. Seorang guru yang sedang menjelaskan perang paderi dikelas dapat digolongkan dalam proses sejarah
sebagai……
a. Ilmu c. Seni e. Cermin
b. Peristiwa d. Kisah
13. Peristiwa sejarah merupakan suatu perisitiwa yang abadi, karena……
a. Terjadi pada masa lampau d. Memberi gambaran masa lalu
b. Terjadi hanya satu kali e. Menjadi pedoman hidup manusia
c. Tidak pernah berubah-ubah
14. Belajar sejarah sangat besar manfaatnya bagi suatu bangsa, karena…..
a. Dapat mengetahui kehidupan masa lalu
b. Mengenal peristiwa yang telah terjadi
c. Mengenal tokoh – tokoh yang menjadi pahlawan bangsa
d. Menjadi pedoman bagi perjalanan bangsa di masa datang
e. Untuk mengetahui gambaran kehidupan di masa datang
15. Konsep kronologis sangat diperlukan dalam mempelajari ilmu sejarah. konsep ini bertujuan .
a. Menyeleksi berbagai peristiwa
b. Mengklasifikasikan berbagai perisitiwa
c. Mengurutkan peristiwa bedasarakan tahun
d. Mengungkapkan berbagai perisitiwa
e. Membuat pedoman peristiwa penting
16. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu perisitiwa yang unik
karena…..
a. Terjadi dalam kehidupan manusia d. Menjadi penghubung peristiwa lain
b. Menentukan kehidupan orang banyak e. Terjadi hanya satu kali
c. Tidak berubah
17. Adanya perbedan pemahaman terhadap suatu peristiwa sejarah dari para saksi disebabkan …
a. Latar belakang pengetahuan para saksi
b. Sudut pandang yang berbeda
c. Pengamatan para saksi
d. Para saksi tidak menyangka akan terjadinya peristiwa
e. Para saksi terlalu berlebihan dalam mengungkapkan peristiwa
18. “Jangan sesekali melupakan sejarah”, ungkapan ini sebagai pesan terhadap bangsa Indonesia dari……
a. Bung Karno c. Bung Hatta e. H.O.S. Cokrominoto
b. Sutan syahrir d. Bung Tomo
19. Ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari ….
a. masa lampau manusia c. masalah manusia e. Masa depan manusia
b. masa suram d. masa suram
20. Sejarah merupakan seluruh aktivitas manusia dalam kerangka kehidupan di lingkungannya pada masa
lampau. Ini merupakan pengertian sejarah sebagai….
13
a. kisah c. peristiwa e. seni
b. ilmu d. kejadian
21. Pengertian fakta sejarah adalah …
a. peninggalan manusia berupa peninggalan budaya
b. sumber data dan dokumen tentang kegiatan manusia di masa lampau
c. peninggalan manusia berupa aktivitas mereka di masa lampau
d. data sejarah yang telah diverivikasi dan diinterpretasi
e. semua peristiwa yang betul-betul terjadi di masa lampau
22. Dengan mempelajari sejarah, kita akan dibawa berkelana menembus dimensi ruang dan waktu. Menurut
Louis Gotschalk, penegertian ini merupakan sejarah sebagai …
a. rekreatif c. instruktif e. asosiatif
b. edukatif d. inspiratif
23. Di bawah ini yang bukan manfaat sejarah bagi kehidupan masyarakat adalah…..
a. Membidik berfikir praktis d. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
b. Memberikan hiburan e. Alat menanamkan rasa nasionalisme
c. Memberikan hikmah
24. Sebagai suatu ilmu, sejarah harus mempunyai guna dan manfaat untuk masa kini. Salah satu kegunaan
sejarah, yaitu …
a. guna manipulatif c. guna-guna e. guna masa depan
b. guna rekreatif d. serba guna
25. Urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya disebut …
a. periodesasi c. Kronologi e. pemenggalan
b. pengelompokan d. pembabakan
26. Mempelajari sejarah berguna untuk mendapatkan kearifan (wisdom) dari masa lampau untuk melangkah ke
masa depan adalah kegunaan sejarah sebagai ….
a. edukasi c. seni e. kisah
b. rekreatif d. inspirstif
27. Sejarah yang dipergunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan dalam suatu rangka
pengajaran disebut guna …
a. inspirstif c. Manipulatif e. edukatif
b. instruktif d. rekreatif
28. Sejarah artinya masa lampau umat manusia. Pengertian ini diambil dari bahasa …
a. Jerman – Geschichte c. Yunani-History e. Arab-Syajaratun
b. Belanda – Geshiedenis d. Inggris-History
29. Syajaratun memiliki arti ….
a. silsilah c. ilmu hitam e. pohon
b. ilmu pengetahuan d. raja-raja
13
30. Perbedaan antara sejarah dengan prasejarah pada masyarakatnya adalah …
a. belum mengenal kepercayaan dan sudah
b. belum mengenal tulisan dan sudah
c. belum mengenal birokrasi dan sudah
d. belum mengenal alat-alat dan sudah
e. belum maju dan sudah maju
NILAI PARAF CATATAN
13
STANDAR KOMPETENSIMemahami prinsip dasar ilmu sejarah
KOMPETENSI DASARMenggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
INDIKATOR / TUJUANMendiskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah ( heoristik, vertifikasi, interprestasi dan histiografi )Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisanMendeskripsikan sumber, bukti dan fakta sejarahMendeskripsikan jenis-jenis sejarah
I. PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
Tahapan penelitian Sejarah
Penelitian sejarah adalah penelitian yang mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa
pada masa lampau. Tujuanya adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistimatis dan
objektif. Metode yang digunakan adalah metode Historis ( pemyelidikan masalah dengan prespektif
historis) Untuk melaku penelitian sejarah perlu juga ilmu bantu sejarah yang relevan dengan Ilmu
sejarah yaitu:
A. Kronologi : tentang waktu
B. Ikonografi : tentang arca
C. Efigrafi : tentang tulisan kuno
D. Numismatik : tentang mata uang kuno
E. Arkeologi : benda purbakala
F. Sosiologi : manusia dan interaksi sosialnya
G. Antropologi : manusia dan kebudayaannya
H. Kimia : unsur-unsur dalam zat, reaksi-reaksi
I. Bibliografi : penyusunan buku sumber
J. Fisika : perubahan energi, gerak
Ada lima tahap/lima langkah yang harus ditempuh dalam penelian sejarah yaitu :
1. Menentukan topik penelitian, Langkah dalam penelitian sejarah ialah menentukan tofik, topik
penelitian dipilih dan disesuaikan dengan hal hal sebagai berikut :
Manfaan yang akan anda peroleh dengan memilih topik tersebut
Keaslian topik yang akan dikaji
Kepraktisan seperti :
KEGIATAN BELAJAR II
13
1. Aksesibilitas, Mudah Atau sulitnya mencari sumber
2. Kempuan dalam mencari sumber
3. Ruang lingkup penelitian harus sesuai dengan media yang akan dipersebtasekan
Topik yang dipilih merupakan satu kesatuan yang khas yang diarahkan untuk mencapai
kesimpulan tertentu
2. Heuristik (Mengumpulkan sumber sejarah), Salah satu sumber utama atau sumber primer yaitu
saksi mata yang mengetahui keadaan masyarakat dilokasi yang diteliti, Informasi dapat digali dari
sumber tersebut dengan cara wawancara dan mengobservasi lokasi yang diteliti.
Menurut bentuknya sumber sejarah ada 3, yaitu sumber benda, sumber tertulis, sumber
lisan.
Menurut sifatnya, ada 2 macam sumber, yaitu: Sumber Primer dan Sumber Sekunder
3. Verifikasi (Kritik) adalah suatu cara yang dilakukan dalam penelitian sejarah, apakah informasi
yang didapat dapat dipergunakan sebagai sumber sejarah atau tidak.
Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
a. Kritik Ekstern
kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslian atau keautentikan
bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah. Seperti prasasti, dokumen dan
naskah.
b. Kritik Intern
Kritik Intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber
sejarah.
4. Interprestasi (penefsiran), Interprestasi sejarah sebenarnya dapat dilakukan bersamaan dengan
proses Historiografi atau penulisan sejarah sebagai langkah terakhir. Ketika melakukan penafsiran
tentang kehidupan masayarakat, kita harus menyadari bahwa terdapat beberapa faktor sejarah
yang mempengaruhi
Pertama : Faktor Manusia itu sendiri baik secara individu dan kelompok.
Kedua : Lingkungan Geografis tempat yang akan diteliti.
Ketiga : Lingkungan atau Budaya
Keempat : Kehidupan Manusia yuitu Metafisik atau supernatural ( Takdir Tuhan )
Contoh: Kitab Babad Tanah Jawi
5. Historiografi (Penulisan sejarah), Dalam melakukan penulisan sejarah, ketrampilan dasar
penulisan laporan sangat diperlukan, Tulisan harus berdasarkan prosedur metodologi sejarah.
Jenis penulisan sejarah atau Historiografi Indonesia, yaitu :
a. Historiografi Tradisional, cirinya:
1. Menekankan unsur cerita
2. Yang ditulis berorientasi pada permasalahan yang ada di kerajaan (istanasentris)
3. Berkembang sejak masuknya budaya Hindu-Budha
13
Contohnya: Kitab Arjuna Wiwaha, Kakawin Bharatayudha, Babat Tanah Jawi, Babad
Cirebon, dll
b. Historiografi Kolonial, cirinya:
1. Bersifat Eropa sentris, artinya ditulis untuk kepentingan penjajah.
2. Cara pandang yang dipakai adalah pandangan kolonial
Contoh; Indonesia Trade and Society, karya Dr. C.Van Leur
c. Historiografi Nasional, cirinya:
Ditulis menurut pandangan bangsa Indonesia dan sesuai dengan sejarah yang ada
Contohnya. Sejarah Nasional Indonesia karangan Prof. Dr. Sartono Kartodiredjo.
II. Prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah Lisan
Sejarah lisan adalah kisah sejarah yang bersasarkan pada ungkapan pengalaman pelaku yang terlibat
secara langsung pada peristiwa tertentu.
Penelitian lisan mencakup dua hal :
a. Sejarah lisan : sumber langsung dari pelaku/saksi
b. Tradisi lisan : sumber dari generasi ke 2, ke 3
Kelebihan dan kelemahan sejarah lisan
Kelebihan Sejarah Lisan:
1. pengumpulan data bisa dua arah/lebih lengkap
2. penulisan lebih demokratis
3. melengkapi kekurangan data /informasi
Kelemahan Sejarah Lisan:
1. terbatasnya daya ingat seseorang/keakuratan data
2. subjektifitas penulis
III. SUMBER, BUKTI, FAKTA SEJARAH
A. Sumber Sejarah
Beberapa pendapat dari ahli
a. R. Moh Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna
bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman Purba sampai sekarang.
b. Zidi Gozalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.
c. Muh yamin
sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah. Dapat
disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk
lisan, tertulis, visual serta daapat digunakan untuk mencari kebenaaran, baik yang terdapat
di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman Prasejarah sampai sekarang.
Sejarah lisan merupakan hasil perencanaan penlitian dan wawancara. Hasilnya berupa rekaman yang diperlukan
13
Sumber sejarah terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Sumber tertulis
Sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan
tertulis yang memuat fakta- fakta sejarah secara jelas.
Sumber tulisan terdiri dari :
A. Sumber Tertulis Sezaman dan Setempat
Sumber sezaman artinya ditulis oleh orang sezaman dengan
peristiwa tersebut atau tidak lama setelah peristiwa terjadi.
Sedang setempat artinya di dalam negeri.
Contoh : Prasasti
B. Sumber Tertulis Sezaman Tidak Setempat
Maksudnya adalah sumber yang ditulis di luar negeri dan oleh orang asing. Mereka
biasanya mendengar berita, tetapi kurang jelas.
Contoh berita asing dari :
~ Yunani dengan bukunya “Geography” karangan Cladius Ptolomeus
~ Cina dalam Tambo Dinasti Han, Dinasti Tang dll.
C. Sumber Tertulis Setempat Tidak Sezaman
Sumber ini ditulis jauh sesudah peristiwa itu terjadi. bahkan ketika ditulis telah menjadi
cerita dari mulut ke mulut. Berarti sudah banyak ditambah dan dikurangi.
Jenisnya antara lain: Babad, kidung, epos, hikayat dll.
Contoh : Kitab Babad Tanah Jawi, Kidung Sunda, Epos Arjuna Wiwaha dll.
2. Sumber lisan
Sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa
yang terjadi di masa lalu. sumber ini merupakan sumber pertama yang digunakan manusia
dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah namun kadar kebenarannya sangat terbatas
karena tergantung pada kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.
3. Sumber benda
Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda
peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. sumber ini
dapat ditemukan pada benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.
4. Sumber Rekaman
Sumber rekaman yang dimaksud berupa kaset audio maupun kaset Video.
Contoh: rekaman seputar Proklamasi, rekaman seputar reformasi
Sumber sejarah dapat juga dibedakan menjadi:
a. Sumber Primer
Sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi yang melihat peristiwa bersejarah
dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan menggunakan pancaindera lain atau
dengan alat mekanis yang hadir pada peristiwa itu (saksi pandangan mata).
Misalnya kamera, mesin ketik, alat tulis, kertas. sumber primer haruslah sezaman dengan
peristiwa yang dikisahkan.
Prasasti Kawali (Panjalu)
13
b. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi
pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan .
misalnya hasil liputan koran dapat menjadi sumber sekunder karena koran tidak hadirr
langsung pada suatu peristiwa. Peliputnya (wartawan) yang hadir pada peristiwa itu terjadi.
B. Bukti Sejarah
Bukti sejarah terbagi menjadi:
1. Bukti tertulis
Bukti tertulis mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta
sejarah secara jelas.
2. Bukti tidak tertulis
Bukti tidak tertulis sudah barang tentu tidak berwujud benda konkret, meskipun demikian
mengandung unsur-unsur sejarah. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.
C. Fakta Sejarah
Fakta Sejarah adalah data yang terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. dalam
fakta sejarah terdapat beberapa unsur, yaitu:
1. Fakta Mental
Fakta Mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan kemungkinan suasana alam,
pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status sosial, perasaan, dan sikap yang mendasari
penciptaan suatu benda. misalnya pembuatan nekara perunggu.
2. Fakta Sosial
Fakta Sosial adalah kondisi yang dapat menggambarkan tentang keadaan sosial di sekitar
tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman, keadaan lingkungan, dan sistem ke-
masyarakatannya. berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah , seorang sejarawan
dapat memperkirakan fakta sosialnya.
Manfaat penginggalan sejarah
1. Sebagai bukti yang tidak dapat dibantah kebenarannya
Dengan peninggalan sejarah dapat kita buktikan bahwa bangsa Indonesia mempunyai daya
cipta yang tinggi.
Contoh : Candi Perambanan, Candi Borobudur dll.
2. Memberi pelajaran yang sangat berguna bagi kita.
Misalnya, Bahwa kemerdekaan itu sungguh tak ternilai harganya. sebagai bangsa yang
pernah dijajah, bangsa Indonesia betul-betul menghargai kemerdekaan.
3. Memajukan pariwisata dan devisa negara
Sekarang peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia dijadikan obyek pariwisata, baik
domistik maupun mancanegara yang tak ternilai harganya. Khususnya wisatawan
mancanegara kedatangannya di obyek sejarah akan mendatangkan Devisa.
IV. Jenis-Jenis Sejarah
13
Berbagai peristiwa sejarah yang terjadi dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis.Berdasarkan
wilayah pembahasannya (secara umum) digolongkan menjadi 3 yaitu :
A. Sejarah Lokal
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di
suatu daerah/ lokal tertentu dan dampaknya tidak menyebar ke
daerah lain.
Sejarah lokal meliputi berbagai peristiwa dengan berbagai aspek
baik politik, ekonomi, sosial budaya, dsb yang berkembang di
masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Contoh :
Peran Rakyat Sleman dalam upaya mempertahankan kota
Yogyakarta dari serangan Belanda tahun 1948.
Upacara Tabut di Bengkulu (lihat gambar disamping).
Kehidupan masyarakat petani tembakau di Temanggung.
Pemberontakan Petani di Banten 1988.
B. Sejarah Nasional
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah tetapi dampak/
pengaruhnya terjadi pada daerah lain bahkan pada satu negara (nation). Sejarah Nasional
merupakan puncak dari sejarah-sejarah yang terjadi di tingkat lokal.
Contoh :
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945
Krisis Moneter di Indonesia
C. Sejarah Internasional (dunia)
Merupakan suatu peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah maupun suatu negara yang
dampaknya mempengaruhi perkembangan dunia internasional.
Contoh :
Perang Dunia I
Revolusi Industri
JELASKAN ISTILAH-ISTILAH BERIKUT !
JEJAK-JEJAK MASA LAMPAUa. Bangunan peninggalan sejarah : Candi,kraton,bangunan,tugub. Monumen : Monumen Tugu Pahlawan,Tugu Muda,Monasc. Kesaksian dari para pelaku maupun saksi sejarah
Kesimpulan
Upacara Tabut di Bengkulu
13
UJI KOMPETENSI II
~ Autobiografi, verivikasi, Heoristik, Interfrestasi, Historiografi, sejarah lama, sejarah baru.
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas !
1. Sebutkan dan jelaskan tahapan penelitian sejarah
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Dalam menentukan topik penelitian sejarah, yang perlu diperhatikan adalah
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Tuliskan sistimatika penulisan penelitian sejarah !
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Apa perbedaan jenis sejarah lama dan jenis sejarah baru !
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh-contoh penulisan sejarah baru !
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kritik intern terhadap peninggalan sejarah ditujukan pada
a. Isi dari suatu peninggalan sejarah
b. Keaslian suatu peninggalan sejarah
c. Ketuaan suatu peninggalan sejarah
d. Objektivitas penyusunan kisah sejarah
e. Kebenaran penyusunan kisah sejarah yang dilakukan oleh sejarawan
2. Berikut adalah 4 langkah yang harus di lakukan oleh seorang sejarawan dalam rangka rekonstruksi
peristiwa masa lalu, kecuali…..
a. Heuristik b. Hitoriografi e. Interview
b. Kritik sumber c. Interpretasi
3. Kritik Ekstern terhadap peninggalan sejarah di tujukan pada……
13
a. Kebenaran penyusunan kisah sejarah yang dilakukan oleh seorang sejarawan
b. Memprediksi suatu peninggalan sejarah
c. Objektivitas penyusunan kisah sejarah
d. Keaslian suatu peninggalan sejarah
e. Isi dari suatu peninggalan sejarah
4. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali……
a. Dokumen c. Babad e. Surat Kabar
b. Relief d. Kronik
5. Apabila historiografi tradisional digunakan sebagai salah satu sumber bagi historiografi modern maka
diperlukan seperangakat alat-alat analisis diantaranya dengan menggunakan ilmu-ilmu bantu sejarah
yang khusus mempelajari naskah-naskah kuno disebut…..
a. Bilbliografi c. Archeivologi e. Filologi
b. Etnografi d. Epigrafi
6. Dalam kaitannya dengan sejarah Nasional, maka Sejarah Lokal berkedudukan sebagai…….
a. Sebuah unit yang berdiri sendiri
b. Subsistem dari system yang lebih besar yaitu sejarah nasional
c. Sebuah unit dengan identitasnya yang berbeda dengan daerah lainnya
d. Sebuah unit yang senantiasa mendapat pengaruh dari unsur-unsur dari luar melalui proses
penetrasi
e. Sebuah system yang meliputi berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, ekonomi dan
kebudayaan
7. Penulisan sejarah nasional bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut, kecuali……
a. Meluruskan kembali penulisan sejarah yang ada zaman kolonia terjadi penafsiran sepihak
yang bersifat Belanda sentris
b. Memberikan kejelasan identitas bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka
c. Sebagai alat untuk memperkuat rasa kebangasaan
d. Untuk membuat karya sejarah sesuai dengan kepentingan dan ideology pemimpin yang
sedang berkuasa
e. Sebagai sarana untuk mamperkuat rasa persatuan dan kesatuan
8. Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri historigrafi tradisional adalah …
a. Etnosetrisme d. Alat legitimasi
b. Rajasentrisme e. Pendekatan multidimensional
c. Religi-magisme
9. Saksi sejarah, rekaman wawancara adalah sumber sejarah yang bersifat….
a. Data c. Primer e. Sekunder
b. Memori d. Record
13
10. Apabila seorang Veteran menulis tentang riwayat hidupnya sendiri, berarti ia sedang membuat….
a. Diari c. Biografi e. Otobiografi
b. Memoar d. Curriculum Vitae
11. Perhatikan informasi berikut ini!
1. Masa Bayi 3. Masa Remaja 5. Masa Kanak-kanak
2. Masa Balita 4. Masa Dewasa 6. Masa Tua
Dari informasi diatas merupakan contoh konsep….
a. Periodisasi c. Kronologi e. Mitologi
b. Stratigrafi d. Morfologi
12. Di bawah ini yang merupakan ciri historiografi nasional adalah….
a. Mitologi c. Keraton sentris e. Kolonialistik
b. Etnosentris d. Feodalis
13. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri historiografi tradisional ….
a. Mukltietnis
b. Multidimensional
c. Bersifat masgis religius
d. Menaikan martabat raja
e. Biasanya hasil penerjemahan kerajaan Hindu
14. Karya-karya historiografi religiomagis didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini disebabkan ….
a. kekuatan magis pada masa itu sangat kuat
b. masuknya budaya luar yang mempu mempengaruhi budaya lokal
c. dalam rangka penyebaran agama
d. munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan
e. didominasi raja dalam segala bidang
15. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….
a. Dukun. c. Sekolah e, Pertapaan
b. Tradisi d. Interaksi dengan alam
16. Dua ilmuwan yang dianggap "Bapak Ilmu Sejarah" Yunani adalah …
a. Archimides – Thales d. Socrates-Plato
b. Hipocrates – Pytagoras e. Hipocrates-Thucydides
c. Heradutus - Thucydides
17. Sejarah mepelajari perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk
sosial.Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar disebut ….
a. kontinuitas c. Revolusi e. rekontruksi
b. evolusi d. Reformasi
13
18. Berikut ini adalah bahan- bahan dokumenter, kecuali …
a. Arsip c. Naskah-naskah kuno e. Artefak
b. Laporan d. Piagam penghargaan
19. Penyusunan peristwa sejarah harus dilakukan secara kronologis maksudnya …
a. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu kejadian.
b. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu penemuan peninggalannya.
c. Pengungkapan peristiwa sejarah harus dilakukan secara mendetail.
d. Pengungkapan peristiwa sejarah harus diseleksi sesuai dengan tingkat urgensinya.
e. Kisah sejarah yang panjang haru disusun dengan memberikan periodisasi- periodisasi tonggak-
tonggak sejarah.
20. Sejarah dapat menjadi penghubung generasi sekarang dengan generasi berikutnya melalui ….
a. kisah-kisahnya d. Pengaruh-pengaruhnya
b. gagasan-gagasannya e. Peningalan-peningalannya
c. dokumen-dokumennya
21. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali …
a. Dokumen b. Kronik c. Surat kabar d. Babad e. relief
22. Penulisan sejarah yang tidak sesuai dengan urutan waktu sehingga menimbulkan pemahaman yang
keliru terhadap kisah sejarah disebut …
a. einmaligh c. Histeriografi e. kontinuitas
b. rekonstruksi d. anakronisme
23. Manfaat yang dapat dipetik dari mempelajari sejarah adalah sebagai berikut , kecuali …
a. kita dapat menilai peristiwa-perstiwa yang merupakan keberhasilan dan perstiwa-peristiwa yang
merupakan kegagalan.
b. Sejarah dapat menjadi guru yang baik
c. Sejarah merupakan ingatan kolektif suatu bangsa yang dapat memperkokoh rasa cinta tanah air.
d. Kita dapat meramal perstiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu yang akan datang.
e. Kita dapat memeberikan kesadaran akan waktu yang terus berjalan.
24. Berikut ini adalah kelebihan dari penelitian sejarah lisan, kecuali …
a. Bahasa lisan bersifat lebih luwes dan spontan.
b. Peneltian lisan dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sumber dokumenter
c. Penelitian sejarah lisan tidak memfokuskan peneltiannya kepada golongan elite semata, tetapi juga
meneliti sejarah rakyat kecil
d. Bahasa dalam sumber documenter sering kali bersifat kaku dan cenderung disusun dengan kontrol
yang ketat.
e. Penelitian sejarah lisan dilakukan dengan komunikasi dua arah sehingga bila terjadi kesalahan
dapat segera dilakukan pembetulan
13
25. Arca-arca dan relief yang menghiasi candi-candi besar seperti Prambanan dan Borobudur memiliki
makna sendiri. Hal ini dipelajari oleh ilmu bantu sejarah yang disebut …..
a. Paleoantropologi c. Paleoantologi e. Arkeologi
b. Numismatik d. Ikonografi
26. Sejarah dikatakan sebagai ilmu dengan alasan memiliki hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. obyek penelitian c. generalisasi e. Teori-teori
b. metode d. karakter
27. Untuk mengatasi kekurangan- kekurangan dalam peneltian sejarah lisan, maka dilakukan wawancara
yang simultan artinya …
a. wawaranca bersifat rahasia yang hasilnya tidak boleh diumumkan selama yang bersangkutan
masih hidup.
b. wawaranca yang dilakukan terhadap beberapa pelaku atau saksi sejarah sekaligus agar
mendapatkan hasil yang lebih mendekati kebenaran.
c. wawaranca yang dilakukan dengan komunikasi dua arah.
d. wawaranca naratif yang meminta seseorang menceritakan peristiwa sejarah dengan gaya berbicara.
e. wawaranca yang dilakukan setelah seorang pejabat tidak lagi menduduki jabatannya.
28. Tulisan-tulisan kuno seperti yang terdapat dalam naskah-naskah kuno dipelajari oleh ilmu bantu sejarah
yang disebut …
a. epygrafi b. Ikonografi c. Arkeologi d. Filologi e. Paleoantropologi
29. Subyektivitas dalam penyusunan kisah sejarah sulit dihindari oleh seorang penulis sejarah. Hal ini
dikarenakan oleh hal-hal berikut, kecuali ….
a. Setiap penulis sejarah memiliki latar kebudayaan yang berbeda.
b. Setiap penulis sejarah memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
c. Setiap penulis sejarah memiliki tujuan yang berbeda-beda
d. Setiap penulis sejarah memiliki sumber sejarah yang berbeda tentang suatu peristiwa sejarah yang
sama.
e. Setiap penulis sejarah memiliki latar belakang ideologi yang berbeda-beda.
30. Yang dimaksud fakta mental adalah …
a. Keseluruhan tatanan mental yang berkembang pada suatu zaman yang meliputi: ide-ide, gagasan-
gagasan, konsep-konsep, inspirasi, asprasi, ideologi dan sebagai penggerak sejarah.
b. Keadaan masyarakat mencakup struktur sosial, lembaga-lembaga sosial dan proses-proses sosial.
c. Mitos-mitos yang berkembang pada satu zaman sehingga menjadi penggerk sejarah.
d. Keadaan zaman yang berkembang pada saat sejarawan melakukan penulisan sejarah yang
berbeda dengan keadaan zaman ketika peristiwa sejarah terjadi sehingga menimbulkan
subyektivitas dalam penulisan sejarah.
e. Pandangan yang berbeda dalam menafsirkan suatu peristiwa sejarah karena dipengaruhi oleh
perbedaan latar belakang
13
31. Secara umum, salah satu pengertian sejarah yang benar adalah ... .
a. Kejadian dan peristiwa masa lalu yang akan terulang di masa yang akan datang
b. Perubahan-perubahan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari di sekitar kita
c. Cerita atau kisah atau catatan tentang kehidupan keluarga bangsawan di masa lampau
d. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
e. Kumpulan peninggalan atau bukti-bukti peristiwa di masa lampau berupa benda
32. Apa yang dimaksud dengan sumber sejarah ?
a. Semua perbuatan manusia pada masa lampau
b. Bukti/data terjadinya suatu peristiwa sejarah
c. Keterangan langsung dari para pelaku sejarah
d. Keterangan tertulis tentang peristiwa sejarah
e. Benda/bangunan peninggalan masa lampau
33. Perhatikan teks berikut ini.
Presiden Soekarno mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil menanggulangi krisis
politik dan ekonomi. Presiden Soeharto juga mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil
menanggulangi krisis politik, ekonomi, dan sosial. Para presiden pada masa Reformasi berusaha untuk
memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik bangsa,
Teks tersebut menunjukkan salah satu kegunaan sejarah, yaitu fungsi ... .
a. Instruktif (membantu pengajaran keterampilan)
b. Inspiratif (memberi ilham/petunjuk)
c. Edukatif (memberi pelajaran)
d. Rekreatif (memberi kesenangan dan rasa estetis)
e. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar)
34. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar) Manakah contoh periodisasi peristiwa sejarah
Indonesia yang tersusun secara kronologis ?
a. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa
Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan
b. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa
Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang
c. Masa Kemerdekaan – Masa Pendudukan Jepang – Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan
Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kolonial Belanda
d. Masa Pendudukan Jepang – Masa Kolonial Belanda – Masa Kerajaan-kerajaan Islam –Masa
Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Prasejarah – Masa Kemerdekaan
e. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa
Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan
13
35. Historiografi dalam penelitian sejarah adalah tahapan peneliti sejarah untuk ... .
a. mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya
b. menguji keaslian sumber yang dikumpulkan
c. mewawancara saksi-saksi/pelaku sejarah
d. mengurutkan bukti sejarah secara rasional
e. menuliskan hasil akhir dari penelitian sejarah
36. Tradisi sejarah adalah upaya mewariskan masa lalu kepada generasi selanjutnya. Manakah tradisi
berikut ini yang termasuk salah satu tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ?
a. Catatan nyanyian rakyat d. Cerita legenda
b. Buku Puisi rakyat e. Pembuatan prasasti
c. Kitab peribahasa daerah
37. Manakah contoh tradisi sejarah berikut ini yang merupakan salah satu tradisi sejarah masyarakat di
Jawa Barat sesudah mengenal tulisan ?
a. Yupa d. Syair Ken Tambunan
b. Kitab Negarakertagama e. Prasasti Tugu
c. Hikayat Pandawa Lima
38. Sejarah memberikan pelajaran bagaimana hari ini dikelola dan bagaimana hari esok dirancang agar
tidak mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu. Dengan begitu sejarah memiliki nilai guna ... .
a. Inspiratif b. Rekreatif c. Edukatif d. Manipulatif e. persuasif
39. Tradisi lisan masyarakat pra-aksara yang berisi tentang cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada
kaitannya dengan peristiwa sejarah disebut ... .
a. mitos c. Hikayat e. Tambo
b. legenda d. foklor
40. Manusia harus belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan, baik pengalaman sendiri maupun dari
generasi sebelumnya. Pengertian di atas yang paling tepat adalah manfaat sejarah dari segi ... .
a. Edukatif c. Inspiratif e. Konspiratif
b. Rekreatif d. Pedagogik
NILAI PARAF CATATAN
13
STANDAR KOMPETENSI:Memahami prinsip dasar ilmu sejarah
KOMPETENSI DASARMendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra-aksara dan masa aksara
INDIKATORMendiskripsikan cara masyrakat yang belum mengenal tulisan mewarisi masa lalunyaMengidentifiklasi tradisi sejarah pada mayarakat sebelum mengenal tulisanMengklasisfikasi jejak sejarah dadalam foklore, mtologi, legenda, upacara, dan lagu dari berbagai daerah diIndonesia
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA
MASA PRA - AKSARA DAN MASA AKSARA
I. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lalunya
Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat yang sebelum mengenal tulisan dilakukan melalui
keluarga dan masyarakat atau orang lain disekitarnya.
a. Keluarga
Pengenalan dilakukan dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami seperti:
aspek-aspek material (benda buatan manusia yang dapat diraba dan dilihat)
hingga proses pengenalan yang lebih rumit yaitu kebudayaan non material (kepercayaan,
nilai, norma, dan bahasa).
Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat istiadat/kebiasaan baik secara:
Langsung (secara lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang berlaku)
Tidak langsung (dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).
Dilakukan melalui cerita atau dongeng (sebab dalam dongeng disisipkan pesan- pesan
mengenai nilai-nilai atau sesuatu yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai
sesuatu yang dipandang tidak boleh dilakukan.
b. Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya, wilayah identitas dan
berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang tersetruktur.
Masyarakat mewariskan masa lalunya melalui:
KEGIATAN BELAJAR III
13
Tradisi dan adat istiadat (nilai,norma yang mengatur perilaku dan hubungan antar individu dalam
kelompok).
Nasihat dari para leluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut melalui ingatan
kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secara lisan turun temurun dari satu
generasi ke generasi selanjutnya.
Peranan orang yang dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan lebih dalam
menaklukkan alam) dalam masyarakat.
Contoh: Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa yang
disukainya dalam bentuk sesaji.
Pemimpin kelompok menyampaikan secara lisan sebuah ajaran yang harus ditaati oleh anggota
kelompoknya.
Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta
perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu dapat
diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya.
Contoh: Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat
menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.
Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan sebab
meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang mereka buat.
Seperti: Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringatan bagi generasi yang akan datang bahwa di
tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.
II. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal
Tulisan
Folklor, Mitologi, Legenda, Upacara, dan Lagu-lagu digolongkan dalam teks lisan sebagai bagian
kebudayaan lisan dan dapat dijadikan sebagai sumber untuk penulisan sejarah (historiografi) setelah
dibandingkan dengan sumber- sumber lain yang sezaman. Terdapat sejarah di dalamnya yaitu berupa
ingatan kolektif yang tersimpan dalam ingatan manusia yang diwariskan secara turun temurun melalui
tradisi lisan.
A. Folklor
Folklor adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan secara turun
temurun. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadat tradisional dan
cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.
Ciri-ciri folklor:
1. Folkor diciptakan, disebarkan, dan diwariskan secara lisan (dari mulut ke mulut) dari generasi
ke generasi berikutnya.
2. Folklor bersifat tradisional, tersebar di wilayah (daerah tertentu) dalam bentuk relatif tetap,
disebarkan diantara kelompok tertentu dalam waktu yang cukup lama(paling sedikit 2
generasi).
3. Folklor menjadi milik bersama dari kelompok tertentu, karena pencipta pertamanya sudah
tidak diketahui sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya
(tidak diketahui penciptanya)
13
4. Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama. Diantaranya sebagai alat pendidik,
pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam.
5. Folklor terdiri atas banyak versi
6. Mengandung pesan moral
7. Mempunyai bentuk/berpola
8. Bersifat pralogis
9. Lugu, polos
Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke
dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:
1. Folklor Lisan
Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan secara lisan.
Folkor jenis ini terlihat pada:
a. Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat
Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
b. Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang.
Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa,
pepatah.
c. Pertanyaan tradisional (teka-teki) Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan
tradisional yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan dan jawabannya harus diterka.
d. Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya
sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu
orang lain.
Seperti: pantun, syair, sajak.
e. Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari
mulut ke mulut) di dalam masyarakat.
Seperti: mite, legenda, dongeng.
f. Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui
nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan
hidup sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi
semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.
2. Folklor Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini
dikenal juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk dalam folklor sebagian lisan, adalah:
(a) Kepercayaan rakyat (takhyul)
(b) Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak disebarkan tanpa bantuan
orang dewasa.
Contoh: congkak, teplak, galasin, bekel, main tali,dsb.
(c) Teater rakyat
(d) Tari Rakyat
(e) Pesta Rakyat
(f) Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya keyakinan agama
ataupun kepercayaan masyarakat setempat.
13
3. Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan.
Biasanya meninggalkan bentuk materil(artefak). Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:
(a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)
(b) Kerajinan tangan rakyat .
(c) Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah
(d) Obat-obatan tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)
(e) Masakan dan minuman tradisional
B. Mitologi
Mite (myth)berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat
sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal gaib, dan
umumnya ditokohi oleh dewa atau setengah dewa.
Mitologi adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci,
kehidupan para dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.
Contoh mite: Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali, Nyai Pohaci dari Jawa Barat Nyai Roro Kidul
dari Yogyakarta
C. Legenda
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai suatu kejadian yang
sungguh-sungguh pernah terjadi.
Legenda bersifat sekuler (keduniawian)
Legenda ditokohi oleh manusia, meskipun ada kalanya mempunyai sifat luar biasa dan
seringkali dibantu mahkluk-mahkluk gaib.
Legenda sering dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history).
Untuk menjadikan legenda sebagai sumber sejarah maka harus menghilangkan bagian-
bagian yang menagndung sifat-sifat folklor, seperti bersifat pralogis (tidak termasuk dalam
logika)
Legenda diwariskan secara turun temurun
Contoh Legenda: Legenda Sunan Bonang, Tangkuban Perahu (Sangkuriang) dari Jawa
Barat, Putmaraga dari Banjarmasin (Kalimantan), Pinisi (Sawerigading) dari Sulawesi, Hang
Tuah dari Aceh.
Jan Harold Brunvard menggolongkan legenda menjadi 4 kelompok, yaitu:
(1) Legenda keagamaan (religious legend)
Contoh: Legenda Wali Songo.
(2) Legenda Alam Gaib
Contoh: kepercayaan terhadap adanya hantu, gendoruwo, sundelbolong, dan tempat-
tempat gaib.
(3) Legenda Setempat
Legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi,
yaitu bentuk permukaan suatu daerah. Contoh: terbentuknya Danau Toba.
13
(4) Legenda Perseorangan
Cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh yang empunya cerita benar-
benar pernah terjadi.
Contoh: Legenda Panji yang berasal dari tradisi lisan yang sering berintegrasi dengan
dongeng “Ande-ande Lumut” dan dongeng ‘Kethek Ogleng”
D. Dongeng (folktale)
Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang
mempunyai cerita. Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun cerita. Dongeng adalah”cerita
pendek” kolektif kesusastraan lisan. Diceritakan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang
melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran. Tokohnya, biasanya
binatang (fables), seperti Si Kancil, maupun manusia seperti Bawang Merah dan Bawang Putih.
Terkadang ada pergeseran sebuah legenda menjadi dongeng. Contoh : “Terjadinya Gunung
Tangkuban Perahu” ke dongeng “Sangkuriang” dapat terjadi karena kini Cerita Sangkuriang oleh
sebagian penduduk Sunda sudah dianggap fiktif.
E. Lagu-lagu Daerah
Lagu adalah syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik. Lagu daerah adalah
yang menggunakan bahasa daerah.
Ciri-cirinya:
Terdiri atas kata-kata dan lagu yang keduanya tidak dapat dipisahkan.
Sifatnya mudah berubah-ubah (dapat diolah menjadi nyanyian pop)
Beredar secara lisan diantara kolektif tertentu dan memiliki banyak varian, berbentuk
tradisional.
Bentuknya sangat beraneka ragam, yakni dari yang paling sederhana sampai yang cukup
rumit.
Contoh: Bungong Jeumpa, Ampar-ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko, Butet, Kampung
nan Jauh di Mato.
Fungsi nyanyian rakyat:
1. Kreatif, yaitu untuk menghilangkan kebosanan hidup sehari-hari untuk menghibur diri
dan untuk mengiringi permainan anak-anak.
2. Sebagai pembangkit semangat, yaitu nyanyian untuk bekerja. Holopis Kuntul Baris
(Jawa Timur) rambate Rata(Sulawesi Selatan)
3. Sebagai protes sosial, yaitu proses mengenai ketidakadilan dalam masyarakat atau
negara bahkan dunia.
4. Untuk memelihara sejarah setempat dan klan.
“hoho”(Nias),untuk memelihara silsilah klan besar orang Nias yang disebut Mado.
Contohnya: Balada (sentimental) Pantun Sunda romantik(tentang cinta), (kepahlawanan)
Ramayana.
13
F. Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan
tertentu (adat istiadat, agama, dan kepercayaan)
Contoh: Upacara penguburan, mendirikan rumah, membuat perahu, upacara memulai
perburuan, dan upacara perkabungan, upacara pengukuhan kepala suku, upacara sebelum
berperang.
Fungsi Upacara:
1. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-
kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan kesejahteraan pada mereka.
Upacara tersebut juga dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari kemarahan dan
kekuatan gaib yang seringkali diwujudkan dalam berbagai malapetaka dan bencana alam.
Biasanya terkait dengan legenda yang berkembang di masyarakat tentang asal usul
mereka.
2. Sebagai alat legitimasi tentang keberadaan mereka seperti tertuang dalam cerita rakyat.
Contoh:
Upacara “Kasodo” oleh masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo.
Upacara “Larung Samudra” yaitu melarung makanan ke tengah laut.
Upacara “ Seren Taun” di daerah Kuningan
Upacara “ Mapang Sri” di daerah Parahyangan
Macam-macam upacara:
Upacara Membuat Rumah
Rumah dipandang memilki nilai magis tersendiri yang diyakini memiliki kekuatan dan
melindungi kehidupan manusia. Sehingga, ketika pertama kali mendirikan rumah
mereka menggunakan berbagai macam sesaji yang dipercayai dapat mendukung
keselamatan keluarga atau orang yang mendirikan rumah, seperti di daerah Toraja, Bali,
dan Madura.
Upacara kematian/ Penguburan
Muncul ketika adanya kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke
suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan dimana ia pernah tinggal. Contoh: tradisi
penguburan di suku Toraja.
Upacara Perkawinan
Pada suku Minangkabau, menganut garis keturunan matrilineal, sehingga upacara
perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga istri. Berbeda dengan suku Batak dan Bali
yang menganut garis keturunan patrilineal dimana upacara perkawinan dilangsungkan
di rumah keluarga laki-laki.
13
UJI KOMPETENSI III
1. Pewaris sebuah pengetahuan dan masa sebelum mengenal tulisan dapat dilakukan dengan cara ….
a. Mencatat hal-hal yang terjadi pada saat itu.
b. Melalui kronik-kronik yang dibuat para sejarawan
c. Lisan dari mulut ke mulut
d. Mewariskan dokumen penting
e. Membuat buku harian
2. Cerita tradisional tentang Roro Jonggrang dapat dikategorikan sebagai ….
a. mitos c. legenda e. hikayat
b. mitilogi d. fabel
3. Tujuan masyarakat mewariskan masa lalu kepada generasi selanjutnya adalah agar ….
a. generasi penerusnya dapat menghapus masa lalu tersebut.
b. generasi selanjutnya dapat memiliki masa lalu yang terbaik
c. generasi penerusnya dapat memperbaiki masa lalu yang buruk
d. generasi penerusnya dapat melanjutkan masa lalu tersebut
e. generasi lalu tersebut menjadi bagian sejarah hidupnya
4. Sebuah keluarga akan mewariskan masa lalunya dengan cara ….
a. mengajarkan secara sopan.
b. menuntut supaya seseorang menjadi pandai
c. memberikan pendidikan sampai tingkat dasar
d. memulihkan semua kejadian yang terjadi dalam keluarga
e. mendorong pengembangan masa lalu sehingga dapat berkembang
5. Gunung Tangkuban Perahu adalah jejak sejarah dari legenda ….
a. Dayang Sumbi c. Malin Kundang e. Sangkuriang
b. Watu Gunung d. Rara Jonggrang
6. Berikut ini bukan cara masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya, kecuali….
a. mendirikan prasasti. d. Sisa-sisa sampah dapur makanan
b. gua tempat tinggal e. Kepandaian bersawah
c. peralatan yang dipakai sehari-hari
7. Pada awal kemunculannya, kesenian wayang dihadirkan untuk ….
a. pemujaan roh nenek moyang. d. Menghindari berbagai bahaya
b. hiburan e. Rasa syukur pada dewa
c. menyambut tamu agung
13
8. Jenis historiografi yang berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan seorang raja disebut ….
a. historiografi kolonial. c. Historiografi Indonesia e. Historiografi komunal
b. historiografi Barat d. Historiografi tradisional
9. Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri historiografi kolonial adalah ….
a. refleksi kultural.
b. berisi tentang sejarah orang besar dan politik
c. mengandung unsur mitos
d. etnosentrisme
e. alat legitimasi kekuasaan
10. Adanya legenda tentang makhluk halus, seperti hantu termasuk ….
a. legenda keagamaan.
b. legenda perorangan
c. legenda setempat
d. legenda alam lain
e. legenda tentang alam gaib
11. Di bawah ini termasuk ciri-ciri folklor, kecuali ….
a. bersifat tradisional. d. Menjadi milik bersama
b. bersifat anonim e. Penyebarannya secara lisan
c. hadir, dalam versi yang monoton
12. Penulisan babad merupakan salah satu jenis penulisan ...
a. historiografi kolonial c. Historiografi nasional e. Historiografi komunal
b. historiografi tradisional d. Historiografi daerah
13. Historiografi kolonial biasanya ditulis oleh ….
a. orang – orang Indonesia, maka sifatnya Indonesia sentris.
b. orang – orang daerah koloni, maka sifatnya kolonial sentris
c. para pujangga istana, maka sifatnya istana sentris
d. para penulis Belanda, maka sifatnya Nederlando sentris
e. Oraang Belanda yang berkunjung ke Indonesia
14. Contoh-contoh dibawah ini yang termasuk legenda setempat ialah ….
a. cerita Sangkuriang dan cerita Roro Jonggrang.
b. cerita Panji dan Jayaprana
c. cerita Nyi Roro Kidul dan Joko Tarub
d. cerita Sundel Bolong dan Genderuwo
e. cerita Calon Arang dan Empu Baradha
13
15. Mite adalah cerita rakyat dalam bentuk prosa yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci
oleh yang empunya cerita. Tokoh–tokoh yang tampil dalam mite ialah ….
a. raja-raja besar.
b. orang-orang penting pada zamannya
c. makhluk halus
d. dewa atau makhluk setengah dewa
e. orang – orang yang dianggap berkharisma
16. Penulisan sejarah lama, pendekatannya menggunakan pendekatan ….
a. deskriptif- naratif. c. naratif – ilmiah e. Kritis-ilmiah
b. deskriptif – kritis d. kritis - deskriptif
17. Di bawah ini adalah contoh – contoh historiografi nasional, kecuali….
a. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirdjo.
b. Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R Moh. Ali
c. Sejarah Perlawanan – perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, editor Sartono
Kartadirdjo
d. Pemberontakan Petani Banten oleh Sartono Kartadirdjo
e. Nusantara oleh Vlekke
18. Sejarah melayu dan Hikayat Raja-raja pesai merupakan contoh dari ….
a. historiografi tradisional. d. Historiografi kolonial
b. historiografi seberang e. Historiografi komunal
c. historiografi nasional
19. Historiografi nasional mulai dirintis setelah ….
a. Indonesia dijajah Belanda d. Indonesia dijajah Jepang
b. munculnya orde baru e. Setelah Perang Kemerdekaan 1949
c. Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945
20. Ciri – ciri sejarah baru (the new history) adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. pendekatannya multidimensial
b. cakupannya cukup luas
c. temanya luas dan beragam
d. dikenal juga sebagai sejarah total (total history)
e. pelakunya adalah orang-orang besar
21. Adat dan tata cara penguburan di Indonesia beranekaragam. Upacara penguburan yang mempunyai
beberapa tahapan biasanya dilakukan oleh masyarakat/suku di bawah ini, kecuali ….
a. Nias b. Sumba c. Toraja d. Batak e. Jawa
13
22. Tradisi Imlek adalah pergantian tahun menurut kalender Cina, yang dimaksud ialah ….
a. pergantian dari musim dingin ke musim semi.
b. pergantian dari musim semi ke musim dingin
c. pergantian dari musim dingin ke musim panas
d. pergantian dari musim gugur ke musim semi
e. pergantian dari musim rontok ke musim semi.
23. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….
a. segala sesuatu dipusatkan pada raja.
b. dihubungkan dengan hal-hal yang gaib
c. raja dianggap memiliki kharisma
d. dihubungkan dengan hal-hal yang takhayul
e. yang dibacarakan hanyalah golongan bangsawan.
24. Untuk menjelaskan pewarisan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya di-perlukan ....
a. Sosialisasi pemahaman d. Demontrasi
b. Pemhahaman e. Anggota suku
c. Tetangga dekat
25. Di bawah ini yang merupakan ciri historiografi tradisional adalah….
a. Mitologi c. Feodalis e. Tradisional
b. Etnosentris d. Kolonialistik
26. Hubungan sosial masyarakat pra aksara pertama dibangun melalui….
a. Masyarakat luas c. Lingkungan e. Tetangga dekat
b. Keluarga c. Anggota suku
27. Langakah pertama yang dilakukan oleh pihak keluarga didalam mewariskan masa lalunya adalah ….
a. Mengajarkan sopan santun.
b. Memberikan pendidikan secukupnya
c. Menuntut agar bertindak agresif
d. Mempelajari hal-hal yang terjadi pada kelaurga
e. Mendorong agar masa lalu dapat dikembangkan
28. Pertunjukan hiburan yang dapat menjadi sarana di dalam mewariskan masa lalu suatu masyarakat
adalah….
a. Gamelan d. Upacara terhadap roh leluhur
b. Tari-tarian e. Petuah
c. Wayang
13
29. Masyarakat pra-aksara telah mempunyai kemampuan dalam membuat gerabah, dan gerabah hingga
saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. Hal ini menunjukkan guna sejarah sebagai
….
a. Lisan d. Memberi contoh
b. Dokumen e. Warisan budaya
c. Melalui praktik langsung
30. Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ….
a. Dukun c. Interaksi dengan alam e. Sekolah
b. Tradisi d. Pertapaan
31. Pada masyarakat pra-aksara pewarisan masa lalunya dilakukan oleh ….
a. Tutur c. Dokumen e. Tulisan
b. Rekam d. Pertapaan
32. Kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidupnya disebut…
a. Agama c. Dinamisme e. Mitos
b. Animisme d. Pakaian
33. Jejak-jejak sejarah yang terjadi pada masa lampau yang berisi adat istiadat tradisional oleh cerita rakyat
disebut….
a. Mitilogi b. Cerita rakyat c. Foklor d. Mitos e. Legenda
34. Berikut ini yang termasuk folklore nonlisan, kecuali….
a. Arsitektur lisan c. Pakaian e. Nyanyian rakyat
b. Kerajinan tangan d. Perhiasan
35. Bahasa yang dikategorikan dalam folklore lisan adalah….
a. Bahasa Rakyat c. Bahasa adat e. Bahasa nasional
b. Bahasa daerah d .Bahasa pengantar
36. Berikut ini terdapat dalam tradisi lisan, Kecuali ....
a. Adat istiadat. c. Kosakata e. Mantra-mantra
b. Cerita-cerita khayalan d. Peribahasa
37. Di bawah ini merupakan salah satu pengaruh India terhadap Indonesia, yaitu….
a. Dikenalkannya bahasa dan budaya India.
b. Dikenalkannya bentuk-bentuk pemerintahan
c. Dikenalkannya bahasa sansekerta
d. Orang Indoensia dapat membuat karya sastra
e. Penyerdehanaan huruf Pallawa menjadi huruf Kawi
13
38. Dari suatu kehidupan keluarga, generasi penerusnya akan mewarisi ….
a. Pendidikan keluarga d. Nilai dan norma keluarga
b. Kekayaan keluarga e. Kharisma keluarga
c. Harta benda kelaurga
39. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri historiografi tradisional...
a. Multietnis d. Menaikkan martabat raja
b. Multidimensional e. Biasanya hasil penterjemahan kerajaan hindu
c. Bersifat masgis religius
40. Karya-karya historiografi religiomagis didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini disebabkan ….
a. Kekuatan magis pada masa itu sangat kuat
b. Masuknya budaya luar yang mempau mempengaruhi budaya lokal
c. Dalam rangka penyebaran agama
d. Munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan
e. Didominasi raja dalam segala bidang
41. Mite yang asli yang berasal dari Indonesia adalah….
a. Ramayana c. Oedipus e. Dewi Sri
b. Mahabarata d. Romulus
42. Legenda tentang Walisongo termasuk legenda...
a. Keagamaan c. Perseorangan e. Alam gaib
b. Keduniawian d. Setempat
43. Penyebaran folklore relatif tetap. Hal ini menunjukkan bahwa folklore bersifat….
a. Anonim. c. Tradisional e. Polos
b. Pralogis d. Berpola
44. Arsitektur rakyat, kerajinan rakyat, makanan, minuman rakyat termasuk folklore….
a. Bukan lisan c. Tulisan e. Murni lisan
b. Sebagian lisan d. Dokumenter
45. Ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsep dan dongeng suci mengenai kehidupan para
Dewa dan makhluk halus di satu kebudayaan disebut ….
a. Folklore c. Upacara e. Legenda
b. Mitologi d. Nyanyian rakyat
46. Sebelum datangnya pengaruh Hindhu, Buddha, dan islam, masyarkat di kepulauan Indonesia telah
memiliki sistem kepercayaan, yaitu ….
a. Percaya kepada roh-roh leluhur d. Percaya kepada kepala suku
b. Percaya kepada Dewa – Dewi e. Percaya kepada Tuhan
c. Percaya kepada makhluk halus
13
47. Kepercayaan kepada roh nenek moyang tertentu yang dianggap memiliki kekuatan gaib disebut ….
a. Animisme c. Totemisme e. Komunisme
b. Dinamisme d. Atheisme
48. Cerita prosa yang dianggap oleh masyarakat benar-benar terjadi dan umumnya mengkisahkan
terjadinya alam semesta dikenal sebagai….
a. Legenda c. Mitos e. Babad
b. Novel d. Dongeng
49. Pencipta folklore tidak diketahui lagi. Hal ini menunjukkan bahwa folklore bersifat ….
a. Anonim c. Tradisional e. Berpola
b. Pralogis d. Polos
50. Dibawah ini meruapakan folklore sebagai lisan, yaitu ….
a. Legenda d. Ungkapan tradisional
b. Pakaian tradisional e. Sajak dan puisi
c. Kepercayaan rakyat
NILAI PARAF CATATAN
13
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah
terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian
pembabakan pra-aksara berikut ini.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya
bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi
atau pembabakan pra-aksara yang terdiri dari:
I. PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL
INDONESIA
a. ARKAEKUM / zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga
tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan.
b. PALEOZOIKUM / zaman primer atau zaman hidup tua
Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro
organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih mengenal
bintang-binatang tersebut amatilah gambar ini.
(Binatang yang hidup zaman Paleozoikum)
c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini, Anda dapat:
1. menguraikan pembabakan pra-aksara berdasarkan geologi;
2. menyebutkan pembabakan pra-aksara berdasarkan arkeologi; dan
3. menyebutkan pembabakan pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat
KEGIATAN BELAJAR IV
13
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil mencapai
tingkat yang terbesar seperti gambar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman
reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung
dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya
mengalami kepunahan.
(Kegiatan binatang Reptil Raksasa [dalam Jurrasic Park])
d. NEOZOIKUM / zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1. Tersier / zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan
berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
2. Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting.
Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan
Holocen.
Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:
Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan
adanya manusia purba.
Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai dewasa ini.
Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri
seperti manusia sekarang.
13
Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan
pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman pra-aksara berdasarkan geologi, maka simaklah
bagan 1 berikut ini.
Tabel 1 Pembabakan zaman pra-aksara
Lengkapilah tabel 1 dengan benar, dan carilah jawaban pada bahan materi yang terdapat pada materi
kegiatan belajar 4 di atas.
1. Jelaskan pengertian dari zaman glasial dan interglasial
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Bagaimanakah pengaruh adanya zaman galasial dan interglasial pada kala pleistosen terhadap
kehidupan manusia purba pada waktunya ?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
13
II. PETA PENEMUAN MANUSIA PURBA DAN HASIL BUDAYA DI INDONESIA
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini, Anda dapat:
1. menguraikan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia;
2. menjelaskan migrasi/perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia; dan
3. menyebutkan 2 jenis bangsa yang pernah hidup di Indonesia pada zaman pra-aksara.
Pada pembahasan tentang masyarakat pra-aksara, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis
manusia yang hidup pada zaman pra-aksara. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.
Jenis-jenis Manusia purba di Indonesia
Manusia yang hidup pada zaman pra-aksara sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil
manusia yang ditemukan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Hal ini diketahui dari kedatangan
para ahli dari Eropa pada abad ke-19, di mana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
fosil manusia di Indonesia.
Fosil manusia yang ditemukan pertama kali berasal dari Trinil, Jawa Timur oleh Eugene Dubouis,
sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa, mengadakan penelitian yang serupa.
Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan
Oppenoorth serta F. Weidenrech. Mereka berhasil menemukan fosil manusia di daerah
Sangiran,Ngandong, dilembah Sungai Bengawan Solo.
Atas temuan fosil tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dilluvium/Pleistocen di Indonesia
menjadi 3 lapisan yaitu Pleistocen bawah/lapisan Jetis, Pleistocen tengah/lapisan Trinil dan Pleistocen
atas/lapisan Ngandong.
Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang Eropa, juga oleh para ahli dari
Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr.
Soejono. Lokasi penyelidikan antara lain Sangiran dan lembah Sungai Bengawan Solo. Dari hasil
penyelidikan tersebut dapat diketahui jenis manusia purba yang hidup di Indonesia. Untuk itu silahkan
Anda pelajari uraian berikut ini.
a. Meganthropus
Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan
tengkorak di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang rahang bawah,
dan gigi geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar.
Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus
Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut diperkirakan
hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis. Untuk lebih
menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka bandingkanlah
jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi berikut ini.
b. Pithecanthropus/Homo Erectus
Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan
tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha
kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama
Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut
dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5 juta
13
- 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil. Untuk menambah
pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah hasil fosil Homo
Erectus dan rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar berikut ini.
(Rekonstruksi Homo Erectus)
Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan
termasuk garis keturunan manusia,tetapi setelah adanya temuan fosil oleh Von Koenigswald dari
lapisan jetis/pleistocen bawah, maka seluruh ilmuwan mengakui bahwa fosil-fosil yang ditemukan
Von Koenigswald lebih tua umurnya jika dibandingkan dengan Homo Erectus yang ditemukan
oleh E. Dubouis.
Fosil manusia yang ditemukan Von Koenigswald di lapisan jetis (?) adalah :
1. Fosil manusia yang ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 - 1941, diberi
nama Pithecanthropus Mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto, dan
sekarang disebut dengan Homo Mojokertensis.
2. Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo, diberi
nama Pithecanthropus Robustus yang artinya manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya
atau disebut dengan Homo Robustus.
Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan
Anda jawab pertanyaan berikut ini!
1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan .......................................................................
......................................................................................................................................................
2. Penemu fosil manusia tertua adalah ............................................................................................
......................................................................................................................................................
3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan .............................................
......................................................................................................................................................
4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah .........................................................................................
......................................................................................................................................................
5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah :
a. ..................................................................................................................................................
b. ..................................................................................................................................................
c. ..................................................................................................................................................
13
Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis
c. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan
manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka
sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.
Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari :
Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan,
Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von
Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapien Soloensis
Homo Sapiens Wajakensis.
Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas
dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu. Untuk memudahkan Anda
memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhati kanlah
.
Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Timur.
III. CIRI-CIRI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT
PADA MASA BERBURU DAN BERTANI
A. Corak Kehidupan Masyarakat Prasejarah Indonesia
Kebudayaan dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Masyarakat dapat bertahan hidup karena menghasilkan kebudayaan, kebudayaan itu ada karena
dihasilkan oleh masyarakat. Dengan demikian dari hasil-hasil kebudayaan material seperti yang
Anda pelajari pada kegiatan belajar 4 dapat dikaji dan dipelajari corak kehidupan masyarakat
prasejarah Indonesia, seperti yang akan diuraikan pada uraian materi berikut ini.
1. Sistem Kepercayaan
13
Dengan demikian sistem kemasyarakatan pada masa prasejarah diIndonesia telah dilandasi dengan musyawarah dan gotong royong.
Sistem kepercayaan masyarakat prasejarah diperkirakan mulai tumbuh pada masa berburu
dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut atau disebut dengan masa bermukim dan berladang
yang terjadi pada zaman Mesolithikum. Bukti adanya kepercayaan pada zaman prasejarah
adalah ditemukannya lukisan perahu pada nekara. Lukisan tersebut menggambarkan
kendaraan yang akan mengantarkan roh nenek moyang ke alam baka. Hal ini berarti pada masa
tersebut sudah mempercayai akan adanya roh. Kepercayaan terhadap roh inilah dikenal dengan
istilah Aninisme.
Aninisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham atau
kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga terdapat kepercayaan
Dinamisme.
Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap memiliki
kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon (batu indah) dianggap
memiliki kekuatan.
2. Kemasyarakatan
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakatnya hidup berkelompok-
kelompok dalam jumlah yang kecil. Tetapi hubungan antara kelompoknya sudah erat karena
mereka harus bersama-sama menghadapi kondisi alam yang berat, sehingga sistem
kemasyarakatan yang muncul pada masa tersebut sangat sederhana. Tetapi pada masa
bercocok tanam, kehidupan masyarakat yang sudah menetap semakin mengalami
perkembangan dan hal inilah yang mendorong masyarakat untuk membentuk keteraturan hidup.
Dan aturan hidup dapat terlaksana denga baik karena adanya seorang pemimpin yang mereka
pilih atas dasar musyawarah.
Selanjutnya sistem kemasyarakatan terus mengalami perkembangan khususnya pada masa
perundagian. Karena pada masa ini kehidupan masyarakat lebih kompleks. Masyarakat terbagi-
bagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Masing-masing kelompok
memiliki aturan-aturan sendiri, dan di samping adanya aturan yang umum yang menjamin
keharmonisan hubungan masing-masing kelompok. Aturan yang umum dibuat atas dasar
kesepakatan bersama/musyawarah dalam kehidupan yang demokratis.
Dari uraian materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa
paham, silahkan kerjakanlah tugas berikut ini :
Buatlah contoh-contoh perilaku dari masyarakat prasejarah yang dilandasi dengan musyawarah
dan gotong-royong
3. Mata Pencaharian
a. Pertanian
13
Sistem pertanian yang dikenal oleh masyarakat prasejarah pada awalnya adalah
perladangan/huma yang hanya mengandalkan pada humus, sehingga bentuk pertanian ini
wujudnya berpindah tempat.
Selanjutnya masyarakat mulai mengembangkan sistem persawahan, sehingga tidak
lagi bergantung pada humus, dan berusaha mengatasi kesuburan tanahnya melalui
pengolahan tanah, irigasi dan pemupukan. Sistem persawahan dikenal oleh masyarakat
prasejarah Indonesia pada masa Neolithikum, karena pada masa tersebut kehidupan
masyarakat sudah menetap dan teratur.
Pada masa perundagian sistem persawahan mengalami perkembangan mengingat
adanya spesialisasi/ pembagian tugas berdasarkan keahliannya. Sehingga masyarakat
prasejarah semakin mahir dalam persawahan.
b. Pelayaran
Anda masih ingat tentang migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia seperti yang Anda
pelajari pada kegiatan belajar 4 ? Dengan adanya perpindahan bangsa-bangsa dari daratan
Asia ke Indonesia membuktikan bahwa sejak abad sebelum masehi, nenek moyang bangsa
Indonesia sudah memiliki kemampuan berlayar. Kemampuan berlayar terus mengalami
perkembangan, mengingat kondisi geografis Indonesia terdiri dari pulau-pulau sehingga
untuk sampai kepada pulau yang lain harus menggunakan perahu. Jenis perahu yang
dipergunakan adalah perahu bercadik. Untuk menambah wawasan Anda, tentang perahu
bercadik, silahkan Anda amati gambar berikut ini.
Perahu Bercadik . Perahu Pinisi Perahu Sampan
Setelah Anda melihat gambar,apakah Anda mengetahui cara pembuatan perahu
bercadik?
Dari pembuatan perahu bercadik yang sederhana tetapi sudah mampu mengarungi
samudera pada jaman prasejarah tersebut. Hal tersebut patutlah untuk dibanggakan
kehebatan kemampuan berlayar nenek moyang bangsa Indonesia menjadi modal dasar dari
kemampuan berdagang. Sehingga pada awal abad masehi bangsa Indonesia sudah turut
ambil bagian dalam jalur perdagangan internasional.
4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak zaman Neolithikum, masyarakat Indonesia telah megenal pengetahuan yang tinggi,
dimana masyarakat telah dapat memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam
13
aktivitas perdagangan dan pelayaran juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai
petunjuk arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian.
Selain berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi juga dikenal oleh masyarakat
prasejarah terutama pada zaman perundagian, yaitu teknologi pengecoran logam. Sehingga
pada masa perundagian masyarakat sudah mampu menghasilkan alat-alat kehidupan yang
terbuat dari logam, seperti nekara, moko manik-manik dll.
5. Kesenian
Kesenian dikenal oleh masyarakat prasejarah sejak zaman Mesolithikum yang dibuktikan
dengan adanya lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua. Untuk selanjutnya kesenian
mengalami perkembangan yang pesat pada zaman Neolithikum, karena pada masa bercocok
tanam terdapat waktu senggang dari menanam hingga panen. Yang dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk menyalurkan jiwa seni, dari seni membatik, gamelan bahkan wayang.
B. Ciri Kehidupan Masyarakat Prasejarah Indonesia
1. Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia tinggal di alam terbuka seperti di
hutan, di tepi sungai, di goa, di gunung atau di lembah-lembah. Tempat tinggal mereka belum
menetap, masih berpindah-pindah atau nomaden mengikuti alam yang dapat menyediakan
makanan terutama binatang buruan. Apabila binatang buruan dan bahan makanan sudah habis,
mereka akan mencari dan pindah ke tempat yang lebih subur. Inti dari kehidupan sehari-hari
masyarakat ini adalah mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu juga.
Kegiatan semacam ini disebut dengan Food Gathering atau pengumpul makanan tahap awal
Masyarakat pengumpul makanan tersebut telah mengenal kehidupan berkelompok kecil, hal ini
karena kehidupannya nomaden. Hubungan antara kelompok sangat erat, karena mereka harus
bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompoknya
dari serangan kelompok lain atau serangan binatang-binatang buas. Meskipun dalam kehidupan
yang masih sangat sederhana, mereka telah mengenal adanya pembagian tugas kerja, dimana
kaum laki-laki biasanya tugasnya adalah berburu, kaum perempuan tugasnya adalah
memelihara anak serta mengumpulkan buah-buahan dari hutan.
Masing-masing kelompok memiliki pemimpin yang ditaati dan dihormati oleh anggata
kelompoknya. Dengan demikian pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sudah
terlihat adanya tanda-tanda kehidupan sosial dalam suatu kelompok masyarakat, walaupun
tingkatannya masih sangat sederhana. Kesederhanaan kehidupan sosial tersebut terlihat dari
ketidaktahuan masyarakat dalam menyimpan sisa makanan, tidakmengenal tata cara
perkawinan, tidak melakukan penguburan terhadap mayat. Karena belum mengenal religi/
kepercayaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui alat-alat kehidupan yang dihasilkan pada zaman
batu tua. Pengenalan terhadap api bagi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan
sangat dimungkinkan karena berdasarkan analogi jenis manusia purba yang ditemukan di Cina
sudah mengenal api. Jenis manusia purba di Cina disebut dengan Sinanthropus Pekinensis
yang memiliki persamaan dengan Homo Erectus. Dimana keduanya memiliki persamaan.
13
Sesuai dengan kehidupan masyarakatnya berburu dan mengumpulkan makanan, maka alat
komunikasi yang sangat dimungkinkan adalah bahasa isyarat, karena bahasa isyarat adalah
bahasa yang diperlukan pada saat berburu. Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa-
bangsa dari Asia daratan ke Indonesia seperti yang dilakukan oleh bangsa Papua Melanosoide,
maka secara lambat laun terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan
kehidupan yang terjadi secara lambat sangat dimungkinkan karena di lihat dari bentuk
adaptasinya masih berdasarkan berburu dan mengumpulkan makanan, walaupun sudah
memasuki tingkat lanjut atau disebut dengan Food gathering tingkat lanjut. Kehidupan Food
gathering tingkat lanjut terjadi pada saat berlangsungnya zaman Mesolithikum ditandai dengan
kehidupan sebagian masyarakatnya bermukim dan berladang (huma). Yang menjadi tempat
mukimnya/menetapnya adalah gua-gua dipedalaman atau tepi-tepi pantai.
Dengan kehidupan menetap tersebut maka terjadilah pertumbuhan dalam kehidupan yang
lain yaitu antara lain mereka sudah tahu menyimpan sisa makanan, mengenal tata cara
penguburan mayat, mengenal api, mengenal religi/kepercayaan dan bahkan mengenal
kesenian. Bukti adanya pengenalan terhadap religi dan kesenian yaitu ditemukan lukisan cap
tangan yang diberi warna merah dan lukisan babi hutan yang terdapat pada dinding gua Abris
Sous Roche, seperti yang ditemukan di gua Leang-Leang Sulawesi Selatan, di Seram dan di
Irian Jaya.
Lukisan pada dinding gua zaman mesolithikum banyak dihubungkan dengan keagamaan,
karena lukisannya banyak menggunakan warna merah (warna darah). Warna merah dianggap
memiliki kekuatan magis/gaib. Lukisan cap tangan dianggap memiliki makna tanda berkabung
dari seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, karena pada umumnya jari manis pada
lukisan tangan tersebut dipotong. Sedangkan lukisan babi hutan yang sedang lari dan pada
arah jantungnya terdapat mata panah dimaksudkan bahwa, pada waktu berburu mereka
mengharapkan binatang buruan. Lukisan tersebut diduga dibuat oleh seorang pawang pada
waktu upacara perburuan.
2. Masa bercocok tanam
Sistem bercocok tanam atau dikenal dengan sistem persawahan dapat menggunakan lahan
yang terbatas dan kesuburan tanahnya dapat dijaga melalui pengolahan tanah, irigasi dan
pemupukan. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak lagi berpindah-pindah temapt dan selalu
berusaha untuk menghasilkan makanan atau dikenal dengan istilah Food Producing.
Kemampuan Food Producing membawa perubahan yang besar, dalam arti membawa akibat
yang mendalam dan meluas bagi seluruh kehidupan masyarakat pada masa tersebut, karena
masyarakat yang sudah menetap maka akan tercipta kehidupan yang teratur.
Dengan kehidupan masyarakat yang teratur berarti kehidupan masyarakatnya terorganisir
dengan rapi dan bahkan membentuk semacam desa, dan masyarakat tersebut sudah memilih
pemimpinya (kepala suku) dengan cara musyawarah sesuai dengan prinsip primus inter pares.
Pemilihan pemimpin yang berdasarkan prinsip primus inter pares menandakan bahwa pemimpin
tersebut dipilih diantara mereka yang memiliki kelebihan baik fisik (kuat) maupun spiritual
(keahlian). Di samping adanya perkembangan dalam kehidupan sosial, juga mucul sistem
13
perekonomian dalam kehidupan masyarakat. Hal ini karena dalam upaya memenuhi kebutuhan
hidup, maka dikenal sistem pertukaran barang dengan barang (perdagangan barter).
Kemajuan yang dicapai oleh masyarakat pada masa bercocok tanam dapat dilihat dari alat-
alat kehidupannya yang dibuat oleh masyarakat tersebut, dimana alat-alat kehidupannya sudah
dibuat halus/diasah, sempurna serta mempunyai nilai seni bahkan fungsi beraneka ragam. Alat-
alat kehidupan yang dibuat pada masa ini ada yang digunakan sebagai alat upacara
(keagamaan) yang didasarkan atas kepercayaan yang berkembang pada masa ini yaitu
Animisme dan Dinamisme. Animisme adalah kepercayaan terhadap roh dan Dinamisme adalah
kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan gaib.
Demikianlah uraian materi tentang ciri-ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam. Untuk
selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Lima ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam yaitu !
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
2. Sebutkan hasil kebudayaan masyarakat pada masa bercocok tanam !
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
...................................................................................................................................................
.
3. Sebutkan nama suku bangsa yang menjadi pendukung pada masa bercocok tanam !
...................................................................................................................................................
.
3. Masa perundagian
Masa perundagian sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah Indonesia, karena
pada masa ini sudah terjadi hubungan dengan daerah-daerah disekitar kepulauan Indonesia.
Penggalan masa perundagian menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya, berbagai
bentuk benda seni, peralatan hidup dan upacara yang menunjukkan kehidupan masyarakat
masa itu sudah memiliki selera yang tinggi. Hidup masyarakat teratur dan makmur.
Kemakmuran masyarakat dapat diketahui melalui perkembangan teknik pertama, dengan
mengembangkan pertanian yang intensif dan sebagai akibatnya sektor pertanian mengalami
13
perkembangan yang pesat dan hal ini berdampak kepada kemajuan perekonomian, yang
ditandai dengan berkembangnya perdagangan dan pelayaran. Di samping perdagangan dan
pelayaran yang meningkat dalam kehidupan beragamapun juga berkembang pesat, yang
dibuktikan dengan banyaknya bangunan megalithikum yang didirikan dalam rangka
penghormatan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang.
IV. Hipotesa Tentang Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan
Indonesia
Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman
pra-aksara di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:
a. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain:
kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini
sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan
suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.
b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri
antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung
sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku
Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera)
dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).
c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan
bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku
Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di
Sulawesi dan sebagainya.
Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa pra-aksara Indonesia. Maka untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman Anda, silahkan pelajari ikhtisar berikut ini.
UJI KOMPETENSI IV
13
1. Jenis fosil manusia yang tertua di Indonesia adalah ...
a. Homo Erectus c. Homo Robustus e. Homo Sapiens
b. Meganthropus Palaeojavanicus d. Homo Mojokertensis
2. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan tengah adalah ...
a. Homo Erectus c. Homo Mojokertensis e. Homo Sapiens Wajakensis
b. Homo Robustus d. Homo Sapiens Soloensis
3. Yang membagi zaman Pleistocen Indonesia menjadi 3 lapisan adalah ...
a. Van Koenigswald c. Van Stein Callenfels e. Weidenreich
b. Van Reichhotten d. Eugene Dubouis
4. Fosil manusia Homo Mojokertensis ditemukan oleh ...
a. Weidenrisch c. Van Reitschotten e. Van Koenigswald
b. Teuku Jacob d. Eugene Dubouis
5. Bangsa yang pertama melakukan migrasi ke Indonesia adalah ...
a. Mongoloid c. Melayu Tua e. Melayu Muda
b. Australoid d. Melanesia
6. Asal bangsa yang berimigrasi ke Indonesia adalah ...
a. Indochina c. Yunan Utara e. Jepang
b. Vietnam d. Nepal
7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...
a. Pleistocen dan Holocen c. Holocen dan Alluvium e. Tersier dan Holocen
b. Pleistocen dan Dilluvium d. Plustocen dan Tersier
8. Bangsa Melayu Muda melakukan migrasi ke Indonesia pada tahun ....
a. 2000 SM c. 500 SM e. 1000 SM
b. 1500 SM d. 500 M
9. Perhatikan nama-nama suku di bawah ini!
1. Suku Nias 3. Toraja 5. Suku Dayak
2. Suku Tugutil 4. Suku Sawu
Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ...
a. 1, 2, 3 c. 1, 2, 5 e. 3, 4, 5
b. 1, 2, 4 d. 2, 4, 5
10. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu termasuk dari golongan ras ...
a. Austaloid c. Mongoloid e. Negroid
13
b. Kaukasoid d. Melanesia
11. Manakah perbandingan berikut ini yang merupakan perbandingan yang benar antara masa prasejarah
dengan masa sejarah ?
no Masa Prasejarah Masa Sejarah
a. Mata pencaharian utama : berburu Mata pencaharian utama : pegawai
b. Belum mengenal api Sudah mengenal api
c. Masih animisme Mengenal totemisme
d. Kehidupan di jaman batu Kehidupan di jaman logam
e. Belum ditemukan Bukti Tertulis Sudah ditemukan Bukti Tulisan
12. Ciri dari zaman Arkaekum adalah ...
a. munculnya tanda-tanda kehidupan
b. belum ada tanda-tanda kehidupan
c. munculnya binatang-binatang besar
d. munculnya kehidupan manusia
e. proses awal terbentuknya bumi
13. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ...
a. Tertier c. Quartier e. Primer
b. Sekunder d. Dilluvium
14. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ...
a. Arkaekum c. Kainozoikum e. Mesozoikum
b. Palaeozoikum d. Neozoikum
15. Berdasarkan tarikh bumi, tanda-tanda kehidupan manusia terjadi pada zaman ...
a. Arkaekum c. Mesozoikum e. Neozoikum quartier
b. Palaeozoikum d. Neozoikum tersier
16. Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di bawah ini
adalah ...
13
17. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ...
a. Pleistocen dan Holocen c. Holocen dan Alluvium e. Tersier dan Holocen
b. Pleistocen dan Dilluvium d. Plustocen dan Tersier
18. Perhatikan data di bawah ini!
1. Zaman Neozoikum 3. Zaman Paleolithikum 5. Zaman Neolithikum
2. Zaman Mesozoikum 4. Zaman Mesolithikum
Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4
b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5
c. 1, 3, 5
19. Perhatikan data di bawah ini!
1. Beternak
2. Berburu dan mengumpulkan makanan
3. Bercocok tanam
4. Berladang
5. Perundagian
Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya
meliputi ...
a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 5 e. 2, 4, 5
b. 1, 3, 4 d. 2, 3, 5
20. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ...
a. perunggu c. Perak e. Besi
b. tembaga d. emas
21. Kjokkenmodinger adalah ….
a. rumah tinggal yang berupa celah-celah batu karang
b. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang
c. bukit batu karang di sepanjang pantai Sumatera Timur
d. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan
e. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum
22. Abris Sous Rouche adalah ….
a. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang
b. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum
c. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan
13
d. ceruk batu karang sebagai tempat tinggal pada Zaman Paleolitikum
e. Gua tempat tinggal zaman Mesolitikum berupa ceruk-ceruk batu karang
23. Sistem kepercayaan animisme mempunyai keyakinan ….
a. semua benda mempunyai kekuatan
b. orang yang meninggal akan hidup di alam lain
c. semua kekuatan alam dapat mempengaruhi jiwa manusia
d. orang yang telah meninggal akan melindungi keluarga yang hidup
e. roh nenek moyang selalu dapat dipanggil untuk diminta nasehatnya
24. Hasil kebudayaan Zaman paleolitikum adalah ….
a. nekara dan moko d. chopper dan flakes
b. candrasa dan moko e. kapak lonjong dan kapak persegi
c. pebble dan flakes
25. Perbedaan teknik Bivalve dengan A Cire Perdue dalam pembuatan alat logam adalah ….
26. Perhatikan data dibawah ini :
1. hidup berkelompok 4. Alat batu disebut peble
2. berpindah satu daerah ke daerah lain 5. Membangun tempat pemujaan “ menhir”
3. bertempat tinggal sementara dalam gua
Ciri-ciri kehidupan tersebut yang merupakan ciri kehidupan manusia purba pada masa Food Gathering
adalah ….
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5
b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5
27. Pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa berburu didasarkan pada ….
a. Umur c. Kedudukan e. kekuasaan
b. jenis kelamin d. Besar kecilnya tubuh
28. Salah satu bangunan Megalitikum berupa tugu batu besar yang terbuat dari batu inti dan masih kasar
adalah ….
a. Yupa c. Nisan kubur e. menhir
b. Dolmen d. sarkofagus
29. Perhatikan nama-nama daerah di bawah ini!
1. Sampung 3. Pacitan 5. Bondowoso
2. Lamongan 4. Besuki
Teknik Bivalve Teknik A Cire Perdue
a. disediakan cetakan Disediakan model
b. hasil sangat bervariasi Hasil monoton
c. hasil cetakan sangat indah Hasil cetakan sederhana
d. hasil cetakan berukuran kecil Hasil cetakan berukuran besar
e. untuk keperluan upacara Membuat alat-alat pertanian
13
Dari nama-nama daerah tersebut di atas, yang merupakan daerah tempat ditemukannya Abris Sous
Roche adalah
a. 1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 1, 2, 5 d. 2, 3, 4 e. 3, 4, 5
30. Tokoh yang pertama kali menemukan fosil manusia purba adalah ….
a. Eugene Dubois c. Von Koenigwald e. Opper Nooth
b. Van reitshotten d. Van Stein Callenfels
31. Seni bangunan Indonesia yang menjadi dasar dalam pembuatan candi adalah ….
a. Menhir c. Sarkofagus e. Punden berundak-undak
b. Dolmen d. Nekara
32. Dari beberapa temuan jenis manusia purba di Indonesia yang paling mendekati jenis manusia sekarang
adalah ….
a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus
b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis
33. Manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia oleh Van Reitschotten pada tahun 1889, kemudian
diteliti oleh Eugene Dubois adalah ….
a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus
b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis
34. Pelopor penelitian manusia purba di Indonesia adalah ….
a. Van Reitshotten c. Weidenreich e. Von Keoenigwalg
b. Eugene Dubois d. Ter Haar
35. Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum yang juga merupakan nenek moyang suku bangsa Papua
adalah...
a. Aborigin c. Proto-Melayu e. Australoid
b. Weddoid d. Papua Melanesoid
36. Berdasarkan teori evolusi, makhluk yang masih bertahan hidup sampai sekarang adalah makhluk yang
….
a. dapat mencari makan sendiri
b. memiliki ukuran tubuh paling besar
c. tidak tergantung pada makhluk lain
d. memiliki tingkat mobilitas yang tinggi
e. dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan alam
37. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. kelompok masyarakat berkembang dengan pesat
2. hasil budayanya telah dihaluskan
13
3. hidup berkelompok 3 sampai 10 orang
4. belum bertempat tinggal tetap
5. hasil budayanya terbuat dari batu kasar
ciri-ciri masyarakat berburu adalah ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5
c. 1, 3, dan 5
38. Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu masyarakatnya telah mengenal adanya ….
a. Uang d. pertukangan
b. Pelayaran e. perdagangan
c. kepercayaan
39. Bangunan dari zaman Megalitikum yang menjadi dasar pembangunan candi adalah ….
a. Menhir d. Sarkofagus
b. Dolmen e. Punden berundak-undak
c. Waruga
40. Ciri-ciri Homo Soloensis adalah ….
a. ukuran tubuh besar c. tidak mempunyai dahi e. tengkorak lonjong tebal
b. volume otak 650 cc d. tidak mempunyai dagu
41. Jenis manusia purba yang mirip dengan tengkorak penduduk asli Australia adalah ….
a. homo sapiens c. pithecanthropus erectus e. meganthropus paleojavanicus
b. homo soloensis d. pithecanthropus mojokertensis
42. Cap tangan dengan warna merah pada lukisan gua berarti ….
a. kekuatan mencegah roh jahat
b. penghormatan nenek moyang
c. menandakan sikap berkabung
d. melambangkan gambar perahu
e. menggambarkan kekuatan alam
43. perhatikan data dibawah !
1. tempayan 2. piring 3. Kendi 4. Sendok
2peralatan yang termasuk gerabah adalah ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2 dan 4
b. 1, 2, 3, dan 4 e. 3 dan 4
c. 1 dan 3
44. Peti mati yang terbuat dari batu pipih disebut ….
a. Menhir c. Sarkofagus e. waruga
b. dolmen d. Peti kubur batu
13
45. Kebiasaan beternak dan memelihara hewan dilakukan pada masa ….
a. awal prasejarah d. awal peradaban e. berburu dan meramu
b. zaman batu tua e. bercocok tanam
46. Selain untuk kepentingan rumah tangga, gerabah digunakan sebagai ….
a. alat tukar c. Mas kawin e. perhiasan
b. bekal kubur d. Benda kebesaran
47. Manik-manik dari kaca disebut dengan istilah ….
a. faset d. Gelang
b. tamra e. mutisalah
c. tifa
48. Pengertian dinamisme adalah ….
a. kepercayaan kepada kekuasaan alam
b. kepercayaan benda bergerak dinamis
c. kepercayaan benda memiliki kekuatan gaib
d. kepercayaan kepada kekuatan para dewa
e. kepercayaan setiap benda dihuni roh-roh
49. Di daerah Ngandong ditemukan alat-alat yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa yang dipergunakan
untuk ….
a. membuat lubang hidung
b. alat pemukul binatang buas
c. pemotong daging hasil buruan
d. sebagai penggaruk bagian tubuh
e. pengorek tanah untuk mencari tumbuh-tumbuhan
50. Proses penting yang pertama dalam evolusi manusia adalah ….
a. penyesuaian diri dengan lingkungan
b. makan makanan yang dimasak
c. komunikasi menggunakan bahasa tutur
d. berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain
e. sikap tubuh dan cara bergerak secara tegak
Jawablah pertanyaan dengan benar !
1. Kebudayaan berasal dari bahasa a) ... yang artinya b) .....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
2. Definisi kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah .....
13
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
3. Ada 3 potensi budaya dalam kehidupan manusia yaitu a) ... b) ... c) ....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
4. Tujuh unsur budaya universal menurut Koentjaraningrat yaitu ....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
5. Sistem peralatan hidup atau teknologi meliputi 6 hal yaitu .....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
6. Kebudayaan memiliki 3 wujud, yaitu a) ... b) ... c) ....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
7. Pengertian peradaban adalah ....
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Buatlah tabel tentang perkembangan kebudayaan manusia purba dari zaman Paleolithicum sampai Logam.
N
OZAMAN CORAK KEHIDUPAN HASIL BUDAYA
MANUSIA
PENDUKUNG
13
PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG
BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN INDONESIA
I. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Detro Melayu ke Kawasan
AsiaTenggara dan Indonesia.
Sebelum Anda membahas lebih jauh uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, alangkah
baiknya Anda perhatikan terlebih dahulu gambar yang merupakan peta rute atau arah penyebaran
kapak persegi dan kapak lonjong (kebudayaan Neolithikum) ke Indonesia.
Alur Penyebaran Kebudayaan Neolithikum di Indonesia.
Dari gambar di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum yang
berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar dengan
sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka penyebaran
kebudayaan tersebut.
Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan
suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia bahkan
masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik.
Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang
berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar berikut.
KEGIATAN BELAJAR V
Alur Perpindahan Bangsa-bangsa
Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak
menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam) / Indochina dan terus ke Kepulauan
Indonesia, dan bangsa tersebut adalah:
1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua
Melanosoide yang merupakan rumpun bangsa
Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang
pertama yang berimigrasi ke Indonesia.
2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun Bangsa Austronesia
yang termasuk golongan Ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini
melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua gelombang
yaitu:
a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan
Asia ke Semenanjung Melayu, Indonesia, Philipina dan
Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar yang
disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini termasuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur,
dan membawa kebudayaan Neolithikum (Batu Muda) seperti pada gambar di atas.
b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke
Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu).
Demikianlah uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, maka untuk meningkatkan pemahaman
Anda, lengkapilah tabel 6 berikut ini.
Tabel 6 Migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia.
II. Pengaruh Budaya Bacson, Hoa-Bin Dan Dongson Terhadap Budaya
Masyarakat Awal di Kepulauan Indonesia
Kepulauan Indonesia, pada zaman kuno terletak pada jalur perdagangan antara dua pusat
perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Letaknya dalam jalur perdagangan internasional ini
memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan sejarah budaya kuno Indonesia. Hal
itu terjadi melalui proses akulturasi kebudayaan, yaitu proses percampuran antara unsur
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain sehingga terbentuk kebudayaan yang baru
tanpa menghilangkan sama sekali masing-masing ciri khas dari kebudayaan lama.
Pengaruh Budaya Vietnam bagi budaya bangsa Indonesia pada
Masyarakat Prasejarah Indonesia
Masuknya kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson, Kebudayaan
Bacson-Hoabich yang berasal dari daerah Vietnam bagian Utara dan Selatan.
Terdapat 2 jalur penyebaran kebudayaan tersebut:
1.Jalur barat, dengan peninggalan berupa kapak persegi
2.Jalur Timur, dengan ciri khas peninggalan kebudayaan kapak lonjong.
Pada zaman perunggu, kapak lonjong ditemukan di Formosa, Filipina, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya.
A. BUDAYA BACSON-HOABIN
Diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun 7000 SM. Awalnya
masyarakat Bacson-Hoabinh hanya menggunkan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-
serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM mengalami dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak
yang berfungsi sebagai alat pemotong. Bentuknya ada yang lonjong, segi empat, segitiga, dan ada
yang berbentuk berpinggang.
Ditemukan pula alat-alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa
tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah.
Ditemukan dalam penggalian di pegunungan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara, yaitu di
daerah Bacson pegunungan Hoabinh.
Istilah Bacson-Hoabinh digunakan sejak tahun 1920-an untuk menunjukkan tempat pembuatan
alat-alat batu yang memiliki ciri dipangkas pada satu/ dua sisi permukaannya. Batu kali yang
berukuran lebih kurang satu kepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.
Ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di barat dan ke utara hingga
propinsi-propinsi Selatan, antara 1800 dan 3000 tahun yang lalu.
Di Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian
Jaya). Di Sumatera letaknya di daerah Lhokseumawe dan Medan.
Penyelidikan tentang persebaran kapak Sumatera dan kapak Pendek membawa kita melihat
daerah Tonkin di Indocina dimana ditemukan pusat kebudayaan Prasejarah di pegunungan Bacson
dan daerah Hoabinh yang letaknya saling berdekatan. Alat-alat yang ditemukan di daerah tersebut
menunjukkan kebudayaan Mesolitikum. Dimana kapak-kapak tersebut dikerjakan secara kasar.
Terdapat pula kapak yang sudah diasah tajam, hal ini menunjukkan kebudayaan Proto Neolitikum.
Diantara kapak tersebut terdapat jenis pebbles yaitu kapak Sumatera dan kapak pendek.
Mme Madeline Colani, seorang ahli prasejarah Perancis menyebutkan / memberi nama alat-alat
tersebut sebagai kebudayaan Bacson-Hoabinh. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Tonkin
merupakan pusat kebudayaan Asia Tenggara. Dari daerah tersebut kebudayaan ini sampai ke
Indonesia melalui Semenanjung Malaya (Malaysia Barat) dan Thailand.
Di Tonkin tinggal 2 jenis bangsa, yaitu Papua Melanosoid dan Europaeide. Selain itu ada jenis
Mongoloid dan Australoid.
1. Bangsa Papua Melanosoid, merupakan bangsa yang daerah penyebarannya paling luas,
meliputi Hindia Belakang, Indonesia hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Bangsa ini
memiliki kebudayaan Mesolitikum yang belum di asah (pebbles).
2. Bangsa Mongoloid, merupakan bangsa yang memiliki kebudayaan yang lebih tinggi, yaitu
proto-neolitikum (sudah diasah).
3. Bangsa Austronesia, merupakan percampuran dari bangsa Melanesoid dan Europaeide. Pada
zaman Neolitikum bangsa ini tersebar ke seluruh Kepulauan Indonesia.
B. BUDAYA DONG SON
Kebudayaan Dongson merupakan kebudayaan perunggu yang ada di Asia Tenggara. Daerah ini
merupakan pusat kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Di daerah ini ditemukan segala macam
alat-alat perunggu, alat-alat dari besi serta kuburan dari masa itu.Dongson adalah nama daerah di
Tonkin, merupakan tempat penyelidikan yang pertama.Diperkirakan kebudayaan ini berlangsung pada
tahun 1500 SM-500 SM. Bertempat di kawasan Sungai Ma, Vietnam
Di daerah tersebut pada tahun 1920 ditemukan alat-alat perunggu diperkirakan berkaitan dengan
kebudayaan Yunan, sebelah barat daya Cina, dan berbagai tempat di Indonesia. Meskipun benda-
benda perunggu telah ada sebelum tahun 500 SM terdiri atas kapak corong (corong merupakan
pangkal yang berongga untuk memasukkan tangkai atau pegangannya) dan ujung tombak, sabit
bercorong, ujung tombok bertangkai, mata panah, dan benda-benda kecil lainnya.
Kebudayaan Dongson di Indonesia diwujudkan melalui berbagai hasil kebudayaan perunggu,
nekara, dan alat besi. Di Indonesia nekara ditemukan di Selayar, Sulawesi Selatan. Di Bali ditemukan
nekara yang terbesar yaitu di daerah Pejeng. Nekara merupakan perlengkapan upacara persembahan
yang dilakukan masyarakat prasejarah, dimana pada nekara tersebut terdapat hiasan mengenai
sistem kehidupan dan kebudayaan saat itu. Moko (sejenis nekara yang bentuknya lebih kecil)
ditemukan di Pulau Alor. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia merupakan salah satu
bagian dari kebudayaan perunggu di Asia Tenggara.Kurang lebih 56 Nekara dapat ditemukan di
beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Maluku
Selatan.
Nekara yang penting ditemukan di Indonesia adalah nekara Makalaman dari Pulau Sangeang
dekat Sumbawa dengan hiasan gambar orang-orang berseragam menyerupai pakaian dianasti Han
(Cina)/ Kushan (India Utara)/ Satavahana (India Tengah)Selain nekara ditemukan juga benda-benda
perunggu lainnya seperti patung-patung, peralatan rumah tangga, peralatan bertani maupun
perhiasan-perhiasan. Bagi Indonesia penemuan benda kebudayaan Dong Son sangat penting.
Hal ini terlihat dari kesamaan corak hiasan dari bahan-bahan yang digunkan.
Contoh: Nekara Tipe Heger I memiliki kesamaan dengan nekara yang paling bagus dan tua di
Vietnam, dimana nekara ini memiliki lajur hiasan yang disusun mendatar bergambar manusia, hewan
dan pola geometris. Dari penemuan benda budaya Dong Son diketahui cara pembuatannya dengan
menggunakn teknik cetak lilin.
Masa ini telah terjadi tukar menukar dan perdagangan antar masyarakat dengan alat-alat
gerabah dari perunggu sebagai komoditi barter. Selain itu, sebagai objek dari simbol kemewahan dan
alat-alat sakti yang dapat mendatangkan kekuatan gaib
Kebudayaan Dongson sampai ke Indonesia melalui jalur Barat yaitu Semenanjung Malaya.
Pembawa kebudayaan ini adalah bangsa Austronesia. Pendapat tentang kebudayaan Dongson,
sampai kepulauan Indonesia terbagi dalam 2 tahap:
Zaman Neolithikum, berlangsung kurang lebih 2000 SM, merupakan zaman batu tulis,
kebudayaan kapak persegi
Zaman Perunggu, kurang lebih sejak 500 SM, merupakan kebudayaan kapak sepatu, nekara, dan
candrasa.
Penyebaran kebudayaan Dongson tersebut menyebabkan terbaginya kebudayaan di Indonesia
menjadi 2, yaitu:
Kebudayaan Melayu Tua (Proto Melayu) di Masyarakat Dayak Pedalaman
Kebudayaan Melayu Muda (Deutero Melayu) di masyarakat Bali Aga dan Lombok
C. Budaya Logam di Indonesia
Migrasi bangsa Deutro Melayu/Melayu muda ke Indonesia maka masyarakat prasejarah
Indonesia mengenal logam perunggu dan besi secara bersamaan. Kebudayaan logam yang dikenal di
Indonesia berasal dari Dongson, nama kota kuno di Tonkin yang menjadi pusat kebudayaan perunggu
di Asia Tenggara. Karena itu kebudayaan perunggu di Indonesia disebut juga dengan Kebudayaan
Dongson (Vietnam). Munculnya kepandaian mempergunakan bahan logam, tentu dikuti dengan
kemahiran teknologi yang disebut perundagian, karena logam tidak dapat dipukul-pukul atau dipecah
seperti batu untuk mendapatkan alat yang dikehendaki, melainkan harus dilebur terlebih dahulu baru
kemudian dicetak.
Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada zaman prasejarah terdiri dari 2 cara yaitu:
1. Teknik a cire perdue atau cetakan lilin, caranya adalah membuat bentuk benda yang
dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan
tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang
terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk
selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin,
cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.
2. Teknik bivalve atau setangkap, caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan
dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda
yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.
Selanjutnya agar Anda mudah memahami uraian materi kebudayaan zaman logam maka simaklah
ikhtisar kebudayaan logam pada tabel berikut ini.
Iktisar kebudayaan logam
1. Yang dimaksud dengan kebudayaan Bacson Hoabin adalah
a. kebudayaan perunggu c. kebudayan tulang e. kebudayaan tembaga
b. kebudayaan batu d. kebudayaan besi
2. Pusat kebudayaan Basco dan Hoabin terletak di
a. Lembah Sungai Nil c. Lembah Sungai Eufrat e. Lembah Sungai Gangga
b. Lembah Sungai Mekhong d. Lembah Sungai Tigris
3. Hasil peninggalan kebudayaan pada zaman logam di Asia Tenggara disebut…
a. Kebudayaan Pacitan c. Kebudayaan Toala e. Kebudayaan Ngandong
b. Kebudayaan Ngawi d. Kebudayaan Dongson
4. Nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan datang pertama kali kewilayah Indonesia
tahun 2000 SM, bangsa ini disebut…
a. Proto Melayu d. Mongoloid
b. Deutro Melayu e. Austronesia.
c. Melanesoid
5.Gambar di samping ini berfungsi sebagai ....
UJI KOMPETENSI V
a. Alat upacara
b. Tempat menyimpan air
c. Tempat menyimpan abu jenazah
d. Simbol status
e. Mas kawin/jujur
6. Nekara terbesar terdapat di daerah ….
a. Langsa, Aceh c. Kuningan, Jakarta e. Pejeng, Bali
b. Melolo, Sumba d. Bondowoso, Jawa Timur
7. Artefak terbuat dari perunggu yang dipergunakan sebagai mas kawin adalah ….
a. Moko d. Menhir
b. Nekara e. sarkofagus
c. Dolmen
8. Hasil kebudayaan Bascon-Hoabinh yang masuk ke Indonesia berupa ….
a. gerabah dan beliung persegi
b. alat serpih dan kapak lonjong
c. kapak penetak dan beliung persegi
d. kapak genggam dan kapak penetak
e. kapak lonjong dan beliung persegi
9. Kebudayaan Indonesia pada masa perunggu dipengaruhi oleh kebudayaan ….
a. India d. Mesir
b. Dongson e. Bascon-Hoabinh
c. Yunani
10. Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah ….
a. kapak persegi c. kapak lonjong e. kapak genggam
b. kapak persegi d. kapak corong
11. Pada zaman logam, manusia sudah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh
setelah adanya pendatang baru, yaitu ….
a. Weddoid c. Proto Melayu e. Papua-Melanesia
b. Kaukasoide d. Deutro Melayu
12. Motif atau corak nekara pada umumnya bebentuk ….
a. Perahu d. Tumbuhan
b. Atak e. geometris
c. lingkaran
13. Suku yang merupakan keturunan dari ras Proto Melayu adalah….
a. Jawa d. Bali
b. Aceh e. Manado
c. Batak
14. Pada zaman logam, manusia sudah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh
setelah adanya pendatang baru, yaitu…
a. Kaukasoid c. Weddoid e. Deutro Melayu
b. Papua-Melanesia d. Proto melayu
15. Teknik pengolahan cetakan dan dapat digunakan berulang kali disebut, …..
a. Pandhusa c. Pengecoran e. Flake
b. Bivalve d. A cire perdue
16. Kebudayaan perunggu yang berkembang di Indonesia berasal dari daerah ….
a. Gujarat d. Dongson
b. Kashmir e. Kalanay
c. Bacsonh
17. Candrasa merupakan hasil budaya Prasejarah zaman …
a. Palaeolitikum d. Perunggu
b. Mesolitikum e. Megalitikum
c. Mesozoikum
18. Kecerdasan suatu bangsa untuk menyeleksi kebudayaan yang masuk dan disesuaikan dengan
kebudayaannya sendiri, disebut, …
a. Local Genios d. Infiltrasi
b. Akulturasi e. Stratifikasi
c. Asimilasi
19. Kebudayaan kapak persegi adalah merupakan kebudayaan zaman Neolitikum yang mendapat
pengaruh Bacsonh - Hoabin dan Masuk ke Indonesia melalui Jalur ….
a. Utara d. Timur
b. Selatan e. Tengah
c. Barat
20. Artefak yang terbuat dari perunggu yang dipergunakan untuk upacara meminta hujan ….
a. Moko d. Nekara
b. Pabble e. Waruga
c. Menhir
21. Kebudayaan Mesolitikum di Indonesia juga mendapat pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh, hal
ini terbukti dengan adanya penemuan …
a. Menhir d. Kapak
b. Pabble e. Batu Pipisan
c. Chopper
22. Pendukung utama kebudayaan Neolitikum di Indonesia adalah….
a. kebudayaan Pacitan c. kebudayaan Wajak e. kebudayaan Kutai
b. kebudayaan Dongson d. kebudayaan Mojokerto
23. Hasil kebudayaan perunggu yang digunakan untuk alat bunyi-bunyian atau memanggil hujan adalah:
a. Moko c. Nekara e. bejana perunggu
b. Peble d. Candrasa
24. Yang dimaksud dengan kebudayaan Bacson Hoabin adalah
a. kebudayaan perunggu
b. kebudayaan batu
c. kabudayan tulang
d. kebudayaan besi
e. kebudayaan tembaga
25. Pusat kebudayaan Basco dan Hoabin terletak di
a. Lembah Sungai Nil
b. Lembah Sungai Mekhong
c. Lembah Sungai Eufrat
d. Lembah Sungai Tigris
e. Lembah Sungai Gangga
Isilah tabel berikut ini tentang hasil terpenting kebudayaan logam/perunggu di Indonesia.
No. JENIS BENDA FUNGSI BENDA DAERAH PENEMUAN
1. Kapak Corong / kapak sepatu
2. Arca perunggu
3. Bejana Perunggu
4. Perhiasan Perunggu
5. Manik manik
Setelah Anda menyimak ikhtisar logam pada tabel maka untuk mengukur tingkat pemahaman Anda,
Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut ini.
1. Sebutkan 3 fungsi dari nekara adalah
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Nekara terbesar dari pulau Bali ditemukan di daerah ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Nekara dari pulau Bali disebut dengan ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Nekara dari pulau Alor disebut dengan ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Fungsi nekara dari Pulau Alor adalah
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
6. Arca perunggu kecil berfungsi sebagai ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
7. Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di daerah ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
8. Cincin yang bentuknya kecil pada zaman logam menurut dugaan berfungsi sebagai ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
9. Manik-manik yang berasal dari zaman logam sebagian besar ditemukan sebagai....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
10. Corak istimewa dari zaman perunggu adalah ditemukan ....
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
NILAI PARAF CATATAN
KEGIATAN BELAJAR VI
ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA
DI KEPULAUAN INDONESIA
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
o menjelaskan teori evolusi manusia menurut Charles Darwin;
o menjelaskan teori-teori mengenai persebaran manusia di Kepulauan Indonesia;
o menyebutkan jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia;
o menjelaskan perbedaan-perbedaan ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia.
Kepulauan Indonesia termasuk bagian dari asal-usul dan persebaran manusia di dunia. Untuk memahami
hal tersebut, kamu harus memahami bagaimana teori tentang evolusi manusia. Teori ini berbicara tentang
bagaimana perubahan fisik manusia dan bagaimana asal usulnya. Teori evolusi manusia berkaitan dengan
jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Ada berbagai teori tentang asal-usul manusia dan
bagaimana persebarannya.
(Sumber: www.kompas.com)
I. TEORI EVOLUSI MANUSIA
Sebelum membahas mengenai asal-usul manusia Indonesia,
terlebih dahulu kita bahas mengenai teori evolusi. Teori evolusi
membahas tentang asal-usul makhluk manusia beserta
perkembangan fisik manusia. Teori evolusi merupakan kajian yang
berakar pada filsafat materialistis. Filsafat materialisme berkembang
dan menyebar luas pada abad ke-19. Filsafat materialisme berusaha
menjelaskan penciptaan alam ini semata-mata karena faktor-faktor yang bersifat materi. Para
pendukung filsafat ini berpandangan bahwa segala sesuatu muncul tidak melalui proses penciptaan,
melainkan melalui sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Pada
pertengahan abad ke-19, filsafat materialisme melahirkan teori evolusi.
Tokoh yang mengemukakan teori evolusi ialah seorang naturalis yang berasal dari Inggris, yaitu
Charles Robert Darwin (1809-1882). Ia memiliki ketertarikan yang kuat pada alam dan makhluk hidup.
Minat tersebut pada akhirnya mendorong dia untuk bergabung dalam ekspedisi pelayaran dengan
sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832. Dia mengarungi
berbagai belahan dunia selama lima tahun. Pengamatan alam yang dia lakukan melalui perjalanan
tersebut menumbuhkan perasaan takjub pada dirinya dengan melihat begitu banyaknya ragam spesies
makhluk hidup. Fokus perhatiannya terutama ditujukan pada jenis-jenis burung finch di Kepulauan
Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burung-burung
tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitatnya.
Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal-usul kehidupan dan
spesies berdasar pada konsep “adaptasi terhadap lingkungan”.
Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan
secara terpisah dan beragam melainkan berasal dari nenek
moyang yang sama. Kemudian muncul berbagai jenis dan ragam
makhluk hidup karena proses adaptasi mereka yang berbeda
akibat kondisi alam yang berbeda. Darwin mengemukakan
gagasan yang menyatakan bahwa individu-individu yang
beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan
menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-
sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan
mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali
berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia
adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
Darwin menamakan proses ini sebagai “evolusi melalui seleksi alam” (survival of the fittest). Ia
kemudian mempublikasi-kan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul“The Origin of Species, By
Means of Natural Selection” pada tahun 1859. Meskipun demikian, nampaknya Darwin sendiri
mempunyai beberapa keraguan dalam pengungkapan teorinya tersebut. Hal ini terungkap dalam salah
satu bab yang dituangkannya dalam buku tersebut yang diberi judul “Difficulties of the Theory”.
Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya
mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin
berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru.
Walau bagaimanapun, nampaknya pada saat penyusunan teorinya, Darwin diilhami oleh para ahli
biologi evolusionis sebelumnya, terutama seorang ahli biologi Prancis, Lamarck. Menurut Lamarck,
makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke
generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang
menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari
generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperoleh
makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang “pewarisan sifat-sifat yang diperoleh
sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
Charles Darwin menulis dua buah buku yang berjudul The Origin of Species (1859) dan The
Descent of Man (1871). Melalui kedua buku tersebut, Darwin menyatakan bahwa semua jenis makhluk
hidup sekarang ini termasuk juga manusia, berasal dari satu jenis makhluk bersel satu. Lambat laun
mereka berkembang menjadi berjenis-jenis makhluk hidup. Binatang yang paling maju ialah sejenis
kera, dengan mengalami proses struggle of life , sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Perubahan
tersebut pada akhirnya mencapai kesempurnaan, sehingga mengarah pada wujud manusia seperti
sekarang ini. Silakan kamu diskusikan dengan temanmu, apakah kamu setuju dengan pendapat Darwin
bahwa manusia sekarang ini terwujud dari proses evolusi? Apakah kamu juga setuju kalau manusia
berasal dari makhluk sejenis kera? Kemukakan pendapatmu!
Di dalam proses evolusi manusia terdapat beberapa proses penting yang terjadi. Pertama, adalah
sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tegak merupakan fase yang sangat penting dan memberikan
pengaruh besar pada proses evolusi selanjutnya. Sikap tegak dimulai dengan kemampuan duduk
tegak, berjalan tegak, dan berakhir dengan berdiri tegak untuk waktu yang lama. Kemampuan berdiri
tegak mempengaruhi pembebasan tangan dari tugas menunjang badan. Akibatnya, tangan dapat
digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sebagian besar pekerjaannya berhubungan
dengan membuat dan mempergunakan alat, menyelidiki lingkungan, mencari, membawa,
mempersiapkan dan menyuap makanan, memelihara kebersihan badan, mempertahankan diri, dan
mengasuh anak-anak. Dari sini kita mulai melihat perbedaan antara manusia dengan hewan primata
lainnya; mereka menggunakan mulut untuk melakukan pekerjaan seperti itu, tetapi manusia
melakukannya dengan tangan.
Kedua , evolusi kepala termasuk di dalamnya adalah otak. Evolusi kepala berhubungan erat dengan
evolusi muka sebagai bagian teratas sistem pencernaan dan pernapasan serta evolusi otak. Perubahan
makanan dan cara mengolahnya mempengaruhi struktur mulut sebagai alat pengunyah. Apalagi
setelah ditemukannya api semakin menambah kemajuan manusia dalam mengolah makanan.
Akibatnya ialah pekerjaan mengunyah semakin berkurang, yang selanjutnya mengakibatkan reduksi
alat pengunyah. Gigi-gigi pipi mengecil, demikian pula rahang dan otot-ototnya. Peranan alat pembau
semakin berkurang, yang berpengaruh terhadap fungsi bagian otak yang berhubungan dengan
pembauan. Sementara di sisi lain, volume otak semakin membesar dan berpengaruh pada
berkembangnya keinginan dan prakarsa serta pengendaliannya, kepribadian, daya simak, pemikiran,
dan asosiasi serta integrasi pengalaman.
Evolusi yang ketiga berkaitan dengan perkembangan biososial manusia. Evolusi pada aspek ini
menyangkut tiga hal penting, yaitu: pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa.
Evolusi dalam perubahan sikap tubuh mempengaruhi pembebasan tangan dari pekerjaan menumpu
badan. Hal ini kemudian diperkuat lagi dengan semakin berkembangnya kemampuan otak untuk
berpikir. Dampaknya ialah timbulnya kepandaian baru dalam pemakaian dan pembuatan alat-alat dari
kayu, batu, dan sebagainya. Kepandaian ini menimbulkan perubahan dalam cara mencari makan dan
mengolah makanan. Kemungkinan berburu binatang-binatang besar mulai ada dan ini perlu dilakukan
secara berkelompok. Bekerja sama secara kelompok tentunya memerlukan pengorganisasian dan
penggunaan isyarat-isyarat dalam mengatur siasat bersama. Inilah yang pada akhirnya mendorong
terciptanya komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal sebab komunikasi akan sangat diperlukan
untuk mengatur kehidupan secara berkelompok/ bersama.
Teori evolusi yang dikembangkan oleh Charles Darwin meskipun dalam beberapa hal mengalami
perdebatan, tetapi masih tetap dipercaya oleh banyak orang. Para ilmuwan maupun masyarakat awam
mempercayai bahwa sebelum manusia mencapai bentuknya seperti sekarang ini, manusia telah
mengalami proses evolusi yang sangat panjang. Dari bentuk yang sangat sederhana sampai pada
bentuk sekarang ini yang merupakan bentuk manusia modern.
Teori Darwin tentang asal muasal manusia yang berasal dari makhluk sejenis kera perlu mendapat
pembuktian. Artinya, untuk sampai pada bentuk manusia seperti sekarang ini haruslah ada sejenis
makhluk peralihan yang dapat menjembatani antara kera dengan manusia. Makhluk tersebut tentunya
secara fisik dan perkembangan otak serta biososial lainnya mencerminkan peralihan dari makhluk
sejenis kera menuju bentuk seperti manusia sekarang ini. Pada kurun waktu beberapa tahun makhluk
ini tidak dapat ditemukan sehingga kemudian dikenal konsep missing link yang artinya terputusnya
rantai yang dapat menghubungkan antara makhluk awal dengan manusia modern. Pada akhirnya,
banyak orang meragukan teori yang dikemukakan oleh Darwin. Untuk membuktikan kebenaran teori
Darwin, perlu ditemukan terlebih dahulu makhluk peralihan tadi.
Missing link pada akhirnya dapat dipecahkan oleh penemuan fosil yang ditemukan oleh Eugene
Dubois di daerah Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1891. Fosil tengkorak manusia yang kemudian diberi
nama Pithecanthropus Erectus ini diklaim oleh Dubois sebagai makhluk peralihan dari kera menuju
manusia. Akan tetapi nampaknya keyakinan Dubois ini pada akhirnya dapat diruntuhkan dengan
ditemukannya fosil lain, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, yang diperkirakan usianya lebih tua
dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus.
Melihat fakta yang telah dikemukakan di atas, apa yang kemudian terlintas dalam pikiranmu? Dalam
ilmu pengetahuan, runtuhnya suatu pendapat, keyakinan ataupun teori yang sebelumnya sudah diyakini
oleh banyak orang merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan ilmu pengetahuan terus berkembang
sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan manusia itu sendiri. Kita dapat melihat dari pernyataan
di atas yang memperlihatkan bagaimana keyakinan Dubois dapat diruntuhkan setelah ditemukannya
bukti-bukti baru. Demikian juga dengan teori Darwin, terutama yang menyangkut asal muasal manusia
yang diyakininya berasal dari makhluk sejenis kera. Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai meragukan
kebenaran teori Darwin. Salah satu contohnya adalah Harun Yahya yang meluncurkan teori terbaru
tentang runtuhnya teori evolusi Darwin.
Meskipun demikian, nampaknya pertanyaan tentang asal-usul manusia modern masih menjadi
pertanyaan besar yang harus kita jawab. Kapankah dimulainya keberadaan manusia modern?
Bagaimana terjadinya? Terjadi secara lambat laun dan dimulai sejak dulu kala, ataukah dengan cepat
dan baru terjadi akhir-akhir ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut masih menjadi perdebatan yang
hangat di kalangan para ilmuwan. Untuk menjawab tentang asal-usul manusia memang hanya bisa
dibuktikan dari temuan fosil-fosil. Nampaknya konsep evolusi masih tetap kuat dipertahankan dalam
merangkai sejarah asal-usul manusia.
Ada dua teori yang berhubungan dengan perkembangan manusia modern (Homo Sapiens) . Teori
pertama dikenal dengan nama “evolusi-multiregional”. Teori memandang asal-usul manusia modern
sebagai suatu fenomena yang mencakup seluruh dunia. Pada prinsipnya, manusia modern berasal dari
kerabat yang sama, yaitu dari jenis “ the java man ” (Homo Erectus). Mereka menyebar secara
bersamaan ke seluruh dunia dan baru kemudian di tempatnya yang baru mereka melakukan proses
evolusi sehingga mencapai manusia modern.
Menurut hipotesis di atas, jenis manusia Neanderthal merupakan sebagian hasil evolusi di tiga
benua. Dari segi anatomi, jenis manusia Neanderthal merupakan peralihan antara Homo Erectus dan
Homo Sapiens modern di Eropa, Timur Tengah dan Asia sebelah barat. Tren evolusi menuju status
biologis Homo Sapiens yang terjadi di seluruh dunia tersebut didorong oleh lingkungan kebudayaan
baru di tempat yang baru. Dengan berkembangnya kebudayaan ke arah yang lebih kompleksitas,
mendorong kemampuan otak untuk semakin berkembang. Otak yang besar dan cerdas membawa
kebudayaan yang lebih kompleks, yang pada gilirannya menjadikan otak yang lebih besar dan lebih
cerdas lagi. Hal tersebut pada akhirnya mempengaruhi penyebarluasan perubahan genetis dengan
cepat pada setiap populasi di seluruh dunia.
Teori kedua yang bertentangan dengan teori pertama dikenal dengan teori “ out of Africa”. Teori
tersebut berdasarkan hipotesis bahwa manusia modern berasal dari satu daerah, yaitu dari Afrika.
Manusia awal yang hidup di Afrika lambat laun mengalami proses evolusi sehingga mencapai bentuk
manusia modern ( Homo Sapiens). Kelompok-kelompok Homo Sapiens modern ini kemudian
bermigrasi dari Afrika menuju belahan bumi lainnya. Kedatangan manusia modern ini lambat laun pada
akhirnya menggantikan populasi manusia pramodern yang ada. Teori ini dinamakan dengan teori “ out
of Africa” karena Afrika Sub-Sahara telah diketahui sebagai tempat yang paling memungkinkan
berlangsungnya evolusi manusia modern yang pertama.
Bukti-bukti penelitian genetika mengenai variasi DNA dalam inti sel dan mitokondria manusia
modern, ternyata lebih mendukung teori “out of Africa”. Hasil penelitian terbaru dari para ilmuwan
menunjukkan bahwa semua manusia memiliki DNA yang nampak identik. Begitu identiknya sehingga
perbedaan genetis pada sekelompok simpanse bahkan bisa jadi lebih besar aripada perbedaan genetis
pada enam milyar manusia yang hidup saat ini. Padahal dalam teori disebutkan bahwa manusia
berpisah dengan simpanse dalam satu garis keturunan sekitar 5 hingga 6 juta tahun lalu. Artinya,
manusia seharusnya memiliki cukup banyak waktu untuk mengembangkan gen-gen yang berbeda
seperti halnya simpanse. Lalu mengapa penelitian hanya mendapatkan gen-gen yang identik pada
manusia?
Jawaban atas pertanyaan di atas, dikatakan para ilmuwan, adalah karena populasi manusia pernah
berkurang hingga sedemikian kecil. Manusia modern akhirnya hanya diturunkan oleh segelintir orang
sehingga gen mereka serupa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini pernah dipublikasikan di American
Journal of Human Genetics. Kesimpulan ini seolah juga membenarkan teori “ Out of Africa” yang
menyebutkan bahwa manusia modern berasal dari satu keturunan di Afrika. Dipercaya, populasi
manusia yang tinggal 2.000 jiwa itu berdiam di Afrika, berkembang, baru kemudian menyebar ke
seluruh penjuru dunia.
Bukti terbaru lainnya mengenai manusia modern yang berevolusi dari Afrika pernah dimuat dalam
harian KOMPAS tanggal 12 Juni 2003. Dalam beritanya disebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang
dipimpin oleh Profesor Tim White melakukan upaya penggalian dan menemukan sejumlah tengkorak
dari dua orang dewasa dan satu anak-anak. Tengkorak-tengkorak tersebut diperkirakan berumur
160.000 tahun. Ketiganya digali dari lapisan sedimen di dekat Desa Herto di wilayah Afar, sebelah timur
Ethiopia. Mereka ditengarai merupakan fosil manusia modern (Homo Sapiens) yang tertua di dunia.
Hal yang membuat para peneliti sangat tertarik dengan penemuan di atas ialah karena ia cocok
dengan penelitian genetis terakhir yang menyebutkan Afrika sebagai asal-usul manusia modern. Selain
itu, umur fosil juga sesuai dengan perkiraan ilmuwan tentang munculnya manusia modern pertama kali.
Tengkorak manusia Herto yang ditemukan tidak sama persis dengan tengkorak manusia yang hidup
saat ini. Ukuran mereka lebih besar, lebih panjang, dan tulang alisnya lebih tebal. Perbedaan kecil
namun sangat penting ini, membuat tim peneliti memasukkan tengkorak ini dalam subspesies baru
manusia modern yang disebut Homo Sapiens Idaltu ( idaltu berarti “lebih tua” dalam bahasa lokal Afar).
Penemuan fosil di Herto ini membuat gembira golongan ilmuwan yang meyakini bahwa manusia
modern memiliki nenek moyang yang tinggal di Afrika 200.000 tahun lalu. Mereka yang mendukung
teori “Out of Africa” ini percaya bahwa nenek moyang asal Afrika itulah yang menyebar ke seluruh
penjuru dunia dan menggantikan spesies “manusia” lain yang ada saat itu, seperti manusia Neanderthal
di Eropa. Ini artinya bila manusia modern telah hidup di Afrika 160.000 tahun lalu, maka kita pastilah
bukan keturunan spesies seperti Neanderthal.
II. ASAL-USUL MANUSIA INDONESIA
Indonesia termasuk salah satu negara tempat ditemukannya manusia purba. Penemuan manusia
purba di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan. Fosil adalah tulang
belulang, baik binatang maupun manusia, yang hidup pada zaman purba yang usianya sekitar ratusan
atau ribuan tahun. Adapun untuk mengetahui bagaimana kehidupan manusia purba pada saat itu, yaitu
dengan cara mempelajari benda-benda peninggalannya yang biasa disebut dengan artefak.
Manusia purba yang ditemukan di Indonesia memiliki usia yang
sudah tua, hampir sama dengan manusia purba yang ditemukan di
negara-negara lainnya di dunia. Bahkan Indonesia dapat dikatakan
mewakili penemuan manusia purba di daratan Asia. Daerah
penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa tempat,
khususnya di Jawa. Penemuan fosil manusia purba di Indonesia
terdapat pada lapisan pleistosen. Salah satu jenis manusia purba
yang ditemukan di Indonesia hampir memiliki kesamaan dengan
yang ditemukan di Peking Cina, yaitu jenis Pithecanthropus Erectus.
Penelitian tentang manusia purba di Indonesia telah lama
dilakukan. Sekitar abad ke-19 para sarjana dari luar meneliti manusia
purba di Indonesia. Sarjana pertama yang meneliti manusia purba di Indonesia ialah Eugene Dubois
seorang dokter dari Belanda. Dia pertama kali mengadakan penelitian i gua-gua di Sumatera Barat.
Dalam penyelidikan ini, ia tidak menemukan kerangka manusia. Kemudian dia mengalihkan
penelitiannya di Pulau Jawa. Pada tahun 1890, E. Dubois menemukan fosil yang ia beri nama
Pithecanthropus Erectus di dekat Trinil, sebuah desa di Pinggir Bengawan Solo, tak jauh dari Ngawi
(Madiun).
E. Dubois pertama-tama menemukan sebagian rahang. Kemudian pada tahun berikutnya kira-kira
40 km dari tempat penemuan pertama, ditemukan sebuah geraham dan bagian atas tengkorak. Pada
tahun 1892, beberapa meter dari situ ditemukan sebuah geraham lagi dan sebuah tulang paha kiri.
Untuk membedakan apakah fosil itu, fosil manusia atau kera, E.Dubois memperkirakan isi atau
volume otaknya. Volume otak dari fosil yang ditemukan itu, diperkirakan 900 cc. Manusia biasa memiliki
volume otak lebih dari 1000 cc, sedangkan jenis kera yang tertinggi hanya 600 cc. Jadi, fosil yang
ditemukan di Trinil merupakan makhluk di antara manusia dan kera. Bentuk fisik dari makhluk itu ada
yang sebagian menyerupai kera, dan ada yang menyerupai manusia. Oleh karena bentuk yang
demikian, maka E. Dubois memberi nama Pithecanthropus Erectus artinya manusia-kera yang berjalan
tegak ( pithekos = kera, anthropus = manusia, erectus = berjalan tegak). Jika makhluk ini kera, tentu
lebih tinggi tingkatnya dari jenis kera, dan jika makhluk ini manusia harus diakui bahwa tingkatnya lebih
rendah dari manusia (Homo Sapiens).
Pithecanthropus Erectus sebagaimana direkonstruksi oleh Dubois
(Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia, Soekmono, halaman 27)
Sebelum menemukan fosil tempurung kepala (cranium) dan tulang paha tengah (femur), Dubois
memulai pencariannya dengan berlandaskan pada tiga teori. Ketiga dasar teori tersebut selain
digunakan sebagai acuan akademik sekaligus untuk meyakinkan pemerintah kolonial Belanda, bahwa
pencarianmissing link dalam mempelajari evolusi manusia penting bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Ingat! Pada masa itu Indonesia masih berada dalam kekuasaan pemerintah kolonial
Hindia Belanda.
Perhatikanlah tiga landasan teori yang dikemukakan oleh Dubois. Pertama, seperti halnya dengan
Darwin, Dubois percaya bahwa evolusi manusia berasal dari daerah tropika. Hal ini berkaitan dengan
berkurangnya rambut pada tubuh manusia purba yang hanya dapat ditoleransi di daerah tropika yang
hangat. Kedua , Dubois mencatat bahwa dalam dunia binatang, pada umumnya mereka tinggal di
daerah geografi yang sama dengan asal nenek moyangnya. Dari segi biologi, binatang yang paling
mirip dengan manusia ialah kera besar. Sehingga nenek moyang kera besar diduga mempunyai
hubungan kekerabatan (kinship) yang dekat dengan manusia. Charles Darwin dalam bukunya The
Descent of Man (1871) mengatakan, manusia lebih dekat dengan kera besar di Afrika seperti gorila
dan simpanse. Dalam hal ini Dubois berbeda dengan Darwin, ia percaya bahwa Asia Tenggara
merupakan asal-usul manusia karena di sana ada orangutan dan siamang. Menurut Dubois, juga
didukung oleh beberapa ahli seperti Wallace dan Lyell, orangutan dan siamang lebih dekat
hubungannya dengan manusia dibanding gorila dan simpanse. Alasan ketiga , Dubois mengikuti
perkembangan penemuan fosil rahang atas dari sejenis kera seperti manusia yang ditemukan di Bukit
Siwalik, India pada tahun 1878. Kalau di India ditemukan fosil semacam itu, maka terbuka kemungkinan
penemuan fosil selanjutnya di Jawa.
Berlandaskan ketiga dasar teori tersebut dan setelah mendapat dukungan dari pemerintah Hindia
Belanda, maka Dubois memulai usaha pencariannya. Keberhasilan kedua adalah ditemukannya fosil
“java man” atau Pithecanthropus Erectus, sekarang lebih dikenal dengan nama Homo Erectus di Trinil
(Jawa Timur). Saat ini Homo Erectus dipercaya merupakan salah satu kerabat dekat manusia modern
(Homo Sapiens) .
Berdasarkan analisis para ahli dari Berkeley dengan menggunakan metode mutakhir
argon-40/argon-39 (laser-incremental heating analysis), diduga umur fosil tersebut sekitar 1 juta tahun.
Hasil pengukuran yang melibatkan tim peneliti dari Indonesia itu, pernah dipublikasi dalam majalah
ilmiah bergengsiScience vol. 263 (1994).
Walau begitu, ada juga kegagalan Dubois yang dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi bermakna. Salah satu kelemahan teori Dubois adalah di missing link, yang
menyebutkan mata rantai kera-manusia telah terjawab dengan ditemukannya “java man”. Pendapat itu
keliru karena penemuan-penemuan selanjutnya fosil manusia purba di Sangiran (Jawa Tengah),
Mojokerto (Jawa Timur), juga di Cina dan Tanzania ternyata jauh lebih tua sekitar 500.000 sampai
750.000 tahun dibanding temuannya.
Selain itu, ada kesalahan teori Dubois mengenai volume otak yang meningkat 2 kali lipat
sebanding dengan peningkatan ukuran tubuh. Menurut Dubois volume otak fosil “java man” sekitar 700
cc, kurang lebih setengah dari volume otak manusia modern yang sekitar 1.350 cc. Teori tersebut
runtuh karena volume otak “java man” berdasarkan penghitungan yang lebih akurat adalah sekitar 900
cc. Sebagai pembanding pada kera besar yang ada sekarang, simpanse misalnya, volume otaknya
sekitar 400 cc. “Java man” terlalu pandai untuk mengisi missing link kera-manusia, ia lebih tepat
disebut manusia purba.
Penemuan fosil manusia purba yang telah dilakukan oleh Dubois pada akhirnya mendorong
penemuan-penemuan selanjutnya yang dilakukan oleh para peneliti lainnya. Pada tahun 1907-1908,
dilakukan upaya penyelidikan dan penggalian yang dipimpin oleh Selenka di daerah Trinil (Jawa
Timur). Penggalian yang dilakukan oleh Selenka memang tidak berhasil menemukan fosil manusia.
Akan tetapi upaya penggaliannya telah berhasil menemukan fosil-fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan
yang dapat memberikan dukungan untuk menggambarkan lingkungan hidup manusia Pithecanthropus .
G.H.R von Koenigswald mengadakan penelitian dari tahun 1936 sampai 1941 di daerah sepanjang
Lembah Sungai Solo. Pada tahun 1936 Koenigswald menemukan fosil tengkorak anak-anak di dekat
Mojokerto. Dari gigi tengkorak tersebut, diperkirakan usia anak tersebut belum melebihi 5 tahun.
Kemungkinan tengkorak tersebut merupakan tengkorak anak dari Pithecanthropus Erectus, tetapi von
Koenigswald menyebutnya Homo Mojokertensis.
Pada tahun-tahun selanjutnya, von Koenigswald banyak menemukan bekas-bekas manusia
prasejarah, di antaranya bekas-bekas Pithecanthropus lainnya. Di samping itu, banyak pula didapatkan
fosil-fosil binatang menyusui. Berdasarkan atas fauna (dunia hewan), von Koeningswald membagi
diluvium Lembah Sungai Solo (pada umumnya diluvium Indonesia) menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan
Jetis (pleistosen bawah), di atasnya terletak lapisan Trinil ( pleistosen tengah ) dan paling atas ialah
lapisan Ngandong ( pleistosen atas ).
Pada setiap lapisan itu ditemukan jenis manusia purba. Pithecanthropus Erectus penemuan E.
Dubois terdapat pada lapisan Trinil, jadi dalam lapisan pleistosen tengah. Pithecanthropus lainnya ada
yang di pleistosen tengah dan ada yang di pleistosen bawah. Di plestosen bawah terdapat fosil
manusia purba yang lebih besar dan kuat tubuhnya daripada Pithecanthropus Erectus , dan dinamakan
Pithecanthropus Robustus. Dalam lapisan pleistosen bawah terdapat pula Homo Mojokertensis,
kemudian disebut pula Pithecanthropus Mojokertensis. Jenis Pithecanthropus memiliki tengkorak yang
tonjolan keningnya tebal. Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol. Mereka hidup
antara 2 setengah sampai 1 setengah juta tahun yang lalu. Hidupnya dengan memakan tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Pithecanthropus masih hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka
belum pandai memasak, sehingga makanan dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu. Sebagian mereka
masih tinggal di padang terbuka, dan ada yang tewas dimakan binatang buas. Oleh karenanya, mereka
selalu hidup secara berkelompok.
Pada tahun 1941, von Koeningwald di dekat Sangiran Lembah Sungai Solo juga, menemukan
sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus . Geraham-
gerahamnya menunjukkan corak-corak kemanusiaan, tetapi banyak pula sifat keranya. Tidak ada
dagunya. Von Koeningwald menganggap makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus. Makhluk ini ia
beri nama Meganthropus Paleojavanicus (mega = besar), karena bentuk tubuhnya yang lebih besar.
Diperkirakan hidup pada 2 juta sampai satu juta tahun yang lalu.
Von Koenigswald dan Wedenreich kembali menemukan sebelas fosil tengkorak pada tahun 1931-
1934 di dekat Desa Ngandong Lembah Bengawan Solo. Sebagian dari jumlah itu telah hancur, tetapi
ada beberapa yang dapat memberikan informasi bagi penelitiannya. Pada semua tengkorak itu, tidak
ada lagi tulang rahang dan giginya. Von Koeningswald menilai hasil temuannya ini merupakan fosil dari
makhluk yang lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus, bahkan sudah dapat
dikatakan sebagai manusia. Makhluk ini oleh von Koeningswald disebut Homo Soloensis (manusia dari
Solo).
Pada tahun 1899 ditemukan sebuah tengkorak di dekat Wajak sebuah desa yang tak jauh dari
Tulungagung, Kediri. Tengkorak ini ini disebut Homo Wajakensis. Jenis manusia purba ini tinggi
tubuhnya antara 130 –210 cm, dengan berat badan kira-kira 30 – 150 kg. Mukanya lebar dengan
hidung yang masih lebar, mulutnya masih menonjol. Dahinya masih menonjol, walaupun tidak seperti
Pithecanthropus. Manusia ini hidup antara 25.000 sampai dengan 40.000 tahun yang lalu. Di Asia
Tenggara juga terdapat jenis ini. Tempat-tempat temuan yang lain ialah di Serawak (Malaysia Timur),
Tabon (Filipina), juga di Cina Selatan. Homo ini dibandingkan jenis sebelumnya sudah mengalami
kemajuan. Mereka telah membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Untuk berburu mereka tidak hanya
mengejar dan menangkap binatang buruannya. Makanannya telah dimasak, binatang-binatang
buruannya setelah dikuliti lalu dibakar. Umbian-umbian merupakan jenis makanan dengan cara
dimasak. Walaupun masakannya masih sangat sederhana, tetapi ini menunjukkan adanya kemajuan
dalam cara berpikir mereka dibandingkan dengan jenis manusia purba sebelumnya. Bentuk tengkorak
ini berlainan dengan tengkorak penduduk asli bangsa Indonesia, tetapi banyak persamaan dengan
tengkorak penduduk asli benua Australia sekarang. Menurut Dubois, Homo Wajakensis termasuk
dalam golongan bangsa Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan nantinya menurunkan
bangsa-bangsa asli di Australia.
Menurut von Koenigswald, Homo Wajakensis seperti juga Homo Solensis berasal dari lapisan
bumi pleistosin atas dan mungkin sekali sudah termasuk jenis Homo Sapiens, yaitu manusia purba
yang sudah sempurna mirip dengan manusia. Mereka telah mengenal penguburan pada saat
meninggal. Berbeda dengan jenis manusia purba sebelumnya, yang belum mengenal cara penguburan.
Selain di Indonesia, manusia jenis Pithecanthropus juga ditemukan di belahan dunia lainnya. Di
Asia, Pithecanthropus ditemukan di daerah Cina, di Cina Selatan ditemukan Pithecanthropus
Lautianensis dan di Cina Utara ditemukan Pithecanthropus Pekinensis. Diperkirakan mereka hidup
berturut-turut sekitar 800.000 – 500.000 tahun yang lalu. Di Benua Afrika, fosil jenis manusia
Pithecanthropus ditemukan di daerah Tanzania, Kenya dan Aljazair. Sedangkan di Eropa fosil manusia
Pithecanthropus ditemukan di Jerman, Perancis, Yunani, dan Hongaria. Akan tetapi, penemuan fosil
manusia Pithecanthropus yang terbanyak yaitu di daerah Indonesia dan Cina.
Di Australia Utara ditemukan fosil yang serupa dengan manusia jenis Homo Wajakensis yang
terdapat di Indonesia. Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita, sebuah rahang bawah, dan sebuah
rahang atas dari manusia purba yang ditemukan di Australia itu sangat mirip dengan manusia Wajak.
Apabila menilik peta Indonesia yang terbentuk pada masa glasial, memperlihatkan bahwa pulau Jawa
bersatu dengan daratan Asia dan bukan dengan Australia. Oleh karena itu, diperkirakan manusia Wajak
ini bermigrasi ke Australia dengan menggunakan jembatan penghubung. Diduga mereka telah memiliki
keterampilan untuk membuat perahu serta mengarungi sungai dan lautan, sehingga akhirnya sampai di
daratan Australia.
Setelah masa penjajahan Belanda selesai, penelitian manusia purba dilanjutkan oleh orang
Indonesia sendiri. Pada tahun 1952 penelitian dimulai. Penelitian ini terutama dilakukan oleh dokter dan
geolog yang kebetulan harus meneliti lapisan-lapisan tanah. Seorang dokter dari UGM yang
mengkhususkan dirinya pada penyelidikan tersebut adalah Prof. Dr. Teuku Jacob. Dia memulai
penyelidikannya di daerah Sangiran. Penelitian ini kemudian meluas ke Bengawan Solo.
Berdasarkan uraian di atas, penyebaran penemuan manusia purba di Indonesia dapat
digambarkan dalam bagan di bawah ini.
III. PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa lingkungan
alam bumi ini terus mengalami perubahan. Pada kala pleistosen, di
bumi terjadi empat kali masa glasial dan tiga kali masa interglasial.
Pada zaman glasial, suhu bumi makin dingin sehingga sebagian
besar belahan bumi utara dan selatan tertutup oleh lapisan es tebal.
Permukaan air laut menurun dan laut yang dangkal ini berubah
menjadi daratan. Kondisi demikian memungkinkan bagi manusia ataupun hewan yang hidup pada
masa itu melakukan migrasi. Migrasi atau perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain
dilatarbelakangi oleh upaya untuk mempertahankan hidup. Selain didorong untuk mencari daerah yang
lebih nyaman dan hangat, perpindahan dilakukan juga untuk mencari daerah-daerah yang masih
sangat kaya akan sumber makanan. Kita ingat bahwa pada masa itu manusia sangat tergantung pada
alam. Dengan keterbatasan pemikiran dan kemampuan, mereka menyandarkan hidup sepenuhnya
pada alam. Apabila alam tempatnya hidup sudah tidak lagi menyediakan sumber makanan, maka
mereka berpindah ke tempat yang masih kaya akan sumber makanan. Manusia pada masa ini masih
bersifat food gathering yang artinya kemampuannya hanya terbatas pada mengumpulkan bahan
makanan yang tersedia di alam dan belum pada taraf food producing, yaitu kemampuan untuk
mengolah alam sehingga menghasilkan sumber makanan atau dalam hal ini kemampuan bercocok
tanam.
Para ahli geologi memperkirakan bahwa pada kala pleistosen khususnya ketika terjadinya glasiasi,
Kepulauan Nusantara ini bersatu dengan daratan Asia. Laut dangkal yang ada di antara pulau-pulau di
Nusantara bagian barat surut sehingga membentuk paparan yang disebut dengan Paparan Sunda yang
menyatukan Indonesia bagian barat dengan daratan Asia. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia
bagian timur. Di daerah ini terbentuk paparan yang kemudian dinamakan Paparan Sahul yang
menyatukan Indonesia bagian timur dengan daratan Australia. Adanya Paparan Sunda memungkinkan
terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari daratan Asia ke Indonesia bagian barat, atau
sebaliknya. Adapun Paparan Sahul memungkinkan terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari
daratan Australia ke Indonesia bagian timur, atau sebaliknya.
Hal di atas dibuktikan dengan hasil kajian yang dikembangkan oleh Wallace yang menyelidiki
tentang persebaran fauna ( zoogeografi ) di Kepulauan Indonesia. Fauna yang terdapat di daerah
Paparan Sunda, yaitu daerah-daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, mempunyai persamaan
dengan fauna yang terdapat di Daratan Asia. Adapun fauna yang terdapat di daerah Paparan Sahul,
yaitu daerah Papua (Irian) dan sekitarnya mempunyai persamaan dengan fauna yang terdapat di
Australia. Wallace menyimpulkan bahwa Selat Lombok merupakan garis yang membagi dua jenis
daerah zoogeografi di Indonesia. Di sebelah barat garis tersebut terdapat fauna Asia, sedangkan di
timurnya terdapat fauna Australia. “Garis pemisah” fauna ini kemudian oleh Huxley diberi nama “ garis
Wallace”. Selanjutnya ia kemudian melengkapi dengan menarik garis itu lebih jauh ke arah utara, yaitu
dimulai dari Selat Lombok sampai Selat Makasar dan terus lagi ke utara melewati selat antara
Kepulauan Sangir dan Mindanao (Filipina).
Terhubungnya pulau-pulau akibat pengesan yang terjadi pada masa glasial memungkinkan
terjadinya migrasi manusia dan fauna dari daratan Asia ke kawasan Nusantara. Berdasarkan hasil
penelitian, migrasi ini didahului oleh perpindahan binatang yang kemudian diikuti oleh manusia dan
diperkirakan terjadi pada kala pleistosen. Sebagai bukti adanya proses migrasi awal binatang dari
daratan Asia ke wilayah Indonesia ialah ditemukannya situs paleontologi tertua di daerah Bumiayu yang
terletak di sebelah selatan Tegal (Jawa Tengah) dan Rancah di sebelah timur Ciamis (Jawa Barat).
Fosil tersebut, yaitu Mastodon Bumiayuensis (spesies gajah) dan Rhinoceros Sondaicus (spesies
Badak). Bila dibandingkan dengan fosil binatang di daratan Asia, fosil-fosil tersebut berumur lebih muda
dari fosil-fosil yang terdapat dalam kelompok fauna Siwalik di India.
Proses migrasi yang terjadi pada masa pleistosen ini menyebabkan wilayah Nusantara mulai
dihuni oleh manusia. Timbul pertanyaan tentang asal-usul manusia yang bermigrasi ke wilayah
Nusantara ini. Menilik dari segi fisik manusia Indonesia sekarang ini, mayoritas dapat dikelompokkan ke
dalam ras Mongoloid dan Austroloid. Para ahli memperkirakan bahwa pada sekitar abad ke-40 sebelum
masehi, Pulau Jawa merupakan daerah pertemuan dari beberapa ras dan daerah pertemuan
kebudayaan.
Ciri-ciri Mongoloid yang terdapat pada manusia Indonesia, nampaknya disebabkan adanya arus
migrasi yang berasal dari daratan Asia. Kedatangan mereka pada akhirnya menyingkirkan manusia
yang sudah hidup sebelumnya di tanah Nusantara, yaitu dari ras yang disebut Austroloid. Bangsa
pendatang dari Asia ini mempunyai kebudayaan dan tingkat adaptasi yang lebih baik sebagai pemburu
dibandingkan dengan manusia pendahulunya. Keturunan dari ras Austroloid ini nampaknya tidak ada
yang dapat hidup di Jawa, tetapi mereka saat ini dapat ditemukan sebagai suku Anak Dalam atau Kubu
di Sumatera Tengah dan Indonesia bagian timur.
Arus migrasi para pendatang dari wilayah Asia ke Kepulauan Nusantara terjadi secara bertahap.
Pada sekitar 3.000 - 5.000 tahun lalu, tiba arus pendatang yang disebut proto-Malays (Proto Melayu)
ke Pulau Jawa. Keturunan mereka saat ini dapat dijumpai di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat,
Tengger di Jawa Timur, Dayak di Kalimantan, dan Sasak di Lombok.
Setelah itu, tibalah arus pendatang yang disebut Austronesia atau Deutero-Malays(Detro Melayu)
yang diperkirakan berasal dari Taiwan dan Cina Selatan. Para ahli memperkirakan kedatangan mereka
melalui laut dan sampai di Pulau Jawa sekitar 1.000 - 3.000 tahun lalu. Sekarang keturunannya banyak
tinggal di Indonesia sebelah barat. Orang Detro Melayu ini datang ke wilayah Nusantara dengan
membawa keterampilan dan keahlian bercocok tanam padi, pengairan, membuat barang
tembikar/pecah-belah, dan kerajinan dari batu.
Seorang ahli bahasa, yaitu H. Kern, melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat
keserumpunan bahasa-bahasa di Daratan Asia Tenggara dan Polinesia. Menurut pendapatnya, tanah
asal orang-orang yang mempergunakan bahasa Austronesia, termasuk bahasa Melayu, harus dicari di
daerah Campa, Vietnam, Kamboja, dan daratan sepanjang pantai sekitarnya. Hal ini menimbulkan
dugaan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Cina Selatan yaitu di daerah
Yunan. Selain itu, R. von Heine Geldern yang melakukan penelitian tentang distribusi dan kronologi
beliung dan kapak lonjong yang ada di Indonesia tiba pada kesimpulan bahwa alat-alat tersebut
merupakan hasil persebaran komplek kebudayaan Bacson-Hoabinh yang ada di daerah Tonkin
(Indocina) atau Vietnam sekarang ini.
Sebenarnya terdapat beberapa teori yang membahas tentang asal-usul manusia yang sekarang
menghuni wilayah Nusantara ini. Teori-teori tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Teori Yunan
Teori ini didukung oleh beberapa sarjana seperti R.H Geldern, J.H.C Kern, J.R Foster, J.R
Logen, Slametmuljana, dan Asmah Haji Omar. Secara keseluruhan, alasan-alasan yang
menyokong teori ini yaitu sebagai berikut.
1) Kapak Tua yang ditemukan di wilayah Nusantara memiliki kemiripan dengan Kapak Tua yang
terdapat di Asia Tengah. Hal ini menunjukkan adanya migrasi penduduk dari Asia Tengah ke
Kepulauan Nusantara.
2) Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara serumpun dengan bahasa yang ada di
Kamboja. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Kamboja mungkin berasal dari Dataran
Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan ini kemudian dilanjutkan ketika
sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara. Kemiripan
bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja sekaligus menandakan pertaliannya dengan Dataran
Yunan.
Peta Migrasi Manusia dari Sungai Mekong
(Sumber: D.G. Hall. Sg)
Lihat perbandingan kemiripan antara bahasa Melayu dan Kamboja berikut ini:
Teori ini merupakan teori yang paling populer dan diterima oleh banyak kalangan. Berdasarkan
teori ini, orang-orang Nusantara datang dan berasal dari Yunan. Kedatangan mereka ke Kepulauan
Nusantara ini melalui tiga gelombang utama, yaitu perpindahan orang Negrito, Melayu Proto, dan
juga Melayu Deutro.
1) Orang Negrito
Orang Negrito merupakan penduduk paling awal di Kepulauan Nusantara. Mereka diperkirakan
sudah mendiami kepulauan ini sejak 1000 SM. Hal ini didasarkan pada hasil penemuan
arkeologi di Gua Cha, Kelantan, Malaysia. Orang Negrito ini kemudian menurunkan orang
Semang, yang sekarang banyak terdapat di Malaysia. Orang Negrito mempunyai ciri-ciri fisik
berkulit gelap, berambut keriting, bermata bundar, berhidung lebar, berbibir penuh, serta ukuran
badan yang pendek.
2) Melayu Proto
Perpindahan orang Melayu Proto ke Kepulauan Nusantara diperkirakan terjadi pada 2.500 SM.
Mereka mempunyai peradaban yang lebih maju daripada orang Negrito. Hal ini ditandai dengan
kemahirannya dalam bercocok tanam.
3) Melayu Deutro
Perpindahan orang Melayu Deutro merupakan gelombang perpindahan orang Melayu kuno
kedua yang terjadi pada 1.500 SM. Mereka merupakan manusia yang hidup di pantai dan
mempunyai kemahiran dalam berlayar.
b. Teori Nusantara
Teori ini menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara ini tidak
berasal dari luar melainkan mereka sudah hidup dan berkembang di wilayah Nusantara itu sendiri.
Teori ini didukung oleh sarjana-sarjana seperti J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan
Gorys Keraf. Akan tetapi, nampaknya teori ini kurang populer dan kurang banyak diterima oleh
masyarakat.
Teori Nusantara didasarkan pada alasan-alasan seperti di bawah ini.
1) Bangsa Melayu dan bangsa Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya
dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa orang
Melayu tidak berasal dari mana-mana, tetapi berasal dan berkembang di Nusantara.
2) K. Himly tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa bahasa Melayu serumpun
dengan bahasa Champa (Kamboja). Baginya, persamaan yang berlaku di kedua bahasa
tersebut adalah suatu fenomena yang bersifat “kebetulan”.
3) Manusia kuno Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang terdapat di Pulau Jawa.
Penemuan manusia kuno ini di Pulau Jawa menunjukkan adanya kemungkinan orang Melayu
itu keturunan dari manusia kuno tersebut, yakni berasal dari Jawa.
4) Bahasa yang berkembang di Nusantara yaitu rumpun bahasa Austronesia, mempunyai
perbedaan yang sangat jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah yaitu bahasa
Indo-Eropah.
c. Teori “out of Africa”
Hasil penelitian mutakhir/kontemporer menyatakan bahwa manusia modern yang hidup
sekarang ini berasal dari Afrika. Setelah mereka berhasil melalui proses evolusi dan mencapai taraf
manusia modern, kemudian mereka bermigrasi ke seluruh benua yang ada di dunia ini. Apabila kita
bersandar pada teori ini, maka bisa dikatakan bahwa manusia yang hidup di Indonesia sekarang ini
merupakan hasil proses migrasi manusia modern yang berasal dari Afrika tersebut.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di
Indonesia atau khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak mempunyai hubungan
langsung dengan manusia modern. Dengan demikian, nampaknya jenis-jenis manusia purba yang
pernah hidup di Indonesia khususnya Jawa, seperti Meganthropus Palaeojavanicus,
Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan sebagainya telah mengalami
kepunahan. Mereka pada akhirnya digantikan oleh komunitas manusia yang berasal dari Afrika yang
melakukan proses migrasi hingga sampai di Kepulauan Nusantara. Nampaknya teori ini perlu terus
dikaji dan disosialisasikan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
NamunHomo Erectus yang pernah tinggal di Pulau Jawa mempunyai sejarah menarik karena
dapat bertahan sekitar 250.000 tahun lebih lama dari jenis yang sama yang tinggal di tempat lain di
Asia, bahkan mungkin bertahan sekitar 1 juta tahun lebih lama dari yang tinggal di Afrika. Umur fosil
Homo Erectus terakhir yang ditemukan di Ngandong dan Sambungmacan (Jawa Tengah) sekitar
30.000 sampai 50.000 tahun. Homo Erectus (“java man”) di Pulau Jawa diduga pernah hidup
dalam waktu yang bersamaan denganHomo Sapiens (manusia modern).
Sampai saat ini, penyebab kepunahan “ java man ” masih misteri. Diduga salah satu
penyebabnya ialah karena keterbatasan strategi hidup mereka. Tidak ditemukannya peralatan dari
batu (misalnya untuk membelah daging atau untuk berburu) di sekitar fosil mereka menunjukkan
bahwa kehidupannya masih sangat primitif. Diduga mereka memakan daging dari binatang yang
telah mati (scavenger) . Kolonisasi Homo Sapiens yang berasal dari Afrika berhasil, karena mereka
punya strategi hidup yang lebih baik dibanding penduduk asli Homo Erectus.
Berdasarkan ketiga teori tersebut, silahkan kamu mencari kekuatan dan kelemahan dari
masing-masing teori. Alangkah lebih baik jika kamu bekerja dalam kelompok. Kemudian diskusikan
dalam kelompokmu atau berdiskusi dan beradu argumentasi dengan kelompok yang lain.
UJI KOMPETENSI VI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!
1. Siapakah nama ilmuwan yang pertama kali mengungkapkan asal- usul manusia berdasarkan teori
evolusi?
a. Charles Darwin d. Von Koeningswald
b. Lamarck e. Wedenreich
c. E. Dubois
2. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari ....
a. evolusi binatang d. Materi yang ada di bumi
b. kera e. Simpanse
c. makhluk yang bersel satu
3. Missing link dapat dipecahkan oleh E. Dubois dengan adanya penemuan fosil yaitu ....
a. Meganthropus Paleojavanicus d. Homo Sapiens
b. Homo Mojokertensis e. Pithecanthropus Erectus
c. Homo Soloensis
4. Untuk membedakan apakah Pithecanthropus itu fosil manusia atau kera dengan cara membedakan ....
a. tulang geraham d. bentuk tubuh
b. volume otak e. tulang badan
c. tulang tengkorak
5. Teori Evolusi Darwin berpijak dari dasar aliran filsafat ....
a. idealisme d. materialisme
b. eksistensialisme e. thaoisme
c. atheisme
6. Terputusnya mata rantai yang dapat mengubungkan antara makhluk awal dengan manusia modern
menurut teori evolusi disebut ....
a. adaptasi d. materialisme
b. missing link e. kemusnahan
c. evolusi
7. Manakah jenis manusia purba menurut teori evolusi-multiregional yang termasuk bagian dari
perkembangan manusia modern ....
a. Homo Wajakensis c. Homo Sapiens e. Homo Soloensis
b. Homo Erectus d. Homo Neanderthal
8. Penemuan fosil manusia Herto telah memberikan kesimpulan bahwa asal muasal manusia modern
dari ....
a. Cina c. Eropa e. Jawa
b. Afrika d. India
9. Pada lapisan Holosin ditemukan jenis manusia purba ....
a. Homo Wajakensis d. Maganthropuus Paleojavanicus
b. Homo Soloensis e. Pithecantropus Erectus
c. Homo Sapiens
10. Menurut teori Nusantara nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari ....
a. Yunani c. Eropa e. Afrika
b. Nusantara d. Australia
11. Siapakah orang yang pertama kali mengadakan penelitian tentang manusia purba di Indonesia ....
a. Von Koeningswald c. E. Dubois e. Teuku Jacob
b. Wedenreich d. Charles Darwin
12. Jenis manusia purba yang ditemukan oleh E. Dubois dinamakan ....
a. Homo Wajakensis d. Homo Soloensis
b. Pithecanthropus Erectus e. Homo Sapiens
c. Meganthropus Paleojavanicus
13.Pithecanthropus Erectus menurut E. Dubois merupakan jenis makhluk antara manusia dan kera
karena ....
a. sudah berjalan tegak
b. sudah memiliki otak yang sama dengan manusia
c. hidupnya sudah mulai menetap
d. volume otaknya di atas kera dan di bawah manusia
e. memiliki gigi geraham yang sama dengan manusia
14. Jenis manusia purba yang sudah mencapai tingkat kesempurnaan disebut....
a. Homo Soloensis d. Pithecanthropus Erectus
b. Homo Sapiens e. Meganthropus Paleojavanicus
c. Homo Wajakensis
15. Menurut von Koenigswald Meganthropus Paleojavanicus ditemukan pada lapisan ....
a. Pleistosen tengah d. Holosen
b. Pleistosen bawah e. Glasial
c. Pleistosen atas
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Uraikanlah teori evolusi menurut Charles Darwin!
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
2. Uraikanlah teori perkembangan manusia modern menurut teori evolusi-multiregional.
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
3. Uraikanlah bahwa Pithecanthropus Erectus merupakan jenis manusia purba jika dilihat dari volume
otaknya!
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
4. Uraikanlah persebaran manusia menurut teori Out of Africa!
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
5. Uraikanlah asal usul manusia Indonesia menurut Teori Nusantara!
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
.............................................................................................................................................................................
.
NILAI PARAF CATATAN
DAFTAR PUSTAKA
Soekmono,R . 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta : Kanisius
Mohammad Iskandar, dkk. 2007. Sejarah Indonesia dalam Perkembangan Zaman untuk SMA. Jakarta : Ganeca Exact.
Nugroho Notosusanto, dkk. 1990. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta : Balai Pustaka.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X . Jakarta : Erlangga.
Amrin Imran, dkk. 1998. Sejarah Nasional dan Umum 1. Jakarta : Balai Pustaka.
Magdalia Alfian, Nana Nurliana Soeyono, Sudarini Suhartono.2007, Sejarah 1 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Esis