Click here to load reader
Upload
belajar-untuk-sabar
View
2.352
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asdasd
Citation preview
Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah
February 2, 2013 Filled under Seni dan budaya
22
Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah
Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah – Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari
tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton.
‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita
penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap
waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong.
Awal mulanya, tari gambyong sebagai bagian dari tari tayub atau tari taledhek. Istilah taledhek
tersebut juga digunakan untuk menyebut penari tayub, penari taledhek, dan penari
gambyong. Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah juga dapat diartikan sebagai tarian tunggal
yang dilakukan oleh seorang wanita atau tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan
tari atau pesta tari. Gambyongan mempunyai arti golekan ‘boneka yang terbuat dari kayu’ yang
menggambarkan wanita menari di dalam pertunjukan wayang kulit sebagai penutup.
Seiring dengan perkembangan zaman, Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah mengalami
perubahan dan perkembangan dalam bentuk penyajiannya. Pada awalnya, bentuk sajian tari
gambyong didominasi oleh kreativitas dan interpretasi penari dengan pengendang. Di dalam
urut-urutan gerak tari yang disajikan oleh penari berdasarkan pada pola atau musik gendang.
Perkembangan selanjutnya, tari gambyong lebih didominasi oleh koreografi-koreografi tari
gambyong. Perkembangan koreografi ini diawali dengan munculnya tari Gambyong Pareanom
pada tahun 1950 di Mangkunegaran, dan yang menyusun ialah Nyi Bei Mintoraras. Setelah
kemunculan tari Gambyong Pareanom, banyak varian tarian gambyong yang berkembang di luar
Mangkunegaran, diantaranya Gambyong Sala Minulya, Gambyong Pangkur, Gambyong Ayun-
ayun, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Mudhatama, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong
Campursari.
Perkembangan Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah
Dari tahap ke tahap perkembangan tari gambyong, pada tahun 1980-an merupakan
perkembangan yang paling pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyak bentuk sajian yang
memodifikasi unsur-unsur gerak dengan perubahan tempo, volume, dinamik, kualitas gerak, dan
lain sebagainya. Semakin meningkatnya frekuensi penyajian dan jumlah penari, membuat tari
gambyong menjadi berubah dari sisi fungsi Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah dalam
kehidupan masyarakat. Tari gambyong yang dulunya berfungsi sebagao tontonan dan hiburan,
berkembang menjadi tari untuk penyambutan tamu dalam berbagai acara. Selain itu, peningkatan
jumlah penari yang disebabkan oleh bentuk sajian secara masal dan ditambah dengan rentang
usia penari yang bervariasi, dari gadis remaja sampai ibu-ibu. Saat ini bahkan seni tari gambyong
sudah berbaur di berbagai tingkatan pendidikan, dari mulai PAUD sampai Perguruan Tinggi.
Dari hal tersebut, menandakan bahwa Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah memiliki sifat
njawani atau khas Jawa yang tidak akan cepat hilang tertelan zaman, situasional, dan fleksibel.
Menurut Dewi Sulastri, seorang penari dan sekaligus pendiri Drama Wayang Orang Swargaloka,
untuk melestarikan budaya khususnya tari, hal yang sangat penting adalah kita mampu
berinovasi sesuai perkembangan zaman, tetapi tetap berpegangan pada akar budaya tersebut.
“Karena dunia saya tradisional, saya lebih tertarik pada tradisional, tetapi tari tradisional itu bisa
kita kembangkan menjadi tari kontemporer, sesuai dengan perkembangan zaman” tuturnya.
Ditambahkan lagi upaya untuk melestarikannya dengan cara menarik minat generasi muda
dengan memberikannya nilai-nilai budaya yang luhur sejak dini. Selain itu, ‘kemasan’ budaya
haruslah dibuat semenarik mungkin untuk membuat orang tertarik belajar budaya tersebut,
paparnya.
Pada zaman ini, Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah memiliki perubahan nilai estetis dan
dipadati oleh koreografi yang menarik. Nilai khas tari gambyong terletak pada ornamen-ornamen
gerak tari dan keharmonisan pada gerak dan pola irama kendang. Penghayatan total dan disertai
dengan wilet yang bagus akan sangat menambah nilai sensualnya. Hal ini merupakan daya tarik
bagi penonton untuk menikmati pertunjukan tari gambyong ini. Ke depannya, tari gambyong
semakin meningkat dari segi kualitas (peningkatan nilai estetisnya) dan segi kuantitas
(peningkatan jumlah koreografi, penyajian, dan jumlah penari). Sebagai generasi penerus, kita
berkewajiban untuk nguri-uri atau melestarikan dan mengembangkan budaya milik kita sendiri.
Demikian artikel tenteng Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah yang dapat saya paparkan pada
posting kali ini, semoga bisa menambah wawasan mengenai budaya tari di Indonesi, karena pada
umumnya jenis tari di Indonesia sangat banyak jenisnya dan beraneka ragam kreasinya, sekian
dan terimakasih
Artikel yang terkait dengan Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah : tari gambyong jawa
tengah mp3 download, tarian jawa tengah, tari gambyong surakarta, tari gambyong penari, seni
tari gambyong, musik pengiring tari gambyong, keterangan tari gambyong, tari gamyong, sejarah
tari gambyong, video tari gambyong, iringan tari gambyong, gambar tari gambyong jawa tengah,
tari gambyong pareanom, tari saman, tari jaipong, Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah, jawa
tari gambyong