42
STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2011

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

STATUTASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES) ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

STATUTASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

‘AISYIYAH YOGYAKARTA

MUKADIMAH

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta adalah amal usaha‘Aisyiyah di bidang pendidikan tinggi yang berupaya untuk mencerdaskankehidupan bangsa dan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi sarjanamuslim yang berakhlak mulia yang memiliki kemampuan akademik dan atauprofesional serta mampu mengamalkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,agama, teknologi dan kesehatan demi kemajuan dan kemaslahatan segenapmasyarakat dan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta sebagai sekolahtinggi yang berkedudukan di Yogyakarta, memikul tugas dan tanggungjawabuntuk mengembangkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan pembangunan,baik di wilayah Yogyakarta maupun kawasan nusantara dengan mengingat pulakedudukannya sebagai bagian masyarakat ilmiah yang bersifat universal.

Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta sebagai perguruantinggi yang mandiri, dalam menyelenggarakan fungsi, tugas dantanggungjawabnya berpedoman kepada statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan'Aisyiyah Yogyakarta.

Oleh karena itu disusunlah statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'AisyiyahYogyakarta yang berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan,mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma PerguruanTinggi serta sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademikdan prosedur operasional yang berlaku.

Page 3: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta yangdimaksud dengan :(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta yang disingkat

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, yang selanjutnya disebut Sekolah Tinggiberkedudukan di Yogyakarta, adalah lembaga pendidikan tinggi yangbernaung di bawah Departemen Pendidikan Nasional.

(2) Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaanbangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(3) Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah dijenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di luar jalurpendidikan sekolah.

(4) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama padapenguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dan diseleng-garakan oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas.

(5) Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama padakesiapan penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi,politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.

(6) Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi program diploma yangmenyiapkan yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu,yang mencakup program pendidikan Diploma.

(7) Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yangmenyiapkan mahasiswa dalam pekerjaaan yang memerlukan persyaratankeahlian khusus.

(8) Statuta Sekolah Tinggi adalah pedoman dasar untuk merencanakan,mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan Tri DharmaPerguruan Tinggi serta sebagai rujukan pengembangan peraturan umum,peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku.

(9) Kurikulum Sekolah Tinggi adalah seperangkat sarana dan pengaturanyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagaipedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luarSTIKES.

(10) Badan penyelenggara Sekolah Tinggi adalah suatu badan yang mewakiliPersyarikatan Muhammadiyah dalam menyelenggarakan Sekolah TinggiIlmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta, dalam hal ini adalah Pimpinan Pusat‘Aisyiyah

(11) Pimpinan adalah penanggungjawab dan pengambil keputusan tertinggipada Sekolah Tinggi.

(12) Badan Pembina Harian adalah badan yang dibentuk oleh badanPenyelenggara untuk melaksanakan tugas Badan Penyelenggara secaralangsung di Sekolah Tinggi.

(13) Tenaga kependidikan adalah tenaga Penunjang Akademik. (14) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta yang diangkat dengan tugas utamamentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

Page 4: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian danpengabdian masyarakat serta pembinaan keimanan, ketaqwaan danKemuhammadiyahan.

(15) Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas Dosen dan Mahasiswa dilingkungan Sekolah Tinggi.

(16) Senat Sekolah Tinggi adalah Badan Normatif dan perwakilan tertinggipada Sekolah Tinggi.

(17) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada SekolahTinggi.

(18) Alumni adalah seseorang yang tamat (menyelesaikan pendidikan) diSekolah Tinggi.

(19) Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitasakademika di lingkungan Sekolah Tinggi untuk secara bertanggungjawabdan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait denganpendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, agama, teknologi danatau kesehatan.

(20) Kebebasan mimbar akademik adalah bagian dari kebebasan akademik dilingkungan Sekolah Tinggi yang memungkinkan dosen menyampaikanpikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

BAB IIJATI DIRI

Pasal 2(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta, yang merupakan

perubahan bentuk dari Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Yogyakarta,didirikan pada tanggal 14 Oktober 2003, bertepatan dengan tanggal 18Sya’ban 1424 H berdasarkan Surat Keputusan Menteri PendidikanNasional Nomor:181/D/O/2003 adalah Perguruan Tinggi Aisyiyah yangdipimpin oleh Ketua yang berada di bawah dan bertanggungjawablangsung kepada Badan Penyelenggara.

(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta berkedudukan diYogyakarta dengan alamat di Jalan Ringroad Barat No.63 MlangiNogotirto Gamping Sleman Telp. (0274) 4469199 Fax (0274) 4469204Yogyakarta Kode Pos 55292 dan di Jalan Munir No. 267 Telp. (0274)374427 Fax (0274) 389440 Yogyakarta Kode Pos 55262

(3) Pembinaan Sekolah Tinggi secara fungsional dilakukan oleh BadanPenyelenggara melalui Badan Pembina Harian Sekolah Tinggi.

(4) Pembinaan Sekolah Tinggi secara akademis oleh Bagian/Majlis PendidikanTinggi Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan unsur pemerintah terkait.

BAB IIIAZAS, AKIDAH, TUJUAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 3(1) Sekolah Tinggi berazaskan Pancasila(2) Sekolah Tinggi berakidah Islam yang bersumber kepada Al Qur’an dan

Sunnah Rasul.

Page 5: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(3) Tujuan Sekolah Tinggi : a) Menghasilkan lulusan yang berwawasan global dan memiliki ke-

mampuan manajerial (rahmatan lil alamin), profesional danbersikap akademik (khalifatul fil ardli), berakhlak mulia denganketeladanan qur'ani (insanul kamil).

b) Memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan kesehatan un-tuk pembangunan masyarakat dan negara Republik Indonesia yangberdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

c) Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasamauntuk meningkatkan posisi di tingkat nasional dan global dengandukungan masyarakat kampus, alumni, industri dan masyarakat.

(4) Tugas Pokok Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik danatau profesional, dalam sejumlah bidang ilmu pengetahuan, agama,teknologi kesehatan.

(5) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (4) SekolahTinggi mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan, agama, teknologi kesehatan;c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat;d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika termasuk tenaga

kependidikan dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan sertahubungannnya dengan kehidupan bermasyarakat serta lingkunganmelalui Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

BAB IVVISI DAN MISI

Pasal 4(1) Visi Sekolah Tinggi adalah Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

terbaik di Indonesia Tahun 2016.(2) Misi Sekolah Tinggi adalah:

a) Menyelenggarakan pendidikan profesional yang berkualitas,berkesinambungan dan terpadu guna memenuhi kebutuhan dantuntutan ketenagaan kesehatan pada tingkat nasional, regionalmaupun global.

b) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujud-nya pusat rujukan kesehatan melalui pelatihan, penelitian danpelayanan.

c) Merealisasikan pendidikan tinggi qurani untuk menghasilkan lu-lusan tenaga kesehatan yang profesional, dengan keteladananqurani dan berwawasan global yang didukung kemampuan mana-jerial.

d) Menjalin kerjasama yang sinergis secara berkelanjutan denganstakeholders.

Page 6: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

e) Mengembangkan organisasi sekolah tinggi yang sesuai dengantuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparandan berkualitas secara berkelanjutan.

BAB VLAMBANG, BENDERA, HYMNE, MARS DAN BUSANA AKADEMIK

Pasal 5(1) Sekolah Tinggi memiliki lambang sebagai berikut:

a. Gambar matahari dengan dua belas sinar yang memancar ke segenappenjuru, dengan warna kuning keemasan, diambil dari lambang ‘Aisyiyahyang merupakan organisasi otonom khusus persyarikatan Muhammadiyah.Di tengah-tengah matahari tertulis ‘Aisyiyah dengan huruf Arab yangberarti: Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di kalanganwanita, merupakan gerakan islam amar ma’ruf nahi mungkar, berakidahislam dan bersumber Al Qur’an dan Sunnah.Dalam lingkaran luar sebelah atas tertulis syahadat tauhid dengan hurufarab : Asyhadu Anla ilaaha illa Allah, yang artinya: Saya bersaksibahwasannya tiada Tuhan selain Allah.Pada lingkaran luar sebelah bawah tertulis syahadat Rasul dengan hurufArab: Wa asyhadu anna Muhammadar Rasullallah yang berarti : Dan sayabersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah.Gambar Matahari melambangkan daya vitalitas dan dinamika yangmemancar dari dalam dirinya sendiri, yang memberikan kehidupan kepadalainnya. Muhammadiyah / ‘Aisyiyah mentamsilkan dirinya sebagaimanamatahari yang akan memancarkan sinar kehidupan ruhani, yang intinyaterletak dalam dua kalimah syahadat kepada siapapun yang ditemuinya( al-Anfal 24 ).Dua belas sinar matahari melambangkan semangat kaum hawary, yaitudua belas sahabat Nabi Isa as, yang senantiasa siap berjuang demikemuliaan Agama Islam. Muhammadiyah mentamsilkan dirinya sebagaikaum hawary yang memiliki semangat juang yang sangat tinggi untukmelaksanakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar dimana dankapanpun juga dengan dilandasi motivasi semata-mata mencari keridloanAllah SWT ( as-Shaff 14 ).Lambang Matahari dijadikan inti lambang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatansekaligus memberikan penegasan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu amal usahanyaMuhammadiyah/ ‘Aisyiyah, berarti dibawah panji-panji persyarikatanMuhammadiyah/ ’Aisyiyah dan oleh karena itu seluruh nafas, gerak danaktifitasnya senantiasa wajib menselaraskan dengan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.

b. Padi dan kapas melambangkan bahwa Sekolah Tinggi mendidik calon-calon agar menjadi profesional di bidang kesehatan yang berguna bagikesejahteraan bangsa dan negara.

Page 7: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

c. Seluruh lambang berada di atas warna dasar hijau daun, melambangkansifat kesabaran, ketelitian dan keikhlasan. Artinya bahwa dalammelaksanakan tugas utamanya seluruh unsur yang terlibat di dalamSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan harus dilandasi dengan prinsip kesabaran,ketelitian dan keihlasan semata-mata mencari ridlo Allah Subhanahuwata’ala.

(2) Bendera Sekolah Tinggi warna dasar hijau daun dengan simbul SekolahTinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta dan tulisan warna kuningemas.

(3) Sekolah Tinggi memiliki hymne yang berjudul Hymne Sekolah Tinggi IlmuKesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.

(4) Sekolah Tinggi memiliki mars yang berjudul Mars Sekolah Tinggi IlmuKesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.

(5) Sekolah Tinggi memiliki busana akademik yang berbentuk toga dan topiwarna hitam dengan kalung simbol Sekolah Tinggi terbuat dari tembagawarna kuning emas.

(6) Sekolah Tinggi memiliki jas almamater yang berwarna Biru tua (donker)dengan dilengkapi atribut lambang stikes pada dada sebelah kiri.

(7) Lambang-lambang Program Studi pada Sekolah Tinggi diujudkan dalambentuk duaja dengan ketentuan warna:a) Hijau untuk program studi S1 Keperawatanb) Biru Muda untuk program studi D3 kebidananc) Ungu untuk program studi D4 kebidanand) Biru tua untuk program studi fisioterapi

BAB VI

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6Susunan organisasi Sekolah Tinggi terdiri atas:(1) Badan Penyelenggara (PPA)(2) Badan Pembina Harian(3) Senat Sekolah Tinggi(4) Pimpinan STIKes(5) Program studi(6) Pelaksana Akademik:

a. Kelompok Dosenb. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan c. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakatd. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam,

Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan(7) Unsur Pelaksana Administrasi dan Biro(8) Unit Pelaksana Teknis

Page 8: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

BAB VIIBADAN PENYELENGGARA

Pasal 7(1) Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi adalah badan yang bertugas

mewakili Persyarikatan Muhammadiyah dalam menyelenggarakan SekolahTinggi, dalam hal ini adalah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas seperti tersebut ayat (1) BadanPenyelenggara mempunyai fungsi :

a. Membina dan mengembangkan Sekolah Tinggi sesuai visi, misidan tujuan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah

b. Menetapkan kebijaksanaan dasar dan kebijaksanaan strategis yangbertumpu pada ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga ‘Aisyiyah serta Qoidah Perguruan Tinggi‘Aisyiyah

c. Mengesahkan statuta dan Rencana Induk Pengembangan (RIP)Sekolah Tinggi

BAB VIIIBADAN PEMBINA HARIAN

Pasal 8(1) Badan Pembina harian Sekolah Tinggi adalah badan yang dibentuk oleh

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan bertugas mewakili Pimpinan Pusat ‘Aisyiyahdalam menyelenggarakan Sekolah Tinggi.

(2) Badan Pembina Harian adalah badan yang berwenang, bertugas dan berfungsiuntuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Penyelenggara dalam hal:

a. Menyediakan dana penyelenggaraan Sekolah Tinggib. Memberikan pertimbangan kepada Pimpinan Sekolah Tinggi dalam

hal memimpin, menyelenggarakan dan mengembangkan SekolahTinggi sesuai visi, misi dan tujuan STIkes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

d. Mengangkat dan memberhentikan dosen tetap dan tenagaadministrasi tetap Sekolah Tinggi berdasar usul dan pertimbanganPimpinan Sekolah Tinggi.

e. Mewakili Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam berhubungan denganinstansi pemerintah dan pihak-pihak lain yang terkait

f. Mengesahkan rencana strategis, rencana operasional dan RencanaAnggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Sekolah Tinggi yangdiajukan Pimpinan Sekolah Tinggi.

g. Melakukan pembinaan dalam rangka mencapai tujuan yangditetapkan.

BAB IXSENAT SEKOLAH TINGGI

Pasal 9(1) Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi

di Sekolah Tinggi.

Page 9: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(2) Senat Sekolah Tinggi terdiri atas: pimpinan sekolah tinggi, pembantupimpinan sekolah tinggi, ketua lembaga, Guru Besar, ketua jurusan danwakil dari dosen tetap yang secara proporsional mewakili unsur jurusandan pengangkatannya ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi.

(3) Senat Sekolah Tinggi diketuai oleh Ketua Sekolah Tinggi, didampingi olehseorang Sekretaris yang dipilih dari anggota Senat.

(4) Perubahan anggota senat sekolah tinggi hanya dimungkinkan apabilaterjadi perubahan status seperti yang dimaksud ayat (2) pasal ini.

(5) Masa jabatan anggota senat sekolah tinggi adalah 4 (empat) tahun dandapat dipilih kembali.

(6) Senat Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok:a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Sekolah

Tinggi;b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian civitas akademika sesuai tuntunan Islam;c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Sekolah

Tinggi;d. Memberikan persetujuan atas Statuta, RIP, Renstra, Renop dan

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Tinggi yangdiajukan oleh Pimpinan Sekolah Tinggi;

e. Menilai kinerja Pimpinan Sekolah Tinggi atas pelaksanaankebijakan yang telah ditetapkan;

f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademikdan otonomi keilmuan di Sekolah Tinggi;

g. Memilih dan memberikan pertimbangan terhadap para calonPimpinan Sekolah Tinggi dan dosen yang dicalonkan untukmemangku jabatan Guru Besar;

h. Merumuskan dan menegakkan norma-norma yang berlaku bagicivitas akademika;

i. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan pada individuyang memenuhi persyaratan oleh Sekolah Tinggi;

j. Memberi pertimbangan terhadap pengangkatan Anggota DewanPenyantun.

(7) Untuk melaksanakan tugasnya, Senat Sekolah Tinggi dapat membentukkomisi-komisi dan atau panitia yang beranggotakan anggota Senat SekolahTinggi dan bila dianggap perlu ditambah anggota lain.

Pasal 10(1) Rapat Senat Sekolah Tinggi terdiri atas :

a. Rapat Senat Biasa;b. Rapat Senat Terbuka untuk melangsungkan upacara Milad/Dies

dan Pengukuhan Guru Besar baru serta wisuda sarjana;c. Rapat Senat Terbatas untuk melangsungkan promosi Doktor,

pemberian gelar Doktor Kehormatan, dan upacara lain yangdipandang perlu;

d. Rapat Senat Khusus untuk melangsungkan pemilihan calon KetuaSekolah Tinggi.

(2) Rapat Senat Biasa diselenggarakan sedikitnya sekali dalam satu bulan.

Page 10: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(3) Rapat senat bisa diselenggarakan jika dihadiri oleh sekurang-kurangnyadua per tiga (2/3) dari jumlah seluruh anggota.

(4) Rapat senat dipimpin oleh Ketua Senat dengan didampingi oleh sekretaris(5) Tata cara pengambilan keputusan dalam Rapat Senat Sekolah Tinggi

dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila kesepakatantidak dicapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak.

BAB XPIMPINAN SEKOLAH TINGGI

Pasal 11(1) Pimpinan sekolah tinggi sebagai penanggung-jawab utama melaksanakan

arahan dan kebijakan PP ‘Aisyiyah dan kebijakan Menteri yangberwenang.

(2) Untuk melaksanakan ketentuan seperti dalam ayat (1) pasal ini:a. Di bidang akademik dan administrasi, Pimpinan Sekolah Tinggi

bertanggung-jawab kepada Bagian Pendidikan Tinggi PP ‘Aisyiyahdan Menteri yang berwenang.

b. Di bidang keuangan dan inventaris, Pimpinan Sekolah Tinggibertanggung jawab kepada Badan Pelaksana Harian SekolahTinggi.

(3) Pimpinan Sekolah Tinggi bertugas memimpin penyelenggaraanpendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan AlIslam dan Kemuhammadiyahan dan ke’Aisyiyahan, membina tenagaedukatif, mahasiswa dan tenaga administrasi sekolah tinggi sertaberhubungan dengan Persyarikatan dan masyarakat lingkungannya.

(4) Pimpinan sekolah tinggi terdiri atas ketua yang dibantu oleh beberapaorang wakil ketua

(5) Pimpinan sekolah tinggi dilarang memangku jabatan rangkap sepertitersebut di bawah ini:

a. Pimpinan dan jabatan struktural lainnya pada lembaga pendidikantinggi lain.

b. Jabatan fungsional lainnya dalam instansi/lembaga pemerintahpusat dan daerah

c. Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan pertentangankepentingan dengan kepentingan sekolah tinggi.

(6) Pimpinan mewakili sekolah tinggi di dalam dan di luar pengadilan untukkepentingan dan tujuan sekolah tinggi

(7) Unsur pimpinan tidak boleh mewakili sekolah tinggi apabila:a. Terjadi perkara di depan pengadilan antara sekolah tinggi dengan

unsur pimpinan yang bersangkutanb. Anggota pimpinan yang bersangkutan mempunyai kepentingan

yang bertentangan dengan kepentingan sekolah tinggi.

Pasal 12(1) Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi yang berada di bawah dan

bertanggungjawab langsung kepada Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

Page 11: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(2) Ketua mempunyai tugas :a. Memimpin penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenagakependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi, sertamemelihara hubungan dengan lingkungannya.

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badanswasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul,terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.

c. Mengelola seluruh kekayaan sekolah tinggi dan secara optimalmemanfaatkannya untuk kepentingan sekolah tinggi.

d. Menyelenggarakan pembukuan sekolah tinggie. Menyusun Rencana strategis (renstra) yang memuat sasaran dan

tujuan sekolah tinggi yang hendak dicapai dalam jangka waktu 4(empat) tahun.

f. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan sekolah tinggig. Melaporkan secara berkala kepada Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

tentang kemajuan sekolah tinggih. Melakukan pembinaan di bidang Al Islam dan

Kemuhammadiyahan. (3) Untuk melaksanakan tugas seperti ayat (2) pasal ini, Ketua Sekolah tinggi

berwenang:a. Melalui persetujuan Senat Sekolah Tinggi menetapkan peraturan

sekolah tinggib. Untuk keadaan memaksa, membuat peraturan sekolah tinggi

pengganti peraturan sekolah tinggi.c. Membuat peraturan Ketua Sekolah Tinggi.d. Membuat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi.

(4) Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah setelahmendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

(5) Bila Ketua Sekolah Tinggi berhalangan tidak tetap, yaitu meninggalkantugasnya baik untuk urusan dinas maupun pribadi selama 1 (satu) minggu ataulebih, maka Wakil Ketua Bidang akademik bertindak sebagai PelaksanaHarian Pimpinan Sekolah tinggi

(6) Bila Ketua sekolah tinggi berhalangan tetap, yaitu meninggalkan tugas danjabatannya karena sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga yangbersangkutan tidak dapat mengerjakan tugas dan jabatannya atau meninggaldunia, pimpinan sekolah tinggi dengan meminta persetujuan Senat SekolahTinggi dan pertimbangan Badan Pelaksana Harian Sekolah Tinggimengusulkan pengangkatan Pejabat pimpinan Sekolah Tinggi tersebut kepadaPP ‘Aisyiyah untuk bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan pemilihanpimpinan sekolah tinggi yang definitif sebelum diangkat ketua sekolah tinggiyang baru.

Pasal 13(1) Untuk melaksanakan tugasnya, Ketua Sekolah Tinggi dibantu oleh Wakil

Ketua Sekolah Tinggi dengan tugas: a. Membantu Ketua dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat serta membantu membina tenaga

Page 12: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

kependidikan.di bidang akademik, administrasi dan keuangan sertakemahasiswaan dan alumni.

b. Membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangandan administrasi umum.

c. Membantu Ketua dalam pembinaan serta pelayanan kesejahteraanmahasiswa dan alumni.

(2) Wakil Ketua Sekolah Tinggi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua MajelisPendidikan Tinggi dan kajian Lingkungan Pimpinan Pusat Aisyiyah atasusulan dan persetujuan Senat dan pertimbangan BPH.

(3) Wakil Ketua Sekolah Tinggi bertanggung-jawab langsung kepada KetuaSekolah Tinggi.

(4) Wakil Ketua Sekolah Tinggi dalam melaksanakan tugasnya berwenang:a. Mengeluarkan surat keputusan yang berkaitan dengan bidang

tugasnyab. Membuat keputusan bersama antar pimpinan sekolah tinggi di

lingkungan sekolah tinggi(5) Sistem dan mekanisme pembuatan keputusan seperti ayat (4) ditetapkan

dengan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi.

BAB XIPELAKSANA AKADEMIK

Bagian Pertama:Jurusan/Prodi (Program Studi)

Pasal 14(1) Jurusan/prodi adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan

sebagian tugas pokok dan fungsi pendidikan dan pengajaran.(2) Jurusan/prodi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan

pendidikan akademik dan atau profesional dalam satu atau seperangkatcabang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2), jurusan/prodimempunyai fungsi:

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan;b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan, agama, teknologi, dan atau kesenian;c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ;d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan pegawai;e. Melaksanakan urusan tata usaha jurusan/prodi;f. Melaksanakan amalan kehidupan beragama.

(4) Jurusan/prodi dipimpin oleh Ketua Jurusan/Prodi yang bertanggung-jawablangsung kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(5) Untuk melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua Jurusan/Prodi dibantu olehSekretaris Jurusan/Prodi.

(6) Organisasi Jurusan/Prodi terdiri atas :a. Unsur pimpinan: Ketua dan Sekretaris Jurusan/Prodi;b. Unsur pelaksana akademik: para dosen.

Page 13: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(7) Di jurusan dapat dibentuk laboratorium atau studio dan atau satuanpelaksana lain sesuai kebutuhan

(8) Bila jurusan/prodi mempunyai laboratorium dan atau studio, satuanpelaksana tersebut dipimpin oleh seorang kepala.

(9) Ketua Jurusan/Prodi mempunyai tugas memimpin penyelenggaraanpendidikan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan memimpinamalan kehidupan beragama bagi tenaga kependidikan, mahasiswa, tenagaadministrasi serta membina administrasi jurusan/prodi dan bertanggung-jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(10) Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan/Prodi serta kepala laboratorium danatau studio jurusan/prodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua SekolahTinggi, setelah mendapatkan pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

(11) Masa jabatan Ketua Jurusan/Prodi dan Sekretaris Jurusan serta kepalalaboratorium dan atau studio jurusan/prodi adalah empat tahun dan dapatdiangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya, dua kali masajabatan berturut-turut. Untuk hal tertentu demi kemaslahatan SekolahTinggi pada umumnya dan jurusan pada khususnya, Kepala Sekolah Tinggidapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(12) Calon ketua dan sekretaris jurusan/prodi serta kepala laboratorium dan ataustudio jurusan/prodi adalah dosen tetap pada jurusan/prodi yangbersangkutan.

(13) Bila ketentuan pada ayat (12) pasal ini tidak dapat dilaksanakan, calonketua dan sekretaris jurusan/prodi serta kepala laboratorium dan ataustudio jurusan/prodi dipilih dari dosen tetap sekolah tinggi.

(14) Tata cara dan mekanisme pemilihan dilakukan berdasarkan peraturansekolah tinggi.

(15) Penambahan dan penutupan Jurusan/program studi ditetapkan oleh BadanPenyelenggara setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal PendidikanTinggi.

Bagian Kedua: Laboratorium/StudioPasal 15

(1) Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaanpendidikan pada jurusan/bagian dalam pendidikan akademik dan atauprofesional.

(2) Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telahmemenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, agama,teknologi dan atau kesenian tertentu dan bertanggungjawab langsungkepada Ketua Sekolah Tinggi.

(3) Laboratorium/Studio mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabangilmu pengetahuan, teknologi, agama, dan atau kesenian tertentu sebagaipenunjang pelaksanaan tugas pokok jurusan/bagian sesuai denganketentuan bidang yang bersangkutan.

(4) Penambahan dan Penutupan jumlah laboratorium/studio pada setiapJurusan/Bagian ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi setelah mendapatpertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.

Page 14: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

Bagian Ketiga: Kelompok DosenPasal 16

(1) Dosen adalah seorang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkatoleh Badan Pelaksana Harian setelah mendapat persetujuan Ketua SekolahTinggi dengan tugas mengajar pada Sekolah Tinggi.

(2) Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan jurusan/prodi yang berada dibawah dan bertanggung-jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Prodi.

(3) Dosen terdiri atas :a. Dosen Biasa;b. Dosen Luar Biasa;c. Dosen Tamu.

(4) Jenis dan jenjang kepangkatan dosen tersebut pada ayat (3) diatur sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditetapkan sebagai tenagatetap pada Sekolah Tinggi.

(6) Dosen Luar Biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada SekolahTinggi.

(7) Dosen Tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk menjadidosen pada Sekolah tinggi selama jangka waktu tertentu

(8) Setiap dosen bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaransesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.

(9) Setiap dosen bertugas melaksanakan kegiatan Tri Dharma PerguruanTinggi melalui kegiatan pendidikan, kegiatan penelitian dan kegiatanpengabdian kepada masyarakat.

(10) Setiap dosen dibebani tugas untuk melaksanakan kegiatan keagamaan,pembinaan mahasiswa dan sivitas akademika Sekolah Tinggi IlmuKesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

(11) Syarat untuk menjadi dosen tetap sekolah tinggi:a. Anggota ‘Aisyiyah/Muhammadiyah yang mengamalkan syari’ah

Islam dan berakhlak mulia.b. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang

memadai sekurang-kurangnya berijazah sarjana Strata 1 (S1) atauDiploma IV.

c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar.d. Bersedia mengkhidmatkan diri dalam melaksanakan tugas.e. Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam memajukan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.f. Khusus untuk dosen Al Islam dan Ke’Aisyiyahan harus menguasai

dan mengamalkan khittah ‘Aisyiyah, berkepribadian ‘Aisyiyah,keyakinan dan cita-cita hidup ‘Aisyiyah.

(12) Syarat untuk menjadi dosen tidak tetap di sekolah tinggi:a. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang

memadai sekurang-kurangnya berijazah Sarjana Strata 1 (S1) atauDiploma IV.

b. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajarc. Bersedia mengkhidmatkan diri dalam melaksanakan tugas.d. Memiliki tanggung-jawab yang tinggi dalam memajukan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.

Page 15: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

Bagian Keempat:Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LP3)

Pasal 17(1) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan adalah unsur

pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsiuniversal yang berada di bawah Ketua Sekolah Tinggi.

(2) Lembaga penelitian dan pengembangan pendidikan dipimpin oleh seorangKetua LP3 yang bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(3) Untuk melaksanakan tugas Ketua LP3 dibantu oleh seorang sekretaris.(4) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan mempunyai tugas

melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaankegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan ikutmengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yangdiperlukan.

(5) Ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga diangkat dan diberhentikan olehKetua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbangan Senat SekolahTinggi.

(6) Masa jabatan ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga adalah 4 (empat)tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2(dua) kali masa jabatan berturut-turut dalam hal tertentu demikemaslahatan Sekolah Tinggi pada umumnya dan Lembaga padakhususnya, Ketua dapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(7) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (4) pasal ini, LP3mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan penelitian ilmiah murni, teknologi, agama dan ataukesenian;

b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan dan kesenian tertentuuntuk menunjang pembangunan;

c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembanganinstitusi;

d. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, agama, teknologi danatau kesenian serta penelitian untuk mengembangkan konsepsipembangunan nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasamabaik di dalam maupun dengan luar negeri;

e. Melaksanakan urusan tata usaha lembaga.(8) Organisasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan terdiri

atas :a. Ketua;b. Sekretaris;c. Tata Usaha;d. Pusat Penelitian;e. Tenaga Peneliti.

(9) Tata usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga lembaga.

(10) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (9) pasal ini, Tata Usaha mempunyai fungsi :

Page 16: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan,kepegawaian dan keuangan;

b. Melaksanakan urusan administrasi program dan kegiatanpenelitian;

c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta layananinformasi.

(11) Organisasi Tata Usaha terdiri atas :a. Urusan Umum;b. Urusan Program;c. Urusan Data dan Informasi.

(12) Urusan Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.

(13) Urusan Program mempunyai tugas melakukan urusan administrasi program dan kegiatan penelitian.

(14) Urusan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan danpengolahan data serta layanan informasi.

(15) Tata Usaha seperti tersebut pada ayat (9) pasal ini, secara fungsional bertanggung-jawab kepada Ketua Lembaga dan secara administratif bertanggung-jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik.

(16) Pusat Penelitian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian sesuai dengan bidangnya.

(17) Pusat Penelitian tersebut pada ayat (16) pasal ini terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagidalam berbagai kelompok program studi.

(18) Pusat Penelitian dipimpin oleh seseorang akademik dan tenaga peneliti senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga peneliti di lingkungan lembaga.

(19) Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut kebutuhan.

(20) Jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bagian Kelima:Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

Pasal 18(1) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat adalah unsur pelaksanaan

akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi SekolahTinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta yang berada di bawah Ketua.

(2) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat dipimpin oleh seorang KetuaLembaga yang bertanggungjawab langsung kepada Ketua.

(3) Untuk melaksanakan tugas Ketua Lembaga dibantu oleh seorang Sekretaris(4) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat mempunyai tugas

menyelenggarakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dan ikutmengusahakan sumber daya yang diperlukan.

(5) Ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga diangkat dan diberhentikan olehKetua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbangan Senat SekolahTinggi.

Page 17: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(6) Masa jabatan ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga adalah 4 (empat)tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2(dua) kali masa jabatan berturut-turut dalam hal tertentu demikemaslahatan Sekolah Tinggi pada umumnya dan Lembaga padakhususnya, Ketua dapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(7) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (4) pasal ini, Lembagapengabdian pada Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian;b. Meningkatkan relevansi Program Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

'Aisyiyah Yogyakarta sesuai dengan kebutuhan masyarakat;c. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;d. Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan

nasional, wilayah, dan atau daerah melalui kerjasama antarperguruan tinggi dan atau badan lainnya baik di dalam maupun diluar negeri.

(8) Organisasi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas :a. Ketua;b. Sekretaris;c. Tata Usaha;d. Tenaga Ahli.

(9) Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga lembaga.

(10) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (9) pasal ini, Tata Usahamempunyai fungsi :

a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan,kepegawaian dan keuangan;

b. Melaksanakan urusan administrasi program dan pengabdiankepada masyarakat;

c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta layananinformasi.

(11) Organisasi Tata Usaha terdiri atas :a. Urusan umum;b. Urusan Program;c. Urusan Data Dan Informasi.

(12) Urusan umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.

(13) Urusan Program mempunyai tugas melakukan administrasi program dan kegiatan pengabdian pada masyarakat.

(14) Urusan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi.

(15) Kepala Tata Usaha seperti tersebut pada ayat (9) pasal ini, secara fungsional bertanggungjawab kepada Ketua Lembaga dan secara administratif bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik.

Page 18: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

Bagian Keenam:Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam, Kemuhammadiyahan dan

Ke’aisyiyahan

Pasal 19(1) Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam, Kemuhammadiyahan dan

Ke’aisyiyahan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakansebagian tugas pokok dan fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'AisyiyahYogyakarta di bidang pembinaan kehidupan beragama dan studi keislamandan Kemuhammadiyahan/ke’aisyiyahan di bawah Ketua yang sehari-haripembinaannya dilakukan oleh salah seorang Wakil Ketua.

(2) Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Kemuhammadiyahan danKe’aisyiyahan dipimpin oleh seorang Ketua Lembaga yangbertanggungjawab langsung kepada Ketua.

(3) Untuk melaksanakan tugas Ketua Lembaga dibantu oleh seorangSekretaris.

(4) Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Kemuhammadiyahan danKe’aisyiyahan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan kehidupanberagama dan studi keIslaman dan keorganisasian (’Aisyiyah/Muhammadiyah) dengan berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan olehSekolah Tinggi.

(5) Ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga diangkat dan diberhentikan olehKetua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbangan Senat SekolahTinggi.

(6) Masa jabatan ketua Lembaga dan Sekretaris Lembaga adalah 4 (empat)tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2(dua) kali masa jabatan berturut-turut dalam hal tertentu demikemaslahatan Sekolah Tinggi pada umumnya dan Lembaga padakhususnya, Ketua dapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(7) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (4) pasal ini, LembagaPengkajian dan Pengamalan Islam Kemuhammadiyahan danKe’aisyiyahan mempunyai fungsi :

a. Membimbing dan menuntunkan ajaram Islam dengan sebaik-baiknya;

b. Menyelenggarakan kehidupan beragama Islam sesuai denganpaham ‘Aisyiyah/Muhammadiyah di lingkungan sivitas akademikaSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu agamaIslam dan keorganisasian(‘Aisyiyah/Muhammadiyah) secara luas;

d. Melaksanakan urusan tata usaha lembaga.(8) Organisasi Pengkajian dan Pengamalan Islam

a. Ketua;b. Sekretaris;c. Tata Usaha;d. Pusat Pelayanan/Pembinaan Keagamaan;e. Pusat Pengkajian Ilmu Agama Islam.

(9) Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga lembaga.

Page 19: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(10) Organisasi tata usaha terdiri atas :a. Urusan Umum;b. Urusan Program;c. Urusan Dokumentasi.

(11) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (9) pasal ini, Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Melakukan surat-menyurat, rumah tangga, perlengkapan,kepegawaian dan keuangan;

b. Melakukan urusan administrasi program dan kegiatan peminaankeagamaan/kehidupan beragama dan pengkajian ilmu-ilmu agamaIslam serta keorganisasian (‘Aisyiyah/Muhammadiyah);

c. Melakukan urusan dokumentasi dan publikasi pelaksanaanpembinaan keagamaan/pengkajian ilmu-ilmu agama Islam dankeorganisasian (‘Aisyiyah/Muhammadiyah);

(12) Urusan umum mempunyai tugas melakukan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.

(13) Urusan Program mempunyai tugas melakukan urusan, administrasi program dan kegiatan pembinaan keagamaan dan pengkajian ilmu-ilmu agama Islam serta keorganisasian (’Aisyiyah/Muhammadiyah)

(14) Urusan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan urusan dokumentasi dan publikasi pelaksanaan pembinaan kehidupan beragama dan pengkajian ilmu-ilmu agama Islam dan keorganisasian (‘Aisyiyah/Muhammadiyah).

(15) Kepala Tata Usaha sebagaimana tersebut pada ayat (9) pasal ini, secara fungsional bertanggung-jawab kepada Ketua Lembaga dan secara administratif bertanggung-jawab kepada Kepala Bagian Administratif Akademik.

(16) Pusat Pelayanan dan Pembinaan Akademik mempunyai tugas-tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga di bidang penyelenggaraan pengajaran agama Islam dan keorganisasian (‘Aisyiyah/Muhammadiyah), pembinaan kehidupan beragama serta pelayanan.

(17) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (16) pasal ini, Pusat Pelayanan dan Pembinaan Akademik mempunyai fungsi:

a. Melakukan dan membina kehidupan beragama dan keorganisasian(‘Aisyiyah/Muhammadiyah) di bidang pelayanan pada sivitasakademika dan masyarakat;

b. Menyalurkan informasi di bidang pelayanan keagamaan kepadasivitas akademika dan masyarakat.

(18) Pusat Pengkajian Ilmu Agama Islam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Keagamaan di bidang Pengkajian ilmu agama Islam.

(19) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (18) pasal ini, pusat Pengkajian Ilmu Agama Islam mempunyai fungsi:

a. Melakukan pengkajian ilmu agama Islam;b. Menyebarkan informasi di bidang pengkajian ilmu agama Islam.

(20) Pusat tersebut pada ayat (16) pasal ini masing-masing terdiri dari sejumlahtenaga akademik dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok program.

Page 20: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(21) Pusat dipimpin oleh seorang tenaga akademik senior yang ditunjuk dari antara tenaga akademik di lingkungan lembaga.

(22) Jumlah tenaga akademik ditetapkan menurut kebutuhan.(23) Jenjang tenaga akademik diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan yang berlaku.

BAB XIIPELAKSANA ADMINISTRASI

Pasal 20(1) Satuan pelaksana administrasi bertugas menyelenggarakan pelayanan

teknis dan administratif yang meliputi administrasi akademik, keuangan, umum, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi.

(2) Tiap-tiap satuan pelaksana administrasi seperti tersebut dalam ayat (1) pasal ini dilaksanakan oleh biro.

(3) Biro dipimpin oleh kepala biro dan bertanggung-jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(4) Masa jabatan kepala biro adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.

(5) Masing-masing biro terdiri dari bagian-bagian yang dipimpin oleh Kepala bagian yang bertanggung-jawab langsung kepada kepala biro.

(6) Masing-masing bagian terdiri atas urusan-urusan yang dipimpin oleh kepala urusan yang bertanggung-jawab langsung kepada kepala bagian.

(7) Kepala bagian dan kepala urusan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi atas usul kepala biro.

(8) Masa jabatan kepala bagian dan kepala urusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut, dalam hal tertentu demi kemaslahatan Sekolah Tinggi pada umumnya dan Lembaga pada khususnya, Ketua dapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(9) Ketentuan lebih lanjut tentang satuan tugas administrasi, wewenang, hak dan kewajiban diatur dalam peraturan sekolah tinggi.

Pasal 21(1) Biro Administrasi Akademik dan kemahasiswaan adalah unsur pembantu

pimpinan di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan yangmempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang akademikdan kemahasiswaan di lingkungan sekolah tinggi.

(2) Biro administrasi akademik dan kemahasiswaan terdiri atas dua bagian:a. Bagian pendidikan dan kerjasamab. Bagian Kemahasiswaan

(3) Bagian pendidikan dan kerjasama mempunyai tugas untuk melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengembangan kepada masyarakatserta kerjasama.

(4) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (3) pasal ini, Bagian Pendidikan dan kerjasama mempunyai fungsi:

Page 21: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi penelitian danpengabdian kepada masyarakat;

b. Melaksanakan registrasi dan statistik;c. Melaksanakan administrasi sarana pendidikan;d. Melaksanakan administrasi kerjasama.

(5) Bagian Pendidikan dan Kerjasama terdiri atas :a. Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi;b. Sub Bagian Registrasi dan Statistik;c. Sub Bagian Sarana Pendidikan;d. Sub Bagian Kerjasama.

(6) Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan dan evaluasi.

(7) Sub Bagian Registrasi dan Statistik mempunyai tugas melakukan registrasi dan statistik.

(8) Sub Bagian Sarana Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi sarana pendidikan.

(9) Sub Bagian kerjasama mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi kerjasama.

(10) Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi kemahasiswaan.

(11) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (10) pasal ini, Bagian Kemahasiswaan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi minat, penalaran dan informasikemahasiswaan.

b. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.(12) Bagian Kemahasiswaan terdiri atas :

a. Sub Bagian Minat Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan.b. Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.

(13) Sub Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi minat, penalaran dan informasi kemahasiswaan.

(14) Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas melakukan layanan kesejahteraan mahasiswa

Pasal 22(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan

di bidang administrasi keuangan yang mempunyai tugas memberikanpelayanan administratif di bidang keuangan di lingkungan sekolah tinggi.

(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinandi bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah danlangsung bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(3) Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas memberikanlayanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan Sekolah TinggiIlmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

(4) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.(5) Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan diangkat dan

diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbanganSenat Sekolah Tinggi.

Page 22: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(6) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (3) pasal ini, BiroAdministrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum, tatalaksana dan perlengkapan;

b. Melaksanakan urusan kepegawaian;c. Melaksanakan urusan keuangan.

(7) Biro Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas :a. Bagian Umum, Hukum, Tata laksana dan perlengkapan;b. Bagian Kepegawaian;c. Bagian Keuangan.

(8) Bagian Umum, Hukum, Tata laksana dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, hukum dan tatalaksana dan perlengkapan.

(9) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 85, Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana dan Perlengkapan mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan urusan umum dan tata usaha;b. Melaksanakan urusan rumah tangga;c. Melaksanakan urusan hukum dan tatalaksana;d. Melaksanakan urusan perlengkapan.

(10) Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana dan Perlengkapan terdiri atas: a. Sub Bagian umum dan tata usaha;b. Sub Bagian rumah tangga;c. Sub Bagian hukum dan tatalaksana;d. Sub Bagian perlengkapan.

(11) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha;(12) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah

tangga;(13) Sub Bagian Hukum Tatalaksana mempunyai tugas melakukan urusan

hukum, perundang-undangan, tatalaksana dan hubungan masyarakat;(14) Sub Bagian perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan

perlengkapan.(15) Bagian kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan

kepegawaian.(16) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 89, Bagian

Kepegawaian mempunyai fungsi :a. Melaksanakan administrasi tenaga akademik.b. Melaksanakan administrasi tenaga administrasi.

(17) Bagian Kepegawaian terdiri atas :a. Sub Bagian Tenaga Akademik;b. Sub Bagian Tenaga Administrasi.

(18) Sub Bagian Tenaga Akademik mempunyai tugas melakukan administrasitenaga akademik dan tenaga penunjang akademik.

(19) Sub Bagian Tenaga Administratif mempunyai tugas melakukan administrasi tenaga administratif.

(20) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

(21) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (20) pasal ini, Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

Page 23: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

a. Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan anggaran pembangunan;

b. Melaksanakan administrasi dana yang berasal dari masyarakat;c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

(22) Bagian Keuangan terdiri atas :a. Sub Bagian Anggaran Rutin;b. Sub Bagian Dana Masyarakat;c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi.

(23) Sub Bagian Anggaran Rutin mempunyai tugas melakukan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan anggaran pembangunan.

(24) Sub Bagian Dana Masyarakat mempunyai tugas melakukan administrasi dana yang berasal dari masyarakat

(25) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan monitoring dan evaluasi.

Pasal 23(1) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur

pembantu pimpinan di bidang perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi.

(2) Biro Administrasi Perencanaan dan sistem Informasi dipimpin langsung oleh seorang Kepala Biro.

(3) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi perencanaan dan sistem informasi.

(4) Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

(5) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (4) pasal ini, Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas:

a. Melaksanakan administrasi perencanaan akademik;b. Melaksanakan administrasi sistem informasi.

(6) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas :a. Bagian Perencanaan;b. Bagian sistem informasi.

(7) Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi perencanaan akademik, dan fisik.

(8) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (7) pasal ini, Bagian perencanaan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi perencanaan akademik;b. Melaksanakan administrasi perencanaan fisik.

(9) Bagian Perencanaan terdiri atas :a. Sub Bagian Perencanaan Akademik;b. Sub Bagian Perencanaan Fisik.

(10) Sub Bagian Perencanaan Akademik mempunyai tugas melakukan administrasi perencanaan akademik;

(11) Sub Bagian Perencanaan Fisik mempunyai tugas melakukan administrasi perencanaan fisik.

Page 24: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(12) Bagian Sistem Informasi Mempunyai tugas melaksanakan administrasi sistem informasi.

(13) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (12) pasal ini, Bagian Sistem Informasi mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data;b. Melaksanakan layanan informasi.

(14) Bagian Sistem Informasi terdiri atas :a. Sub Bagian Data;b. Sub Bagian Pelayanan Informasi.

(15) Sub Bagian data mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahdata.

(16) Sub Bagian Pelayanan Informasi mempunyai tugas melakukan layanan informasi.

BAB XIIIUNIT PELAKSANA TEKNIS

Bagian Pertama: PerpustakaanPasal 24

(1) Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yangberada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua danpembinaannya dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik.

(2) Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antarapustakawan senior di lingkungan perpustakaan.

(3) Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untukkeperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

(4) Kepala perpustakaan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelahmendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

(5) Masa jabatan Kepala perpustakaan adalah 4 (empat) tahun dan dapatdiangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masajabatan berturut-turut dalam hal tertentu demi kemaslahatan SekolahTinggi pada umumnya dan kepala perpustakaan pada khususnya, Ketuadapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(6) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (3) pasal ini,perpustakaan mempunyai fungsi :

a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka;b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;c. Memelihara bahan pustaka;d. Melakukan layanan referensi;e. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan.

(7) Organisasi perpustakaan terdiri atas:a. Kepala;b. Sub Bagian Tata Usaha;c. Kelompok Pustakawan.

(8) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usahadan rumah tangga perpustakaan.

(9) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana tersebut pada ayat (8) pasalini, secara fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Perpustakaan dan

Page 25: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

secara administratif bertanggungjawab kepada Kepala Biro AdministrasiAkademik.

(10) Kelompok pustakawan terdiri atas sejumlah pustakawan dalam jabatanfungsional.

(11) Kelompok pustakawan dipimpin oleh seorang pustakawan senior yangditunjuk diantara pustakawan di lingkungan perpustakaan.

(12) Jumlah pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan.(13) Jenis dan jenjang pustakawan di atur sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua: Pusat KomputerPasal 25

(1) Pusat Komputer adalah unit pelaksana teknis di bidang pengolahan datayang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada KetuaSekolah Tinggi dan pembinaannya dilakukan oleh Wakil Ketua BidangAkademik.

(2) Pusat Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga akademik/tenaga teknis komputer senior di lingkungan Pusat Komputer.

(3) Pusat Komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikandan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untukprogram-program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

(4) Kepala Pusat Komputer diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelahmendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

(5) Masa jabatan Kepala Pusat Komputer adalah 4 (empat) tahun dan dapatdiangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masajabatan berturut-turut dalam hal tertentu demi kemaslahatan SekolahTinggi pada umumnya dan kepala perpustakaan pada khususnya, Ketuadapat mengambil kebijaksanaan khusus.

(6) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (3) pasal ini, PusatKomputer mempunyai fungsi :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi;b. Menyajikan dan menyimpan data dan informasi;c. Melakukan urusan tata usaha Pusat Komputer.

(7) Organisasi Pusat Komputer terdiri atas:a. Kepala;b. Sub Bagian Tata Usaha;c. Kelompok tenaga Akademik dan Tenaga Teknisi Komputer.

(8) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usahadan rumah tangga pusat komputer.

(9) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana tersebut pada ayat (8) pasalini, secara fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Komputer dansecara administratif bertanggungjawab kepada Kepala Biro AdministrasiAkademik.

(10) Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer terdiri atassejumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dalam jabatanfungsional dibidang pengolah data.

Page 26: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(11) Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dipimpin oleh seorang tenaga senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga teknis komputer.

(12) Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan menurutkebutuhan.

(13) Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga teknis komputer di atursesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 26(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta dapat mengadakan

pelaksanaan teknis lainnya sesuai dengan keperluan.(2) Unit pelaksana teknis lainnya tersebut pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta setelah mendapatpersetujuan Senat Sekolah Tinggi.

BAB XIVPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 27(1) Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.(2) Pendidikan merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia

terdidik yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yangdapat menerapkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian.

(3) Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuanempirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yangmemperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.

(4) Pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkanilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian dalam gerak pembangunandemi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Pasal 28(1) Penyelenggaraan pendidikan berpedoman kepada kurikulum yang disusun

dengan tujuan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilandan sikap sesuai dengan tujuan pendidikan.

(2) Kurikulum disusun oleh masing-masing jurusan/program studi sesuaidengan sasaran program studi, serta berpedoman pada kurikulum nasional.

(3) Kurikulum meliputi Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Mata kuliah KeahlianBerkarya (MKB), Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata kuliahBerkehidupan bersama (MBB), mata kuliah profesi dan pembulat studilainnya.

Pasal 29(1) Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tinggi dilaksanakan dengan

menggunakan sistem kredit semester.

Page 27: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(2) Tahun akademik dibagi menjadi dua semester (semester ganjil dansemester genap) yang masing-masing terdiri dari 16 sampai dengan 18minggu.

(3) Tahun akademik dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulanJuni tahun berikutnya.

(4) Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatuprogram pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan.

(5) Besar beban studi mahasiswa, besar pengakuan keberhasilan usahakumulatif bagi program stusi tertentu, serta besarnya usaha dalammenyelenggarakan pendidikan khususnya bagi tenaga pengajar dinyatakandalan satuan kredit semester (sks).

(6) Pendidikan dilaksanakan melalui kuliah, praktikum, seminar, simposium,diskusi panel, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya.

(7) Bahasa pengantar penyelenggaraan pendidikan adalah bahasa Indonesia,bahasa daerah dan atau bahasa asing dapat pula digunakan sejauhdiperlukan.

(8) Setiap mahasiswa pendidikan program sarjana diwajibkan menulis skripsisebagai pembulat studi.

(9) Mahasiswa program diploma dapat pindah program sarjana atausebaliknya apabila memenuhi syarat-syarat yang ditentukan olehjurusan/program studi yang bersangkutan.

(10) Pelaksanaan pendidikan secara teknis diatur dalam buku pedomanpendirian sekolah tinggi.

BAB XVKEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 30(1) Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi

keilmuan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yangberlaku.

(2) Gelar dan sebutan lulusan pada sekolah tinggi mengikuti perundang-undangan yang berlaku.

BAB XVIKEPEGAWAIAN

Pasal 31(1) Pegawai adalah unsur aparat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah

Yogyakarta yang taat kepada ajaran Islam, anggota Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah, setia kepada Pancasila dan UUD 1945, serta bertugas menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

(2) Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta :

a. Berkepribadian Muslim dan berwawasan nasional;b. Memiliki ilmu pengetahuan;c. Mengamalkan syariat Islam dan berahlak mulia;

Page 28: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

d. Bersedia mengkhidmatkan diri dalam melaksanakan tugas;e. Memiliki tanggungjawab yang tinggi dalam memajukan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.(3) Kewajiban pegawai Sekolah Tinggi adalah:

a. Taat sepenuhnya kepada Allah SWT dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 serta cita-cita perjuangan ‘Aisyiyah.

b. Mentaati peraturan yang berlaku dan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh rasa keikhlasan dan tanggungjawab karena pengabdian kepada Allah SWT semata.

c. Menyimpan dan atau memegang rahasia jabatan, serta hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan tersebut kepada dan atas perintah atasan yang berwenang.

(4) Pegawai sekolah tinggi terdiri atas pegawai edukatif dan pegawaiadministrasi.

(5) Pegawai edukatif terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik.(6) Pegawai administrasi terdiri atas pegawai administrasi tetap dan tidak

tetap.

Bagian Pertama: Pegawai Edukatif

Pasal 32(1) Pegawai edukatif tetap adalah dosen atau tenaga penunjang akademik

yang diangkat atau ditetapkan oleh Badan Pelaksana Harian yangdipekerjakan secara tetap pada sekolah tinggi sebagai tenaga kependidikanberdasarkan perjanjian kerja.

(2) Pegawai edukatif tidak tetap adalah dosen atau tenaga penunjangakademik yang diangkat atau ditetapkan oleh Badan Pelaksana Harianyang dipekerjakan secara tidak tetap pada sekolah tinggi sebagai tenagakependidikan berdasarkan perjanjian kerja.

(3) Pegawai edukatif yang tidak termasuk dalam ayat (1) dan (2) pasal initidak termasuk pegawai, yang ketentuannya lebih lanjut diatur tersendiri.

(4) Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannyadiangkat oleh Badan Pelaksana Harian dengan tugas utama mengajar disekolah tinggi.

(5) Tenaga penunjang akademik terdiri atas peneliti, pengembang di bidangpendidikan, pustakawan, pranata komputer, laboratorium dan teknisisumber belajar.

(6) Syarat untuk menjadi tenaga penunjang akademik adalah:a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga penunjang akademik;d. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi;e. Memiliki rasa tanggung-jawab yang besar terhadap masa depan

bangsa dan negara;f. Memiliki visi dan misi sesuai dengan visi dan misi Persyarikatan

Muhammadiyah/’Aisyiyah.

Page 29: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

Bagian Kedua:Pegawai Administrasi

Pasal 33(1) Pegawai administrasi tetap atau karyawan tetap adalah pegawai yang

diangkat atau ditetapkan oleh Badan Pelaksana Harian yang dipekerjakansecara tetap di sekolah tinggi sebagai tenaga administrasi berdasarkanperaturan yang berlaku.

(2) Pegawai administrasi tidak tetap atau karyawan tidak tetap adalah pegawaiyang diangkat atau ditetapkan oleh Badan Pelaksana Harian yangdipekerjakan secara tidak tetap di sekolah tinggi sebagai tenagaadministrasi berdasarkan perjanjian kerja.

(3) Tenaga admnistrasi yang tidak termasuk dalam ayat (1) dan (2) pasal initidak termasuk pegawai yang ketentuannya lebih lanjut diatur dalamperaturan tersendiri.

Pasal 34Syarat menjadi tenaga administrasi sekolah tinggi adalah:

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;c. memiliki kualifikasi sebagai tenaga administrasi;d. memiliki moral dan integritas yang tinggi;e. memilki rasa tanggung-jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan

negara;f. memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi Persyarikatan

Muhammadiyah/’Aisyiyah

Pasal 35(1) Jenjang kepangkatan tenaga administrasi terdiri atas: juru muda, juru muda

tingkat I, juru, juru tingkat I, pengatur muda, pengatur muda tingkat I, pengatur,pengatur tingkat I, penata muda, penata muda tingkat I, penata, penata tingkat I,pembina muda, pembina muda tingkat I, pembina, pembina utama muda danpembina utama.

(2) Wewenang dan tata cara pemberian kepangkatan diatur sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

BAB XVIIKEMAHASISWAAN

Bagian Pertama: Persyaratan MahasiswaPasal 36

(1) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di sekolah tinggi danmerupakan bagian dari civitas akademika sekolah tinggi.

(2) Untuk menjadi mahasiswa seseorang harus :a. Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Pendidikan Menengah.b. Memiliki kemampuan yang disyaratkan.

(3) Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhipersyaratan tambahan dan melalui prosedur yang berlaku.

Page 30: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(4) Syarat seperti dimaksud ayat (2) pasal ini dan prosedur untuk menjadimahasiswa diatur oleh Ketua Sekolah Tinggi.

(5) Persyaratan tambahan dan prosedur seperti dimaksud dalam ayat (3),diatur oleh Menteri yang berwenang.

Bagian Kedua: Hak Mahasiswa Pasal 37

(1) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakartamempunyai hak :

a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung-jawabuntuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susilayang berlaku dalam lingkungan akademik.

b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidangakademik sesuai dengan minat, bakat kegemaran dan kemampuan.

c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangkamemperoleh kelancaran proses belajar.

d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atasprogram studi yang diikuti dalam menyelesaikan studi.

e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan programstudi yang diikuti dalam penyelesaian studi.

f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadual yang ditetapkan sesuaidengan persyaratan yang berlaku.

g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

h. Memanfaatkan sumber daya Sekolah Tinggi melalui organisasikemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan,minat, dan tata kehidupan bermasyarakat.

i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamanamemenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruantinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bilamanadaya tampung perguruan tinggi atau program studi yangbersangkutan memungkinkan.

Bagian Ketiga: Kewajiban Mahasiswa Pasal 38

(1) Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi

mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai denganperaturan yang berlaku.

b. Mematuhi semua ketentuan/peraturan yang berlaku pada SekolahTinggi.

c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertibandan keamanan Sekolah Tinggi.

d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.e. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah Tinggi,

Persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah.

Page 31: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

f. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan kebudayaan nasionalg. Ikut menjaga dan melestarikan terlaksananya kehidupan beragama.

(2) Pelaksanaan ketentuan seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini diaturlebih lanjut oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'AisyiyahYogyakarta.

Bagian Keempat: Organisasi KemahasiswaanPasal 39

(1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat,kegemaran dan kesejahteraan mahassiwa dalam kehidupan kemahasiswaandi sekolah tinggi dibentuk organisasi kemahasiswaan.

(2) Organisasi kemahasiswaan di sekolah tinggi diselenggarakan dari, olehdan untuk mahasiswa.

(3) Organisasi kemahasiswaan sekolah tinggi adalah wahana dan saranapengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan danmeningkatkan kecendekiawanan serta integritas kepribadian manusiaPancasila yang cerdas, berdasarkan prinsip memanusiakan manusia sesuaihakekat manusia.

(4) Organisasi kemahasiswaan dalam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan'Aisyiyah Yogyakarta terdiri :

a. Di tingkat sekolah tinggi meliputi Badan Perwakilan Mahasiswa(BPM)/Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi, Badan EksekutifMahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan IkatanMahasiswa Muhammadiyah (IMM).

b. Di tingkat jurusan/prodi meliputi Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ).

(5) Kedudukan:a. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)/Senat Mahasiswa Sekolah

Tinggi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit KegiatanMahasiswa (UKM) berkedudukan di tingkat sekolah tinggi danmerupakan kelengkapan non struktural.

b. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) berkedudukan dijurusan/prodi dan merupakan kelengkapan non struktural.

c. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berkedudukan disekolah tinggi dan merupakan organisasi otonom (ortom) wajibdari Muhammadiyah di perguruan tinggi di bawah persyarikatanMuhammadiyah.

(6) Tugas pokok organisasi kemahasiswaan:a. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)/Senat Mahasiswa Sekolah

Tinggi mempunyai tugas pokok mewakili mahasiswa pada tingkatsekolah tinggi mengkoordinasikan kegiatan organisasikemahasiswaan dan melaksanakan kegiatan organisasi sekolahtinggi serta memberikan pendapat/usul dan saran kepada pimpinansekolah tinggi, terutama yang berkaitan dengan fungsi danpencakupan tujuan pendidikan nasional;

b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi mempunyaitugas pokok merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan, garis-

Page 32: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

garis program yang ditetapkan oleh Badan Perwakilan Mahasiswaserta memberikan pendapat, usulan, saran kepada pimpinanSekolah Tinggi terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsidan untuk mencapai tujuan sekolah tinggi;

c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi mempunyaitugas pokok merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat sekolah tinggi dalam bidang tertentu sesuaidengan tugas dan tanggung-jawabnya.

d. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mempunyai tugaspokok mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yangberakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan persyarikatanMuhammadiyah/’Aisyiyah.

e. Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler yang bersifatpenalaran dan keilmuan yang sesuai dengan program studi ataujurusan.

(7) Fungsi organisasi kemahasiswaan:a. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)/Senat Mahasiswa Sekolah

Tinggi berfungsi sebagai forum:1. Perwakilan mahasiswa di tingkat sekolah tinggi untuk

menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dalamlingkungan sekolah tinggi;

2. Perencana dan penetap garis-garis besar program kegiatanmahasiswa di tingkat sekolah tinggi;

3. Komunikasi mahasiswa antar organisasi kemahasiswaanjurusan/prodi dan unit kegiatan organisasi di lingkungansekolah tinggi;

4. Koordinasi kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler di tingkatsekolah tinggi;

5. Pengembangan ketrampilan manajemen.b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi berfungsi

sebagai wahana untuk merencanakan dan melaksanakan sertamengembangkan kegiatan ekstra kurikuler terutama yang bersifatpenalaran dan keilmuan di tingkat sekolah tinggi.

c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi berfungsisebagai wahana untuk merencanakan, melaksnakan danmengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat sekolahtinggi, kesejahteraan mahasiswa serta pengabdian kepadamasyarakat.

d. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berfungsi sebagai wahanauntuk merencanakan dan melaksanakan serta mengembangkankegiatan-kegiatan dalam rangka mengusahakan akademisi Islamyang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan persyarikatanMuhammadiyah/’Aisyiyah.

e. Himpunan Mahasiswa Jurusan berfungsi sebagai wahana pelaksanakegiatan ekstra kurikuler yang bersifat penalaran dan kegiatansesuai dengan program studi pada jurusan yang bersangkutan.

(8) Keanggotaan dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan:

Page 33: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

a. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)/Senat Mahasiswa SekolahTinggi:

1. Keanggotaan BPM/Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi terdiriatas Ketua BEM, ketua HMJ, ketua UKM

2. Kepengurusan BPM Sekolah Tinggi terdiri atas:(a) Ketua Umum;(b) Ketua, Sekretaris dan Koordinator Bidang, masing-

masing bidang penalaran, kesejahteraan, minat dankegemaran dan pengabdian kepada masyarakat;

(c) Bendahara dan wakil bendahara.3. Masa kerja kepengurusan BPM Sekolah Tinggi satu tahun

dan tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan BPMSekolah Tinggi berikutnya;

4. Tata kerja kepengurusan BPM Sekolah Tinggi ditetapkanmelalui rapat pengurus BPM Sekolah Tinggi

5. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurusBPM Sekolah Tinggi bertanggung-jawab kepada KetuaSekolah Tinggi.

b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi:1. Keanggotaan BEM Sekolah Tinggi terdiri atas mahasiswa

yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan diSekolah Tinggi.

2. Kepengurusan BEM Sekolah Tinggi terdiri atas Ketua,Sekretaris, bendahara dan anggota pengurus lainnya yangterpilih melalui ketentuan yang berlaku;

3. Masa kerja kepengurusan BEM Sekolah Tinggi satu tahundan ketua tidak boleh dipilih kembali untuk kepengurusanberikutnya;

4. Ketentuan kepengurusan BEM Sekolah Tinggi ditetapkanmelalui rapat pengurus BEM Sekolah Tinggi;

5. Kepengurusan BEM Sekolah Tinggi disahkan oleh KetuaSekolah Tinggi;

6. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurusBEM Sekolah tinggi bertanggung-jawab kepada KetuaSekolah Tinggi melalui Wakil Ketua Bidangkemahasiswaan dan alumni.

c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi:1. Keanggotaan UKM Sekolah Tinggi terdiri atas mahasiswa

yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan diSekolah Tinggi.

2. Kepengurusan UKM Sekolah Tinggi terdiri atas Ketua,Sekretaris, Bendahara dan anggota pengurus lainnya yangterpilih melalui ketentuan yang berlaku;

3. Masa kerja kepengurusan UKM Sekolah Tinggi satu tahundan ketua tidak boleh dipilih kembali untuk kepengurusanberikutnya;

Page 34: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

4. Ketentuan kepengurusan UKM Sekolah Tinggi ditetapkanmelalui rapat pengurus UKM Sekolah Tinggi sesuai denganketentuan yang berlaku;

5. Kepengurusan UKM Sekolah Tinggi disahkan oleh KetuaSekolah Tinggi;

6. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurusUKM Sekolah tinggi bertanggung-jawab kepada KetuaSekolah Tinggi melalui Wakil Ketua III bidangkemahasiswaan dan alumni.

d. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Keanggotaan, kepengurusan, masa kerja dan ketentuan-ketentuanyang menyangkut organisasi mengikuti Anggaran Dasar/AnggaranRumah Tangga yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat IkatanMahasiswa Muhammadiyah.

e. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ): 1. Keanggotaan HMJ terdiri atas mahasiswa yang terdaftar

dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di jurusan/prodiyang bersangkutan.

2. Kepengurusan HMJ terdiri atas Ketua, Sekretaris,Bendahara dan anggota pengurus lainnya yang terpilihmelalui ketentuan yang berlaku;

3. Masa kerja kepengurusan HMJ satu tahun dan ketua tidakboleh dipilih kembali untuk kepengurusan berikutnya;

4. Ketentuan kepengurusan HMJ sesuai dengan ketentuanyang berlaku;

5. Kepengurusan HMJ disahkan oleh Ketua Jurusan/Prodiyang bersangkutan;

6. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurusHMJ bertanggung-jawab kepada Ketua Jurusan/Prodi yangbersangkutan.

Pasal 40(1) Kegiatan kemahasiswaan dikategorikan sebagai kegiatan ekstra kurikuler

yang meliputi:a. Kegiatan penalaran dan keilmuan mahasiswa;b. Kegiatan minat dan bakat mahasiswa;c. Perbaikan kesejahteraan mahasiswa;d. Bhakti sosial mahasiswa

(2) Kegiatan mahasiswa antar kampus di luar kampus harus mendapatpersetujuan Ketua Sekolah Tinggi melalui Wakil Ketua BidangKemahasiswaan dan Alumni

Pasal 41(1) Demi peningkatan komunikasi sekolah tinggi dengan orang tua mahasiswa

dapat dibentuk Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) non struktural.(2) Pembentukan ikatan orang tua mahasiswa disahkan dengan surat keputusan

Ketua Sekolah Tinggi.

Page 35: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

BAB XVIIIALUMNI

Pasal 42(1) Alumni adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan pada

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.(2) Para alumni dihimpun dalam keluarga alumni Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta yang berguna untuk membantupengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.

(3) Tata kerja organisasi Alumni diatur dalam peraturan tersendiri.(4) Pembentukan organisasi keluarga Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

'Aisyiyah Yogyakarta disahkan dengan Surat Keputusan Ketua SekolahTinggi.

BAB XIXSARANA DAN PRASARANA

Pasal 43(1) Pengadaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan sekolah tinggi.(2) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang

berasal dari masyarakat dan pihak luar yang di luar penggunaan danaAnggaran Pendapatan Belanja Sekolah Tinggi diatur dengan ketentuanyang ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi dengan persetujuan SenatSekolah Tinggi.

(3) Pengelolaan kekayaan Sekolah Tinggi di luar sarana dan prasaranapendidikan diatur dengan ketetapan Badan Penyelenggara setelahmendapat pertimbangan Ketua Sekolah Tinggi.

(4) Pendayagunaan sarana, prasarana dan kekayaan Sekolah Tinggi untukmemperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi SekolahTinggi diatur dengan ketetapan Badan Penyelenggara setelah mendapatpertimbangan Ketua Sekolah Tinggi.

BAB XXPERENCANAAN DAN PENGELOLAAN

Pasal 44(1) Pimpinan Sekolah Tinggi membuat rencana strategis seperti yang dimaksud

dalam pasal 12 ayat (2) huruf e.(2) Rencana strategis adalah strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan, serta

program-program yang berjangka waktu empat tahunan untuk melaksanakanstrategi tersebut.

(3) Rencana strategis seperti yang dimaksud dalam ayat (2) sekurang-kurangnyamencakup:a. Evaluasi pelaksanaan rencana strategis sebelumnya;b. Evaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada pada

saat itu;c. Asumsi-asumsi yang dipakai dalam menyusun rencana strategis;

Page 36: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

d. Penetapan sasaran, strategi, kebijakan dan program kerja, serta indikatorkinerja.

(4) Rencana strategis disusun oleh Pimpinan Sekolah tinggi setelah memperolehmasukan dari Senat Sekolah tinggi, dan diajukan kepada Badan PelaksanaHarian untuk disahkan.

Pasal 45(1) Rencana kerja dan anggaran adalah penjabaran rencana strategis dalam

rencana kerja tahunan dan anggaran pengeluaran dan pendapatan tahunan.(2) Rencana kerja dan anggaran Sekolah Tinggi diajukan kepada Senat Sekolah

Tinggi selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggarandimulai.

(3) Rencana kerja dan anggaran seperti dimaksud pada ayat (2) pasal ini disahkanoleh Badan Pelaksana Harian selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisebelum tahun anggaran berjalan.

(4) Bila rencana kerja dan anggaran sekolah tinggi belum disyahkan, makarencana kerja dan anggaran sekolah tinggi tahun sebelumnya dapatdilaksanakan sambil menunggu pengesahan rencana kerja dan anggaran yangdiusulkan.

(5) Tahun anggaran sekolah tinggi berlaku mulai 1 Januari sampai dengan 31Desember tahun yang berangkutan.

BAB XXIPEMBIAYAAN DAN PEMBUKUAN

Bagian Pertama:Pembiayaan Pasal 46

(1) Pembiayaan Sekolah Tinggi diperoleh dari :a. Usaha Badan Pelaksana Harian;b. SPP Mahasiswa dan dana tridarma dari orang tua mahasiswa; c. Bantuan pemerintah dan swasta yang tidak mengikat;d. Alumni Sekolah Tinggi;e. Usaha-usaha lain yang halal dan sah;f. Bantuan lain yang tidak mengikat baik dari dalam maupun dari luar negeri.

(2) Penggunaan dana yang berasal dari sumber dari luar dalam bentuk anggaranpembangunan serta subsidi diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana dari masyarakat didasarkan ataspola prinsip tidak mencari keuntungan.

Bagian Kedua: PembukuanPasal 47

(1) Pimpinan Sekolah Tinggi menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkanperaturan tata buku yang berlaku.

(2) Kewenangan penerimaan, penyimapanan dan penggunaan dana sertapembukuan keuangan Sekolah Tinggi ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggiatas usul Ketua Sekolah Tinggi.

Page 37: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(3) Selama waktu 5 (lima) bulan tahun buku ditutup, Pimpinan Sekolah Tinggiwajib menyampaikan laporan tahunan kepada Senat Sekolah Tinggi dengantembusan ke Badan Pelaksana Harian.

(4) Laporan keuangan tahunan dan laporan akademik tahunan ditandatangani olehsemua anggota Pimpinan dan disampaikan kepada Badan Pelaksana Harian.

(5) Bila terdapat anggota Pimpinan yang tidak menandatangi laporan keuangantahunan dan laporan akademik tahunan seperti dimaksud pada ayat (4) pasalini harus disebutkan alasannya secara tertulis.

(6) Laporan keuangan tahunan disusun sesuai dengan standar akuntansi keunganyang berlaku.

BAB XXIIPENGAWASAN

Pasal 48(1) Pengawasan dilakukan untuk pemantapan dan evaluasi penyelenggaraan

sekolah tinggi terhadap semua unsur organisasi pelaksana.(2) Pengawasan seperti dimaksud ayat (1) pasal ini dilakukan oleh badan

Pelaksana Harian dan lembaga-lembaga yang berwenang sesuai denganketentuan yang berlaku.

(3) Pengawasan dilakukan melalui penilaian berkala terhadap unit-unit organisasisekolah tinggi.

BAB XXIIIKERJA SAMA

Pasal 49(1) Kerjasama dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah tinggi,

dapat dilakukan dengan perguruan tinggi/lembaga lain, baik dari dalammaupun dari luar negeri.

(2) Kerjasama seperti dimaksud pada ayat (1) dilakukan denganmengutamakan tugas pokok Sekolah Tinggi.

(3) Kerjasama pendidikan dapat berbentuk tukar menukar dosen dan ataumahasiswa, pengadaan sarana dan prasarana akademik, penyelenggaraankegiatan akademik bersama, dan bentuk-bentuk lain yang dianggapbermanfaat.

(4) Kerjasama penelitian dapat berbentuk pertukaran hasil penelitian,penerbitan karya ilmiah bersama, penelitian dan tenaga peneliti, penelitianbersama, pemanfaatan sumber daya penelitian bersama, dan bentuk-bentuklain yang berhubungan dengan kegiatan penelitian.

(5) Kerjasama pengabdian kepada masyarakat dapat berbentuk kegiatanpengabdian bersama, tukar menukar informasi, dan sebagainya.

(6) Kerjasama dengan lembaga lain dari dalam negeri diatur oleh Ketua,setelah mendapat persetujuan dari Badan Pelaksana Harian, sedangkankerjasama dengan lembaga luar negeri harus diketahui oleh DepartemenPendidikan Nasional.

Page 38: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

BAB XXIVKODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 50Setiap dosen Sekolah Tinggi wajib :(1) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan mentaati segala aturan

agama Islam sesuai dengan faham Muhammadiyah.(2) Taat kepada Negara dan Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-undang Dasar 1945.(3) Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan

nama baik Sekolah Tinggi.(4) Mengutamakan tugas-tugas Sekolah Tinggi dan masyarakat daripada

mengutamakan kepentingan pribadi.(5) Berpikir, bersikap, dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah,

berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggungjawab, dan menghindariperbuatan yang tercela.

(6) Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik sertamenjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.

(7) Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dengan menghargaipendapat orang lain.

(8) Memegang teguh rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan.(9) Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan

tidak diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secaratidak sah dengan profesinya.

(10) Memperhatikan batas kewenangan dan tanggungjawab ilmiah dalammenggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahiwewenang keahlian atau wewenang teman sejawatnya.

(11) Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha meluruskanperbuatan tercela dari teman sejawat.

(12) Membimbing dan memberi arahan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, keseniansesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(13) Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepribadianinsan terpelajar yang mandiri dan bertanggungjawab.

(14) Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.(15) Menjaga/memelihara kehormatan, keperwiraan dan kesehatan dirinya.(16) Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian sesuai dengan bidangnya.(17) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi.

Pasal 51Setiap pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta wajib :(1) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan mentaati segala aturan

agama Islam sesuai dengan faham Muhammadiyah.(2) Taat kepada Negara dan Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-undang Dasar 1945.(3) Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan

nama baik Sekolah Tinggi.

Page 39: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(4) Mengutamakan tugas-tugas Sekolah Tinggi dan masyarakat daripadamengutamakan kepentingan pribadi.

(5) Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dengan menghargaipendapat orang lain.

(6) Berbudi luhur, rendah hati, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat oranglain.

(7) Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik sertamenjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.

(8) Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dantidak diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secaratidak sah dengan profesinya.

(9) Memegang teguh rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan.(10) Menghormati sesama pegawai maupun dosen dan berusaha meluruskan

perbuatan tercela dari teman sejawat.(11) Menjaga/memelihara kehormatan, dan kesehatan dirinya.(12) Memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban dan keamanan

Sekolah Tinggi.(13) Senantiasa bekerja keras serta berusaha meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.(14) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi.

Pasal 52Setiap mahasiswa Sekolah Tinggi wajib :(1) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan mentaati segala aturan

agama Islam sesuai dengan faham Muhammadiyah.(2) Taat kepada Negara dan Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dan Undang-undang Dasar 1945.(3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi

mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan SuratKeputusan Ketua.

(4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, agama dan kesenian.(5) Menjaga nama baik dan kewibawaan Sekolah Tinggi sebagai almamater.(6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral, dan kebenaran

ilmiah.(7) Menjaga integritas pribadi dan kejujuran intelektual.(8) Membantu dan tidak menghalang-halangi terselenggaranya kegiatan

Sekolah Tinggi baik akademik maupun non akademik.(9) Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggungjawab, dan

menghindari perbuatan yang tercela, antara lain plagiat.(10) Berbudi luhur, berperilaku, dan berpakaian sopan sesuai dengan tuntutan

Islam.(11) Menghormati semua pihak demi terciptanya suasana hidup kekeluargaan

sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945(12) Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus Sekolah

Tinggi.(13) Senantiasa belajar dengan tekun dan berusaha meningkatkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidangnya.(14) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi.

Page 40: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

(15) Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan yang dapat :a. Mengganggu penyelenggaraan perkuliahan, seminar, kegiatan

laboratorium, pengkajian, penelitian, administrasi, keagamaan,kesenian, pendidikan jasmani atau olah raga.

b. Menghambat pejabat, pegawai atau petugas Sekolah Tinggi dalammelaksanakan kewajibannya.

c. Menghambat dosen atau mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatanbelajar atau penelitian.

Pasal 53(1) Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk

kesetiaan terhadap Sekolah tinggi kepada warga atau unsur organisasiyang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa terhadapSekolah Tinggi dapat diberikan penghargaan oleh pimpinan SekolahTinggi.

(2) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan, ataujasa yang disumbangkan.

(3) Penghargaan yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dapat berupapiagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat istimewa.

Pasal 54(1) Sekolah Tinggi dapat memberikan penghargaan tanda jasa kepada anggota

masyarakat yang telah berjasa terhadap pembangunan Sekolah Tinggi.(2) Tanda jasa tersebut pada ayat (1) dianugrahkan oleh Ketua berdasarkan

pertimbangan Badan Pelaksana Harian.(3) Tata Upacara pemberian penghargaan tanda jasa dilakukan menurut

peraturan yang ditetapkan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan dariBadan Pelaksana Harian.

Pasal 55(1) Setiap dosen, pegawai, dan mahasiswa Sekolah Tinggi yang melanggar

kode etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi.(2) Sanksi yang dikenakan kepada dosen dan pegawai dapat berupa :

a. Teguran lisan;b. Teguran tertulis;c. Peringatan keras;d. Penundaan kenaikan gaji berkala;e. Penundaan kenaikan pangkat;f. Penurunan pangkat;g. Pembebasan tugas;h. Pemberhentian.

(3) Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa :a. Teguran lisan;b. Teguran tertulis;c. Peringatan keras;d. Penundaan pemberian ijazah;e. Pembatalan nilai akademik;f. Larangan mengikuti kuliah dalam jangka waktu tertentu;

Page 41: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

g. Pencabutan hak sebagai mahasiswa.(4) Pelaksanaan ketentuan dalam ayat (1), (2), dan (3) diatur dengan surat

keputusan Ketua, setelah mendapat pertimbangan dari Senat SekolahTinggi.

BAB XXVTATA URUTAN PERATURAN DI SEKOLAH TINGGI

Pasal 56Tata urutan peraturan di sekolah tinggi adalah:

a. Statuta Sekolah Tinggib. Peraturan Sekolah Tinggic. Peraturan Ketua Sekolah Tinggi Pengganti Peraturan Sekolah Tinggid. Peraturan Ketua Sekolah Tinggie. Keputusan Sekolah Tinggif. Peraturan Pelaksana yang lain

Pasal 57(1) Statuta merupakan peraturan perundang-undangan tertinggi di Sekolah

Tinggi yang dibuat dan ditetapkan oleh Badan Penyelenggara.(2) Peraturan Sekolah Tinggi merupakan peraturan tertinggi setelah statuta

seperti yang dimaksud dalam pasal 12 ayat (2) yang dibuat Ketua Sekolah Tinggi dengan persetujuan Senat Sekolah Tinggi.

(3) Peraturan Ketua Sekolah Tinggi Pengganti Peraturan Sekolah Tinggi adalah peraturan yang dibuat oleh Ketua Sekolah tinggi dalam kondisi memaksa dan segera tanpa persetujuan Senat Sekolah Tinggi yang kedudukannya sederajat dengan peraturan sekolah tinggi.

(4) Peraturan Ketua Sekolah Tinggi adalah peraturan yang dibuat oleh Ketua Sekolah Tinggi sebagai pelaksanaan operasional dari peraturan di tingkat atasnya.

(5) Keputusan Ketua Sekolah Tinggi adalah keputusan yang dibuat oleh KetuaSekolah tinggi dalam bidang-bidang tertentu.

(6) Peraturan Pelaksana yang lain adalah peraturan yang dibuat oleh pejabat struktural atau di bawah pimpinan Sekolah tinggi sebagai peraturan pelaksana di atasnya.

(7) Pada ketentuan peraturan seperti dimaksud ayat (3) pasal ini telah dibuat, maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 bulan sejak diberlakukan harus dimintakan persetujuan dari Senat Sekolah Tinggi.

(8) Jika Senat Sekolah Tinggi menyetujui berlakunya peraturan seperti ayat (3) di atas, maka peraturan tersebut dapat ditetapkan sebagai peraturan Sekolah Tinggi dan jika Senat Sekolah Tinggi tidak menyetujui maka peraturan tersebut dinyatakan batal demi hukum.

Page 42: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ‘AISYIYAH … fileyang memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun

BAB XXVIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 58(1) Ketentuan-ketentuan dalam statuta ini harus ditaati oleh semua warga Sekolah

Tinggi.(2) Hal-hal yang belum diatur dalam statuta ini akan diatur dalam peraturan

tersendiri dengan ketentuan tidak bertentangan dengan isi statuta ini danperaturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Perubahan statuta ini dilakukan bila dipandang perlu dan dilakukan olehBadan Penyelenggara dan atas usul Ketua sekolah Tinggi.

BAB XXVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 59Statuta ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : YogyakartaPada tanggal : 19 Juli 2011

Ketua Badan Pelaksana Harian STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta,

Ketua STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta,

Dra. Siti Noordjannah Djohantini, MM., M.Si.NBM. 548580

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.MatNBM. 1012376