52
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 10/KEP-SJ/2019 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan sebagaimana tercantum dalam rencana strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015- 2019, telah ditetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Sekretariat Jenderal Nomor 11/KEP-SJ/2018 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019; b. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 11/KEP-SJ/2018 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran

SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

KEPUTUSANSEKRETARIS JENDERAL

NOMOR 10/KEP-SJ/2019

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEKRETARIS JENDERAL,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan sebagaimana tercantum dalam rencana strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, telah ditetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Sekretariat Jenderal Nomor 11/KEP-SJ/2018 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019;

b. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019, sebagaimana telah diubah terakhir denganKeputusan Sekretaris Jenderal Nomor 11/KEP-SJ/2018 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan SekretarisJenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran

Page 2: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-2-

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1521);

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 317);

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 63/PERMEN-KP/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 115);

Page 3: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019.

KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Sekretaris Jenderal ini.

KEDUA : Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud diktum KESATU dijabarkan dalam:

a. Indikator Kinerja Utama pada unit kerja eselon II lingkup Sekretariat Jenderal sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Sekretaris Jenderal ini; dan

b. Indikator Kinerja Utama Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan lingkup Sekretariat Jenderal sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Sekretaris Jenderal ini.

KETIGA : Pengukuran kinerja terhadap program pembangunan kelautan dan perikanan di lingkungan Sekretariat Jenderal yang telah dianggarkan dan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015-2019 akan dihitung pencapaiannya secara berkala dan dipantau oleh Sekretaris Jenderal.

KEEMPAT : Pada saat Keputusan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku:

a. Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019;

b. Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 5/KEP-SJ/2017 tentang Perubahan atas Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja UtamaSekretariat Jenderal Tahun 2015-2019; dan

c. Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 11/KEP-SJ/2018 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan SekretarisJenderal Nomor 12/KEP-SJ/2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA : Keputusan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 16 September 2019

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO

Page 4: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-4-

LAMPIRAN IKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 10/KEP-SJ/2019TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJAPENANGGUNG

JAWABPERHITUNGAN

1 TerwujudnyaAparatur Sipil Negara(ASN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kompeten, professional, dan berintegritas

1 Indeks profesionalitas ASN

Biro Sumber Daya Manusia Aparatur

Capaian Indeks Profesionalitas ASN KKP diperoleh dari rata-rata nilai Indeks Profesionalitas unit kerja Level 1 KKP dengan rumus sebagai berikut:

2 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

2 Persentase unit kerjaKKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Manajemen Pengetahuan di Level 0 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan unit kerja eselon I lingkup KKP, sebagaimana rumus berikut:

= + + ⋯+3 Terwujudnya

birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP

Penanggung jawab program RB KKP

Capaian Nilai Kinerja RB KKP berdasarkan hasil penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi (Kemenpan RB) Birokrasi RB atas implementasi RB di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

= + + ⋯ . +

Page 5: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-5-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

4 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KKP

Biro Perencanaan Capaian Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) KKP berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB atas implementasi SAKIP di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

4 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

5 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran KKP

Biro Keuangan

Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12) x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

6 Opini atas Laporan Keuangan (LK) KKP

Biro Keuangan Capaian diperoleh dari hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan KKP tahun sebelumnya, dengan rumusan:

= ++ +Keterangan:KesesuaianSAP = kesesuaian dengan standar akuntansi

pemerintahanKecukupanpengungkapan = kecukupan pengungkapan (adequate

disclosures)Kepatuhanperaturan = kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undanganEfektifitasSPI = efektivitas sistem pengendalian intern

Page 6: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-6-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

5 Terwujudnya kerja sama yang implementatif dan opini publik yang positif terhadap program dan kebijakan KKP

7 Persentase dokumen yang diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama

Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

Capaian diperoleh dari hasil rerata persentase dokumen yang diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama bilateral, regional, dan multilateral, serta antarlembaga dengan rumusan:

% = % + % + %

8 Rasio jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan tentang KKP

Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

Capaian diperoleh dari hasil perhitungan:

= ( ) %Keterangan:Berita(-) = Jumlah pemberitaan tentang KKP dengan sentiment

negatif Total BeritaKP = Jumlah pemberitaan tentang KKP di media

6 Terwujudnya pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

9 Indeks pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

Semua unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Sekretariat Jenderal dengan rumus:

Keterangan : Ik = Indeks Pelayanan KesekretariatanS1, S2, S…., Sn = Hasil Survey Eselon II Sekretariat Jenderal

terhadap mitra yang telah ditentukann = Jumlah Eselon II Sekretariat Jenderal yang

melakukan survey

Page 7: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-7-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

7 Tersedianya kebijakan pembangunan lingkup Sekretariat Jenderal yang partisipatif

10 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Sekretariat Jenderal

Biro Perencanaan Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap kebijakan lingkup Sekretariat Jenderal. Indeks efektivitas diukur dengan 20 (dua puluh) pertanyaan terkait kebijakan tersebut. Pilihan jawaban dalam skala linear kisaran 1-5 dengan polarisasi maksimal (makin tinggi makin baik).Target survei adalah minimal 30 (tiga puluh) responden yang merupakan stakeholder/customer/target groups yang terkena dampak implementasi kebijakan lingkup Sekretariat Jenderal.

8 Terselenggaranya penempatan Sumber Daya Manusia (SDM)KKP berbasis kompetensi

11 Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan SDM KKP berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di KKP

Biro Sumber Daya Manusia Aparatur = %

Keterangan:Unitpenempatan = Jumlah unit kerja yang mengimplementasikan

penempatan SDM sesuai hasil assesment tahun 2018 melalui aplikasi Talent Management

UnitKP = Total unit kerja lingkup KKP yang telah melakukan assesment tahun 2018 (metode sampling)

9 Tersedianya data statistik informasi Kelautan dan Perikanan (KP) yang valid, handal, dan mudah diakses

12 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

Pusat Data, Statistik, dan Informasi

V Variabel 1 (X1):Dihitung berdasarkan penginputan data oleh pengolah data tingkat provinsi dan kabupaten/kota ke dalam aplikasi satu data. Data diambil perbulan dari aplikasi satu data sesuai unit eselon 1 terkait, yang dihitung berdasarkan realisasi sampling dan diolah per tahun

Variabel 2 (X2):Penilaian dihitung terhadap data yang upload dari 34 provinsi pada waktu kegiatan Validasi Nasional (semester 1 dan semester 2), dengan rumus:

∑ X2 = %

Page 8: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-8-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

Nilai Per Eselon I = %Bobot:Variabel 1 (X1): Bobot 50%Variabel 2 (X2): Bobot 50%

Perhitungan Persentase Capaian IKU Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data Kelautan dan Perikanan adalah penjumlahan antara Variabel X1

dan Variabel X2, dengan rumus:

Persentase TKPD : ∑ X1 + ∑ X2

Kriteria Penilaian : 1. Nilai TKPD 0 % - 25 % (tidak patuh) 2. Nilai TKPD 26 % - 50 % (cukup patuh) 3. Nilai TKPD 51 % - 75 % (patuh) 4. Nilai TKPD 76 % - 100 % (sangat patuh)

Capaian dihitung tahunan.

10 Terselenggaranya RB KKP yang optimal

13 Persentase program dan kegiatan RB yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai road map RB per tahun

Penanggung jawab program RB KKP = %

Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap

(rencana aksi) RB per tahun

Page 9: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-9-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

14 Nilai Kepuasan pelayanan kerumahtanggaan (nilai)

Biro umum dan Pengadaan Barang/Jasa

Menentukan kepuasan pelayanan dengan menggunakan kuesioner dengan metode skala likert 1-4

Untuk menentukan jumlah koreponden dapat menggunakan rumus:

dimana:n = jumlah sampelN = jumlah populasi (jumlah pegawai kantor pusat KKP ± 6000 orangE = batas toleransi kesalahan (error tolerance = 0,05)

Nilai tingkat kepuasan terhadap kerumahtanggaan didapat dari:- Unsur = ruang lingkup pelayanan yang dilakukan penilaian- Nilai rata-rata per unsur = ∑ nilai per unsur : ∑ kuesioner yang

terisi- Nila rata-rata tertimbang per unsur = nilai rata-rata per unsur x

0.071- Nilai kepuasan terhadap kerumahtanggan = nilai rata-rata

tertimbang per unsur x 25

15 Persentase paket yang dilakukan tender dibandingkan total paket yang diusulkan

Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasan

Capaian dihitung dengan rumus: ∑∑ x 100%

Page 10: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-10-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

11 Terwujudnya Laporan Keuangan yang Akuntabel

16 Persentase kesesuaian penyusunan dan ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan

Biro KeuanganPerhitungan IKU menggunakan Metode Interpolasi dengan kriteria:

Target PenyampaianIndeks Keterangan

≥ 15 hari sebelum target waktu pelaporan

100 Sangat Tepat waktu

Sesuai target waktu pelaporan 80 Tepat Waktu 15 hari setelah target waktu pelaporan 60 Cukup Tepat

Waktu 30 hari setelah target waktu pelaporan 40 Kurang Tepat

Waktu 45 hari setelah target waktu pelaporan 20 Tidak tepat

Waktu 60 hari setelah target waktu pelaporan 0 Sangat Tidak

Tepat Waktu

dengan rumus empiris:

+ −− (− )

12 Terselenggaranya publikasi dan pelayanankomunikasi dengan media dan lembaga yang optimal

17 Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP melalui media dan lembaga stakeholder lainnya

Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP melalui media dan lembaga stakeholder lainnya (% Publikasi) dihitung dengan rumus:

% = % + % + %

Page 11: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-11-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP melalui website dan media sosial KKP (% Anmed):

Persentase jumlah kegiatan komunikasi publik (% Kompers):

Persentase jumlah kegiatan pelayanan komunikasi dan publikasi dengan lembaga mitra dan stakeholder (% HLP ):

13 Terintegrasinya sistem informasi KKP

18 Nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)

Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Penilaian dilakukan oleh Kemenpan RB, sebagai evaluasi yang menghasilkan nilai indeks SPBE untuk menggambarkan tingkat kematangan (maturity level) di instansi KKP berdasarkan tanggapan atas pertanyaan dari setiap kuesioner yang terbagi menjadi 3 domain, 7 aspek dan 35 indikator dengan nilai skala indeks:4,2 – 5 dengan predikat memuaskan; 3,5 - < 4,2 sangat baik; 2,6 - < 3,5 dengan predikat baik; 1,8 - < 2,6 dengan predikat cukup; < 1,8 dengan predikat baik.

Diukur dengan menggunakan 3 metode:1. Evaluasi Dokumen 2. Wawancara3. Observasi Lapangan

Capaian dihitung tahunan.

%= % + % + %

% =% + % + % + % + % + %

% = % + % + %

Page 12: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-12-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

14 Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja sama bidang KP

19 Jumlah dokumen kerja sama yang disepakati

Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

Σ Dokumen KS Disepakati = Σ Dokumen KS yang ditandatangani + Σ Dokumen KS yang disepakati di pertemuan bilateral + Σ Dokumen KSST + Σ Pedoman Delri

15 Terwujudnya aparatur sipil negara Sekretariat Jenderal yang kompeten, profesional, dan berintegritas

20 Indeks profesionalitas ASN lingkup Sekretariat Jenderal

Biro Sumber Daya Manusia Aparatur = + + ⋯ . +

Keterangan : IPSetjen = Indeks Profesionalitas ASN Lingkup

Sekretariat JenderalIP

1, IP

2, IP…., IP

n = Nilai Indeks Profesionalisme unit Kerja

Eselon II lingkup Sekretariat Jenderaln = Jumlah Eselon II Sekretariat Jenderal

= + ++16 Tersedianya

manajemen pengetahuan Sekretariat Jenderal yang handal dan mudah diakses

21 Persentase unit kerja lingkup Sekretariat Jenderal yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Semua unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Sekretariat Jenderal yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%) Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terunggah dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat eselon Lingkup Sekretariat Jenderal

yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai Lingkup Sekretariat Jenderal yang

tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

Page 13: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-13-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

17 Terwujudnya birokrasi Sekretariat Jenderal yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Sekretariat Jenderal

Koordinator program RB Sekretariat Jenderal

Penilaian atas implementasi RB di Lingkup Sekretariat Jenderal dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui Panel Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup KKP secara online oleh tim Sekretariat Jenderal yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).

23 Nilai AKIP Sekretariat Jenderal

Biro Perencanaan Penilaian AKIP mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan dalam PermenPAN RB No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Penilaian AKIP dilaksanakan secara tahunan oleh Inspektorat Jenderal.

24 Level Maturitas SPI Sekretariat Jenderal

Biro Keuangan = x 100%

Keterangan :X = Persentase Realisasi capaian level maturitas

penyelenggaraan SPIP lingkup Sekretariat Jenderala = Nilai level maturitas penyelenggaraan SPIP lingkup

Sekretariat Jenderalb = Target Level maturitas penyelenggaraan SPIP lingkup

Sekretariat Jenderal

25 Unit kerja berpredikat menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) lingkup Sekretariat Jenderal

Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Capaian Kinerja dihitung dari jumlah unit kerja yang mendapat predikat WBK, berdasarkan penilaian dari Kemenpan RB/Tim Penilai Internal KKP hingga Desember tahun berjalan.

Page 14: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-14-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB

PERHITUNGAN

26 Persentase Jumlah Rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup Sekretariat Jenderal

Semua unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang telah ditindaklanjuti oleh unit Eselon I

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang diberikan kepada unit Eselon I

18 Terkelolanya anggaran pembangunan Sekretariat Jenderal secara efisien dan akuntabel

27 Nilai Kinerjapelaksanaan anggaran lingkup Sekretariat Jenderal

Semua unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal

Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12) x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

28 Batas tertinggi persentase nilai Temuan LHP BPK Atas LK Sekretariat Jenderaldibandingkan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal

Semua unit eselon II lingkup Sekretariat Jenderal

. % =

Keterangan :Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA. (Tahun Berjalan) (audited) tidak melebihi 1 %

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO

Page 15: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-15-

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 10/KEP-SJ/2019TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

INDIKATOR KINERJA UTAMA PADA UNIT KERJA ESELON II LINGKUP SEKRETARIAT JENDERAL

A. Indikator Kinerja Utama Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

1. Nilai AKIP KKP Penilaian AKIP mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan dalam Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Capaian Nilai SAKIP KKP berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB atas implementasi SAKIP di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

2. Nilai AKIP Sekretariat Jenderal Penilaian AKIP mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan dalam Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Penilaian AKIP Sekretariat Jenderal dilaksanakan secara tahunan oleh Inspektorat Jenderal.

3. Nilai kinerja RB KKP bidang Penguatan Akuntabilitas

Capaian Nilai Kinerja RB KKP bidang Penguatan Akuntabilitasberdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang Penguatan Akuntabilitas di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

Page 16: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-16-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

2. Tersedianya kebijakan pembangunan lingkup Sekretariat Jenderal yang partisipatif

4. Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Sekretariat Jenderal

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap kebijakan lingkup Sekretariat Jenderal. Indeks efektivitas diukur dengan 20 (dua puluh) pertanyaan terkait kebijakan tersebut. Pilihan jawaban dalam skala linear kisaran 1-5 dengan polarisasi maksimal (makin tinggi makin baik).Target survei adalah minimal 30 (tiga puluh) responden yang merupakan stakeholder/customer/target groups yang terkena dampak implementasi kebijakan lingkup Sekretariat Jenderal.

3. Terwujudnya keterpaduan program dan kegiatan prioritas lingkup KKP

5. Persentase keterpaduan program dan kegiatan prioritas lingkup KKP

Persentase Kesesuaian program dan kegiatan prioritas dalam dokumen Perencanaan Program dan Anggaran unit eselon I dengan dokumen Perencanaan Program dan Anggaran KKP dan Nasional.

4. Terwujudnya kerja sama antarlembaga yang implementatif

6. Persentase dokumen yangditerima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama antarlembaga

% =

%5. Terwujudnya pelayanan

kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

7. Indeks pelayanan kesekretariatan Sekretariat Jenderal yang prima lingkup Biro Perencanaan

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Perencanaan terhadap mitra yang telah ditentukan.

6. Terselenggaranya RB KKP bidang Penguatan Akuntabilitas sesuai roadmapRB KKP

8. Persentase program dan kegiatan dalam Roadmap RB bidang Penguatan Akuntabilitas yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB pertahun

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap (rencana

aksi) RB per tahun

Capaian diukur tahunan.

Page 17: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-17-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

7. Terselenggaranya penyusunan anggaran yang efektif dan akuntabel

9. Ketepatan waktu penyampaian dokumen rencana kerja dan anggaran lingkup KKP ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan

Perhitungan IKU menggunakan Metode Interpolasi dengan kriteria:

Target PenyampaianIndeks Keterangan

≥ 15 hari sebelum target waktu pelaporan

100 Sangat Tepat waktu

Sesuai target waktu pelaporan

80 Tepat Waktu

15 hari setelah target waktu pelaporan

60 Cukup Tepat Waktu

30 hari setelah target waktu pelaporan

40 Kurang Tepat Waktu

45 hari setelah target waktu pelaporan

20 Tidak tepat Waktu

60 hari setelah target waktu pelaporan

0 Sangat Tidak Tepat Waktu

dengan rumus empiris:

+ −− (− )

8. Terwujudnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang efektif

10. Persentase pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Terpadu di 34 Provinsi

Jumah Provinsi yang telah dilakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan KP dibandingkan total provinsi.

9. Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja sama antarlembaga bidang KP

11. Jumlah dokumen kerja sama antarlembaga yang disepakati

Jumlah dokumen kerja sama antar lembaga yang berhasil disepakati pada tahun anggaran berjalan.

10. Tersedianya kebijakan keterpaduan program dan kegiatan lingkup KKP

12. Jumlah kebijakan keterpaduan kegiatan lingkup KKP

Jumlah kebijakan yang ditetapkan dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan lingkup KKP, disusun oleh Biro Perencanaan.

Page 18: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-18-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

11. Terwujudnya aparatur sipil negara Biro Perencanaan yang kompeten, profesional, danberintegritas

13. Indeks profesionalitas lingkup Biro Perencanaan = + ++

12. Tersedianya manajemen pengetahuan Biro Perencanaan yang handal dan mudah diakses

14. Persentase satuan kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan sesuai standar lingkup Biro Perencanaan

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Perencanaanyang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Perencanaan yang aktif dalam

sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai Biro Perencanaan yang tergabung

dalam sistem manajemen pengetahuan

13. Terwujudnya birokrasi Sekretariat Jenderal yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

15. Nilai kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang Penguatan Akuntabilitas

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang Penguatan Akuntabilitas berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderalterhadap implementasi RB bidang Penguatan Akuntabilitas di Sekretariat Jenderal dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

16. Persentase pemenuhan dokumen AKIP Biro Perencanaan

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Perencanaan dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

Page 19: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-19-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

17. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Biro Perencanaan

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Perencanaan

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang diberikan kepada unit Biro Perencanaan

14. Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Perencanaan secara efisien dan akuntabel

18. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Biro Perencanaan Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

19. Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Biro Perencanaan

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

Page 20: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-20-

B. Indikator Kinerja Utama Biro Sumber Daya Manusia Aparatur, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CARA PERHITUNGAN

1. Terwujudnya aparatur sipil negara KKP yang kompeten, profesional, dan berintegritas

1. Indeks profesionalitas ASN (indeks)

= + +⋯ . +Keterangan : IP

kkp= Indeks profesionalitas

IP1, IP

2, IP…., Ip

n = Nilai Indeks Profesionalisme unit kerja

eselon I KKPn = Jumlah eselon I KKP

2. Indeks profesionalitas ASN lingkup Sekretariat Jenderal (indeks) = + +⋯ . +

Keterangan : IPkkp = Indeks profesionalitas IP1, IP2, IP…., Ipn = Nilai Indeks Profesionalisme unit Kerja

Eselon II lingkup Sekretariat Jenderaln = Jumlah Eselon II KKP

= + ++2. Terwujudnya birokrasi KKP

yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3. Nilai RB KKP bidang Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KP

Capaian Nilai Kinerja RB KKP bidang Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KP, berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KP di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

3. Terwujudnya pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

4. Indeks pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP (indeks)

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Sumber Daya Manusia Aparatur terhadap mitra yang telah ditentukan.

Page 21: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-21-

SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CARA PERHITUNGAN

4. Terselenggaranya unit kerja yang menempatkan sumber daya manusia KKP berbasis kompetensi

5. Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan sumber daya manusia KKP berbasis kompetensi di banding total unit kerja yang ada di KKP (%)

= %Keterangan:Unitpenempatan = Jumlah unit kerja yang mengimplementasikan

penempatan SDM sesuai hasil assessment tahun 2018 dan tahun 2019 melalui aplikasi TalentManagement

UnitKP = Total unit kerja lingkup KKP yang telah melakukan assessment tahun 2018 dan tahun 2019 (metode sampling)

5. Terwujudnya pembinaan, pengembangan, dan pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai kebutuhan

6. Persentase unit kerja yang melakukan pengembangan sumber daya manusia dibandingkan dengan total unit kerja yang ada di KKP (%)

= %Keterangan:UnitPengembangan SDM

= Jumlah unit kerja KKP yang melakukan pengembangan SDM

UnitKP = Total unit kerja lingkup KKP yang telah melakukan pengembangan SDM

7. Persentase Nota Persetujuan Teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara dibanding dengan usul kenaikan pangkat dan mutasi lainnya (%)

Persentase Nota Persetujuan Teknis Kepala BKN dibanding dengan jumlah usulan kenaikan pangkat dan mutasi lainnya dikali 100%.

8. Persentase Penetapan Surat Keputusan pengangkatan, pemindahan, pembebasan, dan

Jumlah Pengangkatan, pemindahan, pembebasan, dan pemberhentian dalam jabatan struktural dan fungsional dibagi dengan jumlah usulan dikali 100%.

Page 22: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-22-

SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CARA PERHITUNGAN

pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional dibanding dengan jumlah usulan (%)

9. Persentase jumlah pemenang Pejabat Fungsional bidang Kelautan dan Perikanan Teladan tingkat nasional dibanding dengan jumlah kategori yang ditetapkan (%)

Jumlah jabatan fungsional teladan yang ditetapkan dibanding dengan jumlah calon.

6. Terwujudnya pengelolaan dan penyajian data informasi kepegawaian yang akurat

10. Jumlah dokumen daftar urut kepangkatan dan daftar nominatif pegawai (dokumen)

Daftar urut pangkat tertinggi sampai dengan pangkat paling rendah.

11. Jumlah laporan Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (laporan)

Jumlah laporan Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang diselesaikan.

7. Terselenggaranya program dan kegiatan Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur sesuai roadmap RB KKP

12. Persentase program dan kegiatan Penataan Sumber Daya ManusiaAparatur yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB KKP (%)

Penilaian atas implementasi RB lingkup bidang penataan peraturan perundang-undangan dilakukan minimal 1 kali setiap tahun melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing unit eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal, dengan rumus:

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap

(rencana aksi) RB per tahun

Capaian diukur tahunan.

8. Terwujudnya ASN Lingkup Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang kompeten, profesional, dan berintegritas

13. Indeks profesionalitas ASN lingkup Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (indeks)

= + ++

Page 23: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-23-

SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CARA PERHITUNGAN

9. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup Biro Sumber Daya ManusiaAparatur yang handal dan mudah di akses

14. Persentase satuan kerja lingkup Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem

manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Sumber Daya Manusia Aparatur

yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuanc% = Persentase pegawai Biro Sumber Daya Manusia Aparatur

yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

15. Persentase tanggapan kebutuhan informasi kepegawaian melalui sistem informasi layanan kepegawaian (%)

Jumlah tanggapan dibanding dengan jumlah pertanyaan dikali 100%.

10. Terwujudnya Birokrasi lingkup Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

16. Nilai penerapan RB Sekretariat Jenderal bidang Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia ASN (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal berdasarkan hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) yang dilaksanakan Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB di Sekretariat Jenderal, dengan menggunakan Instrumen (Lembar kerja Evaluasi) yang serupa dengan instrumen evaluasi RB milik Inspektorat Jenderal.

17. Persentase pemenuhan dokumen AKIP Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (%)

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Sumber Daya Manusia Aparatur dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

Page 24: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-24-

SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CARA PERHITUNGAN

18. Persentase Jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (%)

% = ∑∑ %Keterangan:ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP)

Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Sumber Daya Manusia Aparatur.

ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Biro Sumber Daya Manusia Aparatur.

11. Terselenggaranya pengelolaan anggaran Biro Sumber Daya Manusia Aparatur yang efisien dan akuntabel

19. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran lingkup Biro Sumber Daya ManusiaAparatur (%)

Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12) x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

20. Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Biro Sumber Daya ManusiaAparatur (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

Page 25: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-25-

C. Indikator Kinerja Utama Biro Hukum dan Organisasi, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

1. Terwujudnya birokrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

1. Nilai kinerja RB Kementerian Kelautan dan Perikanan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB KKP area Penataan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

2. Nilai kinerja RB Kementerian Kelautan dan Perikanan Program Penataan dan Penguatan Organisasi (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB KKP bidang Penataan dan Penguatan Organisasi berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang Penataan dan Penguatan Organisasi di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

2. Terwujudnya pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan

3. Indeks pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra Biro Hukum dan Organisasi.

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Hukum dan Organisasi terhadap mitra yang telah ditentukan.

3. Terselenggaranya RB Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai roadmap RB Kementerian Kelautan dan Perikanan

4. Persentase program dan kegiatan RB di bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan yang dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB per tahun.

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap (rencana

aksi) RB per tahun

Capaian diukur tahunan.

Page 26: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-26-

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

5. Persentase program dan kegiatan RB di bidang penataan dan penguatan organisasi yang dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB per tahun (%)

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap (rencana

aksi) RB per tahun

Capaian diukur tahunan.

4. Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan

6. Persentase rancangan perjanjian yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan yang diusulkan (%)

Persentase rancangan perjanjian yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan rancangan perjanjian yang diusulkan

Capaian diukur triwulanan.

5. Terlaksananya advokasi hukum di bidang kelautan dan perikanan

7. Persentase terselenggaranya advokasi hukum di bidang kelautan dan perikanan dibandingkan dengan yang dimohon (%)

Persentase terselenggaranya advokasi hukum di bidang kelautan dan perikanan dibandingkan dengan masalah hukum yang dimintakan/dimohonkan untuk advokasi.

Capaian diukur triwulanan.

6. Tersusunnya rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan

8. Persentase tersusunnya rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan dibandingkan dengan rancangan peraturan perundang-undangan yang diusulkan (%)

Persentase rancangan peraturan yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan yang diusulkan

Capaian diukur triwulanan.

7. Terselenggaranya penyampaian informasi hukum di bidang kelautan dan

9. Persentase penyampaian informasi hukum melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KKP

Persentase penyampaian Informasi Hukum melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KKP dibandingkan dengan Informasi yang akan perlu disebarluaskan berupa

Page 27: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-27-

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

perikanan melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KKP

dibandingkan dengan informasi yang perlu disebarluaskan

PERMEN – KP dan KEPMEN-KP, kecuali yang terkait dengan TIM

Capaian diukur triwulanan.8. Terwujudnya ASN lingkup Biro

Hukum dan Organisasi yang kompeten, profesional, dan berintegritas

10. Indeks Profesionalitas ASN Biro Hukum dan Organisasi (indeks)

= + ++9. Tersedianya manajemen

pengetahuan lingkup Biro Hukum dan Organisasi yang handal dan mudah diakses

11. Persentase unit kerja lingkup Biro Hukum dan Organisasi yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Hukum dan Organisasi yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Hukum dan

Organisasi yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai Biro Hukum dan Organisasi yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

10. Terwujudnya birokrasi Biro Hukum dan Organisasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

12. Nilai kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang Peraturan Perundang-undangan (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal area Penataan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan di Sekretariat Jenderal dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

Page 28: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-28-

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

13. Nilai kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang Penataan dan Penguatan Organisasi (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal area Penataan dan Penguatan Organisasi berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB bidang Penataan dan Penguatan Organisasi di Sekretariat Jenderal dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

14. Persentase pemenuhan dokumen AKIP Biro Hukum dan Organisasi

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Hukum dan Organisasi dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

15. Persentase pemenuhan dokumen SPIP Biro Hukum dan Organisasi (%)

Jumlah Dokumen SPIP yang telah disusun Biro Hukum dan Organisasi dibandingkan dokumen SPIP yang harus dipenuhi.

16. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Biro Hukum dan Organisasi(%)

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Hukum dan

Organisasi

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang diberikan kepada unit Biro Hukum dan

Organisasi

11. Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Hukum dan Organisasi secara efisien dan akuntabel

17. Persentase penyelesaian temuan BPKlingkup Biro Hukum dan Organisasi (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

18. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Biro Hukum dan Organisasi (%) Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

Page 29: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-29-

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

D. Indikator Kinerja Utama Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

1. Terwujudnya kerja sama yang implementatif dan opini publik yang positif terhadap program dan kebijakan KKP

1. Persentase dokumen yang diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama internasional (%)

% = % + %

2. Rasio jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan tentang KKP (%)

= ( ) %2. Terwujudnya keterbukaan

informasi publik bidang KP3. Nilai keterbukaan informasi publik Formula:

Nilai KIP = SAQ + LA + V

KeteranganSAQ = Verifikasi Self Assesment Questionnaire (bobot: 30%)1. Mengumumkan informasi publik (25%)2. Menyediakan informasi publik (20%)3. Pelayanan informasi publik (25%)4. Pengelolaan informasi dan dokumentasi informasi publik (30%)LA = Verifikasi Lanjutan Acak (bobot: 30%)V = Visitasi (bobot 40%)

3. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

4. Nilai kinerja RB KKP programmanajemen perubahan.

Capaian Nilai Kinerja RB KKP bidang manajemen perubahan, berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang manajemen perubahan di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

4. Terwujudnya pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

5. Indeks Pelayanan kesekretariatan Sekretariat Jenderal yang prima lingkup Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri terhadap mitra yang telah ditentukan.

Page 30: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-30-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

5. Terselenggaranya kegiatan keprotokolan yang optimal

6. Persentase tindak lanjut atas hasil evaluasi pelayanan keprotokolan acara dan perjalanan Pimpinan/Menteri (%)

[ ∑ Jumlah tindak lanjut atas evaluasi / ∑ Evaluasi ] x 100%

6. Terselenggaranya publikasi dan pelayanan komunikasi dengan media dan lembaga yang optimal

7. Persentase jumlah kegiatan pelayanan informasi dan komunikasi bidang Kelautan dan Perikanan (%)

% Publikasi = [% Media dan Publikasi + % Komunikasi Pers + % Hubungan Lembaga] / 3

Keterangan:% Media Publikasi = Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP lewat website dan media sosial KKP Rumus:[%Realisasi engagement medsos + %realisasi updating konten website KKP + %realisasi pengunjung website KKP] / 3Dimana:Medsos = Jumlah engagement di media sosial per bulanUpdating Website = Jumlah updating konten website KKP per bulanPengunjung Website = Jumlah pengunjung website KKP per bulan

% Komunikasi Pers = Persentase jumlah kegiatan komunikasi Publik/Pers Rumus:[%Realisasi preskon + %realisasi CEM + %realisasi liputan + %realisasi produksi konten publikasi + %realisasi siaran pers] / 5Dimana:Preskon = Jumlah konferensi pers --> Data dukung = Laporan pelaksanaan kegiatan konferensi persCEM = Jumlah pelaksanaan Chief Editors Meeting (CEM) Data dukung = Laporan pelaksanaan kegiatanLiputan = Jumlah liputan dan dokumentasi kegiatan KKP/Pimpinan Data dukung = Rekap jumlah kegiatan peliputan dan pendokumentasian kegiatan KKP/PimpinanProduksi konten publikasi = Jumlah produksi konten publikasi > Data dukung = Rekapan link produk yang dimasukkan ke channel youtube KKP News

Page 31: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-31-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

Siaran pers = Jumlah artikel Data dukung = Artikel

% Hubungan Lembaga = Persentase jumlah kegiatan hubungan LembagaFormula:% Hubungan Lembaga = [%realisasi hubungan lembaga + %realisasi pameran + %realisasi integrasi sistem perpustakaan + %realisasi pengunjung perpustakaan + %realisasi local content + %realisasi forum koordinasi kehumasan] / 6Dimana: %Hubungan lembaga = Persentase pelaksanaan rapat kordinasi dan tindak lanjut atas hasil pertemuan dengan mitra (rapat kerja, rapat dengar pendapat, kunjungan kerja, dan lain-lain yang diarahkan untuk diikuti dan ditindaklanjuti --> Data dukung = Laporan Pameran = Jumlah pameran bidang KP yang telah dilaksanakan --> Data dukung = Laporan pelaksanaan pameran Integrasi perpustakaan = Jumlah perpustakaan di lingkup KKP yang terintegrasi dengan perpustakaan KKPPengunjung perpustakaan = Jumlah pengunjung perpustakaanLocal content = Jumlah buku/literatur local content yang diserahkan ke perpustakaan KKPForum koordinasi kehumasan = Jumlah forum koordinasi kehumasan yang diselenggarakan KKP

7. Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja samainternasional bidang KP

8. Jumlah dokumen kerja sama internasional yang disepakati(dokumen)

Jumlah dokumen kerja sama dan perjanjian internasional bidang kelautan dan perikanan yang berhasil disepakati pada tahun anggaran berjalan, dokumen kerja sama teknik, dan pedoman delegasi Republik Indonesia (Delri)

8. Terselenggaranya RB KKP yang optimal

9. Persentase program dan kegiatan RB KKP program manajemen perubahan yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB KKP per tahun (%)

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap (rencana

aksi) RB per tahun

Page 32: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-32-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

Capaian diukur tahunan.

9. Terwujudnya ASN BHKLN yang kompeten, profesional, dan berintegritas

10. Indeks profesionalitas ASN Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (indeks)

= + + +

10. Tersedianya manajemen pengetahuan Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri yang handal dan mudah diakses

11. Persentase unit kerja lingkup Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Hubungan

Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeriyang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeriyang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

11. Terwujudnya birokrasi Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri yang efektif, efisien, dan

12. Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal program manajemen perubahan (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang manajemen perubahan, berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB bidang manajemen perubahan di Sekretariat Jenderaldengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah

Page 33: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-33-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

berorientasi pada layanan prima

dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

13. Presentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Biro HubunganMasyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (%)

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

14. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Biro Humas dan KLN (%)

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Humas dan KLN

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang diberikan kepada unit Biro Humas dan KLN

12. Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri secara efisien dan akuntabel

15. per lingkup Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (%)

Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12) x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

16. Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

Page 34: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-34-

E. Indikator Kinerja Utama Biro Keuangan, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

1. Terkelolanya Anggaran Pembangunan KKP Secara Efisien dan Akuntabel

1. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran KKP. Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

2. Terkelolanya Anggaran Pembangunan Sekretariat Jenderal secara efisien dan akuntabel

2. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran lingkup Sekretariat Jenderal. Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

3. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK SekretariatJenderal dibandingkan realisasi anggaran Sekretariat Jenderal.

. % =

Keterangan :Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA. (Tahun Berjalan) (audited) tidak melebihi 1 %

3. Terwujudnya birokrasi Sekretariat Jenderal yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan

4. Level Maturitas SPI Sekretariat Jenderal (level)

= x 100%

Keterangan :X = Persentase Realisasi capaian level maturitas

penyelenggaraan SPIP lingkup Sekretariat Jenderal

Page 35: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-35-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

prima a = Nilai level maturitas penyelenggaraan SPIP lingkup Sekretariat Jenderal

b = Target Level maturitas penyelenggaraan SPIP lingkup Sekretariat Jenderal

5. Nilai kinerja RB Sekretariat Jenderal Bidang Pengawasan Intern.

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal bidang Pengawasan Intern, berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB bidang Pengawasan Intern di Sekretariat Jenderaldengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

6. Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Sekretariat Jenderal.

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh Sekretariat Jenderal.

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang diberikan kepada Sekretariat Jenderal

4. Terwujudnya Pelayanan Kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

7. Indeks Pelayanan Kesekretariatan yang prima bagi mitra Biro Keuangan.

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Keuangan terhadap mitra yang telah ditentukan

Page 36: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-36-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

5. Terwujudnya Laporan Keuangan yang akuntabel

8. Persentase kesesuaian penyusunan dan ketepatan waktu penyampaian LK KKP.

Perhitungan IKU menggunakan Metode Interpolasi dengan kriteria:

Target PenyampaianIndeks Keterangan

≥ 15 hari sebelum target waktu pelaporan

100 Sangat Tepat waktu

Sesuai target waktu pelaporan

80 Tepat Waktu

15 hari setelah target waktu pelaporan

60 Cukup Tepat Waktu

30 hari setelah target waktu pelaporan

40 Kurang Tepat Waktu

45 hari setelah target waktu pelaporan

20 Tidak tepat Waktu

60 hari setelah target waktu pelaporan

0 Sangat Tidak Tepat Waktu

dengan rumus empiris:

+ −− (− )

Page 37: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-37-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

6. Terselengaranya Pengelolaan Anggaran Yang Optimal

9. Persentase Penyelenggaraan SPIP dan Penyelesaian Kerugian Negara unit kerja eselon I lingkup KKP.

= %X1 = persentase Penyelenggaraan SPIP dan Penyelesaian Kerugian

Negara Unit Kerja Eselon I Lingkup KKP

A1 = jumlah Keputusan Kerugian Negara yang ditetapkan

B1 = usulan kerugian negara dari Unit eselon I

10. Persentase Penyelesaian Pengelolaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Penatausahaan PNBP/BLU dan Capaian Monev Pelaksanaan Anggaran Belanja KKP (%)

X1 = Persentase jumlah usulan target dan pagu penggunaan PNBP yang diterima dari Satker unit eselon I lingkup KKP tepat waktu dengan cara menghitung

A1= Jumlah usulan target dan pagu penggunaan PNBP dari Satker unit eselon I lingkup KKP yang diterima tepat waktu dengan limit waktu yang telah ditetapkan

B1= Jumlah usulan target dan pagu PNBP dari Satker unit eselon I lingkup KKP yang diterima tidak tepat waktu dengan limit waktu yang telah ditetapkan

= %11. Persentase Penyelesaiaan Dukungan

Administrasi Pelaksanaan Anggaran (%)

1. Penyelesaian Peraturan dan Sosialisasi Bidang KeuanganTarget 6 Peraturan/Sosialisasi yang harus dilaksanakan dalam 1 tahun terbagi dalam :a. Triwulan I ( 2 Sosialisasi/Peraturan)b. Triwulan 2 ( 1 Sosialisasi/Peraturan)c. Triwulan 3 ( 1 Sosialisasi/Peraturan)d. Triwulan 4 (2 Sosialisasi/Peraturan)

2. Persentase Penyelesaian Usulan SK Pejabat Perbendaharaan KKP

Page 38: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-38-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

Jumlah Keputusan MENKP yang diselesaikan dibandingkan dengan jumlah usulan eselon I yang masuk

12. Persentase Penyelenggaraan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) KKP (%)

Penilaian dilakukan dari :a. Penyelesaian Usulan PSP dari Unit Eselon I (Tahunan)b. Penyelesaian Usulan RKBMN dari Unit Eselon I (Tahunan)c. Penyelesaian Usulan Pemanfaatan, Pemindahtanganan,

Pemusnahan dan Penghapusan BMN dari Unit Eselon I (Triwulanan)

d. Penyelesaian Usulan Pengesahan Draft SK Pengguna Barang Tentang Pemanfaatan dan Penghapusan BMN dari Unit Eselon I

7. Terwujudnya ASN Lingkup Biro Keuangan yang kompeten, profesional, dan berintegritas

13. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Biro Keuangan (%)

= + ++8. Tersedianya manajemen

pengetahuan lingkup Biro Keuangan yang handal dan mudah diakses

14. Persentase unit kerja lingkup Biro Keuangan yang menerapkan sistem Manajemen Pengetahuan (MP) yang terstandar (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Keuangan yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Keuangan yang

aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai Biro Keuangan yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

Page 39: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-39-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

9. Terwujudnya birokrasi Biro Keuangan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

15. Presentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Biro Keuangan

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Keuangan dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi

16. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Biro Keuangan (%)

Jml Rekomendasi = ∑∑ %

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Keuangan

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang diberikan kepada unit Biro Keuangan

10. Terkelolanya Anggaran Pembangunan Biro Keuangan secara efisien dan akuntabel

17. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran lingkup Biro Keuangan (nilai) = ( +. … )( + . . . . )

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

18. Persentase penyelesaian Temuan BPK lingkup Biro Keuangan (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

Page 40: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-40-

F. Indikator Kinerja Utama Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

1. Terwujudnya pengelolaan surat yang optimal

1. Persentase surat yang didistribusikan dibandingkan dengan jumlah surat yang masuk ke dalam sentra penerimaan satu pintu KKP (%)

Jumlah surat yang didistribusikan x 100%Jumlah surat yang masuk

2 Terselenggaranya RB KKP yang optimal

2. Nilai kepuasan pelayanan kerumahtanggaan (nilai)

Menentukan kepuasan pelayanan dengan menggunakan kuisionerdengan metode skala likert 1-4

Untuk menetukan jumlah koreponden dapat menggunakan rumus:

dimana :n = jumlah sampelN = jumlah populasi (jumlah pegawai kantor pusat KKP ± 6000 orangE = batas toleransi kesalahan (error tolerance = 0,05)

Nilai tingkat kepuasan terhadap kerumahtanggaan didapat dari:- Unsur = Ruang lingkup pelayanan yang dilakukan penilaian- Nilai rata-rata per unsur = ∑ nilai per unsur : ∑ kuisioner yang terisi- Nila rata-rata tertimbang per unsur = nilai rata-rata per unsur x

0.071Nilai kepuasan terhadap kerumahtanggaan = nilai rata-rata tertimbang per unsur x 25

Page 41: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-41-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

3. Persentase paket yang akan dilakukan tender dibandingkan total paket yang diusulkan (%)

Capaian dihitung dengan rumus:

∑∑ x 100%

3. Terwujudnya pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

4. Indeks pelayanan kesekretariatan Sekretariat Jenderal yang prima lingkup Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (indeks)

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa terhadap mitra yang telah ditentukan

4. Terselenggaranya pengelolaan ketatausahaan yang optimal

5. Persentase terfasilitasinya rapat yang dilaksanakan oleh Menteri (%)

Rapat yang terfasilitasi x 100%Jumlah rapat yang dijaukan

6. Persentase terfasilitasinya kegiatan dan ketatausahaan Sekretariat Jenderal, SAB, SKM, dan Penasihat Menteri (%)

Menentukan perkembangan pelaksanaan dalam bidang ketatausahaan Sekjen, SAB, dan SKM sesuai SOP dibandingkan total SOP dalam bidang ketatausahaan Sekjen, SAB, dan SKM dengan satuan persen (%)

7. Persentase penyelenggaraan persuratan dan kearsipan lingkup KKP sesuai dengan peraturan (%)

Jawaban kuisioner x 100 %Jumlah pertanyaan

5. Terlaksananya pengelolaan kerumahtanggaan yang optimal

8. Persentase gangguan keamanan pegawai dan gedung kantor pusat KKP (%)

Jumlah gangguan x 100%Jumlah hari dalam sebulan

9. Persentase penghematan penggunaan energi dan air (%)

(Pemakaian listrik berjalan – pemakaian listrik baseline) x 100%Pemakaian listrik baseline

10. Persentase terselenggaranya pelayanan kesehatan, olah raga, dan kesenian pegawai lingkup KKP (%)

Jumlah pelayanan kesehatan, olahraga dan kesenian yang terfasilitasi x 100%Jumlah pelayanan kesehatan, olah raga dan kesenian yang masuk

6. Terlaksananya layanan tender pengadaan barang/jasa lingkup kantor pusat KKP

11. Persentase penayangan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa Unit Kerja di lingkungan KKP (%)

Rencana pengadaan yang masuk ke dalam SIRUP x 100%Jumlah data paket pengadaan berdaarkan RKA/KL

7. Terlaksananya Dukungan Layanan Pengadaan Barang/Jasa yang optimal

12. Terselenggaranya koordinasi dan operasional sistem pengadaan secara elektronik (laporan)

Penilaian IKU tersebut dilakukan dengan melakukan penyusunan laporan bulanan yang berisi tentang koordinasi an operasional sistem pengadaan secara elektronik

Page 42: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-42-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

13. Presentase terfasilitasinya Pengaduan dan Sanggah di bandingkan dengan dengan total pengaduan dan sanggah yang masuk (%)

Jumlah pengaduan dan sanggah yang masuk terfasilitasi x 100%Jumlah pengaduan dan sanggah yang masuk

14 Presentase terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa dibandingkan dengan total yang di rencanakan (%)

Pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan monev x 100%Pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan

8. Terwujudnya aparatur sipil negara Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang kompeten, profesional, dan berintegritas

15. Indeks profesionalitas ASN Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (%)

= + ++9. Tersedianya manajemen

pengetahuan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang handal dan mudah diakses

16. Persentase satuan kerja lingkup Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Biro Umum dan

Pengadaan Barang/Jasa yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

10. 17. Persentase pemenuhan dokumen Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Biro Umum dan Pengadaan

Page 43: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-43-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

Terwujudnya birokrasi Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

AKIP Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (%)

Barang/Jasa dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

18. Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang Dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (%)

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Biro Umum dan

Pengadaan Barang/Jasa

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal

KKP yang diberikan kepada unit Biro Umum dan

Pengadaan Barang/Jasa

11. Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umumdan Pengadaan Barang/Jasasecara efisien dan akuntabel

19. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran lingkup Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (%) Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

20. Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

Page 44: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-44-

G. Indikator Kinerja Utama Pusat Data Statistik dan Informasi, Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

1. Tersedianya Data Statistik Informasi KP yang valid, handal, dan mudah diakses

1. Tingkat kepatuhan pengelolaan data KP (%)

Variabel 1 (X1):Dihitung berdasarkan penginputan data oleh pengolah data tingkat provinsi dan kabupaten/kota ke dalam aplikasi satu data. Data diambil perbulan dari aplikasi satu data sesuai unit eselon 1 terkait, yang dihitung berdasarkan realisasi sampling dan diolah per tahun, dengan rumus:

TKPD Per Eselon I =

TKPD = ( )

% %

∑ X1 = %Variabel 2 (X2):Penilaian dihitung terhadap data yang upload dari 34 provinsi pada waktu kegiatan Validasi Nasional (semester 1 dan semester 2), dengan rumus:

Nilai Per Eselon I = %

Page 45: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-45-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

∑ X2 = %Bobot:Variabel 1 (X1): Bobot 50%Variabel 2 (X2): Bobot 50%

Perhitungan Persentase Capaian IKU Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data Kelautan dan Perikanan adalah penjumlahan antara Variabel X1

dan Variabel X2, dengan rumus:

Persentase TKPD : ∑ X1 + ∑ X2

Kriteria Penilaian : 5. Nilai TKPD 0 % - 25 % (tidak patuh) 6. Nilai TKPD 26 % - 50 % (cukup patuh) 7. Nilai TKPD 51 % - 75 % (patuh) 8. Nilai TKPD 76 % - 100 % (sangat patuh)Capaian dihitung tahunan.

2. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

2. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan KKP yang terstandar (%)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Manajemen Pengetahuan di Level 0 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan unit kerja eselon I lingkup KKP, sebagaimana rumus berikut:

= + + ⋯+Capaian dihitung triwulanan.

3. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3. Nilai Kinerja RB KKP Program Penguatan Tata Laksana (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB KKP bidang Penguatan Tata Laksanaberdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB terhadap implementasi RB bidang Penguatan Penguatan Tata Laksana di KKP dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Kemenpan RB.

4. Jumlah Unit Kerja Berpredikat menuju Wilayah Bebas Korupsi

Capaian Kinerja dihitung dari jumlah unit kerja yang mendapat predikat WBK, berdasarkan penilaian dari Kemenpan RB/Tim Penilai

Page 46: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-46-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

(WBK) (Unit Kerja) Internal KKP hingga Desember tahun berjalan, melalui LKE dengan indikator penilaian sebagai berikut:A. Proses dengan Bobot 60%, terdiri dari:

1. Manajemen Perubahan, Bobot 5%;2. Penataan Tatalaksana, Bobot 5%;3. Penataan Sistem Manajemen SDM, Bobot 15%;4. Penguatan Akuntabilitas, Bobot 10%;5. Penguatan Pengawasan, Bobot 15%;6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 10%.

B. Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, Bobot 20%.C. Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 20%.

Capaian dihitung tahunan.

4. Terwujudnya Pelayanan Kesekretariatan yang prima bagi mitra KKP

5. Indeks pelayanan kesekretariatan yang prima bagi mitra Pusat Data, Statistik, dan Informasi (indeks)

Capaian diperoleh dari rata-rata hasil survey terhadap pelayanan kesekretariatan Pusat Data, Statistik, dan Informasi terhadap mitra yang telah ditentukan

5. Terlaksananya standardisasi, pengolahan, dan penyajian data statistik Kelautan dan Perikanan yang akuntabel

6. Persentase dokumen tata kelola data yang dihasilkan (%)

Capaian diukur berdasarkan progress peyusunan dokumen sampai dengan pengesahan oleh Sekretaris Jenderal KKP, dengan tahapan sebagai berikut:1. Draft Awal : 50%2. Reviu Draft Awal : 60%3. Pengajuan Pengesahan : 80%

Capaian dihitung triwulanan.

7. Persentase analisis yang dihasilkan dari total target tahunan dokumen (%)

Capaian diukur berdasarkan jumlah kumulatif dokumen laporan analisis IKU KKP yang dihasilkan dari awal tahun anggaran hingga ke periode perhitungan dengan jumlah dokumen laporan analisis IKU KKP yang menjadi target selama tahun anggaran.

Capaian dhitung triwulanan.

Page 47: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-47-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

6. Terintegrasinya sistem informasi KKP

8. Nilai Mandiri Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) (nilai)

Penilaian dilakukan oleh Kemenpan RB, sebagai evaluasi yang menghasilkan nilai indeks SPBE untuk menggambarkan tingkat kematangan (maturity level) di instansi KKP berdasarkan tanggapan atas pertanyaan dari setiap kuesioner yang terbagi menjadi 3 domain, 7 aspek dan 35 indikator dengan nilai skala indeks 4,2 – 5 dengan predikat memuaskan; 3,5 - < 4,2 sangat baik; 2,6 - < 3,5 dengan predikat baik;1,8 - < 2,6 dengan predikat cukup; < 1,8 dengan predikat baik.

Diukur dengan menggunakan 3 metode:4. Evaluasi Dokumen 5. Wawancara6. Observasi Lapangan

Capaian dihitung tahunan.9. Persentase Jumlah aplikasi yang

telah diintegrasikan kedalam Data Center KKP (%)

Capaian diukur berdasarkan jumlah aplikasi yang sudah terintegrasi ke dalam data center dari total aplikasi yang ada di KKP, dengan rumus:

t % = (∑t/∑A) x 100

t % = persentase jumlah aplikasi yang sudah terintegrasi ∑t = total aplikasi yang sudah diintegrasi ke dalam data center ∑A = total aplikasi yang ada di kkp

Capaian dihitung triwulanan.

10. Indeks Keamanan Informasi Berbasis IT (nilai)

Capaian diukur berdasarkan pengukuran mandiri oleh tim Pusdatin, dengan menyiapkan dokumen tata kelola teknologi informasi, yang terdiri dari:1. Indeks Kategori Sistem Elektronik2. Indeks Tata Kelola KI

Page 48: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-48-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

3. Indeks Pengelolaan Risiko KI4. Indeks Kerangka Kerja Pengelolaan Keamanan Informasi5. Indeks Pengelolaan Aset Informasi6. Indeks Teknologi dan Keamanan Informasi

Penilaian dilakukan Tahunan.11. Persentase Layanan Infrastruktur TI

yang terselesaikan (%)Capaian diukur dari jumlah infrastruktur TI yang terselesaikan berdasarkan laporan infrastruktur TI yang mengalami gangguan, dengan rumus:

L (%) = ( ∑L / ∑G ) x 100%

L = Persentase Layanan Infrastruktur TI yang Terselesaikan∑L = Jumlah total infrastruktur TI yang terselesaikan∑G = Jumlah infrastruktur TI yang mengalami gangguan

Capaian diukur triwulanan.

12. Persentase pemanfaatan Sistem koneksi(%)

Capaian diukur berdasarkan pemanfaatan koneksi bandwith internetoleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP, dengan rumus:

X (%) = ( ∑x / ∑y ) x 100%

X = Pemanfaatan sistem koneksi ∑x = jumlah total lokasi yang memanfaatkan koneksi internet ∑y = jumlah lokasi yang dikoneksikan internet

Capaian diukur triwulanan.

7. Terselenggaranya Pelayanan Ketatausahaan dan Perizinan Terpadu

13. Layanan fasilitasi pengolah data (%) Layanan Fasilitasi Pengolah Data diukur berdasarkan persentase realisasi penyerapan anggaran Biaya Pengumpulan Data Petugas Pengolah Data yang dibayarkan setiap bulan dari aplikasi SPM Satker Pusdatin.

Page 49: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-49-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

Capaian diukur triwulanan.

14. Persentase Perizinan yang diproses dibanding total perizinan yang diusulkan (%)

Pengukuran dihitung berdasarkan nomor antrian yang mengajukan layanan, dengan hasil layanan perizinan yang dilayani, dengan rumus sebagai berikut:

L (%) = ((L1 /n1 x100)+ (L2 /n2 x100)+ (L3 /n3 x100)+ (L4 /n4 x100))/ 4

L (%)= Persentase Perizinan yang dilayaniL1 = Layanan Konsultasi yg dilayaniL2 = Layanan Pengajuan Dokumen yg dilayaniL3 = Layanan Pengambilan Dokumen yg dilayaniL4 = Layanan Penyerahan LKU/LKP yg dilayanin1 = Jumlah Nomor Antrian Layanan Konsultasi n2 = Jumlah Nomor Antrian Layanan Pengajuan Dokumen n3 = Jumlah Nomor Antrian Layanan Pengambilan Dokumenn4 = Jumlah Nomor Antrian Layanan Penyerahan LKU/LKP

Capaian diukur triwulanan.8. Terselenggaranya RB KKP

Sesuai roadmap RB KKP15. Persentase Program Kegiatan RB

Bidang Tata Laksana yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap KKP pertahun (%)

Penilaian atas inplementasi RB lingkup bidang tata laksana dilakukan minimal 1 kali setiap tahun melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal, dengan rumus:

= %Keterangan:Proglaks = Program dan kegiatan RB yang dilaksanakanProgroad = Jumlah program dan kegiatan RB pada roadmap (rencana

aksi) RB per tahun

Page 50: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-50-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

Capaian diukur tahunan.

9. Terwujudnya ASN lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi yang kompeten, professional, dan berintegritas

16. Indeks profesionalitas ASN lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi(indeks)

= + + +

10. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasiyang handal dan mudah diakses

17. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi.

Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja Pusat Data, Statistik, dan Informasi yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih.

MP= (a% x 20%)+(b% x 40%)+(c%x40%)

Keterangan:MP = Manajemen pengetahuan terstandara% = Persentase dokumen yang terupload

dalam sistem manajemen pengetahuanb% = Persentase pejabat Pusat Data, Statistik,

dan Informasi yang aktif dalam sistem manajemen pengetahuan

c% = Persentase pegawai Pusat Data, Statistik, dan Informasi yang tergabung dalam sistem manajemen pengetahuan

11. Terwujudnya birokrasi Pusat Data, Statistik, dan Informasiyang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

18. Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal Bidang Tata Laksana (nilai)

Capaian Nilai Kinerja RB Sekretariat Jenderal Bidang Tata Laksana, berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal terhadap implementasi RB bidang Tata Laksana di Sekretariat Jenderal dengan menggunakan instrumen (lembar Kerja Evaluasi) yang sudah dirumuskan oleh Inspektorat Jenderal.

19. Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup Pusat Data, Statistik,

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun Pusat Data, Statistik, danInformasi dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

Page 51: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-51-

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CARA PERHITUNGAN

dan Informasi (%)

20. Persentase Jumlah Rekomendasi hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Jml Rekomendasi = ∑∑ 100%

Keterangan:

Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang telah ditindaklanjuti oleh Pusat Data, Statistik, dan

Informasi

Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP

yang diberikan kepada unit Pusat Data, Statistik, dan

Informasi

12. Terkelolanya anggaran pembangunan Pusat Data, Statistik, dan Informasisecara efisien dan akuntabel

21. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pusdatin (%) Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12)

x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

22. Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi (%)

Jumlah penyelesaian temuan BPK dibanding dengan jumlah temuan BPK.

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO

Page 52: SEKRETARIS JENDERAL TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ...jdih.kkp.go.id/peraturan/20a12-10-kepsekjen-2019-iku-sekjen-2015-2019.pdf · terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

-52-

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 10/KEP-SJ/2019TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019

INDIKATOR KINERJA UTAMA DANA DEKONSENTRASI/TUGAS PEMBANTUAN LINGKUP SEKRETARIAT JENDERALTAHUN 2015-2019

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA

1. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

1. Persentase pemenuhan dokumen AKIP

Jumlah Dokumen AKIP yang telah disusun dibandingkan dokumen AKIP yang harus dipenuhi.

2. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

2. Nilai Kinerja Anggaran Dekonsentrasi Nilai Akhir = (x1 +. … x12)( 1+ . . . . 12) x = nilai total 12 indikator kinerja pelaksanaan anggarany = konversi bobot

SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

NILANTO PERBOWO