12
JARINGAN IKAT Berbagai jenis jaringan ikat mempertahankan bentuk organ seluruh tubuh. Jaringan ikat menyediakan sebuah matriks yang mendukung dan secara fisik terhubung jaringan dan sel-sel bersama dalam organ lain. Cairan interstisial substansi dasarjaringan ikat memberikan dukungan metabolisme sel sebagai medium untuk difusi nutrisi dan produk-produk limbah antara sel dan pembuluh darah. Tidak seperti jaringan jenis lain (epitel, otot dan saraf), yang terdiri terutama dari sel, konstituen utama dari jaringan ikat adalah matriks ekstraseluler (ECM). Matriks ekstraseluler terdiri dari berbagai kombinasi protein serat (seperti kolagen yang tertarik kembali dan serat-serat) dan substansi dasar. Substansi dasar adalah kompleks proteoglycans anionik, hidrofil, glikosaminoglikan (lelucon) dan multiadhesive glikoprotein (laminin, fi bronectin, dan lainnya), basal lamina, glikoprotein tersebut membantu menstabilkan ECM dengan mengikat untuk komponen matriks lainnya dan integrins di membran sel. Berbagai jenis jaringan ikat dalam tubuh perbedaan komposisi dan jumlah sel, serat, dan substansi dasar yang bersama-sama bertanggung jawab untuk struktural, fungsional, dan patologis keragaman jaringan ikat. Jaringan ikat yang berasal dari mesenchyme embrio, Jaringan berkembang terutama dari lapisan tengah embrio mesoderm. Mesenchyme sebagian besar terdiri dari menyusun substansi dasar kental dengan beberapa kolagen fibers. Sel-sel mesenchymal undifferentiated dan memiliki inti yang besar,

Sel Jaringan Ikat

  • Upload
    rika

  • View
    589

  • Download
    57

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sel

Citation preview

Page 1: Sel Jaringan Ikat

JARINGAN IKAT

Berbagai jenis jaringan ikat mempertahankan bentuk organ seluruh tubuh. Jaringan

ikat menyediakan sebuah matriks yang mendukung dan secara fisik terhubung jaringan dan

sel-sel bersama dalam organ lain. Cairan interstisial substansi dasarjaringan ikat memberikan

dukungan metabolisme sel sebagai medium untuk difusi nutrisi dan produk-produk limbah

antara sel dan pembuluh darah. Tidak seperti jaringan jenis lain (epitel, otot dan saraf), yang

terdiri terutama dari sel, konstituen utama dari jaringan ikat adalah matriks ekstraseluler

(ECM). Matriks ekstraseluler terdiri dari berbagai kombinasi protein serat (seperti kolagen

yang tertarik kembali dan serat-serat) dan substansi dasar. Substansi dasar adalah kompleks

proteoglycans anionik, hidrofil, glikosaminoglikan (lelucon) dan multiadhesive glikoprotein

(laminin, fi bronectin, dan lainnya), basal lamina, glikoprotein tersebut membantu

menstabilkan ECM dengan mengikat untuk komponen matriks lainnya dan integrins di

membran sel. Berbagai jenis jaringan ikat dalam tubuh perbedaan komposisi dan jumlah sel,

serat, dan substansi dasar yang bersama-sama bertanggung jawab untuk struktural,

fungsional, dan patologis keragaman jaringan ikat.

Jaringan ikat yang berasal dari mesenchyme embrio, Jaringan berkembang terutama

dari lapisan tengah embrio mesoderm. Mesenchyme sebagian besar terdiri dari menyusun

substansi dasar kental dengan beberapa kolagen fibers. Sel-sel mesenchymal undifferentiated

dan memiliki inti yang besar, dengan nucleoli terkemuka dan Kromatin halus. Mereka sering

dikatakan sebagai "berbentuk gelendong," dengan sitoplasma mereka kurang diperpanjang

sebagai dua atau lebih tipis sitoplasma proses. Mesodermal sel bermigrasi dari situs mereka

dalam embrio di sekitarnya dan menembus organ-organ yang berkembang. Selain

memproduksi semua jenis jaringan ikat yang tepat dan khusus jaringan tulang dan tulang

rawan, mesenchyme embrio termasuk sel induk untuk jaringan lain seperti darah, endotelium

vaskular, dan otot.

Page 2: Sel Jaringan Ikat

SEL JARINGAN IKAT

Fibroblas berasal dari sel mesenkim dan menetap di jaringan ikat; beberapa sel seperti

makrofag, sel plasma dan sel mast juga berasal dari hematopoietic stem cells dalam sumsum

tulang, ikut dalam aliran darah, dan kemudian pindah ke jaringan ikat untuk melakukan

fungsinya.

1. Fibroblas

Fibroblas merupakan sel yang paling banyak pada jaringan ikat. Sel ini berfungsi

menghasilkan dan mempertahankan sebagian besar komponen ekstraselular jaringan.

Fibroblas mensintesis dan mensekresi kolagen dan elastin, yang akan membentuk sabut-sabut

besar, yang membentuk bahan antar sel.

Terdapat dua tingkat dalam aktivitas fibroblast.

a. Fibroblas sebagai sel aktif.

Sel ini memiliki sitoplasma yang besar dan dengan tonjolan-tonjolan sitoplasma,

memiliki RE kasar dan badan golgi yang telah berkembang. Inti selnya besar,

ovoid, euchromatic, dan memiliki nucleolus yang menonjol. Nucleolus yang

menonjol mengindikasikan tingginya tingkat aktivitas sintetis pada sel ini.

b. Fibrosit sebagai sel diam atau tidak aktif. Sel ini lebih kecil daripada fibroblast,

dengan prosessus dan RE kasar yang lebih sedikit. Sel ini memiliki inti sel

heterochromatic.

Saat fibroblast distimulasi oleh growth factors, terjadi siklus sel dan sel bermitosis,

hal ini dilakukan pada saat jaringan butuh fibroblas tambahan. Fibroblas yang berperan dalam

penyembuhan luka disebut dengan myofibroblas dengan penampilan seperti fibroblast dan sel

otot polos. Sel ini memiliki banyak mikrofilamen aktin dan myosin dan berperilaku seperti

sel otot polos. Sel ini berperan dalam perbaikan jaringan, disebut dengan wound contraction.

2. Adipocytes

Sel adiposit atau sel lemak terspesialisasikan untuk penyimpanan lipid pada

sitoplasma sebagai lemak netral, atau lebih jarang lagi untuk memroduksi panas.

Penyimpanan lemak pada adiposit juga berperan sebagai bantalan dan mengisolasi kulit serta

organ di sekitarnya.

3. Makrofag

Makrofag memiliki ciri-ciri dengan kemampuan untuk berfagositosis dan

terspesialisasikan pada pergantian serabut protein dan pengambilan sel mati, sisa-sisa

jaringan, dll. Bentuknya beragam dan tidak beraturan, tergantung dari aktivitas fungsionalnya

Page 3: Sel Jaringan Ikat

dan jaringan tempat mereka berada. Makrofag pada umumnya memiliki badan golgi yang

telah berkembang dan banyak lisosom. Makrofag pada jaringan ikat disebut dengan histiosit.

Gambar 1. Jaringan Ikat

Makrofag berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan monosit dan mengalir

di dalam pembuluh darah. Sel ini menyilang dinding epithelial dari venule untuk memasuki

jaringan ikat. Di dalam jaringan ikat, monosit berdiferensiasi lebih jauh, lebih dewasa, dan

mendapatkan bentuk morfologi dari sel fagosit.

Makrofag memerankan peran yang penting dalam fase awal perbaikan kerusakan

jaringan, dan dalam beberapa peradangan, sel ini berakumulasi dalam jaringan ikat. Bersama

dengan sel monosit yang lain, mereka membentuk sekelompok sel yang disebut dengan

sistem fagosit mononuklear.

4. Sel Mast

Sel mast berbentuk oval atau tidak beraturan dengan diameter 7 dan 20 μm, memiliki

sitoplasma yang berisi basofilik granula sekretori.

Karena kandungan yang tinggi dari radikal asam dalam glycosaminoglycan, granula

sel mast menunjukkan metachromasia, yang memiliki arti dapat berubah warna dari warna

dasar (contoh, toluidine blue) untuk menjadi biru atau ungu atau merah.

Gambar 2. Sel mast

Page 4: Sel Jaringan Ikat

Sel mast berfungsi dalam pelepasan lokal zat-zat bioaktif dengan peran dalam respon

inflamasi lokal, innate immunity, dan perbaikan jaringan. Molekul-molekul penting yang

dilepaskan oleh granula sekretori dalam sel mast adalah:

Heparin, glycosaminoglycan yang bertindak secara lokal sebagai antikoagulan

Histamin, memicu peningkatan permeabilitis pembuluh darah dan kontraksi otot

polos

Proteasi serin, mengaktifkan mediator peradangan

Eosinofil dan faktor kemotaksis, menarik leukosit.

Sitokinin, polipeptid yang mengarahkan aktivitas leukosit dan sel-sel dalam sistem

imun lainnya.

Phospholipid precursors untuk membentuk dan prostaglandin, leutrienin, dan

mediator lipid respon peradangan lainnya

Pelepasan dari mediator kimiawi yang disimpan di dalam sel mast juga memicu

reaaksi alergi yang disebut dengan ‘immediate hypersensitivity reactions’ karena terjadi

beberapa menit setelah kemunculan antigen. Saat antigen (allergen) menyerang pertama kali,

plasma sel menghasilkan IgE. Setelah antigen menyerang kedua kalinya, maka antigen akan

berikatan dengan IgE yang melekat pada permukaan sel mast. Peristiwa ini memicu

pelepasan granula sel mast, membebaskan histamin, leukotrinin, kemotinin, dan heparin.

Sel mast berada di deket pembuluh darah dalam kulit dan mesenteries (sel mast

perivaskular) dan dalam jaringan yang mengelilingi saluran pencernaan dan pernapasan (sel

mast mukosal), menunjukkan fungsi sel mast sebagai ‘prajurit’ invasi dari mikroorganisme.

Sel mast berasal dair sel progenitor dalam sumsum tulang. Sel progenitor mengalir di

dalam darah, menyilang dinding venule dan kapiler, dan menembus jaringan ikat dan

berdiferensiasi.

5. Sel Plasma

Sel plasma merupakan derivat dari B-lymphocyte dan bertanggungjawab terhadap

sintesis antibody immunoglobin. Sel ini meninggalkan tempat asalnya di jaringan limfatik,

kemudian berpindah ke jaringan ikat. Sel ini berbentuk ovoid dan berukuran besar serta

memiliki sitoplasma basofilik karena memiliki Reticulum Endoplasma kasar yang banyak. Di

sebelah nucleus, terdapat badan golgi dan centriole.

Page 5: Sel Jaringan Ikat

Gambar 3. Sel Plasma

6. Leukosit

Leukosit, atau sel darah putih, membuat populasi dari wandering cells dalam jaringan

ikat. Mereka meninggalkan darah dengan berpindah di antara sel endothelial yang

mengelilingai venule untuk masuk ke jaringan ikat melalui proses yang disebut dengan

diapedesis.

Leukosit paling banyak berfungsi untuk beberapa jam atau hari dalam jaringan ikat

dan kemudian mati. Namun, beberapa limfosit dan sel-sel fagosit yang menghasilkan antigen,

normalnya meninggalkan cairan interstitial dari jaringan ikat, memasuki darah atau limfe, dan

berpindah ke organ-organ limfatik.

Jenis-jenis Jaringan Ikat

Jaringan ikat dibagi menjadi tiga tipe yaitu jaringan ikat biasa ( jaringan ikat longgar,

jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tak teratur ), jaringan ikat khusus (jaringan

ikat retikular, jaringan adipose, jaringan hematopoetik, tulang rawan dan tulang), dan

jaringan ikat embrionik/janin (jaringan ikat mukous dan mesenkim).

1. Jaringan Pengikat Biasa/ Umum

a. Jaringan Ikat Longgar (Areolar )

Jaringan ikat longgar dicirikan oleh susunan secara serat-seratnya yang longgar,

bermacam sel, serabut dan memiliki banyak subtansi dasar. Sel yang paling banyak

terdapat pada jaringan ikat longgar ialah sel fibroblas tetapi tetap terdapat sel jaringan

ikat lainnya bersama dengan saraf dan pembuluh darah.

Jaringan ikat longgar terdiri dari lapisan tebal (lamina propria) di bawah sistem

pencernaan dan mengisi ruang diantara otot dan serabut saraf. Lapisan tipisnya

mengelilingi sebagian besar sari pembuluh darah kecil dalam tubuh.

Page 6: Sel Jaringan Ikat

Dengan mempunyai substansi dasar yang berlimpah yang menjadikan jaringan ikat

longgar memiliki sifat konsistensi yang baik sehingga fleksibel tetapi tidak begitu tahan

terhadap tekanan.

b. Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan susunan

jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak serabut dengan susunan yang

teratur dan kompak. Jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat.

Jaringan ini hanya memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat.

Komponen utama penyusun jaringan ikat padat adalah kolagen berwarna putih

sehingga jaringan ini sering pula disebut jaringan ikat serabut putih. Jaringan ikat padat

bersifat tidak elastis, tetapi cukup fleksibel dan tahan terhadap tekanan.

Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jaringan ikat padat teratur dan

tak teratur :

1. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur

Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola serabut kolagen yang tidak

teratur dengan sedikit substansi dan sel fibroblas yang banyak. Jaringan ini terdapat

pada bagian dermis kulit, lapisan submukosa dari sistem pencernaan.

Fungsi dari jaringan ikat padat tak teratur sebagai proteksi dan pendukung bagi

organ dan menahan dari tekanan. Di beberapa tendon, lapisan jaringan ikat padat

tak teratur diselubungi oleh sel senovial dari mesenkim yang memproduksi

jaringan pelumas (lubricant fluid) yang mengandung air, protein dsb.

Gambar jaringan ikat padat tak teratur.

Page 7: Sel Jaringan Ikat

2. Jaringan Ikat Padat Teratur

Jaringan ikat padat teratur adalah ikatan kolagen tipe 1 yang

mempunyai pola teratur dengan serabut dan sedikit fibroblas tersusun pararel

agar mampu menahan regangan.

Gambar jaringan padat teratur

Jaringan ini terdapat pada tendon yang merupakan bagian yang

menghubungkan jaringan otot dan jaringan tulang, dan ligamen berupa

penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin, ligamen, tendon,

aponeurosis. Fungsi jaringan ikat padat teratur sebagai penghubung yang kuat

dalam sistem muskuloskeletal dan kuat menahan tekanan.

2. Jaringan Ikat dengan fungsi khusus

Jaringan ikat retikuler

Merupakan jaringan ikat dengan sifat khusus yang terdiri dari serabut kolagen tipe III.

Terdapat pada organ limfoid, sum-sum tulan, hati, pankreas dan kelenjar adrenal. Jaringan retikuler

terdiri atas sel-sel retikuler dan serabut-serabut retikuler yang disintesis oleh sel-sel retikuler. Oleh sebab

itu jaringan retikuler dijumpai pada organ yang menghasilkan sel-seldarah, dan ia berfungsi sebagai

kerangka yang menyokong sel-sel bebas yang ditemukan di dalam organ tersebut. Fungsi jaringan ikat

retikuler sebagai penyokong pembentukan sel darah dan sekresi sel.

Page 8: Sel Jaringan Ikat

Gambar jaringan ikat retikuler

3. Jaringan  Embrionik

 Jaringan ikat mukosa

Jaringan  ikat  mukosa adalah jarigan ikat embrionik yang lain, banyak ditemukan

pada tali pusar dan organ janin. Mempunyai substansi dasar yang melimpah yang

pembentuk utamanya hyaluronic acid. Jaringan mukosa  berkonsistensi  jel dengan

serabut kolagen yang tipis dan fibroblas yang menyebar.

Gambar jaringan ikat mukosa

Jaringan  ikat mukosa ditemukan pada  tali pusar  (umbilicus) dikenal  sebagai  

“Wharton’s jelly‟.  Bentuk yang mirip jaringa ikat juga ditemukan pada pulp cavities

dari gigi muda (gigi sulung) yang tetap sebagai sumber dari mesenchymal stem cells.