Upload
doankhanh
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SELAMAT PAGI
DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikandapat terarah dan akan mempermundah dalammenyusun perencanaan, monitoring dan evaluasipembangunan pendidikan dalam rangka peningkatanMutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.
Acuan pembangunan pendidikan nasional adalahterpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan danpenyelenggaraan pendidikan.
Untuk mewujudkan pembangunan pendidikantersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapanyaitu:
1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)2. Satuan Pendidikan3. Peserta Didik, dan4. Substansi Pendidikan.
Didalam implementasinya keempat faktor pendidikanharus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.
Acuan Program Pembangunan/Pembinaan
Sumber Data yang sama(DAPODIK)
EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK
Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)
Program Pembangunan/Pembinaan
KONSEP DASAR DAPODIK
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
Sifat Relational Entitas Data
SP
PD PTK
Wilayah
(SP) Satuan Pendidikan:• Lokasi Satuan Pendidikan (1)• Peserta didiknya? (2)• Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5)
(PD) Peserta Didik:• Sekolah dimana?, (2)• Diajar siapa?, (3)• Alamat rumah dan orang tuanya (6)
(PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan:• Mengajar dimana? (5)• Mengajar siapa? (3)• Rumah dimana? (4)
1
2
3
45 6
NISN NUPTK
NPSN Kode Wil
Rombel/Kelas
Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel
Sifat Longitudinal Entitas Data (Time Series)
PAUD
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
PT
Time Series Program Pembangunan untuk SP
PD Melanjutkan
PD Melanjutkan
PD Melanjutkan
PD MelanjutkanTime Series Program
Pembangunan untuk PTK
Time Series Program Pembangunan untuk PD
TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN
PENGUMPULANPENGELOLAAN
(QUALITY CONTROL) PENDAYAGUNAAN
• Integrasi• Verifikasi-Validasi• Kompilasi• Analisis/Protret
Pendidikan
Masing-masingDirektorat Jenderal• PAUDNI• DIKDASMEN• KEBUDAYAAN• BAHASA
• Perencanaan• Program Pembangunan/
Pembinaan• Monitoring Program• Evaluasi Program• Penelitian
SatuanPendidikan
SUMBER DATA
Feedback
Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tigatahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda:1. Tahapan pengumpulan2. Tahapan Pengelolaan (Quality Control)3. Tahapan Pendayagunaan
Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudiandiintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), yang selanjutnya digunakan oleh unityang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan.
Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data:1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN)2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.
ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD
KONFIGURASI PENGELOLAAN DATA POKOK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga (Satuan Pendidikan + Kebudayaan + Kebahasaan)
PAUDdikmas/GTK
Dikdasmen/GTK
Kebudayaan Bahasa
Data Mart
Data Warehouse
Operational Data Store
(ODS)
Referensi
• NPSN• NISN• NUPTK• Wilayah
UNESCO dll
K/L Lain
Unit Lain
Kab-Kota
• Proses Sinkronisasi• Proses Integrasi• Proses Verifikasi• Proses Validasi
Proses Pendayagunaan• Perencanaan• Analisis• Monitoring-Evaluasi
Business Intelligence
Provinsi+LPMP
SP
Ijin Operasional
KONDISI AWAL PENGELOLAAN DATA SEBELUM TERINTEGRASI
Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang
Program-program Pembangunan/Pembinaan
Dinas Kab-Kota
Dinas Provinsi
Mekanisme
SP = Satuan Pendidikan
Setiap Program Pembangunan memiliki mekanisme pengelolaan data secara parsial yang bersumber darisekolah, koordinasi dengan Dinasmelalui bidang bidang yang berbeda, sesuai jenis program pembinaannya.
GTK (NUPTK)
Peserta Didik (NISN)
SP (NPSN)
Ijin Operasional
PAUDDikmas
Dikdasmen Kebudayaan
Bahasa
STRATEGI PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YANG TERINTEGRASI
Pengumpulan data yang terkontrol melalui Data Master Referensi
Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang
Integrator entitasdata yang terkontrol
melalui sifat data relational dan
longitudinal sebagaiData Master
Referensi
Program-program Pembangunan/Pembinaan
Terkontrolnya Data Entitas MasterReferensi, maka diharapkan data program-program pembangunan terkontrol dalamsatu mekanisme pengelolaan. Berakarpada Ijin operational yang dikeluarkan olehlembaga berwewenang.
SP = Satuan Pendidikan
NPSN = Nomor Pokok Sekolah Nasional (8 dgt)NISN = Nomor Identitas Siswa Nasional (10 dgt)NUPTK = Nomor Unik Pendidik-Tenaga Kependidikan (14 dgt)
Wisdom(W)
Knowledge(K)
Information(I)
Data(D)
*) Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy: representations of the DIKW hierarchy". Journal of Information and Communication Science 33 (2): 163–180
Manajemen Pengetahuan
Proses Perubahan Relasi
SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Kebijakan Terintegrasi
Informasi Terintegrasi
Data Terintegrasi
Proses Perubahan Pola
Proses Perubahan Prinsip
Strategi Pembangunan Yang Terintegrasi
Derivatif Strategi Pembangunan
1
2
3
Data Referensi
DAPODIKData Pokok Pendidikan-Kebudayaan
Merupakan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan yang
Terintegrasi, untuk menunjang Tata Kelola Data dan Informasi yang
terpadu.
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
SATU DATA
Tran
sact
ion
al S
yste
mD
SSEI
S
Menurut fungsi Sistem
Sekolah
DW Pusat
DW Provinsi DW Kab-Kota
Verifikasi Validasi
Sinkronisasi
Pendayagunaan
Permasalahan Aliran Data (BI Arus data)
Kebijakan
Verifikasi Validasi
Permasalahan Upload
Kontrol Kualitas Data
ARUS DATA
KONSEP SATU DATA
DAPODIKData Verifikasi Data Cut Off
Data Cut Off adalah data yang diberhentikan pada periode atauwaktu tertentu terkait dengankebutuhan pendayagunaan data.
Data Verifikasi adalah data yang masih terus berjalan dan bergerak(entri data, verifikasi dan validasi) sampai periode pendataanberakhir.
Pendayagunaan Data
• Sekolah Kita• Jendela Pendidikan• NIEP• Spasial Pendidikan
• Penelusuran (Query)• Statistik Data• Statistik Publikasi
PerencanaanTransaksi
PEMENUHAN STANDAR DAN PENINGKATAN MUTU
A. Topik Analisis Zonasi
1. Zonasi PPDB2. Zonasi UNBK3. Zonasi Guru4. Zonasi Sarana-Prasarana5. Zonasi KKG-MGMP-MKKS
B. Alur Pikir Analisis
Penduduk
Peserta Didik
Rombel
Guru
Sarana-Prasarana
KKG-MGMP
MKKSDerivatif / Turunan
Topik 1
Topik 2, 3, 4, dan 5
Blok 1
Blok 2
Jumlah Sekolah danJumlah Rombel merupakanirisan dari Blok 1 (Topik 1) danBlok 2 (Topik 2, 3, 4 dan 5)
Satuan Pendidikan merupakan bentuk fungsi layananmasyarakat di bidang pendidikan, atau Satuan Pendidikanmerupakan pusat aktivitas masyarakat dalampengembangan pendidikan peserta didik.Karena sebagai salah satu fungsi layanan masyarakat,maka keberadaan lokasi satuan pendidikan diharapkansesuai dengan pola sebaran penduduk.
Didalam alur analisis yang terkait dengan pengelolaanpendidikan, jumlah rombel setiap sekolah menjadi acuanmonitoring, evaluasi dan perencanaan pengelolaanpendidikan.
Sekolah
TAHAP 1 TAHAP 3TAHAP 2
1. Pola Sebaran Penduduk, dengan pendekatan tempattinggal calon peserta didikpada tingkat akhir, untukmasuk jenjang pendidikanberikutnya.
2. Pola Sebaran SatuanPendidikan menurutklasifikasi Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel (sesuaidengan SNP, sebagai acuandan arah analisis)
Peta sebaran satuan pendidikanmenurut klasifikasi Kwadran(Jumlah Rombel vs Rasio SiswaRombel), dengan arah:1. Pemenuhan Standar (SNP)2. Peningkatan Mutu Pendidikan
a. Inputb. Prosesc. Output (proxy hasil UN)
Penentuan-penentuan Zona-zona prioritas perencanaanpendidikan untuk.1. Sarana2. Prasarana3. Guru4. Tenaga Kependidikan5. …..
TAHAPAN ANALISIS
Pada tahap pertama, analisisnya lebih mengarah pada kondisi lapangan dengan acuan sebaran penduduk (pendekatan jumlahsiswa yang akan masuk ke jenjang berikutnya), dan memetakan jumlah rombongan belajar dengan batasan batasan yang telahditentukan dalan Standar Proses (salah satu SNP).Tahap ke dua, merupakan tahapan dalam mengklasifikasi setiap sekolah apakah perlu Pemenuhan Standar atau sudahmengarah ke Peningkatan Mutu Pendidikan (dengan melihat indikator indikator Input, Proses dan Output) pada setiap sekolah.Sedangkan pada tahap ke tiga merupakan tahapan yang detail dampak dalam penentuan prioritas terkait Pemenuhan Standaratau Peningkatan Mutu.
TAHAP 1
1. Pola Sebaran Penduduk, dengan pendekatan tempat tinggal calon peserta didik pada tingkat akhir untuk masuk jenjangpendidikan berikutnya.
2. Pola Sebaran Satuan Pendidikan menurut klasifikasi Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel (sesuai dengan SNP, sebagai acuandan arah analisis)
Metodologi
1. Teori Gravitasi Keruangan (Isaac Newton), bahwa dua benda memiliki gaya tarik menarik antar keduanya. Kekuatan tarik menarik ini besarnya berbanding lurus dengan hasil kali kedua masa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
B
A
C
dA.B
dB.C
dA.C
PENDEKATAN METODOLOGI 1
Penduduk
Peserta Didik
Rombel
Topik 1
Blok 1
Sekolah
SD
SMP
SMA
6
7
9
10
1
Topik 1: Zonasi PPDB
1. Peta Sebaran Peserta Didik Menurut tempat tinggal (menurut kecamatan rumah peserta didik), sebagaipendekatan kebutuhan
1) Kelas 1 SD2) Kelas 6 SD3) Kelas 9 SMP
2. Peta Sebaran Rombel (unit analisis sekolah), sebagai pendekatan Daya Tampung dengan asumsi konstan padatahun berikutnya.
1) Rombel Kelas 1 (SD)2) Rombel Kelas 7 (SMP)3) Rombel Kelas 10 (SMA)
Penerapan
Jumlah Rombel setiap sekolah
28 Siswa
24 Rombel
KelebihanRombel danSiswa
KelebihanRombel
KelebihanRasio SiswaRombel
Kwadran IKwadran 2
Kwadran 3
Kwadran 4
Crosstabulasi dua Pasal yang tertuang dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan) pada Satuan Pendidikan SD,Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
a) Jumlah Rombel minimal 6 rombel dan tidak lebih dari 24 rombelb) Rasio Siswa Rombel tidak lebih dari 28 siswa
Rasio Siswa Rombel
6 Rombel
Kemungkinan ImplikasiKebijakan dengan USB, dengan analisis Spasialsebagai lanjutan, denganmemperhatikankondisi sekolah sekitar
KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel, denganmemperhatikanketersediaan RuangKelas dan Guru
KemungkinanImplikasi Kebijakandengan penguranganRombel denganmemperhatikanketersediaan Guru
2. Diagram Konsep Pembagian Zona berdasarkan Kwadran
Arah Pembinaan
Kwadran 2_1KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel, denganmemperhatikanketersediaan RuangKelas dan Guru
KelebihanRasioSiswaRombel
Kwadran 3_1
Kekurangan siswaatau Rombel
KemungkinanImplikasi Kebijakandengan PenambahanRombel atau regroup sekolah, denganmemperhatikanjumlah siswa, ketersediaan RuangKelas dan Guru.
Zona sesuai dengan SNP
Jumlah Rombel setiap sekolah
28 Siswa
24 Rombel
KelebihanRombel danSiswa
KelebihanRombel
KelebihanRasio SiswaRombel
Kwadran IKwadran 2
Kwadran 3
Kwadran 4
Rasio Siswa Rombel
6 Rombel
Arah Pembinaan
Kwadran 2_1
KelebihanRasioSiswaRombel
Kwadran 3_1
Kekurangan siswaatau Rombel
Zona sesuai dengan SNP
TAHAP 3
TAHAP 2
• Kwadran 1• Kwadran 2• Kwadran 2_1• Kwadran 3_1• Kwadran 4
Pemenuhan Standar
Kwadran 3 Peningkatan Mutu
Sarana
Prasarana
Guru
Tenaga Kependidikan
Evaluasi penyelenggaraanProses Belajar Mengajardengan mengevaluasiefektivitas dan efisiensi dariInput, Proses, dan Output.
• KKG• MGMP
Strategi untukmendorong/Optimalisasidi proses
Kwadran IKwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
Kwadran 2_1
Kwadran 3_1
Sebaran sekolah menurut klasifikasi Jumlah Rombel dan Rasio Siswa RombelUntuk Satuan Pendidikan SMP, seluruh IndonesiaMenurut Kwadran dan Status.(Data verifikasi 22 okt 2017)
Klasifikasi Jumlah %
Kwadran 1 147 0.4%
Kwadran 2 4,836 12.4%
Kwadran 3 32,582 83.5%
Kwadran 4 84 0.2%
Kwadran 2-1 46 0.1%
Kwadran 3-1 986 2.5%
#N/A 317 0.8%
38,998
333
32
0,4%12,4%0,1%
0,2%83,5%2,5%
Dilanjutkan denganAnalisis yang mengarahpada peningkatan mutu(Analisis Tahap 3)
14.439.40 12.40
82.8784.55
83.55
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Negeri Swasta NS
#N/A
Kwadran 3-1
Kwadran 2-1
Kwadran 4
Kwadran 3
Kwadran 2
Kwadran 1
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Kwadran 1 134 0.58 13 0.08 147 0.38
Kwadran 2 3,357 14.43 1,479 9.40 4,836 12.40
Kwadran 3 19,283 82.87 13,299 84.55 32,582 83.55
Kwadran 4 72 0.31 12 0.08 84 0.22
Kwadran 2-1 27 0.12 19 0.12 46 0.12
Kwadran 3-1 317 1.36 669 4.25 986 2.53
#N/A 78 0.34 239 1.52 317 0.81
Total 23,268 15,730 38,998
Negeri Swasta Total
Klasifikasi
10.30
22.43 12.40
85.79
72.82 83.55
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Kabupaten Kota Kab-Kota
#N/A
Kwadran 3-1
Kwadran 2-1
Kwadran 4
Kwadran 3
Kwadran 2
Kwadran 1
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Kwadran 1 92 0.29 55 0.82 147 0.38
Kwadran 2 3,323 10.30 1,513 22.43 4,836 12.40
Kwadran 3 27,670 85.79 4,912 72.82 32,582 83.55
Kwadran 4 39 0.12 45 0.67 84 0.22
Kwadran 2-1 42 0.13 4 0.06 46 0.12
Kwadran 3-1 845 2.62 141 2.09 986 2.53
#N/A 242 0.75 75 1.11 317 0.81
Total 32,253 6,745 38,998
Kabupaten Kota Total
Klasifikasi
Grafik dan Tabel jumlah satuan pendidikan SMP menurut Status dan Klasifikasi Kwadran (Rombel dan Rasio Siswa Rombel),Secara Nasional (Data Verifikasi 22-0kt-2017)
Grafik dan Tabel jumlah satuan pendidikan SMP menurut Kab._Kota dan Klasifikasi Kwadran (Rombel dan Rasio Siswa Rombel),Secara Nasional (Data Verifikasi 22-0kt-2017)
83,55% Satuan Pendidikan SMP (N+S) yang sudah memenuhi standar, pada sekolahNegeri (82,87%) dan sekolah Swasta (84,55%).
83,55% Satuan Pendidikan SMP (Total Nasional) yang sudah memenuhi standar, pada sekolah di Kabupaten (85,79%) dan sekolah di Kota (72,82%).
1 2 3 4 2-1 3_1 #N/A Total 1 2 3 4 2-1 3_1 #N/A Total
1 Kec. Arjasari 2 2 2 5 7 9
2 Kec. Baleendah 1 2 3 7 7 1 15 18
3 Kec. Banjaran 2 2 6 6 12 14
4 Kec. Bojongsoang 2 2 3 3 6 8
5 Kec. Cangkuang 1 1 4 4 5
6 Kec. Cicalengka 1 1 2 4 3 7 9
7 Kec. Cikancung 2 1 3 3 1 4 7
8 Kec. Cilengkrang 1 1 2 2 2 4
9 Kec. Cileunyi 3 1 4 2 13 15 19
10 Kec. Cimaung 1 1 1 6 7 8
11 Kec. Cimenyan 1 3 4 1 9 1 1 12 16
12 Kec. Ciparay 3 3 8 11 1 20 23
13 Kec. Ciwidey 2 1 3 2 2 5
14 Kec. Dayeuhkolot 2 2 4 5 9 11
15 Kec. Ibun 1 1 1 3 1 5 6 9
16 Kec. Katapang 2 2 2 2 4 6
17 Kec. Kertasari 3 3 1 1 2 5
18 Kec. Kutawaringin 2 2 4 1 5 7
19 Kec. Majalaya 1 1 6 6 12 13
20 Kec. Margaasih 2 2 1 5 6 8
21 Kec. Margahayu 3 3 2 5 7 10
22 Kec. Nagreg 1 1 2 2 4 5
23 Kec. Pacet 2 1 3 2 8 1 11 14
24 Kec. Pameungpeuk 2 2 5 5 7
25 Kec. Pangalengan 4 4 1 4 5 9
26 Kec. Paseh 3 3 6 3 1 10 13
27 Kec. Pasirjambu 1 1 2 1 5 6 8
28 Kec. Rancabali 3 3 1 2 3 6
29 Kec. Rancaekek 4 4 2 12 14 18
30 Kec. Solokanjeruk 2 2 2 4 6 8
31 Kec. Soreang 1 1 1 3 2 3 5 8
Grand Total 5 59 13 - - - - 77 - 74 152 1 4 1 1 233 310
% 6.5% 76.6% 16.9% 31.8% 65.2% 0.4% 1.7% 0.4% 0.4%
No ProvinsiNEGERI SWASTA
Grand Total
76.62
31.76
42.90
16.88
65.24
53.23
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Negeri Swasta NS
#N/A
Kwadran 3-1
Kwadran 2-1
Kwadran 4
Kwadran 3
Kwadran 2
Kwadran 1
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Kwadran 1 5 6.49 - 5 1.61
Kwadran 2 59 76.62 74 31.76 133 42.90
Kwadran 3 13 16.88 152 65.24 165 53.23
Kwadran 4 1 0.43 1 0.32
Kwadran 2-1 4 1.72 4 1.29
Kwadran 3-1 1 0.43 1 0.32
#N/A 1 0.43 1 0.32
Total 77 233 310
Negeri Swasta Total
Klasifikasi
Grafik dan Tabel jumlah satuan pendidikan SMP menurut Status dan Klasifikasi Kwadran (Rombel dan Rasio Siswa Rombel),Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat (Data Verifikasi 22-0kt-2017)
Tabel jumlah satuan pendidikan SMP menurut Kab.-Kota dan Klasifikasi Kwadran (Rombel dan Rasio Siswa Rombel),Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat Tiap Kecamatan (Data Verifikasi 22-0kt-2017)
53,23% Satuan Pendidikan SMP (N+S) yang sudah memenuhistandar, pada sekolah Negeri(16,88%) dan sekolah Swasta(65,24%).
No npsn nama kecamatan StatusRasio Siswa
Rombel
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombel
Ruang
Kelas Layak
Ruang Kelas
Rusak Berat
Guru (dibawah
S1/D4)
Guru (Min
S1/D4)Kwadran Jarak (m)
1 20206077 SMPN 1 BALEENDAH Kec. Baleendah NEGERI 44 1,635 37 38 0 1 56 1 0
2 20206183 SMP KP 1 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 37 780 21 21 0 3 16 2 201
3 20227752 SMP STMC 4245 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 18 53 3 2 2 0 1 3 323
4 20227637 SMP BPPI BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 38 645 17 17 0 0 14 2 379
5 20252885 SMP HARAPAN BANGSA Kec. Baleendah SWASTA 28 166 6 6 0 0 4 3 669
6 20227791 SMP YPPI BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 30 267 9 1 9 0 7 3 1,118
7 20206126 SMPN 2 BALEENDAH Kec. Baleendah NEGERI 44 1,394 32 23 18 5 51 2 1,224
8 20252481 SMP PLUS AL ISTIQOMAH Kec. Baleendah SWASTA 31 244 8 8 0 0 11 3 1,398
9 20227646 SMP BINA NEGARA 2 Kec. Baleendah SWASTA 35 667 19 17 3 2 17 2 1,464
10 20228393 SMP YADIKA 2 PASEH Kec. Paseh SWASTA 41 617 15 15 0 1 13 2 1,757
11 20252590 SMP PERTIWI Kec. Dayeuhkolot SWASTA 28 281 10 12 0 2 13 3 2,015
12 20228262 SMP DAYA WARGA BAKTI BOJONGSOANG Kec. Bojongsoang SWASTA 37 443 12 8 0 1 11 2 2,136
13 20206034 SMPN 1 DAYEUHKOLOT Kec. Dayeuhkolot NEGERI 44 1,465 33 31 0 1 49 2 2,142
14 20227698 SMP MUHAMMADIYAH 6 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 40 281 7 7 0 0 9 2 2,227
15 20252490 SMP GARUDA DAYEUHKOLOT Kec. Dayeuhkolot SWASTA 38 113 3 5 0 1 2 2 2,255
16 20252494 SMP KP 2 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 1 2 2 0 4 0 0 31 2,759
Profil Satuan Pendidikan terdekat dengan SMPN 1 Baleendah
SMPN 1 Baleendah merupakan salah satuanpendidikan di Kecamatan Baleendah yang masukdalam Zona Kwadran 1 (memiliki jumlah rombeldan rasio siswa rombel diatas ukuran yangtertuang dalam SNP).
Dalam rangka pemenuhan standar, maka harusada upaya untuk pembatasan jumlah rombel danpembatasan rasio siswa tiap rombel. Dalamupaya pemenuhan standar ini, makadimungkinkan terdapat warga yang tidaktertampung disekolah SMPN 1 Baleendah.
Kalau dilihat untuk Satuan Pendidikan Negeriterdekat, yaitu SMPN 2 Baleendah dan SMPN 1Dayehkolot sudah memiliki jumlah rombel danrasio siswa yang sudah maximum. Sedangkansekolah swasta sekitar jumlah rombel masih jauhdibawah batas maximum, namun hampir semuasekolah tersebut rasio siswa tiap rombelnyadiatas 32.
Kecamatan Baleendah merupakan daerah padatpenduduk maka kemungkinan kemungkinan yangbisa diambil:1. Peningkatan mutu dan Pemenuhan standar
sekolah swasta, jika diharapkan sekolahswasta sekitar bisa menampung kebutuhanlayanan pendidikan di kecamatan tsb.
2. Sedangkan untuk sekolah negeri jugaperlunya pemenuhan standar.
Implikasi dari pilihan-pilihan tersebut, yaitu padaketersedian peningkatan Ruang Kelas yang layakdan Guru sesuai dengan kompetensinya.
No npsn nama kecamatan StatusRasio Siswa
Rombel
Jumlah
Siswa
Jumlah
Rombel
Ruang
Kelas Layak
Ruang Kelas
Rusak Berat
Guru (dibawah
S1/D4)
Guru (Min
S1/D4)Kwadran Jarak (m)
1 20206077 SMPN 1 BALEENDAH Kec. Baleendah NEGERI 44 1,635 37 38 0 1 56 1 0
2 20206183 SMP KP 1 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 37 780 21 21 0 3 16 2 201
3 20227752 SMP STMC 4245 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 18 53 3 2 2 0 1 3 323
4 20227637 SMP BPPI BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 38 645 17 17 0 0 14 2 379
5 20252885 SMP HARAPAN BANGSA Kec. Baleendah SWASTA 28 166 6 6 0 0 4 3 669
6 20227791 SMP YPPI BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 30 267 9 1 9 0 7 3 1,118
7 20206126 SMPN 2 BALEENDAH Kec. Baleendah NEGERI 44 1,394 32 23 18 5 51 2 1,224
8 20252481 SMP PLUS AL ISTIQOMAH Kec. Baleendah SWASTA 31 244 8 8 0 0 11 3 1,398
9 20227646 SMP BINA NEGARA 2 Kec. Baleendah SWASTA 35 667 19 17 3 2 17 2 1,464
10 20228393 SMP YADIKA 2 PASEH Kec. Paseh SWASTA 41 617 15 15 0 1 13 2 1,757
11 20252590 SMP PERTIWI Kec. Dayeuhkolot SWASTA 28 281 10 12 0 2 13 3 2,015
12 20228262 SMP DAYA WARGA BAKTI BOJONGSOANG Kec. Bojongsoang SWASTA 37 443 12 8 0 1 11 2 2,136
13 20206034 SMPN 1 DAYEUHKOLOT Kec. Dayeuhkolot NEGERI 44 1,465 33 31 0 1 49 2 2,142
14 20227698 SMP MUHAMMADIYAH 6 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 40 281 7 7 0 0 9 2 2,227
15 20252490 SMP GARUDA DAYEUHKOLOT Kec. Dayeuhkolot SWASTA 38 113 3 5 0 1 2 2 2,255
16 20252494 SMP KP 2 BALEENDAH Kec. Baleendah SWASTA 1 2 2 0 4 0 0 31 2,759
Daerah Padat Penduduk
Negeri
Swasta
2 Sekolah di Kwadran 2
5 Sekolah di Kwadran 3
7 Sekolah di Kwadran 2
1 Sekolah di Kwadran 3_1
SMPN 1 Baleendah
Sekolah terdekat dengan radius 3 Km
Dengan Data Kita Menjawab.........
Pusat Data Statistik Pendidikan dan KebudayaanSetjen, Kemendikbud
Imagination is more important than knowledge”(Albert Einstein )
•Data membuka Mata•Data membuka Pikiran, dan•Data membuka Hati
(Purwanto, Field Officer Unicef Makassar, 2008)